&
ANGGARAN RUMAH
TANGGA
MUKADIMAH
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dengan
segala kesempurnaannya, Himpunan Perawat Holistik Indonesia (HPHI) berkomiten
untuk mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan negara Kesatuan Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, yaitu membangun masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Nama Himpunan
Himpunan ini bernama Himpunan Perawat Holistik Indonesia disingkat HPHI.
Pasal 2
Bentuk Himpunan
Himpunan ini berbentuk perkumpulan atas dasar kesamaan dalam kompetensi di
bidang keperawatan holistik yang meliputi komplementer dan alternatif yang
merupakan badan kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Pasal 3
Waktu Pendirian
HPHI didirikan di Denpasar pada tanggal 19 Oktober 2018
Pasal 4
Kedudukan
HPHI ini berkedudukan wilayah hukum Negara Republik Indonesia dan berkantor
pusat di ibukota Negara.
Pasal 5
Lambang dan logo Himpunan
Pasal 6
Landasan
Himpunan Perawat Holistik Indonesia ini Berdasarkan Pancasila dan Undang undang
Dasar 1945, dalam kebijakan umum keperawatan di Indonesia tunduk dan patuh pada
keputusan PPNI
Pasal 7
Tujuan
1. Menghimpun dan menyatukan seluruh perawat Indonesia yang bekerja dan
mengabdikan diri dalam bidang keperawatan berbasis holistik di Indonesia.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset keperawatan holistik
dengan cara memadukan segenap potensi (body of knowlage) perawat holistik
Indonesia
3. Meningkatkan mutu pendidikan non-formal dan pelayanan keperawatan berbasis
keperawatan holistik dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Mengembangkan karier dan prestasi kerja perawat sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan perawat holistik di Indonesia.
5. Meningkatkan harkat, martabat, kehormatan diri, dan profesi keperawatan
6. Memfasilitasi dan melindungi anggota dalam menggunakan hak politik dan
hukum.
7. Meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan
sejahtera.
8. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan himpunan, lembaga dan institusi lain
baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
9. Mengembangkan
BAB III
SIFAT, PERAN DAN FUNGSI
Pasal 8
Sifat
HPHI adalah himpunan yang independen, terbuka, dan berdasarkan kekeluargaan
Pasal 9
Peran
1. HPHI berperan sebagai regulator himpunan dengan fungsi: menyusun,
menetapkan sertifikasi pelatihan/pendidikan, standarisasi praktek profesional dan
registrasi maupun kredensial bagi anggota himpunan perawat holistik Indonesia.
2. HPHI berperan sebagai fasilitator dalam merespon peningkatan IPTEK holistik
kesejahteraan dengan pengembangan karier dan sistem penghargaan, pembinaan
dan pengembangan praktek keperawatan.
3. HPHI berperan menyuarakan aspirasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
keperawatan holistik kepada pihak-pihak terkait.
Pasal 10 Fungsi
9. Melaksanakan usaha lain yang berguna untuk mencapai tujuan sepanjang tidak
bertentangan dengan sifat dan dasar himpunan
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Jenis Keanggotaan
Anggota HPHI terdiri dari:
1. Anggota biasa
2. Anggota khusus
BAB V
SUSUNAN HIMPUNAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 12
Susunan himpunan
Himpunan terdiri dari himpunan tingkat Pusat dan himpunan tingkat Provinsi.
Pasal 13
Susunan pengurus
Susunan pengurus himpunan terdiri dari:
1. Pengurus Pusat disingkat PP adalah pengurus tingkat nasional yang berkedudukan
di ibukota Negara.
2. Pengurus tingkat Propinsi disebut Pengurus Wilayah disingkat PW adalah
pengurus yang berada diwilayah hukum pemerintahan propinsi dan berkedudukan
di ibukota propinsi.
