Anda di halaman 1dari 323

I.

DAFTAR ISI

I. Daftar Isi……………………………………………………….……..………..2

II. Pendahuluan………………………………………………………….….……3

III. Visi & Misi………………………………………………………..…………8

IV. Strategi Pengembangan…………………………………………........…….10

V. Arahan Khusus……………………………………………..……………….14

VI. Struktur Kepengurusan………………………………………………….…18

Pembahasan Grand Design

• Grand Design Vice President of Internal Affairs………………….……27


• Grand Design Vice President of External Affairs………………………41
• Grand Design Vice President of Assessment and Development…....…..65
• Grand Design Vice President of Policy and Advocacy………....………77
• Grand Design Vice President for Project Development…………...……87
• Grand Design Funding And Partnership………………………….……111
• Grand Design International Affair………………………………..……139
• Grand Design Health Policy Studies………………………….………..159
• Grand Design Leadership Development………………………….……191
• Grand Design Community Empowerment………………….…….……225
• Grand Design Medical Education And Profession……………….…….259
• Grand Design Information, Communication and Technology…...…….289
• Grand Design Public Relation………………………………………….309

VII. Rekapitulasi Anggaran Dana……………………………………....……..326

2
II. PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di

dunia diproyeksikan akan memiliki 305,6 juta jiwa pada tahun 2035. Sejalan

dengan hal tersebut jumlah penduduk produktif juga akan terus meningkat,

diperkirakan akan mencapai 70% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan kata

lain Indonesia akan memasuki masa keemasan atau yang sering kita sebut

sebagai bonus demografi. Bonus demografi ini memberikan kita kesempatan

untuk menjadi negara dengan perekonomian ketujuh terbesar di dunia, bahkan

mengalahkan Jerman dan Inggris. Namun jika tidak dipersiapkan dengan baik

maka bonus demografi ini hanya akan menjadi bencana demografi dimana para

pemuda hanya akan menjadi pengangguran.

Keberhasilan pembangunan kesehatan saat ini akan menentukan

keberhasilan kita memanfaatkan bonus demografi dengan optimal. Indonesia

telah membuktikan komitmennya untuk membangun kesehatan dengan

meluncurkan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional pada tahun 2004 dengan

cakupan semesta yang ditargetkan dapat tercapai pada tahun 2019. Upaya

pembangunan kesehatan Indonesia adalah perwujudan upaya bersama seluruh

komponen bangsa, termasuk mahasiswa kedokteran.

Mahasiswa kedokteran pada tahun 1969 mendirikan ISMKI dengan

tujuan untuk mengkonsolidasikan gerakan mahasiswa kedokteran dan

meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Dewasa ini ISMKI telah beranggotakan

73 anggota tetap dan 5 anggota muda. Jumlah anggota yang begitu besar dengan
3
tatanan yang kokoh dari institusi, wilayah, hingga ke nasional diperkuat dengan

konsep kaderisasi berjenjang untuk menghasilkan kader yang militan. Aktifnya

ISMKI dalam kegiatan-kegiatan IFMSA tentu membawa angin segar untuk

kembali bersuara di tingkat internasional melanjutkan upaya keanggotaan NMO

mandiri sebagaimana di gariskan dalam GBHO ISMKI. Namun peluang ini

dibarengi dengan kinerja ISMKI yang rawan tidak tepat sasaran karena belum

adanya sistem monitoring dan evaluasi yang mumpuni. Take over kepengurusan

yang kurang mulus dan tidak adanya pangkalan data yang jelas membuat

ISMKI semakin berlari di tempat.

Keanggotaan ISMKI yang terbentang dari Banda Aceh hingga Jayapura

dengan 500 Pengurus Harian mengharuskan ISMKI untuk proaktif memadukan

gagasan dan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kaderisasi berjenjang ISMKI

diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut. Selain itu, platform nasional

yang kuat seperti SOP, pangkalan data dan media propaganda yang efektif

dibutuhkan untuk menunjang SDM yang ada. Institusi anggota ISMKI sama

sekali tidak kekurangan program kerja. Ada ratusan program kerja dari seluruh

BEM FK di Indonesia tiap tahunnya. Tugas ISMKI adalah merapikan dan

menyusun program kerja tersebut dalam satu wadah yang seirama. Dengan

demikian efektifitas kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia dapat terukur

dengan baik dan memiliki daya dobrak yang besar.

Kontribusi ISMKI dalam berbagai kebijakan kesehatan di Indonesia

sudah tidak diragukan lagi. Namun kita tidak boleh tinggal diam dan menunggu
4
datangnya kebijakan yang salah lalu meneriakinya. Kita perlu proaktif

memahami bagaimana kebijakan tersebut bekerja sehingga kita bisa memberi

masukan yang lebih membangun. Hal ini kita wujudkan dalam bentuk program

magang di organisasi pemerintahan untuk menambah wawasan akan dunia kerja

dan penerapan kebijakan tertentu. Dalam perjalanannya menuju organisasi yang

mandiri secara finansial, ISMKI perlu mencoba konsep bottom up partnership

dengan menggandeng Dana dan Usaha institusi anggota untuk meningkatkan

peluang kerjasama baru di daerahnya. Metode ini diharapkan akan lebih tepat

sasaran dan tersebar merata di seluruh kota di Indonesia. Untuk melipat

gandakan pengaruh atas apa yang kita usahakan, maka kemampuan penyajian

informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan. Penguatan konten, tampilan yang

menarik dan jangkauan media sosial yang luas adalah sebuah keharusan di

kepengurusan ini. Dengan langkah sinergis antara nasional, wilayah dan badan

kelengkapan, bukan tidak mungkin kepengurusan tahun ini akan dua kali lebih

baik. Menuju Indonesia Sehat Berkeadilan.

5
6
III. VISI DAN MISI

Visi
ISMKI untuk Indonesia Sehat Berkeadilan.
Visi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Periode 2018-2019 adalah
mewujudkan kesehatan Indonesia yang merata sebagai upaya untuk mencapai
kesejahteraan sosial. Indonesia Sehat Berkeadilan!

Misi
1. Menjadikan ISMKI sebagai kawah candradimuka pelopor kesehatan
bangsa.
ISMKI selayaknya menjadi tempat penggemblengan mahasiswa
kedokteran yang tangkas dan pemberani untuk menjadi harapan bangsa. Untuk
mewujudkannya diperlukan inovasi dan peningkatan kualitas program kerja
ISMKI. LKMM berjenjang kita pastikan memenuhi harapan para kader dari
berbagai institusi dengan berusaha menghadiri LKMM Lokal dan Wilayah
untuk memastikan kebutuhan para kader di LKMM Nasional. Selain itu
diperlukan pelatihan advokasi yang kuat agar pemahaman akan kajian strategis
yang telah didapatkan sejak LKMM Lokal hingga Wilayah dapat diaplikasikan
langsung ke stakeholder.
2. Menjadikan ISMKI sebagai basis pergerakan mahasiswa kedokteran
Indonesia.
Bergerak atas nama institusi tentu tidak akan memberikan efek yang lebih
besar dari pada bergerak bersama atas nama ISMKI. Menyadari potensi ini,
ISMKI selayaknya selalu menjadi motor penggerak sikap mahasiswa
kedokteran dalam menghadapi berbagai isu dan kebijakan kesehatan. Rumah
mahasiswa kedokteran ini menyelenggarakan puluhan pelatihan dan pertemuan
setiap tahunnya. Kegiatan ini kita gunakan untuk mempertemukan gerakan dari
berbagai institusi untuk merumuskan arah gerak bersama. Langkah ini juga
7
dapat diwujudkan dengan penguatan diskusi dan kajian di tingkat regional dan
institusi.
3. Menjadikan ISMKI sebagai organisasi yang aktif berkontribusi dan
mandiri secara finansial.
Organisasi berdiiri dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif
kepada lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini ISMKI selalu dinantikan
kontribusinya baik terhadap institusi, organisasi sejenis, stakeholder, dunia
internasional serta rakyat Indonesia, termasuk mahasiswa kedokteran itu sendiri.
Karena kita sadari bahwa kontribusi ISMKI akan berbanding lurus dengan
bargaining position yang dimiliki ISMKI. Dalam mewujudkannya harus diiringi
dengan kemandirian yang signifikan dalam bidang finansial. Hal ini kita
tingkatkan dengan inovasi fundrising dan partnertship dari tingkat nasional
hingga institusi.

Tagline
#BANGGAISMKI
Semangat menjadikan ISMKI sebagai kebanggaan mahasiswa kedokteran dan
rakyat Indonesia.

8
IV. STRATEGI PENGEMBANGAN

1. ISMKI sebagai kawah candradimuka pelopor kesehatan bangsa


a. Revitalisasi LKMM Nasional
Visi
Alumni LKMM Nasional yang militan
Deskripsi
Meningkatkan kualitas silabus kaderisasi dan konsep LKMM Nasional
yang lebih aplikatif. Peningkatan kapasitas, kemampuan analisa masalah
dan problem solving. Meningkatkan kuantitas kader minimal dua kali
lebih banyak
Outcome
Peserta paham dan siap turun tangan di kepengurusan ISMKI Nasional
Penanggung Jawab
Vice President for Internal Affairs
Leadership Development
Health Policy Study
b. National Multi Development Project – Regional Development
Visi
Kader pendobrak kesehatan yang inovatif
Deskripsi
Meningkatkan kuantitas kepesertaan dan penguatan kemampuan
pemberdayaan komunitas dengan suplemen jejaring yang kuat
Outcome
Peserta mampu menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat di
lingkungannya
Penanggung Jawab
Vice President for Project Development
Community Empowerment
9
Health Policy Study
c. Bulan Bakti ISMKI
Visi
Bulan pengabdian serentak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
Deskripsi
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, kepedulian dan kebersamaan
seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dalam memecahkan satu
permasalahan kesehatan tertentu
Outcome
Pengentasan permasalahan kesehatan spesifik
Penanggung Jawab
Vice President for Project Development
Community Empowerment
d. Internship x GO
Visi
Meningkatkan wawasan mahasiswa kedokteran
Deskripsi
Menginisiasi program magang di Kementerian Kesehatan RI dan BPJS
Kesehatan RI
Outcome
Adanya nota kesepahaman dan pionir program Internship ISMKI x GO
Penanggung Jawab
Vice President for Project Development
Public Relation
2. ISMKI sebagai basis pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia
a. ISMKI Responsif
Visi
ISMKI cepat tanggap dengan isu kesehatan
Deskripsi
10
Merespon isu kesehatan insidental dalam kurun waktu 3x24 jam
Outcome
Pernyataan sikap atau surat terbuka dan petisi
Penanggung Jawab
Vice President for Policy and Advocacy
Medical Education and Profession
Health Policy Studies
b. Satuan Tugas Isu Utama
Visi
Advokasi yang berkelanjutan
Deskripsi
Membentuk satuan tugas untuk mengkaji dan merumuskan rekomendasi
langkah advokasi terhadap UU Pendidikan Kedokteran, Pengendalian
Produk Tembakau, dan Kualitas Pendidikan Kedokteran
Outcome
Inovasi propaganda yang efektif
Penanggung Jawab
Vice President for Policy and Advocacy
Medical Education and Profession
Health Policy Studies
c. Big Data ISMKI
Visi
Meningkatkan bargaining power dengan penguasaan data
Deskripsi
Mengumpulkan data mahasiswa kedokteran Indonesia, BEM FK se
Indonesia, peraturan dan program pemerintah yang komprehensif
kemudian mengolahnya menjadi data yang informatif.
Outcome
Pusat data yang dapat diakses melalui President’s Server
11
Penanggung Jawab
Vice President for Assesment and Development
Public Relation
3. ISMKI sebagai organisasi yang aktif berkontribusi dan mandiri secara
finansial
a. IFMSA-Indonesia
Visi
NMO Mandiri di IFMSA
Deskripsi
Menyusun kebutuhan pendaftaran NMO baru di IFMSA dan sinkronisasi
program kerja Standing Committee melalui upgrading IFMSA di awal
penyusunan program kerja
Outcome
Pengiriman berkas pendaftaran dan dimulainya proses penerimaan ISMKI
sebagai associate member IFMSA
1 bidang 1 program kerja paralel dengan SCo di IFMSA
Penanggung Jawab
Vice President for External Affairs
International Affair
b. 1000 New Partnership
Visi
Mendorong upaya ekspansi partnership dengan model bottom up
Deskripsi
Menyusun MoU Partnership dan mengkoordinir wilayah dan institusi
untuk ekspansi kerjasama dengan cafe, restoran, barbershop, toko buku
dan ATK, car wash, karaoke dan tempat lain yang sering dikunjungi
mahasiswa di daerahnya. Kerjasama yang dibuat berlaku atas nama
ISMKI Nasional dan berlaku untuk seluruh mahasiswa kedokteran
Indonesia yang memiliki membercard ISMKI.
12
Outcome
Intensitas penggunaan membercard meningkat dan seluruh mahasiswa
kedokteran memiliki membercard ISMKI
Penanggung Jawab
Vice President for External Affairs
Funding and Partnership

13
V. ARAHAN KHUSUS

1. Vice President for Internal Affairs


a. Melaksanakan upgrading Pengurus Harian Nasional ISMKI dan Badan
Kelengkapan yang berkelanjutan.
b. Melaksanakan upgrading Presiden BEM FK se-Indonesia dalam rangka
meningkatkan efektifitas pengakaran di institusi masing-masing.
c. Meningkatkan sinergitas Nasional-Wilayah-Badan Kelengkapan dengan
memastikan sinkronisasi arah gerak, timeline kegiatan, dan kebersaman
dalam setiap kegiatan.
d. Meningkatkan intesitas pengakaran dengan mendorong Executive Boards’
membawakan materi minimal 4 kali untuk National Coordinator dan 8
kali untuk Vice President
e. Menyusun materi keISMKIan dengan level awal, menengah, dan lanjutan
yang berkualitas.
f. Menginisasi kegiatan magang ISMKI yang dirangkaikan dengan magang
BEM di institusi masing-masing.
g. Melanjutkan catatan sejarah mahasiswa kedokteran Indonesia
2. Vice President for External Affairs
a. Membentuk tim reapply sebagai NMO mandiri di IFMSA dan
memastikan ISMKI untuk siap melakukan reapply keanggotaan IFMSA.
b. Memastikan kerjasama dan kehadiran ISMKI dalam setiap kegiatan dari
IOMS/GO/NGO.
c. Merilis company profile paling lambat 3 bulan setelah IMSS
d. Peningkatan jumlah partnership baru dan penjualan merchandise yang
signifikan
e. Verifikasi akun media sosial
3. Vice President for Policy and Advocacy
a. Membentuk satuan tugas untuk fokus isu advokasi.
14
b. Memimpin koordinasi lintas bidang dan wilayah dalam merespon isu
strategis dan insidental terkait kesehatan
c. Menyusun inovasi propaganda yang efektif dan dapat menjangkau
seluruh lapisan mahasiswa kedokteran dan masyarakat.
4. Vice President for Project Development
a. Menyusun SOP centralized program
b. Menginisiasi program magang di GO dan NGO
c. Meningkatkan jumlah host IMSEP minimal 2 kali lebih banyak dari pada
tahun sebelumnya
d. Meningkatkan kualitas SOP Kepanitiaan dan Affordabilitas tenderisasi
ISMKI
e. Mengkoordinir tenderisasi Indonesian International Medical Olympiad
2019 di IMSS 2018
f. Mempersiapkan project ISMKI untuk mengikuti kompetisi di dalam dan
luar negeri
5. Vice President for Assesment and Development
a. Mengkoordinir program BigData ISMKI
b. Melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan ISMKI dan
mengeluarkan rekomendasi perbaikan yang efektif
c. Menyelenggarakan need assesment ISMKI yang terintegrasi
d. Mengeluarkan surat keterangan kelengkapan data untuk institusi yang
akan mengirimkan delegasi ke IMO dan LKMM Nasional
6. Leadership Development
a. Meningkatkan kepesertaan LKMM Nasional dua kali lebih banyak dari
tahun sebelumnya
b. Memberdayakan kader dan meningkatkan kapasitas kader secara
berkelanjutan
c. Merapikan sistem trainer ISMKI

15
7. Community Development
a. Meningkatkan sistem penggalangan dan penyaluran dana crisis center
yang partisipatif dan akuntabel
b. Pelaksanaan Bulan Bakti berskala nasional dengan kerjasama minimal
satu organisasi nasional
8. Health Policy Study
a. Memimpin peringatan Hari Kesehatan Nasional
b. Membuat arahan yang jelas untuk dilaksanakan institusi dalam setiap
kampanye kesehatan
c. Meningkatkan produktivitas kajian
d. Merespon isu kesehatan bersama VPPA dalam kurun waktu 3x24 jam
9. Medical Education and Profession
a. Memimpin peringatan Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia
b. Merespon isu pendidikan dan profesi bersama VPPA dalam kurun waktu
3x24 jam
10. Public Relation
a. Memperkenalkan ISMKI ke publik secara masif melalui peningkatan
intensitas silaturahmi dengan organisasi lain
b. Meningkatkan relasi ke GO dan NGO
11. International Affairs
a. Meningkatkan kepesertaan dan efektifitas IMMUN
b. Meningkatkan jumlah host dan kepesertaan NMSEP minimal dua kali
lipat dari tahun sebelumnya
c. Membangun relasi dengan GO dan NGO internasional
12. Funding and Partnership
a. Meningkatkan sistem penjualan online secara berkelanjutan
b. Memimpin inisiasi gerakan partnership lokal
c. Meningkatkan jangkauan online shop ISMKI dengan minimal jangkauan
dua kali lipat dari tahun sebelumnya
16
13. Information, Communication, and Technology
a. Pro-aktif mempublikasikan kegiatan ISMKI dan anggotanya dengan
kemasan yang menarik
b. Perluasan jangkauan informasi ISMKI dengan merevitalisasi website dan
channel

Sekretaris Jenderal ISMKI


PERIODE 2018 – 2019

Irfandinata

17
VI. PENGURUS HARIAN NASIONAL

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

PERIODE 2018 – 2019

Sekretaris Jenderal (President)

Irfandinata (Universitas Islam Malang)

Sekretaris Umum (General Secretary)

Meisari Rezki R (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Sekretaris II (Secretary II)


Khairunnisa (Universitas Sumatera Utara)

Bendahara Umum (Treasurer)


Nurdima Apriani (Universitas Islam Sumatera Utara)

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL (Vice Presidents)

Wasekjend Internal (Vice President of Internal Affairs)


Ahmad Yogendra Baebudi (Universitas Muhammadiyah Makassar)

Staff Ahli :

- Achmad Rizaldy (Universitas Tadulako)


- Aji Ilman Sajidan (Universitas Lambung Mangkurat)
- Aldy Rofaldy Rauf (Universitas Al-Khaerat Palu)
- Herdyansyah Usman (Universitas Tadulako)
- Iip Verra Selvia (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
- Jeni Friska (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
- Jullinar Aulia Hasna (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
- Khilda Zakiyyah Saadah (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

18
- Lifia Putri Citra Ramadhanty (Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta)
- M. Haekal Arfan B (Universitas Islam Malang)
- Muhammad Rizky Ramadhani (Universitas Hang Tuah Surabaya)
- Muhammad Teguh Syah Putra (Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara)
- Muhlisin Amin (Universitas Islam Al-Azhar)
- Munawwarah Kamaruddin (Universitas Muslim Indonesia)
- Shidqi Arga Rukmana (Universitas Islam Sultan Agung)
- Zhafran Hafizhki (Universitas Bengkulu)

Wasekjend Eksternal (Vice President of External Affairs)

Nabella Meriem Annisa Fitri (Universitas Jenderal Achmad Yani)

Staff Ahli :

- Achisna Rahmatika (Universitas Lampung)


- Anthony Sanjaya (Universitas Tarumanegara)
- Azhar Rafiq (Universitas Mataram)
- Fiemel Setya Amaydhea (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
- Fiqki Rahmawati Fauziah (Universitas Islam Indonesia)
- Nauval Fariz Damaz (Universitas Hang Tuah)

Wasekjend Penilaian dan Pengembangan (Vice President of Assessment and


Development)


Sutan Malik Ibrahim (Universitas Jenderal Soedirman)

Staff Ahli :

- Desak Made Alvenia Sharas Shita W (Universitas Brawijaya)


- Faiz Adnan Makarim (Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta)
- Muhamad Irvan Albab (Universitas Halu Oleo)
- Virna Zufti Pratiwi (Universitas Andalas)
- Wincent Candra Diwirya (Universitas Negeri Sebelas Maret)

19
Wasekjend Kebijakan dan Advokasi (Vice President of Policy and
Advocacy)
Louis Ryandi (Universitas Kristen Krida Wacana)

Staff Ahli :

- Bethari Abi Saafitri (Universitas Lambung Mangkurat)


- Chrysilla Dita (Universitas Kristen Krida Wacana)
- Ivana Beatrice Alberta (Unika Atma Jaya)
- Melati Ariena Putri Ramadhani (Universitas Indonesia)
- Muhammad Abiyoso Ramadhan (Universitas Lampung)

Wasekjend Pengembangan Proyek (Vice President for Project Development)


Dzaki Murtadho (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Staff Ahli :

- Aina Zurohidaha Mustakim (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)


- Hermariasi Panjaitan (Universitas Nusa Cendana)
- Mahendra Eko Saputra (Universitas Airlangga)
- Muhammad Rafli Irsan (Universitas Sumatera Utara)
- Reyhan Muhammad Farras (Universitas YARSI)

SEKRETARIS WILAYAH

Sekretaris Wilayah 1


M. Abduh Harist Mughni (Universitas Baiturrahmah Padang)

Sekretaris Wilayah 2

Galih Nadhova Imana (Universitas Islam Bandung)


Sekretaris Wilayah 3

Taufik Nazar (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Sekretaris Wilayah 4
Prasasta Asrawijaya (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)

20
KOORDINATOR NASIONAL (National Coordinators)

Bidang Pendanaan dan Kerjasama (Funding and Partnership)

Deny Febriwijaya Romadhani (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)

Staff Ahli :

- Amanita Dias Ezha Putri (Universitas Islam Malang)


- Aufar Zimamuzzaman Alhajiri (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
- Dina Rahmayanti (Universitas Sebelas Maret)
- Farrah Cahya Ramadhani (Universitas Islam Al-Azhar, Mataram)
- Febriani Pangaribuan (Universitas Kristen Indonesia)
- Mohammad Ilyas Febri Pitoyo (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
- Muhamad Jiofansyah (Universitas Lampung)
- Muhammad Firman Adinata (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
- Ni Made Wiliantari (Universitas Warmadewa)
- Putri Landya Roverti (Universitas Jenderal Ahmad Yani)

Bidang Hubungan Internasional (International Affair)

Ulfiah Fairuz (Universitas Lampung)


Staff Ahli :

- Addalia Bella Minerva (Universitas Diponegoro)


- Adrian Surya Cendana (Unika Atma Jaya)
- Andre Saputra (Universitas Islam Malang)
- Een Amalia Pratiwi (Universitas Lambung Mangkurat)
- Ida Ayu Cempaka (Universitas Hang Tuah Surabaya)
- Indah Afifatul Husna (Universitas Hang Tuah Surabaya)
- Jundi Fathan Mubina (Universitas Lampung)
- Nailena Widya Rahmawati (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
- Shania Dian Ayutiningsih (Universitas Diponegoro)
- Wibowo Budi Prasetyo (Universitas Padjajaran)

21
Bidang Kajian Kesehatan dan Kebijakan (Health and Policy Studies)

Anis Julianti (Universitas Muhammadiyah Jakarta)


Staff Ahli :

- Achmad Nur Faizin (Universitas Islam Bandung)


- Alisya Nuril Firdausi Nuzula (Universitas Diponegoro)
- I Gusti Ayu Gayatri Sidemen (Universitas Warmadewa)
- Josephine Immanuel Maksi (Universitas Atma Jaya)
- Muhammad Auzan Ferdiansyah (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
- Mutiah Fadilah (Universitas Sriwijaya)
- Putri Qurrotul Aini (Universitas Jenderal Soedirman)
- Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Universitas Islam Malang)
- Rizky Hamdani Gultom (Universitas Methodist Indonesia)

Bidang Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development)

Nancy Dwi Puspita (Universitas Hasanuddin)


Staff Ahli :

- Amaliah Hakim (Universitas Muslim Indonesia)


- Arya Satya Rajanagara (Universitas Airlangga)
- Auliana Sari Mutmainna Rinvil (Universitas Halu Oleo)
- Firdha Nuru Chasanah (Universitas Islam Indonesia)
- Guti Farid Hibatullah (Universitas Sriwijaya)
- Hanifah Mutiara Nur Ainun Hasibuan (Universitas Sumatra Utara)
- Imam Mobilingo (Universitas Hasanuddin)
- Kevin Krishnadi Hermawan (Universitas Islam Malang)
- M. Fahriza Winaldha Nst (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
- M. Ikhlasul Akbar (Universitas Lampung)
- M. Mahmudy Putra (Universitas Mataram)
- Nur Muhammad Mumtaz Wahyu Pratama (Universitas Jenderal
Soedirman)
- Samiaji Gilang Arisandi (Universitas Hang Tuah Surabaya)

22
Bidang Pengembangan Masyarakat (Community Empowerment)

Mardhatillah Asman (Universitas Airlangga)


Staff Ahli :

- Agung Rusdiansyah (Universitas Tadulako)


- Ali Laksana Surya (Univ. Halu Oleo)
- Anisa Ramadhanti (Universitas Lampung)
- Fadhil Abiyyu Yofi (Universitas Airlangga)
- Faridah Azzah Sari (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
- Indira Diva Kinanti Putri (Universitas Diponegoro)
- Jihanifa Hega Salsabiila (Universitas Airlangga)
- Muhammad Fadiliza Abinandra (Universitas Sebelas Maret)
- Muhammad Horman Latuconsina (Universitas YARSI)
- Muhammad Khoir Gultom (Universitas Malikussaleh)
- Nur Rahma Juniarsi (Universitas Hasanuddin)
- Ratna Dewi Kumalasari (Universitas Islam Malang)
- Risal Fausan Numyani P (Universitas Muslim Indonesia)
- Siti Aisyah (Universitas Sriwijaya)
- Silvira Nazzai (UniversitasAbulyatama)
- Syahri Hidayat Harahap (Universitas Sumatera Utara)

Bidang Pendidikan dan Profesi Kedokteran (Medical Education and


Profession)

Meilisva Audila Anggraini (Universitas Mataram)


Staff Ahli :

- Azed Adinegara Saalino (Universitas Kristen Krida Wacana)


- Bella Adelia (Universitas Muhammadiyah Malang)
- Dinda Annisa Fitria (Universitas Lampung)
- Johannes Tanaka (Universitas Sumatera Utara)
- Khansa Khairunnisa Azzahra (Universitas Brawijaya)
- Muhammad A’raaf (Universitas Andalas)
- Nisrina Nur Azisah (Universitas Muslim Indonesia)
- Putu Teja Prawitha Pinatih (Universitas Udayana)
- Savitry Rambu Maudy Djunaidi (Universitas Nusa Cendana)
- Sherly Dermawan (Unika Atma Jaya)

23
- Yunita Surya Pratiwi (Universitas Hang Tuah)
- Zulfa Nadia Nadasti (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi (Information,


Communication and Technology)


Salsa Nabila (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)


Staff Ahli :

- Anas Subuh Mahendra (Universitas Jenderal Achmad Yani)


- Andi Lestari Rahman (Universitas Airlangga)
- Alif Budi Alfaiz (Universitas Andalas)
- Arifinnanda auliya ardhi (universitas trisakti)
- Eureka Yunisia Kause (Universitas Nusa Cendana)
- Haekal Alfhad (Universitas Lampung)
- Khairunnisa (Univesitas Andalas)
- Nisa Ghaisani (Universitas Jenderal Achmad Yani)
- Rifty Zhafira Maharani (Universitas Andalas)
- Suryantio jiwandono (Universitas YARSI)
- Syafira Alyani (Universitas Trisakti)
- Timothy Widjaja (Universitas Kristen Krida Wacana)

Bidang Hubungan Masyarakat (Public Relation)


Kadita Pratiwi (Universitas YARSI)

Staff Ahli :
- Abdul Halim (Universitas YARSI)
- Jessica Kristianto (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
- Pamela Sandhya De Jaka (Universitas Jenderal Soedirman)
- Sabrina Alfaqihah (Universitas Lambung Mangkurat)
- Wulan Syafitri (Universitas Lambung Mangkurat)

24
25
GRAND DESIGN

VICE PRESIDENT FOR INTERNAL AFFAIRS

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa, karena kurang lebih
sekitar 37 tahun kita telah diberikan nikmat dalam berikatan. Organisasi yang
sama kita cintai ini, tak terasa sudah sudah lebih dari tiga dasawarsa menjadi
pengikat, pemersatu, dan rumah mahasiswa kedokteran yang berada di bawah
langit yang sama dan berpijak diatas bumi yang sama pada wilayah teritorial
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Diusia yang sudah tidak muda ini tentunya semakin banyak tantangan
yang harus dihadapi organisai yang sama kita cintai ini baik dari internal
maupun eksternal organisai. Salah satu dari dari deretan tantangan kita dimasa
ini adalah krisis Sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas,
dan tentunya masih banyak tantangan lainnya.

Kita ketahui pula bahwa carut marutnya negeri ini, bak tiupan sangkakala
yang harusnya menjadi bunyi panggilan, untuk bangkitnya kembali gerakan-
gerakan mahasiswa yang mungkin telah lama mati terkubur diruangan mewah
ruang kuliah yang megah dan nyaman. Mahasiswa kedokteran sebagai salah
satu komponen di negeri ini seharusnya tidak memilih diam dan menonton,
mahasiswa kedokteran harus berdiri di barisan perjuangan bersama para
mahasiswa lain untuk melawan kedzaliman-kedzaliman di negeri ini dalam
segala aspek dan khususnya aspek kesehatan.

26
Untuk itu, kokohnya internal organisasi merupakan salah satu kunci agar
kiranya organisasi yang sama kita cintai ini, terus berkembang kearah yang
lebih baik. Semoga diperiode dan seterusnya ini kita semua dapat berjuang
bersama agar hal ini tetap terjaga, sebagaimana yang telah diperjuangkan para
pendahulu kita, menjaga stabilitas organiasi adalah tugas kita bersama, karena
kita adalah ikatan, berarti kita adalah kesatuan . menjaga satbilitas dan kekohan
organisasi adalah tugas kita bersama tanpa terkecuali, mari bergandengan
tangan dan menikmati selangkah demi selangkah perjuangan kita, semoga kita
semua adalah generasi yang tidak mati rasa.

Demikian sambutan yang dapat kami sampaikan,


sampai bertemu di medan perjuangan saudaraku.

Panjang Umur Perjuangan !!!!

Terimalah masa lalu tanpa penyesalan


Jalani hari ini dengan perjuangan
Hadapi masa depan tanpa rasa takut
Billahi Fisabililhaq Fastabikul khaerat
Wassalamualaikum Wr. Wb.

AHMAD YOGENDRA BAEBUDI


Vice President of Internal Affairs

ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

27
A. PENDAHULUAN
Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat, pepatah ini saat berada
dibangku Sekolah Dasar mungkin senantiasa terdengar ditelinga kita.
Begitupula halnya dengan sebua organisasi, organiasi yang sehat harus
mempunya internal yang kuat, Ikatan Senat mahasiswa kedokteran Indonesia
mempunya banyak pontensi, salah satu diantararanya adalah kuantitas
institusi anggota ISMKI yang terbentang dari sabang-Merauke dengan
berbagai macam warna, yang menjadikan ISMKI sebagai salah satu
organisasi yang sangat berwarna dan bisa mewarnai lingkungan sekitarnya.
Tapi sebelum mewarnai sekitar para anggota ISMKI harus mempunyai
identitas yang kokoh, dan salah satu cara mengkokohkan identitas itu adalah
dengan menghadirkan rasa kepemilikan dihati segenap mahasiswa kedokteran
dari sabang-merauke.

B. VISI DAN MISI


Visi :
Internal KUAT dalam Harmoni Kekeluargaan
Misi :
1. Menghadirkan rasa kepemilikan pada anggota ISMKI
2. Menumbuhkan rasa kekeluaragan dalam internal organisasi
3. Harmonisasi antara nasional-wilyah-Institusi

Tagline
#ISMKIDalamHarmoni

28
C. SUSUNAN TIM
1. Wasekjend Internal : Ahmad Yogendra Baebudi (Universitas
Muhammadiyah Makassar)
2. Sekretaris Wasekjend Internal : Jullinar Aulia Hasna (Universitas
Muhammadiyah Jakarta)
3. Staf Ahli Penanggung Jawab Wilayah
a. Muhammad Teguh Syah Putra (Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara)
b. Jeni Friska (UPN Veteran Jakarta)
c. Iip Verra Selvia (Universitas Muhammadiyah Surakarta )
d. Muhammad Rizky Ramadhani (Universitas Hang Tuah Surabaya)
4. Staf ahli PJ badan kelengkapan
a. Khilda Zakiyyah Saadah (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
b. Shidqi Arga Rukmana (Universitas Islam Sultan Agung)
5. Staf Ahli Urusan Internal Organisasi
a. Muhlisin Amin (Universitas Islam Al Azhar)
b. Munawwarah Kamaruddin ( Universitas Muslim Indonesia)
c. Herdyansyah Usman (Universitas Tadulako)
d. Aji Ilman Sajidan (Universitas Lambung Mangkurat)
e. Aldy Rofaldy Rauf (Universitas Al-khaerat Palu)
f. Zhafran Hafizhki (Universitas Bengkulu)
g. M. Haekal Arfan B (Universitas Islam Malang)
h. Achmad Rizaldy (Universitas Tadulako)
i. Lifia Putri Citra Ramadhanty (UPN Veteran Jakarta)

29
D. PROGRAM KERJA
1. Pengakaran ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Apabila institusi memiliki nasionalisme ISMKI yang tinggi serta bisa
bermanfaat dan dicintai oleh anggotanya sendiri, disitulah ISMKI besar,
mengakar dan pengurus ISMKI dianggap sukses dalam mendampingi institusi
b. Tujuan Kegiatan
Menghadirkan rasa kepemilikan akan ISMKI pada mahasiswa kedokteran
sehingga tertanamnya rasa cinta, kebanggaan dan nasionalisme ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
1. Pengakaran Direct
Pengakaran secara langsung dengan menggunanakan slide pengakaran
2. Pengakaran Indirect
Pengakaran secara tidak langsung, yang bisa dilakukan dimana saja,
kapan saja oleh PHW/PHN. ( Melibatkan mahasiswa kedokteran
terkhusus mahasiswa baru pada kegiatan ISMKI seperti Bulan Bakti,
Bulan Aksi, dll. Kerjasama dengan institusi untuk membagikan lencana
ISMKI pada mahasiswa baru, menyertakan logo ISMKI pada PDH
BEM )
d. Value
Mengakar dan kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Direct dan Indirect
f. Sasaran Kegiatan
Pengurus institusi dan anggota ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan 2018-2019
h. Indikator Keberhasilan

30
• Secara Kualitatif :
Anggota sudah mengenal ISMKI dan anggota sudah merasakan manfaat
dari institusi yang dinilai secara objektif dengan hasil Angket Evaluasi
yang di sebar secara online maupun offline kepada anggota
• Secara Kuantitatif :
Pengenalan ISMKI di laksanakan minimal 1 kali dalam 1 kepengurusan.
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Herdyansah Usman
Muhlisin Amin

2. Koordinasi Badan Kelengkapan ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI sebagai garda terdepan pergerakan mahasiswa fakultas kedokteran se-
Indonesia. Namun, untuk menguatkan peran ISMKI tersebut maka ISMKI
mendirikan Badan Kelengkapan yang hingga saat ini berjuang bersama untuk
menggerakkan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia. Badan
Kelengkapan ISMKI ada 2, yaitu Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah
Nasional (BAPIN) dan Badan Pers Nasional (BPN). Kedua badan ini punya
garis kerjanya masing-masing, BAPIN bergerak di bidang keilmiahan dan
BPN bergerak di bidang pers. Meskipun mempunyai AD/ART sendiri, namun
BAPIN dan BPN juga harus bisa bekerja sama secara sinergis dengan ISMKI,
karena mengingat dinamika ISMKI dan BK harus selaras dan berjalan dengan
harmonis supaya tercapai tujuan yang sama. Demi mewujudkan sinergitas
tersebut, maka dari ISMKI terkhusus VPI memiliki fungsi sebagai
komunikator dan evaluator terhadap BK, serta jembatan antara ISMKI dengan
BK. Dan juga mengingat bahwa ISMKI dan BK adalah satu kesatuan, maka

31
koordinasi yang baik juga sangat diperlukan untuk sama-sama memajukan
pergerakan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
Terwujudnya koordinasi yang sinergis antara ISMKI dan BK sebagai satu
kesatuan yang sama-sama memliki niat untuk memajukan pergerakan
mahasiswa FK se-Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Dibentuknya grup besar yang berisikan PHN ISMKI, BPN-ISMKI, BAPIN-
SMKI
d. Value
Sinergis, aktif, kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Pertemuan tatap muka maupuan online
f. Sasaran Kegiatan
Badan Kelengkapan ISMKI (BAPIN dan BPN)
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terlaksananya upgrading PHN BK minimal 2 kali dalam satu tahun
kepengurusan
• Terlaksananya oprec bersama antara ISMKI, BPN-ISMKI dan
BAPIM-ISMKI
• Terlaksananya evaluasi minimal 2 kali dalam satu tahun kepengurusan
• Terbentuknya Grup PHN keseluruhan yang berisikan PHN ISMKI,
BPN-ISMKI dan BAPIN-ISMKI
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab

32
Shidqi Arga Rukmana (BPN-ISMKI)
Khilda Zakiyyah Saadah (BAPIN-ISMKI)

NGACO (NGobrol perihal Akademik, Cinta, dan Organisasi)


3.
Upgrading PRESBEM dan PHN
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar di lingkup mahasiswa
kedokteran, yang mengharuskan PHN dan presbem mempunyai kemampuan
organisasi melebihi mahasiswa di institusi dan mempermudah proses
nasionalisme ISMKI di institusi.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan dan mengembangkan potensi PHN dan Presbem dan
menjaga jiwa nasionalisme ISMKI pada PHN dan Presbem.
2. PHN dapat melaksanakan tugas dengan baik
3. Menciptakan atmosfer kerja yang berasas profesionalisme dan
kekeluargaan
4. Mendayagunakan grup presbem fakultas kedokteran se-Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Menghadirkan pemateri membawakan materi setiap sebulan sekali dalam
bentuk NM pada grup PHN dan Presbem, dan juga dalam bentuk langsung
pada kegiatan nasional seperti IMSS dan RAKORNAS
d. Value
Cerdas dan kolaboratif
e. Metode Kegiatan
NetMeeting, Direct meeting
f. Sasaran Kegiatan
PHN dan Presbem
g. Waktu Pelaksanaan

33
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Secara Kualitatif :
Semua komponen utama sudah membahas AD/ART ISMKI, GBHO
ISMKI, Rekomendasi Munas ISMKI di tahun tersebut, Instruksi Sekjend
tahun tersebut, Garis Koordinasi dan Kepemimpinan di ISMKI, dan
bidang-bidang yang ada di ISMKI yang berkaitan dengan PHW dan PHN
serta Koordinasi dan kondisi di lapangan dalam satu kepengurusan ISMKI
• Secara Kuantitatif :
PHN atau Presbem, 75% hadir di setiap sesi Upgrading
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Aldy Rofaldi Rauf (Upgrading Umum)
Lifia Putri Citra Ramadhanty (Upgrading Presbem-Bulan Ganjil)
Achmad Rizaldy (Upgrading Presbem-Bulan Genap)
Munawwarah Kamaruddin (Upgrading PHN-Bulan Ganjil)
Zhafran Hafizhki (Upgrading PHN-Bulan Genap)

4. Tim Pengawal FK baru


a. Latar Belakang Kegiatan
Sebagai mahasiswa kedokteran, kita mempunyai tanggung jawab bersama
untuk memperbaiki dan menjalankan sistem pendidikan kedokteran yang ada
di Indonesia melalui banyak cara, salah satunya melalui kegiatan
kemahasiswaan. ISMKI adalah organisasi kemahasiswaan yang menampung
dan mewadahi segala bentuk kegiatan kemahasiswaan kedokteran yang ada di
Indonesia, dimana ISMKI sendiri mewadahi BEM/HIMA/LEM FK se-
Indonesia. Adapun salah satu tujuan ISMKI adalah mempererat persatuan dan

34
keseatuan mahasiswa kedokteran Indonesia, dengan cara ikut berkontribusi
dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sedangkan untuk keanggotaan ISMKI sendiri adalah seluruh mahasiswa yang
mengikuti program sarjana kedokteran atau program profesi dokter. Di
Indonesia sendiri sampai saat ini telah berdiri 83 Fakultas Kedokteran yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dari 83 Fakultas Kedokteran tersebut,
masih terdapat beberapa institusi yang belum tergabung dalam anggota
ISMKI. Maka, diharapkan setiap institusi dapat menjadi anggota ISMKI untuk
menjadi pilar utama dalam mengawal isu kesehatan, serta informasi mengenai
pendidikan kedokteran, khususnya untuk FK yang baru berdiri.
b. Tujuan Kegiatan
Mendampingi pembentukan BEM/HIMA/LGM dari fakultas kedokteran baru
dan bergabung dalam keanggotaan ISMKI dalam rangka mempererat
persatuan dan kesatuan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam mengawal isu
kesehatan dan pendidikan kedokteran Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Melakukan pertemuan tatap muka dan tatap layar bersama mahasiswa FK
baru
d. Value
Sinergis, Universal
e. Metode Kegiatan
Direct dan Indirect
f. Sasaran Kegiatan
Institusi yang baru berdiri maupun institusi yang belum bergabung dalam
keanggotaan ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan

35
1. Melakukan komunikasi intens dengan Institusi
2. Mendapatkan minimal 1 kunjungan kerja dari pengurus ISMKI baik
wilayah maupun nasional
3. Bertambahnya Jumlah FK Baru yang menjadi anggota utama dan muda
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Aji Ilman Sajidan
M. Haekal Arfan B.

5. NGOPI (NGObrol Perkara ISMKI)


a. Latar Belakang Kegiatan
Luasnya wilayah kerja ISMKI terkadang mempersulit fungsi kontrol secara
langsung sehingga hal ini dapat menyebabkan terhambatnya program-program
kerja dari ISMKI itu sendiri. Selain itu, dapat pula menimbulkan potensi
kesenjangan karena perbedaan kultur organisasi di masing-masing wilayah.
Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi yang baik antara nasional, wilayah,
dan institusi sehingga semuanya bisa berjalan dengan tertib dan seirama
menuju kearah tercapainya tujuan tanpa terjadi penurunan kinerja.
b. Tujuan Kegiatan
Menciptakan hubungan emosianal yang baik antara PHN, PHW, Pengurus
BEM dan Mahasisawa Kedokteran Melalui tatap muka dalam obrolan santai
dan bermanfaat.
c. Deskripsi Kegiatan
Melakukan pertemuan tatap muka antara PHN, PHW, Pengurus BEM dan
Mahasisawa Kedokteran.
d. Value
Kekeluargaan

36
e. Metode Kegiatan
Pertemuan tatap muka
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terselenggaranya pertemuan tatap muka antara PHW, PHN, Pengurus
BEM dalam skala regio.
• Terwujudnya sinergitas antara Institusi-Wilayah-Nasional
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Muhammad Teguh Syah Putra (Wilayah 1)
Jeni Friska (Wilayah 2)
Iip Verra Selvia (Wilayah 3)
Muhammad Rizky Ramadhani (Wilayah 4)

37
E. TIMELINE
Program Kerja Waktu Pelaksanaan
Pengakaran ISMKI Sepanjang kepengurusan
Koordinasi BK Sepanjang kepengurusan
NGACO Sepanjang kepengurusan
Tim Pengawal FK baru Sepanjang kepengurusan
NGOPI Sepanjang kepengurusan

F. PENUTUP
Demikian Grand Design dari Wakil Sekretaris Jendral Bidang Internal
dari kami, tentunya kami menyadari masih banyak kekurangan didalamnya.
Besar harapan kami kita dapat berjuang bersama, mohon maaf atas segala
kekurangan, sampai bertemu di medan perjuangan saudaraku.

38
39
GRAND DESIGN

VICE PRESIDENT FOR EXTERNAL AFFAIRS

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr.Wb., salam sejahtera untuk kita semua.


Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat SWT atas rahmat-
Nya kita masih diberikan umur dan kesehatan sehingga kita sebagai mahasiswa
kedokteran masih bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat Indonesia terutama di bidang kesehatan.
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah sebuah organisasi
sekaligus ikatan mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang terus berupaya untuk
memfasilitasi mahasiswa kedokteran sehingga kita dapat saling bahu-membahu
untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai organisasi mahasiswa kedokteran
terbesar di Indonesia, tentunya ISMKI membutuhkan hubungan yang baik
dengan berbagai pihak eksternal baik organisasi pemerintahan maupun
organisasi di luar pemerintahan di Indonesia untuk berkerjasma dan mendukung
dijalankanya berbagai program kerja ISMKI. ISMKI tercatat sebagai salah satu
National Member Organization (NMO) di dalam International Federation of
Medical Students’ Associations (IFMSA). Maka dari itu, ISMKI terus berusaha
untuk berpartisipasi aktif dengan harapan dapat meningkatkan eksistensi ISMKI
di kancah internsional.
Sebagai ikatan mahasiswa kedokteran, ISMKI tentunya membutuhkan
banyak bantuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam ISMKI mulai dari
tingkat institusi, wilayah, dan nasional. Saya harap kita semua bisa bersatu
untuk bergerak bersama menuju ISMKI yang lebih baik sehingga dapat

40
memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat maupun mahasiswa
kedokteran Indonesia.
Demikian, semoga semangat kita untuk Indonesia tidak pernah surut
karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang
lain. Mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

NABELLA MERIEM ANNISA FITRI


Vice President of External Affairs

ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

41
A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki sekitar 17.500


pulau yang tersebar dari Sabang hingga Marauke. Saat ini jumlah populsai di
Indonesia mencapai 253 juta penduduk. Jumlah mahasiswa fakultas kedokteran
di Indonesia pun sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Kini terdapat
83 insititusi yang memiliki Fakultas Kedokteran. Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran Indonesia (ISMKI) hadir sejak tahun 1981 sebagai organisasi
mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia. ISMKI memiliki kewajiban untuk
menjadi wadah mahasiswa kedokteran se-Indonesia, maka dari itu ISMKI tidak
hanya fokus terhadap program kerja dan internalnya saja namun harus
memastikan inklusifitas ISMKI.
Untuk mewujudkan hal-hal di atas, dibutuhkan kerjasama dengan pihak
eksternal. Wasekjen bidang eksternal ISMKI bertanggung jawab dan memiliki
koordinasi terhadap empat bidang di kepengurusan ISMKI Nasional, yaitu
International Affair (IA), Funding and Partnership (FP), Information and
Communication Technology (ICT) dan Public Relations (PR) yang masing-
masing bidangnya dipimpin oleh seorang Koordinator Nasional Bidang.
Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal dibantu oleh enam orang staff ahli yang
memiliki kompetensi di bidang-bidang tersebut. Staff ahli diharapkan dapat
membantu Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal dalam melakukan tugasnya
untuk melakukan koordinasi serta pengembangan bidang-bidang terkait.

B. VISI DAN MISI


Visi :
Mewujudkan ISMKI untuk Indonesia Sehat Berkeadilan, dengan
memaksimalkan kebermanfaatan ISMKI bagi mahasiwa kedokteran seluruh
Indonesia dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

42
Misi :
1. Mengembangkan kerjasama dengan organisasi sejenis (IOMS), stakeholder
(GO & NGO), partner, dan sponspor untuk mendukung kegiatan ISMKI dan
institusi.
2. Menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan mahasiswa kedokteran
Indonesia, baik nasional maupun internasional.
3. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran
terbesar di Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.
4. Memberikan arahan dan acuan kerja untuk empat bidang eksternal untuk
menyamakan arah kerja dan memaksimalkan fungsi bidang.

C. SUSUNAN TIM
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Eksternal
Nabella Meriem Annisa Fitri Universitas Jenderal Achmad Yani

Staff Ahli Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Eksternal


1. Achisna Rahmatika Universitas Lampung
2. Anthony Sanjaya Universitas Tarumanegara
3. Azhar Rafiq Universitas Mataram
4. Fiemel Setya Amaydhea Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
5. Fiqki Rahmawati Fauziah Universitas Islam Indonesia
6. Nauval Fariz Damaz Universitas Hang Tuah

43
D. PROGRAM KERJA
1. Controlling, Monitoring, and Supporting External National
Committee
a. Latar Belakang Kegiatan

Terdapat empat bidang yang dibawahi oleh Wasekjen Bidang Eksternal


yaitu bidang Public Relations (PR), Information, Communication, and
Technology (ICT), Funding and Partnership (FP), dan International
Affairs (IA). Demi tercapainya arahan yang diberikan oleh Sekjen maka
dibutuhkan pengawasan terhadap bidang-bidang tersebut.
b. Tujuan Kegiatan

Utama: Optimalisasi kinerja bidang eksternal


Khusus:
1. Dapat memonitoring secara rutin kondisi bidang-bidang eksternal
ISMKI
2. Dapat membantu dan mengembangkan kinerja bidangbidang eksternal
ISMKI

c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini adalah kegiatan utama dan rutin bagi Wasekjen Eksternal dan
staff ahlinya untuk melakukan monitoring dan supporting bidang-bidang
eksternal dalam melakukan kegiatan-kegiatannya. Pembagian fokus untuk
pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Achisna Rahmatika : Public Relations (PR)
2. Anthony Sanjaya : Information, Communication, and Technology
(ICT)
3. Azhar Rafiq : Funding and Partnership (FP)
4. Fiemel Setya A. : International Affairs (IA)

44
d. Value

Inklusif

e. Metode Kegiatan

Dalam menjaga kinerja bidang-bidang tersebut bekerja dengan baik,


Wasekjen Eksternal dan staff ahli akan melakukan kontak dengan bidang
tersebut minimal 1x/minggu. Kemudian dilaporkan ke VPE minimal
1x/minggu.

f. Sasaran Kegiatan

1. Public Relations (PR)


2. Information, Communication, and Technology (ICT)
3. Funding and Partnership (FP)
4. International Affairs (IA)
g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1. Wasekjen Eksternal dan staff ahlinya melakukan kontak dengan bidang


eksternal ISMKI selama masa kepengurusan minimal 90%
2. Bidang-bidang eksternal ISMKI dapat melakukan target perbidangnya
minimal 75%
i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

Nabella Meriem Annisa Fitri

45
2. Internasionaliasi ISMKI

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI sebagai anggota aktif IFMSA sudah seharusnya dapat


berkontribusi aktif dan mendapatkan manfaat yang banyak darinya. Hal ini
dapat kita capai dengan memanfaatkan keanggotaan ISMKI bersama
CIMSA sebagai National Member Organization (NMO) dari IFMSA.
Namun dirasakan kebermanfaatan IFMSA belum maksimal sehingga perlu
ditindaklanjuti.

b. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kepekaan ISMKI dan institusi serta mahasiswa


kedokteran Indonesia terhadap informasi dan kesempatan-kesempatan
Internasional agar dapat memberikan kontibusi lebih di dalamnya
2. Memberikan sarana bagi ISMKI dan mahasiswa kedokteran Indonesia
untuk dapat bergerak di tataran Internasional
3. Memberikan kebermanfaatan bagi ISMKI dan mahasiwa kedokteran
Indonesia untuk beraktivitas di tataran Internasional
4. Mengangkat nama ISMKI dan mahasiswa kedokteran Indonesia di
dunia Internasional dengan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan
Internasional mahasiswa kedokteran
c. Deskripsi Kegiatan

Penyusunan strategi internasionalisasi ISMKI untuk kembali membina


hubungan baik dengan IFMSA. Alternatif strategi terbagi menjadi 2 :
1. Melanjutkan LoA dengan perbaikan
2. Keluar dari anggota IFMSA dan melakukan re-apply sebagai
associated member
Keputusan yang diambil akan dikembalikan pada diskusi Pressmeet

46
internal EB ISMKI dengan pihak-pihak terkait.
d. Value

Sinergis, aktif berkontribusi, terdidik dan universal

e. Metode Kegiatan

a. LoA CIMSA – ISMKI


Dengan memperbaharui LoA dan membina hubungan yang lebih baik
dengan CIMSA atau dengan keluar dari NMO Indonesia (CIMSA-
ISMKI) dan re-apply untuk menjadi associate member IFMSA.

b. Bedah IFMSA
Melakukan pencerdasan mengenai IFMSA melalui webinar untuk PHN
dan PHW, sesi training mengenai IFMSA di acara ISMKI baik
nasional maupun wilayah, penyertaan materi tentang IFMSA di
pengakaran ISMKI institusi.

c. Sinkronisasi program IFMSA


Aktif mendaftarkan proker ISMKI maupun institusi ke program
IFMSA, activities fair di general assemblies dan Rex-Crossley Awards.

f. Sasaran Kegiatan

1. CIMSA
2. IFMSA
3. Bidang-bidang ISMKI
4. Institusi
5. Mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

47
h. Indikator Keberhasilan

1. Finalisasi negosiasi dengan CIMSA per April 2018


2. Terlaksananya minimal 90% dari poin-poin negosiasi
3. Terbentuknya strategi alternatif (Menjadi Associate Member di
IFMSA)

i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

1. Nauval Fariz Damaz


2. Fiemel Setya A.

3. Eksternalisasi Proker

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI memiliki beberapa program dari berbagai bidang yang tentunya


bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran maupun masyarakat secara
luas.Namun, tidak semua orang mengerti mengenai proker-proker besar ini
sehingga diperlukan eksternalisasi yang lebih masif lagi dari ISMKI yang
merupakan gabungan dari pekerjaan tiga bidang eksternal yaitu FP, PR,
dan ICT. Dibutuhkan pula berbagai kerjasama untuk memaksimalkan
proker-proker ISMKI sehingga diperlukan perhatian khusus dari tim
eksternal mengenai hal ini.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mengawal jalannya proses kegiatan berlangsung


2. Membantu menghadirkan pembicara baik dalam skala lokal maupun

48
nasional.
3. Membantu pendekatan ke sponsorship dan partnership
4. Membantu pendekatan ke media massa, forum alumni, dan pihak –
pihak lain yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan nasional
ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan

Wasekjen Eksternal dan Staf Ahli membantu institusi yang


menyelenggarakan program kerja besar ISMKI baik dari segi
pengembangan substansi acara hingga eksekusi kegiatan tersebut.
d. Value

Sinergis dan Universal.

e. Metode Kegiatan

Pembagian tim eksternal menjadi kelompok-kelompok kecil yang bertugas


untuk mendampingi panitia OC pengambil tender acara-acara besar ISMKI
atau staf bidang yang melaksanakan proker tersebut.

f. Sasaran Kegiatan

Panitia program kerja tenderisasi ISMKI (SC dan OC)


g. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan timeline program kerja


terkait, persiapan dimulai hingga tiga bulan sebelum dimulainya acara.

a. Bulan Bakti ISMKI 2018 (April 2018 persiapan dilakukan sejak bulan
Februari 2018)
b. AOMKI Pre Health Summit 2018 (April 2018 persiapan dilakukan
sejak bulan Februari 2018)
c. National Multi Development Project (NMDP) 2018 (Mei 2018

49
persiapan dilakukan sejak bulan Februari 2018)
d. Rapat Koordinasi Nasional 2018 (Agustus 2018 persiapan dilakukan
sejak bulan Mei 2018)
e. Indonesiam International Medical Olympiad (IIMO) 2018 (Oktober
2018 persiapan dilakukan sejak bulan Juli 2018)
f. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional 2018
(November 2018 persiapan dilakukan sejak bulan Agustus 2018)
g. Indonesian Medical Students’ Summit (IMSS) 2019 (Februari 2019
persiapan dilakukan sejak bulan November 2018)
h. IMSEP 2018
i. IMMUN 2018
h. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari proker ini dinilai dari setiap program kerja

1. Kerjasama dengan organsisasi pemerintahan/non pemerintahan


(3 poin)
2. Publikasi media massa lokal (1 poin per publikasi)
3. Publikasi media massa nasional (2 poin per publikasi)
4. Bantuan sponsorship oleh link perusahaan dari FP (2 poin per
sponsor)
Dinilai sebagai keberhasilan eksternalisasi proker tersebut

- Baik, jika >7 poin


- Cukup, jjka 5-7 poin
- Butuk, jika <5 poin
Kemudian dijumlahkan menjadi pencapaian satu tahun, dinilai

- Baik, jika >50 poin


- Cukup, jika 35-50 poin
- Buruk, jika <35 poin

50
i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

a. Bulan Bakti ISMKI 2018 : Anthony


b. AOMKI Pre Health Summit 2018 : Nabella
c. National Multi Development Project (NMDP) 2018 : Fiqki
d. Rapat Koordinasi Nasional 2018 : Azhar
e. Indonesiam International Medical Olympiad (IIMO) 2018 : Nabella
f. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional 2018 :
Nauval
g. Indonesian Medical Students’ Summit (IMSS) 2019 : Achisna
h. IMSEP 2018 : Fiemel
i. IMMUN 2018 : Fiqki

4. Partnership for Medstuds

a. Latar Belakang Kegiatan

Demi mencapainya program kerja ISMKI diperlukan kolaborasi antara


ISMKI dengan berbagai organisasi baik organisasi pemerintahan maupun
non pemerintahan. Kerjasama ini selain menguntungkan dari segi sumber
daya, juga dapat menambah pelajaran yang dapat kita peroleh dari kinerja
mereka.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mengusahakan agar kebermanfaatan ISMKI dapat dirasakan oleh


mahasiswa kedokteran dari berbagai institusi kedokteran di Indonesia
dengan cara melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

51
2. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa
kedokteran terbesar di Indonesia baik di kancah nasinal maupun
internasional.
c. Deskripsi Kegiatan

Menghimpun proker-proker bidang yang membutuhkan kolaborasi dengan


GO/NGO lalu bekerjasama dengan penanggung jawab proker tersebut
dibantu dengan PR untuk membuat kerjasama.
d. Value

Sinergis dan universal

e. Metode Kegiatan

Mengumpulkan proker-proker dari setiap bidang di ISMKI yang


berpotensial untuk dilakukan kerjasama dengan pihak eksternal, lalu
ditindaklanjuti oleh VPE dan PR. Setelah proker selesai, pembinaan
kerjasama akan dilakukan terus-menerus oleh PR dengan bentuk
pengiriman majalah spektrum BPN ISMKI diikuti dengan pembuatan
database GO/NGO yang pernah bekerjasama dengan ISMKI.

f. Sasaran Kegiatan

a. Bidang-bidang ISMKI
b. GO dan NGO

g. Waktu Pelaksanaan

Penghimpunan nama GO dan NGO di awal kepengurusan hingga Februari


2018. Pencarian link lalu dilanjutkan dengan kerjasama sepanjang
kepengurusan.

h. Indikator Keberhasilan

52
a. Baik, jika >7 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan
b. Cukup, jika terdapat 4-7 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam
satu tahun kepengurusan
c. Buruk, jika terdapat <4 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu
tahun kepengurusan
i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

Achisna Rahmatika

5. Sponsorship for Medstuds

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI sebagai sebuah organisasi yang besar dengan beragam program


kerja tentunya memerlukan biaya operasional yang tidak kecil. Pencarian
dana dilakukan baik dengan fundraising maupun dengan sponsorship.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mengusahakan agar kebermanfaatan ISMKI dapat dirasakan oleh


mahasiswa kedokteran Indonesia dengan cara melakukan kolaborasi
dengan berbagai pihak.
2. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa
kedokteran terbesar di Indonesia.
c. Deskripsi Kegiatan

Menggabungkan kerja FP nasional dan wilayah dalam rangka pencarian

53
sponsorship, terutama untuk ISMKI membercard.
d. Value

Sinergis dan Universal

e. Metode Kegiatan

Diawali dengan pendataan sponsorship yang pernah didapatkan oleh FP


nasional dan wilayah, kemudian dilakukan penindaklanjutan dengan
penghubungan wilayah yang membutuhkan sponsorship dengan badan
usaha tertentu oleh wilayah lain / FP nasional yang telah bekerjasama
dengan badan usaha tersebut.

f. Sasaran Kegiatan

a. FP Nasional
b. FP Wilayah 1,2,3 dan 4
c. FP OC acara tenderisasi

g. Waktu Pelaksanaan

Sosialisasi proker: Februari 2018

Kerjasama dan pembuatan database bersama hingga akhir kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

a. Baik, jika >4 badan usaha baru berhasil diajak kerjasama dalam satu
tahun kepengurusan
b. Cukup, jika terdapat 3-4 badan usaha berhasil diajak kerjasama dalam
satu tahun kepengurusan
c. Buruk, jika terdapat <3 badan usaha berhasil diajak kerjasama dalam
satu tahun kepengurusan
i. Perkiraan Dana

54
-

j. Penanggung Jawab

Azhar Rafiq

6. External Kit

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI membutuhkan identitas yang dapat merepresentasikan dirinya


kepada pihak eksternal karena hingga saat ini ISMKI telah bekerjasama
dengan berbagai pihak untuk menjalankan program kerjanya dan
berencana untuk semakin memperluas jangkauan kolaborasinya

b. Tujuan Kegiatan

Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran


terbesar di Indonesia baik di kancah nasional maupun internasional.
c. Deskripsi Kegiatan

Pembuatan company profile ISMKI yang harus digunakan oleh seluruh


pengurus harian nasional maupun wilayah ISMKI di bidang eksternal
untuk merepresentasikan ISMKI di dunia luar.

d. Value

Universal

e. Metode Kegiatan

Pembuatan company profile bekerjasama dengan ICT dan VPPD dalam


pengumpulan database proker besar ISMKI yang akan dimasukkan di
dalamnya, selain itu juga bekerjasama dengan seluruh bidang serta Badan

55
Kelengkapan ISMKI untuk berkontribusi di dalamnya.

f. Sasaran Kegiatan

a. Pengurus harian ISMKI


b. Seluruh bidang dan badan kelengkapan ISMKI

g. Waktu Pelaksanaan

Pengumpulan bahan untuk company profile dalam hingga bulan Maret


2018 yang dilanjutkan dengan proses pembuatan dan diharapkan bisa
dirilis pada bulan April 2018.
h. Indikator Keberhasilan

a. Baik, jika external kit berhasil dibuat sesuai dengan deadline


b. Cukup, jika external kit berhasil dibuat melebihi waktu deadline
c. Buruk, jika external kit belum berhasil dibuat hingga akhir
kepengurusan
i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

Anthony Sanjaya

7. Archieving Informasi Eksternal

a. Latar Belakang Kegiatan

Diperlukan pengarsipan dan pencarian informasi untuk menghindari


adanya missing dengan sekretaris maupun pengurus lain terkait informasi
yang berasal dari pihak eksternal (lomba, seminar, undangan, dll).

56
b. Tujuan Kegiatan

Menambah dan merapikan informasi eksternal untuk ISMKI dan


mahasiswa kedokteran Indonesia.
c. Deskripsi Kegiatan

Pengarsipan dan pencarian informasi dilakukan oleh staf ahli VPE.


Pengarsipan tidak berarti membatasi pengurus lain untuk memiliki
informasi tersebut melainkan membantu pihak ICT dan sekretaris untuk
penyimpanan dan penyaluran yang lebih baik.

d. Value

Inklusif

e. Metode Kegiatan

Informasi dan undangan yang masuk ke dalam email VPE akan disimpan
dan segera disebarkan kepada pihak-pihak terkait.

f. Sasaran Kegiatan

a. Pengurus harian ISMKI


b. Mahasiswa kedokteran Indonesia.

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan

a. Terbentuknya database informasi eksternal


b. Tersebarnya informasi eksternal untuk pengurus ISMKI dan atau untuk
seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia melalui ICT dan mailing list
ISMKI

57
i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

Fiqki Rahmawati Fauziah

8. Internship for Medtuds

a. Latar Belakang Kegiatan

Dokter merupakan profesi yang memiliki banyak sub-bidang di dalamnya.


Selain menjadi seorang klinisi, dokter dapat merintis karir lainnya seperti
menjadi dosen, peneliti, organisator, dan lain-lain. ISMKI hadir untuk
menjadi wadah bagi mashasiswa kedokteran Indonesia yang ingin
menambah pengalamannya di organisasi seperti WHO, BPJS, dan
Kemenkes.
b. Tujuan Kegiatan

1. Mewadahi mahasiswa kedokteran di Indonesia yang memiliki


keinginan untuk merasakan pengalaman bekerja di WHO, BPJS, dan
Kemenkes.
2. Membuat kerjasama dengan WHO, BPJS, dan Kemenkes untuk
menyelenggarakan magang bagi Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
3. Menyediakan sarana untuk mahasiswa kedokteran Indonesia yang
dapat meningkatkan pengalaman pendidikan mereka melalui tugas
praktis.

4. Memaparkan mahasiswa kedokteran Indonesia ke dalam pekerjaan


WHO, BPJS, dan Kemenkes.

5. Memberikan masukan dari mahasiswa magang untuk WHO, BPJS, dan

58
Kemenkes.

c. Deskripsi Kegiatan

Magang dilakukan setidaknya selama 2 minggu di bulan-bulan libur


mahasiswa kedokteran. Magang akan dibuka untuk mahasiswa kedokteran
se-Indonesia dengan syarat yang berlaku yaitu:
• Calon peserta magang merupakan mahasiswa yang terdaftar dalam
program studi di Fakultas Kedokteran Universitas yang ada di Indonesia;
• Calon peserta magang merupakan mahasiswa yang telah menyelesaikan
dua tahun studi penuh waktu di universitas sebelum memulai magang;
• Calon peserta magang tidak memiliki berhubungan dengan anggota staf
WHO/BPJS / Kemenkes (misalnya, putra / putri, saudara laki-laki atau
perempuan / ibu);
• Calon peserta magang belum pernah mengikuti Program Magang
WHO/BPJS / Kemenkes.

d. Value

Universal

e. Metode Kegiatan

Sebelum dilakukan magang akan dibuka pendaftaran oleh ISMKI dengan


syarat dan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya calon magang akan
diseleksi oleh Wasekjen Bagian Eksternal beserta para staf ahlinya. Peserta
magang yang lolos akan diberikan pembekalan oleh ISMKI. Magang
dilakukan sesuai penempatan peserta magang. Evaluasi akan diberikan
baik untuk ISMKI dan juga untuk organisasi yang bersangkutan. Peserta
magang yang telah selesai akan mendapatkan sertifikat dan diwajibkan
untuk berbagi pengalaman magangnya untuk mahasiswa kedokteran
Indonesia lainnya.

59
f. Sasaran Kegiatan

1. Kemenkes
2. WHO, BPJS, DAN KEMENKES
3. WHO
4. Mahasiswa kedokteran se-Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan

2018

h. Indikator Keberhasilan

1. Sangat Baik: Jika program magang dapat dibuka di ketiga organisasi


tersebut diikuti oleh mahasiswa kedokteran se-Indonesia
2. Baik: Jika program magang dapat dibuka di kedua organisasi tersebut
diikuti oleh mahasiswa kedokteran se-Indonesia
3. Cukup: Jika program magang dapat dibuka di salah satu organisasi
tersebut diikuti oleh mahasiswa kedokteran se-Indonesia
4. Buruk: Jika program magang tidak terealisasi.
i. Perkiraan Dana

j. Penanggung Jawab

Wasekjen Bagian Eksternal dan Staf Ahli

60
E. TIMELINE
2018 2019
Program Kerja
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb

Controlling, Monitoring, and Supporting External National Comittee

Controlling,
Monitoring,
Supporting

Internasionalisasi ISMKI

LoA CIMSA-
ISMKI
Sinkronisasi
Program
IFMSA
Webinar
IFMSA untuk
pengurus
harian
Nasionalisme
ISMKI-
LKMM
Bedah IFMSA
RAKORNAS
Eksternalisasi Proker

PHS AOMKI

BB

NMDP

Rakornas

IIMO

LKMM

IMSEP

IMMUN

IMSS

61
2018 2019
Program Kerja
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb

Partnership for Medstuds

Penghimpunan
proker oleh
bidang
Pencarian link
oleh PR
Sponsorship for Medstuds

Sosialisasi ke
wilayah
Membuat
database awal
Pencarian link
kerjasama
External Kit

Penghimpunan
isi compro
Layouting &
finishing
Pencetakan &
penyebaran
Archieving Informasi Eksternal

Pencarian dan
pengarsipan
informasi
Internship for Medtuds

Audiensi
denngan BPJS/
Kemenkes/WHO
Persiapan
magang
Magang

F. PENUTUP
Demikian pemaparan Grand Design wakil sekretaris jenderal bidang
eksternal, besar harapan kami agar semua elemen ISMKI dapat bersatu
untuk bekerjasama mewujudkan ISMKI yang lebih baik dan ko

62
63
GRAND DESIGN

VICE PRESIDENT FOR ASSESSMENT AND DEVELOPMENT

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr.Wb., salam sejahtera kawan-kawan semua.


Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat SWT atas rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk
memulai menggoreskan setitik cerita di luasnya kehidupan ini.

Tidak lupa satu hal terbesar yang patut kita syukuri adalah kita disini sebagai
mahasiswa Kedokteran Indonesia. Sebuah status besar sebagai mahasiswa
kedokteran punya tempat yang istimewa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia dengan sejarah panjang dan tidak perlu diragukan lagi.

Ketika dulu Mahasiswa di sebut istimewa karena punya beragam potensi yang
belum tentu dimiliki kelompok masyarakat lain. Sebagai masyarakat sipil
indonesia yang berjiwa muda, terpelajar, kritis, idealis, dan independen, serta
memiliki jaringan yang luas dalam berafiliasi, ditambah lagi memiliki basis
keilmuan (kedokteran).

Mungkin itu dulu, dan hanya sedikit ingin mengingatkan bahwa tuntutan
sebagai mahasiswa tidak pernah berubah, kita mahasiswa masih dituntut
eksisten sebagai kontrol sosial dan motor perubaan bangsa yang nantinya
setelah lulus, kita sebagai mahasiswa bisa berperan sebagai penerus masa depan
menggantikan bapak-bapak dan ibu-ibu kita dalam memimpin masyarakat baik
di daerah maupun di tingkatan nasional. Suatu hal yang belum tentu kita sadari.
64
Dan sudah saatnya kita menyadari dan membangkitkan kembali kejayaan
mahasiswa kedokteran indonesia tidak perlu dari hal besar, cukup dari hal yang
paling kita kuasai namun terus ditingkatkan.

Hidup Mahasiswa !
Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia !

SUTAN MALIK IBRAHIM


Vice President of Assessment and Development


ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

65
A. PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi
mahasiswa dengan general tagline “Mengakar di Tatanan Lokal, Kokoh di
Tatanan Nasional, dan Bersuara di Tatanan Internasional”. Selain menjadi
wadah koordinasi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam berbagai bidang,
kegiatan, dan pengembangan pemerintahan, ISMKI juga menjadi wadah
aspirasi mahasiswa kedokteran.

Salah satu poin terpenting dalam sebuah organisasi apalagi organisasi


sebesar ISMKI adalah manajemen yang baik sebagai dasar keberlangsungan
organisasi. Tanpa manajemen yang baik dan kinerja yang optimal rasanya
sulit bagi ISMKI untuk melaksanakan program programnnya. Manajerial
sebuah organisasi tidak hanya mencakup problem-problem teknikal seperti
melaksanakan proker; lebih dari itu, manajerial organisassi juga mencakup
manajemen individual dan perilaku sebagai sebuah kesatuan terkecil yang
turut menjadi kontributor suksesnya organisasi. Nah salah satu cara untuk
melakukan control individu adalah melalui assessment atau yang biasa
disebut dalam bahasa Indonesia sebagai ‘penilaian’, harapannya dengan ada
penilaian bisa menjadi komponen yang menyukseskan manajerial hingga ke
tingkat terkecil, yaitu perilaku individual.

Selain itu sebagai organisasi Senat yang menaungi banyak Institusi


mahasiswa kedokteran seperti BEM/ LEM/ HMJ dan sejenisnya, penting
bagi ISMKI menyamakan ritme dan menurunkan keteraturan kerja ISMKI
kepada isntitusi- institusi dibawahnya agar dapat berkembang bersama. Jadi
harapannya tidak ada lagi institusi yang tertinggal, karena masalah institusi
adalah masalah ISMKI.

66
Nah untuk itu Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Penilaian dan
Pengembangan yang biasanya di sebut VPAD, bertugas untuk melakukan
penilaian kinerja individu maupun institusi dalam lingkungan ismki maupun
internal kepengurusan ismki yang kemudian menjadi analisa pengembangan
yang objectif untuk organisasi agar bisa berkontribusi dan berinovasi secara
berkelanjutan.

Semoga niat baik ini sejalan dengan niat teman – teman semua untuk
bersama membangun ISMKI dan Institusi. Saya tunggu niat baik teman
teman yang peduli dan mau sama-sama belajar mengembangkan organisasi.

B. VISI DAN MISI


Visi :
Mewujudkan ISMKI untuk Indonesia Sehat Berkeadilan, dengan
memaksimalkan kebermanfaatan ISMKI bagi mahasiwa kedokteran seluruh
Indonesia dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Misi :
5. Menngumpulkan, dan mengorganisir data anggota ISMKI baik individual
maupun organisasi untuk dipergunakan demi kepentingan ISMKI.
6. Menyelenggarakan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan ISMKI dan
mengeluarkan rekomendasi perbaikan yang efektif
7. Melaksanakan penilaian kebutuhan anggota ISMKI yang terintegrasi
sebagai komonen penyusun program kerja
8. Melaksanakan penilaian dan pengembangan pengurus harian nasional
ISMKI demi optimalisasi kinerja ISMKI yang efektif dan profesional.

TAGLINE
#Adbonam #IstiqomahSampaiAkhir

67
C. SUSUNAN TIM
VPAD : Sutan Malik Ibrahim (Univ. Jenderal Soedirman)
Staf Ahli VPAD :
Muhammad Irvan Albab (Univ Halu Oleo)
Virna Zufti Pratiwi (Univ. Andalas)
Wincent Candra Diwirya (Univ. Negeri Sebelas Maret)
Desak Made Alvenia Sharas Shita W (Univ. Brawijaya)
Faiz Adnan Makarim (Univ. Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta)

68
D. PROGRAM KERJA
1. BIG Data ISMKI

a. Latar Belakang Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan
Utama: Pengumpulan data Institusi ISMKI beserta Mahasiswa
Kedokteran anggota ISMKI
Khusus:
1) Dapat menyediakan data yang dibutuhkan untuk penyusunan program
kerja ISMKI
2) Dapat membantu dan menyalurkan data Mahasiswa Kedokteran
Indonesia sesuai dengan kebutuhan dengan tetap menjaga privasi.

c. Deskripsi Kegiatan
Pengumpulan data anggota ISMKI baik institusi maupun individual
sebagai data penunjang penyusunan program ISMKI
d. Value

e. Metode Kegiatan

f. Sasaran Kegiatan
Seluruh Anggota ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
1) Terdapat perkiraaan jumlah mahasiswa kedokteran indonesia klinik
dan pre-klinik
2) Terkumpul 75% data mahasiswa kedokteran indonesia
3) Terkumpul data 80% Institusi anggota ISMKI

i. Perkiraan dana

69
j. Penanggungjawab
Muhammad Irvan Albab (Univ Halu Oleo)
Virna Zufti Pratiwi (Univ. Andalas)
Wincent Candra Diwirya (Univ. Negeri Sebelas Maret)

2. Need Assessment

a. Latar Belakang Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan
a. Memberikan masukan bagi Sekbid Nasional ISMKI dan mahasiswa
kedokteran Indonesia untuk menyusun program kerja.
c. Deskripsi Kegiatan
Penilaian project dan bidang sebelum IMSS menggunakan toolkit assessment
milik VPAD ISMKI 2018 yang akan dipaparkan saat sesi Direct Meeting EB
ISMKI (DM EB)
d. Value

e. Metode Kegiatan

f. Sasaran Kegiatan
Seluruh Institusi Anggota ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sebelum IMSS 2018
h. Indikator Keberhasilan
Terlampir hasil Need Assessment sebagai bahan pembuatan program
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab
Sutan Malik Ibrahim (Univ. Jenderal Soedirman)

70
Monthly Assessment of National Officer, National Cordinator and
3.
Departement
a. Latar Belakang Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan
Untuk menjaga dan meningkatkan kinerja serta memotivasi pengurus
nasional ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Penilaian per tiga bulan kinerja NO/staff, NC/Sekbid dan bidang
menggunakan toolkit assessment. Selanjutnya akan diolah untuk menilai
staff, sekbid dan bidang terbaik di Rakornas dan IMSS
d. Value

e. Metode Kegiatan

f. Sasaran Kegiatan

PHN, Sekbid dan Bidang


g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
a. Sekbid rutin mengirimkan toolkit assessment tepat waktu pada
Staff Ahli VPAD
b. Staff Ahli VPAD tepat waktu dalam mengolah data hasil
assessment
c. Rilis pengumuman staff, sekbid dan bidang terbaik di Rakornas
dan IMSS
d. Terdapat evaluasi kepada pengurus yang kinerjanya dibawah
rata-rata
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab
71
Desak Made Alvenia Sharas Shita W (Univ. Brawijaya)

4. Evaluasi Kegiatan ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan
a) Untuk menilai evaluasi dari event yang dijalankan
b) Sebagain bahan masukan untuk urgensi kontinuitas project pada
tahun-tahun berikutnya
c. Deskripsi Kegiatan
Diisi oleh SC eksternal (ISMKI yang menjadi SC acara bersangkutan) dan
SC dan/ OC internal setelah melaksanakan kegiatan ISMKI yang ditenderkan
dan juga Diisi oleh representatif dari yang menghadiri acara tersebut
(Peserta,Presbem, PHN, PHW, dll) untuk mengevaluasi terkait konten dan
tercapai atau tidaknya tujuan acara tersebut
d. Value

e. Metode Kegiatan

f. Sasaran Kegiatan
IMSS, Rakornas, LKMM-Nas, NMDP dan Bulan Bakti, dan kegiatan besar
lain
g. Waktu Pelaksanaan

h. Indikator Keberhasilan
a) Kuesioner dapat dibagikan segera setelah event dilaksanakan
(maksimal 2 minggu setelah hari terakhir pelaksaan event)
b) Kuesioner diisi dengan jumlah yang representative
c) Kuesioner dapat diolah secepatnya untuk kemudian dirilis
kepada publik dan dijadikan bahan untuk manual tenderisasi
72
tahun ke depan
i. Perkiraan dana
Sepanjang Kepengurusan
j. Penanggungjawab
Faiz Adnan Makarim (Univ. Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta)

E. PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia, mudah-mudahan apa yang telah
direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia

73
74
GRAND DESIGN

VICE PRESIDENT FOR POLICY AND ADVOCACY

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

A. PENDAHULUAN
ISMKI merupakan organisasi yang seyogyanya mampu menyatukan
pergerakan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Tidak hanya itu ISMKI
pun telah bergabung bersama Asosiasi Organisasi Mahasiswa Kesehatan
Indonesia, yang menandakan bahwa anggota ISMKI yaitu mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia merupakan bagian dari pergerakan mahasiswa
terutama di bidang kesehatan secara general. Dalam sejarahnya ISMKI
merupakan organisasi mahasiswa kedokteran tertua di Indonesia yang
seharusnya sudah memiliki sepak terjang dalam pengembangan kualitas
kesehatan Indonesia.
Namun penyebaran ilmu melalui pencerdasan, propaganda dan kajian
tidak akan cukup untuk mencapai target perubahan kualitas kesehatan apabila
tidak ada hubungan langsung yang dibina dengan para pemangku kebijakan.
Maka dari itu ISMKI memiliki fungsi politik yang memungkinkan adanya
hubungan antara organisasi ini dengan para pemangku kebijakan sehingga
gagasan-gagasan mahasiswa kedokteran sebagai bentuk sumbangsih
pembangunan kesehatan dapat tersalurkan dengan baik.
VPPA hadir untuk memberikan jalan bagi mahasiswa kedokteran se-
Indonesia dalam melakukan advokasi demi mencapai tujuan dari gerakan
bersama seluruh mahasiswa kedokteran dalam mencapai kualitas kesehatan
Indonesia yang lebih baik. VPPA akan mendobrak pintu-pintu dunia pemangku
kebijakan demia menyampaikan aspirasi rakyat yang difasilitas melalui
gagasan-gagasan mahasiswa kedokteran.

75
B. SUSUNAN TIM :
• VPPA : Louis Ryandi (Universitas Kristen Krida Wacana)
Staff Ahli:
1. Bethari Abi Safitri (Universitas Lambung Mangkurat)
2. Chrysilla Dita (Universitas Kristen Krida Wacana)
3. Ivana Beatrice Alberta (Unika Atma Jaya)
4. Melati Ariena Putri Ramadhani (Univeritas Indonesia)
5. Muhammad Abiyoso Ramadhan (Universitas Lampung)

C. PROGRAM KERJA

1. ISMKI Affiliation Map

a. Deskripsi Kegiatan
Di era ini, untuk mengatasi sebuah permasalahan bangsa dan negara, kita tidak
hanya bisa bergerak sendiri-sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi supaya bisa
mengintervensi sebuah permasalahan dengan cara yang lebih komprehensif.

ISMKI Affiliation Map terdiri dari:


1. peta analisis stakeholder
2. kontak stakeholder, NGO, dan IOMS yang dapat dihubungi
3. Hubungan kerjasama yang sudah pernah dilakukan
4. Kondisi hubungan (baik atau buruk)
b. Tujuan Kegiatan
1. Untuk dapat berkomunikasi secara kontinui dengan pemangku kebijakan dan
afiliasi
2. Tergambarnya hubungan ISMKI dengan pemangku kebijakan atau dengan
afiliasi
3. Memudahkan pencarian

76
c. Sasaran Kegiatan
Vertikal : Stakeholder, NGO, Institusi Pendidikan
Horizontal : IOMS, Institusi
d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018 – Desember 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

g. Indikator Keberhasilan
1. Terbentuk data mengenai stakeholder mapping

h. Penanggung Jawab

2. Chief Executive Meeting and ISMKI Political Statement

a. Deskripsi Kegiatan
Rapat rutin antara sekjen, wasekjen, dan seluruh ketua BEM untuk membahas
suatu isu strategis yang menjadi fokus di tahun 2018. Hasil rapat dapat menjadi
suatu pernyataan kebijakan dan pergerakkan ISMKI terhadap isu strategis
tersebut.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menyediakan wadah untuk laporan rutin perkembangan isu yang dikaji
nasional kepada institusi
2. Menyediakan wadah bagi institusi untuk membahas mengenai suatu isu
kesehatan untuk diangkat dan dibahas Bersama
3. Menjalin hubungan yang harmonis antara nasional, wilayah, institusi

c. Sasaran Kegiatan
77
Ketua BEM FK Seluruh Indonesia

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018 – Desember 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan

Setiap rapat dihadiri oleh 50% + 1 dari total Institusi

g. Penanggung Jawab

3. Koordinasi IOMS

a. Deskripsi Kegiatan
Koordinasi adalah hal yang penting dalam menangani suatu isu strategis yang
berkaitan dengan kebijakan kesehatan. Dengan adanya koordinasi diawal tahun,
maka dapat mensinergiskan pergerakkan dengan satu sama lain menuju
Indonesia yang lebih sehat.

b. Tujuan Kegiatan
1. menjalin kerjasama yang adekuat antara ISMKI dan IOMS kesehatan
2. menyamakan persepsi dan peran dalam gerakan kesehatan mahasiswa
kesehatan Indonesia

c. Sasaran Kegiatan

IOMS kesehatan Indonesia

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018 – Desember 2018


78
e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan
1. tersusun perencanaan kajian, gerakkan, atau advokasi bersama ioms lain
2. terlaksana minimal satu kajian, gerakkan atay advokasi bersama IOMS lain

g. Penanggung Jawab

4. Kolaborasi Lintas Sektor

a. Deskripsi Kegiatan
Kolaborasi dilakukan untuk dapat membahas suatu isu strategis yang menjadi
fokus ditahun 2018 agar dapat lebih komprehensif sehingga isu strategis
tersebut dapat ditangani dengan lebih baik
b. Tujuan Kegiatan
1. membahas suatu isu kesehatan secara komprehensif
2. sebagai wadah untuk bekerja dengan suasana lintas sector

c. Sasaran Kegiatan

BEM Fakultas selain kesehatan

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018 – Desember 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan

1. tersusun perencanaan pembahasan mengenai isu stratetis 2018

79
2. terbentuk kajian/gerakkan/advokasi terkait isu strategis 2018

g. Penanggung Jawab

5. Platform Isu HPS

a. Deskripsi Kegiatan
Menyusun perencanaan untuk pedoman utama isu yang akan menjadi fokus
ISMKI pada tahun 2018/2019
b. Tujuan Kegiatan
1. Menentukan target advokasi dan pola pencerdasan yang akan dipublikasikan
2. Merumuskan aksi yang terencana

c. Sasaran Kegiatan

Bidang HPS ISMKI 2018/2019

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan
1. Tersusun platform isu sebelum 6th IMSS
2. Platform isu tersampaikan kepada Presbem pada forum Presmeet
3. Seluruh institusi sepakat dengan platform isu tersebut

g. Penanggung Jawab

80
6. Platform Isu MEP

a. Deskripsi Kegiatan
Menyusun perencanaan untuk pedoman utama isu yang akan menjadi fokus
ISMKI pada tahun 2018/2019
b. Tujuan Kegiatan
1. Menentukan target advokasi dan pola pencerdasan yang akan dipublikasikan
2. Merumuskan aksi yang terencana

c. Sasaran Kegiatan

Bidang MEP ISMKI 2018/2019

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan
1. Tersusun platform isu sebelum 6th IMSS
2. Platform isu tersampaikan kepada Presbem pada forum Presmeet
3. Seluruh institusi sepakat dengan platform isu tersebut

g. Penanggung Jawab

81
7. Advocado

a. Deskripsi Kegiatan
Menyusun perencanaan advokasi terhadap isu strategis 2018 dengan target yang
telah disetujui bersama, sesuai SOP, dan melibatkan institusi
b. Tujuan Kegiatan
1. Mengupayakam hasil yang direncanakan dari advokasi
2. Memperkuat sikap ISMKI dengan melibatkan institusi
3. ISMKI dipercaya dan dapat bekerjasama dengan pemangku kebijakan dalam
menyampaikan aspirasi mahasiswa

c. Sasaran Kegiatan

Stakeholder

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018 – Desember 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan
Setiap isu yang berada dalam platform dengan target advokasi dan audiensi
akan terlaksana advokasi dan audiensinya
g. Penanggung Jawab

82
8. Quality control kajian dan propaganda

a. Deskripsi Kegiatan
VPPA sebagai pembuka jalan advokasi harus memastikan bahwa kajian dan
propaganda yang dibawakan oleh HPS dan MEP memiliki kualitas yang baik
b. Tujuan Kegiatan
Pengecekan kualitas kajian dan propaganda yang dikeluarkan oleh HPS dan
MEP di dalam grup koordinasi VPPA-HPS-MEP

c. Sasaran Kegiatan

HPS dan MEP

d. Perkiraan Waktu Kegiatan

Februari 2018 – Desember 2018

e. Perkiraan Tempat Kegiatan

f. Indikator Keberhasilan
• Setiap Kajian yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP harus dilakukan
pengecekan kualitas oleh VPPA
• Setiap Propaganda yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP harus dilakukan
pengecekan kualitas oleh VPPA

g. Penanggung Jawab

83
D. PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia, mudah-mudahan apa yang telah
direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia.

84
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT FOR PROJECT DEVELOPMENT

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera.

Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan segala nikmat, rezeki Dan karunia atas segala yang
dibutuhkan oleh hamba-Nya. Terutama karunia kehidupan yang telah Ia berikan
kepada kita semua sehingga kita senantiasa dapat merasakan indahnya
kehidupan ini.

Kepada seluruh teman-teman EB, Sekwil, Presbem dan seluruh


mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia. ISMKI adalah organisasi yang
besar dan memiliki sumber daya manusia yang begitu bepotensi. Kini organisasi
ini telah berumur perak dan telah banyak kontribusi yang ISMKI berikan
kepada seluruh mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia. Tak terhitung
rintangan dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat melampaui tahapan
ini, tetapi kita tetap percaya akan mimpi yang dulu pernah kita tulis.

Saya selaku Vice President of Project Development periode 2018-2019,


merasa bangga dan merasa terhormat menjadi bagian dari keluarga ISMKI yang
akan mencetak sejarah panjang perjuang mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Semoga segala sesuatu yang kita perjuangan kini akan berbuah manis
kedepannya.

86
Kini saatnya, VPPD and team memaparkan program-program kerja untuk
mensukseskan #BANGGAISMKI yang hadir untuk memajukan ISMKI dalam
hal pengembangan lokal ISMKI yang berdasarkan project. VPPD ISMKI
berusaha untuk memperkenalkan ISMKI kepada dunia Internasional dengan
berpartisipasi atau hadir dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan organisasi
mahasiswa Kedokteran yang ada dibawah naungan IFMSA melalui project
kepada seluruh BEM/SEMA/HIMA ISMKI. Kami selalu memberikan yang
terbaik untuk mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia agar terciptanya
ISMKI yang berperan aktif pada menjaga kualitas project pada lokal ISMKI,
ISMKI wilayah serta ISMKI Nasional.

Setiap perjalanan akan akan berbuah manis jika dibarengi dengan


kesungguhan hati. Mari sukseskan Internasionalisasi ISMKI dan seluruh
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Hidup Mahasiswa!

Terima kasih,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

DZAKI MURTADHO
Vice President for Project Development

ISMKI Nasioanl Periode 2018 - 2019

87
A. PENDAHULUAN

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteraan Indonesia (ISMKI) dulu yang bernama


Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia (IMKI) merupakan organisasi
mahasiswa kedokteran berskala nasional yang pertama. Pada era pasca 1966,
saat mahasiswa kembali ke kampus, tuntutan akan profesionalisme dari
lingkungan yang didominasi akan teknokrat semakin meningkat. Hal itu
mendorong mahasiswa kedokteran saat itu untuk membentuk suatu wadah yang
dapat menyatukan aspirasi mereka dalam rangka peningkatan profesionalisme
mahasiswa kedokteran.

Kini ISMKI telah memiliki anggota sebanyak 78 institusi dan akan terus
berbenah diri dari tahun ke tahun. Kini ISMKI bertransformasi sebagai
organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia yang Independen, Non-Profit, dan
terus melebarkan sayapkan baik nasional maupun kancah Internasional melalui
program program unggulannya.

