DAFTAR ISI
I. Daftar Isi……………………………………………………….……..………..2
II. Pendahuluan………………………………………………………….….……3
V. Arahan Khusus……………………………………………..……………….14
2
II. PENDAHULUAN
dunia diproyeksikan akan memiliki 305,6 juta jiwa pada tahun 2035. Sejalan
dengan hal tersebut jumlah penduduk produktif juga akan terus meningkat,
diperkirakan akan mencapai 70% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan kata
lain Indonesia akan memasuki masa keemasan atau yang sering kita sebut
mengalahkan Jerman dan Inggris. Namun jika tidak dipersiapkan dengan baik
maka bonus demografi ini hanya akan menjadi bencana demografi dimana para
cakupan semesta yang ditargetkan dapat tercapai pada tahun 2019. Upaya
73 anggota tetap dan 5 anggota muda. Jumlah anggota yang begitu besar dengan
3
tatanan yang kokoh dari institusi, wilayah, hingga ke nasional diperkuat dengan
dibarengi dengan kinerja ISMKI yang rawan tidak tepat sasaran karena belum
adanya sistem monitoring dan evaluasi yang mumpuni. Take over kepengurusan
yang kurang mulus dan tidak adanya pangkalan data yang jelas membuat
yang kuat seperti SOP, pangkalan data dan media propaganda yang efektif
dibutuhkan untuk menunjang SDM yang ada. Institusi anggota ISMKI sama
sekali tidak kekurangan program kerja. Ada ratusan program kerja dari seluruh
menyusun program kerja tersebut dalam satu wadah yang seirama. Dengan
sudah tidak diragukan lagi. Namun kita tidak boleh tinggal diam dan menunggu
4
datangnya kebijakan yang salah lalu meneriakinya. Kita perlu proaktif
masukan yang lebih membangun. Hal ini kita wujudkan dalam bentuk program
peluang kerjasama baru di daerahnya. Metode ini diharapkan akan lebih tepat
gandakan pengaruh atas apa yang kita usahakan, maka kemampuan penyajian
menarik dan jangkauan media sosial yang luas adalah sebuah keharusan di
kepengurusan ini. Dengan langkah sinergis antara nasional, wilayah dan badan
kelengkapan, bukan tidak mungkin kepengurusan tahun ini akan dua kali lebih
5
6
III. VISI DAN MISI
Visi
ISMKI untuk Indonesia Sehat Berkeadilan.
Visi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Periode 2018-2019 adalah
mewujudkan kesehatan Indonesia yang merata sebagai upaya untuk mencapai
kesejahteraan sosial. Indonesia Sehat Berkeadilan!
Misi
1. Menjadikan ISMKI sebagai kawah candradimuka pelopor kesehatan
bangsa.
ISMKI selayaknya menjadi tempat penggemblengan mahasiswa
kedokteran yang tangkas dan pemberani untuk menjadi harapan bangsa. Untuk
mewujudkannya diperlukan inovasi dan peningkatan kualitas program kerja
ISMKI. LKMM berjenjang kita pastikan memenuhi harapan para kader dari
berbagai institusi dengan berusaha menghadiri LKMM Lokal dan Wilayah
untuk memastikan kebutuhan para kader di LKMM Nasional. Selain itu
diperlukan pelatihan advokasi yang kuat agar pemahaman akan kajian strategis
yang telah didapatkan sejak LKMM Lokal hingga Wilayah dapat diaplikasikan
langsung ke stakeholder.
2. Menjadikan ISMKI sebagai basis pergerakan mahasiswa kedokteran
Indonesia.
Bergerak atas nama institusi tentu tidak akan memberikan efek yang lebih
besar dari pada bergerak bersama atas nama ISMKI. Menyadari potensi ini,
ISMKI selayaknya selalu menjadi motor penggerak sikap mahasiswa
kedokteran dalam menghadapi berbagai isu dan kebijakan kesehatan. Rumah
mahasiswa kedokteran ini menyelenggarakan puluhan pelatihan dan pertemuan
setiap tahunnya. Kegiatan ini kita gunakan untuk mempertemukan gerakan dari
berbagai institusi untuk merumuskan arah gerak bersama. Langkah ini juga
7
dapat diwujudkan dengan penguatan diskusi dan kajian di tingkat regional dan
institusi.
3. Menjadikan ISMKI sebagai organisasi yang aktif berkontribusi dan
mandiri secara finansial.
Organisasi berdiiri dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif
kepada lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini ISMKI selalu dinantikan
kontribusinya baik terhadap institusi, organisasi sejenis, stakeholder, dunia
internasional serta rakyat Indonesia, termasuk mahasiswa kedokteran itu sendiri.
Karena kita sadari bahwa kontribusi ISMKI akan berbanding lurus dengan
bargaining position yang dimiliki ISMKI. Dalam mewujudkannya harus diiringi
dengan kemandirian yang signifikan dalam bidang finansial. Hal ini kita
tingkatkan dengan inovasi fundrising dan partnertship dari tingkat nasional
hingga institusi.
Tagline
#BANGGAISMKI
Semangat menjadikan ISMKI sebagai kebanggaan mahasiswa kedokteran dan
rakyat Indonesia.
8
IV. STRATEGI PENGEMBANGAN
13
V. ARAHAN KHUSUS
15
7. Community Development
a. Meningkatkan sistem penggalangan dan penyaluran dana crisis center
yang partisipatif dan akuntabel
b. Pelaksanaan Bulan Bakti berskala nasional dengan kerjasama minimal
satu organisasi nasional
8. Health Policy Study
a. Memimpin peringatan Hari Kesehatan Nasional
b. Membuat arahan yang jelas untuk dilaksanakan institusi dalam setiap
kampanye kesehatan
c. Meningkatkan produktivitas kajian
d. Merespon isu kesehatan bersama VPPA dalam kurun waktu 3x24 jam
9. Medical Education and Profession
a. Memimpin peringatan Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia
b. Merespon isu pendidikan dan profesi bersama VPPA dalam kurun waktu
3x24 jam
10. Public Relation
a. Memperkenalkan ISMKI ke publik secara masif melalui peningkatan
intensitas silaturahmi dengan organisasi lain
b. Meningkatkan relasi ke GO dan NGO
11. International Affairs
a. Meningkatkan kepesertaan dan efektifitas IMMUN
b. Meningkatkan jumlah host dan kepesertaan NMSEP minimal dua kali
lipat dari tahun sebelumnya
c. Membangun relasi dengan GO dan NGO internasional
12. Funding and Partnership
a. Meningkatkan sistem penjualan online secara berkelanjutan
b. Memimpin inisiasi gerakan partnership lokal
c. Meningkatkan jangkauan online shop ISMKI dengan minimal jangkauan
dua kali lipat dari tahun sebelumnya
16
13. Information, Communication, and Technology
a. Pro-aktif mempublikasikan kegiatan ISMKI dan anggotanya dengan
kemasan yang menarik
b. Perluasan jangkauan informasi ISMKI dengan merevitalisasi website dan
channel
Irfandinata
17
VI. PENGURUS HARIAN NASIONAL
Staff Ahli :
18
- Lifia Putri Citra Ramadhanty (Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta)
- M. Haekal Arfan B (Universitas Islam Malang)
- Muhammad Rizky Ramadhani (Universitas Hang Tuah Surabaya)
- Muhammad Teguh Syah Putra (Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara)
- Muhlisin Amin (Universitas Islam Al-Azhar)
- Munawwarah Kamaruddin (Universitas Muslim Indonesia)
- Shidqi Arga Rukmana (Universitas Islam Sultan Agung)
- Zhafran Hafizhki (Universitas Bengkulu)
Staff Ahli :
Staff Ahli :
19
Wasekjend Kebijakan dan Advokasi (Vice President of Policy and
Advocacy)
Louis Ryandi (Universitas Kristen Krida Wacana)
Staff Ahli :
SEKRETARIS WILAYAH
Sekretaris Wilayah 1
Sekretaris Wilayah 2
Sekretaris Wilayah 4
Prasasta Asrawijaya (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)
20
KOORDINATOR NASIONAL (National Coordinators)
Staff Ahli :
21
Bidang Kajian Kesehatan dan Kebijakan (Health and Policy Studies)
22
Bidang Pengembangan Masyarakat (Community Empowerment)
23
- Yunita Surya Pratiwi (Universitas Hang Tuah)
- Zulfa Nadia Nadasti (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Staff Ahli :
- Abdul Halim (Universitas YARSI)
- Jessica Kristianto (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
- Pamela Sandhya De Jaka (Universitas Jenderal Soedirman)
- Sabrina Alfaqihah (Universitas Lambung Mangkurat)
- Wulan Syafitri (Universitas Lambung Mangkurat)
24
25
GRAND DESIGN
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa, karena kurang lebih
sekitar 37 tahun kita telah diberikan nikmat dalam berikatan. Organisasi yang
sama kita cintai ini, tak terasa sudah sudah lebih dari tiga dasawarsa menjadi
pengikat, pemersatu, dan rumah mahasiswa kedokteran yang berada di bawah
langit yang sama dan berpijak diatas bumi yang sama pada wilayah teritorial
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diusia yang sudah tidak muda ini tentunya semakin banyak tantangan
yang harus dihadapi organisai yang sama kita cintai ini baik dari internal
maupun eksternal organisai. Salah satu dari dari deretan tantangan kita dimasa
ini adalah krisis Sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas,
dan tentunya masih banyak tantangan lainnya.
Kita ketahui pula bahwa carut marutnya negeri ini, bak tiupan sangkakala
yang harusnya menjadi bunyi panggilan, untuk bangkitnya kembali gerakan-
gerakan mahasiswa yang mungkin telah lama mati terkubur diruangan mewah
ruang kuliah yang megah dan nyaman. Mahasiswa kedokteran sebagai salah
satu komponen di negeri ini seharusnya tidak memilih diam dan menonton,
mahasiswa kedokteran harus berdiri di barisan perjuangan bersama para
mahasiswa lain untuk melawan kedzaliman-kedzaliman di negeri ini dalam
segala aspek dan khususnya aspek kesehatan.
26
Untuk itu, kokohnya internal organisasi merupakan salah satu kunci agar
kiranya organisasi yang sama kita cintai ini, terus berkembang kearah yang
lebih baik. Semoga diperiode dan seterusnya ini kita semua dapat berjuang
bersama agar hal ini tetap terjaga, sebagaimana yang telah diperjuangkan para
pendahulu kita, menjaga stabilitas organiasi adalah tugas kita bersama, karena
kita adalah ikatan, berarti kita adalah kesatuan . menjaga satbilitas dan kekohan
organisasi adalah tugas kita bersama tanpa terkecuali, mari bergandengan
tangan dan menikmati selangkah demi selangkah perjuangan kita, semoga kita
semua adalah generasi yang tidak mati rasa.
27
A. PENDAHULUAN
Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat, pepatah ini saat berada
dibangku Sekolah Dasar mungkin senantiasa terdengar ditelinga kita.
Begitupula halnya dengan sebua organisasi, organiasi yang sehat harus
mempunya internal yang kuat, Ikatan Senat mahasiswa kedokteran Indonesia
mempunya banyak pontensi, salah satu diantararanya adalah kuantitas
institusi anggota ISMKI yang terbentang dari sabang-Merauke dengan
berbagai macam warna, yang menjadikan ISMKI sebagai salah satu
organisasi yang sangat berwarna dan bisa mewarnai lingkungan sekitarnya.
Tapi sebelum mewarnai sekitar para anggota ISMKI harus mempunyai
identitas yang kokoh, dan salah satu cara mengkokohkan identitas itu adalah
dengan menghadirkan rasa kepemilikan dihati segenap mahasiswa kedokteran
dari sabang-merauke.
Tagline
#ISMKIDalamHarmoni
28
C. SUSUNAN TIM
1. Wasekjend Internal : Ahmad Yogendra Baebudi (Universitas
Muhammadiyah Makassar)
2. Sekretaris Wasekjend Internal : Jullinar Aulia Hasna (Universitas
Muhammadiyah Jakarta)
3. Staf Ahli Penanggung Jawab Wilayah
a. Muhammad Teguh Syah Putra (Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara)
b. Jeni Friska (UPN Veteran Jakarta)
c. Iip Verra Selvia (Universitas Muhammadiyah Surakarta )
d. Muhammad Rizky Ramadhani (Universitas Hang Tuah Surabaya)
4. Staf ahli PJ badan kelengkapan
a. Khilda Zakiyyah Saadah (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
b. Shidqi Arga Rukmana (Universitas Islam Sultan Agung)
5. Staf Ahli Urusan Internal Organisasi
a. Muhlisin Amin (Universitas Islam Al Azhar)
b. Munawwarah Kamaruddin ( Universitas Muslim Indonesia)
c. Herdyansyah Usman (Universitas Tadulako)
d. Aji Ilman Sajidan (Universitas Lambung Mangkurat)
e. Aldy Rofaldy Rauf (Universitas Al-khaerat Palu)
f. Zhafran Hafizhki (Universitas Bengkulu)
g. M. Haekal Arfan B (Universitas Islam Malang)
h. Achmad Rizaldy (Universitas Tadulako)
i. Lifia Putri Citra Ramadhanty (UPN Veteran Jakarta)
29
D. PROGRAM KERJA
1. Pengakaran ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Apabila institusi memiliki nasionalisme ISMKI yang tinggi serta bisa
bermanfaat dan dicintai oleh anggotanya sendiri, disitulah ISMKI besar,
mengakar dan pengurus ISMKI dianggap sukses dalam mendampingi institusi
b. Tujuan Kegiatan
Menghadirkan rasa kepemilikan akan ISMKI pada mahasiswa kedokteran
sehingga tertanamnya rasa cinta, kebanggaan dan nasionalisme ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
1. Pengakaran Direct
Pengakaran secara langsung dengan menggunanakan slide pengakaran
2. Pengakaran Indirect
Pengakaran secara tidak langsung, yang bisa dilakukan dimana saja,
kapan saja oleh PHW/PHN. ( Melibatkan mahasiswa kedokteran
terkhusus mahasiswa baru pada kegiatan ISMKI seperti Bulan Bakti,
Bulan Aksi, dll. Kerjasama dengan institusi untuk membagikan lencana
ISMKI pada mahasiswa baru, menyertakan logo ISMKI pada PDH
BEM )
d. Value
Mengakar dan kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Direct dan Indirect
f. Sasaran Kegiatan
Pengurus institusi dan anggota ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan 2018-2019
h. Indikator Keberhasilan
30
• Secara Kualitatif :
Anggota sudah mengenal ISMKI dan anggota sudah merasakan manfaat
dari institusi yang dinilai secara objektif dengan hasil Angket Evaluasi
yang di sebar secara online maupun offline kepada anggota
• Secara Kuantitatif :
Pengenalan ISMKI di laksanakan minimal 1 kali dalam 1 kepengurusan.
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Herdyansah Usman
Muhlisin Amin
31
koordinasi yang baik juga sangat diperlukan untuk sama-sama memajukan
pergerakan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
Terwujudnya koordinasi yang sinergis antara ISMKI dan BK sebagai satu
kesatuan yang sama-sama memliki niat untuk memajukan pergerakan
mahasiswa FK se-Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Dibentuknya grup besar yang berisikan PHN ISMKI, BPN-ISMKI, BAPIN-
SMKI
d. Value
Sinergis, aktif, kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Pertemuan tatap muka maupuan online
f. Sasaran Kegiatan
Badan Kelengkapan ISMKI (BAPIN dan BPN)
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terlaksananya upgrading PHN BK minimal 2 kali dalam satu tahun
kepengurusan
• Terlaksananya oprec bersama antara ISMKI, BPN-ISMKI dan
BAPIM-ISMKI
• Terlaksananya evaluasi minimal 2 kali dalam satu tahun kepengurusan
• Terbentuknya Grup PHN keseluruhan yang berisikan PHN ISMKI,
BPN-ISMKI dan BAPIN-ISMKI
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
32
Shidqi Arga Rukmana (BPN-ISMKI)
Khilda Zakiyyah Saadah (BAPIN-ISMKI)
33
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Secara Kualitatif :
Semua komponen utama sudah membahas AD/ART ISMKI, GBHO
ISMKI, Rekomendasi Munas ISMKI di tahun tersebut, Instruksi Sekjend
tahun tersebut, Garis Koordinasi dan Kepemimpinan di ISMKI, dan
bidang-bidang yang ada di ISMKI yang berkaitan dengan PHW dan PHN
serta Koordinasi dan kondisi di lapangan dalam satu kepengurusan ISMKI
• Secara Kuantitatif :
PHN atau Presbem, 75% hadir di setiap sesi Upgrading
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Aldy Rofaldi Rauf (Upgrading Umum)
Lifia Putri Citra Ramadhanty (Upgrading Presbem-Bulan Ganjil)
Achmad Rizaldy (Upgrading Presbem-Bulan Genap)
Munawwarah Kamaruddin (Upgrading PHN-Bulan Ganjil)
Zhafran Hafizhki (Upgrading PHN-Bulan Genap)
34
keseatuan mahasiswa kedokteran Indonesia, dengan cara ikut berkontribusi
dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sedangkan untuk keanggotaan ISMKI sendiri adalah seluruh mahasiswa yang
mengikuti program sarjana kedokteran atau program profesi dokter. Di
Indonesia sendiri sampai saat ini telah berdiri 83 Fakultas Kedokteran yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dari 83 Fakultas Kedokteran tersebut,
masih terdapat beberapa institusi yang belum tergabung dalam anggota
ISMKI. Maka, diharapkan setiap institusi dapat menjadi anggota ISMKI untuk
menjadi pilar utama dalam mengawal isu kesehatan, serta informasi mengenai
pendidikan kedokteran, khususnya untuk FK yang baru berdiri.
b. Tujuan Kegiatan
Mendampingi pembentukan BEM/HIMA/LGM dari fakultas kedokteran baru
dan bergabung dalam keanggotaan ISMKI dalam rangka mempererat
persatuan dan kesatuan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam mengawal isu
kesehatan dan pendidikan kedokteran Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Melakukan pertemuan tatap muka dan tatap layar bersama mahasiswa FK
baru
d. Value
Sinergis, Universal
e. Metode Kegiatan
Direct dan Indirect
f. Sasaran Kegiatan
Institusi yang baru berdiri maupun institusi yang belum bergabung dalam
keanggotaan ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
35
1. Melakukan komunikasi intens dengan Institusi
2. Mendapatkan minimal 1 kunjungan kerja dari pengurus ISMKI baik
wilayah maupun nasional
3. Bertambahnya Jumlah FK Baru yang menjadi anggota utama dan muda
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Aji Ilman Sajidan
M. Haekal Arfan B.
36
e. Metode Kegiatan
Pertemuan tatap muka
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terselenggaranya pertemuan tatap muka antara PHW, PHN, Pengurus
BEM dalam skala regio.
• Terwujudnya sinergitas antara Institusi-Wilayah-Nasional
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Muhammad Teguh Syah Putra (Wilayah 1)
Jeni Friska (Wilayah 2)
Iip Verra Selvia (Wilayah 3)
Muhammad Rizky Ramadhani (Wilayah 4)
37
E. TIMELINE
Program Kerja Waktu Pelaksanaan
Pengakaran ISMKI Sepanjang kepengurusan
Koordinasi BK Sepanjang kepengurusan
NGACO Sepanjang kepengurusan
Tim Pengawal FK baru Sepanjang kepengurusan
NGOPI Sepanjang kepengurusan
F. PENUTUP
Demikian Grand Design dari Wakil Sekretaris Jendral Bidang Internal
dari kami, tentunya kami menyadari masih banyak kekurangan didalamnya.
Besar harapan kami kita dapat berjuang bersama, mohon maaf atas segala
kekurangan, sampai bertemu di medan perjuangan saudaraku.
38
39
GRAND DESIGN
KATA SAMBUTAN
40
memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat maupun mahasiswa
kedokteran Indonesia.
Demikian, semoga semangat kita untuk Indonesia tidak pernah surut
karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang
lain. Mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
41
A. PENDAHULUAN
42
Misi :
1. Mengembangkan kerjasama dengan organisasi sejenis (IOMS), stakeholder
(GO & NGO), partner, dan sponspor untuk mendukung kegiatan ISMKI dan
institusi.
2. Menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan mahasiswa kedokteran
Indonesia, baik nasional maupun internasional.
3. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran
terbesar di Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.
4. Memberikan arahan dan acuan kerja untuk empat bidang eksternal untuk
menyamakan arah kerja dan memaksimalkan fungsi bidang.
C. SUSUNAN TIM
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Eksternal
Nabella Meriem Annisa Fitri Universitas Jenderal Achmad Yani
43
D. PROGRAM KERJA
1. Controlling, Monitoring, and Supporting External National
Committee
a. Latar Belakang Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini adalah kegiatan utama dan rutin bagi Wasekjen Eksternal dan
staff ahlinya untuk melakukan monitoring dan supporting bidang-bidang
eksternal dalam melakukan kegiatan-kegiatannya. Pembagian fokus untuk
pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Achisna Rahmatika : Public Relations (PR)
2. Anthony Sanjaya : Information, Communication, and Technology
(ICT)
3. Azhar Rafiq : Funding and Partnership (FP)
4. Fiemel Setya A. : International Affairs (IA)
44
d. Value
Inklusif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggung Jawab
45
2. Internasionaliasi ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
46
internal EB ISMKI dengan pihak-pihak terkait.
d. Value
e. Metode Kegiatan
b. Bedah IFMSA
Melakukan pencerdasan mengenai IFMSA melalui webinar untuk PHN
dan PHW, sesi training mengenai IFMSA di acara ISMKI baik
nasional maupun wilayah, penyertaan materi tentang IFMSA di
pengakaran ISMKI institusi.
f. Sasaran Kegiatan
1. CIMSA
2. IFMSA
3. Bidang-bidang ISMKI
4. Institusi
5. Mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
47
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan Dana
j. Penanggung Jawab
3. Eksternalisasi Proker
b. Tujuan Kegiatan
48
nasional.
3. Membantu pendekatan ke sponsorship dan partnership
4. Membantu pendekatan ke media massa, forum alumni, dan pihak –
pihak lain yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan nasional
ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
a. Bulan Bakti ISMKI 2018 (April 2018 persiapan dilakukan sejak bulan
Februari 2018)
b. AOMKI Pre Health Summit 2018 (April 2018 persiapan dilakukan
sejak bulan Februari 2018)
c. National Multi Development Project (NMDP) 2018 (Mei 2018
49
persiapan dilakukan sejak bulan Februari 2018)
d. Rapat Koordinasi Nasional 2018 (Agustus 2018 persiapan dilakukan
sejak bulan Mei 2018)
e. Indonesiam International Medical Olympiad (IIMO) 2018 (Oktober
2018 persiapan dilakukan sejak bulan Juli 2018)
f. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional 2018
(November 2018 persiapan dilakukan sejak bulan Agustus 2018)
g. Indonesian Medical Students’ Summit (IMSS) 2019 (Februari 2019
persiapan dilakukan sejak bulan November 2018)
h. IMSEP 2018
i. IMMUN 2018
h. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari proker ini dinilai dari setiap program kerja
50
i. Perkiraan Dana
j. Penanggung Jawab
b. Tujuan Kegiatan
51
2. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa
kedokteran terbesar di Indonesia baik di kancah nasinal maupun
internasional.
c. Deskripsi Kegiatan
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
a. Bidang-bidang ISMKI
b. GO dan NGO
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
52
a. Baik, jika >7 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan
b. Cukup, jika terdapat 4-7 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam
satu tahun kepengurusan
c. Buruk, jika terdapat <4 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu
tahun kepengurusan
i. Perkiraan Dana
j. Penanggung Jawab
Achisna Rahmatika
b. Tujuan Kegiatan
53
sponsorship, terutama untuk ISMKI membercard.
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
a. FP Nasional
b. FP Wilayah 1,2,3 dan 4
c. FP OC acara tenderisasi
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
a. Baik, jika >4 badan usaha baru berhasil diajak kerjasama dalam satu
tahun kepengurusan
b. Cukup, jika terdapat 3-4 badan usaha berhasil diajak kerjasama dalam
satu tahun kepengurusan
c. Buruk, jika terdapat <3 badan usaha berhasil diajak kerjasama dalam
satu tahun kepengurusan
i. Perkiraan Dana
54
-
j. Penanggung Jawab
Azhar Rafiq
6. External Kit
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
55
Kelengkapan ISMKI untuk berkontribusi di dalamnya.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
j. Penanggung Jawab
Anthony Sanjaya
56
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Inklusif
e. Metode Kegiatan
Informasi dan undangan yang masuk ke dalam email VPE akan disimpan
dan segera disebarkan kepada pihak-pihak terkait.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
57
i. Perkiraan Dana
j. Penanggung Jawab
58
Kemenkes.
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
59
f. Sasaran Kegiatan
1. Kemenkes
2. WHO, BPJS, DAN KEMENKES
3. WHO
4. Mahasiswa kedokteran se-Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
2018
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggung Jawab
60
E. TIMELINE
2018 2019
Program Kerja
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb
Controlling,
Monitoring,
Supporting
Internasionalisasi ISMKI
LoA CIMSA-
ISMKI
Sinkronisasi
Program
IFMSA
Webinar
IFMSA untuk
pengurus
harian
Nasionalisme
ISMKI-
LKMM
Bedah IFMSA
RAKORNAS
Eksternalisasi Proker
PHS AOMKI
BB
NMDP
Rakornas
IIMO
LKMM
IMSEP
IMMUN
IMSS
61
2018 2019
Program Kerja
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb
Penghimpunan
proker oleh
bidang
Pencarian link
oleh PR
Sponsorship for Medstuds
Sosialisasi ke
wilayah
Membuat
database awal
Pencarian link
kerjasama
External Kit
Penghimpunan
isi compro
Layouting &
finishing
Pencetakan &
penyebaran
Archieving Informasi Eksternal
Pencarian dan
pengarsipan
informasi
Internship for Medtuds
Audiensi
denngan BPJS/
Kemenkes/WHO
Persiapan
magang
Magang
F. PENUTUP
Demikian pemaparan Grand Design wakil sekretaris jenderal bidang
eksternal, besar harapan kami agar semua elemen ISMKI dapat bersatu
untuk bekerjasama mewujudkan ISMKI yang lebih baik dan ko
62
63
GRAND DESIGN
KATA SAMBUTAN
Tidak lupa satu hal terbesar yang patut kita syukuri adalah kita disini sebagai
mahasiswa Kedokteran Indonesia. Sebuah status besar sebagai mahasiswa
kedokteran punya tempat yang istimewa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia dengan sejarah panjang dan tidak perlu diragukan lagi.
Ketika dulu Mahasiswa di sebut istimewa karena punya beragam potensi yang
belum tentu dimiliki kelompok masyarakat lain. Sebagai masyarakat sipil
indonesia yang berjiwa muda, terpelajar, kritis, idealis, dan independen, serta
memiliki jaringan yang luas dalam berafiliasi, ditambah lagi memiliki basis
keilmuan (kedokteran).
Mungkin itu dulu, dan hanya sedikit ingin mengingatkan bahwa tuntutan
sebagai mahasiswa tidak pernah berubah, kita mahasiswa masih dituntut
eksisten sebagai kontrol sosial dan motor perubaan bangsa yang nantinya
setelah lulus, kita sebagai mahasiswa bisa berperan sebagai penerus masa depan
menggantikan bapak-bapak dan ibu-ibu kita dalam memimpin masyarakat baik
di daerah maupun di tingkatan nasional. Suatu hal yang belum tentu kita sadari.
64
Dan sudah saatnya kita menyadari dan membangkitkan kembali kejayaan
mahasiswa kedokteran indonesia tidak perlu dari hal besar, cukup dari hal yang
paling kita kuasai namun terus ditingkatkan.
Hidup Mahasiswa !
Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia !
65
A. PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi
mahasiswa dengan general tagline “Mengakar di Tatanan Lokal, Kokoh di
Tatanan Nasional, dan Bersuara di Tatanan Internasional”. Selain menjadi
wadah koordinasi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam berbagai bidang,
kegiatan, dan pengembangan pemerintahan, ISMKI juga menjadi wadah
aspirasi mahasiswa kedokteran.
66
Nah untuk itu Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Penilaian dan
Pengembangan yang biasanya di sebut VPAD, bertugas untuk melakukan
penilaian kinerja individu maupun institusi dalam lingkungan ismki maupun
internal kepengurusan ismki yang kemudian menjadi analisa pengembangan
yang objectif untuk organisasi agar bisa berkontribusi dan berinovasi secara
berkelanjutan.
Semoga niat baik ini sejalan dengan niat teman – teman semua untuk
bersama membangun ISMKI dan Institusi. Saya tunggu niat baik teman
teman yang peduli dan mau sama-sama belajar mengembangkan organisasi.
TAGLINE
#Adbonam #IstiqomahSampaiAkhir
67
C. SUSUNAN TIM
VPAD : Sutan Malik Ibrahim (Univ. Jenderal Soedirman)
Staf Ahli VPAD :
Muhammad Irvan Albab (Univ Halu Oleo)
Virna Zufti Pratiwi (Univ. Andalas)
Wincent Candra Diwirya (Univ. Negeri Sebelas Maret)
Desak Made Alvenia Sharas Shita W (Univ. Brawijaya)
Faiz Adnan Makarim (Univ. Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta)
68
D. PROGRAM KERJA
1. BIG Data ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
Utama: Pengumpulan data Institusi ISMKI beserta Mahasiswa
Kedokteran anggota ISMKI
Khusus:
1) Dapat menyediakan data yang dibutuhkan untuk penyusunan program
kerja ISMKI
2) Dapat membantu dan menyalurkan data Mahasiswa Kedokteran
Indonesia sesuai dengan kebutuhan dengan tetap menjaga privasi.
c. Deskripsi Kegiatan
Pengumpulan data anggota ISMKI baik institusi maupun individual
sebagai data penunjang penyusunan program ISMKI
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh Anggota ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
1) Terdapat perkiraaan jumlah mahasiswa kedokteran indonesia klinik
dan pre-klinik
2) Terkumpul 75% data mahasiswa kedokteran indonesia
3) Terkumpul data 80% Institusi anggota ISMKI
i. Perkiraan dana
69
j. Penanggungjawab
Muhammad Irvan Albab (Univ Halu Oleo)
Virna Zufti Pratiwi (Univ. Andalas)
Wincent Candra Diwirya (Univ. Negeri Sebelas Maret)
2. Need Assessment
b. Tujuan Kegiatan
a. Memberikan masukan bagi Sekbid Nasional ISMKI dan mahasiswa
kedokteran Indonesia untuk menyusun program kerja.
c. Deskripsi Kegiatan
Penilaian project dan bidang sebelum IMSS menggunakan toolkit assessment
milik VPAD ISMKI 2018 yang akan dipaparkan saat sesi Direct Meeting EB
ISMKI (DM EB)
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh Institusi Anggota ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sebelum IMSS 2018
h. Indikator Keberhasilan
Terlampir hasil Need Assessment sebagai bahan pembuatan program
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Sutan Malik Ibrahim (Univ. Jenderal Soedirman)
70
Monthly Assessment of National Officer, National Cordinator and
3.
