Anda di halaman 1dari 2

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Menurut Soerjono Soekanto, ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), pengetahuan
mana haruslah objektif, artinya selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain
yang ingin mengetahuinya.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu
pengetahuan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Sosiologi bersifat empiris, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
b.     Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun
abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur
yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab
akibat, sehingga menjadi teori.
c.     Sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar
teori-teori yang sudah ada, dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-
teori  yang lama.
d.     Sosiologi bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah baik buruknya fakta tertentu,
tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi pun mempunyai sifat dan hakikat, yaitu sebagai berikut :
a.     Sosiologi merupakan rumpun ilmu sosial
b.     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kategoris (bukan normatif)
c.     Sosiologi merupakan ilmu murni (bukan terapan)
d.     Sosiologi adalah ilmu yang abstrak
e.     Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola umum
f.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang
dipergunakannya
g.     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan khusus
Berdasarkan paparan tersebut, terlihat jelas bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yang
objeknya adalah masyarakat.
1.     Objek kajian sosiologi
Objek sosiologi adalah masyarakat. Menurut para ahli, pengertian masyarakat masyarakat
adalah sebagai berikut :
a.     Mac Iver dan Page
Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama
antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-
kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini namakan masyarakat.
b.     Ralp Linton
Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama
cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
c.     Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan
2.     Pokok bahasan sosiologi
a.     Emile Durkheim (1858-1917)
Menurut Emile Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah fakta-fakta sosial. Fakta sosial
adalah cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai
kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
b.     Max Weber (1864-1920)
Menurut Max Weber, sosiologi membahas tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan
yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.
Tindakan sosial dibedakan menjadi :
1)    Tindakan rasional instrumental
2)    Tindakan rasional yang berorientasi nilai
3)    Tindakan tradisional
4)    Tindakan afektif
c.     Karl Marx (1818-1883)
Sumbangan pemikirannya yang terpenting adalah pembagian masyarakat praindustri, terdiri
atas dua kelas yaitu kelompok borjuis dan proletar. Borjuis dan proletar akhirnya terlibat
dalam revolusi kelas. Kelompok yang diramalkan oleh Marx keluar sebagai pemenang adalah
proletar sehingga tercipta masyarakat tanpa kelas.
d.     C. Wright Mills (1916-1962)
Pokok bahasan sosiologi menurut C. Wright Mills adalah khayalan sosiologis. Khayalan
sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang
ada dalam diri manusia. Menurut Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami
sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antar keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah
permasalahan pribadi individu dan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan
hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.
e.     Peter L. Berger
Pokok bahasan sosiologi menurut Berger adalah pengungkapan realitas sosial. Seorang
sosiolog harus mampu menyingkap berbagai tabir dan mengungkapkan tiap helai tabir
menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti
aturan-aturan ilmiah serta melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan
pengendalian prasangka pribadi, pengamatan tabir secara jeli, serta menghindari penilaian
normatif.

Anda mungkin juga menyukai