ORGANISASI KEPERAWATAN
A. Definisi Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri.
Dengan kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 Maret 1974, mereka
sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang
disingkat menjadi PPNI.
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri
dari : 1 Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI
Propinsi, 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus
Komisariat (tempat kerja) y ang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik
yang berada di Indonesia maupun di Luar Negeri, saat ini sudah dibentuk INNA-K
( Indonesian National Nurses Association in Kuwait). PPNI, sejak Juni 2003 telah
menjadi anggota ICN (International Council of Nurses) yang ke 125 dengan visi
sebagai corong suara yang kuat bagi komunitas keperawatan dan berkomitmen
tinggi untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang kompeten, aman dan
bermutu bagi masyarakat luas.
G. Struktur PPNI
1. Jenjang organisasi
a. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
2. Struktur organisasi tingkat pusat
a. Ketua umum
Ketua-ketua :
1) Pembinaan Organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK
5) Pembinaan kesejahteraan
b. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua
dan Departemen
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah
Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
a. Menyempurnakan AD / ART
b. Perumusan program kerja
c. Pemilihan Pengurus
PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan
daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau
harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga
perawat. Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa
dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar
biasa/kehormatan.
3. Sumber dana PPNI :
a. Uang pangkal
b. Iuran bulanan
c. Sumber-sumber lain yang sah
4. Program kerja utama PPNI :
a. Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b. Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka
profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :
a. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan
b. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
c. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
d. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.
5. Kewajiban Anggota PPNI
a. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
b. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
c. Mentaati dan menjalankan segala keputusan
d. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
e. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
f. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
g. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran
6. Hak Anggota PPNI
a. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
b. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
c. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
d. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau
perwakilan organisasi
7. Tugas pokok PPNI
a. Bidang pembinaan organisasi: PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya
dan akder kepemimpinan
b. Bidang pembinaan profesi: PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan,
penghayatan dan pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya
peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan
teknologi keperawatan
c. Bidang kesejahteraan anggota: PPNI bertugas membina hubungan kerja sama
dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri
8. Syarat-Syarat Anggota PPNI
a. Anggota Biasa
WNI
Lulus dari pendidikan formal bidang keperawatan yg disahkan pemerintah
Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi
b. Anggota Khusus
Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun 1996) dan telah
beradaptasi selama 6 – 12 tahun.
Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
c. Anggota Kehormatan
Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan dan PPNI
Diusulkan pengurus Kab/ Kota dan disetujui Propinsi
Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat nasional
H. Susunan Pengurus PPNI 2010-2015
a. Ketua Umum : Dewi Irawaty, MA, PhD.
b. Ketua I : Dra. Junaiti Sahar, PhD
c. Ketua II : Rita Sekarsari, SKp, MHSM.
d. Sekretaris Jenderal : Harif Fadhillah, SKp., SH.
e. Sekretaris I : Yeni Rustina, PhD.
f. Sekretaris II : Yupi Supartini, SKp., MSc.
g. Bendahara Umum : Netty Sofyan, SKM, M.Kes.
h. Bendahara I : Ruti Nubi, SKM
i. Bendahara II : Rasmanawati, SKp., MM
j. Departemen Organisasi
Ketua : Wawan Arif Sawana, SKp.\
Anggota :
Sunardi, MKep., Sp.KMB.
Bambang Tutuko, SKp., SH.
h. Departemen Hukmas & Pemberdayaan Politik
Ketua : Amelia K, SKp., MN.
Anggota :
Ahmad Neru, MKep. Sp.Kom.
Armen Patria, SKp. MKes.
i. Departemen Pengembangan Kerjasama Dalam Negeri & Luar Negeri
Ketua : Masfuri, SKp. MN.
Anggota :
Meidiana Dwidiyanti, SKM. MSc.
Ns. Apri Sunadi, SKep.
j. Departemen Pelayanan
Ketua : Ns. Riyanto, MKep. Sp.Kom.\
Anggota :
Syahridal, SKp.
Pawit Rodiah, SKp., M.Kep.
k. Departemen Pendidikan & Pelatihan
Ketua : Dra. Murni Hartanti, SKp., MSi.
Anggota :
Astuti Yuni Nursasi, SKp. MN.
Michiko Umeda, SKp. MS.Biomed
l. Departemen Kesejahteraan
Ketua : Mustikasari, SKp. MARS
Anggota :
Asep Sopari, SKM, MM, MKM
Iwan Effendi, Amd.Kep.
m. Dewan Pertimbangan
Ketua : Prof. Achir Yani, MN. DNSc.
Sekretaris : Drs. Husen, BSc
Anggota :
Drs. Husain, SKM.
Ahmad Djauhari, MM.
Janes Lesilolo, SKM. MKes.
n. Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK)
Ketua : Dra. Junarsih W. Sudibjo
Sekertaris : Fitriati, SKM, MKes.
Anggota
Tien Gartinah, MN.
Dra. Herawani Aziz, MKes. MKep.