Vice President of Project Development hadir dalam mewujudkan impian setiap


mahasiswa kedokteran untuk turut ambil peran dalam mengembangkan dunia
Kedokteran Indonesia. VPPD adalah wakil Sekretaris Jendral yang bertugas
untuk memfasilitasi pemabangunan kesehatan negara republik Indonesia
melalui project-project yang dilakukan oleh mahasiswa Kedokteran, baik di
tingkat BEM Lokal ISMKI, ISMKI wilayah, ISMKI Nasional serta di IFMSA
(International Federations of Medical Student Associations). Dengan
menerapkan konsep S.M.A.R.T, berkoordinasi dengan Project Director setiap
wilayah ISMKI, dan berkoordinasi dengan Vice President of Activities IFMSA
demi tercapainya Indonesia Sehat yang terintegrasi dengan GERMAS
KEMENKES.

88
B. VISI DAN MISI
a. VISI
Internationalize BEM local ISMKI through sustainable-impactful project
b. MISI
• Meningkatkan pemahaman mengenai konsep S.M.A.R.T pada seluruh
pengurus harian BEM-ISMKI.
• Meningkatkan pemahaman megenai Monitoring and Evaluting
Project di BEM-ISMKI , ISMKI wilayah, ISMKI Nasional melalui
Manual Book of Project dan Project Quality Control.
• Mengintegrasikan bidang ISMKI dengan SCO IFMSA melalui
pemahaman project yang berdasarkan ISMKI Program Toolkit
• Mengintegrasikan tatanan pengurus ISMKI dengan Team Official
IFMSA melalui Assistant yang VPPD miliki.
• Meningkatkan kecintaan terhadap BEM lokal ISMKI dengan
memberikan penghargaan langsung oleh VPPD melalui Biran Affandi
Awards serta Rex Crossley Awards IFMSA.

C. SUSUNAN TIM
Vice President of Project Development : Dzaki murtadho
General Assistant : Herma panjaitan
Regional Assistant of West Region : Reyhan muhammad farras
Regional Assistant of East Region : Mahendra eko saputra
SCO Assistant : Muhammad ralfi irsan
SDGs Assistant : Aina zurohaidah
D. PROGRAM KERJA

1. MANUAL BOOK OF PROJECT

a. Latar Belakang

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia memiliki 79 BEM Lokal


ISMKI, 4 ISMKI wilayah yang berpusat kepada ISMKI Nasional dan
berafiliasi dengan IFMSA. Ruang lingkup ISMKI kini sudah berkembang
memiliki project-project yang turut memberikan manfaat bagi kesehatan
Indonesia. Project-project yang digarap mandari, maupun yang digarap
ISMKI tenderisasi yang sudah dilakukan beberapa kali, namun tentu
diperlukan adanya peningkatan kualitas, kepuasan, dan capaian dalam
setiap program tender ISMKI, semata-mata untuk terus meningkatkan
manfaat ISMKI untuk mahasiswa kedokteran.
Dalam hal ini menjadikan ISMKI perlu terus berbenah dan mengembangan
setiap program tender yang dimiliki, tentu memperhatikan perkembangan
zaman dan kebutuhan yang di sesuaikan dengan waktu pelaksanaan.
b. Tujuan Kegiatan

1. Mengembangkan dan mengoptimalkan project-project ISMKI untuk


kebermanfaatan yang seluas-luasnya
2. Menetapkan standarisasi pelaksanaan project-project yang akan
dilaksanakan oleh BEM-ISMKI.
3. Dapat diadaptasi dan diterapkan dalam pelaksanaan project-project di
BEM-ISMKI

c. Deskripsi Kegiatan

Project yang memfokuskan terhadap pengembangan terhadap masing-masing


program tender ISMKI yaitu Indonesian Medical Student Summit, Rapat
Kordinasi Nasional (Rakornas), Indonesia Medical Student Exchange
Programme (IMSEP), Indonesia Medical Model United Nations (IMMUN),

90
International Indonesian Medical Olympiad (IMO), Latihan Kepemimpinan
dan Management Mahasiswa Nasional (LKMM Nasional), National Multi
Development Project (NMDP). Pengembangan di harapkan dapat terus
meningkat kualitas pelaksanaan program dan kualitas keluaran/ output yang
diharapkan dari masing-masing project, tentu pengembangan akan
menggunakan tools penilaian yang bisa diliat secara objektif dan konkrit
menggunakan Quality Control program ISMKI dan assessment yang akan
terus bekerjasama dengan Vice President of Assesment Development.
d. Value

Inklusif

e. Metode Kegiatan

- Pengetahuan dasar mengenai project dan apa itu konsep S.M.A.R.T


- Pengetahuan dasar mengenai big project ISMKI Nasional
- Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan project

f. Sasaran Kegiatan

- BEM-ISMKI
- ISMKI Wilayah
- ISMKI Nasional

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

MBP diterapkan tender Nasional


5-6 Tender : Baik
3-4 Tender : cukup
1-2 Tender : kurang

91
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

General Assistant : Herma Panjaitan – Universitas Nusa Cendana


Regional Assistant :
-Reyhan Muhammad Farras – Universitas Yarsi
-Mahendra Eko Saputra – Universitas Airlangga

2. ISMKI PROGRAM TOOLKIT

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI adalah wadah bagi BEM-ISMKI untuk mengembangkan diri


mahasiswa kedokteran Indonesia, dapat melalui mengikuti banyak kegiatan
ISMKI, kegiatan Nasional dan Internasional. ISMKI kini bertransformasi
menjadi lebih dekat dengan masyarakat dengan dijembatani oleh mahasiswa
kedokteran Indonesia itu sendiri. Mengayomi, berbagi dan mewujudkan
ISMKI yang lebih baik.

b. Tujuan Kegiatan

Acuan untuk menjalani sebuah project berdasarkan implementasi poin-poin


SDG'S yang menjadi fokus ISMKI dan berstandarkan IFMSA.

c. Deskripsi Kegiatan

ISMKI program toolkit yang disingkat ITP adalah sebuah Manual untuk
BEM-ISMKI yang ingin mengembangkan project masing-masing Institusi
yang berlandaskan poin-poin SDGs. ITP akan berkiblat langsung dengan
ranah kerja IFMSA yang sudah jelas terbukti impactful bagi kesehatan dunia.

92
d. Value

Inklusif

e. Metode Kegiatan

1. Merilis ISMKI Program toolkit berdasarkan IFMSA Program Toolkit


2. Menerapkan poin-poin SDG's dalam setiap kegiatan lokal BEM-ISMKI
yang berkiblat kepada IFMSA
3. Meningkatkan Awareness BEM ISMKI terhadap poin-poin SDG's

f. Sasaran Kegiatan

Terwujudnya project local BEM-ISMKI yang paham akan fokus SDGs di


ISMKI

g. Waktu Pelaksanaan

h. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan IPT
IPT dilaksanakan >25% BEM-ISMKI : Poin 1
IPT dilaksanakan >50% BEM-ISMKI : Poin 2
IPT dilaksanakan >75% BEM-ISMKI : Poin 3

Publikasi IPT
(a) Publikasi IPT < 2 (kurang dari dua) kali selama periode : 1
(b) Publikasi IPT 2 – 3 (dua sampai tiga) kali selama periode kepengurusan :
2
(c) Publikasi IPT > 4 (lebih dari empat) kali selama periode kepengurusan : 3

Baik : 5-6 poin

93
Cukup : 3-4 poin
Kurang : 1-2 poin

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

SDGs Assistant : Aina Z. – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya


SCO Assistant : M. Ralfi Irsan – Univeristas Sumatera Utara

3. TENDER QUALITY CONTROL

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI Nasional adalah pusat dari BEM FK Se-Indonesia yang memiliki


Nasional Meeting dan National Capacity Building yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan anggota ISMKI dalam berkarya lebih luas lagi baik di
Indonesia maupun di ranah Internasional.

b. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatan angka kepuasaan melalui project-project yang dimiliki oleh


BEM-ISMKI
2. Meningkatkan kualitas project yang dimiliki oleh ISMKI
3. Meningkatkan sistem monitoring and evaluating ISMKI

c. Deskripsi Kegiatan

Tender Quality Control adalah sistem monitoring and evaluating yang akan
membantu jalannya suatu kegiatan ISMKI pada National Meeting and
Capacity Building.
-

94
d. Value

Inklusi

e. Metode Kegiatan

A. Perencanaan
- Asesmen
- Identifikasi Masalah
- Penetapaan Tujuan
- Stategi dan Metodologi
- Rencana Kegiatan

B. Pelaksanaan
- Pengelolaan Sumber Daya
- Implementasi

C. Evaluasi
- Evaluasi
- Finishing
- Follow up dan Laporan

f. Sasaran Kegiatan

- Institusi pemegang tender


- BEM-ISMKI
- ISMKI Wilayah
- ISMKI Nasional

g. Waktu Pelaksanaan

Februari : IMSS
Maret : IMMUN

95
April : NMDP
Agustus :Rakornas
September: LKMMNas - IMSEP
Oktober : IMSEP
November : IMSEP - IMO

h. Indikator Keberhasilan

1. Tersusunnya Standar Operating Procedur tiap program tender ISMKI


25-50% tersusun SOP : 1
50-75% tersusun SOP : 2
>75% tersusun SOP : 3

2. Keberhasilan pelaksanaan program tender berdasarkan QC


25-50% keberhasilan program : 1
50-75% keberhasilan program : 2
>75% keberhasilan program : 3

3. Tingkat kepuasan peserta program tender


25-50% kepuasan program : 1
50-75% kepuasan program : 2
>75% kepuasan program : 3

25-50% : Kurang
50-75% : Cukup
>75% : Baik

i. Perkiraan dana

96
j. Penanggungjawab

General Assistant : IMSS Rakornas


SDGs Assistant : NMDP
SCO Assistant : LKMMNas. IMSEP, IMMUN, IMO

4. National Multi Development Project

a. Latar Belakang Kegiatan

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia pada tahun ini akan


memfokuskan gerak nya pada pengembangan berkelanjutan lintas bidang
demi menjawab kontribusi ISMKI untuk terus berperan mensukseskan
SDG’s. Dengan ini diperlukan suatu wadah aplkatif dan inspiratif untuk para
delegasi untuk akhirnya melaksanakan program berkelanjutan di institusi
masing-masing.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum :
1. Terbina nya mahasiswa kedokteran sebagai pemimpin yang mampu
mewujudkan Indonesia sehat dan dapat berkontribusi aktif sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.

Tujuan Khusus :
1. Membentuk kader yang siap kembali ke institusi dan wilayah untuk
melakukan perubahan di wilayah masing-masing
2. Membentuk mahasiswa yang peka dan peduli terhapap permsalahan dan
tantangan kesehatan Indonesia
3. Melatih kader sebagai community leader dan bisa membentuk kader-kader
di masyarakat untuk mandiri

97
4. Melatih pengembangan masyarakat berbasis data

c. Deskripsi Kegiatan

National Multi Development Project (NMDP) merupakan latihan


pengembangan diri yang dikonsep dengan tujuan dapat membina insan
pengabdi untuk mewujudkan Indonesia sehat, mengembalikan peran
mahasiswa kedokteran sebagai tonggak pejuang aspirasi masyarakat yaitu
mahasiswa sebagai agent of health, agent of change, dan agent of
development. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan mahasiswa kedokteran dengan masing- masing
karakter yang dimilikinya, kemampuan riset dan pengabdian masyarakat.
Paham melakukan rencana pengembangan masyarakat untuk menjawab
tantangan dan masalah tersebut. Menjadi community leader dan melatih
kader masyarakat serta menyajikan semua hasil berbasis data.

d. Value

Inklusif, Ekspansif

e. Metode Kegiatan

Alur kegiatan dibagi 3 tahapan :


• Pre – Event
Pada tahap ini peserta akan mendapatkan tugas untuk menganalisa
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah masing-masing yang akan di
diskusikan di Small Working Group (Data primer dan sekunder), hal ini bisa
di dapatkan dari bank data comdev masing-masing institusi.
• Event
- Lecturing
- Small Working Group
SWG dilakukan untuk menunjang materi yang diberikan, dalam

98
metode ini di harapkan peserta mampu berdiskusi, brainstroming, dan
sharing mengenai isu kesehatan yang di angkat.
- Group Presentation
Peserta secara bergantian mempresentasikan hasil SWG,mulai dari
analisa permasalahan hingga ke rencana pengembangan atau rencana
penyelesaian.
- TED’s Institution
Talk show yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada institusi
yang sudah menjalankan sustainable project dengan baik, yang dilihat
dari database project ISMKI, dan institusi yang terpilih akan sharing
mengenai project nya
- Exhibition
- Simulation
• Post- Event
Dalam tahapan ini peserta di tantang untuk melakukan Plan of Action untuk
membantu menyelesaikan masalah dan mengembangan masyarakat di
wilayah nya masing-masing, hal ini akan sejalan dengan sustainable project
ISMKI.

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa Kedokteran Indonesia

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

i. Kuantitas Peserta
· Jumlah Peserta
a. Diikuti oleh lebih dari 100 orang (3)

99
b. Diikuti oleh 50 sampai dengan 100 orang (2)
c. Diikuti oleh kurang dari 50 orang (1)
· Jumlah Partisipasi Institusi
a. Diikuti oleh lebih dari 50 institusi (3)
b. Diikuti oleh 25 sampai dengan 50 institusi (2)
c. Diikuti oleh kurang dari 25 institusi (1)

ii. Kemampuan Peserta


Kriteria: Tinggi = 750-1000
Sedang = 500-750
Rendah = < 500
· 76% sampai dengan 100% peserta mendapat kriteria nilai tinggi (6)
· 50% sampai dengan 75% peserta mendapat kriteria nilai tinggi (4)
· Dibawah 50% peserta mendapat kriteria nilai tinggi (2)

iii. Pelaksanaan acara


· Peserta
a. 76% sampai dengan 100% peserta memberikan feedback positif
pada kuesioner post acara (3)
b. 50% sampai dengan 75% peserta memberikan feedback positif pada
kuesioner post acara (2)
c. Dibawah 50% peserta memberikan feedback positif pada kuesioner
post acara (1)

· Kegiatan
a. 76% sampai dengan 100% proses kerja kepanitiaan sesuai dengan
Standar Operasional dan Prosedur NMDP 2016 (3)
b. 50% sampai dengan 75% proses kerja kepanitiaan sesuai dengan

100
Standar Operasional dan Prosedur NMDP 2016 (2)
c. Dibawah 50% proses kerja kepanitiaan sesuai dengan Standar
Operasional dan Prosedur NMDP 2016 (1)

Maka kegiatan NMDP 2016 dapat dikatakan Skor = Kuantitas Peserta +


Kemampuan Peserta + Pelaksanaan Acara · 15 – 18 : Berhasil · 10 E 14##:
Cukup Berhasil · 6 – 9 : Tidak Berhasil

i. Perkiraan dana

Rp 60.000.000,-

j. Penanggungjawab

- SDGs Assistant : Aina Zuhoraidah

5. Project Grabber

a. Latar Belakang Kegiatan

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia sudah 35 tahun secara


konsisten terus berupaya berkontribusi untuk mengambil peran bersama
pemerintah berupaya memajukan kesehatan Indonesia, tentu sudah banyak
proyek yang dilakukan untuk menunjang niat besar ISMKI untuk terus
berkontribusi bagi kesehatan bangsa, ISMKI butuh pencatatan untuk setiap
upaya yang dilakukan untuk dijadikan pembelajaran untuk kepengurusan
berikutnya maupun sebagai bahan advokasi sebagai bukti konkrit upaya
ISMKI yang berbasis data dan bisa dipertanggung jawabkan.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum :
1. Mengumpulkan analisis pencapaian yang dilakukan institusi dalam

101
menunjang
program ISMKI

Tujuan Khusus :
1. Menjadikan hasil konkrit kontribusi ISMKI untuk pengembangan
masyarakat khusus nya
dalam menjawab tantangan SDG’s
2 . Database hasil sustainable project institusi
3 . Melihat pencapaian dan dampak yang dikeluarkan dari sustainable project
ISMKI

c. Deskripsi Kegiatan

Merupakan program kerja yang dilakukan dalam upaya pencatatan


sustainable project ISMKI sebagai bentuk hasil konkrit berbasis data yang
dilakukan ISMKI dalam upaya membantu pemerintah dalam menjawab
target-target SDG’s khusus nya dibidang kesehatan, yang berisikan mulai dari
kajian mengenai permasalahan kesehatan yang di ambil, pengumpulan data
primer dan sekunder hingga ke hasil pengembangan berbasis data.

d. Value

e. Metode Kegiatan

1. Pengumpulan data di lead oleh Regional Assistant


2. Project Director berkoordinasi dengan Regional Assistant
3. Pengumpulan menggunakan form candidature project ISMKI yang telah
berstandar IFMSA
4. Project yang terdata akan direkomendasikan untuk Red Crossley Awards
dan IFMSA Activities fair

102
5. VPPD Team berhak memberikan penghargaan kepada project yang
memberikan dampak baik bagi Indonesia.

f. Sasaran Kegiatan

- Lokal BEM-ISMKI
- ISMKI Wilayah
- ISMKI Nasional

g. Waktu Pelaksanaan

-Pengumpulan sepanjang kepengurusan


- diterbitkan setiap 2x dalam kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

-Terbit Project Book selama 1 tahun kepengurusan


2 kali terbit : 100%
1 kali terbit : 50%

-Mendapatkan dukungan dari stakeholder


1-2 Stakeholder : 50%
3-4 Stakeholder : 100%

-Project Book dipublikasikan dan mampu menjadi bukti nyata ISMKI


1-5 institusi berpartisipasi : 25%
6-15 institusi berpartisipasi : 50%
16-20 institusi berpartisipasi : 75%
>20 institusi berpartisipasi : 100%

25-50% : Kurang
50-70% : Cukup

103
>70% : Baik

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Regional Assistant :
-Reyhan Muhammad Farras – Universitas Yarsi
-Mahendra Eko Saputra – Universitas Airlangga

6. PROJECT FAIR

a. Latar Belakang Kegiatan

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia memiliki 76 institusi yang


tergabung menjadi anggota ISMKI, dengan potensi yang dimiliki ini sudah
semesti nya ISMKI bisa mengoptimalkan untuk terus berkontribusi bagi
kesehatan Indonesia, dan mahasiswa kedokteran Indonesia. Setiap institusi
memiliki project-project yang bisa dijadikan bahan berbagi, menginspirasi
antara satu sama yang lain

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum :
1. Menjadikan ISMKI sebagai wadah berbagi, menginspirasi antara satu
institusi dengan institusi yang lain nya.

Tujuan Khusus :
1. Mempersiapkan project ISMKI dan institusi untuk mengikuti berbagai
ajang penghargaan project baik tingkat nasional maupun international
2. Memberikan apresiasi terhadap project institusi

104
3. Meningkatkan animo mengembangkan kreatifitas dalam upaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia maupun memberdayakan mahasiswa
kedokteran secara menyeluruh

c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Project Fair merupakan ajang berbagi, menginspirasi, dan


mempersiapkan projectproject institusi untuk berprestasi di tingkat nasional
maupun international, dalam kegiatan yang dilaknsakan dalam bentuk
pameran institusi di minta untuk memamerkan karya-karya terbaik nya dalam
berbagai sub bagian tema yang akan di tetapkan, konten yang di nilai mulai
dari nama kegiatan, latar belakang, tujuan kegiatan, metode kegiatan, hasil,
metode assessment, dan dokumentasi kegiatan menjadi konten wajib yang
akan di sharingkan oleh institusi. Kegiatan ini akan dibuat berjenjang dalam
upaya memberikan kesempatan seluasluas nya bagi institusi untuk
mengekspresikan karya nya di masing-masing wilayah terlebi dahulu
sebelum akhir nya berbagi di tingkat nasional lalu international..

d. Value

- Inklusif
- Ekslusif

e. Metode Kegiatan

Project Fair akan dilaksanakan berjenjang mulai dari wilayah , nasional, dan
persiapan untuk activities fair IFMSA.

Application Form project institusi → AF PD nasional → PF di


National Meeting ISMKI → best project menjadi project yang
mewakili ISMKI di activities fair IFMSA

105
f. Sasaran Kegiatan

1. Lokal BEM-ISMKI
2. ISMKI wilayah
3. ISMKI Nasional

g. Waktu Pelaksanaan

National Meeting ISMKI:


- IMSS
- Rakornas
- NMDP

h. Indikator Keberhasilan

1. Terlaksana nya PF di masing-masing wilayah


2. Terlaksana nya PF di nasional
3. ISMKI mengirimkan project yang mewakili di kegiatan serupa di IFMSA
4. ISMKI berprestasi

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

General Assistant : Herma Panjaitan – Universitas Nusa Cendana

7. Biran Affandi Awards

a. Latar Belakang Kegiatan

Lokal BEM-ISMKI telah banyak berkontribusi dalam memajukan BEM


Institusi serta ISMKI itu sendiri. Kini saat nya ISMKI memberikan
penghargaan bagi seluruh Institusi yang terbagi dalam beberapa kategori

106
nantinya.

b. Tujuan Kegiatan

1. Memberikan apresiasi kepada institusi BEM-ISMKI


2. Meningkatkan loyalitas anggota ISMKI kepada ISMKI
3. Meningkatkan pengetahuan mengenai Rex Crossley Award melalui Biran
Affandi Award
4. Mengingatkan sejarah Panjang ISMKI yang dulu bernama IMKI kepada
seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

c. Deskripsi Kegiatan

Biran Affandi Award diambil dari nama pendiri dan cikal bakal terbentuknya
ISMKI yang dulu bernama IMKI dengan ketua pertamanya bernama Prof.
DR. Dr. Biran Affandi. Birian Affandi Award akan menjadi acuan bagi
BEM-ISMKI dalam menerapkan dan mensukseskan Internasionalisasi BEM-
ISMKI yang berkiblat kepada Rex Crossley Awards IFMSA.

d. Value

Ekspansif, Inklusi

e. Metode Kegiatan

1. Output akhir dari Project Grabber


2. Akan sejalan dengan Project Grabber, Project Fair dan akan diapresiasi di
Biran Affandi Awards

f. Sasaran Kegiatan

1. Lokal BEM-ISMKI
2. ISMKI wilayah
3. ISMKI Nasional

107
g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1-3 institusi berpartisipasi : 25%


4- institusi berpartisipasi : 50%
16-20 institusi berpartisipasi : 75%
>20 institusi berpartisipasi : 100%

25-50% : Kurang
50-70% : Cukup
>70% : Baik

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

General Assistant : Herma Panjaitan

108
E. TIMELINE

MBP/ITP TCC NMDP Project Project Biran


Grabber Fair Affandi
Februari 2018 Awards

Maret 2018
April 2018
Mei 2018
Juni 2018

Juli 2018

Agustus 2018
September
2018
Oktober 2018
November
2018
Desember
2018
Januari 2019

F. PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus
berkontribusi bagi kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia, mudah-mudahan apa yang telah
direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia.

109
110
GRAND DESIGN
FUNDING AND PARTNERSHIP

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, kita
diberikan kesehatan agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak lupa kita
kirimkan salam dan shalawat atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan sampai zaman yang terang-benerang
seperti sekarang.
Awal kepengurusan adalah langkah awal bagi saya akan dibawa kemana
organisasi selama setahun kepengurusan, ini bukan hal mudah bagi saya sebagai
mahasiswa biasanya, sayapun tidak bisa menjanjikan apa apa untuk semua
pihak, namun saya akan berusaha semapu saya untuk bertangung jawab dan
melakukan yang terbaik ditahun ini untuk ISMKI. Pijakan awal adalah tolak
ukur bagaimana kita bisa mengambil langkah-langkah selanjutkan menjalankan
amanah ini hingga khusnul khotimah, berakhir dengan penuh haru akan tangug
jawab yang terlaksana.
Saya Deny Febriwijaya Romadhani yang diberikan amanah oleh teman-
teman sekalian sebagai coordinator bidang funding and partnership periode
2018-2019. Saya dipilih oleh sekjen bukan berarti saya lebih baik daripada
yang lain. Kritik dan saran sangat diperlukan dalam mengemban amanah ini.
Mohon maaf apabila dalam penyusunan grand desain ini terdapat salah kata

111
dan tindakan. Terlepas dari manusia biasa yang tidak luput dari segala
kesalahan.
Saya juga memohon doa dan kerjasama kepada semua pihak yang
terkait untuk satu tahun kedepan mensukseskan program kerja di bidang FP
khususnya agar harapan dan tujuan kita bisa tercapai.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb

DENY FEBRIWIJAYA ROMADHANI


National Coordinator of Funding and Partnership
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

112
A. PENDAHULUAN
Funding and Partnership adalah bidang yang bertanggung jawab dalam
pengumpulan dana untuk mendukung setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI
baik kegiatan nasional maupun international. Produk-produk yang dijual oleh
FP Nasional ataupun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan
salah satu sarana untuk pengakaran ISMKI yang membuat ISMKI lebih dekat
dengan mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Branding ISMKI pun dapat
dicapai melalui FP dengan adanya pengadaan ISMKI Attributes dan Clothing,
ISMKI Merchandise, ISMKI Membercard dan ISMKI Point.
Pengembangan kerjasama yang dilakukan oleh FP Nasional dengan FP
Wilayah maupun dengan institusi dapat meningkatkan jalinan koordinasi.
Koordinasi antara FP Nasional dan FP Wilayah maupun institusi sangat
dibutuhkan baik dalam pengadaan ISMKI Attributes dan Clothing dan
ISMKI Merchandise dengan tujuan untuk meningkatkan rasa memiliki
ISMKI dan menjadi satu kesatuan ISMKI yang utuh meskipun ranah kerja
yang berbeda baik itu di wilayah maupun nasional. Pengembangan kerjasama
ini juga dilakukan dengan institusi atau perusahaan kesehatan dan non-
kesehatan yang bisa memberikan manfaat untuk FP Nasional dan juga
mahasiswa Kedokteran Indonesia.

B. VISI DAN MISI


• VISI
Membantu mewujudkan sarana branding untuk meningkatkan
eksistensi ISMKI dan menyokong Indonesia sehat bermartabat dalam
bidang ekonomi.
• MISI
1. Memfasilitasi minat dan bakat entrepreneur yang ada pada mahasiswa
Kedokteran Indonesia.

113
2. Meningkatkan branding ISMKI dan produktifitas untuk mencapai
target pendapatan FP Nasional.
3. Meningkatkan promosi dan publikasi produk FP Nasional supaya
ISMKI dapat dikenal lebih luas di Indonesia.
4. Menjaga hubungan dan meningkatkan kerjasama yang baik dengan
partner ISMKI.
5. Mahasiswa Kedokteran mendapatkan manfaat dari kerjasama antara
FP Nasional dengan partner ISMKI.

C. SUSUNAN TIM
1. Putri Landya Roverti (Universitas Jenderal Achmad Yani)
2. Dina Rahmayanti (Universitas Sebelas Maret)
3. Febriani Pangaribuan (Universitas Kristen Indonesia)
4. Farrah Cahya Ramadhani (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)
5. Amanita Dias Ezha Putri (Universitas Islam Malang)
6. Ni Made Wiliantari (Universitas Warmadewa)
7. Muhamad Jiofansyah (Universitas Lampung)
8. Aufar Zimamuzzaman Alhajiri (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)
9. Muhammad Firman Adinata (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
10.Mohammad Ilyas Febri Pitoyo (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya)

114
D. PROGRAM KERJA
1. ISMKI Atribut dan Clothing
a. Latar Belakang Kegiatan
Identitas sebuah organisasi sangat penting terutama identitas yang akan
dibawa oleh orang-orang yang berperan di dalamnya. Selain kinerja yang
bagus, sebuah pengenal merupakan hal penting tentang kontribusi individu
dalam sebuah organisasi. Pakaian Dinas Harian (PDH) ataupun tanda
pengenal lainnya dapat menunjukkan seseorang berperan aktif dalam
organisasi tertentu. ISMKI Attributes merupakan program kerja yang
menyediakan Pakaian Dinas Harian (PDH), jas, jaket parka ataupun tanda
pengenal lainnya untuk semua pengurus hariannya baik di Nasional maupun
Wilayah. Kemudian kebutuhan dari wilayah maupun institusi yang
membutuhkan tempat untuk produksi baju dan lain sebagainya dengan
kualitas dan harga yang terjangkau maka kami memfasiltasi untuk wilayah
maupun institusi Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
Menjadi Fasilitator bagi Pengurus Harian Wilayah (PHW) ISMKI dan
Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia dalam pembuatan Atribut, baju dan
lain sebagainya.
c. Deskripsi Kegiatan
Pada bidang Funding and Partnership (FP) menyediakan wadah untuk
pembuatan atau produksi atribut bagi pengurus Nasional dan pengurus
Wilayah ISMKI dan pada fakultas kedokteran di seluruh Indonesia juga
merupakan wadahnya untuk pembuatan atau produksi atribut dengan kualitas
terbaik, dengan harga yang bisa tergolong murah dan bebas ongkos kirim
seluruh Indonesia.
d. Value
Sinergis, universal dan transparansi

115
e. Metode Kegiatan
Progam kerja ini untuk untuk pembuatan atribut yang dikerjakan pada awal
kepengurusan yang menggunakan metode pre-order melalui pemesanan pada
setiap penanggung jawab wilayah atau fakultas yang kemudian dikonfirmasi
ke penanggung jawab FP Nasional untuk pengumpulan data atribut dan
kemudian memulai produksi selama kurang lebih 1 bulan dan kemudian bila
atribut sudah jadi akan di kirim bebas ongkir ke bandara terdekat masing-
masing wilayah atau fakultas yang memesan.
f. Sasaran Kegiatan
Pengurus Harian Nasional (PHN), Pengurus Harian Wilayah (PHW) dan
Fakultas Kedokteran Seluruh Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan 2018-2019
h. Indikator Keberhasilan
• Pengurus harian memesan ISMKI Attributes:
- >90% (3)
- 75-90% (2)
- <75% (1)
• Pelunasan
- 2 bulan (3)
- 2 – 3 bulan (2)
- >3 bulan (1)
• Pendistribusian produk
- Saat IMSS dan muswil (2)
- 1 bulan setelah IMSS dan muswil (1)
• Jumlah Institusi yang memesan melalui ISMKI
- Lebih dari 30 Institusi (3)
- Kurang dari 10 - 29 Institusi (2)

116
- Kurang dari 1-9 Institusi (1)

Indikator Keberhasilan untuk program kerja Membercard dan e-money


ISMKI berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator di atas
- Jika poin total 9-11 : Baik

- Jika poin total 5-8 : Cukup

- Jika poin total 1-4 : Kurang


i. Perkiraan Dana
Dana akan disesuaikan dengan jumlah pemesanan pembeli dan modal yang
dikeluarkan untuk setiap produksi
j. Penanggungjawab
• Mohammad Ilyas Febri Pitoyo
• Muhammad Jiofansyah

2. ISMKI Merchandise
a. Latar Belakang Kegiatan
Pada zaman sekarang perkembangan tekhnologi informasi dan internet
semakin tinggi dan meluas. Dengan adanya tekhnologi yang terhubung online
tanpa ada batas, waktu, dan tempat, hal ini membuka peluang dalam bidang
ekonomi. Funding and Partnership Nasional melihat ada nya kesempatan
ISMKI untuk ikut serta dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa kedokteran
dengan cara branding ISMKI. Branding ISMKI juga merupakan salah satu
cara untuk menjaga eksistensi ISMKI dikalangan mahasiswa kedokteran
maupun dimasyarakat umum. ISMKI merchandise ini adalah produk-produk
yang dijual dengan tema Kedokteran atau ISMKI dan juga merupakan salah
satu cara untuk pengakaran atau pengenalan ISMKI melalui produk yang
dijualkan.
b. Tujuan Kegiatan

117
▪ Untuk branding ISMKI.
▪ Mengenalkan ISMKI secara luas melalui merchandise kepada
mahasiswa Kedokteran khususnya, maupun kepada masyarakat
Indonesia pada umumnya.
▪ Membantu menyediakan merchandise khas tentang Kedokteran dan
ISMKI untuk seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
▪ Sebagai sarana pemasukan dana untuk ISMKI.

c. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Merchandise dalam memenuhi tujuannya, khusus nya dalam menjaga
eksistensi dan branding ISMKI dengan cara memproduksi merchandise khas
ISMKI yang didesain dan dipublikasi dalam bentuk katalog yang menarik
salah satunya juga melalui video yang nanti melihatkan detail dari produk
yang dijualkan. Untuk awal dalam kepengurusan, sistem yang digunakan
adalah Pre-Order, selanjutnya ada Pre-Order dan Ready Stock. Barang yang
akan di produksi antara lain adalah jaket ISMKI, kaos polo, kaos oblong, tas,
lencana, buku tulis atau binder, topi, mug, gantungan kunci, pin,
kalender,stiker, gelang ISMKI.
d. Value
Sinergis-Inovatif-Universal
e. Metode Kegiatan
Program kerja ini untuk awal kepengurusan akan menggunakan sistem Pre-
order, mahasiswa Kedokteran dapat memesan langsung melalui contact
person FP Nasional ataupun dapat memesan melalui Danus Institusi dan juga
FP Wilayah. Pembeli dapat memilih produk yang diinginkan dan melunasi
pembayaran, masa Pre-Order sekitar 2 minggu dan akan didata untuk nama
dan barang yang dipesan, setelah semua data sudah terkumpul akan dimulai
proses produksi yang dikoordinir langsung oleh FP Nasional estimasi waktu
1-2 minggu. Pendistribusian atau pengiriman barang akan dilakukan langsung

118
oleh FP Nasional dan dikirim ke pembeli ataupun pembeli yang memesan
pada FP Wilayah atau Danus Institusi pendistribusian barangnya akan
dikoordinir FP Wilayah ataupun Danus Institusi.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan periode 2018-2019.
h. Indikator Keberhasilan
• Publikasi katalog
- >3 x dalam 4 bulan (3)
- 2-3x dalam 4 bulan (2)
- <2 x dalam 4 bulan (1)

• Pendistribusian barang orderan


- < 1 bulan setelah pemesanan dan pelunasan merch (3)
- 1-2 bulan setelah pemesanan dan pelunasan merch (2)
- > 2 bulan setelah pemesanan dan pelunasan merch (1)

• Jumlah barang yg diproduksi selama 1 tahun kepengurusan


- > 1000 buah (3)
- 750-100 buah (2)
- < 750 buah (1)

• Keuntungan selama satu tahun kepengurusan


- > Rp25.000.000 (3)
- Rp 10.000.000-25.000.000 (2)
- < Rp 10.000.000 (1)

119
Indikator Keberhasilan untuk program kerja Membercard dan e-money
ISMKI berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator di atas
- Jika poin total 8-12 : Baik

- Jika poin total 5-7 : Cukup

- Jika poin total 2-4 : Kurang


i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal
yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.
j. Penanggungjawab
• Aufar Zimamuzzaman Alhajiri
• Amanita Dias Ezha Putri

3. Membercard & E-money ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI merupakan suatu organisasi Senat Mahasiswa Kedokteran yang sudah
banyak dikenal bukan hanya di kalangan mahasiswa Kedokteran dan
Kesehatan tetapi juga pada lembaga-lembaga lain, organisasi dan perusahaan-
perusahaan yang ada di Indonesia. Sudah banyak kerjasama yang terjalin
antara ISMKI dengan partner-partner ISMKI mulai dari bidang sosial,
pendidikan dan lainnya. Perusahaan seperti buku, alat kesehatan, maskapai
dan lainnya juga sudah menjalin kerjasama dengan ISMKI dalam bidang
ekonomi, yaitu memberi keuntungan kepada anggota ISMKI berupa
potongan harga untuk setiap transaksi. ISMKI Membercard merupakan tanda
pengenal untuk mahasiswa Kedokteran yang ingin mendapatkan potongan
harga tersebut dan dapat digunakan jika mahasiswa Kedokteran ingin
membeli produk-produk yang dibutuhkan yang dijual oleh partner-partner
ISMKI. Dalam kegiatan ini akan terus memperluas kerjasama dan menjaga
hubungan baik dengan partner-partner ISMKI. Kemudian e-money

120
merupakan terobosan baru untuk membrandingkan ISMKI, bahwa saat ini
semua beralih ke sistem pembayaran non-tunai. Maka dari itu kami
memfasilitasi dengan menyediakan e-money dengan desain yang menarik dari
ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Membantu mahasiswa Kedokteran untuk mendapatkan keuntungan
yang ditawarkan oleh partner ISMKI.

• Terjalin kerja sama yang baik dengan partner ISMKI.


• Untuk branding ISMKI melaui e-money
• Mengenalkan ISMKI secara luas melalui e-money kepada mahasiswa
Kedokteran khususnya, maupun kepada masyarakat Indonesia pada
umumnya
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja ini merupakan jenis program kerja yang memberikan
keuntungan untuk mahasiswa Kedokteran yang ingin membeli produk dan
jasa dari partner ISMKI. Hal ini dapat mempererat hubungan kerjasama
antara ISMKI dengan partner ISMKI sehingga semakin banyak keuntungan
yang didapat oleh partner ISMKI, ISMKI dan juga mahasiswa Kedokteran.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
FP Nasional akan mengajak beberapa pihak untuk bekerja sama dengan
ISMKI, FP Nasional dan partner ISMKI akan sama-sama memberikan
penawaran kerjasama hingga terdapat kesepakatan. Kesepakatan yang dibuat
akan memberikan keuntungan untuk partner ISMKI, ISMKI dan mahasiswa
Kedokteran sehingga akan terjalin hubungan yang baik. FP Nasional akan
membuat promosi dan publikasi tentang ISMKI Membercard yang
memberikan keuntungan untuk mahasiswa Kedokteran jika membeli produk

121
dari FP Nasional maupun partner ISMKI. Mahasiswa Kedokteran yang ingin
memesan ISMKI Membercard bisa langsung menghubungi FP Nasional
ataupun melalui FP Wilayah dan Danus Institusi serta memberikan data diri
berupa nama dan asal institusi. Semua data yang sampai di FP Nasional akan
diproduksi kurang lebih 1 bulan. Setelah produksi membercard selesai,
membercard akan dikirimkan langsung kepada pemesan ataupun FP Wilayah
dan Danus Institusi. Mahasiswa Kedokteran yang ingin menggunakan ISMKI
Membercard untuk membeli produk bisa langsung datang ke partner yang
sudah bekerjasama dengan FP. Untuk daftar partner ISMKI yang sudah
terjalin kerja sama, nantinya akan diupdate melulai OA ISMKI. FP Nasional
akan langsung membantu mahasiswa Kedokteran dalam hal pemesanan
sampai pengiriman. Kemudian untuk e-money nanti bisa di custom sesuai
desain ISMKI dan bisa dibeli oleh umum.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
- Periode 1 : Maret 2018
- Periode 2 : Juni 2018
- Periode 3 : Oktober 2018
- Periode 4 : Desember 2018
h. Indikator Keberhasilan
• Perusahaan yang diajak bekerja sama:

- 8-12 perusahaan (3)

- 5-7 perusahaan (2)

- 1-4 perusahaan (1)

• Jumlah mahasiswa Kedokteran yang memesan ISMKI Membercard:

- >600 (3)

122
- 300-600 (2)

- <300 (1)

• Jumlah mahasiswa Kedokteran yang membeli e-money ISMKI

- >600 (3)

- 300-600 (2)

- <300 (1)

Indikator Keberhasilan untuk program kerja Membercard dan e-money


ISMKI berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator di atas
- Jika poin total 7-9 : Baik

- Jika poin total 4-6 : Cukup

- Jika poin total 1-3 : Kurang

i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal
yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.
j. Penanggungjawab
• Dina Rahmayanti
• Amanita Dias Ezha Putri

4. Stand ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Salah satu cara dalam mempromosikan serta memasarkan merchandise
ISMKI adalah melalui pembukaan stand ISMKI. Pada saat kegiatan tender
ISMKI Nasional dimana para delegasi dari seluruh mahasiswa fakultas
kedokteran di Indonesia akan berkumpul dalam sau tempat saling berdiskusi,
musyawarah, dan mengambil keputusan. Selain untuk memperoleh
keuntungan, stand ISMKI pada kegiatan tender diperlukan untuk

123
memperkenalkan merchandise ISMKI terhadap para delegasi seklaigus
menigkatkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif bagi penggurus
harian nasional bidang Funding and Partnership.
b. Tujuan Kegiatan
Menyediakan merchandise milik ISMKI pada kegiatan tender ISMKI
nasional untuk memperkenalkan secara langsung merchandise ISMKI serta
meningkatkan target penjualan merchandise.
c. Deskripsi Kegiatan
Menyediakan merchandise milik ISMKI pada kegiatan tender ISMKI
nasional untuk memperkenalkan secara langsung merchandise ISMKI serta
meningkatkan target penjualan merchandise.
Stand ISMKI akan menyediakan berbagai macam merchandise milik ISMKI
yang dijual baik ready stock maupun pre order. Kegitan ini memudakan
delegasi yang ikut serta dalam memilih merchandise ISMKI baik milik
nasional maupun wilayah secara langsung tanpa biaya tambahan (ongkos
kirim) dan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap ISMKI, serta
membangun silaturahmi antara FP Nasional dengan seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
FP Nasional mendirikan Stand ISMKI Pada saat kegiatan tender ISMKI
Nasional dimana delegasi - delegasi dari seluruh fakultas kedokteran di
Indonesia akan berkumpul di dalam satu tempat. Pada Stand ISMKI tersebut
FP Nasional menyediakan berbagai macam merchandise milik ISMKI yang
dijual baik ready stock maupun yang pre order. Kegiatan ini memudahkan
delegasi yang ikut serta pada tender ISMKI dalam memilih merchandise
ISMKI secara langsung tanpa biaya tambahan atau ongkos kirim. Dan juga

124
kegiatan tersebut dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan
inovatif bagi pengurus harian nasional FP.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh peserta kegiatan tenderisasi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) Nasional.
g. Waktu Pelaksanaan
Menyesuaikan dengan kegiatan tenderisasi ISMKI Nasional.
h. Indikator Keberhasilan
• Semua barang terjual habis
- 75 % dari seluruh barang terjual (3)
- 50 – 75 % dari seluruh barang terjual (2)
- <50 % dari seluruh barang terjual (1)
• Keuntungan bersih dalam setiap kegiatan
- Mencapai > Rp. 1.000.000,- (3)
- Mencapai Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,- (2)
- Mencapai < Rp. 500.000,- (1)

Indikator Keberhasilan untuk program kerja Stand ISMKI berdasarkan


perolehan jumlah nilai dari indikator di atas
- Jika poin total 5 - 6 : Baik
- Jika poin total 3 - 4 : Cukup
- Jika poin total 1 - 2 : Kurang

i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana menyesuaikan dengan ongkos kirim barang yang akan dikirim
ke tempat kegiatan berlangsung jika tidak ada delegasi yang diberangkatkan
ke tempat tender tersebut.
j. Penanggungjawab
• Farrah Cahya Ramadhani

125
• Febriani Pangaribuan

5. ISMKI Point
a. Latar Belakang Kegiatan
FP Nasional memiliki salah satu program kerja unggulan yaitu ISMKI
Membercard yang memberikan keuntungan untuk mahasiswa Kedokteran
Indonesia yang diberikan oleh partner ISMKI. ISMKI Membercard
merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan ISMKI dengan mahasiswa
Kedokteran dan menumbuhkan minat mahasiswa Kedokteran untuk membeli
produk FP Nasional ataupun partner ISMKI. Selain keuntungan yang
didapatkan, FP Nasional ingin agar minat dari mahasiswa Kedokteran untuk
memiliki ISMKI Membercard dan menggunakan ISMKI Membercard dalam
membeli produk-produk tersebut semakin besar.
ISMKI point merupakan salah satu upaya untuk menarik minat mahasiswa
Kedokteran dalam menggunakan membercard. ISMKI Point ini akan
memberikan keuntungan yang lebih untuk mahasiswa Kedokteran karena
setiap poin yang dikumpulkan akan mendapatkan hadiah berupa merchandise
dari FP Nasional. Selain menjalin hubungan yang baik dengan mahasiswa
Kedokteran Indonesia, FP Nasional juga dapat meningkatkan kerjasama yang
sudah ada dengan partner ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan minat mahasiswa Kedokteran untuk memiliki ISMKI
Membercard.
• Meningkatkan minat mahasiswa Kedokteran untuk membeli produk
FP Nasional dan partner ISMKI sehingga dapat memberi
keuntungan baik dari mahasiswa Kedokteran, partner ISMKI
maupun ISMKI sendiri.

c. Deskripsi Kegiatan

126
ISMKI Point merupakan program kerja baru di FP Nasional, program kerja
ini akan memberikan keuntungan yang lebih untuk mahasiswa Kedokteran
yang memiliki ISMKI membercard. ISMKI point dapat dikumpulkan oleh
mahasiswa Kedokteran dari pembelian produk FP Nasional maupun partner
ISMKI dan point yang terkumpul akan diakumulasikan dan dapat ditukarkan
dengan hadiah yang sudah ada. Hadiah yang akan diberikan sesuai jumlah
poin yang dimiliki oleh mahasiswa Kedokteran Indonesia. Hadiah dari
ISMKI point ini merupakan perputaran keuntungan yang FP Nasional
dapatkan dari mahasiswa Kedokteran Indonesia yang memiliki ISMKI
Membercard dan melakukan pembelian produk melalui FP Nasional.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di Indonesia yang memiliki ISMKI Membercard
akan dikumpulkan oleh FP Nasional, setelah itu FP Nasional akan membuat
promosi dan publikasi mengenai ISMKI Point ini dan mengajak FP Wilayah
maupun Danus Institusi untuk membantu FP Nasional dalam
mempromosikannya. ISMKI Point berlaku dari kepengurusan ISMKI 2018-
2019, untuk perhitungan transaksi dan pemberian point. Mahasiswa
Kedokteran yang melakukan transaksi pembelian akan mendapatkan poin
dalam satu jenis merchandise yang dibeli.
Poin yang didapatkan akan di-update sebanyak 1 kali dalam satu bulan
dengan terintegrasi komputer, FP Nasional akan bekerjasama dengan ICT
Nasional untuk ISMKI Point ini bisa menjadi salah satu fitur yang dapat
diakses pada aplikasi ISMKI yang tersedia di Android sehingga mahasiswa
Kedokteran dapat mengakses atau melihat jumlah poin yang sudah
dikumpulkan. Hadiah yang dapat ditukarkan:
• Jaket : 200 point

