Anda di halaman 1dari 15

NAMA : Emma Gavanoli

NO. PERSERTA : 2140501952710181

PRODI : D-III Keperawatan

TUGAS PKKMB : Resume PKKMB Rabu, 28 Juli 2021

MATERI PENGENALAN “ORGANISASI PROFESI PPNI (PERSATUAN


PERAWAT NASIONAL INDONES)

Pemateri 1 : DPW PPNI (Ns. Lalu m. Harmain Siswanto, M.Kep)

A. PPNI
1. Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri,
dengan kesadaran pentingnya bersatu, makan pada tanggall 17 maret 1974,
sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yg
disingkat menjadi PPNI
2. PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri dari:
1) 1 Pengurus pusat PPNI berkedudukan di ibu kota Negara
2) 34 Pengurus PPNI Propinsi
3) 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota
4) Lebih dari 2500 pengurus PPNi Komisariat (tempat kerja) yg menghimpun
ratusan ribu perawat indonesia baik yang berada di indonesia maupun di
luar negeri
B. VISI dan Misi
1. Visi
PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah
dan diperhitungkan organisasi lainnya.
2. Misi
1) Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan
kelembagaan organisasi.
2) Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam
pelaksanaan praktik yang profesional, beretika dan bermanfaat selayaknya
profesi.
3) Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran
organisasi.
4) Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam kebijakan yang
berkaitan dengan perawat.
C. Tujuan PPNI
1. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan praktik
keperawatan, martabat, kesejahtraan dan etika profesi perawat
2. Mempererat persatuan kesatuan dan memperdayakan perawat dalam rangka
menjunjung pembangunan kesehatan
3. Memantapkan persatuan dan kesatuan antara perawat.
D. Peran & Fungsi PPNI
Organisasi profesi dalam pembuatan dan pengembangan profesi keperawatan sbb:
1. PPNI berperan sebagai wadah perawat yang mendorong lahirnya kebijakan
bagi kepentingan keperawatan di indonesia
2. PPNI berfungsi sebagai pemersatu, pembina pengembangan, dan pengawah
keperawatan di indonesia
E. Struktur Organisasi PPNI
1. Dewan Pengurus
1) DPP Dewan pengurus pusat (Ibu Kota)
2) DPW Dewan pengurus wilayah (Provinsi)
3) DPD Dewan pengurus daerah (Kabupaten)
4) DPK Dewan pengurus komisaris (Kecamatan)
2. Dewan Pertimbangan
1) Dewan pertimbangan pusat
2) Dewan pertimbangan provinsi
3) Dewan pertimbangan kabupaten
F. Komposisi dewan pengurus komisariat
1. Ketua
2. Sekertariat
3. Bendahara
4. Seksi-seksi
 Seksi organisasi dan kaderasisai hukum
 Seksi hubungan antara lembaga
 Seksi pendidikan dan pelatihan
 Seksi penelitian dan sistem informasi
 Seksi pelayanan dan seksi kesejahtraan
G. Komposisi dewan pengurus provinsi
1. Ketua
 Wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi
 Wakil ketua bidang hukum dan pemberdayaan politik
 Wakil ketua bidang hubungan antar lembaga
 Wakil ketua bidang pendidikan dan pelatihan
 Wakil ketua bidang penelitian dan sistem informasi
 Wakil ketua bidang pelayanan
 Wakil ketua bidang kesejahtraan
2. Sekertarias
3. Bendahara
4. Divisi
H. Badan Kelengkapan
1. Badan kelengkapan terdiri dari ikatan sesuai cabang keilmuan keperawatan dan
dapat dibentuk badan lain yang dipandang perlu
2. Ikatan dan himpunan tidak memiliki badan hukum tersendri dan menginduk
kepada badan hukum PPM.
3. Ikatan dan himpunan dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain
diwajibkan melalui PPNI
4. Pembinaan ikatan dan himpunan dilakukan oleh dewan pengurus PPNI sesuai
tingkatannya
I. Badan kelengkapan PPNI (Hasil Munas IX PPNI)
1. Himpunan perawat medikal bedah indonesia (HPMEBI)
2. Himpunan perawat gawat darurat dan bencana indonesia (HIPGABI)
3. Himpunan perawat kesehatan jiwaw indonesia (IPKJI)
4. Himpunan perawat anak nasional indonesia (IPANI)
5. Himpunan perawat kamar bedah indonesia (HIPKABI)
6. Ikatan ners kardiovaskuler indonesia (INKAVIN)
7. Indonesia woun care and ostoma nursing assasiotion (INWOCNA)
J. Program Kerja/kegiatan utama PPNI
1. Pemantapa persatuan dan kesatuan yang kokoh antara perawata
2. Peningkatan mutu pendidikan, penelitian dan pelayanan keperawatan dalam
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat
3. Peningkatan karir dan prestasi kerja bagi tenaga keperawatan sejalan dengan
peningkatan kesejahtraan tenaga keperawatan
4. Peningkatan hubungan kerjasama dengan organisasi lain, lembaga dan institusi
lain baik di dalam maupun di luarnegri
K. Hak Anggota PPNI
1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengembangkan ilmu
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun
tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yg mempunyai hak utk memilih
dan dipilih sbg pengurus dan dipilih sbg pengurus atau perawatan organisasi
MATERI PENYULUHAN MENJADI ENTREPRUNUER YANG
SUKSES
Pemateri 2: Owner J. Group Bpk ( I Putu Artawan )

