Anda di halaman 1dari 19

MODUL SOSIOLOGI KELAS X KD 1

SOSIOLOGI DAN FUNGSINYA


Setelah mempelajari Panduan Belajar Siswa (PBS) ini, Peserta didik diharapkan mampu
Memahami, menerapkan, serta menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Terlebih khsusus pada bab 1 ini pesesrta didik diharapkan mampu Memahami pengetahuan dasar
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat
pada sector kognitif dan mampu Menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar dengan
menggunakan pengetahuan sosiologis pada aspek psikomotorik.
Untuk dapat mempelajari hal-hal di atas ada baiknya, Anda perhatikan beberapa tahap
pemahaman, melalui indikator-indikator berikut ini :
1. Apa itu sosiologi?
2. Perkembangan sosiologi
3. Pemikiran-pemikiran sosiologi
4. Objek kajian sosiologi’
5. Konsep-konsep dasar sosiologi
6. Peran dan fungsi sosiologi
7. Penerapan pengetahuan sosiologi
8. Sosiologi dan fungsinya dalam kajian gejala sosial di masyarakat

~SELAMAT BELAJAR~
MODUL SOSIOLOGI KELAS X KD 1
SOSIOLOGI DAN FUNGSINYA

 Sosiologi sebagai ilmu sosial


Istilah sosiologi sebagai cabang ilmu sosial dicetuskan pertama kali oleh
ilmuwan prancis, bernama August Comte pada tahun 1842 yang kemudian dikenal
sebagai bapak sosiologi.Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan, sebab tersusun
secara sistematis, rasional, dan mempergunakan metode metode yang akurat.
Menurut soerjono soekanto sebagai ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan
terapan atau aspplied science.
Sebagai ilmu pengetahuan murni, sosiologi bertujuan untuk membentuk
dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Dalam kesempatan ini
sosiologi mempelajari berbagai gejala dan problem sosial budaya yang mungkin
timbul dalam kehidupan masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan terapan,
sosiologi berperan membekali para sosiolog untuk mengadakan berbagai observasi
lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menganalisis berbagai gejala dan
problem sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
 Pengertian sosiologi
Menurut soerjono soekanto, dalam sosiologi terdapat dua pengertian dasar,
yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai metode. Sosiologi sebagai
ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis. Sosiologi
sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk
menguntungkan realitas sosial dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Secara etimologi, sosiologi berasal dari bahasa latin yakni dari kata socius
dan logos. Socius berarti teman, dan logos yang berarti kata, perkataan atau
pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
 Pengertian sosiologi menurut para ahli
a. Roucek dan warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan manusia dalam kelompok.
b. Selo soemardjan dan soelaiman soemardi mengemukakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial,dan perubahan
sosial.
 Hakikat Sosiologi
Beberapa hakikat sosiologi adalah sebagai berikut:
a. Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun
kerohanian.
b. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi
membatasi diri apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan
adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian pengertian dan pola-pola
umum
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode
yang digunkannya.
g. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang
khusus.
 Ciri ciri sosiologi
a. Sosiologi bersifat empiris karna didaserkan pada pengamatan terhadap
kenyataan kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
b. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi selalu berusaha untuk menyusun
kesimpulan dari hasil hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas
dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya, kemudian diperbaiki, diperluas,
serta diperdalam.
d. Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik
buruknya suatu fakta, tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta
tersebut secara analitis dan apa adanya.

Perkembangan Sosiologi
Pada awal kelahirannya, sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu
filsafat yang dikembangkan oleh augute comte dari prancis di pertengahan abad ke-
18. Auguste comte dikenal sebagai bapak sosiologi karena ia merupakan orang
pertama yang mencetuskan istilah sosiologi. Setelah itu, sosiologi dikembangkan
oleh tokoh-tokoh sosiologi yang lain, seperti; Herbert spencer,emile Durkheim,dan
max weber. Pada masa Herbert spencer, ia mengembangkan sistematika penelitian
masyarakat dalam bukunya yang berjudul principles of sociology. Dari sini, istilah
sosiologi menjadi lebih popular dan berkembang pesat di eropa dan amerika serikat.
Dari eropa, ilmu pengetahuan sosiologi kemudian menyebar ke benua dan Negara
Negara lain, termasuk Indonesia.
 Pemikiran pemikiran dalam sosiologi
Pemikiran pemikiran dalam sosiologi tidak terlepas dari pemikiran-pemikiran para tokoh
perintis. Para ahli sosiologi membedakan antara para perintis awal yang hidup pada abad
ke 18 dan 19, dan para tokoh sosiologi masa kini yang hidup di abad ke-20.
Menurut lewis a. Coser tokoh tokoh perintis sosiologi atau yang disebut sebagai
pemuka pemikiran sosiologi (master of sociological thoughts) antara lain Henri de Saint-
Simon, Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Pitrim
A. Sorokin, George Herbert Mead, Dan Charles Horton Cooley. Doyle paul Johnson
membagi para pemikir sosiologi tersebut menjadi tokoh klasik dan modern. Tokoh
sosiologi klasik meliputi auguste comte, karl marx, emile Durkheim,max weber dan georg
simmel. Sedangkan tokoh sosiologi modern antara lain George Herbert mead, erving
goffman,Geogre C. Homans, Peter M. blau, tallcot parsons, Robert K.Merton, Charles
Wright Mills, Ralf Dahrendorf, Lewis A.Coser dan randall Collins.
1. Auguste comte (1798-1857)