Sumijatun, SKp., MA
B. TUJUAN KEGIATAN
C. TEMA KEGIATAN
1. ”Dengan Pelantikan Pengurus PPNI Kabupaten Tulang Bawang periode
2010-2015 dan Seminar Sehari Kita Melantik Kepengurusan PPNI
Kabupaten Tulang Bawang periode 2010-2015
2. Menjalin ikatan silaturahmi antara pengurus Pusat, propinsi, kabupaten/kota
dan pada tingkat komisariat serta segenap komponen keperawatan dalam
rangka upaya memajukan organisasi.
E. URAIAN KEGIATAN
1. Registrasi
2. Pembukaan
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Menyanyikan Mars PPNI
5. Sambutan Ketua Panitia
6. Sambutan Ketua PPNI Kabupaten Tulang Bawang
7. Sambutan Ketua PPNI Propinsi Lampung
8. Sambutan Bupati Kabupaten Tulang Bawang
9. Prosesi Pelantikan Pengurus PPNI Kabupaten Tulang Bawang periode 2010-2015
10. Pembacaan Do’a
11. Penutup
12. Pelaksanaan Seminar.
F. PESERTA KEGIATAN
1. Pengurus PPNI Kab. Tulang Bawang
2. Pengurus Komisariat PPNI se- Tulang Bawang
3. Seluruh Anggota PPNI Kabupaten Tulang Bawang
4. Pengurus PPNI Propinsi Lampung
5. Undangan
G. KEPANITIAAN
TERLAMPIR
I. SUMBER PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari:
1. Kas PPNI Kabupaten Tulang Bawang
2. Kontribusi peserta
3. Sumbangan / Donasi berbagai pihak yang tidak mengikat
J. PENUTUP
Akhirnya kami berharap, dengan tersusunnya proposal ini dapat menjadi bahan
acuan bagi panitia untuk dapat menyelenggarakan rangkaian kegiatan pelantikan
dan seminar dengan baik dan lancar. Dengan ini pula kami berharap bantuan dan
partisipasi semua pihak untuk dapat menyukseskan kegiatan ini. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa meridhoi aktivitas kita.
PANITIA PELAKSANA
PELANTIKAN PENGURUS PPNI PERIODE 2010-2015
KABUPATEN TULANG BAWANG
DAN SEMINAR SEHARI
Ketua Sekretaris
MENGETAHUI
PENGURUS PPNI KABUPATEN TULANG BAWANG
KETUA,
SUSUNAN KEPANITIAAN
PELANTIKAN KEPENGURUSAN PPNI KABUPATEN TULANG
BAWANG
DAN SEMINAR SEHARI
ORGANISASI KEPERAWATAN
ORGANISASI KEPERAWATAN
A. Definisi Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri.
Dengan kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 Maret 1974, mereka
sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang
disingkat menjadi PPNI.
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri
dari : 1 Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI
Propinsi, 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus
Komisariat (tempat kerja) y ang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik
yang berada di Indonesia maupun di Luar Negeri, saat ini sudah dibentuk INNA-K
( Indonesian National Nurses Association in Kuwait). PPNI, sejak Juni 2003 telah
menjadi anggota ICN (International Council of Nurses) yang ke 125 dengan visi
sebagai corong suara yang kuat bagi komunitas keperawatan dan berkomitmen
tinggi untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang kompeten, aman dan
bermutu bagi masyarakat luas.
G. Struktur PPNI
1. Jenjang organisasi
a. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
2. Struktur organisasi tingkat pusat
a. Ketua umum
Ketua-ketua :
1) Pembinaan Organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK
5) Pembinaan kesejahteraan
b. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua
dan Departemen
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah
Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
a. Menyempurnakan AD / ART
b. Perumusan program kerja
c. Pemilihan Pengurus
PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan
daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau
harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga
perawat. Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa
dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar
biasa/kehormatan.
3. Sumber dana PPNI :
a. Uang pangkal
b. Iuran bulanan
c. Sumber-sumber lain yang sah
4. Program kerja utama PPNI :
a. Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b. Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka
profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :
a. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan
b. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
c. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
d. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.
5. Kewajiban Anggota PPNI
a. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
b. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
c. Mentaati dan menjalankan segala keputusan
d. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
e. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
f. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
g. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran
6. Hak Anggota PPNI
a. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
b. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
c. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
d. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau
perwakilan organisasi
7. Tugas pokok PPNI
a. Bidang pembinaan organisasi: PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya
dan akder kepemimpinan
b. Bidang pembinaan profesi: PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan,
penghayatan dan pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya
peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan
teknologi keperawatan
c. Bidang kesejahteraan anggota: PPNI bertugas membina hubungan kerja sama
dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri
8. Syarat-Syarat Anggota PPNI
a. Anggota Biasa
WNI
Lulus dari pendidikan formal bidang keperawatan yg disahkan pemerintah
Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi
b. Anggota Khusus
Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun 1996) dan telah
beradaptasi selama 6 – 12 tahun.
Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
c. Anggota Kehormatan
Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan dan PPNI
Diusulkan pengurus Kab/ Kota dan disetujui Propinsi
Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat nasional