SOP Kaderisasi Legislatif UNDIP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
KADERISASI LEGISLATIF
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SENAT MAHASISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
SENAT MAHASISWA SEKRETARIAT SM UNDIP :
SC Lantai 1 Jl. Prof Soedharto, SH, Undip,
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tembalang, Semarang, Indonesia - 50275
SM Phone:085740194149
UNDIP
Email :sm.univdiponegoro@gmail.com
Site : sema.undip.ac.id
SAMBUTAN KETUA SENAT MAHASISWA UNDIP 2017
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia
Pembahasan mengenai Organisasi Mahasiswa tidak dapat dipisahkan dari faktor semangat
romantisme sejarah serta pembelajaran mengenai pengelolaan miniatur sebuah Negara. Kedua faktor
tersebutlah, yang hingga hari memberikan pedoman bagi kita dalam mengukir cerita sebagai Aktivis
Mahasiswa.
Landasan filosofis mengenai semangat Reformasi yang digulirkan pada tahun 1998 hingga
menumbangkan Rezim Orde Baru yang telah bertahan selama 32 tahun. Membuka mata kita semua
mengenai arti pentingnya keberadaan mahasiswa sebagai Agent of Change, Social Control, serta Iron
Stock. Tiga kata kunci utama yang selalu melekat pada tiap-tiap individu mahasiswa, meski disadari
atau tidak, merupakan suatu hutang atau beban moral yang harus dibayarkan terhadap bangsa dan
Negara.
Landasan Sosiologis mengenai dunia kampus sebagai miniatur sebuah Negara, dengan asas demokrasi
mahasiswa. Dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa, tentunya bukan hanya sekedar
jargon belaka yang tidak memiliki makna. Organisasi Mahasiswa sebagai cerminan sebuah miniatur
Negara dengan cabang-cabang kekuasaan di dalamnya. Turut menghadirkan pembelajaran yang
bermakna bagi semua kalangan. Tentang arti penting sebuah sistem yang baik dan berkelanjutan,
mengenai arti penting dari kekuasaan ekskutif legislative, dan yudikatif.
Organisasi Mahasiswa mewajibkan adanya Kader (Anggota) sebagai modal utama yang
dimilikinya. Selain itu Organisasi Mahasiswa memiliki siklus yang terus menerus bergulir setiap
tahun. Peralihan estafet kepemimpinan, penurunan ilmu dan pemahaman untuk menunjang
keberhasilan pengelolaan Organisasi mahasiswa, merupakan keniscayaan yang akan terus dibutuhkan
pada setiap masa, di semua Organisasi mahasiswa. Adanya perbedaan sifat dan karakter, perbedaan
pemahaman, serta latar belakang dari setiap pengurus atau fungsionaris organisasi mahasiswa.
Menyebabkan Proses Kaderisasi menjadi hal yang sangat urgent untuk diperhatikan. Jika tidak, maka
tinggllah menunggu kematian suatu organisasi secara perlahan akibat tidak adanya kader untuk
meneruskan semangat perjuangan tersebut.
Kita patut bersyukur, bahwa Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas

Diponegoro telah memiliki panduan kaderisasi yang terstruktur dan sistematis yang tertuang di dalam
Buku Biru Kaderisasi, dimana didalamnya terdapat tatanan kaderisasi keorganisasian yang berjenjang
dimulai dari tingkatan Pra Dasar, Dasar, hingga tingkat Menengah, dimana keseluruhan tingkatan
tersebut mengacu pada landasan yuridis, yaitu peraturan yang disusun oleh pemerintah pusat,
kemenristekdikti. Meskipun dalam perjalanannya, Organisasi Kemahasiswaan diseluruh lapisan,
selalu melakukan perubahan materi mengenai kaderisasi tersebut. sehingga saat ini kita mengenal
adanya revisi pedoman kaderisasi guna menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada.
SM Phone:085740194149
UNDIP
Selanjutnya, kita perlu memahami bersama, bahwa ada hal yang unik apabila kita berbicara mengenai
Senat Mahasiswa sebagai organisasi pemegang kekuasaan Legislatif. Dengan tiga fungsi utamanya
yaitu pengawasan, Legislasi, dan penganggaran, ditambah satu amanat tambahan yakni Advokasi
sebagai jembatan komunikasi antar kepentingan birokrasi dengan kepentingan mahasiswa. Ketiga
fungsi dan satu amanat tambahan ini memiliki seni tersendiri untuk dapat dipahami serta
dilaksanakan. Akan sangat jauh berbeda dan tidak termuat dalam buku biru kaderisasi, yang memang
pada dasarnya bersifat pembekalan mengenai materi materi Pengkaderan mahasiswa serta
pengelolaan organisasinya secara umum. Kebutuhan mengenai Kaderisasi dibidang legislatif jauh
lebih dari itu, selayaknya pada kebutuhan kaderisasi dalam lini-lini atau konsentrasi lainnya. Dimana
kita mengenal kaderisasi “khusus” dibidang riset dan juga dibidang keruhanian.
Sebagaimana pertimbangan pertimbangan yang telah dikemukakan diawal, maka Senat Mahasiswa
Universitas Diponegoro melaksanakan suatu Ikhtiar yang nyata dengan melibatkan seluruh Senat
Mahasiswa Fakultas untuk bersama sama menyusun sistem kaderisasi dibidang legislatif secara fokus,
tersktruktur, dan sistematis. Dengan diaturnya sistem kaderisasi legislative yang dituangkan secara
kongkrit ke dalam buku ini, diharapkan bahwa kaderisasi dibidang legislative dapat dijalankan dengan
lebih baik lagi. Mahasiswa memiliki gambaran yang jelas dan nyata mengenai dunia kelegislatifan
sebagai salah satu cabang kekuasaan utama dalam kehidupan bernegara, yang diimplementasikan
sesuai dengan kebutuhan pemerintahan mahasiswa. Buku ini diharapkan dapat menjadi pelita yang
akan menuntun mahasiswa-mahasiswa untuk menyelami dunia kelegislatifan dan menghasilkan
senator-senator handal lagi berkualitas yang dapat menyelesaikan beragam permasalahan yang ada,
serta benar-benar mampu merepresentasikan mahasiswa yang diwakilinya.
Salam Perjuangan atas nama cinta, atas nama cinta kami berjuang. Dengan penuh pengharapan atas
Ridho Allah swt. Kami berharap buku ini dapat menjadi pelita yang menerangi dan menunjukan jalan
bagi Proses Kaderisasi Legislatif yang semakin baik serta bermanfaat. Semoga Ikhtiar ini dapat
menjadi goresan tinta sejarah, bahwa kami senantiasa berjuang untuk menghadirkan kebaikan bagi
dunia tempat kami berpijak. Dengan niat tulus ikhlas mengabdikan diri sepenuh hati untuk mengukir
prestasi, bagi Undip dan Indonesia.
Sekian dan Terima Kasih
Viva Legislativa,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semarang, November 2017
Ahmad Izzudin
SM Phone:085740194149
UNDIP
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Standard Operational Procedure Kaderisasi
Legislatif Universitas Diponegoro. Adapun penyusunan SOP ini bertujuan untuk menjadi patokan
dalam penyelenggaraan Training Legislatif di lingkup Universitas Diponegoro
Melihat kondisi yang ada saat ini, pengembangan sumber daya pada organisasi legislatif pada
setiap senat mahasiswa fakultas maupun tingkat universitas memiliki kualitas dan kebutuhan yang
sangat berbeda-beda. Tentunya fakultas masing-masing memiliki tujuan yang ingin dicapai serta
masalah yang sangat beragam untuk diselesaikan. Meskipun demikian, kompetensi dasar yang
dibutuhkan senator baik di tingkat fakultas maupun universitas haruslah mencukupi dalam rangka
memenuhi fungsi utama lembaga legislatif. Untuk itu, perlu diadakan pelatihan kader lembaga
legislatif yang mampu membentuk calon-calon senator berkualitas dan profesional.
Penyusunan SOP ini tidak lepas dari kontribusi Senat Mahasiswa Fakultas dan Sekolah
Vokasi baik dalam memberikan koreksi maupun saran terkait gambaran umum dan kurikulum yang
ada. Segala ketentuan dan rekomendasi yang tertulis dalam SOP ini merupakan hasil pertimbangan
dan kesepakatan bersama dari Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro, Senat Mahasiswa Fakultas,
dan Senat Mahasiswa Sekolah Vokasi. Selain itu, beberapa narasumber yang memiliki pengalaman
dan kompetensi di bidang legislatif telah memberikan bantuan dalam menyusun kurikulum kaderisasi
legislatif. Oleh karena itu, ucapan banyak terima kasih kami sampaikan pada seluruh pihak yang
berkontribusi dalam penyusunan SOP ini.
Besar harapan kami dari tim penyusun agar SOP Kaderisasi Legislatif ini dapat berjalan
sebagaimana kesepakatan yang telah dibuat dalam Lokakarya Kaderisasi Legislatif yang telah
diadakan, sehingga tujuan dan parameter yang telah disusun dapat tercapai dengan optimal. Semoga
dengan adanya SOP Kaderisasi Legislatif ini sebagai panduan dalam penyelenggaran Training
Legislatif Fakultas dan Universitas di Universitas Diponegoro dapat menciptakan calon-calon senator
yang mampu membawa iklim kelembagaan Universitas Diponegoro ke arah yang lebih baik.
Akhir kata, kami menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan yang terdapat pada SOP
Kaderisasi Legislatif ini. Oleh karena itu, kami sungguh-sungguh mengharapkan kritik dan saran bagi
segenap pihak agar dapat kami jadikan sebagai bahan evaluasi demi meningkatkan kinerja untuk
selanjutnya.
Hormat kami,
Komisi 6 (Keorganisasian dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa)
SM Undip 2017
SM Phone:085740194149
UNDIP
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
TRAINING LEGISLATIF UNIVERSITAS DIPONEGORO
ALUR KADERISASI LEGISLATIF UNDIP
Training Legislatif Fakultas (SEM I-V)
Training Legislatif 1 (SEM II-IV)
A. Training Legislatif Fakultas

I. Data Teknis Acara
Nama acara : Training Legislatif Fakultas
Lama acara : 2 hari
Jumlah peserta : Sesuai kebutuhan SM Fakultas
Penyelenggara : SM Fakultas
Waktu : Semester genap kepengurusan/Semester ganjil akademik
Tempat : indoor
II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang
Training Legislatif Fakultas merupakan pelatihan awal bagi mahasiswa untuk
mendapatkan suplemen mengenai lembaga legislatif sehingga mampu memahami peran
dan tupoksi lembaga legislatif dalam lingkup Universitas Diponegoro terutama di
fakultas masing-masing. ini menjadi dasar ilmu bagi mahasiswa yg ingin
berkecimpung dalam dunia kelegislatifan sebagai senator SM Fakultas atau SM
Universitas.
b. Tujuan Kegiatan
 Memberikan pengetahuan dasar kelegislatifan
 Menumbuhkan motivasi berorganisasi di lembaga legislatif
 Memberikan gambaran organisasi legislatif yang profesional
 Memacu keberanian dalam berpendapat bagi seluruh peserta
III. Bentuk Kegiatan

