Semesta memiliki banyak sekali cerita untuk dikisahkan dan dibukukan, yang kemudian
menjadi dasar manusia untuk mengembangkan diri dan menuju peradaban yang lebih baik.
Pada hakikatnya manusia hadir ke alam semesta sebagai khalifah dan utusan untuk menebar
kebaikan dan kebermanfaatan yang nyata, akan tetapi merealisasikan semua itu tidaklah
mudah, bahkan menyisakan cerita-cerita buruk nan menyedihkan. Tetapi dibalik itu semua
masih ada banyak sekali orang-orang baik di semesta yang masih giat memperjuangkan dan
menebar kebaikan. Diantara orang-orang baik tersebut terselip salah satu bagian didalamnya,
yakni "mahasiswa". Sebagai mahasiswa dan pemuda sudah sejatinya kita menjadi tonggak
terdepan pembangunan peradaban. Banyak problema-problema yang seharusnya mampu kita
atasi, setidaknya dalam lingkup kampus. Salah satunya dengan menjadi problem solver pada
berbagai aspek permasalahan tak terkecuali permasalahan kaderisasi demi membangun
Universitas Diponegoro yang lebih baik.
Membangun Universitas Diponegoro khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
berarti kita harus mampu membangun bangsa ini ke depan dengan sumber daya manusia yang
ada menuju revitalisasi kepemimpinan dan kaderisasi mahasiswa yang optimal, satu hal yang
perlu menjadi konsentrasi dan dibenahi segera yakni kaderisasi. Mahasiswa akan terus apatis,
pragmatis, birokratis, materialis, jika suksesi kepemimpinan mahasiswa masih dimaknai hanya
sebatas regenerasi yang berdasar pada formalitas belaka. Hanya mencari siapa individu baru
yang dapat menggantikan pendahulunya di suatu posisi dalam suatu lembaga kemahasiswaan.
Bung Hatta pernah bertutur ”Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk
menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam”.
Kaderisasi yang kuat dan komprehensif adalah jawaban menuju revitalisasi kepemimpinan
mahasiswa.
Kaderisasi merupakan proses memantaskan diri, dimana manusia belajar tentang nilai-
2
nilai, tentang hal-hal yang akan dialami, belajar untuk berinteraksi, menemukan potensi, dan
memposisikan diri untuk berkarya dengan mimpi besar mampu membentuk karakter
mahasiswa menjadi individu yang bertanggungjawab, berintegritas, peduli serta sesuai dengan
tujuan profil lulusan Universitas Diponegoro yang COMPLETE. Disamping itu semua, iklim
kaderisasi yang dinamis serta berakar dari keresahan dan kebutuhan yang berubah-ubah
disetiap masa mendorong lahirnya buku panduan kaderisasi ini.
Buku Panduan Kaderisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Diponegoro merupakan salah satu karya nyata atas kecintaan kita kepada fakultas dan unsur-
unsur yang ada di dalamnya. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung sebuah langkah
positif ini. Kepada para mahasiswa, kita semua adalah harapan bangsa, jadi manfaatkanlah
buku ini dengan sebaikbaiknya dan sebijak-bijaknya.
Terima kasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan buku
ini. Semoga dapat memberikan kemanfaatan yang nyata untuk FPIK, Undip dan Indonesia.
Mencapai kesempurnaan adalah hal yang mustahil, tetapi mencoba untuk lebih baik merupakan
suatu keharusan untuk dilakukan.
Muhammad Zuldiansyah
Ketua BEM FPIK Undip 2023
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga Buku Panduan Kaderisasi Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Diponegoro dapat disusun dan diselesaikan. Terimakasih kepada segala
pihak yang telah berkontribusi dalam penyususnan, baik moral maupun materiil.
Buku Panduan Kaderisasi Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro -Buku Biru FPIK Undip- merupakan buku yang dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan kaderisasi di FPIK. Buku ini berisikan lima bab yang terdiri dari
pendahuluan, alur kaderisasi, kurikulum kaderisasi, tahap kaderisasi, dan penutup. Dimana
dalam penyusunannya berlandaskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi (UU No. 12 Tahun
2012, Pasal 1 Ayat 9) dan Wawasan Almamater Universitas Diponegoro. Serta mengacu pada
tata aturan PPO & GBHK 2023, Peraturan Mahasiswa No 6 2018 tentang kaderisasi Besar
harapan dengan adanya Buku Panduan Kaderisasi ini dapat membantu dalam pelaksanaan
proses kaderisasi agar lebih tersistem, berkelanjutan, serta proses pengkaderan dapat
dilaksanakan sesuai dengan iklim di masing-masing departemen. Mengingat dalam suatu
organisasi pasti dibutuhkan keberlanjutan didalamnya, maka kaderisasi merupakan salah satu
hal penting dalam mewujudkan hal tersebut. Mengacu pada Universitas Diponegoro yang
memiliki misi menjadi Universitas COMPLETE, maka dibutuhkan sumber daya mahasiswa
untuk membantu dalam mewujudkannya. Setiap proses kaderisasi yang berlangsung dan
dilaksanakan oleh semua lembaga PSDM di setiap Ormawa dilandasi atas iman dan takwa,
manfaat, demokrasi, transparansi, keseimbangan, adil & merata, kemandirian, kontinuitas &
fleksibilitas, aspiratif dan partisipatif, kekeluargaan dan integritas.