Departement
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
Untuk menjaga dan meningkatkan kinerja serta memotivasi pengurus
nasional ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Penilaian per tiga bulan kinerja NO/staff, NC/Sekbid dan bidang
menggunakan toolkit assessment. Selanjutnya akan diolah untuk menilai
staff, sekbid dan bidang terbaik di Rakornas dan IMSS
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
a. Sekbid rutin mengirimkan toolkit assessment tepat waktu pada
Staff Ahli VPAD
b. Staff Ahli VPAD tepat waktu dalam mengolah data hasil
assessment
c. Rilis pengumuman staff, sekbid dan bidang terbaik di Rakornas
dan IMSS
d. Terdapat evaluasi kepada pengurus yang kinerjanya dibawah
rata-rata
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
71
Desak Made Alvenia Sharas Shita W (Univ. Brawijaya)
b. Tujuan Kegiatan
a) Untuk menilai evaluasi dari event yang dijalankan
b) Sebagain bahan masukan untuk urgensi kontinuitas project pada
tahun-tahun berikutnya
c. Deskripsi Kegiatan
Diisi oleh SC eksternal (ISMKI yang menjadi SC acara bersangkutan) dan
SC dan/ OC internal setelah melaksanakan kegiatan ISMKI yang ditenderkan
dan juga Diisi oleh representatif dari yang menghadiri acara tersebut
(Peserta,Presbem, PHN, PHW, dll) untuk mengevaluasi terkait konten dan
tercapai atau tidaknya tujuan acara tersebut
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
IMSS, Rakornas, LKMM-Nas, NMDP dan Bulan Bakti, dan kegiatan besar
lain
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
a) Kuesioner dapat dibagikan segera setelah event dilaksanakan
(maksimal 2 minggu setelah hari terakhir pelaksaan event)
b) Kuesioner diisi dengan jumlah yang representative
c) Kuesioner dapat diolah secepatnya untuk kemudian dirilis
kepada publik dan dijadikan bahan untuk manual tenderisasi
72
tahun ke depan
i. Perkiraan dana
Sepanjang Kepengurusan
j. Penanggungjawab
Faiz Adnan Makarim (Univ. Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta)
E. PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia, mudah-mudahan apa yang telah
direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia
73
74
GRAND DESIGN
A. PENDAHULUAN
ISMKI merupakan organisasi yang seyogyanya mampu menyatukan
pergerakan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Tidak hanya itu ISMKI
pun telah bergabung bersama Asosiasi Organisasi Mahasiswa Kesehatan
Indonesia, yang menandakan bahwa anggota ISMKI yaitu mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia merupakan bagian dari pergerakan mahasiswa
terutama di bidang kesehatan secara general. Dalam sejarahnya ISMKI
merupakan organisasi mahasiswa kedokteran tertua di Indonesia yang
seharusnya sudah memiliki sepak terjang dalam pengembangan kualitas
kesehatan Indonesia.
Namun penyebaran ilmu melalui pencerdasan, propaganda dan kajian
tidak akan cukup untuk mencapai target perubahan kualitas kesehatan apabila
tidak ada hubungan langsung yang dibina dengan para pemangku kebijakan.
Maka dari itu ISMKI memiliki fungsi politik yang memungkinkan adanya
hubungan antara organisasi ini dengan para pemangku kebijakan sehingga
gagasan-gagasan mahasiswa kedokteran sebagai bentuk sumbangsih
pembangunan kesehatan dapat tersalurkan dengan baik.
VPPA hadir untuk memberikan jalan bagi mahasiswa kedokteran se-
Indonesia dalam melakukan advokasi demi mencapai tujuan dari gerakan
bersama seluruh mahasiswa kedokteran dalam mencapai kualitas kesehatan
Indonesia yang lebih baik. VPPA akan mendobrak pintu-pintu dunia pemangku
kebijakan demia menyampaikan aspirasi rakyat yang difasilitas melalui
gagasan-gagasan mahasiswa kedokteran.
75
B. SUSUNAN TIM :
• VPPA : Louis Ryandi (Universitas Kristen Krida Wacana)
Staff Ahli:
1. Bethari Abi Safitri (Universitas Lambung Mangkurat)
2. Chrysilla Dita (Universitas Kristen Krida Wacana)
3. Ivana Beatrice Alberta (Unika Atma Jaya)
4. Melati Ariena Putri Ramadhani (Univeritas Indonesia)
5. Muhammad Abiyoso Ramadhan (Universitas Lampung)
C. PROGRAM KERJA
a. Deskripsi Kegiatan
Di era ini, untuk mengatasi sebuah permasalahan bangsa dan negara, kita tidak
hanya bisa bergerak sendiri-sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi supaya bisa
mengintervensi sebuah permasalahan dengan cara yang lebih komprehensif.
76
c. Sasaran Kegiatan
Vertikal : Stakeholder, NGO, Institusi Pendidikan
Horizontal : IOMS, Institusi
d. Perkiraan Waktu Kegiatan
g. Indikator Keberhasilan
1. Terbentuk data mengenai stakeholder mapping
h. Penanggung Jawab
a. Deskripsi Kegiatan
Rapat rutin antara sekjen, wasekjen, dan seluruh ketua BEM untuk membahas
suatu isu strategis yang menjadi fokus di tahun 2018. Hasil rapat dapat menjadi
suatu pernyataan kebijakan dan pergerakkan ISMKI terhadap isu strategis
tersebut.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menyediakan wadah untuk laporan rutin perkembangan isu yang dikaji
nasional kepada institusi
2. Menyediakan wadah bagi institusi untuk membahas mengenai suatu isu
kesehatan untuk diangkat dan dibahas Bersama
3. Menjalin hubungan yang harmonis antara nasional, wilayah, institusi
c. Sasaran Kegiatan
77
Ketua BEM FK Seluruh Indonesia
f. Indikator Keberhasilan
g. Penanggung Jawab
3. Koordinasi IOMS
a. Deskripsi Kegiatan
Koordinasi adalah hal yang penting dalam menangani suatu isu strategis yang
berkaitan dengan kebijakan kesehatan. Dengan adanya koordinasi diawal tahun,
maka dapat mensinergiskan pergerakkan dengan satu sama lain menuju
Indonesia yang lebih sehat.
b. Tujuan Kegiatan
1. menjalin kerjasama yang adekuat antara ISMKI dan IOMS kesehatan
2. menyamakan persepsi dan peran dalam gerakan kesehatan mahasiswa
kesehatan Indonesia
c. Sasaran Kegiatan
f. Indikator Keberhasilan
1. tersusun perencanaan kajian, gerakkan, atau advokasi bersama ioms lain
2. terlaksana minimal satu kajian, gerakkan atay advokasi bersama IOMS lain
g. Penanggung Jawab
a. Deskripsi Kegiatan
Kolaborasi dilakukan untuk dapat membahas suatu isu strategis yang menjadi
fokus ditahun 2018 agar dapat lebih komprehensif sehingga isu strategis
tersebut dapat ditangani dengan lebih baik
b. Tujuan Kegiatan
1. membahas suatu isu kesehatan secara komprehensif
2. sebagai wadah untuk bekerja dengan suasana lintas sector
c. Sasaran Kegiatan
f. Indikator Keberhasilan
79
2. terbentuk kajian/gerakkan/advokasi terkait isu strategis 2018
g. Penanggung Jawab
a. Deskripsi Kegiatan
Menyusun perencanaan untuk pedoman utama isu yang akan menjadi fokus
ISMKI pada tahun 2018/2019
b. Tujuan Kegiatan
1. Menentukan target advokasi dan pola pencerdasan yang akan dipublikasikan
2. Merumuskan aksi yang terencana
c. Sasaran Kegiatan
Februari 2018
f. Indikator Keberhasilan
1. Tersusun platform isu sebelum 6th IMSS
2. Platform isu tersampaikan kepada Presbem pada forum Presmeet
3. Seluruh institusi sepakat dengan platform isu tersebut
g. Penanggung Jawab
80
6. Platform Isu MEP
a. Deskripsi Kegiatan
Menyusun perencanaan untuk pedoman utama isu yang akan menjadi fokus
ISMKI pada tahun 2018/2019
b. Tujuan Kegiatan
1. Menentukan target advokasi dan pola pencerdasan yang akan dipublikasikan
2. Merumuskan aksi yang terencana
c. Sasaran Kegiatan
Februari 2018
f. Indikator Keberhasilan
1. Tersusun platform isu sebelum 6th IMSS
2. Platform isu tersampaikan kepada Presbem pada forum Presmeet
3. Seluruh institusi sepakat dengan platform isu tersebut
g. Penanggung Jawab
81
7. Advocado
a. Deskripsi Kegiatan
Menyusun perencanaan advokasi terhadap isu strategis 2018 dengan target yang
telah disetujui bersama, sesuai SOP, dan melibatkan institusi
b. Tujuan Kegiatan
1. Mengupayakam hasil yang direncanakan dari advokasi
2. Memperkuat sikap ISMKI dengan melibatkan institusi
3. ISMKI dipercaya dan dapat bekerjasama dengan pemangku kebijakan dalam
menyampaikan aspirasi mahasiswa
c. Sasaran Kegiatan
Stakeholder
f. Indikator Keberhasilan
Setiap isu yang berada dalam platform dengan target advokasi dan audiensi
akan terlaksana advokasi dan audiensinya
g. Penanggung Jawab
82
8. Quality control kajian dan propaganda
a. Deskripsi Kegiatan
VPPA sebagai pembuka jalan advokasi harus memastikan bahwa kajian dan
propaganda yang dibawakan oleh HPS dan MEP memiliki kualitas yang baik
b. Tujuan Kegiatan
Pengecekan kualitas kajian dan propaganda yang dikeluarkan oleh HPS dan
MEP di dalam grup koordinasi VPPA-HPS-MEP
c. Sasaran Kegiatan
f. Indikator Keberhasilan
• Setiap Kajian yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP harus dilakukan
pengecekan kualitas oleh VPPA
• Setiap Propaganda yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP harus dilakukan
pengecekan kualitas oleh VPPA
g. Penanggung Jawab
83
D. PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia, mudah-mudahan apa yang telah
direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia.
84
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT FOR PROJECT DEVELOPMENT
KATA SAMBUTAN
Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan segala nikmat, rezeki Dan karunia atas segala yang
dibutuhkan oleh hamba-Nya. Terutama karunia kehidupan yang telah Ia berikan
kepada kita semua sehingga kita senantiasa dapat merasakan indahnya
kehidupan ini.
86
Kini saatnya, VPPD and team memaparkan program-program kerja untuk
mensukseskan #BANGGAISMKI yang hadir untuk memajukan ISMKI dalam
hal pengembangan lokal ISMKI yang berdasarkan project. VPPD ISMKI
berusaha untuk memperkenalkan ISMKI kepada dunia Internasional dengan
berpartisipasi atau hadir dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan organisasi
mahasiswa Kedokteran yang ada dibawah naungan IFMSA melalui project
kepada seluruh BEM/SEMA/HIMA ISMKI. Kami selalu memberikan yang
terbaik untuk mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia agar terciptanya
ISMKI yang berperan aktif pada menjaga kualitas project pada lokal ISMKI,
ISMKI wilayah serta ISMKI Nasional.
Terima kasih,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
DZAKI MURTADHO
Vice President for Project Development
87
A. PENDAHULUAN
Kini ISMKI telah memiliki anggota sebanyak 78 institusi dan akan terus
berbenah diri dari tahun ke tahun. Kini ISMKI bertransformasi sebagai
organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia yang Independen, Non-Profit, dan
terus melebarkan sayapkan baik nasional maupun kancah Internasional melalui
program program unggulannya.
88
B. VISI DAN MISI
a. VISI
Internationalize BEM local ISMKI through sustainable-impactful project
b. MISI
• Meningkatkan pemahaman mengenai konsep S.M.A.R.T pada seluruh
pengurus harian BEM-ISMKI.
• Meningkatkan pemahaman megenai Monitoring and Evaluting
Project di BEM-ISMKI , ISMKI wilayah, ISMKI Nasional melalui
Manual Book of Project dan Project Quality Control.
• Mengintegrasikan bidang ISMKI dengan SCO IFMSA melalui
pemahaman project yang berdasarkan ISMKI Program Toolkit
• Mengintegrasikan tatanan pengurus ISMKI dengan Team Official
IFMSA melalui Assistant yang VPPD miliki.
• Meningkatkan kecintaan terhadap BEM lokal ISMKI dengan
memberikan penghargaan langsung oleh VPPD melalui Biran Affandi
Awards serta Rex Crossley Awards IFMSA.
C. SUSUNAN TIM
Vice President of Project Development : Dzaki murtadho
General Assistant : Herma panjaitan
Regional Assistant of West Region : Reyhan muhammad farras
Regional Assistant of East Region : Mahendra eko saputra
SCO Assistant : Muhammad ralfi irsan
SDGs Assistant : Aina zurohaidah
D. PROGRAM KERJA
a. Latar Belakang
c. Deskripsi Kegiatan
90
International Indonesian Medical Olympiad (IMO), Latihan Kepemimpinan
dan Management Mahasiswa Nasional (LKMM Nasional), National Multi
Development Project (NMDP). Pengembangan di harapkan dapat terus
meningkat kualitas pelaksanaan program dan kualitas keluaran/ output yang
diharapkan dari masing-masing project, tentu pengembangan akan
menggunakan tools penilaian yang bisa diliat secara objektif dan konkrit
menggunakan Quality Control program ISMKI dan assessment yang akan
terus bekerjasama dengan Vice President of Assesment Development.
d. Value
Inklusif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
- BEM-ISMKI
- ISMKI Wilayah
- ISMKI Nasional
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
91
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
ISMKI program toolkit yang disingkat ITP adalah sebuah Manual untuk
BEM-ISMKI yang ingin mengembangkan project masing-masing Institusi
yang berlandaskan poin-poin SDGs. ITP akan berkiblat langsung dengan
ranah kerja IFMSA yang sudah jelas terbukti impactful bagi kesehatan dunia.
92
d. Value
Inklusif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan IPT
IPT dilaksanakan >25% BEM-ISMKI : Poin 1
IPT dilaksanakan >50% BEM-ISMKI : Poin 2
IPT dilaksanakan >75% BEM-ISMKI : Poin 3
Publikasi IPT
(a) Publikasi IPT < 2 (kurang dari dua) kali selama periode : 1
(b) Publikasi IPT 2 – 3 (dua sampai tiga) kali selama periode kepengurusan :
2
(c) Publikasi IPT > 4 (lebih dari empat) kali selama periode kepengurusan : 3
93
Cukup : 3-4 poin
Kurang : 1-2 poin
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Tender Quality Control adalah sistem monitoring and evaluating yang akan
membantu jalannya suatu kegiatan ISMKI pada National Meeting and
Capacity Building.
-
94
d. Value
Inklusi
e. Metode Kegiatan
A. Perencanaan
- Asesmen
- Identifikasi Masalah
- Penetapaan Tujuan
- Stategi dan Metodologi
- Rencana Kegiatan
B. Pelaksanaan
- Pengelolaan Sumber Daya
- Implementasi
C. Evaluasi
- Evaluasi
- Finishing
- Follow up dan Laporan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Februari : IMSS
Maret : IMMUN
95
April : NMDP
Agustus :Rakornas
September: LKMMNas - IMSEP
Oktober : IMSEP
November : IMSEP - IMO
h. Indikator Keberhasilan
25-50% : Kurang
50-75% : Cukup
>75% : Baik
i. Perkiraan dana
96
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Terbina nya mahasiswa kedokteran sebagai pemimpin yang mampu
mewujudkan Indonesia sehat dan dapat berkontribusi aktif sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Tujuan Khusus :
1. Membentuk kader yang siap kembali ke institusi dan wilayah untuk
melakukan perubahan di wilayah masing-masing
2. Membentuk mahasiswa yang peka dan peduli terhapap permsalahan dan
tantangan kesehatan Indonesia
3. Melatih kader sebagai community leader dan bisa membentuk kader-kader
di masyarakat untuk mandiri
97
4. Melatih pengembangan masyarakat berbasis data
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Inklusif, Ekspansif
e. Metode Kegiatan
98
metode ini di harapkan peserta mampu berdiskusi, brainstroming, dan
sharing mengenai isu kesehatan yang di angkat.
- Group Presentation
Peserta secara bergantian mempresentasikan hasil SWG,mulai dari
analisa permasalahan hingga ke rencana pengembangan atau rencana
penyelesaian.
- TED’s Institution
Talk show yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada institusi
yang sudah menjalankan sustainable project dengan baik, yang dilihat
dari database project ISMKI, dan institusi yang terpilih akan sharing
mengenai project nya
- Exhibition
- Simulation
• Post- Event
Dalam tahapan ini peserta di tantang untuk melakukan Plan of Action untuk
membantu menyelesaikan masalah dan mengembangan masyarakat di
wilayah nya masing-masing, hal ini akan sejalan dengan sustainable project
ISMKI.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
i. Kuantitas Peserta
· Jumlah Peserta
a. Diikuti oleh lebih dari 100 orang (3)
99
b. Diikuti oleh 50 sampai dengan 100 orang (2)
c. Diikuti oleh kurang dari 50 orang (1)
· Jumlah Partisipasi Institusi
a. Diikuti oleh lebih dari 50 institusi (3)
b. Diikuti oleh 25 sampai dengan 50 institusi (2)
c. Diikuti oleh kurang dari 25 institusi (1)
· Kegiatan
a. 76% sampai dengan 100% proses kerja kepanitiaan sesuai dengan
Standar Operasional dan Prosedur NMDP 2016 (3)
b. 50% sampai dengan 75% proses kerja kepanitiaan sesuai dengan
100
Standar Operasional dan Prosedur NMDP 2016 (2)
c. Dibawah 50% proses kerja kepanitiaan sesuai dengan Standar
Operasional dan Prosedur NMDP 2016 (1)
i. Perkiraan dana
Rp 60.000.000,-
j. Penanggungjawab
5. Project Grabber
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Mengumpulkan analisis pencapaian yang dilakukan institusi dalam
101
menunjang
program ISMKI
Tujuan Khusus :
1. Menjadikan hasil konkrit kontribusi ISMKI untuk pengembangan
masyarakat khusus nya
dalam menjawab tantangan SDG’s
2 . Database hasil sustainable project institusi
3 . Melihat pencapaian dan dampak yang dikeluarkan dari sustainable project
ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
102
5. VPPD Team berhak memberikan penghargaan kepada project yang
memberikan dampak baik bagi Indonesia.
f. Sasaran Kegiatan
- Lokal BEM-ISMKI
- ISMKI Wilayah
- ISMKI Nasional
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
25-50% : Kurang
50-70% : Cukup
103
>70% : Baik
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Regional Assistant :
-Reyhan Muhammad Farras – Universitas Yarsi
-Mahendra Eko Saputra – Universitas Airlangga
6. PROJECT FAIR
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Menjadikan ISMKI sebagai wadah berbagi, menginspirasi antara satu
institusi dengan institusi yang lain nya.
Tujuan Khusus :
1. Mempersiapkan project ISMKI dan institusi untuk mengikuti berbagai
ajang penghargaan project baik tingkat nasional maupun international
2. Memberikan apresiasi terhadap project institusi
104
3. Meningkatkan animo mengembangkan kreatifitas dalam upaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia maupun memberdayakan mahasiswa
kedokteran secara menyeluruh
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
- Inklusif
- Ekslusif
e. Metode Kegiatan
Project Fair akan dilaksanakan berjenjang mulai dari wilayah , nasional, dan
persiapan untuk activities fair IFMSA.
105
f. Sasaran Kegiatan
1. Lokal BEM-ISMKI
2. ISMKI wilayah
3. ISMKI Nasional
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
106
nantinya.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Biran Affandi Award diambil dari nama pendiri dan cikal bakal terbentuknya
ISMKI yang dulu bernama IMKI dengan ketua pertamanya bernama Prof.
DR. Dr. Biran Affandi. Birian Affandi Award akan menjadi acuan bagi
BEM-ISMKI dalam menerapkan dan mensukseskan Internasionalisasi BEM-
ISMKI yang berkiblat kepada Rex Crossley Awards IFMSA.
d. Value
Ekspansif, Inklusi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
1. Lokal BEM-ISMKI
2. ISMKI wilayah
3. ISMKI Nasional
107
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
25-50% : Kurang
50-70% : Cukup
>70% : Baik
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
108
E. TIMELINE
Maret 2018
April 2018
Mei 2018
Juni 2018
Juli 2018
Agustus 2018
September
2018
Oktober 2018
November
2018
Desember
2018
Januari 2019
F. PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia, mudah-mudahan apa yang telah
direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia.
109
110
GRAND DESIGN
FUNDING AND PARTNERSHIP
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, kita
diberikan kesehatan agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak lupa kita
kirimkan salam dan shalawat atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan sampai zaman yang terang-benerang
seperti sekarang.
Awal kepengurusan adalah langkah awal bagi saya akan dibawa kemana
organisasi selama setahun kepengurusan, ini bukan hal mudah bagi saya sebagai
mahasiswa biasanya, sayapun tidak bisa menjanjikan apa apa untuk semua
pihak, namun saya akan berusaha semapu saya untuk bertangung jawab dan
melakukan yang terbaik ditahun ini untuk ISMKI. Pijakan awal adalah tolak
ukur bagaimana kita bisa mengambil langkah-langkah selanjutkan menjalankan
amanah ini hingga khusnul khotimah, berakhir dengan penuh haru akan tangug
jawab yang terlaksana.
Saya Deny Febriwijaya Romadhani yang diberikan amanah oleh teman-
teman sekalian sebagai coordinator bidang funding and partnership periode
2018-2019. Saya dipilih oleh sekjen bukan berarti saya lebih baik daripada
yang lain. Kritik dan saran sangat diperlukan dalam mengemban amanah ini.
Mohon maaf apabila dalam penyusunan grand desain ini terdapat salah kata
111
dan tindakan. Terlepas dari manusia biasa yang tidak luput dari segala
kesalahan.
Saya juga memohon doa dan kerjasama kepada semua pihak yang
terkait untuk satu tahun kedepan mensukseskan program kerja di bidang FP
khususnya agar harapan dan tujuan kita bisa tercapai.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
112
A. PENDAHULUAN
Funding and Partnership adalah bidang yang bertanggung jawab dalam
pengumpulan dana untuk mendukung setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI
baik kegiatan nasional maupun international. Produk-produk yang dijual oleh
FP Nasional ataupun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan
salah satu sarana untuk pengakaran ISMKI yang membuat ISMKI lebih dekat
dengan mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Branding ISMKI pun dapat
dicapai melalui FP dengan adanya pengadaan ISMKI Attributes dan Clothing,
ISMKI Merchandise, ISMKI Membercard dan ISMKI Point.
Pengembangan kerjasama yang dilakukan oleh FP Nasional dengan FP
Wilayah maupun dengan institusi dapat meningkatkan jalinan koordinasi.
Koordinasi antara FP Nasional dan FP Wilayah maupun institusi sangat
dibutuhkan baik dalam pengadaan ISMKI Attributes dan Clothing dan
ISMKI Merchandise dengan tujuan untuk meningkatkan rasa memiliki
ISMKI dan menjadi satu kesatuan ISMKI yang utuh meskipun ranah kerja
yang berbeda baik itu di wilayah maupun nasional. Pengembangan kerjasama
ini juga dilakukan dengan institusi atau perusahaan kesehatan dan non-
kesehatan yang bisa memberikan manfaat untuk FP Nasional dan juga
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
113
2. Meningkatkan branding ISMKI dan produktifitas untuk mencapai
target pendapatan FP Nasional.
3. Meningkatkan promosi dan publikasi produk FP Nasional supaya
ISMKI dapat dikenal lebih luas di Indonesia.
4. Menjaga hubungan dan meningkatkan kerjasama yang baik dengan
partner ISMKI.
5. Mahasiswa Kedokteran mendapatkan manfaat dari kerjasama antara
FP Nasional dengan partner ISMKI.
C. SUSUNAN TIM
1. Putri Landya Roverti (Universitas Jenderal Achmad Yani)
2. Dina Rahmayanti (Universitas Sebelas Maret)
3. Febriani Pangaribuan (Universitas Kristen Indonesia)
4. Farrah Cahya Ramadhani (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)
5. Amanita Dias Ezha Putri (Universitas Islam Malang)
6. Ni Made Wiliantari (Universitas Warmadewa)
7. Muhamad Jiofansyah (Universitas Lampung)
8. Aufar Zimamuzzaman Alhajiri (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
9. Muhammad Firman Adinata (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
10.Mohammad Ilyas Febri Pitoyo (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
114
D. PROGRAM KERJA
1. ISMKI Atribut dan Clothing
a. Latar Belakang Kegiatan
Identitas sebuah organisasi sangat penting terutama identitas yang akan
dibawa oleh orang-orang yang berperan di dalamnya. Selain kinerja yang
bagus, sebuah pengenal merupakan hal penting tentang kontribusi individu
dalam sebuah organisasi. Pakaian Dinas Harian (PDH) ataupun tanda
pengenal lainnya dapat menunjukkan seseorang berperan aktif dalam
organisasi tertentu. ISMKI Attributes merupakan program kerja yang
menyediakan Pakaian Dinas Harian (PDH), jas, jaket parka ataupun tanda
pengenal lainnya untuk semua pengurus hariannya baik di Nasional maupun
Wilayah. Kemudian kebutuhan dari wilayah maupun institusi yang
membutuhkan tempat untuk produksi baju dan lain sebagainya dengan
kualitas dan harga yang terjangkau maka kami memfasiltasi untuk wilayah
maupun institusi Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
Menjadi Fasilitator bagi Pengurus Harian Wilayah (PHW) ISMKI dan
Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia dalam pembuatan Atribut, baju dan
lain sebagainya.
c. Deskripsi Kegiatan
Pada bidang Funding and Partnership (FP) menyediakan wadah untuk
pembuatan atau produksi atribut bagi pengurus Nasional dan pengurus
Wilayah ISMKI dan pada fakultas kedokteran di seluruh Indonesia juga
merupakan wadahnya untuk pembuatan atau produksi atribut dengan kualitas
terbaik, dengan harga yang bisa tergolong murah dan bebas ongkos kirim
seluruh Indonesia.
d. Value
Sinergis, universal dan transparansi
115
e. Metode Kegiatan
Progam kerja ini untuk untuk pembuatan atribut yang dikerjakan pada awal
kepengurusan yang menggunakan metode pre-order melalui pemesanan pada
setiap penanggung jawab wilayah atau fakultas yang kemudian dikonfirmasi
ke penanggung jawab FP Nasional untuk pengumpulan data atribut dan
kemudian memulai produksi selama kurang lebih 1 bulan dan kemudian bila
atribut sudah jadi akan di kirim bebas ongkir ke bandara terdekat masing-
masing wilayah atau fakultas yang memesan.
f. Sasaran Kegiatan
Pengurus Harian Nasional (PHN), Pengurus Harian Wilayah (PHW) dan
Fakultas Kedokteran Seluruh Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan 2018-2019
h. Indikator Keberhasilan
• Pengurus harian memesan ISMKI Attributes:
- >90% (3)
- 75-90% (2)
- <75% (1)
• Pelunasan
- 2 bulan (3)
- 2 – 3 bulan (2)
- >3 bulan (1)
• Pendistribusian produk
- Saat IMSS dan muswil (2)
- 1 bulan setelah IMSS dan muswil (1)
• Jumlah Institusi yang memesan melalui ISMKI
- Lebih dari 30 Institusi (3)
- Kurang dari 10 - 29 Institusi (2)
116
- Kurang dari 1-9 Institusi (1)
2. ISMKI Merchandise
a. Latar Belakang Kegiatan
Pada zaman sekarang perkembangan tekhnologi informasi dan internet
semakin tinggi dan meluas. Dengan adanya tekhnologi yang terhubung online
tanpa ada batas, waktu, dan tempat, hal ini membuka peluang dalam bidang
ekonomi. Funding and Partnership Nasional melihat ada nya kesempatan
ISMKI untuk ikut serta dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa kedokteran
dengan cara branding ISMKI. Branding ISMKI juga merupakan salah satu
cara untuk menjaga eksistensi ISMKI dikalangan mahasiswa kedokteran
maupun dimasyarakat umum. ISMKI merchandise ini adalah produk-produk
yang dijual dengan tema Kedokteran atau ISMKI dan juga merupakan salah
satu cara untuk pengakaran atau pengenalan ISMKI melalui produk yang
dijualkan.
b. Tujuan Kegiatan
117
▪ Untuk branding ISMKI.
▪ Mengenalkan ISMKI secara luas melalui merchandise kepada
mahasiswa Kedokteran khususnya, maupun kepada masyarakat
Indonesia pada umumnya.