Auguste comte dikenal sebagai bapak sosiologi. Comte merupakan tokoh perintis yang
pertama kali memberikan nama “sosiologi” pada ilmu pengetahuan tentang masyarakat
tersebut. Hal lain yang menjadi sumbangsih comte dalam ilmu sosiologi adalah
pemikirannya dalam bukunya yang berjudul “course de philosophie positive”. Dalam buku
tersebut comte mengemukakan pandangannya tentang hokum kemajuan manusia atau
hokum tiga jenjang. Menurut pemikiran ini, sejarah manusia akan melewati tiga jenjang
mandaki, yaitu jenjang teologi, jenjang metafisika, dan jenjang positif. Pada jenjang
pertama manusia mencoba untuk menjelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada
hal-hal yang bersifat adikodrati. Pada jenjang kedua manusia mengacu pada kekuatan
metafisik dan abstrak. Pada jenjang terakhir, manusia mengacu pada deskripsi ilmiah yang
didasarkan pada hokum ilmiah untuk menjelaskan gejala alam mamupun gejala sosial.
Pemikiran penting lainnya dari comte adalah pembagian sosiologi menjadi dua bagian
besar, yaitu statika sosial (social statcs) dan dinamika sosial (social dynamics). Statika
sosial merupakan kajian terhadap tatanan sosial, sedangkan dinamika sosial adalah kajian
terhadap kemajuan dan perubahan sosial.
2. Herbert spencer (1820-1903)
Herbert spencer merupakan seorang filsuf inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik
terkemuka. Spencer menggambarkan analogi perubahan dalam masyarakat itu seperti teori
evolusi Darwin. Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi.
Spencer yakin kalau masyarakat juga mengalami evolusi dari masyarakat primitive ke
masyarakat industry. Dia memperkenalkan analogi organic yang memahami masyarakat
seperti tubuh manusia. Sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian bagian yang
tergantung satu sama lain. Menurut spencer dalam bukunya yang berjudul “principles of
sociology”, objek sosiologi yang pokok adalah keluarga,politik,agama,pengendalian
sosial,dan industry. Bagi spencer sosiologi harus menyoroti hubungan timbal balik antara
unsur unsur masyarakat seperti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga,hubungan
antara lembaga politik dengan lembaga keagamaan.
3. Emile dukrheim (1958-1917)

David emile Durkheim mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas ddi
eropa pada tahun 1895, dan menerbitkan salah satu jurnal pertama yang diabadikan kepada
ilmu sosial, L`Annee sociologique pada 1896.
Pada bukunya yang berjudul “the division of labor in society” merupakan suatu upaya
Durkheim untuk mengkaji suatu gejala yang sedang melanda masyarakat yaitu pembagian
kerja. Durkheim juga memandang bahwa setiap masyarakay memerlukan solidaritas. Dia
membagi dua tipe solidaritas, yaitu solidaritas mekanik dan organic. Solidaritas mekanik
merupakan tipe solidaritas yang didasarkan pada persamaan. Solidaritas mekanik banyak
dijumpai pada masyarakat yang masih sederhana. Tipe solidaritas yang kedua adalah
solidaritas organic, pada masyarakat dengan tipe solidaritas ini, masing masing anggota
tidak lagi dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam buku “rules of sociological
method” Durkheim mengemukakan definisi sosiologi. Durkheim memberikan definisi
sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, dimana fakta-fakta tersebut
memiliki keuatan untuk mengendalikan individu.
4. Max weber (1864 -1920)
Max weber mengartikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tindakan sosial atau ilmu
yang berupaya memahami tindakan sosial. Menurut weber, sosiologi bertujuan memahami,
mengapa tindakan sosial mempunyai arah dan akibat tertentu. Weber membagi tindakan
sosial ke dalam empat bagian, yaitu; tindakan sosial rasional instrumental, tindakan
rasional nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional. Weber juga memberikan
sumbangan penting bagi sosiologi politik, yaitu kajiannya terhadap kekuasaan dan
dominasi.
5. Talcott parsons (1902-1979)