Pasal 14
Masa Kepengurusan
1. Pengurus Himpunan Perawat holistik Indonesia /HPHI dipilih untuk masa bakti 5
(Lima) tahun
2. Ketua Umum dan Ketua Pengurus wilayah tidak dapat dipilih kembali setelah
menjabat 2 (dua) periode
BAB VI
Pasal 15
Wewenang
1. Pengurus Pusat /PP adalah pelaksana himpunan tertinggi yang bersifat kolektif
dan kolegial di tingkat pusat. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus pusat
berwenang:
c. Bertindak untuk dan atas nama himpunan secara nasional dalam mewakili
himpunan baik di dalam maupun luar negeri
Pasal 16
Kewajiban
BAB VII
TATA LAKU PROFESI
Pasal 17
Tata Laku Profesi
BAB VIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN HIMPUNAN
Pasal 18
1. Uang pangkal anggota.
2. Uang iuran dari anggota.
3. Usaha-usaha lain yang sah
4. Bantuan dari perorangan/lembaga pemerintah/non pemerintah lainnya yang tidak
mengikat.
Pasal 19
Kekayaan Himpunan
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui musyawarah nasional/
kongres/ kongres luar biasa jika diperlukan
Pasal 21
Perubahan Himpunan
1. Perubahan himpunan hanya dapat dilakukan didalam suatu Musyawarah Nasional
yang khusus untuk itu dengan ketentuan memenuhi Quorum atau melalui kongres
nasional atau kongres luar biasa dengan usulan dari pengurus wilayah minimum 50
% + 1 dari total pengurus wilayah yang ada.
2. Dalam hal organisasi dibubarkan maka kekayaan himpunan dihibahkan kepada
PPNI pusat.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22
Aturan tambahan
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar ini diatur lebih lanjut dalam
anggaran rumah tangga, dan peraturan himpunan.
KONGRES
HIMPUNAN PERAWAT HOLISTIK INDONESIA (HPHI)
Pimpinan Kongres
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Keperawatan Holistik
1. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat
2. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat
3. Keperawatan holistik adalah pelayanan profesional yang didasarkan ilmu dan
keperawatan alternatif dan atau komplementer berbentuk pelayanan biologis,
psikologis, kognitif , sosial, kultural dan spiritual yang saling mempengaruhi baik
sehat dan sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.
4. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik
didalam maupun di luar negri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Perawat holistik adalah seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan dan
memiliki kompetensi dibidang keperawatan holistik.
6. Pengurus Pusat HPHI disebut PP
7. Pengurus tingkat propinsi disebut PW
Pasal 2
Pasal 3
Persyaratan Anggota
1. Anggota biasa
a. Anggota PPNI yang mempunyai kompetensi keperawatan holistik.
2. Anggota Khusus:
a. Perawat luar negeri yang memiliki kompetensi keperawatan holistik dan
atau perawat yang mempunyai perhatian perkembangan HPHI dan
keperawatan holistik.
Pasal 4
Tata Cara Penerimaan Anggota
1. Mendaftarkan diri untuk menjadi anggota di Sekretariat Pengurus Wilayah dan
atau Pengurus Pusat HPHI bagi perawat holistik yang bekerja di luar negeri.
2. Mengisi dan menandatangani Formulir pendaftaran anggota, formulir
kesediaan mengikuti kegiatan HPHI dan mentaati AD/ART serta formulir
kesediaan mentaati Kode Etik Perawat Indonesia.
3. Pengurus Pusat dan atau Pengurus Wilayah dapat menerima calon anggota
tersebut apabila telah memenuhi persyaratan yang telah diperlukan.
4. Pengurus Pusat HPHI dapat langsung menerbitkan NIRA bagi perawat holistik
yang bekerja di luar negeri.
5. Pengurus Pusat dapat menerbitkan NIRA atas usul Pengurus Wilayah bagi
anggota biasa.
6. Nomor Induk Anggota terdiri dari 4 digit NIRA PPNI, 2 digit nomor
himpunan dan nomor urut anggota HPHI.
Pasal 5
Syarat - Syarat Pembuatan NIRA HPHI
Pasal 7
Hak Anggota
1. Anggota biasa berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan baik lisan
maupun tertulis kepada pengurus HPHI, mengikuti seluruh kegiatan himpunan,
memilih dan dipilih sesuai jenjang kepengurusan organisasi.
