~SELAMAT BELAJAR~
MODUL SOSIOLOGI KELAS X KD 1
SOSIOLOGI DAN FUNGSINYA
Perkembangan Sosiologi
Pada awal kelahirannya, sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu
filsafat yang dikembangkan oleh augute comte dari prancis di pertengahan abad ke-
18. Auguste comte dikenal sebagai bapak sosiologi karena ia merupakan orang
pertama yang mencetuskan istilah sosiologi. Setelah itu, sosiologi dikembangkan
oleh tokoh-tokoh sosiologi yang lain, seperti; Herbert spencer,emile Durkheim,dan
max weber. Pada masa Herbert spencer, ia mengembangkan sistematika penelitian
masyarakat dalam bukunya yang berjudul principles of sociology. Dari sini, istilah
sosiologi menjadi lebih popular dan berkembang pesat di eropa dan amerika serikat.
Dari eropa, ilmu pengetahuan sosiologi kemudian menyebar ke benua dan Negara
Negara lain, termasuk Indonesia.
Pemikiran pemikiran dalam sosiologi
Pemikiran pemikiran dalam sosiologi tidak terlepas dari pemikiran-pemikiran para tokoh
perintis. Para ahli sosiologi membedakan antara para perintis awal yang hidup pada abad
ke 18 dan 19, dan para tokoh sosiologi masa kini yang hidup di abad ke-20.
Menurut lewis a. Coser tokoh tokoh perintis sosiologi atau yang disebut sebagai
pemuka pemikiran sosiologi (master of sociological thoughts) antara lain Henri de Saint-
Simon, Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Pitrim
A. Sorokin, George Herbert Mead, Dan Charles Horton Cooley. Doyle paul Johnson
membagi para pemikir sosiologi tersebut menjadi tokoh klasik dan modern. Tokoh
sosiologi klasik meliputi auguste comte, karl marx, emile Durkheim,max weber dan georg
simmel. Sedangkan tokoh sosiologi modern antara lain George Herbert mead, erving
goffman,Geogre C. Homans, Peter M. blau, tallcot parsons, Robert K.Merton, Charles
Wright Mills, Ralf Dahrendorf, Lewis A.Coser dan randall Collins.
1. Auguste comte (1798-1857)
Auguste comte dikenal sebagai bapak sosiologi. Comte merupakan tokoh perintis yang
pertama kali memberikan nama “sosiologi” pada ilmu pengetahuan tentang masyarakat
tersebut. Hal lain yang menjadi sumbangsih comte dalam ilmu sosiologi adalah
pemikirannya dalam bukunya yang berjudul “course de philosophie positive”. Dalam buku
tersebut comte mengemukakan pandangannya tentang hokum kemajuan manusia atau
hokum tiga jenjang. Menurut pemikiran ini, sejarah manusia akan melewati tiga jenjang
mandaki, yaitu jenjang teologi, jenjang metafisika, dan jenjang positif. Pada jenjang
pertama manusia mencoba untuk menjelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada
hal-hal yang bersifat adikodrati. Pada jenjang kedua manusia mengacu pada kekuatan
metafisik dan abstrak. Pada jenjang terakhir, manusia mengacu pada deskripsi ilmiah yang
didasarkan pada hokum ilmiah untuk menjelaskan gejala alam mamupun gejala sosial.
Pemikiran penting lainnya dari comte adalah pembagian sosiologi menjadi dua bagian
besar, yaitu statika sosial (social statcs) dan dinamika sosial (social dynamics). Statika
sosial merupakan kajian terhadap tatanan sosial, sedangkan dinamika sosial adalah kajian
terhadap kemajuan dan perubahan sosial.
2. Herbert spencer (1820-1903)
Herbert spencer merupakan seorang filsuf inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik
terkemuka. Spencer menggambarkan analogi perubahan dalam masyarakat itu seperti teori
evolusi Darwin. Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi.
Spencer yakin kalau masyarakat juga mengalami evolusi dari masyarakat primitive ke
masyarakat industry. Dia memperkenalkan analogi organic yang memahami masyarakat
seperti tubuh manusia. Sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian bagian yang
tergantung satu sama lain. Menurut spencer dalam bukunya yang berjudul “principles of
sociology”, objek sosiologi yang pokok adalah keluarga,politik,agama,pengendalian
sosial,dan industry. Bagi spencer sosiologi harus menyoroti hubungan timbal balik antara
unsur unsur masyarakat seperti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga,hubungan
antara lembaga politik dengan lembaga keagamaan.
