Anda di halaman 1dari 50

BADAN KELENGKAPAN PPNI

IKATAN PERAWAT KESEHATAN


KOMUNITAS INDONESIA (IPKKI)

Oleh:
Ketua Umum Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia
08/24/17 Ryt 1
PENDAHULUAN
* Wadah organisasi PPNI diawali melalui proses
perjuangan pendidikan keperawatan

* Pendidikan berbasis RS SPR/ SPK AKPER


Sarjana Keperawatan Spesialis Keperawatan

* PPNI Komit dengan perubahan pelayanan &


pendidikan keperawatan berorientasi pada
kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK dan
tuntutan keprofesian

* PPNI mengembangkan badan kelengkapan


08/24/17
Himpunan, Ikatan, Kolegium
Ryt
Keperawatan 2
PENGERTIAN
Organisasi profesi adalah kumpulan individu
yg mempunyai karakteristik pekerjaan yg
sama untuk mencapai tujuan bersama
Pengembangan orgs: upaya jangka panjang
utk meningkatkan orgs mll penyelesaian
masalah dan proses pembaharuan, sehingga
organisasi menjadi lebih efektif dan
berkolaborasi dlm budaya orgs yg sehat.

08/24/17 Ryt 3
ORGANISASI PPNI
Berbentuk kesatuan dimana kedaulatan
tertinggi ditangan anggota melalui
Musyawarah Nasional
Organisasi profesi keperawatan yg
berorientasi pada tuntutan kebutuhan
kesehatan

08/24/17 Ryt 4
ORGANISASI PPNI
Terdiri dari :
1. Badan Legislatif : Munas, Musprop, Muskab/
Muskot, Raker, Musyawarah Anggota
2. Badan Eksekutif : Pengurus Pusat, Propinsi,
Kabupaten/ Kota, Komisariat
3. Badan Pertimbangan : Dewan Pertimbangan,
MKEK
4. Badan Kelengkapan : Kolegium, Ikatan,
Himpunan
5. Badan Khusus : Unit-unit yang dibentuk oleh
08/24/17
pengurus Pusat atau Propinisi
Ryt 5
BADAN KELENGKAPAN PPNI
IKATAN :
1. Ikatan Perawat : Kumpulan perawat dari berbagai tingkat
pendidikan keperawatan yang mengembangkan satu
kekhususan cabang keilmuan keperawatan yang sama dan
dibuktikan dengan sertifikasi. Contoh: Ikatan Perawat Jiwa:
semua anggota organisasi ini adalah perawat dengan
berbagai tingkat pendidikan yang memiliki komitmen
mengembangkan ilmu dan pelayanan keperawatan jiwa.
2. Ikatan merupakan pencabangan keperawatan menurut
spesialisasi ilmu keperawatan mis : medikal bedah,
komunitas, jiwa, anak, maternitas

08/24/17 Ryt 6
KEWENANGAN & TANGGUNG JAWAB
Ikatan Perawat :
Melakukan pengembangan dan
pembinaan pendidikan dan praktik
keperawatan sesuai kekhususan cabang
ilmu keperawatan.
Memberikan usul serta saran terkait
dengan bidang kekhususannya baik
diminta atau tidak diminta kepada
pengurus PPNI sesuai jejang
organisasinya
08/24/17 Ryt 7
KEPENGURUSAN IKATAN
Kedudukan berada di tingkat pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota sesuai jenjang organisasinya.
Masa bakti 5 tahun
Ketua dan pengurus ikatan perawat di pilih dalam
sidang anggota atau kongres
Pengurus ikatan adalah perawat yang telah menjadi
anggota PPNI
Pengurus ikatan bertanggung jawab kepada pengurus
PPNI sesuai jenjang organisasinya
Pengurus ikatan dikukuhkan oleh ketua PPNI sesuai
jenjang organisasinya.
08/24/17 Ryt 8
KEDUDUKAN
P. Badan Kelengkapan bertanggung jawab kepada Ketua
PPNI sesuai jenjang administratif.
Ketua Umum PPNI Badan
Pusat (Pengurus Pusat)
Kelengkapan PPNI
P. Ikatan Pusat

Prop Pengurus Propinsi


P. Ikatan Propinsi
Kab/ Pengurus Kab/Kota
Kota P. Ikatan Kab/Kota
Pengurus Komisariat

08/24/17 Ryt 9
ANGGARAN DASAR
IKATAN PERAWAT
KESEHATAN KOMUNITAS
indonesia
(IPKKI)
IPKKI - PUSAT

08/24/17 Ryt 10
MUKADIMAH
Bahwa setiap perawat termasuk di dalamnya perawat komunitas mempunyai hak dan tanggung jawab sama dan
penuh untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi yang sejajar dengan profesi kesehatan lainnya serta
mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan yang dihadapi
bangsa dan rakyat Indonesia melalui kemitraan yang setara dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun
lembaga-lembaga lainnya.