2. Anggota khusus berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan, baik
lisan maupun tertulis kepada pengurus HPHI, mengikuti seluruh kegiatan
organisasi, tapi tidak mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Setiap anggota berhak mendapat kesempatan menambah atau mengembangkan
ilmu dan keterampilan keperawatan holistik yang diselenggarakan HPHI dan atau
lembaga pelatihan lain yang terakreditasi.
4. Setiap anggota berhak mendapatkan kartu anggota HPHI
5. Setiap anggota berhak mengajukan permohonan pengunduran diri
6. Setiap anggota berhak mendapat perlindungan dan pembelaan dalam
melaksanakan tugas professional apabila memenuhi:
a. Ketentuan HPHI.
b. AD / ART
c. Kode Etik Keperawatan Indonesia
d. Standar Kompetensi keperawatan holistik
e. Standar Praktik keperawatan holistik
f. Peraturan dan perundang – undangan yang berlaku.
Pasal 8
Pembelaan
1. Anggota yang dikenakan sanksi diberikan kesempatan membela diri dalam
musyawarah wilayah/ kongres
2. Putusan sanksi yang diambil dalam kongres HPHI atau musyawarah wilayah
dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah yang
hadir
3. Anggota HPHI bermasalah dengan praktek keperawatan holistik dengan profesi
lain dan atau hukum mendapat pembelaan dari pengurus pusat dan atau wilayah
HPHI serta PPNI.
Pasal 9
Sanksi
1. Anggota yang tidak melaksanakan kewajiban himpunan diberi sanksi oleh
pengurus HPHI wilayah atau pusat.
2. Jenis sangsi diberikan berupa:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Sanksi etika
d. Pemberhentian sebagai anggota
Pasal 10
Pemberhentian Anggota
a. Meninggal dunia.
2. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur dalam peraturan
himpunan.
Pasal 11
Pengkaderan
1. Demi kesinambungan kepengurusan HPHI, maka dibina kader – kader
kepemimpinan HPHI.
2. Kader – kader yang akan dipromosikan telah disaring dengan kriteria:
a. Memiliki prestasi, dedikasi dan loyal terhadap HPHI.
b. Mempunyai kemampuan pengetahuan, pengalaman dalam kepemimpinan
dalam HPHI.
c. Tidak pernah melakukan perbuatan norma etika himpunan dan melanggar
hukum perdata dan pidana.
BAB III
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT
Pasal 12
Musyawarah Nasional/MUNAS
2. Musyawarah Nasional diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali dan dihadiri oleh:
a. DPP PPNI
b. PP HPHI
c. PW HPHI
d. Anggota HPHI
Pasal 13
Musyawarah Nasional Luar Biasa
a. DPW PPNI
b. Utusan PP HPHI
c. PW HPHI
d. Anggota HPHI
Pasal 15
Rapat Kerja Nasional/RAKERNAS
1) DPP PPNI
2) PP HPHI
3) PW HPHI
1. Rapat Kerja Wilayah adalah forum evaluasi, konsultasi dan informasi dalam
rangka mengembangkan keterpaduan dan koordinasi pelaksanaan rencana kerja di
tingkat wilayah
a) DPW PPNI
b) PW HPHI
c) Anggota HPHI
Pasal 17
Rapat Umum Pengurus
2. Rapat Pengurus yang diselenggarakan sebagaimana disebut pada ayat 1 (satu) butir
a dan b dihadiri oleh sekurang-kurangnya dihadiri 2/3 dari seluruh pengurus PP
HPHI atau sekurang-kurangnya dihadiri 2/3 dari seluruh pengurus PW HPHI.
4. Rapat Umum dimaksud pada ayat 2 (dua) dapat dilaksanakan di Pusat atau di
Wilayah.
Pasal 18
Susunan Organisasi
1. Pengurus Pusat HPHI meliputi perwakilan Wilayah dan berkedudukan di Ibukota
Republik Indonesia.
2. Pengurus Wilayah meliputi Wilayah atau Daerah Istimewa, Daerah Khusus Ibu
Kota dan berkedudukan di ibukota Propinsi, Daerah Istimewa, Daerah Khusus
Ibukota.
3. Pengurus Wilayah yang memiliki anggota sekurang – kurangnya 30 orang.
4.
