A. PPNI
1. Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri,
dengan kesadaran pentingnya bersatu, makan pada tanggall 17 maret 1974,
sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yg
disingkat menjadi PPNI
2. PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri dari:
1) 1 Pengurus pusat PPNI berkedudukan di ibu kota Negara
2) 34 Pengurus PPNI Propinsi
3) 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota
4) Lebih dari 2500 pengurus PPNi Komisariat (tempat kerja) yg menghimpun
ratusan ribu perawat indonesia baik yang berada di indonesia maupun di
luar negeri
B. VISI dan Misi
1. Visi
PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah
dan diperhitungkan organisasi lainnya.
2. Misi
1) Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan
kelembagaan organisasi.
2) Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam
pelaksanaan praktik yang profesional, beretika dan bermanfaat selayaknya
profesi.
3) Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran
organisasi.
4) Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam kebijakan yang
berkaitan dengan perawat.
C. Tujuan PPNI
1. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan praktik
keperawatan, martabat, kesejahtraan dan etika profesi perawat
2. Mempererat persatuan kesatuan dan memperdayakan perawat dalam rangka
menjunjung pembangunan kesehatan
3. Memantapkan persatuan dan kesatuan antara perawat.
D. Peran & Fungsi PPNI
Organisasi profesi dalam pembuatan dan pengembangan profesi keperawatan sbb:
1. PPNI berperan sebagai wadah perawat yang mendorong lahirnya kebijakan
bagi kepentingan keperawatan di indonesia
2. PPNI berfungsi sebagai pemersatu, pembina pengembangan, dan pengawah
keperawatan di indonesia
E. Struktur Organisasi PPNI
1. Dewan Pengurus
1) DPP Dewan pengurus pusat (Ibu Kota)
2) DPW Dewan pengurus wilayah (Provinsi)
3) DPD Dewan pengurus daerah (Kabupaten)
4) DPK Dewan pengurus komisaris (Kecamatan)
2. Dewan Pertimbangan
1) Dewan pertimbangan pusat
2) Dewan pertimbangan provinsi
3) Dewan pertimbangan kabupaten
F. Komposisi dewan pengurus komisariat
1. Ketua
2. Sekertariat
3. Bendahara
4. Seksi-seksi
Seksi organisasi dan kaderasisai hukum
Seksi hubungan antara lembaga
Seksi pendidikan dan pelatihan
Seksi penelitian dan sistem informasi
Seksi pelayanan dan seksi kesejahtraan
G. Komposisi dewan pengurus provinsi
1. Ketua
Wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi
Wakil ketua bidang hukum dan pemberdayaan politik
Wakil ketua bidang hubungan antar lembaga
Wakil ketua bidang pendidikan dan pelatihan
Wakil ketua bidang penelitian dan sistem informasi
Wakil ketua bidang pelayanan
Wakil ketua bidang kesejahtraan
2. Sekertarias
3. Bendahara
4. Divisi
H. Badan Kelengkapan
1. Badan kelengkapan terdiri dari ikatan sesuai cabang keilmuan keperawatan dan
dapat dibentuk badan lain yang dipandang perlu
2. Ikatan dan himpunan tidak memiliki badan hukum tersendri dan menginduk
kepada badan hukum PPM.