 Brainstorming
Brainstorming adalah teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian
penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara
spontan dari anggota kelompok.
Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

SM Phone:085740194149
UNDIP
 Penyampaian Materi
Penyampaian Materi adalah proses penyampaian informasi dari pemibcara
kepada peserta.
 Diskusi
Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang
atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman
gagasan atau pendapat.
 Simulasi
Simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan atau mengaplikasikanmateri
dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
 Studi kasus
Studi kasus adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman
peserta mulai dari proses, program,hingga acara atau kegiatan.
 Presentasi
Presentasi adalah proses menyampaikan informasi kepada pendengar dengan
maksud ingin memperkenalkan suatu produk maupun program kegiatan.
 Penugasan
Penugasan adalah model pembelajaran inovatif yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam pengumpulan data dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalaman peserta dalam beraktivitas secara
nyata.
IV. Peserta Kegiatan

 Mahasiswa/mahasiswi yang telah mengikuti LKMM Pra Dasar
 Mahasiswa/mahasiswi semester I-V
 Telah lolos tahap seleksi
V. Penyeleksian peserta
1. Seleksi Administrasi
a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Mengumpulkan Foto Copy sertifikat LKMM PD atau surat keterangan sejenisnya
c. Mengumpulkan Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa
d. Foto diri
2. Interview
Garis besar pertanyaan dalam interview :
a. Motivasi mengikuti TLF
b. Pengetahuan tentang kelegislatifan
c. Tindakan/action setelah mengikuti TLF

SM Phone:085740194149
UNDIP
VI. Gambaran Deskriptif Acara

TL Fakultas dilaksanakan sekurang-kurangnya selama dua hari dengan mengacu pada
beberapa ketentuan seperti:
- Panitia harus bisa menjadi teladan bagi peserta, yaitu dengan berpakaian yang rapi,
berperilaku dan bertindak profesional.
- Adanya sistem penilaian yang objektif terhadap setiap peserta di tiap materi
meliputi: pemahaman terhadap materi( melalui post test), kedisiplinan(kehadiran tiap
materi, ketepatan waktu, kelengkapan, atribut), penugasan, keaktifan dan etika.
- Evaluasi terhadap peserta diakhir acara jika diperlukan.
- Pemberian reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) secara adil, proporsional,
membangun, dan mendidik.
- Pengumuman hasil penilaian meliputi: peserta terbaik, peserta lulus, lulus bersyarat,
dan tidak lulus. Untuk peserta dengan predikat lulus bersyarat dan tidak lulus akan
ada treatment khusus seperti pemberian tugas khusus yang menunjang potensi
organisasinya.
- Pemberian materi, simulasi/studi kasus, dan tanya jawab disesuaikan proporsinya
dengan kebutuhan materi.
- Ice breaking
- Sebuah forum angkatan diadakan untuk menunjuk seorang ketua angkatan yang
bertugas untuk mengoordinir kegiatan pasca TLF dan berkoordinasi dengan panitia
tahun selanjutnya.
VII. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

 Ruangan yang nyaman dan cukup menampung peserta, tersedia LCD, wide screen,
microphone dengan jumlah yang sesuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk yang
bertrap sehingga peserta yang duduk di belakang bisa melihat dengan jelas.
 Terdapat fasilitas mushola, kamar mandi dan tempat umum lainnya.
VIII. Syarat Pembicara

1. Mahasiswa
 Mempunyai pengalaman/masih berada dalam lembaga legislatif
 Mempunyai kompetensi/kecakapan pada bidang yang akan diberikan
2. Non-mahasiswa
IX. Standar Penilaian

 Penilaian dinilai dari melihat beberapa aspek seperti : keaktifan yang terdiri dari
keaktifan berbicara dalam forum, keaktifan berpendapat dalam kelompok;
kedisiplinan; perhatian kepada materi; ketepatan dan kesesuaian dalam mengerjakan
tugas, softskill (etika kepada panitia/mahasiswa lanjut, pembicara), sikap dan

SM Phone:085740194149
UNDIP
perilaku yang baik (disiplin, tepat waktu, ramah, mendengarkan dan memperhatikan
saat materi, menghargai pendapat orang lain, menyampaikan pendapat dengan cara
yang baik), teamwork, cara presentasi dan tanya jawab, dan absensi peserta yang
disertai dengan jam kehadiran.
 Penilaian dilakukan oleh tim penilai TLF dan kakak pembimbing yang mengacu
pada format yang ada.
X. Materi