Pasal 19
Pengurus Pusat
1. Pengurus Pusat terdiri dari Pengurus Harian dan ketua Bidang.
2. Pengurus Harian terdiri dari Ketua Umum, Ketua, Sekretaris Jenderal, Sekretaris,
Bendahara Umum dan Bendahara.
3. Pengurus bidang terdiri dari Ketua Bidang serta Anggota Bidang
4. Komposisi Pengurus Pusat terdiri dari:
a. Ketua Umum
1) Ketua I: membidangi Bidang Organisasi, Bidang Hukum, Hubungan
Masyarakat dan Pemberdayaan Politik serta Bidang Pengembangan
kerjasama Dalam dan Luar Negeri
2) Ketua II: membidangi Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang
Pelayanan Keperawatan serta Bidang Kesejahteraan
b. Sekretaris
1) Sekretaris Jendral
2) Sekretaris I
3) Sekretaris II
c. Bendahara
1) Bendahara umum
2) Bendahara I
3) Bendahara II
d. Ketua Bidang
1) Ketua Bidang Organisasi
2) Ketua Bidang Hukum dan Hubungan Masyarakat
3) Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
4) Ketua Bidang Pelayanan
5) Ketua Bidang Pengembangan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
6) Ketua Bidang Kesejahteraan
e. Anggota – anggota Bidang
1) Dua anggota Bidang organisasi
2) Dua anggota Bidang Hukum, Hubungan Masyarakat
3) Dua anggota Bidang Pendidikan dan Pelatihan
4) Dua anggota Bidang Pelayanan
5) Dua anggota Bidang Pengembangan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
6) Dua anggota Bidang Kesejahteraan
Pasal 20
Pengurus Wilayah
1. Pengurus Wilayah terdiri dari Pengurus Harian dan bidang
2. Pengurus Harian terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris,
Bendahara dan Wakil Bendahara
3. Pengurus bidang terdiri dari Ketua Bidang dan Anggota Bidang
4. Komposisi Pengurus Wilayah terdiri dari:
a. Ketua
b. Sekretaris dan Wakil Sekretaris
c. Bendahara dan Wakil Bendahara
d. Wakil Ketua
1) Wakil Ketua Bidang Organisasi
2) Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hubungan Masyarakat
3) Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
4) Wakil Ketua Bidang Pelayanan
5) Wakil Ketua Pengembangan Kerjasama
6) Wakil Ketua Kesejahteraan
e. Anggota – anggota Bidang
1) Dua orang anggota Bidang Organisasi
2) Dua orang anggota Bidang Hukum dan Hubungan Masyarakat
3) Dua orang anggota Bidang Pendidikan dan Pelatihan
4) Dua orang anggota Bidang Pelayanan
5) Dua orang anggota Bidang Pengembangan Kerjasama
6) Dua orang anggota Bidang Kesejahteraan
BAB V
KEKAYAAN
Pasal 21
1. Besarnya uang registrasi kenggotaan ditetapkan oleh MUNAS
2. Besaran uang registrasi bagi anggota baru adalah Rp.100.000,- (seratus ribu
rupiah).
3. Pengalokasian uang registrasi anggota ditetapkan sebagai berikut:
BAB VI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pasal 22
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan yang di standarisasi dan atau diselenggarakan oleh HPHI
terdiri dari:
3. Setiap program pendidikan dan pelatihan harus mengacu pada standarisasi dan
kurikulum pendidikan dan pelatihan yang dikeluarkan oleh HPHI dan atau
BPSDM Kementrian Kesehatan.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 23
Aturan Tambahan
1. Setiap anggota HPHI dianggap telah mengetahui isi dari Anggaran Dasar dan
Rumah Tangga HPHI
2. Perselisihan dalam penafsiran Anggaran Dasar dan Rumah Tangga HPHI ini
diputuskan oleh Pengurus Pusat.
3. Hal – hal yang belum diatur dalam Anggran Rumah Tangga HPHI ini dimuat di
dalam Peraturan Himpunan sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran
Rumah Tangga.
Ditetapkan di : Denpasar
Pada Tanggal : 19 Oktober 2018
Waktu : 23.30 WITA
KONGRES
HIMPUNAN PERAWAT HOLISTIK INDONESIA (HPHI)
Pimpinan Kongres