Parsons merupakan seorang sosiolog kontemporer dari amerika yang menggunakan


pendekatan fungsional dalam melihat masyarakat, baik yang menyangkut fungsi dan
prosesnya. Pendekatan ini dikenal dengan teori fungsionalisme structural. Asusmi dasar
dari teori fungsionalisme structural, yaitu bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar
kesepakatan dari para anggotanya akan nilai nilai kemasyarakatan tertentu yang
mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut
dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu
keseimbangan.menurut parsons sosiologu merupakan suatu disiplin intelektual yang
menganalisis sistem sistem sosial, terutama sistem sosial yang disebut masyarakat. Dalam
sosiologi, pusat perhatian sosiologi dibatasi pada aspek fungsional sistem-sistem sosial.
6. Robert K. Merton (1910-2003)

Sebagai tokoh sosiologi yang beraliran fungsional structural, merton mengamati secara
intens perubahan dalam masyarakat. Dari pengamataannya ia menyatakan bahwa ada
perubahan dalam sebuah masyarakat yang memberikan hasil positif dan dikatakan
fungsional, dan ada perubahan sosial menghasilkan hasil negative disebut
disfungsional.teori ini juga menakankan pada keteraturan (order) dan mengabaikan konflik
dan perubahan perubahan dalam masyarakat. Menurut teori ini, masyarakat merupakan
suatu sistem sosial yang terdiri atas elemen elemen atau bagian bagian yang saling
berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Merton juga menggerakkan kajian
sosiologi menuju lebih pada perilaku individu yang unik dan abstrak, namun individu
tersebut memiliki status dan peran yang membentuk struktur.