▪ Membantu menyediakan merchandise khas tentang Kedokteran dan
ISMKI untuk seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
▪ Sebagai sarana pemasukan dana untuk ISMKI.
c. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Merchandise dalam memenuhi tujuannya, khusus nya dalam menjaga
eksistensi dan branding ISMKI dengan cara memproduksi merchandise khas
ISMKI yang didesain dan dipublikasi dalam bentuk katalog yang menarik
salah satunya juga melalui video yang nanti melihatkan detail dari produk
yang dijualkan. Untuk awal dalam kepengurusan, sistem yang digunakan
adalah Pre-Order, selanjutnya ada Pre-Order dan Ready Stock. Barang yang
akan di produksi antara lain adalah jaket ISMKI, kaos polo, kaos oblong, tas,
lencana, buku tulis atau binder, topi, mug, gantungan kunci, pin,
kalender,stiker, gelang ISMKI.
d. Value
Sinergis-Inovatif-Universal
e. Metode Kegiatan
Program kerja ini untuk awal kepengurusan akan menggunakan sistem Pre-
order, mahasiswa Kedokteran dapat memesan langsung melalui contact
person FP Nasional ataupun dapat memesan melalui Danus Institusi dan juga
FP Wilayah. Pembeli dapat memilih produk yang diinginkan dan melunasi
pembayaran, masa Pre-Order sekitar 2 minggu dan akan didata untuk nama
dan barang yang dipesan, setelah semua data sudah terkumpul akan dimulai
proses produksi yang dikoordinir langsung oleh FP Nasional estimasi waktu
1-2 minggu. Pendistribusian atau pengiriman barang akan dilakukan langsung
118
oleh FP Nasional dan dikirim ke pembeli ataupun pembeli yang memesan
pada FP Wilayah atau Danus Institusi pendistribusian barangnya akan
dikoordinir FP Wilayah ataupun Danus Institusi.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan periode 2018-2019.
h. Indikator Keberhasilan
• Publikasi katalog
- >3 x dalam 4 bulan (3)
- 2-3x dalam 4 bulan (2)
- <2 x dalam 4 bulan (1)
119
Indikator Keberhasilan untuk program kerja Membercard dan e-money
ISMKI berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator di atas
- Jika poin total 8-12 : Baik
120
merupakan terobosan baru untuk membrandingkan ISMKI, bahwa saat ini
semua beralih ke sistem pembayaran non-tunai. Maka dari itu kami
memfasilitasi dengan menyediakan e-money dengan desain yang menarik dari
ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Membantu mahasiswa Kedokteran untuk mendapatkan keuntungan
yang ditawarkan oleh partner ISMKI.
121
dari FP Nasional maupun partner ISMKI. Mahasiswa Kedokteran yang ingin
memesan ISMKI Membercard bisa langsung menghubungi FP Nasional
ataupun melalui FP Wilayah dan Danus Institusi serta memberikan data diri
berupa nama dan asal institusi. Semua data yang sampai di FP Nasional akan
diproduksi kurang lebih 1 bulan. Setelah produksi membercard selesai,
membercard akan dikirimkan langsung kepada pemesan ataupun FP Wilayah
dan Danus Institusi. Mahasiswa Kedokteran yang ingin menggunakan ISMKI
Membercard untuk membeli produk bisa langsung datang ke partner yang
sudah bekerjasama dengan FP. Untuk daftar partner ISMKI yang sudah
terjalin kerja sama, nantinya akan diupdate melulai OA ISMKI. FP Nasional
akan langsung membantu mahasiswa Kedokteran dalam hal pemesanan
sampai pengiriman. Kemudian untuk e-money nanti bisa di custom sesuai
desain ISMKI dan bisa dibeli oleh umum.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
- Periode 1 : Maret 2018
- Periode 2 : Juni 2018
- Periode 3 : Oktober 2018
- Periode 4 : Desember 2018
h. Indikator Keberhasilan
• Perusahaan yang diajak bekerja sama:
- >600 (3)
122
- 300-600 (2)
- <300 (1)
- >600 (3)
- 300-600 (2)
- <300 (1)
i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal
yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.
j. Penanggungjawab
• Dina Rahmayanti
• Amanita Dias Ezha Putri
4. Stand ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Salah satu cara dalam mempromosikan serta memasarkan merchandise
ISMKI adalah melalui pembukaan stand ISMKI. Pada saat kegiatan tender
ISMKI Nasional dimana para delegasi dari seluruh mahasiswa fakultas
kedokteran di Indonesia akan berkumpul dalam sau tempat saling berdiskusi,
musyawarah, dan mengambil keputusan. Selain untuk memperoleh
keuntungan, stand ISMKI pada kegiatan tender diperlukan untuk
123
memperkenalkan merchandise ISMKI terhadap para delegasi seklaigus
menigkatkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif bagi penggurus
harian nasional bidang Funding and Partnership.
b. Tujuan Kegiatan
Menyediakan merchandise milik ISMKI pada kegiatan tender ISMKI
nasional untuk memperkenalkan secara langsung merchandise ISMKI serta
meningkatkan target penjualan merchandise.
c. Deskripsi Kegiatan
Menyediakan merchandise milik ISMKI pada kegiatan tender ISMKI
nasional untuk memperkenalkan secara langsung merchandise ISMKI serta
meningkatkan target penjualan merchandise.
Stand ISMKI akan menyediakan berbagai macam merchandise milik ISMKI
yang dijual baik ready stock maupun pre order. Kegitan ini memudakan
delegasi yang ikut serta dalam memilih merchandise ISMKI baik milik
nasional maupun wilayah secara langsung tanpa biaya tambahan (ongkos
kirim) dan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap ISMKI, serta
membangun silaturahmi antara FP Nasional dengan seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
FP Nasional mendirikan Stand ISMKI Pada saat kegiatan tender ISMKI
Nasional dimana delegasi - delegasi dari seluruh fakultas kedokteran di
Indonesia akan berkumpul di dalam satu tempat. Pada Stand ISMKI tersebut
FP Nasional menyediakan berbagai macam merchandise milik ISMKI yang
dijual baik ready stock maupun yang pre order. Kegiatan ini memudahkan
delegasi yang ikut serta pada tender ISMKI dalam memilih merchandise
ISMKI secara langsung tanpa biaya tambahan atau ongkos kirim. Dan juga
124
kegiatan tersebut dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan
inovatif bagi pengurus harian nasional FP.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh peserta kegiatan tenderisasi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) Nasional.
g. Waktu Pelaksanaan
Menyesuaikan dengan kegiatan tenderisasi ISMKI Nasional.
h. Indikator Keberhasilan
• Semua barang terjual habis
- 75 % dari seluruh barang terjual (3)
- 50 – 75 % dari seluruh barang terjual (2)
- <50 % dari seluruh barang terjual (1)
• Keuntungan bersih dalam setiap kegiatan
- Mencapai > Rp. 1.000.000,- (3)
- Mencapai Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,- (2)
- Mencapai < Rp. 500.000,- (1)
i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana menyesuaikan dengan ongkos kirim barang yang akan dikirim
ke tempat kegiatan berlangsung jika tidak ada delegasi yang diberangkatkan
ke tempat tender tersebut.
j. Penanggungjawab
• Farrah Cahya Ramadhani
125
• Febriani Pangaribuan
5. ISMKI Point
a. Latar Belakang Kegiatan
FP Nasional memiliki salah satu program kerja unggulan yaitu ISMKI
Membercard yang memberikan keuntungan untuk mahasiswa Kedokteran
Indonesia yang diberikan oleh partner ISMKI. ISMKI Membercard
merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan ISMKI dengan mahasiswa
Kedokteran dan menumbuhkan minat mahasiswa Kedokteran untuk membeli
produk FP Nasional ataupun partner ISMKI. Selain keuntungan yang
didapatkan, FP Nasional ingin agar minat dari mahasiswa Kedokteran untuk
memiliki ISMKI Membercard dan menggunakan ISMKI Membercard dalam
membeli produk-produk tersebut semakin besar.
ISMKI point merupakan salah satu upaya untuk menarik minat mahasiswa
Kedokteran dalam menggunakan membercard. ISMKI Point ini akan
memberikan keuntungan yang lebih untuk mahasiswa Kedokteran karena
setiap poin yang dikumpulkan akan mendapatkan hadiah berupa merchandise
dari FP Nasional. Selain menjalin hubungan yang baik dengan mahasiswa
Kedokteran Indonesia, FP Nasional juga dapat meningkatkan kerjasama yang
sudah ada dengan partner ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan minat mahasiswa Kedokteran untuk memiliki ISMKI
Membercard.
• Meningkatkan minat mahasiswa Kedokteran untuk membeli produk
FP Nasional dan partner ISMKI sehingga dapat memberi
keuntungan baik dari mahasiswa Kedokteran, partner ISMKI
maupun ISMKI sendiri.
c. Deskripsi Kegiatan
126
ISMKI Point merupakan program kerja baru di FP Nasional, program kerja
ini akan memberikan keuntungan yang lebih untuk mahasiswa Kedokteran
yang memiliki ISMKI membercard. ISMKI point dapat dikumpulkan oleh
mahasiswa Kedokteran dari pembelian produk FP Nasional maupun partner
ISMKI dan point yang terkumpul akan diakumulasikan dan dapat ditukarkan
dengan hadiah yang sudah ada. Hadiah yang akan diberikan sesuai jumlah
poin yang dimiliki oleh mahasiswa Kedokteran Indonesia. Hadiah dari
ISMKI point ini merupakan perputaran keuntungan yang FP Nasional
dapatkan dari mahasiswa Kedokteran Indonesia yang memiliki ISMKI
Membercard dan melakukan pembelian produk melalui FP Nasional.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di Indonesia yang memiliki ISMKI Membercard
akan dikumpulkan oleh FP Nasional, setelah itu FP Nasional akan membuat
promosi dan publikasi mengenai ISMKI Point ini dan mengajak FP Wilayah
maupun Danus Institusi untuk membantu FP Nasional dalam
mempromosikannya. ISMKI Point berlaku dari kepengurusan ISMKI 2018-
2019, untuk perhitungan transaksi dan pemberian point. Mahasiswa
Kedokteran yang melakukan transaksi pembelian akan mendapatkan poin
dalam satu jenis merchandise yang dibeli.
Poin yang didapatkan akan di-update sebanyak 1 kali dalam satu bulan
dengan terintegrasi komputer, FP Nasional akan bekerjasama dengan ICT
Nasional untuk ISMKI Point ini bisa menjadi salah satu fitur yang dapat
diakses pada aplikasi ISMKI yang tersedia di Android sehingga mahasiswa
Kedokteran dapat mengakses atau melihat jumlah poin yang sudah
dikumpulkan. Hadiah yang dapat ditukarkan:
• Jaket : 200 point
127
• Baju : 140 point
• Notes : 95 point
• Tas : 90 point
• Lencana : 85 point
128
Indikator keberhasilan untuk proker ISMKI Point berdasarkan perolehan
jumlah nilai dari indikator diatas:
• Jika point total 5-6 : Baik
• Jika point total 3- 4: Cukup
• Jika point total 1-2 : kurang
i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah penukaran hadiah menggunakan
ISMKI Point dan modal yang dikeluarkan untuk setiap barang yang
diproduksi.
j. Penanggungjawab
• Ni Made Wiliantari
• Farrah Cahya Ramadhani
129
teknologi, khususnya design merchandise. Mahasiswa kedokteran pun
seharusnya tidak mau ketinggalan dalam perkembangan tersebut, banyak
mahasiswa kedokteran yang sebenarnya memiliki hobi dan bakat design.
Oleh karena itu, ISMKI Nasional membuka kesempatan untuk para
mahasiswa kedokteran tersebut untuk menuangkan ide-idenya melalui lomba
Design Merchandise.
b. Tujuan Kegiatan
1. FP Awards
(1) Meningkatkan dan Mendorong Danus institusi dalam menjual
produk ISMKI
(2) Meningkatkan semangat mahasiswa untuk membeli produk ISMKI
(3) Meningkatkan Kerjasama antara Danus Institusi dengan ISMKI
2. Lomba Design
(1) Memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedokteran baik
perseorangan atau Institusi untuk mendisain merchandise ISMKI
(2) Membantu pengakaran dan penumbuhan minat mahasiswa
kedokteran terhadap ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
1. FP Awards
Program Kerja ini bermaksud memberikan motivasi ke Danus internal
untuk menjual produk-produk ISMKI, dan mempromosikan kerjasama.
Dengan akhir pengumpulan data pada saat diadakannya RAKORNAS,
Awards akan diberikan kepada 3 Institusi yang mampu menjual produk
ISMKI terbanyak dan mampu mengadakan kerjasama terbanyak.
2. Lomba Design
Lomba design merchandise ini diadakan untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa kedokteran yang memiliki minat
khusus dalam mendesign. Lomba design produk merchandise tersebut
130
juga akan dinilai melalui voting oleh kepengurusan 2018-2019 ISMKI
Nasional dan pihak yang kompeten dalam bidang design, sehingga
merchandise yang akan dijual sesuai dengan pilihan dan selera
mahasiswa kedokteran.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
1. FP Awards
131
g. Waktu Pelaksanaan
1. FP Awards
Maret 2018 – RAKORNAS 2018
2. Lomba Design
April – Mei 2018
h. Indikator Keberhasilan
1. FP Awards
(1) Keikutsertaan Institusi
• Terdapat lebih dari 30 institusi di data (3)
• Terdapat antara 15-30 institusi di data (2)
• Terdapat kurang dari 15 institusi di data (1)
(2) Omset Dihasilkan rata-rata per institusi
• Lebih dari Rp 10.000.000 (3)
• Antara Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 (2)
• Kurang dari Rp 5.000.000 (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Lomba design ISMKI
berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
• Jika poin total 5-6 : Baik
• Jika poin total 3-4 : Cukup
• Jika poin total <3 : Kurang
2. Lomba Design
(1) Lomba Design Merchandise
• Terdapat minimal 20 design yang dikirim peserta (3)
• Terdapat minimal 15 design yang dikirim peserta (2)
• Terdapat minimal 10 design yang dikirim peserta (1)
(2) Waktu Diadakannya Perlombaan
• Mendapat partisipasi dari 15-20 institusi (3)
132
• Mendapat partisipasi dari 10-14 institusi (2)
• Mendapat partisipasi dari <10 institusi (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Lomba design ISMKI
berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
• Jika poin total 5-6 : Baik
• Jika poin total 3-4 : Cukup
• Jika poin total <3 : Kurang
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
• Ni Made Wiliantari
• Muhamad Jiofansyah
133
sponsorship dapat meningkatkan kepercayaan pihak sponsorship kepada
acara-acara di ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Membantu institusi yang menjadi tuan rumah acara ISMKI dalam
bidang Sponsorship
• Mendapatkan mediapartner dan sponsor yang dapat kerjasama dengan
ISMKI dan Institusi yang menjadi tuan rumah acara dalam
mendapatkan dana dan kelengkapan acara maupun publikasi
• Meningkatkan kerjasama atau menambahkan jumlah partner ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja FP Nasional yang membantu institusi pelaksana acara ISMKI
dalam pembuatan dan penyebaran proposal tersebut. Pihak institusi dan FP
Nasional saling berkoordinasi dalam pengajuan proposal ke
perusahaanperusahaan yang sudah ada dalam daftar sponsorship. Isi dari
proposal ini adalah profile ISMKI, profile institusi pemegang tender, acara
yang akan dilaksanakan serta deskripsi acara yang akan dilaksanakan.
Program kerja ini nantinya akan mencari kerjasama antara perusahaan atau
outlet-outlet makanan yang ada di kota-kota besar Indonesia.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
FP Nasional sebelumnya akan membuat daftar perusahaan dari daerah
pemegang tender. FP Nasional akan melakukan koordinasi dengan institusi
pemegang tender untuk pembuatan dan penyebaran proposal. Pembuatan
proposal dilakukan 4 bulan sebelum acara dengan estimasi waktu pembuatan
selama 1 bulan, untuk penyebaran proposal akan dilakukan 3 bulan sebelum
acara dengan follow up acara sebanyak 2-3 kali dalam satu bulan sehingga FP
Nasional dan institusi dapat membuat kesepakatan kerjasama dalam bentuk
134
dana, kelengkapan acara ataupun publikasi, sehingga acara yang akan
dilaksanakan dapat berjalan dengan sukses. Membuat list perusahaan atau
outlet-outlet makanan di kota-kota besar di Indonesia, membuat SOP dan
MoU untuk disebarkan ke tiap wilayah dengan bantuan beberapa institusi
terkait.
f. Sasaran Kegiatan
Institusi pemegang tender acara ISMKI nasional , wilayah atau tender acara
tingkat lokal
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan 2017-2018.
h. Indikator Keberhasilan
Jumlah acara yang mrndapatkan dana , kelengkapan acara , publikasi dari
sponsor :
- >4 acara (3)
- 3-4 acara (2)
- <3 acara (1)
Jumlah sponsor yang didapatkan :
- Pengajuan proposal mendapatkan sponsor >5 (3)
- Pengajuan proposal mendapatkan sponsor 2-4 (2)
- Pengajuan proposal mendapatkan sponsor 1 (1)
Jumlah poin
- 5-6 : baik
- 3-4 : cukup
- <3 : kurang
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
• Muhammad Firman Adinata
135
• Dina Rahmayanti
E. TIMELINE
Program ISMKI ISMKI Member Stand ISMKI FP Partnership
kerja Atribut Merchandise card & ISMKI Point Awards & dan
136
F. PENUTUP
Demikian Grand Design ini kami buat. Kami sadar bahwa apa yang telah
kami canangkan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik serta saran
yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Grand Design ini mampu
memberikan kebermanfaatan bagi seluruh pihak yang terkait.
137
138
GRAND DESIGN
INTERNATIONAL AFFAIRS
139
makna yang menghantarkan kita pada sebuah hasil yang akan kita syukuri dan
banggakan di kemudian hari,
ULFIAH FAIRUZ
National Coordinator of International Affairs
ISMKI Periode 2018 – 2019
140
A. PENDAHULUAN
International Affair Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI)
hadir untuk merevitalisasi peran ISMKI dalam lingkup international secara
massif, ekspansif, dan signifikan serta inklusif dalam mewujudkan
internationalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia dengan memfasilitasi
pertukaran mahasiswa kedokteran Indonesia, berkoordinasi dengan institusi
untuk penyebaran informasi international, mengembangkan program dan
kegiatan berskala international, membuat prosedur dan alur pendelegasian
international yang sistematis, adekuat, dan komprehensif, membantu VPPD
(Vice President of Project Development) untuk memajukan internationalisasi
project ISMKI, berkoordinasi dengan VPE (Vice President of External
Affairs) untuk mengembangkan jejaring strategis International dan
menguatkan posisi ISMKI di International Federation of Medical Student
Association (IFMSA), bekerja sama dengan organisasi kepemudaan AIESEC
dalam menjalankan program kerja Medical Student Goes Abroad,
bekerjasama sengan organisasi ISAFIS dalam terlaksananya Indonesian
Medical Model United Nation (IMMUN) serta berjalan beriringan dengan
semua elemen ISMKI untuk terus mengusahakan semakin luas dan
maksimalnya kebermanfaatan yang dirasakan oleh seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia.
141
2. Meningkatkan peran ISMKI di taraf internasional khususnya IFMSA
dengan mengirimkan delegasi di berbagai acara yang diselenggarakan.
3. Menjadi gerbang informasi internasional bagi seluruh mahasiswa
Kedokteran Indonesia.
4. Mempublikasikan program-program ISMKI di taraf internasional.
5. Meningkatkan kesadaran mengenai dunia kedokteran internasional pada
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
6. Mewujudkan hubungan dengan organisasi mahasiswa Indonesia yang
bertaraf internasional khususnya AIESEC.
7. Mewujudkan mahasiswa Kedokteran yang aktif dan kritis terhadap
diplomasi dunia internasional melalui hubungan yang baik dengan
ISAFIS.
C. SUSUNAN TIM
National Coordinator
D.
E.
F.
G.
`
Vice National Coordinator
142
Nailena Widya
Rahmawati
Wibowo Budi Prasetyo
Universitas Padjajaran Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
143
D. PROGRAM KERJA
1. International Information & Delegation
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
144
IFMSA dan tugas sebagai delegasi perwakilan ISMKI
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
145
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
146
memungkinkan untuk mengikuti program ini dengan tujuan mengembangkan
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran dalam
bernegosiasi di forum international.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
147
2. Melakukan kerjasama dengan ISAFIS dengan membahas kembal LoA
IMMUN ISMKI
3. Mem-follow up dengan berkala segala bentuk persiapan,
keberlangsungan acara hingga evaluasi IMMUN ISMKI 2018-2019
4. Mempublikasikan alur pendaftaran yang jelas, sistematis, dan terarah
secara massif skala nasional dan international bekerjasama dengan ICT
dan VPE
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
Rp. 10.000.000
j. Penanggungjawab
1. Andre Saputra
2. Shania Dian Ayutiningsih
148
3. MSGA ( Medical Student Goes Abroad )
a. Latar Belakang Kegiatan
d. Value
Ekspansif
e. Metode Kegiatan
149
kepengurusan secara sistematis
4. Mendampingi delegasi ISMKI untuk matching dengan negara yang
dituju, dan proses pemilihan project yang sesuai dan tanggal
keberangkatan
5. Melakukan follow up secara berkala kepada AIESEC mengenai progress
calon delegasi
6. Mengumpulkan, membuat dan mempublikasikan review delegasi setelah
kepulangan mereka dari negara tujuan masing - masing.
7. Mengevaluasi bentuk kerjasama selama 1 tahun sebelumnya
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
150
4. Indonesian Medical Student Exchange Program (IMSEP)
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Inklusif
e. Metode Kegiatan
151
a. Mengikuti program perkuliahan di institusi penerima (host)
b. Hospital Visit
c. Campus Tour
d. Memperkenalkan kegiatan kemahasiswaan terutama
BEM/LEM/PEMA/SEMA di institusi penerima (host)
e. Cultural Exchange
f. Social Programme
g. Pelatihan laboratorium
h. Seminar ilmiah.
4. Melakukan pemilihan delegasi dilakukan berdasar ketepatan waktu
pengumpulan berkas, kelengkapan berkas, motivation letter, hasil
interview dan pembayaran sesuai waktu yang disediakan.
5. Mendampingi host dalam mempersiapkan segala bentuk kelengkapan
acara dengan melakukan follow up dan meeting secara berkala
6. Melakukan publikasi event IMSEP bekerjasama dengan ICT Nasional
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
152
Rp. 10.000.000
j. Penanggungjawab
5. IFMSA4U
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
153
Harian Wilayah
2. Melakukan upgrading pada LKMM Wilayah dan LKMM Nasional
bekerjasama dengan bidang Leadership Development
3. Melakukan upgrading pada institusi apabila dibutuhkan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Tercerdaskannya >70% Pengurus Harian, kader LKMM
Wilayah&Nasional
• Staf IA mampu menjadi pembicara dalam setiap agenda Bedah IFMSA
yang ada di Wilayah
• Peningkatan jumlah pendaftar pada setiap event IFMSA.
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
154
E. TIMELINE
International
Information Bedah
MSGA IMSEP IMMUN
and IFMSA
Delegation
1
2
Februari
Rapat dengan TENDERISASI
2018 3
AIESEC
4
1
Open Rapat dengan
Maret 2
Registrasi ISAFIS
2018
3
Pembentukan OC host
4
1
2
April 2018
3 Rapat perdana ISAFIS-
4 ISMKI-OC
1
Open
2
Mei 2018 Registrasi
3
4
1
2
Juni 2018
3
4
1
Open
2
Juli 2018 Registrasi
3
4
1
Agustus 2
2018 3
4
1
Open
September 2
Registrasi
2018
3
4
155
1
Oktober 2
2018 3
4
1
November 2
2018 3
4
1
Desember
2
2018
3
4
1
Januari 2
2019 3
4
1
Februari 2
2019 3
4
F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang International Affair ISMKI 2018/2019. Saya
sangat berharap kepengurusan International Affair ISMKI setaun kedepan
depat dengan maksimal memfasilitasi internationalisasi ISMKI sehingga
ISMKI dapat terus memberikan manfaat kepada mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia dan mencetak dokter – dokter hebat yang akan
mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Saya sadar masih ada kekurangan dalam Grand Design ini. Kami terbuka
selebar – lebarnya bagi segala saran dan kritik membangun sepanjang
kepengurusan demi terus meningkatkan profesionalitas kinerja bidang
International Affair.
156
157
GRAND DESIGN
HEALTH AND POLICY STUDIES
KATA SAMBUTAN
Assalammualaikum Wr Wb
Hallo #HPSFighter!!
Mahasiswa merupakan agent of change dengan berkontribusi nyata,
menyalurkan ide dan pemikiran yang dapat mengatasi persoalan dalam Negeri
ini. Posisi Mahasiswa dalam tatanan kehidupan bangsa berada di tengah antara
golongan atas (Pemerintahan) dan golongan bawah (Rakyat), oleh karena itu,
kita sebagai Mahasiswa memiliki peran yang sangat besar dalam tatanan
kehidupan bangsa Indonesia terutama dalam bidang kesehatan.
Health and Policy Studies (HPS) merupakan salah satu bidang yang
menentukan pergerakkan ISMKI, membahas isu kesehatan baik yang menjadi
fokus ISMKI maupun yang berkembang saat ini. HPS Nasional 2018/2019
kedepan memiliki banyak tantangan. HPS saat ini akan mencoba membawa
suatu perubahan yang mendasar. Fokus HPS untuk satu satu ke depan memilik
3 poin penting yang akan dikembangkan selama kepengurusan yaitu Pertama,
HPS Nasional bekerjasama dalam mengupgrading kemampuan dan
pengetahuan institusi mengenai kajian dan strategi, karena saat ini mulai
redupnya semangat juang mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran.
Dengan cara yang have fun sehingga institusi mulai tertarik terhadap kajian dan
startegi. Kedua, pergerakkan yang massive, jika pergerakkan dilakukan secara
158
bersama dan serentak akan menghasilkan dampak yang lebih besar baik dalam
segi individu maupun kelompok.
Ketiga, kajian-kajian terhadap isu kesehatan Indonesia, kita sebagai bangsa
Indonesia menjadi tanggungjawab kita atas issu kesehatan atau permasalahan
kesehatan di Indonesia. Sudah waktunya peka terhadap permasalahan yang ada
di Indonesia. Semoga dengan lahirnya grand design ini, maka paradigma HPS
yang ingin dibangun dan keinginan kami menciptakan HPS yang santai,asik dan
seru sehingga tidak membuat jenuh. Tentunya apa yang kami lakukan akan
selalu membutuhkan keluarga untuk berbagi, sharing, dan bergerak bersama.
Best Regards,
ANIS JULIANTI
National Coordinator of Health Policy Studies
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019
159
A. PENDAHULUAN
”Ada dua macam manusia di dunia ini: mereka yang mencari alasan dan
mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari
alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari
keberhasilan selalu mencari alas an mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan”.
- Alan Cohen –
Menurut WHO, Kebijakan kesehatan mengacu pada ke putusan, rencana,
dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan
tertentu dalam masyarakat. Secara eksplisit, kebijakan kesehatan dapat
mencapai beberapa hal: mendefinisikan visi untuk masa depan yang selanjutnya
membantu untuk menetapkan sasaran dan titik acuan untuk jangka pendek dan
menengah.
Health Policy Studies (HPS) merupakan suatu bidang yang mempelajari
tentang kebijakan kesehatan dan mempunyai peran dalam menganalisis
kebijakan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemangku kebijakan, apakah sudah
sesuai dengan tujuan awal atau justru menyimpang dari tujuan semula. HPS
berperan dalam lingkaran kebijakan tersebut, untuk mengawal agar kebijakan
sesuai dengan tujuan awal.
HPS selain menganalisis, juga memiliki tanggung jawab untuk
mengkoordinasikan hasil kajian bersama agar menjadi gerakan yang lebih
konkret, sehingga kajian yang ada tidak menjadi hal yang sia-sia. HPS yang
berada di ISMKI memiliki peran strategis untuk menggerakkan seluruh
mahasiswa kedokteran untuk menekan pemangku kebijakan agar kebijakan
berada pada jalur yang semestinya.
Puncak dari gerakan ini yaitu advokasi secara langsung dengan
memaparkan hasil analisis yang sudah dilakukan oleh berbagai komponen yang
dilibatkan HPS ISMKI. Tujuan advokasi ini jelas, baik merubah, membatalkan,
atau merevisi kebijakan yang sudah atau akan dikeluarkan. HPS juga memiliki
tanggung jawab moral untuk membantu mensukseskan kebijakan yang sudah
160
diaplikasikan ke masyarakat, tidak hanya mengkritisi namun juga membantu
sosialisasi, kita sering menyebutnya pencerdasan.
Secara sederhana kajian kebijakan kesehatan memiliki 3 peran vital yang
akan diusung. Ketiga peran itu adalah kajian, pencerdasan, dan advokasi. Kami
berharap kajian kebijakan kesehatan tahun ini mampu untuk bergerak ke atas
dengan advokasi, ke samping dengan propaganda, dan ke bawah dengan
mengangkat kajian dari berbagai daerah sehingga HPS bisa menjadi setiap arah
bagi pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia.
161
4. Membangun antusiasme dan semangat pergerakan mahasiswa kedokteran
sebagai garda terdepan dari tiap institusi terkait isu-isu hangat Indonesia
dalam ruang lingkup nasional.
5. Memaksimalkan fungsi koordinasi dan komunikasi antara pengurus
Health Policy Studies nasional ISMKI dengan seluruh institusi
kedokteran melalui jaringan nasional-wilayahinstitusi secara berkala dan
terstruktur.
6. Menjadikan Health Policy Studies nasional ISMKI sebagai wadah dan
media pencerdasan mengenai kajian ilmiah strategis bagi seluruh anggota
HPS/Kastrat/Advokasi institusi kedokteran melalui alur perpanjangan dan
pengakaran dari ISMKI Wilayah.
7. Membingkai gerakan ISMKI menjadi menarik, asik, transparan, dan
kekinian bersama dengan wilayah dan institusi.
Fungsi Bidang:
Fungsi utama bidang Health Policy Studies (HPS) adalah untuk membuat
kajian, melakukan pencerdasan, dan melakukan advokasi ke stakeholder terkait.
Namun, jika dirinci lebih detail maka fungsi bidang ini:
1. Menciptakan kepekaan, kepedulian, dan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa kedokteran terhadap permasalahan kesehatan dan kebijakan
kesehatan.
2. Sebagai motor penggerak utama untuk mengawal isu permasalahan
kesehatan dan kebijakan kesehatan.
3. Sebagai jembatan untuk mahasiswa kedokteran mencapai stakeholder
terkait dalam menyuarakan aspirasi dan mengawali perubahan ke arah
yang lebih baik.
4. Sebagai wadah untuk mahasiswa kedokteran dalam menyampaikan
aspirasi, mengaplikasikan ilmu, dan bertukar pikiran sesame mahasiswa
kedokteran mengenai permasasalahan kesehatan dan kebijakan kesehatan.