Adalah sangat penting bagi perawat komunitas untuk berhimpun, mengembangkan kemampuan dan melakukan
langkah nyata agar dapat berperan secara bermakna dalam upaya profesi keperawatan menyokong bangsa
Indonesia mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan bidang Kesehatan.

Dalam mewujudkan hal tersebut di atas perlu dibangun sebuah organisasi yang kokoh dan efektif, menjangkau
seluruh perawat komunitas yang tersebar di berbagai tatanan pelayanan kesehatan, institusi pendidikan dan
institusi lain di seluruh Indonesia.

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa disertai adanya keinginan bersama dari anggota PPNI peminatan keperawatan
komunitas,maka dibentuklah suatu wadah berbentuk ikatan yakni Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas
Indonesia (IPKKI) yang bertanggung jawab pada PPNI melalui Kongres Nasional IPKKI.

Bahwa untuk mendukung mewujudkan keinginan yang melatarbelakangi terbentuknya organisasi tersebut di atas
disusunlah pedoman organisasi yakni dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan
Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia

08/24/17 Ryt 11
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam anggaran dasar ini yang dimaksud dengan :
1. Perawat Komunitas adalah seseorang yang telah menempuh serta lulus
pendidikan formal dalam bidang keperawatan dan telah mendapatkan
pendidikan dan atau pelatihan tambahan tentang keperawatan komunitas.
2. Keperawatan Komunitas adalah perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga
mandiri dalam upaya kesehatannya.

08/24/17 Ryt 12
BAB II
NAMA,WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
1. Organisasi ini bernama Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia dengan nama
singkatan IPKKI.
2. Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia adalah sebuah organisasi sebagai
wadah berhimpunnya para perawat dengan peminatan keperawatan komunitas yang
dibentuk sebagai badan kelengkapan organisasi PPNI untuk melakukan
pengembangan dan pembinaan praktik keperawatan komunitas.
3. Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia untuk pertama kali disepakati
berdirinya pada tanggal 9 Maret 2007 di Semarang dalam kegiatan Pertemuan dan
Seminar Nasional Perawat Komunitas dan di kukuhkan melalui Konggres Nasional
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia di Jakarta pada tanggal 27 Maret 2008
4. Organisasi Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia Pusat berkedudukan di
ibukota Negara Republik Indonesia.
5. Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia didirikan untuk waktu yang tidak
ditentukan.

08/24/17 Ryt 13
BAB III
AZAS, SIFAT, TUJUAN, USAHA DAN LAMBANG
Pasal 3 : Azas
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia berazaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945

Pasal 4 : Sifat
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia bersifat organisasi profesi yang
independent, terbuka, kekeluargaan dan professional

Pasal 5 : Tujuan
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia memiliki tujuan:
1. Terbinanya semangat persatuan dan kesatuan perawat komunitas yang professional
dengan membangun kerjasama multidisiplin.
2. Meningkatnya kemampuan perawat terkait keperawatan kesehatan komunitas pada
berbagai tatanan pelayanan.
3. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan organisasi profesi keperawatan maupun
organisasi kesehatan komunitas tingkat Nasional maupun Internasional

08/24/17 Ryt 14
Pasal 6 : Usaha
Untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana dimaksud pada pasal 5 tersebut,
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia melakukan usaha sebagai
berikut :
1. Mengembangkan kualitas keilmuan dan keahlian pelayanan keperawatan yang
didasarkan pada filosofi dan keyakinan maupun nilai-nilai keperawatan
kesehatan komunitas.
2. Mengembangkan wawasan berfikir ilmiah, kritis dan inovatif terhadap
perubahan dan perkembangan ilmu keperawatan kesehatan komunitas
3. Menumbuhkembangkan sikap disiplin, taat terhadap aturan dan etika
keprofesian
4. Berpartisipasi aktif dalam membina dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan kesehatan komunitas di Indonesia melalui kegiatan penelitian
dan pengembangan
5. Menumbuhkembangkan sistem informasi pengetahuan dan pengalaman
profesional keperawatan kesehatan komunitas melalui kegiatan ilmiah,
pemanfaatan tehnologi informasi dan komunikasi, serta berbagi pengalaman.
6. Mempererat, memperjuangkan dan memelihara kedudukan anggota sesuai
dengan harkat dan martabat luhur profesi keperawatan.