 Objek kajian sosiologi


Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang meliputi kehidupan sosial suatu
masyarakat. Dalam kehidupan sosial itu, sosiologi menyoroti hubungan antarmanusia dan
proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut, seperti realitas sosial budaya dan
gejala sosial.
1. Realitas sosial budaya
Realita sosial budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan sosial budaya di sekitar
lingkungan masyarakat tertentu. Kenyataan sosial budaya ini terjadi karena adanya
pola pola hubungan yang terjadi dalam masyarakat. Pola pola hubungan tersebut dapat
menciptakan kestabilan, tetapi juga dapat menimbulkan konflik.
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
a. Masyarakat
Masyarakat dapat diartikan sebagai sekolompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.selain itu
masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan manusia atau individu
yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama atas dasar
norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
b. Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik anatarindividu,antara
individu dengan kelompok, dan antar kelompok.
c. Status dan peran
Status adalah posisi seseorang dalam masyarakat.peran merupakan pola tindakan
atau perilaku dari orang yang memiliki status tertentu.status dan peran tidak dapat
dipisahkan, keduanya saling beriringan . misalnya seorang dokter yang
meengharuskan ia berperan dengan membantu menyembuhkan masyarakat yang
sakit.
d. Nilai
Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat
dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan.
e. Norma
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial. Norma dibuat untuk
melaksanakan nilai-nilai yanga da dalam masyrakat yang telah dianggap baik dan
benar. Agar norma dipatuhi oleh masyarakat, maka norma dilengkapi dengan
sanksi.
Ada empat macam norma yang ada dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut:
1. Norma agama, yaitu petunjuk hidup berupa perintah dan larangan agar manusia
berada dalam jalan yang diridhai tuhan.
2. Norma adat atau kebiasaan, yaitu norma yang berkaitan dengan sistem
penyelenggaraan hidup yang terjadi secara berulang-ulang karena dibakukan
dan diyakini sebagai sesuatu yang baik.
3. Norma kesusilaan atau kesopanan, yaitu tuntutan perilaku yang harus dipatuhi
oleh setiap warga masyarakat. Norma ini memiliki substansi pokok mengenai
penghargaan terhadap harkat dan martabat orang lain.
4. Norma hokum, yaitu norma msyarakat yang dibuat oleh lembaga lembaga
berwenang, seperti;MPR,DPR,DPD. Dan Pemerintah RI.
f. Pranata sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan-
tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok
dan bermasyarakat bagi manusia. Pranata sosial sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat . tanpa pranata sosial, mustahil manusia mampu melangsungkan
hidupnya. Sebab, melalui pranata sosial inilah segala interaksi sosial atau hubungan
sosial antarmanusia dikendalikan sehingga tercapai suatu keteraturan dalam
masyarakat.
g. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal
dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya. Melalui sosialisasi,
setiap anggota masyarakat belajar berbagai perilaku yang diperbolehkan atau yang
dianggap baik dan penting, sehingga anggota masyarakat tersebut akan mengetahui
peran dan status sosial yang disandangnya.
h. Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpang merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidaks sesuai
dengan dengan norma dan nilai yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat
bersumber dari:
1) Tidak berfungsinya aparat penegak hokum
2) Memburuknya sistuasi sosial budaya masyarakat.
3) Tidak berhasilnya proses pewarisan budaya.
4) Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak lengkap.
i. Pengendalian sosial
Usaha yang dilakukan agar masyarakat berprilaku sesuai dengan norma dan nilai
yang berlaku disebut pengendalian sosial. Dalam pelaksanaan pengendalian
sosial,diperlukan beberapa perangkat,antara lain norma,lembaga atau institusi, dan
personel personel penegak hokum.
j. Perubahan sosial budaya
Menurut selo soemardjan perubahan sosial budaya adalah segala perubahan pada
lembaga lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap,dan pola-pola perilaku di
antara kelompok kelompok dalam masyarakat.
k. Kebudayaan
Kebudyaan merupakan salah satu realitas sosial budaya yang terdapat dalam
masyarakat. Kebudyaan merupakan suatu kebiasaan di dalam suatu lingkungan
yang turun temurun dari generasi ke generasi.
2. Gejala sosial
Gejala sosial adalah gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat. Gejala gejala sosial
yang ada di masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah fenomena sosial. Munculnya
fenomena sosial di masyarakat berawal dari adanya perubahan sosial. Gejala ini dapat
berupa perubahan gaya hidup, tata cara pergaulan, perubahan sistem kemasyarakatan,
maupun hal-hal yang dapat memicu terjadinya masalah-masalah sosial. Gejala sosial
sangat berkaitan dengan tindakan individu, tindakan kolektif atau tindakan yang
dilakukan bersama sama. Interaksi antarindividu dan kelompok sosial dalam kehidupan
suatu masyarakat. Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat juga dapat disebut
sebagai bagian dari realitas sosial dalam masyarakat.
 Konsep konsep dasar sosiologi
a. Konsep individu
Individu berasal dari bahasa yunani yaitu individium yang artinya tidak terbagi.
Individu merupakan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan,
bukan sebagai manusia keseluruhan. Dalam sosiologi, individu merupakan unit terkecil
pembentuk masyarakat. Hal ini berarti individu jugabagian terkecil dari kelompok
masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Pada
dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda sehingga sehingga membuat
masing masing individu itu memiliki keunikan sendiri. Individu tersebut akan memiliki
karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung. Dalam proses
sosialnya, individu akan membentuk keluarga,kelompok sosial, hingga masyarakat.
b. Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial terkecil dalam masyarakat,terbentuk akibat adanya
