Anda di halaman 1dari 287

1

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam sejahtera bagi kita semua
Hidup Mahasiswa !

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa


memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kita semua masih
diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesempatan dalam menjalankan amanah
perjuangan mahasiswa kedokteran ini.
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia sebagai
lembaga kemahasiswaan yang secara hakikatnya merupakan organisasi
kaderisasi dan pergerakan mahasiswa kedokteran yang berperan aktif dalam
perjuangan dan pergerakan kemerdekaan yang secara historis sejak di STOVIA,
sadar akan hak dan kewajiban serta peran dan tanggung jawabnya kepada umat
manusia dan bangsa, sebagai insan akademis yang profesional berlandaskan
Iman dan Taqwa. Saat ini, dibutuhkan persatuan mahasiswa bergerak mengubah
kondisi bangsa menuju masyarakat adil makmur. Konsep lembaga yang ideal terus
diramu untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan mahasiswa dalam
pengembangan potensi diri.
Mari sejenak merenung dan melihat apa yang terjadi hari ini di ISMKI.
Realitas yang terjadi hari ini tak dapat dipungkiri, eksistensi dan bargaining position
ISMKI sebagai representatif senat mahasiswa kedokteran Indonesia cenderung
menurun dari tahun ke tahun. Terdapat distrust secara kelembagaan akibat
disinformasi yang masih sering terjadi. Pada tahun 2019, bahwa dengan cara
sadar ISMKI melepaskan diri dari IFMSA. Hal ini memiliki dampak bagi wadah
internasional milik ISMKI. Pengawalan isu-isu kesehatan dan isu-isu kedokteran
masih kurang terkawal dengan baik akibat kajian dan advokasi belum terpusat dan
terpadu antara Nasional-Wilayah Institusi. Selain itu, sinergitas antarlembaga
internal masih kurang dimaksimalkan bersama badan kelengkapan maupun
organisasi mahasiswa kedokteran yang sejenis dalam membangun gerakan
kolaboratif untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan yang telah tertuang
dalam SDG’s.
Maka dari itu, kami persembahkan Grand Design ISMKI Harmoni untuk
dapat hadir mejawab keresahan dari permasalahan yang ada dan tantangan
perubahan zaman dalam satu periode yang akan datang.

Salam Hormat,
Sekretaris Jenderal

Mohammad Alief Iqra

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…. 3

GRAND DESAIN

SEKRETARIS JENDERAL……………………………………………………………... 4

GENERAL SECRETARY………………………………………………………………. 14

GENERAL TREASURE………………………………………………………………… 19

VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS………………………………………… 27

VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS………………………………………… 36

VICE PRESIDENT OF VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT DEVELOPMENT…. 46

VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY………………………………….. 52

VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT…………………………………. 63

LEADERSHIP DEVELOPMENT…………………………………………………….…. 70

HEALTH POLICY STUDIES……………………………………………………………103

COMMUNITY EMPOWERMENT……………………………………………………...137

MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION………………………………………...164

FUNDING AND PARTNERSHIP…………………………………………………….…189

PUBLIC RELATION………………………………………………………………….… 209

INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY…………………….… 235

INTERNATIONAL AFFAIRS……………………………………………………….…... 257

3
GRAND DESIGN
SEKRETARIS JENDERAL
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
SEKRETARIS JENDERAL
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Hidup Mahasiswa !

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia sebagai lembaga


kemahasiswaan yang secara hakikatnya merupakan organisasi kaderisasi dan
pergerakan mahasiswa kedokteran yang terdiri dari 89 institusi dari Sabang sampai
Merauke. Mahasiswa kedokteran sebagai warga negara yang berperan aktif dalam
perjuangan dan pergerakan kemerdekaan yang secara historis sejak di STOVIA
dalam buku Merawat Bangsa karya Hans Pols, sadar akan hak dan kewajiban serta
peran dan tanggung jawabnya kepada umat manusia dan bangsa, sebagai insan
akademis yang profesional berlandaskan Iman dan Taqwa. Saat ini, dibutuhkan
persatuan mahasiswa bergerak mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat adil
makmur. Konsep lembaga yang ideal terus diramu untuk mengakomodir
kepentingan-kepentingan mahasiswa dalam pengembangan potensi diri.
ISMKI memiliki peran sebagai rumah dan pemersatu mahasiswa kedokteran,
sebagai wadah untuk berkontribusi nyata dalam perkembangan pembangunan dan
pelayanan kesehatan di Indonesia, sarana pergerakan mahasiswa dalam mengkaji
dan menelaah permasalahan yang terdapat di masyarakat khususnya pada dunia
kesehatan. 40 tahun sudah ISMKI hadir untuk terus berkomitmen dan berkontribusi
memberikan kebermanfaatan bagi mahasiswa kedokteran dan masyarakat
Indonesia. Berlandaskan kesejawatan bahwa nantinya kita semua akan menjadi
teman sejawat sebagai seorang dokter tidak ada lain tujuan kita hanyalah untuk
memajukan kesehatan Indonesia.

5
Berangkat dari hal ini ISMKI memiliki tujuan untuk mengharmonisasikan setiap
institusi dan setiap mahasiswa kedokteran bahwa kita semua memiliki kemampuan
dan cita- cita yang sama untuk kesehatan yang lebih baik sehingga tidak adanya lagi
pemikiran bahwa mahasiswa institusi yang satu lebih baik dari mahasiswa institusi
yang lainnya karena seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI adalah keluarga yang
artinya kita semua adalah bagian dari satu sama lain menuju ikatan yang HARMONI.
Mari sejenak merenung dan melihat apa yang terjadi hari ini di ISMKI. Realitas
yang terjadi hari ini tak dapat dipungkiri, eksistensi dan bargaining position ISMKI
sebagai representatif senat mahasiswa kedokteran Indonesia cenderung menurun
dari tahun ke tahun. Terdapat distrust secara kelembagaan akibat disinformasi yang
masih sering terjadi. Pada tahun 2019, bahwa dengan cara sadar ISMKI melepaskan
diri dari IFMSA. Hal ini memiliki dampak bagi wadah internasional milik ISMKI.
Pengawalan isu-isu kesehatan dan isu-isu kedokteran masih kurang terkawal dengan
baik akibat kajian dan advokasi belum terpusat dan terpadu antara Nasional-Wilayah-
Institusi. Selain itu, sinergitas antarlembaga internal masih kurang dimaksimalkan
bersama badan kelengkapan maupun organisasi mahasiswa kedokteran yang sejenis
dalam membangun gerakan kolaboratif untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan
yang telah tertuang dalam SDG’s.
Sebagaimana fungsi Iron stock dan perjalanan estafet kepemimpinan, maka
tongkat ini harus terus dilanjutkan untuk mencapai sebuah tujuan besar, mengingat
pula peran ISMKI sebagai wadah pengembangan diri dipandang perlu untuk
melakukan usaha secara sadar, memanfaatkan segala potensi yang ada di ISMKI.
Didalam Al Quran Surat Al Hasyr Ayat 18 dijelaskan bahwa hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Maka sudah
sepantasnya kita harus saling mengingatkan dalam ketaatan untuk tetap optimis
bahwa ISMKI esok hari dapat lebih baik daripada hari kemarin.

6
Dan hari ini, dengan segala pertimbangan internal dan eksternal, telah lahir
Grand Design ISMKI 2022/2023 untuk hadir sebagai solusi dari permasalah yang ada.
Tak lain tujuannya adalah untuk mencari Ridho Allah Swt, melanjutkan estafet
kepemimpinan, memaksimalkan kebermanfaatan, melakukan perbaikan dengan
memberi inovasi-inovasi bagi ISMKI kedepannya.

MOHAMMAD ALIEF IQRA,S.Ked


SEKRETARIS JENDERAL
ISMKI PERIODE 2022-2023

7
VISI

Ekstensifikasi ISMKI dalam mengambil peran pembangunan yang kontributif,


progresif, representatif dengan semangat kesejawatan membentuk Ikatan yang
HARMONI menuju Indonesia Society 5.0

Penjabaran VISI
• Ekstensifikasi memiliki arti perluasan pergerakan ISMKI sebagai ikhtiar,
proses, ataupun cara agar memiliki impact yang lebih besar untuk
kebermanfaatan dalam peran pembangunan.
• Kontributif memiliki arti bahwa ISMKI dengan perannya memberikan dampak
positif untuk Kesehatan Indonesia
• Progresif diartikan sebagai kemajuan, berhaluan ke arah perbaikan keadaan
yang sekarang agar kedepannya dapat lebih baik
• Representatif dapat diartikan bahwa ISMKI sesuai dengan fungsinya yang
merepresentasikan kepentingan mahasiswa kedokteran Indonesia

HARMONI adalah tujuan utama lembaga yang dibutuhkan dalam menjalani sebuah
Ikatan. HARMONI yang dimaksud adalah singkatan dari Humanis, Adaptif,
Responsif, Membumi, Optimis, Nasionalis, Inklusif. ISMKI dalam upaya
memaksimalkan potensi lembaga, dibutuhkan Harmonisasi pergerakan disemua lini,
suatu perpaduan yang menghasilkan keselarasan.

Indonesia Society 5.0 adalah cita-cita menatap Indonesia Maju. Kemajuan


peradaban terus bergerak menemukan bentuknya tanpa menunggu kesiapan
siapapun. Bagi mereka yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri maka
merekalah yang menjadi pemenang bagi peradaban dunia. Society 5.0 adalah
jawaban dari permasalahan yang terjadi di Revolusi 4.0.

8
MISI

1. Membangun Internal ISMKI berlandaskan asas kolektif-kolegial


2. ISMKI sebagai Fasilitator Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa mengawal
peranan Iron Stock
3. ISMKI sebagai manifesto (pengejawantahan) seluruh mahasiswa kedokteran
Indonesia
4. Optimalisasi tata kelola administrasi berlandaskan digitalisasi
5. Revitalisasi gerakan Pengabdian Masyarakat yang Kolaboratif dan Sustainable
6. Rekanalisasi Kegiatan Internasional ISMKI guna memperluas networking

9
Penjabaran MISI
1. INTERNALISASI ISMKI : Membangun internal organisasi kemahasiswaan
yang harmoni, berintegritas, dan professional yang dilandasi dengan asas
kekeluargaan

ISMKI memiliki peran sebagai rumah dan pemersatu mahasiswa kedokteran,


sebagai wadah untuk berkontribusi nyata dalam perkembangan
pembangunan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Layaknya sebuah
Rumah, maka kondisinya harus dipastikan nyaman sehingga harus
berasaskan kekeluargaan. Realitas yang terjadi hari ini tak dapat dipungkiri,
eksistensi dan bargaining position ISMKI sebagai representatif senat
mahasiswa kedokteran Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun.
Terdapat distrust secara kelembagaan akibat disinformasi yang masih sering
terjadi. Harmonisasi pergerakan sangat diperlukan untuk saat ini disemua lini,
baik antara ISMKI dan Institusi, ISMKI dengan Badan Kelengkapan, ISMKI
dengan IOMS/GO/NGO, bahkan ISMKI dengan internal kepengurusan itu
sendiri. Kepengurusan harus dipastikan memiliki Integritas dan
Profesionalisme yang tinggi agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Di tambah lagi ISMKI saat ini semakin tumbuh dan besar, maka harus benar-
benar mengakar di Internalnya. Pertama yang harus dipastikan bahwa internal
ISMKI dalam keadaan Harmonis dengan melakukan bonding secara berkala.
Kapasitas Pengurus harus dipastikan terstandarisasi dengan melakukan
upgrading khusus pengurus. Upaya kepengurusan dituntut untuk professional
dengan menjalankan mekanisme organisasi yang ada dengan
mengedepankan asas kekeluargaan.

Proyeksi : VPI

10
2. PENDIDIKAN DAN KADERISASI ISMKI : Mengoptimalkan peran ISMKI
sebagai fasilitator pengembangan Sumber Daya Mahasiswa berjenjang yang
progresif dari segi keilmuan dan aplikatif dalam mencetak cendekiawan
bernasionalisme tinggi, bermoral, berbasis keteladanan.

Dalam mencapai kadar optimal, dibutuhkan peningkatan kapasitas kader yang


maksimal. Ketika SDM sudah ditunjang dari segi keilmuan maupun dari segi
aplikatifnya. Tujuan daripada pengembangan SDM diambil dari isi Deklarasi
Hasanudin dan muqaddimah buku putih yaitu ingin menjadikan cendekiawan
bernasionalisme tinggi, bermoral (beriman dan bertaqwa), yang akan
ditekankan pada aspek keteladanan. Selain itu dalam aspek pengembangan
SDM, ISMKI juga harus hadir sebagai wadah pengembangan potensi
mahasiswa kedokteran dari segi keilmuan. Memaksimalkan peran LD dan
MEP sebagai fasilitator melalui program kerjanya.

Proyeksi : LD, MEP

3. PERGERAKAN ISMKI : Mewujudkan ISMKI sebagai wadah aspiratif,


representatif, dan solutif bagi mahasiswa kedokteran berlandaskan kajian dan
riset yang terukur dalam melaksanakan program kerjanya.

ISMKI sebagai organisasi pergerakan bekerja sesuai dengan hasil aspirasi


mahasiswa kedokteran, sehingga akan merepresentasikan kepentingan
mahasiswa kedokteran yang solutif dengan mengedepankan aspek kajian dan
riset terlebih dahulu. Pergerakan ISMKI dimulai dari institusi, karena filosofi
kehadiran ISMKI adalah from bottom to top. Hal ini berlaku bagi semua bidang
yang ada ISMKI sehingga semua bidang harus dibekali dengan kemampuan
dalam hal mengkaji.

Proyeksi : Semua Bidang

11
4. DIGITALISASI ISMKI & BRANDING ISMKI : Mewujudkan tata kelola
administrasi yang terpusat dan terpadu berbasis digital serta memaksimalkan
peran publikasi dalam upaya peningkatan eksistensi lembaga yang ekspansif,
produktif, dan progresif

Kemajuan peradaban terus bergerak menemukan bentuknya tanpa menunggu


kesiapan siapapun. Bagi mereka yang mampu bertahan dan menyesuaikan
diri maka merekalah yang menjadi pemenang bagi peradaban dunia.
Memasuki era 4.0, dan saat ini wacana 5.0 sudah digaungkan. Antara Manusia
dan Teknologi sudah harus berjalan beriringan dengan menambahkan aspek
humanis. Pangkalan big data ISMKI sudah harus padu antara Wilayah dan
Nasional. Pemberian formulir pengisian kepada institusi pada momen yang
tepat akan meningkatkan partisipasi institusi dalam pengisiannya. Selain itu,
peran Publikasi dalam upaya peningkatan eksistensi lembaga harus terus
dimaksimalkan. Media Sosial yang dimiliki ISMKI harus terus produktif dan
memiliki target untuk memperluas jangkauannya secara ekspansif.

Proyeksi : PR, ICT

5. PENGABDIAN MASYARAKAT ISMKI : Revitalisasi gerakan pengabdian


masyarakat yang kolaboratif dalam upaya melahirkan kebermanfaatan secara
suistainable sebagai bagian dari perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Salah satu manfaat terbesar kolaborasi adalah kesempatan untuk


mendapatkan banyak inspirasi dan belajar. Asas Pengabdian yang baik harus
bersifat suistainable. Kunci utama pengabdian masyarakat di era disrupsi saat
ini adalah di Institusi. ISMKI sebagai fasilitator pengembangan dapat
meningkatkan kapsitas kader pengmas di tiap Institusi agar kemudian mereka
dapat bekerja secara padu sebagai bagian dari perwujudan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

Proyeksi : CE

12
Ikhtisar
#ISMKIHARMONI

“Dalam upaya memaksimalkan potensi lembaga, dibutuhkan Harmonisasi


pergerakan disemua lini, baik antara ISMKI dan Institusi, ISMKI dengan Badan
Kelengkapan, ISMKI dengan IOMS/GO/NGO, bahkan ISMKI dengan internal
kepengurusan harus memiliki ikatan yang Harmoni. Asas Kebermanfaatan bagi
masyarakat akan menjadi sebuah output apabila ISMKI Harmoni. Ketika ISMKI
mencapai pada kadar optimalnya, sadar akan potensi dalam melakukan pergerakan
yang di Harmonisasikan, Maka asas kebermanfaatan dalam pelaksanaan
pergerakannya akan lebih besar dampaknya bagi bangsa Indonesia“

13
GRAND DESIGN
GENERAL SECRETARY
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
GENERAL SECRETARY
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, Salam Sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya…
Salam Kebajikan!
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya yang senantiasa tercurah dalam kehidupan kita semua. Kami jajaran
General Secretary mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim ISMKI
HARMONI termasuk bidang-bidang yang turut serta membantu dalam penyusunan
Grand Design General Secretary periode 2022 – 2023 ini dengan tepat waktu.
Pertama, perkenalkan kami jajaran General Secretary yang terdiri dari:
1. Selma Nissa Budi Iftiyastuti (Universitas Ahmad Dahlan)
2. Jein Stefani Manuk Allo (Universitas Bosowa)
3. Octari Rechta Rizkika (Universitas Bengkulu)

Harapan kami dengan adanya Grand Design ini dapat menjadi titik acuan General
Secretary dalam meningkatkan kualitas kinerja terkait kesekretariatan dan menjadi
arahan untuk seluruh bidang dan General Secretary di setiap wilayah.
Kami sangat terbuka untuk menerima segala kritik dan saran yang dapat membangun
demi terwujudnya kesuksesan kita bersama.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam Sehat, Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia!

SELMA, JEIN, KIKI


GENERAL SECRETARY
ISMKI PERIODE 2022 – 2023

15
A. PENDAHULUAN
Prolog

General Secretary merupakan komponen dari kepengurusan ISMKI


HARMONI yang memiliki peran dalam pengaturan tata kelola sistem
administrasi dan kesekretariatan. Dalam perjalanannya, perlu adanya
kesinergisan antara administrasi wilayah dengan nasional membentuk tatanan
administrasi yang harmoni. Baik dan buruknya suatu organisasi dapat dilihat
dari segi administrasi dan kesekretariatannya. Disinilah General Secretary
hadir untuk dapat melakukan tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan,
pengarsipan, pendataan, dan pembentukan standar operasional prosedur
administrasi kesekretariaran. Disamping hal tersebut, General Secretary juga
memiliki tanggung jawab untuk mendampingi Sekretaris Jendral dalam setiap
kegiatan yang diselenggarakan selama satu tahun kepengurusan dalam hal
Administrasi.

Problematika

Tidak dapat dipungkiri penyamarataan SOP administrasi dan


kekonsistenan regulasi surat masuk dan keluar masih menjadi tantangan
tersendiri baik di Nasional ataupun wilayah. Maka ada beberapa hal yang akan
menjadi fokus General Secretary tahun ini. Diantaranya terkait perbaikan,
pengembangan SOP dan alur regulasi administrasi dan kesekretariatan,
pengarsipan segala bentuk surat dan penomoran, serta komunikasi kepada
sekretaris umum wilayah agar tercipta keselarasan yang konsisten.

Epilog

Berlandaskan dari hal tersebut maka General Secretary akan


memperbaharui dan menetapkan SOP Administrasi dan alur regulasi berkas
yang ada dalam ISMKI baik di tingkat Nasional maupun ISMKI di seluruh
wilayah, dengan tujuan untuk menciptakan keselarasan dan kesetaraan dalam
hal administrasi di ISMKI.

16
B. RANCANGAN STRATEGIS
Arahan Umum

Menjadi Sekretaris yang bertanggung jawab dan memiliki loyalitas yang tinggi
dalam menjalankan kewajibannya.

Strategi dan Taktis


a. Bersama dengan Sekjend dan VP berkoordinasi dengan Pengurus Harian
ISMKI Wilayah terkait pelaksanaan kegiatan yakni arah gerakan project,
timeline kegiatan dan sinkronisasi tema kegiatan dengan arahan, timeline,
dan tema kegiatan Pengurus Harian Nasional.
b. Bersama Asisten Bidang menyusun Grand Design dan Laporan Tengah
Tahun dan LPJ Kepengurusan ISMKI.
c. Memimpin Scheduling dan regulasi agenda internal Executive Board,
koordinator, dan staff Pengurus Harian Nasional ISMKI.

17
C. SUSUNAN TIM

Selma Nissa Budi


Iftiyastuti
Universitas Ahmad Dahlan
General Secretary

Jein Stefani Manuk Allo


Universitas Bosowa
General Secretary

Octari Rechta Rizkika


Universitas Bengkulu
General Secretary

D. ALUR KERJA

Keterangan :
: alur komando
: alur koordinasi
18
GRAND DESIGN
GENERAL TREASURER
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
GENERAL TREASURER
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Shalom. Om swastiyastu. Namo budhaya. Salam kebajikan.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi atas berkat rahmat dan
berjuta-juta nikmat kita semua dikumpulkan dalam satu tempat yang insyaAllah
menjadi sarana bertumbuh dan menebar manfaat. Sholawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan dalam
berbagai aspek kehidupan. Semoga kita semua termasuk yang mendapat syafaatnya
hingga hari kiamat.

Sebagai calon dokter, kita dituntut untuk memiliki banyak softskill di samping
kemampuan akademik dan bidang keilmuan. Terlebih di zaman yang semakin
modern ini, memaksa kita untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sangat dinamis
dalam memenuhi tuntutan keprofesian sebagai tenaga medis. Pandemi Covid-19
juga cukup memberi dampak besar terhadap perubahan persepsi dan ekspektasi
masyarakat terhadap dokter dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, kita sebagai
mahasiswa kedokteran mau tidak mau harus berusaha dalam mewujudkan hal
tersebut. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang berdiri sejak 1981,
harus memiliki upaya-upaya agar tetap eksis dalam memberi kontribusi yang
bermanfaat bagi masyarakat.

20
Akhir kata, kami selaku general treasurer ISMKI Harmoni, Insya Allah siap
berkomitmen untuk senantiasa berharmoni dalam memberikan perubahan terkait
sistem pengelolaan kekayaan ISMKI. Agar nantinya diharapkan, sumber daya
tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberi dampak sebanyak-banyaknya bagi
mahasiswa kedokteran Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

HANUM, FATHIYYA

GENERAL TREASURER
ISMKI PERIODE 2022 - 2023

21
A. PENDAHULUAN
Prolog
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang berdiri sejak 1981,
kini telah beranggotakan 89 institusi. Sebagai organisasi mahasiswa
kedokteran tertua dan terbesar di Indonesia yang diakui oleh Ikatan Dokter
Indonesia, ISMKI harus memiliki tata kelola keuangan yang profesional dan
tersusun secara obyektif dan sistematis. Hal paling mendasar yang harus
dimiliki ISMKI, sistem keuangan tersebut harus bersifat transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada institusi. Selanjutnya, diharapkan dengan
adanya regulasi yang jelas dan tertulis, maka kesadaran akan pengaturan
keuangan menjadi skill dasar yang dimiliki terutama oleh pengurus ISMKI dan
mahasiswa kedokteran pada umumnya.

Problematika
Ketidakmampuan organisasi dalam melakukan pengelolaan keuangan
yang baik, salah satunya dengan membuat perencanaan anggaran dan
pengeluaran yang rasional dan efektif akan sejalan dengan dampak yang
dihasilkan dari penggunaan uang tersebut. Hal ini dapat menurunkan
kepercayaan dan keinginan mahasiswa kedokteran di indonesia untuk
mendukung kinerja dan berkontribusi dalam program-program ISMKI. Solusi
yang dapat diusahakan adalah melalui perencanaan anggaran, penyusunan
strategi, juga pembuatan regulasi pengeluaran dan pemasukan yang optimal,
sehingga dapat mendukung efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya
keuangan dilengkapi dengan transparansi yang akuntabel.

Epilog
Fokus General Treasurer pada tahun ini adaah menjadikan tata kelola
keuangan ISMKI yang profesional dan tersusun secara obyektif dan sistematis.
Strategi yang dilakukan dengan mengoptimalkan rancangan, pengeluaran,
serta pemasukan yang efektif dan efisien serta selaras dengan dampak yang
dapat dirasakan oleh target. Didukung dengan transparansi dan komunikasi
publik yang akuntabel dan regulasi serta sistem yang jelas dan feasible.

22
B. RANCANGAN STRATEGIS

a. AD-ART ISMKI
b. GBHO ISMKI
c. Strategi taktik umum dan khusus sekjend ISMKI 2022/2023
• Arahan :
Menjadi bendahara yang bertanggung jawab dan memiliki loyalitas
dalam menjalankan kewajiban

• Strategis dan Taktis


a. Meningkatkan cakupan pembayaran iuran nasional ISMKI sepanjang
kepengurusan ISMKI.
b. Bersama General Secretary menyusun Grand Design Rancangan
Kerja Awal Tahun (RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan
Pertanggungjawaban kepengurusan ISMKI.

• Khusus
c. Bersama VPE (Vice President Eksternal) mendorong bidang Dana
Usaha dan pengembangan kerjasama melakukan ekspansi
pengembangan upaya finansial ISMKI dalam menunjang program
kerja tender maupun non tender.

C. SUSUNAN TIM

Dianira Hanum Febia Fathiyya Rizka Khairi


Universitas Airlangga Universitas Padjadjaran
2018 2018

23
D. RENCANA STRATEGIS

Rencana
Timeline
Strategis
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan

Meningkatkan
cakupan
pembayaran iuran
nasional

Rancangan SOP
pembayaran iuran

Fiksasi SOP
pembayaran iuran
institusi

Pembayaran iuran
institusi

Menyusun
Rancangan
Anggaran

Menyusun RKAT

Menyusun rancangan
penggunaan dana
non-RKAT

Pencatatan
Keuangan

Mencatat setiap
pemasukan dan
pengeluaran
(transparan,
akuntabel, dan dapat
dilacak sumbernya)

Menyusun Laporan
Keuangan

Melaporkan
cashflowkepada
sekjen dan MPA

Melaporkan
cashflow(minimal 4x
setahun) sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
terhadap institusi
anggota ISMKI

24
Melaporkan
cashflowtengah
periode
kepengurusan

Melaporkan cashflow
akhir periode
kepengurusan

Optimalisasi
Pemasukan

Membantu FP dalam
merancang strategi
usaha.

Membuat strategi
sponsorship bersama
VPE

Supervisi pendapatan
dan pengeluaran
tender

Memfollow up FP dan
berdiskusi terkait
kendala-kendala
dalam mencari
pendapatan

Pembuatan
Rekening atas
Nama ISMKI

Mengurus akta
pendirian

Mengurus
administrasi
pembuatan rekening

Regulasi Keuangan

Supervisi dan
persetujuan
perencanaan
tentative (SOP
permohonan dana)

Supervisi dan
persetujuan
pencairan dana

Pembuatan SOP
penggunaan rekening
organisasi dan
rekening darurat

25
Pembuatan SOP
affordabilitas tender
dan non-tender

E. ALUR KERJA

26
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Shalom
Om Swastyastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Salam Sejahtera bagi kita semua

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan
yang maha ESA atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesempatan untuk
terus meningkatkan kualitas diri dan melanjutkan kebermanfaatan bagi sebanyak-
banyaknya manusia.
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah bagian penting tak
terpisahkan dari mahasiswa kedokteran. Begitu kita menganggap dan bersuara
tentang ISMKI. Lalu bagaimana dengan “mereka”? Apakah ISMKI telah menjadi jiwa
mahasiswa kedokteran? Atau sekedar organisasi yang besar bagi sekelompok saja?
Biarlah pertanyaan ini menjadi salah satu komponen untuk merefleksikan diri.
Dan pada akhirnya menjadi bahan perbaikan untuk kita berakselerasi menuju
perubahan. Mari mengingat kembali bahwa perubahan adalah keniscayaan. Tidak
akan ada seorang pun yang mampu menolak atau menghindari perubahan. Kita
pernah berada pada masa kecil, hari ini itu berubah, kita telah menjadi inidividu yang
lebih besar. Banyak hal yang sebelumnya tak pernah kita fikirkan, hari ini itu berubah,
kita lebih banyak tahu tentang berbagai hal. Dalam beberapa perubahan yang bersifat
eksternal, kita menjawabnya dengan melakukan perubahan internal untuk bisa
survive melanjutkan perjalanan kehidupan.

28
Senada dengan hal tersebut, organisasi juga terus beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi serta tantangan yang selalu menyertai. Dalam struktur
organisasi ISMKI, dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki
peran dan kesempatan yang sama untuk menjadi bagian organisasi ini. Kita adalah
penentu tanggapan ISMKI terhadap berbagai perubahan yang dihadapi. Secara
sederhana, VPI hadir disana, memastikan setiap hak tersebut terjadi dan terjaga
kualitasnya.
Dalam rangka menanggapi perubahan dan melanjutkan perjalanan ikatan,
maka penting untuk bisa menghadirkan komunikasi yang harmoni. Berkolaborasi
menyelesaikan setiap tantangan. Mari buktikan bahwa manusia merupakan satu-
satunya makhluk di muka bumi yang mampu bekerjasama dengan mudah. Mari
tunjukkan bahwa masa depan bangsa memang ada di tangan pemuda. Mari yakinkan
bahwa ISMKI milik kita bersama.

Puluhan Institusi dalam satu Ikatan


Ratusan orang dalam satu kepengurusan
Satu suara menjawab permasalahan
Setiap langkah menebar kebermanfaatan

HIDUP MAHASISWA!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!

Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga Allah Subhanahu wata’ala meridhoi perjalanan ini.
Salam Hangat dari seluruh tim Vice President Of Internal Affairs. VPIMPRESIF

MUHAMMAD YUSUF REZKI RAMADHAN


VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS
ISMKI PERIODE 2022-2023

29
A. PENDAHULUAN

Prolog
Dimulai dengan pengalaman yang dirasakan oleh para pendahulu selama
puluhan hingga ratusan tahun. Pengalaman secara subjektif kemudian berhimpun
menjadi keresahan bersama untuk mengawali perjuangan meraih kemerdekaan.
Perjuangan tidak terbatas oleh usia, siapapun berjuang, dari yang tua hingga paling
muda, berfokus pada tujuan. Perjuangan tidak mengenal golongan, diseluruh
penjuru, dari daerah tempat terbitnya matahari hingga daerah tempat terbenamnya
matahari, berfokus pada tujuan.
Dalam perjuangan tersebut, ada golongan yang diibaratkan matahari. Paling
membara, paling cerah, paling semangat, paling mempesona. Kita menyebutnya
sebagai pemuda. Berbagai pergerakan diinisiasi dan digagas oleh pemuda, salah
satu yang paling dikenang ialah Sumpah Pemuda pada bulan Oktober 1928. Ikrar
persatuan yang menjadi semangat patriot bangsa agar terus berjuang hingga tujuan
digenggam. Dibalik 33 kata dan 3 kalimat dalam ikrar tersebut, ada beberapa
organisasi pemuda yang bergabung dan memulai bagian baru perjuangan pemuda.
Salah satu bagian dibalik manifesto pergerakan tersebut ialah mahasiswa
kedokteran.
Hari ini, sebagian besar pemuda mendapatkan kesempatan yang lebih baik
untuk menuntut dan mengembangkan kapasitas diri, sebagai Mahasiswa. Perbedaan
dan perubahan hanya terbatas pada istilah, mahasiswa tetaplah pemuda yang paling
bermanfaat dan paling mencerahkan sekelilingnya. Apa yang dilakukan oleh pemuda
puluhan tahun silam, masih terus berlanjut hingga hari ini. Kemerdekaan memang
telah diraih secara de facto, namun permasalahan disekitar belum usai. Selama
masyarakat masih merasakan penderitaan, selama masyarakat masih memiliki
harapan, maka sepanjang itu pula mahasiswa kedokteran akan terus berjuang.

30
Sejak 40 tahun silam di Makassar, dideklarasikan organisasi yang diharapkan
mampu mewadahi aspirasi dalam meningkatkan profesionalisme mahasiswa
kedokteran dan diberi nama Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia disingkat
ISMKI. Seiring dengan perkembangan waktu, ISMKI spesifik bertujuan dalam
mewujudkan dokter yang beriman dan bertakwa, mempererat persatuan dan
kesatuan, serta mewujukan pemimpin berdaya saing tinggi.

Perjuangan belum usai. ISMKI memegang peranan vital untuk mengawal


nasib masyarakat.

Problematika
Berbagai tujuan mulia tersebut tidak didapatkan dengan jalan yang mudah dan
mulus. Jauh dari itu. Perjalanan organisasi berjalan dinamis sesuai dengan tantangan
yang dihadapkan, namun tetap berada pada koridor utama perjuangan. Beberapa
tahun terakhir, tantangan bersifat universal, berimplikasi bagi setiap umat manusia
menyerap hingga seluruh lini kehidupan. Pandemi COVID-19 merupakan kejadian
luar biasa yang memaksa siapapun untuk bisa beradaptasi dengan segera. Tidak
terkecuali dengan dunia kemahasiswaan, berbagai kegiatan harus tetap dilakukan
dengan refocusing dan rescheduling. Namun, tetap saja, beberapa dampak tidak
dapat dihindarkan. Kegiatan harus dilaksanakan secara terbatas, membuat
organisasi dinilai sebagai wadah eksklusif. Kegiatan yang dilaksanakan terkesan
harus dipaksakan diantara kegiatan akademik melalui metode yang sama, online atau
hybrid. Siapapun pasti merasakan kejenuhan dengan apa yang terjadi. Dilain sisi, kita
terperangkap pada kondisi yang mengenakkan untuk bisa melakukan berbagai
aktivitas tanpa usaha yang besar. Nyaman dalam proses yang praktis. Hal ini
bertentangan dengan organisasi yang biasanya memerlukan proses dengan jangka
waktu lama.

31
ISMKI yang selama ini masih terus berusaha menjadi wadah sebesar-besarnya
bagi setiap institusi juga merasakan dampaknya. Puluhan institusi yang membentuk
satu ikatan bersama merupakan peluang sekaligus tantangan harus dikelola dengan
baik. Perbedaan kultural antara satu wilayah dengan wilayah lainnya juga
memberikan pengaruh terhadap hubungan yang terjadi. Pengelolaan dan
penyampaian informasi sering dianggap kurang baik dan meyeluruh bagi institusi.
Alhasil, berbagai masalah dapat timbul dengan penyebab komunikasi ini.

Epilog

Dengan berbagai permasalahan yang terjadi serta merujuk pada misi


“Membangun internal ISMKI berlandaskan asas kolektif kolegial” dan “ISMKI sebagai
fasilitator pengembangan sumber daya mahasiswa mengawal peranan iron stock”
maka diperlukan beberapa tindakan pengawalan. Lingkungan yang supportif harus
dihadirkan agar terjadi pertukaran informasi secara optimal serta rasa kepemilikan
yang tinggi terhadap ISMKI. Selain itu, mengatur tata kelola informasi secara
maksimal juga menjadi keharusan yang harus dipastikan terjadi. Demikian rangkaian
kata tentang konsep kerja kedepan. Mari membuka lembaran baru perjuangan
mahasiswa. Menyelesaikan berbagai permasalahan. Menatap masa depan dengan
penuh harapan. VPI berusaha hadir menakjubkan. Apapun masalahnya, VPI ambil
bagian menghadirkan solusinya. Saatnya bergerak! Saatnya berkarya!

32
B. RANCANGAN STRATEGIS
Tujuan utama kehadiran Vice President Of Internal Affairs dalam
kepengurusan ini ialah Membentuk ikatan yang HARMONI antar mahasiswa
kedokteran Indonesia. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, digunakan
beberapa metode, yaitu :
1. Melaksanakan upgrading Pengurus ISMKI, Badan Kelengkapan ISMKI, dan
Pengurus Lembaga BEM secara sustainable.
2. Membuat hubungan antara Nasional-Wilayah-Badan Kelengkapan-Institusi
menjadi sinergis dengan meningkatkan koordinasi dan kebersamaan dalam
setiap kegiatan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengakaran ke setiap pengurus dan
institusi.
4. Bekerjasama dengan LD Menginisiasi dan memastikan atas terlaksananya
pengakaran secara berjenjang yang berkualitas dan berkelanjutan.
5. Mendiskusikan dengan narasumber dan melanjutkan buku sejarah ISMKI
(Buku Putih ISMKI).
6. Mengawal anggota muda ISMKI selama proses menjadi anggota tetap.
7. Memastikan keaktifan semua Presiden BEM FK se-Indonesia dan institusi
dalam semua kegiatan ISMKI.
8. Menyediakan sistem Peer Counselor untuk tatalaksana pengurus harian yang
Burn Out.
9. Menfokuskan arah gerak VPI dalam mensupervisi dan mengevaluasi SDM
yang ada pada setiap bidang

33
C. SUSUNAN TIM

34
D. ALUR KERJA

Sekretaris Jenderal
ISMKI
Vice President

Vice President of General Secretary


Internal Affairs

General Treasurer

Assistant VPI for Assistant VPI for Assistant VPI for


Pengurus Harian Wilayah Badan Kelengkapan

Pengurus Harian Pengurus Badan


Nasional Kelengkapan

Pengurus Harian Institusi


Wilayah

Keterangan
: Koordinasi
: Laporan, Masukan

35
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha
Esa karena atas rahmat dan hidayahnya kita bisa melanjutkan nafas perjuangan
mahasiswa kedokteran Indonesia melalui ISMKI.
Hampir lebih dari 2 tahun Covid-19 menerjang dunia kita tercinta, tak terkecuali
Indonesia. Dua tahun sudah pergerakan mahasiswa terpaksa banyak dilakukan
secara daring. Namun, itu bukan menjadi penghalan bagi mahasiswa untuk terus
menebarkan kebermanfaatan khususnya melalui organisasi. Ditengah-tengah
gempuran pandemi ini, organisasi kemahasiswaan dituntut untuk dinamis, terus
berbenah dan beradaptasi dengan keadaan yang sangat mudah berubah.
ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia terus
melakukan perubahan setiap tahunnya, terutama dikala pandemi ini banyak hal yang
dihapus, diubah, ditambahkan, dan diperbarui menyesuaikan kebutuhan dan juga
tantangan yang ada. Salah satu aspek terpenting dalam terciptanya akselerasi
perubahan dalam sebuah organisasi adalah eksternalisasi.
Eksternalisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan pengembahan dan
perubahan dari sebuah organisasi. Melalui eksternalisasi sebuah organisasi dapat
lebih berkembang dari segi pelayanan yang diberikan pun juga dapat lebih
menunjukan eksistensi organisasi tersebut kepada khalayak umum. Tak terkecuali
bagi ISMKI.
Pergerakan eksternalisasi ISMKI sebagai organisasi penghimpun seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia harus lah sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
zaman. Fokus pergerakan eksternalisasi ISMKI adalah untuk menjadi perwajahan
ISMKI baik pada tingkat nasional maupun internasional dan juga melebarkan

37
kebermanfaatan dari kegiatan yang dilaksanakan ISMKI melalui kerjasama dan
hubungan baik dengan organisasi lain.
Inilah saatnya kita semua menjadi inisiator dan akselelator pergerakan
mahasiswa kedokteran Indonesia baik dalam tingkat nasional maupun internasional
demi terciptanya ISMKI yang bermanfaat bagi seluruh mahasiswa kedokteran
Indonesia tanoa terkecuali, bangsa, dan masyarakat.

HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA!


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
salam sejahtera bagi kita semua!

ALFITRA AKBAR BARA MENTARI


VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS
ISMKI PERIODE 2022-2023

38
A. PENDAHULUAN
Prolog
ISMKI merupakan organisasi yang menghimpun seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia. Artinya, pola pikir yang perlu di tanamkan adalah
kebermanfaatan bukan hanya untuk pengurusnya namun juga untuk seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia. Melalui eksternalisasi yang baik dari ISMKI
harapannya akan terlahir program-program yang lebih besar manfaatnya dan
ISMKI dapat menjadi perwajahan yang baik dari mahasiswa kedokteran
Indonesia baik dalam ranah nasional maupun internasional.

Problematika
Masalah Implikasi lanjutan dari masalah

Minimnya kegiatan internasional ISMKI.


Tidak terafiliasinya ISMKI Kegiatan internasional mahasiswa
1
dengan IFMSA kedokteran Indonesia terkonsentrasi di
organisasi mahasiswa kedokteran lain.
ISMKI kurang terdengar gaungnya di
Minimnya kerjasama
ranah government organization, dan
2 ISMKI dengan
organisasi lain lebih dikenal sebagai
Government organization
organisasi mahasiswa kedokteran
Kurangnya
kebermanfaatan
Kurangnya rasa kepemilikan mahasiswa
3 kerjasama ISMKI kepada
kedokteran Indonesiaatas ISMKI
mahasiswa kedokteran
Indonesia.
Informasi kurang tersampaikan kepada
mahasiswa kedokteran secara jelas
Branding ISMKI yang
4
terlihat "kolot" ISMKI terkesan bukan organisasi
kemahasiswaan yang luwes dan fun

39
Minimnya eksternalisasi yang dilakukan
ISMKI khususnya pada organisasi yang
Minimnya pengetahuan
5 bergerak dalam ranah
staf ISMKI terkait SDGs
pengimplementasian SDGs baik
nasional maupun internasional.
Program ISMKI stagnan tidak
berkembang sesuai dengan isu
pembangunan global yang sedang
berkembang.

Epilog
Melihat permasalahn eksternalisasi ISMKI, situasi dunia dewasa ini, dan juga
kondisi ideal ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia,
maka dari itu perlu untuk dilakukannya perubahan dan pengembangan dalam
ranah eksternalisasi ISMKI. Vice President of External Affairs sebagai ujung
tombak eksternalisasi ISMKI berkomitmen untuk menjadi inisiator, akselelator,
dan sepervisor dalam ranah eksternalisasi ISMKI, yang mana setiap hal yang
dilakukan akan berlandaskan pada aspek kebermanfaatan bagi mahasiswa
kedokteran Indonesia. Tiga aspek tujuan VPE ISMKI tahun ini adalah
membangun perwajahan ISMKI yang sesuai zaman, terciptanya strategi
kegiatan internasionalisasi ISMKI, dan terciptanya kerjasama beneficial bagi
ISMKI dan mahasiswa kedokteran Indonesia.

40
44
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji dan syukur kehadirat Allah
subhanahuwata’ala karena telah diberi nikmat kesehatan dan kesempatan. Shalawat
dan salam kepada nabi besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam yang telah
menghantarkan umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang.
Yang saya hormati sekretaris jenderal ISMKI 2022-2023, saudara Mohammad
Alief Iqra serta rekan-rekan jajaran executive board ISMKI 2022-2023. Dan yang saya
banggakan teman-teman jajaran pengurus harian nasional ISMKI 2022-2023.
Alhamdulilah pada tahun ini saya dipercayakan sebagai Vice President of
Assessment and Development (VPAD) ISMKI Harmoni, dalam menjalankan tugas
saya dibantu perangkat fungsionalitas yaitu assessment and development assistant.
VPAD tahun ini memiliki ranah kerja dan bertanggung jawab dalam human
resource evaluation PHN ISMKI, melakukan quality control pada program kerja
bidang, serta melakukan assessment dan analisis menyeluruh pada big data ISMKI.
Besar harapan saya seluruh program kerja ISMKI 2022-2023 khususnya VPAD dapat
terlaksana dengan baik dan memberi manfaat yang luas, oleh karena itu diharapkan
seluruh pihak yang terlibat dapat bekerjasama dengan baik.

MUHAMMAD NURFATHIRSYAH

VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT

ISMKI PERIODE 2022-2023

47
A. PENDAHULUAN
Prolog
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) hadir untuk
menaungi seluruh himpunan, senat ataupun badan eksekutif mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia. Maka dari itu setiap pergerakan ISMKI harus
selaras dan menjawab setiap kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia.
Oleh karena itu pula maka ISMKI harus memiliki unsur-unsur penunjang yang
berkualitas. Adapun unsur-unsur penunjang antara lain adalah human
resource dalam hal ini ialah Pengurus Harian Wilayah (PHN) dan program kerja
yang menunjang fungsionalitas ISMKI. Maka dari itu unsur-unsur tersebut
harus dijaga kualitasnya agar tetap sesuai tujuan dan dapat menjawab
kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia.

Problematika
Sering kali kita dihadapkan pada permasalahan dinamika dalam
berorganisasi. Mulai dari partisipasi yang kurang, anggota yang semangat
kerjanya menurun serta indikator-indikator program kerja yang tidak tercapai.
Maka dari itu VPAD hadir untuk menjawab problematika tersebut, VPAD akan
bergerak pada dua fokus kerja yaitu assessment kapasitas pengembangan
organisasi serta development performance ISMKI Nasional.