Buku Panduan Kaderisasi Mahasiswa FPIK Undip dibuat atas dasar kebutuhan dan
kesepakatan bersama. Buku Panduan Kaderisasi ini diterapkan hingga waktu yang tidak
ditentukan, perubahan substansi harus berdasarkan situasi dan kondisi dengan kesepakatan
kesepakatan para stakeholder bidang kaderisasi. Semoga Buku Panduan Kaderisasi
Mahasiswa FPIK Undip dapat bermanfaat dan bisa menjadi standar minimal dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di FPIK Undip.
Alda Ariani Indrawan
Kepala Bidang Keorganisasian dan PSDM
BEM FPIK Undip 2023
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan hasil penciptaan sempurna yang diberkahi akal pikiran dan hawa
nafsu. Penggunaan akal pikiran inilah yang akan menentukan diri manusia pada letak derajat
kehidupan. Sehingga dalam berkehidupan, proses mengembangkan diri merupakan hal yang
mutlak untuk dilakukan oleh setiap insan guna mencapai kemuliaan hidup. Proses
pengembangan diri pada manusia memiliki suatu sistem. Hal ini juga berlaku pada mahasiswa
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Sebuah standar/aturan dalam
sistem pengembangan diri harus diterapkan. Sehingga proses pengembangan diri dapat terarah
dan tidak tergelincir jauh dari harapan karena adanya ketidaksesuaian sistem.
Landasan dari kaderisasi mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah
pengaplikasian empat peran mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu :
1) Agent of Change, mahasiswa sebagai agen perubahan yang memiliki peran dalam
mengubah masyarakat agar menjadimaju.
2) Moral force, artinya mahasiswa memiliki peran moral. Mahasiswa harus memiliki
moral yang baik dan memegang idealisme yang murni serta kokoh (tidak memiliki
kepentingan politik), agar tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi yang merugikan
banyakorang.
3) Iron Stock, kita sebagai mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan ahlak yang
mulia sehingga bisa menjadi generasi penerus yang akan memajukan bangsa ini.
4) Social Control, mahasiswa mampu menjaga dan mengendalikan keadaan sosial yang
ada di lingkungan sekitar supaya idealisme, norma – norma, dan peraturan – peraturan
tetap berjalan dengan baik.
5) “Guardian of Value” dimana peran mahasiswa sebagai menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada
di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati, keadilan, integritas dan
sebagainya adalah hal yang harus dipertahankan keberadaannya di masyarakat. Mahasiswa
memiliki peran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut tumbuh dan terpelihara di
masyarakat. Jika dilihat dalam keberjalanannya sistem kaderisasi saat ini difokuskan pada
penanaman prinsip tersebut namun tidak ada perealisasian secara nyata. Oleh karena itu poin
“Guardian of Value” bisa kita jadikan landasan, tentang bagaimana kita bisa kasih impact
kepada masyarakat. Masyarakat yang dimaksud yaitu “Civitas akademika”, meliputi
mahasiswa, pengajar, dan alumni yang manunggal.
5
B. Halaman Persembahan
6
Semoga buku kaderisasi ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan para generasi
muda bangsa Indonesia dalam pengembangan diri yang semakin berkualitas. Khususnya
dalam lingkup mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang diharapkan
berpedoman pada buku kaderisasi ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan karena telah membantu proses pembuatan dan penerbitan Buku
Panduan Kaderisasi Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.
Salam Kaderisasi!
K&PSDM BEM FPIK Universitas Diponegoro
7
C. Selayang Pandang K&PSDM
Keberlangsungan sebuah organisasi tidak bisa dilepaskan dari kaderisasi. Kaderisasi yang
berarti sebuah proses pencarian bakat atau pencarian sumber daya manusia yang handal untuk
melanjutkan tongkat estafet perjuangan organisasi. Tanpa adanya kaderisasi yang baik, maka
kehancuran organisasi tinggal menunggu waktu, ibarat sebuah gunung es yang sewaktu-waktu
dapat hancur dan mencair. Setiap organisasi membutuhkan kader-kader yang berkualitas,
karena dengan itu organisasi dapat mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk
mengembangkan diri. Kaderisasi adalah proses penyiapan sumber daya manusia agar kelak
mereka menjadi pemimpin yang mampu membangun peran dan fungsi organisasi secara lebih
baik.
Bidang Keorganisasian dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, BEM Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan memiliki peran dalam menciptakan dan melaksanakan
kaderisasi. Keberlangsungan kaderisasi di lingkup FPIK memiliki atmosfer yang sangat kuat.
Dimana kaderisasi di FPIK terbentuk dari budaya setiap departemen yang setiap tahunnya
melaksanakan kegiatan kaderisasi berdasarkan asas – asas nilai yang terkandung dalam buku
panduan kaderisasi universitas.
Harapannya dengan kaderisasi ini dapat melahirkan calon pemimpin tidak terlepas dari
penanaman etika kader. Kaderisasi menjadi salah satu wadah media rekrutmen, pemantapan
komitmen dan penguatan terhadap ideologi organisasi yang berkaitan serta pemahaman
terhadap pencapaian visi dan misinya. Proses kaderisasi sebagai penguatan organisasi
merupakan sebuah orientasi jangka panjang. Sehingga proses kaderisasi tersebut harus
dilakukan secara berkelanjutan demi memperkuat ikatan dan struktur yang baik dalam sebuah
organisasi.