08/24/17 Ryt 15
Pasal 7 : Lambang
Lambang Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia berupa
gambar perawat dengan tangan terbuka dan siap menolong
masyarakat. Keseluruhan lambang tersebut menampilkan Ikatan
Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia sebagai organisasi
berhimpunnya para perawat dengan peminatan keperawatan
komunitas yang bergerak dalam biadang pengembangan ilmu dan
teknologi keperawatan, pelayanan/asuhan keperawatan komunitas dan
pendidikan keperawatan serta berperan aktif mendorong peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

08/24/17 Ryt 16
BAB IV
STATUS, FUNGSI DAN PERAN
Pasal 8 : Status
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia merupakan Badan Kelengkapan Organisasi
Persatuan Perawat Nasional Indonesia/PPNI.

Pasal 9 : Fungsi
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia berfungsi:
1. Sebagai wadah tunggal anggota perawat komunitas yang memiliki kesamaan visi, misi, dan
kepedulian untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas.
2. Mengembangkan profesi keperawatan komunitas dengan memperhatikan perekembangan ilmu dan
teknologi serta kebutuhan masyarakat dan bangsa.
3. Melaksanakan kaderisasi dan pembinaan anggota

Pasal 10 : Peran
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia memiliki peran:
1. Menjadi rujukan bagi PPNI dalam pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan,
pelayanan/asuhan keperawatan komunitas dan pendidikan keperawatan komunitas.
2. Aktif mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
3. Mitra pemerintah dan organisasi profesi kesehatan dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
masyarakat.

08/24/17 Ryt 17
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota Ikatan Perawat Kesehatan
Komunitas Indonesia terdiri dari :
1.Anggota Biasa
2.Anggota Luar Biasa
3.Anggota Kehormatan/ Istimewa

08/24/17 Ryt 18
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 12 : Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia ada pada anggota
melalui Kongres Nasional.

Pasal 13 : Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi di pegang oleh pengurus Pusat (Tingkat Nasional) dan
Pengurus Wilayah (Tingkat Propinsi), dan Pengurus Daerah (Tingkat Kabupaten/Kota).

Pasal 14 : Forum
1. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang bersifat khusus, Ikatan Perawat
Kesehatan Komunitas Indonesia membentuk forum, terdiri atas forum : keperawatan
komunitas, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, keperawatan kesehatan kerja,
keperawatan kesehatan sekolah, keperawatan disaster komunitas dll
2. Forum ditetapkan berdasarkan surat keputusan pengurus pusat IPKKI

08/24/17 Ryt 19
BAB VII
SUMBER DANA

Pasal 15
1.Sumber dana Ikatan Perawat Kesehatan
Komunitas Indonesia diperoleh dari :
2.Usaha-usaha yang sah
3.Bantuan dari lembaga atau perorangan
yang bersifat tidak mengikat

08/24/17 Ryt 20
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
PEMBUBARAN
Pasal 16
1. Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan oleh kongres
nasional
2. Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dinyatakan pada ayat 1 dapat
dilakukan juga melalui Kongres luar biasa yang diselenggarakan untuk
kegiatan tersebut.

Pasal 17
1. Pembubaran organisasi hanya bisa dilakukan melalui suatu
Musyawarah Nasional Khusus untuk itu.
2. Dalam hal organisasi dibubarkan, maka kekayaan organisasi
diserahkan kepada lembaga sosial atau Negara Republik Indonesia.

08/24/17 Ryt 21
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 19
1. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan
dimuat dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan Organisasi tersendiri yang tidak bertentangan
dengan Angaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga
IPKKI.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

08/24/17 Ryt 22
PROGRAM KERJA IPKKI TAHUN 2008-2013
1. Sosialisasi IPKKI
Menyusun manual manajemen IPKKI
Melakukan sosialisasi organisasi IPKKI
Memfasilitasi pembentukan organisasi IPKKI di Tk.
Propinsi
Melakukan upaya penyediaan ruang sekretariat
IPKKI di Tk.Pusat atau Tk. Propinsi
Membentuk jejaring kerja antara IPKKI Propinsi
dengan IPKKI Pusat ataupun IPKKI dengan PPNI

08/24/17 Ryt 23
2. Pengembangan standar praktik keperawatan
komunitas : Menyusun standar praktik dan
kompetensi keperawatan komunitas
3. Sosialisasi standar praktik keperawatan
komunitas : Mensosialisasikan standar
praktik keperawatan komunitas di
Tk.Propinsi dan Kabupaten/Kota
4. Sertifikasi bagi perawat komunitas :
Melakukan pelatihan/pendidikan
berkelanjutan bagi perawat komunitas secara
berkala