Epilog
Maka dari itu VPAD hadir untuk menjaga vitalitas unsur ISMKI untuk
mewujudkan kepengurusan yang berkomitmen, berdedikasi tinggi dan
kontributif. Dalam kerjanya VPAD ditunjang melalui fungsi penilaian dan
pengembangan. Penilaian dilakukan terstruktur dan juga berkala melalui
sebuah assessment quality control. VPAD juga memastikan visi dan misi ISMKI
Nasional 2022-2023 tetap terjaga kualitasnya dan setiap pergerakan ISMKI
nantinya akan menjawab kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia.

48
Dalam pelaksanaanya VPAD kepengurusan ISMKI Nasional 2022-2023
kabinet #ISMKI_Harmoni ditunjang dengan program kerja :
1. Organizational Capacity Assessment
2. Institutional Research
3. Database ISMKI

B. RANCANGAN STRATEGIS
Arahan
Mewujudkan Assesment ISMKI yang akurat, ekspantif, dan bisa diolah menjadi
rekomendasi

Strategi dan Taktis


a. Memastikan dan mengawal data dan informasi Anggota ISMKI
b. Bersama tim VPPD membuat tools quality control terhadap kegiatan ISMKI
c. Bersama tim VPI Membuat tools quality control terhadap Pengurus ISMKI
d. Menjadi fasilitator Need Assesement terintegrasi sesuai kebutuhan bidang

49
C. SUSUNAN TIM

Muhammad Nurfathirsyah
Universitas Sriwijaya
Vice president of Assessment and
Development

Vania Devina Salsabila Divya Zandhea


Universitas Riau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Assessment and Development Assisstant Assessment and Development Assisstant

Adeline Cornelia Phelps Elbar Rosyad Muttaqin


Universitas Tarumanagara Universitas Bengkulu
Assessment and Development Assisstant Assessment and Development Assisstant

Delvi Adriana Elsa Defwanti


Universitas Muslim Indonesia Universitas Islam Sumatera Utara
Assessment and Development Assisstant Assessment and Development Assisstant

50
A. Alur Kerja

Sekretaris Jenderal

General secretary

VPAD

General treasurer

VPPD Assisstant VPAD VPI


Project Assessment Human Resource

Pengurus Harian
Bidang
Nasional

51
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Hidup mahasiswa!

Hidup mahasiswa kedokteran


Indonesia!Hidup rakyat yang
melawan!

Salam sejahtera bagi kita semua,

Akhir-akhir ini, saya sering mendengar kritikan terhadap gerakan mahasiswa.


Gerakan mahasiswa dianggap sebagai sebuah gerakan yang ricuh, anarkis, tidak
berdasar, ditunggangi kepentingan politik, hanya bisa kritik tanpa solusi, dan masih
banyak lagi. Sentimen seperti ini tidak hanya muncul dari kalangan masyarakat, tetapi
juga dari kalangan mahasiswa itu sendiri, khususnya mahasiswa yang tidak
berkecimpung di dalam dunia pergerakan. Lantas, hal tersebut membuat saya
mencoba merefleksikan kembali esensi dari gerakan mahasiswa. Apa sih itu gerakan
mahasiswa, dan bagaimana seharusnya gerakan tersebut dilaksanakan?
Sejatinya, terdapat tiga elemen dasar dari pergerakan, yaitu status quo,
perubahan, dan tujuan. Ketidakpuasan terhadap status quo yang ada membuat suatu
kelompok mendorong terjadinya sebuah perubahan ke arah tujuan tertentu. Namun,
yang perlu diingat, tidak ada sebuah tujuan yang bersifat final, mengingat begitu
kelompok tersebut mencapai tujuan tersebut, tujuan itu akan kembali menjadi status
quo dengan room for improvement. Sejatinya, hal ini selaras dengan mindset yang
senantiasa ditanamkan dalam dunia kedokteran, yaitu menjadi seorang lifelong learner,
hanya saja dalam konteks ini mindset tersebut harus diterapkan pada skala yang lebih
besar, yaitu sebuah kelompok gerakan.
Sebelum kemerdekaan Indonesia, terdapat banyak tokoh bangsa yang
memiliki latar belakang pendidikan kedokteran. Sebut saja dr. Soetomo, dr. Cipto

53
Mangunkusumo, dr. Wahidin Sudirohusodo, Ki Hadjar Dewantara, dan Tirto Adi
Suryo. Bahkan, Budi Oetomo didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa kedokteran
yang saat itu merupakan pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen
(STOVIA). Indische Partij, organisasi pertama yang mengungkapkan ide
kemerdekaan Indonesia, juga diprakarsai oleh dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki
Hadjar Dewantara yang merupakan alumni STOVIA. Hal ini berpuncak pada
Sumpah Pemuda, dimana digaungkan semangat nasionalisme Indonesia. Perlu
dicatat bahwa banyak asosiasi kepemudaan pada saat itu dimotori oleh mahasiswa
kedokteran.
Namun, saat ini, pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia seolah
berjalan stagnan. Hal ini bisa dilihat dari penanganan pandemi Covid-19 oleh
pemerintah yang justru terkesan lebih mementingkan ekonomi dibanding
kesehatan. Sudah banyak rekomendasi yang diberikan oleh mahasiswa kedokteran
dan bahkan dokter-dokter Indonesia, tapi jarang sekali didengar. Hal ini selayaknya
menjadi refleksi untuk kita, mengapa peran kita dalam dunia politik seolah hilang
tergerus zaman? Padahal, dalam kondisi krisis kesehatan seperti saat ini, peran
politik dari dokter-dokter dan mahasiswa kedokteran Indonesia sangat krusial.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita melakukan reaproriasi peran mahasiswa
kedokteran Indonesia. Saya menelaah bahwa salah satu hal yang menyebabkan
sentimen terhadap gerakan mahasiswa didasari dari salah kaprahnya mahasiswa
dalam memahami esensi dan peran mereka. Kita seringkali dicecoki dengan peran-
peran mahasiswa yang diromantisasi, seperti agent of change, social control, iron
stock, moral force, dan guardian of value. Kemudian, kita menginternalisasi peran-
peran tersebut tanpa mencoba untuk mengkritisi esensi dari peran-peran tersebut.
Padahal, apabila diperhatikan, terdapat keganjilan dari peran-peran tersebut. Moral
force dan guardian of value seakan mengisyaratkan mahasiswa untuk
mempertahankan dan menjadi teladan bagi masyarakat berdasarkan norma-norma
yang ada saat ini. Sayangnya, banyak norma dan moralitas yang masih bermasalah,
contohnya budaya patriarki, feodalisme, main hakim sendiri, dan lain sebagainya.
Selain itu, peran social control justru mengarahkan mahasiswa untuk mengontrol
masyarakat di saat mahasiswa justru harusnya menjadi kontrol bagi Pemerintah dan
peran iron stock menyebabkan mahasiswa “meniru” semua cara, termasuk cara

54
kotor, yang dilakukan oleh pejabat. Apakah hal ini tidak merupakan sebuah
kontradiksi dengan peran agent of change, dimana mahasiswa diagung-agungkan
sebagai sebuah agen perubahan? Perlu dipahami bahwa romantisasi peran-peran
mahasiswa ini dikonstruksi oleh rezim Orde Baru untuk mengontrol mahasiswa,
sehingga jelas peran ini tidak relevan apabila pemuda benar-benar ingin membuat
suatu perubahan.
Lantas, bagaimana seharusnya mahasiswa bergerak? Pertama, tanggalkan
peran moral force dan guardian of value, karena peran-peran tersebut jelas
kontraproduktif terhadap gerakan yang mendorong terjadinya sebuah perubahan.
Kedua, rekonstruksi peran social control menjadi political control. Peran mahasiswa
sebagai pengawas masyarakat adalah hal yang absurd. Justru, mahasiswa harus
bergerak bersama masyarakat sipil dalam mengawal kebijakan yang merugikan
masyarakat. Di sini, penting juga untuk memahami bahwa mahasiswa hanyalah
SALAH SATU agent of change, BUKAN SATU- SATUNYA agent of change. Apabila
mahasiswa menganggap dirinya sebagai satu-satunya agent of change, dia tidak
akan mau berjejaring dengan masyarakat sipil dan pada akhirnya akan terperangkap
dalam ilusi menara gading membela masyarakat. Terakhir, mahasiswa harus dapat
melampaui dikotomi gerakan moral dan gerakan politik. Menurut saya, membawa
embel-embel gerakan moral adalah sesuatu yang tidak masuk akal, utopis, dan
kontraproduktif, karena mindset tersebut hanya akan membatasi mahasiswa untuk
mendengar suara dari rakyat yang sebenarnya ingin mereka perjuangkan. Di sisi
lain, apabila sepenuhnya menginternalisasi gerakan politik, mahasiswa dapat
terbawa arus dan ditunggangi oleh kepentingan elit politik. Oleh karena itu,
mahasiswa seharusnya bisa mengasimilasi aspek-aspek baik dari kedua gerakan
tersebut. Gerakan mahasiswa adalah gerakan moral (independen, berpihak kepada
kaum marjinal) sekaligus gerakan politik (beraliansi dan berjejaring dengan pressure
group lain di masyarakat). Mahasiswa perlu menanggalkan kesombongan
heroismenya, tetapi tetap menjalankan perannya untuk memperjuangkan hak-hak
kaum marjinal.
Dalam praktiknya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk
mencapai sebuah perubahan yang nyata. Secara vertikal, mahasiswa bisa berperan
dalam pembuatan kebijakan publik dengan pembuatan kajian, audiensi, riset,

55
konsolidasi dengan mitra gerak, lobbying dengan stakeholder, pembuatan
propaganda, dan bahkan aksi massa. Segala cara bisa dilakukan, dengan catatan
terdapat dua prinsip yang harus dipegang teguh. Pertama, independen. Mahasiswa
bisa berjejaring dengan siapa saja, mulai dari mahasiswa lain, masyarakat sipil,
organisasi profesi, bahkan stakeholder, tapi segala bentuk keputusan yang diambil
oleh mahasiswa haruslah merupakan keputusan yang terbaik berdasarkan
rasionalisasi dan analisis dari mahasiswa tersebut, tanpa terpengaruh kepentingan
kelompok lain. Kedua, berpihak pada kaum marjinal. Jangan sampai mahasiswa
mengambil sikap yang akan merugikan kaum marjinal, karena hal itu akan
mencederai esensi dari gerakan mahasiswa itu sendiri. Secara horizontal,
mahasiswa juga dapat melakukan banyak bentuk pengabdian, seperti campaign,
community service, community development, dan bahkan community
empowerment. Namun, satu prinsip yang harus dipegang, yaitu community-based.
Jangan sampai kita terjebak dalam semangat heroisme dimana mahasiswa
berperan sebagai penolong masyarakat, tetapi kita harus membuat sebuah
intervensi dimana masyarakat bisa mengembangkan dirinya sendiri dengan
difasilitasi oleh mahasiswa.
Semangat-semangat tersebutlah yang ingin saya bawa dalam pergerakan
Ikatan Senar Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) tahun ini. Saya berharap,
semoga pada tahun ini dapat terjadi “Reformasi ISMKI”, dimana pergerakan ISMKI,
baik secara vertikal maupun horizontal, berubah menjadi jauh lebih baik dan sesuai
dengan esensi dari gerakan mahasiswa yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Tentu saya tidak lupa, bahwa niat baik saya ini tidak akan ada hasilnya tanpa
bantuan dari teman-teman mahasiswa kedokteran yang lain.

56
Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman mahasiswa kedokteran se-
Indonesia untuk ikut serta dalam gerakan “Reformasi ISMKI” ini, untuk pergerakan
mahasiswa kedokteran Indonesia yang berdampak nyata. Semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa memberkati niat baik kita semua dan bersama-sama kita bisa menjadi
agent of change bagi masyarakat kita. Karena kalau hidup hanya sekedar hidup,
babi di hutan juga hidup. Kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga
kerja.

CHRISTOPHER CHRISTIAN

VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY


ISMKI PERIODE 2022-2023

57
A. PENDAHULUAN

Prolog

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi


dengan anggota seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Secara filosofis,
apabila menilik pada sejarah, ISMKI merupakan organisasi mahasiswa kedokteran
tertua (sudah berdiri sejak 1981) dan terbesar (saat ini memiliki 89 anggota institusi).
Dari sudut pandang tersebut, tentu seharusnya ISMKI menjadi organisasi yang
dapat menjadi representasi mahasiswa kedokteran Indonesia, mengingat
keanggotaannya yang mencakup seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Secara yuridis, ISMKI pun juga merupakan satu-satunya organisasi representasi
mahasiswa kedokteran di Indonesia yang diakui oleh organisasi profesi dokter
Indonesia, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), melalui Surat Keputusan Ikatan
Dokter Indonesia No. 1771/PB/A.3/03/2006 yang didasari oleh Surat Keputusan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 61/Dikti/Kep/1989.

Problematika
Sayangnya, secara sosiologis, dapat dilihat bahwa peran ISMKI yang
seharusnya menjadi organisasi representasi mahasiswa kedokteran Indonesia justru
semakin menurun. Pertama, hal ini dapat dilihat dari kurangnya partisipasi dan
kepedulian dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Himpunan Mahasiswa
(HIMA) Fakultas Kedokteran (FK) pada acara-acara dan kegiatan ISMKI. Pada ISMKI
2021-2022, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan partisipasi BEM dan HIMA FK
se-Indonesia yang ditandai dengan pasifnya sebagian besar BEM dan HIMA FK se-
Indonesia pada hal-hal yang memerlukan koordinasi. Kondisi ini mungkin
dipengaruhi oleh faktor pandemi Covid-19 yang menyebabkan sebagian besar
kegiatan harus dilaksanakan secara daring, tetapi sebagai sebuah organisasi yang
modern, ISMKI seharusnya dapat mencari solusi dari permasalahan ini. Selain itu,
penurunan peran ISMKI bagi mahasiswa kedokteran juga disebabkan oleh
keluarnya ISMKI dari International Federation of Medical Students Associations
(IFMSA) pada tahun 2019. Meskipun sejatinya keputusan ini didasari oleh kenyataan
bahwa ISMKI secara de facto tidak terlalu dilibatkan dalam representasi

58
mahasiswa kedokteran pada IFMSA, hal ini tentu memengaruhi posisi ISMKI dalam
daya tawarnya sebagai organisasi mahasiswa kedokteran yang dapat
merepresentasikan mahasiswa kedokteran Indonesia di kancah internasional.
Perkembangan zaman yang sangat cepat membuat ISMKI harus segera
beradaptasi dengan kondisi yang ada agar tidak tertinggal dengan progress yang
ada. Dalam hal ini, ISMKI harus dapat menjadi organisasi yang adaptif dan responsif
terhadap perkembangan zaman yang menjadi semakin modern.
Visi ISMKI HARMONI adalah “ekstensifikasi ISMKI dalam mengambil peran
pembangunan yang kontributif, progresif, dan representatif dengan semangat
kesejawatan membentuk Ikatan yang HARMONI menuju Indonesia Society 5.0”.
Apabila dijabarkan, terdapat beberapa komponen dalam visi tersebut. Komponen
pertama adalah ekstensifikasi yang memiliki arti perluasan pergerakan ISMKI agar
memiliki dampak yang lebih besar. Dalam konteks VPPA, khususnya ranah advokasi
kebijakan, hal ini dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu konsolidasi akbar dan
bonding rutin Presiden BEM serta HIMA FK se- Indonesia dan memperluas jejaring
dengan mitra-mitra gerakan, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), guru-guru besar
dan dosen FK, dan organisasi mahasiswa kesehatan lainnya. Dengan kekeluargaan
yang erat dari hasil konsolidasi rutin, ISMKI akan dapat lebih bergerak secara
sinergis dengan BEM dan HIMA FK se-Indonesia, dan dengan relasi mitra gerakan
yang luas, ISMKI akan memiliki daya tawar yang lebih tinggi dalam pembuatan
kebijakan publik.
Kemudian, terdapat komponen kontributif yang menunjukkan bahwa ISMKI
memberikan dampak positif bagi kesehatan Indonesia. Selain dalam ranah
advokasi kebijakan, ISMKI juga dapat memperluas dampaknya dalam ranah
pengabdian masyarakat.ISMKI dapat berperan lebih aktif dalam kegiatan community
development yang dilakukan oleh BEM dan HIMA FK se-Indonesia, antara lain
dengan melakukan supervisi dan memberikan bantuan apabila diperlukan. Dalam
konteks pandemi Covid-19, RECON ISMKI juga dapat bekerja sama dengan BEM
dan HIMA FK se-Indonesia untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan
kepada kader kesehatand desa binaan BEM dan HIMA FK terkait.
Selanjutnya, terdapat komponen progresif, yaitu kemajuan ke arah yang lebih
baik. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan dari segi kekeluargaan

59
dan penyusunan strategi gerak bersama mitra gerakan yang akan ditunjang dengan
hal-hal seperti yang dijelaskan pada paragraf pertama. Kemudian, terdapat
komponen representatif, yang berarti ISMKI adalah organisasi yang
merepresentasikan kepentingan mahasiswa kedokteran Indonesia. Dalam
praktiknya, segala advokasi kebijakan kesehatan yang dilakukan oleh ISMKI harus
berdasarkan analisis yang mendalam atas dampaknya bagi mahasiswa kedokteran
Indonesia. Selain itu, perlu dilakukan jaring aspirasi dari mahasiswa FK se-
Indonesia untuk mengetahui pendapat mereka terkait berbagai isu kedokteran agar
bisa dipertimbangkan dalam stance yang akan dibuat oleh ISMKI terhadap suatu
kebijakan kesehatan.
Apabila semua hal tersebut dapat dijalankan dengan baik, akan tercipta
sebuah gerakan yang HARMONI, yaitu sebuah gerakan yang sinergis dari seluruh
mahasiswa FK se-Indonesia. Dengan adanya sebuah gerakan yang selaras,
harapannya ISMKI dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia untuk dapat menghasilkan sebuah gerakan yang
masif dan memiliki kemungkinan berdampak yang besar dalam pembuatan
kebijakan maupun pengabdian masyarakat. Di era Indonesia Society 5.0, ISMKI
tidak akan ketinggalan zaman apabila menerapkan hal-hal tersebut.

Epilog

Misi “ISMKI sebagai manifesto (pengejawantahan) seluruh mahasiswa


kedokteran Indonesia” menunjukkan bahwa dalam pergerakannya ISMKI harus
melakukan semua aspek yang sudah dijelaskan dalam pembedahan visi pada
paragraf-paragraf sebelumnya. Sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa
kedokteran yang diakui secara resmi untuk merepresentasikan mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia, ISMKI harus dapat menjadi organisasi yang sikapnya
benar-benar mewakili seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan pelibatan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam perancangan
kajian dan pembuatan sikap, misalnya melalui pembuatan Working Group
Discussion (WGD) kepada institusi FK seluruh Indonesia dalam pembuatan kajian
dan survei penjaringan aspirasi terkait sikap mahasiswa kedokteran Indonesia
dalam menanggapi sebuah isu kesehatan. Meskipun begitu, ISMKI juga harus
60
dapat menjadi organisasi yang dapat memberikan pencerdasan yang berdasarkan
analisis yang berbasis data kepada mahasiswa kedokteran, apabila pada
kenyataannya tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran terkait isu kesehatan
yang ada masih rendah. Hal ini dapat dilakukan melalui pengemasan konten-konten
edukasi isu kesehatan dalam bentuk media propaganda yang kreatif dan sesuai
dengan target pasar, dalam artian menyesuaikan minat konten yang sering dilihat
oleh mahasiswa kedokteran se-Indonesia. Minat konten ini pun dapat diketahui
melalui survei yang akan disebarkan kepada mahasiswa kedokteran di seluruh
Indonesia.

B. RANCANGAN STRATEGIS

MISI :

ISMKI sebagai manifesto (pengejawantahan) seluruh mahasiswa kedokteran


Indonesia.
ISMKI sebagai organisasi pergerakan bekerja berlandaskan dengan hasil
aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia, sehingga akan merepresentasikan
kepentingan mahasiswa kedokteran yang solutif dengan mengedepankan aspek
kajian dan riset terukur. ISMKI dapat bermediasi serta memiliki kemampuan dan
kekuatan untuk memberikan dampak terhadap sistem pendidikan kedokteran
maupun penyelenggaraan sistem kesehatan Indonesia.
Ø Metode yang akan digunakan antara lain:

a. Melakukan konsolidasi Wilayah-Nasional untuk sinkronisasi pergerakan


secara rutin melalui bidang HPS dan CE
b. Memaksimalkan peran HPS dan CE dalam pembuatan kajian untuk
advokasi agar memberikan dampak yang nyata
c. Mengembangkan kemampuan penulisan kajian dan advokasi untuk
institusi- institusi yang membutuhkan
d. Menindaklanjuti hasil audiensi dalam bentuk yang nyata

e. Memperluas kolaborasi dengan berbagai elemen gerakan lain untuk


menghasilkan gerakan yang sinergis, masif, dan berdampak nyata

61
C. SUSUNAN TIM

Christopher Christian
Vice President of Policy and Advocacy

Jihan Ramadhani M. Adam Eldawan


Assistant on HPS Assistant on CE

Keterangan:

- HPS: Health Policy Studies

- CE: Community Empowerment

D. ALUR KERJA

62
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Salam sejahtera untuk kita semua.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga kita dapat terus menebar kebaikan serta memberikan
kontribusi terbaik untuk tanah air tercinta.

Alhamdulillah, Grand Design Vice President of Project Development


(VPPD) tahun kepengurusan 2022-2023 telah selesai disusun dengan berbagai
analisis dan pertimbangan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan
membantu kami dalam menyusun Grand Design ini. Kami berharap rancangan
strategis dan alur kerja yang telah disusun dapat menjawab dan mengatasi
kebutuhan serta permasalahan kita dalam pengembangan project tender maupun
non tender ISMKI.
Sebuah kebanggan dan kehormatan bagi saya diberikan kesempatan menjadi
bagian dari Organisasi Mahasiswa Kedokteran terbesar di Indonesia, ibarat rumah
yang terus melahirkan regenerasi emas untuk mengawal perjuangan Mahasiswa
Kedokteran seta memajukan Indonesia di Era Society 5.0

64
Mari bersama-sama kita pro akif dalam meningkatkan kualitas project
#HARMONIISMKI melalui rancangan terintegrasi yang telah disusun pada Grand
Design ini. tantangan dan hambatan yang menghampiri ibarat kerikil dalam sebuah
kesuksesan, namun dengan usaha, kesungguhan, dan kerja sama berbagai pihak
kita dapat men-sukseskan target-target yang sudah kita harapkan demi kemajuan
seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Hidup Mahasiswa!
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

DEDY MAULANA

VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT


ISMKI PERIODE 2022-2023

65
A. PENDAHULUAN

Prolog
ISMKI atau Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia telah banyak
melahirkan regenerasi penerus tonggak berdirinya organisasi serta mencetak bibit
unggul bagi kemajuan peradaban Indonesia. Organisasi Mahasiswa Kedokteran
terbesar di Indonesia ini sudah melewati banyak perjalanan serta jalan yang berlika
liku hingga adaptasi akibat pandemi sehingga kepengurusan dari berbagai periode
tetap berjalan kokoh sampai sekarang. Kepengurusan suatu organisasi tidaklah
fokus untuk masa kepengurusan saat ini saja, namun juga jauh ke depan untuk
generasi selanjutnya. Vice President of Project Development (VPPD) bertanggung
jawab dalam pengembangan project ISMKI tender maupun non-tender. VPPD akan
mengawal penyelenggaraan dari tenderisasi ISMKI mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi serta mensupervisi program kerja setiap bidang yang
berhubungan dengan project.

Problematika
Pandemi Covid-19 sampai sekarang masih menjadi sorotan di Indonesia yang
membawa dampak signifikan ke berbagai sektor kehidupan. Tak terlepas oleh itu,
ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran yang berkedudukan di tingkat
nasional juga terkena dampaknya. Berbagai project ISMKI harus dimodifikasi dalam
teknis pelaksanaannya demi kemaslahatan bersama. Berbagai pihak mengalami
kesulitan selama bertahan di situasi ini. Tak heran bila hal ini juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi menurunnya animo pengambilan tender oleh institusi.

66
Epilog
Setiap zaman memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda.
Namun, kekurangan yang terjadi di masa lalu, cukup untuk menjadi pembelajaran
dan evaluasi agar tidak terjadi hal yang serupa. Diperlukan analisis permasalahan
yang menyeluruh dan mendalam agar solusi yang disusun tepat sasaran.
Sebagai penanggung jawab dari project ISMKI, VPPD akan menerapkan pola
berpikir kritis dan kreatif guna memicu lahirnya inovasi dan solusi yang akan
membawa ke arah perbaikan. Berbagai strategi akan disusun untuk meningkatkan
kualitas, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan project ISMKI. Adapun gambaran
arah gerak dari VPPD untuk satu tahun ke depan telah tertuai didalam Grand Design
ini.

B. RANCANGAN STRATEGIS

1. Mengkoordinasi dan menjadi supervisor dalam penyelenggaraan project pada


Bidang.
2. Memastikan dan membantu Tenderisasi ISMKI (controlling, monitoring, dan
evaluating) agar berjalan dengan baik serta memperoleh output yang
diharapkan.
3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) seluruh program tender dan
non tender ISMKI.
4. Membuat Memorandum of Understanding (MoU) Tenderisasi dengan institusi
pemegang tenderisasi.
5. Memastikan seluruh Institusi mendapatkan SOP Kepanitiaan dan Affordability
tenderisasi agar dapat diterapkan atau menjadi referensi.
6. Meningkatkan pengetahuan dan skills internal VPPD dan VRCPD mengenai
project melalui upgrading.
7. Memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada institusi yang telah
menyelenggarakan Tenderisasi ISMKI.

67
C. SUSUNAN TIM

Dedy Maulana
Vice President

Syifa Indira Khairunnisa


General Assistant

Marcelvina Mutiara
Wulanda Izmi R.
P.
Project Assistant
Project Assistant

Muhammad
Fakhirah Fitri Ainiyah
Luqman F
Project Assistant
Project Assistant

Indah Ainun
Alya Khairunnisa
Faroch
Project Assistant
Project Assistant

Adam Abraham
Adinda Salsabila Putri
Gabrielo J.
Project Assistant
Project Assistant

68
D. ALUR KERJA

69
GRAND DESIGN
LEADERSHIP DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
LEADERSHIP DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua. Shallom. Om swastyastu. Namo


Buddhayya. Ungkapan syukur yang tak terukur mari senantiasa kita panjatkan
kepada Nya sang maha pengatur yang telah mengaruniakan nikmat dalam
perjalanan umur yang semoga tak pernah luntur.LD (Leadership Development)
adalah bidang yang bertanggungjawab pada pengawalan dan pengembangan
kaderisasi. Komitmen serta usaha yang senantiasa dibangun dalam upaya
meningkatkan kualitas kaderisasi yang akan berdampak pada pengembangan
potensi kepemimpinan mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi target utama
dari bidang LD ISMKI.

Berbicara mengenai kaderisasi lebih lanjut hampir setiap orang akan


sepakat bahwa kaderisasi merupakan unsur yang vital sekaligus urgen dalam
perkembangan suatu organisasi bahkan peradaban. Setiap orang memiliki masa
dan setiap masa memiliki orang, pengejawantahan dari nasihat lama tersebut
menuntut kita untuk senantiasa melakukan regenerasi yang baik guna melahirkan
embrio-embrio unggul nan berkualitas yang akan mewarisi estafet dari suatu
organisasi hingga peradaban dalam cakupan yang lebih luas.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut izinkan kami mempersembahkan


Grand Design bidang Leadership Development sebagai bentuk sumbangsih
yang terlahir dari niat baik dan kesadaran untuk mewujudkan pengembangan
kaderisasi mahasiswa kedokteran di Indonesia. Semoga niat baik serta cita-cita
ini mendapatkan ridho dari Allah SWT serta dukungan seluruh elemen
mahasiswa kedokteran di Indonesia.

71
Mari kita bersama mewujudkan ISMKI sebagai rahim yang akan melahirkan kader-
kader kedokteran terbaik di Indonesia.
Sekian. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ANGGISTA DWI MAHARANI SANTRI


NATIONAL COORDINATOR OF LEADERSHIP DEVELOPMENT
ISMKI PERIODE 2022-2023

72
A. PENDAHULUAN

Prolog
Waktu akan berjalan seiring dengan perkembangan zaman, tidak dapat
dipungkiri bahwa kebutuhan kaderisasi akan terus mengalami fluktuasi seiring
dengan perubahan kondisi. Hal tersebut tentu lahir dari hukum kausalitas
perkembangan zaman yang menuntut segala aspek harus bergerak mengikuti
dinamika, untuk itu Leadership Development dituntut untuk senantiasa menjawab
kebutuhan kaderisasi yang senantiasa berubah dari tahun ke tahunnya. Dalam
menjawab kebutuhan tersebut tentunya bidang Leadership Development akan
berangkat dari permasalahan serta kebutuhan kader kedokteran di Indonesia,
esensi dari sebuah kaderisasi adalah kader itu sendiri sehingga perlu untuk
senantiasa melakukan regenerasi untuk melahirkan kader-kader berkualitas yang
akan melanjutkan roda kepemimpinan di institusi, ISMKI, negara bahkan Peradaban
umat manusia.

Problematika
LD (Leadership Development) adalah bidang yang bertanggungjawab pada
pengawalan dan pengembangan kaderisasi. Namun pembahasan mengenai
pengawalan dan pengembangan kaderisasi tak selamanya kita akan membahas
nilai-nilai baik serta jalan mulus tanpa liku, kaderisasi di sudut manapun dan
kapanpun akan memiliki potensi dan problematika tersendiri ibarat dua mata koin
yang tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan hasil analisis masalah mengenai problematika dalam
pengembangan kaderisasi dapat disimpulkan bahwa permasalahan kaderisasi yang
hadir merupakan efek domino dari satu titik cardinal yang bermanifestasi terhadap
berbagai hambatan yang hadir. Adapaun titik cardinal tersebut adalah komunikasi
dan koordinasi. Idealnya komunikasi yang efektif dapat terbangun di seluruh jenjang
Leadership Development mulai dari tingkat nasional hingga ke institusi sehingga
apa yang menjadi target utama dapat selaras dan diwujudkan bersama-sama.
Namun Komunikasi yang masih kurang maksimal dalam lingkungan kaderisasi
ISMKI hari ini acapkali melahirkan Ketidakselarasan yang akan berdampak pada
efektivitas program kerja Leadership Development. Penurunan efektivitas program
73
kerja dari LD tentunya akan berdampak pada proses pengembangan potensi kader
kedokteran di Indonesia.

Epilog
Dari sedikit penggambaran mengenai problematika sebelumnya Sudah
menjadi kewajiban bagi Leadership Development untuk mencari solusi terbaik demi
mewujudkan Leadership Development yang lebih baik kedepannya. Langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi problem yang terjadi telah dituangkan didalam
berbagai program kerja LD Nasional dalam satu periode kedepannya, program kerja
yang berorentasi untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi seluruh
elemen Leadership Development, output yang diharapkan dari komunikasi dan
koordinasi yang baik akan memberikan dampak yang besar untuk menyelaraskan
beberapa program kerja LD dan meningkatkan kontribusi dan minat mahasiswa
kedokteran Indonesia untuk mengembangkan potensi kepemimpinannya. Selain
perbaikan dari sisi komunikasi dan koordinasi tentunya LD juga akan terus berupaya
untuk meningkatkan kualitas program kerja sebagai usaha dalam pengawalan dan
pengembangan kader kedokteran di Indonesia. Formulasi antara komunikasi yang
baik serta eksekusi program yang baik, kedua hal tersebutlah yang menjadi tujuan
utama dari Leadership Development selama satu periode kedepan.

74
A. SUSUNAN TIM

Anggista Dwi Maharani S.


Universitas Hasanuddin
National Coordinator

Muhammad Rafi Putra Ni Komang Ayu T.Y.


Universitas Sriwijaya Universitas Mataram
Vice National Coordinator Vice National
For HRD Coordinator For Project

Intan Dewinta Farma


Universitas Abdurrab
Assistant Bidang

Naufal Elsania Dewa Ayu Vania N.


Universitas Ahmad Dahlan Universitas Mataram
National Staff National Staff

Eni Endang Sari Muhammad Jafar


Universitas Trisakti Universitas Palangka Raya
National Staff National Staff

Elfany Solavide Girsang Anastasya Gloria


Universitas Pattimura Universitas Bosowa
National Staff National Staff

Annisa Dewi Maharani


Attallah Perdana Akbar
Universitas Muhammadiyah
Universitas Sriwijaya
Surabaya
National Staff
National Staff

Syahrul Gusnaldi P.
Alvian Mohamad Yapanto
Universitas Nahdlatul Ulama
Universitas Yarsi
Surabaya
National Staff
National Staff

Fadli Lefrandi
Universitas Andalas
National Staff

75
B. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja Yang Akan Dibawa Satu Periode
a) LD-COMM
b) Halo Indonesia!
c) LKMM Nasional
d) TFT Nasional
e) LD Direction
f) Big Data
g) LD Award
h) BPPK 4.0

2. Analisis Value
Leadership Development tahun ini berorientasi pada peningkatan
sinergitas antara PSDM Institusi, LD wilayah, dan LD Nasional. Upaya yang
ditempuh dengan cara memasifkan komunikasi serta koordinasi bersama
PSDM institusi dan wilayah serta nasional melalui beberapa program kerja
baru yang ditawarkan LD Nasional dalam satu periode kedepan. LD juga
akan berupaya untuk melakukan pemberdayaan trainer melalui beberapa
skenario kerja yang melibatkan elemen elemen Leadership Development
ISMKI. Selain itu peningkatan kualitas program kerja LKMM Nasional
dalam rangka meningkatkan angka partisipasi institusi dalam LKMM
Nasional 2022 menjadi fokus kerja LD Nasional setahun kedepan.

76
1 Nama Kegiatan LD COMM
a. Latar Belakang
Di era teknologi informasi saat ini, setiap orang dipermudah dalam melakukan
komunikasi. Tentunya hal ini bisa dimanfaatkan bagi seluruh elemen kaderisasi di ISMKI yang
meliputi PHN, PHW, dan pengurus PSDM Institusi yang tersebar di berbagai penjuru
Indonesia dalam rangka melakukan pertukaran informasi seputar kegiatan kaderisasi. Untuk
itu LD-COMM hadir untuk menjadi sarana pertukaran informasi antar seluruh elemen LD yang
ada di Indonesia, sehingga diharapkan seluruh informasi mengenai kegiatan LD baik di
institusi, wilayah maupun nasional dapat dijangkau dan eksistensi kegiatan kaderisasi di
berbagai jenjang dapat ditingkatkan.

b. Deskripsi Kegiatan
1. Pembuatan grup grup line
2. Mengundang setiap komponen PHN LD, PHW LD, dan Kadep PSDM Institusi
3. PHN menyebarkan informasi mengenai kegiatan LD Nasional
4. PHW menyebarkan informasi mengenai kegiatan LD wilayah
5. Kadep PSDM Institusi menyebarkan informasi mengenai kegiatan kaderisasi di
institusinya yang membutuhkan partisipasi elemen kaderisasi baik nasional, wilayah,
maupun institusi yang lain.

c. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai sarana pertukaran informasi bagi seluruh komponen Leadership
Development di Indonesia
2. Memudahkan setiap komponen Leadership Development dalam menjangkau satu
sama lain
3. Meningkatkan eksistensi kegiatan kaderisasi Nasional, Wilayah, maupun Institusi
4. Menjaga ritme semangat dan menciptakan suasana profesional yang
berlandaskan kekeluargaan.
d. Metode Kegiatan
1. Pembentukan Grup Line “LD – Comm” beranggotakan seluruh pengurus LD
Nasional, LD Wilayah, dan Kadep PSDM Institusi

77
2. Menginformasikan kepada seluruh komponen dalam grup mengenai tujuan dan
fungsi dari pembentukan grup Line
3. Melakukan penyebaran informasi untuk memastikan seluruh elemen LD Indonesia
mengetahui informasi mengenai kegiatan-kegiatan kaderisasi maupun non
kaderisasi yang dilaksanakan baik oleh PHN LD, PHW LD, dan PSDM Institusi
4. Setiap kadep institusi yang demisioner wajib mengundang kadep institusi yang
baru.
e. Sasaran
PHN LD, PHW LD Wilayah, Kadep PSDM Institusi
f. Waktu Pelaksanaan
Selama Kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Pembentukan Grup Line
● Grup LD - Comm (100%) Bersama LD Wilayah dengan rincian sebagai berikut:
✔ PHW Wilayah 1-4 (30%)
o 1 Wilayah (5%)
o 2 Wilayah (10%)
o 3 Wilayah (15%)
o 4 Wilayah (30%)
✔ Jumlah PHN LD (20%)
!"#$%ℎ ()* +, -%./ ℎ%012
5 20%
15
✔ Jumlah Kadep PSDM Institusi (50%)
!"#$%ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1 -%./ ℎ%012
5 50%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1
Keterangan nilai akhir :
● Kurang (<40%)
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)

h. Anggaran Dana
Rp 0,-

78
i. Penanggung Jawab
Muhammad Rafi Putra
Ni Komang Ayu Trisnayanti Yasa

2. Nama Kegiatan Halo Indonesia!


a. Latar Belakang
Pada masa Pandemi COVID-19 komunikasi serta koordinasi menjadi unsur vital
dalam kerberhasilan berbagai hal. Kondisi geografis dari setiap institusi ditambah dengan
situasi yang menuntut setiap orang untuk bekerja dari rumah menjadi tantangan tersendiri
bagi LD nasional untuk mempertahankan minat serta partisipasi kadep PSDM untuk
berkontribusi dan memberikan atensi dalam berbagai program kerja LD Nasional. Untuk
mengatasi hal tersebut program Halo Indonesia! hadir sebagai wadah komunikasi
langsung dan efektif dari LD Nasional kepada kadep PSDM institusi dalam rangka menjaga
semangat kekeluargaan, partisipasi, serta atensi kadep PSDM terhadap upaya
pengawalan dan pengembangan kaderisasi oleh Leadership Development. Halo
Indonesia! Juga berperan sebagai wadah yang efektif dalam pertukaran informasi dari
institusi maupun dari LD Nasional.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Pembagian pj dan regio PSDM institusi
2. Pembentukan grup line masing masing regio
3. Pelaksanaan net meeting (penggambaran program kerja dan arah gerak Leadership
Development)
4. Pelaksanaan net meeting (Upgrading kadep PSDM institusi)
5. Pelaksanaan net meeting (bedah BPPK, penyebaran borang pendaftaran LD award,
Evaluasi BPPK)

c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan hubungan keakraban LD Nasional terhadap PSDM Institusi
2. Sebagai wadah penyampaian informasi yang efektif baik dari Nasional maupun dari
institusi
3. Pembagian kadep PSDM menjadi beberapa regio menjadikan komunikasi yang
terjalin akan semakin efektif hal tersebut dikarenakan jumlah kadep PSDM institusi
dalam satu regio lebh kecil dibanding dengan menggabungkan seluruh kadep

79
dalam satu net meeting
4. LD Nasional dapat memantau secara langsung kendala kaderisasi di Institusi yang
juga melibatkan sekbid dan wasekbid LD wilayah
5. Meningkatkan semangat serta kontribusi PSDM dalam berbagai program
pengembangan kaderisasi di tingkat Nasional.
6. Menjadikan LD Nasional sebagai fasilitator pengembangan kapasitas tiap elemen
LD
d. Metode Kegiatan

1. Pembagian regio
● Masing masing kadep PSDM akan dibagi menjadi beberapa regio dengan
pertimangan letak geografis. Pembagian PSDM menjadi beberapa regio
dilakukan untuk memberikan atensi khusus kapada PSDM masing masing
institusi selain itu dengan membagi PSDM kedalam beberapa regio juga akan
meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran informasi antara LD nasional
dan PSDM output dari kedua hal ini diharapkan agar semangat, kontribusi, serta
atensi kadep PSDM terhadap upaya pengembangan kaderisasi dapat
meningkat.
2. Pembentukan Grup Line Regio
● Grup Line regio berisi PJ kadep PSDM di setiap regio dan PJ Regio, grup ini
bertujuan untuk menginformasikan mengenai jadwal net meeting dan mengirim
hasil notula selama net meeting.
3. Pelaksanaan Upgrading
● Pelaksanaan Upgrading akan dilakukan sebanyak 1 kali dalam satu periode
● Upgrading akan dilaksanakan per-regio. Pemateri dalam upgrading berasal dari
trainer nasional ISMKI yang telah mengikuti pelatihan berjenjang di ISMKI.
● Info Pelaksanaan upgrading selambat – lambatnya akan diberitahukan
maksimal 3 hari sebelum upgrading dilaksanakan
● Upgrading akan dilaksanakan secara daring dengan via zoom meeting
● PJ masing masing regio akan melakukan notula selama proses upgrading,
sehingga apabila ada kadep PSDM yang tidak sempat mengikuti upgrading
dapat membaca ringkasan upgrading yang telah di notula oleh PJ regio.