8
1. POLA DASAR KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
a. Landasan
Dinamika kemahasiswaan Universitas Diponegoro dalam mencapai tujuan
pendidikan tinggi dan selanjutnya merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan
pendidikan nasional berdasarkan pada:
1) Tri Dharma Perguruan Tinggi (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9)
a. Universitas Diponegoro sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai fungsi
sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran, lembaga peneliti dan lembaga ilmu;
b. Sebagai lembaga penelitian melakukan usaha ilmiah untuk kemajuan pengetahuan,
teknologi dan seni budaya; dan
c. Sebagai lembaga pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro bertujuan
mengamalkan segala kemampuan ilmiah demi kemajuan masyarakat.
2) Wawasan Almamater Universitas Diponegoro
Wawasan alamamater adalah konsepsi yang mengandung pengertian:
a. Universitas Diponegoro merupakan lembaga ilmiah sedangkan kampus merupakan
masyarakat ilmiah;
b. Universitas Diponegoro sebagai almamater merupakan satu kesatuan yang utuh
atau bulat dan mandiri di bawah pimpinan Rektor sebagai pimpinan utama;
c. Ketiga unsur civitas akademika, yaitu : pengajar, mahasiswa, alumni harus
manunggal dan berbakti kepada almamater serta melalui almamater mengabdi pada
rakyat, bangsa dan negara dengan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
d. Ketiga unsur civitas akademika dalam upaya menegakkan Universitas Diponegoro
sebagai masyarakat ilmiah maka dikatakan Tri Karya, yaitu : institusionalisasi,
profesionalisasi, dan transpolitisi;dan
e. Etika pergaulan dalam lingkungan Universitas Diponegoro didasarkan atas
kekeluargaan dan kesinambungan sesuai dengan pandangan hidup bangsa.
9
b. Asas–asas
Kegiatan lembaga kemahasiswaan Universitas Diponegoro mengacu pada asas – asas
sebagai berikut :
1) Asas Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus berasaskan iman dan takwa.
2) Asas Manfaat
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus membawa manfaat yang
sebesar- besarnya bagi peningkatan akademis dan kesejahteraan mahasiswa yang
berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi manfaat kepada
masyarakat.
3) Asas Demokrasi
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan pada prinsip – prinsip
demokrasi.
4) Asas Transparansi
Dalam pelaksanaan kegiatan harus mengedepankan keterbukaan, tanggung jawab
dan mudah diketahui publik.
5) Asas Keseimbangan
Adanya keseimbangan antara program jasmani, rohani, akademik, pengembangan
diri dan pengabdian masyarakat.
6) Asas Adil dan Merata
Kegiatan kemahasiswaan harus dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh
mahasiswa secara adil dan merata.
7) Asas Kemandirian
Setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan kepercayaan akan
kemampuan diri sendiri dan tidak diintervensi pihak luar dengan tidak
mementingkan kepentingan pribadi dan golongan.
8) Asas Kontinuitas dan Fleksibilitas
Dalam penyusunan kegiatan mahasiswa selalu memperhatikan kesinambungan dan
mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
9) Asas Efektif dan Efisien
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan efektifitas dan efisiensi
10
10) Asas Aspiratif dan Partisipatif
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan merupakan wujud aspirasi mahasiswa
dan dibuktikan dengan adanya partisipasi mahasiswa secara masif.
11) Asas Kekeluargaan
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berlandaskan dengan semangat
kekeluargaan, gotong – royong dan saling percaya.
12) Asas Integritas
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan ditingkatan Universitas Diponegoro
memiliki fungsi dan wewenang sendiri, akan tetapi tetap terintegrasi secara utuh
dalam satu visi dan orientasi sehingga tercipta sikap profesionalisme fungsi dari
tiap elemen tanpa melupakan harmonisasi gerak dalam kesatuan visi dan orientasi.
e. Modal Dasar
1. Mahasiswa
Mahasiswa dalam jumlah besar dengan potensi beragam merupakan modal utama
dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan.
2. Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana di kampus yang dapat digunakan sebagai
penunjang kegiatan kemahasiswaan dengan memperhatikan pemanfaatannya di
masa yang akan datang.
11
3. Kebebasan Mimbar Akademik
Kebebasan mimbar akademik merupakan kondisi yang kondusif dalam
mendukung perkembangan ide-ide kritis dan ilmiah bagi kegiatan kemahasiswaan.
12
BAB II
ALUR KADERISASI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Alur kaderisasi FPIK memiliki tiga tahapan, yaitu Pembentukan Kader, Pembinaan
Kader, dan Pengkaryaan Kader yang mana memiliki perbedaan pada waktu pelaksanaannya.
Pembentukan kader merupakan tahapan awal yang diperuntukan bagi mahasiswa baru FPIK
yang dilaksanakan pada semester 1, dengan kegiatan meliputi ODM Undip, ODM FPIK,
Kaderisasi Rohani, Kaderisasi Riset, Aktualisasi Kaderisasi Rohani dan Kaderisasi Riset,
LKMM (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa) tingkat Pra Dasar, serta Aktualisasi
LKMM Pra Dasar. Tahap Pembentukan Kader yang dilaksanakan pada semester satu ini
memiliki fokus tujuan untuk meningkatkan manajemen diri mahasiswa baru.
