Anda di halaman 1dari 21

KESEHATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010

1. LATAR BELAKANG ORGANISASI KEPERAWATAN

 ORGANISASI KEPERAWATAN
A.  Definisi Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri.
Dengan kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 Maret 1974, mereka
sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang
disingkat menjadi PPNI.
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri
dari : 1 Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI
Propinsi, 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus
Komisariat (tempat kerja) y ang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik
yang berada di Indonesia maupun di Luar Negeri, saat ini sudah dibentuk INNA-K
( Indonesian National Nurses Association in Kuwait). PPNI, sejak Juni 2003 telah
menjadi anggota ICN (International Council of Nurses) yang ke 125 dengan visi
sebagai corong suara yang kuat bagi komunitas keperawatan dan berkomitmen
tinggi untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang kompeten, aman dan
bermutu bagi masyarakat luas.

B.  Ciri-Ciri Organisasi Profesi


Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai
berikut:
1.    Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan
dengan dasar ilmu yang sama
2.    Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi
profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
3.    Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar
pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan
kebijakan profesi.

C.  Peran Organisasi Profesi


a.       Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan
b.      Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
c.       Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
d.      Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi

D.  Fungsi Organisasi Profesi


1.      Bidang pendidikan keperawatan
a.       Menetapkan standar pendidikan keperawatan
b.      Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut
2.      Bidang pelayanan keperawatan
a.       Menetapkan standar profesi keperawatan
b.      Memberikan izin praktik
c.       Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
d.      Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan
3.      Bidang IPTEK
a.       Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan
b.      Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam
keperawatan
4.      Bidang kehidupan profesi
a.       Membina, mengawasi organisasi profesi
b.      Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota
c.       Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain
d.      Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

E.  Manfaat Organisasi Profesi


Menurut Breckon (1989) manfaat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
1.      Mengembangkan dan memajukan profesi
2.      Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
3.      Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
4.      Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif
dalam mengembangkan dan memajukan profesi
Sedangkan menurut World Medical Association (1991) manfaat organisasi profesi
mencakup dua hal, yaitu :
1.      Maikin tertibnya pekerjaan profesi
2.      Meningkatnya kualitas hidup serta derajat kesehatan masyarakat secara
keseluruhan

F.   Sejarah Perkembangan PPNI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan seluruh
perawat indonesia, didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit
yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus
berada pada wadah / organisasi nasional (fusi dan federasi). Sebagai fusi dari
beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI mengalami beberapa kali
perubahan baik dalam bentuknya maupun namanya. Embrio PPNI adalah
Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan pada tahun
1921. Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat berkenaan
dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit. Lahirnya
Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong perubahan nama PKVB menjadi
Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Pergantian kata Boemibatera
menjadi Indonesia pada PKVI bertahan hingga tahun 1942. Pada masa penjajahan
Jepang perkembangan keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran dan
merupakan zaman kegelapan bagi bagi keperawatan Indonesia. Pelayanan
keperawatan dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu keperawatan,
demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya.
Bersama dengan Proklamasi 17 Agusutus 1945, tumbuh Organisasi Profesi
Keperawatan. Setidaknya ada tiga organisasi profesi antara tahun 1945 – 1954 yaitu
Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam
(PENJURAIS) dan Serikat Buruh Kesehatan (SBK). Pada tahun 1951 terjadi
pembaharuan organisasi profesi keperawatan yaitu terjadi fusi organisasi profesi
yang ada menjadi Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI). sebagai upaya
konsolidasi organisasi profesi tanpa mengikutsertakan Serikat Buruh Kesehatan
(SBK) karena terlibat dengan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam kurun waktu 1951 – 1958 diadakan Kongres di Bandung dengan
mengubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia
(PPDKI) dengan keanggotaan bukan dari perawat saja. Demikian pula pada tahun
1959 – 1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh
Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional
dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang
resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia hingga
saat ini.
Nama – nama pendiri PPNI antara lain:
1. Oyoh Radiat, MSc dari IPI – Jakarta (PB)
2. H.B. Barnas dari IPI – Jakarta (PB)
3. Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI – Jakarta (PB)
4. J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
5. Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
6. L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
7. Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

G. Struktur PPNI
1.      Jenjang organisasi
a.       Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b.      Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c.       Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d.      Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
2.      Struktur organisasi tingkat pusat
a.       Ketua umum
Ketua-ketua :
1)  Pembinaan Organisasi
2)    Pembinaan pendidikan dan latihan
3)    Pembinaan pelayanan
4)    Pembinaan IPTEK
5)    Pembinaan kesejahteraan
b.      Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua
dan  Departemen
1)    Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2)    Departemen pendidikan
3)    Departemen pelatihan
4)    Departemen pelayanan di RS
5)    Departemen pelayanan di puskesmas
6)    Departemen penelitian
7)    Departemen hubungan luar negeri
8)    Departemen kesejahteraan anggota
9)    Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah
Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
a.       Menyempurnakan AD / ART
b.      Perumusan program kerja
c.       Pemilihan Pengurus
PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan
daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau
harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga
perawat. Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa
dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar
biasa/kehormatan.
3.      Sumber dana PPNI :
a.    Uang pangkal
b.    Iuran bulanan
c.    Sumber-sumber lain yang sah
4.      Program kerja utama PPNI :
a.       Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b.      Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c.       Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d.      Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e.       Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f.       Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g.      Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h.      Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i.        Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka
profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :
a.       Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan
b.      Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
c.       Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
d.      Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.
5.      Kewajiban Anggota PPNI
a.       Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
b.      Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
c.       Mentaati dan menjalankan segala keputusan
d.      Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
e.       Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
f.       Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
g.      Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran
6.      Hak Anggota PPNI
a.       Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
b.      Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
c.       Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
d.      Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau
perwakilan organisasi
7.      Tugas pokok PPNI
a.       Bidang pembinaan organisasi: PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya
dan akder kepemimpinan
b.      Bidang pembinaan profesi: PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan,
penghayatan dan pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya
peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan
teknologi keperawatan
c.       Bidang kesejahteraan anggota: PPNI bertugas membina hubungan kerja sama
dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri
8.      Syarat-Syarat Anggota PPNI
a.       Anggota Biasa
         WNI
         Lulus dari pendidikan formal bidang keperawatan yg disahkan pemerintah
         Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
         Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
         Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi
b.      Anggota Khusus
         Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun 1996) dan telah
beradaptasi selama 6 – 12 tahun.
         Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
         Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
c.       Anggota Kehormatan
         Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan dan PPNI
         Diusulkan pengurus Kab/ Kota dan disetujui Propinsi
         Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat nasional
H.  Susunan Pengurus PPNI 2010-2015
a.       Ketua Umum : Dewi Irawaty, MA, PhD.
b.      Ketua I : Dra. Junaiti Sahar, PhD
c.       Ketua II : Rita Sekarsari, SKp, MHSM.
d.      Sekretaris Jenderal : Harif Fadhillah, SKp., SH.
e.       Sekretaris I : Yeni Rustina, PhD.
f.       Sekretaris II : Yupi Supartini, SKp., MSc.
g.      Bendahara Umum : Netty Sofyan, SKM, M.Kes.
h.      Bendahara I : Ruti Nubi, SKM
i.        Bendahara II : Rasmanawati, SKp., MM
j.        Departemen Organisasi
      Ketua : Wawan Arif Sawana, SKp.\
      Anggota :
  Sunardi, MKep., Sp.KMB.
  Bambang Tutuko, SKp., SH.
h.        Departemen Hukmas & Pemberdayaan Politik
      Ketua : Amelia K, SKp., MN.
      Anggota :
  Ahmad Neru, MKep. Sp.Kom.
  Armen Patria, SKp. MKes.
i.          Departemen Pengembangan Kerjasama Dalam Negeri & Luar Negeri
      Ketua : Masfuri, SKp. MN.
      Anggota :
  Meidiana Dwidiyanti, SKM. MSc.
  Ns. Apri Sunadi, SKep.
j.          Departemen Pelayanan
      Ketua : Ns. Riyanto, MKep. Sp.Kom.\
      Anggota :
  Syahridal, SKp.
  Pawit Rodiah, SKp., M.Kep.
k.        Departemen Pendidikan & Pelatihan
      Ketua : Dra. Murni Hartanti, SKp., MSi.
      Anggota :
  Astuti Yuni Nursasi, SKp. MN.
  Michiko Umeda, SKp. MS.Biomed
l.          Departemen Kesejahteraan
       Ketua : Mustikasari, SKp. MARS
       Anggota :
  Asep Sopari, SKM, MM, MKM
  Iwan Effendi, Amd.Kep.
m.      Dewan Pertimbangan
       Ketua : Prof. Achir Yani, MN. DNSc.
       Sekretaris : Drs. Husen, BSc
       Anggota :
  Drs. Husain, SKM.
  Ahmad Djauhari, MM.
  Janes Lesilolo, SKM. MKes.
n.        Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK)
      Ketua : Dra. Junarsih W. Sudibjo
      Sekertaris : Fitriati, SKM, MKes.
      Anggota
  Tien Gartinah, MN.
  Dra. Herawani Aziz, MKes. MKep.
  Sumijatun, SKp., MA

Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai


peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat
pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh
anggota masyarakat bersama petugas kesehatan termasuk diantaranya adalah
perawat.
Perawat merupakan profesi yang mulia, yang merupakan profesi dan
pekerjaan yang membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan rasa empaty yang tinggi.
Tidak mudah dan tidak semua orang bisa memiliki kesabaran dalam menghadapi
dan melayani oarng yang menderita suatu penyakit.
Salah satu peran aktif dari perawat dalam mewujudkan tujuan pembangunan
kesehatan adalah dengan dibentuknya suatu organisasi profesi PPNI (Persatuan
Perawat Nasional Indonesia) sebagai wadah bagi profesi perawat yang diharapkan
bisa mengakomodir perawat dan juga masyarakat akan pelayanan kesehatan
terutama di bidang keperawatan.
Dan tanggal 17 Maret 2010 kita peringati sebagi Hari jadi PPNI yang genap
ke 36 tahun, usia yang boleh dibilang cukup mantap, dewasa dan matang sebagai
media pengembangan profesi perawat bila diibaratkan dengan usia manusia.
Untuk itu PPNI Komisariat Dinas Kesehatan Kota Semarang bermaksud
menyelenggarakan ulang tahun ke 36 ini dengan berbagai kegiatan- kegiatan,
diantaranya adalah aksi simpatik & kegiatan bhakti sosial Pengobatan Massal di
Daerah yang terjadi Bencana di Kota Semarang, Pelantikan Pengurus PPNI
Komisariat DKK Semarang, acara renungan dan Pemotongan Tumpeng dalam
Rangka Ulang Tahun PPNI yang ke-36 ini. Dengan harapan melalui kegiatan
tersebut nantinya dapat mepererat tali persatuan dan persaudaraan khususnya
diantara sesama anggota profesi perawat di PPNI Komisariat Dinas Kesehatan Kota
Semarang.
TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah melakukan kegiatan peringatan HUT PPNI diharapkan anggota
perawat di Komisariat Dinas Kesehatan Kota Semarang ini dapat berpartisipasi
dalam mewujudkan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Tujuan Khusus
Mempererat tali persatuan dan persaudaraan sesama anggota profesi.
Meningkatkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan sesama anggota profesi.
Memberikan kegiatan yang bisa langsung menyentuh lapisan masyarakat lewat
kegiatan aksi simpatik dan bhakti sosial.
TEMA
Tema peringatan HUT PPNI ke 36 ini adalah “ Dengan Profesionalisme
yang Tinggi Kita Tingkatkan Kepedulian Kita terhadap Pelayanan Keperawatan
kepada Masyarakat ”.
BENTUK KEGIATAN
Rangkaian kegiatan HUT PPNI adalah
a. Aksi Simpatik Pemberian Bunga & poster kesehatan
Hari / tanggal : Selasa / 17 Maret 2010
Pukul : 11.00 – 13.00 WIB
Tempat : DKK Semarang lantai 3
pENANGGUNG JAWAB Yuniati Handayani, S.Kep.
b. Bhakti Sosial Donor Darah