80
● Setelah Upgrading. PJ akan membagikan hasil notula maksimal 2 hari setelah
Upgrading dilaksanakan
4. Pelaksanaan net meeting
● Pelaksanaan net meeting akan diisi oleh agenda diskusi pj regio bersama kadep
PSDM institusi sesuai regio nya masing masing untuk meninjau problematika
kaderisasi di institusi
● Sekbid dan wasekbid LD Wilayah juga akan turut hadir dalam agenda net
meeting untuk meninjau diskusi PJ regio bersama kadep PSDM institusi
● Pelaksanaan net meeting juga akan diisi oleh agenda penyebaran informasi
mengenai BPPK sebagai rekomendasi pedoman kaderisasi bagi institusi,
Borang Evaluasi BPPK, Borang registrasi LD Award.
● Info Pelaksaan net meeting selambat – lambatnya akan diberitahukan
maksimal 3 hari sebelum net meeting dilaksanakan
● Net meeting akan diawali dengan absensi untuk mengetahui berapa peserta
mengikuti jalannya net meeting
● Setelah net meeting akan ada notula yang dibagikan maksimal 2 hari setelah
net meeting dilaksanakan
e. Sasaran Kegiatan
Kadep PSDM institusi
f. Waktu Pelaksanaan
Februari, April, Mei,Juli, Oktober 2022 dan Januari 2023
g. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan Upgrading (50%)
● Pre Upgrading (15%)

• Narasumber upgrading berasal dari trainer nasional (5%)


• Jadwal ditetapkan dan diinformasikan maksimal 3 hari sebelum
upgrading (5%)
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
3 ℎ%21 ?:E:$"# ";/2%01./

• Tema telah ditetapkan maksimal 1 minggu sebelum upgrading


dilaksanakan (5%)

81
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
7 ℎ%21 ?:E:$"# ";/2%01./

● Upgrading Session (30%)

• Jumlah partisipasi institusi saat upgrading (25%)


!"#$%ℎ 1.?@1@"?1 -%./ E:2;%2@1?1;%?1 ?%%@ ";/2%01./
5 25%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 1.?@1@"?1
● Upgrading dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan (5%)

● Post Upgrading (5%)

• Notula disebar maksimal 2 hari setelah Upgrading


(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

Pembuatan grup Regio (10%)

• Pembentukan grup regio berdasar atas pembagian 10 regio (10%)

!"#$%& (%)*+ ,%-. #%/"( (* )%$%# .0"+ 0*.12


• !"#$%& 1-/313"/1 )%$%# 0*.12
5 10%

• Setiap regio bobotnya 10%, lalu diakumulasikan secara keseluruhan


Pelaksanaan net meeting (50 %)

● Jadwal ditetapkan dan diinformasikan maksimal 3 hari sebelum net meeting


(15%)
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 15%
3 ℎ%21 ?:E:$"# .:@ #::@1./

● Total partisipasi institusi dalam Net Meeting (30%)


!"#$%ℎ 1.?@1@"?1 -%./ E:2;%2@1?1;%?1 ?%%@ .:@ #::@1./
5 30%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 1.?@1@"?1

● Notula disebar maksimal 2 hari setelah net meeting (5%)


(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

82
Keterangan nilai akhir:
• Kurang (<50%)
• Cukup (50-65%)
• Baik (66-79%)
Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp1.500.000,-
i. Penanggung Jawab
Naufal Elsania

3. Nama Kegiatan LKMM Nasional


a. Latar Belakang
Seorang pemimpin ataupun pengembang diri bukan merupakan hal yang didapat
sejak dia dilahirkan, melainkan dari hal yang dibentuk dan dibina di tempat yang tepat.
Mahasiswa kedokteran Indonesia dituntut untuk memiliki kemampuan seven stars doctor,
yakni sebagai care provider, decision maker, community leader, communicator, manager,
researcher, dan religious. Secara keseluruhan. Mahasiswa kedokteran dituntut juga untuk
melaksanakan fungsi utamanya sebagai agent of change, iron stock, moral force dan
social control.
Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) hadir untuk menjawab
kebutuhan ini, LKMM Lokal 1 dan 2 dilanjutkan dengan LKMM Wilayah telah disediakan
kepada kader-kader ISMKI untuk berkembang. Diperlukan lagi, wadah kederisasi puncak
sebagai titik akhir perjalanan kaderisasi mereka agar terbentuk kader/output yang telah
dirancangkan di BPPK. Maka dari itu, LKMM Nasional hadir sebagai wadah pengkaderan
tingkat nasional yang telah menjadi
program kerja tahunan dari ISMKI yang melibatkan seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia dimana ilmu dan cakupan bahasan didalamnya akan dikelola secara
professional dan diharapkan mampu mencetak kader-kader calon pemimpin bangsa.

b. Deskripsi Kegiatan
LKMM Nasional merupakan program kerja unggulan penghasil pemimpin yang
dimiliki oleh LD Nasional. LKMM Nasional adalah kegiatan berbasis pelatihan

83
kepemimpinan ini dapat diikuti oleh kader – kader terbaik seluruh institusi di Indonesia.
Fokus di tahun ini adalah menjaga mutu pelaksanaan LKMM Nasional, meningkatkan
minat peserta untuk mengikuti LKMM Nasional dengan bekerjasama bersama VPPD.
Institusi pelaksana LKMM Nasional adalah perpanjangan tangan dari PHN LD untuk
menjadi pengkader dan membuat proses yang menghasilkan pemimpin, oleh karena itu
institusi dan panitia pelaksana LKMM Nasional harus memiliki profesionalitas sebagai
seorang pengkader. LKMM Nasional harus mampu menjadi puncak kaderisasi ISMKI yang
menghasilkan output yang berkualitas.
c. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kompetensi kader melalui proses kaderisasi


yang terarah dan berjenjang

2. Memberikan pemahaman mengenai lingkungan dan situasi ISMKI


3. Memberikan pengetahuan tentang realita mahasiswa Kedokteran dan kondisi
kesehatan di Indonesia untuk memicu pergerakan mahasiswa.
4. Memfasilitasi setiap individu agar dapat memberikan segala kemampuan sesuai
bidang keahliannya agar dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi institusinya.
5. Membangun kerjasama antar institusi, menjadi wadah pembangunan relasi
diantara peserta.
6. Mencetak pemimpin-pemimpin yang siap berkontribusi optimal di tingkat institusi,
wilayah, nasional maupun internasional
d. Metode Kegiatan
1. Mengevaluasi pelaksanaan LKMM Nasional tahun lalu dan membuat konsep sesuai
arahan konsep LKMM Nasional 2022 dari sekertaris jenderal / rekomendasi
2. Membuat guideline pelaksanaan yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan di LKMM
Nasional yang dipadukan dengan sistem kaderisasi berjenjang yang diatur dalam
BPPK
3. Pembuatan panitia SC-OC yang kemudian dilakukan koordinasi rutin dan efektif
untuk mempersiapkan LKMM Nasional
4. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada peserta LKMM Wilayah di empat
wilayah mengenai LKMM Nasional
5. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada institusi seluruh Indonesia di Grup LD

84
Indonesia
6. Melakukan pendekatan khusus kepada institusi yang kurang aktif dalam
berpartisipasi di LKMM Nasional dengan cara melihat dari nilai partisipasi tahun
sebelumnya, lalu LD Nasional akan melakukan pendekatan melalui kadep LD
Institusi dengan seizin LD Wilayah
7. Persiapan teknis kegiatan termasuk mengundang pembicara / pengisi materi
LKMM Nasional
8. Persiapan penjaringan peserta dengan memperhatikan standar minimal calon
peserta LKMM Nasional
9. Persiapan penjaringan fasilitator LKMM Nasional
10. Persiapan penjaringan komandan lapangan LKMM Nasional
11. Pemilihan peserta LKMM Nasional, fasilitator dan komandan lapangan
12. Pelaksanaan LKMM Nasional
13. Follow up Plan of Action (PoA) yang merupakan bukti konkrit yang dilakukan
seluruh peserta LKMM Nasional sebagai implementasi proses pembelajaran yang
mereka dapatkan di LKMM Nasional
14. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM Nasional
15. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Nasional

e. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia yang telah mengikuti LKMM Wilayah dan
Presbem Institusi
f. Waktu Pelaksanaan
November 2022
g. Indikator Keberhasilan
1. Kepesertaan (25%)
● Terdapat partisipasi institusi anggota ISMKI untuk mengirimkan perwakilan
peserta (10%)
!"#$%ℎ ()*+(+"*( %),,-+% ./01. 2%), #3),(4(#5%) 6347%5($%) 63*34+%
8 10%
!"#$%ℎ *3$"4"ℎ ()*+(+"*( %),,-+% ./01.
● Terdapat minimal 75 peserta LKMM Nasional 2022 (10%)

85
(B%2/:@ − D:D"2%./%.)
5 10%
=1.1#%$ @:20%;%@ 75 ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022
● Peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara terhitung
dari materi pertama hingga penutupan (5%)
!"#$%& +*/*03% ,%-. &%)10 /%%3 0%-.(%1%- %4%0%
✔ !"#$%& /*$"0"& +*/*03% 5677 8%/12-%$ 9:99
5 5%

✔ Setiap agenda yang terhitung sejak materi pertama hingga penutupan


berbobot 5% lalu diakumulasikan secara keseluruhan
2. Perencanaan Kegiatan (30%)
● Terbentuknya standar minimal pelaksanaan LKMM Nasional 2022 yang
didasarkan pada evaluasi (5%)
● Tersusunnya pembagian tugas antara SC dengan OC (5%)
● Terbentuknya timeline kerja yang dijadikan acuan progres persiapan
kegiatan (5%)
● Terpilihnya minimal 10 fasilitator LKMM Nasional 2022 (5%)
(B%2/:@ − D:D"2%./%.)
5 5%
=1.1#%$ @:2;1$1ℎ 10 J%?1$1@%@I2 +9== *%?1I.%$ 2022
● Terpilihnya komandan lapangan LKMM Nasional 2022 (5%)
● Peserta LKMM Nasional 2020 telah terpilih selambatnya 2 minggu sebelum
pelaksanaan LKMM Nasional 2022 (5%)
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
(:?:2@% +9== @:$%ℎ @:2;1$1ℎ 14 ℎ%21 ?:E:$"# ;:$%D?%.%%.
3. Kemampuan Peserta (30%)
● Semua materi yang direncanakan telah disampaikan dan sesuai dengan
BPPK serta ditandai dengan adanya daftar pemateri yang hadir (10%).
Rumus = (Jumlah materi yg tersampaikan : jumlah materi di SOP) x 10%
● Terjadinya peningkatan kemampuan peserta, ditandai peserta lulus dengan
nilai rata-rata post test minimal 65. Rata-rata nilai dihitung di akhir kegiatan
dengan menjumlahkan nilai post test semua materi setiap peserta yang
kemudian dibagi jumlah materi (10%)
!"#$%ℎ ;:?:2@% -%./ #:.0%;%@ .1$%1 2%@% − 2%@% #1.1#%$ 65
5 10%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022
● Peserta LKMM Nasional 2022 mendapatkan penilaian minimal pada kategori
“baik/memuaskan” yang merupakan intepretasi hasil akhir penilaian total

86
peserta selama LKMM Nasional 2022 yang merupakan gabungan dari aspek
kognitif, afektif dan psikomotor (10%)
!"#$%ℎ 63*34+% <3),%) ()+34643+%*( )($%( #()(#%$ ">%(5/#3#"%*5%)"
8 10%
!"#$%ℎ *3$"4"ℎ 63*34+% @100 A%*(-)%$ 2022
● PoA (10%)
✔ Peserta berhasil menyelenggarakan PoA maksimal 2 bulan setelah
pelaksanaan LKMM Nasional 2022 (5%)
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
60 ℎ%21 ?:@:$%ℎ ;:$%D?%.%%. +9== *%?1I.%$ 2022
✔ Peserta terlibat dalam pelaksanaan PoA (5%)
!"#$%ℎ ;:?:2@% -%./ @:2$1E%@ 0%$%# ;:$%D?%.%%. (IM
5 5%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022
4. Feedback kegiatan (5%)
● Acara terselenggara dengan baik ditandai dengan feedback positif/baik
dari peserta. Pemberian feedback disampaikan melalui kuisioner yang
dibuat oleh LD Nasional bekerja sama dengan VPAD (5%) :
!"#$%ℎ ;:?:2@% -%./ #:#E:21D%. J::0E%ND ;I?1@1J/E%1D
5 5%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022
Keterangan nilai akhir:
● Kurang (<50%)
● Cukup (50-65%)
● Baik (66-79%)
● Sangat baik (80-100%)

h. Anggaran Dana
Rp 5.000.000,-
i. Penanggung Jawab
Anastasya Gloria
Syahrul Gusnaldi Prawidya

87
4. Nama Kegiatan Training for Trainer
a. Latar Belakang
Kemampuan untuk menjadi trainer dengan keahlian seperti public speaking serta
penyampaian informasi secara komunikatif, menarik, dan efektif sangat diperlukan dalam
setiap pemateri, ISMKI sebagai pusat pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia
diharapkan mampu menciptakan trainer berkualitas sesuai dengan standar Nasional maupun
Internasional. Dalam hal ini, ISMKI yang merupakan organisasi terbesar mahasiswa
kedokteran Indonesia juga diharapkan mampu mencetak trainer yang berkualitas dan nantinya
akan diberdayakan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas trainer ISMKI.
b. Deskripsi Kegiatan
Program pembentukan trainer sesuai standard Nasional dan Internasional yang
memiliki keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi secara komunikatif,
menarik, dan efektif demi terciptanya bibit-bibit unggul yang terlahir dari training yang
dilakukan para trainer nantinya. TFT Wilayah dan Nasional akan dilaksanakan sesuai dengan
SOP.
c. Tujuan Kegiatan
1. Membentuk trainer yang berkompeten sesuai standar yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan kebutuhan
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas trainer yang dicetak di TFT Nasional
3. Meningkatkan dan memperbaiki mutu pelaksanaan TFT Wilayah
d. Metode Kegiatan
TFT Nasional
● Melaksanakan evaluasi TFT Nasional tahun sebelumnya
● Berkoordinasi dengan koordinator trainers ISMKI periode sebelumnya dalam
membuat guideline dan SOP TFT
● Berkoordinasi dengan OC kegiatan yang menjadi tempat pelaksanaan TFT
Nasional
● Persiapan kegiatan TFT Nasional berupa pemilihan materi, pembuatan konsep
serta memasifkan promosi dan pemaparan mengenai TFT Nasional
● Follow-up dan evaluasi kegiatan
e. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

88
f. Waktu Pelaksanaan
Rakornas 2022
g. Indikator Keberhasilan
1. Perencanaan Kegiatan (50%)
● Terbentuknya standar minimal pelaksanaan Training for Trainer yang didasarkan
pada evaluasi (5%)
● Mensosialisasikan SOP TFT di Grup LD - Comm (10%)
● Tersusunnya pembagian tugas antara SC dengan OC (10%)
● Terbentuknya timeline kerja yang dijadikan acuan progres persiapan kegiatan
(5%)
● Terpilihnya Trainer (5%)
✔ 1 Trainer (1%)
✔ 2 Trainer (2%)
✔ 3 Trainer (3%)
✔ 4 Trainer (4%)
✔ 5 Trainer (5%)
● Peserta Training for Trainer telah terpilih selambatnya 2 minggu sebelum
pelaksanaan TFT Nasional 2020 (5%)
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
(:?:2@% BPB @:$%ℎ @:2;1$1ℎ 14 ℎ%21 ?:E:$"# ;:$%D?%.%%.
● Semua materi yang direncanakan telah disampaikan dan sesuai dengan BPPK
serta ditandai dengan adanya daftar pemateri yang hadir (10%)
2. Terlaksananya TFT Nasional dengan partisipasi minimal 8 peserta (30%)
(B%2/:@ − D:D"2%./%.)
5 30%
=1.1#%$ @:2;1$1ℎ 8 ;:?:2@% BPB *%?1I.%$ 2022
3. Terlaksananya TFT Wilayah di empat wilayah (20%)

Ø 1 Wilayah (5%)

Ø 2 Wilayah (10%)

Ø 3 Wilayah (15%)

Ø 4 Wilayah (20%)
Keterangan nilai akhir :

89
● Kurang (<40%)
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp 10.500.000,-
i. Penanggung Jawab
Muhammad Jafar
Dewa Ayu Vania Novista

5. Nama Kegiatan LD Direction


a. Latar Belakang
Komunikasi dan penyampaian informasi merupakan hal yang penting dalam mencapai
koordinasi yang baik dalam suatu organisasi. Semua sektor-sektor yang dapat menunjang
kelancaran koordinasi hendaknya difasilitasi oleh sebuah wadah yang efektif begitu pun
dengan koordinasi LD Nasional dan LD Wilayah. LD direction hadir sebagai wadah koordinasi
antara LD Nasional dan LD wilayah. Koordinasi yang baik antara LD Nasional dan LD Wilayah
merupakan kunci utama dalam keberhasilan program kerja bidang Leadership Development.
Koordinasi yang baik juga merupakan tuntutan dari prinsip kaderisasi berjenjang yang
diterapkan oleh Leadership Development ISMKI. Beberapa program kerja yang diterapakan
Leadership Development menuntut setiap kader untuk melewati tahapan wilayah sebelum
melangkah ke nasional diantaranya adalah LKMM dan TFT. Berangkat dari hal tersebut maka
sangat dibutuhkan koordinasi yang baik dalam rangka penyelarasan program kerja antara LD
Nasional dan LD Wilayah. Selain itu LD Nasional dan LD wilayah juga perlu untuk saling
mendukung satu sama lain dalam menunjang keberhasilan pengawalan dan pengembangan
kaderisasi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Menginformasikan kepada masing masing sekbid LD mengenai adanya program
koordinasi LD
2. Membuat grup Bersama antara PHN dengan masing-masing sekbid dan wasekbid.
3. Melaksanakan net meeting Perdana (perkenalan antara PHN dan PHW LD, pemaparan
grand design dan timeline LD Nasional ke LD Wilayah)

90
4. net meeting rutin (Koordinasi progress dari masing masing proker, bedah BPPK,
penyebaran borang pendaftaran LD award, Evaluasi BPPK)
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan keakraban PHN Leadership Development dengan PHW Leadership
Development
2. Sebagai wadah koordinasi dan komunikasi yang efektif antar PHN dan PHW Leadership
Development
3. Sebagai sarana pertukaran informasi antara PHN dan PHW Leadership Development
4. Meningkatkan profesionalitas dalam bidang Leadership Development
d. Metode Kegiatan
1. Pelaksanaan net meeting perdana.
● PJ Proker akan menginformasikan ke sekbid LD wilayah mengenai jadwal
net meeting Perdana 3 hari sebelum dilaksanakan net meeting Perdana
● Agenda dari net meeting perdana diantaranya adalah perkenalan antara
PHN dan PHW LD pemaparan grand design dan timeline dari LD Nasional
ke LD wilayah
● Setelah net meeting akan ada notula yang dibagikan maksimal 2 hari setelah
net meeting dilaksanakan
2. Pembentukan Grup Nasional - Wilayah
● Grup Line wilayah berisi PHN LD dan PHW LD. grup ini bertujuan untuk
menginformasikan mengenai jadwal net meeting dan mengirim hasil notula
selama net meeting
3. Pelaksanaan net meeting rutin
● Pelaksanaan net meeting akan diisi oleh agenda diskusi mengenai
progress program kerja LD Nasional dan LD wilayah
● Pelaksanaan net meeting juga akan diisi oleh agenda penyebaran
informasi mengenai BPPK sebagai rekomendasi pedoman kaderisasi,
Borang Evaluasi BPPK, Borang registrasi LD Award.
● Agenda lain dalam rapat triwulan yaitu pemaparan progress program kerja
LD Nasional ke LD wilayah, begitu pun sebaliknya.
● Info Pelaksaan net meeting selambat – lambatnya akan diberitahukan
maksimal 3 hari sebelum net meeting dilaksanakan

91
● Net meeting akan diawali dengan absensi untuk mengetahui jumlah
komponen yang mengikuti jalannya net meeting
● Setelah net meeting akan ada notula yang dibagikan maksimal 2 hari
setelah net meeting dilaksanakan
e. Sasaran Kegiatan
Pengurus Harian Wilayah Leadership Development
f. Waktu Pelaksanaan
Februari, April, Mei,Juli, Oktober 2022 dan Januari 2023
g. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan net meeting perdana (40%)

Pra net meeting Perdana (15%)

• Jadwal diinformasikan kepada PHW 3 hari sebelum net meeting (15%)


(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 15%
3 ℎ%21 ?:E:$"# .:@ #::@1./

Net meeting perdana (20%)


• Jumlah PHW LD ISMKI yang hadir dalam net meeting Perdana
!"#$%ℎ CDE @F ./01. 2%), ℎ%<(4 <%$%# )3+ #33+(), 634<%)%
8 20%
!"#$%ℎ *3$"4"ℎ CDE @F ./01.

Post net meeting 5%

• Notula disebar maksimal 2 hari setelah net meeting perdana (5%)


(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

Pembuatan grup Nasional-Wilayah (10%)


• Jumlah PHW LD ISMKI masuk ke dalam grup Nasional-Wilayah
!"#$%ℎ CDE @F ./01. 2%), #%*"5 53 <%$%# ,4"6 A%*(-)%$ − E($%2%ℎ
8 10%
!"#$%ℎ *3$"4"ℎ CDE @F ./01.

Pelaksanaan net meeting rutin (50 %)

• Pra Net Meeting (15%)

92
• Jadwal diinformasikan 3 hari sebelum net meeting (15%)
(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 15%
3 ℎ%21 ?:E:$"# .:@ #::@1./

• Net Meeting (30%)


• Jumlah PHW LD ISMKI yang hadir dalam net meeting
!"#$%ℎ CDE @F ./01. 2%), ℎ%<(4 <%$%# )3+ #33+(),
8 30%
!"#$%ℎ *3$"4"ℎ CDE @F ./01.

• Post Net Meeting (5%)

• Notula disebar maksimal 2 hari setelah net meeting perdana (5%)


(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.)
5 5%
2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

Catatan : masing masing indikator keberhasilan dihitung dalam satu wilayah

Keterangan nilai akhir:

• Kurang (<50%)

• Cukup (50-65%)

• Baik (66-79%)

• Sangat baik (80-100%)

h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Attallah Perdana Akbar
Annisa Dewi Maharani

93
6. Nama Kegiatan Big Data LD
a. Latar Belakang
LD Nasional sebagai bidang yang bergerak dalam pengembangan kaderisasi
tentunya menyimpan banyak informasi penting, sehingga dibutuhkan adanya suatu
pengelolaan informasi akurat, terstruktur, berdedikasi tinggi dan bernilai profesionalitas
yang dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang terkait. Untuk itu big data LD
sebagai sarana penyimpanan informasi fokusnya adalah data/informasi yang
berhubungan dengan LD ISMKI baik berupa pendataan seluruh program kerja LD selama
satu tahun kepengurusan, mengarsipkan data LD di kepengurusan sebelumnya, maupun
data seluruh alur kaderisasi di PSDM institusi
b. Deskripsi Kegiatan
1. Penyebaran borang kepada LD Nasional, LD Wilayah, dan PSDM Institusi
2. Penyusunan data dari hasil borang
3. Membuat Database Trainer ISMKI
4. Disimpan secara internal dan/ dipublikasikan
5. Membuat Daftar Hadir dan Notula net meeting Internal LD Nasional
6. Membuat Daftar Hadir dan Notula net meeting LD Nasional ke External
7. Mengarsipkan setiap file yang berhubungan dengan program kerja LD Nasional
8. Pembuatan Gdrive Arsip LD Nasional Kepengurusan 2022/2023
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan LD Nasional sebagai pusat data terkait pengembangan kepemimpinan
atau kaderisasi ISMKI
2. Menyediakan suatu basis informasi bila suatu waktu membutuhkan referensi dalam
persiapan pelaksanaan program kerja yang berkaitan dengan kaderisasi
3. Mencatat dan menyimpan hasil dari setiap program kerja yang diolah dalam data
yang informatif untk dipergunakan bagi LD kedepanya ataupun ISMKI.
4. Memudahkan akses file untuk seluruh PHN LD, LD Wilayah dan PSDM institusi
d. Metode Kegiatan
1. Pengumpulan informasi yang akurat dan dibutuhkan.
2. Pengumpulan database LD Nasional, LD Wilayah dan PSDM Institusi
3. Pengumpulan Grand Design (terutama alur kaderisasi) seluruh wilayah dan institusi
bersamaan dengan kegiatan LD Award

94
4. Mengolah informasi menjadi data trainer yang terstruktur
5. Penyimpanan data secara internal ataupun dipublikasi tergantung situasi
6. Data dapat di-update apabila ada perubahan sewaktu-waktu.
e. Sasaran Kegiatan
LD Nasional, LD Wilayah, PSDM Institusi
f. Waktu Pelaksanaan
Selama Kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Database LD Nasional - LD Wilayah - PSDM Institusi (50 %)
● PHW LD 1-4 (20%)
✔ 1 Wilayah (5%)
✔ 2 Wilayah (10%)
✔ 3 Wilayah (15%)
✔ 4 Wilayah (20%)

• PHN LD (10%)
!"#$%ℎ ()* +, -%./ #:./1?1 0%@%E%?:
5 10%
15

• Jumlah Kadep PSDM Institusi (20%)


!"#$%ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1 -%./ #:./1?1 0%@%E%?:
5 20%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1
2. Grand Design seluruh LD Wilayah dan Institusi (20%)
!"#$%ℎ /2%.0 0:?1/. ?:$"2"ℎ +, R1$%-%ℎ 0%. 1.?@1@"?1 -%./ @:2D"#;"$
5 20%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ /2%.0 0:?1/. +, R1$%-%ℎ 0%. 1.?@1@"?1
3. Daftar hadir dan notula tiap net meeting (20%)
!"#$%ℎ .:@ #::@1./ #:#1$1D1 0%J@%2 ℎ%012 0%. .I@"$%
5 20%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ .:@ #::@1./
4. Database Trainers ISMKI (10%)
!"#$%ℎ @2%1.:2? ><=9> -%./ E:2;%2@1?1;%?1 0%$%# 0%@%E%?:
5 10%
!"#$%ℎ ?:$"2"ℎ @2%1.:2? ><=9>

Keterangan nilai akhir :


● Kurang (<40%)

95
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Intan Dewinta Farma

7. Nama Kegiatan LD Award


a. Latar Belakang
ISMKI Indonesia merupakan organisasi yang besar dan mencakup banyak
anggota, Leadership Development sebagai bidang yang bergerak dalam pengembangan
kader baik di nasional, wilayah, maupun institusi tentunya akan berupaya menampilkan
performa terbaik dalam upaya pengawalan dan pengembangan kaderisasi, demi menjaga
semangat tersebut LD Award hadir untuk memberikan apresiasi kepada wilayah maupun
PSDM Institusi atas kontribusi dalam mengembangkan kaderisasi di Indonesia. Dalam
menunjang keberhasilan LD award tentu diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari
wilayah maupun institusi untuk menyukseskan program kerja yang telah dicanangkan
hingga pada akhirnya mampu memenuhi kebutuhan institusi.

b. Deskripsi Kegiatan
LD Award adalah salah satu kategori dalam Biran Affandi Awards. LD Award
merupakan penghargaan yang diberikan LD kepada institusi dan LD Wilayah sebagai
bentuk apresiasi dan meningkatkan angka partisipasi institusi dalam menyukseskan
program kerja LD. LD Award akan disusun sebaik-baiknya demi didapatkan hasil yang
objektif dan mampu dipertanggungjawabkan.
Dengan berkoordinasi dengan LD Wilayah dalam pemantauan terhadap LD Institusi,
diharapkan LD Award mampu memacu semangat LD Institusi dan LD Wilayah dalam
berperan menyukseskan program kerja LD Nasional yang dibuat untuk kita bersama.
Adapun nominasi LD Award adalah sebagai berikut :
Rakornas 2022 :

96
● Wilayah terbaik
● Institusi terbaik
● Kadep institusi terbaik
● Proker institusi terinovatif

11th IMSS 2023:


● Wilayah terbaik
● Institusi terbaik
● Kadep institusi terbaik
● Proker institusi terinovatif
● Project kaderisasi institusi terfavorit
c. Tujuan Kegiatan
1. Menunjukkan inklusivitas dan apresiasi LD kepada institusi dan LD Wilayah yang
telah berperan aktif di setiap program kerja LD.
2. Meningkatkan semangat dan angka partisipasi institusi di Indonesia untuk
menyukseskan program kerja LD.
3. Meningkatkan mutu pelaksanaan program kerja LD baik itu di tingkat institusi –
wilayah maupun nasional.
d. Metode Kegiatan
1. Pembuatan SOP LD Award oleh LD Nasional
2. Pembuatan borang penilaian LD Award yang merujuk pada indikator masing-
masing nominasi dan berpedoman dari SOP
3. Pemaparan mengenai SOP dan pendaftaran LD Award pada saat berjalannya
pertemuan dengan institusi dalam program Halo Indonesia! Dan pertemuan dengan
PHW dalam program LD direction.
4. Proses pendaftaran dan pendataan LD Award
5. Penilaian LD Award dilakukan oleh Tim Penilai dari LD Nasional yang telah
ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang objektif.
6. LD Award merupakan salah satu kategori Biran Affandi Award yang akan dilakukan
selama 2 kali selama masa kepengurusan (RAKORNAS 2022 dan 11th IMSS 2023).
7. Selama LD Award dilaksanakan, dilakukan pemantauan angka partisipasi
(keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas) institusi dan wilayah meningkat

97
atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan program kerja.
e. Sasaran Kegiatan
LD Wilayah, PSDM Institusi
f. Waktu Pelaksanaan
Rakornas 2022 dan 11th IMSS 2023
g. Indikator Keberhasilan
1. Diselesaikannya pembuatan SOP LD Award (20%)
2. Diselesaikannya pembuatan borang penilaian LD Award (25%)
3. Pemaparan kembali mengenai SOP dan pendaftaran LD Award ke Grup LD - Comm
(15%)
4. Keterlibatan institusi (40%)
!"#$%ℎ >.?@1@"?1 (:.0%J@%2 +, MR%20
5 40%
B%2/:@ !"#$%ℎ >.?@1@"?1 (:.0%J@%2
Catatan :

• target jumlah Institusi yang mendaftar adalah 20 Institusi

• Jika jumlah institusi pendaftar LD melebihi target, maka indikator keterlibatan


institusi akan mendapatkan persentase maksimum
Keterangan nilai akhir :
● Kurang (<50%)
● Cukup (50-65%)
● Baik (66-79%)
● Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana

Rp 900.000,-
i. Penanggung Jawab
Fadli Lefrandi
Eni Endang Sari

98
8. Nama Kegiatan BPPK 4.0
a. Latar Belakang
LD ISMKI adalah bidang yang bertanggungjawab dalam pengembangan dan
pengawalan kaderisasi. Dalam upaya pengembangan dan penyelarasan kaderisasi
dibutuhkan suatu pedoman yang akan menjadi acuan sistem kaderisasi di berbagai
jenjang ISMKI. Pedoman kaderisasi yang hadir tentunya berangkat dari kebutuhan institusi
yang membutuhkan rekomendasi kaderisasi dalam pengembangan maupun penyelarasan
sistem kaderisasi, sehingga BPPK hadir sebagai acuan pelaksanaan kaderisasi di institusi,
wilayah maupun nasional. Hadirnya BPPK selain untuk mengembangkan kaderisasi di
institusi juga dalam upaya mendukung system keberjenjangan yang selama ini diterapkan
dalam kaderisasi ISMKI. Setiap jenjang dari kaderisasi di ISMKI memiliki nilai serta
kompetensi yang masing masing ditargetkan dalam setiap jenjangnya. Adapun orientasi
dari BPPK tahun ini yaitu memasifkan sosialisasi serta pengawalan terhadap BPPK baik di
tingkat institusi maupun wilayah.

b. Deskripsi Kegiatan
Kaderisasi berjenjang pada BPPK adalah Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi
yang direkomendasikan kepada seluruh LD institusi dan LD wilayah. Program kerja ini
terdiri dari:
● Evaluasi dari LD institusi dan wilayah kepengurusan sebelumnya serta ketua
pelaksana LKMM wilayah dan nasional terhadap pelaksanaan BPPK.
● Sinergisitas BPPK nasional dengan wilayah.
● Pemantauan pelaksanaan LKMM Lokal dan menjaga mutu LKMM Wilayah dan
LKMM Nasional.
● SOP Pelaksanaan TFT Wilayah dan Nasional.
● SOP Pelaksanaan dan evaluasi BPPK.
● Data direktori Trainer.
● Mengumpulkan ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi
BPPK sendiri diwujudkan dalam bentuk E-Book yang dapat diakses oleh semua
orang dan memuat :
● SOP LKMM Lokal
● SOP LKMM Wilayah

99
● SOP LKMM Nasional
● SOP TFT Wilayah
● SOP TFT Nasional
● Standar Materi TFT
● Sejarah singkat ISMKI
● Link berisi AD/ART ISMKI, Grand Design ISMKI, GBHO dan Buku Putih
● Data direktori Trainer.
● Ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi
Komponen lainnya dapat ditambah sesuai dengan hasil evaluasi borang BPPK
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan BPPK sebagai acuan utama pelaksanaan kaderisasi ISMKI.
2. Mengevaluasi pemakaian BPPK di institusi, wilayah maupun nasional.
3. Mengatur proses kaderisasi dengan sistem kaderisasi berjenjang ISMKI yang
telah dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya.
d. Metode Kegiatan
1. Melaksanakan Bedah BPPK 3.0
2. Pembentukan tim evaluasi BPPK 4.0
3. Pembuatan borang evaluasi BPPK 4.0
4. Penyebaran borang evaluasi BPPK 4.0 ke wilayah dan institusi
5. Diskusi pembuatan SOP LKMM Lokal, Wilayah dan Nasional
6. Mengumpulkan ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi saat
agenda pelaksanaan net meeting dengan kadep institusi
7. Pemaparan rancangan timeline pembuatan BPPK serta menjelaskan di Grup LD
Comm mengenai tupoksi dan peran keberadaan BPPK
8. Penyusunan BPPK
9. Rilis dan pemaparan BPPK
e. Sasaran Kegiatan
Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Maret 2022 – Februari 2023
g. Indikator Keberhasilan
1. Melakukan sosialisasi BPPK 3.0 sesuai timeline di grup LD – Comm (20%)

100
2. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK dari LD
institusi dan wilayah sesuai timeline (20%) :
!"#$%ℎ >.?@1@"?1 S%./ =:./"#;"$D%.
5 20%
!"#$%ℎ BI@%$ >.?@1@"?1

3. Terdatanya jumlah institusi yang menggunakan BPPK (10%)


!"#$%ℎ >.?@1@"?1 S%./ S%./ =:.//".%D%. T((9
5 10%
!"#$%ℎ BI@%$ >.?@1@"?1
4. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksana atau perwakilan OC
LKMM Wilayah dan Nasional sesuai timeline sebagai data dan persiapan tindak
lanjut apabila dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview. Masing-
masing evaluasi bernilai 2% (4 wilayah + 1 Nasional) (10%)
5. Tebentuknya BPPK dalam bentuk E-Book yang dapat diakses oleh LD Wilayah
dan Institusi (5%)
6. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survei terhadap BPPK dari LD
institusi dan wilayah di akhir kepengurusan / sebelum 11th IMSS 2023 sebagai
data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan (15%)
!"#$%ℎ <"2U:- VU%$"%?1 S%./ ,1/".%D%. <:E%/%1 T%ℎ%. VU%$"%?1
5 15%
!"#$%ℎ >.?@1@"?1 S%./ =:./1?1 <"2U:-
7. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksana atau perwakilan OC
LKMM wilayah dan nasional di akhir kepengurusan / sebelum 11th IMSS 2023
sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan yang dilakukan
secara deep interview . Masing-masing evaluasi bernilai 1% (4 wilayah + 1
Nasional (5%))
8. Terkumpulnya direktori Trainer ISMKI dan dicantumkan kedalam BPPK (5%)
9. Terkumpulnya ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi (10%)
Keterangan nilai akhir :
Kurang (<40%)
Cukup (40-59%)
Baik (60-79%)
Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-

101
i. Penanggung Jawab
Mohammad Alvian Yapanto
Elfany Solavide Girsang

3. Timeline

102
GRAND DESIGN
HEALTH POLICY STUDIES (HPS)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
HEALTH POLICY STUDIES (HPS)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Dua kata satu semangat, Hidup Mahasiswa !
Tiga kata satu perjuangan, Hidup Rakyat Indonesia !

Assalamualaikum. Wr. Wb, om swastiastu, shalom, namo buddhaya dan salam


kesejahteraan bagi kita semua.

Puji syukur kepada Allah SWT karena nikmat, rahmat, dan karunia-Nya,
Mahasiswa Kedokteran Indonesia masih diberikan kekuatan dan keyakinan untuk
terus berjuang membangun Bangsa Indonesia. Suatu proses berkelanjutan yang tak
pernah berhenti dan suatu kehormatan bagi kami, Health Policy Studies ISMKI
Harmoni 2022/2023, untuk berkontribusi aktif dan menjadi tonggak awal pergerakan
mahasiswa kedokteran Indonesia.

Mahasiswa sebagai generasi muda dengan jiwa yang belum banyak dicemari
kepentingan-kepentingan pragmatis dan cara berpikirnya selalu berorientasi pada
nilai-nilai kebenaran.

Tentang pemahaman marwah dasar seorang mahasiswa,

Secara definitif, mahasiswa merupakan bagian dari lapisan masyarakat


terdidik dan mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan
tinggi. Titel mahasiswa tidak semata-mata datang tanpa konsekuensi. Tanggung
jawab untuk mengembangkan kemampuan organisasi dan ikut menjadi masyarakat
politik selagi mempertahankan entitasnya sebagai seorang civitas akademika
diemban bersama jaket almamater institusi mereka.

Peran mahasiswa sebagai agen pergerakan kerap mendapat respon yang


beragam dari masyarakat. Persepsi bahwa mahasiswa lah yang membawa tanggung
jawab untuk memulai sebuah perubahan dan mahasiswa lah yang selalu bersikap
oposisi terhadap pemerintah. Dua pandangan antitesis yang membuat saya
104
mempertanyakan bentuk perwujudan saya sebagai seorang mahasiswa Hingga
akhirnya saya sampai pada satu pertanyaan,

“Apakah peran kita tertulis untuk melawan pemerintah ?”

Tidak juga, bila memang kebijakan tersebut memiliki manfaat dan membantu
kita dalam tatanan masyarakat, fungsi mahasiswa adalah untuk membantu
aktualisasi dari kebijakan tersebut. Fungsi mahasiswa sebagai pengawas
pemerintahan hadir ketika terdapat cacat dalam suatu kebijakan dan butuh adanya
perbaikan, mahasiswa pun berhak dalam menggunakan suaranya untuk menegur.

“Bukankah seharusnya mahasiswa bersikap netral ?”

Satu pertanyaan yang saya akui baru terjawab tidak lama sebelum ini, dalam
penyikapan suatu isu perlu adanya pendirian yang kitab awa sebagai aktor
pergerakan, apakah hal tersebut mendukung maupun menolak adanya isu tersebut.
Dan untuk mengambil pendirian tersebut, ada kalanya kita akan berkolaborasi atau
beroposisi dengan pemangku kepentingan pada isu yang kita bawa selama kita
memahami bahwa pendirian yang dibawa adalah pendirian yang benar.

Tentang perwujudan fungsi ISMKI yang inklusif,

Health Policy Studies merupakan bidang yang berfokus pada pengawalan


kebijakan Kesehatan hadir sebagai inisiator dan penghimpun pergerakan mahasiswa
kedokteran Indonesia. Inisiator diartikan sebagai bidang yang responsif terhadap
perkembangan isu kesehatan dan memulai pengawalan berdasarkan strategi
pergerakan yang sistematis. Penghimpun pergerakan didefinisikan sebagai
pemersatu seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia demi adanya pergerakan yang
“satu suara satu pintu”. Fungsi penghimpun hadir dari salah satu keresahan bahwa
cakupan ISMKI Nasional yang begitu luas dengan institusi yang beragam
menyebabkan pergerakan mahasiswa yang kurang serentak. Selain itu, kurangnya
inisiatif kita sebagai mahasiswa kedokteran untuk mencari lebih dalam terhadap isu-
isu yang sedang berkembang.

105
Demi menjalankan kedua fungsi tersebut, Health Policy Studies mengajak
mahasiswa kedokteran Indonesia, anda, untuk bergerak bersama dalam aliansi
terhadap isu yang akan kita kawal bersama.

Turut hadir menjadi roda penggerak sebuah pergerakan mahasiswa


merupakan salah satu tujuan dari kami. Tentu dalam prosesnya perlu waktu yang tak
sebentar dan dedikasi yang penuh agar dapat terwujudkan. Memang tidak akan
terjadi dalam waktu sekejap, namun itulah inti dari suatu proses. Karena perubahan
ini sebuah revolusi, bukan reformasi.

Salam Hangat,

PUTRI ADARA YASMIN

NATIONAL COORDINATOR OF HEALTH POLICY STUDIES

ISMKI PERIODE 2022-2023

106
A. PENDAHULUAN

Prolog
Berdirinya ISMKI sejak empat dekade lalu membawa banyak dampak
besar terhadap ketimpangan cita cita dan realitas yang tercermin secara nyata.
Ibarat sebuah rubik yang tersusun atas banyak warna, Kastrat lahir untuk
menyusun komponen-komponen tersebut menjadi sebuah kesatuan yang
padu. Masalah yang selalu hadir tanpa melihat zaman menjadi tonggak
pergerakan Bidang Health Policy Studies untuk melakukan perbaikan.
HPS berjalan tidak menunggu momentum muncul terlebih dahulu,
tetapi dinamis dalam situasi seperti apa pun dan menyesuaikan dengan sistem
yang sudah dibangun. Terbentuknya Kastrat pun diawali dengan membangun
sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain. Melalui jejaring yang
dibangun dari tingkat nasional hingga institusi, HPS berjalan beriringan dengan
munculnya ruang untuk berdiskusi sekaligus menghadirkan tantangan
mengingat sistem yang saat ini masih perlu dilakukan pembaharuan.

Problematika
Berdasarkan pada evaluasi pada periode sebelumnya, Bidang Health
Policy Studies membagi permasalahan menjadi tiga bagian:
1. Belum maksimalnya penerapan standar kemampuan dasar kastrat.
Proses pembaharuan dalam mekanisme penyelenggaraan
bidang perlu untuk dilakukan karena dengan adanya kurikulum/SOP akan
memudahkan standardisasi HPS dalam melaksanakan tugasnya.
Kurikulum/SOP yang tidak dikumpulkan dalam satu pintu membuat PHN
HPS, PHW HPS, dan Kastrat Institusi kesulitan dalam mengakses rekam
jejak pergerakan sehingga perlu dilakukan inventarisasi dan revitalisasi
pada buku dasar kastrat.

107
2. Pergerakan mahasiswa kedokteran belum serentak.
Gerakan yang berdampak nyata dapat diartikan sebagai
tindakan sekelompok individu yang menimbulkan suatu perubahan ke
arah perbaikan keadaan, di mana perubahan sendiri dapat dilihat dari isu
yang dikawal, output yang didapat, dan respons masyarakat terhadap isu
tersebut. Bila berkaca dari definisi tersebut, ISMKI yang merupakan
wadah bagi mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia seharusnya sudah
dapat merealisasikan fungsinya sebagai inisiator pergerakan. Namun
kurangnya partisipasi dari institusi maupun kurangnya penyatuan suara
antara nasional dan wilayah menyebabkan tidak meratanya pernyataan
sikap yang diambil.
3. Hubungan antar aktor pergerakan yang kurang harmonis.
Seperti pada poin sebelumnya, partisipasi individu menjadi awal
yang penting bagi sebuah pergerakan. Memang kendala yang kerap
dialami oleh bidang nasional adalah kurangnya mengakar dan peran
yang diberikan terhadap institusi sehingga kesadaran antar komponen
untuk melakukan kerja sama dan berkembang secara selaras pun masih
menjadi suatu urgensi yang perlu diselesaikan.

Epilog
Kebaikan tidak hanya diperjuangkan dengan keberanian semata, tetapi
juga sistem dan aktor penggerak menjadi kaki penopang dalam menjalankan
fungsi Kastrat. Berangkat dari problematika tersebut, HPS Nasional tergerak
untuk melakukan pembenahan guna meminimalisasi masalah yang timbul
dengan harapan dapat menyulut semangat pergerakan sesuai dengan titah
Kastrat itu sendiri.

108
A. SUSUNAN TIM
#HPSadulur #HPSyibuk #HPSmart

109
B. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode
● HPS Berkembang
● Revitalisasi Buku Putih Kastrat
● Kumpul Kastrat Seluruh Indonesia
● Aliansi dan Inventarisasi Isu
● Wiratara Budya
● #AbiyasaHPS

2. Analisis Value
Sesuai dengan fungsi HPS Nasional sebagai inisiator dan penghimpun
pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia, program kerja yang akan
dibawa oleh HPS selama satu periode akan berfokus pada strategi
pengawalan isu-isu yang sedang berkembang. Dimulai dari penyetaraan
kualitas SDM di dalamnya melalui penggiatan Upgrading Internal bidang
terstandardisasi oleh adanya Buku Putih Kastrat. Penggencaran program
Kumpul Kastrat secara rutin sebagai bentuk realisasi bahwa HPS hadir untuk
institusi. Adanya aliansi-aliansi bagi setiap isu memberikan kesempatan bagi
kastrat institusi untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari melalui
upgrading. Kemudian publikasi secara serentak dan terekam dalam suatu
rekam jejak sebagai realisasi dari tujuan akhir kami yaitu timbulnya pergerakan
mahasiswa kedokteran indonesia yang “satu suara satu pintu”.