08/24/17 Ryt 24
5. Pengembangan sistem penghargaan dan jenjang karir
perawat komunitas : Menyusun sistem penghargaan dan
jenjang karir perawat komunitas bekerjasama dg PPNI
6. Pengembangan pelayanan keperawatan komunitas :
Membentuk center pelayanan keperawatan komunitas
di masing-masing wilayah binaan oleh sarana pelayanan
kesehatan di institusi pendidikan di Tk. Propinsi .
7. Pengembangan praktik mandiri perawat komunitas :
Membentuk praktik mandiri perawat komunitas baik
perseorangan maupun berkelompok di Tk Propinsi
8. Pengembangan penelitian keperawatan komunitas :
Mengembangkan penelitian lingkup keperawatan
komunitas di Tk. Nasional serta Memfasilitasi
tersedianya bank proposal penelitian
08/24/17 Ryt 25
PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS

08/24/17 Ryt 26
PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS
Perawat Komunitas adalah seseorang yang telah menempuh
serta lulus pendidikan formal dalam bidang keperawatan dan
telah mendapatkan pendidikan dan atau pelatihan tambahan
tentang keperawatan komunitas.
Perawat Kesehatan Komunitas menggunakan pendekatan
holistik dan berkesinambungan dalam melakukan managemen
asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Pelayanan keperawatan dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, dan memelihara
kesehatan populasi. Dalam memberikan pelayanan
keperawatan komunitas perawat dapat berperan sebagai
pelaksana, pendidik, pengelola, peneliti, manager kasus dan
konsultan dl kep. komunitas

08/24/17 Ryt 27
Lanjutan..
Perawat Kesehatan Komunitas dapat bekerja di
berbagai tatanan pelayanan : klinik rawat jalan,
kesehatan kerja, kesehatan sekolah, rumah,
panti,Institusi pemeliharaan kesehatan, tempat-
tempat pengungsian dll.
Perawat kesehatan komunitas dapat
menyelenggarakan praktik keperawatan sebagai
perawat kesehatan keluarga, perawat kesehatan
kerja, perawat kesehatan sekolah, atau perawat
gerontologi

08/24/17 Ryt 28
Lanjutan
Pola penjenjangan pendidikan berkelanjutan
pada perawatan kesehatan komunitas
didasarkan pada tingkat pengetahuan atau
ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat
sesuai dgn tipeklien yg diberikan pelayanan
Mengacu pada pedoman umum
penyelenggaraan PBP-PPNI pola
penjenjangan tersebut kualifikasi perawat
terdiri dari Perawat Kesehatan Komunitas I
(PK.I), PK II, PK.III, PK. IV.
08/24/17 Ryt 29
PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS I (PK.I)
Adalah Perawat Kesehatan Komunitas yang
diharapkan mempunyai kemampuan
(Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan) dalam
memberikan pelayanan keperawatan pada klien
Individu dan Keluarga. Perawat komunitas pada
jenjang PK.I memiliki latar belakang pendidikan
minimal D.III Keperawatan dengan tambahan
materi PBP mencakup teori dan konsep pelayanan
keperawatan Keluarga dengan kasus spesifik.

08/24/17 Ryt 30
PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS II (PK.II)
Adalah Perawat Kesehatan Komunitas yang diharapkan
mempunyai kemampuan (Pengetahuan, Sikap,
Ketrampilan) dalam memberikan pelayanan keperawatan
pada klien Individu, Keluarga dan kelompok dengan
masalah/ kebutuhan tertentu. Perawat komunitas pada
jenjang PK.II memiliki latar belakang pendidikan minimal
S1 Keperawatan dengan tambahan materi PBP PK.II
mencakup kebijakan program bidang kesehatan, materi
keperawatan kesehatan kerja maupun kesehatan sekolah
serta keperawatan gerontik dengan masalah spesifik.