127
• Baju : 140 point

• Notes : 95 point

• Tas : 90 point

• Lencana : 85 point

• Gelang kulit : 75 point

• Gelang karet : 50 point

• Stiker, gantungan kunci dan pin : 40 point

Pengiriman hadiah akan ditanggung oleh mahasiswa Kedokteran, tetapi bisa


juga dititipkan dengan FP Wilayah maupun Danus Institusi yang
melalakukan transaksi pembelian produk ISMKI Merchandise disaat yang
bersamaan.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia yang memiliki ISMKI
Membercard.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan ISMKI 2018-2019.
h. Indikator Keberhasilan
• Pembelian membercard
- Terdapat minimal 15 pembelian membercard (3)
- Terdapat minimal 10 pembelian membercard (2)
- Terdapat minimal 5 pembelian membercard (1)
• Pembelian dengan membercard
- Terdapat minimal 10 pembeli dengan membercard (3)
- Terdapat minimal 5 pembeli dengan membercard (2)
- Terdapat minimal 1 pembeli dengan membercard (1)

128
Indikator keberhasilan untuk proker ISMKI Point berdasarkan perolehan
jumlah nilai dari indikator diatas:
• Jika point total 5-6 : Baik
• Jika point total 3- 4: Cukup
• Jika point total 1-2 : kurang

i. Perkiraan Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah penukaran hadiah menggunakan
ISMKI Point dan modal yang dikeluarkan untuk setiap barang yang
diproduksi.
j. Penanggungjawab
• Ni Made Wiliantari
• Farrah Cahya Ramadhani

6. FP Awards & Lomba Design


a. Latar Belakang Kegiatan
Danus – danus internal dari FK di seluruh Indonesia merupakan pasar yang
tepat untuk memasarkan produk-produk ISMKI. Untuk meningkatkan
penjualan, dibutuhkan suatu dorongan untuk mendorong agar adanya
peningkatkan tingkat penjualan produk ISMKI di Institusi tersebut. Ditambah
lagi, Danus institusi juga mampu menjadi promoter untuk brand-brand
ISMKI agar mahasiswa di institusi tersebut lebih tertarik dalam membeli
produk-produk ISMKI. Suatu Awards atau hadiah akan menjadi motivasi dan
dorongan agar danus institusi lebih terdorong dalam hal penjualan produk -
produk ISMKI.
Zaman sekarang teknologi semakin berkembang dan semakin mendunia,
dimulai muncul smartphone, komputer yang semakin canggih, internet serta
program komputer yang semakin berkembang. Keadaan tersebut semakin
mendukung seseorang yang memiliki minat ataupun hobi dalam bidang

129
teknologi, khususnya design merchandise. Mahasiswa kedokteran pun
seharusnya tidak mau ketinggalan dalam perkembangan tersebut, banyak
mahasiswa kedokteran yang sebenarnya memiliki hobi dan bakat design.
Oleh karena itu, ISMKI Nasional membuka kesempatan untuk para
mahasiswa kedokteran tersebut untuk menuangkan ide-idenya melalui lomba
Design Merchandise.
b. Tujuan Kegiatan
1. FP Awards
(1) Meningkatkan dan Mendorong Danus institusi dalam menjual
produk ISMKI
(2) Meningkatkan semangat mahasiswa untuk membeli produk ISMKI
(3) Meningkatkan Kerjasama antara Danus Institusi dengan ISMKI
2. Lomba Design
(1) Memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedokteran baik
perseorangan atau Institusi untuk mendisain merchandise ISMKI
(2) Membantu pengakaran dan penumbuhan minat mahasiswa
kedokteran terhadap ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
1. FP Awards
Program Kerja ini bermaksud memberikan motivasi ke Danus internal
untuk menjual produk-produk ISMKI, dan mempromosikan kerjasama.
Dengan akhir pengumpulan data pada saat diadakannya RAKORNAS,
Awards akan diberikan kepada 3 Institusi yang mampu menjual produk
ISMKI terbanyak dan mampu mengadakan kerjasama terbanyak.
2. Lomba Design
Lomba design merchandise ini diadakan untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa kedokteran yang memiliki minat
khusus dalam mendesign. Lomba design produk merchandise tersebut

130
juga akan dinilai melalui voting oleh kepengurusan 2018-2019 ISMKI
Nasional dan pihak yang kompeten dalam bidang design, sehingga
merchandise yang akan dijual sesuai dengan pilihan dan selera
mahasiswa kedokteran.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
1. FP Awards

Kegiatan ini dimulai dengan adanya komitmen untuk mendata produk-


produk yang dipesan oleh danus Internal institusi. Setelah adanya
komitmen untuk mendata, data penjualan akan di akumulasi dari awal
program kerja hingga hari pengumuman FP Awards, yang bertepatan
saat RAKORNAS. FP awards diberikan ke 3 Institusi penjual produk
ISMKI dan 3 Institusi peraih kerja sama terbanyak.
2. Lomba Design

Perlombaan ini tidak dipungut biaya dari peserta, tetapi harus


memenuhi syarat-syarat perlombaan. Untuk dapat mengkuti Lomba
design syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
• Mendaftar dan memenuhi syarat-syarat pendaftaran
• Mengunggah design atribut dengan tema ISMKI
• Mengirim design ke email penanggungjawab
Setelah persyaratan lomba terpenuhi peserta diharapkan
menunggu hasil pengumuman. Sebagai bentuk apresiasi, FP Nas
akan memberikan hadiah untuk pemenang dalam lomba tersebut.
Hadiah akan dikirim ke institusi serta pemenang design bersedia
design merchandisenya menjadi hak milik ISMKI.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia

131
g. Waktu Pelaksanaan
1. FP Awards
Maret 2018 – RAKORNAS 2018
2. Lomba Design
April – Mei 2018
h. Indikator Keberhasilan
1. FP Awards
(1) Keikutsertaan Institusi
• Terdapat lebih dari 30 institusi di data (3)
• Terdapat antara 15-30 institusi di data (2)
• Terdapat kurang dari 15 institusi di data (1)
(2) Omset Dihasilkan rata-rata per institusi
• Lebih dari Rp 10.000.000 (3)
• Antara Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 (2)
• Kurang dari Rp 5.000.000 (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Lomba design ISMKI
berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
• Jika poin total 5-6 : Baik
• Jika poin total 3-4 : Cukup
• Jika poin total <3 : Kurang

2. Lomba Design
(1) Lomba Design Merchandise
• Terdapat minimal 20 design yang dikirim peserta (3)
• Terdapat minimal 15 design yang dikirim peserta (2)
• Terdapat minimal 10 design yang dikirim peserta (1)
(2) Waktu Diadakannya Perlombaan
• Mendapat partisipasi dari 15-20 institusi (3)

132
• Mendapat partisipasi dari 10-14 institusi (2)
• Mendapat partisipasi dari <10 institusi (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Lomba design ISMKI
berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
• Jika poin total 5-6 : Baik
• Jika poin total 3-4 : Cukup
• Jika poin total <3 : Kurang
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
• Ni Made Wiliantari
• Muhamad Jiofansyah

7. Partnership dan Sponsorship ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan
Acara yang dilaksanakan ISMKI ada yang ditingkat lokal, wilayah, maupun
nasional yang berupa pengabdian, pelatihan kepemimpinan, musyawarah,
rapat koordinasi dan lainnya. Acara yang dilaksankan oleh ISMKI bekerja
sama dengan institusi yang menjadi tuan rumah pelaksana atau pemegang
tender. Sebuah acara yang besar ditingkat nasional memiliki perencanaan
pendanaan yang tidak sedikit, sehingga harus membutuhkan pendanaan yang
cukup besar. Dana yang didapatkan bisa dari penjualan, registrasi delegasi
dan juga dari pengajuan proposal. Pengajuan proposal bisa diajukan kepada
perusahaan-perusahaan setempat ataupun sponsorship yang sudah ada di
daftar FP Nasional dan akan disebarkan, sehingga akan banyak sponsorship
yang mendukung acara baik dari segi dana, kelengkapan acara maupun
publikasi. Dengan penawaran yang menarik bisa menggiatkan institusi dalam
mencari partnership. Menjalin kerjasama berkesinambungan dengan pihak

133
sponsorship dapat meningkatkan kepercayaan pihak sponsorship kepada
acara-acara di ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Membantu institusi yang menjadi tuan rumah acara ISMKI dalam
bidang Sponsorship
• Mendapatkan mediapartner dan sponsor yang dapat kerjasama dengan
ISMKI dan Institusi yang menjadi tuan rumah acara dalam
mendapatkan dana dan kelengkapan acara maupun publikasi
• Meningkatkan kerjasama atau menambahkan jumlah partner ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja FP Nasional yang membantu institusi pelaksana acara ISMKI
dalam pembuatan dan penyebaran proposal tersebut. Pihak institusi dan FP
Nasional saling berkoordinasi dalam pengajuan proposal ke
perusahaanperusahaan yang sudah ada dalam daftar sponsorship. Isi dari
proposal ini adalah profile ISMKI, profile institusi pemegang tender, acara
yang akan dilaksanakan serta deskripsi acara yang akan dilaksanakan.
Program kerja ini nantinya akan mencari kerjasama antara perusahaan atau
outlet-outlet makanan yang ada di kota-kota besar Indonesia.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
FP Nasional sebelumnya akan membuat daftar perusahaan dari daerah
pemegang tender. FP Nasional akan melakukan koordinasi dengan institusi
pemegang tender untuk pembuatan dan penyebaran proposal. Pembuatan
proposal dilakukan 4 bulan sebelum acara dengan estimasi waktu pembuatan
selama 1 bulan, untuk penyebaran proposal akan dilakukan 3 bulan sebelum
acara dengan follow up acara sebanyak 2-3 kali dalam satu bulan sehingga FP
Nasional dan institusi dapat membuat kesepakatan kerjasama dalam bentuk

134
dana, kelengkapan acara ataupun publikasi, sehingga acara yang akan
dilaksanakan dapat berjalan dengan sukses. Membuat list perusahaan atau
outlet-outlet makanan di kota-kota besar di Indonesia, membuat SOP dan
MoU untuk disebarkan ke tiap wilayah dengan bantuan beberapa institusi
terkait.
f. Sasaran Kegiatan
Institusi pemegang tender acara ISMKI nasional , wilayah atau tender acara
tingkat lokal
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan 2017-2018.
h. Indikator Keberhasilan
Jumlah acara yang mrndapatkan dana , kelengkapan acara , publikasi dari
sponsor :
- >4 acara (3)
- 3-4 acara (2)
- <3 acara (1)
Jumlah sponsor yang didapatkan :
- Pengajuan proposal mendapatkan sponsor >5 (3)
- Pengajuan proposal mendapatkan sponsor 2-4 (2)
- Pengajuan proposal mendapatkan sponsor 1 (1)
Jumlah poin
- 5-6 : baik
- 3-4 : cukup
- <3 : kurang
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
• Muhammad Firman Adinata

135
• Dina Rahmayanti

E. TIMELINE
Program ISMKI ISMKI Member Stand ISMKI FP Partnership
kerja Atribut Merchandise card & ISMKI Point Awards & dan

Waktu dan E-money Lomba Sponsorship


Clothing ISMKI Design ISMKI
Januari
2018
Februari
2018
Maret
2018
April
2018
Mei 2018
Juni 2018
Juli 2018
Agustus
2018
September
2018
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
2019

136
F. PENUTUP
Demikian Grand Design ini kami buat. Kami sadar bahwa apa yang telah
kami canangkan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik serta saran
yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Grand Design ini mampu
memberikan kebermanfaatan bagi seluruh pihak yang terkait.

137
138
GRAND DESIGN
INTERNATIONAL AFFAIRS

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

International Affair Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia


(ISMKI) hadir untuk merevitalisasi peran ISMKI dalam lingkup international
secara masif, ekspansif, dan signifikan serta inklusif dalam mewujudkan
internationalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia dengan memfasilitasi
pertukaran mahasiswa kedokteran Indonesia, berkoordinasi dengan setiap
wilayah dan institusi untuk penyebaran informasi international,
mengembangkan program dan kegiatan berskala international, membuat
prosedur, dan alur pendelegasian international yang sistematis, adekuat, dan
komprehensif, membantu VPPD (Vice President of Project Development) untuk
memajukan internationalisasi project ISMKI, berkoordinasi dengan VPE (Vice
President of External Affairs) untuk mengembangkan jejaring strategis
International, dan menguatkan posisi ISMKI di International Federation of
Medical Student Association (IFMSA) serta berjalan beriringan dengan semua
elemen ISMKI untuk terus mengusahakan semakin luas dan maksimalnya
kebermanfaatan IFMSA agar bisa dirasakan oleh seluruh mahasiswa kedokteran
Indonesia.

Bidang International Affair ISMKI 2018/2019 terdiri dari 11 orang yang


berasal dari berbagai wilayah. Dengan niat yang tulus untuk terus meningkatkan
internationalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia dan dengan semangat yang
tinggi untuk membawa ISMKI lebih baik lagi kami mengajak seluruh elemen
ISMKI untuk berjalan beriringan mendukung niat baik ini, kita akan berproses
bersama – sama, proses ini tidak akan mudah, tapi dengan didasari tekad dan
semangat yang tinggi kita akan menjadikan ini sebagai sebuah proses penuh

139
makna yang menghantarkan kita pada sebuah hasil yang akan kita syukuri dan
banggakan di kemudian hari,

“TOGETHER WE CAN DO SO MUCH!”

ULFIAH FAIRUZ
National Coordinator of International Affairs
ISMKI Periode 2018 – 2019

140
A. PENDAHULUAN
International Affair Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI)
hadir untuk merevitalisasi peran ISMKI dalam lingkup international secara
massif, ekspansif, dan signifikan serta inklusif dalam mewujudkan
internationalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia dengan memfasilitasi
pertukaran mahasiswa kedokteran Indonesia, berkoordinasi dengan institusi
untuk penyebaran informasi international, mengembangkan program dan
kegiatan berskala international, membuat prosedur dan alur pendelegasian
international yang sistematis, adekuat, dan komprehensif, membantu VPPD
(Vice President of Project Development) untuk memajukan internationalisasi
project ISMKI, berkoordinasi dengan VPE (Vice President of External
Affairs) untuk mengembangkan jejaring strategis International dan
menguatkan posisi ISMKI di International Federation of Medical Student
Association (IFMSA), bekerja sama dengan organisasi kepemudaan AIESEC
dalam menjalankan program kerja Medical Student Goes Abroad,
bekerjasama sengan organisasi ISAFIS dalam terlaksananya Indonesian
Medical Model United Nation (IMMUN) serta berjalan beriringan dengan
semua elemen ISMKI untuk terus mengusahakan semakin luas dan
maksimalnya kebermanfaatan yang dirasakan oleh seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia.

B. VISI DAN MISI BIDANG


Visi
Merevitalisasi peran ISMKI dalam lingkup internasional secara masif,
ekspansif dan signifikan serta inklusif dalam mewujudkan Internasionalisasi
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Misi
1. Memperkuat posisi ISMKI di IFMSA.

141
2. Meningkatkan peran ISMKI di taraf internasional khususnya IFMSA
dengan mengirimkan delegasi di berbagai acara yang diselenggarakan.
3. Menjadi gerbang informasi internasional bagi seluruh mahasiswa
Kedokteran Indonesia.
4. Mempublikasikan program-program ISMKI di taraf internasional.
5. Meningkatkan kesadaran mengenai dunia kedokteran internasional pada
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
6. Mewujudkan hubungan dengan organisasi mahasiswa Indonesia yang
bertaraf internasional khususnya AIESEC.
7. Mewujudkan mahasiswa Kedokteran yang aktif dan kritis terhadap
diplomasi dunia internasional melalui hubungan yang baik dengan
ISAFIS.

C. SUSUNAN TIM

National Coordinator

D.
E.
F.
G.

Ulfiah Fairuz Zhafirah


Universitas Lampung

`
Vice National Coordinator

Adrian Surya Cendana Jundi Fathan Mubina


UNIKA Atma Jaya , Universitas Lampung

142
Nailena Widya
Rahmawati
Wibowo Budi Prasetyo
Universitas Padjajaran Universitas
Muhammadiyah
Surakarta

Shania Dian Een Amalia Pratiwi


Ayutiningsih
Universitas Lambung
Mangkurat
Universitas Diponegoro

Acidalia Bella Minerva Indah Afifatu


Husna
Universitas Diponegoro
Universitas Hang Tuah
Surabaya

Ida Ayu Cempaka Andre Saputra


Universitas Hang Tuah
Surabaya Universitas Islam
Malang

143
D. PROGRAM KERJA
1. International Information & Delegation
a. Latar Belakang Kegiatan

Mahasiswa Kedokteran Indonesia tak hanya memerlukan informasi berskala


nasional untuk berkembang tetapi juga informasi dunia kedokteran
internasional seperti exchange program, internship dan lainnya baik dari
IFMSA maupun dari organisasi internasional lain

b. Tujuan Kegiatan

1. Mahasiswa Kedokteran Indonesia bisa mendapatkan semua


informasi mengenai exchange dan meeting IFMSA serta memiliki
wawasan internasional.
2. Membuat pendelegasian ISMKI menjadi lebih lancar, jelas dan
terarah
3. Memberikan hasil nyata dari pendelegasian ISMKI
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia
untuk mendapatkan pengalaman internasional

c. Deskripsi Kegiatan

1. Menyebarkan informasi exchange dan meeting IFMSA serta event


international yang merata dan masif bagi seluruh mahasiswa
Kedokteran Indonesia.

2. Membuat prosedur dan alur pendelegasian yang sistematis, adekuat


dan komprehensif.

3. Mempersiapkan seleksi untuk setiap kegiatan IFMSA dan dilakukan


interview

4. Mendelegasikan orang-orang yang sudah mengerti mengenai

144
IFMSA dan tugas sebagai delegasi perwakilan ISMKI

5. Mempersiapkan bekal pengetahuan umum tentang IFMSA,


informasi mengenai teknis dan bagaimana suatu meeting IFMSA
dilaksanakan guna menunjang persiapan delegasi.

6. Mengumpulkan, membuat, dan mempublikasikan review delegasi.

7. Pengusungan ide dana untuk delegasi

d. Value

Inklusif dan ekspansif

e. Metode Kegiatan

1. Menyebarkan informasi termasuk prosedur dan alur pendelegasian


event international seperti exchange program, internship dan
lainnya baik dari IFMSA maupun dari organisasi internasional lain
dengan bekerjasama dengan hublu institusi, ICT Wilayah, dan ICT
Nasional.
2. Berkoordinasi dengan VPE dalam proses penyeleksian meeting
IFMSA
3. Berkoordinasi dengan LD dalam proses pendelegasian training
IFMSA
4. Mempersiapkan bekal pengetahuan umum tentang IFMSA,
informasi mengenai teknis dan bagaimana suatu meeting IFMSA
dilaksanakan secara berkala melalui media online.
5. Mengumpulkan, membuat, dan mempublikasikan review delegasi
bekerjasama dengan ICT nasional,

f. Sasaran Kegiatan

145
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

• Terpublikasikannya informasi international, prosedur dan alur


pendelegasian di website ISMKI dan media sosial.
• Banyaknya pendaftar (min 10 orang/event).
• Banyaknya delegasi yang berangkat memenuhi kuota yang tersedia
untuk ISMKI
• Terpublikasinyanya review delegasi
• Terpublikasinya booklet Internatonal Delegation

i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab

1. Adrian Surya Cendana


2. Een Amalia

2. IMMUN (Indonesian Medical Model United Nation)


a. Latar Belakang Kegiatan

Termotivasi dari kegiatan diskusi PBB dan menimbang banyaknya manfaat


yang akan didapat, ISMKI menciptakan program pembelajaran begaimana
rapat PBB itu berlangsung dalam suatu bentuk simulasi. Indonesia yang kini
memiliki banyak institusi yang terdaftar sebagai anggota ISMKI sangat

146
memungkinkan untuk mengikuti program ini dengan tujuan mengembangkan
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran dalam
bernegosiasi di forum international.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan


mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa kedokteran dalam
bernegosiasi dalam forum international
2. Meyediakan simulasi pembentukan kebijakan dan juga langkah
penyelesaian masalah di dalam forum international
3. Memberikan pengalaman praktek negosiasi dan lobi sebagai
pengembangan kemampuan para peserta.

c. Deskripsi Kegiatan

1. Program kerja ISMKI yang dilakukan secara tenderisasi


2. Bekerjasama dengan Indonesian Student Association for International
Studies (ISAFIS)
3. Mengkoordinasi dan membantu host IMMUN dalam mempersiapkan
segala bentuk kelengkapan acara
4. Membuka registrasi peserta IMMUN skala nasional dan international
5. Mempublikasikan IMMUN secara massif di skala nasional dan
international.

d. Value

Ekspansif dan inklusif

e. Metode Kegiatan

1. Membuat Manual Tenderisasi untuk host IMMUN ISMKI 2018 – 2019

147
2. Melakukan kerjasama dengan ISAFIS dengan membahas kembal LoA
IMMUN ISMKI
3. Mem-follow up dengan berkala segala bentuk persiapan,
keberlangsungan acara hingga evaluasi IMMUN ISMKI 2018-2019
4. Mempublikasikan alur pendaftaran yang jelas, sistematis, dan terarah
secara massif skala nasional dan international bekerjasama dengan ICT
dan VPE

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Indonesia


Mahasiswa Program Studi Kesehatan International

g. Waktu Pelaksanaan

Rentan Waktu Desember 2018 - Februari 2019

h. Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya IMMUN ISMKI melalui sistem tenderisasai


2. Peserta IMMUN terdiri dari 80% delegasi nasional dan 20% delegasi
international

i. Perkiraan dana

Rp. 10.000.000
j. Penanggungjawab
1. Andre Saputra
2. Shania Dian Ayutiningsih

148
3. MSGA ( Medical Student Goes Abroad )
a. Latar Belakang Kegiatan

Mahasiswa kedokteran Indonesia mampu untuk melakukan suatu project


sosial International untuk mendukung Sustainable Development Goals
(SDGs) dan memberikan sebuah dampak langsung pada masyarakat melalui
project sosial ini dengan menjadi seorang volunteer.
b. Tujuan Kegiatan

Memfasilitasi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk dapat mengikuti


program volunteer International melalui kerjasama dengan organisasi
kepemudaan AIESEC yang dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan,
menambah wawasan international, serta menumbuhkan jiwa sosial.
c. Deskripsi Kegiatan

Medical Student Goes Abroad (MSGA) merupakan program kerja yang


bekerjasama dengan organisasi kepemudaan AIESEC, dimana mahasiswa
kedokteran Indonesia mempunyai kesempatan untuk ikut serta dalam program
Global Volunteer AIESEC ke berbagai negara dalam rentan waktu minimal 6
minggu.

d. Value

Ekspansif

e. Metode Kegiatan

1. Bekerjasama dengan organisasi kepemudaan AIESEC dalam


menyalurkan mahasiswa kedokteran untuk menjadi global volunteer
2. Menyalurkan informasi MSGA secara merata dan massif bagi seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia.
3. Melaksanakan open registrasi setiap 2 bulan sekali selama masa

149
kepengurusan secara sistematis
4. Mendampingi delegasi ISMKI untuk matching dengan negara yang
dituju, dan proses pemilihan project yang sesuai dan tanggal
keberangkatan
5. Melakukan follow up secara berkala kepada AIESEC mengenai progress
calon delegasi
6. Mengumpulkan, membuat dan mempublikasikan review delegasi setelah
kepulangan mereka dari negara tujuan masing - masing.
7. Mengevaluasi bentuk kerjasama selama 1 tahun sebelumnya

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1. Terwujudnya alur registrasi dan follow up yang sistematis sepanjang


kepengurusan
2. Memberangkatkan 8 delegasi perbatch
3. Melakukan project bersama AIESEC – ISMKI (Hometown Project)

i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab

1. Jundi Fathan Mubina


2. Ida Ayu Cempaka Dewi Yatindra

150
4. Indonesian Medical Student Exchange Program (IMSEP)
a. Latar Belakang Kegiatan

Mahasiswa Kedokteran Indonesia memerlukan pengembangan pengetahuan


yang tak hanya berasal dari kuliah namun juga melalui pertukaran mahasiswa

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan IMSEP adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan


kemampuan mahasiswa kedokteran sebagai calon klinisi dengan melakukan
pertukaran mahasiswa, ilmu dan pengetahuan kedokteran.

c. Deskripsi Kegiatan

IMSEP merupakan sebuah program tenderisasi ISMKI yang memiliki


kegiatan utama pertukaran mahasiswa dalam pendidikan pre – klinik dan
menawarkan kesempatan bagi mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang
institusinya merupakan anggota ISMKI untuk ikut merasakan bagaimana
sistem ajar-mengajar dalam masa pre-klinik, organisasi mahasiswa institusi
tujuan dan budaya setempat.

d. Value

Inklusif

e. Metode Kegiatan

1. Membuat manual tenderisasi IMSEP IMSEP


2. Pendaftaran delegasi IMSEP dibuka selama 1 bulan sesuai kesepakatan
dengan host setelah pengambilan tender untuk menjadi host melalui
open tenderisasi oleh VPPD
3. Aktivitas delegasi IMSEP yang difasilitasi oleh host di masa pertukaran
berdasarkan opsi yang diberikan meliputi :

151
a. Mengikuti program perkuliahan di institusi penerima (host)
b. Hospital Visit
c. Campus Tour
d. Memperkenalkan kegiatan kemahasiswaan terutama
BEM/LEM/PEMA/SEMA di institusi penerima (host)
e. Cultural Exchange
f. Social Programme
g. Pelatihan laboratorium
h. Seminar ilmiah.
4. Melakukan pemilihan delegasi dilakukan berdasar ketepatan waktu
pengumpulan berkas, kelengkapan berkas, motivation letter, hasil
interview dan pembayaran sesuai waktu yang disediakan.
5. Mendampingi host dalam mempersiapkan segala bentuk kelengkapan
acara dengan melakukan follow up dan meeting secara berkala
6. Melakukan publikasi event IMSEP bekerjasama dengan ICT Nasional

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia

g. Waktu Pelaksanaan

September – November 2018

h. Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya IMSEP minimal 1x selama kepengurusan


2. Tercapainya kepuasan delegasi yang diukur melalui survey yang
dilaksanakan setelah acara berlangsung

i. Perkiraan dana

152
Rp. 10.000.000

j. Penanggungjawab

1. Acidalia Bella Minerva


2. Nailena Widya Rahmawati

5. IFMSA4U
a. Latar Belakang Kegiatan

Tercapainya tujuan ISMKI Goes International melalui pencerdasan masif


yang dilakukan oleh PHN IA di kegiatan Wilayah serta mampu membentuk
cara berfikir mahasiswa Kedokteran yang Internasional.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mencerdaskan mahasiswa Kedokteran mengenai IFMSA.


2. Memberikan informasi yang masif kepada seluruh mahasiswa
Kedokteran Indonesia.
3. Mendorong peran aktif mahasiswa Kedokteran di kancah internasional.

c. Deskripsi Kegiatan

1. Tercapainya tujuan ISMKI Goes International.


2. Membentuk cara berfikir mahasiswa Kedokteran.

d. Value

Sinergis, aktif kontribusi, dan universal

e. Metode Kegiatan

1. Melakukan upgrading kepada Pengurus Harian Nasional dan Pengurus

153
Harian Wilayah
2. Melakukan upgrading pada LKMM Wilayah dan LKMM Nasional
bekerjasama dengan bidang Leadership Development
3. Melakukan upgrading pada institusi apabila dibutuhkan

f. Sasaran Kegiatan

• Pengurus Harian Nasional ISMKI


• Pengurus Harian Wilayah ISMKI
• Peserta LKMM wilayah dan Nasional

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Tercerdaskannya >70% Pengurus Harian, kader LKMM
Wilayah&Nasional
• Staf IA mampu menjadi pembicara dalam setiap agenda Bedah IFMSA
yang ada di Wilayah
• Peningkatan jumlah pendaftar pada setiap event IFMSA.
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab

1. Indah Afifatul Husna


2. Wibowo Budi Prasetyo

154
E. TIMELINE

International
Information Bedah
MSGA IMSEP IMMUN
and IFMSA
Delegation
1
2
Februari
Rapat dengan TENDERISASI
2018 3
AIESEC
4
1
Open Rapat dengan
Maret 2
Registrasi ISAFIS
2018
3
Pembentukan OC host
4
1
2
April 2018
3 Rapat perdana ISAFIS-
4 ISMKI-OC
1
Open
2
Mei 2018 Registrasi
3
4
1
2
Juni 2018
3
4
1
Open
2
Juli 2018 Registrasi
3
4
1
Agustus 2
2018 3
4
1
Open
September 2
Registrasi
2018
3
4

155
1
Oktober 2
2018 3
4
1
November 2
2018 3
4
1
Desember
2
2018
3
4
1
Januari 2
2019 3
4
1
Februari 2
2019 3
4

F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang International Affair ISMKI 2018/2019. Saya
sangat berharap kepengurusan International Affair ISMKI setaun kedepan
depat dengan maksimal memfasilitasi internationalisasi ISMKI sehingga
ISMKI dapat terus memberikan manfaat kepada mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia dan mencetak dokter – dokter hebat yang akan
mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Saya sadar masih ada kekurangan dalam Grand Design ini. Kami terbuka
selebar – lebarnya bagi segala saran dan kritik membangun sepanjang
kepengurusan demi terus meningkatkan profesionalitas kinerja bidang
International Affair.

156
157
GRAND DESIGN
HEALTH AND POLICY STUDIES

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalammualaikum Wr Wb
Hallo #HPSFighter!!
Mahasiswa merupakan agent of change dengan berkontribusi nyata,
menyalurkan ide dan pemikiran yang dapat mengatasi persoalan dalam Negeri
ini. Posisi Mahasiswa dalam tatanan kehidupan bangsa berada di tengah antara
golongan atas (Pemerintahan) dan golongan bawah (Rakyat), oleh karena itu,
kita sebagai Mahasiswa memiliki peran yang sangat besar dalam tatanan
kehidupan bangsa Indonesia terutama dalam bidang kesehatan.

Health and Policy Studies (HPS) merupakan salah satu bidang yang
menentukan pergerakkan ISMKI, membahas isu kesehatan baik yang menjadi
fokus ISMKI maupun yang berkembang saat ini. HPS Nasional 2018/2019
kedepan memiliki banyak tantangan. HPS saat ini akan mencoba membawa
suatu perubahan yang mendasar. Fokus HPS untuk satu satu ke depan memilik
3 poin penting yang akan dikembangkan selama kepengurusan yaitu Pertama,
HPS Nasional bekerjasama dalam mengupgrading kemampuan dan
pengetahuan institusi mengenai kajian dan strategi, karena saat ini mulai
redupnya semangat juang mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran.
Dengan cara yang have fun sehingga institusi mulai tertarik terhadap kajian dan
startegi. Kedua, pergerakkan yang massive, jika pergerakkan dilakukan secara

158
bersama dan serentak akan menghasilkan dampak yang lebih besar baik dalam
segi individu maupun kelompok.
Ketiga, kajian-kajian terhadap isu kesehatan Indonesia, kita sebagai bangsa
Indonesia menjadi tanggungjawab kita atas issu kesehatan atau permasalahan
kesehatan di Indonesia. Sudah waktunya peka terhadap permasalahan yang ada
di Indonesia. Semoga dengan lahirnya grand design ini, maka paradigma HPS
yang ingin dibangun dan keinginan kami menciptakan HPS yang santai,asik dan
seru sehingga tidak membuat jenuh. Tentunya apa yang kami lakukan akan
selalu membutuhkan keluarga untuk berbagi, sharing, dan bergerak bersama.

Best Regards,
ANIS JULIANTI
National Coordinator of Health Policy Studies
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

159
A. PENDAHULUAN
”Ada dua macam manusia di dunia ini: mereka yang mencari alasan dan
mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari
alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari
keberhasilan selalu mencari alas an mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan”.
- Alan Cohen –
Menurut WHO, Kebijakan kesehatan mengacu pada ke putusan, rencana,
dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan
tertentu dalam masyarakat. Secara eksplisit, kebijakan kesehatan dapat
mencapai beberapa hal: mendefinisikan visi untuk masa depan yang selanjutnya
membantu untuk menetapkan sasaran dan titik acuan untuk jangka pendek dan
menengah.
Health Policy Studies (HPS) merupakan suatu bidang yang mempelajari
tentang kebijakan kesehatan dan mempunyai peran dalam menganalisis
kebijakan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemangku kebijakan, apakah sudah
sesuai dengan tujuan awal atau justru menyimpang dari tujuan semula. HPS
berperan dalam lingkaran kebijakan tersebut, untuk mengawal agar kebijakan
sesuai dengan tujuan awal.
HPS selain menganalisis, juga memiliki tanggung jawab untuk
mengkoordinasikan hasil kajian bersama agar menjadi gerakan yang lebih
konkret, sehingga kajian yang ada tidak menjadi hal yang sia-sia. HPS yang
berada di ISMKI memiliki peran strategis untuk menggerakkan seluruh
mahasiswa kedokteran untuk menekan pemangku kebijakan agar kebijakan
berada pada jalur yang semestinya.
Puncak dari gerakan ini yaitu advokasi secara langsung dengan
memaparkan hasil analisis yang sudah dilakukan oleh berbagai komponen yang
dilibatkan HPS ISMKI. Tujuan advokasi ini jelas, baik merubah, membatalkan,
atau merevisi kebijakan yang sudah atau akan dikeluarkan. HPS juga memiliki
tanggung jawab moral untuk membantu mensukseskan kebijakan yang sudah

160
diaplikasikan ke masyarakat, tidak hanya mengkritisi namun juga membantu
sosialisasi, kita sering menyebutnya pencerdasan.
Secara sederhana kajian kebijakan kesehatan memiliki 3 peran vital yang
akan diusung. Ketiga peran itu adalah kajian, pencerdasan, dan advokasi. Kami
berharap kajian kebijakan kesehatan tahun ini mampu untuk bergerak ke atas
dengan advokasi, ke samping dengan propaganda, dan ke bawah dengan
mengangkat kajian dari berbagai daerah sehingga HPS bisa menjadi setiap arah
bagi pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia.

B. VISI DAN MISI


Visi
“Menjadikan Health Policy Studies sebagai poros utama dalam upaya
mengoptimalkan fungsi pergerakan dan aspirasi mahasiswa kedokteran
Indonesia yang berfokus pada kajian, pencerdasan, dan advokasi terkait isu
sosial, ekonomi, dan politik kemasyarakatan terkait kebijakan kesehatan yang
transparan, inklusif, dan kekinian.”
Misi
1. Menjadikan Health Policy Studies nasional ISMKI sebagai tolak ukur,
sumber, dan acuan bagi HPS/Kastrat wilayah dan institusi Fakultas
Kedokteran se-Indonesia dengan standardisasi minimal secara inklusif.
2. Menjadikan Health Policy Studies nasional ISMKI sebagai wadah
aspirasi dan pusat analisis kebijakan dan kebutuhan yang berbasis data
dan fakta dalam memegang peranan strategis untuk menggerakkan
seluruh mahasiswa kedokteran.
3. Menjalin kerjasama terpadu dengan pemerintah, stakeholder, dan
mahasiswa kedokteran dalam bertukar informasi dan silang pendapat
terkait problematika kesehatan yang ada di Indonesia.

161
4. Membangun antusiasme dan semangat pergerakan mahasiswa kedokteran
sebagai garda terdepan dari tiap institusi terkait isu-isu hangat Indonesia
dalam ruang lingkup nasional.
5. Memaksimalkan fungsi koordinasi dan komunikasi antara pengurus
Health Policy Studies nasional ISMKI dengan seluruh institusi
kedokteran melalui jaringan nasional-wilayahinstitusi secara berkala dan
terstruktur.
6. Menjadikan Health Policy Studies nasional ISMKI sebagai wadah dan
media pencerdasan mengenai kajian ilmiah strategis bagi seluruh anggota
HPS/Kastrat/Advokasi institusi kedokteran melalui alur perpanjangan dan
pengakaran dari ISMKI Wilayah.
7. Membingkai gerakan ISMKI menjadi menarik, asik, transparan, dan
kekinian bersama dengan wilayah dan institusi.

Fungsi Bidang:
Fungsi utama bidang Health Policy Studies (HPS) adalah untuk membuat
kajian, melakukan pencerdasan, dan melakukan advokasi ke stakeholder terkait.
Namun, jika dirinci lebih detail maka fungsi bidang ini:
1. Menciptakan kepekaan, kepedulian, dan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa kedokteran terhadap permasalahan kesehatan dan kebijakan
kesehatan.
2. Sebagai motor penggerak utama untuk mengawal isu permasalahan
kesehatan dan kebijakan kesehatan.
3. Sebagai jembatan untuk mahasiswa kedokteran mencapai stakeholder
terkait dalam menyuarakan aspirasi dan mengawali perubahan ke arah
yang lebih baik.
4. Sebagai wadah untuk mahasiswa kedokteran dalam menyampaikan
aspirasi, mengaplikasikan ilmu, dan bertukar pikiran sesame mahasiswa
kedokteran mengenai permasasalahan kesehatan dan kebijakan kesehatan.

162
5. Sebagai konsultan terakhir yang memberikan saran dan nasehat terkait
pengembangan HPS di institusi.
6. Bersama dengan HPS wilayah sebagai fasilitator untuk meningkatkan
kompetensi HPS institusi

Arahan Kerja Bidang:


1. Berkoordinasi dengan VPPA dalam menyikapi sebuah isu insidental dan
kegiatan advokasi dari hasil kajian yang telah dibuat
2. Berkoordiasi dengan Sekwil dalam penyampaian isu insidental ke
wilayah.
3. Berkoordinasi dengan sekbidwil HPS dalam pengawalan fokus isu utama
yang akan dibahas di nasional dan wilayah
4. Bekerjasama dengan sekbidwil HPS terkait peningkatan mutu dan
kualitas kompetensi dasar dari HPS institusi, pergerakan bersama,
penguatan literasi di HPS institusi dalam mengawal isu strategis di
kampus masing-masing.

Deskripsi Kerja
DEFINISI
1. STUDIES
STUDIES adalah bagian pusat kajian dalam bidang isu dan kebijakan
kesehatan terkini. Menjadi landasan pergerakan ISMKI sesuai data dan fakta
serta analisis yang akurat dalam memahami suatu masalah yang terjadi pada
duni kesehatan.
2. PROGRAM
PROGRAM adalah program kerja yang dijalankan oleh bidang HPS selama
satu kepengurusan
• Internal
Internal adalah program kerja yang berkaitan dengan pengembangan diri
dan upgrading kepada pengurus dan institusi.

163
• Eksternal
Eksternal adalah program kerja yang berkaitan dengan keterlibatan
stakeholder, instiusi, NGO, dan GO dalam membahas isu dan kebijakan
kesehatan tertentu
3. PROPAGANDA
PROPAGANDA adalah bagian penunjang dalam menyelesaikan program
kerja dan kajian dari bidang HPS yang berfokus pada strategi publikasi
dalam penyajian kajian dan isu kesehatan terkait baik dalam pembuatan
desain
Petunjuk kerja
1. Vice Coordinator
• Berkerjasama dengan National Coordinator dalam membangun
suasana kerja yang kondusif, transparan, dan menyenangkan.
• Mewakili tugas National Coordinator bila kondisi dan situasi National
Coordinator tidak memungkinkan dalam proses pengerjaan tugas
bidang.
• Bekerja rangkap sebagai sekretaris.
• Memaksimalkan fungsi monitoring dan evaluasi kinerja bidang
bersama National Coordinator.
2. Chief of Studies
• Memastikan kajian isu fokus ISMKI berjalan dengan baik dan
terencana
• Memberikan progress report kajian yang telah dibuat
• Menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi kajian pusat
• Membuat platform isu yang disesuaikan dengan arah gerakan ISMKI
• Membuat tools monitoring dan evaluasi bagi kajian institusi
• Mempersiapkan kajian insidental sesuai isu kesehatan yang sedang
berkembang

164
3. Staff of Studies
• Membantu Chief of Studies dalam menjalani program kajian
• Memastikan kinerja kajian institusi berjalan dengan baik dan terukur
sesuai pembagian kerja oleh Chief of Studies
4. Chief of Program
• Memastikan program kerja HPS berjalan dengan baik dan terencana
• Memberikan progress report program kerja HPS yang telah dirancang
• Menjalankan fungsi dan membuat tools monitoring dan evaluasi
program kerja HPS
• Memberikan reminder kepada penanggung jawab program kerja
tertentu mengenai progress yang telah disesuaikan timeline yang
berlaku
• Memberikan peringatan kinerja penanggung jawab terhadap program
kerja yang tidak berjalan sesuai rencana.
5. Staff of Program
• Membantu Chief of Program dalam menjalani program kajian
• Memastikan kinerja penanggung jawab program kerja berjalan
dengan baik dan terukur sesuai pembagian kerja oleh Chief of
Program
6. Chief of PROPAGANDA
• Menyusun strategi propaganda terkait isu kesehatan tertentu
• Berperan sebagai pembangun suasana kerja dalam bidang HPS
• Memastikan kebutuhan dasar setiap pengurus terpenuhi
• Menjalankan fungsi HRD termasuk didalamnya monitoring dan
evaluasi setiap pengurus terpenuhi
• Menyusun strategi konten design terkait program kerja atau isu
tertentu.

165
• Koordinasi dengan ICT dalam setiap kebutuhan design yang
diperluka (dibantu oleh penanggung jawab program kerja)
7. Staff of PROPAGANDA
• Membantu Chief of PROPAGANDA dalam menjalani program
kajian
• Memastikan kinerja penunjang dalam bidang HPS berjalan dengan
baik dan terukur sesuai pembagian kerja oleh Chief of
PROPAGANDA
8. Regional Coordinator
• Berperan sebagai konsultan terakhir yang memberikan saran dan
nasehat terkait pengembangan HPS di institusi
• Bersama dengan HPS wilayah sebagai fasilitator untuk meningkatkan
kompetensi HPS institusi
• Membuat tools monitoring dan evaluasi terhadap setiap kinerja HPS
Wilayah terkait program kerja dan isu kesehatan tertentu.
• Memberikan laporan kerja per tiga bulan terkait kinerja HPS Wilayah

Alur Koordinasi
VPE

• Bekerjasama dalam membangun partnership untuk pembuatan kajian


dan sebagai benchmark arah gerakan ISMKI
• Bekerjasama dengan ICT dalam hal pembuatan design terkait
program kerja dan hasil kajian.

VPPA, Sekretaris Wilayah, dan Sekretaris Bidang Wilayah.

• Berkoordinasi dengan VPPA dalam menyikapi sebuah isu insidental


dan kegiatan advokasi dari hasil kajian yang telah dibuat
• Berkoordiasi dengan Sekwil dalam penyampaian isu insidental ke
wilayah

166
• Berkoordinasi dengan sekbidwil HPS dalam pengawalan fokus isu
utama yang akan dibahas di nasional dan wilayah
• Bekerjasama dengan sekbidwil HPS terkait peningkatan mutu dan
kualitas kompetensi dasar dari HPS institusi, pergerakan bersama,
penguatan literasi di HPS institusi dalam mengawal isu strategis di
kampus masing-masing.

VPAD

• Bekerjasama dalam pembuatan tools monitoring dan evaluasi kinerja


HPS institusi.
• Bekerjasama dalam pengumpulan need assesment HPS dari tiap HPS
institusi.

