Anda di halaman 1dari 5

Tugas RPO

Kelompok 8 – Cruris

RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (IMFI) merupakan satu-satunya
organisasi mahasiswa yang berskala nasional yang berasal dari berbagai Lembaga
Kemahasiswaan Fisioterapi di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 03
Juni 2009 di Surakarta. Sama halnya seperti organisasi yang lain, IMFI dibentuk
melalui beberapa tahapan, seperti tahap konsolidasi dan pengokohan. Tidak hanya
saat pembentukannya, lika-liku perjalanan organisasi ini juga tidak singkat. Berbagai
upaya pengembangan telah dilakukan dari generasi ke generasi demi terbentuknya
organisasi yang kokoh seperti saat ini.
Sebagai organisasi mahasiswa fisioterapi, IMFI menjadi tempat bersatunya
seluruh mahasiswa fisioterapi di Indonesia dengan naungan dari Ikatan Fisioterapi
Indonesia (IFI). Sampai saat ini, berbagai institusi Perguruan Tinggi di Indonesia
yang memiliki Program Studi Fisioterapi telah menjadi anggota IMFI.
Kepengurusan IMFI sendiri dibagi menjadi 5 kepengurusan berdasarkan wilayahnya
yang dipimpin oleh seorang gubernur. Setiap Pengurus Wilayah tersebut memiliki
tanggung jawab kepada Pengurus IMFI Pusat yang dipimpin oleh seorang presiden.
Presiden IMFI dibantu oleh wakil presiden, sekretaris, dan beberapa kementerian,
diantaranya kementerian keuangan, kementerian dalam negeri, kementerian luar
negeri, kementerian KASTRAD, kementerian PSDM, kementerian KOMINFO,
kementerian PENPROF, dan kementerian Seni Budaya dan Olahraga (SBO).

2. DESKRIPSI ORGANISASI
Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (IMFI) dibentuk dengan tujuan
sebagai berikut.
a. Terbinanya mahasiswa fisioterapi sebagai insan akademis menuju
terwujudnya fisioterapi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Mempererat persatuan dan kesatuan pergerakan IMFI.
c. Terwujudnya kader-kader pembangunan di bidang kesehatan yang
memiliki integritas tinggi sebagai penerus perjuangan bangsa dalam
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
d. Mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal.
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, maka dibentuklah struktur
organisasi dengan pembagian tugas yang jelas. Struktur organisasi dalam IMFI
sebagai berikut.
PRESIDEN IMFI

WAKIL PRESIDEN

SEKRETARIS 1 SEKRETARIS 2

KEMENTERIAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN


KEUANGAN KASTRAD LUAR NEGERI

KEMENTERIAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN


KOMINFO DALAM NEGERI SBO

KEMENTERIAN KEMENTERIAN
PENPROF PSDM

Salah satu kementerian dalam kepengurusan IMFI pusat adalah Kementerian PSDM
(Pengembangan Sumber Daya Manusia). Tugas dari kementerian ini adalah untuk membuat,
memonitoring, dan menerapkan strategi kaderisasi serta pengembangan sumber daya
manusia, khususnya dalam IMFI dan umumnya untuk seluruh mahasiswa fisioterapi di
Indonesia. Salah satu strategi yang diambil oleh Kementerian PSDM adalah dengan
mengadakan kegiatan LKMM Nasional. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa fisioterapi
Indonesia mengenai kepemimpinan dan manajemen organisasi. Sehingga diharapkan
mahasiswa fisioterapi Indonesia dapat berperan aktif dan dapat menjadi bagian dalam
kegiatan ini serta dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka.

B. IDENTIFIKASI
1. FAKTOR INTERNAL
1.1 Unsur Kekuatan Organisasi
a. Memiliki struktur organisasi yang tertata dengan baik.
b. Visi dan Misi yang jelas.
c. Sifat kekeluargaan yang terjalin kuat antara pengurus maupun anggota.
d. Memiliki anggota yang berintegritas, berwawasan luas, dan berjiwa
kepemimpinan.

1.2 Unsur Kelemahan Organisasi


a. Luasnya cakupan wilayah memungkinkan adanya kendala dalam
komunikasi.

2. FAKTOR EKSTERNAL
2.1 Unsur Peluang Organisasi
a. Ada dukungan dari lembaga-lembaga terkait, seperti IFI dan Lembaga
Kemahasiswaan Fisioterapi di setiap Institusi.

