Anda di halaman 1dari 11

METHYANA SETYA AMALIA.

(METHY)

DIV ALIH JENJANG GIZI

2016/2017
DAFTAR PENUGASAN

Nama :

Prodi :

Jurusan :

No. Penugasan Sudah Belum


1

10

11

12

13

14

15
Mars Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Kami insan muda Indonesia


Laksanakan tugas mulia
Harumkan nama bangsa dan negara
Seharum melati mewangi
Tiada kamu tiada kami
Yang ada kita bersama
Politeknik Kesehatan Yogyakarta
Siap membangun demi negara
Berjiwa dinamis penuh darmabakti
Demi nusa bangsa Indonesia
Trampil dalam cita membangun negara
Utamakan kesehatan
Kita insan sama marilah berlomba
Menuju masa depan bangsa
Sadar tanggungjawab mari kita wujudkan
Politeknik Kesehatan Yogyakarta
Hymne Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Politeknik Kesehatan Yogyakarta


Mengemban amanah
Tridarma perguruan tinggi untuk negara
Berlandaskan Pancasila
Kembangkan potensi yang berbudaya
Bangsa sehat negara kuat
Kita maju bersama
Tegakkan satu tujuan
Raih masa depan cerah
Dengan satu harapan jadi kenyataan
Politeknik Kesehatan Yogyakarta tetap jaya
Lirik Mars Nusantara Sehat

Kami generasi muda bangsa


Menyatukan tekad padukan tenaga
Membangun Indonesia dari pinggiran bersama - sama
Demi wujudkan bangsa yang kuat
Jiwa raga serta linkgkungan yang sehat
Janji bakti kami kepada bangsa Indonesia Raya
Mari bersama - sama masyarakat semua
Budayakan prilaku hidup bersih sehat
Bersatu bergandeng tangan
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Bangkitkan semangat meraih asa Nusantara sehat 2x
Forum Komunikasi Poltekkes Se Indonesia (FORKOMPI)
Tuesday, March 22, 2011

FORKOMPI adalah forum komunikasi poltekkes se Indonesia, perwakilan mahasiswa dari Sabang
sampai Merauke bisa duduk dalam kebersamaan dengan berbagai perbedaan diantara kami baik
suku, bahasa, kebudayaan, serta karakter namun memiliki satu kesatuan visi dan misi. Di dalam
FORKOMPI akan sharing masalah organisasi mahasiswa Poltekkes, dunia kerja, pembahasan isu
terkini tentang Poltekkes serta pembahasan menyangkut bidang kesehatan di Indonesia dan dunia
Internasional.
Untuk pertemuan delegasi-delegasi disebut dengan meet and share. Meet and share terbagi atas 2
:
- Meet and share Wilayah,
- Meet and share Nasional.

Untuk pertemuan delegasi dilakukan terlebih dahulu meet and share wilayah, yang terbagi menjadi
5 wilayah, yaitu :

1. Wilayah Jawa, terdiri dari :


- Poltekkes Jakarta I,
- Poltekkes Jakarta II,
- Poltekkes Jakarta III,
- Poltekkes Bandung,
- Poltekkes Surakarta,
- Poltekkes Malang,
- Poltekkes Tasikmalaya,
- Poltekkes Semarang,
- Poltekkes Surabaya.

2. Wilayah Sumatera, terdiri dari :


- Wilayah Sumatera I :
- Poltekkes Aceh,
- Poltekkes Medan,
- Poltekkes Padang,
- Poltekkes Riau.
- Wilayah Sumatera II :
- Poltekkes Lampung,
- Poltekkes Palembang,
- Poltekkes Jambi,
- Poltekkes Bengkulu,
- Poltekkes Bangka Belitung.

3. Wilayah Kalimantan, terdiri dari :


- Poltekkes Banjar Masin,
- Poltekkes Samarinda,
- Poltekkes Palang Karaya.

4. Wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur :


- Wilayah I :
- Poltekkes Makasar,
- Poltekkes Palu,
- Poltekkes Kendari,
- Poltekkes Gorontalo.

- Wilayah II :
- Poltekkes Ternate,
- Poltekkes Manado,
- Poltekkes Ambon,
- Poltekkes Papua.