Hari / tanggal : Selasa / 17 Maret 2009


Pukul : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : halaman / teras DKK Semarang
PENANGGUNG JAWAB : Idesty Firajanty, S.Kep.
c. Bhakti Sosial Pengobatan Massal Daerah Bencana

Hari / tanggal : Rabu / 17 Maret 2010


Pukul : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Di Daerah Terkena Bencana Longsor Wilayah Kerja Puskesmas
Ngaliyan
PENAGNGGUNG JAWAB : Setia wikrama Dinata, AMK
d. Aksi Massal Pemberantasan Sarang Nyamuk

Hari / tanggal : Senin – Sabtu / 15 – 20 Maret 10


Pukul : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Area kerja Puskesmas masing - masing
penanggung Jawab : Fajar Anton Fiardi, AMK.
e. Pelantikan Pengurus & Renungan Milad PPNI ke 36

Hari / tanggal : Sabtu / 20 Maret 2010


Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Aula DKK Semarang lantai 3.
Penanggung Jawab : ferry Septiawan, AMK.
SUSUNAN PANITIA
Pembina : Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang
Ketua PPNI Propinsi Jateng
Ketua PPNI Kota Semarang
Penasehat : Sekretaris DKK Semarang
Ka. Sub. Bag. Umum & Kepegawaian DKK Semarang
Ka. Bid P2P
Ka. Bid PKPL
Ka. Bid Yankes
H. Tri Susilo Hadi, SKM. M.Kes.
Drs. H. Heri Sukardi, M.Kes.
Sufarkah, SKM.
Ujay Bin Madhani, SKM.
Ketua : H. Harmoko, S.Kep. Ns.
Wakil Ketua : Cristiana, AMK.
Pujo Yuwono, AMK.
Sekretaris : Elizabeth Nurbetty, S.Kep. Ns.
Idesty Firajanty, S.Kep.
Bendahara : Hj. Shinta Irawati, AMK.
Muthia Galuh Mustikowati
Mei Heny Pujiastuti, AMK.
Sie Konsumsi : Purwati, AMK
Hj. Sri Harningsih, SKM
Wukirsari, SKM
Sie Dekorasi & Dok : Setya Wikrama Dinata, AMK
Fajar Anton Fiardi, AMK.
Sie Perlengkapan : Fery Septiawan, AMK
Taji, AMK.
Sie Acara : Yuniati Handayani, S.Kep.
Hariyati, SSit.
Sie Umum : Bacrin dkk.
RENCANA KEGIATAN
Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan peringatan HUT PPNI Komisariat Dinas Kesehatan Kota
Semarang adalah seluruh anggota PPNI Komisariat sejumlah 175 orang.
ANGGARAN
Pemasukan : Kas PPNI Rp. 500.000,-
Bantuan dana dari Donatur Rp. 5.000.000,-
Pengeluaran :
1. Sie Konsumsi
 10 dus aqua gelas @ Rp.17.500,- Rp. 175.000,-

 snack 200 orang @ Rp. 5.000 Rp. 1.000.000,-

 makan 200 orang @ Rp. 15.000 Rp. 3.000.000,-

 transport Rp. 150.000,-

2. Sie Dekorasi dan Dokumentasi

Ongkos cetak pas photo Rp. 75.000,-


4 buah batterai AAA Rp. 15 .000,-
· kertas asturo 10 bj Rp. 25.000,-
· 2 kain spanduk 3 meter Rp. 150.000,-
· paku pines 1 pak Rp. 2.500,-
· lem 1 buah Rp. 2.500,-
· isi staples Rp. 5.000,-
· double selotip Rp. 15.000,-
· gabus 12 bj Rp. 50.000,-
3. Kesekretariatan