3. Ikatan dan himpunan dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain
diwajibkan melalui PPNI
4. Pembinaan ikatan dan himpunan dilakukan oleh dewan pengurus PPNI sesuai
tingkatannya
I. Badan kelengkapan PPNI (Hasil Munas IX PPNI)
1. Himpunan perawat medikal bedah indonesia (HPMEBI)
2. Himpunan perawat gawat darurat dan bencana indonesia (HIPGABI)
3. Himpunan perawat kesehatan jiwaw indonesia (IPKJI)
4. Himpunan perawat anak nasional indonesia (IPANI)
5. Himpunan perawat kamar bedah indonesia (HIPKABI)
6. Ikatan ners kardiovaskuler indonesia (INKAVIN)
7. Indonesia woun care and ostoma nursing assasiotion (INWOCNA)
J. Program Kerja/kegiatan utama PPNI
1. Pemantapa persatuan dan kesatuan yang kokoh antara perawata
2. Peningkatan mutu pendidikan, penelitian dan pelayanan keperawatan dalam
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat
3. Peningkatan karir dan prestasi kerja bagi tenaga keperawatan sejalan dengan
peningkatan kesejahtraan tenaga keperawatan
4. Peningkatan hubungan kerjasama dengan organisasi lain, lembaga dan institusi
lain baik di dalam maupun di luarnegri
K. Hak Anggota PPNI
1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengembangkan ilmu
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun
tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yg mempunyai hak utk memilih
dan dipilih sbg pengurus dan dipilih sbg pengurus atau perawatan organisasi
MATERI PENYULUHAN MENJADI ENTREPRUNUER YANG
SUKSES
Pemateri 2: Owner J. Group Bpk ( I Putu Artawan )
A. Enterpreneur
1. Punya bisnis
2. Punya sistem
3. Punya karyawan yang pro aktif
4. Autopilot
B. Cara menjadi enterpreneur ada berbagai cara
1. Selalu percaya terhadap mimpimu
2. Tetap fokus terhadap pendirian
3. Selalu terinspirasi/belajar apa saja dari sekelilingmu
4. Jadilah gelas kosong yang siap menampung semua hal hal positif
5. Stop mengeluh
6. Jangan kebanyakan protes
7. Berani melakukan suatu hal yang positif
8. Jangan takut gagal
9. Terbiasa dengan penolakan
10. Superteam
C. 3 hal yang tidak bisa menjadi enterpreneur
1. Orang yang mengharaokan gaji tetap/yang pasti
2. Oang yang tidak mau rugi/ambil resiko
3. Orang yang tidak bisa menghadapi tekanan
Tidak semua orang cocok menjadi enterprenuer karena setiap orang mempunyai
jalan profesi masing-masing, 1% menjadi enterpreneur itu sudah hebat, jiwa yang
ragu akan meruntuhkan perjuangan, harus di hajar saja.
MATERI PENYULUHAN PERAN BIDAN DALAM ORGANISASI
PROFESI
Pemateri 3: Ketua IBI( Ni Waya Mujungasih, SST., S.SOS)
A. Pendahuluan
F. Penghargaan Bidan
Anugrah Delima Eka Yasa
Anugrah Delima Dwi Yasa
Anugrah Delima Tri Yasa
Anugrah Delima Catur Yasa
G. Kepengurusan
Mulai dari PP (Pengurus Pusat) s/d PR (Pengurus Ranting)
( NOVITASARI,SST)
A. PROFESI GIZI
1. Pekerjaan dibidang gizi
2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan pendidikan khusus gizi
3. Menyelsaikan pendidikan akademik sesuai undang-undanh
B. JENIS AHLI GIZI
1. Ahli gizi-ahli diet teregistras sarjana gizi + pendidikan profesi gizi
2. Ahli madya gizi yaitu D3 gizi
C. CIRI-CIRI PROFESI GIZI
1. Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat
2. Memiliki pengetahuan
3. Menjalankan profesi sesuai kode etik
4. Bebas mengambil keputusan dalam profesinya
5. Wajar menerima imbalan jasa
D. AHLI GIZI DAN AHLI MADYA GIZI
Tujuan utama dari kita menimba ilmu adalaah bagaiman kita bisa
memanfaatkan ilmu agar bisa membantu orang lain agar bermanfaat.
Disaat ini beliau menggeluti bisnis sebagai owner Livo Diet Center dan
berkembang sehingga bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan.
Intinya saat dibangku kuliah jadikanlah kita seperti gelas kosong,terima ilmu
secara maaksimaal saat belajar.Dan jangan khawatir terkait peluang kerja
sebagai nutrisionis karena banyak dibutuhkan dan sangat besar peluangnya .
Banyak belajar dan berwawasan ,baik dalam maupun luar negeri ,rasa ingin tau
berbagai bidang keilmuan tidak hanya bidang nutrisionis saja krn semua akan
saling berhubungan dan mendukung profesi kita.
Pemateri 5 : (BPK.HAEROZI)
B. VISI PATELKI :
C. ANGGOTA PATELKI
1. Anggota biasa : berasal dari DIII ,DIV serta sekolah tinggi PATELKI
2. Anggota Luar Biasa: memiliki kwalifikasi khusus
3. Anggota Kehormatan: memiliki kwalifikasi khusus
D. STRUKTUR OGANISASI
1. DPP : Dewan pimpinan Pusat
2. DPW: Dewan pimpinan Wilayah
3. DPC: Dewan Pimpinan Cabang
ENTREPRENEUR ANALIS
Pak Andri adalah seorang PNS yang saat ini bekerja di BNN kota Mataram.
Dari pengalaman beliau belum tentu yang juara atau berprestasi akan juga
berprestasi ditempat kerja bahkan belum tentu cepat dapat kerja.Karena
kebanyakan mereka kurang bisa beradaptasi hanya terkungkung dengan
lingkungan kecilnya yang terkotak dan hanya serius belajar.