3. Emile dukrheim (1958-1917)
David emile Durkheim mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas ddi
eropa pada tahun 1895, dan menerbitkan salah satu jurnal pertama yang diabadikan kepada
ilmu sosial, L`Annee sociologique pada 1896.
Pada bukunya yang berjudul “the division of labor in society” merupakan suatu upaya
Durkheim untuk mengkaji suatu gejala yang sedang melanda masyarakat yaitu pembagian
kerja. Durkheim juga memandang bahwa setiap masyarakay memerlukan solidaritas. Dia
membagi dua tipe solidaritas, yaitu solidaritas mekanik dan organic. Solidaritas mekanik
merupakan tipe solidaritas yang didasarkan pada persamaan. Solidaritas mekanik banyak
dijumpai pada masyarakat yang masih sederhana. Tipe solidaritas yang kedua adalah
solidaritas organic, pada masyarakat dengan tipe solidaritas ini, masing masing anggota
tidak lagi dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam buku “rules of sociological
method” Durkheim mengemukakan definisi sosiologi. Durkheim memberikan definisi
sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, dimana fakta-fakta tersebut
memiliki keuatan untuk mengendalikan individu.
4. Max weber (1864 -1920)
Max weber mengartikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tindakan sosial atau ilmu
yang berupaya memahami tindakan sosial. Menurut weber, sosiologi bertujuan memahami,
mengapa tindakan sosial mempunyai arah dan akibat tertentu. Weber membagi tindakan
sosial ke dalam empat bagian, yaitu; tindakan sosial rasional instrumental, tindakan
rasional nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional. Weber juga memberikan
sumbangan penting bagi sosiologi politik, yaitu kajiannya terhadap kekuasaan dan
dominasi.
5. Talcott parsons (1902-1979)
Sebagai tokoh sosiologi yang beraliran fungsional structural, merton mengamati secara
intens perubahan dalam masyarakat. Dari pengamataannya ia menyatakan bahwa ada
perubahan dalam sebuah masyarakat yang memberikan hasil positif dan dikatakan
fungsional, dan ada perubahan sosial menghasilkan hasil negative disebut
disfungsional.teori ini juga menakankan pada keteraturan (order) dan mengabaikan konflik
dan perubahan perubahan dalam masyarakat. Menurut teori ini, masyarakat merupakan
suatu sistem sosial yang terdiri atas elemen elemen atau bagian bagian yang saling
berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Merton juga menggerakkan kajian
sosiologi menuju lebih pada perilaku individu yang unik dan abstrak, namun individu
tersebut memiliki status dan peran yang membentuk struktur.
10. Berikut ini adalah factor factor dalam diri manusia yang menyebabkan masalah
sosial, kecuali..
a. Biologis
b. Psikologis
c. Ekonomis
d. Etis
e. kebudayaan
11. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan
interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan
teman, dan kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari
seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian
yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor
lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Pernyataan diatas menjelaskan manusia sebagai ...
a. Makhluk Sosial
b. Masyarakat Sosial
c. Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
d. Makhluk Individu
e. Masyarakat
12. Berikut pernyataan yang tepat untuk menjelaskan apa itu masyarakat adalah…
a. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan
anggota-anggotanya
b. Masyarakat terbentuk karena adanya perbedaan disetiap individu
c. Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
d. Masyarakat menciptakan perbedaan didalam setiap individu
e. Masyarakat memungkinkan adanya kerjasama dan timbal balik
soal uraian
1. Jelaskan sebuah fenomena sosial yang muncul sebagai akibat dari manusia
sebagai makhluk sosial !
2. Apakah yang membedakan sosiologi dengan ilmu ilmu lain?
3. Berikan 3 contoh gejala gejala sosial yang ada dilingkungan sekitar mu!
4. Jelaskan pengertian sosiologi menurut pemahamanmu sendiri!
5. Jelaskan fungsi sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial dalam
masyarakat!