162
5. Sebagai konsultan terakhir yang memberikan saran dan nasehat terkait
pengembangan HPS di institusi.
6. Bersama dengan HPS wilayah sebagai fasilitator untuk meningkatkan
kompetensi HPS institusi
Deskripsi Kerja
DEFINISI
1. STUDIES
STUDIES adalah bagian pusat kajian dalam bidang isu dan kebijakan
kesehatan terkini. Menjadi landasan pergerakan ISMKI sesuai data dan fakta
serta analisis yang akurat dalam memahami suatu masalah yang terjadi pada
duni kesehatan.
2. PROGRAM
PROGRAM adalah program kerja yang dijalankan oleh bidang HPS selama
satu kepengurusan
• Internal
Internal adalah program kerja yang berkaitan dengan pengembangan diri
dan upgrading kepada pengurus dan institusi.
163
• Eksternal
Eksternal adalah program kerja yang berkaitan dengan keterlibatan
stakeholder, instiusi, NGO, dan GO dalam membahas isu dan kebijakan
kesehatan tertentu
3. PROPAGANDA
PROPAGANDA adalah bagian penunjang dalam menyelesaikan program
kerja dan kajian dari bidang HPS yang berfokus pada strategi publikasi
dalam penyajian kajian dan isu kesehatan terkait baik dalam pembuatan
desain
Petunjuk kerja
1. Vice Coordinator
• Berkerjasama dengan National Coordinator dalam membangun
suasana kerja yang kondusif, transparan, dan menyenangkan.
• Mewakili tugas National Coordinator bila kondisi dan situasi National
Coordinator tidak memungkinkan dalam proses pengerjaan tugas
bidang.
• Bekerja rangkap sebagai sekretaris.
• Memaksimalkan fungsi monitoring dan evaluasi kinerja bidang
bersama National Coordinator.
2. Chief of Studies
• Memastikan kajian isu fokus ISMKI berjalan dengan baik dan
terencana
• Memberikan progress report kajian yang telah dibuat
• Menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi kajian pusat
• Membuat platform isu yang disesuaikan dengan arah gerakan ISMKI
• Membuat tools monitoring dan evaluasi bagi kajian institusi
• Mempersiapkan kajian insidental sesuai isu kesehatan yang sedang
berkembang
164
3. Staff of Studies
• Membantu Chief of Studies dalam menjalani program kajian
• Memastikan kinerja kajian institusi berjalan dengan baik dan terukur
sesuai pembagian kerja oleh Chief of Studies
4. Chief of Program
• Memastikan program kerja HPS berjalan dengan baik dan terencana
• Memberikan progress report program kerja HPS yang telah dirancang
• Menjalankan fungsi dan membuat tools monitoring dan evaluasi
program kerja HPS
• Memberikan reminder kepada penanggung jawab program kerja
tertentu mengenai progress yang telah disesuaikan timeline yang
berlaku
• Memberikan peringatan kinerja penanggung jawab terhadap program
kerja yang tidak berjalan sesuai rencana.
5. Staff of Program
• Membantu Chief of Program dalam menjalani program kajian
• Memastikan kinerja penanggung jawab program kerja berjalan
dengan baik dan terukur sesuai pembagian kerja oleh Chief of
Program
6. Chief of PROPAGANDA
• Menyusun strategi propaganda terkait isu kesehatan tertentu
• Berperan sebagai pembangun suasana kerja dalam bidang HPS
• Memastikan kebutuhan dasar setiap pengurus terpenuhi
• Menjalankan fungsi HRD termasuk didalamnya monitoring dan
evaluasi setiap pengurus terpenuhi
• Menyusun strategi konten design terkait program kerja atau isu
tertentu.
165
• Koordinasi dengan ICT dalam setiap kebutuhan design yang
diperluka (dibantu oleh penanggung jawab program kerja)
7. Staff of PROPAGANDA
• Membantu Chief of PROPAGANDA dalam menjalani program
kajian
• Memastikan kinerja penunjang dalam bidang HPS berjalan dengan
baik dan terukur sesuai pembagian kerja oleh Chief of
PROPAGANDA
8. Regional Coordinator
• Berperan sebagai konsultan terakhir yang memberikan saran dan
nasehat terkait pengembangan HPS di institusi
• Bersama dengan HPS wilayah sebagai fasilitator untuk meningkatkan
kompetensi HPS institusi
• Membuat tools monitoring dan evaluasi terhadap setiap kinerja HPS
Wilayah terkait program kerja dan isu kesehatan tertentu.
• Memberikan laporan kerja per tiga bulan terkait kinerja HPS Wilayah
Alur Koordinasi
VPE
166
• Berkoordinasi dengan sekbidwil HPS dalam pengawalan fokus isu
utama yang akan dibahas di nasional dan wilayah
• Bekerjasama dengan sekbidwil HPS terkait peningkatan mutu dan
kualitas kompetensi dasar dari HPS institusi, pergerakan bersama,
penguatan literasi di HPS institusi dalam mengawal isu strategis di
kampus masing-masing.
VPAD
VPPD
C. SUSUNAN TIM
1. National Coordinator : Anis Julianti (UMJ)
2. Vice Coordinator : Putri Qurrotul Aini (Unsoed)
3. Chief of Studies : Rizky Hamdani Gultom (UMI)
Staff of Studies :
Muhammad Auzan Ferdiansyah (Unusa)
Mutiah Fadilah (Unsri)
Achmad Nur Faizin (Unisba)
167
4. Chief of Program : I Gusti Ayu Gayatri Sidemen (Unwar)
Staff of Program : Alisya Nuril (Undip)
5. Chief of Propaganda : Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Unisma)
6. Region Coordinator
168
D. PROGRAM KERJA
1. HPS PRODUCTIVE
a. Latar Belakang Kegiatan
Bidang Health Policy Studies merupakan bidang yang bergerak dalam
mengawal isu kesehatan, melalui kajian, propaganda dan advokasi. Dalam
menjalankan tugasnya 3 hal tersebut harus dikuasai oleh PHN, yang memiliki
kewajiban memberikan pencerdasan kepada seluruh HPS institusi. Oleh
karena itu, program ini bertujuan memberikan bekal softskill dan hardskill
untuk PHN dengan output dapat memberikan pencerdasan dengan cara yang
menarik kepada HPS institusi. Sehingga hasil yang diharapkan baik PHN
maupun HPS institusi dapat melaksanakan perannya dengan efektif dan
maksimal.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan kemampuan PHN dari segi hardskill & softskill sehingga
dapat menjalankan fungsinya dengan efektif dan maksimal.
2. Meningkatkan kemampuan Kastrat Institusi dari segi pengetahuan dan
softskill sehingga dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan
efektif dan maksimal.
Tujuan Khusus :
1. Sarana untuk peningkatan dan penyetaraan kemampuan PHN dan HPS
Institusi dari segi hardskill dan softskill dalam melaksanakan fungsi dari
bidang Health Policy Studies.
2. Sarana untuk mempererat hubungan antar PHN bidang Health Policy
Studies.
3. Sarana untuk menjalin kerjasama yang baik dengan HPS Institusi.
4. Sebagai pembekalan untuk menjalankan program kerja selanjutnya.
c. Deskripsi Kegiatan
169
Program ini berupa pelatihan serta penugasan terhadap staf ahli untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pelatihan yang akan
diberikan berupa pelatihan menulis secara online dalam group line dan
pembuatan video DM di IMSS 2018 atau RAKORNAS 2018 bekerjasama
dengan ICT.
d. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang akan dilakukan :
1. PHN diberikan pelatihan sesuai materi yang dibutuhkan
2. PHN diberikan tugas dalam bentuk video dan tulisan
3. Tugas yang telah dibuat dipublikasi melalui media sosial ISMKI
e. Sasaran Kegiatan
1. PHN HPS
2. HPS Institusi
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Sepanjang kepengurusan
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Online : group line PHN HPS
Offline : IMSS 2018 atau Rakornas 2018
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak memerlukan biaya
i. Indikator Keberhasilan
• 2/3 PHN HPS mengumpulkan tugas yang telah diberikan
• 1/2 tugas yang telah terkumpul dapat terpublikasi di media sosial
ISMKI
j. Penanggung Jawab
Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Unisma) {Koordinator}, Alisya Nuril
(Undip), Rizky Hamdani Gultom (UMI)
170
2. MAIN BARENG HPS
a. Latar Belakang Kegiatan
Masalah komunikasi dan koordinasi yang kurang efektif selalu menjadi
hambatan dalam setiap menjalankan kegiatan. Bahwasanya permasalahan
tersebut dapat teratasi dengan menjalani hubungan yang harmonis pada semua
pihak yang terkait. Nasional, Wilayah maupun Institusi memiliki pengaruh
yang besar dalam mencapai tujuan ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Memperkuat hubungan komunikasi Nasional-Wilayah-Institusi
Tujuan Khusus :
1. Memastikan arah gerak HPS selaras dalam tingkat Nasional – Wilayah
– Institusi
2. Mengakrabkan HPS Nasional dengan Wilayah dan Institusi
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan melakukan sharing dengan kastrat institusi dan
wilayah dalam acara ISMKI baik dalam Nasional dan Wilayah. Selain itu,
melalui group line yang dapat meningkatkan komunikasi.
d. Metode Kegiatan
PHN HPS melalukan kunjungan pada kegiatan wilayah, bekerjasama dengan
wilayah untuk melakukan kunjungan kepada institusi dan melakukan diskusi
melalui group line baik mengenai program maupun diluar program.
e. Sasaran Kegiatan
PHN, PHW, dan Kastrat Institusi
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Sepanjangn kepengurusan
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Menyesuaikan kegiatan ISMKI
171
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak memerlukan biaya
i. Indikator Keberhasilan
1. 1/2 PHN HPS melakukan sharing dengan institusi baik dalam acara
ISMKI maupun diluar acara ISMKI berkoordinasi dengan wilayah.
2. Terjalin diskusi dalam group line minimal 3kali selama kepengurusan.
3. Terlaksananya sosialisasi program kerja dan arah gerak HPS ISMKI
sepanjang kepengurusan.
j. Penanggung Jawab
Muhammad Auzan Ferdiansyah (Unusa) {Koordinator}, Mutiah Fadilah
(Unsri), Achmad Nur Faizin (Unisba)
172
atau wilayah dalam bentuk upaya promotif dan preventif dalam memperingati
hari kesehatan dunia.
d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan oleh institusi berupa fun campaign. Dari PHN
HPS akan memberikan bantuan berupa:
1. SOP
2. Project Management
Project Management yang diberikan, dapat disesuaikan oleh institusi,
institusi berhak untuk mengubah / memodifikasi project management yang
sudah ada atau tidak menggunakan project managemenet.
e. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat umum.
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Tanggal 7 April bertepatan dengan World Health Day dengan tema UHC
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Disesuaikan dengan institusi masing-masing.
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak diperlukan biaya.
i. Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan :
5. 30% seluruh institusi anggota ISMKI menjalankan kegiatan ini.
6. Kegiatan ini dapat diliput dan dipublikasikan oleh media massa
j. Penanggung Jawab
Rizky Hamdani Gultom (UMI) {Koordinator}, I Gusti Ayu Gayatri
Sidemen (Unwar), Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Unisma)
173
4. ISMKI Fast Response (IFR)
a. Latar Belakang Kegiatan
Penyikapan isu dadakan membutuhkan suatu penanganan yang sangat cepat
dan tepat dalam menanggapinya. Disamping itu, juga diperlukan sebuah alur
yang jelas, sehingga tidak membingungkan saat perlu penyikapan yang cepat,
tepat, dan benar.
b. Tujuan Kegiatan
1. Pengambilan sikap yang cepat dan tepat oleh ISMKI.
2. Menampung aspirasi dari institusi anggota ISMKI.
3. Memberikan persepsi dari mahasiswa kedokteran kepada pemangku
kebijakan yang bersangkutan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Metode Kegiatan
Berkoordinasi dengan semua Sekbid HPS Wilayah dan VPPA
e. Sasaran Kegiatan
174
Mahasiswa Kedokteran dan Masyarakat Umum
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Menyesuaikan
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Menyesuaikan
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak memerlukan biaya
i. Indikator Keberhasilan
1. 75% Aspirasi institusi tertampung dan tersampaikan dengan baik dengan
melihat partisipasi dari peserta NM lebih dari 50%.
2. Alur penyikapan berjalan efektif sesuai dengan ketentuan yang telah
dipaparkan.
3. Penyikapan yang diambil terpublikasi melalui media sosial dan
tersampaikan ke pemangku kebijakan, dengan koordinasi bersama VPPA
j. Penanggung Jawab
Achmad Nur Faizin (Unisba) {Koordinator}, Josephine Immanuel Maksi
(Unika Atma Jaya), I Gusti Ayu Gayatri Sidemen (Unwar)
175
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
• Meningkatkan kemampuan peserta yang berasal dari institusi dalam hal
pembuatan kajian dan propaganda.
• Meningkatkan kebiasaan untuk menulis dan membaca di kalangan
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
• Meningkatkan kebiasaan untuk berdiskusi
• Sebagai silahtuhrami antar anak HPS di region masing-masing.
Tujuan Khusus :
• Meningkatkan kepekaan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap
permasalahan kesehatan negara kita.
• Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya
Sustainable Project ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan analisis komprhensif mengenai masalah
kesehatan Indonesia di tiap wilayah/region/institusi, kemudian juga akan
dilakukan sebuah tindaklanjut berdasarkan hasil kajian dari tiap masalah.
d. Metode Kegiatan
Rangkaian dalam menjalankan IA :
2. Institusi membuat kajian dengan menganalisis permasalahan yang
terjadi dilingkungan sekitarnya.
3. Institusi membuat rencana kerja untuk memberikan solusi terhadap
masalah tersebut.bisa berupa audiensi, dispub, atau kegiatan
kemasyarakatan lainnya.
4. Institusi mengimplementasikan solusi tersebut dapat bekerjasama
dengan CE untuk memanfaatkan comdev nya.
5. Institusi melakukan evaluasi melalui kuesioner untuk mengetahui
176
meningkat atau tidak kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dari
solusi yang diberikan.
e. Sasaran Kegiatan
Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Maret – Desember 2018
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Menyesuaikan Institusi yang melaksanakan
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
-
i.Indikator Keberhasilan
1. 75% dari 8 regio (minimal 2 regio tiap wilayah)
2. Kajian institusi yang mengikuti IA dapat terpublikasi
j. Penanggung Jawab
Mutiah Fadilah (Unsri) {Koordinator}, Muhammad Auzan Ferdiansyah
(Unusa), Achmad Nur Faizin (Unisba)
177
1. Sebagai ajang kompetisi sesama mahasiswa kedokteran, dalam menguji
wawasannya terhadap permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia
Tujuan Khusus :
• Membangun citra ISMKI yang asik, menarik, seru dan mahasiswa
kedokteran peduli akan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia.
• Menyediakan wadah bagi mahasiswa kedokteran secara individu dalam
berkontribusi dan memberi solusi manfaat terhadap isu kesehatan
nasional
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pemilihan icon HPS dimana semua mahasiswa kedokteran
boleh mengikutinya, menguji wawasan dan kemampuan mereka dalam
menyikapi kebijakan kesehatan yang ada di Indonesia, serta ada suatu bentuk
tindak nyata dari pemikiran mereka untuk direalisasikan. Tahap kegiatan
terlampir di metode kegiatan.
d. Metode Kegiatan
Tahap 1 (Wilayah) :
4. Pembukaan pendaftaran
5. Seleksi berkas
6. Interview
7. Campaign
8. Babak Semifinal
Tahap 2 (Nasional) :
1. Pengiriman berkas finalis IMSHA ke nasional
2. Interview
3. Pembekalan IMSHA
4. Campaign setingkat nasional
5. Final
178
Tema yang akan diusung :
• Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
• Penyakit Menular
• Penyakit Tidak Menular
Post IMSHA :
1. Akan dilakukan follow up mengenai realisasi program yang diajukan
minimal 1bulan 1kali follow up
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program
e. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran
f.Perkiraan Waktu Kegiatan
Seleksi tahap 1 : disesuaikan dengan wilayah yang mengadakan
Seleksi tahap 2 : IMSS 2019
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Institusi yang akan menyelenggarakan IMSS 2019
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
A. Sertifikat (untuk seluruh peserta) dan plakat (untuk juri) sebesar Rp
400.000,-
B. Piala juara 1 = Rp 250.000,-
C. Uang juri sebesar @Rp 500.000 (juri 2) total = Rp 1.000.000,-
D. Selempang IMSHA 2019 = Rp 60.000,-
Reward: -
i. Indikator Keberhasilan
179
C Setiap wilayah memiliki delegasi masing-masing dalam partisipasi
D Branding ISMKI di mahasiswa kedokteran melalui adanya icon /
ambassador HPS
j. Penanggung Jawab
7. HPS Award
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam melakukan sebuah program atau kegiatan mengorbankan waktu, tenaga
dan pikiran sehingga hal ini perlu diapresiasi dalam melakukan kegiatan 1
tahun kepengurusan ini. Sehingga, program ini merupakan apresiasi kepada
kastrat institusi maupun wilayah yang telah bekerja keras dalam mewujudkan
tujuan ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
1. Untuk meningkatkan antusiasme dan semangat kerja dalam bekerja
sama dengan HPS nasional
2. Untuk memacu HPS institusi dan wilayah supaya bisa melakukan
inovasi yang baru dan bermanfaat.
c. Deskripsi Kegiatan
HPS Award merupakan ajang kegiatan dalam pemberian penghargaan untuk
HPS institusi dan HPS wilayah yang bersama-sama kontribusi dan berinovasi.
d. Metode Kegiatan
• Institusi mengirimkan berkas mengenai program/kajian yang telah
dilakukan
• Berkas yang telah masuk akan dinilai oleh NC, Vice NC dan
Penanggungjawab program
• Pengumuman pemenang di IMSS 2019
180
e. Sasaran Kegiatan
HPS institusi se-Indonesia dan Wilayah
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
IMSS 2019
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Isntitusi yang menyelenggarakan IMSS 2019
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Sertifikat+bingkai (2buah) = Rp. 100.000,-
Plakat (2buah) = Rp. 500.000
J
i. Indikator Keberhasilan
1. 1/4 institusi terlibat dalam HPS award
2. Terpilihnya satu HPS Institusi dan Wilayah terbaik tingkat nasional
j. Penanggung Jawab
Alisya Nuril (Undip) {Koordinator}, Rizky Hamdani Gultom (UMI), Mutiah
Fadilah (Unsri)
181
yang bermanfaat supaya HPS institusi dapat berkembang lebih pesat lagi.
• Acuan kepengurus selanjutnya.
c. Deskripsi Kegiatan
HPS Compilation Book (HCB) 2 adalah kumpulan rangkaian kegiatan HPS
selama kepengurusan yang berisi tentang profil, pengenalan, hasil kajian,
dokumentasi kegiatan, dan program kerja terbaik institusi dalam bentuk
softcopy, yang akan di share pada saat IMSS 2019
d. Metode Kegiatan
Seluruh institusi mengirimkan berkas deskripsi program terbaiknya atau
melaksanakan program nasional serta dokumentasi kegiatan ke email HPS
nasional :
e. Sasaran Kegiatan
HPS institusi se- Indonesia
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
IMSS 2019
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Institusi yang memegang tender IMSS 2019
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak membutuhkan biaya
i. Indikator Keberhasilan
Institusi mendapatkan buku tahunan HPS dalam bentuk e-book
j. Penanggung Jawab
Josephine Immanuel Maksi (Unika Atma Jaya) {Koordinator}, Rizky
Fajar Imam Asshiddiq (Unisma), Muhammad Auzan Ferdiansyah (Unusa)
182
E. TIMELINE
Program Kerja JANUARI FEBRUARI
Week Week Week Week Week Week Week Week Wee Week
1 2 3 4 5 1 2 3 k4 5
I HPS
n PRODUCTIVE
t MAIN IMS
e BARENG HPS Persiapan pembuatan SOP dan S
r koordinasi dengan : 2018
n - VPPA
a - EB DAN
l - Sekbid HPS Wilayah SOSI
E ISMKI’s ALIS
k Creative ASI
s Movement PRO
t (ICM) GRA
e ISMKI FAST M
r RESPON (IFR) KER
n ISMKI Action JAS
a (IA)
l Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2
183
e ISMKI FAST
r RESPON (IFR)
n ISMKI Action
a (IA)
l Indonesian
Medical Student
Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2
184
Program Kerja JULI AGUSTUS
Week Wee Week Week Week Week Week Week Week Week 5
1 k2 3 4 5 1 2 3 4
Int HPS
er PRODUCTIV
na E
l MAIN
BARENG HPS
Ek ISMKI’s
ste Creative
rn Movement
al (ICM)
ISMKI FAST
RESPON
(IFR)
ISMKI Action
(IA)
Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2
185
Program Kerja SEPTEMBER OKTOBER
Week Wee Week Week Week Week Week Week Week Week
1 k2 3 4 5 1 2 3 4 5
In HPS
te PRODUCTIV
rn E
al MAIN
BARENG HPS
E ISMKI’s
k Creative
st Movement
er (ICM)
n ISMKI FAST
al RESPON
(IFR)
ISMKI Action
(IA)
Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2
186
Student
Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2
F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Health Policy Studies ISMKI 2018/2019.
Saya mengharapakan apa yang ada di dalam rencana kami kedepan dapat
memberikan manfaat dan solusi bagi internal kepengurusan ISMKI juga
khususnya bagi mahasiswa kedokteran Indonesia yang berujung tepat guna dan
sasaran bagi masyarakat Indonesia.
ISMKI memiliki peranan penting dan potensi besar bagi kesehatan
Indonesia, sebagai penyedia anak muda berjiwa kesehatan yang tentunya
semakin memudahkan menuju INDONESIA SEHAT.
Adapun jika ada salah kata dan penyusunan dalam Grand Design ini
murni karena kesalahan penyusun. Alangkah baiknya jika saran dan kritik
disampaikan kepada pihak yang terkait. Dan jika banyak manfaat dari
pnyusunan Grand Design ini maka kami sangat memohon kepada seluruh pihak
yang terkait untuk turut mendukung rencana kami.
Sekian dan terima kasih.
187
188
GRAND DESIGN
LEADERSHIP DEVELOPMENT
KATA SAMBUTAN
189
Maka dari itu, mari kita tingkatkan koordinasi efektif dari Institusi hingga
Nasional, agar bersatu padu mampu memberikan solusi terbaik dan kelancaran
pelaksanaan program kerja ISMKI terkhusus LD yang akan bermanfaat untuk
menghasilkan pemimpin – pemimpin bangsa ini di berbagai sektor terkhusus
sektor kesehatan Indonesia. Mari kita bersama-sama menjadikan ISMKI
sebagai kawah candradimuka pelopor kesehatan bangsa.
#ISMKIKebanggaanku.
190
A. PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran merupakan suatu organisasi besar
yang ada di Indonesia. Didalam organisasi ini berkumpul mahasiswa
kedokteran dari sabang sampai merauke dengan visi misi serta ide yang
berbeda-beda. Dengan banyaknya anggota ISMKI tantangan terberat ialah
menyatukan semua visi,misi,ide serta gagasan tersebut sehingga tidak muncul
konflik diantaranya. Dengan jumlah yang banyak juga tantangannya adalah
bagaimana agar anggota ISMKI berkomitmen untuk bersama sama
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada. Jumlah fakultas
kedokteran yang tergabung dalam ikatan senat mahasiswa kedokteran
Indonesia sebanyak 80 institusi. Dengan jumlah ini dapat dikatakan ISMKI
sudah menjadi wujud representative dan mewadahi mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia.
Bidang Leadership Development atau ditingkat Wilayah di sebut
Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan bidang yang idealnya
dapat meningkatkan integritas mahasiswa khususnya Fakultas Kedokteran
dalam berbagai ilmu ataupun pengetahuan baik itu secara hard skill maupun
soft skill sumber daya manusia yang secara lingkupan besar ada di ISMKI.
Dalam Periode ini, Bidang Leadership Development yang tergabung
dalam #LDifference telah menyusun 9 Program Kerja yang akan
dilaksanakan yaitu :
1. LD Kebanggaanku!
2. Bank Data LD
3. LD on IMSS
4. LD Award
5. Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK)
6. LKMM Nasional
7. Halo Indonesia!
8. Be The Leaders!
191
9. Training for Training (TFT)
Visi
Leadership Development profesional untuk pengembangan kader ISMKI
yang terintegrasi dan signifikan.
Misi
1. Membentuk internal PHN LD yang memiliki dedikasi tinggi dan
5. Menciptakan kader ISMKI yang tepat guna, kompatibel dan solutif melalui
192
C. SUSUNAN TIM
- National Coordinator : Nancy Dwi Puspita (Universitas
Hasanuddin)
- Vice National Coordinator : Arya Satya Rajanagara (Universitas
Airlangga)
- Staff LD:
1. Nur Muhammad Mumtaz Wahyu Pratama (Universitas Jenderal
Soedirman)
2. Auliana Sari Mutmainna Rinvil (Universitas Haluoleo)
3. Samiaji Gilang Arisandi (Universitas Hang Tuah)
4. Hanifah Mutiara Nur Ainun Hasibuan (Universitas Sumatra Utara)
5. Imam Mobilingo (Universitas Hasanuddin)
6. Amaliah Hakim Ibrahim (Universitas Muslim Indonesia)
7. M. Ikhlasul Akbar (Universitas Lampung)
8. Firdha Nurul Chasanah (Universitas Islam Indonesia)
9. M. Mahmudy Putra (Universitas Mataram)
10.Kevin Krishnadi Hermawan (Universitas Islam Malang)
11.Guti Farid Hibatullah (Universitas Sriwijaya)
12.M. Fahriza Winaldha Nst (Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara)
193
D. PROGRAM KERJA
1. LD Kebanggaanku!
a. Latar Belakang Kegiatan
Perbedaan kemampuan yang di miliki staff merupakan sebuah kelebihan
tersendiri. Meskipun perbedaan kemampuan merupakan kelebihan, masih di
butuhkan pembentukan pemahaman staff terhadap organisasi ISMKI. Hal
tersebut dilakukan demi terwujudnya wawasan yang luas dan pemahaman
staff terhadap LD ISMKI, sehingga staff LD ISMKI yang telah di bekali ini
mampu memjalankan tugas dengan benar dan amanah.
b. Tujuan Kegiatan
1. Mengenalkan dasar organisasi kepada staff untuk meningkatkan
pemahaman terhadap LD ISMKI.
2. Memberi wawasan yang luas dari staff LD sebelumnya agar bisa
mengikuti arah gerak LD ISMKI.
3. Mempererat hubungan antar staff LD dari periode saat ini dengan
sebelumnya
c. Deskripsi Kegiatan
Penanaman pemahaman terhadap dasar-dasar dan arah gerak ISMKI,
untuk bekal membawa amanah menjadi staff LD ISMKI dan menjadi sumber
kaderisasi yang menganut ajaran BPPK baik untuk mahasiswa baru maupun
calon pengurus BEM, dan juga tukar wawasan bersama alumni PHN ISMKI.
d. Value
Terdidik
e. Metode Kegiatan
1. Mempersiapkan bahan pengembangan wawasan yang dapat diakses oleh
staf LD
* AD/ART ISMKI
* GBHO ISMKI
194
* Grand Design ISMKI 2017-2018 khususnya bidang LD
* Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK)
2. Melakukan pengembangan wawasan yang di laksanakan melalui Net
Meeting dengan metode diskusi interaktif dan/atau Direct Meeting pada
IMSS.
3. Memenuhi syarat minimal diskusi yaitu sebanyak 4 kali dalam rentan
waktu yang di butuhkan (----) dengan rincian :
* Satu kali pertemuan bersama alumni PHN LD periode sebelumnya
untuk bertukar wawasan saat IMSS.
* 3 kali dilakukan Net Meeting dengan agenda yaitu pembahasan Grand
Design LD, AD/ART ISMKI, GBHO ISMKI dan BPPK (Buku Pedoman
Pelaksanaan Kaderisasi)
4.Menyediakan forum bebas diskusi berupa grup media sosial ( line atau
WA, DLL) antara staff LD periode sekarang dengan alumni staff LD
5. Setelah program pengembangan wawasan selesai di adakan tes untuk
menilai kepahaman staff terhadap LD
6. Melakukan evaluasi pencapaian untuk menilai kinerja staff LD dengan
membuat checklist pencapaian.
f. Sasaran Kegiatan
PHN LD
g. Waktu Pelaksanaan
-
h. Indikator Keberhasilan
1. Kepahaman staff LD terhadap dasar dan arah gerak LD ISMKI (25%)
2. Tersedianya bahan pengembangan wawasan sebagai acuan topik yang
akan dibahaas (15%)
3. Seluruh PHN LD mengikuti seluruh rangkaian acara LD
Kebangganku(25%).
195
4. Seluruh PHN LD mampu menjadi sumber kaderisasi bagi Wilayah dan
institusi (25%) yang dievaluasi dengan checklist PHN LD.
5. mempunyai forum tukar pengalaman dan tanya jawab bebas (grup media
sosial) dengan alumni LD ISMKI (10%)
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
M. Ikhlasul Akbar
2. Bank Data LD
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI merupakan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia, yang
didalamnya terdapat beberapa bidang. Setiap bidang pasti memiliki program
kerja dan untuk menyukseskanya maka diperlukan analisa kesuksesan yang
berdasar pengelolaan data yang penting berupa informasi yang akurat. Maka
dari itulah dibutuhkan adanya suatu pengelolaan informasi akurat sehingga
dapat tersusun suatu data yang terstruktur, berdedikasi tinggi dan bernilai
profesionalitas tinggi yang dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan
yang terkait. Fokus utamanya adalah informasi akurat berbentuk data yang
berhubungan dengan LD ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan LD Nasional menjadi episentrum dalam sumber data
terkait pengembangan kepeminpinan atau kaderisasi.
2. Mencatat dan menyimpan hasil dari setiap program kerja yang diolah
dalam data yang informatif untk dipergunakan bagi LD kedepanya
ataupun ISMKI.
c. Deskripsi Kegiatan
Menjadikan Bank Data LD sebagai sumber data dan informasi terkait
196
pengembangan kepemimpinan dan kaderisasi yang informasinya akan diolah
menjadi data yang terstruktur dan disimpan secara internal ataupun akan
dipublikasikan jika diperlukan.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan informasi yang akurat yang dibutuhkan.