Tahapan kedua yaitu tahap Pembinaan Kader, dilaksanakan pada semester 2 dan/atau
semester 4. Tahapan ini terdiri dari beberapa kegiatan, meliputi Rekruitmen, Leadership
Training, dan LKMM Tingkat Dasar. Tahap Pembinaan Kader memiliki satu proses penting,
yaitu rekruitmen dimana merupakan proses yang dilaksanakan kepada mahasiswa semester 2
dan/atau 4 untuk menjadi bagian dari komponen suatu organisasi, dapat berupa staff BEM
FPIK/SM FPIK/HMD FPIK/UKM-F/KS/Komunitas. Tahap Pembinaan Kader berfokus
melatih mahasiswa bagaimana cara untuk me-manajemen suatu organisasi.
Tahapan terakhir yaitu tahap Pengkaryaan Kader yang dilaksanakan pada di semester
3 dan/atau 5. Proses yang terdapat pada tahapan ini meliputi LKMM Tingkat Menengah yang
merupakan wujud pelatihan manajerial massa bagi ketua dan/atau fungsionaris organisasi.
Selain itu, terdapat pula kegiatan Rekruitmen/Muswa/Pemilihan Umum Raya yang mana
bertujuan untuk menghasilkan Ketua SM FPIK/BEM FPIK/ Fungsionaris SM FPIK/BEM
FPIK.
Diagram Alur Kaderisasi memiliki dua garis utama, yaitu garis lurus dan garis putus-
putus. Garis lurus atau garis komando yaitu garis yang menghubungkan setiap proses di setiap
tahapan pada alur kaderisasi yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan.
Garis putus-putus atau garis koordinasi yaitu garis yang menghubungkan setiap proses di
setiap tahapan dengan proses penunjang lain yang berkaitan atau dapat menjadi suatu alur
alternatif. Terdapat bentuk persegi dan jajargenjang di setiap kegiatan yang ada di alur
kaderisasi. Bentuk persegi menunjukkan bahwa kegiatan tersebut merupakan proses yang
dilakukan, sedangkan bentuk jajargenjang merupakan suatu output/input dari proses kegiatan
yang ada di alur kaderisasi.
13
BAB II
ODM Undip
Keterangan :
ODM FPIK
A. Proses
Kaderisasi Rohani
B. Output/Input
C. Alur Wajib
D. Alur Alternatif Kaderisasi Riset
Pembentukkan
(*) E. Direkomendasikan
Kader
Aktualisasi Kaderisasi
Smt 1
Rohani dan Riset
14
BAB III
KURIKULUM KADERISASI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
A. Orientasi Diponegoro Muda Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (ODM FPIK)
- ODM
- PKKMB
Materi Pemahaman Materi Target Pemahaman Topik Materi Turunan Metode Pelaksanaan
Dasar Dasar
Wawasan 1. Menanamkan kesadaran 1. Ceramah
Kebangsaa berbangsa, bernegara, bela
n dan Bela negara, serta peduli
Negara lingkungan dan masyarakat
sesuai dengan 4 (empat)
pilar kebangsaan
(Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Bhineka
Tunggal Ika); pencegahan
dan penanggulangan
intoleransi, radikalisme,
terorisme, dan penyebaran
paham-paham yang
bertentangan dengan
ideologi negara.
Pembinaan 1. Mahasiswa dapat 1. Ceramah
Gerakan mengetahui bahwa
Nasional Indonesia merupakan
Revolusi negara yang melayani,
Mental bersih, tertib, mandiri, dan
Bersatu melalui nilai-nilai
gotong royong, etos kerja
dan integritas
Sistem 1. Mahasiswa mengerti 1. Ceramah
Pendidikan mengenai sistem
Tinggi di pendidikan tinggi di
Indonesia Indonesia (kampus
merdeka, PKM, program
dan general education)
Budaya, 1. Menanamkan nilai budaya, 1. Ceramah
Etika, dan etika, tata krama, dan
Norma- norma kehidupan kampus
norma 2. Pembentukan karakter
Kehidupan mahasiswa yang
Kampus menghargai kemanusiaan
15
dan membangun kesehatan
mental mahasiswa
3. Mahasiswa belajar di
perguruan tinggi baik
dalam akademik ataupun
non akademik
Perguruan 1. Memberikan pemahaman 1. Ceramah
Tinggi di tentang globalisasi dan
Era revolusi industri 4.0
Revolusi
Industri 4.0
dan
Kehidupan
Kampus
pada Masa
Pandemi
Kesadaran 1. Mampu mendeskripsikan 1. Ceramah
Lingkunga metode pelaksanaan yang
n Hidup disesuaikan dengan
dan karakteristik berdasarkan
Mitigasi/Ke kebutuhan masing-masing
siapsia
Gaan
Bencana di
Perguruan
Tinggi
Kegiatan 1. Mahasiswa mendapatkan 1. Ceramah
kemahasis pengenalan tentang
waan dan kegiatan kemahasiswan
organisasi dan organisasi
kemahasis kemahasiswaan (BEM,
waan SM, UKM-F, HMD, KS,
Komunitas)
- PENDIKAR
-
Materi Pemahaman Materi Target Pemahaman Topik Materi Turunan Metode Pelaksanaan
Dasar Dasar
Mengenal 1. Mahasiswa baru dapat 1. Ceramah
Diri dan mengenalkan diri melalui 2. FGD
Lingkunga kegiatan self branding 3. Penugasan
n 2. Mahasiswa baru
memahami dan mengenal
generasinya (melalui
diskusi tentang “adaptif
dan tangguh di masa kini”
dan “cerdas beretika di era
digital”)
Kita dan 1. Mahasiswa baru dapat 1. Ceramah
Undip menerapkan materi 2. Penugasan
pengenalan PKM dan
merdeka belajar
16
Pengenalan 1. Mahasiswa baru dapat
Undip mengetahui minat dan
untuk bakatnya melalui
Indonesia penugasan bingkai
prestasi.