ikatan perkawinan atau pernikahan. Keluarga biasanya terdiri dari individu-individu
seperti suami, istri, dan seorang anak hingga beberapa orang anaknya yang belum
mandiri atau belum menikah. bentuk keluarga ini disebut keluarga inti (nuclear family)
atau keluarga batih.selain keluarga inti ada juga keluarga luas atau extended family.
Keluarga luas adalah kelompok kekerabatan yang merupakan satu kesatuan erat yang
terdiri atas lebih dari satu keluarga inti.
c. Kelompok sosial
Secara sosiologis, kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang orang yang
mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan
tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok sosial terbentuk melalui proses interaksi dan
proses sosial. Adapun bentuk kelompok sosial yang terdapat dalam masyarakat antara
lain in group, dan out group, primary group, dan secondary group, gemeinschaft dan
gesellschaft, formal group dan informal group, masyarakat pedesaan, dan masyarakat
perkotaan.
d. Masyarakat
Masyarakat merupakan konsep dasar yang pokok dalam sosiologi. Karena sosiologi
mempelajari tentang masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia
dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Konsep masyarakat tidak
berdiri sendiri, tetapi erat hubungannya dengan lingkungan. Hal tersebut berarti bahwa
ketika seorang berinteraksi dengan sesamanya, maka lingkungan menjadi factor yang
mempengaruhi sikap-sikap,perasaan,perlakuan,dan kebiasaan-kebiasaaan yang ada di
lingkungannya.
e. Interaksi dan proses sosial
Dalam sosiologi, interaksi sosial atau proses sosial itu menjadi hal pokok yang perlu
dipahami terlebih dahulu. Melalui interaksi sosial ini banyak hal yang dapat ditelaah
dalam sosiologi. Interaksi sosial merupakan hubungan dan pengaruh timbal balik
antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok.interaksi sosial
tersebut akan menciptakan hubungan sosial di dalam masyarakat sehingga mereka
dapat memenuhi kebutuhannya,menyosialisasikan nilai-nilai sosial dan norma sosial
budayanya. Dalam interaksi sosial tersebut akan berlangsung suatu proses sosial.
Proses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antarkomponen masyarakat
dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan.
f. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah
masyarakat. Melalui proses sosialisasi, seorang individu akan memperoleh
pengetahuan-pengetahuan,nilai-nilai,dan norma-norma yang akan membekalinya
dalam proses pergaulan. Proses pembelajaran ini berlangsung secara bertahap,perlahan
tapi pasti dan berkesinambungan. Pada awalnya, proses itu berlangsung dalam
lingkungan keluarga,kemudian berlanjut pada lingkungan sekitarnya, yaitu lingkungan
tetangga, hingga lingkungan Negara dan dunia.
g. Struktur sosial
Menurut soerjono soekanto struktur sosial mengarah pada hubungan-hubungan yang
fundamental, yang memberikan bentuk-bentuk dasar pada masyarakat,serta
memberikan batas-batas interaksi sosial yang mungkin dilakukan secara terorganisasi.
Menurut Raymond firth menyatakan bahwa struktur sosial merupakan suatu pergaulan
hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok sosial yang saling berinteraksi secara
melembaga.
h. Lembaga sosial (pranata sosial)
Menurut Paul B.Hortin dan Chester L. Hunt, lembaga adalah sistem hubungan sosial
yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dan
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Lembaga merupakan suatu sistem norma
untuk mencapai suatu tujuan yang oleh masyrakat dianggap penting. Ada lima lembaga
dasar yang terdapat dalam masyarakat, yaitu lembaga keluarga,lembaga keagamaan,
lembaga pemerintahan, lembaga perekonomian, dan lembaga pendidikan.
i. Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya
ketidaksesuaian di antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial
budaya baru yang dianggap ideal. Factor factor yang menyebabkan perubahan sosial
budaya dalam suatu masyarakat adalah:
1. Perubahan lingkungan alam
2. Perubahan situasi kependidikan
3. Perubahan struktur sosial dan budaya, dan
4. Perubahan nilai dan sikap.
j. Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam hidup
bermasyrakat. Dalam arti luas, kebudayaan merupakan segala sesuatu yang ada di
muka bumi ini yang keberadaanya diciptakan oleh manusia. Kebudayaan dapat
berbentuk; artefak, sistem aktivitas, sistem ide atau gagasan, sistem komunikasi,sistem
kepercayaan, sistem kesenian,sistem organisasi sosial, sistem mata pencaharian, sistem
ilmu pengetahuan. Dan sistem peralatan dan perlengkapan hidup.
k. Pelapisan sosial
Pelapisan sosial juga dikenal dengan sitilah stratifikasi sosial. Dalam ilmu sosiologi,
pelapisan sosial merupakan kajian yang sangat luas dan menarik.menurut Pitrim
A.Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Selain itu, pelapisan sosial juga menu
jukkan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam
kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya.
 Peran dan fungsi sosiologi
1. Peran sosiologi
a. Dibidang riset
Seperti semua ilmuwan lainnya, para sosiolog menaruh perhatian pada
pengumpulan dan penggunaan data. Sosiolog bekerja sama dengan menggunakan
berbagai cara. Misalnya, sosiolog memimpin riset ilmiah dan kemudian mencari
data tentang kehidupan sosial masyarakat.
b. Di bidang kebijakan pemerintah
Ramalan sosiolog dapat pula membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
yang mungkin terjadi. Setiap keputusan kebijakan sosial adalah suatu ramalan.
Artinya kebijakan diambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh yang
diinginkan.
c. Di bidang teknis
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyrakat.
Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai maalah hubungan
masyarakat, hubungan antarkaryawan,masalah moral maupun hubungan
antarkelompok dalam suatu organisasi. Dalam kedudukan seperti ini, sosiolog
bekerja sebagai ilmuwan terapan (applied scientist).
d. Di bidang pendidikan
Sosiologi membantu para pendidik dalam menyajikan suatu fakta sosial secara
objektif . misalnya menyajikan data tentang kemiskinan. Data yang disampaikan
hendaknya bersifat objektif,tidak memihak, dan apa adanya.
2. Fungsi sosiologi
1. Perencanaan sosial
2. Penelitian
3. Pembangunan
4. Pemecahan masalah sosial.