2. Mengolah informasi menjadi data yang terstruktur dan bersifat
informatif.
3. Penyimpanan data secara internal ataupun dipublikasi tergantung
situasi
4. Data dapat di-update apabila ada perubahan sewaktu-waktu.
f. Sasaran Kegiatan
LD wilayah, LD/PSDM institusi dan Mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terkumpulnya data mengenai (berikut adalah yang ditargetkan, tidak
menutup kemungkinan ada data lainnya) :
1. Database LD Nasional – LD Wilayah – LD Institusi (25 %)
2. Absensi, Notulensi rapat atau pertemuan (20%)
3. Jumlah partisipasi institusi dalam LKMM Wilayah (10%)
4. Jumlah partisipasi institusi dalam LKMM Nasional (10%)
5. Jumlah partisipasi institusi dalam TFT Nasional dan Wilayah (10%)
6. Jumlah partisipasi institusi dalam Be the Leaders (5%)
• Dilakukanya update data yang diperbaharui sesuai dengan kondisi
(20%)
197
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
Firdha Nurul Chasanah
3. LD ON IMSS
a. Latar Belakang Kegiatan
Indonesian Medical Student Summit (IMSS) merupakan sebuah momen
terjadinya pergantian antara kepengurusan yang lama dengan kepengurusan
yang baru. IMSS juga merupakan awal dari komunikasi antara ISMKI
dengan Institusi maupun Wilayah. Tidak lupa juga sebagai tempat
komunikasi dan koordinasi antar bidang.
Tidak bias kita pungkiri bahwa masalah yang selalu ada di ISMKI, termasuk
bidang LD adalah koordinasi. Terciptanya komunikasi awal yang baik dan
juga arah gerak bidang termasuk LD yang ideal dapat menciptakan
koordinasi yang lebih baik.
b. Tujuan Kegiatan
1. Memperkenalkan kepada pengurus LD Nasional, LD Wilayah, dan LD
Institusi bagaimana LD yang ideal.
2. Mempersiapkan pengurus LD Nasional, LD Wilayah, dan LD Institusi
untuk kepengurusan yang lebih sigap.
3. Memperkenalkan konsep kerja LD periode 2018-2019.
4. Membentuk komunikasi, komitmen, dan koordinasi LD Nasional
bersama LD Wilayah dan LD Institusi yang lebih baik.
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja yang dilaksanakan saat IMSS khususnya SCO Session untuk
memperkenalkan kepada seluruh pengurus LD Nasional Bersama LD
Wilayah dan LD Institusi bagaimana sebuah LD yang ideal. Dan menjadi
198
awal komunikasi maupun koordinasi antara LD Nasional dengan LD Wilayah
dan LD Institusi.
d. Value
Sinergis, Aktif Kontibutif, dan Universal
e. Metode Kegiatan
Dalam LD on IMSS ini akan dilaksanakan beberapa metode yaitu :
1. National Coordinator menjelaskan Grand Design dan arah gerak LD
untuk satu periode 2018-2019 dalam rangkaian kegiatan SCO Session.
2. Peserta yang tergabung dalam SCO Session akan diberikan materi
mengenai LD yang Ideal untuk tataran Wilayah dan Institusi.
3. Dibentuk forum untuk LD Nasional, Wilayah dan Institusi untuk
menjalin tali silaturahmi dan menjelaskan kendalanya masing-masing.
4. Setelah IMSS, akan dilaksanakan Net Meeting antar peserta SCO
Session sebagai bentuk follow up.
f. Sasaran Kegiatan
Staff LD Nasional, LD Wilayah, dan LD Institusi.
g. Waktu Pelaksanaan
23 Februari 2018 saat IMSS (SCO Session)
h. IndikatorKeberhasilan
1. Acara dihadiri oleh ½ staff LD Nasional, perwakilan dari LD Wilayah
1-4 dan perwakilan LD Institusi di seluruh Indonesia sekurang-
kurangnya 10 Institusi (35%)
2. Mengertinya staff LD Nasional, perwakilan LD Wilayah maupun LD
Institusi terhadap materi mengenai LD yang Ideal dengan mendapatnya
nilai posttest diatas 80 sekurang-kurangnya ¾ dari perwakilan LD yang
hadir (40%)
3. Disepakatinya seluruh SOP Nasional, Wilayah, dan Institusi di SCO
Session (10%)
199
4. Dilakukan monitoring dan evaluasi minimal sebanyak 3x selama
kepengurusan terhadap SOP yang telah disepakati (10%)
5. Adanya feedback kegiatan berupa penyebaran kuesioner terhadap
peserta Sco Session bidang LD ditandai dengan seluruh peserta
memberikan nilai diatas 8 dari pertanyaan yang diberikan (5%)
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
Guti Farid Hibatullah
4. LD Award
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI memiliki fungsi sebagai ikatan dan organisasi. Sebagaimana
fungsinya tersebut program kerja yang dibuat oleh ISMKI haruslah berupa
jawaban dari permasalahan yang ada dan memang dibutuhkan oleh
mahasiswa Kedokteran Indonesia. Dalam menjawab dan melaksakan
program kerjanya, akan amat sangat diperlukan dukungan dan partisipasi
aktif dari wilayah maupun institusi untuk mensukseskan program kerja yang
telah dicanangkan hingga pada akhirnya mampu memenuhi kebutuhan
institusi.
Selama ini, harus diakui bahwa angka institusi yang mengikuti LKMM Lokal
sudah diatas 80% dari seluruh institusi di Indonesia. Artinya, keterlibatan
institusi berdampak bagi program kaderisasi yang dicanangkan oleh LD
ISMKI. Namun, banyak sektor yang harus ditingkatkan angka partisipasinya,
seperti pertemuan forum nasional yang mempertemukan Nasional – Wilayah
– Institusi, partisipasi pengiriman delegasi LKMM Wilayah dan Nasional,
pelaksana tenderisasi, dan lain-lain harus lebih ditingkatkan lagi. Namun,
suatu kinerja dan kerjasama yang telah dibangun dengan terstruktur dan aman
200
selama kepengurusan harus pula mendapatkan apresiasi.
Demi menjaga dan meningkatkan partisipasi institusi dalam mensukseskan
program kerja LD, maka ahirlah suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh
LD Nasional ISMKI kepada institusi dan wilayah.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menunjukkan inklusivitas dan apresiasi LD kepada institusi dan LD
Wilayah yang telah berperan aktif di setiap program kerja LD.
2. Meningkatkan semangat dan angkat partisipasi institusi di Indonesia
untuk mensukseskan program kerja LD.
3. Meningkatkan mutu pelaksanaan program kerja LD baik itu di tingkat
institusi – wilayah maupun nasional.
c. Deskripsi Kegiatan
LD Award merupakan penghargaan yang diberikan LD kepada institusi dan
LD Wilayah sebagai bentuk apresiasi dan meningkatkan angka partisipasi
institusi dalam mesukseskan program kerja LD. LD Award akan disusun
sebaik-baiknya demi didapatkan hasil yang obyektif dan mampu
dipertanggungjawabkan.
Dengan berkoordinasi dengan LD Wilayah dalam pemantauan terhadap LD
Institusi, diharapkan LD Award mampu memacu semangat LD Institusi dan
LD Wilayah dalam berperan mensukseskan program kerja LD Nasional yang
dibuat untuk kita bersama. Pemberian LD Award akan dilakukan sebanyak 3
kali selama kepengurusan.
d. Value
Aktif Kontributif dan Universal
e. Metode Kegiatan
1. Pembuatan tim LD Award yang terdiri dari PHN LD.
2. Membuat panduan pelaksanaan LD Award dan garis koordinasi antar
tim.
201
3. Membuat borang penilaian LD Award yang merujuk pada angka
partisipasi institusi/wilayah dalam program kerja (keaktifan) dan kreasi
pelaksanaan program kerja LD yang dikerjakan di institusi maupun
wilayahnya (kualitas).
4. Borang penilaian dilengkapi oleh institusi dan wilayah disertai bukti
yang mendukung, namun tetap dalam pemantauan LD Nasional.
5. LD Nasional menilai borang penilaian dan siap mengumumkan
pemenang LD Award.
6. LD Award akan dilakukan selama 3 kali selama masa kepengurusan
(RAKORNAS, LKMM Nasional dan IMSS 2019).
7. Selama LD Award dilaksanakan, akan dilakukan pemantauan angka
partisipasi (keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas)
institusi dan wilayah meningkat atau tidak. Untuk mengukur
keberhasilan program kerja.
f. Sasaran Kegiatan
LD Wilayah dan LD Institusi
g. Waktu Pelaksanaan
Pengumuman Award akan dilaksanakan pada :
1. RAKORNAS
2. LKMM Nasional
3. IMSS 2019
h. Indikator Keberhasilan
- Terbentuknya tim LD Award pada awal kepengurusan LD Nasional
selambatnya 1 minggu setelah IMSS (10%)
- Diselesaikannya panduan pelaksanaan LD Award selambatnya 1 bulan
setelah IMSS (20%)
- Diselesaikannya borang penilaian LD Award selambatnya 1 bulan
setelah IMSS (20%)
202
- Meningkatnya angka partisipasi institusi dalam:
o Melaksanakan kegiatan sesuai BPPK (10%)
Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Lokal
Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Wilayah
Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan TFT Wilayah
o Pendelegasian LKMM Wilayah (7,5%)
o Pendelegasian LKMM Nasional (12,5%)
o Kekatifan dalam korrdinasi yang dipantau dan diukur selama Net
Meeting, Direct Meeting, pemberian feedback, dll (7,5%)
o Be The Leaders (2,5%)
o Pendelegasian TFT Nasional dan Wilayah (7,5%)
i. Perkiraan dana
Rp. 1.000.000
j. Penanggungjawab
Firdha Nurul Chasanah
203
wilayah dengan kesesuainnya pada BPPK.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan BPPK sebagai acuan utama pelaksanaan kaderisasi
ISMKI.
2. Mengevaluasi pemakaian BPPK di institusi, wilayah maupun nasional.
3. Mengatur proses kaderisasi dengan sistem kaderisasi berjenjang
ISMKI yang telah dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya.
c. Deskripsi Kegiatan
Kaderisasi berjenjang pada BPPK adalah pedoman pelaksanaan kaderisasi
bagi seluruh LD institusi dan LD wilayah, baik pelaksanaan LKMM maupun
pelaksanaan TFT. Evaluasi Buku Alur Kaderisasi ini akan dilaksanakan di
awal kepengurusan, pada bulan Februari dan disosialisasikan kembali pada
IMSS. Program kerja ini terdiri dari:
1. Evaluasi dari LD institusi dan wilayah kepengurusan sebelumnya serta
ketua pelaksana LKMM wilayah dan nasional terhadap pelaksanaan
BPPK.
2. Sinergisitas BPPK nasional dengan wilayah.
3. Pemantauan pelaksanaan LKMM Lokal dan menjaga mutu LKMM
Wilayah dan LKMM Nasional.
4. Penambahan SOP Pelaksanaan TFT Wilayah dan Nasional.
5. SOP Pelaksanaan dan evaluasi BPPK.
d. Value
Sinergis, Aktif Kontributif, Terididik, Universal
e. Metode Kegiatan
Metode yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi pelaksanaan dan
pemakaian BPPK pada periode sebelumnya dan memastikan pelaksanaannya
pada tahun ini. Membukukan BPPK agar terbit dan berwujud agar dapat
mudah diakses oleh subjek dan objek kaderisasi. Serta diakhir kepengurusan
204
akan dilakukan evaluasi pemakaian BPPK dan akan dijadikan laporan bagi
periode selanjutnya untuk membuat perubahan pada BPPK jika diperlukan.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
1. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK
dari LD institusi dan wilayah 1 bulan setelah IMSS sebagai data dan
persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan (15%)
2. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksanaan LKMM
wilayah dan nasional 1 bulan setelah IMSS sebagai data dan persiapan
tindak lanjut apabila dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview
(10%)
3. Terkumpulnya data persentase pemakaian BPPK di setiap institusi
(15%)
4. Disergiskannya Buku Alur Kaderisasi nasional dengan wilayah (20%)
5. Mensosialisasikan kembali BPPK pada IMSS dan selambatnya 1
minggu setelah IMSS kepada LD seluruh Indonesia (20%)
6. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK
dari LD institusi dan wilayah di akhir kepengurusan / sebelum 7th
IMSS sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan
(15%)
7. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksanaan LKMM
wilayah dan nasional di akhir kepengurusan / sebelum 7th IMSS
sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan yang
dilakukan secara deep interview (5%)
i. Perkiraan dana
205
-
j. Penanggungjawab
M. Fahriza Winaldha Nst
Kevin Krishnadi H
206
kaderisasi yang terarah dan berjenjang
2. Memberikan pemahaman mengenai lingkungan dan situasi ISMKI
3. Memberikan pengetahuan tentang realita mahasiswa Kedokteran dan
kondisi kesehatan di Indonesia untuk memicu pergerakan mahasiswa.
4. Memfasilitasi setiap individu agar dapat memberikan segala kemampuan
sesuai bidang keahliannya agar dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi
institusinya.
207
1. Mengevaluasi pelaksanaan LKMM Nasional tahun lalu yang disesuaikan
dengan arahan konsep LKMM Nasional 2018 dari sekertaris jenderal /
rekomendasi.
2. Membuat guideline pelaksanaan yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan
di LKMM Nasional yang dipadukan dengan system kaderisasi berjenjang
yang diatur dalam BPPK.
3. Pembuatan panitia SC-OC yang kemudian dilakukan koordinasi rutin dan
efektif untuk mempersiapkan LKMM Nasional.
4. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada institusi seluruh Indonesia dan
melakukan pendekatan khusus kepada institusi yang kurang aktif dalam
berpartisipasi di LKMM Nasional
5. Persiapan teknis kegiatan termasuk mengundang pembicara / pengisi
materi LKMM Nasional
6. Persiapan penjaringan peserta dengan memperhatikan standar minimal
calon peserta LKMM Nasional
7. Persiapan penjaringan fasilitator LKMM Nasional
8. Pemilihan peserta LKMM Nasional, dan fasilitator .
9. Pelaksanaan LKMM Nasional
10. Follow up Point of Action (PoA) yang merupakan bukti konkrit yang
dilakukan seluruh peserta LKMM Nasional sebagai implementasi proses
pembelajaran yang mereka dapatkan di LKMM Nasional
11. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM
Nasional
12. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Nasional
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
208
Oktober-November 2018
h. Indikator Keberhasilan
• Kepesertaan (25%)
- Terdapat minimal 60% institusi anggota ISMKI yang mengirimkan
perwakilan peserta (40%)
- Terdapat minimal 150 peserta LKMM Nasional (40%)
- 80% peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti seluruh rangkaian
acara terhitung dari materi pertama hingga penutupan (20%)
209
• Kemampuan Peserta (30%)
- Semua materi yang telah direncanakan, berhasil disampaikan dan
sesuai dengan BPPK (30%)
- Terjadinya peningkatan kemampuan peserta, ditandai minimal 80%
peserta lulus dengan nilai post test minimal 80 dan maksimal 15%
peserta yang mendapat nilai dibawah 50 di setiap materi yang diadakan
evaluasi (30%)
- 80% Peserta LKMM Nasional mendapatkan penilaian minimal pada
kategori “baik/memuaskan” yang merupakan intepretasi hasil akhir
penilaian total peserta selama LKMM Nasional yang merupakan
gabungan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor (40%)
• PoA (15%)
- Peserta berhasil menyelenggarakan PoA maksimal 2 bulan setelah
pelaksanaan LKMM Nasional (30%)
- 90% peserta terlibat dalam pelaksanaan PoA (30%)
- Kegiatan PoA yang dilakukan dapat memberikan kebermanfaatan yang
luas dan merupakan implementasi dari seluruh proses pembelajaran
yang didapat di LKMM Nasional (40%)
i. Perkiraan dana
Rp. 200.000.000.,-
j. Penanggungjawab
Auliana Sari Mutmainna Rinvil
210
Imam Mobilingo
Nur Muhammad Mumtaz
7. Halo Indonesia
a. Latar Belakang Kegiatan
Komunikasi merupakan hal utama yang terpenting dalam sebuah organisasi.
Semua sektor yang dapat memperlancar dan memudahkan proses ini harus
difasilitasi, sehingga komunikasi antar pengurus tetap terjalankan dengan
baik. Sebut saja organisasi ISMKI, yang merupakan organisasi yang terdiri
dari 78 Fakultas Kedokteran Se-Indonesia, 4 Wilayah pembagian, dan 1
bagian pengurus nasional. Ketiga tatanan tersebut harus berjalan sinergis dan
saling berkomunikasi dengan baik sehingga visi yang diharapkan dapat
terwujud. Maka dari itu, LD Nasional memfasilitasi dengan mengadakan
grup diskusi di sosial media.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar LD Nasional, LD
Wilayah, dan LD Institusi
2. Mempermudah penyampaian informasi terkait LD/ISMKI
3. Menjalin kerjasama yang harmonis antar LD Nasional dengan LD
Wilayah
4. Menjadikan LD Nasional sebagai pusat penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan LD di Institusi maupun Wilayah
5. Meningkatkan sinergisitas antar Visi Misi Sekjen, Program Kerja
Nasional, Visi Misi Sekwil, dan Program Kerja Wilayah
c. Deskripsi Kegiatan
Program ini terdiri dari 2 bagian
1. Pembentukan Grup Line (dapat dilihat di metode kegiatan)
2. Pelaksaan Net Meeting berkala di masing-masing grup line
211
Setiap wilayah memiliki masing-masing 1 penanggung jawab sehingga dapat
lebih mudah untuk berkomunikasi. Atau bisa dikenal sebagai
“Ibunya/Bapaknya Anak-Anak Wilayah”
d. Value
Sinergis dan universal
e. Metode Kegiatan
• Bagian 1 : Pembentukan Grup Line
Terdapat 6 grup line dengan masing-masing rincian sebagai berikut:
1. LD Indonesia : Grup ini berisikan seluruh LD Nasional, LD Wilayah
1-4, dan Kadep/Menteri/Kepala Bidang LD/PSDM Institusi ISMKI
2. Lebih Dekat dengan LD : Grup ini berisikan seluruh LD Nasional dan
LD Wilayah 1-4
3. LDnya Wilsa : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 1
dengan seluruh LD Wilayah 1
4. LDnya Wildu : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 2
dengan seluruh LD Wilayah 2
5. LDnya Wilga : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 3
dengan seluruh LD Wilayah 3
6. LDnya Wilpat : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 4
dengan seluruh LD Wilayah 4
212
Nasional.
2. Lebih Dekat dengan LD : Agar LD Nasional dan LD Wilayah saling
mengetahui dan memahami masing-masing program kerja. Serta LD
Nasional sebagai caregiver kepada LD Wilayah.
3. LDnya Wilsa : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
4. LDnya Wildu : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
5. LDnya Wilga : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
6. LDnya Wilpat : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
f. Sasaran Kegiatan
LD Nasional, LD Wilayah, dan LD Institusi
g. Waktu Pelaksanaan
• Bagian 1 : Februari
• Bagian 2 : Maret – Desember
h. Indikator Keberhasilan
• Bagian 1 :
1. Terbentuknnya grup nomor 1-6 (60%)
213
3. Lebih Dekat dengan LD (10%)
• Bagian 2 :
1. Grup LD Indonesia (50%)
Setiap NM bernilai (12,5%) dengan pelaksanaan sebanyak 4x dalam
setahun (periode Maret – Desember). rincian (berdasarkan Daftar
Hadir)
- 80 – 100% dari jumlah penghuni grup (12,5%)
- 72 – 79,9 % dari jumlah penghuni grup (11%)
- 65 – 71,9% dari jumlah penghuni grup (10%)
- <65% dari jumlah penghuni grup (9%)
NILAI AKHIR
(40% x Nilai Bagian 1) + (60% x Nilai Bagian 2) = Hasil
i. Perkiraan dana
214
-
j. Penanggung jawab
M. Mahmudy Putra
8. Be The Leaders
a. Latar Belakang Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran Indonesia merupakan sasaran utama kaderisasi
ISMKI, karena mereka adalah anggota ISMKI. Namun, tidak semua dari
mereka yang akan mengikuti proses kaderisasi berjenjang dikarenakan
kesempatan ataupun motivasi dari sertiap anggota. LD ISMKI ingin
memberikan kebermanfaatan kepada seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia, dalam hal tidak hanya yang mengikuti kaderisasi
berjenjang.Namun juga kepada semua mahasiswa kedokteran Indonesia.LD
ISMKI tidak hanya berfokus dalam menyukseskan kaderisasi berjenjang
ISMKI, bidang LD juga ingin menunjukkan sisi inklusivitas ke mahasiswa
Kedokteran. Maka terbentuklah suatu ide untuk mempublikasikan suatu
artikel kepemimpinan dan kompetisi membuat quoteskepemimpinan yang
dapat diikuti seluruh mahasiswa Kedokteran. Harapannya, kebermanfaatan
LD dapat dirasakan bagi seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia
b. Tujuan Kegiatan
1. Menunjukkan inklusivitas LD kepada mahasiswa Kedokteran
Indonesia
2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa Kedokteran Indonesia melalui
artikel
kepemimpinan dan forum kepemimpinan
3. Sebagai salah satu ruang kreatfitas bagi mahasiswa Kedokteran
Indonesia untuk memberikan motivasi kepemimpinan
c. Deskripsi Kegiatan
215
Merupakan bentuk inklusivitas dari LD institusi, LD wilayah dan LD
nasional kepada seluruh mahasiswa Kedokteran, dalam hal ini LD akan
Bekerja sama dengan ICT. Program kerja terdiri dari forum kepemimpinan
dan publikasi materi terkait kepemimpinan dalam bentuk poster atau pamflet
secara rutin setiap bulan secara bergantian pada periode Maret – Oktober.
d. Value
Terdidik dan Universal
e. Metode Kegiatan
Metode yang dilakukan adalah dengan membuat forum materi yang
membahas mengenai peran lembaga untuk menyiapkan dokter dimasa
mendatang, kemudian kesimpulan/notulensi dari proker tersebut akan
dipublish dalam bentuk poster atau pamphlet. Dan dipublikasi secara massif
oleh LD se-Indonesia ke institusinya.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Terhitung dari Periode Maret – Oktober akan dilaksanakan sebanyak 4 forum
kepemimpinan yang akan diisi oleh Senior Alumni ISMKI dan 4 publish
poster/pamphlet yang di sebar untuk seluruh LD baik Nasional, Wilayah dan
Institusi.
h. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya Forum Kepemimpinan minimal 4 kali yang akan
dilaksanakan di grup Line(30%)
2. Terpublikasikannya minimal 4 poster/pamphlet tentang kepemimpinan
(30%)
3. Forum kepemimpinan di ikuti oleh LD Nasional, Wilayah dan Insitusi
(20%)
216
4. Publikasi poster/pamphlet Materi ke LD Wilayah dan Institusi (20%)
i. Perkiraan dana
Rp. 1.000.000.-
j. Penanggungjawab
Amaliah Hakim
Samiaji Gilang
b. Tujuan Kegiatan
1. Membentuk trainer yang berkompeten sesuai standar yang telah
ditetapkan
217
2. Meningkatkan mutu trainer yang telah dicetak
3. Meningkatkan kuantitas trainer ISMKI yang bersertifikat IFMSA
Menjaga mutu pelaksanaan TFT Wilayah
c. Deskripsi Kegiatan
Program pembentukan trainer sesuai standard Nasional dan Internasional
yang memiliki keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi
secara komunikatif, menarik, dan efektif demi terciptanya bibit-bibit unggul
yang terlahir dari training yang dilakukan para trainer nantinya. TFT
Wilayah dan Nasional akan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang
diturunkan oleh LD Nasional.
d. Value
Terdidik dan Universal
e. Metode Kegiatan
• TFT Nasional
1. Melaksanakan evaluasi TFT Nasional tahun sebelumnya
2. Berkoordinasi dengan koordinator traines ISMKI dalam
membuat guideline dan SOP TFT
3. Berkoordinasi dengan CIMSA dalam pendelegasian peserta
TFT berstandard IFMSA
4. Follow-up dan evaluasi kegiatan
• TFT Wilayah
1. Evaluasi dan penetapan SOP TFT Wilayah
2. Pelaksanaan TFT Wilayah
3. Pelaksanaan PoA oleh peserta TFT Wilayah
4. Pemberian sertifikasi TFT berstandar ISMKI
5. Evaluasi kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
218
• TFT Wilayah : Mahasiswa yang telah menyelesaikan alur
kaderisasi institusi
• TFT Nasional : Mahasiswa yang menjadi 3 peseta terbaik di TFT
Wilayah
g. Waktu Pelaksanaan
Tentatif (dilaksanakan pada salah satu acra besar ISMKI Nasional sampai
dengan IMSS 2019)
h. Indikator Keberhasilan
1. Menyelesaikan SOP TFT Nasional dan Wilayah selambatnya 1
wilayah (30%)
3. Minimal terpilihnya 8 peserta TFT Nasional dari ISMKI (40%)
i. Perkiraan dana
Rp. 3.000.000,-
j. Penanggungjawab
Hanifah Mutiara Nur Ainun H.
219
E. TIMELINE
LD Bank LD Halo LD BPP LKM TFT Be The
Keba Data on Indon Award K M Leader
nggan LD IM esia! Nasion s!
ku! SS al
Februari
2018
Maret Materi
2018
April 2018 Poster
Mei 2018 Materi
Juni 2018 Rakorn Rakorn Poster
as as
Juli 2018 Materi
Agustus Poster
2018
September Materi
2018
Oktober LKMM Poster
2018 Nas
November
2018
Desember
2018
Januari
2019
Februari IMSS
2019
220
F. PENUTUP
221
222
GRAND DESIGN
COMMUNITY EMPOWERMENT
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua.Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, kita
diberikan kesehatan agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak lupa kita
kirimkan salam dan salawat atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari alam yang penuh dengan peperangan kebiadapan
menuju alam yang insyaAllah lebih berkemanusiaan.
Awal kepengurusan adalah langkah awal bagi saya akan dibawa kemana
organisasi selama setahun kepengurusan, ini bukan hal mudah bagi saya sebagai
mahasiswa biasanya, sayapun tidak bisa menjanjikan apa apa untuk semua
pihak, namun saya akan berusaha semapu saya untuk bertangung jawab dan
melakukan yang terbaik ditahun ini untuK ISMKI. Pijakan awal adalah tolak
ukur bagaimana kita bisa mengambil langkah-langkah selanjutkan menjalankan
amanah ini hingga khusnul khotimah, berakhir dengan penuh haru akan tangug
jawab yang terlaksana.
Saya Mardhatillah yang diberikan amanah oleh teman-teman sekalian
sebagai coordinator bidang community empowernment periode 2018-2019.
Saya dipilih oleh sekjen bukan berarti saya lebih baik daripada yang lain. Kritik
223
dan saran sangat diperlukan dalam mengemban amanah ini.Mohon maaf apabila
dalam penyusunan grand desain ini terdapat salah kata dan tindakan.Terlepas
dari manusia biasa yang tidak luput dari segala kesalahan.
Saya juga memohon doa dan kerjasama kepada semua pihak yang terkait
untuk satu tahun kedepan mensukseskan program kerja di bidang CE khususnya
agar harapan dan tujuan kita untuk masyarakat sehat dan sejahtra tercapai,
salam sayang dari saya untuk semua pihak yang berjuang untuk Indonesia Sehat
☺
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
MARDHATILLAH
National Coordinator of Community Empowerment.
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019
224
A. PENDAHULUAN
Pengembangan masyarakat terdiri dari dua konsep yaitu pengembangan
dan masyarakat.Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI)
pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan
masyarakat berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah
sejumlah manusia dalam arti seluas – luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama. Jadi Pengembangan masyarakat
adalah perbuatan mengembangkan sejumlah manusia dalam suatu konteks
tertentu.Bidang pengembangan masyarakat adalah bidang yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat dengan program kerjanya. Dalam hasil
ketetapan munas telah dijelaskan bahwa pengembangan masyarakat
mempunyai tugas mendorong secara proaktif institusi local untuk
menciptakan program-program yang berorientasi kepada kesehatan
masyarakat, berkesinambungan, mendorong institusi dalam inovasi program
berbasis pengembangan masyarakat. Serta berkoordinasi dengan Wakil
Sekretaris Jenderal bidang Internal dan Sekretaris bidang Pengembangan
Kepemimpinan mengembangkan kapasitas institusi dalam mengembangkan
program. Bidang pengembangan masyarakat ini merupakan salah satu bidang
yang dimiliki oleh ISMKI yang berguna sebagai penggerak serta bertanggung
jawab atas peran ISMKI terhadap masyarakat dalam pengembangan mutu
kesehatan di Indonesia.
225
2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesehatan di Indonesia
3. Memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam
kegiatan social
4. Menjadikan Indonesia sehat secara menyeluruh dengan pendekatan
keluarga.
C. SUSUNAN TIM
1. Ali Laksana Surya (Universitas Halu oleo)
2. Risal Fausan Numyani. P (Universitas Muslim Indonesia)
3. Muhammad Khoir Gultom (Universitas Malikussaleh)
4. Anisa Ramadhanti (Universitas Lampung)
5. Fadhli Abiyyu Y (Universitas Airlangga)
6. Jihanifa Hega S (Universitas Airlangga)
7. Nur Rahma Juniarsi (Universitas Hasanuddin)
8. Agung Rusdiansyah (Universitas Tadulako)
9. Silvira Nazzai (Universitas Abulyatama)
10. Siti Aisya (Universitas Sriwijaya)
11. Syahri Hidayat H (Universitas Sumatera Utara)
12. M. Fadiliza Abinandra (Universitas Sebelas Maret)
13. M. Horman Latuconsina (Universitas Yarsi)
14. Faridah Azzah Sari (Universitas Muhammadiyah purwokerto)
15. Ratna Dewi Kumalasari (Universitas Islam Malang)
16. Indira Diva Kinanti (Universitas Diponegoro)
226
D. PROGRAM KERJA
1. Bulan Bakti
a. Latar Belakang Kegiatan
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan suatu permasalahan baru bagi
dunia saat ini karena prevalensinya menjadi penyebab utama kematian secara
global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di
dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hamper dua pertiganya
disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular pada usia yang produktif. Pada
Negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah, dari seluruh kematian
yang terjadi pada orang-orang berusia kurang dari 60 tahun, 29% disebabkan
oleh PTM, sedangkan di negara-negara maju, menyebabkan 13% kematian.
Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70
tahun, penyakit cardiovascular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti
kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan
dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian, serta
4% kematian disebabkan diabetes. Berdasarkan WHO, kematian akibat
Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh
dunia dan angka peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara
menengah dan miskin. Sehingga dapat diprekdisikan pada tahun 2030 akan
ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9
juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Selain kematian, salah satu dampak
dari adanya peningkatan prevalensi PTM yaitu meningkatnya pembiayaan
pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah;
menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang
pada akhirnya mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat itu sendiri.
Peningkatan angka kejadian PTM juga terjadi di Indonesia yang juga
termasuk dalam Negara berkembang.
Menyikapi terjadinya peningkatan prevalensi dari PTM, pemerintah
227
Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan
untuk menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk serta
menurunkan beban pembiayaan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan
pengeluaran kesehatan melalui kegiatan GERMAS. Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup. GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktifitas
fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi
alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan
menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai
dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30
menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan
kesehatan secara rutin. Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri
dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang
besar. GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden
RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh
komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigm sehat.
Bulan bakti merupakan salah satu program kerja rutin tahunan dari divisi
Community Empowerment ISMKI Nasional yang dalam pelaksanaanya
bekerjasama dengan ISMKI Wilayah serta Institusi Kedokteran di seluruh
Indonesia. Pada tahun ini, bulan bakti mengusung tema PTM sebagaimana
tahun kemarin dengan tujuan untuk mendukung program kerja GERMAS
yang meliputi pelaksanaan 3 kegiatan wajib yaitu aktivitas fisik,
mengonsumsi buah dan sayur, serta memeriksaan kesehatan secara rutin.
Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan bulan bakti yang mengusung
228
tema PTM kali ini dapat memberikan pengaruh terhadap angka kesehatan
masyarakat Indonesia, khususnya pada penyakit tidak menular (PTM).
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa
kedokteran mengenai GERMAS
• Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran Indonesia
untuk membangun kesadaran akan bahayadari NCD
• Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran Indonesia
tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam upaya
menghindari kejadian NCD
c. Deskripsi Kegiatan
Sebagai bentuk pengaplikasian terhadap program pemerintah yaitu
GERMAS, mahasiswa dapat fokus terhadap hal-hal berikut: aktivitas fisik,
deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), konsumsi buah, sayur dan air
mineral, dan bisa ditambahkan atau dikolaborasikan dengan kegiatan
pentingnya akan pertolongan pertama (Basic Life Support). Melalui program
kerja ini, institusi direkomendasikan untuk melakukan penyuluhan atau
edukasi terhadap masyarakat tentang 4 kegiatan ini, melakukan pemeriksaan
kesehatan gratis, dan dapat diselingi dengan senam kebugaran bersama
masyarakat.
d. Value
Aktif berkontribusi, universal
e. Metode Kegiatan
Community Empowernment merekomendasikan empat kegiatan yaitu
229
aktivitas fisik (senam kebugaran, fun run, jalan santai), pembagian buah dan
sayur, pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan opsional lainnya yang
dilaksanakan oleh institusi secara serentak dan beberapa kegiatan tersebut
dapat dirangkaikan dalam satu kegiatan.
f. Sasaran Kegiatan
• Mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia Mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia
• Disarankan Masyarakat usia produktif (Contoh : Mahasiswa, Siswa
SMA maupun Civitas akademik lainnya)
g. Waktu Pelaksanaan
April 2018
h. Indikator Keberhasilan
• Indikator Partisipasi Institusi:
1. dilaksanakan 21- 30 institusi dikatakan baik
2. dilaksanakan 10- 20 institusi dikatakan cukup
3. dilaksanakan 1- 9 institusi dikatakan kurang
230
2. Community Development
a. Latar Belakang Kegiatan
Pada goal ketiga dalam Sustainable Development Goals yaitu mengenai
Good Health and Well Being ada beberapa masalah kesehatan utama yaitu
kesehatan reproduktif, ibu dan anak; penyakit menular, penyakit tidak
menular dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan; cakupan kesehatan
universal; dan akses obat dan vaksin yang aman, efektif, berkualitas, dan
terjangkau.
Dalam Millenium Development Goals, target AKI di Indonesia pada tahun
2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu
berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan,
dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sampai pada akhir
MDGs, Indonesia belum berhasil mencapai target dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu. Menurut WHO 2014, Maternal conditions ini masuk dalam
50 besar penyebab kematian terbanyak di Indonesia tepatnya menduduki
peringkat ke 33.
231
dapat menimbulkan komplikasi: stroke (penyebab kematian pertama),
serangan jantung (penyebab kematian kedua), juga diabetes (penyebab
kematian ketiga). Berdasarkan Riskesdas 2013, hipertensi merupakan
penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia (25,8%), artinya 1 dari 4
orang di Indonesia mengalami hipertensi. Sebagian besar kasus hipertensi
(63,2%) tidak terdiagnosis. Hipertensi dan komplikasi yang disebabkannya
merupakan Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak Menular menyebabkan
68% kematian di seluruh dunia. Padahal Penyakit Tidak Menular dapat
dihindari dan dapat dicegah.
Selain itu, angka kematian yang disebabkan oleh Penyakit Menular masih
tinggi seperti angka kematian yang disebabkan oleh Tuberculosis, Influenza
dan Pneumonia, dan HIV/AIDS. Berdasarkan Statistik HIV/AIDS yang
dilaporkan oleh Kemenkes pada Maret 2016, dari Januari hingga Maret 2016
terdapat 32.711 kasus baru HIV dan 7.864 kasus baru AIDS. Maka
akumulasinya terdapat 191.073 kasus HIV dan 77.940 kasus AIDS (sejak
1987). Tingkat prevalensi HIV/AIDS cenderung meningkat di Indonesia.
Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan juga sangat mendasari terjadi nya
berbagai permasalahan yang ada. Mengacu pada SDGS point ke 3 bahwa
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan pada dasarnya diakibatkan oleh
prilaku dan tindakan sehari hari. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya
tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah,
mengkonsumsi Garam Beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin
A. Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10
PHBS di Rumah Tangga, yaitu : 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga
232
kesehatan. 2. Memberi bayi ASI Eksklusif. 3. Menimbang balita setiap bulan.
4. Menggunakan air bersih. 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.6.
Menggunakan jamban sehat. 7. Memberantas jentik di rumah sekali
seminggu. 8. Makan buah dan sayur setiap hari. 9. Melakukan aktivitas fisik
setiap hari. 10. Tidak merokok di dalam rumah
Sesuai dengan prinsip dari comdev yaitu “we are working WITH community,
NOT FOR community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang
mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan
penelaahan lebih lanjut terhadap suatu komunitas sebelum kita melakukan
suatu sikap,tindakan/intervensi. Maka dari itu peran community analysis
sangatlah penting di dalam melakukan community development.Menurut
kamus besar bahasa Indonesia analisis adalah penelitian suatu peristiwa atau
kejadian(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Komunitas adalah sebuah
kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas berasal
dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat
diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau
banyak". (Wenger, 2002: 4). Sedangkan analisis komunitas adalah
penelaahan terhadap suatu kelompok individu untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya (sebab-musabab duduk permasalahan ).
b. Tujuan Kegiatan
3. Tujuan Umum :
Community Development bertujuan untuk meningkatkan kualitas
kesehatan dan kesejahtraan masyarakat Indonesia.
4. Tujuan khusus :
• Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat indonesia yang lebih baik.
233
• Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang
pentingnya kesehatan.
• Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran untuk melakukan
aksi kesehatan
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan I
• Rentang bulan : Februari - april (kegiatan 1)
• Rentang waktu : (maksimal 3 bulan)
Melakukan kunjungan ke puskesmas atau instansi terkait kemudian
memilih 1 desa / RT yang menjadi target institusi, mencari informasi
terkait masalah kesehatan/ non kesehatan di desa terpilih dan
melakukan observasi di desa tersebut serta melakukan survey awal.
Kegiatan II
• Rentang bulan : Mei - Juli
• Rentang waktu : (maksimal 3 bulan)
3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi di desa/komunitas terpilih sesuai
kebutuhan masyarakat (masalah setempat)/ dengan mengacu pada
Modul yang sudah di berikan CE Nasional/Wil kepada institusi.
4. Mendatangkan pemateri dari luar Bem/internal bem merupakan
suatu pilihan untuk penyampaian maateri sosialisasi.
5. Memberikan pre test sebelum kegiatan dan memberikan post test
setelah kegiatan untuk mengetahui kebermanfaat kegiatan yang
dilakukan oleh institusi
6. Hasil pre test & post test akan di kumpul dan di masukkan dalam
LPJ Comdev institusi di akhir kegiatan 4
234
Kegiatan III
• Rentang Bulan : Agustus- oktober
• Rentang Waktu : (maksimal 3 bulan)
3. Meksanakan kegiatan yang merupakan solusi institusi
terkait masalah kesehatan di desa dengan aksi nyata/bakti sosial.
Dapat dilakukan lebih dari 1 hingga permasalahan di desa tersebut
selesai.
4. Bekerja samadengan pihak desa dan puskesmas.
5. Mengundang PHN /PHW yang ada di regio setempat.
6. Mengundang secara khusus kepada CE nasional untk
menghadirkan staff CE baik nas maupun wilayah di kegiatan
tersebut sebagai tim assesment kegiatan
Kegiatan IV
• Rentang bulan : November - Desember
• Rentangbwaktu : (maksimal 2 bulan)
Melakukan evaluasi dan monitoring serta pelaporan compile modul
comdev dan pengiriman ke ce
Evaluasi Program
Evaluasi adalah tahap penilaian suatu program dan tahapan-tahapan
yang sudah dilakukan yang dimulai dari community analysis sampai dengan
implementasi yang dilakukan.
Ada 2 teknik evaluasi yang bisa dilakukan, yaitu :
• Evaluasi proses
• Evaluasi output/outcome
235
Evaluasi Proses
Evaluasi proses adalah penilaian semua proses yang sudah dilakukan
dari awal hinggaakhir. Dalam evaluasi proses ini, ada 3 cara yang bisa
dilakukan, yaitu :
• Observasi
Observasi adalah cara evaluasi yang dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung target assesment serta perubahan-perubahan yang telah
terjadi setelah proses dilakukan.
• Wawancara
Wawancara adalah metode evaluasi yang dilakukan dengan cara
langsung berdialog dengan semua pihak yang terlibat dalam proses untuk
menanyakan semua aspek yang telah dilakukan dari awal hingga akhir.
• Focus Grup Discussion
Focus group discussion adalah suatu metode evaluasi yang dilakukan
dengan mengumpulkan para pihak yang terlibat dalam proses dan kegiatan
untuk bersama-sama mendiskusikan berbagai macam hal yang sudah
dilakukan serta mendiskusikan apa-apa saja yang menjadi kendala selama
proses berlangsung.
Evaluasi output/outcome
Evaluasi ini adalah evaluasi terhadap target assesment secara spesifik
dengan menggunakan indikator-indikator yang telah di tentukan serta dengan
memberikan penilaian dari pretest sebelum kegiatan implementasi dilakukan
kemudian post test setelah kegiatan implementasi dilakukan.
d. Value
Aktif berkontribusi,Universal
e. Metode Kegiatan
Community Empowermentakan membuat guidline dan modul pendekatan
236
yang akan dipakai pada pendekatan komunitas. Modul terdiri dari maternal
health,modul hipertensi, dan modul HIV/AIDS dan modul PHBS. Terlepas
dari ke 4 masalah itu, institusi dapat melaksanakan comdev sesuai masalah
kesehatan yang berada di lokasi comdev nya setempat Setelah itu hasil yang
didapat dari comdev ini akan dibukukan dalam compile book.
f. Sasaran Kegiatan
1. Mahasiswa fakultas kedokteran seluruh Indonesia
2. Masyarakat
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Indikator partisipasi Institusi
Dilaksanakan >10 Institusi (Baik)
Dilaksanakan 6 – 10 Institusi (Cukup)
Dilaksanakan 1 – 5 Institusi (Kurang)
• Indikator pembuatan modul dan guidline
Terbentuknya modul dan guidliene
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
• Muh. khoir gultom (Universitas Malikussaleh)
• Fadhli abiyyu y (Universitas Airlangga)
• Silvira nazzai (Universitas Abulyatama)
• M. Fadiliza abinandra (Universitas Sebelas Maret)
237
3. CRISIS CENTER
a. Latar Belakang Kegiatan
Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia.
Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan
menimbulkan bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan
kerusakan dan kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban
jiwa yang meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah
dengan banyak aktivitas tektoniksehingga harus terus menghadapi resiko
letusan gunung berapi, gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencana-
bencana yang terjadi akibat ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir,
dan sebagainya. Selain itu, longsor dan puting beliung juga mengakibatkan
bencana yang tidak kalah besar.
Pada tahun 2017 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) mencatat telah terjadi 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Adapun,
jumlah tersebut terdiri dari banjir (737 kejadian), puting beliung (651
kejadian), tanah longsor (577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96
kejadian), banjir dan tanah longsor (67 kejadian), kekeringan (19 kejadian),
gempa bumi (18 kejadian), gelombang pasang/abrasi (8 kejadian), serta
letusan gunung api (2 kejadian). Kejadian bencana alam mengalami
peningkatan dari tahun 2016 lalu. Dari kejadian tersebut, jumlah korban
meninggal mencapai 335 orang, korban luka-luka sebanyak 969 orang, dan
korban mengungsi dan menderita sebanyak 3,22 juta orang. Sementara itu,
kerusakan yang dihasilkan yakni 31.746 rumah rusak, 347.813 unit terendam,
ribuan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan rusak.
Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi bagian
yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang
terjadi.Selama ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap
dalam menggalang bantuan bagi wilayah bencana. Akan tetapi, aksi tanggap
238
bencana yang sudah ada itu dapat dikatakan kalah cepat dengan keresahan
masyarakat akibat bencana itu sendiri.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di
Indonesia.
2. Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif dan
mengajak seluruh mahasiswa kedokteran indonesia untuk terlibat
didalamnya.
3. Menciptakan koordinasi antar institusi, wilayah dan nasional dalam hal
tanggap bencana.
4. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi
penggalangan dana.
5. Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat
dalamaksi peduli bencana.
c. Deskripsi Kegiatan
Kejadian alam dan bencana sosial di negara Indonesia tidak dapat dipungkiri
sering terjadi. Kejadian semcam ini pun akhirnya dapat memakan korban
karena tidak dapat dihindari. Crisis center (CC) ISMKI merupakan suatu
sistem terpadu yang bertujuan untuk mempercepat pengumpulan dan
penyaluran dana siaga bagi korban di daerah bencana, serta membantu proses
rehabilitasi pasca bencana yang dilakukan oleh tim volunteer dari ISMKI
yang bernama RETINA. Sistem CC terdiri atas CE ISMKI, CE ISMKI
wilayah dan PJ CC Institusi, serta seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.
Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap bencana,
dan pascabencana. Kali ini CC akan menggalang dana menggunakan akun
kitabisa.com
1. Pre-Bencana
• Sosialisasi ke kampus (institusi):
239
CC ISMKI Nasional akan memberikan informasi melalui Official
Account ISMKI Nasional (twitter, FB, line, dsb) dan mengirimkan surat ke
presbem-presbem institusi kedokteran mengenai bencana yang terjadi.
Informasi tersebut kemudian wajib disebarluaskan oleh institusi sebagai
bentuk dalam bantuan menyebarkan informsi mengenai terjadinya bencana
tersebut.
• Dana non-insidental
Tujuan dari pengumpulan dana non-insidental ini adalah untuk
mencegah adanya keterlambatan penyaluran dana apabila terjadi bencana
yang berdekatan waktunya. Dana ini berasal dari 25% dari dana pendonasian
setiap bencana dan juga diambil dari dana institusi yang terlambat
menyalurkan dana pada suatu bencana.
• Pembentukan Tim Retina
240
PJ CC Nasional mengadakan PJ CC Nasional PJ CC Wilayah meneruskan
sosialisasi dan menyarankan untuk rujukan MoU BNPB ke
menyarankan setiap melakukan pelatihan BNPD untuk pelatihannya
institusi/regio untuk berdasarkan MoU dengan sesuai dengan kesepakatan
membuat Tim Retina BNPB bersama
2. Tanggap Bencana
• PJ CC Wilayah melakukan follow up selama institusi di regionya
melakukan pengumpulan dana, dalam jangka waktu yang
ditentukan oleh PHN untuk sesegera mungkin disalurkan kepada
korban bencana.
• Konsolidasi (NM) cepat : Network meeting melalui Grup line
• Berisikan PJ CC ISMKI Nas, PJ CC masing-masing wilayah, PJ
CC Institusi terdekat dan kadep pengmas beserta presbeminstitusi
yang lokasinya terdekat dari kejadian bencana. NM cepat ini
membahas:
1. Informasi apasaja yang sudah didapat institusi mengenai
kejadian bencana alamselaininformasidari BMKG
2. Pemilihan waktu, durasi serta bentuk penyaluran bantuan
3. Persiapan Tim RETINA dan Tim Volunteer lain
• Pemetaan kondisi dan infromasi dengan daerah terkait melalui
wilayah dan institusi terdekat oleh CE ISMKI.
• BMKG juga akan memberikan informasi sebagai tahap awal.
3. Pasca Bencana
• Penyerahan bantuan oleh RETINA
241
Menyalurkan bantuan yang telah dikumpulkan dari seluruh institusi.
Bantuan yang diberikan diusahakan berupa barang-barang yang sangat
diperlukan oleh korban bencana yang sebelumnya telah dianalisa oleh tim
volunteer yang dibentuk.
1. Psychological First Aid (PFA) oleh RETINA
Merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan
membantu orang dari berbagai latar beakang (usia, dubaya, etnik, sosek)
segera setelah terjadinya bencana (Dukungan psikologis awal).Kondisi yang
dapat diciptakan PFA adalah Safety-Function-Action.
2. Kegiatan Penyuluhan
Memberikan penyadaran, pengetahuan dan peningkatan kemampuan
dalam menghadapi bencana. Bisa mengenai : Mitigasi bencana, kesehatan
bencana, dll
3. Trauma healing
Merupakan kegiatan/ tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan trauma yang ada khususnya psikologi akibat bencana, seperti
: terapi bermain, terapi aktivitas kelompok, terapi relaksasi, terapi memasak,
dll.
4. Kegiatan spiritual
Dalam hal ini dapat mengembalikan kembali ketenangan dalam diri
dan siap kembali ke dalam kehidupan seperti semula, seperti : sholat
berjamaah, ceramah/khotbah, mengaji bersama, dan kegiatan rohani lainnya.
5. Melakukan follow-up terhadap daerah bencana.
Mempublikasikan dan melaporkan hasil kerja.
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
1. Dilaksanakan di seluruh institusi.
242
2. Dilaksanakan sesuai SOP dan ketentuan dari ISMKI.
3. Setiap pengmas institusi wajib memiliki program Crisis Center (CC)
4. Setiap pengmas institusi wajib memiliki satu PJ CC tetap selama satu
Kepengurusan
5. PJ CC Wilayah berkoordinasi dengan PJ CC institusi untuk mendata
tim retina setiap institusi sesuai format sebagai berikut :
• Nama tim retina :
• Institusi :
• Alamat Institusi :
• Kontak Tim (Nomor telepon dan ID Line) :
6. Data setiap Tim Retina dikumpulkan untuk dijadikan Database Tim
Retina oleh PJ CC Nasional
f. Sasaran Kegiatan
• Mahasiswa Kedokteran Seluruh Indonesia
• Masyarakat Indonesia yang terkena bencana alam
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• 50% institusi mengirimkan dana dan 15% institusi mengirimkan
volunteer Baik
• 25% intitusi mengirimkan dana dan 10% institusi mengirimkan
volunteer Cukup
• 15% institusi mengirimkan dana dan 5% institusi mengirimkan
volunteer Kurang
i. Perkiraan Dana
Dana transportasi penyaluran bencana selama kepengurusan : 5.000.000
j. Penanggungjawab
7. Risal Fausan N.P (Universitas muslim indonesia)
243
8. Jihanifa Hega Salsabiila (Universitas Airlangga)
9. Syahri Hidayat Harahap (Universitas Sumatera Utara)
10. Anisa Ramadhanti (Universitas Lampung)
4. CE Awards
a. Latar Belakang Kegiatan
Community Empowerment awards adalah sebuah ajang apresiasi tertinggi
yang diberikan pada institusi dan juga wilayah yang secara nyata sudah
memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar dengan
berjalannya program kerja yang bersifat pengabdian dan pengembangan
masyarakat.
Variatifnya bentuk program kerja bersifat pengabdian dan pengembangan
masyarakat yang dilakukan oleh suatu institusi perlu diapresiasi tinggi.
Dengan begitu, motivasi institusi untuk kembali melakukan kegiatan yang
bernilai positif bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat terus meningkat,
sehingga akan terus lahir ide-ide terbaru demi tercapainya salah satu tujuan
dari ISMKI yaitu untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Koordinasi institusi-wilayah, wilayah-nasional yang terjalin dengan baik
selama kepengurusan juga perlu diberikan apresiasi tinggi, karna tanpa
adanya dukungan penuh dari institusi dan wilayah selaku eksekutor, maka
tujuan dan indikator keberhasilan yang diinginkan tidaklah tercapai.
Diharapkan dengan adanya awards ini dapat memberikan motivasi lebih
kepada institusi dan juga wilayah untuk lebih meningkatkan koordinasi serta
diharapkan akan terjalin sebuah bentuk komunikasi yang lebih baik
kedepannya, dengan begitu tujuan bersama yang diharapkan dapat tercapai.
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan motivasi wilayah/institusi untuk melakukan kegiatan
sosial
244
• Meningkatkan kuantitas partisipan institusi dalam melaksanaan
program kerja
c. Deskripsi Kegiatan
CE Awards adalah suatu program CE Nasional yang merupakan
apresiasi/penghargaan/ bentuk terima kasih terhadap Wilayah dan Institusi
yang mampu menunjukan kualitas melaksanakan program kerja. Selain itu,
program kerja CE Awards akan memberikan apresiasi kepada institusi dalam
kepengurusan yang mampu bekerjasama dengan baik dalam koordinasi yang
ditetapkan. CE Awards ini dinilai oleh tim penilai dari CE Nasional kemudian
akan diberikan dalam bentuk penghargaan piagam dan plakat.
Adapun yang akan mendapat CE awards adalah sebgai berikut
• Program Kerja
Yaitu penghargaan yang diberikan berdasarkan program kerja yang
dilakukan oleh institusi/regional
1. Bulan Bakti
- Terbaik
- Terkreatif
- Terfavorit
2. Comdev
- Terbaik I
- Terbaik II
- Terbaik III
3. CE Goes to Campus
245
- Terbaik I
- Terbaik II
- Terbaik III
- CC Teraktif
1. Wilayah Terbaik
2. Institusi Terbaik
d. Value
• Adanya CE Award ini dapat meningkatkan koordinasi antara institusi-
wilayah dan wilayah-nasional.
• Mendorong lahirnya program kerja
e. Metode Kegiatan
• Penilaian CE award dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang
telah ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian
yang objektif. Penilaian terhadap program kerja didapatkan dari hasil
laporan kegiatan, foto/video yang dikirimkan institusi/wilayah melalui
program CE Goes to Campus.
• Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat melalui proses
voting lewat instagram @ismki_indonesia
Bentuk penilaian :
1. Menilai antusiasme masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan
246
institusi baik dalam segi kualitas maupun kuantitas
2. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional
247
: 1 poin
5. CE Goes to Campus
a. Latar Belakang Kegiatan
Berikut proker baru kami di 2018 yaitu CE goes to Campus,kurang
eksisnya proker-proker yang dilaksanakan oleh pengmas wilayah
maupun pengmas institusi dalam pelaksanaan kegiatan yang mengangkat
nilai-nilai sosial dan masyarakat dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia,selain itu tukar pikiran dari pengmas wilayah dan pengmas
institusi yang dibutuhkan untuk melahirkan ide-ide dan inovasi baru
dalam pengabdian masyarakat.Hal inilah yang membuat kami dari CE
membuat proker ini yang diharapkan dengan adanya kunjungan ke
pengmas institusi bisa dapat memberikan saran ataupun masukan dan
inovasi baru dalam hal pengabdian masyarakat.Selain melakukan
248
kunjungan proker ini juga mengumpulkan dokumentasi dari kegiatan
pengmas institusi kemudian di publikasikan ke masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia agar lebih mengatahui apa saja yang
dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa kedokteran Indonesia yang pasti
tidak hanya belajar di kampus tapi juga menjalankan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat dan juga
mengajak mahasiswa kedokteran agar lebih tertarik lagi dalam
melaksanakan kegiatan jadi dibuatkan berupa vidio menarik yang
berdurasi maksimal lima menit.
b. Tujuan Kegiatan
4. Mensosialisasikan eksistensi program kerja CE Nasional yang
dilaksanakan oleh institusi/Region.
5. Mensosialisasikan kegiatan pengmas terbaik institusi kepada khalayak
melalui media ISMKI.
6. Menjadi semangat/acuan bagi institusi yang baru mengembangkan
BEM.
7. Media referensi BEM baru dalam melaksanakan kegiatan
kepengmasan.
8. CE Wilayah dapat mengetahui kendala dari pengmas institusi.
9. Melahirkan sebuah inovasi baru untuk kegiatan kepengmasan.
c. Deskripsi Kegiatan
CE Goes to Campus merupakan program kerja baru CE Nasional 2018 yang
akan direalisasikan di tahun 2018-selesai,program ini juga merupakan salah
satu bentuk wadah eksistensi/program kerja institusi dalam bentuk vidio(foto
dijadikan vidio/full vidio)kegiatan salah satu proker pengmas terbaik masing-
masing institusi serta program kerja CE Nasional yang dilaksanakan
institusi/region.Selain mengumpulkan dokumentasi CE Wilayah juga
melakukan kunjungan langsung melihat pelaksanaan kegiatan pengabdian
249
masyarakat yang dilakukan oleh pengmas institusi kemudian memberikan
masukan-masukan apa bila masih ada yang kurang dalam hal ini pelaksanaan
kegiatan tersebut.
d. Value
Aktif Berkontribusi dalam kegiatan kunjungan
e. Metode Kegiatan
• Pengumpulan Dokumentasi
• Pengmas wilayah mengumpulkan masing-masing hasil terbaik
dokumentasi program kerja(Foto/Vidio) yang telah dilaksanakan
beserta waktu pelaksanaan,kemudian memberikan kepada PJ
Proker PENGMAS Goes to Campus maksimal 5 hari setelah
kegiatan dilaksanakan.
• Vidio yang dikirimkan ke Pengmas Wilayah merupakan vidio
yang sudah di edit rapih oleh pengmas institusi.
• Pengmas Wilayah menilai foto/vidio yang dikirim dengan
melihat isi dari foto/vidio sesuai dengan format yang diberikan.
• Pengmas Wilayah mengrim Foto/vidio ke Pengmas Nasional
dengan format “Nama institusi_nama kegiatan_tanggal
pelaksanaan” ke email PENGMAS Goes to Campus
Pengmasgoestocampus@gmail.com
• PJ PENGMAS Goes to Campus menerima vidio yang telah
diedit kemudian memfasilitasi untuk di publikasikan atau di
upload di youtube atau instagram ISMKI.
• Foto atau vidio yang telah dikumpulkan akan di publish tiap
akhir bulan untuk selama kepengurusan.
• Kunjungan CE Wilayah ke Pengmas institusi
1. Pengmas institusi mengirimkan jadwal kegiatan program kerja
institusi selama satu periode kepengurussan ke Pengmas Wilayah
250
dan Pengmas Nasional/Pengmas institusi mengrimkan undangan ke
Pengmas Wilayah dan Pengmas Nasional untuk waktu pelaksanaan
kunjungan.
2. Pengmas Wilayah & Nasional menerima jadwal kegiatan/undangan
pengmas institusi kemudian berkoordinasi dengan secara personal
maupun grup.
3. Pengmas Wilayah memilih kegiatan program kerja dari pengmas
institusi untuk melakukan kunjungan langsung.
4. Pengmas Wilayah atau Nasional melaporkan hasil kunjungan ke PJ
PENGMAS Goes to Campus.
f. Sasaran Kegiatan
Ce institusi/wilayah
g. Waktu Pelaksanaan
Selama Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Publikasi video
1. 50% institusi dari Wilayah mengrimkan vidio dikatakan Baik :3
poin
2. 20% institusi dari Wilayah mengrimkan vidio dikatakan Cukup : 2 poin
3. 10%institusi dari Wilayah mengirimkan vidio dikatakan kurang : 1
poin
• Kunjungan
1. 16-20 Institusi dikunjungi dikatakan baik : 3 poin
2. 11-15 Institusi dikunjungi dikatakan cukup : 2 poin
3. 1-10 Institusi dikunjungi dikatakan kurang : 1 poin
Maka indikator keberhasilan pada proker ini :
Dikatakan baik jika poin : 5-6
Dikatakan cukup jika poin : 3-4
251
Dikatakan kurang jika poin : 1-2
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
6. Ali Laksana Surya (Universitas Halu Oleo)
7. Nur rahma juniarsi (Universitas Hasanuddin)
8. Agung rusdiansyah (Universitas Tadulako)
252
pelayanan kesehatan selama ini telah dilakukan oleh Palang Merah Indonesia
(PMI) melalui Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar disuluruh Indonesia
berdasarkan penugasan oleh Pemerintah sebagaimana telah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1980 tentang transfusi darah. Dengan
pelayanan yang tersebar diseluruh Indonesia harusnya masyarakat lebih
mudah untuk saling membantu sesamadengan kemudahan yang diberikan
pemerintah.