VPPD

• Berkerjasama dalam program kerja NMDP dan Sustainanble Project


ISMKI
• Menyiapkan kajian terkait arah gerakan ISMKI dalam pembuatan
protofolio Community Development ISMKI
• Sinkronisasi fokus isu dalam kajian rutin dan Sustainable Project
ISMKI

C. SUSUNAN TIM
1. National Coordinator : Anis Julianti (UMJ)
2. Vice Coordinator : Putri Qurrotul Aini (Unsoed)
3. Chief of Studies : Rizky Hamdani Gultom (UMI)
Staff of Studies :
Muhammad Auzan Ferdiansyah (Unusa)
Mutiah Fadilah (Unsri)
Achmad Nur Faizin (Unisba)

167
4. Chief of Program : I Gusti Ayu Gayatri Sidemen (Unwar)
Staff of Program : Alisya Nuril (Undip)
5. Chief of Propaganda : Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Unisma)

Staff of Propaganda : Josephine Immanuel Maksi (Unika


Atma Jaya)

6. Region Coordinator

LO for Region 1 : Mutiah Fadilah (Unsri)

LO for Region 2 : Josephine Immanuel Maksi (Unika


Atma Jaya)
LO for Region 3 : Alisya Nuril (Undip)
LO for Region 4 : Muhammad Auzan Ferdiansyah
(Unusa)

168
D. PROGRAM KERJA
1. HPS PRODUCTIVE
a. Latar Belakang Kegiatan
Bidang Health Policy Studies merupakan bidang yang bergerak dalam
mengawal isu kesehatan, melalui kajian, propaganda dan advokasi. Dalam
menjalankan tugasnya 3 hal tersebut harus dikuasai oleh PHN, yang memiliki
kewajiban memberikan pencerdasan kepada seluruh HPS institusi. Oleh
karena itu, program ini bertujuan memberikan bekal softskill dan hardskill
untuk PHN dengan output dapat memberikan pencerdasan dengan cara yang
menarik kepada HPS institusi. Sehingga hasil yang diharapkan baik PHN
maupun HPS institusi dapat melaksanakan perannya dengan efektif dan
maksimal.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan kemampuan PHN dari segi hardskill & softskill sehingga
dapat menjalankan fungsinya dengan efektif dan maksimal.
2. Meningkatkan kemampuan Kastrat Institusi dari segi pengetahuan dan
softskill sehingga dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan
efektif dan maksimal.
Tujuan Khusus :
1. Sarana untuk peningkatan dan penyetaraan kemampuan PHN dan HPS
Institusi dari segi hardskill dan softskill dalam melaksanakan fungsi dari
bidang Health Policy Studies.
2. Sarana untuk mempererat hubungan antar PHN bidang Health Policy
Studies.
3. Sarana untuk menjalin kerjasama yang baik dengan HPS Institusi.
4. Sebagai pembekalan untuk menjalankan program kerja selanjutnya.
c. Deskripsi Kegiatan

169
Program ini berupa pelatihan serta penugasan terhadap staf ahli untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pelatihan yang akan
diberikan berupa pelatihan menulis secara online dalam group line dan
pembuatan video DM di IMSS 2018 atau RAKORNAS 2018 bekerjasama
dengan ICT.
d. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang akan dilakukan :
1. PHN diberikan pelatihan sesuai materi yang dibutuhkan
2. PHN diberikan tugas dalam bentuk video dan tulisan
3. Tugas yang telah dibuat dipublikasi melalui media sosial ISMKI
e. Sasaran Kegiatan
1. PHN HPS
2. HPS Institusi
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Sepanjang kepengurusan
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Online : group line PHN HPS
Offline : IMSS 2018 atau Rakornas 2018
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak memerlukan biaya
i. Indikator Keberhasilan
• 2/3 PHN HPS mengumpulkan tugas yang telah diberikan
• 1/2 tugas yang telah terkumpul dapat terpublikasi di media sosial
ISMKI
j. Penanggung Jawab
Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Unisma) {Koordinator}, Alisya Nuril
(Undip), Rizky Hamdani Gultom (UMI)

170
2. MAIN BARENG HPS
a. Latar Belakang Kegiatan
Masalah komunikasi dan koordinasi yang kurang efektif selalu menjadi
hambatan dalam setiap menjalankan kegiatan. Bahwasanya permasalahan
tersebut dapat teratasi dengan menjalani hubungan yang harmonis pada semua
pihak yang terkait. Nasional, Wilayah maupun Institusi memiliki pengaruh
yang besar dalam mencapai tujuan ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Memperkuat hubungan komunikasi Nasional-Wilayah-Institusi
Tujuan Khusus :
1. Memastikan arah gerak HPS selaras dalam tingkat Nasional – Wilayah
– Institusi
2. Mengakrabkan HPS Nasional dengan Wilayah dan Institusi
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan melakukan sharing dengan kastrat institusi dan
wilayah dalam acara ISMKI baik dalam Nasional dan Wilayah. Selain itu,
melalui group line yang dapat meningkatkan komunikasi.
d. Metode Kegiatan
PHN HPS melalukan kunjungan pada kegiatan wilayah, bekerjasama dengan
wilayah untuk melakukan kunjungan kepada institusi dan melakukan diskusi
melalui group line baik mengenai program maupun diluar program.
e. Sasaran Kegiatan
PHN, PHW, dan Kastrat Institusi
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Sepanjangn kepengurusan
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Menyesuaikan kegiatan ISMKI

171
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak memerlukan biaya
i. Indikator Keberhasilan
1. 1/2 PHN HPS melakukan sharing dengan institusi baik dalam acara
ISMKI maupun diluar acara ISMKI berkoordinasi dengan wilayah.
2. Terjalin diskusi dalam group line minimal 3kali selama kepengurusan.
3. Terlaksananya sosialisasi program kerja dan arah gerak HPS ISMKI
sepanjang kepengurusan.
j. Penanggung Jawab
Muhammad Auzan Ferdiansyah (Unusa) {Koordinator}, Mutiah Fadilah
(Unsri), Achmad Nur Faizin (Unisba)

3. ISMKI Creative Movement (ICM)


a. Latar Belakang Kegiatan
Kurangnya partisipasi aktif mahasiswa Kedokteran Indonesia dalam
mewujudkan indonesia sehat. Sehingga ISMKI Creative Movement (ICM) ini
wadah untuk mahasiswa Kedokteran untuk berperan aktif dalam rangka
memperingati hari kesehatan dunia demi mewujudkan indonesia sehat.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan euforia mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap aksi
2. Memasifkan pergerakan HPS ISMKI
3. Merayakan hari tematik dunia
Tujuan Khusus :
• Mengubah paradgima HPS yang selama ini terkesan kaku.
• Membranding ISMKI dengan pergerakan yang massif
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa sebuah project yang akan dilakukan oleh HPS institusi

172
atau wilayah dalam bentuk upaya promotif dan preventif dalam memperingati
hari kesehatan dunia.
d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan oleh institusi berupa fun campaign. Dari PHN
HPS akan memberikan bantuan berupa:
1. SOP
2. Project Management
Project Management yang diberikan, dapat disesuaikan oleh institusi,
institusi berhak untuk mengubah / memodifikasi project management yang
sudah ada atau tidak menggunakan project managemenet.
e. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat umum.
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Tanggal 7 April bertepatan dengan World Health Day dengan tema UHC
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Disesuaikan dengan institusi masing-masing.
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak diperlukan biaya.
i. Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan :
5. 30% seluruh institusi anggota ISMKI menjalankan kegiatan ini.
6. Kegiatan ini dapat diliput dan dipublikasikan oleh media massa
j. Penanggung Jawab
Rizky Hamdani Gultom (UMI) {Koordinator}, I Gusti Ayu Gayatri
Sidemen (Unwar), Rizky Fajar Imam Asshiddiq (Unisma)

173
4. ISMKI Fast Response (IFR)
a. Latar Belakang Kegiatan
Penyikapan isu dadakan membutuhkan suatu penanganan yang sangat cepat
dan tepat dalam menanggapinya. Disamping itu, juga diperlukan sebuah alur
yang jelas, sehingga tidak membingungkan saat perlu penyikapan yang cepat,
tepat, dan benar.
b. Tujuan Kegiatan
1. Pengambilan sikap yang cepat dan tepat oleh ISMKI.
2. Menampung aspirasi dari institusi anggota ISMKI.
3. Memberikan persepsi dari mahasiswa kedokteran kepada pemangku
kebijakan yang bersangkutan
c. Deskripsi Kegiatan

d. Metode Kegiatan
Berkoordinasi dengan semua Sekbid HPS Wilayah dan VPPA
e. Sasaran Kegiatan

174
Mahasiswa Kedokteran dan Masyarakat Umum
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Menyesuaikan
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Menyesuaikan
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak memerlukan biaya
i. Indikator Keberhasilan
1. 75% Aspirasi institusi tertampung dan tersampaikan dengan baik dengan
melihat partisipasi dari peserta NM lebih dari 50%.
2. Alur penyikapan berjalan efektif sesuai dengan ketentuan yang telah
dipaparkan.
3. Penyikapan yang diambil terpublikasi melalui media sosial dan
tersampaikan ke pemangku kebijakan, dengan koordinasi bersama VPPA
j. Penanggung Jawab
Achmad Nur Faizin (Unisba) {Koordinator}, Josephine Immanuel Maksi
(Unika Atma Jaya), I Gusti Ayu Gayatri Sidemen (Unwar)

5. ISMKI Action (IA)


a. Latar Belakang Kegiatan
Sebagai mahasiswa kedokteran, tentunya kita harus peka terhadap
permasalahan kesehatan negara kita sendiri. Masalah kesehatan negara kita
sangat banyak sekali. Oleh karena itu, ISMKI Action hadir untuk mengajak
mahasiswa kedokteran se-Indonesia, untuk turut aktif menemukan solusi
dalam menjawab permasalahan kesehatan negara kita ini melalui proses kajian
yang komprehensif dan terencana. Hasilnya nanti akan dikemas dalam sebuah
karya berbentuk program kerja, advokasi, diskusi publik, dll yang memberikan
dampak langsung ke masyarakat di daerah tersebut.

175
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
• Meningkatkan kemampuan peserta yang berasal dari institusi dalam hal
pembuatan kajian dan propaganda.
• Meningkatkan kebiasaan untuk menulis dan membaca di kalangan
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
• Meningkatkan kebiasaan untuk berdiskusi
• Sebagai silahtuhrami antar anak HPS di region masing-masing.

Tujuan Khusus :
• Meningkatkan kepekaan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap
permasalahan kesehatan negara kita.
• Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya
Sustainable Project ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan analisis komprhensif mengenai masalah
kesehatan Indonesia di tiap wilayah/region/institusi, kemudian juga akan
dilakukan sebuah tindaklanjut berdasarkan hasil kajian dari tiap masalah.
d. Metode Kegiatan
Rangkaian dalam menjalankan IA :
2. Institusi membuat kajian dengan menganalisis permasalahan yang
terjadi dilingkungan sekitarnya.
3. Institusi membuat rencana kerja untuk memberikan solusi terhadap
masalah tersebut.bisa berupa audiensi, dispub, atau kegiatan
kemasyarakatan lainnya.
4. Institusi mengimplementasikan solusi tersebut dapat bekerjasama
dengan CE untuk memanfaatkan comdev nya.
5. Institusi melakukan evaluasi melalui kuesioner untuk mengetahui

176
meningkat atau tidak kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dari
solusi yang diberikan.

e. Sasaran Kegiatan
Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
Maret – Desember 2018
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Menyesuaikan Institusi yang melaksanakan
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
-
i.Indikator Keberhasilan
1. 75% dari 8 regio (minimal 2 regio tiap wilayah)
2. Kajian institusi yang mengikuti IA dapat terpublikasi
j. Penanggung Jawab
Mutiah Fadilah (Unsri) {Koordinator}, Muhammad Auzan Ferdiansyah
(Unusa), Achmad Nur Faizin (Unisba)

6. Indonesian Medical Student Health Ambassador (IMSHA)


a. Latar Belakang Kegiatan
Pada saat ini kurangnya partisipasi aktif mahasiswa Kedokteran dalam
pergerakan mahasiswa. Sehingga program ini sebagai pemicu agar mahasiswa
Kedokteran dapat menggali potensi dan ide kreatif dalam dirinya dapat
dituangkan melalui program yang diajukan dan direalisasikan. Selain itu,
sebagai brading ISMKI melalui ambassador ini yang akan memperkenalkan
ISMKI baik secara Nasional maupun Internasional.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :

177
1. Sebagai ajang kompetisi sesama mahasiswa kedokteran, dalam menguji
wawasannya terhadap permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia
Tujuan Khusus :
• Membangun citra ISMKI yang asik, menarik, seru dan mahasiswa
kedokteran peduli akan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia.
• Menyediakan wadah bagi mahasiswa kedokteran secara individu dalam
berkontribusi dan memberi solusi manfaat terhadap isu kesehatan
nasional
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pemilihan icon HPS dimana semua mahasiswa kedokteran
boleh mengikutinya, menguji wawasan dan kemampuan mereka dalam
menyikapi kebijakan kesehatan yang ada di Indonesia, serta ada suatu bentuk
tindak nyata dari pemikiran mereka untuk direalisasikan. Tahap kegiatan
terlampir di metode kegiatan.
d. Metode Kegiatan
Tahap 1 (Wilayah) :
4. Pembukaan pendaftaran
5. Seleksi berkas
6. Interview
7. Campaign
8. Babak Semifinal
Tahap 2 (Nasional) :
1. Pengiriman berkas finalis IMSHA ke nasional
2. Interview
3. Pembekalan IMSHA
4. Campaign setingkat nasional
5. Final

178
Tema yang akan diusung :
• Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
• Penyakit Menular
• Penyakit Tidak Menular
Post IMSHA :
1. Akan dilakukan follow up mengenai realisasi program yang diajukan
minimal 1bulan 1kali follow up
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program
e. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran
f.Perkiraan Waktu Kegiatan
Seleksi tahap 1 : disesuaikan dengan wilayah yang mengadakan
Seleksi tahap 2 : IMSS 2019
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Institusi yang akan menyelenggarakan IMSS 2019
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
A. Sertifikat (untuk seluruh peserta) dan plakat (untuk juri) sebesar Rp
400.000,-
B. Piala juara 1 = Rp 250.000,-
C. Uang juri sebesar @Rp 500.000 (juri 2) total = Rp 1.000.000,-
D. Selempang IMSHA 2019 = Rp 60.000,-

Reward: -
i. Indikator Keberhasilan

A Terciptanya kepekaan & kepeduliaan akan kebijakan kesehatan di


Indonesia di kalangan mahasiswa kedokteran.
B Terpilihnya pemenang gelar duta mahasiswa kedokteran Indonesia

179
C Setiap wilayah memiliki delegasi masing-masing dalam partisipasi
D Branding ISMKI di mahasiswa kedokteran melalui adanya icon /
ambassador HPS
j. Penanggung Jawab

I Gusti Ayu Gayatri Sidemen (Unwar) {Koordinator}, Josephine Immanuel


Maksi (Unika Atma Jaya), Alisya Nuril (Undip)

7. HPS Award
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam melakukan sebuah program atau kegiatan mengorbankan waktu, tenaga
dan pikiran sehingga hal ini perlu diapresiasi dalam melakukan kegiatan 1
tahun kepengurusan ini. Sehingga, program ini merupakan apresiasi kepada
kastrat institusi maupun wilayah yang telah bekerja keras dalam mewujudkan
tujuan ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
1. Untuk meningkatkan antusiasme dan semangat kerja dalam bekerja
sama dengan HPS nasional
2. Untuk memacu HPS institusi dan wilayah supaya bisa melakukan
inovasi yang baru dan bermanfaat.
c. Deskripsi Kegiatan
HPS Award merupakan ajang kegiatan dalam pemberian penghargaan untuk
HPS institusi dan HPS wilayah yang bersama-sama kontribusi dan berinovasi.
d. Metode Kegiatan
• Institusi mengirimkan berkas mengenai program/kajian yang telah
dilakukan
• Berkas yang telah masuk akan dinilai oleh NC, Vice NC dan
Penanggungjawab program
• Pengumuman pemenang di IMSS 2019

180
e. Sasaran Kegiatan
HPS institusi se-Indonesia dan Wilayah
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
IMSS 2019
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Isntitusi yang menyelenggarakan IMSS 2019
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Sertifikat+bingkai (2buah) = Rp. 100.000,-
Plakat (2buah) = Rp. 500.000
J
i. Indikator Keberhasilan
1. 1/4 institusi terlibat dalam HPS award
2. Terpilihnya satu HPS Institusi dan Wilayah terbaik tingkat nasional
j. Penanggung Jawab
Alisya Nuril (Undip) {Koordinator}, Rizky Hamdani Gultom (UMI), Mutiah
Fadilah (Unsri)

8. HPS Compilation Book (HCB) 2


a. Latar Belakang Kegiatan
Melihat banyak sekali HPS institusi yang bingung dengan membuat program
seperti apa, maka HPS Compilation Book (HCB) 2 ini hadir sebagai
referensi bagi mereka dan untuk membantu HPS institusi yang masih kurang
dalam membuat suatu program kerja.
Selain itu, sebagai dokumentasi 1 tahun kepengurusan HPS yang telah
dilakukan baik HPS Nasional, Wilayah dan Institusi. Untuk dijadikan acuan
kepengurusan HPS selanjutnya.
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai sumber referensi HPS institusi dalam membuat program kerja

181
yang bermanfaat supaya HPS institusi dapat berkembang lebih pesat lagi.
• Acuan kepengurus selanjutnya.
c. Deskripsi Kegiatan
HPS Compilation Book (HCB) 2 adalah kumpulan rangkaian kegiatan HPS
selama kepengurusan yang berisi tentang profil, pengenalan, hasil kajian,
dokumentasi kegiatan, dan program kerja terbaik institusi dalam bentuk
softcopy, yang akan di share pada saat IMSS 2019
d. Metode Kegiatan
Seluruh institusi mengirimkan berkas deskripsi program terbaiknya atau
melaksanakan program nasional serta dokumentasi kegiatan ke email HPS
nasional :
e. Sasaran Kegiatan
HPS institusi se- Indonesia
f. Perkiraan Waktu Kegiatan
IMSS 2019
g. Perkiraan Tempat Kegiatan
Institusi yang memegang tender IMSS 2019
h. Perkiraan Biaya Kegiatan
Tidak membutuhkan biaya
i. Indikator Keberhasilan
Institusi mendapatkan buku tahunan HPS dalam bentuk e-book
j. Penanggung Jawab
Josephine Immanuel Maksi (Unika Atma Jaya) {Koordinator}, Rizky
Fajar Imam Asshiddiq (Unisma), Muhammad Auzan Ferdiansyah (Unusa)

182
E. TIMELINE
Program Kerja JANUARI FEBRUARI
Week Week Week Week Week Week Week Week Wee Week
1 2 3 4 5 1 2 3 k4 5
I HPS
n PRODUCTIVE
t MAIN IMS
e BARENG HPS Persiapan pembuatan SOP dan S
r koordinasi dengan : 2018
n - VPPA
a - EB DAN
l - Sekbid HPS Wilayah SOSI
E ISMKI’s ALIS
k Creative ASI
s Movement PRO
t (ICM) GRA
e ISMKI FAST M
r RESPON (IFR) KER
n ISMKI Action JAS
a (IA)
l Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2

Program Kerja MARET APRIL


Week Week Week Week Week Week Week Week Week Wee
1 2 3 4 5 1 2 3 4 k5
I HPS
n PRODUCTIVE
t MAIN BARENG
e HPS
r
n
a
l
E ISMKI’s
k Creative
s Movement
t (ICM)

183
e ISMKI FAST
r RESPON (IFR)
n ISMKI Action
a (IA)
l Indonesian
Medical Student
Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2

Program Kerja MEI JUNI


Week Wee Week Week Week Week Week Week Week Week
1 k2 3 4 5 1 2 3 4 5
Int HPS
ern PRODUCTIV
al E
MAIN
BARENG HPS
Ek ISMKI’s
ste Creative
rna Movement
l (ICM)
ISMKI FAST
RESPON
(IFR)
ISMKI Action
(IA)
Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2

184
Program Kerja JULI AGUSTUS
Week Wee Week Week Week Week Week Week Week Week 5
1 k2 3 4 5 1 2 3 4
Int HPS
er PRODUCTIV
na E
l MAIN
BARENG HPS
Ek ISMKI’s
ste Creative
rn Movement
al (ICM)
ISMKI FAST
RESPON
(IFR)
ISMKI Action
(IA)
Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2

185
Program Kerja SEPTEMBER OKTOBER
Week Wee Week Week Week Week Week Week Week Week
1 k2 3 4 5 1 2 3 4 5
In HPS
te PRODUCTIV
rn E
al MAIN
BARENG HPS
E ISMKI’s
k Creative
st Movement
er (ICM)
n ISMKI FAST
al RESPON
(IFR)
ISMKI Action
(IA)
Indonesian
Medical
Student Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2

Program Kerja NOVEMBER DESEMBER


Week Wee Week Week Week Week Week Week Week Week
1 k2 3 4 5 1 2 3 4 5
In HPS
te PRODUCTIV
rn E
al MAIN
BARENG HPS
E ISMKI’s
k Creative
st Movement
er (ICM)
n ISMKI FAST
al RESPON
(IFR)
ISMKI Action
(IA)
Indonesian
Medical

186
Student
Health
Ambassador
(IMSHA)
HPS Award
(HA)
HPS
Complitation
Book (HCB) 2

F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Health Policy Studies ISMKI 2018/2019.
Saya mengharapakan apa yang ada di dalam rencana kami kedepan dapat
memberikan manfaat dan solusi bagi internal kepengurusan ISMKI juga
khususnya bagi mahasiswa kedokteran Indonesia yang berujung tepat guna dan
sasaran bagi masyarakat Indonesia.
ISMKI memiliki peranan penting dan potensi besar bagi kesehatan
Indonesia, sebagai penyedia anak muda berjiwa kesehatan yang tentunya
semakin memudahkan menuju INDONESIA SEHAT.
Adapun jika ada salah kata dan penyusunan dalam Grand Design ini
murni karena kesalahan penyusun. Alangkah baiknya jika saran dan kritik
disampaikan kepada pihak yang terkait. Dan jika banyak manfaat dari
pnyusunan Grand Design ini maka kami sangat memohon kepada seluruh pihak
yang terkait untuk turut mendukung rencana kami.
Sekian dan terima kasih.

187
188
GRAND DESIGN
LEADERSHIP DEVELOPMENT

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr., Wb.

Halo Mahasiswa Kedokteran se-Indonesia!

Syukur Alhamdulillah hingga sejauh ini Ikatan Senat Mahasiswa


Kedokteran Indonesia (ISMKI) masih diberi kekuatan dan kepercayaan dari
seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia sebagaimana dijelaskan juga dalam
AD/ART bahwa ISMKI berstatus sebagai satu- satunya organisasi antar
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Atas dasar inilah,
ISMKI akan meningkatkan kinerjanya di berbagai bidang agar mampu
menjawab problematika yang bergulir di organisasi ini termasuk bidang
Leadership Development (LD).

Mengemban amanah di bidang ini bukanlah hal yang mudah, diperlukan


konsistensi, profesionalitas dan dedikasi yang tinggi selama masa
kepengurusan. Leadership Development (LD) merupakan salah satu bidang
yang bergerak di pengembangan potensi kader-kader mahasiswa Kedokteran
Indonesia dan regenerasi kepemimpinan ISMKI. Sangat diperlukan dukungan,
kritik dan saran dari sejawat semua agar ISMKI tetap mampu mengibarkan
kiprahnya di kancah nasional. LD ISMKI akan melanjutkan kesuksesan program
dan proyek yang telah yang telah dibangun dari kepengurusan sebelumnya
sebagaimana yang akan dipaparkan dalam Grand Design ini. Hingga akhirnya
akan mampu menciptakan kader yang profesional dari sistem kaderisasi yang
berkualitas.

189
Maka dari itu, mari kita tingkatkan koordinasi efektif dari Institusi hingga
Nasional, agar bersatu padu mampu memberikan solusi terbaik dan kelancaran
pelaksanaan program kerja ISMKI terkhusus LD yang akan bermanfaat untuk
menghasilkan pemimpin – pemimpin bangsa ini di berbagai sektor terkhusus
sektor kesehatan Indonesia. Mari kita bersama-sama menjadikan ISMKI
sebagai kawah candradimuka pelopor kesehatan bangsa.
#ISMKIKebanggaanku.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

NANCY DWI PUSPITA


National Coordinator of Leadership Development
ISMKI PERIODE 2018 – 2019

190
A. PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran merupakan suatu organisasi besar
yang ada di Indonesia. Didalam organisasi ini berkumpul mahasiswa
kedokteran dari sabang sampai merauke dengan visi misi serta ide yang
berbeda-beda. Dengan banyaknya anggota ISMKI tantangan terberat ialah
menyatukan semua visi,misi,ide serta gagasan tersebut sehingga tidak muncul
konflik diantaranya. Dengan jumlah yang banyak juga tantangannya adalah
bagaimana agar anggota ISMKI berkomitmen untuk bersama sama
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada. Jumlah fakultas
kedokteran yang tergabung dalam ikatan senat mahasiswa kedokteran
Indonesia sebanyak 80 institusi. Dengan jumlah ini dapat dikatakan ISMKI
sudah menjadi wujud representative dan mewadahi mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia.
Bidang Leadership Development atau ditingkat Wilayah di sebut
Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan bidang yang idealnya
dapat meningkatkan integritas mahasiswa khususnya Fakultas Kedokteran
dalam berbagai ilmu ataupun pengetahuan baik itu secara hard skill maupun
soft skill sumber daya manusia yang secara lingkupan besar ada di ISMKI.
Dalam Periode ini, Bidang Leadership Development yang tergabung
dalam #LDifference telah menyusun 9 Program Kerja yang akan
dilaksanakan yaitu :
1. LD Kebanggaanku!
2. Bank Data LD
3. LD on IMSS
4. LD Award
5. Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK)
6. LKMM Nasional
7. Halo Indonesia!
8. Be The Leaders!

191
9. Training for Training (TFT)

B. VISI DAN MISI

Visi
Leadership Development profesional untuk pengembangan kader ISMKI
yang terintegrasi dan signifikan.
Misi
1. Membentuk internal PHN LD yang memiliki dedikasi tinggi dan

kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan kepengurusan.


2. Menjalin hubungan komunikasi yang efektif dan tertata baik dengan LD

Wilayah dan LD Institusi


3. Mampu meningkatkan partisipasi aktif LD Wilayah dan LD Institusi dalam

menyukseskan program kerja LD Nasional untuk kebersamaan dan


kebermanfaatan.
4. Menjaga inklusivitas LD untuk mahasiswa Kedokteran Indonesia.

5. Menciptakan kader ISMKI yang tepat guna, kompatibel dan solutif melalui

jenjang puncak kaderisasi ISMKI.


6. Menciptakan dan menjaga trainer ISMKI agar berkualitas dan mampu

dipergunakan sebagaimana mestinya dengan turut aktif mengelola dan


mengembangkan wadah pengembangan trainer.
7. Memaksimalkan sistem kaderisasi berjenjang ISMKI yang akan diterapkan

di tingkat local – Wilayah – Nasional sehingga terwujudnya output/kader


yang unggul, profesional, produktif dan berguna untuk memajukan ISMKI
dan/atau Indonesia.
8. Mengoptimalkan fungsi dan menjunjung Buku Pedoman Pelaksanaan

Kaderisasi (BPPK) sebagai acuan dasar kaderisasi berjenjang ISMKI.

192
C. SUSUNAN TIM
- National Coordinator : Nancy Dwi Puspita (Universitas
Hasanuddin)
- Vice National Coordinator : Arya Satya Rajanagara (Universitas
Airlangga)
- Staff LD:
1. Nur Muhammad Mumtaz Wahyu Pratama (Universitas Jenderal
Soedirman)
2. Auliana Sari Mutmainna Rinvil (Universitas Haluoleo)
3. Samiaji Gilang Arisandi (Universitas Hang Tuah)
4. Hanifah Mutiara Nur Ainun Hasibuan (Universitas Sumatra Utara)
5. Imam Mobilingo (Universitas Hasanuddin)
6. Amaliah Hakim Ibrahim (Universitas Muslim Indonesia)
7. M. Ikhlasul Akbar (Universitas Lampung)
8. Firdha Nurul Chasanah (Universitas Islam Indonesia)
9. M. Mahmudy Putra (Universitas Mataram)
10.Kevin Krishnadi Hermawan (Universitas Islam Malang)
11.Guti Farid Hibatullah (Universitas Sriwijaya)
12.M. Fahriza Winaldha Nst (Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara)

193
D. PROGRAM KERJA
1. LD Kebanggaanku!
a. Latar Belakang Kegiatan
Perbedaan kemampuan yang di miliki staff merupakan sebuah kelebihan
tersendiri. Meskipun perbedaan kemampuan merupakan kelebihan, masih di
butuhkan pembentukan pemahaman staff terhadap organisasi ISMKI. Hal
tersebut dilakukan demi terwujudnya wawasan yang luas dan pemahaman
staff terhadap LD ISMKI, sehingga staff LD ISMKI yang telah di bekali ini
mampu memjalankan tugas dengan benar dan amanah.
b. Tujuan Kegiatan
1. Mengenalkan dasar organisasi kepada staff untuk meningkatkan
pemahaman terhadap LD ISMKI.
2. Memberi wawasan yang luas dari staff LD sebelumnya agar bisa
mengikuti arah gerak LD ISMKI.
3. Mempererat hubungan antar staff LD dari periode saat ini dengan
sebelumnya
c. Deskripsi Kegiatan
Penanaman pemahaman terhadap dasar-dasar dan arah gerak ISMKI,
untuk bekal membawa amanah menjadi staff LD ISMKI dan menjadi sumber
kaderisasi yang menganut ajaran BPPK baik untuk mahasiswa baru maupun
calon pengurus BEM, dan juga tukar wawasan bersama alumni PHN ISMKI.
d. Value
Terdidik
e. Metode Kegiatan
1. Mempersiapkan bahan pengembangan wawasan yang dapat diakses oleh
staf LD
* AD/ART ISMKI
* GBHO ISMKI

194
* Grand Design ISMKI 2017-2018 khususnya bidang LD
* Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK)
2. Melakukan pengembangan wawasan yang di laksanakan melalui Net
Meeting dengan metode diskusi interaktif dan/atau Direct Meeting pada
IMSS.
3. Memenuhi syarat minimal diskusi yaitu sebanyak 4 kali dalam rentan
waktu yang di butuhkan (----) dengan rincian :
* Satu kali pertemuan bersama alumni PHN LD periode sebelumnya
untuk bertukar wawasan saat IMSS.
* 3 kali dilakukan Net Meeting dengan agenda yaitu pembahasan Grand
Design LD, AD/ART ISMKI, GBHO ISMKI dan BPPK (Buku Pedoman
Pelaksanaan Kaderisasi)
4.Menyediakan forum bebas diskusi berupa grup media sosial ( line atau
WA, DLL) antara staff LD periode sekarang dengan alumni staff LD
5. Setelah program pengembangan wawasan selesai di adakan tes untuk
menilai kepahaman staff terhadap LD
6. Melakukan evaluasi pencapaian untuk menilai kinerja staff LD dengan
membuat checklist pencapaian.
f. Sasaran Kegiatan
PHN LD
g. Waktu Pelaksanaan
-
h. Indikator Keberhasilan
1. Kepahaman staff LD terhadap dasar dan arah gerak LD ISMKI (25%)
2. Tersedianya bahan pengembangan wawasan sebagai acuan topik yang
akan dibahaas (15%)
3. Seluruh PHN LD mengikuti seluruh rangkaian acara LD
Kebangganku(25%).

195
4. Seluruh PHN LD mampu menjadi sumber kaderisasi bagi Wilayah dan
institusi (25%) yang dievaluasi dengan checklist PHN LD.
5. mempunyai forum tukar pengalaman dan tanya jawab bebas (grup media
sosial) dengan alumni LD ISMKI (10%)
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
M. Ikhlasul Akbar

2. Bank Data LD
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI merupakan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia, yang
didalamnya terdapat beberapa bidang. Setiap bidang pasti memiliki program
kerja dan untuk menyukseskanya maka diperlukan analisa kesuksesan yang
berdasar pengelolaan data yang penting berupa informasi yang akurat. Maka
dari itulah dibutuhkan adanya suatu pengelolaan informasi akurat sehingga
dapat tersusun suatu data yang terstruktur, berdedikasi tinggi dan bernilai
profesionalitas tinggi yang dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan
yang terkait. Fokus utamanya adalah informasi akurat berbentuk data yang
berhubungan dengan LD ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan LD Nasional menjadi episentrum dalam sumber data
terkait pengembangan kepeminpinan atau kaderisasi.
2. Mencatat dan menyimpan hasil dari setiap program kerja yang diolah
dalam data yang informatif untk dipergunakan bagi LD kedepanya
ataupun ISMKI.
c. Deskripsi Kegiatan
Menjadikan Bank Data LD sebagai sumber data dan informasi terkait

196
pengembangan kepemimpinan dan kaderisasi yang informasinya akan diolah
menjadi data yang terstruktur dan disimpan secara internal ataupun akan
dipublikasikan jika diperlukan.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan informasi yang akurat yang dibutuhkan.
2. Mengolah informasi menjadi data yang terstruktur dan bersifat
informatif.
3. Penyimpanan data secara internal ataupun dipublikasi tergantung
situasi
4. Data dapat di-update apabila ada perubahan sewaktu-waktu.
f. Sasaran Kegiatan
LD wilayah, LD/PSDM institusi dan Mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terkumpulnya data mengenai (berikut adalah yang ditargetkan, tidak
menutup kemungkinan ada data lainnya) :
1. Database LD Nasional – LD Wilayah – LD Institusi (25 %)
2. Absensi, Notulensi rapat atau pertemuan (20%)
3. Jumlah partisipasi institusi dalam LKMM Wilayah (10%)
4. Jumlah partisipasi institusi dalam LKMM Nasional (10%)
5. Jumlah partisipasi institusi dalam TFT Nasional dan Wilayah (10%)
6. Jumlah partisipasi institusi dalam Be the Leaders (5%)
• Dilakukanya update data yang diperbaharui sesuai dengan kondisi
(20%)

197
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
Firdha Nurul Chasanah

3. LD ON IMSS
a. Latar Belakang Kegiatan
Indonesian Medical Student Summit (IMSS) merupakan sebuah momen
terjadinya pergantian antara kepengurusan yang lama dengan kepengurusan
yang baru. IMSS juga merupakan awal dari komunikasi antara ISMKI
dengan Institusi maupun Wilayah. Tidak lupa juga sebagai tempat
komunikasi dan koordinasi antar bidang.
Tidak bias kita pungkiri bahwa masalah yang selalu ada di ISMKI, termasuk
bidang LD adalah koordinasi. Terciptanya komunikasi awal yang baik dan
juga arah gerak bidang termasuk LD yang ideal dapat menciptakan
koordinasi yang lebih baik.
b. Tujuan Kegiatan
1. Memperkenalkan kepada pengurus LD Nasional, LD Wilayah, dan LD
Institusi bagaimana LD yang ideal.
2. Mempersiapkan pengurus LD Nasional, LD Wilayah, dan LD Institusi
untuk kepengurusan yang lebih sigap.
3. Memperkenalkan konsep kerja LD periode 2018-2019.
4. Membentuk komunikasi, komitmen, dan koordinasi LD Nasional
bersama LD Wilayah dan LD Institusi yang lebih baik.
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja yang dilaksanakan saat IMSS khususnya SCO Session untuk
memperkenalkan kepada seluruh pengurus LD Nasional Bersama LD
Wilayah dan LD Institusi bagaimana sebuah LD yang ideal. Dan menjadi

198
awal komunikasi maupun koordinasi antara LD Nasional dengan LD Wilayah
dan LD Institusi.
d. Value
Sinergis, Aktif Kontibutif, dan Universal
e. Metode Kegiatan
Dalam LD on IMSS ini akan dilaksanakan beberapa metode yaitu :
1. National Coordinator menjelaskan Grand Design dan arah gerak LD
untuk satu periode 2018-2019 dalam rangkaian kegiatan SCO Session.
2. Peserta yang tergabung dalam SCO Session akan diberikan materi
mengenai LD yang Ideal untuk tataran Wilayah dan Institusi.
3. Dibentuk forum untuk LD Nasional, Wilayah dan Institusi untuk
menjalin tali silaturahmi dan menjelaskan kendalanya masing-masing.
4. Setelah IMSS, akan dilaksanakan Net Meeting antar peserta SCO
Session sebagai bentuk follow up.
f. Sasaran Kegiatan
Staff LD Nasional, LD Wilayah, dan LD Institusi.
g. Waktu Pelaksanaan
23 Februari 2018 saat IMSS (SCO Session)
h. IndikatorKeberhasilan
1. Acara dihadiri oleh ½ staff LD Nasional, perwakilan dari LD Wilayah
1-4 dan perwakilan LD Institusi di seluruh Indonesia sekurang-
kurangnya 10 Institusi (35%)
2. Mengertinya staff LD Nasional, perwakilan LD Wilayah maupun LD
Institusi terhadap materi mengenai LD yang Ideal dengan mendapatnya
nilai posttest diatas 80 sekurang-kurangnya ¾ dari perwakilan LD yang
hadir (40%)
3. Disepakatinya seluruh SOP Nasional, Wilayah, dan Institusi di SCO
Session (10%)

199
4. Dilakukan monitoring dan evaluasi minimal sebanyak 3x selama
kepengurusan terhadap SOP yang telah disepakati (10%)
5. Adanya feedback kegiatan berupa penyebaran kuesioner terhadap
peserta Sco Session bidang LD ditandai dengan seluruh peserta
memberikan nilai diatas 8 dari pertanyaan yang diberikan (5%)
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
Guti Farid Hibatullah

4. LD Award
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI memiliki fungsi sebagai ikatan dan organisasi. Sebagaimana
fungsinya tersebut program kerja yang dibuat oleh ISMKI haruslah berupa
jawaban dari permasalahan yang ada dan memang dibutuhkan oleh
mahasiswa Kedokteran Indonesia. Dalam menjawab dan melaksakan
program kerjanya, akan amat sangat diperlukan dukungan dan partisipasi
aktif dari wilayah maupun institusi untuk mensukseskan program kerja yang
telah dicanangkan hingga pada akhirnya mampu memenuhi kebutuhan
institusi.
Selama ini, harus diakui bahwa angka institusi yang mengikuti LKMM Lokal
sudah diatas 80% dari seluruh institusi di Indonesia. Artinya, keterlibatan
institusi berdampak bagi program kaderisasi yang dicanangkan oleh LD
ISMKI. Namun, banyak sektor yang harus ditingkatkan angka partisipasinya,
seperti pertemuan forum nasional yang mempertemukan Nasional – Wilayah
– Institusi, partisipasi pengiriman delegasi LKMM Wilayah dan Nasional,
pelaksana tenderisasi, dan lain-lain harus lebih ditingkatkan lagi. Namun,
suatu kinerja dan kerjasama yang telah dibangun dengan terstruktur dan aman

200
selama kepengurusan harus pula mendapatkan apresiasi.
Demi menjaga dan meningkatkan partisipasi institusi dalam mensukseskan
program kerja LD, maka ahirlah suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh
LD Nasional ISMKI kepada institusi dan wilayah.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menunjukkan inklusivitas dan apresiasi LD kepada institusi dan LD
Wilayah yang telah berperan aktif di setiap program kerja LD.
2. Meningkatkan semangat dan angkat partisipasi institusi di Indonesia
untuk mensukseskan program kerja LD.
3. Meningkatkan mutu pelaksanaan program kerja LD baik itu di tingkat
institusi – wilayah maupun nasional.
c. Deskripsi Kegiatan
LD Award merupakan penghargaan yang diberikan LD kepada institusi dan
LD Wilayah sebagai bentuk apresiasi dan meningkatkan angka partisipasi
institusi dalam mesukseskan program kerja LD. LD Award akan disusun
sebaik-baiknya demi didapatkan hasil yang obyektif dan mampu
dipertanggungjawabkan.
Dengan berkoordinasi dengan LD Wilayah dalam pemantauan terhadap LD
Institusi, diharapkan LD Award mampu memacu semangat LD Institusi dan
LD Wilayah dalam berperan mensukseskan program kerja LD Nasional yang
dibuat untuk kita bersama. Pemberian LD Award akan dilakukan sebanyak 3
kali selama kepengurusan.
d. Value
Aktif Kontributif dan Universal
e. Metode Kegiatan
1. Pembuatan tim LD Award yang terdiri dari PHN LD.
2. Membuat panduan pelaksanaan LD Award dan garis koordinasi antar
tim.

201
3. Membuat borang penilaian LD Award yang merujuk pada angka
partisipasi institusi/wilayah dalam program kerja (keaktifan) dan kreasi
pelaksanaan program kerja LD yang dikerjakan di institusi maupun
wilayahnya (kualitas).
4. Borang penilaian dilengkapi oleh institusi dan wilayah disertai bukti
yang mendukung, namun tetap dalam pemantauan LD Nasional.
5. LD Nasional menilai borang penilaian dan siap mengumumkan
pemenang LD Award.
6. LD Award akan dilakukan selama 3 kali selama masa kepengurusan
(RAKORNAS, LKMM Nasional dan IMSS 2019).
7. Selama LD Award dilaksanakan, akan dilakukan pemantauan angka
partisipasi (keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas)
institusi dan wilayah meningkat atau tidak. Untuk mengukur
keberhasilan program kerja.
f. Sasaran Kegiatan
LD Wilayah dan LD Institusi
g. Waktu Pelaksanaan
Pengumuman Award akan dilaksanakan pada :
1. RAKORNAS
2. LKMM Nasional
3. IMSS 2019
h. Indikator Keberhasilan
- Terbentuknya tim LD Award pada awal kepengurusan LD Nasional
selambatnya 1 minggu setelah IMSS (10%)
- Diselesaikannya panduan pelaksanaan LD Award selambatnya 1 bulan
setelah IMSS (20%)
- Diselesaikannya borang penilaian LD Award selambatnya 1 bulan
setelah IMSS (20%)

202
- Meningkatnya angka partisipasi institusi dalam:
o Melaksanakan kegiatan sesuai BPPK (10%)
 Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Lokal
 Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Wilayah
 Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan TFT Wilayah
o Pendelegasian LKMM Wilayah (7,5%)
o Pendelegasian LKMM Nasional (12,5%)
o Kekatifan dalam korrdinasi yang dipantau dan diukur selama Net
Meeting, Direct Meeting, pemberian feedback, dll (7,5%)
o Be The Leaders (2,5%)
o Pendelegasian TFT Nasional dan Wilayah (7,5%)
i. Perkiraan dana
Rp. 1.000.000
j. Penanggungjawab
Firdha Nurul Chasanah

Kaderisasi Berjenjang Sesuai Buku Pedoman Pelaksanan


5.
Kaderisasi (BPPK) ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
LD ISMKI sejauh ini telah mengupayakan dan melaksanakan kaderisasi
berjenjang sesuai yang tertera di GBHO dan arahan dari sekertaris jenderal.
Kaderisasi berjenjang merupakan model kaderisasi yang diterapkan oleh
ISMKI untuk mampu menciptakan kader terbaik yang dapat memberikan
kontribusinya untuk Indonesia. BPPK merupakan kitab atau acuan dasar
pelaksanaan kaderisasi di Institusi, wilayah maupun Nasional. Telah dibuat
sedemikian rupa untuk mencakup semua aspek yang mengatur mengenai
standar operasional prosedur kaderisasi. Tahun ini, akan digencarkan
sosialisasi dan pemantauan pelaksanaan kaderisasi di institusi ataupun

203
wilayah dengan kesesuainnya pada BPPK.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan BPPK sebagai acuan utama pelaksanaan kaderisasi
ISMKI.
2. Mengevaluasi pemakaian BPPK di institusi, wilayah maupun nasional.
3. Mengatur proses kaderisasi dengan sistem kaderisasi berjenjang
ISMKI yang telah dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya.
c. Deskripsi Kegiatan
Kaderisasi berjenjang pada BPPK adalah pedoman pelaksanaan kaderisasi
bagi seluruh LD institusi dan LD wilayah, baik pelaksanaan LKMM maupun
pelaksanaan TFT. Evaluasi Buku Alur Kaderisasi ini akan dilaksanakan di
awal kepengurusan, pada bulan Februari dan disosialisasikan kembali pada
IMSS. Program kerja ini terdiri dari:
1. Evaluasi dari LD institusi dan wilayah kepengurusan sebelumnya serta
ketua pelaksana LKMM wilayah dan nasional terhadap pelaksanaan
BPPK.
2. Sinergisitas BPPK nasional dengan wilayah.
3. Pemantauan pelaksanaan LKMM Lokal dan menjaga mutu LKMM
Wilayah dan LKMM Nasional.
4. Penambahan SOP Pelaksanaan TFT Wilayah dan Nasional.
5. SOP Pelaksanaan dan evaluasi BPPK.
d. Value
Sinergis, Aktif Kontributif, Terididik, Universal
e. Metode Kegiatan
Metode yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi pelaksanaan dan
pemakaian BPPK pada periode sebelumnya dan memastikan pelaksanaannya
pada tahun ini. Membukukan BPPK agar terbit dan berwujud agar dapat
mudah diakses oleh subjek dan objek kaderisasi. Serta diakhir kepengurusan

204
akan dilakukan evaluasi pemakaian BPPK dan akan dijadikan laporan bagi
periode selanjutnya untuk membuat perubahan pada BPPK jika diperlukan.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
1. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK
dari LD institusi dan wilayah 1 bulan setelah IMSS sebagai data dan
persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan (15%)
2. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksanaan LKMM
wilayah dan nasional 1 bulan setelah IMSS sebagai data dan persiapan
tindak lanjut apabila dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview
(10%)
3. Terkumpulnya data persentase pemakaian BPPK di setiap institusi
(15%)
4. Disergiskannya Buku Alur Kaderisasi nasional dengan wilayah (20%)
5. Mensosialisasikan kembali BPPK pada IMSS dan selambatnya 1
minggu setelah IMSS kepada LD seluruh Indonesia (20%)
6. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK
dari LD institusi dan wilayah di akhir kepengurusan / sebelum 7th
IMSS sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan
(15%)
7. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksanaan LKMM
wilayah dan nasional di akhir kepengurusan / sebelum 7th IMSS
sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan yang
dilakukan secara deep interview (5%)
i. Perkiraan dana

205
-
j. Penanggungjawab
M. Fahriza Winaldha Nst
Kevin Krishnadi H

Latihan Kepemimpinan Manejemen Mahasiswa (LKMM) Nasional


6.
ISMKI 2018
a. Latar Belakang Kegiatan
Seorang pemimpin ataupun pengembagan diri bukan merupakan hal yang
didapat sejak lahir, melainkan hal yang dibentuk dan dibina di tempat yang
tepat. Mahasiswa Kedokteran Indonesia merupakan salah satu elemen
masyarakat yang nantinya akan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan Negara
ketika kelak di masa profesi. Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang juga
merupakan anggota ISMKI telah menjadi tanggungjawab bagi ISMKI untuk
mengembangkan potensi diri didalamnya. Sebagaimana yang telah diatur
dalam kaderisasi berjenjang ISMKI, Latihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa (LKMM) hadir untuk menjawab kebutuhan ini.
LKMM Lokal 1 dan 2, dilanjutkan dengan LKMM Wilayah telah disediakan
kepada kader kader ISMKI untuk berkembang. Diperlukan lagi, wadah
kaderiasi puncak sebagai titik akhir perjalanan kaderisasi mereka agar
terbentuk kader/output yang telah dicanangkan di BPPK. Maka dari itu,
LKMM Nasional hadir sebagai wadah pengkaderan tingkat nasional yang
telah menjadi program tahunan dari ISMKI yang melibatkan seluruh
mahasiswa Kedokteran Indonesia dimana ilmu dan cakupan bahasan
didalamnya akan dikelola secara professional dan diharapkan mampu
mencetak kader-kader calon pemimpin bangsa.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi kader melalui proses

206
kaderisasi yang terarah dan berjenjang
2. Memberikan pemahaman mengenai lingkungan dan situasi ISMKI
3. Memberikan pengetahuan tentang realita mahasiswa Kedokteran dan
kondisi kesehatan di Indonesia untuk memicu pergerakan mahasiswa.
4. Memfasilitasi setiap individu agar dapat memberikan segala kemampuan
sesuai bidang keahliannya agar dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi
institusinya.