AKKU 1. Mahasiswa baru dapat 1. Ceramah
(Ambisi, mengetahui harapan dan 2. Penugasan
Kemampua keinginan dengan
n Kondisi, diimbangi sumber daya
Usaha) dan kompetensi, situasi nyata,
SMART energi, daya yang
(Spesific, dikeluarkan)
Measurabl 2. Mahasiswa baru dapat
e,Achievabl mengidentifikasi
e, Realistic, penetapan tujuan dalam
Time Base) hidupnya
Kisah 1. Mahasiswa baru bangga 1. Ceramah
sukses dan terinspirasi dengan
Alumni/ bidangkeprofesiannya
Kebanggaa 2. Mahasiswa baru
n terhadap mengetahui kisah sukses
Almamater alumni danmenjadikannya
sebagai stereotip konsep
dirinya
Personal 1. Mengubah pola pikirdari 1. Ceramah
Revolution siswa kemahasiswa
2. Mahasiswa baru paham
akan keharusan
menyeimbangkan IQ, AQ
danESQ Mahasiswa
barumulai
mengimplementasikan life
mapping dirinya
Learning 1. Mahasiswa baru 1. Ceramah
Revolution memahami metode belajar
/ Belajar efektif di perkuliahan.
Efektif 2. Mahasiswa baru mampu
memanajemen
dirinyauntuk menghadapi
kehidupan kampus
3. Mahasiswa baru
memahami kebutuhan
untuk selalu berpikir
kritisakan ilmu dan
informasi.
Simulasi 1. Simulasi untuk 1. Simulasi
dan Games meningkatkanketertarikan 2. Games
mengikuti ODM
Departemen.
2. Simulasi yangbertujuan
untuk mengakrabkan
antara satu dengan yang
lain.
17
3. Simulasi untuk
menekankan kedisiplinan
dan tanggung jawab.
B. Kaderisasi Rohani
**Keterangan :
1) PRMK (Penerimaan Anggota Baru)
2) PMKK (Penerimaan Keluarga Baru)
3) Al-Bahrain (Islamic Motivation Training)
4) Pelaksanaan kegiatan Kaderisasi Rohani dilakukan pembentukkan dan pembinaan langsung oleh UKM Kerohanian
masing-masing.
18
C. Kaderisasi Riset
**Keterangan :
1) Pelaksanaan Kaderisasi Riset dilakukan oleh bidang yang menaungi riset dari BEM dan /atau HMD sesuai dengan Buku
Panduan Riset Universitas Diponegoro.
24
\
25
\
BAB IV
TAHAP KADERISASI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
1. ODM FPIK
I. Data TeknisAcara
Nama acara : Orientasi Diponegoro Muda Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan.
Lama acara : Masuk dalam serangkaian ODM Universitas 7 hari
Jumlah peserta : Seluruh mahasiswa baru fakultas
Penyelenggara : BEM FPIK
Tempat : Indoor &Outdoor
Sifat Kegiatan : Wajib
26
\
b) Tujuan Kegiatan
Pengenalan universitas/fakultas/departemen
27
\
28
\
2. KADERISASI ROHANI
I. Data TeknisAcara
Nama Acara : disesuaikan dengan UKM-F Kerohanian dan UKM-U Kerohanian
Lama Acara : disesuaikan dengan UKM-F Kerohanian dan UKM-U
Kerohanian
Target Peserta : Seluruh mahasiswa baru FPIK
Penyelenggara : UKM-F Kerohanian dan UKM-U Kerohanian
Tempat : disesuaikan dengan UKM-F Kerohanian dan UKM-U Kerohanian
Sifat Kegiatan : Wajib
29
\
V. Peserta Kegiatan
Mahasiswa baru FPIK.
3. KADERISASI RISET
I. Data TeknisAcara
Nama acara : Grand Opening Research (GORe)
Lama acara : 1 dan/atau 2hari
Target peserta : Seluruh mahasiswa baru FPIK
Penyelenggara : BEM FPIK dan/atau HMD
Tempat : Disesuaikan dengan RISKEL BEM FPIK
SifatKegiatan : Wajib
31
\
32
\
b) Tujuan Kegiatan
Peserta dapat menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Memberikan motivasi untuk berprestasi.
Menumbuhkan sikap berpikirkritis.
Memberi pemahaman mengenai struktur dan fungsi organisasi.
Peserta dapat memanajemen waktunya dengan baik.
Peserta berani mengutarakan pendapatnya.
Mengetahui teknik sidang.
Mampu melakukan kerja tim dengan baik.