Sebagai mahasiswa kedokteran yang tentunya bergelut dibidang kesehatan
pastilah kita mempunyai tujuan yang sama untuk menyalamatkan pasien dan
memperbaiki kualitas hidup pasien dengan segala cara yang kita punya tak
terkecuali dengan transfusi darah yang selalu di butuhkan pada beberpa kasus
kegawatan seperti kecelakaan yang mengakibatkan perdarahan dan penyakit
tertentu yang harus menggunakan darah orang lain akibat ketidak mampuan
tubuh memproduksi darah sendiri, sebagai manusia yang mempunyai jiwa
social tinggi mahasiswa kedokteran tentunya sudah sering melakukan banyak
pendonasian, baik dari segi finansial, tenaga dan juga tak jarang dengan
mendonorkan darah.
b. Tujuan Kegiatan
4. Meningkatkan antusias mahasiswa kedokteran dalam membantu
sesama melalui donor darah rutin.
5. Mewadahi mahasiswa kedokteran dalam Membantu menyelamatkan
nyawa sesama manusia
6. Membantu pemerintah dalam pemasokan darah yang merata di semua
daerah Indonesia yang mempunyai fakultas kedokteran.
c. Deskripsi Kegiatan
Kebutuhan darah khususnya di indonesia setiap hari selalu bertambah.
Tidak dapat dipungkiri kebutuhan ini selalu menjadi kendala sendiri bagi
253
PMI dan Bank Darah disetiap RS Wilayah. Program kerja Award ini hadir
untuk mendata dan mengapresiasi setiap institusi dan anggotanya yang selalu
berpatisipasi melakukan donor darah di PMI wilayaahnya, serta memacu
semangat seluruh mahasiswa lain agar rajin melakukan donor. Pada institusi
yang memenangkan award tersebut kemudian akan diberi penghargaan
langsung oleh ISMKI & CE Indonesia periode 2018. Pelaksanaannya dibagi
dalam tahap pendaftaran, komfirmasi ke PMI , kemudian mengevaluasi dan
mecari data untuk mendapatkan pemenang yang terajin melakukan donor.
d. Value
2. Aktif Berkontribusi di PMI
3. Pendonor Aktif
4. Berapa kali mendonor (dihitung mulai dari awal periode ini sampai
dengan IMSS)
e. Metode Kegiatan
Pada methode pelaksanaanya, program kerja ini di lakukan penilaiannya
mulai dari awal kepengurusan ISMKI 2018/2019 hingga akhir periode. Pada
pelaksanaanya itu sendiri, Institusi di harapkan sepanjang kepengurusan
melakukan donor darah ke PMI. Untuk kantung darah yang telah di
kumpulkan lalu di data berapa kantung darah yang telah di donor kan ke PMI
sepanjang periode ISMKI 2018/2019. Kemudian ISMKI Akan melakukan
lomba pada bulan desember untuk menilai dan memperlombakan institusi
yang aktif melakukan program kerja tersebut serta mendaftarkan institusinya
sebagai peserta lomba dan hadiah pemenangnya akan diberikan pada saat
IMSS selanjutnya.
f. Sasaran Kegiatan
8. Mahasiswa Fakultas kedokteran di seluruh Indonesia
9. Masyarakat Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
254
Maret 2018 – Desember 2018
h. Indikator Keberhasilan
Dilaksanakan dan didaftarkan dalam lomba
• dilaksanakan 21- 30 institusi dikatakan baik
• dilaksanakan 10- 20 institusidi katakan cukup
• dilaksanakan 1- 9institusi dikatakan kurang
i. Perkiraan Dana
Plakat Juara (1 buah Piala lapis emas @Rp. Rp 300.000
300.000,-)
Sertifikat Juara (1 buah x @Rp5.000,00) Rp 5.000
Bingkai sertifikat juara (1 buah x @Rp 30.000) Rp 30.000
Total Rp 1.285.000
j. Penanggungjawab
6. Mardhatillah (Universitas Airlangga)
7. Ali Laksana Surya (Universitas Halu Oleo)
8. Muhammad Khoir Gultom (Universitas Malikussaleh)
9. Silvira Nazzai (Universitas Abulyatama)
10.R. Fausan Numyani. P (Universitas Muslim Indonesia)
E. TIMELINE
28 Februari 2018 - 30 Desember 2018
F. PENUTUP
Demikian Grand Design ini kami buat. Kami sadar bahwa apa yang telah
kami canangkan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik serta saran
yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Grand Design ini mampu
memberikan kebermanfaatan bagi seluruh pihak yang terkait.
255
256
GRAND DESIGN
MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION
KATA SAMBUTAN
257
Mataram, 17 Februari 2018
MEILISVA AUDILA ANGGRAINI
Natinal Coordinator of Medical Education and Profession
258
A. PENDAHULUAN
Bidang Pendidikan dan Profesi adalah salah satu bidang core-competence
ISMKI yang memiliki peran strategis untuk merencanakan dan melaksanakan
konsep pengembangan pendidikan dan profesi di Indonesia. Isu-isu pendidikan
dan profesi menjadi penting karena merupakan isu-isu yang melibatkan
kepentingan seluruh kelompok mahasiswa kedokteran tanpa memandang kelas-
kelas yang ada. Berdasarkan ART ISMKI, bidang Pendidikan dan Profesi
memiliki tugas sebagai berikut.
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai
pendidikan dan keprofesian dokter.
b. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran dalam penentuan rencana dan
kebijakan terkait pendidikan dan profesi kedokteran di institusi.
c. Mendampingi institusi dalam inisiasi pembentukan dan pengembangan
program bidang pendidikan dan profesi.
d. Mengarahkan institusi melalui program dan aktivitas dalam mendukung
implementasi kurikulum pendidikan kedokteran yang responsif terhadap
pelayanan kesehatan di Indonesia.
259
2) Mengembangkan dan melaksanakan konsep kegiatan dan
kompetisi/olimpiade kedokteran yang berkesinambungan, berkualitas, dan
meningkatkan animo mahasiswa kedokteran secara luas.
3) Menyediakan akses terhadap penunjang kebutuhan akademik mahasiswa
kedokteran melalui cara-cara publikasi yang tepat dan terbuka.
4) Membangun komunikasi yang humanis, efektif, dan sinergis bidang
Pendidikan dan Profesi berjenjang institusi, wilayah, dan nasional dalam
rangka pengorganisasian tugas/program kerja dan penguatan internal.
5) Membangun afiliasi dengan lembaga pendidikan atau organisasi mahasiswa
antarprofesi kesehatan untuk menciptakan karya kolaboratif.
Tagline
#MEPedaskeun
C. SUSUNAN TIM
National Coordinator
Meilisva A. Anggraini
FK UNRAM ‘2014
Staf Project
Staf Kajian
Sherly Dermawan
Dinda Annisa Fitria
FK Unika Atma Jaya
FK UNILA ‘2016
'2016
260
D. PROGRAM KERJA
9th Indonesian Medical Olympiad (IMO)
1.
Indonesian International Medical Olympiad 2018
a. Latar Belakang Kegiatan
Pendidikan kedokteran telah bergerak ke arah yang lebih kompetitif, para
calon dokter Indonesia dihadapkan pada tantangan besar berupa persaingan
global. Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran dan semakin meningkatnya daya saing antarmahasiswa.
MEP ISMKI sadar akan perlunya program kerja yang dapat menggugah
semangat mahasiswa kedokteran untuk berprestasi dalam lingkup lebih besar,
yaitu nasional dan internasional. IMO diharapkan tidak hanya menjadi
kompetisi yang mengadu pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa
kedokteran, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan berbagi pengalaman.
b. Tujuan Kegiatan
• Menyediakan wadah kompetisi pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
kedokteran Indonesia dan mahasiswa kedokteran Internasional
• Menumbuhkan semangat sportivitas dan rasa kompetitif antar mahasiswa
kedokteran Indonesia yang terlibat
• Memperkenalkan pendidikan kedokteran Indonesia kepada khalayak
Internasional
• Menjadi sarana evaluasi sistem pendidikan kedokteran masing-masing
universitas peserta IMO
• Menunjang poin kegiatan mahasiswa yang berskala Internasional di
institusi pemegang tender IMO
• Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa kedokteran Indonesia dan
Internasional
Menyediakan media temu dan sharing mahasiswa nedokteran antar institusi
di Indonesia dan negara lain
261
c. Deskripsi Kegiatan
IMO 2018 adalah rangkaian kompetisi antar mahasiswa kedokteran preklinik
terbesar di Indonesia. IMO 2018 akan memperlombakan 6 cabang ilmu
kedokteran, 4 diantaranya adalah cabang yang akan dilombakan secara
nasional yaitu Kardiologi-Respiratori, Digestif, Muskuloskeletal, dan
Urologi-Reproduksi, sedangkan 2 cabang lainnya akan dilombakan secara
internasional yaitu Infeksi Tropis dan Neurologi-Psikiatri.
Selain itu dalam IMO 2018 juga terdapat kegiatan non-kompetisi lainnya
seperti Welcoming Party, Seminar/Talkshow/Diskusi
Publik/Symposium/Diskusi Panel, Farewell Party, dan/atau City Tour yang
akan disesuaikan kembali dengan institusi pemegang tender.
d. Value
Universal
Terdidik
Aktif Berkontribusi
Kompetitif
e. Metode Kegiatan
IMO 2018 merupakan perlombaan cabang ilmu kedokteran dengan kompetisi
yang terdiri dari 3 tahap, yakni tahap penyisihan, semifinal, dan final. Dengan
masing-masing tahap memiliki 2 babak tersendiri yakni: 1) Tahap penyisihan
terdapat babak Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure
Practical Examination (OSPE); 2) Tahap semifinal terdapat babak Multiple
Choice Question (MCQ) dan Objective Structured Clinical Examination
(OSCE) / Objective Structured Practical Identification (OSPI) khusus untuk
cabang Infeksi Tropis, dan; 3) Tahap final terdapat babak Student Oral Case
Analysis – Public Health (SOCA–PH) dan Medical Quiz (MQ) atau Lomba
Cepat Tepat (LCT).
Dengan standar kualitas, teknis perlombaan termasuk soal dan juri, dalam
262
IMO 2018, MEP ISMKI melibatkan kerja sama dengan Asosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKII), pusat-pusat pendidikan
kedokteran Indonesia, dan berbagai stakeholder lainnya.
f. Sasaran Kegiatan
Delegasi mahasiswa kedokteran preklinik di seluruh Indonesia yang
institusinya merupakan anggota ISMKI dan beberapa institusi kedokteran
yang tergabung di dalam IFMSA Regio Asia-Pasifik
g. Waktu Pelaksanaan
Oktober/November 2018 (tentatif)
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
h. Indikator Keberhasilan
• IMO 2018 diikuti oleh 3-4 institusi kedokteran dari luar Indonesia (15%)
• IMO 2018 diikuti oleh tidak kurang dari total 250 tim peserta (15%)
• Institusi fakultas kedoketran dalam negeri yang berpartisipasi dalam IMO
2018 mencapai 50%+1 dari total fakultas kedokteran yang masuk kedalam
anggota tetap ISMKI (15%)
• AIPKI bersedia berafiliasi untuk membantu penyelenggaraan IMO 2018
dalam bentuk apapun (10%)
• Kemenristekdikti bersedia berafiliasi untuk membantu penyelenggaraan
IMO 2018 dalam bentuk apapun (10%)
• Proses tenderisasi IMO 2019 selesai sebelum 5th IMSS (10%)
Survei kepuasan 70% peserta IMO 2018 mengatakan puas terhadap
penyelenggaraan kegiatan (25%)
i. Perkiraan dana
± Rp 950.000.000,-
j. Penanggungjawab
Sherly Dermawan
Zulfa Nadia Danasti.
263
2. Skills Lab Video Campaign (SLVC)
a. Latar Belakang Kegiatan
Menuju perjalanan akhir pendidikan dokter umum, mahasiswa kedokteran
dihadapkan pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
(UKMPPD) yang mengujikan kemampuan teoritik-medik (CBT) dan
kemampuan praktik (OSCE) secara nasional. MEP ISMKI sadar akan
kebutuhan mahasiswa kedokteran akan acuan/bahan belajar dalam
melaksanakan UKMPPD khususnya dalam menghadapi OSCE. Oleh karena
itu, SLVC merupakan sarana berupa pembuatan video praktik pemeriksaan
yang sesuai dengan kurikulum yang akan diujikan.
b. Tujuan Kegiatan
• Menyediakan akses bahan belajar untuk mahasiswa kedokteran Indonesia
• Membantu mahasiswa Kedokteran dalam menyiapkan dirinya untuk
berlatih dengan lebih terarah dalam mempelajari tahapan kompetensi
praktik atau skill yang ada dalam kurikulum pendidikan kedokteran di
Indonesia
• Memperkuat peran Pendpro Institusi dalam upaya pencerdasan dan
pemenuhan kebutuhan informasi tentang ilmu kedokteran bagi
mahasiswa kedokteran Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
SLVC merupakan kumpulan dari berbagai video keterampilan medik dasar
yang nantinya akan diujikan pada UKMPPD khususnya ujian OSCE Nasional
dengan pembuatannya melibatkan masing-masing 2 MEP institusi pada setiap
wilayah ISMKI dengan SOP dari MEP ISMKI dan daftar tilik pemeriksaan
yang sahih dan up to date dari stakeholder terkait yang akan diujikan.
d. Value
Terdidik
Universal
264
Sinergis
Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Pembuatan video skills lab oleh beberapa institusi fakultas kedokteran yang
telah bersedia mengambil tender berdasarkan hasil Need Assessment MEP
ISMKI kemudian akan dipublikasi melalui media resmi ISMKI dan diberikan
rewards atas kerja keras institusi tersebut dalam pembuatan video.
f. Sasaran Kegiatan
Video dapat dibuat dengan kerja sama ISMKI dengan institusi fakultas
kedokteran dan AIPKI, yang diharapkan dapat tersebar luas dan diakses
seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• SLVC memiliki daftar tilik yang telah dikonsulkan dan di-update dengan
AIPKI untuk digunakan sebagai panduan oleh institusi (25%)
• Video berhasil dibuat oleh masing-masing 2 institusi di setiap wilayah
ISMKI yang mengerjakan topik yang ditentukan (30%)
• Tersusunnya aturan dan petunjuk teknis pembuatan video untuk institusi
sesuai dengan petunjuk dan konsultasi dari konselor AIPKI (25%)
Video dapat terpublikasikan sebelum IMSS 2019 (20%)
i. Perkiraan dana
Rp 500.000,-
j. Penanggungjawab
Nisrina Nur Azisah
265
3. Medical Wardrobe (MedDrobe)
a. Latar Belakang Kegiatan
Menuju perjalanan akhir pendidikan dokter umum, mahasiswa kedokteran
dihadapkan pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
(UKMPPD) yang mengujikan kemampuan teoritik-medik (CBT) dan
kemampuan praktik (OSCE) secara nasional. MEP ISMKI sadar akan
kebutuhan mahasiswa kedokteran akan latihan soal/bahan belajar dalam
menghadapi UKMPPD khususnya dalam menghadapi CBT. Oleh karena itu,
MedDrobe membantu kesiapan setiap mahasiswa kedokteran Indonesia yang
akan menghadapi UKMPPD dengan memberikan latihan-latihan soal seperty
try out UKMPPD di platform resmi MedDrobe ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
Diharapkan MedDrobe dapat memberi manfaat yang nyata untuk bisa lebih
berlatih dalam menyelesaikan masalah dari soal-soal yang sering muncul
dalam bentuk kasus vignette ketika ujian keseharian atau persiapan
UKMPPD.
c. Deskripsi Kegiatan
MedDrobe merupakan salah satu strategi MEP ISMKI dalam memberi upaya
manfaat yang nyata kepada seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dengan
secara berkala mem-publish soal UKMPPD beserta jawaban, pembahasan
dan diskusi berasal dari sumber yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Value
Universal
Terdidik
Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
MEP ISMKI akan menghimpun soal-soal dari berbagai sumber yang
266
kompeten dan soal-soal UKMPPD dari tahun-tahun sebelumnya serta
nantinya akan di-share dalam Official Account khusus disertai dengan
pembahasannya. Untuk menjaga kualitas soal yang akan di-publish, MEP
ISMKI akan berusaha mencari pihak ketiga yang kredibel untuk dijadikan
partnership dalam pengadaan soal-soal. ketiga yang kredibel untuk dijadikan
partnership dalam pengadaan soal-soal.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dengan kerja sama pemilihan dan
pembahasan soal dengan pihak ketiga yang menjalin partnership dengan
MEP ISMKI 2018/2019.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terjalinnya kerjasama dengan pihak ketiga sebagai bentuk partnership dan
disahkan dengan MoU (25%)
• Soal akan di-publish sepanjang tahun dimulai dari bulan Juni/Juli dan
berjumlah minimal 100 buah soal (15%)
• Soal dan pembahasan di-publish di Officical Account LINE MedDrobe
setiap minimal 1 kali dalam seminggu (40%)
• Soal di-publish di Instastory akun @ismki_indonesia dan mendapat
jumlah viewers minimal 200 orang (10%)
• 70% dari total responden terkait dengan postingan Official Account LINE
MedDrobe yaitu mengenai soal dan pembahasannya mengatakan puas
akan konten yang diberikan (10%)
i. Perkiraan dana
Rp 500.000,-
j. Penanggungjawab
Savitry Rambu Maudy Djunaidi
267
Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Terintegrasi Indonesian Medical
4.
Student Health Ambassador (IMSHA) 2018
a. Latar Belakang Kegiatan
Lulusan mahasiswa kedokteran masa kini merupakan awal perwujudan
dokter di masa depan yang harus memiliki kriteria 7 star doctor. Peranan
ISMKI memberikan arti penting di tengah mahasiswa kedokteran dengan
memberikan apresiasi dan menumbuhkan motivasi bagi setiap mahasiswa
kedokteran yang senantiasa berusaha mengukir prestasi baik di bidang
akademik maupun non akademik, dimana implementasi dari kegiatannya
akan langsung memberikan dampak terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat Indonesia dan dapat menjadi role-model untuk seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan peranan ISMKI di tengah mahasiswa kedokteran Indonesia
• Memberikan apresiasi bagi setiap mahasiswa kedokteran berprestasi di
setiap institusi
• Menumbuhkan motivasi seluruh mahasiswa kedokteran Indoensia agar
terus mengukir prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik
• Mewadahi pandangan setiap mahasiswa kedokteran berprestasi terkait
pendidikan dan profesi kedokteran masa kini, termasuk inovasinya
terhadap sistem pendidikan kedokteran Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Mapres terintegrasi IMSHA sebagai perwujudan hadirnya ISMKI dalam
memberikan kontribusi langsung, yaitu memberikan apresiasi terhadap
mahasiswa berprestasi yang telah memenuhi kriteria dari MEP ISMKI.
Pemberian ruang dalam menuangkan hasil analisis terkait pendidikan dan
profesi kedokteran masa kini juga nantinya akan tertuang dalam output
program kerja ini. Pengintegrasian Mapres dengan IMSHA juga akan
268
memberikan sinergisitas yang sangat baik dengan serangkaian proses
penyeleksian dan kegiatan dan diadakan.
d. Value
Universal
Aktif Berkontribusi
Sinergis
Kompetitif
e. Metode Kegiatan
MEP ISMKI akan menyusun kriteria Mapres yang mengacu pada kriteria
Mawapres dari Kemenristekdikti dan mengintegrasikan kriteria tersebut
kedalam indikator penilaian IMSHA untuk penyeleksian di tingkat wilayah
dan nasional, untuk itu MEP ISMKI akan melakukan koordinasi dengan HPS
ISMKI di tingkat wilayah dan nasional terkait akumulasi penilaian kandidat.
Lalu kemudian MEP ISMKI akan melakukan implementasi langsung dalam
menggerakkan mahasiswa kedokteran lainnya dengan memberikan ruang
bagi pemenang dalam acara ISMKI di tingkat nasional.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran preklinik Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
Menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan IMSHA
h. Indikator Keberhasilan
• Diikuti oleh 50%+1 institusi di setiap wilayah (25%)
• Terdapat minimal 3 orang kandidat final di masing-masing forum wilayah
(25%)
• Terpilihnya 1 orang mahasiswa yang mewakili wilayahnya masing-masing
(25%)
• Terpilihnya 1 orang mahasiswa berprestasi dalam IMSHA di tingkat
269
nasional (25%)
i. Perkiraan dana
Rp 1.000.000,-
j. Penanggungjawab
Johannes Tanaka
270
• Menginformasikan tentang prospek dan akses terhadap berbagai pilihan
pasca lulus dokter kepada mahasiswa kedokteran Indonesia
• Menciptakan upaya kalaborasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia yang
tergabung dalam beberapa organisasi
• Program kerja ini merupakan upaya MEP ISMKI dalam membangun
kekompakan dalam rangka mencapai tujuan murni, yaitu berkontribusi
yang nyata bagi seluruh mahasiwa kedokteran di Indonesia tanpa disertai
perbedaan arah gerak organisasi
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja ini dilakukan bersama oleh ISMKI, AMSA dan CIMSA dan
akan dijadikan tenderisasi bersama.
d. Value
Universal
Sinergis
Kontributif
Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Teknis pelaksanaan dan bentuk kepanitiaan program kerja ini akan
disesuaikan kembali berdasarkan kesepakatan ketiga organisasi melalui SOP
yang juga telah disepakati.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Tahun ini hanya sebatas inisiasi program kerja dan diharapkan di tahun 2019
Join Project ISMKI-CIMSA-AMSA dapat terlaksana .
h. Indikator Keberhasilan
• Tersusunnya SOP pelaksanaan program kerja yang disepakati ketiga
organisasi (15%)
271
• Terpilihnya host untuk menjalankan program kerja ini di tahun 2019
(20%)
• Terbentuknya panitia kegiatan yang terdiri dari gabungan ketiga organisasi
(20%)
• Tersusunnya proposal pelaksanaan yang telah disetujui oleh ketiga
organisasi dan pihak pemenang tender (15%)
• Didapatkan minimal 1 (satu) pihak ketiga sebagai penyalur sponsorship
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan (15%)
• Tersusunnya mekanisme tenderisasi yang layak dipublikasikan untuk
pengambilan tender selanjutnya (15%)
i. Perkiraan dana
± Rp 60.000.000,-
j. Penanggungjawab
Zulfa Nadia Danasti
Catatan: Kelima program kerja dari Sub-Bidang Project diatas merupakan hasil
dari Need Assesstment yang telah kami sebar kepada selueuh Kepala Departmen
MEP institusi yang merupakan anggota tetap ISMKI pada tanggal 21 – 29
Januari 2018.
272
kualitas sistem pendidikan dan output yang akan dikeluarkan. ISMKI sebagai
wadah aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia merupakan garda terdepan
dan sudah selayaknya memberikan arahan dan sudut pandang yang objektif
dalam menyikapi suatu isu melalui pernyataan sikap, serta melakukan upaya-
upaya advokasi untuk menyelesaikan masalah. Namun sebelumnya, tentu
perlu dilakukan diskusi, pembahasan, dan pengkajian suatu isu secara
objektif yang nantinya akan diterbitkan dalam bentuk kajian, pernyataan
sikap, hasil advokasi, dan pencerdasan terkait isu tersebut. MEP ISMKI,
khususnya subbidang Kajian bertanggungjawab dalam mengawal isu dan
menginisiasi pengkajian isu tersebut bersama dengan VPPA dalam upaya
advokasinya.
b. Tujuan Kegiatan
• Bentuk partisipasi aktif dalam mengkritisi dan terlibat dalam pembentukan
kebijakan bidang pendidikan dan keprofesian kedokteran Indonesia
• Aktif melakukan upaya pengawalan isu dan advokasi masalah bidang
pendidikan dan keprofesian kedokteran Indonesia
• Kontribusi ISMKI sebagai wadah aspirasi mahasiswa kedokteran
Indonesia dalam mengarahkan dan memberi sudut pandang objektif
mengenai penyikapan isu
• Meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam
memahami, mengkaji, dan menyikapi suatu isu melalui pembentukan STF,
diskusi terbuka, dan pembuatan kajian
c. Deskripsi Kegiatan
Dalam melakukan pengkajian dan pengawalan isu, MEP Nasional akan
bekerja sama dengan VPPA, MEP Wilayah, dan Institusi membentuk suatu
unit yang disebut sebagai STF (Student Task Force) atau satuan tugas yang
membahas suatu isu secara spesifik. Adapun isu yang dibahas dan
dipublikasikan dalam bentuk kajian dan pencerdasan terdiri dari isu rutin dan
273
insidental. Isu rutin yang akan dibahas terdiri dari, namun tidak terbatas pada:
1. Akreditasi FK
2. Post Clinical Study
3. Health System
4. Health Career
5. Interprofessional Education (IPE)
274
Pencerdasan MEP ISMKI (MEPERIDINE)
• Publikasi Hasil Kajian, Pernyataan Sikap, dan Hasil Advokasi secara
terpusat melalui ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia
Stakeholder dan Pemangku Kebijakan
Organisasi Kedokteran Afiliasi ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Tahun
h. Indikator Keberhasilan
• Pembentukan student task force (STF) MEP ISMKI terpusat dan
pembahasan 3 isu spesifik oleh STF: Akreditasi, IPE, dan Health System
(35%)
• Pembahasan isu-isu rutin oleh tim Kajian MEP Nasional (25%)
• Pembahasan isu insidental pendidikan dan keprofesian kedokteran (15%)
• Penerbitan, Publikasi, dan Penyebarluasan hasil Kajian isu Pendidikan dan
Keprofesian Kedokteran (25%)
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Putu Teja Prawitha Pinatih
Dinda Anisa Fitria
Yunita Surya Pratiwi
Khansa Khairunnisa Azzahra
275
7. MEPERIDINE: Medical Education and Profession Headline News
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam menggerakkan massa dan meningkatkan awareness raising akan suatu
isu, seringkali melakukan kajian, diskusi isu, dan publikasi hasil kajian saja
tidak cukup. Diperlukan medium praktis yang menarik dan lebih mudah
dipahami untuk kemudian dilakukan penyebarluasan informasi tentang hasil
kajian ataupun bahasan isu. Keseluruhan upaya ini selanjutnya disebut
sebagai Pencerdasan dan diwujudkan dengan MEPERIDINE sebagai
platform dalam publikasi, perilisan, dan penyebarluasan informasi dalam
medium tertentu melalui ISMKI Nasional.
b. Tujuan Kegiatan
• Penerbitan hasil kajian dalam medium yang lebih menarik dan mudah
dipahami secara praktis
• Diseminasi Informasi masif terkait isu-isu pendidikan dan keprofesian
kedokteran
• Upaya awareness raising, menggerakkan, dan mengarahkan mahasiswa
kedokteran Indonesia dalam menyikapi isu pendidikan dan profesi
kedokteran
c. Deskripsi Kegiatan
MEPERIDINE adalah sebuah platform pencerdasan dari isu-isu dan hasil
kajian pendidikan dan profesi kedokteran yang diolah dalam medium praktis
berupa poster, infografis, video, campaign, maupun medium lainnya dengan
tujuan untuk penyebarluasan informasi terkait isu dan hasil kajian secara
lebih masif dengan bentuk yang lebih mudah dicerna, dan sebagai upaya
mengarahkan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam menyikapi isu.
d. Value
Aktif
Kontributif
276
Informatif
e. Metode Kegiatan
Pembuatan medium pencerdasan berupa Poster, Infografis, Video, Campaign,
atau medium lainnya dari isu-isu dan hasil kajian MEP bekerja sama dengan
ICT ISMKI dan dipublikasikan secara terpusat melalui official account social
media dan website ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran Seluruh Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Publikasi Poster dan Infografis maupun medium lainnya dari setiap hasil
Kajian atau Bahasan Isu tim Kajian dan STF MEP (50%)
• Publikasi hasil Advokasi Isu Pendidikan dan Keprofesian Kedokteran
(15%)
• Publikasi hasil Diskusi Publik Isu Pendidikan dan Keprofesian Kedokteran
(15%)
• Penyebaran Informasi Pencerdasan kepada Wilayah dan Institusi
Pendidikan Kedokteran (20%)
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Bella Adelia
Muhammada A’raaf
277
8. MEP Database & Server
a. Latar Belakang Kegiatan
Bidang MEP ISMKI memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari project
hingga ke kajian dan advokasi pendidikan dan keprofesian kedokteran
Indonesia. Pada pelaksanaannya, MEP ISMKI banyak melibatkan MEP
Wilayah dan Institusi. Bidang Pendidikan dan Profesi Institusi sendiri
memiliki kebutuhan, karakteristik, dan program kerja yang sangat beragam,
sehingga untuk menunjang hal-hal tersebut sekaligus memberikan arahan dan
panduan dalam pelaksanaan program sebidang secara terintegrasi dan selaras
dengan visi misi kepengurusan, MEP ISMKI berupaya untuk memberikan
manual bidang, panduan pelaksanaan program, laporan rutin, dan pendataan
dasar kepada setiap institusi dalam bentuk database dan disimpan dalam
bentuk drive yang bisa diakses oleh pengurus nasional, wilayah, dan kepala
departemen/bidang/kementrian pendidikan dan profesi setiap institusi.
b. Tujuan Kegiatan
• Melakukan pendataan dasar dari status dan sistem pendidikan institusi
kedokteran Indonesia
• Memahami kebutuhan terkait bidang pendidikan dan keprofesian
kedokteran setiap MEP wilayah dan bidang pendidikan dan keprofesian
kedokteran di institusi
• Menyelaraskan langkah dalam pelaksanaan program kerja bidang
pendidikan dan keprofesian kedokteran
• Meningkatkan partisipasi aktif institusi dan mahasisiwa kedokteran dalam
membangun bidang pendidikan dan keprofesian kedokteran
c. Deskripsi Kegiatan
MEP Database & Server merupakan archive atau kompilasi dari pendataan
dasar kondisi pendidikan institusi, need assessment wilayah dan institusi,
informasi terkait bidang pendidikan dan keprofesian kedokteran atau bidang
278
terkait dari institusi, publikasi MEP Nasional dan Wilayah, laporan berkala
pelaksanaan dan implementasi program MEP, publikasi kajian atau karya lain
dari MEP Nasional dan Wilayah, serta file dan data terkait MEP lainnya
dalam suatu drive yang bersifat open access bagi seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia, khususnya bagi ketua maupun anggota bidang
pendidikan dan profesi kedokteran institusi. Pembentukan drive ini
khususnya ditujukan untuk memahami kebutuhan dan kondisi pendidikan dan
profesi institusi dan wilayah yang tentunya berbeda, dan menyelaraskan
program kerja terkait MEP setiap institusi dalam mencapai tujuan, visi, dan
misi bersama MEP Nasional.
d. Value
Inklusif
Universal
Kontributif
e. Metode Kegiatan
• Pendataan dasar menganai status dan sistem pendidikan dan keprofesian
institusi (akreditasi, sistem pendidikan preklinik dan klinik, kelengkapan
dasar pendidikan, dsb)
• Pendataan dasar bidang dan program bidang pendidikan dan keprofesian
kedokteran atau bidang sejenis setiap institusi
• Publikasi manual bidang dan panduan pelaksanaan program MEP untuk
wilayah dan institusi
• Pelaporan berkala pelaksanaan dan implementasi program MEP dari
nasional, wilayah, dan institusi secara berkala
• Archive berkas dan data-data terkait dalam drive MEP dan publikasi secara
open access dari MEP database
f. Sasaran Kegiatan
• Kepala Departemen/Bidang/Kementrian Pendidikan dan Keprofesian atau
279
bidang terkait setiap Institusi seluruh Indonesia
• Pengurus Harian Wilayah Bidang MEP
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Waktu Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Dilakukan pendataan dasar institusi (akreditasi, sistem pendidikan,
kelengkapan dasar pendidikan, dsb) (20%)
• Dilakukan pendataan dasar dan program bidang pendidikan dan
keprofesian kedokteran maupun bidang terkait setiap institusi (30%)
• Publikasi MEP Manual untuk Institusi (15%)
• Publikasi Panduan Pelaksanaan Program MEP untuk Wilayah dan Institusi
(15%)
• Archive laporan Pelaksanaan Program Kerja MEP Nasional, Wilayah, dan
Institusi rutin sepanjang kepengurusan (20%)
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Khansa Khairunnisa Azzahra
280
E. TIMELINE
Lini Masa Program Kerja Sub-bidang Project
Catatan:
Follow up setiap program kerja akan dilakukan setiap bulannya oleh masing-
masing penanggung jawab.