110
1 Nama Kegiatan HPS Berkembang
a. Latar Belakang
HPS memiliki fungsi pengawalan terhadap isu yang sedang
berkembang, kesiapan sumber daya yang berkompeten menjadi awal yang
penting dalam sebuah pergerakan. Pada awal kepengurusan, PHN HPS
berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga dibutuhkan penyetaraan
persepsi dan pemahaman mengenai dasar-dasar ilmu Kastrat. Adanya
Upgrading Internal bidang diharapkan menjadi bekal landasan pergerakan
ISMKI ke depannya.
b. Deskripsi Kegiatan
HPS Berkembang merupakan program kerja Upgrading Internal bidang
yang difasilitasi oleh NC HPS, VPPA, bersama VPI.
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan pengetahuan PHN mengenai dasar-dasar ilmu Kastrat
melalui materi yang diberikan oleh narasumber yang berkompeten dan
memiliki pengalaman pada materi yang diberikan.
2. Menjadi landasan keilmuan untuk pergerakan HPS ISMKI.
d. Metode Kegiatan
Materi Upgrading Internal bidang HPS ISMKI Harmoni terdiri dari:
- Manajemen isu dan kajian
- Propaganda kreatif
- Audiensi dan advokasi
- Negosiasi dan Lobbying
- Ilmu perundang-undangan dan hukum kesehatan

Tingkat pemahaman PHN diukur melalui metode berikut:


1. Pre-test/post-test
2. Rangkuman materi
3. PoA
e. Sasaran
PHN HPS ISMKI Harmoni 2022/2023

111
f. Waktu Pelaksanaan
Februari-Maret 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Dilaksanakannya Upgrading Internal bidang dengan topik yang
dibutuhkan (20%)
!"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ -%./ @:2$%D?%.%
× 20%
5 ";/2%01./ 1.@:2.%$
● Kegiatan Upgrading Internal bidang dihadiri oleh minimal 80% PHN
HPS (20%)
!"#$%ℎ ";/2%01./ 0:./%. D:ℎ%012%. #1.. 80% ()*
× 20%
!"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ @:2$%D?%.%
● Terdapat peningkatan nilai post-test dari pre-test dengan rata-rata nilai
post-test minimal 70 (20%)
!"#$%ℎ ";/2%01./ 0:./%. 2%@% − 2%@% .1$%1 ;I?@ − @:?@ #1.1#%$ 70
!"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ @:2$%D?%.%
× 20%
● Terkumpulnya rangkuman materi Upgrading Internal bidang oleh
seluruh PHN (20%)
!"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ 0:./%. 2%./D"#%. #%@:21 -%./ 01D"#;"$ I$:ℎ ?:$"2"ℎ ()*
!"#$%ℎ ";/2%01./ @:2$%D?%.%
× 20%
● Terlaksananya PoA sesuai dengan materi yang diberikan (20%)
!"#$%ℎ ";/2%01./ 0:./%. (IM @:2$%D?%.%
× 20%
3 ";/2%01./ 1.@:2.%$
h. Anggaran Dana
Rp 1.750.000,-
i. Penanggung Jawab
Putri Adara (NC HPS)

112
2 Nama Kegiatan Revitalisasi Buku Putih Kastrat
a. Latar Belakang
Buku Putih Kastrat adalah pedoman yang berisi penjelasan mengenai
konsep dasar Kastrat. Mengikuti bentuk pergerakan yang dinamis, perlu
adanya pembaharuan isi dari panduan dasar konsep kastrat. Dengan
demikian, Buku Putih Kastrat dapat terus relevan sebagai dasar
penyelenggaraan dan pengembangan Kastrat dari tingkat nasional hingga
institusi.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Revitalisasi dilakukan dengan mengambil sumber dari materi upgrading
dan dibukukan serta disebarluaskan hingga ke tingkat Kastrat Institusi.
2. Penyegaran Buku Putih Kastrat dikerjakan bersama dengan
menggandeng HPS Wilayah.
c. Tujuan Kegiatan
1. Memvitalkan kembali peran Buku Putih Kastrat.
2. Mencegah terjadinya miskonsepsi segala hal mengenai Kastrat.
d. Metode Kegiatan
● Bahan penyegaran diambil dari Pedoman Kajian, Buku Pedoman
Kajian, Pedoman School of Kastrat, KOMPAS HPS, PETA HPS, dan
materi upgrading HPS Nasional dan HPS Wilayah.

● PJ mengumpulkan Pedoman Kajian, Pedoman School of Kastrat,


KOMPAS HPS, PETA HPS, dan materi upgrading dalam satu Google
Drive untuk menjadi bahan acuan dalam revitalisasi.
● PJ akan memoderatori pembahasan Revitalisasi Buku Putih Kastrat
pada saat Kumpul Kastrat dan menjadwalkan Zoom Meeting bersama
NC, VNC, Sekbid, Wasekbid, ASBID HPS Nasional, ASBID HPS
Wilayah, PJ Buku Panduan Wilayah, dan PJ School of Kastrat.
● Kumpulan materi akan dibukukan dan dijadikan panduan.
● PJ akan menyimpan Buku Putih Kastrat yang telah diperbaharui dalam
bentuk Google Docs dan akan diturunkan pada periode selanjutnya
dengan harapan terjadi pembaharuan Buku Putih Kastrat setiap
tahunnya.
e. Sasaran
HPS Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi.

113
f. Waktu Pelaksanaan
Akhir bulan Maret hingga Juli 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Diterbitkannya Buku Putih Kastrat hasil revitalisasi (70%)
● Penyusunan melibatkan HPS semua wilayah secara aktif dan
terorganisasi (20%)
● Diunggah oleh ISMKI Harmoni, ISMKI Wilayah 1, ISMKI Wilayah 2,
ISMKI Wilayah 3, dan ISMKI Wilayah 4 (10%)
h. Anggaran Dana
Rp0,-
i. Penanggung Jawab
Ridwan Bachtiar Wahyudi
Amira Sekar Amalia

3 Nama Kegiatan Kumpul Kastrat Seluruh


Indonesia
a. Latar Belakang
Kurangnya intensitas bonding antar pengurus PHN HPS dengan PHW
HPS maupun anggota departemen Kastrat Fakultas Kedokteran
menyebabkan kesulitan dalam koordinasi antar wilayah satu dengan yang lain.
Selain itu juga. Permasalahan yang saat ini terjadi adalah kesulitan dalam
mengetahui progres atau perkembangan aliansi dari isu satu ke isu yang lain
sehingga menyebabkan adanya beberapa wilayah yang kehilangan arah untuk
mengawal suatu isu yang sebenarnya perlu untuk dilakukan sebuah aliansi
atau mitra gerak agar pergerakan dapat menjadi lebih masif.
Di samping itu, salah satu permasalahan yang terjadi juga adalah dengan tidak
lengkapnya pembukuan isu sehingga berdampak pada hilangnya hasil output
kajian yang telah dilakukan oleh masing-masing wilayah. Oleh karena itu, kami
berharap Kumpul Kastrat dapat mencapai tujuannya dalam penyelesaian dan
penyesuaian keadaan saat ini.

114
b. Deskripsi Kegiatan
Kumpul Kastrat merupakan salah satu solusi yang diusulkan dengan
cara efektif dan hasil yang maksimal demi mempererat tali persaudaraan
kastrat wilayah satu dengan wilayah yang lain. Kumpul Kastrat adalah salah
satu program yang dilakukan dengan metode mengumpulkan seluruh
sekretaris bidang dan staf untuk saling berbagi progres aliansi, melakukan
inventarisasi isu, serta yang paling penting juga adalah melakukan bonding
satu dengan yang lain.
c. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan tali persaudaraan satu
sama lain, meningkatkan kemampuan kolektif inventarisasi isu sehingga
seluruh output dapat terdaftar dengan baik serta mampu mengetahui adanya
perkembangan aliansi dan tertarik untuk mengikuti. Bahkan kegiatan ini juga
ditujukan bagi para staf yang tidak mengikuti aliansi agar tetap mengetahui
bagaimana tindak lanjut atau progress aliansi terkini.
d. Metode Kegiatan
Dilakukan melalui platform Zoom dengan jadwal dan waktu terkait

e. Sasaran
HPS Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi
f. Waktu Pelaksanaan
Setiap hari Sabtu minggu pertama pada bulan Maret, Juni, September,
dan Desember 2022
g. Indikator Keberhasilan

115
● Terlaksananya kegiatan kumpul kastrat (30%)
rumus jumlah kehadiran peserta setiap kumpul kastrat:
"#$%&ℎ )*+ ℎ&,-. )*2 3-% 1 45 ℎ&,-. )*2 3-% 2 45 ℎ&,-. )*2 3-% 3 45 ℎ&,-.
! + + + ...7
"#$%&ℎ /0/&% )*+ 5 )*2 3-%&4&ℎ 1 5 )*2 3-%&4&ℎ 2 5 )*2 3-%&4&ℎ 3
)*2 3-% 4 4&85 ℎ&,-. 9#$%&ℎ :&;/.&/ -8;/-/#;- ℎ&,-.
!. . . + + 7 × 7.5%
5 )*2 3-%&4&ℎ 4 15 :&;/.&/ -8;/-/#;-

Kemudian ditambahkan persentase seluruh Kumpul Kastrat


!"#$"% !'()*') 1 (%) + !"#$"% !'()*') 2 (%) + !"#$"% !'()*') 3 (%)
+ !"#$"% !'()*') 4 (%)
● Adanya pertemuan antara HPS Nasional dan seluruh HPS Wilayah
minimal 8 kali (20%)
● Diadakan minimal 1 kali pertemuan untuk setiap wilayah (20%)
● Inventarisasi isu dapat terekam secara berkala setiap 3 bulan untuk
masing-masing wilayah (20%)
● Seluruh susunan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan timeline
yang disediakan (10%)
h. Anggaran Dana
Rp100.000,-
i. Penanggung Jawab
Livia Agatha Christine (VNC)
Ridwan Bachtiar Wahyudi (Asisten Bidang)

4 Nama Kegiatan Aliansi dan Inventarisasi Isu


a. Latar Belakang
Terlibatnya HPS Nasional bersama baik HPS Wilayah dan Kastrat
Institusi maupun mitra gerak dalam mengawal isu akan membuat kinerja
pergerakan Kastrat menjadi lebih komprehensif. Kerja sama yang dilakukan
dari tingkat nasional dapat menjadi basis pergerakan bagi Kastrat tentang isu
kesehatan atau kedokteran melalui Working Group Discussion dan diharapkan
dapat dijadikan pertimbangan oleh pemangku kepentingan. Pergerakan yang
dimulai dari tingkat institusi berkaitan erat dengan follow-up yang harus
difungsikan oleh HPS Nasional melalui inventarisasi isu.
b. Deskripsi Kegiatan

116
1. Pembentukan aliansi antara PHN HPS dan mahasiswa kedokteran
seluruh Indonesia dengan suatu fokus isu tertentu yang akan dikawal
selama satu periode kepengurusan.
2. Melakukan pendekatan pada Kastrat Institusi untuk menginformasikan
isu yang sedang dikawal kepada HPS Nasional agar tidak loss to follow
up.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menyatukan pergerakan mahasiswa kedokteran melalui satu pintu yang
sama.
2. Menjalin kerjasama dengan mitra gerak dengan latar belakang
beragam.
d. Metode Kegiatan

● ASBID HPS Nasional membuat platform inventarisasi isu


● Rencana pengawalan isu dikumpulkan pada platform inventarisasi isu.
● Pada Kumpul Kastrat pertama, NC HPS memaparkan SOP WGD.
● PJ Isu dan Calon Ketua Pengawalan Isu memaparkan rencana
pengawalan isu.
● NC dan VNC HPS memoderatori pembukaan aliansi bagi institusi yang
tertarik.
● Membuat strategi gerak pengawalan isu.
● Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber.
● Membuat kajian berdasarkan informasi yang didapat.
● Menentukan stance dan rekomendasi kebijakan.
● Penerbitan kajian dan pembumian isu.
● Melakukan advokasi terhadap pemangku kepentingan.
● Evaluasi pelaksanaan pergerakan untuk menjadi bahan pembelajaran
kepengurusan selanjutnya.
e. Sasaran
1. Rekan kerja: Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia, Mitra gerak
GO/NGO, LSM.
2. Jajak pendapat: pemangku kepentingan, ahli bidang ilmu.
3. Advokasi: pemangku kepentingan.
f. Waktu Pelaksanaan

117
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● Tersusunnya SOP WGD oleh PHN HPS bersama VPPA (10%)
● Terbentuknya platform inventarisasi isu oleh Asisten Bidang HPS (10%)
● Tersusunnya strategi pengawalan isu yang diangkat bersama pemetaan
mitra gerak dan pemangku kepentingan (10%)
● Diterbitkannya kajian mengenai isu yang diangkat (20%)
!"#$%ℎ 1?" ;IDID -%./ #:21$1? D%Y1%.
× 20%
5 1?" ;IDID
● Kajian yang disusun melibatkan elemen masyarakat seperti ahli,
akademisi, dan praktisi (20%)
!"#$%ℎ 1?" -%./ #:$%D"D%. Y%Y%D ;:.0%;%@
× 20%
3 1?" ;IDID
● Kajian diunggah pada media sosial media ISMKI dalam bentuk
infografis (10%)
● Publikasi ulang dari seluruh HPS Wilayah (5%)
● Publikasi ulang oleh minimal 5 HPS Institusi (5%)
!"#$%ℎ 1?" -%./ 01;"E$1D%?1 "$%./ I$:ℎ #1.1#%$ 5 )(< 1.?@1@"?1
× 5%
5 1?" ;IDID
● Terlaksananya audiensi kepada pemangku kepentingan isu yang
diangkat (10%)
!"#$%ℎ 1?" -%./ #:$%D"D%. %"01:.?1
× 20%
3 1?" ;IDID
h. Anggaran Dana
Rp 6.800.000,-
i. Penanggung Jawab
Isu RUU Pendidikan Kedokteran:
- Amira Sekar Amalia
- Arsy Hanandya Hartaya
- Fadhlan Alfadhilah ‘Aqil
Isu BPJS:
- Andi Suleha
- Rana Nabila Putri

118
Isu Pertembakauan:
- Tazkia Vidini Caya
Isu Kesehatan Mental:
- Ghifary Hanan Noor
- Nabil Syuja Faozan
Isu COVID-19:
- Azzahra Faradisha H.
- Yova Yurisqi

RENCANA PENGAWALAN ISU POKOK

Isu Utama RUU Pendidikan Kedokteran

Isu Turunan UKMPPD

Latar Belakang Wacana pemindahan UKMPPD yang sejauh ini merupakan


parameter kualitas lulusan mahasiswa FK

Tujuan Melakukan pengawalan terhadap proses berjalannya


pembahasan rancangan undang-undang tahap I, II, dan
selanjutnya

Meningkatkan pemahaman mahasiswa fakultas kedokteran


mengenai urgensi dari isu RUU Pendidikan Kedokteran

119
1. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait
Strategi
update terbaru
2. Assessment mahasiswa FK mengenai pelaksanaan UTB
dan UKMPPD
3. Penyusunan kajian lanjutan mengenai urgensi, pro, dan
kontra mengenai UKMPPD

1. Desember 2021: pelaksanaan survei UKMPPD


Lini Masa
2. Januari 2021: Diskusi publik UKMPPD
3. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi
4. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim
5. Maret–Mei 2022: Evaluasi dan Revisi Kajian RUU Dikdok
6. Mei-Agustus 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat RUU
Dikdok (AIPKI, KKI, IDI)
7. 22 Mei 2022: Podcast Bersama @ditjen.dikti
8. Juni 2022: Publikasi infografis dan pembumian isu

9. September 2022: Finalisasi Kajian

10. Oktober 2022: Diskusi Publik dan Advokasi Terbuka

Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

120
Aliansi Mitra Gerak:
Kerjasama
BEM FK se-Indonesia, AIPKI, AOMKI, ISMKGI, BEM FKG se-
Indonesia

Pemangku Kepentingan:

IDI, DPR RI Komisi IX, Kementerian Kesehatan, MK (bila


terdapat judicial review), Kemendikbud Ristek

Isu Utama RUU Pendidikan Kedokteran

Isu Turunan Moratorium Fakultas Kedokteran

Latar Belakang Pertambahan fakultas kedokteran yang tidak dibarengi dengan


persebaran yang merata dan kontrol kualitas yang baik

Tujuan Melakukan pengawalan terhadap proses berjalannya


pembahasan rancangan undang-undang tahap I, II, dan
selanjutnya

Meningkatkan pemahaman mahasiswa fakultas kedokteran


mengenai urgensi dari isu RUU Pendidikan Kedokteran

121
1. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait
Strategi
update terbaru
2. Penyusunan kajian bila terdapat isu insidental
3. Podcast Bersama @ditjen.dikti

1. Desember 2021: pelaksanaan survei UKMPPD


Lini Masa
2. Januari 2021: Diskusi publik UKMPPD
3. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi
4. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim
5. Maret–Mei 2022: Evaluasi dan Revisi Kajian RUU Dikdok
6. Mei-Agustus 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat RUU
Dikdok (AIPKI, KKI, IDI)
7. 22 Mei 2022: Podcast Bersama @ditjen.dikti
8. Juni 2022: Publikasi infografis dan pembumian isu

9. September 2022: Finalisasi Kajian

10. Oktober 2022: Diskusi Publik dan Advokasi Terbuka

Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

Aliansi Mitra Gerak:


Kerjasama
BEM FK se-Indonesia, AIPKI, AOMKI, ISMKGI, BEM FKG se-
Indonesia

Pemangku Kepentingan:

IDI, DPR RI Komisi IX, Kementerian Kesehatan, MK (bila


terdapat judicial review), Kemendikbud Ristek

122
Isu Utama Jaminan Kesehatan Nasional

Isu Turunan Penghapusan kelas BPJS Kesehatan

Latar Belakang Wacana penggabungan kelas BPJS Kesehatan sebagai solusi


defisit dan ketimpangan fasilitas di RS

1. Melakukan pengkajian terkait dampak positif dan negatif


Tujuan
penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan
2. Memberikan rekomendasi berdasarkan kajian yang telah
dibuat kepada pemangku kepentingan
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dampak
positif dan negatif penghapusan sistem kelas BPJS
Kesehatan.

1. Penyusunan kajian kolaborasi


Strategi
2. Publikasi hasil kajian dalam bentuk serial selama 4 minggu
dalam bentuk yang berbeda:

- Infografis
- Podcast
- IGTV Bersama
3. Audiensi penyerahan kajian kepada BPJS Kesehatan,
DJSN, Kementerian Kesehatan, BPJS Watch

123
1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi
Lini Masa
2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim
3. Maret–Oktober 2022: Revisi kajian
4. Maret-Oktober 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat Isu
BPJS (DJSN, BPJS Watch)
5. 12, 19, 26 November 2022: Publikasi kajian serial
6. 27 November 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi

7. Desember 2022: Audiensi Kajian dan Rekomendasi


(DJSN, Kementerian Kesehatan)

Aliansi Mitra Gerakan:


Kerjasama
AOMKI, ISMKMI, BEM FK se-Indonesia, BEM FKM se-Indonesia,
BPJS Watch

Pemangku Kepentingan:

BPJS Kesehatan, DJSN, Kementerian Kesehatan,

Isu Utama Jaminan Kesehatan Nasional

Isu Turunan Evaluasi Kinerja BPJS Kesehatan

Latar Belakang Adanya maladministrasi, fraud pada BPJS Kesehatan

124
1. Melakukan identifikasi permasalahan manajemen pada
Tujuan
BPJS Kesehatan
2. Mendorong para pemangku kepentingan untuk
membenahi tata Kelola dan manajemen BPJS Kesehatan

1. Penyusunan kajian kolaborasi


2. Publikasi hasil kajian dalam bentuk serial selama 4 minggu
dalam bentuk yang berbeda:

Strategi - Infografis
- Podcast
- IGTV Bersama
3. Audiensi penyerahan kajian kepada BPJS Kesehatan,
DJSN, Kementerian Kesehatan, BPJS Watch

1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi


Lini Masa
2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim
3. Maret–Oktober 2022: Revisi kajian
4. Maret-Oktober 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat Isu
BPJS (DJSN, BPJS Watch)
5. 12, 19, 26 November 2022: Publikasi kajian serial
6. 27 November 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi

7. Desember 2022: Audiensi Kajian dan Rekomendasi


(DJSN, Kementerian Kesehatan)

125
Aliansi Mitra Gerakan:
Kerjasama
AOMKI, ISMKMI, BEM FK se-Indonesia, BEM FKM se-Indonesia,
BPJS Watch

Pemangku Kepentingan:

BPJS Kesehatan, DJSN, Kementerian Kesehatan

Isu Utama Pengendalian Tembakau

Isu Turunan Revisi PP No. 109 Tahun 2012

Latar Belakang Peningkatan prevalensi perokok di Indonesia tanpa diikuti usaha


pengendalian yang signifikan sehingga dibutuhkan penegasan
pada regulasi yang mengatur

1. Membuat kajian mengenai PP No. 109 Tahun 2012


Tujuan
beserta celah kelemahannya
2. Mengadvokasi rekomendasi kajian; dan
3. Mendorong pemerintah untuk mengkaji ulang dan
4. Merevisi PP No. 109 Tahun 2012

1. Penyusunan kajian
Strategi
2. Lomba campaign #WorldNoTobaccoDay dengan sumber
dari kajian yang telah dibuat
3. Advokasi rekomendasi kepada BPOM, Kementerian
Kesehatan, KLHK

126
1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi
Lini Masa
2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim
3. Maret–Mei 2022: Revisi kajian
4. 21 Mei 2022: Publikasi mini kajian
5. 22–30 Mei 2022: Registrasi dan pengiriman berkas
peserta lomba campaign #WorldNoTobaccoDay
6. 1–6 Juni 2022: Publikasi hasil karya dan voting
7. 1–6 Juni 2022: Pendaftaran Diskusi Publik
8. 10 Juni 2022: Pengumuman pemenang
9. 10 Juni 2022: Diskusi Publik Isu Pertembakauan
10. 18 Mei 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi
11. 25 Juni 2022: Advokasi

Aliansi Mitra Gerakan:


Kerjasama
Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL), Greenpeace,
Departemen Tobacco Control ISMKMI, CE ISMKI Indonesia,
Komnas PT, Suara Tanpa Rokok, BEM UI, IYCTC, CISDI

Pemangku kepentingan:

Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Direktur


Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan

Isu Utama Kesehatan Mental

Isu Turunan Pembentukan Permendikbud tentang Pelaksanaan Intervensi


Kesehatan Mental di Lingkungan Pendidikan Tinggi

127
Latar Belakang Tingginya prevalensi depresi pada mahasiswa namun tidak
ada/tidak tahu bagaimana penanganannya dalam lingkup
kampus

1. Membuat kajian mengenai urgensi intervensi kesehatan


Tujuan
mental pada lingkungan kampus
2. Mengadvokasi rekomendasi kajian; dan
3. Mendorong pemerintah untuk mengesahkan
Permendikbud mengenai Intervensi Kampus terhadap
Kesehatan Mental Mahasiswa

1. Pembentukan kajian
Strategi
2. Penandatanganan petisi
3. Audiensi hasil kajian kepada Kemendikbud Ristek

1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi


Lini Masa
2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim
3. Maret–Agustus 2022: revisi kajian
4. 2–27 Agustus 2022: Pembuatan infografis
5. 1–3 Agustus 2022: Publikasi infografis dan propaganda
melalui instagram khusus
6. 1–30 September 2022: Penandatanganan petisi
7. 11–30 September 2022: Pembuatan kajian
8. 2 Oktober 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi
9. 10 Oktober 2022: Audiensi

128
Aliansi Mitra Gerakan:
Kerjasama
UI Sehat Mental, Into The Lights, BEM Psikologi, BEM FK se-
Indonesia, CE ISMKI Indonesia, ILMPI, HIMPSI, BEM UI

Pemangku Kepentingan:

Kemendikbud ristek

Isu Utama COVID-19

Isu Turunan Pengendalian Kasus Varian Omicron

Latar Belakang Munculnya Covid-19 varian Omicron pada situasi kasus yang
sudah melandai, perbatasan sudah dibuka, dan aktivitas sudah
kembali normal

Tujuan Melakukan pengawalan terhadap efektivitas regulasi terhadap


pengendalian kasus varian Omicron

Meningkatkan awareness masyarakat terkait varian Omicron

Evaluasi kebijakan penanganan pandemi oleh pemerintah

1. Penyusunan kajian
Strategi
2. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait isi
kajian
3. Diskusi Publik Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

129
1. 23–28 Januari: Pembahasan topik, policy brief, timeline,
Lini Masa
pemateri dan submateri, bentuk publikasi
2. 29 Januari 2022: Rapat dan fiksasi timeline
3. 1–14 Februari 2022: Pembuatan Policy Brief
4. 10–11 Februari 2022: Infografis pencerdasan terkait
Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster
5. Minggu kedua Februari 2022: Countdown dan
pengumuman pemateri
6. Hari ketiga IMSS 2022: Diskusi Publik Evaluasi
Pelaksanaan Vaksinasi Booster
7. 28 Februari 2022: Publikasi hasil Diskusi Publik

8. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi


9. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim

Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

Aliansi Mitra Gerakan:


Kerjasama
RECON, Laporcovid, Kawalcovid, Pandemictalks, CISDI

Pemangku Kepentingan:

Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19, Kementerian


Perhubungan

130
Isu Utama COVID-19

Isu Turunan Vaksinasi

Latar Belakang Telah dimulainya pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6–11
tahun dan vaksinasi booster untuk masyarakat umum dalam
waktu dekat

Tujuan Melakukan pengawalan terhadap proses vaksinasi beserta


distribusinya agar berjalan dengan baik dan tidak terdapat
penyelewengan

Meningkatkan awareness masyarakat terkait pentingnya


vaksinasi dalam mengatasi pandemi COVID-19

1. Penyusunan kajian
Strategi
2. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait isi
kajian

3. Diskusi Publik Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

10. 23–28 Januari: Pembahasan topik, policy brief, timeline,


Lini Masa
pemateri dan submateri, bentuk publikasi

11. 29 Januari 2022: Rapat dan fiksasi timeline

12. 1–14 Februari 2022: Pembuatan Policy Brief

13. 10–11 Februari 2022: Infografis pencerdasan terkait


Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

131
14. Minggu kedua Februari 2022: Countdown dan
pengumuman pemateri

15. Hari ketiga IMSS 2022: Diskusi Publik Evaluasi


Pelaksanaan Vaksinasi Booster
16. 28 Februari 2022: Publikasi hasil Diskusi Publik

17. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi


18. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim

Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

Aliansi Mitra Gerakan:


Kerjasama
RECON, Laporcovid, Kawalcovid, Pandemictalks, CISDI

Pemangku Kepentingan:

Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19, Kementerian


Perhubungan

132
5 Nama Kegiatan Wiratara Budya
a. Latar Belakang
Pengarsipan kajian dan pedoman panduan adalah syarat wajib dari
bidang sebagai metode dalam meneruskan perjuangan pergerakan Kastrat.
Rekam jejak yang diwariskan harus disusun dan dikumpulkan secara terpadu
dalam suatu platform. Tidak hanya dikumpulkan, bahan pergerakan Kastrat
juga akan dipublikasikan melalui media sosial yang harapannya dapat
dijangkau banyak orang.
b. Deskripsi Kegiatan
Publikasi isu, kajian, beserta buku panduan yang telah dibuat oleh HPS
Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi melalui seluruh Instagram ISMKI
Nasional maupun wilayah.
c. Tujuan Kegiatan
1. Terciptanya satu pintu sumber informasi yang dapat diakses baik dari
HPS Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi.
2. Kajian yang telah diselesaikan institusi dapat terekam jejaknya.
3. Pembumian isu melalui platform media sosial.
d. Metode Kegiatan

● PJ mengumpulkan seluruh publikasi isu dan kajian melalui link yang


dikirimkan kepada grup HPS Nasional dan Wilayah, Kepala Departemen
Kastrat, dan Kastrat se-Indonesia.
● Publikasi isu, kajian, beserta buku panduan dikumpulkan pada satu link
bersama dan dipublikasikan melalui seluruh instagram ISMKI Nasional
maupun wilayah.
● Link pun turut ditulis pada bio instagram @ismki_indonesia,
@ismki_wilayah1, @ismki_wilayah2, @ismki_wilayah3, @ismki_wilayah4
● Pemberdayaan twitter @ISMKI_Indonesia dan menggunakan platform
sebagai media pembumian isu
e. Sasaran
1. PHN HPS ISMKI Harmoni 2022/2023
2. PHW HPS ISMKI Wilayah 2022/2023
3. Kastrat Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia

133
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● Seluruh dokumen berkaitan dengan pergerakan Kastrat terkumpul pada
satu pintu terpadu (40%)
● Publikasi pembumian isu melalui Instagram @ismki_indonesia,
@ismki_wilayah1, @ismki_wilayah2, @ismki_wilayah3, dan
@ismki_wilayah4 (20%)
● Pembumian isu melalui akun Twitter @ISMKI_Indonesia (20%)
● Terdapat kenaikan jumlah viewers pada Instagram @ismki_indonesia
dari promotion taps (20%)
h. Anggaran Dana
Rp 350.000,-
i. Penanggung Jawab
Ghifary Hanan Noor
Tazkia Vidini Caya

6 Nama Kegiatan #AbiyasaHPS


a. Latar Belakang
Dinamisnya kondisi kehidupan di masa pandemi membuat banyak isu
yang terjadi terlewat begitu saja. Isu yang tertutupi oleh besarnya animo
perhatian terhadap pandemi Covid-19 menjadi dasar hadirnya pembumian isu
insidental yang dilakukan tiap dua bulan sekali. Mulai dari peringatan hari
besar, menandai peristiwa tahunan, dan kejadian spontan yang terjadi di
sekitar kita dirangkum dalam kemasan yang dapat diterima banyak orang.
b. Deskripsi Kegiatan
● Pembumian isu insidental maupun isu kesehatan selain isu pokok oleh
HPS Nasional dengan kurun waktu setiap dua bulan, dimulai dari bulan
April 2022.
● Publikasi ditekankan guna membumikan isu yang dibawa dan
menyebarluaskan informasi serta rekomendasi yang tersedia dalam

134
pembahasan isu tersebut.
c. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai bentuk penyikapan pada isu yang sedang berkembang.
2. Pembumian isu melalui platform media sosial.
d. Metode Kegiatan
● PJ membuat timeline isu yang akan dikawal pada satu periode ke depan
dengan jarak setiap dua bulan
● Isu yang telah dibuat akan diberikan kepada VPPA sebagai quality
control
● PJ isu bersama PHN HPS akan melakukan rancangan strategi gerak
● Penyikapan dapat dibuat dalam bentuk tulisan, infografis, video, dan
sebagainya atau pembuatan diskusi publik sebagai wadah diskusi
● Penyikapan dipublikasikan salah satunya melalui media sosial dengan
memaksimalkan fitur iklan untuk menggencarkan publikasi
e. Sasaran
PHN HPS ISMKI Harmoni 2022/2023
f. Waktu Pelaksanaan
Bulan April, Juni, Agustus, Oktober, Desember 2022
g. Indikator Keberhasilan
Terbentuk hasil karya dari isu yang perlu dibahas dan diangkat oleh
HPS Nasional (100%)
h. Anggaran Dana
Rp0,00
i. Penanggung Jawab
Andi Suleha
Fadhlan Alfadhilah ‘Aqil
Yova Yurisqi

135
3. Timeline

136
GRAND DESIGN
COMMUNITY EMPOWERMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
COMMUNITY EMPOWERMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Shallom
Om Swastyastu
Namo Buddhayya
Salam sejahtera untuk kita semua

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkat rahmat dan nikmatnya kepada kami untuk bisa terus berkontribusi
memaksimalkan peran sebagai mahasiswa dalam kabinet ISMKI Harmoni. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Sebelumnya saya mengucapkan terima
kasih sebesar-sebesarnya kepada Sekretaris Jenderal ISMKI 2022 - 2023 yang telah
memberikan amanah kepada saya sebagai National Coordinator Of Community
Empowerment ISMKI 2022 - 2023.Terimakasih juga kepada rekan-rekan sejawat dan
seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam membantu penyusunan Grand
Design ini sehingga kami dapat meyelesaikan Grand Design Community
Empowerment ISMKI Periode 2022 – 2023.
Grand Design ini digunakan sebagai acuan dalam menjalankan program kerja
bidang Community Empowerment selama satu periode kedepan agar program-
program tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Grand Design ini
diharapkan juga dapat dijadikan panduan bagi ISMKI Wilayah dan Institusi dalam
mensinergiskan pergerakan mahasiswa dalam Bidang Pengabdian Masyarakat.

138
Kami menyadari sepenuhnya bahwa program kerja dalam Grand Design ini
masih banyak sekali kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kerjasama kepada
seluruh pihak dalam menjalankan program-program ini agar tercapainya tujuan
bersama. Selain itu, kami memohon kritik, saran serta masukan dari seluruh pihak
untuk Grand Design ini demi ISMKI dan Community Empowerment yang lebih baik
lagi kedepannya, apabila terdapat kesalahan pada Grand Design ini kami memohon
maaf sebesar-besarnya.
Demikian, semoga Grand Design Community Empowerment ISMKI Periode
2022-2023 ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik baiknya serta mendapatkan
ridha dari Allah SWT. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA!

SALAM SATU PENGABDIAN!

RAZA SYAHLEVI SUWANDRI


NATIONAL COORDINATOR OF COMMUNITY EMPOWERMENT
ISMKI PERIODE 2022 – 2023

139
A. PENDAHULUAN
Prolog
Community Empowerment (CE) merupakan salah satu bidang di ISMKI
yang memiliki fungsi utama sebagai wadah dalam menjalankan pengabdian
masyarakat serta mengawali pergerakan mahasiswa kedokteran dalam upaya
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Indonesia. Sebagai mahasiswa
kedokteran yang merupakan agent of change dan agent of health, sudah
seharusnya kita menjadi garda terdepan untuk menjadi pelopor dalam
membawa perubahan dinamika kesehatan kearah yang lebih baik.

Problematika
Dalam perjalanannya mungkin tidak mudah bagi kita untuk terus
konsisten terhadap hal tersebut. Mulai dari sulitnya memaksimalkan peran
sumber daya dan potensi untuk mendukung program-program yang berjalan
hingga bagaiman sulitnya mengakomodir kebutuhan rekan-rekan sejawat lain
dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian
kepada masyarakat.
Pergerakan mahasiswa kedokteran dalam melakukan pengabdian
masyarakat hingga kini masih belum terdapat kesinambungan yang maksimal
dalam mencapai tujuan, sehingga diperlukannya sebuah sinergitas antar
institusi, wilayah hingga pergerakan dalam skala nasional. Perlu kita sadari
bahwa tujuan besar dalam kita melakukan pengabdian masyarakat adalah
untuk berkontribusi dalam mensukseskan SDGs serta RPJMN. Sehingga,
sedikit banyaknya pergerakan yang dilakukan tentunya akan berdampak
dalam tujuan SDGs serta RPJMN. Namun, rasanya sejawat semua tidak perlu
khawatir lagi akan hal tersebut. Di sinilah, sudah seharusnya kami sebagai
Community Empowerment ISMKI 2022 - 2023 dapat dirasakan oleh rekan-
rekan sejawat sekalian.
Perlu diketahui bahwasannya pengembangan masyarakat terdiri dari
dua konsep besar yaitu “pengembangan” dan “masyarakat” yang berarti
pengembangan masyarakat adalah perbuatan mengembangkan sejumlah
manusia dalam suatu konteks tertentu. Dalam tugasnya, Community

140
Empowerment sudah seharusnya dapat mendorong wilayah hingga institusi
dalam menciptakan program-program yang berorientasi kepada
kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan serta mendorong institusi
dalam melakukan inovasi program berbasis pengembangan masyarakat
secara proaktif.

Epilog
Community Empowerment ISMKI 2022 – 2023 akan membantu rekan-
rekan sejawat semua untuk memberikan makna serta keharmonisasian
pergerakan dalam pengamalan tridharma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu
pengabdian kepada masyarakat melalui solusi dan inovasi yang telah
dirancang sedemikian rupa dalam program kerja selama satu periode
kedepan. Hal-hal terperinci lainnya telah tertuang dalam Grand Design ini

141
A. SUSUNAN TIM

142
B. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode
● AcCEss
● Community Development
● Bulan Bakti & Health Campaign
● Crisis Center & RETINA
● CE Awards
● Social Time With CE
● ISMKI Community Project

2. Analisis Value
1 Nama Kegiatan AcCEss
a. Latar Belakang
Community Empowerment merupakan salah satu bidang yang bergerak
dalam pengabdian masyarakat. Bidang ini terdapat di seluruh wilayah ISMKI,
baik wilayah 1,2,3 dan 4. Demi mewujudkan integrasi antara seluruh wilayah
dan nasional, kami merancang membuat AcCEss sebagai Big Data. Data yang
berisi pengarsipan bidang Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan
CE institusi secara Inklusif. Dengan adanya AcCEss diharapkan seluruh
mahasiswa kedokteran di Indonesia dapat mengetahui SOP Kegiatan, compile
book desa binaan, dan literatur yang berhubungan dengan Community
Empowerment.
b. Deskripsi Kegiatan
AcCEss merupakan Big Data yang berisi pengarsipan bidang
Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan CE institusi secara Inklusif.
c. Tujuan Kegiatan
Sebagai sarana fasilitas bagi wilayah maupun institusi yang digunakan
untuk acuan setiap pergerakan pengabdian masyarakat.
d. Metode Kegiatan
1. Membuat Google Drive yang berisikan data dan informasi bidang
Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan Institusi yang hanya
dapat diakses oleh pihak berwenang.

143
2. Membuat Google Drive yang berisikan informasi mengenai SOP
Kegiatan, Compile Book Desa Binaan, Literatur, serta segala sesuatu
yang berhubungan dengan Google form dan bahan lainnya yang dapat
diakses oleh seluruh mahasiswa kedokteran.
e. Sasaran
CE Nasional, CE Wilayah, dan Mahasiswa kedokteran di Indonesia.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
g. Indikator Keberhasilan
1. Setiap wilayah ikut berpartisipasi dalam mengorganisir pengelolaan
data (80%)
2. Jumlah pengakses drive dalam 1 periode mencapai >5000 pengakses
(20%)
h. Anggaran Dana
Rp 270.000,-
i. Penanggung Jawab
Aulia Prima Purbasari
Email : auliapurbasari2828@gmail.com
No.HP / WA : 081382357978
ID LINE : auliaprimapurbasari

2 Nama Kegiatan Community Development


a. Latar Belakang
Sustainable Development Goals atau yang lebih awam disingkat
sebagai SDGs merupakan suatu program keberlanjutan dari Millenium
Development Goals (MDGs) yang dikatakan menjadi sejarah baru dalam
pembangunan global, karena dalam kesepakatan dalam sidang PBB ke-70
memiliki tujuan yang baru dimulai sejak 2016 dan harapannya mampu tercapai
pada tahun 2030. Penyusunan SDGs mangacu pada 5 prinsip mendasar yang

144
menjadi titik tengah antara dimensi ekonomi, social, dan lingkungan yaitu
manusia, bumi, kemakmuran, perdamaian, dan kerjasama. Indonesia sebagai
salah satu Negara yang telah menyepakati penerapan tujuan pembangunan
berkelanjutan ini berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan SDGs
melalui berbagai kegiatan yang telah mengambil langkah-langkah
strategis.Berbeda halnya dengan MDGs yang hanya memiliki 8 tujuan dan 21
sasaran, SDGs memiliki 17 tujuan dan 169 sasaran.

Salah satu poin yang tercantum dalam SDGs tepatnya poin ketiga
mengenai penjaminan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan
seluruh penduduk pada setiap tahap kehidupan memiliki focus permasalahan
dalam meningkatkan kesehatan reproduksi serta kesehatan ibu dan anak;
mengakhiri epidemic HIV/AIDS, malaria, TBC dan penyakit tropis; mengurangi
penyakit tidak menular dan environmental; mencapai cakupan kesehatan yang
sifatnya universal; dan menjamin akses universal untuk aman, terjangkau serta
obat-obatan dan vaksin yang efektif.

Berbagai masalah kesehatan masyarakat masih menjadi masalah yang


perlu ditangani secara komprehensif dari awal hingga akhir. Untuk membantu
mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat dan meningkatkan peran
serta mahasiswa kedokteran dalam mengabdi kepada masyarakat, maka
dibentuklah program kerja community development. Sesuai dengan prinsip
dari comdev yaitu “we are working WITH community, NOT FOR community”
dan “Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang mereka tahu, dan apa
yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan penelaahan lebih lanjut
terhadap suatu komunitas sebelum kita melakukan suatu
sikap,tindakan/intervensi. Oleh karena itu, penting diadakannya analisis
komunitas terlebih dahulu sebelum melaksanakan program Community
Development, agar intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan

masyarakat lebih tepat sasaran.

b. Deskripsi Kegiatan
Community Development merupakan salah satu pendekatan
pengabdian masyarakat dengan cara memberdayakan suatu daerah atau desa

145
yang dianggap lemah atau belum mandiri sehingga desa tersebut mandiri
dalam menentukkan kebutuhan sampai dengan mengatasinya. Community
Development merupakan suatu kegiatan pengembangan komunitas yang
harus dilaksanakan secara sustainable atau berkelanjutan sehingga apa yang
ingin dikembangkan dalam komunitas itu tercapai. Bidang Community
Empowerment bertugas untuk mendorong dan memfasilitasi mahasiswa
kedokteran dalam melakukan pengabdian secara berkelanjutan,
memaksimalkan potensi pengmas institusi, mengawasi dalam
pelaksanaannya, serta membuat analisis keberhasilan comdev tiap institusi.
c. Tujuan Kegiatan
1. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yaitu
Pengabdian Masyarakat.
2. Turut menyukseskan pelaksanaan Sustainable Development Goals.
3. Turut menyukseskan program pemerintah terutama Kementrian
Kesehatan RI.
4. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran dalam membantu
mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di daerah sekitar institusi.
5. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di daerah sekitar institusi
dengan memaksimalkan upaya promotif dan preventif.
d. Metode Kegiatan
1. Pembaruan Kurikulum Community Development sebagai acuan
pelaksanaan ComDev Institusi.
2. Pembuatan dan publikasi compile book data sekunder sebagai
pelengkap data untuk institusi dalam menginisiasi ComDev.
3. Penyebaran borang pendataan comdev Institusi untuk dibuatkan
compile book profile ComDev ISMKI.
4. Penyebaran borang pelaporan bulanan dari Wilayah ke Institusi setiap
bulan dan pelaporan Wilayah kepada Nasional setiap tiga bulan sekali.
5. Pembaruan Modul Isu untuk dijadikan referensi untuk Institusi
melaksanakan ComDev.
6. Webinar inisiasi desa binaan dan cara membuat program yang efektif,
relevan, dan sustainable oleh pakar sebagai upgrading Institusi dan

146
Wilayah akan pengetahuan mengenai ComDev.
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di Indonesia dan masyarakat umum di sekitar
daerah institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
g. Indikator Keberhasilan
1. Diperbarui serta dipublikasikannya Kurikulum/SOP ComDev (10%)
2. Diperbaruinya serta dipublikasikannya Modul Isu (10%)
3. Dibuat serta dipublikasikannya Compile Book data sekunder (20%)
4. Jumlah Institusi yang mengisi borang pendataan Comdev >75% (25%)
5. Pelaporan borang Comdev oleh CE Wilayah kepada CE Nasional
dilakukan minimal tiga kali dalam satu periode kepengurusan via
Network Meeting (25%)
6. Dilaksanakannya upgrading Nasional Community Development (10%)
h. Anggaran Dana
Rp2.600.000,-
i. Penanggung Jawab
Ghefira Adelania Putri Yulianita
Email : ghefiradelania@gmail.com
No.HP / WA : 08117137767
ID LINE : gghefira

Faridi Pani
Email : faridipani6@gmail.com
No.HP / WA : 082281548430
ID LINE : faridipani

147
3 Nama Kegiatan Bulan Bakti & Health
Campaign
a. Latar Belakang
Kegiatan Bulan Bakti & Health Campaign mengacu kepada 17 poin
SDG’s yang dalam pelaksanannya turut diikuti oleh seluruh anggota PBB,
termasuk Indonesia, yang bergerak di bawah kepemimpinan Lembaga
Pemerintah nonkementrian yaitu Bappenas yang bertanggung jawab dalam
melaksanakan poin-poin dari SDG’s tersebut. Akan tetapi, bukan hanya
beberapa lembaga yang melibatkan pembangunan saja yang dilibatkan
melainkan dari berbagai disiplin ilmu dan bidang profesi yang ikut dan turut
andil dalam melaksanakannya.

SDG’s sebagai rencana aksi global guna memajukan dunia


menyinggung kesehatan pada poin 3, yaitu “Ensure healthy and promote well-
being for all at ages” yang memiliki makna menjamin atau memastikan hidup
yang sehat dan mendorong kesejahteraan hidup masyarakat di segala umur.
Oleh karena itu, berdasarkan poin ini dijelaskan bahwa setiap negara-negara
PBB ataupun pemerintahan Indonesia wajib menjamin hidup yang sehat serta
mendorong kesejahteraan dalam seluruh lapisan umur yang tidak
membedakan mana tua dan muda. Seluruhnya akan mendapatkan
penangangan yang sesuai dengan usianya sebagai prinsip keadilan dalam
meningkatkan taraf kesehatan di dunia maupun Indonesia.

Mengedepankan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu upaya


dalam menjalankan poin 3 SDG’s yaitu meningkatkan kehidupan sehat dan
kesejahteraan bagi semua umur. Aspek yang dapat menjadi fokus utama
adalah pertumbungan dan perkembangan ibu dan anak, salah satunya dari
sektor gizi. Masalah pertumbuhan dan perkembangan ibu dan anak sangat
erat hubungannya dengan permasalahan stunting. Berdasarkan hasil SSGI
(Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021, angka stunting secara nasional
mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27,7 persen tahun
2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Hampir sebagian besar dari 34 provinsi
menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019 dan hanya 5 provinsi yang

148
menunjukkan kenaikan.

Dalam rangka terus menurunkan angka kejadian stunting , pemerintah


Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan
untuk menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan
salah satunya melalui kegiatan GERMAS. Selain itu, melakukan pencegahan
dengan pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi
lengkap. Oleh karena itu, mahasiswa kedokteran sebagai Agent of Health juga
wajib untuk berpartisipasi dalam mensukseskan program ini terutama dalam
acara Bulan Bakti yang bertujuan sebagai wadah untuk mahasiswa kedokteran
dapat bersama-sama bergerak mengatasi masalah kesehatan yang ada di
Indonesia bahkan di dunia.

b. Deskripsi Kegiatan
Pengaplikasian poin 3 SDG’s dengan memerhatikan kesehatan ibu dan
anak melalui GERMAS, pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup,
serta imunisasi lengkap oleh seorang ahli pada bidangnya dan mahasiswa
kedokteran yang dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan di Institusi seperti sosialisasi dan kampanye perayaan hari
tematik kesehatan nasional ataupun dunia secara online menggunakan media
sosial, berupa poster edukatif ataupun sebuah pergerakan. Pengaplikasian
SDG’s yang disesuaikan dengan kebutuhan, rekomendasi diantaranya:

1. GERMAS
2. Edukasi mengenai pemenuhan gizi dengan pemberian ASI
3. Edukasi mengenai pemberian imunisasi lengkap
4. Pengukuran IMT
5. Dll

c. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran untuk membangun


kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
2. Meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap Penyakit Menular

149
(PM) dan Penyakit dan Tidak Menular (PTM).
3. Turut menyukseskan program pemerintah terutama Kementrian
Kesehatan RI.
4. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran dan masyarakat
mengenai kesehatan ibu dan anak.
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran
mengenai GERMAS, pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang
cukup, serta imunisasi lengkap.
6. Implementasi poin-poin SDG’s terutama pada poin ke tiga (Good Health
and Well Being).
d. Metode Kegiatan
1. Bentuk kegiatan dalam Bulan Bakti akan diatur secara lengkap dalam
SOP/Buku Panduan Pelaksanaan Bulan Bakti untuk dijadikan pedoman
Institusi dalam melaksanakan Bulan Bakti.
2. Melakukan kampanye secara online ataupun offline via media sosial
yaitu Instagram @ismki_indonesia dan @bakti.ismki
3. Merayakan perayaan hari tematik kesehatan, kampanye GERMAS, dan
kampanye SDG’s.
4. Berkoordinasi dengan CE Wilayah dalam melaksanakan kampanye
dengan sistem tenderisasi (setiap wilayah merayakan satu hari tematik
yang dirayakan secara nasional).
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat secara umum.
f. Waktu Pelaksanaan
1. Bulan Bakti dilaksanakan pada bulan Juni 2022 - Juli 2022
2. Health Campaign dilaksanakan pada bulan Maret, Mei, Juli, September,
November 2022
g. Indikator Keberhasilan

Bulan Bakti (50%)

1. Launching Teaser Bulan Bakti dilakukan di IMSS 2022 dengan


menampilkan teaser yang sudah disiapkan (5%)

150
2. SOP kegiatan Bulan Bakti dibagikan setidak-tidaknya dipublikasikan 3
bulan sebelum kegiatan dilaksanakan, dalam hal ini bulan maret 2022
(10%)
3. Melanjutkan kerja sama dengan BAPIN dalam hal penelitian multicenter
(5%)
4. Lebih dari setengah Institusi di Indonesia berpartisipasi dalam
pelaksanaan Bulan Bakti (20%)

Rumus:

(50% x jumlah Institusi) + 1 = jumlah minimal Institusi yang


mengikuti kegiatan BB.

5. Masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan Bulan Bakti, dapat dinilai


dengan: Partisipasi oleh >3.000 orang masyarakat di Indonesia (10%)

Health Campaign (50%)

1. Setiap wilayah wajib melaksanakan 1x health campaign dalam satu


periode kepengurusan (20%)
2. CE Nasional wajib melaksanakan 1x health campaign dalam satu
periode kepengurusan (5%)
3. Setiap CE nasional dan wilayah wajib ikut serta dalam pemasifan health
campaign (10%)
4. Total partisipan dalam seluruh HC >7.000 partisipan (5%)
5. Total partisipan dalam seluruh HC >10.000 partisipan (10%)
h. Anggaran Dana
Rp1.200.000,-
i. Penanggung Jawab
Ryan Surya Ramadhan
Email : ryansuryaramadhan12@gmail.com
No.HP / WA : 081222525522
ID LINE : awenryn

Salsabila Haqya Kusuma

151
Email : salsahaqyak@gmail.com
No.HP / WA : 081373878434
ID LINE : salsabilahk.

4 Nama Kegiatan Crisis Center & RETINA


a. Latar Belakang
Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di
Indonesia. Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan
menimbulkan bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan
kerusakan dan kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban
jiwa yang meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah
dengan banyak aktivitas tektonik sehingga harus terus menghadapi resiko
letusan gunung berapi, gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencana-
bencana yang terjadi akibat ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir, dan
sebagainya. Selain itu, longsor dan puting beliung juga mengakibatkan
bencana yang tidak kalah besar.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)


tahun 2020, tercatat ada total bencana sebanyak 4.650*, yaitu 1.518 kejadian
banjir, 1.054 kejadian tanah longsor, 43 kejadian gelombang pasang atau
abrasi, 1.386 kejadian putting beliung, 26 kejadian kekeringan, 597 kejadian
kebakaran hutan dan lahan, 18 kejadian gempa bumi, dan 7 kejadian letusan
gunung berapi. Dengan jumlah korban meninggal dunia ada 376 jiwa, hilang
ada 42 jiwa, korban luka-luka ada 619 jiwa, korban menderita dan mengungsi
ada 6.796.707 jiwa, rumah rusak berat sebanyak 13.240 buah, rumah rusak
sedang sebanyak 9.694 buah, rumah rusak ringan sebanyak 42.809 buah, dan
berbagai fasilitas yang rusak seperti fasilitas kesehatan, peribadatan, dan
pendidikan.

Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi


bagian yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang
terjadi. Selama ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap

152
dalam menggalang bantuan bagi wilayah bencana yang kemudian akan
disalurkan melalui Tim Retina (Respond Team ISMKI for Indonesia).

b. Deskripsi Kegiatan
1. Crisis Center (Pengumpulan)
2. RETINA (Penyaluran)
3. Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap
bencana, dan pasca bencana.
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di
Indonesia.
2. Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
dan mengajak seluruh mahasiswa kedokteran untuk terlibat di
dalamnya.
3. Menciptakan suatu aksi nyata yang berguna bagi masyarakat
Indonesia.
4. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi
penggalangan dana.
5. Meningkatkan kualitas dan pengetahuan mahasiswa kedokteran
dalam Penangan Bencana (Disaster Management).

d. Metode Kegiatan
CC (Pengumpulan)
1. Pengumpulan dana saat ada bencana.
2. Pembaruan SOP crisis center.
3. Transparansi Dana ke grup Presbem & Kadept (dalam bentuk google
spreadsheet).
RETINA (Penyaluran)
1. Pembaruan Retina toolkit (poster/flyer/PPT).
2. Kaderisasi tim Retina bekerja sama dengan PTBMMKI (MoU).
3. SOP Tim Retina.

153
4. Pelaksanaan aksi nyata.
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di Indonesia dan masyarakat umum di daerah
bencana.
f. Waktu Pelaksanaan
Tentatif
g. Indikator Keberhasilan
Crisis Center

1. ISMKI tanggap bencana dengan dibukanya Open Donation CC


selambat-lambatnya 24 jam setelah diterimanya kabar bencana
(maksimal 40%), lebih dari 24 jam (20%), tidak merespon bencana
yang terjadi (0%)
2. Dana Crisis Center tersalurkan selambat-lambatnya 3 hari setelah
terjadinya bencana untuk dana non-insidental dan selambat-
lambatnya 7 hari setelah pengumpulan dana untuk dana insidental
(maksimal 40%), penyaluran melebihi dari waktu yang ditentukan
(20%), tidak tersalurkan (0%)
3. Dibuat dan dipublikasikannya google spreadsheet sebagai media
transparansi dana Crisis Center (20%)

RETINA

● Terbentuknya tim RETINA dengan jumlah minimal 2 orang dari masing-


masing institusi yang dibuktikan dengan pendataan melalui google form
yang disediakan (10%)
● Dibentuk dan dilaksanakannya RETINA sesuai SOP (10%)
● Dibuatnya RETINA toolkit minimal mencakup 2 jenis bencana (10%)
● Memposting materi mengenai mitigasi bencana minimal 3 bulan sekali,
minimal 3 post dalam satu periode kepengurusan (10%)
● Dilaksanakannya Emergency Medical Training (EMT) setidak-tidaknya
1x dalam satu periode kepengurusan oleh masing-masing wilayah

154
(40%)
● Dilaksanakannya aksi nyata minimal 1 kali dalam satu periode
kepengurusan (20%)
h. Anggaran Dana
Rp 2.300.000,-
i. Penanggung Jawab
Salsa Fitria
Email : salsa23feb@gmail.com
No.HP / WA : 081311664798
ID LINE : salsa23feb

Muhammad Fikri Nasrun


Email : tigasatu234@gmail.com
No.HP / WA : 082293361953
ID LINE : muh.fikrinasrun

5 Nama Kegiatan ISMKI Community Project


a. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan daerah dari
Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, dalam sistem ISMKI sendiri,
Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah. Setiap wilayah tersusun atas institusi-
institusi yang terdiri dari mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. Beberapa
daerah di Indonesia memiliki tingkat kemampuan kesehatan, pendidikan, dan
ekonomi yang dirasa masih rendah. Mahasiswa kedokteran sebagai agent of
health dan agent of change harus bisa turut mendukung program pemerintah
untuk menyukseskan SDG’s. Sustainable Development goals ini menjadi
harapan dan visi kita bersama demi menyejahterakan Indonesia.

Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, kita pasti ingin menjalankan


salah satu kewajiban kita dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu melakukan
pengabdian masyarakat. Tertanam rasa dalam sanubari untuk dapat
mengubah nasib bangsa melalui sebuah gerakan untuk memenuhi panggilan

155
kemanusiaan yang diharapkan dapat menjadikan nasib kesehatan Indonesia
lebih baik, dimulai dengan lingkungan sekitarnya.

Gerakan pengembangan masyarakat dilakukan oleh setiap institusi


melalui desa binaannya masing-masing. Gerakan ini menjadi ajang untuk
memberikan suatu kontribusi nyata dengan bekerja sama dengan masyarakat
untuk mengatasi permasalah yang mereka hadapi, sehingga harapannya
dapat tercipta masyarakat yang mandiri. Namun, problematika
pengembangan masyarakat melalui desa binaan masih sering dialami oleh
institusi. Selain itu, belum ada hubungan timbal balik dari setiap institusi untuk
berbagi wawasan mengenai desa binaannya masing- masing. Oleh karena itu,
dibentuk sebuah program yaitu ISMKI Community Project yang merupakan
bentuk apresiasi terhadap desa binaan terbaik dari institusi di setiap wilayah,
dimana harapannya program ini dapat memfasilitasi teman-teman mahasiswa
kedokteran dalam membawa dampak positif ke masyarakat desa binaan
setiap institusi

b. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Community Project merupakan sebuah program sayembara
penetapan desa binaan terbaik di setiap wilayah untuk dijadikan sebagai desa
binaan acuan.

c. Tujuan Kegiatan
1. Mengoptimalkan pengembangan desa binaan Institusi
2. Memfasilitasi kebutuhan institusi terkait inisiasi desa binaan
3. Memberikan suatu role model yang nyata dalam pengembangan
desa binaan melalui desa binaan percontohan
d. Metode Kegiatan
1. Pelaksanaan sayembara penetapan desa binaan terbaik akan diatur
secara lengkap dalam SOP ISMKI Community Project untuk dijadikan
pedoman Institusi.
2. Comdev Exchange
3. Sosialisasi PHP2D
4. Kegiatan bakti sosial bersama GO/NGO

156
e. Sasaran
CE Wilayah, Departemen/Bidang/Dinas Pengembangan Masyarakat,
Mahasiswa Kedokteran Indonesia, dan masyarakat umum di sekitar daerah
institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
Sayembara Desa Binaan dilaksanakan pada Juli - Agustus 2022
Sosialisasi PHP2D dilaksanakan pada Agustus 2022
Comdev Exchange dilaksanakan pada Agustus - Desember 2022
g. Indikator Keberhasilan
1. Dipublikasikannya SOP ICP (10%)
2. Minimal 3 Institusi dari tiap Wilayah mendaftar sayembara (20%)
3. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 1 (10%)
4. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 2 (10%)
5. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 3 (10%)
6. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 4 (10%)
7. Terlaksananya sosialisasi PHP2D (10%)
8. Terlaksananya Comdev Exchange (20%)
h. Anggaran Dana
Rp6.950.000,-
i. Penanggung Jawab
Evita Sarah Nasution
Email : evitasarahn84@gmail.com
No.HP / WA : 08973535479
ID LINE : evitasarah23

Tasya Zuhriya Putri


Email : tasyazuhriya@gmail.com
No.HP / WA : 0818697182
ID LINE : tasyazhryp

157
6 Nama Kegiatan Social Time With CE
a. Latar Belakang
Kebersamaan begitu penting dalam sebuah organisasi dan merupakan
hal yang selalu harus dijaga karena akan menciptakan rasa kekeluargaan dan
koordinasi yang baik. Social Time With CE hadir sebagai fasilitas yang
disediakan CE Nasional untuk menyatukan arah pergerakan antara CE
Nasional dan CE Wilayah. Selain itu, perlunya sarana pertukaran informasi dan
optimalisasi koordinasi antara nasional, wilayah, maupun institusi menjadi
urgensi program kerja ini.

Dengan adanya komunikasi yang baik dan terciptanya pemerataan informasi,


harapannya wilayah maupun institusi dapat meningkatkan partisipasi dan
kontribusinya pada program - program yang telah dirancang sehingga dapat
mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kemampuan kader pengmas
bagi keberlansungan wujud renstra dan pembangunan kesehatan.

b. Deskripsi Kegiatan
CE ISMKI Nasional menjadi fasilitator untuk mewadahi CE ISMKI
Wilayah maupun Institusi dalam forum diskusi melalui ZOOM Meeting.
c. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan evaluasi antara CE


Nasional, CE Wilayah, dan Institusi
2. Melaksanakan forum diskusi secara insidental
3. Pusat informasi utama pergerakan pengabdian
d. Metode Kegiatan
Dalam upaya peningkatan koordinasi dan komunikasi, Social Time
with CE dilakukan dalam bentuk :
1. Sosialisasi dan Pemaparan program kerja 1 tahun periode.
2. Bonding antara CE Nasional, CE Wilayah, Institusi (Upgrading).
3. Pembuatan platform Open Chat Line ataupun Line Group.
4. Penyebaran borang pelaporan dan assessment CE Nasional yang
terintegrasi dengan AcCEss.
5. Melaksanakan forum diskusi incidental terkait CC & Retina.

158
e. Sasaran
CE Nasional, CE Wilayah, dan Departemen/Bidang/Dinas
Pengembangan Masyarakat Institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
1. Pemaparan program kerja nasional kepada Pengurus Harian Wilayah
serta Institusi dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022.
2. Pemaparan program kerja Bulan Bakti dan Health Campaign kepada
Institusi dilakukan pada bulan Mei 2022.
3. Pemaparan program kerja ISMKI Community Project kepada Institusi
dilaksanakan pada bulan Juli 2022.
4. Forum Evaluasi bersama ISMKI WIlayah dan Institusi dilaksanakan
pada bulan Desember 2022.
5. Insidental : Line chat group, penyebaran borang dan assesment,
diskusi CC & Retina.
g. Indikator Keberhasilan
1. Dilaksanakannya STWC 1.0 : Bonding Seluruh Pengurus Wilayah
(10%)
2. Dilaksanakannya STWC 2.0 : Bonding Wilayah 1 (10%)
3. Dilaksanakannya STWC 3.0 : Bonding Wilayah 2 (10%)
4. Dilaksanakannya STWC 4.0 : Bonding Wilayah 3 (10%)
5. Dilaksanakannya STWC 5.0 : Bonding Wilayah 4 (10%)
6. Dilaksanakannya STWC 6.0 : Bulan Bakti dan Health Campaign
(10%)
7. Dilaksanakannya STWC 7.0 : ISMKI Community Project (10%)
8. Dilaksanakannya STWC 8.0 : Upgrading Institusi (10%)
9. Dilaksanakannya STWC 9.0 : Upgrading Internal (10%)
10. Dilaksanakannya STWC Emergency : Diskusi Insidental CC & Retina
(5%)
11. Perbaruan data Institusi dan pembuatan line group (5%)
h. Anggaran Dana
Rp 1.200.000,-

159
i. Penanggung Jawab
Desi Syalwa Salsabila
Email : desisyalwa@gmail.com
No.HP / WA : 082152652637
ID LINE : desi.salwa

7 Nama Kegiatan CE Awards


a. Latar Belakang
Variatifnya bentuk program kerja bersifat pengabdian dan
pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh suatu institusi perlu
diapresiasi tinggi. Dengan begitu, motivasi institusi untuk kembali melakukan
kegiatan yang bernilai positif bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat terus
meningkat, sehingga akan terus lahir ide-ide pembaruan demi tercapainya
salah satu tujuan dari ISMKI yaitu untuk meningkatkan mutu kesehatan
masyarakat.

Koordinasi institusi-wilayah, wilayah-nasional yang terjalin dengan baik


selama kepengurusan juga perlu diberikan apresiasi tinggi, karna tanpa
adanya dukungan penuh dari institusi dan wilayah selaku eksekutor, maka
tujuan dan indikator keberhasilan yang diinginkan tidaklah tercapai.
Diharapkan dengan adanya awards ini dapat memberikan motivasi lebih
kepada institusi dan juga wilayah untuk lebih meningkatkan koordinasi serta
diharapkan akan terjalin sebuah bentuk komunikasi yang lebih baik
kedepannya, dengan begitu tujuan bersama yang diharapkan dapat tercapai.

b. Deskripsi Kegiatan
Community Empowerment awards adalah sebuah ajang apresiasi
tertinggi yang diberikan pada Institusi dan juga Wilayah yang secara nyata
sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar dengan
berjalannya program kerja yang bersifat pengabdian dan pengembangan
masyarakat. Penghargaan diantaranya adalah

CE Awards cabang non program

160
1. Pengmas Institusi Terbaik
2. CE Wilayah Terbaik

CE Awards cabang program

1. Crisis Center : Teraktif & Terkontributif


2. Community Development : Terbaik
3. BB & HC : Terbaik, Terfavorit dan terinovatif

c. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan motivasi wilayah dan institusi untuk berkontribusi


dalam kegiatan sosial
2. Mengapresiasi institusi dan wilayah yang telah melaksanakan
program kerja berbasis pengabdian masyarakat
d. Metode Kegiatan
Penilaian CE awards dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang
telah ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang
objektif yang diatur dalam SOP CE Awards. Penilaian terhadap program kerja
didapatkan dari hasil laporan kegiatan, foto/video yang dikirimkan
institusi/wilayah ke email CE yaitu ismki.ncce@gmail.com atau platform terkait
(google form, google drive). Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat
melalui proses voting lewat instagram media sosial ISMKI (Instagram atau
YouTube).

Bentuk Penilaian :

1. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional.


2. Menilai ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan CE Nasional
berdasarkan timeline yang sudah diberikan.
3. Menilai sistem koordinasi yang baik antara Institusi-Wilayah ke
Nasional.
4. Menilai antusias Wilayah selama menjadi perpanjangan tangan dari
CE Nasional.
5. Menilai antusias Institusi dalam melakukan semua program yang telah
diturunkan oleh CE Nasional.

161
e. Sasaran
CE Wilayah dan Departemen/Bidang/Dinas Pengembangan
Masyarakat Institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
1. Penilaian dilakukan sejak IMSS 2022 sampai akhir kepengurusan.
2. Awarding akan dilakukan saat Rakornas 2022 dan IMSS 2023.
g. Indikator Keberhasilan
1. Ditetapkan nominasi pada masing-masing kategori di CE Awards
setidak-tidaknya pada IMSS 2022 (10%)
2. Minimal 50% Institusi dari seluruh Wilayah mendaftarkan CE Awards
(50%)
3. Pembuatan SOP CE Awards (10%)
4. Penilaian dilakukan berdasarkan SOP yang telah dibuat (10%)
5. Dipublikasikannya pemenang CE Awards pada saat Rakornas 2022
dan/atau IMSS 2023 (20%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Raza Syahlevi Suwandri
Email : razasyahlevi@gmail.com
No.HP / WA : 082223630858
ID LINE : razasyah03

Thalia Diva Prameswari


Email : thaliadivaaa@gmail.com
No.HP / WA : 085329943335
ID LINE : thaliadiva

Nisrina Siti Zahra


Email : nisrinap780@gmail.com
No.HP / WA : 0895350150232
ID LINE : nisr3y_

162
3. Timeline

163
GRAND DESIGN
MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh,
salam sejahtera untuk kita semua, shalom, om swastyastu, namo buddhaya, salam
kebajikan.

Pendidikan kedokteran merupakan upaya untuk menuntun keserasian antara


intelektual keterampilan, etika dan moral yang ada pada diri setiap mahasiswa
kedokteran agar mampu tumbuh dan berkembang sebagai seorang dokter yang
memiliki kompetensi akademik dan profesi di bidang kedokteran. Di masa kini,
perkembangan zaman yang begitu pesat menuntut mahasiswa kedokteran untuk
bisa selalu beradaptasi dan berproses agar dapat selalu melalui berbagai rintangan
dan tantangan yang akan dihadapi mahasiswa kedokteran pada masa studi dan
dimasa yang akan datang.
“it’s for life, not for school that we learn”
sebagai bidang yang memiliki cita-cita terhadap pengembangan sumber daya
mahasiwa kedokteran Indonesia dalam pengawalan pendidikan dan profesi, maka
terbentuklah sebuah wadah untuk merepresentasikan kepentingan mahasiswa
kedokteran yang solutif dan progresif dari segi keilmuan dan aplikatif dalam
mencetak cendekiawan bermoral dan berbasis keteladanan. Selain untuk
meningkatkan pengembangan sumber daya mahasiswa, diharapkan juga mampu
meningkatkan semangat kompetisi, sekaligus sebagai ajang untuk menjalin tali
silaturahmi dan pertemanan antar mahasiswa kedokteran.
“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru” –
Ki Hajar Dewantara.

165
Salam Pendidikan Kedokteran Indonesia
Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

EZARZORA BUNGA SHANABILLA


NATIONAL COORDINATOR OF MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION
ISMKI PERIODE 2022-2023

166
A. PENDAHULUAN

Prolog
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran telah
mengantarkan ilmu kedokteran sebagai bagian dari ilmu pengetahuan terapan
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ilmu kedokteran juga merupakan
cabang dari ilmu yang mempelajari tentang mempertahankan kesehatan serta
keselamatan nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya. Menurut hemat kami
seorang dokter diwajibkan untuk mempelajari gangguan kesehatan pada
manusia yang berada dalam matrix biososial dan cara-cara mengatasinya.
Dengan demikian maka seorang dokter harus memahami secara sistematis
kesehatan dan gangguan kesehatan yang diderita oleh pasien, tetapi
disamping itu seorang dokter juga berusaha dengan berbagai cara mengatasi
gangguan kesehatan pada pasien dan mencegah agar tidak timbul lagi. Untuk
mengembangkan ilmu kedokteran maka diperlukan sebuah fasilitas dan
sumber informasi, bidang Medical Education and Profession adalah salah satu
bidang yang memiliki peran strategis dalam memfasilitasi mahasiswa
kedokteran Indonesia dalam berkompetisi, bersaingan dan berlomba-lomba
untuk meningkatkan integritas dirinya baik dari sisi akademik maupun non
akdademik. Disamping hal tersebut bidang Medical Education and Profession
mendampingi, mengarahkan dan memberikan informasi kepada mahasiswa
kedokteran Indonesia mengenai pendidikan dan keprofesian.

Problematika
Paradigma pendidikan kedokteran dan profesi saat ini telah
mengantarkan perubahan pola berfikir para mahasiswa dalam berkompetisi
dan cara meningkatkan integritas dirinya. Ketidakmerataan informasi dan
kurangnya wadah dalam berkompetisi menjadi permasalahan utama dan
menjadi alasan timbulnya berbagai masalah lain di bidang Medical Education
and Profession. Karena hal tersebut maka perlu dilakukan pembenahan yaitu
dengan cara menambahkah beberapa wadah, fasilitas ilmu dan kompetisi
serta meningkatkan integritas pada internal bidang. Oleh karena hal tersebut,

167
Medical Education and Profession akan membenahi internal dan mengambil
langkah dalam menambah fasilitas

Epilog
Dalam melaksanakan tugas dan peran dalam memfasilitasi
pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran salah satunya dalam kompetisi,
bidang Medical Education and Profession bergerak melalui program kerja yang
dapat menjadi sebuah sarana pengembangan diri bagi mahasiswa kedokteran
Indonesia. Dalam perjalanannya program kerja bidang Medical Education and
Profession akan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang akan mendukung
dan membersamai yaitu MEP Wilayah, MEP institusi, instansi yang memiliki
afiliasi dengan ISMKI dan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Oleh karena hal tersebut Grand Design ini disusun dengan penuh rasa
tanggung jawab dan semangat untuk merealisasikannya, besar harapan kami
pada Grand Design ini dapat membawa kebermanfaatan dan kontribusi yang
nyata dalam pengembangan pendidikan dan profesi kedokteran di Indonesia.

168
A. SUSUNAN TIM

169
B. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja Yang Akan Dibawa Satu Periode
● MEPrestasi
a. 12th Indonesian Medical Olympiad (IMO) 2022
b. MAPRES Nasional 2022
● MEPendidikan
a. MEP Talk and Sharing
b. MEP-Library
● MEProfesi
a. Tryout UKMPPD ISMKI
b. UKMPPD Class ISMKI
● MEProduktif
a. MEPlay

2. Analisis Value
Dalam menjalankan fungsinya Medical Education and Profession sebagai
fasilator pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran yang akan bergerak
melalui program kerja yang dapat menjadi sebuah sarana pengembangan diri
bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Program kerja yang akan dibawa MEP
selama satu periode kepengurusan akan berfokus pada peningkatan prestasi,
pendidikan dan profesi kedokteran. Perencanaan program kerja juga akan
lebih baik jika tercapaianya arah gerak yang beriringan antara MEP Nasional
dengan MEP Wilayah dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
melalui Bonding Internal bidang.

170
1 Nama Kegiatan 12th Indonesian Medical Olympiad
(IMO) 2022
a. Latar Belakang
Perkembangan zaman menuntut manusia untuk senantiasa memiliki kapabilitas
yang tinggi baik dalam hal ilmu, pengalaman, dan koneksi sehingga manusia memiliki
daya saing yang tinggi. Hal ini berlaku untuk semua manusia, tidak terkecuali
mahasiswa kedokteran. Pada era saat ini, mahasiswa kedokteran dihadapkan dengan
tantangan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta tingginya persaingan.
Selain itu mahasiswa kedokteran juga memiliki beban dan tanggung jawab di masa
depan untuk meningkatkan taraf kesehatan di Indonesia yang penuh dengan berbagai
problematika. Untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa kedokteran, kita
membutuhkan sesuatu yang dapat memotivasi sekaligus menjadi wadah bagi
mahasiswa kedokteran dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal pengetahuan
dan keterampilan, meningatkan semangat kompetisinya, sekaligus sebagai ajang
untuk menjalin tali silaturahmi dan pertemanan antar mahasiswa kedokteran. Maka
dari itu MEP ISMKI membuat program kerja IMO (Indonesian Medical Olympiad).
Melalui IMO, mahasiswa kedokteran dapat berkompetisi mengenai pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap profesional yang dimiliki sehingga diharapkan mahasiswa
kedokteran menjadi semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Selain
itu melalui IMO mahasiswa juga akan bertemu dengan banyak mahasiswa dari fakultas
kedokteran lain sehingga akan terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa
kedokteran yang sekaligus dapat menjadi ajang untuk memperluas koneksi dan
berbagi pengalaman antar mahasiswa kedokteran.
b. Deskripsi Kegiatan
Kompetisi ini memiliki 6 cabang perlombaan, yaitu: Cardiorespiratory,
Genitourinary, Musculoskeletal, Digestive, Neuropsychiatry, and Infectious Diseases.
Tidak hanya berkompetisi dalam 6 cabang perlombaan akan tetapi dalam kompetisi
IMO, akan diadakan Research Competition menjadi daya asah mahasiswa kedokteran
untuk tertarik dalam dunia penelitian dan membagikan temuannya dalam forum
kompetisi tersebut. Setiap delegasi dari tiap universitas akan terdiri dari dua orang
yang terbentuk dalam sebuah tim pada 6 cabang kompetisi dan 2-5 orang per tim
untuk Research Competition. Terdapat beberapa tahapan pada kompetisi ini yaitu

171
Preliminary Stage, Semifinal Stage dan Final Stage. Mekanisme yang akan diadakan
meliputi MCQ (Multiple Choice Question), OSPE (Objective Structural Practical
Examination), OSCE (Objective Structural Clinical Examination), SOCA (Structured
Objective Case Analysis) dan MQG (Medical Quiz Game). Selain itu, untuk
meningkatkan efektivitas dan profesionalitas dari ajang kompetisi IMO ini, ISMKI
menghadirkan kerjasama dengan AIPKI dan pihak internasional untuk menjadi juri dan
memfasilitasi kompetisi ini dari segi soal dan lainnya di ajang bergengsi. Selain
kompetisi, akan diadakan kegiatan non-kompetitif lainnya seperti Welcoming Party,
Symposium, Farewell Party, City Tour agar menambah pengetahuan dan membangun
silaturahmi antar mahasiswa kedokteran.
c. Tujuan Kegiatan
● Sebagai wadah kompetisi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk
ajang menunjukkan kemampuan terbaiknya pada ilmu kedokteran.
● Ajang mempererat tali silaturahmi dan persahabatan antara Fakultas
Kedokteran
● Mengasah dan memotivasi mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, kompetensi dan profesionalitas di bidang
Kesehatan.
● Memperkenalkan keunggulan Fakultas Kedokteran yang menjadi tuan rumah
pada ajang IMO tersebut dan ajang pertukaran budaya dari provinsi
penyelenggara.
d. Metode Kegiatan
Indonesian Medical Olympad (IMO) merupakan kompetisi olimpiade
kedokteran yang memiliki 6 cabang perlombaan, yaitu: Cardiorespiratory,
Genitourinary, Musculoskeletal, Digestive, Neuropsychiatry, and Infectious Disease.
Terdapat beberapa tahapan pada kompetisi ini yaitu Preliminary Stage, Semifinal
Stage dan Final Stage. Setiap tim akan memiliki kesempatan yang adil untuk
memenangkan medali Gold, Silver, dan Bronze di setiap cabang kompetisi. Jumlah
medali yang diraih oleh masing-masing universitas akan diakumulasikan untuk
menentukan satu Grand Champion.
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran preklinik di seluruh Indonesia yang mana institusi

172
fakultas kedokteran yang masuk dalam anggota ISMKI
f. Waktu Pelaksanaan
Dibulan Oktober-November 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Perhitungan jumlah peserta IMO 2022 dari total seluruh bidang ditentukan oleh
rumus:
(Target peserta IMO) x 35% =
Target minimal peserta IMO 2022 (250 peserta)
● Institusi fakultas kedokteran dalam negeri yang berpartisipasi dalam IMO 2021
telah mencapai lebih dari setengah total fakultas kedokteran yang masuk
kedalam anggota tetap ISMKI (15%)
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)
● Terselenggaranya acara non-kompetisi sebagai media temu dan berbagai
pengalaman mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia menyesuaikan kondisi
pandemi di Indonesia (15%)
● Terselenggaranya acara Research Competition sebagai menjadi daya asah
mahasiswa kedokteran untuk tertarik dalam dunia penelitian dan membagikan
temuannya dalam forum kompetisi tersebut 10%
● Hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 70% peserta IMO 2021 puas
terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan memberikan
form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada
peserta IMO melalui panitia. (25%)
Keterangan penilaian :
1. Sangat baik : 80-100%
2. Baik : 60-79%
3. Cukup : <60%
h. Anggaran Dana
Rp 5.000.000,-
i. Penanggung Jawab
Christian Sipija & Khofifah Wardah

173
2 Nama Kegiatan Tryout UKMPPD ISMKI
a. Latar Belakang
Ilmu kedokteran merupakan bidang ilmu terapan, di mana pengetahuan yang
kompleks digunakan untuk memecahkan satu masalah yang sama, dimana masalah
di kedokteran menggunakan proses berfikir yang lebih luas yaitu rasional dan obyektif.
Mahasiswa kedokteran dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan attitude, juga
keterampilan klinik diberbagai bidang. Pendidikan dokter terdiri dari dua tahap yaitu,
tahap sarjana (S-1) dan tahap profesi dokter yang menggunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Mahasiswa program profesi dokter harus menuntaskan ujian akhir
nasional yaitu Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) untuk
memperoleh ijazah dokter dari institusi pendidikan dan sertifikat kompetensi dari
institusi yang berwenang. Ujian yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (SKDI) dan Standar Pendidikan Profesi Dokter (SPPD) ini hadir dalam bentuk
teori dan praktik. Maka dengan ini, kegiatan try out ini menjadi salah satu cara untuk
membantu dan mempersiapkan mahasiswa tingkat klinik dalam menghadapi
UKMPPD, agar dapat meningkatkan jumlah kelulusan dari setiap institusi kedokteran
di Indonesia.
b. Deskripsi Kegiatan
Try Out UKMPPD merupakan program kerja yang berkolaborasi dengan suatu
lembaga bimbingan belajar dan berkolaborasi dengan VPPD dan VPE. Sesuai dengan
langkah kerja, program kerja ini menyediakan try out kepada mahasiswa yang sedang
mempersiapkan UKMPPD. Try out ini berupa simulasi UKMPPD dengan Computer
Based Test secara online melalui sebuah aplikasi. Penyediaan soal dari try out akan
disediakan oleh suatu lembaga terkait. Selain itu, MEP meminta PR untuk mencari
pemateri-pemateri yang sekiranya akan membantu untuk diadakannya pembahasan
soal-soal tersebut jika dari lembaga hanya menyediakan soal tanpa pembahasan.
c. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai wadah untuk memaksimalkan teknologi dan meningkatkan peluang
kelulusan UKMPPD berdarkan persiapan dengan latihan soal TRY OUT
UKMPPD ISMKI.
2. Sebagai kontribusi nyata dengan memberikan manfaat langsung kepada
mahasiswa klinik kedokteran di Indonesia.

174
d. Metode Kegiatan
1. MEP bertugas sebagai fasilitator dalam teknis pada pelaksanaan Tryout
UKMPPD ISMKI serta melakukan promosi kegiatan melalui akun resmi ISMKI
2. Melakukan kerjasama dengan salah satu lembaga kursus di bidang kedokteran
3. Pihak lembaga kursus di bidang kedokteran menyediakan soal TRYOUT
UKMPPD ISMKI
4. Pengumuman ranking ditentukan oleh pihak lembaga kursus dan MEP
berdasarkan perolehan nilai tertinggi
5. Peserta yang mengikuti kegiatan Tryout UKMPPD ISMKI berhak mendapatkan
sertifikat yang akan dikirim oleh pihak ISMKI
e. Sasaran
Mahasiswa yang sudah bergelar Sarjana Kedokteran
f. Waktu Pelaksanaan
Dibulan Juni dan Juli
g. Indikator Keberhasilan
● Perhitungan jumlah peserta dalam satu kali Tryout UKMPPD ISMKI
(Target peserta dalam satu kali Tryout UKMPPD ISMKI) x 35% =
Target peserta minimal (40 peserta)
● Tingkat kepuasan peserta dalam satu kali Tryout UKMPPD ISMKI
menggunakan hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 70% peserta
Tryout UKMPPD ISMKI puas terhadap penyelenggaraan kegiatan.
Survey dilakukan dengan memberikan form kepuasan yang telah
disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta Tryout
UKMPPD ISMKI (35%)
● Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan
(15% )
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)
● Institusi fakultas kedokteran dalam negeri yang berpartisipasi dalam
Tryout UKMPPD ISMKI tersebar dengan merata ke seluruh institusi
mencapai lebih dari setengah total fakultas kedokteran yang masuk
kedalam anggota tetap ISMKI (15%)
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)

175
Keterangan penilaian :
1. Sangat baik : 80-100%
2. Baik : 60-79%
3. Cukup : < 60%
h. Anggaran Dana
Rp. 7.000.000,.-
i. Penanggung Jawab
Ezarzora Bunga Shanabilla & Nurul Hikma

3 Nama Kegiatan UKMPPD Class ISMKI


a. Latar Belakang
Mahasiswa program profesi dokter harus menuntaskan UKMPPD untuk
memperoleh ijazah dokter dari institusi pendidikan dan sertifikat kompetensi dari
institusi yang berwenang. Program kerja Try Out UKMPPD berguna sebagai wadah
bagi mahasiswa program profesi dokter untuk mempersiapkan Ujian Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) melalui kegiatan tryout. Namun,
manfaat dari tryout tersebut akan kurang maksimal jika tidak diiringi dengan persiapan
dan pembahasan soal tryout tersebut. Persiapan menghadapi tryout akan menambah
pemahaman mahasiswa terkait materi yang akan diujikan dan membiasakan dengan
tipe-tipe soalnya, sedangkan pembahasan bermanfaat untuk menjawab pertanyaan
mahasiswa terkait soal yang dirasa belum memahami. Pembahasan tryout juga sangat
bermanfaat karena dapat menjadi evaluasi mahasiswa untuk menghadapi ujian
sebenarnya. UKMPPD Class ISMKI ini hadir untuk melengkapi program kerja tryout
UKMPPD yang memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk melatih kemampuannya
dalam menghadapi Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)
sebagai exit exam bagi mahasiswa yang telah menjalani seluruh proses pembelajaran
kedokteran.
Harapannya program kerja ini dapat melatih kesiapan mahasiswa kedokteran
khususnya mahasiswa program profesi dokter dalam menghadapi UKMPPD dan
kemampuannya dapat lebih terasah dalam menjawab soal UKMPPD.
b. Deskripsi Kegiatan
UKMPPD Class merupakan sebuah wadah berbasis pertemuan maya melalui

176
media aplikasi zoom meeting. Program Kerja ini berisi kelas persiapan dan kelas
pembahasan soal-soal tryout UKMPPD. Sebelum diadakan tryout akan ada kelas
persiapan yang berisi sosilisasi seputar UKMPPD, pembahasan tipe-tipe soal yang
sering muncul di UKMPPD, serta tips and trick dalam menghadapi dan persiapan
UKMPPD. Pada pembahasan akan dipilih soal dari tiap-tipe soal tryout yang telah
diberikan untuk dibahas dengan tujuan peserta pembahasan dapat mengetahui
persebaran dari tipe soal yang diujikan pada UKMPPD sehingga dapat lebih familiar.
Kelas pembahasan ini juga bekerjasama dengan lembaga pembuat soal tryout
UKMPPD yang diadakan sebelumnya. Kegiatan ini adalah program lanjutan dari tryout
UKMPPD.
c. Tujuan Kegiatan
● Membantu mahasiswa dalam memperoleh pemahaman tentang soal-soal yang
diberikan pada program kerja Try Out UKMPPD ISMKI
● Menambah wawasan mahasiswa terkait materi-materi yang diujikan pada
program kerja Try Out UKMPPD ISMKI
● Membantu persiapan mahasiswa dalam menghadapi UKMPPD
d. Metode Kegiatan
1. Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Tryout UKMPPD ISMKI
2. Sosialisasi kegiatan pada peserta tryout di seluruh institusi di Indonesia
3. Kelas Persiapan Try Out UKMPPD ISMKI dilaksanakan sebelum Try Out
UKMMPD ISMKI dilaksanakan
4. Kelas Pembahasan Try Out UKMPPD ISMKI dilaksanakan setelah Try Out
UKMPPD dilaksanakan
Kelas Persiapan dan Pembahasan tryout UKMPPD merupakan kegiatan yang
berisikan penyampaian materi, tips and trick, serta pengalaman oleh narasumber
seputar soal dan pembahasan tryout UKMPPD. Kegiatan ini juga terdapat sesi diskusi
yang dipandu oleh moderator.
e. Sasaran
Peserta Try Out UKMPPD ISMKI dan mahasiswa pre-klinik
f. Waktu Pelaksanaan
Dibulan Juni dan Juli
g. Indikator Keberhasilan

177
● Perhitungan jumlah peserta mengikuti UKMPPD Class ISMKI dalam satu kali,
dihitung dengan rumus :
(Target peserta dalam satu kali UKMPPD Class ISMKI) x 40 % =
Target peserta minimal (50 peserta)
● Tingkat kepuasan peserta dalam satu kali UKMPPD Class ISMKI menggunakan
hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 70% peserta UKMPPD Class ISMKI
puas terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan
memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan
diberikan kepada peserta UKMPPD Class ISMKI (25%)
● Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (20% )
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)
● Institusi fakultas kedokteran dalam negeri yang berpartisipasi dalam UKMPPD
Class ISMKI tersebar dengan merata ke seluruh institusi mencapai lebih dari
setengah total fakultas kedokteran yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI
(15%)
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)
Keterangan Penilaian
1. Sangat baik : 80-100%
2. Baik : 60-79%
3. Cukup : < 60%
h. Anggaran Dana
Rp. 2.000.000,.-
i. Penanggung Jawab
Ni’mah Syamila dan Aufa Zidan Hibatulloh

178
4 Nama Kegiatan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2022
(MAPRES Nasional 2022)
a. Latar Belakang
Prestasi merupakan buah hasil yang seseorang dapatkan dari hasil prosesnya,
salah satu langkah di mana kita menuju kesuksesan. Ketika seseorang memiliki
prestasi, di dalamnya terdapat makna dan substansi bagi kehidupannya, karena dari
situlah mereka menunjukkan bukti nyata kepada rekan dan lingkungannya
bahwasanya mereka dapat menilai seseorang kurang dan lebihnya berhasil.
Didalam dunia perkuliahan, mahasiswa berprestasi bukanlah hal yang asing lagi, di
program ini merupakan salah satu pengaplikasian Sustaineble Development Goals
dalam hal pendidikan. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara
bagi semua mahasiswa kedokteran adalah tujuan poin tersebut.
Beberapa mahasiswa yang memang berminat untuk menjadi mahasiswa
berprestasi akan bersaingan dan berlomba-lomba untuk meningkatkan integritas
dirinya baik dari sisi akademik maupun non akdademik. Oleh karena itu, ISMKI hadir
untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa kedokteran
Indonesia berprestasi yang terpilih melalui berbagai proses seleksi berjenjang dalam
bentuk program kerja Mahasiswa Berprestasi (Mapres) ISMKI. Pada program kerja ini
ISMKI memberi apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa kedokteran di
Indonesia yang dapat menyeimbangkan antara hard skill dan soft skill serta bermanfaat
bagi Kedokteran Indonesia.
b. Deskripsi Kegiatan
Mahasiswa Berprestasi ISMKI (MAPRES ISMKI) adalah program kerja
berjenjang dari bidang Medical Education and Profession (MEP) yang pada periode ini
dilakukan secara berjenjang di wilayah yang kemudian pemenang MAPRES ISMKI di
setiap wilayah akan maju untuk penyeleksian MAPRES ISMKI di Nasional dan nantinya
akan didapatkan pemenang MAPRES ISMKI Nasional.
Komponen penilaiannya meliputi capaian prestasi, pengalaman yang sudah
diraih, hasil karya tulis ilmiah yang berupa gagasan kreatif dan presentasi dari hasil
karya tulis ilmiah yang akan dinilai oleh Dewan juri. Adapun hasil kemampuan
berbahasa inggris melalui Tes TOEFL/IELTS/ACCEPT akan menambah nilai
mahasiswa. Mahasiswa yang akhirnya terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi

179
Nasional ISMKI akan mendapat penghargaan dan dapat mengharumkan nama
institusi yang bersangkutan. Selain melakukan seleksi MAPRES ISMKI, juga akan
melaksanakan kegiatan seminar untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiswa.
c. Tujuan Kegiatan
● Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi di
Indonesia
● Mendata, menjaring, dan menyeleksi para mahasiswa berprestasi di Indonesia
● Menetapkan Mahasiswa Berprestasi Nasional ISMKI 2022 yang berdaya saing
Nasional
● Meningkatkan semangat mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk meraih
prestasi sebanyak-banyaknya di berbagai bidang
● Meningkatkan peran ISMKI sebagai wadah untuk mengembangkan dan
memaksimalkan potensi diri serta berdayasaing bagi mahasiswa kedokteran di
Indonesia.
d. Metode Kegiatan
Akan diadakan secara berjenjang di wilayah yang kemudian pemenang
MAPRES ISMKI di setiap wilayah akan maju untuk penyeleksian MAPRES ISMKI di
Nasional dan nantinya akan didapatkan pemenang MAPRES ISMKI Nasional. Setiap
wilayah wajib mengirimkan 3 delegasi pemenang MAPRES Wilayah yang nantinya
pemenang MAPRES Wilayah akan melakukan seleksi di Nasional dan akan
mendapatkan gelar juara. MAPRES Nasional akan dilakukan seleksi dengan 2 tahap
yaitu tahap penyisihan dan tahap final, pada tahap penyisihan akan dilakukan seleksi
berkas dan pada tahap final akan diadakan pembuatan karya tulis ilmiah yang nantinya
akan dipersentasikan dan dinilai oleh dewan juri. MEP sebagai fasilitator dalam
mengembangkan pengetahuan dan wawasan melaksakan perannya dengan
mengadakan Seminar Nasional dengan mengundang pembicara yang berkompeten.
e. Sasaran
Mahasiswa Kedokteran di Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Menyesuaikan Rakornas

180
g. Indikator Keberhasilan
● Perhitungan jumlah peserta yang mengikuti Mapres ISMKI, dihitung dengan
rumus :
(Target peserta Mapres ISMKI) x 35 % =
Target peserta minimal (7 peserta)
● Mapres ISMKI diikuti minimal 3 wilayah dari setiap wilayah di ISMKI meliputi
ISMKI Wilayah 1-4 (30%)
- Jika tidak mencapai target minimum (15%)
● Tingkat kepuasan peserta dalam mengikuti MAPRES Nasional 2022
menggunakan hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 60% peserta
MAPRES Nasional 2022 puas terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey
dilakukan dengan memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh
ISMKI dan akan diberikan kepada peserta MAPRES Nasional 2022 (25%)
● Terselenggaranya acara seminar untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiswa kedokteran Indonesia (15%)
Keterangan penilaian :
1. Sangat baik : 80-100%
2. Baik : 60-79%
3. Cukup : < 60%
h. Anggaran Dana
Rp5.700.000,00
i. Penanggung Jawab
Muhammad Yurisrakha AlRasyid

181
5 Nama Kegiatan MEP Talk and Sharing
a. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa kedokteran kita memiliki kewajiban untuk selalu
meningkatkan kemampuan kita terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan.
Selain itu perkembangan era yang begitu pesat juga menuntut kita sebagai
mahasiswa kedokteran untuk dapat beradaptasi dan harus bergerak maju agar tidak
tergerus oleh roda waktu mengingat dalam keadaan pandemi COVID-19 yang kita
hadapi hingga saat ini. Belum lagi tantangan dan hambatan yang akan dihadapi
mahasiswa kedokteran selama kuliah yang akan memakan banyak waktu dan tenaga.
MEP Talk and sharing hadir untuk memberikan wawasan tentang permasalahan yang
dihadapi saat ini sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa
kedokteran di seluruh Indonesia sebagai bentuk nyata untuk mewujudkan pendidikan
kedokteran yang mumpuni.
b. Deskripsi Kegiatan
MEP Talk and Sharing merupakan kegiatan yang dirancang untuk memotivasi
mahasiswa kedokteran untuk mengembangkan kemampuan diri, menambah
pengetahuan dan memperluas wawasan dengan cerita-cerita inspiratif dari sesama
mahasiswa kedokteran ataupun dokter-dokter.
c. Tujuan Kegiatan
● Memperluas wawasan mahasiswa kedokteran Indonesia terkait problematika
kesehatan terkini, khususnya perkembangan keilmuan dalam dunia
kedokteran.
● Menjadi informasi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia tentang pendidikan
kedokteran dan masalah profesi melalui publikasi yang tepat sasaran.
● Menyediakan media temu dan sharing bagi seluruh mahasiswa kedokteran
sehingga termotivasi dan terinspirasi untuk terus berkembang dan bergerak
proaktif.
d. Metode Kegiatan
MEP Talk and Sharing dilakukan dalam bentuk pertemuan melalui Zoom
Meeting yang dilakukan daiam kurun waktu sekitar 1 jam dan membahas satu topik
tertentu. Kami akan mengundang narasumber yang dianggap mampu bercerita terkait
topik yang akan dibahas. Nantinya, alur diskusi dipandu oleh moderator dan peserta

182
diperbolehkan bertanya secara langsung atau melalui kolom chat. Kegiatan ini terdiri
dari 5 sesi:
● Sesi pertama, moderator akan membuka acara
● Sesi kedua, narasumber akan memberikan pengantar terkait topik yang dibahas
● Sesi ketiga, memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya baik itu
secara live (audiovisual) ataupun melalui kolom chat yang disediakan
● Sesi keempat, moderator memberikan kesimpulan, mengirimkan link presensi dan
kuisioner
● Sesi kelima, moderator akan mengadakan mini quiz yang nantinya pemenang akan
mendapatkan doorprize dan menutup acara
e. Sasaran
Mahasiswa Kedokteran di Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Dibulan Mei dan Juli 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Perhitungan jumlah peserta mengikuti MEP Talk and Sharing dalam satu kali,
dihitung dengan rumus :
(Target peserta dalam satu kali MEP Talk and Sharing) x 30 % =
Target peserta minimal (60 peserta)
● Tingkat kepuasan peserta dalam satu kali MEP Talk and Sharing menggunakan
hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 60% peserta MEP Talk and Sharing
puas terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan
memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan
diberikan kepada peserta MEP Talk and Sharing (25%)
● Info mengenai MEP Talk and Sharing dapat tersebar ke setengah dari total
institusi fakultas kedokteran di Indonesia yang masuk kedalam anggota tetap
ISMKI, dapat dilakukan menggunakan survey. Survey dapat dilakukan saat
peserta melakukan registrasi dengan pengisian form pendaftaran MEP Talk and
Sharing (25%)
- Jika tidak mencapai target minimum (15%)
● Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (20% )
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)

183
Keterangan penilaian :
● Sangat baik : 80-100%
● Baik: 60-79%
● Cukup : <60 %
h. Anggaran Dana
Rp. 1.200.000.,
i. Penanggung Jawab
Rizqi Mubarok & Niken Mafatiha Nafila

6 Nama Kegiatan MEPlay


a. Latar Belakang
Ada sepasang mata yang tak saling kenal, bertemu, lalu saling sapa dalam satu
tempat yang dijadikan rumah untuk kembali. Memiliki tujuan untuk berkecimpung
dalam satu organisasi, memiliki bekal untuk mengembangkan organisasi, dan memiliki
inovasi baru untuk kembali ke institusi, hal ini menjadi dasar diadakannya program
MEPlay, dimana dengan program kerja ini menjadi salah satu wadah untuk staff MEP
baik untuk nasional maupun wilayah untuk saling berbagi dan mengembangkan
potensi. Berbagi ilmu dengan Staff MEP nasional dan wilayah, dimana berupa materi
yang tidak hanya seputar pendidikan dan profesi, akan tetapi bisa diluar lingkup MEP
yang disesuaikan dengan kebutuhan staff.
b. Deskripsi Kegiatan
MEPlay Bounding silaturahmi dan mengembangkan potensi serta ilmu
pengetahuan PHW dan PHN MEP, dimana kegiatan ini dilakukan dalam bentuk
pemberian materi yang pembahasannya dapat disesuaikan atau bersifat situsional.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjalin silaturahmi untuk mempererat hubungan antar PHW dan PHN MEP
2. Mengembangkan pola pikir terhadap organisasi
3. Menggali dan mengembangkan potensi
d. Metode Kegiatan
MEP akan mengadakan Netmeet via Zoom meeting sebanyak 2 kali dalam
periode kepengurusan, dimana setiap pertemuan diawali dengan pemaparan materi
yang pembahasannya disesuaikan dengan kebutuhan yang kemudian seluruh staff

184
saling memberikan feedback maupun evaluasi, disertai dengan games dan doorprize
yang dibungkus dengan menarik.
e. Sasaran
PHW & PHN MEP 2022/2023
f. Waktu Pelaksanaan
Pada bulan April dan Juni 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Perhitungan jumlah peserta mengikuti MEPlay dalam satu kali, dihitung dengan
rumus :
(Target peserta dalam satu kali MEPlay) x 40 % =
Target peserta minimal (25 peserta)
● Tingkat kepuasan peserta dalam mengikuti MEPlay menggunakan hasil survey
kepuasan mengatakan bahwa 60% peserta MEPlay puas terhadap
penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan memberikan form
kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta
MEPlay (40%)
● Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (20% )
- Jika tidak mencapai target minimum (10%)
Keterangan penilaian :
- Sangat Baik : 80-100%
- Baik : 60-79%
- Cukup : < 60%
h. Anggaran Dana
Rp. 500.000,.-
i. Penanggung Jawab
Nurul Hikma

185
7 Nama Kegiatan MEP-Library
a. Latar Belakang
Mahasiswa kedokteran memiliki antusiasme dan semangat belajar yang tinggi
khususnya mengenai keilmuan. Selain itu mahasiswa kedokteran membutuhkan
sumber belajar yang memadai sebagai penunjang untuk menambah wawasan dalam
bidang kedokteran. Pemanfaatan buku elektronik sebagai sarana penunjang
mahasiswa kedokteran dalam kebutuhan pembelajaran membuat MEP ISMKI berniat
untuk membuat drive central yang bisa dijadikan sebagai sarana belajar dan
meningkatkan kualitas diri mahasiswa kedokteran. Tidak hanya itu, didalam drive
central akan ditambahkan catatan kuliah sebagai referensi sumber belajar mahasiswa
kedokteran. Selain itu, diperlukan juga pusat informasi untuk penunjang sarana skills
mahasiswa berupa kumpulan video skills lab.
b. Deskripsi Kegiatan
MEP Library merupakan program yang terdiri dari pengumpulan e-book
kedokteran di gdrive terpusat, pengumpulan video skills lab, dan pengumpulan
catatan kuliah.
c. Tujuan Kegiatan
● Sarana penunjang kebutuhan mahasiswa kedokteran
● Meningkatan motivasi mahasiswa kedokteran
● Meningkatan semangat belajar mahasiswa kedokteran
● Meningkatan semangat berkarya mahasiswa kedokteran

d. Metode Kegiatan
Persiapan :

● Pencarian e-book
● pengumpulan catatan kuliah bekerjasama dengan ISMKI wilayah dan pendpro
institusi
● Pengumpulan video skills lab yang bekerjasama dengan pendpro institusi

186
Pelaksanaan :

● Upload google drive


● Upload website
● Upload pengumuman melalui instagram ISMKI Nasional

e. Sasaran
Mahasiswa Kedokteran di Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Minggu pertama di bulan April, Juli, Oktober
g. Indikator Keberhasilan
● Perhitungan jumlah e-book yang diunggah drive terpusat dalam satu tahun
kepengurusan
(Target unggahan e-book) x 20 % =
Target e-book minimal (15 e-book)
● Perhitungan jumlah video skill lab yang diunggah pada drive terpusat dalam
satu tahun kepengurusan
(Target unggahan video skill lab) x 20 % =
Target video skill lab minimal (10 video skill lab)
● Perhitungan jumlah catatan kuliah yang diunggah pada drive terpusat dalam
satu tahun kepengurusan
(Target unggahan catatan kuliah) x 20 % =
Target unggahan catatan kuliah minimal (10 catatan kuliah)
● Info mengenai MEP-Library dapat tersebar ke setengah dari total institusi
fakultas kedokteran di Indonesia yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI,
dapat dilakukan menggunakan survey. Survey dapat dilakukan dengan
menyebarkan form survey ke setiap institusi melalui grup koordinasi MEP
Nasional dengan Kadept Pendpro institusi seluruh Indonesia (25%)
- Jika tidak mencapai target minimum (15%)
● Ter-update nya MEP-Library 3 kali di sepanjang kepengurusan (15% )
- Jika tidak mencapai target minimum (5%)

187
Keterangan penilaian :
1. Sangat baik : 80-100%
2. Baik : 60-79%
3. Cukup : < 60%
h. Anggaran Dana
Rp 100.000,-
i. Penanggung Jawab
Dhia Naila Alfatikha

3. Timeline

188
GRAND DESIGN
FUNDING AND PARTNERSHIP
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
FUNDING AND PARTNERSHIP
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN

Mahasiswa kedokteran di Indonesia dapat menyalurkan aspirasi, bakat, dan


minat untuk menumbuhkan suatu karya melalui Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui pergerakan yang dilakukan
oleh ISMKI dengan didukung oleh berbagai faktor yang berasal dari internal maupun
eksternal. Salah satu faktor pendukung dari hal ini anatar lain berasal dari dana atau
finansial. Oleh karena itu, Funding and Partnership hadir sebagai salah satu bidang
yang memiliki peran dalam memastikan tercukupinya finansial sehingga dalam
menjalankan program kerja, ISMKI tidak terhambat oleh dana.
Penjualan attribute dan merchandise ISMKI yang dilakukan oleh bisang ini
diharapakan dapat menumbuhkan rasa bangga dan membantu para mahasiswa
kedokteran untuk lebih dekat dan mengetahui apa itu ISMKI.
Selain itu, penawaran partnership dengan pihak eksternal juga dilakukan untuk
memperluas relasi , menambah kekuatan finansial dan membantu institusi terutama
setiap institusi yang nantinya akan menjadi penender dari setiap acara yang diadakan
oleh ISMKI terkait mencari kolega sebagai pendukung bidang sponsorship mereka.
Produk dan kerja sama yang dilakukan ole Funding and Partnership diharapkan
mampu menjadi salah satu bagian yang dapat mendukung branding ISMKI dan
menghasilkan profit yang mampu menunjang berbagai program kerja yang telah
dibentuk bersama yang tentunya dibantu oleh bidang Funding and Partnership di
setiap wilayah dan seluruh Danus Institusi di seluruh Indonesia.
Semoga, dengan bantuan Allah SWT, visi, misi, dan program kerja yang telah
dicanangkan bersama dapat terlealisasikan seoptimal mungkin dan mendatangkan
hasil yang semaksimal mungkin.
Selalu percaya bahwa
“Hasil yang kita peroleh akan sebanding dengan usaha yang kita lakukan!”
190
Akhir kata, selalu berpikiran positif, jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru
serta optimislah dalam menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing
masing
SALAM ENTREPRENEUR!

CASEY CLARISSA GONDO


NATIONAL COORDINATOR OF FUNDING AND PARTNERSHIP
ISMKI PERIODE 2022-2023

191
A. PENDAHULUAN

Prolog
Setiap organisasi tentu memiliki program kerja sesuai dengan visi misi
yang telah disusun pada awal kepengurursan. Dalam pelaksanaanya tentu
juga diperlukan analisa dan pemikiran serta persiapan yang matang agar pada
saat melaksanakannya, setiap program kerja dapat dijalankan secara optimal
dan menghasilkan hasil yang maksimal. Namun, tidak jarang juga, dalam
pelaksanaannya ada hambatan yang datang seperti kurangnya dana dan rasa
pesimis yangvkemudian membuat program kerja tertinggal atau bahkan
berhenti di tengah jalan. Informasi dan keraguan dalam menggencarkan
pemasaran produk dan memulai kerja sama dengan pihak eksternal juga
menjadi contoh sikap sikap yang menghambat.

Problematika
Attribute ISMKI akan lebih maksimal prlaksanaannya apabila
penanggung jawabnya rajin melakukan follow up dengan pihak konveksi dan
rajin melakukan koordinasi dengan teman-teman di P Wilayah dan Danus
Institusiagar pendistribusiannya merata dan maksimal dan bisa menyentuh
berbagai lapisan mahasiswa kedokteran di Indonesia. Selain itu, kerja sama
dengan tujuan mampu membawa kebermanfaatan bagi pihak FP Wilayah
maupun Danus Institusi, perludilakukan adanya pengoptimalan fiture di media
sosial Ads Instagram dan Facebook agar pangsa pasar menjadi lebih luas
Realisasibdari Membercard ISMKI juga harus segera dilaksanakan demi
sistem keuangan yang jelas dari pihak ISMKI dan follow up dengan bank terkait
juga harus gencar dilaksanakab agar para calon pemilinya nantinya dapa
segera merasakan keuntungvdaribadanya membercard sendiri.
Pelaksanaan berbagai kegiatan ISMKI membutuhkan dana, dimana salah satu
upaya mendapatkannya melalui sponsorship. FProvider sendiri harus dibenahi
dengan cara mengkategorikan semua list perusahaan yang ada sehingga
mempermudah berbagai pihak yang memerlukan data data dari list FProvider
sendiri.

192
Selain mencari dana bagi ISMKI, diperlukan pula upgrading ilmu dan
workshop bagi pengurus harian bidang Funding and Partnership itu sendiri
sehingga diharapkan, setelah menjadi pengurus dari bidang ini, para pengurus
tidak hanya diajarkan berdagang namun juga belajar bagaimana cara
berinovasi dalam sebuah bisnis melalui ilmu entrepreneurship.

Epilog
Dari hal hal tersebut, Funding and Partnership menyusun program kerja
dalam grand design ini sebagai suatu jalan yang diharapkan dapat mengatasi
permasalahan yang khususnya berada dalam segi dana usaha bagi ISMKI.
Produksi attribute dan merchandise dengan harga yang lebih bersahabat
diharapkan dapat meningkatkan profit dari di situasi yang mulai membaik ini.
Diharapkan juga, beberapa kegiatan offline yang satu per satu sudah mulai
beranj diselenggarakan sapat menjadi moment penting bagi bidang Funding
and Partnership sendiri untuk memperkenalkan produk kepada para peserta
kegiatan. Sharing dan upgrading baik internal FP ISMKI Nasional maupun
bersama FP ISMKI Wilayah dan Danus Institusi diharapkan mampu
memperbaiki alur koordinasi menjadi lebih baik dan membawa
kebermanfaatan bagi semua pihak yang terlibat.
Penyediaan list sponsorship juga diupayakan untuk mendukung seluruh
program tender maupun non tender yang berhubungan dengan sponsor dari
setiap pelaksanaan kegiatan ISMKI.
Penyusunan grand design ini diharapkan mampu menjadi pegangan
dan arahan bagi seluruh teman teman dari bidang Funding and Partnership
selama satu tahun kedepan, tidak lupa kami juga mengharapkan kritik dan
saran dalam keberlangsungan seluruh program kerja agar terus berkembang
menjadi lebih baik.

193
B. SUSUNAN TIM

194
C. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode
a. ISMKI Attribute
b. ISMKI Merchandise
c. Membercard ISMKI
d. FProvider
e. FPreneurship
f. FProgress
g. FProactive

2. Analisis Value
Sistem jual beli yang dilakukan oleh bidang Funding and Partnership
dilaksanakan dengan tetap menjunjung nilai transparansi sehingga yang
berujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dari setiap
pembelinya. Program kerja yang telah disusun bersama juga diharapkan
mampu dipertanggungjawabkan kepada pihak terkait baik secara internal
maupun eksternal.
Dalam pelaksanaanya, Funding and Partnership Nasional akan bekerja sama
dengan bidang Funding and Partnership dari setiap wilayah, Danus institusi di
seluruh Indonesia dan pihak pihak eksternal dengan tujuan untuk
mendapatkan kebermafaatan khususnya secara finansial dengan menjunjung
tinggi kejujuran yang berdasar pada data dalam hal ini data yang dimaksudkan
adalah invoice dari setiap transaksi yang dilakukan

195
1 Nama Kegiatan ISMKI Attribute
a. Latar Belakang
Sebuah organisasi tentunya memerlukan Identitas yang menjadi unsur penting
dalam setiap kegiatan yang telah dicanangkan. Selain itu, identitas sendiri
membangun kepercayaan dengan pihak internal maupun eksternal. ISMKI yang
terbagi menjadi 4 wilayah perlu disatukan dengan wajah yang sama dalam hal ini
adalah attribute yang selain melambangkan persatuan, hal ini juga menjadi sarana
untuk melakukan branding kepada pihak internal maupun eksternal dan menjadi
tanda cinta serta bangga dari setiap pengurus terhadap ISMKI sendiri
b. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Attribute merupakan program kerja yang memfasilitasi para pengurus
ISMKI baik Pengurus Harian Wilayah (PHW) maupun Pengurus Harian Nasional (PHN)
periode 2022-2023 dengan penyediaan produk identitas ISMKI berupa
pendistribusian Pakaian Dinas Harian (PDH), jas, parka, dan Id Card. Perlu diketahui
bahea produk yang disediakan dalam ISMKI Attribute tidak diperjual belikan secara
bebas.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menyediakan PDH, jas, parka, dan Id Card pengurus harian ISMKI
2. Menjalin koordinasi yang baik dengan FP Wilayah dalam penyediaan
ISMKI Attribute untuk Pengurus Harian Wilayah (PHW)
3. Identitas dari Pengurus Harian Nasional (PHN) dan Pengurus Harian
Wilayah (PHW)
4. Branding ISMKI
d. Metode Kegiatan
- Pendataan nama pemesan, jabatan pemesan, jumlah dan ukuran
- Pengurus harian ISMKI dan Penanggung jawab dari FP setiap wilayah
melakukan pembayaran kepada FP Nasional
- Pemesanan ke pihak konveksi
- Pemberian produk dari konveksi ke FP Nasional
Distribusi kepada PHN (melalui perwakilan regio/daerah) dan PHW (melalui
FP Wilayah)
e. Sasaran

196
Pengurus Harian Nasional (PHN) dan Pengurus Harian Wilavah (PHW)
periode 2022-2023
f. Waktu Pelaksanaan
Pengumpulan data: Akhir Februari 2022 – Maret 2022
Produksi: Maret 2022 – April 2022
Distribusi: April 2022 – awal Mei 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Pengurus harian memesan ISMKI Attribute
o >90% (25%)
o 70-90% (20%)
o < 70% (15%)
● Pelunasan ke vendor
o Pelunasan 1 minggu setelah produk diterima oleh ISMKI(25%)
o Pelunasan 2 minggu setelah produk diterima oleh ISMKI (20%)
o Pelunasan >2 minggu setelah produk diterima oleh ISMKI (15%)
● Pendistribusian attribute
o April 2022 – awal Mei 2022 (25%)
o Mei akhir (20%)
o Awal Juni dan setelahnya (15%)
● Attribute yang sukses diterima oleh pengurus
o 100% (25%)
o 70 - 99% (20%)
o <70% (15%)
h. Anggaran Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pengurus harian yang memesan
dan modal yang dikeluarkan untuk setiap attribute yang diproduksi.
i. Penanggung Jawab
Casey Clarissa Gondo
Lady Aurellia Pramesti

197
2 Nama Kegiatan ISMKI Merchandise
a. Latar Belakang
Di era digital saat ini, kebanyakan dari mahasiswa sering memanfaatkan fitur
belanja online untuk memenihi kebutuhan dan keinginannya. Merchandise ISMKI
dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi hal tersebut dengan memperdagangkan
produk ISMKI yang dapat dijangkau dengan mudah baik saat event offline ISMKI
Nasional maupun secara online melalui platform seperti Instagram, Facebook dan
Shopee. Melalui solusi ini diharapkan Mahasiswa kedokterandi seluruh Indonesia
tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan produk ISMKI. ISMKI Merchandise juga
dibentuk sebagai perwujudan dari peningkatan eksistensi dan branding dengan cara
mengikuti zaman yang serba digital dan mengoptimalkan semua fasilitas untuk
mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
b. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Merchandise merupakan salah satu usaha dari bidang FP Nasional
yang menjual produk produk seperti parka, pin, gantungan kunci, stiker, lanyard,
kaos, tumbler, totebag, dan lain-lain untuk seluruh mahasiswa kedokteran di seluruh
Indonesia.
c. Tujuan Kegiatan
● Branding ISMKI
● Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa jurusan lain dan masyarakat luas
● Memfasilitasi penyediaan merchandise yang khas tentang kedokteran dan
ISMKI
d. Metode Kegiatan
● Penjualan langsung pada event offline ISMKI Nasional yang dilakukan oleh
Pengurus Harian Nasional FP
● Penjualan secara online dengan mengoptimalkan penggunaan platform
transaksi seperti Instagram, Facebook dan Shopee
o (katalog ISMKI Merchandise di-upload melalui sosial media FP ISMKI
o Konsumen melakukan pemesanan melalui contact person
o Konsumen melakukan pembayaran
o Merchandise didistribusikan sesuai kesepakatan (diberikan langsung
saat event offline/dikirimkan menggunakan jasa ekspedisi)

198
o Transaksi melalui Shopee hanya menyediakan layanan ekspedisi saja
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Survey dan koordinasi vendor: Maret 2022 - April 2022
Penataan media pemasaran: April 2022
Pemasaran produk: April 2022 - Akhir kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● Publikasi Katalog
• 3 kali selama satu periode kepengurusan (25%)
• 2 kali selama satu periode kepengurusan (20%)
• 1 kali selama satu periode kepengurusan (15%)
● Pendistribusian merchandise
• < 2 minggu setelah pelunasan merchandise (25%)
• 2 - 3 minggu setelah pelunasan merchandise (20%)
• 3 minggu setelah pelunasan merchandise (15%)
● Jumlah merchandise yang diproduksi selama satu tahun kepengurusan
• >100 buah (25%)
• 50 - 100 buah (20%)
• <50 buah (15%)
● Keuntungan selama satu tahun kepengurusan
• > Rp 5.500.000.00 (25%)
• Rp 3.000.000,00 - Rp5.500.000,00 (20%)
• <Rp 3 000.000.00 (15%)

h. Anggaran Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan
modal yang dikeluarkan untuk setiap merchandise yang diproduksi.
i. Penanggung Jawab
Irma Syanti Irwan

199
Muzdalifah Madana Sabilla

3 Nama Kegiatan ISMKI Membercard


a. Latar Belakang
Partnership ISMKI dengan pihak eksternal yang menghasilkan keuntungan
finansial dapat membantu pemasukan dana sekaligus sebagai upaya branding
ISMKI. ISMKI membercard memberikan kebermanfaatan bagi anggotanya dengan
memberikan potongan harga ketika melakukan pembelian merchandise ISMKI dan
produk/jasa dari perusahaan yang sudah bekerjasama dengan ISMKl pada saat
digunakan.
b. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Membercard adalah salah satu tanda pengenal bagi mahasiswa
kedokteran sekaligus sebagai kartu yang memberikankeuntungan berupa potongan
harga/promodari partner ISMKI bagi pemiliknya.
c. Tujuan Kegiatan
● Branding ISMKI
● Membantu mahasiswa kedokteran memperoleh keuntungan yang ditawarkan
oleh partner ISMKI
● Terjalin kerja sama yang baik dengan partner ISMKI
d. Metode Kegiatan
● Menjalin kerja sama dengan pihak eksternal
● Menawrkan membercard yang berisi benefits berupa diskon kepada
mahasiswa kedokteran (bisa juga berbentuk atm/-money/e-toll) dengan
sistem pre order
● Mashasiswa kedokteran memperoleh benefits dengan membercard tersebut
● Perusahaan yang direncanakan menjadi partner ISMKI:
o Penerbit buku kedokteran: EGC
o Toko buku: Gramedia, Togamas, Sagung Seto
o Toko alat kesehatan: ABN, General Care, OneMed, Littman
o Bimbingan belajar kedokteran: VOSmed Medical Course

200
o Tempat makan dan minum: KFC, McDonald's, Dunkin Donuts,
Starbucks,Excelso, Kopi Kenangan, Jokopi
o Air mineral: Aqua, Le Minerale
o Market: Alfamart. Indomaret
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dan pihak eksterna
f. Waktu Pelaksanaan
Melengkapi berkas persyaraan dan melakukan koordinasi dengan pihak bank
terkait : Maret 2022- Juni 2022
Open pre order membercard: Juli 2022
Penggunaan membercard: Agustus 2022 - sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● Perusahaan yang menjadi partner ISMKI
• > 4 perusahaan (50%)
• 3 - 4 perusahaan (30%)
• 1 - 2 perusahaan (10%)
● Jumlah mahasiswa kedokteran yang memesan ISMKI Membercard
• >50 (50%)
• 25 - 50 (30%)
• <25 (10%)
h. Anggaran Dana
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal
yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.
i. Penanggung Jawab
Muzdalifah Madana Sabilla
Meliavistara F

4 Nama Kegiatan FProvider


a. Latar Belakang
Setiap kegiatan pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Salah datu dana
nya berasal dari sponsorship yang bisa didukung dari pihak eksternal. Namun masih
banyak institusi atau bahkan institusi sendiri yang kebingungan dalam mencari daftar

201
perusahaan yang tepat untuk dijadikan mitra yang dapat mendukung
berlangsungnya acara. Oleh karena itu, FProvider hadit untuk membantu seluruh
institusi dengan daftar perusahaan yang telah di kategorikan sesuai bidangnya agar
mempermudah dalam memilih mitra yang diinginkan.
b. Deskripsi Kegiatan
FProvider merupakan program kerja penyediaan list sponsorship berskala
nasional yang dapat membantu kegiatan ISMKI dan institusi dalam mencari mitra
untuk mendukung finansial acara.
c. Tujuan Kegiatan
● Membantu Institusi untuk mendapatkan sponsorship berskala nasional
● Menjaga hubungan baik dengan Institusi
● Menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak eksternal
d. Metode Kegiatan
● Membuat dan mengkategorikan list sponsorship sesuai dengan bidangnya
dan berskala nasional yang sekiranya dapat membantu kegiatan ISMKI
● Mengumpulkan kontak narahubumg dari setiap perusahaan
● Menghubungi kontak narahubung untuk menyampaikan informed consent
mengenai partnership
● Memberikan list sponsorship beserta kontaknya kepada Danus Institusi.
e. Sasaran
Danus Institusi dan pihak eksternal
f. Waktu Pelaksanaan
Pengumpulan list sponsorship: Maret 2022 - Juni 2022
Publikasi list sponsorship: Juli 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Jumlah perusahaan yang diberikan dalam list sponsorship
o >50 (50%)
o 25 - 50 (30%)
o <25 (10%)
● Institusi yang mendapatkan list sponsorship
o >50 (50%)
o 25 - 50 (30%)

202
o <25 (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Lady Aurellia Pramesti

5 Nama Kegiatan FPreneurship


a. Latar Belakang
Tidak semua mahasiswa kedokteran di Indonesia hanya terpaku pada
pembelajaran di institusi saja. Ada beberapa dari mereka yang memiliki jiwa bisnis
dan ingin mengembangkan ilmu entrepreneurshipnya untuk lebih berkembang dan
bisa dibilang ingin menerapkan konsep “out of the box”. Untuk menumbuhkan jiwa
entrepreneurship dan mempertahankannya diperlukan ilmu dan pengaplikasian yang
tepat beserta tips and trick dari orang yang sudah berpengalaman di dunia
entrepreneurship.
b. Deskripsi Kegiatan
FPreneurship merupakan pengadaan webinar dan lomba mengenai
entrepreneurship yang dapat diikuti oleh mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia
secara offline atau melalui platform zoom
c. Tujuan Kegiatan
● Menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa kedokteran di seluruh
Indonesia
● Saran upgrading bagi pengurus harian ISMKI dan mahasiswa kedokteran yang
memiliki ketertarikan di bidang bisnis
● Branding ISMKI
● Media pengaplikasian dari ilmu entrepreneuship yang telah didapatkan oleh
mahasiswa kedokteran yang menjadi peserta
d. Metode Kegiatan
● Publikasi FPreneurship
● Pendaftaran peserta
● Pelaksanaan lomba terkait Business Plan

203
● Pelaksanaan webinar (penyampaian materi, sesi tanya jawab antara moderator
dengan pembicara, dan tanya jawab dari peserta)
● Pengumuman pemenang lomba
● Pemberian e-certificate
● FPreneurship dilaksanakan secara online melalui platform zoom dengan juri
selama proses perlombaan dan pembicara yang berpengalaman dibidang
entrepreneurship untuk webinarnya yang akan dipandu oleh moderator
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Pengumuman pendaftaran : Juli 2022- Agustus 2022
Waktu pelaksanaan: September 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Jumlah peserta yang mengikuti
o › 50 (50%)
o 25 - 50 (30%)
o <25 (10%)
● Jumlah peserta yang mengikuti webinar
o >75 orang (50%)
o >50 orang (30%)
o < 50 orang (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 2.200.000
i. Penanggung Jawab
St. Rihlatun Namira Sudirman
Sylvi Pebriyanti

204
6 Nama Kegiatan FProgress
a. Latar Belakang
Dalam dunia entrepreneurship, penyesuaian ilmu dengan hal hal baru sangat
dibutuhkan untuk menunjang dan mempertahankan sevuah bisnis seiring
perkembangan zaman. Oleh karena itu, anggota FP ISMKI Nasional membutuhkan
upgrading ilmu baru untuk meningkatkan kemampuannya terutama di bidang
entrepreneurship. Ilmu yang didapatkan diharapkan mampu diterapkan untuk
mengembangkan FP ISMKI Nasional dan meningkatkak optimalisadi kinerja sehingga
mendatangkan hasil yang maksimal.
b. Deskripsi Kegiatan
FProgress merupakan program kerja yang memiliki tujuan untuk melakukan
upgrading ilmu di bidang dana usaha yang disampaikan oleh pembicara yang
kompeten di bidangnya dan ditujukan kepada anggota FP ISMKI Nasional.
c. Tujuan Kegiatan
● Menumbuhkan jiwa entrepreneurship bag anggota FP ISMKI Nasional
● Saran upgrading bagi pengurus harian ISMKI
d. Metode Kegiatan
● Perencanaan waktu kegiatan
● Pelaksanaan kegiatan sebanyak 4 x
● Pembuatan rangkuman materi
● Pengumpulan rangkuman materi
o Progress 1: Pentingnya Ilmu Entrepreneurship bagi Mahasiswa
Kedokteran
o Progress 2: Kondisi dan Peluang Bisnis di era pandemi
o Progress 3: Digital Marketing
o Progress 4: Investasi dan Saham
e. Sasaran
Anggota FP ISMKI Nasional
f. Waktu Pelaksanaan
Progress 1: April 2022
Progress 2: Juni 2022
Progress 3: Agustus 2022

205
Progress 4: Oktober 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Jumlah terlaksana
o 4 kali (50%)
o 2 kali (30%)
o 1 kali (10%)
● Jumlah peserta yang mengikuti
o >80% dari seluruh anggota FP (50%)
o 50 - 80% dari seluruh anggota FP (30%)
o <50% dari seluruh anggota FP (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 1.000.000
i. Penanggung Jawab
Meliavistara F
St. Rihlatun Namira Sudirman

7 Nama Kegiatan FProactive


a. Latar Belakang
Dalam satu tahu kepengurusan, koordinasi yang baik antara FP nasional, FP
wilayah dan Danus Institusi sangat diperlukan untuk mengindari adanya Miss
Communication dan seluruh program dapat terlaksana dengan teratur. Koordinasi
yang baik membutuhkan media untuk pelaksanaannya. Media atau wadah itu sendiri
diwujudkan melalui sharing dan upgrading mengenai dana usaha bersama dengan
FP Wilayah dan Danus Institusi. Kegiatan berbincang bersama ini diharapkan
mampu meningkatkan rasa kekeluargaan dan meminimalisir miss communication.
FP Nasional membutuhkan kritik dan saran selama berlangsungnya kepengurusan
begitupun FP Wilayah dan Danus Institusi yang membutuhkan insight dan inovasi
untuk mengembangkan usahanya.
b. Deskripsi Kegiatan
Proactive merupakan kegiatan sharing dan upgrading yang dilakukan antara
FP Nasional, FP Wilayah, dan Danus Institusi.
c. Tujuan Kegiatan

206
● Menjalin hubungan baik dengan FP Wilayah dan Danus Institusi
● Memudahkan jalannya kerja sama antra FP Nasional dengan FP
Wilayah/Danus Institusi
● Sarana untuk mengembangkan diri dan organisasi
d. Metode Kegiatan
● Melakukan netmeeting untuk sharing dan penyampaian materi dari FP
Nasional kepada FP Wilayah
● Melakukan netmeeting untuk sharing dan penyampaian materi dari FP
Nasional kepada Danus Institusi
e. Sasaran
Pengurus harian FP Nasional, FP Wilayah, dan Danus Institusi
f. Waktu Pelaksanaan
● FProactive bersama FP Wilayah: Maret 2022 dan Agustus 2022
● FProactive bersama Danus Institusi: Juni 2022
g. Indikator Keberhasilan
● Jumlah terlaksana
o 3 kali (50%)
o 2 kali (30%)
o 1 kali (10%)
● Jumlah peserta yang mengikuti
o >50% dari seluruh anggota yang seharusnya hadir (50%)
o 20 - 50% dari seluruh anggota yang seharusnya hadir (30%)
o <20% dari seluruh anggota yang seharusnya hadir (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Sylvi Pebriyanti
Irma Syanti Irwan

207
3. Timeline

208
GRAND DESIGN
PUBLIC RELATION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
PUBLIC RELATION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan bagi kita semua.

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) merupakan wadah


atau tempat aspirasi para mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia. Tempat
para mahasiswa kedokteran berkumpul, serta menyuarakan pendapat dengan bebas
dan melakukan pergerakan dalam bidang terkait kesehatan maupun yang
menyangkut isu-isu terkini.
Sejatinya, bidang public relation sendiri yang akan menjadi jembatan dan
membantu para mahasiswa kedokteran dalam menyalurkan aspirasinya. Dengan
adanya bidang yang memiliki ranah kerja dalam hal eksternalisasi ini, maka penting
untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang sekiranya bisa
membantu para mahasiswa kedokteran dalam meningkatkan kemampuannya dan
menyalurkan aspirasinya tersebut. Walaupun saya yakin, bidang public relation tidak
bisa berdiri tanpa bantuan dari bidang lain di ISMKI maka saya rasa memang butuh
adanya keharmonisan dan keselarasan dalam membangun sebuah kerjasama dan
program kerja yang baik. Hal tersebut pula yang terlihat dalam visi serta misi dan
tujuan dari kabinet HARMONI tahun ini.
Genap 40 tahun ISMKI berdiri saat ini dan akan terus kokoh serta berkembang
karena banyaknya dorongan serta bantuan dan inovasi dari mahasiswa kedokteran
di seluruh Indonesia.

210
Masih banyak pembaharuan serta perlunya perbaikan baik dari sistem maupun
kinerja dari organisasi ini sendiri. Namun, dengan adanya semangat yang tinggi untuk
terus bisa memajukan ISMKI, optimis akan semakin tumbuh dan berkembangnya
organisasi ini pun ada. Bidang public relation pun akan terus berusaha menjadi salah
satu faktor yang bisa semakin memperluas nama ISMKI itu sendiri di ranah Nasional.

YASMIN NADHIFAH
NATIONAL COORDINATOR OF PUBLIC RELATION
ISMKI PERIODE 2022 – 2023

211
A. PENDAHULUAN

Prolog
Bidang public relation Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
(ISMKI) memiliki peran dalam perluasan nama ISMKI, menjadi perwakilan atau
wajah dari ISMKI, maupun menjadi jembatan bagi ISMKI dan mahasiswa
kedokteran untuk bisa melakukan kerjasama dengan pihak terkait.
Dalam kaitannya, ranah kerja dari bidang ini tidak jauh dari hal-hal seperti
melakukan kerjasama, memberikan pengetahuan mengenai ISMKI kepada
pihak luar, maupun membantu mahasiswa kedokteran yang membutuhkan
peran ISMKI dalam kegiatan berorganisasi.
Dilihat dari bagaimana evaluasi tahun lalu, ada hal-hal yang memang
sudah berjalan dengan baik di bidang PR namun adapula kendala dan hal yang
harus diperbaiki oleh bidang PR. Berikut problematika secara general yang
paling dirasakan oleh bidang PR.

Problematika
Problematika yang dihadapi bidang PR dari sisi internal ialah kurangnya
staff yang berada di daerah pusat atau Jakarta, sehingga dirasa nantinya akan
cukup sulit untuk bisa bergantian atau bertugas ketika ada panggilan untuk
menghubungi stakeholder yang berada di Jakarta. Dari sisi eksternal ialah
masih kurangnya pengetahuan dari mahasiswa kedokteran maupun institusi
mengenai peran dan fungsi dari bidang PR sehingga penilaian mereka
terhadap bidang PR masih belum cukup dirasakan. Selain itu, permasalahan
yang cukup terasa di bidang PR ialah pembukuan dan pendataan baik pihak
eksternal yang telah bekerjasama dengan ISMKI, pengurus harian nasional,
dan pengurus harian wilayah yang belum teratur dengan baik. Sehingga dirasa
masih susah jika ingin menghubungi pihak atau orang di waktu tertentu.
Permsalahan lain ialah masih belum aktifnya penulisan press release dari
acara-acara yang telah dilaksanakan baik ole bidang PR maupun bidang
lainnya. Padahal press release ini penting untuk melihat bagaimana keaktifan

212
dan bukti kontribusi yang telah diberikan oleh bidang PR dan bidang lain di
ISMKI.

Epilog
Dengan adanya permasalahan tersebut, bidang PR telah menyusun
beberapa program dan rancangan kerja yang sekiranya akan membantu
menyelesaikan problematika yang ada di lingkup bidang public relation itu
sendiri. Sehingga kepengurusan selanjutnya terkhusus kepengurusan saat
dapat meningkatkan evaluasi menyesuaikan dengan keadaan dan situasi
ISMKI serta bidang PR tahun ini.

213
B. SUSUNAN TIM

214
C. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja Satu Periode
a. PerluasRelasi : Government Orgaization & Non-Government
Organization
b. PerluasRelasi : Organisasi Kedokteran & Ikatan Organisasi Mahasiswa
Sejenis
c. PerluasRelasi : Alumni ISMKI
d. Post and Report
e. CollaBranding
f. PRtnership
g. School of Public Relation (SoPR)
h. PR PRepared
i. PRomotion!

215
1 Nama Kegiatan PerluasRelasi : Government
Organization & Non-
Government Organization
a. Latar Belakang
Pencapaian yang dimiliki ISMKI saat ini dibantu oleh adanya kedua
pihak tersebut yaitu pihak pemerintahan (GO) dan non pemerintahan (NGO).
Maka dari itu, penting bagi Kami untuk bisa terus menjadi penghubung dan
mengeratkan relasi Kami baik dengan pihak yang sudah bekerjasama maupun
yang belum bekerjasama dengan ISMKI. Selain itu dengan adanya dasar
pergerakkan mahasiswa itu sendiri yang menjadikan ISMKI harus dapat
membangun kerjasama dengan organisasi pemerintah (GO) maupun non
pemerintah (NGO) yang sejalan dengan tujuan Kami yang dapat membantu
kami dalam memajukan ISMKI dan mahasiswa kedokteran di Indonesia.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Menjadi garda terdepan dan juga sebagai jembatan penghubung
anatara ISMKI dengan pihak GO dan NGO terkait.
2. Mengadakan pertemuan untuk mengeratkan relasi dengan pihak GO
atau NGO dan secara berkala berdiskusi membahas program-program
ISMKI yang terkait bidang kesehatan ataupun isu-isu terkini.
3. Melibatkan pihak GO atau NGO dalam acara yang diadakan oleh ISMKI,
baik sebagai pemateri ataupun sebagai tamu undangan.
4. Menghadiri atau berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh GO
atau NGO yang telah bekerjasama dengan ISMKI.
5. 5. Mengikuti kegiatan undangan baik dari GO atau NGO kepada ISMKI
yang sekiranya kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan ISMKI.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menciptakan dan menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan para
pihak GO atau NGO terkait.
2. Menjadi representasi mahasiswa kedokteran di Indonesia serta
menjaga nama baik dari ISMKI itu sendiri.
3. Menjembatani setiap program kerja dan kepentingan ISMKI yang
berkaitan dengan pihak GO atau NGO.