 Penerapan pengetahuan sosiologi


1. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang nilai dan norma sosial.
Pengetahuan sosiolgi tentang nilai dan norma sosial dapat membantu keberhasilan
seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat dalam struktur sosial yang
menjadi tempat tinggalnya. Misalnya, seorang anak yang mempunyai kebiasaan
bersalaman dan mencium tangan kepada orang yang lebih tua pada masyarakat jawa akan
menjadikan anak tersebut sebagai anak yang tahu tata krama.
2. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang interaksi dan peran sosial
Pengetahuan sosiologi tentang interaksi dan peran sosial dapat membantu keberhasilan
seseorang menjalankan peran sosialnya berhubungan dengan anggota masyarakat
lainnya. Misalnya, seseorang dalam interaksi di lingkungan kerja, ia memperhatikan
kaidah atau norma yang menjadi aturan di tempat kerja, maka ia akan diterima baik
sebagai anggota dari mereka yang berada di lingkungan kerja tersebut.
3. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang proses sosialiasasi dan pembentukan
kepribadian.
Pengetahuan sosiologi tentang proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
membantu seseorang untuk memahami bagaimana ia harus bersosialisasi dalam
masyarakat agar mempunyai kepribadian yang baik. Misalnya,seorang ayah akan
mendidik anaknya dengan sebaik-baiknya, tidak melakukan kekerasan fisik atau
emosional,memberikan teladan yang baik,menumbuhkan sikap tolong menolong, dan
sikap saling menghargai sesame manusia.
4. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang perilaku menyimpang dan pengendalian
sosial
Pengetahun sosiologi tentang munculnya perilaku menyimpang yang dapat
mengganggu keteraturan sosial akan memberikan pengetahuan tentang upaya
pengendalian sosial agar terjadi keteraturan sosial kembali. Misalnya, banyaknya
remaja yang minum minum keras dan menyalahgunakan narkoba. Akibat yang
ditimbulkan dari hal tersebut adalah ketidakstabilan fisik dan mental dan bahkan
menggangu ketenangan umum, maka dapat diupayakan pengendalian sosial dengan
cara memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesigapan aparat penegak hokum
dalam mewujudkan keteraturan sosial.
5. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang status individu dan masyarakat
Ada 3 pernyataan mengenai hubungan antara individu dengan masyarakat, yaitu
sebagai berikut:
a. Individu memiliki status yang relative dominan’
b. Masyarakat memiliki status yang relative dominan tehadap individu
c. Individu dan masyarakat saling tergantung.
Pada intinya, individu dan masyarakat merupakan perangkat yang senantiasa ada di
dalam setiap pergaulan hidup, individu tidak mungkin dapat hidup dengan sempurna
tanpa bermasyarakat.
6. Penerapan pengetahuan sosiologi dalam pembangunan.
Menurut soerjono soekanto, bahwa pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dan berguna
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembangunan.

 Sosiologi dan fungsinya dalam kajian gejala sosial di masyarakat


Sebagai ilmu tentang masyarakat, sosiologi juga membahas gejala-gejala sosial yang
terdapat dalam masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh pitrim A.Sorokin yang menyebutkan
bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan dan timbal balik aneka
macam gejala sosial. Gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut dapat
dikehendaki dan tidak dikehendaki.
Gejala sosial yang dikehendaki biasanya lebih bersifat positif, wajar, dan memberi manfaat
bagi masyarakat. Sedang gejala-gejala sosial yang tidak dikehendaki lebih bersifat negative
dan merugikan masyarakat.
1. Gejala sosial dalam masyarakat
Gejala sosial merupakan persitiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam
kehidupan sosial. Secara umum, gejala sosial dapat diartikan pula sebagai segala
sesuatu yang dibuat dan dilakukan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat.salah
satu gejala sosial yang terdapat dalam kehidupan kita sehari-hari adalah adanya
masalah-masalah sosial yang timbul baik dalam kehidupan keluarga maupun
masyarakat.
2. Gejala-gejala sosial yang memicu masalah sosial
Gejala-gejala sosial yang dapat memicu terjadinya masalah sosial banyak ditemukan
dalam masyarakat majemuk seperti di Indonesia ini. Gejala-gejala sosial demikian
sering menjadi objek kajian sosiologi antara lain penurunan kualitas moral
(demoralisasi), terorisme, disorganisasi keluarga, penyimpangan sosial, kemiskinan,
kenakalan remaja, dan kependudukan.
3. Fungsi sosiologi dalam mengkaji gejala sosial dalam masyarakat
Fungsi penelitian dalam sosiologu tentu sangat membantu untuk mengatasi gejala-
gejala sosial tersebut, terutama dalam memahami pola-pola tingkah laku manusia di
masyarakat. Selain itu, sosiologi juga dapat berfungsi dalam mengidentifikasi berbagai
masalah sosial dan berbagai kebutuhan masyarakat. Kemampuan dalam melakukan
perencanaan sosial,memahami perkembangan sosial budaya, memahami hubungan
manusia dengan manusia,antargolongan, dan memahami hubungan manusia dengan
lingkungannya merupakan fungsi-fungsi sosiologi yang dapat membantu kita untuk
mengkaji gejala sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
LATIHAN SOAL EVALUASI
BAB 1