· kertas HVS 2 rim Rp. 100.000,-


· tinta printer Rp. 25.000,-
· penggandaan Rp. 200.000,-
· amplop Rp. 25.000,-
· 2 buah spidol besar Rp. 20.000,-
Sewa kursi dan sound sistem Rp. 200.000,-
Perlengkapan Aksi Simpatik Rp. 100.000,
Pengadaan Obat2an Rp. 500.000,-
Jumlah Total Rp.5.500.000,-
PENUTUP
Demikian proposal ini disusun untuk dijadikan acuan sebagaimana mestinya.
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PENGURUS KOMISARIAT DINKES KOTA SEMARANG
Semarang, 01 Maret 2010
KETUA SEKRETARIS
H. Harmoko, S.Kep. Ns. Elizabeth Nurbetty, S.Kep. Ns.
NIAP. 13.104.000961 NIAP. 13.104.001544.
B tersebut, serta upaya untuk menjaga eksistensi dan perkembangan
organisasi akan diadakan pelantikan pengurus PPNI Tulang Bawang sekaligus
seminar sehari yang bertema “Perspektif Hukum: Perkembangan Dunia
Kesehatan pasca terbitnya Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan”.

B. TUJUAN KEGIATAN
C. TEMA KEGIATAN
1. ”Dengan Pelantikan Pengurus PPNI Kabupaten Tulang Bawang periode
2010-2015 dan Seminar Sehari Kita Melantik Kepengurusan PPNI
Kabupaten Tulang Bawang periode 2010-2015
2. Menjalin ikatan silaturahmi antara pengurus Pusat, propinsi, kabupaten/kota
dan pada tingkat komisariat serta segenap komponen keperawatan dalam
rangka upaya memajukan organisasi.

3. Menambah wawasan bidang kesehatan dan hukum bagi pengurus dan


anggota PPNI.

Tingkatkan Peran Serta Perawat dalam Pembangunan Kesehatan di Kabupaten


Tulang Bawang”.

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Pelaksanaan Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Hari                 : Kamis
Tanggal           : 23 Juni 2011
Pukul               : 08.00 - selesai
Tempat            : Islamic Center Kota Menggala.

E. URAIAN KEGIATAN
1.         Registrasi
2.         Pembukaan
3.         Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4.         Menyanyikan Mars PPNI
5.         Sambutan Ketua Panitia
6.         Sambutan Ketua PPNI Kabupaten Tulang Bawang
7.         Sambutan Ketua PPNI Propinsi Lampung
8.         Sambutan Bupati Kabupaten Tulang Bawang
9.         Prosesi Pelantikan Pengurus PPNI Kabupaten Tulang Bawang periode 2010-2015
10.     Pembacaan Do’a
11.     Penutup
12.     Pelaksanaan Seminar.

F. PESERTA KEGIATAN
1.                  Pengurus PPNI Kab. Tulang Bawang
2.                  Pengurus Komisariat PPNI se- Tulang Bawang
3.                  Seluruh Anggota PPNI Kabupaten Tulang Bawang
4.                  Pengurus PPNI Propinsi Lampung
5.                  Undangan

G. KEPANITIAAN
TERLAMPIR

H. RENCANA ANGGARAN BIAYA


TERLAMPIR

I. SUMBER PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan  ini bersumber dari:
1.            Kas PPNI Kabupaten Tulang Bawang
2.            Kontribusi peserta
3.            Sumbangan / Donasi berbagai pihak yang tidak mengikat

J. PENUTUP            

Akhirnya kami berharap, dengan tersusunnya proposal ini dapat menjadi bahan
acuan bagi panitia untuk dapat menyelenggarakan rangkaian kegiatan pelantikan
dan seminar dengan baik dan lancar. Dengan ini pula kami berharap bantuan dan
partisipasi semua pihak untuk dapat menyukseskan kegiatan ini. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa meridhoi aktivitas kita.

PANITIA PELAKSANA
PELANTIKAN PENGURUS PPNI PERIODE 2010-2015
KABUPATEN TULANG BAWANG
DAN SEMINAR SEHARI
                             Ketua                                                                         Sekretaris
 

                    ARNAN JANA                                                    Ns. I NYOMAN


JANA, MM.Kes.

MENGETAHUI
PENGURUS PPNI KABUPATEN TULANG BAWANG
KETUA,

HARI YANTO, SKM., SH.


 
Lampiran G : Kepanitiaan Pelantikan Pengurus PPNI Kab.Tuba & Seminar :

 SUSUNAN KEPANITIAAN
PELANTIKAN KEPENGURUSAN PPNI KABUPATEN TULANG
BAWANG
DAN SEMINAR SEHARI

Penanggung Jawab : Ketua PPNI Kabupaten Tulang Bawang

Ketua : Arnan Jaya

Wakil Ketua : Bunyamin, SKM

Sekretaris : Ns. I Nyoman Jana, MM.Kes.

Bendahara : 1. Lina Susilowati, Amd.Kep.


  2. Ns. Eta Agustina, S.Kep.
1.      Seksi Acara
Koordinator : Pepen Nurhayadi, SKM
Anggota 1.      Daniel Edi Susanto, Amd.Kep
2.      Ipa Soneta, Amd.Kep
3.      Apriyadi
4.      Juanda, Amd.Kep
5.      Rara Apriyanti, Amd.Kep
6.      Ceria Rayendra, Amd.Kep.
2.      Seksi Perlengkapan
Coordinator : Pramadya, SKM
Anggota 1.      Iskandar, Amd.Kep.
2.      Daniel Edy Yuwana, Amd.Kep
3.      Ahmad Syaifudin Ali, Amd.Kep
3.      Seksi Ilmiah
Koordinator : Dedi Nugroho Iswahyudi, SKP.
Anggota 1.      Ahmad Rasihan, S.Kep
2.      Ivo Miduanto, SKM., MM.Kes.
3.      Ns. Karmudin, S.Kep
4.      Seksi Konsumsi
Koordinator : Ns. Mediawati, S.Kep
Anggota 1.      Ns. Desti Purnamaningsih, S.Kep.
2.      Ns. Rien Natalina, S.Kep.
5.      Seksi Dana
Koordinator : Suwanto, SKM
Anggota 1.      Adi Daya, Amd.Kep.
2.      Solihin, Amd.Kep.
3.      Seluruh Ketua Komisariat PPNI se-Kabupaten
Tulang Bawang

6.      Seksi HUMAS, Publikasi,


dan Dokumentasi
Koordinator : Yakobus Wahyudi, S.Kep.
Anggota 1.      Syamsuri, Amd. Kep.
2.      Mashudi, Amd.Kep
3.      Rama Adi Susanto, Amd.Kep

ORGANISASI KEPERAWATAN

 ORGANISASI KEPERAWATAN
A.  Definisi Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri.
Dengan kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 Maret 1974, mereka
sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang
disingkat menjadi PPNI.
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri
dari : 1 Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI
Propinsi, 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus
Komisariat (tempat kerja) y ang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik
yang berada di Indonesia maupun di Luar Negeri, saat ini sudah dibentuk INNA-K
( Indonesian National Nurses Association in Kuwait). PPNI, sejak Juni 2003 telah
menjadi anggota ICN (International Council of Nurses) yang ke 125 dengan visi
sebagai corong suara yang kuat bagi komunitas keperawatan dan berkomitmen
tinggi untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang kompeten, aman dan
bermutu bagi masyarakat luas.

B.  Ciri-Ciri Organisasi Profesi


Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai
berikut:
1.    Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan
dengan dasar ilmu yang sama
2.    Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi
profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
3.    Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar
pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan
kebijakan profesi.