A. Enterpreneur
1. Punya bisnis
2. Punya sistem
3. Punya karyawan yang pro aktif
4. Autopilot
B. Cara menjadi enterpreneur ada berbagai cara
1. Selalu percaya terhadap mimpimu
2. Tetap fokus terhadap pendirian
3. Selalu terinspirasi/belajar apa saja dari sekelilingmu
4. Jadilah gelas kosong yang siap menampung semua hal hal positif
5. Stop mengeluh
6. Jangan kebanyakan protes
7. Berani melakukan suatu hal yang positif
8. Jangan takut gagal
9. Terbiasa dengan penolakan
10. Superteam
C. 3 hal yang tidak bisa menjadi enterpreneur
1. Orang yang mengharaokan gaji tetap/yang pasti
2. Oang yang tidak mau rugi/ambil resiko
3. Orang yang tidak bisa menghadapi tekanan

Tidak semua orang cocok menjadi enterprenuer karena setiap orang mempunyai
jalan profesi masing-masing, 1% menjadi enterpreneur itu sudah hebat, jiwa yang
ragu akan meruntuhkan perjuangan, harus di hajar saja.
MATERI PENYULUHAN PERAN BIDAN DALAM ORGANISASI
PROFESI
Pemateri 3: Ketua IBI( Ni Waya Mujungasih, SST., S.SOS)

A. Pendahuluan

Perjalanan organisasi IBI pada awalnya adalah didasari rasa


keprihatinan dan kesadaran untuk membela, mempertahankan dan
memelihara kepentingan – kepentingan bangsa dan kepentingan masyrakat
umumnya, kepentingan perempuan atau wanita serta kepentingan bidan
khususnya, pada tanggal 15 September 1950 di Rumah Sakit Bersalin Budi
Kemulian Jakarta, pada bidan mengadakan rapat. Dalam sejarah Bidan
Indonesia menyebutkan bahwa tanggal 24 juni 1951 dipandang sebagai
hari jadi IBI. Pengukuhan har lahirnya IBI tersebutdidasarkan atas hasil
konfrensi bidan pertama yang diselenggarakan di jakarta 24 Juni 1951,
yang merupakan prakasara bidan – bidan senior yang berdomisili Jakarta.