5. Wilayah Tengah :
- Poltekkes Bali,
- Poltekkes NTB,
- Poltekkes Kupang.

Dimana meet and share wilayah akan dilaksanakan dalam bulan maret atau april. Se telah
dilakukan meet and share wilayah akan dilaksanakan meet and share Nasional yang dilaksanakan
di Ciloto, Bandung, di Poltekkes Bandung yang kemungkinan dilaksanakan bulan juni.
Untuk meet and share yang menjadi delegasinya adalah 2 orang yang terdiri dari 1 delegasi yang
mengikuti rapat kemarin dan 1 delegasi pengurus baru.
Dalam meet and share yang akan dibahas adalah :
- Pembahasan AD dan ART,
- Persamaan struktural fondumental organisasi kampus,
- Visi Misi FORKOMPI,
- Program Kerja.
SEJARAH SINGKAT
FORKOMPI atau Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes se-Indonesia
merupakan organisasi tingkat nasional yang mewadahi seluruh Poltekkes di Indonesia. FORKOMPI
dibentuk tanggal 06 Juni 2004 diketuai Hubullah Fuadzy dari Poltekkes Kemenkes Bandung. P ada
saat dibentuk, FORKOMPI masih berbentuk forum yang kemudian dirubah menjadi organisasi pada
saat Kongres Nasional pertama di Gedung Telkom, Bandung.
Tetapi dengan terbentuknya FORKOMPI belum berarti FORKOMPI sudah mendapatkan
legalitas. Setelah bergerak melalui angkatan pertama, perkembangan FORKOMPI tidak tampak
bahkan dapat dibilang menghilang tidak ada kabar. Ketika fakum cukup lama, FORKOMPI mulai
dibahas kembali dan akan diusahakan berjalan segera setelah pertemuan di Pelatihan Leadership
tahun 2011 di Ciloto, Bogor, yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI. Pada pertemuan
tersebut, disepakati bahwa Sekretaris Jendral Sementara FORKOMPI dipegang oleh Ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta 2.

Untuk menghidupkan kembali FORKOMPI, pengurus pusat telah mengusahakan legalitas ke


BPPSDMK, namun legalitas tidak dapat diberikan oleh Ka. Badan BPPSDMK dan akan kembali
diusahakan bergerak setelah Kongres Nasional FORKOMPI tahun 2012 untuk mendapatkan
legalitas dari Kementerian Kesehatan RI.

TUJUAN FORKOMPI

1. Menjadi wadah yang memaksimalkan komunikasi dan koordinasi lembaga Kemahasiswaan


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan se-Indonesia.
2. Menampung aspirasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dan rakyat
Indonesia serta memperjuangkannya.
3. Membentuk jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
se-Indonesia yang tangguh, peduli, jujur, dan cerdas.
4. Menyukseskan Millenium Development Goal’s dan mencapai Indonesia sehat semesta

VISI FORKOMPI
Mendorong terciptanya sumber daya manusia kesehatan yang berkontribusi aktif dalam
menyukseskan Millenium Development Goal’s, mencapai Indonesia sehat semesta ,dan
memperjuangkan hak serta kewajiban mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehata n se-
Indonesia.
MISI FORKOMPI

1. Memaksimalkan fungsi lembaga kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan se -


Indonesia.
2. Memaksimalkan peran aktif mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan se -
Indonesia, Sumber Daya Manusia Kesehatan melalui TRIDHARMA perguruan tinggi.
3. Ikut berperan aktif dalam usaha pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakatdalam bidang
kesehatan.

STRUKTUR KEPENGURUSAN FORKOMPI TINGKAT PUSAT


1. PENGURUS PUSAT
Sekretaris Jendral
2. KESEKRETARIATAN PUSAT
a. Sekretaris Umum
b. Bendahara Umum
3. BIDANG-BIDANG PUSAT
a. Bidang Pendidikan dan Budaya (DIKBUD) Tingkat Pusat
b. Bidang Pelatihan Sumber Daya Mahasiswa dan Organisasi (PSDM+O) Tingkat Pusat
c. Bidang Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Tingkat Pusat
d. Bidang Pelayanan Masyarakat (PEMAS) Tingkat Pusat