C.  Peran Organisasi Profesi


a.       Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan
b.      Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
c.       Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
d.      Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi

D.  Fungsi Organisasi Profesi


1.      Bidang pendidikan keperawatan
a.       Menetapkan standar pendidikan keperawatan
b.      Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut
2.      Bidang pelayanan keperawatan
a.       Menetapkan standar profesi keperawatan
b.      Memberikan izin praktik
c.       Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
d.      Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan
3.      Bidang IPTEK
a.       Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan
b.      Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam
keperawatan
4.      Bidang kehidupan profesi
a.       Membina, mengawasi organisasi profesi
b.      Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota
c.       Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain
d.      Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

E.  Manfaat Organisasi Profesi


Menurut Breckon (1989) manfaat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
1.      Mengembangkan dan memajukan profesi
2.      Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
3.      Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
4.      Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif
dalam mengembangkan dan memajukan profesi
Sedangkan menurut World Medical Association (1991) manfaat organisasi profesi
mencakup dua hal, yaitu :
1.      Maikin tertibnya pekerjaan profesi
2.      Meningkatnya kualitas hidup serta derajat kesehatan masyarakat secara
keseluruhan

F.   Sejarah Perkembangan PPNI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan seluruh
perawat indonesia, didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit
yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus
berada pada wadah / organisasi nasional (fusi dan federasi). Sebagai fusi dari
beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI mengalami beberapa kali
perubahan baik dalam bentuknya maupun namanya. Embrio PPNI adalah
Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan pada tahun
1921. Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat berkenaan
dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit. Lahirnya
Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong perubahan nama PKVB menjadi
Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Pergantian kata Boemibatera
menjadi Indonesia pada PKVI bertahan hingga tahun 1942. Pada masa penjajahan
Jepang perkembangan keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran dan
merupakan zaman kegelapan bagi bagi keperawatan Indonesia. Pelayanan
keperawatan dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu keperawatan,
demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya.
Bersama dengan Proklamasi 17 Agusutus 1945, tumbuh Organisasi Profesi
Keperawatan. Setidaknya ada tiga organisasi profesi antara tahun 1945 – 1954 yaitu
Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam
(PENJURAIS) dan Serikat Buruh Kesehatan (SBK). Pada tahun 1951 terjadi
pembaharuan organisasi profesi keperawatan yaitu terjadi fusi organisasi profesi
yang ada menjadi Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI). sebagai upaya
konsolidasi organisasi profesi tanpa mengikutsertakan Serikat Buruh Kesehatan
(SBK) karena terlibat dengan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam kurun waktu 1951 – 1958 diadakan Kongres di Bandung dengan
mengubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia
(PPDKI) dengan keanggotaan bukan dari perawat saja. Demikian pula pada tahun
1959 – 1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh
Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional
dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang
resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia hingga
saat ini.
Nama – nama pendiri PPNI antara lain:
1. Oyoh Radiat, MSc dari IPI – Jakarta (PB)
2. H.B. Barnas dari IPI – Jakarta (PB)

3. Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI – Jakarta (PB)