SM Phone:085740194149
UNDIP
Jenis Materi Tujuan Instruksional Target / Arahan Bentuk Materi Rekomendasi Teknis
Umum
Pengenalan Peserta dapat  Peserta memahami fungsi  Materi 60%  Peserta diberikan
Student memahami latar lembaga legislatif mahasiswa  Brainstorming 20% penugasan untuk mencari
Governance belakang dan makna  Peserta memahami tugas dan  Tanya jawab 20% informasi tentang SM F
dan dan urgensi trias wewenang lembaga legislatif tiap fakultas
Kelegislatifa politica serta peran mahasiswa
n lembaga legislatif  Peserta memahami hak dan
mahasiswa kewajiban anggota lembaga
legislatif mahasiswa
 Peserta memahami latar
belakang konsep trias politica
dan urgensinya dalam unsur
pemerintahan mahasiswa
 Peserta memahami perbedaan
monarki, oligarki, dan
demokrasi
 Peserta memahami konsep
hubungan antara wakil dan
konstituen
 Peserta tertarik untuk
berorganisasi di lembaga
legislatif
Advokasi Peserta dapat  Peserta mengetahui pengertian  Materi 50%  Pada studi kasus dan
Dan mengetahui urgensi dari teori advokasi dan  Studi kasus dan simulasi simulasi panitia
Lobbying advokasi dalam lobbying 40% mengakomodir peserta

SM Phone:085740194149
UNDIP
lembaga legislatif  Peserta mengetahui urgensi  Tanya jawab 10% untuk mengaplikasikan
mahasiswa advokasi dalam lembaga advokasi dan lobbying
legislatif mahasiswa tentang permasalahan di
 Peserta mengetahui tahapan- tiap fakultas. Tahapan
tahapan advokasi advokasi dan lobbying bisa
 Peserta mengetahui manajemen antara birokrasi dengan
advokasi yang efektif mahasiswa atau sesama
 Peserta dapat memahami mahasiswa.
prinsip dasar penyusunan
hukum
Legal Peserta dapat memahami  Peserta dapat mengetahui dan  Materi 70%  Panitia menyediakan
Drafting kerangka suatu peraturan memahami fungsi legislatif  Simulasi 20% draft pembahasan yang
dalam lembaga legislatif  Tanya jawab 10% telah ditentukan untuk
mahasiswa dikritisi oleh peserta
 Peserta dapat mengetahui dari segi sistematika dan
fungsi, hirarki, dan jenis penulisan draft tersebut.
peraturan mahasiswa
 Peserta mengetahui proses
tahapan pembentukan
peraturan
 Peserta mengetahui ketentuan
ragambahasa dan sistematika /
kerangka peraturan yang baik
 Peserta dapat memahami
prinsip dasar penyusunan
hukum

SM Phone:085740194149
UNDIP
Budgeting Peserta dapat  Peserta mengetahui pengertian  Materi 80%  Memberikan penugasan
memahami tentang dari budgeting dalam lembaga  Tanya jawab 20% agar peserta mengetahui
fungsi budgeting dalam legislatif tata cara penganggaran
lembaga legislatif yang  Peserta mengetahui urgensi yang ada di SM
ideal dan konsekuensi adanya fungsi Fakultas
anggaran dalam lembaga
legislatif
 Peserta dapat memahami
korelasi fungsi anggaran dan
pengawasan dalam lembaga
legislatif
 Peserta memahami perbedaan
antara profit dan non-profit
governmental organization
 Peserta memahami posisi SM
sebagai non-profit organization
yang memegang fungsi
anggaran
 Peserta mendapatkan informasi
mengenai langkah-langkah
yang dapat diambil untuk
merintis fungsi anggaran dalam
lembaga legislatif mahasiswa
Pengawasan Peserta dapat  Peserta mengetahui dan  Materi 60%  Simulasi dapat dalam
memahami tentang memahami fungsi pengawasan  Studi kasus 30% bentuk studi kasus
fungsi pengawasan dalam lembaga legislatif  Tanya jawab 10% ataupun bedah SOP

SM Phone:085740194149
UNDIP
dalam lembaga  Peserta memahami pentingnya Pengawasan

legislatif pengawasan dalam
keberlangsungan lembaga
legislatif
 Peserta mengetahui latar
belakang fungsi pengawasan
dalam rangka check and
balance dalam kerangka
student governance
 Peserta mengetahui aspek-
aspek penting penilaian dalam
pelaksanaan fungsi
pengawasan
Teknik Peserta dapat  Peserta mengetahui pengertian,  Materi 50%  Panitia menentukan
Sidang mengetahui tentang bentuk-bentuk, dan unsur-  Tanya jawab 10% pembahasan teknik
Teknik Berdiskusi tata unsur persidangan  Simulasi 40% sidang dalam bentuk
cara bersidang  Peserta dapat memahami tugas draft yang dibagikan ke
pelaksana persidangan peserta
 Peserta dapat memahami  Panitia atau pembicara
penggunaan palu mengarahkan jalannya
 Peserta dapat memahami persidangan dalam
syarat-syarat persidangan bentuk interupsi.
 Peserta dapat memahami Harapannya lewat
istilah-istilah dalam memotong interupsi yang
pembicaraan dilakukan panitia atau
 Peserta dapat memahami tata pembicara bisa
memotivasi para peserta

SM Phone:085740194149
UNDIP
penempatan instrumen untuk ikut mengkritisi

persidangan jalannya persidangan
 Peserta memahami alur dan dengan tata cara
tata cara persidangan bersidang yang baik dan
 Peserta dapat menerapkan benar.
manajemen konflik dalam
menghadapi dinamika forum
dan pertentangan kepentingan
 peserta memahami tata cara
melakukan lobby dan voting
dalam forum
 Peserta dapat mengaplikasikan
materi ilmu persidangan yang
diberikan dengan bahasan yang
telah ditentukan panitia.