STRUKTUR KEPENGURUSAN FORKOMPI TINGKAT WILAYAH


1. KOORDINATOR WILAYAH
a. Koordinator Wilayah 1
b. Koordinator Wilayah 2
c. Koordinator Wilayah 3
d. Koordinator Wilayah 4
e. Koordinator Wilayah 5
2. BIDANG-BIDANG WILAYAH
a. Bidang Pendidikan dan Budaya (DIKBUD) Tingkat Wilayah
b. Bidang Pelatihan Sumber Daya Mahasiswa dan Organisasi (PSDM+O) Tingkat Wilayah
c. Bidang Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Tingkat Wilayah
d. Bidang Pelayanan Masyarakat (PEMAS) Tingkat Wilayah
TUGAS PENGURUS PUSAT
1. Melaksanakan tugas pengurus pusat yang telah di tentukan pada Kongres Nasional FORKOMPI.
2. Menaati AD/ART serta mengawasi keputusan Kongres Nasional agar ditaati dan dijalankan dengan
benar.
3. Mengambil kebijakan organisasi.
4. Pengurus pusat wajib melaporkan dan mempertanggungjawabkan kebijakan, kegiatan dan
keuangan organisasi secara tertulis yang dilaksanakan selama masa jabatan pada Kongres
Nasional FORKOMPI.
5. Pengurus Pusat berwenang membuat peraturan kebijakan organisasi dan menetapkan kebijakan
organisasi.
6. Pengurus Pusat dipilih dalam kongres nasional FORKOMPI secara langsung atau melalui sistem
formatur.
7. Pemberhentian dan penggantian pengurus pusat yang belum habis masa jabatannya hanya dapat
dilakukan atas keputusan sidang pleno pengurus pusat.
8. Anggota pengurus pusat yang tidak aktif lebih dari tiga bulan berturut -turut diberikan surat teguran
yang ketiga oleh sekretaris jendral dan apabila dalam waktu tiga puluh hari setelah diterima surat
teguran dan yang bersangkutan tidak memberikan jawaban, anggota pengurus bersangkutan
dinyatakan mengundurkan diri dan diberhentikan.
9. Untuk penggantian pengurus pusat sebelum masa akhir jabatan hanya dapat dilakukan melalui
Kongres Nasional Luar Biasa.
10. Anggota pengurus pusat yang melakukan perbuatan tercela dan merugikan nama baik organisasi
dapat diberhentikan oleh pengurus pusat dengan mengeluarkan surat keputusan.
11. Pengurus Pusat berhak mengesahkan anggota baru atas rekomendasi dari Pengurus Wilayah.
PERTEMUAN TINGKAT NASIONAL
1. KONGRES NASIONAL
 Kongres Nasional adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam FORKOMPI

 Tempat penyelenggaran Kongres Nasional selanjutnya berdasarkan keputusan Kongres Nasional

sebelumnya.

 Kongres Nasional diselenggarkan pengurus pusat yang dilaksanakan dengan cara mendel egasikan

wewenang kepada lembaga kemahasiswaan yang terpilih sebagai tuan rumah Kongres Nasional

untuk membentuk Steering Committe dan Organizing Committee.

 Kongres Nasional sah jika dihadiri oleh lebih dari 2/3 Institusi yang terdaftar sebagai anggota di

FORKOMPI.

 Kongres Nasional juga sebagai forum pembelaan dari anggota atas penghinaan dan sanksi

organisasi.

Tugas Kongres Nasional :


a. Menetapkan AD/ART termaksud perubahannya minimal 2 tahun sekali
b. Memilih, mengangkat dan memberhentikan Sekjend FORKOMPI
c. Menetapkan program FORKOMPI dan Kebijakan – kebijakan lainnya guna mewujdkan tujuan
FORKOMPI
d. Menilai laporan pertanggungjawaban keuangan dan kebijakan organisasi Pengurus Pusat

2. SARASEHAN NASIONAL
Sarasehan Nasional adalah evaluasi terhadap kinerja pengurus pusat selama enam bulan masa
jabatan. Tempat penyelenggaran Sarasehan Nasional selanjutnya berdasarkan keputusan Kongres
Nasional sebelumnya.

Tugas Sarasehan Nasional :


a. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Pengurus Forkompi selama 6 bulan.
b. Menentukan program kerja lanjutan dari Kongres Wilayah masing-masing wilayah

3. KONGRES WILAYAH
 Kongres Wilayah adalah suatu kegiatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan se -Indonesia

untuk menentukan program kerja diwilayahnya masing-masing

 Tempat penyelenggaraan Kongres Wilayah di masing-masing wilayah diputuskan keputusan pada

saat Kongres Nasional sebelumnya

 Kongres wilayah diselenggarakan pengurus wilayah yang dilaksanakan dengan cara

mendelegasikan wewenang kepada lembaga kemahasiswaan yang terpilih sebagai tuan rumah

kongres wilayah
Tugas Kongres Wilayah :
a. Menetapkan program kerja yang akan dilaksanakan di wilayahnya
4. KONGRES NASIONAL LUAR BIASA
a. Kongres Nasional Luar biasa dilaksanakan apabila :
- Terdapat hal-hal yang mendesak atau penting
- Pelanggaran berat terhadap AD/ART.
- Sekretaris jendral mengundurkan diri.
b. Kongres Nasional Luar Biasa merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi diluar Kongres
Nasional dan memiliki kedudukan setara dengan Kongres Nasional.
c. Kongres Nasional Luar Biasa dihadiri Pengurus Pusat, koordinator wilayah, dan koordinator daerah
jika ada FORKOMPI.
d. Kongres Nasional Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 Institusi yang
terdaftar sebagai anggota di FORKOMPI.
e. Jika quorum tidak terpenuhi maka rapat ditunda paling lama 2 x 15 menit dari pembukaan Kongres
Nasional Luar Biasa.

Anda mungkin juga menyukai