1. Bahan kajian di dalam ilmu sosial adalah


a. Fenomena alam dan manusia
b. Hubungan sosial antarmanusia
c. Aspek ilmiah masyarakat
d. Perwujudan kerohanian masyarakat
e. Hubungan manusia dalam pemerintah
2. Yang bukan sifat dan hakikat ilmu sosiologi adalah..
a. Rumpun ilmu-ilmu sosial menyangkut gejala-gejala kemasyrakatan dan
bersifat empiris
b. Pengetahuan abstrak dan bukan konkret
c. Penegetahuan yang empiris dan rasional
d. Pengetahuan yang mempelajari gejela alam
e. Mempelajari gejala-gejala umum setiap interaksi masyarakat
3. Perhatikan table berikut
Eksak Non eksak
1. Teorinya diketahui dan sifatnya 1). Selain teori juga ada kegunaan
murni
2. Berhubungan dengan 2). Tidak berhubungan dengan
perhitungan perhitungan yang perhitungan, melainkan hal-hal yang
tidak berubah berubah-ubah
3. Objeknya berubah-ubah 3). Objeknya tidak berubah-ubah
4. Mementingkan kegunaan 4). Mementingkan teori untuk
daripada teori keilmuan
5. Umumnya membicarakan 5). Umumnya membicarakan benda-
manusia benda mati

Dari table tersebut psangan yang tepat adalah nomor..


a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

4. Objek studi ilmu sosiologi, yaitu….


a. Pemenuhan kebutuhan hidup manusia dalam kehidupan masyarakat
b. Hubungan antarmanusia dan proses kausal timbulnya antarmanusia
c. Hubungan proses pemilihan dan proses pembagian kekuasaan
d. Proses hubungan timbal balik antarsesama hingga timbul pengertian
e. Pemenuhan kebutuhan jiwa seseorang setelah terjadi interaksi

5. Berikut ini fungsi sosiologi, kecuali..


a. Penelitian
b. Perencanaan sosial
c. Anggaran pembangunan
d. Pembangunan
e. Pemecahan masalah sosial

6. Factor kebudayaan manusia, mencangkup….


a. Kemiskinan
b. Disorganisasi jiwa
c. Penyakit menular
d. Pengangguran
e. Konflik etnis

7. Berikut ini peranan sosiologi dalam pembangunan, kecuali..


a. Memberi sumbangan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perubahan
yang direncanakan.
b. Menunjukkan ketidaksesuaian antara masyarakat dan kebudayaan dalam
perubahan sosial
c. Memberi arah dan sasaran yang jelas dalam perubahan yang dikehendaki
masyarakat.
d. Menunjukkan proses perubahan yang dikehendaki, baik positif dan negated
bagi masyarakat.
e. Memberi sumbangan dalam perencanaan sosial khususnya di bidang
pendidikan manusia.

8. Pembedaan masyarakat secara vertikak disebut…


a. Integrasi sosial
b. Diferensiasi sosial
c. Kemajemukan sosial
d. Pluralism
e. Stratifikasi sosial

9. Sosiologi selalu berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk


menghasilkan teori keilmuan. Dalam hal ini sosiologi bersifat..
a. Kumulatif
b. Nonetis
c. Etis
d. Empiris
e. Teoritis

10. Berikut ini adalah factor factor dalam diri manusia yang menyebabkan masalah
sosial, kecuali..
a. Biologis
b. Psikologis
c. Ekonomis
d. Etis
e. kebudayaan
11. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan
interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan
teman, dan kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari
seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian
yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor
lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Pernyataan diatas menjelaskan manusia sebagai ...
a. Makhluk Sosial
b. Masyarakat Sosial
c. Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
d. Makhluk Individu
e. Masyarakat

12. Berikut pernyataan yang tepat untuk menjelaskan apa itu masyarakat adalah…
a. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan
anggota-anggotanya
b. Masyarakat terbentuk karena adanya perbedaan disetiap individu
c. Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
d. Masyarakat menciptakan perbedaan didalam setiap individu
e. Masyarakat memungkinkan adanya kerjasama dan timbal balik