SM Phone:085740194149
UNDIP
XI. Rekomendasi Alur Materi
Timeline Materi
Brainstorming
Pre-Phase/ Pengenalan Student

Technical Governance dan
Meeting Kelegislatifan
Advokasi dan Lobbying
Legal Drafting
Budgeting
Hari H Training
Legislatif
Fakultas
Pengawasan
Teknik Sidang
Pasca Training
Legislatif
Fakultas

SM Phone:085740194149
UNDIP
B. Training Legislatif Universitas

I. Data Teknis Acara
Nama acara : Training Legislatif Universitas Diponegoro
Lama acara : Minimal 2 hari
Jumlah pesrta : Sesuai kesepakatan SM Undip dengan SM Fakultas di tahun
terselenggaranya TL Universitas Diponegoro dengan
mempertimbangkan kebutuhan
Penyelenggara : SM Undip
Waktu : Semester ganjil kepengurusan/Semester genap akademik
Tempat : indoor
II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang
Training legislatif Undip merupakan langkah untuk mempersiapkan mahasiswa yang
akan mengemban amanah sebagai senator di Senat Mahasiswa tingkat fakultas atau
pun tingkat Undip. Jika telah menjabat sebagai senator, diharapkan pelatihan ini
dapat memperkuat pemahaman dan kemampuan tentang bagaimana menjadi
legislator yang baik. Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu
memahami peran dan tupoksi lembaga legislatif dalam lingkup Universitas
Diponegoro.
b. Tujuan Kegiatan
 Memberikan pemahaman system student governance pada peserta
 Memberikan keterampilan manajemen organisasi legislative
 Membentuk karakter dan memberikan keterampilan untuk menjadi legislator
yang handal
 Menumbuhkan sikap kritis legislator kepada peserta terhadap isu dan opini
yang berkembang di dalam lingkungan kampus dan luar kampus.
III. Bentuk Kegiatan

 Brainstorming
Brainstorming adalah teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian
dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari
anggota kelompok.
 Penyampaian Materi
Penyampaian Materi adalah proses penyampaian informasi dari pemibcara kepada
peserta.
 Diskusi

SM Phone:085740194149
UNDIP
Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau
lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan
atau pendapat.
 Simulasi
Simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan atau mengaplikasikanmateri
dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
 Studi kasus
Studi kasus adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman
peserta mulai dari proses, program,hingga acara atau kegiatan.
 Presentasi
Presentasi adalah proses menyampaikan informasi kepada pendengar dengan
maksud ingin memperkenalkan suatu produk maupun program kegiatan.
 Penugasan
Penugasan adalah model pembelajaran inovatif yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam pengumpulan data dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalaman peserta dalam beraktivitas secara nyata.
IV. Peserta Kegiatan

 Mahasiswa/mahasiswi yang telah mengikuti Training Legislatif Fakultas
 Mahasiswa/mahasiswi semester II-IV
 Telah lolos tahap seleksi
V. Penyeleksian Peserta
1. Seleksi Administrasi
a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Mengumpulkan Foto Copy sertifikat TL Fakultas atau surat keterangan
sejenisnya
c. Mengumpulkan surat keterangan aktif organisasi dari lembaga legislatif/UKM
yang mendelegasikan atau mengumpulkan surat rekomendasi dari lembaga legislatif
fakultasnya untuk pendaftar yang bukan delegasi UKM dan bukan pengurus
lembaga legislatif
d. Mengumpulkan Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa
e. Foto diri
2. Interview
Garis besar pertanyaan dalam interview :
a. Motivasi mengikuti TL Universitas Diponegoro
b. Pengetahuan tentang kelegislatifan
c. Tindakan/action setelah mengikuti TL Universitas Diponegoro

SM Phone:085740194149
UNDIP
VI. Gambaran Deskriptif Acara

TL Universitas Diponegoro dilaksanakan selama sekurang-kurangnya dua hari dengan
mengacu pada beberapa ketentuan seperti:
- Panitia harus bisa menjadi teladan bagi peserta, yaitu dengan berpakaian yang rapi,
berperilaku dan bertindak profesional.
- Adanya sistem penilaian yang objektif terhadap setiap peserta di tiap materi
meliputi: pemahaman terhadap materi (melalui post test), kedisiplinan (kehadiran
tiap materi, ketepatan waktu, kelengkapan, penampilan), penugasan, keaktifan, dan
etika
- Evaluasi terhadap pesertadiakhir acara jika diperlukan.
- Pemberian reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) secara adil, proporsional,
membangun, dan mendidik.
- Pengumuman hasil penilaian meliputi: 5 peserta terbaik, peserta lulus, lulus
bersyarat, dan tidak lulus. Untuk peserta dengan predikat lulus bersyarat dan tidak
lulus akan ada treatment khusus seperti pemberian tugas khusus yang menunjang
potensi organisasinya.
- Pemberian materi, simulasi/studi kasus, dan tanya jawab disesuaikan proporsinya
dengan kebutuhan materi.
- Ice breaking
- Sosialisasi pengenalan FL2MI pada saat Pra- acara
- Adanya sebuah forum angkatan untuk memilih seorang koordinator angkatan yang
akan mengkoordinir kegiatan pasca TL Universitas Diponegoro dan berkoordinasi
dengan pengurus SM Universitas Diponegoro tahun berikutnya
VII. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

 Ruang yang nyaman dan cukup menampung peserta, tersedia LCD, wide screen,
microphone dengan jumlah yang sesuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk yang
bertrap sehingga peserta yang duduk di belakang bisa melihat dengan jelas.
 Terdapat fasilitas mushola, kamar mandi, akomodasi yang mencukupi untuk
istirahat/menginap peserta dan tempat umum lainnya.
VIII. Syarat Pembicara