B. Siapa Bidan ???


 Menurut Ikatan Bidan Indonesia atau IBI (2006) adalah seorang
wanita yang telah mengikuti dan menyelsaikan pendidikan yang
telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan
yang berlaku dan diberikan izin secara sah untuk melaksanakan
praktek
 Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan kebidanan di
masyarakat, bidan diberi wewenang oleh pemerintah sesuai dengan
wilayah pelayanan yang di berikan. Wewenang tersebut
berdasarkan peraturan Menkes RI.Nomor 900/Menkes
ISK/VII/2002 tentang registrasi da praktek bidan.
C. Azas dan Tujuan IBI
 Azas IBI : Pancalisa
Tujuan :
 Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan
serta kaum wanita pada umunya, dalam rangka memperkokoh
persatuan bangsa
 Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam
profesi kebidanan, khusunya dalam pelayanan KIA serta
kesejahtraan keluarga
 Membantu pemerntah dalam membangun nasional, terutama
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
 Mengingatkan martabat dan kedudukan bidan dalam
masyarakat

D. Visi dan Misi


 Visi IBI :
Mewujudkan bidan profesional berstandar global
 Misi IBI :
1. Meningkatkan kekuatan organisasi
2. Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu
Pendidikan Bidan
3. Menigkatkan peran IBI dalam meningkatkan Mutu
Pelayanan
4. Meningakatkan Kesejahteraan Anggota
5. Mewujudkan Kerjasama
E. Sejarah IBI
 Awal tahun 1950
 sampai saat ini disahkan RUU Kebidanan

F. Penghargaan Bidan
 Anugrah Delima Eka Yasa
 Anugrah Delima Dwi Yasa
 Anugrah Delima Tri Yasa
 Anugrah Delima Catur Yasa

G. Kepengurusan
 Mulai dari PP (Pengurus Pusat) s/d PR (Pengurus Ranting)

H. Syarat Menjadi Anggota IBI


 Harus setia dan loyalitas pada pengurus dan organisasi
 Warga negara indonesia
 Perempuan yang telah mempunyai minimal ijazah D3 Kebidanan
 Keanggotaan Ikatan Bidan Indonesia sesuai dengan tempat domisili

I. Hak Anggota IBI


 Anggota IBI berhak untuk mendapatkan pengayoman dari organisasi
 Berhak mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh organiasi
 Berhak mengemukakan pendapat, saran dan usul untuk kepentingan
organisasi
 Anggota berhak mengahadiri rapat dan mengajukan usul, baik tertulis
maupun lisan
 Anggota aktif berhak memilih dan dipilih
 Anggota berhak memiliki degan ketentuan berlaku :
1) Kartu Tanda Anggota IBI (KTA) yang dikeluarkan oleh
pengurus pusat dan di tanda tangani Ketua Umum IBI
2) Lencana Ikatan Bidan Indonesia
3) Buku Anggaran Dasar
4) Anggaran Rumah Tangga
5) Seragam IBI (Nasional dan Kerja)
ORGANISASI PROFESI GIZI

Pemateri 4 : DPD PERSAGI NTB

( NOVITASARI,SST)

A. PROFESI GIZI
1. Pekerjaan dibidang gizi
2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan pendidikan khusus gizi
3. Menyelsaikan pendidikan akademik sesuai undang-undanh
B. JENIS AHLI GIZI
1. Ahli gizi-ahli diet teregistras sarjana gizi + pendidikan profesi gizi
2. Ahli madya gizi yaitu D3 gizi
C. CIRI-CIRI PROFESI GIZI
1. Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat
2. Memiliki pengetahuan
3. Menjalankan profesi sesuai kode etik
4. Bebas mengambil keputusan dalam profesinya
5. Wajar menerima imbalan jasa
D. AHLI GIZI DAN AHLI MADYA GIZI

adalah seseoarang yg telah mengikiti dan menyeesaikan pendidikan


akademikdalam bidang gizi sesaui standar,mempunyai tugas dan tanggung
jawab wewenang secara penuh untuk melakukan kegiatan fungsional dalam
bidang pelayanan gizi makanan dan dietitik baik dimasyarakat ,individu
atau rumah sakit. Kewajiban ahli gizi adalah; Meningkatkan status gizi
klien, Menjaga kerahasiaan klien, Melindungi Masyarakat dalam
pelayanan, Pengawasan pangan dan gizi, Memberi contoh gaya hidup
sehat, Membantu dan memberi dukungan sungguh sungguh, Promosi
product pangan yang benar.
E. KMPETENSI GIZI
1. Clinikal nutritionis
2. Food service and food production
3. Community dietetics