08/24/17 Ryt 31
PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS III (PK.III)
Adalah Perawat Kesehatan Komunitas yang diharapkan mempunyai
kemampuan (Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan) dalam mengelola
totalitas penanggulangan masalah keperawatan kesehatan masyarakat
dengan mengintegrasikan pelayanan Perkesmas dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan masyarakat. Penekanan peran
utama Perawat Komunitas jenjang PK III adalah perencana dan
pengelola pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat. Perawat
komunitas pada jenjang PK.III memiliki latar belakang pendidikan
minimal S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja tertentu atau
Spesialis Keperawatan Komunitas dan mendapatkan tambahan materi
PBP PK.III mencakup materi proses penyusunan kebijakan bidang
kesehatan, materi pengelolaan yan. Kep. Komunitas, dan sistem
kolaborasi pelayanan kesehatan masyarakat.
08/24/17 Ryt 32
PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS IV (PK.IV)
Adalah Perawat Kesehatan Komunitas yang diharapkan
mempunyai kemampuan (Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan) dalam
mengembangkan pelayanan Perkesmas dan konsultan dalam upaya
penanggulangan masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang
komplek. Penekanan peran utama Perawat Komunitas jenjang PK
IV adalah sebagai konsultan, pembaharu dan pengelola dalam
pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat. Perawat komunitas
pada jenjang PK.IV memiliki latar belakang pendidikan minimal
Spesialis Keperawatan Komunitas dan mendapatkan tambahan
materi PBP PK.IV mencakup aplikasi hasil riset dalam
pengembangan keperawatan kesehatan komunitas, pengembangan
tehnik dan pendekatan dalam pelayanan keperawatan komunitas.

08/24/17 Ryt 33
JENIS UJI KOMPETENSI

A. Uji Kompetensi Tingkat Pemula (Entry


Level Exams)

Entry level exam adalah uji kompetensi yang


dilaksanakan bagi perawat yang akan
berkerja setelah lulus pendidikan
ALUR ELE Kerja di
Sarkes
Lulus STRP SIPP
Perawat Praktik
lulusan Mandiri
baru Uji Tdk
Individ./ (tuli Uji Lulus
Lulus
kelompok s) ulang 1
Lulus
Tidak Uji
lulus ulang 2 Lulus
Tidak Uji
lulus ulang 3
Tidak
lulus

LEMBAGA TRAINING
B. Uji Kompetensi Perawat yang Sudah
Bekerja (Work Place Assesment/WPA)

Work Place Assessment adalah uji


kompetensi yang dilaksanakan bagi perawat
yang sudah bekerja atau yang ingin
melakukan uji ulang sesuai bidang keahlian
keperawatan yang dimiliki dan tingkat
jenjang karirnya
ALUR WPA
Perawat
Bekerja

Lulus Sertifikat Sarana Kesehatan,


Prakon Kompetensi Lembaga Praktek Mandiri
sultasi

Uji
Kompetensi

Lulus
Tidak Uji
lulus ulang 1
Lulus

Tidak Uji
lulus ulang 2 Lulus
Tidak Uji
lulus ulang
3 Tidak
lulus

LEMBAGA TRAINING
MEKANISME DAN
IMPLEMENTASI
Ketentuan Umum
KNUKP adalah Lembaga pelaksana uji
kompetensi perawat di Indonesia merupakan
kepengurusan tingkat nasional berkedududukan di
Ibukota Negara.
Kantor Perwakilan KNUKP Propinsi adalah
kepengurusan di tingkat propinsi yang ditunjuk
oleh KNUKP Pusat dan bekerja dibawah
kewenangan KNUKP Pusat.
Asesor adalah tenaga profesional yang bekerja
paruh waktu sesuai penugasan
Mekanisme
Entry level Work place
exam assesment

Kompetensi soal yang akan diuji Pakar ilmu


(KNUKP pusat)

Pengembangan blueprint / revisi

Pengembangan pertanyaan

Monitoring dan Review Dewan Profesi dg Tim Pakar

Test fairness Jurisdictional Experimental testing and


Panel review review item analysis

Revisi soal

Bank soal

Monitoring of operational
questions by exam comitte

Setting of pass mark /NBL

Administration of exam

Scoring

Reporting of results
DAFTAR ACUAN
Chitty, K.K.(1997). Professional Nursing: Concepts and
Challenges, 2nd.ed, Philadelphia: W.B.Saunders
Sahar,J. (2003). Pengembangan organisasi, Jakarta: tidak
dipublikasikan
Swansburg, R.C, & Swansburg, R.J.(1999). Introductory
management and leadership for nurses, 2nd.ed, Boston: Jones
and Bartlett
Tappen, R.M.,Weiss, S.A, & Whitehead, D.K.(1998). Essensials
of nursing leadership and management, Philadelphia: F.A Davis
Co
AD/ ART. PPNI, Keputusan MUNAS VII PPNI di Menado (2005)
Peraturan organisasi hasil rakernas PPNI di Jakarta, tahun 2006

08/24/17 Ryt 40
08/24/17 Ryt 41
08/24/17 Ryt 42
08/24/17 Ryt 43
08/24/17 Ryt 44
08/24/17 Ryt 45
08/24/17 Ryt 46
08/24/17 Ryt 47
08/24/17 Ryt 48
08/24/17 Ryt 49
08/24/17 Ryt 50

Anda mungkin juga menyukai