5. Membangun kerjasama antar institusi, menjadi wadah pembangunan relasi


diantara peserta.

6. Mencetak pemimpin-pemimpin yang siap berkontribusi optimal di tingkat


institusi, wilayah, nasional maupun internasional
c. Deskripsi Kegiatan
LKMM Nasional merupakan program kerja unggulan penghasil pemimpin
yang dimiliki oleh LD Nasional. Inovasi yang akan dilakukan di tahun ini
adalah menjaga mutu pelaksanaan LKMM Nasional, meningkatkan minat
peserta untuk mengikuti LKMM Nasional dengan bekerjasama bersama
VPPD. Institusi pelaksana LKMM Nasional adalah perpanjangan tangan dari
PHN LD untuk menjadi pengkader dan membuat proses yang menghasilkan
pemimpin, oleh karena itu institusi dan panitia pelaksana LKMM Nasional
harus memiliki profesionalitas sebagai seorang pengkader.
LKMM Nasional harus mampu menjadi puncak kaderisasi ISMKI yang
menghasilkan output yang berkualitas. Dengan menjaga kualitas mutu peserta
dan pelaksana diharapkan mampu menjadikan LKMM Nasional tahun ini
menjadi salah satu LKMM Nasional terbaik yang pernah diadakan.
d. Value
Terdidik dan Universal
e. Metode Kegiatan

207
1. Mengevaluasi pelaksanaan LKMM Nasional tahun lalu yang disesuaikan
dengan arahan konsep LKMM Nasional 2018 dari sekertaris jenderal /
rekomendasi.
2. Membuat guideline pelaksanaan yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan
di LKMM Nasional yang dipadukan dengan system kaderisasi berjenjang
yang diatur dalam BPPK.
3. Pembuatan panitia SC-OC yang kemudian dilakukan koordinasi rutin dan
efektif untuk mempersiapkan LKMM Nasional.
4. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada institusi seluruh Indonesia dan
melakukan pendekatan khusus kepada institusi yang kurang aktif dalam
berpartisipasi di LKMM Nasional
5. Persiapan teknis kegiatan termasuk mengundang pembicara / pengisi
materi LKMM Nasional
6. Persiapan penjaringan peserta dengan memperhatikan standar minimal
calon peserta LKMM Nasional
7. Persiapan penjaringan fasilitator LKMM Nasional
8. Pemilihan peserta LKMM Nasional, dan fasilitator .
9. Pelaksanaan LKMM Nasional
10. Follow up Point of Action (PoA) yang merupakan bukti konkrit yang
dilakukan seluruh peserta LKMM Nasional sebagai implementasi proses
pembelajaran yang mereka dapatkan di LKMM Nasional
11. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM
Nasional
12. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Nasional
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan

208
Oktober-November 2018
h. Indikator Keberhasilan
• Kepesertaan (25%)
- Terdapat minimal 60% institusi anggota ISMKI yang mengirimkan
perwakilan peserta (40%)
- Terdapat minimal 150 peserta LKMM Nasional (40%)
- 80% peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti seluruh rangkaian
acara terhitung dari materi pertama hingga penutupan (20%)

• Perencanaan Kegiatan (20%)


- Terbentuknya standar minimal pelaksanaan LKMM Nasional yang
didasarkan pada evaluasi dan saran dan disosialisasikan selambatnya 5
bulan sebelum pelaksanaan LKMM Nasional (25%)
- Terbentuknya pembagian tugas di antara SC dengan OC selambatnya 5
bulan sebelum pelaksanaan LKMM Nasional (20%)
- Terbentuknya timeline kerja yang dijadikan acuan progress persiapan
kegiatan selambatnya 5 bulan sebelum pelaksanaan LKMM Nasional
(20%)
- Terpilihnya fasilitator LKMM Nasional selambatnya 2 bulan sebelum
pelaksanaan LKMM Nasional (10%)
- Peserta LKMM Nasional telah terpilih selambatnya 2 minggu sebelum
pelaksanaan LKMM Nasional (10%)
- Dilakukannya brainstorming sebelum pelaksanaan LKMM Nasional
oleh fasilitator untuk mencetak standar pemahaman peserta sebelum
mengikuti LKMM Nasional, dimana 75% peserta mengikuti proses
brainstorming dengan intensitas minimal 50% dari intensitas total
pelaksanaan brainstorming (15%)

209
• Kemampuan Peserta (30%)
- Semua materi yang telah direncanakan, berhasil disampaikan dan
sesuai dengan BPPK (30%)
- Terjadinya peningkatan kemampuan peserta, ditandai minimal 80%
peserta lulus dengan nilai post test minimal 80 dan maksimal 15%
peserta yang mendapat nilai dibawah 50 di setiap materi yang diadakan
evaluasi (30%)
- 80% Peserta LKMM Nasional mendapatkan penilaian minimal pada
kategori “baik/memuaskan” yang merupakan intepretasi hasil akhir
penilaian total peserta selama LKMM Nasional yang merupakan
gabungan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor (40%)

• PoA (15%)
- Peserta berhasil menyelenggarakan PoA maksimal 2 bulan setelah
pelaksanaan LKMM Nasional (30%)
- 90% peserta terlibat dalam pelaksanaan PoA (30%)
- Kegiatan PoA yang dilakukan dapat memberikan kebermanfaatan yang
luas dan merupakan implementasi dari seluruh proses pembelajaran
yang didapat di LKMM Nasional (40%)

• Feedback kegiatan (10)


- Acara terselenggara dengan baik ditandai minimal 75% delegasi
memberikan feedback positif/baik pada kuisioner post acara (100%)

i. Perkiraan dana
Rp. 200.000.000.,-
j. Penanggungjawab
Auliana Sari Mutmainna Rinvil

210
Imam Mobilingo
Nur Muhammad Mumtaz

7. Halo Indonesia
a. Latar Belakang Kegiatan
Komunikasi merupakan hal utama yang terpenting dalam sebuah organisasi.
Semua sektor yang dapat memperlancar dan memudahkan proses ini harus
difasilitasi, sehingga komunikasi antar pengurus tetap terjalankan dengan
baik. Sebut saja organisasi ISMKI, yang merupakan organisasi yang terdiri
dari 78 Fakultas Kedokteran Se-Indonesia, 4 Wilayah pembagian, dan 1
bagian pengurus nasional. Ketiga tatanan tersebut harus berjalan sinergis dan
saling berkomunikasi dengan baik sehingga visi yang diharapkan dapat
terwujud. Maka dari itu, LD Nasional memfasilitasi dengan mengadakan
grup diskusi di sosial media.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar LD Nasional, LD
Wilayah, dan LD Institusi
2. Mempermudah penyampaian informasi terkait LD/ISMKI
3. Menjalin kerjasama yang harmonis antar LD Nasional dengan LD
Wilayah
4. Menjadikan LD Nasional sebagai pusat penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan LD di Institusi maupun Wilayah
5. Meningkatkan sinergisitas antar Visi Misi Sekjen, Program Kerja
Nasional, Visi Misi Sekwil, dan Program Kerja Wilayah
c. Deskripsi Kegiatan
Program ini terdiri dari 2 bagian
1. Pembentukan Grup Line (dapat dilihat di metode kegiatan)
2. Pelaksaan Net Meeting berkala di masing-masing grup line

211
Setiap wilayah memiliki masing-masing 1 penanggung jawab sehingga dapat
lebih mudah untuk berkomunikasi. Atau bisa dikenal sebagai
“Ibunya/Bapaknya Anak-Anak Wilayah”
d. Value
Sinergis dan universal
e. Metode Kegiatan
• Bagian 1 : Pembentukan Grup Line
Terdapat 6 grup line dengan masing-masing rincian sebagai berikut:
1. LD Indonesia : Grup ini berisikan seluruh LD Nasional, LD Wilayah
1-4, dan Kadep/Menteri/Kepala Bidang LD/PSDM Institusi ISMKI
2. Lebih Dekat dengan LD : Grup ini berisikan seluruh LD Nasional dan
LD Wilayah 1-4
3. LDnya Wilsa : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 1
dengan seluruh LD Wilayah 1
4. LDnya Wildu : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 2
dengan seluruh LD Wilayah 2
5. LDnya Wilga : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 3
dengan seluruh LD Wilayah 3
6. LDnya Wilpat : Grup ini berisikan Penanggung Jawab LD Wilayah 4
dengan seluruh LD Wilayah 4

• Bagian 2 : Pelaksanaan NM Berkala


Pelaksanaan NM berkala ini akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang tertera pada SOP Program Kerja ini. Tujuan bagian 2 ini berdasarkan
grup line pada bagian 1.
1. LD Indonesia : Agar seluruh mahasiswa yang berada pada grup ini
mengenal satu dengan lainnya dan mengetahui program kerja LD

212
Nasional.
2. Lebih Dekat dengan LD : Agar LD Nasional dan LD Wilayah saling
mengetahui dan memahami masing-masing program kerja. Serta LD
Nasional sebagai caregiver kepada LD Wilayah.
3. LDnya Wilsa : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
4. LDnya Wildu : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
5. LDnya Wilga : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
6. LDnya Wilpat : Agar para penanggung jawab wilayah lebih dekat
dengan LD Wilayah, sehingga akan lebih mudah untuk sharing.
f. Sasaran Kegiatan
LD Nasional, LD Wilayah, dan LD Institusi
g. Waktu Pelaksanaan
• Bagian 1 : Februari
• Bagian 2 : Maret – Desember
h. Indikator Keberhasilan
• Bagian 1 :
1. Terbentuknnya grup nomor 1-6 (60%)

2. Grup LD Indonesia (10%) dengan rincian sebagai berikut:

- PHW Wilayah 1-4 (4%)


- PHN (1%)
- 1 – 15 Institusi (1%)
- 16 – 30 Institusi (2%)
- 31 – 45 Institusi (3%)
- 46 – 60 Institusi (4%)
- >60 Institusi (5%)

213
3. Lebih Dekat dengan LD (10%)

4. LDnya Wilsa, Wildu, Wilga, Wilpat. Masing-masing (5%)

- Terbentuknya Grup (2%)


- 100% PHW (3%)
- 80 – 99% PHW (2%)
- <80% PHW (1%)

• Bagian 2 :
1. Grup LD Indonesia (50%)
Setiap NM bernilai (12,5%) dengan pelaksanaan sebanyak 4x dalam
setahun (periode Maret – Desember). rincian (berdasarkan Daftar
Hadir)
- 80 – 100% dari jumlah penghuni grup (12,5%)
- 72 – 79,9 % dari jumlah penghuni grup (11%)
- 65 – 71,9% dari jumlah penghuni grup (10%)
- <65% dari jumlah penghuni grup (9%)

2. Grup Lebih Dekat dengan LD (50%)


Setiap NM bernilai (5%) dengan pelaksanaan sebanyak 10x dalam
setahun (periode maret-desember), rincian (berdasarkan Daftar Hadir) :
- 90 – 100% dari Jumlah penghuni Grup (5%)
- 80 – 89% dari Jumlah penghuni Grup (4%)
- 70 – 79% dari Jumlah penghuni Grup (3%)
- <70% dari Jumlah penghuni Grup (2%)

NILAI AKHIR
(40% x Nilai Bagian 1) + (60% x Nilai Bagian 2) = Hasil
i. Perkiraan dana

214
-
j. Penanggung jawab
M. Mahmudy Putra

8. Be The Leaders
a. Latar Belakang Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran Indonesia merupakan sasaran utama kaderisasi
ISMKI, karena mereka adalah anggota ISMKI. Namun, tidak semua dari
mereka yang akan mengikuti proses kaderisasi berjenjang dikarenakan
kesempatan ataupun motivasi dari sertiap anggota. LD ISMKI ingin
memberikan kebermanfaatan kepada seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia, dalam hal tidak hanya yang mengikuti kaderisasi
berjenjang.Namun juga kepada semua mahasiswa kedokteran Indonesia.LD
ISMKI tidak hanya berfokus dalam menyukseskan kaderisasi berjenjang
ISMKI, bidang LD juga ingin menunjukkan sisi inklusivitas ke mahasiswa
Kedokteran. Maka terbentuklah suatu ide untuk mempublikasikan suatu
artikel kepemimpinan dan kompetisi membuat quoteskepemimpinan yang
dapat diikuti seluruh mahasiswa Kedokteran. Harapannya, kebermanfaatan
LD dapat dirasakan bagi seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia
b. Tujuan Kegiatan
1. Menunjukkan inklusivitas LD kepada mahasiswa Kedokteran
Indonesia
2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa Kedokteran Indonesia melalui
artikel 
kepemimpinan dan forum kepemimpinan
3. Sebagai salah satu ruang kreatfitas bagi mahasiswa Kedokteran
Indonesia untuk memberikan motivasi kepemimpinan

c. Deskripsi Kegiatan

215
Merupakan bentuk inklusivitas dari LD institusi, LD wilayah dan LD
nasional kepada seluruh mahasiswa Kedokteran, dalam hal ini LD akan
Bekerja sama dengan ICT. Program kerja terdiri dari forum kepemimpinan
dan publikasi materi terkait kepemimpinan dalam bentuk poster atau pamflet
secara rutin setiap bulan secara bergantian pada periode Maret – Oktober.
d. Value
Terdidik dan Universal
e. Metode Kegiatan
Metode yang dilakukan adalah dengan membuat forum materi yang
membahas mengenai peran lembaga untuk menyiapkan dokter dimasa
mendatang, kemudian kesimpulan/notulensi dari proker tersebut akan
dipublish dalam bentuk poster atau pamphlet. Dan dipublikasi secara massif
oleh LD se-Indonesia ke institusinya.
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia

g. Waktu Pelaksanaan
Terhitung dari Periode Maret – Oktober akan dilaksanakan sebanyak 4 forum
kepemimpinan yang akan diisi oleh Senior Alumni ISMKI dan 4 publish
poster/pamphlet yang di sebar untuk seluruh LD baik Nasional, Wilayah dan
Institusi.
h. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya Forum Kepemimpinan minimal 4 kali yang akan
dilaksanakan di grup Line(30%) 

2. Terpublikasikannya minimal 4 poster/pamphlet tentang kepemimpinan
(30%)
3. Forum kepemimpinan di ikuti oleh LD Nasional, Wilayah dan Insitusi
(20%)

216
4. Publikasi poster/pamphlet Materi ke LD Wilayah dan Institusi (20%)

i. Perkiraan dana
Rp. 1.000.000.-
j. Penanggungjawab
Amaliah Hakim

Samiaji Gilang

9. Training for Trainer


a. Latar Belakang Kegiatan

Berdasarkan kondisi dimana saat ini kemampuan untuk menjadi trainer


dengan keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi secara
komunikatif, menarik, dan efektif sangat diperlukan dalam setiap pemateri,
ISMKI sebagai pusat pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia
diharapkan mampu menciptakan trainer berkualitas sesuai dengan standard
Nasional maupun Internasional. Jika melihat IFMSA sebagai induk
organisasi mahasiswa kedokteran dunia, kegiatan pembentukan trainer
merupakan kegiatan yang menjadi program kerja tahunan dan berjenjang,
yang artinya hal ini merupakan urgensi dalam suatu organisasi untuk dapat
mempertahankan kualitas para trainer dan meningkatkan kuantitsanya di
setiap tahun. Dalam hal ini, ISMKI yang merupakan organisasi terbesar
mahasiswa kedokteran Indonesia juga diharapkan mampu mencetak trainer
yang berkualitas dan nantinya akan mendapat sertifikasi IFMSA demi
meningkatkan kualitas dan kuantitas trainer ISMKI.

b. Tujuan Kegiatan
1. Membentuk trainer yang berkompeten sesuai standar yang telah
ditetapkan

217
2. Meningkatkan mutu trainer yang telah dicetak
3. Meningkatkan kuantitas trainer ISMKI yang bersertifikat IFMSA
Menjaga mutu pelaksanaan TFT Wilayah
c. Deskripsi Kegiatan
Program pembentukan trainer sesuai standard Nasional dan Internasional
yang memiliki keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi
secara komunikatif, menarik, dan efektif demi terciptanya bibit-bibit unggul
yang terlahir dari training yang dilakukan para trainer nantinya. TFT
Wilayah dan Nasional akan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang
diturunkan oleh LD Nasional.

d. Value
Terdidik dan Universal
e. Metode Kegiatan
• TFT Nasional
1. Melaksanakan evaluasi TFT Nasional tahun sebelumnya
2. Berkoordinasi dengan koordinator traines ISMKI dalam
membuat guideline dan SOP TFT
3. Berkoordinasi dengan CIMSA dalam pendelegasian peserta
TFT berstandard IFMSA
4. Follow-up dan evaluasi kegiatan

• TFT Wilayah
1. Evaluasi dan penetapan SOP TFT Wilayah
2. Pelaksanaan TFT Wilayah
3. Pelaksanaan PoA oleh peserta TFT Wilayah
4. Pemberian sertifikasi TFT berstandar ISMKI
5. Evaluasi kegiatan
f. Sasaran Kegiatan

218
• TFT Wilayah : Mahasiswa yang telah menyelesaikan alur
kaderisasi institusi
• TFT Nasional : Mahasiswa yang menjadi 3 peseta terbaik di TFT
Wilayah

g. Waktu Pelaksanaan
Tentatif (dilaksanakan pada salah satu acra besar ISMKI Nasional sampai
dengan IMSS 2019)
h. Indikator Keberhasilan
1. Menyelesaikan SOP TFT Nasional dan Wilayah selambatnya 1

bulan sebelum kegiatan (30%)


2. Mensosialisasikan jalannya TFT sesuai dengan SOP di seluruh

wilayah (30%)
3. Minimal terpilihnya 8 peserta TFT Nasional dari ISMKI (40%)

i. Perkiraan dana
Rp. 3.000.000,-
j. Penanggungjawab
Hanifah Mutiara Nur Ainun H.

219
E. TIMELINE
LD Bank LD Halo LD BPP LKM TFT Be The
Keba Data on Indon Award K M Leader
nggan LD IM esia! Nasion s!
ku! SS al
Februari
2018
Maret Materi
2018
April 2018 Poster
Mei 2018 Materi
Juni 2018 Rakorn Rakorn Poster
as as
Juli 2018 Materi
Agustus Poster
2018
September Materi
2018
Oktober LKMM Poster
2018 Nas
November
2018
Desember
2018
Januari
2019
Februari IMSS
2019

220
F. PENUTUP

Demikian Grand Design bidang Leadership Development (LD) Nasional


ISMKI periode 2018 – 2019 yang telah diolah sedemikian rupa, dianalisa
sesuai dengan kebutuhan dan disepakati bersama tim-tim hebat calon
pemimpin muda bangsa Indonesia. Besar harapan kami agar karya yang telah
dibuat ini dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan yang direncakan
dan mampu memberikan dampak yang signifikan kepada mahasiswa terlebih
masyarakat Indonesia. Semoga dengan adanya Grand Design ini mampu
mewujudkan kesinergisan dengan bidang lain menuju ISMKI
KEBANGGANKU, Indonesia Sehat Berkeadilan sesuai dengan visi ISMKI
periode 2018-2019. Mari kita bersama-sama mensukseskan rencana besar
yang telah kita buat bersama ini dan akan memetik hasilnya dikemudian
hari. Semoga amanah!

221
222
GRAND DESIGN
COMMUNITY EMPOWERMENT

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua.Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, kita
diberikan kesehatan agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak lupa kita
kirimkan salam dan salawat atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari alam yang penuh dengan peperangan kebiadapan
menuju alam yang insyaAllah lebih berkemanusiaan.

Teman-teman seperjuangan yang insya Allah dimuliakan Allah SWT

Awal kepengurusan adalah langkah awal bagi saya akan dibawa kemana
organisasi selama setahun kepengurusan, ini bukan hal mudah bagi saya sebagai
mahasiswa biasanya, sayapun tidak bisa menjanjikan apa apa untuk semua
pihak, namun saya akan berusaha semapu saya untuk bertangung jawab dan
melakukan yang terbaik ditahun ini untuK ISMKI. Pijakan awal adalah tolak
ukur bagaimana kita bisa mengambil langkah-langkah selanjutkan menjalankan
amanah ini hingga khusnul khotimah, berakhir dengan penuh haru akan tangug
jawab yang terlaksana.
Saya Mardhatillah yang diberikan amanah oleh teman-teman sekalian
sebagai coordinator bidang community empowernment periode 2018-2019.
Saya dipilih oleh sekjen bukan berarti saya lebih baik daripada yang lain. Kritik

223
dan saran sangat diperlukan dalam mengemban amanah ini.Mohon maaf apabila
dalam penyusunan grand desain ini terdapat salah kata dan tindakan.Terlepas
dari manusia biasa yang tidak luput dari segala kesalahan.
Saya juga memohon doa dan kerjasama kepada semua pihak yang terkait
untuk satu tahun kedepan mensukseskan program kerja di bidang CE khususnya
agar harapan dan tujuan kita untuk masyarakat sehat dan sejahtra tercapai,
salam sayang dari saya untuk semua pihak yang berjuang untuk Indonesia Sehat

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

MARDHATILLAH
National Coordinator of Community Empowerment.
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

224
A. PENDAHULUAN
Pengembangan masyarakat terdiri dari dua konsep yaitu pengembangan
dan masyarakat.Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI)
pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan
masyarakat berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah
sejumlah manusia dalam arti seluas – luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama. Jadi Pengembangan masyarakat
adalah perbuatan mengembangkan sejumlah manusia dalam suatu konteks
tertentu.Bidang pengembangan masyarakat adalah bidang yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat dengan program kerjanya. Dalam hasil
ketetapan munas telah dijelaskan bahwa pengembangan masyarakat
mempunyai tugas mendorong secara proaktif institusi local untuk
menciptakan program-program yang berorientasi kepada kesehatan
masyarakat, berkesinambungan, mendorong institusi dalam inovasi program
berbasis pengembangan masyarakat. Serta berkoordinasi dengan Wakil
Sekretaris Jenderal bidang Internal dan Sekretaris bidang Pengembangan
Kepemimpinan mengembangkan kapasitas institusi dalam mengembangkan
program. Bidang pengembangan masyarakat ini merupakan salah satu bidang
yang dimiliki oleh ISMKI yang berguna sebagai penggerak serta bertanggung
jawab atas peran ISMKI terhadap masyarakat dalam pengembangan mutu
kesehatan di Indonesia.

B. VISI DAN MISI BIDANG


• VISI:
Menumbuhkan jiwa sosial dalam diri mahasiswa Indonesia untuk
menciptakan karakter masyarakat Indonesia sehat. Serta mengaplikasikan
nilai-nilai tri dharma pendidikan khususnya poin ketiga.
• MISI:
1. Membentuk paradigma masyrakat tentang apa itu sehat

225
2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesehatan di Indonesia
3. Memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam
kegiatan social
4. Menjadikan Indonesia sehat secara menyeluruh dengan pendekatan
keluarga.

C. SUSUNAN TIM
1. Ali Laksana Surya (Universitas Halu oleo)
2. Risal Fausan Numyani. P (Universitas Muslim Indonesia)
3. Muhammad Khoir Gultom (Universitas Malikussaleh)
4. Anisa Ramadhanti (Universitas Lampung)
5. Fadhli Abiyyu Y (Universitas Airlangga)
6. Jihanifa Hega S (Universitas Airlangga)
7. Nur Rahma Juniarsi (Universitas Hasanuddin)
8. Agung Rusdiansyah (Universitas Tadulako)
9. Silvira Nazzai (Universitas Abulyatama)
10. Siti Aisya (Universitas Sriwijaya)
11. Syahri Hidayat H (Universitas Sumatera Utara)
12. M. Fadiliza Abinandra (Universitas Sebelas Maret)
13. M. Horman Latuconsina (Universitas Yarsi)
14. Faridah Azzah Sari (Universitas Muhammadiyah purwokerto)
15. Ratna Dewi Kumalasari (Universitas Islam Malang)
16. Indira Diva Kinanti (Universitas Diponegoro)

226
D. PROGRAM KERJA
1. Bulan Bakti
a. Latar Belakang Kegiatan
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan suatu permasalahan baru bagi
dunia saat ini karena prevalensinya menjadi penyebab utama kematian secara
global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di
dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hamper dua pertiganya
disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular pada usia yang produktif. Pada
Negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah, dari seluruh kematian
yang terjadi pada orang-orang berusia kurang dari 60 tahun, 29% disebabkan
oleh PTM, sedangkan di negara-negara maju, menyebabkan 13% kematian.
Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70
tahun, penyakit cardiovascular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti
kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan
dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian, serta
4% kematian disebabkan diabetes. Berdasarkan WHO, kematian akibat
Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh
dunia dan angka peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara
menengah dan miskin. Sehingga dapat diprekdisikan pada tahun 2030 akan
ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9
juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Selain kematian, salah satu dampak
dari adanya peningkatan prevalensi PTM yaitu meningkatnya pembiayaan
pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah;
menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang
pada akhirnya mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat itu sendiri.
Peningkatan angka kejadian PTM juga terjadi di Indonesia yang juga
termasuk dalam Negara berkembang.
Menyikapi terjadinya peningkatan prevalensi dari PTM, pemerintah

227
Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan
untuk menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk serta
menurunkan beban pembiayaan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan
pengeluaran kesehatan melalui kegiatan GERMAS. Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup. GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktifitas
fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi
alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan
menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai
dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30
menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan
kesehatan secara rutin. Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri
dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang
besar. GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden
RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh
komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigm sehat.
Bulan bakti merupakan salah satu program kerja rutin tahunan dari divisi
Community Empowerment ISMKI Nasional yang dalam pelaksanaanya
bekerjasama dengan ISMKI Wilayah serta Institusi Kedokteran di seluruh
Indonesia. Pada tahun ini, bulan bakti mengusung tema PTM sebagaimana
tahun kemarin dengan tujuan untuk mendukung program kerja GERMAS
yang meliputi pelaksanaan 3 kegiatan wajib yaitu aktivitas fisik,
mengonsumsi buah dan sayur, serta memeriksaan kesehatan secara rutin.
Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan bulan bakti yang mengusung

228
tema PTM kali ini dapat memberikan pengaruh terhadap angka kesehatan
masyarakat Indonesia, khususnya pada penyakit tidak menular (PTM).
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa
kedokteran mengenai GERMAS
• Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran Indonesia
untuk membangun kesadaran akan bahayadari NCD
• Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran Indonesia
tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam upaya
menghindari kejadian NCD

c. Deskripsi Kegiatan
Sebagai bentuk pengaplikasian terhadap program pemerintah yaitu
GERMAS, mahasiswa dapat fokus terhadap hal-hal berikut: aktivitas fisik,
deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), konsumsi buah, sayur dan air
mineral, dan bisa ditambahkan atau dikolaborasikan dengan kegiatan
pentingnya akan pertolongan pertama (Basic Life Support). Melalui program
kerja ini, institusi direkomendasikan untuk melakukan penyuluhan atau
edukasi terhadap masyarakat tentang 4 kegiatan ini, melakukan pemeriksaan
kesehatan gratis, dan dapat diselingi dengan senam kebugaran bersama
masyarakat.

d. Value
Aktif berkontribusi, universal
e. Metode Kegiatan
Community Empowernment merekomendasikan empat kegiatan yaitu

229
aktivitas fisik (senam kebugaran, fun run, jalan santai), pembagian buah dan
sayur, pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan opsional lainnya yang
dilaksanakan oleh institusi secara serentak dan beberapa kegiatan tersebut
dapat dirangkaikan dalam satu kegiatan.
f. Sasaran Kegiatan
• Mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia Mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia
• Disarankan Masyarakat usia produktif (Contoh : Mahasiswa, Siswa
SMA maupun Civitas akademik lainnya)
g. Waktu Pelaksanaan
April 2018
h. Indikator Keberhasilan
• Indikator Partisipasi Institusi:
1. dilaksanakan 21- 30 institusi dikatakan baik
2. dilaksanakan 10- 20 institusi dikatakan cukup
3. dilaksanakan 1- 9 institusi dikatakan kurang

• Indikator Partisipasi Regio:


4. Dilaksanakan > 7 regio dikatakan baik
5. Dilaksanakan 4-6 regio dikatakan cukup dilaksanakan 1-3 regio
dikatakan kurang
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
1. Ali Laksana Surya (Universitas Halu Oleo)
2. Horman Latuconsina (Universitas Yarsi)
3. Faridah Azzah Sari (Universitas Muhamadiyah Purwokerto)
4. Indira Diva Kinanti Putri (Universitas Diponegoro)

230
2. Community Development
a. Latar Belakang Kegiatan
Pada goal ketiga dalam Sustainable Development Goals yaitu mengenai
Good Health and Well Being ada beberapa masalah kesehatan utama yaitu
kesehatan reproduktif, ibu dan anak; penyakit menular, penyakit tidak
menular dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan; cakupan kesehatan
universal; dan akses obat dan vaksin yang aman, efektif, berkualitas, dan
terjangkau.
Dalam Millenium Development Goals, target AKI di Indonesia pada tahun
2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu
berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan,
dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sampai pada akhir
MDGs, Indonesia belum berhasil mencapai target dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu. Menurut WHO 2014, Maternal conditions ini masuk dalam
50 besar penyebab kematian terbanyak di Indonesia tepatnya menduduki
peringkat ke 33.

Pelayanan antenatal memiliki peranan sangat penting, di antaranya agar dapat


dilakukan deteksi dini dan tata laksana dini komplikasi yang dapat timbul
pada saat persalinan. Sedangkan penyebab kematian terbanyak ke-7 di
Indonesia adalah hipertensi. Hipertensi jika tidak ditangani dengan tepat

231
dapat menimbulkan komplikasi: stroke (penyebab kematian pertama),
serangan jantung (penyebab kematian kedua), juga diabetes (penyebab
kematian ketiga). Berdasarkan Riskesdas 2013, hipertensi merupakan
penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia (25,8%), artinya 1 dari 4
orang di Indonesia mengalami hipertensi. Sebagian besar kasus hipertensi
(63,2%) tidak terdiagnosis. Hipertensi dan komplikasi yang disebabkannya
merupakan Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak Menular menyebabkan
68% kematian di seluruh dunia. Padahal Penyakit Tidak Menular dapat
dihindari dan dapat dicegah.
Selain itu, angka kematian yang disebabkan oleh Penyakit Menular masih
tinggi seperti angka kematian yang disebabkan oleh Tuberculosis, Influenza
dan Pneumonia, dan HIV/AIDS. Berdasarkan Statistik HIV/AIDS yang
dilaporkan oleh Kemenkes pada Maret 2016, dari Januari hingga Maret 2016
terdapat 32.711 kasus baru HIV dan 7.864 kasus baru AIDS. Maka
akumulasinya terdapat 191.073 kasus HIV dan 77.940 kasus AIDS (sejak
1987). Tingkat prevalensi HIV/AIDS cenderung meningkat di Indonesia.
Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan juga sangat mendasari terjadi nya
berbagai permasalahan yang ada. Mengacu pada SDGS point ke 3 bahwa
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan pada dasarnya diakibatkan oleh
prilaku dan tindakan sehari hari. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya
tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah,
mengkonsumsi Garam Beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin
A. Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10
PHBS di Rumah Tangga, yaitu : 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga

232
kesehatan. 2. Memberi bayi ASI Eksklusif. 3. Menimbang balita setiap bulan.
4. Menggunakan air bersih. 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.6.
Menggunakan jamban sehat. 7. Memberantas jentik di rumah sekali
seminggu. 8. Makan buah dan sayur setiap hari. 9. Melakukan aktivitas fisik
setiap hari. 10. Tidak merokok di dalam rumah
Sesuai dengan prinsip dari comdev yaitu “we are working WITH community,
NOT FOR community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang
mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan
penelaahan lebih lanjut terhadap suatu komunitas sebelum kita melakukan
suatu sikap,tindakan/intervensi. Maka dari itu peran community analysis
sangatlah penting di dalam melakukan community development.Menurut
kamus besar bahasa Indonesia analisis adalah penelitian suatu peristiwa atau
kejadian(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Komunitas adalah sebuah
kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas berasal
dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat
diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau
banyak". (Wenger, 2002: 4). Sedangkan analisis komunitas adalah
penelaahan terhadap suatu kelompok individu untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya (sebab-musabab duduk permasalahan ).
b. Tujuan Kegiatan
3. Tujuan Umum :
Community Development bertujuan untuk meningkatkan kualitas
kesehatan dan kesejahtraan masyarakat Indonesia.

4. Tujuan khusus :
• Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat indonesia yang lebih baik.

233
• Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang
pentingnya kesehatan.
• Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran untuk melakukan
aksi kesehatan
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan I
• Rentang bulan : Februari - april (kegiatan 1)
• Rentang waktu : (maksimal 3 bulan)
Melakukan kunjungan ke puskesmas atau instansi terkait kemudian
memilih 1 desa / RT yang menjadi target institusi, mencari informasi
terkait masalah kesehatan/ non kesehatan di desa terpilih dan
melakukan observasi di desa tersebut serta melakukan survey awal.

Kegiatan II
• Rentang bulan : Mei - Juli
• Rentang waktu : (maksimal 3 bulan)
3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi di desa/komunitas terpilih sesuai
kebutuhan masyarakat (masalah setempat)/ dengan mengacu pada
Modul yang sudah di berikan CE Nasional/Wil kepada institusi.
4. Mendatangkan pemateri dari luar Bem/internal bem merupakan
suatu pilihan untuk penyampaian maateri sosialisasi.
5. Memberikan pre test sebelum kegiatan dan memberikan post test
setelah kegiatan untuk mengetahui kebermanfaat kegiatan yang
dilakukan oleh institusi
6. Hasil pre test & post test akan di kumpul dan di masukkan dalam
LPJ Comdev institusi di akhir kegiatan 4

234
Kegiatan III
• Rentang Bulan : Agustus- oktober
• Rentang Waktu : (maksimal 3 bulan)
3. Meksanakan kegiatan yang merupakan solusi institusi
terkait masalah kesehatan di desa dengan aksi nyata/bakti sosial.
Dapat dilakukan lebih dari 1 hingga permasalahan di desa tersebut
selesai.
4. Bekerja samadengan pihak desa dan puskesmas.
5. Mengundang PHN /PHW yang ada di regio setempat.
6. Mengundang secara khusus kepada CE nasional untk
menghadirkan staff CE baik nas maupun wilayah di kegiatan
tersebut sebagai tim assesment kegiatan

Kegiatan IV
• Rentang bulan : November - Desember
• Rentangbwaktu : (maksimal 2 bulan)
Melakukan evaluasi dan monitoring serta pelaporan compile modul
comdev dan pengiriman ke ce

Evaluasi Program
Evaluasi adalah tahap penilaian suatu program dan tahapan-tahapan
yang sudah dilakukan yang dimulai dari community analysis sampai dengan
implementasi yang dilakukan.
Ada 2 teknik evaluasi yang bisa dilakukan, yaitu :
• Evaluasi proses
• Evaluasi output/outcome

235
Evaluasi Proses
Evaluasi proses adalah penilaian semua proses yang sudah dilakukan
dari awal hinggaakhir. Dalam evaluasi proses ini, ada 3 cara yang bisa
dilakukan, yaitu :
• Observasi
Observasi adalah cara evaluasi yang dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung target assesment serta perubahan-perubahan yang telah
terjadi setelah proses dilakukan.
• Wawancara
Wawancara adalah metode evaluasi yang dilakukan dengan cara
langsung berdialog dengan semua pihak yang terlibat dalam proses untuk
menanyakan semua aspek yang telah dilakukan dari awal hingga akhir.
• Focus Grup Discussion
Focus group discussion adalah suatu metode evaluasi yang dilakukan
dengan mengumpulkan para pihak yang terlibat dalam proses dan kegiatan
untuk bersama-sama mendiskusikan berbagai macam hal yang sudah
dilakukan serta mendiskusikan apa-apa saja yang menjadi kendala selama
proses berlangsung.

Evaluasi output/outcome
Evaluasi ini adalah evaluasi terhadap target assesment secara spesifik
dengan menggunakan indikator-indikator yang telah di tentukan serta dengan
memberikan penilaian dari pretest sebelum kegiatan implementasi dilakukan
kemudian post test setelah kegiatan implementasi dilakukan.
d. Value
Aktif berkontribusi,Universal
e. Metode Kegiatan
Community Empowermentakan membuat guidline dan modul pendekatan

236
yang akan dipakai pada pendekatan komunitas. Modul terdiri dari maternal
health,modul hipertensi, dan modul HIV/AIDS dan modul PHBS. Terlepas
dari ke 4 masalah itu, institusi dapat melaksanakan comdev sesuai masalah
kesehatan yang berada di lokasi comdev nya setempat Setelah itu hasil yang
didapat dari comdev ini akan dibukukan dalam compile book.
f. Sasaran Kegiatan
1. Mahasiswa fakultas kedokteran seluruh Indonesia
2. Masyarakat
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Indikator partisipasi Institusi
Dilaksanakan >10 Institusi (Baik)
Dilaksanakan 6 – 10 Institusi (Cukup)
Dilaksanakan 1 – 5 Institusi (Kurang)
• Indikator pembuatan modul dan guidline
Terbentuknya modul dan guidliene
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
• Muh. khoir gultom (Universitas Malikussaleh)
• Fadhli abiyyu y (Universitas Airlangga)
• Silvira nazzai (Universitas Abulyatama)
• M. Fadiliza abinandra (Universitas Sebelas Maret)

237
3. CRISIS CENTER
a. Latar Belakang Kegiatan
Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia.
Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan
menimbulkan bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan
kerusakan dan kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban
jiwa yang meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah
dengan banyak aktivitas tektoniksehingga harus terus menghadapi resiko
letusan gunung berapi, gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencana-
bencana yang terjadi akibat ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir,
dan sebagainya. Selain itu, longsor dan puting beliung juga mengakibatkan
bencana yang tidak kalah besar.
Pada tahun 2017 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) mencatat telah terjadi 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Adapun,
jumlah tersebut terdiri dari banjir (737 kejadian), puting beliung (651
kejadian), tanah longsor (577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96
kejadian), banjir dan tanah longsor (67 kejadian), kekeringan (19 kejadian),
gempa bumi (18 kejadian), gelombang pasang/abrasi (8 kejadian), serta
letusan gunung api (2 kejadian). Kejadian bencana alam mengalami
peningkatan dari tahun 2016 lalu. Dari kejadian tersebut, jumlah korban
meninggal mencapai 335 orang, korban luka-luka sebanyak 969 orang, dan
korban mengungsi dan menderita sebanyak 3,22 juta orang. Sementara itu,
kerusakan yang dihasilkan yakni 31.746 rumah rusak, 347.813 unit terendam,
ribuan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan rusak.
Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi bagian
yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang
terjadi.Selama ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap
dalam menggalang bantuan bagi wilayah bencana. Akan tetapi, aksi tanggap

238
bencana yang sudah ada itu dapat dikatakan kalah cepat dengan keresahan
masyarakat akibat bencana itu sendiri.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di
Indonesia.
2. Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif dan
mengajak seluruh mahasiswa kedokteran indonesia untuk terlibat
didalamnya.
3. Menciptakan koordinasi antar institusi, wilayah dan nasional dalam hal
tanggap bencana.
4. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi
penggalangan dana.
5. Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat
dalamaksi peduli bencana.
c. Deskripsi Kegiatan
Kejadian alam dan bencana sosial di negara Indonesia tidak dapat dipungkiri
sering terjadi. Kejadian semcam ini pun akhirnya dapat memakan korban
karena tidak dapat dihindari. Crisis center (CC) ISMKI merupakan suatu
sistem terpadu yang bertujuan untuk mempercepat pengumpulan dan
penyaluran dana siaga bagi korban di daerah bencana, serta membantu proses
rehabilitasi pasca bencana yang dilakukan oleh tim volunteer dari ISMKI
yang bernama RETINA. Sistem CC terdiri atas CE ISMKI, CE ISMKI
wilayah dan PJ CC Institusi, serta seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.
Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap bencana,
dan pascabencana. Kali ini CC akan menggalang dana menggunakan akun
kitabisa.com
1. Pre-Bencana
• Sosialisasi ke kampus (institusi):

239
CC ISMKI Nasional akan memberikan informasi melalui Official
Account ISMKI Nasional (twitter, FB, line, dsb) dan mengirimkan surat ke
presbem-presbem institusi kedokteran mengenai bencana yang terjadi.
Informasi tersebut kemudian wajib disebarluaskan oleh institusi sebagai
bentuk dalam bantuan menyebarkan informsi mengenai terjadinya bencana
tersebut.
• Dana non-insidental
Tujuan dari pengumpulan dana non-insidental ini adalah untuk
mencegah adanya keterlambatan penyaluran dana apabila terjadi bencana
yang berdekatan waktunya. Dana ini berasal dari 25% dari dana pendonasian
setiap bencana dan juga diambil dari dana institusi yang terlambat
menyalurkan dana pada suatu bencana.
• Pembentukan Tim Retina

Retina merupakan tim volunteer dari institusi atau wilayah terdekat


dalam upaya rehabilitasi psikologis korban bencana dan membantu korban
bencana dalam berbagai hal. Semua mahasiswa kedokteran berhak menjadi
Tim Retina berdasarkan keinginan dan rekomendasi dari presbem. Dan
disarankan oleh setiap institusi atau regio untuk mengadakan suatu pelatihan
tanggap bencana dengan melakukan suatu kerjasama dengan BPBD terdekat
yang akan di fasilitasi oleh CE Nasional dalam bentuk surat tembusan
kerjasama ISMKI dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Jumlah pelatihan yang disarankan yaitu minimal 1 (satu) kali tergantung
kesepakatan kerjasama antar institusi/regio dengan BPBD di daerah masing –
masing. Anggota Tim Retina yang telah mengikuti pelatihan tanggap bencana
akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan telah mengikuti pelatihan
tanggap bencana.Adapun alur pembentukan tim retina sebagai berikut :

240
PJ CC Nasional mengadakan PJ CC Nasional PJ CC Wilayah meneruskan
sosialisasi dan menyarankan untuk rujukan MoU BNPB ke
menyarankan setiap melakukan pelatihan BNPD untuk pelatihannya
institusi/regio untuk berdasarkan MoU dengan sesuai dengan kesepakatan
membuat Tim Retina BNPB bersama

2. Tanggap Bencana
• PJ CC Wilayah melakukan follow up selama institusi di regionya
melakukan pengumpulan dana, dalam jangka waktu yang
ditentukan oleh PHN untuk sesegera mungkin disalurkan kepada
korban bencana.
• Konsolidasi (NM) cepat : Network meeting melalui Grup line
• Berisikan PJ CC ISMKI Nas, PJ CC masing-masing wilayah, PJ
CC Institusi terdekat dan kadep pengmas beserta presbeminstitusi
yang lokasinya terdekat dari kejadian bencana. NM cepat ini
membahas:
1. Informasi apasaja yang sudah didapat institusi mengenai
kejadian bencana alamselaininformasidari BMKG
2. Pemilihan waktu, durasi serta bentuk penyaluran bantuan
3. Persiapan Tim RETINA dan Tim Volunteer lain
• Pemetaan kondisi dan infromasi dengan daerah terkait melalui
wilayah dan institusi terdekat oleh CE ISMKI.
• BMKG juga akan memberikan informasi sebagai tahap awal.
3. Pasca Bencana
• Penyerahan bantuan oleh RETINA

241
Menyalurkan bantuan yang telah dikumpulkan dari seluruh institusi.
Bantuan yang diberikan diusahakan berupa barang-barang yang sangat
diperlukan oleh korban bencana yang sebelumnya telah dianalisa oleh tim
volunteer yang dibentuk.
1. Psychological First Aid (PFA) oleh RETINA
Merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan
membantu orang dari berbagai latar beakang (usia, dubaya, etnik, sosek)
segera setelah terjadinya bencana (Dukungan psikologis awal).Kondisi yang
dapat diciptakan PFA adalah Safety-Function-Action.
2. Kegiatan Penyuluhan
Memberikan penyadaran, pengetahuan dan peningkatan kemampuan
dalam menghadapi bencana. Bisa mengenai : Mitigasi bencana, kesehatan
bencana, dll
3. Trauma healing
Merupakan kegiatan/ tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan trauma yang ada khususnya psikologi akibat bencana, seperti
: terapi bermain, terapi aktivitas kelompok, terapi relaksasi, terapi memasak,
dll.
4. Kegiatan spiritual
Dalam hal ini dapat mengembalikan kembali ketenangan dalam diri
dan siap kembali ke dalam kehidupan seperti semula, seperti : sholat
berjamaah, ceramah/khotbah, mengaji bersama, dan kegiatan rohani lainnya.
5. Melakukan follow-up terhadap daerah bencana.
Mempublikasikan dan melaporkan hasil kerja.
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
1. Dilaksanakan di seluruh institusi.