1. Mahasiswa
2. Non-mahasiswa

SM Phone:085740194149
UNDIP
IX. Standar Penilaian

 Setiap peserta memiliki buku pegangan yang berisi mengenai kolom resume materi,
jadwal acara TL Universitas Diponegoro.
 Penilaian dinilai dari melihat beberapa aspek seperti : keaktifan yang terdiri dari
keaktifan berbicara dalam forum, keaktifan berpendapat dalam kelompok;
kedisiplinan; perhatian kepada materi; ketepatan dan kesesuaian dalam mengerjakan
tugas, softskill (etika kepada panitia/mahasiswa lanjut, pembicara), sikap dan
perilaku yang baik (disiplin, tepat waktu, ramah, mendengarkan dan memperhatikan
saat materi, menghargai pendapat orang lain, menyampaikan pendapat dengan cara
yang baik), teamwork, cara presentasi dan tanya jawab, dan absensi peserta yang
disertai dengan jam kehadiran.
 Penilaian dilakukan oleh tim penilai TL Universitas Diponegoro dan kakak
pembimbing yang mengacu pada format yang ada.
X. Materi

SM Phone:085740194149
UNDIP
Jenis Materi Tujuan Target / Arahan Bentuk Materi Rekomendasi Teknis

Instruksional
Umum
Student Peserta dapat  Peserta mengetahui konsep Materi 20%
Governance memahami tata pemerintahan mahasiswa Diskusi 60%
lembaga mahasiswa Universitas Diponegoro. Tanya jawab 20%
di Universitas  Peserta mengetahui sejarah
Diponegoro student governance yang pernah
berlaku di Universitas
Diponegoro.
 Peserta mampu memahami
fungsi dan peran tiap lembaga
yang ada dalam tatanan student
government Universitas
Diponegoro.
 Peserta mampu memahami peran
legislator di dalam kerangka
student government.
 Peserta mampu mengkritisi
sistem student government yang
ada.

SM Phone:085740194149
UNDIP
Budgeting Peserta mampu  Peserta memahami cara  Materi 60%

memahami sistem menciptakan sistem  Tanya jawab 40%
penganggaran di penganggaran dalam lembaga
lembaga legislatif legislatif
 Peserta mampu penyusun standar
dan aturan yang berkaitan
dengan keberlangsungan fungsi
anggaran di lembaga legislatif
Kebijakan Peserta dapat  Peserta dapat memahami definisi  Materi 50%  Memberikan penugasan
Publik menganalisis isu dan dan konsep kebijakan publik  Diskusi 40% berupa studi kasus isu yang
permasalahan dalam  Peserta dapat memahami tahapan  Tanya jawab 10% ada di kampus
bentuk naskah penyusunan kebijakan publik
akademik  Memberikan pemahaman terkait
signifikansi gerakan mahasiswa
yang sistematis (berdasarkan data
serta analisa yang matang)
 Menjelaskan bagaimana proses
menganalisa suatu fenomena
sosial dan kebijakan publik
(disertai contoh-contoh populer)
 Menjelaskan bagaimana proses
mempengaruhi kebijakan publik
yang efektif
 Mampu menyusun dan
merekomendasikan permasalahan
untuk penyusunan naskah

SM Phone:085740194149
UNDIP
akademik
Legislatif Peserta mengetahui  Peserta dapat mengetahui fungsi,  Materi 60%  Sebelum pemberian materi
drafting dan mampu hirarki, dan jenis peraturan  Diskusi dan Tanya diawali dengan kebijakan
mengaplikasikan tata mahasiswa jawab 40% publik guna menganalisis
cara dan prosedur  Peserta mengetahui proses dan menentukan kebutuhan
dalam pembuatan tahapan pembentukan peraturan peraturan mahasiswa.
peraturan  Peserta mengetahui ketentuan  Lalu diberikan materi
dan sistematika/kerangka Naskah Akademik dan
peraturan yang baik diakhiri dengan simulasi
 Peserta mampu mengkritisi teknik sidang dengan
aturan aturan yang berlaku pembahasan bentuk akhir
 Peserta mampu membuat aturan- legal drafting
aturan yang dibutuhkan dalam  memberikan penugasan
lembaga legislatif yang memiliki keterkaitan
 Peserta mampu memahami cara dengan materi yang telah
menegakkan aturan yang telah diberikan, ie: membuat
ditetapkan di lembaga SOP Penganggaran
kampus(+)
Simulasi Peserta dapat  Peserta dapat memahamai  Materi dan Tanya  Menjadi simulasi untuk
Sidang mengaplikasikan perbedaan sidang umum, sidang Jawab 20% masuk ke dalam rangkaian

SM Phone:085740194149
UNDIP
teknik siding dalam pleno, dan siding paripurna  Simulasi 80% materi legislatif drafting.
rangka pelaksanaan  Peserta memahami alur dan tata Topik yang disidangkan
fungsi Senat persidangan yang baik berkaitan dengan materi
Mahasiswa  Peserta dapat memahami hak dan yang telah di berikan, ie:
kewajiban serta peran presidium menyidangkan SOP
tetap dalam memimpin Budgeting yang telah
persidangan dan menyukseskan dikerjakan peserta
agenda persidangan
 Peserta dapat memahami dan  Adapun tahapan
membuat tata tertib sidang yang pelaksanaan simulasi
baik sidang sebagai berikut :
 Peserta dapat memahami tata 1. Pembahasan dan
cara Lobby dan Voting Penetapan Tatib Sidang
 Peserta dapat menerapkan oleh presidium
manajemen konflik dalam sementara
menghadapi dinamika forum dan 2. Pembahasan dan
pertentangan kepentingan
Penetapan Presidium
Tetap oleh Presidium
Sementara
3. Pergantian Pimpinan
Sidang
4. Pengisian Presensi
sidang (dilakukan di
setiap pleno)
5. Pembahasan dan