33
\
34
\
IV. Panitia
Pelaksana
Anggota HMD
V. Peserta kegiatan
Mahasiswa Departemen
35
\
7. LEADERSHIP TRAINING
I. Data Teknis Acara
Nama acara : LeadershipTraining
Lama acara : disesuaikan oleh panitia penyelenggara
Target peserta : Menyesuaikan jumlah mahasiswa baru masing – masing
departemen
Penyelenggara : BEM FPIK dan HMD
Tempat : Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi (indoor/outdoor/platform
online)
Sifat Kegiatan : Wajib
36
\
b) Tujuan Kegiatan
V. Peserta kegiatan
Mahasiswa/i yang telah mengikuti LKMM Pra Dasar
37
\
38
Meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap isu dan opini yang
berkembang dipublik.
Menstimulasi mahasiswa dalam mengoptimalkan peran penting
mahasiswa.
51
IV. Panitia Kegiatan
BEM FPIK khususnya adalah Bidang K&PSDM yang telah mengikuti LKMM
Dasar dan Alumni LKMM Dasar FPIK
V. Peserta Kegiatan
Mahasiswa/i yang telah mengikuti LKMM PraDasar
Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi
delegasi dari organisasi atau mahasiswa non-organisasi yang bersedia untuk
menjadi peserta LKMM Dasar
Telah lolos tahap seleksi
Jumlah peserta disesuaikan dengan kebijakan Fakultas yang
menyelenggarakan
52
f. Mengumpulkan Foto Copy Sertifikat sebagai kepanitiaan dan
sejenisnya
g. Mengumpulkan surat pernyataan bersedia mengikuti serangkaian
kegiatan LKMMDasar
h. Foto diri
2. Interview
Garis besar pertanyaan dalam interview akan disesuaikan dengan teknis analisis
yang akan digunakan oleh panitia penyelenggara. Panitia penyelenggara diharapkan
dapat menentukan teknik analisis yang sesuai dan realistis untuk diterapkan.
53
Kegiatan Pasca LKMM Dasar
Setelah melewati rangkaian kegiatan, Kegiatan Pasca LKMM Dasar adalah
penugasan kelompok yang bersifat pengabdian masyarakat dan lingkungan
yang disesuaikan dengan ketentuan dari panitia penyelenggara dan atau
peserta LKMM Dasar tersebut. Apabila ada penambahan rangkaian yang
tidak berfokus pada pengabdian masyarakat dan lingkungan, selebihnya
dikembalikan kepada panitia penyelenggara dan atau peserta LKMM Dasar
tersebut.
2. Syarat Pembicara
a. Mahasiswa
- Minimal telah mengkuti LKMM Tingkat Menengah/sedang atau pernah
menjabat dalam suatu organisasi (Kabem, Wakabem, Kabiro, Korbid, Kabid)
-Pernah atau sedang menjadi aktivis / organisatoris
-Mempunyai kompetensi / kecakapan pada bidang yang akan
Diberikan
-Mempunyai pengalaman / masih berada dalam lembaga kemahasiswaan
b. Non-Mahasiswa
-Mempunyai kompetensi / kecakapan , pengalaman , dan ilmu pada
bidang yang akan diberikan
-Pernah menjadi aktivis / organisatoris
Offline:
4. Standar Penilaian
Sistem penilaian/standar penilaian akan dikembalikan dengan panitia
sesuai dengan tujuan khusus, tujuan umum, nilai dan kegiatan yang
akan dibawa
Melakukan transparansi penilaian terhadap peserta LKMMD
Mampu menilai peserta LKMMD secara objektif
Memiliki parameter dan indikator yang jelas terhadap penilaian yang
dilakukan
Penilaian dilakukan oleh panitia pelaksana LKMM Dasar
55
4.3. Tahap Pengkaryaan Kader
Masa pengkaryaan kader diharapkan mampu mengembangkan diri secara personal maupun
secara organisasi atau kelembagaan mahasiswa.
9. LKMM TINGKAT MENENGAH
I. Data Teknis Acara
Nama Acara : LKMM Tingkat Menengah Lama
Acara : 3-6 hari (bisa menyesuaikan)
Jumlah Peserta : 60-80 orang (seleksi terbuka)
Penyelenggara : Keorganisasian & PSDM BEM Universitas Diponegoro dan
Rektorat
Tempat : Indoor 65%, outdoor 35% /
56
langsung dalam kepengurusan organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat departemen,
fakultas, maupun di universitas. Salah satu bentuk upaya untuk memberi bekal
tersebut, yaitu melalui kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat
Menengah.
LKMM Tingkat Menengah ini menjadi dasar bagi mahasiswa yang ingin
mengikuti rekrutmen sebagai Ketua BEM F / Ketua Senat F / Fungsionaris BEM U /
Fungsionaris Senat U / Ketua BEM U / Ketua Senat U yang diselenggarakan oleh
fakultas masing-masing dan di tingkat universitas. LKMM Tingkat Menengah
dilaksanakan pada semester III-V yang diselenggarakan oleh K&PSDM BEM
Universitas Diponegoro bersama alumni LKMM Tingkat Menengah atau kepala
bidang PSDM di fakultas masing-masing di tingkat universitas. LKMM Tingkat
Menengah mengacu pada panduan umum Kemenristekdikti, kebutuhan universitas
dan visi misi Universitas Diponegoro.
b) Tujuan
Memberikan pengetahuan terkait pengembangan organisasi
Menstimulasi mahasiswa agar lebih mengoptimalkan peran penting sebagai
mahasiswa
Menstimulasi mahasiswa untuk bersikap kritis terhadap isu dan permasalahan di
dalam kampus dan negeri serta mencari ide untuk memberikansolusi
Mencetak generasi penerus bangsa dan pemimpin yang berlandaskan
pada kecintaan terhadap almamater dan negeri
Memiliki wawasan tentang kondisi lingkungan yang ikut mempengaruhi
eksistensi dari lembaga yangdipimpin
Mampu menganalisis dan menjabarkan tujuan umum dari lembaga yang
dipimpinnya dalam program-program kerja yang memiliki sasaran realistik sesuai
dengan “Here and Now”
Mahasiswa mengetahui kebijakan di bidang Kemahasiswaan
Mahasiswa mengetahui perkembangan teknologi informasi untuk kepentingan
organisasinya.