F. KODE ETIK AHLI GIZI


1. Etika : peristiwa interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan falsafah moral; sopan, santun-susila,budi pekerti
2. Kode etk: ketentuan etis yang mengatur interaksi profesi gizi dengan
lingkungan meliputi tanggung jawab /kewajiban dan sanksi melindungi
masyarakat
G. PRINSIP ETIK
1. Kesadaran dan tanggung jawab penuh akan kewajiban
2. Kesadaran penuh akan perbaikan gizi
3. Tekad bulat untuk menyumbang tenaga dan pikiran demi masyarakat
H. KEWAJIBAN TERHADAP KLIEN
1. Meningkatkan st giizi klien
2. Menjaga kerahasian klien
3. Menghargai kebutuan unik
4. Playanan prima, cepat, akurat
5. Informasi ke klien yang jelas, tepat
(ENTREPRENEUR GIZI)

Pemateri 5 : IBU ( INEKA TABITA)

Tujuan utama dari kita menimba ilmu adalaah bagaiman kita bisa
memanfaatkan ilmu agar bisa membantu orang lain agar bermanfaat.

Disaat ini beliau menggeluti bisnis sebagai owner Livo Diet Center dan
berkembang sehingga bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan.

Intinya saat dibangku kuliah jadikanlah kita seperti gelas kosong,terima ilmu
secara maaksimaal saat belajar.Dan jangan khawatir terkait peluang kerja
sebagai nutrisionis karena banyak dibutuhkan dan sangat besar peluangnya .

Banyak belajar dan berwawasan ,baik dalam maupun luar negeri ,rasa ingin tau
berbagai bidang keilmuan tidak hanya bidang nutrisionis saja krn semua akan
saling berhubungan dan mendukung profesi kita.

ORAGNISASI PROFESI ANALIS / DPD PATELKI NTB

Pemateri 5 : (BPK.HAEROZI)

A. PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM


KESEHATAN INDONESIA
Berdiri 26 april 1986 dijakarta ,dan organisasi ini diakui secara
nasional maupu internasional.Organisasi ini memiliki AD-ART yang
pendanaanya berasal dari anggotanya.

B. VISI PATELKI :

menjadikan profesi Analis menjadi mandiri ,profesional ,peduli serta


aktiv dalam peningkatan mutu dan kwalitas kesehatan masyarakat.

C. ANGGOTA PATELKI
1. Anggota biasa : berasal dari DIII ,DIV serta sekolah tinggi PATELKI
2. Anggota Luar Biasa: memiliki kwalifikasi khusus
3. Anggota Kehormatan: memiliki kwalifikasi khusus
D. STRUKTUR OGANISASI
1. DPP : Dewan pimpinan Pusat
2. DPW: Dewan pimpinan Wilayah
3. DPC: Dewan Pimpinan Cabang
ENTREPRENEUR ANALIS

OLEH : (BPK.ANDRI ALFIAN)

Tidak semua orang bisa menjadi enterprainer karena enterprainer merupakan


bakat atau talent atau DNA yang tidak semua orang memiliki keistimewaan ini.

Pak Andri adalah seorang PNS yang saat ini bekerja di BNN kota Mataram.

Pesan beliau jadilah orang yang berbeda, banyak bergaul,tidak membatasi


pergaulan,dengan berbagai profesi dan suku bangsa. Semakin banyak teman
maka semakin banyak koneksi dan peluang terbuka untuk anda,Karena
banyaknya informasi dari berbagai kalangan,

Dari pengalaman beliau belum tentu yang juara atau berprestasi akan juga
berprestasi ditempat kerja bahkan belum tentu cepat dapat kerja.Karena
kebanyakan mereka kurang bisa beradaptasi hanya terkungkung dengan
lingkungan kecilnya yang terkotak dan hanya serius belajar.

Anda mungkin juga menyukai