242
2. Dilaksanakan sesuai SOP dan ketentuan dari ISMKI.
3. Setiap pengmas institusi wajib memiliki program Crisis Center (CC)
4. Setiap pengmas institusi wajib memiliki satu PJ CC tetap selama satu
Kepengurusan
5. PJ CC Wilayah berkoordinasi dengan PJ CC institusi untuk mendata
tim retina setiap institusi sesuai format sebagai berikut :
• Nama tim retina :
• Institusi :
• Alamat Institusi :
• Kontak Tim (Nomor telepon dan ID Line) :
6. Data setiap Tim Retina dikumpulkan untuk dijadikan Database Tim
Retina oleh PJ CC Nasional
f. Sasaran Kegiatan
• Mahasiswa Kedokteran Seluruh Indonesia
• Masyarakat Indonesia yang terkena bencana alam
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• 50% institusi mengirimkan dana dan 15% institusi mengirimkan
volunteer Baik
• 25% intitusi mengirimkan dana dan 10% institusi mengirimkan
volunteer Cukup
• 15% institusi mengirimkan dana dan 5% institusi mengirimkan
volunteer Kurang
i. Perkiraan Dana
Dana transportasi penyaluran bencana selama kepengurusan : 5.000.000
j. Penanggungjawab
7. Risal Fausan N.P (Universitas muslim indonesia)

243
8. Jihanifa Hega Salsabiila (Universitas Airlangga)
9. Syahri Hidayat Harahap (Universitas Sumatera Utara)
10. Anisa Ramadhanti (Universitas Lampung)

4. CE Awards
a. Latar Belakang Kegiatan
Community Empowerment awards adalah sebuah ajang apresiasi tertinggi
yang diberikan pada institusi dan juga wilayah yang secara nyata sudah
memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar dengan
berjalannya program kerja yang bersifat pengabdian dan pengembangan
masyarakat.
Variatifnya bentuk program kerja bersifat pengabdian dan pengembangan
masyarakat yang dilakukan oleh suatu institusi perlu diapresiasi tinggi.
Dengan begitu, motivasi institusi untuk kembali melakukan kegiatan yang
bernilai positif bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat terus meningkat,
sehingga akan terus lahir ide-ide terbaru demi tercapainya salah satu tujuan
dari ISMKI yaitu untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Koordinasi institusi-wilayah, wilayah-nasional yang terjalin dengan baik
selama kepengurusan juga perlu diberikan apresiasi tinggi, karna tanpa
adanya dukungan penuh dari institusi dan wilayah selaku eksekutor, maka
tujuan dan indikator keberhasilan yang diinginkan tidaklah tercapai.
Diharapkan dengan adanya awards ini dapat memberikan motivasi lebih
kepada institusi dan juga wilayah untuk lebih meningkatkan koordinasi serta
diharapkan akan terjalin sebuah bentuk komunikasi yang lebih baik
kedepannya, dengan begitu tujuan bersama yang diharapkan dapat tercapai.
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan motivasi wilayah/institusi untuk melakukan kegiatan
sosial

244
• Meningkatkan kuantitas partisipan institusi dalam melaksanaan
program kerja
c. Deskripsi Kegiatan
CE Awards adalah suatu program CE Nasional yang merupakan
apresiasi/penghargaan/ bentuk terima kasih terhadap Wilayah dan Institusi
yang mampu menunjukan kualitas melaksanakan program kerja. Selain itu,
program kerja CE Awards akan memberikan apresiasi kepada institusi dalam
kepengurusan yang mampu bekerjasama dengan baik dalam koordinasi yang
ditetapkan. CE Awards ini dinilai oleh tim penilai dari CE Nasional kemudian
akan diberikan dalam bentuk penghargaan piagam dan plakat.
Adapun yang akan mendapat CE awards adalah sebgai berikut
• Program Kerja
Yaitu penghargaan yang diberikan berdasarkan program kerja yang
dilakukan oleh institusi/regional
1. Bulan Bakti

- Terbaik

- Terkreatif

- Terfavorit

2. Comdev

- Terbaik I

- Terbaik II

- Terbaik III

3. CE Goes to Campus

245
- Terbaik I

- Terbaik II

- Terbaik III

4. CC ( crisis centre)/ Tim RETINA

- CC Teraktif

- Tim Retina Terbaik

• Non Program Kerja

1. Wilayah Terbaik

2. Institusi Terbaik
d. Value
• Adanya CE Award ini dapat meningkatkan koordinasi antara institusi-
wilayah dan wilayah-nasional.
• Mendorong lahirnya program kerja

e. Metode Kegiatan
• Penilaian CE award dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang
telah ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian
yang objektif. Penilaian terhadap program kerja didapatkan dari hasil
laporan kegiatan, foto/video yang dikirimkan institusi/wilayah melalui
program CE Goes to Campus.
• Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat melalui proses
voting lewat instagram @ismki_indonesia

Bentuk penilaian :
1. Menilai antusiasme masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan

246
institusi baik dalam segi kualitas maupun kuantitas
2. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional

3. Menilai ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan CE Nasional


berdasarkan timeline yang sudah diberikan

4. Menilai sistem koordinasi yang baik antara institusi-Wilayah ke


Nasional

5. Menilai antusias wilayah selama menjadi perpanjangan tangan dari CE


Nasional

6. Menilai antusias institusi dalam melakukan semua program yang telah


diturunkan oleh CE Nasional.
f. Sasaran Kegiatan
CE Wilayah dan seluruh institusi
g. Waktu Pelaksanaan
• Penilaian dilakukan sejak akhir IMSS 2018 sampai akhir kepengurusan
• Pemberian Award akan diberikan saat RAKORNAS 2018 dan IMSS
2019
h. Indikator Keberhasilan
• Institusi
1. 16-20 Institusi mendaftar CE Award dikatakan baik : 3 Poin
2. 11-15 Institusi mendaftar CE Award dikatakan cukup : 2 poin
3. 1-10 Institusi mendaftar CE Award dikatakan Kurang : 1 poin
• Wilayah
3. 26-50% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan baik :
3 poin
4. 11-25% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan
cukup : 2 poin
5. 1-10% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan kurang

247
: 1 poin

Maka Indikator Keberhasilan dari CE Award


4. Dikatakan baik : Jika poin 5-6
5. Dikatakan cukup : Jika poin 3-4
6. Dikatakan kurang : Jika poin 1-2
i. Perkiraan Dana
Plakat Juara (13 buah plakat @Rp. 300.000,-) Rp3.900.000,-
Sertifikat Juara (13 buah) Rp 15.000,-
Bingkai sertifikat juara (13 buah x @Rp 30.000) Rp 390.000
Piala bergilir (2 buah x @Rp 50.000) Rp 100.000
Total Rp 4.405.000,-
j. Penanggungjawab
7. Siti aisya (Universitas Sriwijaya)
8. Ratna dewi kumalasari (Universitas Islam Malang)
9. Risal Fausan N.P (Universitas Muslim Indonesia)

5. CE Goes to Campus
a. Latar Belakang Kegiatan
Berikut proker baru kami di 2018 yaitu CE goes to Campus,kurang
eksisnya proker-proker yang dilaksanakan oleh pengmas wilayah
maupun pengmas institusi dalam pelaksanaan kegiatan yang mengangkat
nilai-nilai sosial dan masyarakat dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia,selain itu tukar pikiran dari pengmas wilayah dan pengmas
institusi yang dibutuhkan untuk melahirkan ide-ide dan inovasi baru
dalam pengabdian masyarakat.Hal inilah yang membuat kami dari CE
membuat proker ini yang diharapkan dengan adanya kunjungan ke
pengmas institusi bisa dapat memberikan saran ataupun masukan dan
inovasi baru dalam hal pengabdian masyarakat.Selain melakukan

248
kunjungan proker ini juga mengumpulkan dokumentasi dari kegiatan
pengmas institusi kemudian di publikasikan ke masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia agar lebih mengatahui apa saja yang
dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa kedokteran Indonesia yang pasti
tidak hanya belajar di kampus tapi juga menjalankan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat dan juga
mengajak mahasiswa kedokteran agar lebih tertarik lagi dalam
melaksanakan kegiatan jadi dibuatkan berupa vidio menarik yang
berdurasi maksimal lima menit.
b. Tujuan Kegiatan
4. Mensosialisasikan eksistensi program kerja CE Nasional yang
dilaksanakan oleh institusi/Region.
5. Mensosialisasikan kegiatan pengmas terbaik institusi kepada khalayak
melalui media ISMKI.
6. Menjadi semangat/acuan bagi institusi yang baru mengembangkan
BEM.
7. Media referensi BEM baru dalam melaksanakan kegiatan
kepengmasan.
8. CE Wilayah dapat mengetahui kendala dari pengmas institusi.
9. Melahirkan sebuah inovasi baru untuk kegiatan kepengmasan.
c. Deskripsi Kegiatan
CE Goes to Campus merupakan program kerja baru CE Nasional 2018 yang
akan direalisasikan di tahun 2018-selesai,program ini juga merupakan salah
satu bentuk wadah eksistensi/program kerja institusi dalam bentuk vidio(foto
dijadikan vidio/full vidio)kegiatan salah satu proker pengmas terbaik masing-
masing institusi serta program kerja CE Nasional yang dilaksanakan
institusi/region.Selain mengumpulkan dokumentasi CE Wilayah juga
melakukan kunjungan langsung melihat pelaksanaan kegiatan pengabdian

249
masyarakat yang dilakukan oleh pengmas institusi kemudian memberikan
masukan-masukan apa bila masih ada yang kurang dalam hal ini pelaksanaan
kegiatan tersebut.
d. Value
Aktif Berkontribusi dalam kegiatan kunjungan
e. Metode Kegiatan
• Pengumpulan Dokumentasi
• Pengmas wilayah mengumpulkan masing-masing hasil terbaik
dokumentasi program kerja(Foto/Vidio) yang telah dilaksanakan
beserta waktu pelaksanaan,kemudian memberikan kepada PJ
Proker PENGMAS Goes to Campus maksimal 5 hari setelah
kegiatan dilaksanakan.
• Vidio yang dikirimkan ke Pengmas Wilayah merupakan vidio
yang sudah di edit rapih oleh pengmas institusi.
• Pengmas Wilayah menilai foto/vidio yang dikirim dengan
melihat isi dari foto/vidio sesuai dengan format yang diberikan.
• Pengmas Wilayah mengrim Foto/vidio ke Pengmas Nasional
dengan format “Nama institusi_nama kegiatan_tanggal
pelaksanaan” ke email PENGMAS Goes to Campus
Pengmasgoestocampus@gmail.com
• PJ PENGMAS Goes to Campus menerima vidio yang telah
diedit kemudian memfasilitasi untuk di publikasikan atau di
upload di youtube atau instagram ISMKI.
• Foto atau vidio yang telah dikumpulkan akan di publish tiap
akhir bulan untuk selama kepengurusan.
• Kunjungan CE Wilayah ke Pengmas institusi
1. Pengmas institusi mengirimkan jadwal kegiatan program kerja
institusi selama satu periode kepengurussan ke Pengmas Wilayah

250
dan Pengmas Nasional/Pengmas institusi mengrimkan undangan ke
Pengmas Wilayah dan Pengmas Nasional untuk waktu pelaksanaan
kunjungan.
2. Pengmas Wilayah & Nasional menerima jadwal kegiatan/undangan
pengmas institusi kemudian berkoordinasi dengan secara personal
maupun grup.
3. Pengmas Wilayah memilih kegiatan program kerja dari pengmas
institusi untuk melakukan kunjungan langsung.
4. Pengmas Wilayah atau Nasional melaporkan hasil kunjungan ke PJ
PENGMAS Goes to Campus.
f. Sasaran Kegiatan
Ce institusi/wilayah
g. Waktu Pelaksanaan
Selama Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Publikasi video
1. 50% institusi dari Wilayah mengrimkan vidio dikatakan Baik :3
poin
2. 20% institusi dari Wilayah mengrimkan vidio dikatakan Cukup : 2 poin
3. 10%institusi dari Wilayah mengirimkan vidio dikatakan kurang : 1
poin
• Kunjungan
1. 16-20 Institusi dikunjungi dikatakan baik : 3 poin
2. 11-15 Institusi dikunjungi dikatakan cukup : 2 poin
3. 1-10 Institusi dikunjungi dikatakan kurang : 1 poin
Maka indikator keberhasilan pada proker ini :
Dikatakan baik jika poin : 5-6
Dikatakan cukup jika poin : 3-4

251
Dikatakan kurang jika poin : 1-2
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
6. Ali Laksana Surya (Universitas Halu Oleo)
7. Nur rahma juniarsi (Universitas Hasanuddin)
8. Agung rusdiansyah (Universitas Tadulako)

6. ISMKI BLOOD DONATION AWARD


a. Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan standar WHO, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia
sekitar 5,1 juta kantong darah pertahun (2% jumlah penduduk Indonesia ),
sedangkan produksi darah dan komponennyasaat ini sebanyak 4,1 juta
kantong dari 3,4 juta donasi. Dari jumblah darah yang tersedia, 90% di
antaranya berasal dari donasi sukarela. depkes 2017. Sedangkan yang kita
ketahui bahwa darah ini bermanfaat sebagai salah satu upaya kesehatan
dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan sangat
membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman,
mudah diakses, dan terjangkau oleh masyarakat.
Kurangnya akan kesadaran arti penting donor darah bagi masyarakat dan
minimnya jumlah pendonor yang sukarela, hal ini dilihat dari banyaknya
masyarakat yang kesulitan mencari darah. Namun ada juga masyarakat yang
mencari pasokan darah di UDD-PMI ini sangat kesulitan dan membutuhkan
waktu yang cukup lama. Pernyataan ini didapat dari masyarakat yang
kesulitan mencari darah dari sebuah penelitian.
Pemerintah tentunya bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan
darah yang aman, bermanfaat, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Upaya untuk memenuhi ketersediaan darah untuk kebutuhan

252
pelayanan kesehatan selama ini telah dilakukan oleh Palang Merah Indonesia
(PMI) melalui Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar disuluruh Indonesia
berdasarkan penugasan oleh Pemerintah sebagaimana telah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1980 tentang transfusi darah. Dengan
pelayanan yang tersebar diseluruh Indonesia harusnya masyarakat lebih
mudah untuk saling membantu sesamadengan kemudahan yang diberikan
pemerintah.
Sebagai mahasiswa kedokteran yang tentunya bergelut dibidang kesehatan
pastilah kita mempunyai tujuan yang sama untuk menyalamatkan pasien dan
memperbaiki kualitas hidup pasien dengan segala cara yang kita punya tak
terkecuali dengan transfusi darah yang selalu di butuhkan pada beberpa kasus
kegawatan seperti kecelakaan yang mengakibatkan perdarahan dan penyakit
tertentu yang harus menggunakan darah orang lain akibat ketidak mampuan
tubuh memproduksi darah sendiri, sebagai manusia yang mempunyai jiwa
social tinggi mahasiswa kedokteran tentunya sudah sering melakukan banyak
pendonasian, baik dari segi finansial, tenaga dan juga tak jarang dengan
mendonorkan darah.
b. Tujuan Kegiatan
4. Meningkatkan antusias mahasiswa kedokteran dalam membantu
sesama melalui donor darah rutin.
5. Mewadahi mahasiswa kedokteran dalam Membantu menyelamatkan
nyawa sesama manusia
6. Membantu pemerintah dalam pemasokan darah yang merata di semua
daerah Indonesia yang mempunyai fakultas kedokteran.

c. Deskripsi Kegiatan
Kebutuhan darah khususnya di indonesia setiap hari selalu bertambah.
Tidak dapat dipungkiri kebutuhan ini selalu menjadi kendala sendiri bagi

253
PMI dan Bank Darah disetiap RS Wilayah. Program kerja Award ini hadir
untuk mendata dan mengapresiasi setiap institusi dan anggotanya yang selalu
berpatisipasi melakukan donor darah di PMI wilayaahnya, serta memacu
semangat seluruh mahasiswa lain agar rajin melakukan donor. Pada institusi
yang memenangkan award tersebut kemudian akan diberi penghargaan
langsung oleh ISMKI & CE Indonesia periode 2018. Pelaksanaannya dibagi
dalam tahap pendaftaran, komfirmasi ke PMI , kemudian mengevaluasi dan
mecari data untuk mendapatkan pemenang yang terajin melakukan donor.
d. Value
2. Aktif Berkontribusi di PMI
3. Pendonor Aktif
4. Berapa kali mendonor (dihitung mulai dari awal periode ini sampai
dengan IMSS)

e. Metode Kegiatan
Pada methode pelaksanaanya, program kerja ini di lakukan penilaiannya
mulai dari awal kepengurusan ISMKI 2018/2019 hingga akhir periode. Pada
pelaksanaanya itu sendiri, Institusi di harapkan sepanjang kepengurusan
melakukan donor darah ke PMI. Untuk kantung darah yang telah di
kumpulkan lalu di data berapa kantung darah yang telah di donor kan ke PMI
sepanjang periode ISMKI 2018/2019. Kemudian ISMKI Akan melakukan
lomba pada bulan desember untuk menilai dan memperlombakan institusi
yang aktif melakukan program kerja tersebut serta mendaftarkan institusinya
sebagai peserta lomba dan hadiah pemenangnya akan diberikan pada saat
IMSS selanjutnya.
f. Sasaran Kegiatan
8. Mahasiswa Fakultas kedokteran di seluruh Indonesia
9. Masyarakat Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan

254
Maret 2018 – Desember 2018
h. Indikator Keberhasilan
Dilaksanakan dan didaftarkan dalam lomba
• dilaksanakan 21- 30 institusi dikatakan baik
• dilaksanakan 10- 20 institusidi katakan cukup
• dilaksanakan 1- 9institusi dikatakan kurang
i. Perkiraan Dana
Plakat Juara (1 buah Piala lapis emas @Rp. Rp 300.000
300.000,-)
Sertifikat Juara (1 buah x @Rp5.000,00) Rp 5.000
Bingkai sertifikat juara (1 buah x @Rp 30.000) Rp 30.000
Total Rp 1.285.000
j. Penanggungjawab
6. Mardhatillah (Universitas Airlangga)
7. Ali Laksana Surya (Universitas Halu Oleo)
8. Muhammad Khoir Gultom (Universitas Malikussaleh)
9. Silvira Nazzai (Universitas Abulyatama)
10.R. Fausan Numyani. P (Universitas Muslim Indonesia)

E. TIMELINE
28 Februari 2018 - 30 Desember 2018

F. PENUTUP
Demikian Grand Design ini kami buat. Kami sadar bahwa apa yang telah
kami canangkan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik serta saran
yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Grand Design ini mampu
memberikan kebermanfaatan bagi seluruh pihak yang terkait.

255
256
GRAND DESIGN
MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam dan semangat sejawat, mahasiswa kedokteran Indonesia!
Menjadi dokter yang berkualitas adalah tuntutan dari pesatnya
perkembangan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Kualitas dokter tidak hanya
dibentuk dari hasil belajar dalam kelas, tetapi juga dari penempaan-penempaan
lingkungan sosial. ISMKI sejak didirikan pertama kali telah menjadi tempat
aktualisasi diri mahasiswa kedokteran Indonesia. Tidak dapat dipungkiri,
ISMKI telah berkontribusi membentuk dokter bangsa dengan lini-lini
pengabdiannya.
Bidang Medical Education and Profession (MEP) adalah cara ISMKI
membentuk kualitas mahasiswa kedokteran sejak masa pendidikan. Kebutuhan
akan hadirnya MEP dirasakan dari tingkat senat kedokteran se-Indonesia
sehingga penyusunan program kerja MEP ISMKI 2018/2019 sangat dititik-
beratkan pada unsur kebermanfaatan. MEP memiliki dua pilar gerakan yang
berbeda, yaitu pengembangan kegiatan (Project) dan pengkajian isu pendidikan
dan profesi (Kajian).
Grand Design ini merupakan gambaran singkat program kerja MEP ISMKI
selama kepengurusan 2018/2019 #BanggaISMKI, yang keberhasilannya
dipengaruhi oleh kerjasama dan partisipasi MEP ISMKI wilayah 1-4, MEP
tingkat senat kedokteran, dan para sejawat mahasiswa kedokteran. Semoga
grand design ini dapat menjadi representasi yang baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

257
Mataram, 17 Februari 2018
MEILISVA AUDILA ANGGRAINI
Natinal Coordinator of Medical Education and Profession

ISMKI Nasioanl Periode 2018 – 2019

258
A. PENDAHULUAN
Bidang Pendidikan dan Profesi adalah salah satu bidang core-competence
ISMKI yang memiliki peran strategis untuk merencanakan dan melaksanakan
konsep pengembangan pendidikan dan profesi di Indonesia. Isu-isu pendidikan
dan profesi menjadi penting karena merupakan isu-isu yang melibatkan
kepentingan seluruh kelompok mahasiswa kedokteran tanpa memandang kelas-
kelas yang ada. Berdasarkan ART ISMKI, bidang Pendidikan dan Profesi
memiliki tugas sebagai berikut.
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai
pendidikan dan keprofesian dokter.
b. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran dalam penentuan rencana dan
kebijakan terkait pendidikan dan profesi kedokteran di institusi.
c. Mendampingi institusi dalam inisiasi pembentukan dan pengembangan
program bidang pendidikan dan profesi.
d. Mengarahkan institusi melalui program dan aktivitas dalam mendukung
implementasi kurikulum pendidikan kedokteran yang responsif terhadap
pelayanan kesehatan di Indonesia.

B. VISI DAN MISI


Visi MEP ISMKI 2018/2019
MEP ISMKI sebagai wadah aspirasi dan partisipasi dalam agenda-agenda
Pendidikan dan profesi untuk mewujudkan calon dokter Indonesia yang
berkualitas.
Misi MEP ISMKI 2018/2019
1) Menjadi motor pengkajian kritis, menghimpun aspirasi, menyuarakan sikap
dan pencerdasan bagi mahasiswa kedokteran terhadap isu-isu Pendidikan
dan Profesi secara responsif dan actual.

259
2) Mengembangkan dan melaksanakan konsep kegiatan dan
kompetisi/olimpiade kedokteran yang berkesinambungan, berkualitas, dan
meningkatkan animo mahasiswa kedokteran secara luas.
3) Menyediakan akses terhadap penunjang kebutuhan akademik mahasiswa
kedokteran melalui cara-cara publikasi yang tepat dan terbuka.
4) Membangun komunikasi yang humanis, efektif, dan sinergis bidang
Pendidikan dan Profesi berjenjang institusi, wilayah, dan nasional dalam
rangka pengorganisasian tugas/program kerja dan penguatan internal.
5) Membangun afiliasi dengan lembaga pendidikan atau organisasi mahasiswa
antarprofesi kesehatan untuk menciptakan karya kolaboratif.

Tagline
#MEPedaskeun

C. SUSUNAN TIM

National Coordinator
Meilisva A. Anggraini
FK UNRAM ‘2014

VNC Kajian VNC Project


Khansa K. Azzahra Azed Adinegara S.
FK UB ‘2015 FK UKRIDA ‘2015

Staf Kajian Staf Kajian Staf Project Staf Project


Yunita Surya Pratiwi Putu Teja P.P. Johannes Tanaka Zulfa Nadia Danasti
FK UHT ‘2014 FK UNUD ‘2015 FK USU ‘2015 FK UMY ‘2015

Staf Kajian Staf Kajian Staf Project Staf Project


Muhammad A’raaf Bella Adelia Savitry Rambu M.D. Nisrina Nur Azisah
FK UNAND ‘2015 FK UMM ‘2016 FK UNDANA ‘2016 FK UMI ‘2015

Staf Project
Staf Kajian
Sherly Dermawan
Dinda Annisa Fitria
FK Unika Atma Jaya
FK UNILA ‘2016
'2016

260
D. PROGRAM KERJA
9th Indonesian Medical Olympiad (IMO)
1.
Indonesian International Medical Olympiad 2018
a. Latar Belakang Kegiatan
Pendidikan kedokteran telah bergerak ke arah yang lebih kompetitif, para
calon dokter Indonesia dihadapkan pada tantangan besar berupa persaingan
global. Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran dan semakin meningkatnya daya saing antarmahasiswa.
MEP ISMKI sadar akan perlunya program kerja yang dapat menggugah
semangat mahasiswa kedokteran untuk berprestasi dalam lingkup lebih besar,
yaitu nasional dan internasional. IMO diharapkan tidak hanya menjadi
kompetisi yang mengadu pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa
kedokteran, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan berbagi pengalaman.
b. Tujuan Kegiatan
• Menyediakan wadah kompetisi pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
kedokteran Indonesia dan mahasiswa kedokteran Internasional
• Menumbuhkan semangat sportivitas dan rasa kompetitif antar mahasiswa
kedokteran Indonesia yang terlibat
• Memperkenalkan pendidikan kedokteran Indonesia kepada khalayak
Internasional
• Menjadi sarana evaluasi sistem pendidikan kedokteran masing-masing
universitas peserta IMO
• Menunjang poin kegiatan mahasiswa yang berskala Internasional di
institusi pemegang tender IMO
• Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa kedokteran Indonesia dan
Internasional
Menyediakan media temu dan sharing mahasiswa nedokteran antar institusi
di Indonesia dan negara lain

261
c. Deskripsi Kegiatan
IMO 2018 adalah rangkaian kompetisi antar mahasiswa kedokteran preklinik
terbesar di Indonesia. IMO 2018 akan memperlombakan 6 cabang ilmu
kedokteran, 4 diantaranya adalah cabang yang akan dilombakan secara
nasional yaitu Kardiologi-Respiratori, Digestif, Muskuloskeletal, dan
Urologi-Reproduksi, sedangkan 2 cabang lainnya akan dilombakan secara
internasional yaitu Infeksi Tropis dan Neurologi-Psikiatri.
Selain itu dalam IMO 2018 juga terdapat kegiatan non-kompetisi lainnya
seperti Welcoming Party, Seminar/Talkshow/Diskusi
Publik/Symposium/Diskusi Panel, Farewell Party, dan/atau City Tour yang
akan disesuaikan kembali dengan institusi pemegang tender.
d. Value
Universal
Terdidik
Aktif Berkontribusi
Kompetitif
e. Metode Kegiatan
IMO 2018 merupakan perlombaan cabang ilmu kedokteran dengan kompetisi
yang terdiri dari 3 tahap, yakni tahap penyisihan, semifinal, dan final. Dengan
masing-masing tahap memiliki 2 babak tersendiri yakni: 1) Tahap penyisihan
terdapat babak Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure
Practical Examination (OSPE); 2) Tahap semifinal terdapat babak Multiple
Choice Question (MCQ) dan Objective Structured Clinical Examination
(OSCE) / Objective Structured Practical Identification (OSPI) khusus untuk
cabang Infeksi Tropis, dan; 3) Tahap final terdapat babak Student Oral Case
Analysis – Public Health (SOCA–PH) dan Medical Quiz (MQ) atau Lomba
Cepat Tepat (LCT).
Dengan standar kualitas, teknis perlombaan termasuk soal dan juri, dalam

262
IMO 2018, MEP ISMKI melibatkan kerja sama dengan Asosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKII), pusat-pusat pendidikan
kedokteran Indonesia, dan berbagai stakeholder lainnya.
f. Sasaran Kegiatan
Delegasi mahasiswa kedokteran preklinik di seluruh Indonesia yang
institusinya merupakan anggota ISMKI dan beberapa institusi kedokteran
yang tergabung di dalam IFMSA Regio Asia-Pasifik
g. Waktu Pelaksanaan
Oktober/November 2018 (tentatif)
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
h. Indikator Keberhasilan
• IMO 2018 diikuti oleh 3-4 institusi kedokteran dari luar Indonesia (15%)
• IMO 2018 diikuti oleh tidak kurang dari total 250 tim peserta (15%)
• Institusi fakultas kedoketran dalam negeri yang berpartisipasi dalam IMO
2018 mencapai 50%+1 dari total fakultas kedokteran yang masuk kedalam
anggota tetap ISMKI (15%)
• AIPKI bersedia berafiliasi untuk membantu penyelenggaraan IMO 2018
dalam bentuk apapun (10%)
• Kemenristekdikti bersedia berafiliasi untuk membantu penyelenggaraan
IMO 2018 dalam bentuk apapun (10%)
• Proses tenderisasi IMO 2019 selesai sebelum 5th IMSS (10%)
Survei kepuasan 70% peserta IMO 2018 mengatakan puas terhadap
penyelenggaraan kegiatan (25%)
i. Perkiraan dana
± Rp 950.000.000,-
j. Penanggungjawab
Sherly Dermawan
Zulfa Nadia Danasti.

263
2. Skills Lab Video Campaign (SLVC)
a. Latar Belakang Kegiatan
Menuju perjalanan akhir pendidikan dokter umum, mahasiswa kedokteran
dihadapkan pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
(UKMPPD) yang mengujikan kemampuan teoritik-medik (CBT) dan
kemampuan praktik (OSCE) secara nasional. MEP ISMKI sadar akan
kebutuhan mahasiswa kedokteran akan acuan/bahan belajar dalam
melaksanakan UKMPPD khususnya dalam menghadapi OSCE. Oleh karena
itu, SLVC merupakan sarana berupa pembuatan video praktik pemeriksaan
yang sesuai dengan kurikulum yang akan diujikan.
b. Tujuan Kegiatan
• Menyediakan akses bahan belajar untuk mahasiswa kedokteran Indonesia
• Membantu mahasiswa Kedokteran dalam menyiapkan dirinya untuk
berlatih dengan lebih terarah dalam mempelajari tahapan kompetensi
praktik atau skill yang ada dalam kurikulum pendidikan kedokteran di
Indonesia
• Memperkuat peran Pendpro Institusi dalam upaya pencerdasan dan
pemenuhan kebutuhan informasi tentang ilmu kedokteran bagi
mahasiswa kedokteran Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
SLVC merupakan kumpulan dari berbagai video keterampilan medik dasar
yang nantinya akan diujikan pada UKMPPD khususnya ujian OSCE Nasional
dengan pembuatannya melibatkan masing-masing 2 MEP institusi pada setiap
wilayah ISMKI dengan SOP dari MEP ISMKI dan daftar tilik pemeriksaan
yang sahih dan up to date dari stakeholder terkait yang akan diujikan.
d. Value
Terdidik
Universal

264
Sinergis
Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Pembuatan video skills lab oleh beberapa institusi fakultas kedokteran yang
telah bersedia mengambil tender berdasarkan hasil Need Assessment MEP
ISMKI kemudian akan dipublikasi melalui media resmi ISMKI dan diberikan
rewards atas kerja keras institusi tersebut dalam pembuatan video.
f. Sasaran Kegiatan
Video dapat dibuat dengan kerja sama ISMKI dengan institusi fakultas
kedokteran dan AIPKI, yang diharapkan dapat tersebar luas dan diakses
seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• SLVC memiliki daftar tilik yang telah dikonsulkan dan di-update dengan
AIPKI untuk digunakan sebagai panduan oleh institusi (25%)
• Video berhasil dibuat oleh masing-masing 2 institusi di setiap wilayah
ISMKI yang mengerjakan topik yang ditentukan (30%)
• Tersusunnya aturan dan petunjuk teknis pembuatan video untuk institusi
sesuai dengan petunjuk dan konsultasi dari konselor AIPKI (25%)
Video dapat terpublikasikan sebelum IMSS 2019 (20%)
i. Perkiraan dana
Rp 500.000,-
j. Penanggungjawab
Nisrina Nur Azisah

265
3. Medical Wardrobe (MedDrobe)
a. Latar Belakang Kegiatan
Menuju perjalanan akhir pendidikan dokter umum, mahasiswa kedokteran
dihadapkan pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
(UKMPPD) yang mengujikan kemampuan teoritik-medik (CBT) dan
kemampuan praktik (OSCE) secara nasional. MEP ISMKI sadar akan
kebutuhan mahasiswa kedokteran akan latihan soal/bahan belajar dalam
menghadapi UKMPPD khususnya dalam menghadapi CBT. Oleh karena itu,
MedDrobe membantu kesiapan setiap mahasiswa kedokteran Indonesia yang
akan menghadapi UKMPPD dengan memberikan latihan-latihan soal seperty
try out UKMPPD di platform resmi MedDrobe ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
Diharapkan MedDrobe dapat memberi manfaat yang nyata untuk bisa lebih
berlatih dalam menyelesaikan masalah dari soal-soal yang sering muncul
dalam bentuk kasus vignette ketika ujian keseharian atau persiapan
UKMPPD.
c. Deskripsi Kegiatan
MedDrobe merupakan salah satu strategi MEP ISMKI dalam memberi upaya
manfaat yang nyata kepada seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dengan
secara berkala mem-publish soal UKMPPD beserta jawaban, pembahasan
dan diskusi berasal dari sumber yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Value
Universal
Terdidik
Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
MEP ISMKI akan menghimpun soal-soal dari berbagai sumber yang

266
kompeten dan soal-soal UKMPPD dari tahun-tahun sebelumnya serta
nantinya akan di-share dalam Official Account khusus disertai dengan
pembahasannya. Untuk menjaga kualitas soal yang akan di-publish, MEP
ISMKI akan berusaha mencari pihak ketiga yang kredibel untuk dijadikan
partnership dalam pengadaan soal-soal. ketiga yang kredibel untuk dijadikan
partnership dalam pengadaan soal-soal.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dengan kerja sama pemilihan dan
pembahasan soal dengan pihak ketiga yang menjalin partnership dengan
MEP ISMKI 2018/2019.
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Terjalinnya kerjasama dengan pihak ketiga sebagai bentuk partnership dan
disahkan dengan MoU (25%)
• Soal akan di-publish sepanjang tahun dimulai dari bulan Juni/Juli dan
berjumlah minimal 100 buah soal (15%)
• Soal dan pembahasan di-publish di Officical Account LINE MedDrobe
setiap minimal 1 kali dalam seminggu (40%)
• Soal di-publish di Instastory akun @ismki_indonesia dan mendapat
jumlah viewers minimal 200 orang (10%)
• 70% dari total responden terkait dengan postingan Official Account LINE
MedDrobe yaitu mengenai soal dan pembahasannya mengatakan puas
akan konten yang diberikan (10%)
i. Perkiraan dana
Rp 500.000,-
j. Penanggungjawab
Savitry Rambu Maudy Djunaidi

267
Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Terintegrasi Indonesian Medical
4.
Student Health Ambassador (IMSHA) 2018
a. Latar Belakang Kegiatan
Lulusan mahasiswa kedokteran masa kini merupakan awal perwujudan
dokter di masa depan yang harus memiliki kriteria 7 star doctor. Peranan
ISMKI memberikan arti penting di tengah mahasiswa kedokteran dengan
memberikan apresiasi dan menumbuhkan motivasi bagi setiap mahasiswa
kedokteran yang senantiasa berusaha mengukir prestasi baik di bidang
akademik maupun non akademik, dimana implementasi dari kegiatannya
akan langsung memberikan dampak terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat Indonesia dan dapat menjadi role-model untuk seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
• Meningkatkan peranan ISMKI di tengah mahasiswa kedokteran Indonesia
• Memberikan apresiasi bagi setiap mahasiswa kedokteran berprestasi di
setiap institusi
• Menumbuhkan motivasi seluruh mahasiswa kedokteran Indoensia agar
terus mengukir prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik
• Mewadahi pandangan setiap mahasiswa kedokteran berprestasi terkait
pendidikan dan profesi kedokteran masa kini, termasuk inovasinya
terhadap sistem pendidikan kedokteran Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Mapres terintegrasi IMSHA sebagai perwujudan hadirnya ISMKI dalam
memberikan kontribusi langsung, yaitu memberikan apresiasi terhadap
mahasiswa berprestasi yang telah memenuhi kriteria dari MEP ISMKI.
Pemberian ruang dalam menuangkan hasil analisis terkait pendidikan dan
profesi kedokteran masa kini juga nantinya akan tertuang dalam output
program kerja ini. Pengintegrasian Mapres dengan IMSHA juga akan

268
memberikan sinergisitas yang sangat baik dengan serangkaian proses
penyeleksian dan kegiatan dan diadakan.
d. Value
Universal
Aktif Berkontribusi
Sinergis
Kompetitif
e. Metode Kegiatan
MEP ISMKI akan menyusun kriteria Mapres yang mengacu pada kriteria
Mawapres dari Kemenristekdikti dan mengintegrasikan kriteria tersebut
kedalam indikator penilaian IMSHA untuk penyeleksian di tingkat wilayah
dan nasional, untuk itu MEP ISMKI akan melakukan koordinasi dengan HPS
ISMKI di tingkat wilayah dan nasional terkait akumulasi penilaian kandidat.
Lalu kemudian MEP ISMKI akan melakukan implementasi langsung dalam
menggerakkan mahasiswa kedokteran lainnya dengan memberikan ruang
bagi pemenang dalam acara ISMKI di tingkat nasional.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran preklinik Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
Menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan IMSHA
h. Indikator Keberhasilan
• Diikuti oleh 50%+1 institusi di setiap wilayah (25%)
• Terdapat minimal 3 orang kandidat final di masing-masing forum wilayah
(25%)
• Terpilihnya 1 orang mahasiswa yang mewakili wilayahnya masing-masing
(25%)
• Terpilihnya 1 orang mahasiswa berprestasi dalam IMSHA di tingkat

269
nasional (25%)
i. Perkiraan dana
Rp 1.000.000,-
j. Penanggungjawab
Johannes Tanaka

5. Inisiasi Join Project ISMKI-CIMSA-AMSA 2019


a. Latar Belakang Kegiatan
Karya kolaboratif antarorganisasi mahasiswa sangat diperlukan untuk
memberi kontibusi yang besar bagi bangsa disertai upaya menekan sifat
individualime yang tumbuh. MEP ISMKI sadar bahwa ISMKI tidak bisa
bertindak sendiri apabila ingin berdampak besar dan nyata. Aksi kolaborasi
yang diusung ISMKI dengan mengajak serta dua organisasi mahasiswa
kedokteran lainnya, yaitu Center of Indonesian Medical Students’ Activities
(CIMSA) dan Asian Medical Students’ Asociations (AMSA-Indonesia) untuk
mengadakan suatu program kerja bersama demi meningkatkan kualitas
mahasiswa kedokteran Indonesia yang menjadi basis dari ketiga organisasi
ini dengan mengutamakan aspek persaudaraan, profesionalitas dan
kontribusi nyata untuk Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan
• Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap
perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran
• Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu
pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran
• Menyediakan media temu dan sharing untuk seluruh mahasiswa
Kedokteran
• Mewujudkan Interprofessional Collaboration (IPC) antarbidang
keprofesian merupakan rencana strategis dari program kerja ini

270
• Menginformasikan tentang prospek dan akses terhadap berbagai pilihan
pasca lulus dokter kepada mahasiswa kedokteran Indonesia
• Menciptakan upaya kalaborasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia yang
tergabung dalam beberapa organisasi
• Program kerja ini merupakan upaya MEP ISMKI dalam membangun
kekompakan dalam rangka mencapai tujuan murni, yaitu berkontribusi
yang nyata bagi seluruh mahasiwa kedokteran di Indonesia tanpa disertai
perbedaan arah gerak organisasi
c. Deskripsi Kegiatan
Program kerja ini dilakukan bersama oleh ISMKI, AMSA dan CIMSA dan
akan dijadikan tenderisasi bersama.
d. Value
Universal
Sinergis
Kontributif
Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Teknis pelaksanaan dan bentuk kepanitiaan program kerja ini akan
disesuaikan kembali berdasarkan kesepakatan ketiga organisasi melalui SOP
yang juga telah disepakati.
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa kedokteran Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Tahun ini hanya sebatas inisiasi program kerja dan diharapkan di tahun 2019
Join Project ISMKI-CIMSA-AMSA dapat terlaksana .
h. Indikator Keberhasilan
• Tersusunnya SOP pelaksanaan program kerja yang disepakati ketiga
organisasi (15%)

271
• Terpilihnya host untuk menjalankan program kerja ini di tahun 2019
(20%)
• Terbentuknya panitia kegiatan yang terdiri dari gabungan ketiga organisasi
(20%)
• Tersusunnya proposal pelaksanaan yang telah disetujui oleh ketiga
organisasi dan pihak pemenang tender (15%)
• Didapatkan minimal 1 (satu) pihak ketiga sebagai penyalur sponsorship
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan (15%)
• Tersusunnya mekanisme tenderisasi yang layak dipublikasikan untuk
pengambilan tender selanjutnya (15%)

i. Perkiraan dana
± Rp 60.000.000,-
j. Penanggungjawab
Zulfa Nadia Danasti

Catatan: Kelima program kerja dari Sub-Bidang Project diatas merupakan hasil
dari Need Assesstment yang telah kami sebar kepada selueuh Kepala Departmen
MEP institusi yang merupakan anggota tetap ISMKI pada tanggal 21 – 29
Januari 2018.