SM Phone:085740194149
UNDIP
Penetapan
Timeline/Agenda sidang
oleh presidium tetap
6. Pembahasan dan
Penetapan tiap-tiap pleno
yang telah disepakati
dalam timeline/agenda
sidang.
 Pilihan lain untuk jenis

persidangan dapat memilih
diantara fungsi-fungsi
berikut :
- Berkaitan dengan fungsi
legislasi peserta bisa
diarahkan untuk
melakukan simulasi
sidang pembuatan Perma
pengawasan, peserta
dapat diarahkan untuk
melakukan simulasi
sidang laporan
pertanggung jawaban

SM Phone:085740194149
UNDIP
Ormawa
anggaran peserta bisa
diarahkan untuk
melakukan simulasi
sidang umum pembagian
dana
Manajemen Peserta dapat  Peserta memahami pola  Materi 90%
Organisasi memahami pengelolaan dan pengembangan  Tanya jawab 10%
bagaimana organisasi
pengelolaan  Memberikan wacana tentang
organisasi legislatif bagaimana arahan pengelolaan
yang baik dan pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa legislatif
 Peserta memahami cara-cara
penyusunan rencana strategi
(renstra) lembaga
 Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh-contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi legislatif mahasiswa
yang dapat dilakukan saat ini
 Pengelolaan lembaga legislatif di
tingkat fakultas/universitas secara
profesional (optimalisasi

SM Phone:085740194149
UNDIP
lembaga, networking, kaderisasi,

edukasi)
 Peserta mampu mengaplikasikan
dalam hubungan lembaga
legislatif (senat mahasiswa)
dengan organisasi mahasiswa
lainnya atau antar organisasi
mahasiswa lainnya seperti
penyelesaian sengketa dan
koordinasi antar organisasi
Pilar-Pilar Peserta memahami  Peserta mampu memahami 4 pilar  Materi 80%  Mengundang tokoh nasional
Kebangsaan peran 4 pilar kebangsaan  Tanya jawab 20% seperti MPR/DPR dan
kebangsaan  Peserta mengetahui kondisi mengadakan sharing dalam
bidang legislatif di luar lingkup forum
kampus
 Peserta memahami konsep
parlemen modern
Kepemiraan Peserta dapat  Peserta dapat memahami konsep  Materi 60% Dalam hal simulasi bisa
memahami konsep pemira dalam sistem  Simulasi 30% mengambil salah satu tahapan
penyelenggaraan pemerintahan mahasiswa  Tanya Jawab 10% pemira :
Pemira dalam rangka
 Peserta dapat memahami  Pembuatan Juknis
suksesi
kepemimpinan dalam penerapan asas luberjurdil dan  Pemutakhiran Data Pemilih
sistem pemerintahan One Man One Vote One Value  Sosialisasi Perma & Juknis
mahasiswa (OPOVOV) dalam  Pendaftaran Peserta
penyelenggaraan Pemira  Verifikasi Administrasi

SM Phone:085740194149
UNDIP
 Peserta dapat memahami tupoksi secara terbuka

alat kelengkapan Pemira &  Penetapan nomor urut
urgensi netralitas penyelenggara  Kampanye lisan & tertulis
 Peserta dapat memahami tahapan  Masa tenang
penyelenggaraan Pemira  Pemungutan suara
 Peserta mampu membuat juknis  Rekapitulasi perhitungan
tahapan penyelenggaraan Pemira suara
 Peserta dapat memahami pola  Pengaduan & sengketa
dan kerangka kerja Panlih,  Penetapan peserta terpilih
Panwas dan Tim Yudisial Selain itu panitia bisa
 Peserta mampu membuat strategi memberikan materi ini dalam
meningkatkan partisipasi pemilih bentuk kelas sesuai dengan
jenis alat kelengkapan pemira.
Di awal sesi semua peserta
masuk ke dalam kelas umum,
dimana dalam kelas umum
peserta mendapat materi
tentang dasar-dasar
kepemiraan. Setelah itu,
peserta diperkenankan untuk
memilih salah satu kelas,
antara lain : a) Kelas Panlih,
b) Kelas Panwas dan c) Kelas

SM Phone:085740194149
UNDIP
Tim Yudisial.
 Pembagian kelas tersebut
bertujuan untuk
memberikan materi lanjutan
sesuai dengan tupoksi dan
kerangka kerja alat
kelengkapan pemira

SM Phone:085740194149
UNDIP
XI. Rekomendasi Alur Materi
Timeline Materi
Brainstorming
Pre-Phase 1
/Grand Opening Student Governance
Budgeting
Kebijakan Publik
Pre-Phase 2/
Technical
Meeting
Legislatif Drafting
Simulasi Sidang
Hari H Training
Legislatif Manajemen Organisasi
4 Pilar Kebangsaan
XII. Rekomendasi Bentuk Pasca

Peserta TL Universitas Diponegoro diberi tugas. Berikut pilihan
rekomendasi untuk tugas Pasca :
 Simulasi advokasi ke DPRD dengan melakukan pengkajian terlebih
dahulu
 Membuat rekomendasi kepada SM Undip berupa penyelesaian suatu
permasalahan/isu
 Membuat rekomendasi ketatanegaraan atau student governance
UNDIP