281
Lini Masa Program Kerja Sub-bidang Kajian
No Bulan Target
1. Februari IMSS & Pengesahan Grand Design Kajian
2. Maret • Sosialisasi Annual Working Plan MEP Nasional-
Wilayah (Muskerwil)
• Pendataan Database Institusi & Analisis Need
Assessment MEP
• Capacity Building Tim Kajian
• Pembuatan MEP Manual & Panduan
Pelaksanaan Program
3. April • Recruitment Student Task Force (STF)
• Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pembuatan MEP Database & Server
• Publikasi MEP Manual & Panduan Pelaksanaan
Program
4. Mei • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
• Laporan triwulan MEP Nasional, Wilayah,
Institusi
5. Juni • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
6. Juli • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
282
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
7. Agustus • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
• Evaluasi Tengah Tahun MEP Nasional
8. September • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
• Laporan Tengah Tahun MEP Nasional, Wilayah,
Institusi
9. Oktober • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
10. November • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
11. Desember • Laporan Akhir MEP Nasional, Wilayah, Institusi
• Evaluasi MEP Nasional
12. Januari Handover MEP
283
F. PENUTUP
Demikian Grand Design MEP ISMKI 2018/2019 ini disusun dengan sadar
dan penuh rasa tanggung jawab. Semoga program kerja yang direncanakan
dapat terlaksana dengan maksimal, sesuai dengan lini masa, dan memberikan
manfaat yang nyata sehingga MEP menjadi cara ISMKI untuk memupuk rasa
bangga antara mahasiswa kedokteran Indonesia.
284
285
GRAND DESIGN
INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb.
Bidang Information, Communication, and Technology (ICT) merupakan
sebuah bidang yang jika diibaratkan merupakan “wajah” dari ISMKI. Mengapa?
Karena ICT-lah yang mengolah segala informasi terkini, menyajikannya dengan
tampilan menarik, yang tidak lupa didukung oleh teknologi terbarukan. Tidak
hanya itu, ICT juga mempunyai peranan sebagai komunikator, yaitu
penghubung ISMKI dengan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Oleh
karena itu, Grand Design ini dibuat untuk mewujudkan hal tersebut serta untuk
memudahkan tim saya tercinta, ICT ISMKI dan juga kepada ICT Wilayah,
Badan Kelengkapan dan ICT Institusi untuk memahami apa yang akan ICT
lakukan selama setahun ke depan.
Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah
diberikan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan
seluruh institusi di dalamnya untuk mengembangkan dan memajukan bidang
ICT agar lebih bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Wassalamualaikum wr.wb.
Dibuat dengan sepenuh hati,
Salsa Nabila
National Coordinator of Information, Communication and Technology
286
A. PENDAHULUAN
ICT merupakan suatu bidang yang bergerak dalam pengolahan informasi
dan komunikasi yang memanfaatkan teknologi yang ada. ICT memiliki
kekuatan besar terhadap ISMKI di mata mahasiswa ataupun masyarakat. Oleh
karena itu, dalam pengolahan informasi dan publikasi yang dilakukan oleh ICT
memerlukan sebuah identitas khusus sebagai penanda ciri khas dari organisasi
ISMKI tersebut.
Sedikit berbeda dibanding dengan organisasi yang lain, ICT ISMKI juga
merupakan suatu wadah pengembangan diri mahasiswa dalam bidang non –
akademik, yaitu seni. Tak hanya ICT ISMKI yang akan mengolah informasi dan
publikasi, ICT ISMKI juga ingin ikut berperan menjadi media informasi dan
publikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia. ICT ISMKI ingin suatu
pemerataan skill terutama bidang design, propaganda, dan publikasi, oleh
karenanya pada GD kali ini akan dituliskan beberapa program kerja yang
menunjang perkembangan ICT – ISMKI beserta inovasi baru dalam dunia
publikasi.
FUNGSI
1. ICT menjadi sumber pengolahan informasi serta publikasi yang baik
2. ICT menjadi penghubung yang baik antara ISMKI dan Mahasiswa
Kedokteran Indonesia
3. ICT membantu pengembangan softskill IT bagi Mahasiswa Kedokteran
Indonesia
4. ICT menjadi kekuatan propaganda bersama dengan bidang lainnya
ARAHAN BIDANG
1. Memastikan terdapat "bonding" dan komunikasi baik internal maupun
eksternal dengan baik dan lancer.
287
2. Branding ISMKI, yaitu mengenalkan Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran Indonesia kepada anggota ISMKI itu sendiri ataupun
masyarakat luas.
3. Meratakan skill terutama dalam Design, Propaganda, dan Publikasi antar
mahasiswa kedokteran Indonesia.
B. SUSUNAN TIM
C. PROGRAM KERJA
ICT ISMKI Nasional 2018/2019 memiliki 9 program kerja, yaitu:
1. Graphic Standard Manual ISMKI
2. Video Profile ISMKI
3. Final Project Video ISMKI
4. After Movie ISMKI
5. Standar Operasional Prosedur (SOP) ICT ISMKI
6. Social Media ISMKI
288
7. Website ISMKI
8. Greeting Card ISMKI
9. ART Competition ISMKI
dimana masing-masing program kerjanya akan dijelaskan lebih rinci dalam
tabel yang tertera di bawah ini.
1. Graphic Standard Manual ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Setiap organisasi memiliki identitas masing-masing. Untuk menghindari
penggunaan identitas yang salah, seperti logo yang tidak sesuai atau logo
yang terdistorsi, dan lain sebagainya, maka dibuatlah pedoman sebagai acuan
standarisasi identitas ISMKI, yaitu Graphic Standard Manual ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai pedoman standarisasi identitas ISMKI
• Sebagai branding ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Graphic Standard Manual (GSM) adalah sebuah pedoman sebagai media
acuan untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga
konsistensi identitas agar tetap tampil baik dan tepat pada penempatan di
berbagai media branding.
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
GSM akan dibuat oleh ICT ISMKI Nasional berdasarkan hasil diskusi antara
ICT Nasional, ICT Wilayah dan IT Badan Kelengkapan (BAPIN-ISMKI dan
BPN-ISMKI)
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
289
Awal periode kepengurusan (Februari 2018)
h. Indikator Keberhasilan
• Terbentuknya Graphic Standard Manual ISMKI (80%)
• GSM digunakan dengan baik oleh ISMKI, baik Nasional, Wilayah dan
Badan Kelengkapan (20%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Salsa Nabila
290
kapanpun dimanapun, dan Video Profile ISMKI 2018/2019 untuk
kepengurusan tahun ini
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Awal periode kepengurusan (Februari 2018)
h. Indikator Keberhasilan
• Terbentuknya Video Profile ISMKI (50%)
• Terbentuknya Video Profile ISMKI 2018/2019 (50%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Anas Subuh dan Timothy Widjadja
291
-
e. Metode Kegiatan
Final Project Video ISMKI 2018/2019 akan dibuat oleh Subdivisi Video ICT
ISMKI Nasional, berisikan video-video acara tenderisasi dan non tenderisasi
ISMKI. Data acara-acara tersebut diambil dari Vice President for Project
Development (VPPD).
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Akhir periode kepengurusan (Diputar saat Munas ISMKI - IMSS 2019)
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya Final Project Video ISMKI 2018/2019 (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Haekal Affad
292
After movie adalah video yang menceritakan atau mendokumentasikan
seluruh rangkaian suatu acara, yang dikemas menarik dan layak untuk
ditonton di akun social media ISMKI
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• Subdivisi Video/ PHN/ Institusi mendokumentasikan acara ISMKI
• Subdivisi Video membuat after movie
• Jika institusi tersebut sudah membuat after movie, dapat diberikan
ke subdivisi video untuk dipublikasikan
• Dipublikasikan di Instagram atau Youtube ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya After Movie ISMKI (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Anas Subuh dan Haekal Affad
293
Standar Operasional Prosedur (SOP) ICT ISMKI Nasional
5.
2018/2019
a. Latar Belakang Kegiatan
Ketidaktahuan setiap bidang alur pemesanan desain poster atau video dengan
ICT ISMKI, serta ketidaktahuan setiap institusi atau organisasi lain untuk
mempublikasikan sesuatu menghalangi komunikasi antara ICT dengan
bidang atau institusi tersebut. Maka dari itu, dibuatlah suatu pedoman, yaitu
SOP ICT ISMKI Nasional 2018/2019
b. Tujuan Kegiatan
Terjadinya komunikasi yang baik antara ICT dengan bidang, institusi, atau
organisasi lain
c. Deskripsi Kegiatan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ICT ISMKI akan dibuat 2 SOP, yaitu
SOP Internal dan Eksternal.
• SOP Internal berisikan alur untuk memesan poster, video, dsb ke ICT
ISMKI Wilayah 2 serta cara mempublikasikannya. Jika bidang tersebut
ingin membuat sendiri, ICT juga mempunyai standar sesuai dengan
GSM ISMKI
SOP Eksternal berisikan alur untuk institusi atau organisasi/ stakeholder
lainnya jika ingin mempublikasikan acara mereka. ICT ISMKI juga membuat
standar khusus untuk institusi pemegang tender jika ingin membuat poster
atau video acara tender.
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
Membuat SOP bersama seluruh staff ICT ISMKI, setelah terbentuk, SOP
akan diberitahukan dan disosialisasikan saat MUKERNAS dan acara-acara
lainnya.
294
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Awal periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya SOP ICT ISMKI 2018/2019 (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Khairunnisa dan Rifty Zhafira
295
5. FACEBOOK PAGE : Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• LINE, TWITTER dan FACEBOOK
- Live report lebih up to date
- Posting saat prime time
- Postingan menarik
- Saat acara atau pengakaran, Sekjen atau PHN/ PHW memberikan quiz
atau hal yang menarik di akun LINE, sehingga mahasiswa FK yang
diberi pengakaran akan menambah LINE ISMKI
- Facebook: upload foto-foto acara ISMKI dan beritahu bahwa foto-
fotonya ada di Facebook, sehingga mahasiswa FK akan membuka
Facebook ISMKI
- Twitter: Kultwit dengan bidang atau organisasi/ stakeholder lain
• INSTAGRAM
- mengadakan lomba-lomba fotografi dengan ajakan memfollow
instagram ISMKI dan pada pemenang akan di re-share dan diberi
hadiah
- Live report lebih up to date
- Menggunakan fitur Instastory/ LIVE di Instagram dengan baik
- Membuat tampilan Instagram ISMKI lebih menarik
• YOUTUBE
- Membuat video yang menarik
- Membuat video (after movie) setiap acara ISMKI
- Mempublikasikan hasil video di LINE, Twitter, FB, atau Instagram
agar menonton Video tersebut di Youtube
296
- mengadakan lomba-lomba fotografi dengan ajakan memfollow
instagram ISMKI dan pada pemenang akan di re-share dan diberi
hadiah
- Live report lebih up to date
- Menggunakan fitur Instastory/ LIVE di Instagram dengan baik
- Membuat tampilan Instagram ISMKI lebih menarik
• YOUTUBE
- Membuat video yang menarik
- Membuat video (after movie) setiap acara ISMKI
Mempublikasikan hasil video di LINE, Twitter, FB, atau Instagram agar
menonton Video tersebut di Youtube
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Followers : Peningkatan followers LINE minimal sebanyak 2000
followers, Instagram 1000 followers, Facebook di like sebanyak 500
likers
• Viewers : Peningkatan viewers Video ISMKI Wilayah 2 periode
2017/2018 sebanyak 500 viewers
i. Perkiraan Dana
• Line @ : Rp. 198.000
• Google Suite : $5 x Rp. 13.573 x 12 bulan = Rp. 814.404
TOTAL = 1.012.404
Penanggungjawab
Khairunnisa dan Rifty Zhafira
297
7. Website ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI merupakan organisasi antar mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang
mana membutuhkan pertukaran informasi yang cepat dan efektif. ISMKI
harus mempunyai wadah yang menyediakan, merangkum, dan memberikan
informasi mengenai hal-hal terkini yang berkaitan dengan ISMKI pula
tentunya. Baik itu isu-isu, program kerja, tenderisasi, dan lain lain dengan
akurat dan resmi tentunya. Dari masalah tersebut, dibuatlah Website ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
Sebagai media informasi mengenai kabar terkini kepada mahasiswa
kedokteran atau masyarakat, baik itu tentang tenderisasi, isu-isu, acara-acara
yang akan datang dan lain lain.
c. Deskripsi Kegiatan
Website adalah adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang
umumnya berada pada server yang sama berisikan kumpulan informasi yang
disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. ISMKI mempunyai
Website yaitu www.ismki.org sebagai pusat atau media informasi dan
komunikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia. Selain ISMKI Nasional,
ISMKI Wilayah dan Badan Kelengkapan juga mempunyai Website yang
terintegrasi satu sama lainnya.
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• Mencari administrator dan editor untuk maintenance
• Mengurus hosting/server untuk menyimpan CMS/data-data web
• Membuat artikel atau konten lainnya yang akan dipublish
f. Sasaran Kegiatan
-
298
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Meningkatkan visitor website 500 visit/bulan (50%)
• Mengaktifkan website dengan artikel dan lain sebagainya (50%)
i. Perkiraan Dana
• Website : Rp. 271.727
• Domain : Rp. 1.212.419
TOTAL : Rp. 1484.146
j. Penanggungjawab
Arifinnanda Auliya Ardhi dan Nisa Ghaisani
299
e. Metode Kegiatan
• Subdivisi Hupub membuat list tanggal-tanggal GC dan mengingatkan
sebelum hari H untuk membuat GC
• Pembuat GC oleh ICT Nasional, ICT Wilayah dan Badan Kelengkapan
secara bergantian sesuai ketetapan yang telah ditetapkan sebelumnya
• Subdivisi Poster membuat greeting card untuk:
- Event-event kedokteran
- Hari Besar Nasional
- Ulang tahun organisasi lain
- Apresiasi institusi telah membuat acara tenderisasi
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya Greeting Card (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Khairunnisa dan Rifty Zhafira
300
9. Art Competition ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran tak hanya belajar secara akademik, namun juga non
akademik. Untuk menyalurkan hal tersebut, ISMKI membuat perlombaan
seni antar mahasiswa kedokteran se-Indonesia, yaitu Art Competition ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai wadah penyaluran bakat seni mahasiswa kedokteran Indonesia
• Mengapresiasi mahasiswa kedokteran se-Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Art Competition ISMKI adalah perlombaan seni antar mahasiswa kedokteran
se-Indonesia
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• ICT membuat konten apa saja yang dilombakan
• ICT mempublikasi perlombaan
• Mahasiswa kedokteran mengumpulkan karya
• Sistem penilaian melalui ISMKI dan hasil likes
• ISMKI mengumumkan pemenang Art Competition di RAKORNAS
atau secara online di social media ISMKI
• Membuat art exhibition di Rakornas/ IMSS
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Anniversarry ISMKI (September)
h. Indikator Keberhasilan
Terlaksananya Art Competition (100%)
i. Perkiraan Dana
301
• 3 Sub lomba (@Rp 600.000) = Rp 1.800.000
➢ Juara 1 Rp 300.000 + Official Merchandise ISMKI
➢ Juara 2 Rp 200.000 + Official Merchandise ISMKI
➢ Juara 3 Rp 100.000 + Official Merchandise ISMKI
• Sertifikat (@ Rp 2000) = Rp 200.000
TOTAL Rp 2.000.000
j. Penanggungjawab
Andi Lestari Rahman
302
-
e. Metode Kegiatan
• Membuat forum di LINE SQUARE
• Menetapkan admin
• Menjaga agar forum tetap berjalan dengan baik dan tertib
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Anniversarry ISMKI (September)
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya forum online (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Khairun Nisa dan Rifty Zhafira
303
D. TIMELINE
E. PENUTUP
Demikian Grand Design ini saya buat, besar harapan saya Grand Design
ini menjadi acuan dalam menjalankan program kerja bidang Information,
Communication, and Technology (ICT), dan tentunya semoga Grand Design
ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
304
305
GRAND DESIGN
PUBLIC RELATION
KATA SAMBUTAN
306
Demikian, sambutan ini dibuat. Semoga apa yang diharapkan dapat
terwujud untuk PR ISMKI yang lebih baik. Mohon maaf apabila terdapat
kekurangan.
Wassalamualaikum wr. wb.
KADITA PRATIWI
National Coordinator of Public Relation
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019
307
A. PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia atau ISMKI adalah
organisasi mahasiswa kedokteran tertua di Indonesia yang terdiri setidaknya
dari 83 Fakultas Kedokteran. ISMKI sendiri diharapkan dapat menaungi dan
memfasilitasi seluruh institusi Fakultas Kedokteran tersebut kepada pihak –
pihak terkait. Hal tersebut diharapkan dapat mempermudah program kerja
maupun kepentingan dari ISMKI sendiri maupun institusi Fakultas
Kedokteran.
Untuk itu, Public Relation atau Hubungan Masyarakat bertugas tidak
hanya memfasilitasi ISMKI tetapi juga 83 institusi Fakultas Kedokteran di
Indonesia kepada pemangku jabatan (Stakeholder), organisasi kedokteran,
ikatan organisasi mahasiswa sejenis (IOMS), alumni ISMKI, dan media
massa.
Selain memfasilitasi, hal ini juga dapat menjaga hubungan baik ISMKI
kepada pihak – pihak yang sudah disebutkan. Maka dari itu, koordinator
Nasional dan lima orang staff Nasional bidang Public Relation diharapkan
dapat mewujudkan hal tersebut.
308
4. Mempererat hubungan dengan Alumni ISMKI.
5. Memperingati hari – hari besar yang berkaitan dengan dunia kesehatan
maupun kedokteran.
C. SUSUNAN TIM
Koordinator Nasional bidang Public Relation :
Kadita Pratiwi Universitas YARSI
309
D. PROGRAM KERJA
1. Stakeholder
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ISMKI biasanya mengikutsertakan pihak-pihak Stakeholder untuk
dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan dalam bidang
kedokteran dan kesehatan. Kegiatan tersebut dapat berupa silaturahmi,
audiensi, maupun kerjasama antara ISMKI dan Stakeholder. Untuk itu, PR
ISMKI diharapkan dapat memfasilitasi ISMKI dengan Stakeholder sehingga
terwujudnya hubungan baik yang nyata.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjaga hubungan baik dengan Stakeholder.
2. Menjembatani setiap program kerja dan kepentingan ISMKI dengan
Stakeholder.
3. Menjaga posisi ISMKI sebagai representasi Mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
4. Menyampaikan aspirasi Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
5. Berkoordinasi denga institusi pemegang tender dalam menghubungi
Stakeholder.
c. Deskripsi Kegiatan
Menjadi narahubung ISMKI dengan Stakeholder.
d. Value
Universal.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database, berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain
maupun institusi terhadap kepentingannya dengan Stakeholder sehingga
terciptanya silaturahmi, audiensi maupun kerjasama, berkoordinasi dengan
PHN maupun PHW untuk memenuhi undangan Stakeholder.
f. Sasaran Kegiatan
310
GO:
1. Kemenkes RI
2. Kemenristekdikti RI
3. BPJS Kesehatan
4. Lemhanas RI
5. Kemenpora RI
6. RI-2
7. BMKG
8. BNPB
9. P2PTM Kemenkes RI
10.Pemda DKI Jakarta
11.WHO Indonesia
12.MPR RI
13.Komisi IX DPR RI
14.Promkes Kemenkes RI
NGO:
1. Gerkatin
2. SDSN
3. CISDI
4. Rumah Kepemimpinan
5. iFuture Leader
6. Indovidgram
7. Makna Creative
8. AISEC
9. PMI
10.Komnas PT
11.Mer-C Indonesia
12.ALURA
13.Docquity
14.UNDP
15.UNFPA
16.IFL
17.ISAFIS
18.Aqua – Danone
19.Kita Bisa
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya data base dan contact person dari Stakeholder yang
311
ditargetkan (15%).
Terlaksananya 10 silaturahmi, audiensi, maupun kerja sama stratergis dengan
Stakeholder terkait (45%).
Terdapat perwakilan ISMKI yang hadir ke undangan Stakeholder minimal 5
kali (20%).
Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain maupun institusi pemegang
tender dalam kepentingannya terhadap Stakeholder (20%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Jessica Kristianto
312
Membangun dan menjalin silaturahmi dengan IOMS dan Organisasi
Kedokteran.
d. Value
Sinergis.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database, berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain
maupun institusi terhadap kepentingannya dengan IOMS dan Organisasi
Kedokteran sehingga terciptanya silaturahmi, audiensi maupun kerjasama,
berkoordinasi dengan PHN maupun PHW untuk memenuhi undangan IOMS
dan Organisasi Kedokteran, tersampaikannya kegiatan ISMKI kepada IOMS
dan Organisasi Kedokteran.
f. Sasaran Kegiatan
Organisasi Kedokteran:
1. KKI
2. AIPKI
3. PB IDI
4. Persadia
5. KDPI
6. DIB
IOMS:
1. ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia)
2. ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia)
3. PSMKGI (Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia)
4. ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia)
5. ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia)
6. IKAMABI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
7. AMSA Indonesia (Asia Medical Student Association)
8. CIMSA (Center of Indonesian Medical Student Activity)
9. PTBMMKI (Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran
Indonesia)
10.FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran)
11.AOMKI (Asosiasi Organisasi Mahasiswa Kedokteran Indonesia)
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
313
h. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person dari IOMS dan Organisasi
Kedokteran yang ditargetkan (20%).
Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain maupun institusi dalam
kepentingannya terhadap IOMS dan Organisasi Kedokteran sehingga
terlaksananya silaturahmi, audiensi, maupun kerja sama stratergis dengan
IOMS (minimal satu) dan Organisasi Kedokteran (minimal satu) (30%).
Terdapat perwakilan ISMKI yang hadir ke undangan IOMS dan Organisasi
Kedokteran minimal 5 kali (10%).
Terdapat perwakilan dari minimal satu dari beberapa IOMS dan Organisasi
Kedokteran yang hadir dalam acara Nasional ISMKI (20%).
Terwujudnya publikasi kegiatan ISMKI kepada IOMS dan Organisasi
Kedokteran (20%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Wulan Syafitri
314
1. Menjaga hubungan baik ISMKI dengan Stakeholder, IOMS,
surat elektronik.
3. Menjadi sumber wadah informasi dan diskusi via surat elektronik.
c. Deskripsi Kegiatan
Meng-update informasi penting dan publikasi terkait kegiatan ISMKI, bidang
kesehatan dan kedokteran, serta Hari – hari besar Nasional.
d. Value
Terdidik.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database, berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain
mengenai kegiatannya dan meng-update informasi penting di bidang
kesehatan dan kedokteran, bekerjasama dengan ICT dalam memperingati
Hari – hari Besar Nasional (greeting list) yang semuanya nanti akan
dipublikasikan melalui mailing list.
f. Sasaran Kegiatan
1. Stakeholder.
2. IOMS.
3. Organisasi Kedokteran.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Aktif dalam meng-update informasi kegiatan ISMKI, bidang kesehatan dan
kedokteran minimal 4x/bulan (40%).
80% PHN dan PHW aktif bergabung dalam mailing list (15%).
315
Pemindahan database yahoo group ke zoho mail dan jumlah pengikut baru
setidaknya 200 orang ke mailing list (25%).
Aktif dalam memperingati Hari – hari besar Nasional (20%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Pamela Sandhya De Jaka
di Indonesia.
3. Memberikan informasi mengenai dunia kedokteran kepada Mahasiswa
316
Media Partner, mengajukan permohonan liputan acara atau hanya publikasi,
dan follow up.
f. Sasaran Kegiatan
Media:
1. Kompas
2. Warta Kota (tribunnews)
3. Media Indonesia
4. Koran Sindo
5. Republika
6. Pos Kota
7. Jawa Pos
8. Tempo
9. Suara Merdeka
10.Koran Jakarta
11.The Jakarta Post
12.Suara Pembaruan (berita satu)
Citizen Media:
1. Kaskus
2. Kompasiana (kompas.com)
3. Babe
4. Kabar Indonesia
5. Plimbi
6. Ruang Public (okezone.com)
7. Indonesiana (tempo.co)
8. Pasang Mata (detik.com)
9. Net CJ (netcj.co.id)
Partnership
A. Tanpa Biaya
1. Event Kampus
2. Info Lomba Menulis (dengan ketentuan)
3. Share Event (dengan ketentuan)
4. Laskar Dokter
5. Koass pintar
6. Medstories
B. Berbayar
1. Sehat Indonesiaku
2. Info Lomba Menulis (dengan ketentuan)
3. World of Medicine
4. Share Event (dengan ketentuan)
317
5. PPDSGram
6. Rajanya Event
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person Media Massa maupun Media
Partner (10%).
Berkoordinasi dengan institusi pemegang tender untuk peliputan dan
publikasi kegiatan (30%).
Terpublikasinya kegiatan ISMKI di Media Massa maupun Media Partner
minimal lima (35%).
Terkirimnya minimal lima press release di akun line@ ISMKI dan situs
citizen media lainnya (25%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Sabrina Alfaqihah
5. Forum Alumni
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI sebagai organisasi tertua dan wadah terbesar bagi Mahasiswa
Kedokteran Indonesia tidak luput dari peran – peran pengurus ISMKI
terdahulu (Alumni ISMKI). Para terdahulu yang sudah sukses menjadi dokter
yang bekerja baik di bidang birokrasi, kepemerintahan, pengabdian,
pendidikan, dan lain sebagainya dapat membantu pergerakan ISMKI masa
kini. Saran dan kritik dari mereka juga dapat membangun ISMKI yang lebih
baik. Untuk ISMKI perlu menjaga hubungan baik dengan para PHN maupun
PHW ISMKI sebelumnya (Alumi ISMKI)
b. Tujuan Kegiatan
318
1. Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan PHN atau PHW
Stakeholder.
3. Sarana ISMKI dalam mendapatkan masukan, saran, dan kritik dari para
Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Mengelola database dan contact person PHN dan PHW terdahulu dalam
format excel (2000-2017) (20%).
Terbentuknya group telegram atau line dengan minimal satu orang dari EB
ISMKI (200-2017) (30%).
Datangnya perwakilan Alumni ISMKI minimal dalam lima kegiatan ISMKI
(25%).
Terwujudnya pertemuan atau musyawarah Forum Alumni (25%).
319
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Abdul Halim
E. TIMELINE
IOMS dan
Media dan Forum Mailing and
Stakeholder Organisasi
Partnership Alumni Greeting List
Kedokteran
Mengumpulkan
Februari
Mengumpulkan database database dan
2018
memuat jadwal
Undang
Alumni yang
potensial dan
Maret membuat
2018 jadwal sesi
Siap untuk
alumni di
menghubungi
Siap untuk audiensi dan kegiatan
Media Massa Publikasi
mengirimkan perwakilan ISMKI
dan Media
April 2018
Partner
Mei 2018 Sesi Alumni
Juni 2018
Terbentuk
kepengurusan
Juli 2018
FA
Evaluasi
Siap untuk Terbentuk
Agustus
Siap untuk audiensi dan menghubungi kepengurusan
2018 Publikasi
mengirimkan perwakilan Media Massa FA
September dan Media Sesi Alumni
320
2018 Partner
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
Evaluasi
2019
F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Public Relation 2018-2019 ini dibuat,
semoga dapat berjalan baik untuk ISMKI satu tahun kedepannya. Mohon
maaf apabila terdapat kekurangan.
Terimakasih.
321
VII. REKAPITULASI ANGGARAN DANA
ISMKI NASIONAL PERIODE 2018 – 2019
Bidang
CE : Rp10.690.000,00
FP : Rp 0,00
HPS : Rp 6.810.000,00
IA : Rp 0,00
ICT : Rp 4.496.000,00
LD : Rp 5.000.000,00
MEP : Rp 2.500.000,00
PR : Rp 0,00
Subsidi Tender
IMSS : 5.000.000,00
RAKORNAS : 5.000.000,00
IMO : 8.000.000,00
JOINT PROJECT : 3.000.000,00
NMDP : 5.000.000,00
LKMMNAS : 5.000.000,00
IMSEP : 5.000.000,00
IMMUN : 5.000.000,00
PRE SUMMIT AOMKI : 5.000.000,00
322
323