57
Mahasiswa mampu menganalisis advokasi dan invetigasi kasus - kasus
public dalam berpikir ilmiah dalam berorganisasi
Mahasiswa mampu menganalisis fenomena sosial, kebijakan publik, dan strategi
dalam merumuskan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi.
57
Mengumpulkan Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa
Mengumpulkan FotoCopy Sertifikat sebagai peserta, kepanitiaan dan
sejenisnya (jumlahnyaflexible)
Fotodiri
Kegiatan LKMM Tingkat Menengah ini dibagi menjadi tiga periode dengan
rincian sebagai berikut :
1. Kegiatan Pra LKMM TingkatMenengah
Peserta hendak nya diberikan penugasan-penugasan yang sekiranya sesuai. Penugasan
bersifat flexible sesuai dengan kebutuhan. Bisa meliputi:
Research dan social analysiz ke penduduk kemudian memberikan solusi
dan mempresentasikan
Focus GroupDiscussion
Mengidentifikasi permasalahan secara umum di Indonesia dan memberikansolusi
VIII. Materi
Kebijakan Bidang Kemahasiswaan Menjelaskan kebijakan, program, dan kegiatan bidang
kemahasiswaan.
Perkembangan Teknologi Informasi danKemahasiswaan Menjelaskan perkembangan
teknologi informasi secara tepat untuk meningkatkan kinerja dalam organisasi.
Berpikir Ilmiah dalam Berorganisasi Menjelaskan bagaimana cara melaksanakan berpikir
ilmiah dalam berorganisasi, paham nilai-nilai kepemimpinan dalam berorganisasi dan jenis-
jenis diskusi serta penerapannya cara pengambilan keputusan yang tepat.
58
Menjelaskan kebijakan, program, dan kegiatan bidang kemahasiswaan.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Kemahasiswaan
Menjelaskan perkembangan teknologi informasi secara tepat untuk meningkatkan kinerja
dalam organisasi.
Berpikir Ilmiah dalam Berorganisasi
Menjelaskan bagaimana cara melaksanakan berpikir ilmiah dalam berorganisasi,
paham nilai-nilai kepemimpinan dalam berorganisasi dan jenis- jenis diskusi serta
penerapannya cara pengambilan keputusan yang tepat.
Hakikat Organisasi
Menjelaskan bahwa organisasi sebagai subsistem, kelengkapan serta melakukan penilaian
kinerja terhadap organisasi.
Klasifikasi masalahorganisasi
Menjelaskan bagaimana cara mengklarifikasi suatu masalah dan solusinya.
Pengukuran Kinerjaorganisasi
Menjelaskan kinerja organisasi dari output, SOP.
Rencana PengembanganOrganisasi
Menjelaskan tentang bagaimana menyusun rancangan pengembangan suatu
organisasi dengan alternative solusi.
Dinamika permasalahanbangsa
Menjelaskan permasalahan suatu bangsa serta memberikan motivasi untuk
bagaimana pola pergerakan mahasiswa dalam menghadapi permasalah bangsa.
Manajemen Organisasi dan SDM dalam pencapaian visi gerakan Mahasiswa
Menjelaskan bagaimana pola pengelolaan dan pengembangan organisasi yang
disesuaikan dengan kondisi bangsa saat ini, arahan pengelolaan dan
pengembangan SDM dalam organisasi mahasiswa untuk menghasilkan kader-
kader yang siap berjuang, pengelolaan lembaga profesional (optimalisasi lembaga,
networking, kaderisasi,edukasi).
Kilas Balik dan revitalisasi gerakanmahasiswa
Analisa fenomena sosial dan kebijakan publik serta strategi dan taktik
59
Self Leadership Building
Komunikasi, networking dan kehumasan dalam pergerakan mahasiswa
Manajemen Isu serta formulasi gerakan
Advokasi dan Investigasi kasus-kasus public
X. Ketentuan TempatPelaksanaan
Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk yang berisi mengenai kolom
resume materi, jadwal acara LKMM Tingkat Menengah, dan absensi peserta
yang disertai dengan jam kehadiran.
Penilaian dinilai dari melihat beberapa aspek seperti:
Keaktifan, yang berarti berkontribusi terdiri dari keaktifan berbicara dalam
forum,berpendapat dalam kelompok, kedisiplinan, perhatian kepada materi,
ketepatan dan kesesuaian dalam mengerjakan tugas soft skill (etika kepada
60
panitia/ mahasiswa lanjut, pembicara), sikap, dan perilaku yang baik (disiplin,
tepat waktu, murah senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan dan
memperhatikan saat materi, menghargai pendapat oranglain, menyampaikan
pendapat dengan cara yang baik),
Ketepatan waktu dalam mengumpulkantugas,
Cara presentasi dan Tanya jawab,
Teamwork,
Penilaian dilakukan oleh tim penilai LKMM Madya
C. Pengkaryaan Kader
61
BAB V
PENUTUP
Terima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia menjalankan kaderisasi di FPIK Undip
dengan penuh tanggung jawab, ikhlas dan bijaksana.