6. Kajian & STF MEP


a. Latar Belakang Kegiatan
Seiring dengan semakin berkembangnya dunia kedokteran saat ini, isu-isu
pendidikan dan keprofesian juga berkembang semakin dinamis. Belakangan
ini, isu-isu dan masalah-masalah yang muncul dan memerlukan perhatian
khusus muncul dari bidang pendidikan kedokteran. Partisipasi mahasiswa
kedokteran dalam proses penentuan kebijakan, terutama dalam bidang
pendidikan dan keprofesian kedokteran sangatlah vital dalam menunjang

272
kualitas sistem pendidikan dan output yang akan dikeluarkan. ISMKI sebagai
wadah aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia merupakan garda terdepan
dan sudah selayaknya memberikan arahan dan sudut pandang yang objektif
dalam menyikapi suatu isu melalui pernyataan sikap, serta melakukan upaya-
upaya advokasi untuk menyelesaikan masalah. Namun sebelumnya, tentu
perlu dilakukan diskusi, pembahasan, dan pengkajian suatu isu secara
objektif yang nantinya akan diterbitkan dalam bentuk kajian, pernyataan
sikap, hasil advokasi, dan pencerdasan terkait isu tersebut. MEP ISMKI,
khususnya subbidang Kajian bertanggungjawab dalam mengawal isu dan
menginisiasi pengkajian isu tersebut bersama dengan VPPA dalam upaya
advokasinya.
b. Tujuan Kegiatan
• Bentuk partisipasi aktif dalam mengkritisi dan terlibat dalam pembentukan
kebijakan bidang pendidikan dan keprofesian kedokteran Indonesia
• Aktif melakukan upaya pengawalan isu dan advokasi masalah bidang
pendidikan dan keprofesian kedokteran Indonesia
• Kontribusi ISMKI sebagai wadah aspirasi mahasiswa kedokteran
Indonesia dalam mengarahkan dan memberi sudut pandang objektif
mengenai penyikapan isu
• Meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam
memahami, mengkaji, dan menyikapi suatu isu melalui pembentukan STF,
diskusi terbuka, dan pembuatan kajian
c. Deskripsi Kegiatan
Dalam melakukan pengkajian dan pengawalan isu, MEP Nasional akan
bekerja sama dengan VPPA, MEP Wilayah, dan Institusi membentuk suatu
unit yang disebut sebagai STF (Student Task Force) atau satuan tugas yang
membahas suatu isu secara spesifik. Adapun isu yang dibahas dan
dipublikasikan dalam bentuk kajian dan pencerdasan terdiri dari isu rutin dan

273
insidental. Isu rutin yang akan dibahas terdiri dari, namun tidak terbatas pada:
1. Akreditasi FK
2. Post Clinical Study
3. Health System
4. Health Career
5. Interprofessional Education (IPE)

Adapun untuk hasil kajian yang sudah dipublikasikan selama kepengurusan


selanjutnya, akan dilakukan pengawalan isu, advokasi jika diperlukan, dan
update informasi jika terdapat hal-hal baru yang signifikan untuk dibahas:
1. Moratorium FK
2. UKMPPD
3. Dokter Layanan Primer
4. Rumah Sakit Pendidikan
5. Internship
d. Value
Universal
Aktif
Kontributif
Informatif
e. Metode Kegiatan
• Pembentukan Student Task Force (STF) atau Satuan Tugas terpusat dalam
membahas isu dan topik spesifik
• Diskusi aktif baik melalui Diskusi Publik, Advokasi, Diskusi Terbuka
Online, maupun metode lainnya untuk membahas isu
• Pembuatan Kajian terkait isu dan topik spesifik bidang Pendidikan dan
Keprofesian Kedokteran
• Diseminasi Informasi terkait Isu dan Hasil Kajian melalui platform

274
Pencerdasan MEP ISMKI (MEPERIDINE)
• Publikasi Hasil Kajian, Pernyataan Sikap, dan Hasil Advokasi secara
terpusat melalui ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia
Stakeholder dan Pemangku Kebijakan
Organisasi Kedokteran Afiliasi ISMKI
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Tahun
h. Indikator Keberhasilan
• Pembentukan student task force (STF) MEP ISMKI terpusat dan
pembahasan 3 isu spesifik oleh STF: Akreditasi, IPE, dan Health System
(35%)
• Pembahasan isu-isu rutin oleh tim Kajian MEP Nasional (25%)
• Pembahasan isu insidental pendidikan dan keprofesian kedokteran (15%)
• Penerbitan, Publikasi, dan Penyebarluasan hasil Kajian isu Pendidikan dan
Keprofesian Kedokteran (25%)
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab
Putu Teja Prawitha Pinatih
Dinda Anisa Fitria
Yunita Surya Pratiwi
Khansa Khairunnisa Azzahra

275
7. MEPERIDINE: Medical Education and Profession Headline News
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam menggerakkan massa dan meningkatkan awareness raising akan suatu
isu, seringkali melakukan kajian, diskusi isu, dan publikasi hasil kajian saja
tidak cukup. Diperlukan medium praktis yang menarik dan lebih mudah
dipahami untuk kemudian dilakukan penyebarluasan informasi tentang hasil
kajian ataupun bahasan isu. Keseluruhan upaya ini selanjutnya disebut
sebagai Pencerdasan dan diwujudkan dengan MEPERIDINE sebagai
platform dalam publikasi, perilisan, dan penyebarluasan informasi dalam
medium tertentu melalui ISMKI Nasional.
b. Tujuan Kegiatan
• Penerbitan hasil kajian dalam medium yang lebih menarik dan mudah
dipahami secara praktis
• Diseminasi Informasi masif terkait isu-isu pendidikan dan keprofesian
kedokteran
• Upaya awareness raising, menggerakkan, dan mengarahkan mahasiswa
kedokteran Indonesia dalam menyikapi isu pendidikan dan profesi
kedokteran
c. Deskripsi Kegiatan
MEPERIDINE adalah sebuah platform pencerdasan dari isu-isu dan hasil
kajian pendidikan dan profesi kedokteran yang diolah dalam medium praktis
berupa poster, infografis, video, campaign, maupun medium lainnya dengan
tujuan untuk penyebarluasan informasi terkait isu dan hasil kajian secara
lebih masif dengan bentuk yang lebih mudah dicerna, dan sebagai upaya
mengarahkan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam menyikapi isu.
d. Value
Aktif
Kontributif

276
Informatif
e. Metode Kegiatan
Pembuatan medium pencerdasan berupa Poster, Infografis, Video, Campaign,
atau medium lainnya dari isu-isu dan hasil kajian MEP bekerja sama dengan
ICT ISMKI dan dipublikasikan secara terpusat melalui official account social
media dan website ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran Seluruh Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Publikasi Poster dan Infografis maupun medium lainnya dari setiap hasil
Kajian atau Bahasan Isu tim Kajian dan STF MEP (50%)
• Publikasi hasil Advokasi Isu Pendidikan dan Keprofesian Kedokteran
(15%)
• Publikasi hasil Diskusi Publik Isu Pendidikan dan Keprofesian Kedokteran
(15%)
• Penyebaran Informasi Pencerdasan kepada Wilayah dan Institusi
Pendidikan Kedokteran (20%)
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab
Bella Adelia
Muhammada A’raaf

277
8. MEP Database & Server
a. Latar Belakang Kegiatan
Bidang MEP ISMKI memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari project
hingga ke kajian dan advokasi pendidikan dan keprofesian kedokteran
Indonesia. Pada pelaksanaannya, MEP ISMKI banyak melibatkan MEP
Wilayah dan Institusi. Bidang Pendidikan dan Profesi Institusi sendiri
memiliki kebutuhan, karakteristik, dan program kerja yang sangat beragam,
sehingga untuk menunjang hal-hal tersebut sekaligus memberikan arahan dan
panduan dalam pelaksanaan program sebidang secara terintegrasi dan selaras
dengan visi misi kepengurusan, MEP ISMKI berupaya untuk memberikan
manual bidang, panduan pelaksanaan program, laporan rutin, dan pendataan
dasar kepada setiap institusi dalam bentuk database dan disimpan dalam
bentuk drive yang bisa diakses oleh pengurus nasional, wilayah, dan kepala
departemen/bidang/kementrian pendidikan dan profesi setiap institusi.
b. Tujuan Kegiatan
• Melakukan pendataan dasar dari status dan sistem pendidikan institusi
kedokteran Indonesia
• Memahami kebutuhan terkait bidang pendidikan dan keprofesian
kedokteran setiap MEP wilayah dan bidang pendidikan dan keprofesian
kedokteran di institusi
• Menyelaraskan langkah dalam pelaksanaan program kerja bidang
pendidikan dan keprofesian kedokteran
• Meningkatkan partisipasi aktif institusi dan mahasisiwa kedokteran dalam
membangun bidang pendidikan dan keprofesian kedokteran
c. Deskripsi Kegiatan
MEP Database & Server merupakan archive atau kompilasi dari pendataan
dasar kondisi pendidikan institusi, need assessment wilayah dan institusi,
informasi terkait bidang pendidikan dan keprofesian kedokteran atau bidang

278
terkait dari institusi, publikasi MEP Nasional dan Wilayah, laporan berkala
pelaksanaan dan implementasi program MEP, publikasi kajian atau karya lain
dari MEP Nasional dan Wilayah, serta file dan data terkait MEP lainnya
dalam suatu drive yang bersifat open access bagi seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia, khususnya bagi ketua maupun anggota bidang
pendidikan dan profesi kedokteran institusi. Pembentukan drive ini
khususnya ditujukan untuk memahami kebutuhan dan kondisi pendidikan dan
profesi institusi dan wilayah yang tentunya berbeda, dan menyelaraskan
program kerja terkait MEP setiap institusi dalam mencapai tujuan, visi, dan
misi bersama MEP Nasional.
d. Value
Inklusif
Universal
Kontributif
e. Metode Kegiatan
• Pendataan dasar menganai status dan sistem pendidikan dan keprofesian
institusi (akreditasi, sistem pendidikan preklinik dan klinik, kelengkapan
dasar pendidikan, dsb)
• Pendataan dasar bidang dan program bidang pendidikan dan keprofesian
kedokteran atau bidang sejenis setiap institusi
• Publikasi manual bidang dan panduan pelaksanaan program MEP untuk
wilayah dan institusi
• Pelaporan berkala pelaksanaan dan implementasi program MEP dari
nasional, wilayah, dan institusi secara berkala
• Archive berkas dan data-data terkait dalam drive MEP dan publikasi secara
open access dari MEP database
f. Sasaran Kegiatan
• Kepala Departemen/Bidang/Kementrian Pendidikan dan Keprofesian atau

279
bidang terkait setiap Institusi seluruh Indonesia
• Pengurus Harian Wilayah Bidang MEP
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Waktu Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Dilakukan pendataan dasar institusi (akreditasi, sistem pendidikan,
kelengkapan dasar pendidikan, dsb) (20%)
• Dilakukan pendataan dasar dan program bidang pendidikan dan
keprofesian kedokteran maupun bidang terkait setiap institusi (30%)
• Publikasi MEP Manual untuk Institusi (15%)
• Publikasi Panduan Pelaksanaan Program MEP untuk Wilayah dan Institusi
(15%)
• Archive laporan Pelaksanaan Program Kerja MEP Nasional, Wilayah, dan
Institusi rutin sepanjang kepengurusan (20%)
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab
Khansa Khairunnisa Azzahra

280
E. TIMELINE
Lini Masa Program Kerja Sub-bidang Project

Catatan:
Follow up setiap program kerja akan dilakukan setiap bulannya oleh masing-
masing penanggung jawab.

281
Lini Masa Program Kerja Sub-bidang Kajian
No Bulan Target
1. Februari IMSS & Pengesahan Grand Design Kajian
2. Maret • Sosialisasi Annual Working Plan MEP Nasional-
Wilayah (Muskerwil)
• Pendataan Database Institusi & Analisis Need
Assessment MEP
• Capacity Building Tim Kajian
• Pembuatan MEP Manual & Panduan
Pelaksanaan Program
3. April • Recruitment Student Task Force (STF)
• Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pembuatan MEP Database & Server
• Publikasi MEP Manual & Panduan Pelaksanaan
Program
4. Mei • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
• Laporan triwulan MEP Nasional, Wilayah,
Institusi
5. Juni • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
6. Juli • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional

282
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
7. Agustus • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
• Evaluasi Tengah Tahun MEP Nasional
8. September • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
• Laporan Tengah Tahun MEP Nasional, Wilayah,
Institusi
9. Oktober • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
10. November • Pengkajian Isu Rutin MEP oleh Tim Kajian
Nasional
• Pengkajian Isu Spesifik oleh STF
• Publikasi Hasil Kajian & Pencerdasan
11. Desember • Laporan Akhir MEP Nasional, Wilayah, Institusi
• Evaluasi MEP Nasional
12. Januari Handover MEP

283
F. PENUTUP
Demikian Grand Design MEP ISMKI 2018/2019 ini disusun dengan sadar
dan penuh rasa tanggung jawab. Semoga program kerja yang direncanakan
dapat terlaksana dengan maksimal, sesuai dengan lini masa, dan memberikan
manfaat yang nyata sehingga MEP menjadi cara ISMKI untuk memupuk rasa
bangga antara mahasiswa kedokteran Indonesia.

284
285
GRAND DESIGN
INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr.wb.
Bidang Information, Communication, and Technology (ICT) merupakan
sebuah bidang yang jika diibaratkan merupakan “wajah” dari ISMKI. Mengapa?
Karena ICT-lah yang mengolah segala informasi terkini, menyajikannya dengan
tampilan menarik, yang tidak lupa didukung oleh teknologi terbarukan. Tidak
hanya itu, ICT juga mempunyai peranan sebagai komunikator, yaitu
penghubung ISMKI dengan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Oleh
karena itu, Grand Design ini dibuat untuk mewujudkan hal tersebut serta untuk
memudahkan tim saya tercinta, ICT ISMKI dan juga kepada ICT Wilayah,
Badan Kelengkapan dan ICT Institusi untuk memahami apa yang akan ICT
lakukan selama setahun ke depan.
Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah
diberikan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan
seluruh institusi di dalamnya untuk mengembangkan dan memajukan bidang
ICT agar lebih bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Wassalamualaikum wr.wb.
Dibuat dengan sepenuh hati,
Salsa Nabila
National Coordinator of Information, Communication and Technology


ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

286
A. PENDAHULUAN
ICT merupakan suatu bidang yang bergerak dalam pengolahan informasi
dan komunikasi yang memanfaatkan teknologi yang ada. ICT memiliki
kekuatan besar terhadap ISMKI di mata mahasiswa ataupun masyarakat. Oleh
karena itu, dalam pengolahan informasi dan publikasi yang dilakukan oleh ICT
memerlukan sebuah identitas khusus sebagai penanda ciri khas dari organisasi
ISMKI tersebut.
Sedikit berbeda dibanding dengan organisasi yang lain, ICT ISMKI juga
merupakan suatu wadah pengembangan diri mahasiswa dalam bidang non –
akademik, yaitu seni. Tak hanya ICT ISMKI yang akan mengolah informasi dan
publikasi, ICT ISMKI juga ingin ikut berperan menjadi media informasi dan
publikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia. ICT ISMKI ingin suatu
pemerataan skill terutama bidang design, propaganda, dan publikasi, oleh
karenanya pada GD kali ini akan dituliskan beberapa program kerja yang
menunjang perkembangan ICT – ISMKI beserta inovasi baru dalam dunia
publikasi.

FUNGSI
1. ICT menjadi sumber pengolahan informasi serta publikasi yang baik
2. ICT menjadi penghubung yang baik antara ISMKI dan Mahasiswa
Kedokteran Indonesia
3. ICT membantu pengembangan softskill IT bagi Mahasiswa Kedokteran
Indonesia
4. ICT menjadi kekuatan propaganda bersama dengan bidang lainnya

ARAHAN BIDANG
1. Memastikan terdapat "bonding" dan komunikasi baik internal maupun
eksternal dengan baik dan lancer.

287
2. Branding ISMKI, yaitu mengenalkan Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran Indonesia kepada anggota ISMKI itu sendiri ataupun
masyarakat luas.
3. Meratakan skill terutama dalam Design, Propaganda, dan Publikasi antar
mahasiswa kedokteran Indonesia.

B. SUSUNAN TIM

C. PROGRAM KERJA
ICT ISMKI Nasional 2018/2019 memiliki 9 program kerja, yaitu:
1. Graphic Standard Manual ISMKI
2. Video Profile ISMKI
3. Final Project Video ISMKI
4. After Movie ISMKI
5. Standar Operasional Prosedur (SOP) ICT ISMKI
6. Social Media ISMKI

288
7. Website ISMKI
8. Greeting Card ISMKI
9. ART Competition ISMKI
dimana masing-masing program kerjanya akan dijelaskan lebih rinci dalam
tabel yang tertera di bawah ini.
1. Graphic Standard Manual ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Setiap organisasi memiliki identitas masing-masing. Untuk menghindari
penggunaan identitas yang salah, seperti logo yang tidak sesuai atau logo
yang terdistorsi, dan lain sebagainya, maka dibuatlah pedoman sebagai acuan
standarisasi identitas ISMKI, yaitu Graphic Standard Manual ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai pedoman standarisasi identitas ISMKI
• Sebagai branding ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Graphic Standard Manual (GSM) adalah sebuah pedoman sebagai media
acuan untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga
konsistensi identitas agar tetap tampil baik dan tepat pada penempatan di
berbagai media branding.
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
GSM akan dibuat oleh ICT ISMKI Nasional berdasarkan hasil diskusi antara
ICT Nasional, ICT Wilayah dan IT Badan Kelengkapan (BAPIN-ISMKI dan
BPN-ISMKI)
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan

289
Awal periode kepengurusan (Februari 2018)

h. Indikator Keberhasilan
• Terbentuknya Graphic Standard Manual ISMKI (80%)
• GSM digunakan dengan baik oleh ISMKI, baik Nasional, Wilayah dan
Badan Kelengkapan (20%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Salsa Nabila

2. Video Profile ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan
Setiap organisasi haruslah mempunyai media untuk memperkenalkan
organisasinya kepada anggotanya dan masyarakat luas. Untuk itu, dibuatlah
Video Profile ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai media branding ISMKI
• Memberitahukan informasi mengenai ISMKI
• Memberitahukan struktur kepengurusan ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan
Video Profile ISMKI adalah video yang mengenalkan ISMKI, terdiri dari
visi, misi, fokus, struktur kepengurusan dan acara-acara ISMKI
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
Video Profile ISMKI akan dibuat oleh Subdivisi Video ICT ISMKI Nasional
yang terdiri dari 2 video, yaitu Video Profile ISMKI yang dapat digunakan

290
kapanpun dimanapun, dan Video Profile ISMKI 2018/2019 untuk
kepengurusan tahun ini
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Awal periode kepengurusan (Februari 2018)
h. Indikator Keberhasilan
• Terbentuknya Video Profile ISMKI (50%)
• Terbentuknya Video Profile ISMKI 2018/2019 (50%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Anas Subuh dan Timothy Widjadja

3. Final Project Video ISMKI 2018/2019


a. Latar Belakang Kegiatan
Setiap organisasi haruslah mempunyai media untuk memperkenalkan
organisasinya kepada anggotanya dan masyarakat luas, apa yang telah
dilakukan dan dilaksanakan oleh organisasi tersebut selama satu periode.
Untuk itu, dibuatlah Final Project Video ISMKI 2018/2019.
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai media branding ISMKI
• Sebagai kilas balik kinerja ISMKI selama satu periode
c. Deskripsi Kegiatan
Final Project Video ISMKI 2018/2019 adalah video keberhasilan rangkaian
acara ISMKI selama satu periode.
d. Value

291
-
e. Metode Kegiatan
Final Project Video ISMKI 2018/2019 akan dibuat oleh Subdivisi Video ICT
ISMKI Nasional, berisikan video-video acara tenderisasi dan non tenderisasi
ISMKI. Data acara-acara tersebut diambil dari Vice President for Project
Development (VPPD).
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Akhir periode kepengurusan (Diputar saat Munas ISMKI - IMSS 2019)
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya Final Project Video ISMKI 2018/2019 (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Haekal Affad

4. After Movie ISMKI 2018/2019


a. Latar Belakang Kegiatan
Pentingnya suatu dokumentasi terhadap acara-acara ISMKI, ICT ISMKI
membuat aftermovie acara ISMKI, agar mahasiswa kedokteran tahu akan
acara-acara yang ada dan yang terjadi di ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai media branding ISMKI
• Agar mahasiswa kedokteran Indonesia mengetahui acara-acara
ISMKI
• Sebagai dokumentasi hasil kegiatan acara tenderisasi ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan

292
After movie adalah video yang menceritakan atau mendokumentasikan
seluruh rangkaian suatu acara, yang dikemas menarik dan layak untuk
ditonton di akun social media ISMKI
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• Subdivisi Video/ PHN/ Institusi mendokumentasikan acara ISMKI
• Subdivisi Video membuat after movie
• Jika institusi tersebut sudah membuat after movie, dapat diberikan
ke subdivisi video untuk dipublikasikan
• Dipublikasikan di Instagram atau Youtube ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya After Movie ISMKI (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Anas Subuh dan Haekal Affad

293
Standar Operasional Prosedur (SOP) ICT ISMKI Nasional
5.
2018/2019
a. Latar Belakang Kegiatan
Ketidaktahuan setiap bidang alur pemesanan desain poster atau video dengan
ICT ISMKI, serta ketidaktahuan setiap institusi atau organisasi lain untuk
mempublikasikan sesuatu menghalangi komunikasi antara ICT dengan
bidang atau institusi tersebut. Maka dari itu, dibuatlah suatu pedoman, yaitu
SOP ICT ISMKI Nasional 2018/2019
b. Tujuan Kegiatan
Terjadinya komunikasi yang baik antara ICT dengan bidang, institusi, atau
organisasi lain
c. Deskripsi Kegiatan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ICT ISMKI akan dibuat 2 SOP, yaitu
SOP Internal dan Eksternal.
• SOP Internal berisikan alur untuk memesan poster, video, dsb ke ICT
ISMKI Wilayah 2 serta cara mempublikasikannya. Jika bidang tersebut
ingin membuat sendiri, ICT juga mempunyai standar sesuai dengan
GSM ISMKI
SOP Eksternal berisikan alur untuk institusi atau organisasi/ stakeholder
lainnya jika ingin mempublikasikan acara mereka. ICT ISMKI juga membuat
standar khusus untuk institusi pemegang tender jika ingin membuat poster
atau video acara tender.
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
Membuat SOP bersama seluruh staff ICT ISMKI, setelah terbentuk, SOP
akan diberitahukan dan disosialisasikan saat MUKERNAS dan acara-acara
lainnya.

294
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Awal periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya SOP ICT ISMKI 2018/2019 (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Khairunnisa dan Rifty Zhafira

6. Social Media ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan
Social media berperan penting sebagai kunci untuk penyebarluasan
informasi, sehingga dibutuhkan akun sosial media yang unik dan menarik
sehinga penyampaian informasi akan lebih mudah. Peningkatan followers
serta viewers diperlukan agar eksistensi ISMKI tetap kokoh
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai media informasi dan komunikasi ISMKI
Meningkatkan antusiasme mahasiswa kedokteran pada seluruh akun social
media ISMKI, diharapkan semakin banyak pengikut maka semakin luas pula
penyebaran informasi mengenai kegiatan-kegiatan baik yang ada pada ISMKI
itu sendiri maupun kegiatan pada tiap-tiap universitas
c. Deskripsi Kegiatan
1. LINE : @ismki_indonesia
2. TWITTER : @ismki_indonesia
3. INSTAGRAM : @ismki_indonesia
4. YOUTUBE : Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

295
5. FACEBOOK PAGE : Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• LINE, TWITTER dan FACEBOOK
- Live report lebih up to date
- Posting saat prime time
- Postingan menarik
- Saat acara atau pengakaran, Sekjen atau PHN/ PHW memberikan quiz
atau hal yang menarik di akun LINE, sehingga mahasiswa FK yang
diberi pengakaran akan menambah LINE ISMKI
- Facebook: upload foto-foto acara ISMKI dan beritahu bahwa foto-
fotonya ada di Facebook, sehingga mahasiswa FK akan membuka
Facebook ISMKI
- Twitter: Kultwit dengan bidang atau organisasi/ stakeholder lain
• INSTAGRAM
- mengadakan lomba-lomba fotografi dengan ajakan memfollow
instagram ISMKI dan pada pemenang akan di re-share dan diberi
hadiah
- Live report lebih up to date
- Menggunakan fitur Instastory/ LIVE di Instagram dengan baik
- Membuat tampilan Instagram ISMKI lebih menarik
• YOUTUBE
- Membuat video yang menarik
- Membuat video (after movie) setiap acara ISMKI
- Mempublikasikan hasil video di LINE, Twitter, FB, atau Instagram
agar menonton Video tersebut di Youtube

296
- mengadakan lomba-lomba fotografi dengan ajakan memfollow
instagram ISMKI dan pada pemenang akan di re-share dan diberi
hadiah
- Live report lebih up to date
- Menggunakan fitur Instastory/ LIVE di Instagram dengan baik
- Membuat tampilan Instagram ISMKI lebih menarik
• YOUTUBE
- Membuat video yang menarik
- Membuat video (after movie) setiap acara ISMKI
Mempublikasikan hasil video di LINE, Twitter, FB, atau Instagram agar
menonton Video tersebut di Youtube
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Followers : Peningkatan followers LINE minimal sebanyak 2000
followers, Instagram 1000 followers, Facebook di like sebanyak 500
likers
• Viewers : Peningkatan viewers Video ISMKI Wilayah 2 periode
2017/2018 sebanyak 500 viewers
i. Perkiraan Dana
• Line @ : Rp. 198.000
• Google Suite : $5 x Rp. 13.573 x 12 bulan = Rp. 814.404
TOTAL = 1.012.404
Penanggungjawab
Khairunnisa dan Rifty Zhafira

297
7. Website ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI merupakan organisasi antar mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang
mana membutuhkan pertukaran informasi yang cepat dan efektif. ISMKI
harus mempunyai wadah yang menyediakan, merangkum, dan memberikan
informasi mengenai hal-hal terkini yang berkaitan dengan ISMKI pula
tentunya. Baik itu isu-isu, program kerja, tenderisasi, dan lain lain dengan
akurat dan resmi tentunya. Dari masalah tersebut, dibuatlah Website ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
Sebagai media informasi mengenai kabar terkini kepada mahasiswa
kedokteran atau masyarakat, baik itu tentang tenderisasi, isu-isu, acara-acara
yang akan datang dan lain lain.
c. Deskripsi Kegiatan
Website adalah adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang
umumnya berada pada server yang sama berisikan kumpulan informasi yang
disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. ISMKI mempunyai
Website yaitu www.ismki.org sebagai pusat atau media informasi dan
komunikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia. Selain ISMKI Nasional,
ISMKI Wilayah dan Badan Kelengkapan juga mempunyai Website yang
terintegrasi satu sama lainnya.
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• Mencari administrator dan editor untuk maintenance
• Mengurus hosting/server untuk menyimpan CMS/data-data web
• Membuat artikel atau konten lainnya yang akan dipublish
f. Sasaran Kegiatan
-

298
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
• Meningkatkan visitor website 500 visit/bulan (50%)
• Mengaktifkan website dengan artikel dan lain sebagainya (50%)
i. Perkiraan Dana
• Website : Rp. 271.727
• Domain : Rp. 1.212.419
TOTAL : Rp. 1484.146
j. Penanggungjawab
Arifinnanda Auliya Ardhi dan Nisa Ghaisani

8. Greeting Card ISMKI


a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI sebagai organisasi berbasis kesehatan mempunyai peranan dalam
memberikan informasi mengenai tanggal-tanggal atau event penting di
Indonesia bahkan Dunia baik tentang kesehatan maupun non kesehatan. Tak
hanya informasi, ISMKI juga perlu mengapresiasi Institusi telah
menyelenggarakan acara, maka dibuatlah Greeting Card (GC) ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Memberikan informasi mengenai event di tanggal tersebut
Sebagai bentuk apresiasi kepada institusi atau lainnya
c. Deskripsi Kegiatan
Greeting Card adalah informasi mengenai event kedokteran atau hari-hari
besar dalam bentuk Poster. Tak hanya poster, di dalam caption-nya akan ada
informasi atau edukasi menarik.
d. Value
-

299
e. Metode Kegiatan
• Subdivisi Hupub membuat list tanggal-tanggal GC dan mengingatkan
sebelum hari H untuk membuat GC
• Pembuat GC oleh ICT Nasional, ICT Wilayah dan Badan Kelengkapan
secara bergantian sesuai ketetapan yang telah ditetapkan sebelumnya
• Subdivisi Poster membuat greeting card untuk:
- Event-event kedokteran
- Hari Besar Nasional
- Ulang tahun organisasi lain
- Apresiasi institusi telah membuat acara tenderisasi
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Selama periode kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya Greeting Card (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Khairunnisa dan Rifty Zhafira

300
9. Art Competition ISMKI
a. Latar Belakang Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran tak hanya belajar secara akademik, namun juga non
akademik. Untuk menyalurkan hal tersebut, ISMKI membuat perlombaan
seni antar mahasiswa kedokteran se-Indonesia, yaitu Art Competition ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai wadah penyaluran bakat seni mahasiswa kedokteran Indonesia
• Mengapresiasi mahasiswa kedokteran se-Indonesia
c. Deskripsi Kegiatan
Art Competition ISMKI adalah perlombaan seni antar mahasiswa kedokteran
se-Indonesia
d. Value
-
e. Metode Kegiatan
• ICT membuat konten apa saja yang dilombakan
• ICT mempublikasi perlombaan
• Mahasiswa kedokteran mengumpulkan karya
• Sistem penilaian melalui ISMKI dan hasil likes
• ISMKI mengumumkan pemenang Art Competition di RAKORNAS
atau secara online di social media ISMKI
• Membuat art exhibition di Rakornas/ IMSS
f. Sasaran Kegiatan
-
g. Waktu Pelaksanaan
Anniversarry ISMKI (September)
h. Indikator Keberhasilan
Terlaksananya Art Competition (100%)
i. Perkiraan Dana

301
• 3 Sub lomba (@Rp 600.000) = Rp 1.800.000
➢ Juara 1 Rp 300.000 + Official Merchandise ISMKI
➢ Juara 2 Rp 200.000 + Official Merchandise ISMKI
➢ Juara 3 Rp 100.000 + Official Merchandise ISMKI
• Sertifikat (@ Rp 2000) = Rp 200.000
TOTAL Rp 2.000.000
j. Penanggungjawab
Andi Lestari Rahman

10. Forum Online Mahasiswa Kedokteran Indonesia


a. Latar Belakang Kegiatan
Pertukaran informasi yang cepat di masa sekarang ini merupakan suatu
kemajuan yang sangat luar biasa. Salah satu media pertukaran informasi yang
paling popular dan cepat adalah internet. Banyak kita temui di internet yang
memberikan informasi tentang apa yang kita inginkan. Bukan hanya itu di
internet, pengguna tidak hanya mendapatkan informasi dari website/situs
saja. Tapi juga bisa dengan saling bertukar informasi melalui media social
dan forum diskusi online. ISMKI merupakan sebuah organisasi yang cukup
besar dan dengan anggota yang cukup banyak tentu membutuhkan sebuah
wadah untuk berdiskusi dan bertukar informasi. Oleh karena itu, ICT ISMKI
memberikan wadah yaitu Forum Online.
b. Tujuan Kegiatan
• Sebagai wadah berdiskusi antar mahasiswa kedokteran Indonesia
• Menyatukan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam satu wadah
c. Deskripsi Kegiatan
Forum Online Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah wadah diskusi antar
mahasiswa kedokteran se-Indonesia
d. Value

302
-
e. Metode Kegiatan
• Membuat forum di LINE SQUARE
• Menetapkan admin
• Menjaga agar forum tetap berjalan dengan baik dan tertib
f. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa Kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
Anniversarry ISMKI (September)
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya forum online (100%)
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Khairun Nisa dan Rifty Zhafira

303
D. TIMELINE

E. PENUTUP
Demikian Grand Design ini saya buat, besar harapan saya Grand Design
ini menjadi acuan dalam menjalankan program kerja bidang Information,
Communication, and Technology (ICT), dan tentunya semoga Grand Design
ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

304
305
GRAND DESIGN
PUBLIC RELATION

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera untuk Kita Semua.


Puji dan syukur, mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat-Nya kita masih dapat menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya.
Shalawat serta salam tidak lupa dihaturkan bagi Nabi Besar Muhammad SAW.
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia atau ISMKI sudah
menjadi wadah yang menaungi 83 Fakultas Kedokteran di Indonesia. Untuk itu
sangatlah penting, bagi ISMKI menjalin hubungan tidak hanya kepada teman –
teman sejawat setanah air melainkan ke insitusi, organisasi, maupun media.
Public Relation a.k.a. Hubungan Masyarakat adalah sebuah pintu dimana
institusi atau organisasi berkomunikasi dengan pihak-pihak luar. Tujuan dari
berkomunikasi ini untuk menjaga silaturahmi, mengadakan kerjasama,
memperluas informasi tentang institusi atau organisasi tersebut, atau bahkan
mengklarifikasi sebuah informasi yang dianggap keliru.
PR ISMKI bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan para
pemangku jabatan (Stakeholder), Organisasi Kedokteran, Ikatan Organisasi
Mahasiswa Sejenis (IOMS), forum alumni, media massa, dan media partner.
Untuk itu PR ISMKI yang selama ini telah bekerja dengan baik
diharapkan dapat menjadi sebuah pintu masuk maupun keluar segala informasi
yang berkaitan dengan ISMKI, 83 institusi Fakultas Kedokteran di Indonesia,
maupun yang berkaitan dengan dunia kesehatan terhadap pihak-pihak yang
sudah disebutkan diatas.

306
Demikian, sambutan ini dibuat. Semoga apa yang diharapkan dapat
terwujud untuk PR ISMKI yang lebih baik. Mohon maaf apabila terdapat
kekurangan.
Wassalamualaikum wr. wb.

KADITA PRATIWI
National Coordinator of Public Relation
ISMKI Nasional Periode 2018 – 2019

307
A. PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia atau ISMKI adalah
organisasi mahasiswa kedokteran tertua di Indonesia yang terdiri setidaknya
dari 83 Fakultas Kedokteran. ISMKI sendiri diharapkan dapat menaungi dan
memfasilitasi seluruh institusi Fakultas Kedokteran tersebut kepada pihak –
pihak terkait. Hal tersebut diharapkan dapat mempermudah program kerja
maupun kepentingan dari ISMKI sendiri maupun institusi Fakultas
Kedokteran.
Untuk itu, Public Relation atau Hubungan Masyarakat bertugas tidak
hanya memfasilitasi ISMKI tetapi juga 83 institusi Fakultas Kedokteran di
Indonesia kepada pemangku jabatan (Stakeholder), organisasi kedokteran,
ikatan organisasi mahasiswa sejenis (IOMS), alumni ISMKI, dan media
massa.
Selain memfasilitasi, hal ini juga dapat menjaga hubungan baik ISMKI
kepada pihak – pihak yang sudah disebutkan. Maka dari itu, koordinator
Nasional dan lima orang staff Nasional bidang Public Relation diharapkan
dapat mewujudkan hal tersebut.

B. VISI DAN MISI BIDANG


Visi
PR ISMKI sebagai pintu masuk dan keluar setiap informasi berkaitan dengan
ISMKI.
Misi
1. Memfasilitasi hubungan ISMKI dengan Stakeholder, IOMS, Organisasi
Kedokteran, dan Media.
2. Cepat tanggap terhadap informasi terbaru dari internal maupun eksternal
ISMKI.
3. Menyebarkan informasi tentang ISMKI, kesehatan, dan kedokteran secara
up to date.

308
4. Mempererat hubungan dengan Alumni ISMKI.
5. Memperingati hari – hari besar yang berkaitan dengan dunia kesehatan
maupun kedokteran.

C. SUSUNAN TIM
Koordinator Nasional bidang Public Relation :
Kadita Pratiwi Universitas YARSI

Staff Nasional bidang Public Relation :


1. Abdul Halim Universitas YARSI
2. Jessica Kristianto Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
3. Pamela Sandhya De Jaka Universitas Jenderal Soedirman
4. Sabrina Alfaqihah Universitas Lambung Mangkurat
5. Wulan Syafitri Universitas Lambung Mangkurat

309
D. PROGRAM KERJA
1. Stakeholder
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ISMKI biasanya mengikutsertakan pihak-pihak Stakeholder untuk
dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan dalam bidang
kedokteran dan kesehatan. Kegiatan tersebut dapat berupa silaturahmi,
audiensi, maupun kerjasama antara ISMKI dan Stakeholder. Untuk itu, PR
ISMKI diharapkan dapat memfasilitasi ISMKI dengan Stakeholder sehingga
terwujudnya hubungan baik yang nyata.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjaga hubungan baik dengan Stakeholder.
2. Menjembatani setiap program kerja dan kepentingan ISMKI dengan
Stakeholder.
3. Menjaga posisi ISMKI sebagai representasi Mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
4. Menyampaikan aspirasi Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
5. Berkoordinasi denga institusi pemegang tender dalam menghubungi
Stakeholder.
c. Deskripsi Kegiatan
Menjadi narahubung ISMKI dengan Stakeholder.
d. Value
Universal.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database, berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain
maupun institusi terhadap kepentingannya dengan Stakeholder sehingga
terciptanya silaturahmi, audiensi maupun kerjasama, berkoordinasi dengan
PHN maupun PHW untuk memenuhi undangan Stakeholder.
f. Sasaran Kegiatan

310
GO:
1. Kemenkes RI
2. Kemenristekdikti RI
3. BPJS Kesehatan
4. Lemhanas RI
5. Kemenpora RI
6. RI-2
7. BMKG
8. BNPB
9. P2PTM Kemenkes RI
10.Pemda DKI Jakarta
11.WHO Indonesia
12.MPR RI
13.Komisi IX DPR RI
14.Promkes Kemenkes RI

NGO:
1. Gerkatin
2. SDSN
3. CISDI
4. Rumah Kepemimpinan
5. iFuture Leader
6. Indovidgram
7. Makna Creative
8. AISEC
9. PMI
10.Komnas PT
11.Mer-C Indonesia
12.ALURA
13.Docquity
14.UNDP
15.UNFPA
16.IFL
17.ISAFIS
18.Aqua – Danone
19.Kita Bisa
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya data base dan contact person dari Stakeholder yang

311
ditargetkan (15%).
Terlaksananya 10 silaturahmi, audiensi, maupun kerja sama stratergis dengan
Stakeholder terkait (45%).
Terdapat perwakilan ISMKI yang hadir ke undangan Stakeholder minimal 5
kali (20%).
Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain maupun institusi pemegang
tender dalam kepentingannya terhadap Stakeholder (20%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Jessica Kristianto

2. IOMS dan Organisasi Kedokteran


a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera di bidang kesehatan, ISMKI
tidak bisa bergerak sendiri. Teman – teman maupun senior dalam rumpun
ilmu kesehatan pasti dapat berkontribusi besar dalam perbaikan angka
kesehatan ini. Untuk itu, diharapkan ISMKI dapat berhubungan baik dan
bekerjsama dengan IOMS dan organisasi kedokteran untuk mewujudkan hal
tersebut.
b. Tujuan Kegiatan
1. Menjaga hubungan baik dengan IOMS maupun Organisasi
Kedokteran.
2. Menjembatani setiap program kerja atau kepentingan ISMKI dengan
IOMS maupun Organisasi Kedokteran.
3. Mempublikasikan kegiatan ISMKI kepada IOMS maupun Organisasi
Kedokteran.
c. Deskripsi Kegiatan

312
Membangun dan menjalin silaturahmi dengan IOMS dan Organisasi
Kedokteran.
d. Value
Sinergis.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database, berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain
maupun institusi terhadap kepentingannya dengan IOMS dan Organisasi
Kedokteran sehingga terciptanya silaturahmi, audiensi maupun kerjasama,
berkoordinasi dengan PHN maupun PHW untuk memenuhi undangan IOMS
dan Organisasi Kedokteran, tersampaikannya kegiatan ISMKI kepada IOMS
dan Organisasi Kedokteran.
f. Sasaran Kegiatan
Organisasi Kedokteran:
1. KKI
2. AIPKI
3. PB IDI
4. Persadia
5. KDPI
6. DIB

IOMS:
1. ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia)
2. ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia)
3. PSMKGI (Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia)
4. ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia)
5. ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia)
6. IKAMABI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
7. AMSA Indonesia (Asia Medical Student Association)
8. CIMSA (Center of Indonesian Medical Student Activity)
9. PTBMMKI (Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran
Indonesia)
10.FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran)
11.AOMKI (Asosiasi Organisasi Mahasiswa Kedokteran Indonesia)
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.

313
h. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person dari IOMS dan Organisasi
Kedokteran yang ditargetkan (20%).
Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain maupun institusi dalam
kepentingannya terhadap IOMS dan Organisasi Kedokteran sehingga
terlaksananya silaturahmi, audiensi, maupun kerja sama stratergis dengan
IOMS (minimal satu) dan Organisasi Kedokteran (minimal satu) (30%).
Terdapat perwakilan ISMKI yang hadir ke undangan IOMS dan Organisasi
Kedokteran minimal 5 kali (10%).
Terdapat perwakilan dari minimal satu dari beberapa IOMS dan Organisasi
Kedokteran yang hadir dalam acara Nasional ISMKI (20%).
Terwujudnya publikasi kegiatan ISMKI kepada IOMS dan Organisasi
Kedokteran (20%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Wulan Syafitri

3. Mailing and Greeting List


a. Latar Belakang Kegiatan
Sekarang ini, tidak dipungkiri lagi surat elektronik atau e-mail sudah menjadi
kebutuhan dasar dari komunikasi setiap orang. Untuk itu, ISMKI
menggunakan mailing list untuk menyebarkan seluruh informasi kegiatan
ISMKI, berita up to date mengenai bidang kesehatan dan kedokteran serta
memperingati Hari Besar Nasional (greeting list) kepada Stakeholder, IOMS,
Organisasi Kedokteran, media massa, media partner, dan seluruh Mahasiswa
Kedokteran Indonesia.
b. Tujuan Kegiatan

314
1. Menjaga hubungan baik ISMKI dengan Stakeholder, IOMS,

Organisasi Kedokteran, Media Massa, dan Media Partner.


2. Memperluas jejaring dengan Mahasiswa Kedokteran Indonesia via

surat elektronik.
3. Menjadi sumber wadah informasi dan diskusi via surat elektronik.

c. Deskripsi Kegiatan
Meng-update informasi penting dan publikasi terkait kegiatan ISMKI, bidang
kesehatan dan kedokteran, serta Hari – hari besar Nasional.
d. Value
Terdidik.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database, berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain
mengenai kegiatannya dan meng-update informasi penting di bidang
kesehatan dan kedokteran, bekerjasama dengan ICT dalam memperingati
Hari – hari Besar Nasional (greeting list) yang semuanya nanti akan
dipublikasikan melalui mailing list.
f. Sasaran Kegiatan
1. Stakeholder.

2. IOMS.

3. Organisasi Kedokteran.

4. Media massa dan media partner.

5. Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Aktif dalam meng-update informasi kegiatan ISMKI, bidang kesehatan dan
kedokteran minimal 4x/bulan (40%).
80% PHN dan PHW aktif bergabung dalam mailing list (15%).

315
Pemindahan database yahoo group ke zoho mail dan jumlah pengikut baru
setidaknya 200 orang ke mailing list (25%).
Aktif dalam memperingati Hari – hari besar Nasional (20%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Pamela Sandhya De Jaka

4. Media dan Partnership


a. Latar Belakang Kegiatan
Setiap tahunnya, ISMKI maupun institusi mempunyai kegiatan yang
berkaitan dengan program kerjanya. Hal itu seharusnya dapat dipublikasikan
melalui media massa atau dalam bentuk kerjasama dengan media
partenership agar kegiatan tersebut mendapat perhatian dari Mahasiswa
Kedokteran Indonesia maupun Masyarakat Umum.
b. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan profil ISMKI di level Nasional.

2. Menjaga eksistensi dan memperkenalkan ISMKI sebagai ormawa FK

di Indonesia.
3. Memberikan informasi mengenai dunia kedokteran kepada Mahasiswa

Kedokteran Indonesia maupun Masyarakat Umum.


c. Deskripsi Kegiatan
Melakukan kerja sama dengan Media Massa maupun Media Partner dalam
publikasi terutama mengenai kegiatan ISMKI.
d. Value
Universal.
e. Metode Kegiatan
Mengumpulkan database dan contact person dari Media Massa maupun

316
Media Partner, mengajukan permohonan liputan acara atau hanya publikasi,
dan follow up.
f. Sasaran Kegiatan
Media:
1. Kompas
2. Warta Kota (tribunnews)
3. Media Indonesia
4. Koran Sindo
5. Republika
6. Pos Kota
7. Jawa Pos
8. Tempo
9. Suara Merdeka
10.Koran Jakarta
11.The Jakarta Post
12.Suara Pembaruan (berita satu)

Citizen Media:
1. Kaskus
2. Kompasiana (kompas.com)
3. Babe
4. Kabar Indonesia
5. Plimbi
6. Ruang Public (okezone.com)
7. Indonesiana (tempo.co)
8. Pasang Mata (detik.com)
9. Net CJ (netcj.co.id)

Partnership
A. Tanpa Biaya
1. Event Kampus
2. Info Lomba Menulis (dengan ketentuan)
3. Share Event (dengan ketentuan)
4. Laskar Dokter
5. Koass pintar
6. Medstories
B. Berbayar
1. Sehat Indonesiaku
2. Info Lomba Menulis (dengan ketentuan)
3. World of Medicine
4. Share Event (dengan ketentuan)

317
5. PPDSGram
6. Rajanya Event
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person Media Massa maupun Media
Partner (10%).
Berkoordinasi dengan institusi pemegang tender untuk peliputan dan
publikasi kegiatan (30%).
Terpublikasinya kegiatan ISMKI di Media Massa maupun Media Partner
minimal lima (35%).
Terkirimnya minimal lima press release di akun line@ ISMKI dan situs
citizen media lainnya (25%).
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Sabrina Alfaqihah

5. Forum Alumni
a. Latar Belakang Kegiatan
ISMKI sebagai organisasi tertua dan wadah terbesar bagi Mahasiswa
Kedokteran Indonesia tidak luput dari peran – peran pengurus ISMKI
terdahulu (Alumni ISMKI). Para terdahulu yang sudah sukses menjadi dokter
yang bekerja baik di bidang birokrasi, kepemerintahan, pengabdian,
pendidikan, dan lain sebagainya dapat membantu pergerakan ISMKI masa
kini. Saran dan kritik dari mereka juga dapat membangun ISMKI yang lebih
baik. Untuk ISMKI perlu menjaga hubungan baik dengan para PHN maupun
PHW ISMKI sebelumnya (Alumi ISMKI)
b. Tujuan Kegiatan

318
1. Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan PHN atau PHW

terdahulu (Alumni ISMKI).


2. Memudahkan ISMKI dalam mendapatkan kontak atau jejaring ke

Stakeholder.
3. Sarana ISMKI dalam mendapatkan masukan, saran, dan kritik dari para

PHN atau PHW terdahulu.


c. Deskripsi Kegiatan
Memandirikan Forum Alumni dan memfasilitasi perjalanan kegiatan Forum
Alumni.
d. Value
Aktif berkontribusi.
e. Metode Kegiatan
Berkoordinasi dengan Forum Alumni untuk hadir dalam kegiatan ISMKI dan
mengelola database Forum Alumni.
f. Sasaran Kegiatan
1. PHN maupun PHW ISMKI terdahulu.

2. Mantan ketua BEM/SENAT/HIMA/PEMA Fakultas Kedokteran di

Indonesia.
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Mengelola database dan contact person PHN dan PHW terdahulu dalam
format excel (2000-2017) (20%).
Terbentuknya group telegram atau line dengan minimal satu orang dari EB
ISMKI (200-2017) (30%).
Datangnya perwakilan Alumni ISMKI minimal dalam lima kegiatan ISMKI
(25%).
Terwujudnya pertemuan atau musyawarah Forum Alumni (25%).

319
i. Perkiraan Dana
-
j. Penanggungjawab
Abdul Halim

E. TIMELINE
IOMS dan
Media dan Forum Mailing and
Stakeholder Organisasi
Partnership Alumni Greeting List
Kedokteran
Mengumpulkan
Februari
Mengumpulkan database database dan
2018
memuat jadwal
Undang
Alumni yang
potensial dan
Maret membuat
2018 jadwal sesi
Siap untuk
alumni di
menghubungi
Siap untuk audiensi dan kegiatan
Media Massa Publikasi
mengirimkan perwakilan ISMKI
dan Media
April 2018
Partner
Mei 2018 Sesi Alumni
Juni 2018
Terbentuk
kepengurusan
Juli 2018
FA
Evaluasi
Siap untuk Terbentuk
Agustus
Siap untuk audiensi dan menghubungi kepengurusan
2018 Publikasi
mengirimkan perwakilan Media Massa FA
September dan Media Sesi Alumni

320
2018 Partner
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
Evaluasi
2019

F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Public Relation 2018-2019 ini dibuat,
semoga dapat berjalan baik untuk ISMKI satu tahun kedepannya. Mohon
maaf apabila terdapat kekurangan.
Terimakasih.

321
VII. REKAPITULASI ANGGARAN DANA
ISMKI NASIONAL PERIODE 2018 – 2019

Wakil Sekretaris Jenderal


VPI : Rp 0,00
VPE : Rp 0,00
VPAD : Rp 600.000,00
VPPA : Rp 0,00
VPPD : Rp 0,00

Bidang
CE : Rp10.690.000,00
FP : Rp 0,00
HPS : Rp 6.810.000,00
IA : Rp 0,00
ICT : Rp 4.496.000,00
LD : Rp 5.000.000,00
MEP : Rp 2.500.000,00
PR : Rp 0,00

Subsidi Tender
IMSS : 5.000.000,00
RAKORNAS : 5.000.000,00
IMO : 8.000.000,00
JOINT PROJECT : 3.000.000,00
NMDP : 5.000.000,00
LKMMNAS : 5.000.000,00
IMSEP : 5.000.000,00
IMMUN : 5.000.000,00
PRE SUMMIT AOMKI : 5.000.000,00

Total Anggaran Dana: Rp 76.096.000,00

322
323

Anda mungkin juga menyukai