2.2 Unsur Ancaman Organisasi


a. Rendahnya kesadaran dan minat mahasiswa untuk terlibat aktif dalam
kegiatan organisasi.
b. Kurangnya perhatian mahasiswa fisioterapi dalam menanggapi
permasalahan atau isu mengenai fisioterapi.

3. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang menyebabkan kurangnya minat mahasiswa fisioterapi terhadap
LKMM?
b. Bagaimana cara agar IMFI dapat memastikan hasil output LKMM bisa
berkembang dengan baik?

4. FAKTOR PENDUKUNG
a. Adanya hubungan yang baik antara Pengurus IMFI Pusat dengan Pengurus IMFI
Wilayah.
b. Adanya dukungan dari IFI dan Lembaga Kemahasiswaan Fisioterapi.

5. FAKTOR PENGHAMBAT
a. Kurang optimalnya penyampaian informasi karena jarak.
b. Kurangnya sosialisasi kepada institusi-institusi yang baru bergabung ke dalam
IMFI.

C. MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT


1. MAKSUD
Menjawab permasalahan terkait kurangnya jiwa kepemimpinan mahasiswa
fisioterapi Indonesia serta dapat menunjang proses pengkaderan pengurus IMFI.

2. TUJUAN
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa fisioterapi
Indonesia dalam hal yang berkaitan dengan organisasi dan manajemen, serta
menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa fisioterapi Indonesia.
3. MANFAAT
Dapat terjalin silaturahmi dan rasa kekeluargaan antar mahasiwa fisioterapi
Indonesia dan dapat menjadikan mereka sebagai pribadi yang lebih baik dan siap
untuk menghadapi berbagai permasalahan.

D. POLA PENGEMBANGAN ORGANISASI


1. ARAH PENGEMBANGAN
1.1 Jangka Pendek
a. Membuat kegiatan yang tidak hanya melatih softskill, namun juga
pengenalan lebih jauh mengenai fisioterapi.
b. Semua peserta LKMM dapat tetap menjalin komunikasi dan relasi setelah
mengikuti kegiatan LKMM.

1.2 Jangka Panjang


a. Meningkatkan kualitas pengkaderan IMFI.
b. Menghilangkan gap antar mahasiswa fisioterapi di Indonesia.
c. Mempersiapkan pemimpin yang berkualitas, baik akademik maupun
kemampuan softskill-nya.
d. Menjadikan LKMM sebagai wadah untuk saling belajar, berbagi informasi
dan pengalaman, serta saling mengenal satu sama lain.

2. BENTUK PENGEMBANGAN
a. Memberikan pembekalan kepada peserta LKMM terkait wawasan mengenai
fisioterapi, lingkungan organisasi, dan kepemimpinan.
b. Menjadikan peserta LKMM sebelumnya sebagai agen promosi kegiatan LKMM
di lingkungan institusinya.

3. BIDANG YANG DIKEMBANGKAN


Menjadikan mahasiswa fisioterapi sebagai pribadi yang memiliki keahlian
dalam bidang akademis dan non-akademis, serta mengembangkan softskill mereka.

4. TEKNIK PENGEMBANGAN
4.1 SDM
a. Mengajak seluruh mahasiswa fisioterapi untuk terlibat aktif dalam kegiatan
LKMM.
b. Memberikan materi dengan harapan menghasilkan kader-kader baru yang
berkompeten untuk menjadi Pengurus IMFI Pusat di periode berikutnya.

4.2 Manajemen
a. Kementerian PSDM bekerjasama dengan Kementerian KASTRAD dalam
proses pemberian materi agar mahasiswa dapat menjadi lebih kritis
terhadap situasi yang dihadapi dalam dunia fisioterapi.
b. Kementerian PSDM bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri untuk
mengundang pembicara dari IFI.
c. Kementerian PSDM bekerjasama dengan Kementerian KOMINFO untuk
membuat aplikasi khusus yang dapat digunakan oleh mahasiswa fisioterapi
agar dapat menarik massa yang lebih banyak untuk kegiatan LKMM
kedepannya.
d. Membentuk himpunan untuk tiap angkatan peserta LKMM agar relasi
tetap terjaga dan dapat saling bertukar informasi.
e. Menyediakan atau menggunakan berbagai media dalam memfasilitasi
pemberian materi kepada peserta.

Anda mungkin juga menyukai