SM Phone:085740194149
UNDIP
LAMPIRAN
A. Daftar Inventaris Peluang Permasalahan beserta Solusi untuk Tahun 2018
 Permasalahan : SMF mengalami kekurangan pendaftar sebagai calon

delegasinya untuk kegiatan TL Universitas Diponegoro akibat kurang minatnya dari
mahasiswa yang telah lulus TLF.
Solusi : Pihak SMF wajib mengusahakan semaksimal mungkin
terlebih dahulu agar calon delegasinya untuk kegiatan TL Universitas Diponegoro
adalah yang telah lulus TLF. Pilihan terakhir bila masih belum memenuhi kuota
maka diberi dispensasi untuk tidak memenuhi syarat berupa telah lulus TLF, namun
pendaftar (dalam hal ini, sebagai calon delegasi fakultasnya) dikenai persyaratan
berupa pembuatan surat komitmen bermaterai akan mengikuti TLF. Sertifikat TL
Universitas Diponegoro akan ditahan oleh panitia jika peserta tersebut belum
mengikuti TLF.
 Permasalahan : Kondisi saat ini, mahasiswa/i Fakultas Psikologi semester 3

masih banyak yang belum mengikuti TLF , ini akan menjadi kendala ketika
pendaftaran TL Universitas Diponegoro. Atau permasalahan serupa di fakultas lain,
dimana pokok permasalahannya adalah disebabkan masih banyak yang belum
mengikuti TLF.
Solusi : Pertama, SMF wajib mengutamakan yang telah lulus TLF
sebagai calon delegasinya untuk kegiatan TL Universitas Diponegoro. Bila masih
belum memenuhi kuota maka diberi dispensasi untuk tidak memenuhi syarat berupa
telah lulus TLF, namun pendaftar (dalam hal ini, sebagai calon delegasi fakultas)
dikenai persyaratan berupa pembuatan surat komitmen bermaterai akan mengikuti
TLF. Sertifikat TL Universitas Diponegoro akan ditahan oleh panitia jika peserta
tersebut belum mengikuti TLF.
 Permasalahan : Persyaratan untuk mengikuti TLF salah satunya adalah telah

mengikuti LKMMPD. Sedangkan, terdapat kondisi dimana waktu pelaksanaan
LKMMPD di Fakultas Teknik tidak serentak. Atau permasalahan serupa di fakultas
lain, dimana pokok permasalahannya adalah terkait timeline waktu pelaksanaan TLF
lebih awal dibandingkan dengan waktu pelaksanaan LKMMPD.
Solusi : SMF wajib mengusahakan terlebih dahulu untuk
berkoordinasi dengan pihak terkait ataupun mengkondisikan agar timeline waktu
pelaksanaan LKMMPD lebih awal dibandingkan dengan waktu pelaksanaan TLF.
Jika masih tidak bisa dikondisikan, maka pendaftar diberi dispensasi untuk tidak

SM Phone:085740194149
UNDIP
memenuhi syarat berupa telah mengikuti LKMMPD, namun pendaftar persyaratan

berupa pembuatan surat komitmen akan mengikuti LKMMPD.
 Permasalahan : SM FKM dan SM SV belum mengadakan tahap interview

dalam proses penyeleksian peserta TLF.
Solusi : Mulai penyelenggaraan TLF 2018 berkomitmen untuk
mengadakan tahap interview
 SM FPP merencanakan mulai tahun 2018, TLF akan diwajibkan untuk seluruh
mahasiswa baru seperti LKMMPD. Sehingga, terkhusus untuk TLF FPP maka untuk
peserta tidak ada persyaratan berupa mengumpulkan Foto Copy sertifikat LKMM
PD atau surat keterangan sejenisnya.

SOP Kaderisasi Legislatif UNDIP

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOP Kaderisasi Legislatif UNDIP

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

SAMBUTAN KETUA SENAT MAHASISWA UNDIP 2017

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia

Kita patut bersyukur, bahwa Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas

Sekian dan Terima Kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, November 2017

Komisi 6 (Keorganisasian dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa)

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

TRAINING LEGISLATIF UNIVERSITAS DIPONEGORO

ALUR KADERISASI LEGISLATIF UNDIP

Training Legislatif Fakultas (SEM I-V)

Training Legislatif 1 (SEM II-IV)

A. Training Legislatif Fakultas

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

III. Bentuk Kegiatan

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

IV. Peserta Kegiatan

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

VI. Gambaran Deskriptif Acara

VII. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

VIII. Syarat Pembicara

IX. Standar Penilaian

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

dalam lembaga  Peserta memahami pentingnya Pengawasan

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

penempatan instrumen untuk ikut mengkritisi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

XI. Rekomendasi Alur Materi

Pre-Phase/ Pengenalan Student

Advokasi dan Lobbying

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

B. Training Legislatif Universitas

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

III. Bentuk Kegiatan

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

IV. Peserta Kegiatan

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

VI. Gambaran Deskriptif Acara

VII. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

VIII. Syarat Pembicara

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

IX. Standar Penilaian

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Jenis Materi Tujuan Target / Arahan Bentuk Materi Rekomendasi Teknis

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Budgeting Peserta mampu  Peserta memahami cara  Materi 60%

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

 Pilihan lain untuk jenis

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

lembaga, networking, kaderisasi,

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

 Peserta dapat memahami tupoksi secara terbuka

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi

Mengabdi SepenuhHati, Mengukir Prestasi