216
4. Membahas isu-isu di bidang kesehatan serta menyampaikan aspirasi
mahasiswa kedokteran Indonesia melalui audiensi dengan pihak yang
sesuai.
5. Menjadi penghubung antara institusi pemegang tender maupun institusi
yang membutuhkan bantuan dalam menghubungi pihak GO atau NGO
terkait dalam acara yang mereka adakan.
d. Metode Kegiatan
1. Membuat pembukuan dan pemetaan daftar serta kontak dari GO/NGO
yang sekiranya akan diajak bekerjasama dengan kepengurusan ISMKI
satu periode kedepan.
2. Berkoordinasi dengan bidang-bidang lain di ISMKI serta institusi
kedokteran mengenai kebutuhan partisipasi atau kolaborasi dengan
GO/NGO dalam pengadan suatu program kerja tertentu.
3. Menjembatani hubungan antara bidang di ISMKI dan institusi yang
membutuhkan bantuan kerjasama dengan GO/NGO terkait.
4. Menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan pihak GO dan NGO
terkait dengan cara mengadakan pertemuan, audiensi, dan turut
berpartisipasi dalam acara yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak.
5. Melibatkan baik PHN maupun PHW untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan yang diadakan oleh GO/NGO terkait yang mengundang
ataupun bekerjasama dengan ISMKI.
e. Sasaran
1. Pihak pemangku kepentingan (stakeholder) dari organisasi
pemerintahan (government organization)
2. Buka organisasi pemerintahan (non-government organization)
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Memperbarui pembukuan periode tahun lalu serta mengumpulkan data
dan kontak dari minimal 10 stakeholder, government organization, atau
non-government organization yang ditargetkan untuk periode tahun ini.
(10%)

217
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Athifah Azalia Azarine dan Fadilawati

2 Nama Kegiatan PerluasRelasi : Organisasi


Kedokteran & Ikatan
Organisasi Mahasiswa Sejenis
a Latar Belakang
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) merupakan
organisasi mahasiswa kedokteran tertua dan terbesar di Indonesia. Salah satu
tujuan dari berdirinya ISMKI ialah untuk memberikan kebermanfaatan bagi
mahasiswa kedokteran di Indonesia. Selain dengan memahami profesi bidang
kita sendiri yaitu kedokteran, kita juga harus memahami profesi di bidang
kesehatan lainnya karena nantinya mahasiswa kedokteran pun setelah lulus
akan terjun bersama mahasiswa kesehatan lainnya. Oleh karena itu, ISMKI
ingin membantu para mahasiswa kedokteran memahami pentingnya peranan
profesi kesehatan lainnya dengan cara menjalin kerjasama dan berdiskusi
dengan organisasi kedokteran maupun organisasi kesehatan sejenis.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan organisasi
kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis.
2. Turut hadir dan berpartisipasi dalam acara yang diadakan oleh
organisasi kedokteran atau organisasi mahasiswa sejenis.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjaga hubungan baik dengan organisasi kedokteran dan organisasi
mahasiswa sejenis.
2. Menjembatani setiap program kerja atau kepentingan ISMKI dengan
organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis ataupun
sebaliknya.
3. Mempublikasikan kegiatan ISMKI kepada organisasi kedokteran
maupun organisasi mahasiswa sejenis.

218
4. Menginisiasi program kerja baru yang bisa dikolaborasikan dengan
organisasi kedokteran atau organisasi mahasiswa sejenis.
d. Metode Kegiatan
1. Mengumpulkan dan mendata kontak terbaru pihak organisasi
mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran yang sedang menjabat
saat ini.
2. Berkoordinasi dengan masing-masing divisi hubungan luar setiap
Institusi.
3. Berkoordinasi dengan masing-masing kepala divisi hubungan luar
setiap organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran.
4. Mempublikasikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh ISMKI
bersama organisasi mahasiswa sejenis atau organisasi kedokteran.
5. Mengadakan studi banding bersama dengan organisasi mahasiswa
sejenis.
6. Membuat standar operasional prosedur (SOP) terkait alur kerjasama
antara ISMKI dengan organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi
kedokteran.
e. Sasaran
1. Organisasi kedokteran dan organisasi di bidang Kesehatan
2. Ikatan organisasi mahasiswa sejenis
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
Ø Terkumpulnya data dan kontak dari perwakilan organisasi
mahasiswa sejenis maupun organisasi kedokteran serta dibuat
pembukuannya. (10%)
Ø Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain maupun Institusi
dalam melakukan kejasama, audiensi, maupun pertemuan bersama
organisasi mahasiswa sejenis atau organisasi kedokteran dimana
dalam satu periode minimal terjalin satu dari ketiga hal tersebut.
(10%)
Ø Tersampaikannya kegiatan ISMKI kepada organisasi mahasiswa

219
sejenis dan organisasi kedokteran begitupun sebaliknya melalui
undangan maupun publikasi. (10%)
Ø Terdapatnya perwakilan ISMKI yang hadir ke undangan organisasi
mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran, dimana dalam satu
periode minimal 3 kali dari gabungan keduanya. (20%)
Ø Terlaksananya studi banding dengan organisasi mahasiswa sejenis,
dimana minimal 2 kali dalam satu periode kepengurusan. (20%)
Ø Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) alur kerjasama
antara ISMKI dengan organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi
kedokteran. (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Syifa Maulida dan Muhamad Daffa Abhista Reviansyah

3 Nama Kegiatan PerluasRelasi : Alumni ISMKI


a Latar Belakang
ISMKI merupakan organisasi yang berdiri sejak tahun 1981 setelah
disahkan. Sudah puluhan tahun sejak ISMKI berdiri dan sudah ribuan alumni
pula yang pernah menjabat dan bertugas di ISMKI. Tentu saja menjaga
hubungan dengan alumni menjadi sebuah hal yang baik selain karena untuk
menjaga dan mempererat hubungan juga sebagai salah satu wadah agar para
mahasiswa kedokteran dan anggota ISMKI bisa belajar dari alumni yang sudah
banyak berpengalaman di berbagai bidang. Maka dari itu, bidang PR mencoba
untuk bisa terus tetap menjaga hubungan antara ISMKI dengan para
alumninya.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Membuat pendataan mandiri alumni ISMKI yang pernah menjabat di
sebagai pegawai harian nasional (PHN).
2. Membuat pembukuan yang bisa diteruskan kepada kabinet
selanjutnya agar bisa melanjutkan pendataan alumni ISMKI.
3. Menjaga hubungan antara ISMKI dengan alumni dengan cara

220
menyebarkan setiap acara ISMKI kepada mereka.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan PHN terdahulu
(alumni ISMKI).
2. Menjadi wadah bagi alumni untuk mengetahui perkembangan dari
ISMKI itu sendiri.
3. Menjadi tempat untuk bertemu dan berkumpul para alumni ISMKI.
d. Metode Kegiatan
1. Membuat pendataan mandiri untuk para alumni melalui google
forms dan mendistribusikannya baik melalui sosial media ISMKI dan
sekretaris jenderal atau VPPD terdahulu sesuai periode.
2. Membuat pembukuan mandiri alumni ISMKI untuk kabinet
selanjutnya dan pengurus bidang PR selanjutnya.
e. Sasaran
Pengurus harian nasional (PHN) ISMKI lima tahun terakhir (2016-2021)
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Mengelola data dan kontak pegawai harian nasional (PHN) ISMKI
(minimal dari tahun 2016-2021) dan membuat pembukuannya. (40%)
2. Membuat pembukuan yang sistematis agar pembukuan ini bisa
dilanjutkan untuk pengurus bidang PR selanjutnya. (30%)
3. Datangnya perwakilan alumni ISMKI minimal dalam 3 keiatan ISMKI,
baik hanya sebagai undangan maupun sebagai pemateri. (30%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Zakky Shaifuddin Ibrahim dan Amira Nabila

221
4 Nama Kegiatan Post and Report
a Latar Belakang
Saat ini kita memasuki era transformasi digital society 5.0 dimana
perkembangan sosial media saat ini berkembang sangat cepat. Dengan
sangat cepatnya era digitalisasi dan sosial media saat ini tentu akan cukup
sulit dalam mendapatkan baik berita dan informasi terbaru. Sehingga bidang
PR ISMKI merasa bahwa penyebaran kegiatan dan publikasi acara melalui
surat elektronik atau e-mail dirasa masih cukup efektif dan membantu
branding yang profesional dari sebuah organisasi. Maka dari itu, program kerja
Post dan Report hadir untuk memperluas publikasi dan kegiatan yang
diadakan oleh ISMKI ke jangakauan yang lebih luas dan lebih terarah.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Memperbaharui informasi penting dan publikasi terkait kegiatan ISMKI.
2. Menyebarkan berita baik di bidang kesehatan dan kedokteran serta
memberi peringatan untuk hari-hari besar.
3. Mengadakan kegiatan yang bersifat online seperti campaign atau live
instagram dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjaga hubungan baik ISMKI dengan mahasiswa kedokteran, pihak
eksternal, organisasi mahasiswa sejenis, organisasi kedokteran, dan
pihak-pihak lain yang telah berlangganan e-mail ISMKI.
2. Memperluas jejaring ISMKI dengan mahasiswa kedokteran dan
masyarakat umum melalui surat elektronik atau e-mail.
3. Menjadi sumber wadah informasi dan publikasi via surat elektronik atau
e-mail.
d. Metode Kegiatan
1. Mengumpulkan kontak e-mail terbaru para pengurus harian nasional
(PHN) dan pengurus harian wilayah (PHW) supaya bisa terdatar di
kontak e-mail ISMKI.
2. Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain mengenai kegiatan
penting di bidang kesehatan dan kedokteran.

222
3. Bekerjasama dengan bidang ICT dalam memperingati hari-hari besar
nasional (report) yang semuanya nanti akan dipublikasi ke seluruh
kontak e-mail yang terdaftar.
4. Mengadakan kegiatan online untuk memperingati hari besar tertentu
dengan melakukan live instagram atau campaign.
5. Menyebarkan press release kegiatan bidang PR maupun bidang lain ke
kontak e-mail yang telah terdata.
e. Sasaran
1. Media massa (cetak, suara, mauun elektronik)
2. Pihak eksternal lainnya
3. Government organization atau non-government organization
4. Organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis
5. Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia
6. 6. Masyarakat umum secara luas
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Merilis minimal 5 press release yang telah dibuat oleh bidang public
relation. (25%)
2. Aktif memberikan informasi atau kegiatan ISMKI terbaru, bidang
kesehatan, ataupun kedokteran minimal 5 kali dalam satu periode
kepengurusan. (10%)
3. Minimal 80% pegawai harian nasional (PHN) dan pegawai harian
wilayah (PHW) berlangganan e-mail ISMKI. (15%)
4. Aktif memberikan peringatan hari-hari besar nasional minimal sebanyak
10 hari besar. (10%)
5. Membuat minimal 3 kali kegiatan online seperti live instagram atau
campaign dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional. (30%)
6. Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) mengenai alur
permintaan publikasi melalui e-mail ISMKI. (10%)
h. Anggaran Dana

223
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Alia Mahda dan Andi Glazina Aliyah Gazaly

5 Nama Kegiatan CollaBranding


a. Latar Belakang
Peran bidang public relation salah satunya ialah memperluas nama
ISMKI di ranah Nasional. Perluasan nama dari ISMKI ini sendiri bisa dengan
berbagai cara salah satunya ialah dengan melakukan kerjasama bersama
pihak luar dan memberikan timbal balik antara ISMKI dengan pihak yang diajak
bekerjasama. Kerjasama ini bukan hanya dengan perusahaan ataupun
lembaga yang berdiri di bidang kesehatan saja melainkan juga bisa melakukan
kerjasama dengan perusahaan atau lembaga yang satu tujuan dengan ISMKI
dan dapat memberi banyak kebermanfaatan untuk mahasiswa kedokteran.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Melakukan kerjasama dengan media massa, baik cetak, suara, maupun
elektronik dalam hal perluasan nama ISMKI.
2. Membangun kerjasama dengan perusahaan atau lembaga yang belum
disinggung oleh ISMKI di periode sebelumnya.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran
mengenai ISMKI.
4. Membuka jalan untuk institusi maupun ISMKI dalam mencari sponsor
yang dapat menunjang acara mereka.
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan profil ISMKI di kancah Nasional.
2. Memperkenalkan dan menjaga eksistensi ISMKI sebagai organisasi
mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia.
3. Memberikan manfaat dan informasi mengenai dunia kedokteran kepada
mahasiswa kedokteran maupun masyarakat umum secara luas.
4. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pihak yang sudah
bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya.
d. Metode Kegiatan

224
1. Mengumpulkan data dan kontak pihak eksternal yang sudah
bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya.
2. Melakukan pembaharuan kerjasama dengan pihak eksternal yang
sudah bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya.
3. Menjalin kerjasama baru dengan pihak eksternal baik yang berada di
ranah kesehatan maupun bukan.
4. Membuat kerjasama dengan pihak emdia massa baik cetak, suara, dan
elektronik dalam rangka menyebar luaskan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh ISMKI.
e. Sasaran
1. Media massa (cetak, suara, mauun elektronik)
2. Pihak eksternal lainnya
3. Government organization atau non-government organization
4. Organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis
5. Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia
1. 6. Masyarakat umum secara luas
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Terkumpulnya 10 data dan kontak dari pihak eksternal yang ingin diajak
bekerjasama untuk satu periode kedepan dan memperbaharui kontak
pihak yang telah bekerjasama dengan ISMKI di tahun-tahun
sebelumnya serta dibuat pembukuannya. (20%)
2. Terjalinnya minimal 1 kerjasama dengan pihak eksternal hingga
mencapai kesepakatan formal menggunakan MoU. (20%)
3. Melakukan rapat handover dengan pengurus PR sebelumnya dan pihak
yang telah bekerjasama di periode sebelumnya dalam rangka
memberitahukan pergantian kepengurusan. (15%)
4. Memperbaharui MoU yang telah berjalan jika memang butuh
pembaharuan agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun ketidak
berjalanannya hak dari kedua belah pihak. (15%)
5. Melakukan minimal 3 press release dari kegiatan yang telah dilakukan

225
oleh pihak eksternal yang bekerjasama dengan ISMKI. (20%)
6. Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait
permintaan kerjasama oleh pihak eksternal ke ISMKI. (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Ai Nurul Hafizah dan Jennifer Vennesya Jelyta

6 Nama Kegiatan PRtnership


a Latar Belakang
Salah satu jalur yang bisa dilakukan oleh ISMKI untuk perluasan nama
adalah dengan cara melakuakan kegiatan partnership. Dimana partnership ini
sendiri adalah menjalin kerjasama dengan pihak yang sekiranya membutuhkan
ISMKI untuk melakukan publikasi acaranya di sosial media ISMKI. Dimana
nantinya ISMKI akan mendapatkan exposure lebih luas dengan menampakkan
logo ISMKI di kegiatan yang mereka adakan.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Membuka jalan untuk institusi maupun pihak eksternal yang ingin
mempublikasikan kegiatan mereka di sosial media ISMKI.
2. Mengadakan kerjasama berupa partnership yang dapat
menguntungkan pihak eksternal dan ISMKI itu sendiri.
3. Memaksimalkan platform sosial media ISMKI sebagai salah satu tempat
untuk melakukan kegiatan partnership.
4. Memperkenalkan dan menjaga eksistensi ISMKI kepada masyarakat
luas maupun mahasiswa kedokteran.
5. Turut serta berkoordinasi dengan bidang ICT dalam hal publikasi acara
institusi maupun wilayah menggunakan sosial media utama ISMKI yaitu
Instagram.
6. Memaksimalkan penggunaan platform terbaru ISMKI yaitu Tiktok.
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan profil ISMKI di kancah Nasional.
2. Memperkenalkan dan menjaga eksistensi ISMKI sebagai organisasi

226
mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia.
3. Memberikan manfaat dan informasi mengenai dunia kedokteran kepada
mahasiswa kedokteran maupun masyarakat umum secara luas.

4. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pihak yang sudah


bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya dan institusi
kedokteran.
d. Metode Kegiatan
1. Membantu pihak eksternal, institusi, maupun wilayah terkait publikasi
acara mereka di sosial media ISMKI terkhusus Instagram.
2. Membantu ICT dalam pembuatan konten Tiktok ISMKI.
e. Sasaran
1. Media massa (cetak, suara, mauun elektronik)
2. Pihak eksternal lainnya
3. Government organization atau non-government organization
4. Organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis
5. Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia
6. Masyarakat umum secara luas
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Terpublikasinya minimal 2 press release kegiatan kolaborasi pihak
eksternal dengan ISMKI di website dan Instagram. (20%)
2. Memaksimalkan penggunaan sosial media Tiktok dengan minimal
mengunggah 12 konten dalam satu tahun kepengurusan. (20%)
3. Tercapainya 1000 followers baru di Tiktok ISMKI. (20%)
4. Membuat pembukuan insight untuk posting-an kegiatan dari pihak
eksternal yang bekerjasama dengan ISMKI. (15%)
5. Membantu mempublikasikan minimal 20 acara yang melakukan
partnership dengan PR ISMKI. (15%)
6. Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait alur
permintaan publikasi acara melalui Instagram ISMKI baik dari institusi

227
maupun wilayah. (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Zakky Shaifuddin dan Amira Nabila

7 Nama Kegiatan School of Public Relation


(SoPR)
a Latar Belakang
ISMKI memiliki fungsi sebagai organisasi yang dapat menjadi wadah
bagi mahasiswa kedokteran untuk bisa meningkatkan keterampilan nonteknis
(soft skill), salah satunya ialah keterampilan di bidang public relation. Maka dari
itu, program kerja School of Public Relation ini hadir unutk bisa membantu
para mahasiswa kedokteran dalam memenuhi keterampilan nonteknisnya.
Selain itu juga dengan adanya acara ini bisa memperluas relasi ISMKI dan
semakin mendekatkan ISMKI dengan mahasiswa kedokteran di seluruh
Indonesia.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Mengadakan sebuah webinar yang bertemakan topik-topik di bidang
PR dan lingkup public relation.
2. Melibatkan seluruh perwakilan dari departemen hubungan luar masing-
masing Institusi agar bisa berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat
sehingga bisa semakin memajukan departemennya.
3. 3.Melibatkan mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia untuk bisa
belajar mengenai ranah public relation.
c. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai salah satu bentuk kontribusi bidang PR kepada mahasiswa
kedokteran, terlebih khusus para pengurus departemen hubungan luar
seluruh Institusi.
2. Menjalin dan meningkatkan relasi antar mahasiswa kedokteran dengan
bidang PR dan teman-teman departemen hubungan luar.
3. Memaksimalkan hubungan kerjasama dengan pihak eksternal untuk

228
melibatkan mereka baik menjadi narasumber maupun partner dalam
acara School of Public Relation ini.
d. Metode Kegiatan
1. Mewajibkan seluruh departemen hubungan luar mengirimkan
perwakilannya untuk hadir dalam kegiatan School of Public Relation.
2. Mengadakan webinar yang terdiri dari pemaparan materi terkait public
relation.
3. Mengundang pembicara yang berkompeten terkait topik yang nantinya
akan dipaparkan.
4. 4. Melakukan assessment terkait feedback dan evaluasi untuk acara
School of Public Relation.
e. Sasaran
1. Perwakilan departemen hubungan luar tiap Institusi
2. Mahasiswa kedokteran
3. Masyarakat umum
f. Waktu Pelaksanaan
Bulan Juli
g. Indikator Keberhasilan
1. Terdapatnya satu perwakilan departemen hubungan luar dari minimal
50% total Institusi yang ada.(30%)
2. Setidaknya 80% peserta yang mengikuti kegiatan School of Public
Relation melaksanakan PoA-nya.(20%)
3. Mengundang minimal 2 pembicara yang melibatkan pihak eksternal baik
yang sudah bekerjasama dengan ISMKI maupun belum. (20%)
4. Mendapatkan rata-rata skala kepuasan nilai minimal 7 dan maksimal 10
dari setidaknya 70% peserta yang mengisi evaluasi. (30%)
h. Anggaran Dana
Fee pemateri :
- Pemateri Proffessional = Rp700.000,00
- Dokter/Mahasiswa Eksternal = Rp250.000,00 – Rp400.000,00
- Plakat = Rp100.000
i. Penanggung Jawab

229
Seluruh anggota bidang PR

8 Nama Kegiatan We PRepared


a Latar Belakang
Menjadi seseorang yang bekerja di bidang public relation dari suatu
organisasi, berarti orang tersebut harus siap untuk menjadi wajah atau
perwakilan dari organisasi tersebut. Untuk menjadi perwakilan atau
representatif yang baik tentu diperlukan kemampuan yang baik dan maksimal
sesuai dengan bidang yang ditanganinya. Oleh karena itu, program kerja WE
PRepared hadir untuk memaksimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki
oleh anggota bidang PR dalam meningkatkan pengetahuannya di ranah public
relation. Sehingga nantinya para anggota PR bisa menjadi representasi yang
baik untuk ISMKI.
b. Deskripsi Kegiatan
1. Mengadakan upgrading internal untuk anggota bidang PR sebanyak 2
kali dalam satu periode kepengurusan sesuai dengan kebutuhan
anggota bidang.
2. Mengundang pembicara yang berkompeten untuk mengisi upgrading
internal bidang PR ISMKI.
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan kemampuan yang sekiranya diperlukan para anggota
bidang PR ISMKI.
2. Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas PHN ISMKI sehingga
kualitas organisasi juga akan semakin baik.
3. Sebagai salah satu implementasi dari Grand Design ISMKI HARMONI.
4. Meningkatkan rasa kepemilikan antar anggota dan terhadap ISMKI.
d. Metode Kegiatan
1. Mengadakan survei dan diskusi dengan anggota PR terkait materi
upgrading yang dibutuhkan.
2. Menentukan target pembicara sesuai dengan kompetensi dan
kecocokan dalam pembahasan materi.
3. Mengundang pembicara yang sudah ditargetkan untuk menjadi

230
pemateri pada salah satu sesi upgrading internal PR ISMKI dengan
materi dan TOR yang telah ditentukan.
e. Sasaran
Seluruh anggota PR ISMKI Nasional periode kepengurusan 2022-2023
f. Waktu Pelaksanaan
Mei dan Juni
g. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya upgrading internal sebanyak 2 kali sesuai dengan target
pelaksanaan. (2 sesi x 30% = 60%)
2. Tercapainya kehadiran anggota PR ISMKI dalam setiap upgrading
minimal 90% dari jumlah total anggota. (2 sesi x 20% = 40%)
h. Anggaran Dana
Fee pemateri :
- Pemateri Proffessional = Rp700.000,00
- Dokter/Mahasiswa Eksternal = Rp250.000,00 – Rp400.000,00
- Mahasiswa Pre-Klinik = Rp150.000,00 – Rp250.000,00
- Plakat = Rp100.000
i. Penanggung Jawab
Yasmin Nadhifah, Andi Anisa, dan Aurelia Cynthia Rerung

9 Nama Kegiatan PRomotion!


a Latar Belakang
Sebagai salah satu bidang yang fokusnya berhubungan dengan pihak
dari eksternal, kita justru malah sering melupakan hubungan dengan pihak
internal yang terkait seperti, hubungan dengan departemen hublu tiap Institusi.
Apalagi dengan adanya PR yang hanya ada di Nasional, sehingga evaluasi
yang selalu didapatkan untuk kami adalah kami masih belum bisa menjangkau
setiap Institusi. Oleh karena itu, program kerja PRomotion! ini hadir untuk
mengadakan semacam kunjungan dan diskusi serta berbagi mengenai bidang
PR ISMKI maupun ISMKi kepada departemen hubungan luar di Institusi.
b. Deskripsi Kegiatan

231
1. Menjangkau khususnya tiap departemen hubungan luar dari masing-
masing Institusi secara lebih dekat.

2. Mengadakan kunjungan bidang PR ke departemen hubungan luar dari


masing-masing Institusi jika dirasi dibutuhkan, baik untuk diskusi
maupun upgrading.
3. Berkoordinasi dengan EB serta institusi pemegang tender dari masing-
masing wilayah yang sekiranya membutuhkan kehadiran khusus PR di
acara mereka, misalnya untuk bidang meeting.
4. Mengadakan pertemuan secara online dengan seluruh perwakilan
departemen hubungan luar saat di awal periode khususnya untuk
sosialisasi terkait fungsi dan kerja PR serta penyebaran SOP dari bidang
PR.
c. Tujuan Kegiatan
1. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan institusi-
institusi khususnya melalui perwakilan departemen hubungan luar.
2. Membantu meningkatkan kualitas dari kader-kader terkait di
departemen hubungan luar masing-masing institusi lewat bidang visit,
bidang meeting, maupun upgrading yang dilaksanakan.
3. Menyosialisasikan fungsi dan program kerja bidang PR untuk satu
tahun periode kedepan serta SOP yang telah dibuat oleh bidang PR
agar dapat dimaksimalkan oleh setiap institusi dan lebih transparan.
4. Memperluas relasi di internal yang nantinya dapat dilibatkan juga
dengan kerjasama eksternal jika diperlukan.
d. Metode Kegiatan
1. Memasukkan anggota kepengurusan PR yang baru ke dalam grup yang
berisikan perwakilan dari departemen hubungan luar setiap Institusi
serta memastikan keterwakilan seluruh Institusi terpenuhi.
2. Mengadakan sebuah sesi meeting onlien (Hublu-Meet) dengan seluruh
perwakilan departemen hubungan luar dari masing-masing Institusi di
awal periode kepengurusan, terkait sosialisasi program kerja PR
setahun kedepan dan SOP bidang PR.

232
3. Berkoordinasi dengan pihak dari Institusi maupun masing-masing
wilayah jika membutuhkan kunjungan dari bidang PR pada acara atau
tender yang dilaksanakan baik dalam bentuk sharing dan bidang
meeting.
4. Mewajibkan seluruh perwakilan dari departemen hubungan luar
tersebut paling tidak untuk memegang e-book SOP guideline milik PR,
serta juga berpartisipasi aktif dalam berbagai media dan platform untuk
branding milik ISMKI (misalnya mengikuti seluruh sosial media ISMKI,
berlangganan e-mail ISMKI, dan lainnya).
e. Sasaran
Seluruh departemen hubungan luar di setiap Institusi maupun bidang
atau acara terkait di masing-masing wilayah (jika ada).
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
1. Bergabungnya perwakilan dari departemen hubungan luar masing-
masing Institusi ke dalam grup gabungan yang telah dibuat oleh PR
ISMKI dan setidaknya sebanyak 70% dari jumlah Institusi yang ada
bergabung, serta melakukan pembukuan. (20%)
2. Pengadaan kerjasama antara bidang PR ISMKI dengan departemen
hubungan luar di Institusi, baik dalam bentuk kunjungan maupun
shreing sebanyak minimal 5 kali dalam satu periode kepengurusan.
(25%)
3. Terlibatnya bidang PR dalam minimal satu acara di wilayang (contoh
bidang meeting) selamat satu periode kepengurusan. (20%)
4. Terlaksananya minimal 2 kali Hublu-Meet untuk menyosialisasikan
program kerja Pr dan terkait SOP yang dibuat untuk satu periode
kepengurusan. (10%)
5. Memastikan setiap Institusi memahami SOP yang ada paling tidak
dengan membagikan file e-book terkait SOP di grup gabungan dan
mewajibkan seluruh perwakilan hublu menyimpannya. (15%)

233
6. Terbentuknya standar opersional prosedur (SOP) yang jelas terkait alur
kerjasama antara PR ISMKI dengan departemen hubungan luar setiap
institusi. (10%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Andi Anisa dan Aurelia Cynthia Rerung

3. TIMELINE

234
GRAND DESIGN
Information, Communication, and Technology (ICT)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalammualaikum wr wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Shallom
Om swastyastu
Namo buddhayya
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan rahmatNya saya
dapat menyelesaikan Grand Design ini. Tidak lupa pula ucapan terimakasih saya
haturkan atas kepercayaan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia dan
seluruh institusi di dalamnya kepada saya untuk memegang amanah di Information,
Communication, and Technology.
Sebagai “wajah” ISMKI, bidang Information, Communication, and Technology
mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai komunikator dan penghubung
antara ISMKI, institusi, lembaga organisasi serta masyarakat Indonesia melewati
komunikasi pasif berupa publikasi lewat sosial media resmi ISMKI Nasional oleh
karena itu kinerja dari bidang ICT tentunya sangat diperhatikan oleh semua lapisan di
masyarakat, baik itu mahasiswa kedokteran maupun yang bukan. Untuk memberikan
citra yang baik kepada ISMKI, Information, Communication, and Technology
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan publikasi informasi dan
komunikasi untuk menciptakan brand identity (brand image, brand awareness, dan
brand loyality) yang baik dan melekat di masyarakat.

236
Semoga Grand Design ini dapat menjadi gambaran dan acuan untuk tim ICT
ISMKI Nasional untuk menjalankan kinerjanya selama satu periode kedepan. Semoga
semua program kerja yang tercantum dalam Grand Design ini dapat berjalan dengan
lancar dan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan mahasiswa
Kedokteran di Indonesia.

DAFFAA FAIZAFAHRI ALLAM


NATIONAL COORDINATOR INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECNOLOGY

ISMKI Nasional Periode 2022 – 2023

237
A. PENDAHULUAN

Prolog
Information, Communication, and Technology merupakan bidang yang
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan publikasi, informasi,
dan komunikasi dengan tujuan untuk menciptakan sebuah brand identity demi
mewujudkan brand image, brand awareness, dan brand loyalty yang baik dari
suatu perusahaan, institusi, maupun organisasi yang menaunginya. Dengan
ini, bidang ICT bertanggung jawab dalam pembuatan, publikasi, dan
manajemen konten-konten yang mengatasnamakan brand yang
menaunginya. Konten-konten yang dimaksud antaralain: desain grafis,
dokumentasi (fotografi dan videografi), serta jurnalistik.

Problematika
Pada periode-periode kepengurusan ICT tahun lalu, terdapat berbagai
macam problematika serta miskonsepsi dari implementasi program kerja ICT.
Yang pertama adalah munculnya sebuah stigma bahwa bidang ICT hanya
berfokus pada konten desain grafis saja, padahal di era digital sekarang,
penggunaan media audio visual seperti animasi serta videografi lebih banyak
digemari oleh masyarakat. Selain permasalahan tersebut, branding ISMKI
yang masih terlihat kuno dan tidak fleksibel merupakan suatu ancaman bagi
kita untuk menggait massa terutama dari golongan anak muda yang
seharusnya menjadi target audiens utama kita (melihat peluang anak muda
yang memiliki kemampuan influencial yang baik dalam era digital); sehingga
membuat informasi serta komunikasi yang disediakan oleh ISMKI menjadi
lebih susah untuk disebarkan dan dioptimalkan. Problematika lainnya yang
seharusnya juga bisa diatasi oleh ICT adalah dari segi SDM. Dimana
dikarenakan stigma yang muncul pada bidang ICT bahwa untuk bergabung
dibidang ICT mengwajibkan anggotanya untuk memiliki kemampuan desain.
Padahal, kemampuan-kemampuan lainnya yang dapat mendukung
pembuatan konten seperti videografi dan fotografi, SEO Writing, Social Media

238
Management, dsb. juga penting dimiliki oleh anggota bidang ICT untuk
mendukung pembuatan, pengembangan, serta publikasi konten ICT dengan
tujuan untuk membuat branding ISMKI yang lebih baik.

Epilog
Beberapa perubahan yang dimulai di ICT periode ini, sebuah masalah
akan lebih baik dan terstruktur jika dibenahi dari internalnya lalu kepada
eksternal (luar ICT). Periode ini sangat diharapkan semua PHN dan PHW ICT
mampu belajar dari pengalaman yang akan mereka mulai di ICT ini. Adanya
perbaikan dalam koodinasi, komunikasi, dan sosialisasi antar sesama
Pengurus Harian Nasional dan Pengurus Harian Wilayah. Perbakan sistem
bahkan assesment dapat dikaji dan disimpulkan untuk membawa inovasi pada
periode Information, Communication, and Technology Periode 2022 – 2023.

239
B. SUSUNAN TIM

240
C. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode
a. ICT Controls
b. ICT Captures Your Moment
c. ICT Socialize
d. ICT Across the Web
e. ICT Works Hard
f. ICT To Be Known
g. ICT On Paper

1 Nama Kegiatan ICT Controls


a. Latar Belakang
Demi terwujudnya branding ISMKI yang mudah diingat oleh masyarakat,
diperlukan sebuah sistem standarisasi yang kuat demi terciptanya wajah branding
ISMKI yang kuat juga. Terlebih lagi ISMKI yang terbagi atas 4 wilayah serta Bapin,
diperlukan adanya keserasian dan standarisasi atas kualitas konten dan
kemampuan. Sehingga terbentuklah program kerja ICT Controls ini, yang bertujuan
untuk mengatur dan menstandarisasi, serta melakukan upgrading secara berkala,
agar konten-konten yang dihasilkan oleh ISMKI memiliki branding yang kuat dan
semakin meningkat dari segi kualitas dan kuantitasnya.
b. Deskripsi Kegiatan
Pembuatan, penerapan, dan manajemen Corporate Identity (CI), Graphic
Standard Manual (GSM), dan Standard Operational Procedure (SOP) untuk
membentuk brand identity yang kuat dari ISMKI, serta menerapkannya secara adil
dan merata dari Nasional hingga ke empat wilayah ISMKI, serta BAPIN; dan
melakukan Quality Check and Control dari konten-konten yang dipublikasikan ke
platform digital ISMKI. Selain itu, ICT mengadakan upgrading yang dapat diikuti oleh
seluruh PHN maupun PHW ISMKI yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dalam bidang industri kreatif.

241
c. Tujuan Kegiatan
Standarisasi brand identity ISMKI dalam pengolahan konten-konten serta
melakukan upgrading seputar content creating kepada PHN dan PHW ISMKI dan
BAPIN yang membutuhkan.
d. Metode Kegiatan
Ø Pembuatan GSM dan CI ISMKI yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
SOP ICT untuk melakukan quality control konten-konten ISMKI.
Ø Mengadakan forum antara ICT Nasional, Wilayah, dan IT Badan Kelengkapan
ISMKI (BAPIN); untuk penetapan dan penerapan GSM dan CI yang merata.
Ø Melakukan survey terhadap PHN ISMKI, PHW ISMKI Wilayah, dan BAPIN;
mengenai pembelajaran seputar ICT yang dibutuhkan; serta melakukan
upgrading yang sesuai berdasarkan hasil survey tersebut.
e. Sasaran
Ø PHN ISMKI
Ø PHW ISMKI Wilayah
Ø BAPIN
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan

No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

1 Terbentuknya Graphic Standard Manual (GSM) 1x 20%

2 Terbentuknya Corporate Identity (CI) 1x 20%

Terbentuknya Standard Operational Procedure


3 1x 20%
(SOP)

Sosialisasi GSM, CI, dan SOP terhadap ICT ISMKI

4 Nasional, ICT ISMKI Wilayah, dan IT Badan 1x 10%

Kelengkapan ISMKI (BPN & BAPIN)

Forum diskusi dengan ICT ISMKI Nasional (1x),

5 ICT ISMKI Wilayah (1x), serta BPN dan BAPIN 3x 10%

(1x)

242
Quality check and control konten-konten

publikasi ISMKI sesuai dengan GSM, CI, dan SOP


6 1x 10%
terhadap ICT ISMKI Nasional, ICT ISMKI Wilayah,

dan IT Badan Kelengkapan ISMKI (BPN & BAPIN)

Upgrading seputar ICT terhadap PHW ISMKI


7 2x 5%
Wilayah

8 Upgrading seputar ICT terhadap PHN ISMKI 2x 5%

h. Anggaran Dana
Biaya pemateri upgrading PHW dan PHN:
Rp 500.000, - x 4 = Rp 2.000.000, -
i. Penanggung Jawab
• Penanggung Jawab 1: Zahro Rizka Shafira
• Penanggung Jawab 2: Chaerul Hadi Widodo
• Penanggung Jawab 3: Mohammad Ali Kurniawan

2 Nama Kegiatan ICT Captures Your Moment


a. Latar Belakang
Melihat banyaknya kegiatan-kegiatan ISMKI yang masih kurang
terpublikasikan dengan baik, pastinya sangat menghalangi perkembangan serta
pembentukan branding ISMKI yang baik juga. ICT berkomitmen untuk meningkatkan
dokumentasi serta publikasi dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh ISMKI
dengan memaksimalisasikan platform digital yang ada, demi terwujudnya branding
ISMKI yang terus berkembang kedepannya dengan program kerja ICT Captures Your
Moment ini.
b. Deskripsi Kegiatan
Pengabadian dan pengarsipan dokumentasi-dokumentasi seluruh kegiatan
ISMKI Nasional yang berupa foto dan video, kemudian mempublikasikannya ke
platform digital ISMKI (Press Release/LIVE Report Instagram, artikel website, dan
ISSUU) sebagai bentuk bukti terlaksananya kegiatan-kegiatan ISMKI.
c. Tujuan Kegiatan
Bertujuan sebagai bukti nyata telah terlaksananya kegiatan-kegiatan yang

243
diselenggarakan oleh ISMKI serta sebagai upaya dalam membentuk brand identity
ISMKI terhadap khalayak umum.
d. Metode Kegiatan
Ø Pengambilan foto dan video terhadap event-event ISMKI Nasional yang
sedang berlangsung, kemudian mempublikasikannya dalam bentuk LIVE
Report di story Instagram @ismki_nasional.
Ø Pembuatan konten Press Release ISMKI ke feed Instagram @ismki_nasional
dengan menggunakan dokumentasi-dokumentasi yang ada setelah
acara/kegiatan yang bersangkutan telah selesai dilaksanakan.
Ø Membuat artikel singkat tentang kegiatan ISMKI yang berlangsung, kemudian
menyerahkan dokumentasi serta tulisan dari artikel yang telah dibuat ke
penanggung jawab website untuk dipublikasikan ke website ISMKI Nasional
dalam bentuk blog.
Ø Membantu pembuatan majalah digital ISMKI bersama dengan penanggung
jawab ICT On Paper yang kemudian akan dipublikasikan pada akhir
kepengurusan pada platform ISSUU.
e. Sasaran
Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia.
Ø Masyarakat Umum.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

Mempublikasikan dokumentasi kegiatan

1 tenderisasi maupun non-tenderisasi ISMKI 8x 40%

ke Instagram Story @ismki_nasional

Pembuatan feed Instagram press release

kegiatan ISMKI dan mempublikasikannya ke


2 5x 20%
Instagram Feed @ismki_nasional setelah

kegiatan terkait berlangsung

Membuat artikel singkat tentang kegiatan


3 5x 20%
ISMKI Nasional yang berlangsung dan

244
menyerahkannya ke Penanggung Jawab

Website untuk dipublikasikan sebagai blog

setelah kegiatan terkait berlangsung

Ikut berkontribusi dalam pembuatan

4 majalah digital bersama dengan ICT On 1x 20%

Paper

h. Anggaran Dana
Rp. 0, -
i. Penanggung Jawab
• Penanggung Jawab 1 : Muhammad Hafidz Fernanda
• Penanggung Jawab 2 : Muhammad Fajrul Falah Kholifaturrahman

3. Nama Kegiatan ICT Socialize


a. Latar Belakang
Platform digital yang terus menerus terbaharui mengikuti perkembangan
teknologi merupakan salah satu tantantangan besar bagi suatu institusi, brand,
maupun organisasi dalam upaya untuk meningkatkan brandingnya. Melihat juga
kurang terstrukturisasi dan terorganisirnya publikasi konten-konten pada platform
ISMKI serta kurangnya interaksi antara ISMKI dengan audiens dari platform digital
ISMKI, menuntut ICT untuk melakukan perombakan ulang serta peningkatan kualitas
dari jobdesk dalam program kerja yang berhubungan dengan platform digital ISMKI.
Oleh karena itu, ICT Socialize muncul sebagai solusi untuk mengorganisir dan
menjadwalkan publikasi konten-konten yang ada di ISMKI serta berfungi sebagai
tempat ISMKI menjalin relasi dengan audiens dalam platform digital ISMKI, untuk
membentuk branding ISMKI yang lebih baik lagi.
b. Deskripsi Kegiatan
Melakukan manajemen platform digital ISMKI Nasional yang terdiri dari
content planning, pengaturan jadwal publikasi, serta berinteraksi dengan pengikut
yang berada dalam platform digital ISMKI tersebut.
c. Tujuan Kegiatan
Menjadikan platform digital ISMKI sebagai media untuk penyebaran informasi,

245
komunikasi, pembangunan brand identity, edukasi, serta hiburan bagi seluruh
pengikut platform digital ISMKI; baik dalam ruang lingkup mahasiswa kedokteran
maupun masyarakat umum.
d. Metode Kegiatan
Ø Platform digital ISMKI yang akan digunakan antara lain: Instagram, Line
Official Account, Facebook, Youtube, Tiktok, Twitter, dan ISSUU.
Ø Manajemen konten-konten serta waktu publikasinya yang akan disebarkan ke
platform digital ISMKI.
Ø Melakukan interaksi dengan followers Instagram @ismki_nasional lewat fitur
story untuk meningkatkan engagement rate Instagram ISMKI.
Ø Memberikan akses kepada bidang yang membutuhkan untuk menggunakan
platform digital ISMKI dibawah pengawasan ICT Socialize.
Ø Menyesuaikan pengelolaan platform digital ISMKI sesuai dengan yang diatur
dalam SOP.
e. Sasaran
Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia.
Ø Masyarakat umum.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

1 Instagram: Terpublikasikannya feed 50x 20%

Instagram: Terpublikasikannya story per


2 10x 20%
minggunya

Instagram: Insight Instagram

@ismki_indonesia mencapai:

3 a. Rata-rata accounts reached: 5000 1x 15%

b. Rata-rata accounts engaged: 250

c. Rata-rata followers gained: 1000

4 Tiktok: 1x 15%

246
a. Akumulasi viewers seluruh Video

Tiktok @ismki_indonesia mencapai

10000

b. Followers akun Tiktok

@ismki_indonesia mencapai angka

250

Youtube:

a. Akumulasi viewers pada video-

video yang terupload selama

kepengurusan ISMKI Harmoni

mencapai 500 viewers pada


5 1x 15%
Youtube ISMKI

b. Akumulasi peningkatan subscriber

Youtube ISMKI selama

kepengurusan ISMKI Harmoni

mencapai angka 75 subscriber

6 LINE, Twitter: Terpublikasikannya feed 20x 10%

ISSUU: Mencapai 25 viewers pada setiap


7 1x 5%
post

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h. Anggaran Dana
Langganan Line Official Account College Plan Rp 165.000, - x 5 bulan
= Rp 825.000, -
i. Penanggung Jawab
• Penanggung Jawab 1 : Fauzia Ilman Naqiya
• Penanggung Jawab 2: Mohammad Ali Kurniawan

247
4. Nama Kegiatan ICT Across the Web
a. Latar Belakang
Website merupakan salah satu platform digital yang wajib dimiliki dan dikelola
oleh suatu lembaga, demi menyediakan informasi-informasi yang akurat mengenai
lembaga tersebut, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya, strukturisasi
lembaganya, dsb. Namun dikarenakan keterbatasan kualitas SDM ISMKI dalam
pemahaman pengelolaan website, manajemen website selalu menjadi tantangan
tersendiri bagi ISMKI terkhususnya ICT. Program kerja ICT Across the Web berfungsi
tidak hanya sebagai program kerja untuk manajemen website, namun juga sebagai
media utama untuk melakukan upgrading seputar pengelolaan website untuk
penanggung jawabnya secara spesifik. Sehingga terciptalah SDM-SDM yang tidak
hanya “paham” dalam melaksanakan tugasnya, namun juga berkompeten dalam
melakukan pengelolaan serta manajemen website.
b. Deskripsi Kegiatan
Pengelolaan dan pemeliharaan website ISMKI yang terdiri dari pengaturan
desain, tata letak dan fitur, serta pengelolaan konten-konten yang terdapat di dalam
halaman ISMKI Nasional.
c. Tujuan Kegiatan
Menjadikan website ISMKI sebagai platform utama untuk mendapatkan
informasi detail dan akurat seputar ISMKI, dunia kedokteran, dan kesehatan; serta
menjadikannya sebagai salah satu upaya dalam membangun brand identity ISMKI.
d. Metode Kegiatan
Ø Follow-up administrator dan/atau developer website ISMKI dalam upaya
untuk melakukan maintenance maupun inovasi terhadap website ISMKI.
Ø Manajemen hosting/server untuk menyimpan CMS/data-data Website.
Ø Menyunting kembali dan mempublikasikan artikel-artikel yang telah dibuat
oleh Penanggung Jawab program kerja ICT Captures the Moment ataupun
artikel-artikel dari bidang lain dalam kepengurusan ISMKI Harmoni; ke dalam
bentuk blog pada website ISMKI.
Ø Menyelenggarakan sosialisasi dan forum diskusi secara berkala kepada
seluruh Sekbid/Wasekbid dan/atau Penanggung Jawab program kerja
website seluruh ICT ISMKI Wilayah.