13. Manusia dikatakan memiliki dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan


(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia
kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Seperti contoh Jaman dahulu menuju
tempat tertentu dengan berjalan kaki. saat ini menuju tempat tertentu dengan
berbagai kendaraan, seperti sepeda motor dan mobil. Jaman dahulu membajak
sawah menggunakan tenaga hewan seperti kerbau dan sapi, saat ini mengerjakan
sawah menggunakan tenaga traktor. Jaman dahulu berkomunikasi menggunakan
surat, saat ini komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan handphone.
Pernyataan di atas menjelaskan ...
a. Manusia saling bergantung satu sama lain
b. Manusia sebagai masyarakat
c. Manusia sebagai makhluk individu dan sosia
d. Manusia sebagai makhluk sosial
e. manusia bagian dari masyarakat
14. Dibawah ini, manakah pernyataan yang bukan merupakan ciri-ciri dari nilai
a. Nilai akan berbeda disetiap budaya dan tempat
b. Nilai terbentuk dari proses belajar
c. Nilai sebagai hasil dari seleksi segala aspek dimasyarakat
d. Nilai merupakan hasil interaksi
e. Nilai sebagai pelengkap kebutuhan hidup
15. Sejak zaman purba, sudah dapat dilihat bahwa manusia mulai bersosialisasi.
sebagai bukti, para peneliti purbakala seringkali menemukan simbol-simbol sosial
atau gambaran mengenai kerja sama komunal dalam lukisan-lukisan dinding yang
banyak tersebar di gua-gua di negara Eropa. Berbagai ilmu mengenai
perkembangan manusia dalam kekinian mulai berkembang. Beragam kajian
tentang manusia sejak masa purba sampai masa modern dikembangkan oleh
beberapa ahli melalui pengematan sehaingga memunculkan beberapa model
sebagai pengetahuan atas perilaku manusia.
Pernyataan diatas menjelaskan manusia sebagai makhluk ...
a. Manusia sebagai makhluk individu
b. Manusia sebagai makhluk sosial
c. Manusia sebagai makhluk pubakala
d. Manusia sebagai makhluk bermasyarakat
e. manusia sebagai makhluk tunggal
16. Manusia atau Individu meupakan makhluk sosial, dibawah ini pernyataan yang
tepat Individu sebagai makhluk sosial adalah
a. Shafa memiliki banyak teman dan senang bermain bersama
b. Nofal berkonflik dan kembali damai dengan chairul dengan syarat syarat
tertentu
c. Kaka mempunyai komunitas yang saling menguntungkan satu sama lainnya
d. Rani mempunyai keinginan untuk beinteraksi dengan teman sekelasnya karena
suatu saat rani yakin butuh bantuan dari teman-temannya
e. Eka tidak suka dengan adanya kelompok minoritas yang tertindas
17. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari Hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan agama,
keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi.
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial
(misalnya dengan gejala geografis, biologis, dsb). Ciri-ciri umum semua jenis
gejala-gejala sosial.
Pernyataan di atas merupakan Sosiologi menurut ...
a. Soerjono Soekanto
b. Peter L.Berger
c. Pitirim A.Sorokin
d. Selo Soedirman
e. herbert spencer
18. perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Merupakan pertentangan sosial yang bertujuan untuk menguasai atau
menghancurkan fihak lain.
2. Kegiatan dari suatu kelompok yang menghalangi atau menghancurkan kelompok
lain.
3. Merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang mengarah pada proses
disintegrasi
4. Adanya perbedaan pendapat dan kepentingan didalamnya yang dapat membuat
peran dimasyarakat berubah
Menurut pernyataan diatas yang merupakan sebuah konsep sosiologi, yaitu…
a. Interaksi sosial
b. Kewenangan dan kekuasaan
c. Konflik sosial
d. Perubahan sosial
e. Masyarakat
19. Penelitian awal para sosiolog menyatakan bahwa banjir di suatu daerah karena
banyak warga membuang sampah ke sungai dan mendirikan bangunan di bantaran
kali. Kebiasaan ini membuat pendangkalan dasar sungai sehingga tidak mampu
menampung lebih banyak air. Dalam penelitian terbaru menyatakan penyebab
banjir juga karena sebesar 80 persen waduk saat ini dalam kondisi rusak, terlalu
dangkal, atau telah diubah menjadi area perumahan. Pernyataan tersebut
menunjukkan sosiologi memiliki sifat....
a. teoretis dan kumulatif
b. kumulatif dan empiris
c. empiris dan non etis
d. non etis dan teoretis
e. teoritis dan empiris
20. Manusia dikatakan memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta
unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan memiliki unsur-unsur tersebut menyatu
dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada
manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing
memiliki keunikan tersendiri. Manusia juga berusaha untuk memenuhi hak-hak
dasar sebagai manusia. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi
kesejahteraan hidup. Menjaga dan Mempertahankan harkat dan martabatnya.
Pernyataan diatas menjelaskan ...
a. Manusia sebagai makhluk individu
b. Manusia sebagai masyarakat
c. Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
d. Manusia sebagai makhluk sosial
e. manusia sebagai mahluk yang bergantung

soal uraian
1. Jelaskan sebuah fenomena sosial yang muncul sebagai akibat dari manusia
sebagai makhluk sosial !
2. Apakah yang membedakan sosiologi dengan ilmu ilmu lain?
3. Berikan 3 contoh gejala gejala sosial yang ada dilingkungan sekitar mu!
4. Jelaskan pengertian sosiologi menurut pemahamanmu sendiri!
5. Jelaskan fungsi sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial dalam
masyarakat!

Anda mungkin juga menyukai