Salam Kaderisasi!
62
Lampiran :
I. Latar Belakang
Universitas Diponegoro sebagai perguruan tinggi mewadahi setiap
agama yang dianut oleh seluruh mahasiswa sesuai kepercayaannya. Mahasiswa
sebagai bagian perguruan tinggi memiliki peran sebagai stabilisator keagamann di
lingkungan kampus. Sebagai bidang yang bergerak dalam pembinaan karakter
mahasiswa, K&PSDM harus memperhatikan penuh aspek kebutuhan manusia baik
dari kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual. Kaderisasi kerohanian
adalah sebuah sistem untuk mewadahi seluruh agama yang menjadi kepercayaan
setiap mahasiswa sebagia jenjang penguatan pondasi keimanan sesuai kepercayaanya
masing-masing secara sistematis dan berkesinambungan. Kaderisasi kerohanian
diperlukan dalam rangka membentuk karakter mahasiswa berintegritas sesuai dengan
nilai nilai keagamaan yang berlaku. Kaderisasi rohani diharapkan mampu mewujudkan
mahasiswa Universitas Diponegoro yang memiliki karakter religius dan berketuhanan
Yang Maha Esa memiliki karakter sesuai tuntunan agamanya.
II. Bentuk
Kegiatan Kaderisasi Rohani merupakan pembukaan pembinaan moral bagi seluruh
mahasiswa baru dengan tujuan agar setiap mahasiswa baru mampu menerima
pembinaan moral yang sama dan terstandart saat telah memasuki Universitas
Diponegoro. Kegiatan Kaderisasi Rohani disesuaikan dengan masing-masing
UKM/UKM-F kerohanian. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
FOD ( Fellowship Of Dhamma) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
guna mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Budha,
diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Budha dan
diselenggarakan oleh UKM KMBD.
Arga Shanti merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna mengenalkan
kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Hindu, diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester 1 beragama Hindu dan diselenggarakan oleh
UKMKMHD.
PKB PMKK merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna mengenalkan
65
kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Kristen, diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester 1 beragama Kristen dan diselenggarakan oleh UKM-F
PMKK.
PAB (Penerimaan Anggota Baru) PRMK merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan guna mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama
Katholik, diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Katholik dan
diselenggarakan oleh UKM-F PRMK.
IMT (Islamic Motivation Training) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
guna mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Islam,
diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Islam dan
diselenggarakan oleh UKM-F Al-Bahrain.
Tugas dan Kewajiban
UKM/UKM-F kerohanian
o Melakukan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Kaderisasi Rohani Fakultas
Perikanan dan IlmuKelautan
o Berkoordinasi dengan K&PSDM mengenai persiapan dan pelaksanaankegiatan
Kaderisasi Rohani Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
o Memberikan izin bagi mahasiswa yang tidak bisa hadir
o Memberikan konsekuensi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti kegiatan (kebijakan
masing-masing UKM/UKM-F kerohanian)
o Bertanggung jawab atas keberjalanan Kaderisasi Rohani Fakultas
66
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Alur Koordinasi
1. K&PSDM BEM Fakultas memastikan penyelenggaraan Kaderisasi Rohani
menjadi bagian dari time line kegiatan wajib mahasiswabaru
2. UKM/UKM-F kerohanian melakukan persiapan kegiatan Kaderisasi Rohani
3. UKM/UKM-F kerohanian berkoordinasi dengan K&PSDM BEM Fakultas
mengenai persiapan dan pelaksanaan kegiatan Kaderisasi Rohani
4. K&PSDM BEM Fakultas menghimbau dan mensosialisasi kepada mahasiswa
baru mengenai kegiatan Kaderisasi Rohani
5. UKM/UKM-F kerohanian melakukan pelaksanaan kegiatan Kaderisasi Rohani
6. K&PSDM BEM Fakultas melakukan pengawasan agar setiap mahasiswa baru
mengikuti kegiatan Kaderisasi Rohani
7. UKM/UKM-F kerohanian memberikan izin bagi mahasiswa yang tidak bisa hadir
8. UKM/UKM-F kerohanian memberikan konsekuensi bagi mahasiswa baru yang
tidak mengikuti kegiatan (kebijakan masing-masing UKM/UKM-F)
9. UKM/UKM-F kerohanian melaksanakan tahapan kaderisasi rohani dan
pembinaan yang berkelanjutan sesuai kurikulum masing-masingUKM/UKM-F
Ketentuan Lain
Standar Operasional Prosedur ini besifat mengikat kedua belah pihak untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam upaya menjalankan kaderisasi
rohani.
67
68
SEMARANG, 2 DESEMBER 2023
69
KEPALA BIDANG PSDM HMIK 2023
(PIHAK KETIGA)
KEPALA BIDANG PSDM UKM KEROHANIAN
AL-BAHRAIN 2023
NAMA
NIM
CECILIA MARGARETH
NIM. 26050121130079
YAN GUARDO
NIM. 26010121140104
70
(PIHAK KEEMPAT)
KEPALA BIDANG RISKEL BEM FPIK 2023
71
72