4. J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

5. Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

6. L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

7. Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

G. Struktur PPNI
1.      Jenjang organisasi
a.       Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b.      Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c.       Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d.      Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
2.      Struktur organisasi tingkat pusat
a.       Ketua umum
Ketua-ketua :
1)  Pembinaan Organisasi
2)    Pembinaan pendidikan dan latihan
3)    Pembinaan pelayanan
4)    Pembinaan IPTEK
5)    Pembinaan kesejahteraan
b.      Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua
dan  Departemen
1)    Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2)    Departemen pendidikan
3)    Departemen pelatihan
4)    Departemen pelayanan di RS
5)    Departemen pelayanan di puskesmas
6)    Departemen penelitian
7)    Departemen hubungan luar negeri
8)    Departemen kesejahteraan anggota
9)    Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah
Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
a.       Menyempurnakan AD / ART
b.      Perumusan program kerja
c.       Pemilihan Pengurus
PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan
daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau
harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga
perawat. Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa
dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar
biasa/kehormatan.
3.      Sumber dana PPNI :
a.    Uang pangkal
b.    Iuran bulanan
c.    Sumber-sumber lain yang sah
4.      Program kerja utama PPNI :
a.       Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b.      Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c.       Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d.      Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e.       Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f.       Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g.      Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h.      Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i.        Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka
profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :
a.       Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan
b.      Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
c.       Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
d.      Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.
5.      Kewajiban Anggota PPNI
a.       Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
b.      Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
c.       Mentaati dan menjalankan segala keputusan
d.      Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
e.       Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
f.       Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
g.      Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran
6.      Hak Anggota PPNI
a.       Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
b.      Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
c.       Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
d.      Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau
perwakilan organisasi
7.      Tugas pokok PPNI
a.       Bidang pembinaan organisasi: PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya
dan akder kepemimpinan
b.      Bidang pembinaan profesi: PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan,
penghayatan dan pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya
peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan
teknologi keperawatan
c.       Bidang kesejahteraan anggota: PPNI bertugas membina hubungan kerja sama
dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri
8.      Syarat-Syarat Anggota PPNI
a.       Anggota Biasa
         WNI
         Lulus dari pendidikan formal bidang keperawatan yg disahkan pemerintah
         Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
         Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
         Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi
b.      Anggota Khusus
         Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun 1996) dan telah
beradaptasi selama 6 – 12 tahun.
         Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
         Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
c.       Anggota Kehormatan
         Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan dan PPNI
         Diusulkan pengurus Kab/ Kota dan disetujui Propinsi
         Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat nasional

H.  Susunan Pengurus PPNI 2010-2015


a.       Ketua Umum : Dewi Irawaty, MA, PhD.
b.      Ketua I : Dra. Junaiti Sahar, PhD
c.       Ketua II : Rita Sekarsari, SKp, MHSM.
d.      Sekretaris Jenderal : Harif Fadhillah, SKp., SH.
e.       Sekretaris I : Yeni Rustina, PhD.
f.       Sekretaris II : Yupi Supartini, SKp., MSc.
g.      Bendahara Umum : Netty Sofyan, SKM, M.Kes.
h.      Bendahara I : Ruti Nubi, SKM
i.        Bendahara II : Rasmanawati, SKp., MM
j.        Departemen Organisasi
      Ketua : Wawan Arif Sawana, SKp.\
      Anggota :
  Sunardi, MKep., Sp.KMB.
  Bambang Tutuko, SKp., SH.
h.        Departemen Hukmas & Pemberdayaan Politik
      Ketua : Amelia K, SKp., MN.
      Anggota :
  Ahmad Neru, MKep. Sp.Kom.
  Armen Patria, SKp. MKes.
i.          Departemen Pengembangan Kerjasama Dalam Negeri & Luar Negeri
      Ketua : Masfuri, SKp. MN.
      Anggota :
  Meidiana Dwidiyanti, SKM. MSc.
  Ns. Apri Sunadi, SKep.
j.          Departemen Pelayanan
      Ketua : Ns. Riyanto, MKep. Sp.Kom.\
      Anggota :
  Syahridal, SKp.
  Pawit Rodiah, SKp., M.Kep.
k.        Departemen Pendidikan & Pelatihan
      Ketua : Dra. Murni Hartanti, SKp., MSi.
      Anggota :
  Astuti Yuni Nursasi, SKp. MN.
  Michiko Umeda, SKp. MS.Biomed
l.          Departemen Kesejahteraan
       Ketua : Mustikasari, SKp. MARS
       Anggota :
  Asep Sopari, SKM, MM, MKM
  Iwan Effendi, Amd.Kep.
m.      Dewan Pertimbangan
       Ketua : Prof. Achir Yani, MN. DNSc.
       Sekretaris : Drs. Husen, BSc
       Anggota :
  Drs. Husain, SKM.
  Ahmad Djauhari, MM.
  Janes Lesilolo, SKM. MKes.
n.        Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK)
      Ketua : Dra. Junarsih W. Sudibjo
      Sekertaris : Fitriati, SKM, MKes.
      Anggota
  Tien Gartinah, MN.
  Dra. Herawani Aziz, MKes. MKep.
  Sumijatun, SKp., MA

Anda mungkin juga menyukai