248
e. Sasaran
Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia.
Ø Masyarakat umum.
Ø Penanggung Jawab Proker Website ICT ISMKI Wilayah.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan

No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

Visitor website mencapai angka 500 visits


1 1x 40%
dalam periode kepengurusan ISMKI Harmoni

Penyuntingan dan publikasi artikel dalam


2 10x 40%
bentuk blog ke website ISMKI

Mengadakan sosialisasi dan forum diskusi

kepada seluruh sekbid/wasekbid dan/atau


3 2x 20%
Penanggung Jawab proker Website seluruh ICT

ISMKI Wilayah

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h. Anggaran Dana
Pembuatan dan pengelolaan website Rp 5.000.000, -
i. Penanggung Jawab
• Penanggung Jawab 1 : Muhammad Fajrul Falah Kholifaturrahman
• Penanggung Jawab 2 : Arwise Rahman Besari

5. Nama Kegiatan ICT Works Hard


a. Latar Belakang
ICT ISMKI tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mempromosikan serta
membentuk “wajah” dari ISMKI saja, namun juga berfungsi sebagai media publikasi
bagi lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pihak ISMKI, baik dari internal
ISMKI maupun external ISMKI. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem dimana
penyaluran permintaan pembuatan serta publikasi konten; sehingga ICT Works Hard

249
pun terbentuk sebagai upaya dalam menyalurkan serta manajemen permintaan
pembuatan dan/atau publikasi konten-konten yang berada dibawah nama ISMKI.
b. Deskripsi Kegiatan
Merupakan sebuah fasilitas yang disediakan oleh ICT berupa bantuan
pembuatan dan/atau publikasi yang disalurkan melalui pihak internal ISMKI Nasional.
Permintaan dari internal ISMKI Nasional yang dimaksud adalah: 1. Permintaan poster
dan/atau video berlandaskan program kerja atau kegiatan yang akan
diselenggarakan oleh bidang lain dalam kepengurusan ISMKI Nasional (proker dari
bidang MEP, PR, FP, dll.) dan ISMKI Wilayah; dan, 2. Permintaan poster dan/atau
video kegiatan yang berkaitan dan/atau bekerja sama dengan ISMKI dari pihak
eksternal (institusi, organisasi, perusahaan, dsb.) yang sebelumnya disediakan
alurnya dan disunting submissionnya oleh bidang PR.
c. Tujuan Kegiatan
Sebagai sarana penyaluran pembuatan dan/atau publikasi informasi program
kerja maupun kegiatan-kegiatan tertentu; yang dilaksanakan oleh internal ISMKI
maupun kegiatan eksternal ISMKI yang bekerja sama atau berkaitan dengan ISMKI;
yang kemudian mewujudkan platform digital ISMKI sebagai media penyaluran
informasi yang tepat dan akurat.
d. Metode Kegiatan
Ø Pembuatan dan manajemen alur permintaan publikasi poster dan video dari
internal ISMKI Nasional berupa google form yang sudah sesuai dengan SOP.
Ø Menerima dan mengelola permintaan publikasi dalam bentuk poster, video,
serta repost poster dan/atau video yang telah disediakan dari pihak yang
bersangkutan.
Ø Melakukan publikasi ke platform digital ISMKI sesuai dengan permintaan dan
kesepakatan dengan pihak yang bersangkutan.
e. Sasaran
Ø PHN ISMKI.
Ø PHW ISMKI Wilayah.
Ø BAPIN
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan

250
g. Indikator Keberhasilan

No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

Permintaan desain poster dan/atau repost

1 poster terselesaikan dan terpublikasi min. 65% 1x 50%

dari permintaan

Permintaan pembuatan video dan/atau repost

2 video terselesaikan dan terpublikasi min. 65% 1x 50%

dari permintaan

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h. Anggaran Dana
Ø 1 akun Canva Premium (Annual Plan) Rp. 50.000, -
Ø 1 akun Freepik Premium (Annual Plan) Rp. 1.200.000, -
i. Penanggung Jawab
Ø Penanggung Jawab 1 : Trisnandito Iswara Abdul Faiq
Ø Penanggung Jawab 2 : Fauzia Ilman Naqiya
Ø Penanggung Jawab 3 : Chaerul Hadi Widodo

6. Nama Kegiatan ICT To Be Known


a. Latar Belakang
Selama ini, ICT ISMKI hanya memproduksi konten-konten yang berdasarkan
permintaan dari bidang lain maupun eksternal ISMKI yang pada dasarnya merupakan
konten-konten berbobot dan/atau formal. Selain itu, ICT ISMKI sendiri jarang
menerbitkan konten-konten yang bersifat original dan memiliki esensi untuk
menghibur, dimana dapat bermanfaat untuk menggait audiens yang jauh lebih luas
lagi terutama generasi muda yang memiliki sifat influencial sangat tinggi dalam
pembentukkan sebuah branding dari suatu lembaga. Oleh karena itu, ICT To Be
Known dibentuk untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini. Sehingga ISMKI
memiliki konten-konten yang bersifat ringan, menghibur, namun tetap dapat
mempertahankan sisi edukatifnya, dalam upaya untuk membentuk branding yang
lebih semi formal serta menggait massa yang jauh lebih luas terutama generasi muda

251
Indonesia.
b. Deskripsi Kegiatan
Menciptakan konten edukasi dan hiburan yang sesuai dengan trending topic
yang sedang hangat di media sosial, yang berfokus pada konten story dan/atau feed
yang dipublikasikan pada platform Instagram, serta video pendek yang
dipublikasikan pada platform Tiktok, Instagram Reels, dan Youtube Shorts.
c. Tujuan Kegiatan
Mewujudkan brand identity ISMKI yang semi-formal. Dimana menjadikan
platform digital ISMKI lebih menarik, menyenangkan, menghibur, serta up-to-date,
namun tetap mempertahankan sisi edukatif, informatif, dan komunikatif dari ISMKI;
sehingga menjadikan informasi dari ISMKI dapat tersampaikan ke target kalangan
masyarakat yang lebih luas, terkhususnya anak muda.
d. Metode Kegiatan
Ø Melakukan riset secara berkala terhadap trending topic yang sedang hangat
dibicarakan yang kemudian dapat diimplementasikan ke konten-konten yang
akan dibuat dan dipublikasikan ISMKI.
Ø Membuat dan mempublikasikan konten-konten menarik dan up-to-date yang
memiliki korelasi dengan dunia kedokteran dan kesehatan serta tetap
mempertahankan esensi dari ISMKI sebagai organisasi mahasiswa
kedokteran Indonesia.
Ø Bekerja sama dengan bidang PR, untuk melakukan kolaborasi dengan
influencer dan/atau content creator dalam rangka merayakan dan
memeriahkan kegiatan-kegiatan tertentu (cth. HUT ISMKI) serta
menjadikannya sebagai media promosi dan publikasi ISMKI.
e. Sasaran
Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia.
Ø Masyarakat umum, terkhususnya anak muda.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan

252
No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

Terbentuknya dan terpublikasikannya konten

1 short video di platform Tiktok, Instagram Reels, 10x 50%

dan/atau Youtube Shorts ISMKI

Terbentuknya dan terpublikasikannya konten


2 15x 25%
story interaktif di Instagram @ismki_indonesia

Terbentuknya dan terpublikasikannya konten

3 feed edukatif dan interaktif di Instagram 6x 25%

@ismki_indonesia

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h. Anggaran Dana
Budget hadiah konten story/feed interaktif Instagram Rp 600.000, -
i. Penanggung Jawab
Ø Penanggung Jawab 1: Arwise Rahman Besari
Ø Penanggung Jawab 2: Zahro Riska Shafira
Ø Penanggung Jawab 3: Trisnandito Iswara Abdul Faiq

7. Nama Kegiatan ICT On Paper


a. Latar Belakang
Dalam upaya pembentukkan branding yang lebih kuat lagi terutama pada
target pasar Internasional serta dalam mendukung program kerja International Affairs
dalam misi internasionalisasi ISMKI, majalah digital merupakan salah satu upaya
besar dalam membentuk branding tersebut. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi
kepada ISMKI serta media untuk kilas balik kepengurusan yang ada setelah
berakhirnya masa kepengurusan, buku tahunan ISMKI terbentuk agar seluruh
Pengurus Harian Nasional ISMKI Harmoni dapat membaca serta terhibur dengan
kilas balik kepengurusannya dan dapat meneruskan tali silaturahmi dengan para
Pengurus Harian Nasional kedepannya, bahkan setelah berakhirnya kepengurusan
ISMKI Harmoni.
b. Deskripsi Kegiatan
Membuat majalah digital dan buku tahunan ISMKI Harmoni lalu dipublikasikan

253
ke dalam akun resmi ISSUU ISMKI Nasional secara berkala.
c. Tujuan Kegiatan
Majalah digital ISMKI berfungsi sebagai branding ISMKI kepada pihak
eksternal terutama institusi dan organisasi formal untuk memperluas hubungan
kerjasama dan/atau sponsorship baik skala nasional maupun internasional.
Buku tahunan ISMKI Harmoni berfungsi sebagai media kilas balik kepengurusan
kabinet ISMKI Harmoni 2022-2023.
d. Metode Kegiatan
Ø Pengumpulan dan penerimaan materi seputar ISMKI dan/atau materi yang
sesuai dengan tujuan keperluan dari program kerja bidang International Affairs
(IA) dalam kurun waktu 2 bulan sebelum waktu release.
Ø Pembuatan desain dari e-magazine tersebut sesuai dengan materi yang telah
diberikan secara annual (setahun sekali).
Ø Pembuatan buku tahunan ISMKI Harmoni di akhir kepengurusan.
Ø Majalah digital dan buku tahunan ISMKI Harmoni yang telah dibuat
dipublikasikan melalui akun resmi ISSUU ISMKI Nasional dan diupload ke
google drive sehingga dapat diakses serta di download oleh bidang yang
membutuhkan.
e. Sasaran
Ø Pihak eksternal ISMKI (Majalah Digital)
Ø PHN ISMKI Harmoni (Buku Tahunan ISMKI Harmoni)
f. Waktu Pelaksanaan
Majalah Digital: 3x dalam 1 kepengurusan (April, Agustus, Desember)
Buku Tahunan: 1x di akhir kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan

No. Indikator Keberhasilan Frekuensi* Presentase

254
Pengumpulan dan penerimaan materi seputar

ISMKI dan/atau materi yang sesuai dengan


1 3x 25%
tujuan keperluan dari program kerja dari bidang

International Affairs (IA).

Pembuatan desain dari e-magazine tersebut


2 3x 25%
sesuai dengan materi yang telah diberikan.

Pembuatan buku tahunan ISMKI Harmoni di


3 1x 25%
akhir kepengurusan.

Majalah digital dan buku tahunan ISMKI

Harmoni yang telah dibuat dipublikasikan

melalui akun resmi ISSUU ISMKI Nasional dan


4 3x 25%
diupload ke google drive sehingga dapat diakses

serta di download oleh bidang yang

membutuhkan.

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h. Anggaran Dana
Rp. 0,-
i. Penanggung Jawab
Ø Penanggung Jawab 1: Chaerul Hadi Widodo
Ø Penanggung Jawab 2: Mohammad Ali Kurniawan

255
2. TIMELINE

256
GRAND DESIGN
INTERNATIONAL AFFAIRS
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
2022 - 2023
GRAND DESIGN
INTERNATIONAL AFFAIRS
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Swastiastu, Shalom, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.

Dunia merupakan sesuatu yang dinamis; begitu pun manusia sebagai roda
penggerak segala aspek kehidupan di dunia ini. Pada hakikatnya, manusia selalu
ingin berkembang. Namun, sesungguhnya manusia tidak mungkin berkembang
sendiri. Tanpa adanya hubungan dengan orang lain, seseorang tidak dapat
merefleksikan dirinya.
Orang lain adalah tolok ukur dalam menilai kekurangan dan kelebihan pada
diri sendiri. Ia memungkinkan kita mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa
yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, akan timbul hasrat pada diri manusia-
manusia yang selalu ingin berkembang untuk membangun relasi—sebanyak dan
sejauh mana pun.
Di sinilah internasionalisasi hadir untuk menjadi jawaban dari hasrat itu.
Dengan internasionalisasi, kita dapat menyusuri dunia baru yang belum pernah
dikunjungi sebelumnya. Kalian akan diperkenalkan dengan cakrawala baru: negara
lain, institusi lain, mahasiswa lain, budaya lain dan semuanya mempunyai wisdom
masing-masing yang bisa kalian terapkan di kehidupan sehari-hari.
International Affairs ISMKI menyadari urgensi internasionalisasi untuk
pengembangan diri. Oleh karena itu, ISMKI khususnya IA, berkomitmen untuk
memfasilitasi kebutuhan internasionalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia.

258
“Why do you go away? So that you can come back. So that you can see the place
you came from with new eyes and extra colors. And the people there see you
differently, too. Coming back to where you started is not the same as never leaving.”

― Terry Pratchett

ARKAN ABDULLAH NASHIF


NATIONAL COORDINATOR OF INTERNATIONAL AFFAIRS
ISMKI PERIODE 2022–2023

259
A. PENDAHULUAN
Prolog
IA tercipta untuk menjawab kebutuhan pengembangan diri mahasiswa
kedokteran Indonesia dengan menghadirkan edukasi mengenai
internasionalisasi dan kegiatan internasional seperti pertukaran pelajar.
Dengan adanya panggilan dunia untuk mewujudkan Sustainable Development
Goals (SDGs), peran IA dalam menjembatani ISMKI dengan dunia luar menjadi
penting. Namun, sejumlah masalah menggerogoti kemampuan IA untuk
memfasilitasi internasionalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia dan
mengembangkan jejaring strategis internasional.

Problematika
IA kehilangan kanal utama kegiatan internasional, yaitu IFMSA
➢ IA kehilangan infrastruktur vertikal yang dapat memfasilitasi
kegiatan internasional mahasiswa kedokteran Indonesia, seperti
pertukaran pelajar
➢ IA kehilangan pengakuan internasional sebagai representasi
mahasiswa kedokteran Indonesia sehingga butuh usaha lebih
untuk menjadi menarik di mata GO/NGO internasional
IA belum mempunyai branding internasional yang kuat di kalangan
stakeholders
➢ Mahasiswa kedokteran Indonesia belum cukup terpapar dengan
keberadaan IA

Epilog
Fokus IA tahun ini adalah sebagai berikut:
● Pengembangan jejaring internasional strategis untuk
meningkatkan kontribusi ISMKI dalam perwujudan SDGs
● Pendekatan kembali ke IFMSA untuk meraih kembali kanal
utama kegiatan internasional dan meningkatkan pengakuan
dunia internasional

260
● Penguatan branding internasional IA di kalangan stakeholders
dalam dan luar negeri dengan cara meningkatkan publikasi
kegiatan
● Peningkatan partisipasi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam
kegiatan internasional dengan langkah berikut:
○ Pemaparan urgensi internasionalisasi di institusi dan
kalangan mahasiswa kedokteran Indonesia secara umum
○ Penciptaan kegiatan kolaborasi dari kerja sama dengan
GO/NGO internasional untuk mahasiswa kedokteran
Indonesia

261
B. SUSUNAN TIM

Arkan Abdullah Nashif


National Coordinator

Rakha Yuzartama
Vice National Coordinator

Maria Karen
General Assistant

Wahyu El Pratama Muhammad Hafidz Asshidiqy


National Staff National Staff

Hanifah Farhatal Aisy Sicillia Putri Atari


National Staff National Staff

Caroline Koswara Eva Rianty


National Staff National Staff

Mutia Ammara Widodo Blessy Mila Sari Harahap


National Staff National Staff

Made Suhita Giani Farras Zahra Rifa


National Staff National Staff

262
C. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode
○ RExpanding
○ International Affairs – Project Actualization Directors (I-PAD)
○ The New Indonesian Medical Student Exchange Program (-
IMSEP)
○ School of Internationalization (SI) – MUN Edition
○ IA4U
○ eMagazine
○ IAmprovement

263
1. Nama Kegiatan RExpanding
a. Latar Belakang
Demi mewujudkan internasionalisasi di kalangan mahasiswa
kedokteran Indonesia dan meningkatkan kontribusi mereka di dunia
internasional, IA membutuhkan kanal internasional yang dapat memberikan
informasi mengenai kegiatan-kegiatan internasional dan kerja sama dengan
GO/NGO internasional.
● ISMKI kehilangan akses ke IFMSA yang merupakan kanal internasional
utama untuk kegiatan internasional mahasiswa kedokteran, maka IA
perlu berupaya mendekati IFMSA kembali
● ISMKI ingin kegiatan internasional yang dihasilkan dari kerja sama
mendukung tercapainya SDGs sehingga IA harus mencari kanal
internasional yang mendukung SDGs
b. Deskripsi Kegiatan
Menjalin kerja sama dengan kanal-kanal baru, baik GO atau NGO
dengan level internasional
c. Tujuan Kegiatan
● Menyediakan akses internasionalisasi untuk mahasiswa kedokteran
Indonesia
● Mengembangkan jejaring internasional strategis ISMKI
d. Metode Kegiatan
● Menjalin kerja sama dengan GO/NGO internasional dalam koordinasi
dengan VPE
○ Menganalisis peluang afiliasi GO/NGO internasional baik dalam
bentuk partnership, pengadaan acara, maupun pemberangkatan
delegasi berskala Internasional
○ Menganalisis penawaran-penawaran dari internal ISMKI yang
bisa dijual atau diajukan kepada stakeholder terkait
○ Menghubungi, berdiskusi dan membuat dokumen kerja sama
dengan GO/NGO internasional
● Mempublikasikan progres kerja sama dengan GO/NGO internasional

264
dalam koordinasi dengan ICT

e. Sasaran
GO/NGO internasional
Target khusus:
● IFMSA
● NMO
Preferensi GO/NGO:
● ASEAN
● Berbasis SDGs
● Non-company
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● Perencanaan (50%)
○ Melakukan analisis nama-nama
organisasi/company/stakeholder yang berpotensi untuk bekerja
sama (20%)

■ ≥9 pihak (20%)

■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama
yang terbentuk/9) x 20%
○ Menghimpun kontak/narahubung pihak terkait yang berpotensi
untuk bekerja sama (10%)

■ ≥9 pihak (10%)

■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah GO/NGO
kontaknya yang terhimpun/9) x 10%
○ Melakukan analisis bentuk kerja sama dengan pihak terkait,
termasuk analisis kebutuhan dan penawaran (10%)

■ ≥9 pihak (10%)

265
■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut:
● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama
GO/NGO yang dianalisis/9) x 10%
○ Penyusunan proposal serta surat kerja sama kepada pihak
terkait (10%)

■ ≥9 pihak (10%)

■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama
GO/NGO yang proposal dan surat kerjanya sudah
tersusun/9) x 10%
● Proses (20%)
○ Pengiriman proposal serta surat kerja sama kepada pihak
terkait (10%)

■ ≥9 pihak (10%)

■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah GO/NGO yang
sudah dikirimkan proposal dan surat kerja sama/9)
x 10%
○ Melakukan penyimpanan atau arsip berkas-berkas kerja sama
(10%)
■ Semua kerja sama terarsip dengan baik (10%)
■ Bila tidak semua kerja sama terarsip, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama
yang terarsip/jumlah kerja sama) x 10%

● Output (30%)
○ Berhasil terjalin kerja sama dengan pihak terkait, baik berupa
partnership, pengiriman delegasi, pengadaan acara, maupun
kerja sama lainnya (10%)

266
■ ≥4 pihak (10%)
■ Bila di bawah 4 pihak, gunakan rumus berikut:
● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama
GO/NGO yang terjalin/4) x 10%
○ Publikasi progress kerja sama dengan pihak terkait (10%)
■ Semua kerja sama terpublikasi dengan baik (10%)
■ Bila tidak semua kerja sama terpublikasi, gunakan rumus
berikut
■ Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama yang
terpublikasi/jumlah kerja sama) x 10%
○ Terlibatnya ISMKI dalam output internasionalisasi, seperti
pemberangkatan delegasi, guest, observer, dan/atau
keterlibatan lainnya (10%)

Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%)
● Cukup (40–59%)
● Baik (60–79%)
● Sangat baik (80–100%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Sicilia Putri Atari
Caroline Koswara
Made Suhita Giani

267
2. Nama Kegiatan International Affairs – Project
Actualization Directors (I-PAD)
a. Latar Belakang
Dengan banyaknya kerja sama yang akan terjalin, IA perlu
mempersiapkan tim eksekutor sejak awal.
b. Deskripsi Kegiatan
I-PAD merupakan sebuah fungsi yang terdiri atas pembentukan
sebuah tim untuk mempertanggungjawabkan berbagai projek hasil kerja sama
dengan GO/NGO internasional. Tim ini akan diketuai oleh seorang chief dan
anggota yang terdiri atas anggota IA dan bidang lain yang dirasa perlu.
c. Tujuan Kegiatan
Mempersiapkan, mengawasi, merancang, dan
mempertanggungjawabkan projek yang akan dilaksanakan dari partnership IA
dengan stakeholders luar negeri
d. Metode Kegiatan

● Handover projek dari tim RExpanding


● Menentukan chief project officer
● Menganalisis komposisi tim dan projek yang akan dikerjakan
berdasarkan hasil evaluasi tim I-PAD periode sebelumnya
● Bekerja sama dengan bidang lainnya bila diperlukan dalam koordinasi
dengan VPE
e. Sasaran
PHN ISMKI HARMONI
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan

● Perencanaan dan pembentukan tim (70%)


○ Menentukan chief project officer yang bertugas sebagai
penanggung jawab fungsi (10%)
○ Membuat timeline fungsi (10%)

268
○ Melakukan pembentukan tim dan pembagian tugas untuk setiap
project dan berkoordinasi dengan VPE apabila diperlukan
anggota tim dari bidang lain (10%)
○ Melakukan rapat dan diskusi dengan tim RExpanding terkait
pembagian tugas (10%)
○ Bersama tim RExpanding menentukan target project yang akan
dikerjakan sesuai dengan list tim RExpanding (10%)
■ Terdapat minimal 2 project yang akan dieksekusi (10%)

● ≥2 project (10%)

● Bila di bawah 2 project, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah project yang
akan dieksekusi/2) x 10%
○ Melakukan perencanaan penyusunan project dalam bentuk
SOP, guideline, dan/atau lainnya (10%)
● Eksekusi project (20%)
○ Project berjalan sesuai dengan perencanaan (10%)

■ ≥50% project yang direncanakan (10%)

■ Bila di bawah 50%, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
project yang berjalan sesuai dengan rencana/50) x
10%
○ Tujuan dari terselenggaranya project tercapai (10%)

■ Rerata ≥70% tujuan dari seluruh project tercapai (10%)

■ Bila di bawah 70%, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
project yang tujuan penyelenggaraannya
tercapai/70) x 10%
● Output (10%)
○ Project berakhir dengan predikat puas oleh peserta yang
dibuktikan melalui pengisian kuesioner (10%)

269
■ Rerata ≥75% peserta (10%)

■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
peserta yang mengisi kuesioner dengan predikat
puas/75) x 10%

Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%)
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Sicilia Putri Atari
Muhammad Hafidz Asshidiqy

270
3. Nama Kegiatan The Indonesian Medical
Student Exchange Program (-
IMSEP)
a. Latar Belakang
Mahasiswa kedokteran Indonesia memerlukan pengembangan
wawasan, relasi dan pengalaman yang tak hanya berasal dari institusi asal,
tetapi juga dapat melalui pertukaran mahasiswa.
b. Deskripsi Kegiatan
IMSEP merupakan sebuah program tender IA yang memiliki kegiatan
utama berupa pertukaran untuk mahasiswa preklinik yang berasal dari institusi
yang tergabung sebagai anggota ISMKI. Tahun ini, IMSEP menawarkan
pertukaran dua arah antara mahasiswa kedokteran Indonesia dan luar negeri.
Kedua belah pihak dapat bertukar insight mengenai sistem ajar-mengajar
preklinik, kegiatan non akademik, budaya satu sama lain, dan banyak lainnya.
c. Tujuan Kegiatan
Tujuan IMSEP adalah memperluas wawasan, menambah
pengalaman, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran sebagai
calon klinisi.
d. Metode Kegiatan

1. Berkoordinasi dengan VPPD terkait tuan rumah atau pengambil tender


IMSEP
2. Berkoordinasi dengan VPE mengenai NMO dan host luar negeri
3. Aktivitas delegasi IMSEP yang difasilitasi oleh host di masa pertukaran
berdasarkan opsi yang diberikan meliputi:
a. Program perkuliahan di institusi penerima tender (host)
b. Hospital Visit
c. Campus Tour
d. Perkenalan dan diskusi kegiatan kemahasiswaan terutama
BEM/LEM/PEMA/SEMA di institusi penerima tender (host)
e. Cultural Exchange
f. Social Programme

271
g. Pelatihan laboratorium
h. Seminar ilmiah
4. Melakukan pemilihan delegasi dilakukan berdasarkan ketepatan waktu
pengumpulan berkas, kelengkapan berkas, motivation letter, hasil
wawancara, dan pembayaran sesuai waktu yang disediakan.
5. Berkoordinasi dengan host dan NMO (untuk luar negeri) dalam
mempersiapkan segala bentuk kelengkapan acara dengan
membagikan SOP dan guideline, melakukan follow up, dan meeting
secara berkala.
6. Melakukan publikasi event IMSEP bekerjasama dengan ICT Nasional.

e. Sasaran
● Mahasiswa kedokteran Indonesia jenjang preklinik yang berasal dari
institusi anggota ISMKI
● Mahasiswa kedokteran luar negeri jenjang preklinik
f. Waktu Pelaksanaan
Juni–Desember 2022
g. Indikator Keberhasilan
Telah dilaksanakannya IMSEP minimal 1x dalam 1 tahun kepengurusan
ISMKI Nasional 2022/2023, dengan kriteria:
1. Peserta kegiatan (20%)
a. Terdapat keterwakilan dari setiap wilayah ISMKI (5%)
i. 4 wilayah (10%)
ii. Bila di bawah 4 wilayah, gunakan rumus berikut:
1. Persentase keberhasilan = (jumlah wilayah yang
terwakilkan/4) x 10%
b. Terdapat keterwakilan dari institusi luar negeri (5%)
c. Jumlah peserta yang mendaftar di masing-masing host (10%)

i. ≥10 peserta

ii. Bila di bawah 10 peserta, gunakan rumus berikut:


1. Persentase keberhasilan = (jumlah total peserta
yang mendaftar dari kedua host/20) x 10%

272
2. Perencanaan kegiatan (65%)
a. Membuat timeline mulai dari perencanaan kegiatan hingga
selesai (15%)
b. Pembuatan SOP sebagai pedoman pelaksanaan IMSEP (15%)
c. Pembuatan guideline untuk peserta IMSEP (10%)
d. Mengadakan pertemuan SC-OC minimal 2 kali (10%)

i. ≥2 (10%)

ii. Bila di bawah 2 kali, gunakan rumus berikut:


1. Persentase keberhasilan = (jumlah pertemuan SC-
OC/2) x 10%
e. Jumlah pendaftar tender atau host IMSEP (5%)

i. ≥2 host (5%)

ii. Bila di bawah 2 kali, gunakan rumus berikut:


1. Persentase keberhasilan = (jumlah pendaftar
tender IMSEP/2) x 5%
f. Peserta IMSEP telah ditetapkan selambat-lambatnya satu
minggu sebelum kegiatan (10%)
3. Feedback (15%)
a. Tercapainya kepuasan delegasi dalam berbagai aspek yang
diukur melalui kuesioner yang diberikan setelah kegiatan

i. ≥75% peserta

ii. Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut:


1. Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
peserta yang mengisi predikat puas pada
kuesioner/75) x 15%
h. Anggaran Dana
Rp5.000.000,-
i. Penanggung Jawab
Mutia Ammara Widodo
Caroline Koswara

273
Muhammad Hafidz Asshidiqy

4. Nama Kegiatan School of Internationalization


(SI) – MUN Edition
a. Latar Belakang
Di zaman sekarang, pengalaman internasionalisasi dapat menjadi aset
berharga bagi mahasiswa kedokteran. Untuk mengikuti kegiatan
internasional, mahasiswa memerlukan dana, motivasi, dan informasi.
Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak memiliki informasi yang cukup
untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti kegiatan internasional, mulai dari
pemberkasan maupun bentuk kegiatan itu sendiri.
Model United Nations (MUN) merupakan simulasi sidang PBB yang
telah diselenggarakan sejak 1944 hingga saat ini. MUN merupakan satu
kegiatan yang menyasar beberapa aspek sekaligus. Terdapat beberapa faktor
yang membuat IA ingin menyelenggarakan School of Internationalization –
MUN edition (SI MUN). Seperti yang kita ketahui, pandemi telah memaksa
dunia internasional dan dunia kesehatan untuk selalu berjalan bersamaan. Hal
inilah yang mendasari urgensi MUN. SI MUN yang diadakan oleh IA dapat
menjadi safe place bagi mahasiswa kedokteran yang ingin mencoba MUN,
tetapi tidak memiliki keberanian untuk masuk sendiri ke dunia MUN. Tentunya,
SI MUN dapat meningkatkan standar kualitas mahasiswa kedokteran kita dan
meningkatkan branding internasionalisasi ISMKI.
b. Deskripsi Kegiatan
School of Internationalization (SI) adalah salah satu bentuk pendekatan
IA kepada mahasiswa kedokteran Indonesia. Program ini kelas/workshop yang
berisi pemaparan materi-materi internasionalisasi oleh narasumber-
narasumber kredibel, mulai dari perkenalan, persiapan (pendanaan,
pemberkasan/administrasi, interview) hingga tantangan-tantangan dalam
mengikuti kegiatan internasional. Tahun ini, SI ingin menghadirkan simulasi
diskusi dan diplomasi dengan fokus isu kesehatan yang diadaptasi dari
kegiatan MUN

274
c. Tujuan Kegiatan
● Meningkatkan standar kualitas mahasiswa kedokteran Indonesia
○ Meningkatkan semangat dan minat serta mempersiapkan
mahasiswa kedokteran indonesia untuk mengikuti event
internasional
○ Memicu rasa ingin tahu dan menambah kepekaan terhadap isu
kesehatan internasional
○ Mengasah profesionalisme, kemampuan diplomasi & public
speaking, manner
● Meningkatkan branding internasional ISMKI
d. Metode Kegiatan
● Penyusunan kurikulum School of Internationalization oleh tim IA
berdasarkan hasil asesmen dan kebutuhan mahasiswa kedokteran
Indonesia
● Analisis pembicara-pembicara dan lembaga penyelenggara MUN yang
kredibel
● Bekerja sama dengan lembaga penyelenggara MUN kredibel
● Publikasi infografis sebagai media promosi SI (contoh: testimoni)
● Melakukan open registration peserta
● Melaksanakan kegiatan dengan platform dan kemasan yang menarik
● Follow up dan merilis call center SI yang dapat dihubungi oleh sejawat
untuk berkonsultasi mengenai internasionalisasi
e. Sasaran
Mahasiswa Kedokteran Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● Peserta Kegiatan (30%)
○ Terdapat perwakilan masing-masing wilayah sebagai peserta
(10%)
■ 4 wilayah (10%)
■ Bila di bawah 4 wilayah, gunakan rumus berikut:

275
● Persentase keberhasilan = (jumlah wilayah yang
terwakilkan/4) x 10%
○ Jumlah peserta SI (10%)

■ ≥100 peserta (10%)

■ Bila di bawah 100, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
peserta yang mengisi predikat puas pada
kuesioner/100) x 10%)
○ Peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti kegiatan dari awal
hingga akhir (10%)

■ ≥75% peserta (10%)

■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
peserta yang mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir/75) x 10%)
● Perancangan Kegiatan (30%)
○ Terjalinnya kerja sama dengan lembaga penyelenggara MUN
(5%)
○ Terbentuk kurikulum SI berupa rancangan materi yang akan
diberikan (10%)
○ Tersusun pembagian tugas serta timeline kegiatan yang
dijadikan acuan (10%)
○ Peserta SI ditetapkan selambat-lambatnya 1 minggu sebelum
pelaksanaan SI (5%)
● Penyelenggaraan Kegiatan (30%)
○ Materi yang diberikan pada SI sesuai dengan kurikulum yang
dirancang (15%)
■ Semua materi dalam kurikulum bisa disampaikan (15%)
■ Bila tidak semua materi disampaikan, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah materi yang

276
disampaikan/jumlah materi sebenarnya) x 15%
○ Peserta dinyatakan lulus pada tiap sesi yang ditunjukkan hasil
post test (10%)
■ >75% peserta (10%)
■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut:
● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
peserta yang lulus post test/75) x 10%
○ Terdapat peserta yang lolos kegiatan internasional pasca SI (5%)
● Feedback Kegiatan (10%)
○ Pengisian kuesioner kepuasan oleh peserta menunjukkan
peserta merasa puas dan kegiatan bermanfaat (10%)
■ >75% peserta (10%)
■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut:
● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah
peserta yang mengisi predikat puas pada
kuesioner/75) x 10%

Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%)
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp 3.000.000,-
i. Penanggung Jawab
Farras Zahra Rifa
Made Suhita Giani
Hanifah Farhatal Aisy

277
5. Nama Kegiatan IA4U
a. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, perkembangan IPTEK berkembang pesat.
Semua negara berlomba-lomba untuk dapat menjadi terdepan dalam
penemuan-penemuan di berbagai sektor ilmu, termasuk kesehatan. Agar
Indonesia tidak tertinggal jauh dibandingkan dengan negara lain, kebutuhan
informasi tentang dunia internasional menjadi urgensi di era sekarang. ISMKI
melalui IA mencoba menjadi jembatan antara mahasiswa kedokteran
Indonesia dengan dunia internasional. Namun, jangkauan IA ke institusi dinilai
kurang. Oleh karena itu, diperlukan program yang mampu meningkatkan
mendekatkan IA dengan institusi.
b. Deskripsi Kegiatan
International Affairs 4 U (IA4U) merupakan program kerja yang hadir
untuk menjawab pertanyaan institusi tentang peranan IA secara langsung.
IA4U diharapkan dapat menjadi jembatan institusi dan mahasiswa kedokteran
Indonesia secara umum dengan dunia internasional.

IA4U terbagi menjadi dua versi:


● IA4U Outgoing
IA memenuhi undangan institusi untuk memberikan materi
internasionalisasi di kegiatan kemahasiswaan
● IA4U Ingoing
IA menyebarkan kampanye internasionalisasi di media sosial ISMKI
c. Tujuan Kegiatan
● Meningkatkan eksistensi IA dan branding internasionalisasi ISMKI di
mata institusi
● Memasifkan penyebaran kampanye internasionalisasi kepada
mahasiswa kedokteran Indonesia.
d. Metode Kegiatan

IA4U Outgoing

278
● Menyusun materi materi internasionalisasi (umumnya materi disusun
dalam bentuk PowerPoint dan buku materi internasionalisasi)
● Membuat SOP pengundangan IA untuk institusi

IA4U Ingoing

● Menganalisis kebutuhan internasionalisasi mahasiswa kedokteran


Indonesia
● Menyusun konsep acara, termasuk rencana media yang akan
digunakan dalam penyampaian materi
● Mencari narasumber kredibel yang menarik dan berintegritas
e. Sasaran
Mahasiswa Kedokteran Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan
● IA4U Outgoing (50%)
○ Penyusunan SOP IA4U Outgoing (10%)
○ Penyusunan materi internasionalisasi (20%)
○ Melakukan kunjungan ke institusi (20%)

■ ≥5 institusi (20%)

■ Bila di bawah 5 pihak, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah institusi yang
dikunjungi/5) x 20%
● IA4U Ingoing (50%)
○ Merancang minimal 6 edisi IA4U Ingoing sepanjang setahun
kepengurusan serta menentukan timeline kegiatan serta konsep
(20%)

■ ≥6 edisi (20%)

■ Bila di bawah 6 edisi, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah edisi yang
dibuat/6) x 20%

279
○ Terlaksana seluruh kegiatan berdasarkan timeline yang telah
ditentukan (20%)
■ Seluruh kegiatan terlaksana (20%)
■ Bila tidak semua kegiatan terlaksana, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah kegiatan yang
terlaksana/target kegiatan yang terlaksana) x 20%
○ Diikuti oleh minimal 30 audiens dalam setiap edisi (10%)
■ 30 audiens atau lebih (10%)
■ Bila di bawah 30 audiens, gunakan rumus berikut
■ Persentase keberhasilan = (jumlah audiens yang
menonton/30) x 10%

Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%)
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)
h. Anggaran Dana
Rp 1.500.000,-
i. Penanggung Jawab
Blessy Mila Sari Harahap
Wahyu El Pratama
Eva Rianty

280
6. Nama Kegiatan eMagazine
a. Latar Belakang
Peran IA sebagai jembatan ISMKI dengan dunia internasional selama
ini masih belum berjalan optimal karena branding internasionalisasi ISMKI
masih rendah. Sebagai contoh, mayoritas konten sosial media ISMKI selama
ini masih menggunakan bahasa Indonesia. IA memerlukan media yang dapat
menjadi alat branding internasional ISMKI yang dapat menggaungkan kembali
eksistensi ISMKI di dunia internasional.
b. Deskripsi Kegiatan
eMagazine adalah jawaban IA untuk kebutuhan media yang dapat
meningkatkan branding internasional ISMKI. eMagazine merupakan program
kerja berupa penyusunan organization magazine digital berbahasa Inggris
yang akan menjadi sarana publikasi aktivitas ISMKI dengan sasaran dunia
internasional dan mahasiswa kedokteran Indonesia.
c. Tujuan Kegiatan
● Memperbesar peluang terjalinnya kerja sama dengan GO/NGO
internasional, terutama dalam konteks re-applying ke IFMSA
● Menggaungkan kembali eksistensi ISMKI di dunia internasional
● Meningkatkan legitimasi ISMKI sebagai representatif mahasiswa
kedokteran Indonesia di dunia internasional
● Meningkatkan branding internasional ISMKI di kalangan mahasiswa
kedokteran Indonesia
d. Metode Kegiatan
Ø Menyusun konten majalah yang umumnya meliput aktivitas ISMKI
Ø Menghimpun kontak-kontak GO/NGO internasional, NMO, dan institusi
yang akan dikirimkan publikasi eMagazine
Ø Mempublikasikan majalah di berbagai media, seperti media sosial,
website ISMKI, dan situs publikasi online lainnya
Ø Bekerja sama dengan ICT maupun pihak terkait pendesainan dan
publikasi majalah
Ø Bekerja sama dengan VPE dan PR dalam penyebarluasan majalah
online ke pihak-pihak luar, seperti GO/NGO internasional, NMO,

281
institusi, dll.

e. Sasaran
● GO/NGO internasional
● NMO
● Institusi
● Mahasiswa kedokteran Indonesia
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
● Empat bulan sekali
g. Indikator Keberhasilan
● Perancangan dan pembuatan eMagazine (30%)
○ Bersama dengan ICT membentuk tim pembuatan eMagazine
(content creator) (5%)
○ Bersama dengan ICT membentuk timeline produksi dan
publikasi eMagazine (10%)
○ Pembentukan tim translasi konten oleh IA (5%)
○ Pembuatan contact list GO/NGO dan NMO internasional untuk
publikasi eMagazine di email IA (10%)

■ Terdapat ≥100 contact list (10%)

■ Bila di bawah 100, gunakan rumus berikut:


● Persentase keberhasilan = (jumlah contact list
GO/NGO dan NMO/100) x 10%
● Pengiriman dan publikasi eMagazine (40%)
○ Berkoordinasi dengan VPE dalam penyebaran eMagazine
kepada seluruh institusi (10%)
■ Seluruh eMagazine terkirim ke seluruh contact list institusi
(10%)
■ Bila tidak semua eMagazine terkirim, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah kontak yang
dikirimkan eMagazine/jumlah kontak institusi) x

282
10%
○ Pengiriman eMagazine kepada mailing list NMO internasional
(10%)
■ Seluruh eMagazine terkirim ke seluruh contact list NMO
(10%)
■ Bila tidak semua eMagazine terkirim, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah kontak yang
dikirimkan eMagazine/jumlah kontak institusi) x
10%
○ Pengiriman eMagazine kepada GO/NGO Internasional (10%)
■ Seluruh eMagazine terkirim ke seluruh contact list
GO/NGO (10%)
■ Bila tidak semua eMagazine terkirim, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah kontak yang
dikirimkan eMagazine/jumlah kontak institusi) x
10%
○ Publikasi eMagazine dalam sosial media ISMKI (10%)
■ Semua edisi eMagazine terpublikasi (10%)
■ Bila tidak semua eMagazine terpublikasi, gunakan rumus
berikut
● Persentase keberhasilan = (jumlah eMagazine yang
terpublikasi/total edisi eMagazine) x 10%
● Output (30%)
○ Terdapat minimal 3 edisi dalam setahun kepengurusan

■ ≥3 edisi (30%)

■ Bila di bawah 3 edisi, gunakan rumus berikut:


■ Persentase keberhasilan = (jumlah edisi yang terbit/3) x
30%

283
Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%)
● Cukup (40-59%)
● Baik (60-79%)
● Sangat baik (80-100%)

h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Hanifah Farhatal Aisy
Eva Rianty
Wahyu El Pratama

7. Nama Kegiatan IAmprovement


a. Latar Belakang
International Affairs (IA) bertekad menjadi bidang yang bergerak atas
dasar kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia serta memberikan
pelayanan terbaik kepada sejawat dalam hal internasionalisasi. Namun, tim IA
harus menunjang diri dengan berbagai ilmu dan pengetahuan sebelum
membagikannya.
b. Deskripsi Kegiatan
IAmprovement merupakan program kerja upgrading internal yang
umumnya meliputi pemaparan materi internasionalisasi untuk menambah ilmu
dan wawasan tim IA.
c. Tujuan Kegiatan
● Meningkatkan dan mengembangkan potensi tim
● Membuat ikatan yang lebih erat antar sesama anggota
● Menambah bekal ilmu untuk dibagikan kepada mahasiswa kedokteran
Indonesia
d. Metode Kegiatan

● Melakukan mini assessment kepada anggota IA terkait kebutuhan

284
upgrading yang diperlukan
● Mengundang pemateri yang kredibel sebagai narasumber dalam
upgrading internal
e. Sasaran
PHN IA ISMKI HARMONI
f. Waktu Pelaksanaan
4 kali dalam satu periode kepengurusan
g. Indikator Keberhasilan

● Perencanaan dan pembentukan tim (40%)


○ Melakukan mini assessment terhadap anggota IA terkait materi
upgrading yang diperlukan (15%)
○ Membuat timeline upgrading internal (10%)
○ Menyusun setidaknya dua upgrading internal (15%)
● Eksekusi project (40%)
○ Upgrading yang berhasil terlaksana (20%)

■ ≥4 kali (20%)

■ Bila di bawah 4 kali, gunakan rumus berikut:


■ Persentase keberhasilan = (jumlah upgrading yang
berhasil terlaksana/4) x 20%
○ Diikuti oleh sejumlah peserta (20%)

■ ≥10 orang (20%)

■ Bila di bawah 10 orang, gunakan rumus berikut:


■ Persentase keberhasilan = (jumlah anggota yang hadir/10)
x 20%
● Output (20%)
○ Project berakhir dengan predikat puas oleh peserta yang
dibuktikan melalui pengisian kuesioner (20%)
■ Rerata >75% peserta (20%)
■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut:
● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah

285
peserta yang mengisi predikat puas pada
kuesioner/75) x 20%

Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%)
● Cukup (40–59%)
● Baik (60–79%)
● Sangat baik (80–100%)
h. Anggaran Dana
Rp1.600.000,-
i. Penanggung Jawab
Farras Zahra Rifa
Blessy Mila Sari Harahap

2. TIMELINE

286

Anda mungkin juga menyukai