Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

KEBERMANFAATAN
KEANGGOTAAN
STUDI…… DI PROGRAM
ASOSIASI…….
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Dokumen : Laporan Kebermanfaataan Keanggotan Program Studi


Fisioterapi pada Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi
Indonesia
Tanggal :
Pengesahan
Disusun oleh :

Noraeni Arsyad, SST.Ft, M.Pd


Ka. Prodi Fisioterapi
Diketahui oleh :

Dr. Mia Srimiati, SGz, MSi


Dekan FIKT

2
KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang Maha kuasa atas
berkah dan rahmat-Nya sehingga apa yang akan kami laporkan dalam
tulisan ini terkait kebermanfaatan Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi
Indonesia (APTIFI) bagi Prodi fisioterapi Universitas Binawan dapat menjadi
acuan dan evaluasi dalam pengelolaan program studi khususnya fisioterapi.
Laporan ini berisi latar belakang serta tujuan dan hasil dari keanggotaan
Prodi Fisioterapi Universitas Binawan di Asosiasi Perguruan Tinggi
Fisioterapi Indonesia (APTIFI).

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah


memberikan kontribusi. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan. Amin.

Jakarta, 25 Agustus 2022

Tim Penyusun

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini Prodi Fisioterapi sudah memiliki 84 Institusi diseluruh Indonesia
dari Jengang D3, D4, S1, dan Profesi Fisioterapi sehinga diperlukan suatu
wadah asosiasi yang akan menjadi tempat persamaan persepsi dan standar
Nasional pendidikan Fisioterapi. APTIFI di buat pada tahun 1994, dimana
sudah mengalami 4 kali pergantian pemimpin. Asosiasi Perguruan Tinggi
Fisioterapi Indonesia (APTIFI) mewakili aspirasi dari 84 anggota prodi
fisioterapi Perguruan Tinggi di Indonesia, selain berkomitmen menyusun
program-program untuk memajukan PS Fisioterapi dan pendidikan nasional
juga memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah dalam pembangunan
bangsa baik yang berkaitan dengan dengan masalah pendidikan fisioterapi
maupun masalah kesehatan masyarakat.

Banyaknya Program peningkatan mutu prodi yang menjadi agenda


APTIFI pastinya akan melibatkan semua anggota untuk dapat bersama-sama
mengembangkan spesialis fisioterapi dan jenjang strata dua (S2) Fisioterapi
yang menjadi cita-cita bersama. APTIFI juga aktif mendatangkan narasumber
dari luar negeri seperti Thailand Prof Mahidol University Prof. Dr. Montana
dan Melbourne University Prof. Gilian Web dengan tujuan mendapatkan
masukan terkait perkembangan pendidikan di luar negeri sehingga bisa
menentukan arah pengembangan pendidikan fisioterapi di dunia. Sejauh ini,
keberadaan Fioterapis di Indonesia baru ada 12.000 orang. Kalau
dibandingkan dengan penduduk Indonesia saat ini, yang berarti seorang
fisioterapis menangani 25.000 orang. Idealnya seorang fisioterapis
menangani 9.000 orang. Untuk memenuhi kebutuhan itu salah satunya
melalui pendidikan. Dengan kata lain membangun pendidikan fisioterapi.
Tidak hanya bergerak pada level vokasi, tetapi juga mendorong untuk
meningkatkan fisioterapis pada level pendidikan strata satu, strata dua, dan
strata tiga. Saat ini kurikulum pendidikan fisioterapi akan menjadi salah satu
fokus program kerja APTIFI, sekaligus mendorong lembaga pendidikan
Fisioterapi untuk meningkatkan jumlah lulusan berikut kualitasnya.

B. TUJUAN
Adapun Tujuan menjadi anggota dari APTIFI yaitu;
1. Meningkatkan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan Program
studi agar mampu menghasilkan sumber daya manusia di bidang ilmu
fisioterapi yang berguna bagi peningkatan derajat hidup kemanusiaan.

4
2. Mengembangkan serta meningkatkan kemampuan Program studi untuk
menyiapkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman dan
bertakwa, berbudi luhur, serta berwawasan kebangsaan dan berdaya
saing global.
3. Mengembangkan serta meningkatkan kemampuan Program Studi agar
dapat berperan sebagai agen pembangunan terdepan dalam usaha
meneliti, mengembangkan, dan menerapkan ilmu fisioterapi untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
4. Memelihara dan menegakkan akuntabilitas Program Studi di masyarakat.

5
BAB II HASIL

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan baru bergabung menjadi anggota sejak
tahun 2021 di saat yang bersamaan prodi fisioterapi Universitas Binawan akan
dilakukan Akreditasi oleh LAMPTKes dengan 9 kriteria. Adapun riwayat akreditasi
prodi fisioterapi pada tahun 2011 oleh BAN-PT dengan predikat B, kemudian pada
tahun 2016 oleh LAMPTKes dengan 7 Kriteria mendapatkan predikat B skor batas
minimum yaitu 301. Adanya perubahan penilaian akreditasi pada tahun 2021 dengan 9
kriteria menjadi salah satu tantangan terbaru untuk prodi fisioterapi Universitas
Binawan untuk bisa mempertahankan predikat B. Kurangnya pendampingan saat itu
menjadi salah satu hambatan bagi prodi fisioterapi untuk bisa beradaptasi dengan
penilaian terbaru dari LAMPTKes. sehingga dengan bergabungnya Prodi Fisioterapi
menjadi anggota APTIFI diharapkan dapat meningkatkan mutu pengelolaan program
studi fisioterapi Universitas Binawan sesuai dengan latar belakang dan tujuan di atas.
adapun beberapa manfaat yang telah di dapatkan selama menjadi anggota dalam 1
tahun ini sinergi dengan program kerja APTIFI yaitu;
● Mendapatkan pendampingan dalam pemutakhiran kurikulum prodi fisioterapi
Universitas Binawan untuk tahun 2022.
● Mendapatkan update lokakarya terkait perangkat pembelajaran fisioterapi,
pelatihan kompetensi dosen, seminar ilmiah, kerjasama mitra praktek dan
publikasi terkait dengan peningkatan rekognisi sumber daya dosen dan juga
mahasiswa program studi fisioterapi.
● Membuka peluang penelitian antar dosen program studi fisioterapi di
Indonesia dengan tujuan meningkatkan kerjasama dan luaran program studi
fisioterapi Universitas Binawan.
● Program kerja APTIFI menjadi salah satu pedoman kegiatan pengelolaan
program studi fisioterapi Universitas Binawan guna meningkatkan mutu
pendidikan dan mahasiswa lulusan.
segala bentuk manfaat yang didapatkan, diyakini akan menjadi perbaikan mutu
pendidikan program studi fisioterapi dalam menghadapi akreditasi program studi
selanjutnya.

6
PENUTUP

Demikian laporan kebermanfaatan Asosiasi Profesi Fisioterapi Indonesia


(APTIFI) bagi Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan agar dapat menjadi
pertimbangan bapak ibu pimpinan Institusi untuk tetap mendukung kemajuan dan
peningkatan mutu pengelolaan program studi fisioterapi Universitas Binawan. Kita
ketahui bersama bahwa untuk menjadi lebih baik tidak dapat kami bekerja sendiri
maka sebab itu kami memngharapkan dukungan internal maupun eksternal dalam hal
ini dari APTIFI untuk membantu program studi fisioterapi Universitas Binawan
menjadi salah satu program studi yang mampu bersaing di level nasional maupun
internasional. Atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

7
LAMPIRAN BUKTI JALINAN KOMUNIKASI ANGGOTA APTIFI

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai