Assalamu'alaikum. Wr. Wb
Sejatinya perjuangan tidak hanya cukup dilakukan seorang diri, karena makna
berjuang sesungguhnya akan lebih terasa jika dirasakan dan diperjuangkan oleh banyak
orang.
Kita memiliki harapan besar, bahwasanya Indonesia akan adil, makmur dan
sejahtera. bangsa akan selalu mengenang pergerakan pemuda untuk kemajuan negeri ini
dan universitas.
Semoga dapat bermanfaat untuk kaderisasi terintegrasi kita, terimakasih banyak atas
semua kerjasama dari K-PSDM bem Universitas Diponegoro 2018, bem fakultas dan mitra
lainnya sehingga buku panduan ini dapat terwujud.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Abdurrohman Hizbullah
Ketua BEM Universitas Diponegoro 2018
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam, sehingga
dengan rahmat-Nya, Buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro ini
dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Tuhan memberikan karunia serta kecerdasan
berpikir kepada mereka yang mencurahkan energi dan perhatiannya dalam menyelesaikan
penyusunan buku ini.
Organisasi sangat perlu untuk mengembangkan sumber daya manusia agar semakin
berkompeten. Apabila dalam organisasi sudah memiliki modal besar, teknologi canggih,
sumber daya alam melimpah namun tidak ada sumber daya manusia yang dapat mengelola
dan memberdayakannya. Maka kecil peluang untuk dapat meraih keberhasilan dalam
mencapai tujuan organisasi tersebut. Mahasiswa memiliki peran Agent of Change, Social
Control dan Iron Stock yang diharapkan sebagai cikal bakal dalam memajukan negara
tercinta kita yaitu Indonesia khususnya Universitas Diponegoro.
Hal itu membuat kita harus berlatih dan belajar bersama untuk bisa serta pantas
menyongsong tonggak kepemimpinan selanjutnya, dimana pasti membutuhkan
keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional , jasmani dan rohani
yang sesuai dengan profil mahasiswa Universitas Diponegoro yakni membentuk karakter
COMPLETE (Communicator, Profesional, Leader, Entrepreneur, Thinker dan Educator)
dalam diri setiap individu. Maka dari itu perlu dirancang suatu pedoman khusus yang
menjadi acuan bagi alur dan cara kerja keseluruhan proses kaderisasi di Universitas
Diponegoro.
Buku pedoman kaderisasi – Buku Biru- ini berisikan tentang latar belakang, nilai-
nilai, alur, tahapan, tujuan serta esensi yang terdapat selama proses kaderisasi organisasi
mahasiswa yang berlangsung di Universitas Diponegoro. Harapannya ialah agar proses
kaderisasi menjadi lebih tersistem, dan serta melalui buku ini proses pengkaderan dapat
disesuaikan dengan iklim masing-masing fakultas. Selain itu kaderisasi di Universitas
3
Diponegoro diharapkan bisa berkelanjutan dan dapat mencapai tujuan untuk membangun
sumber daya mahasiswa yang COMPLETE. Setiap proses kaderisasi yang berlangsung yang
diberikan kepada setiap aktor PSDM Organisasi mahasiswa dilandasi atas asas kepedulian,
tanggung jawab dan kepercayaan. Mengingat kaderisasi merupakan investasi besar yang
memiliki andil dalam pembentukan karakter individu.
“Sebaik -baik nya manusia adalah manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”
4
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 5
BAB I : PENDAHULUAN 6
a. Latar Belakang 6
b. Halaman Persembahan 7
c. Selayang Pandang PSDM 8
BAB V : PENUTUP 78
NOTA KESEPAHAMAN 79
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak hanya semata – mata untuk menciptakan generasi penerus bagi lembaga –lembaga
mahasiswa, namun sistem ini pun diciptakan untuk menyatukan elemen – elemen
mahasiswa yang berada di Universitas Diponegoro, dan menjadi standarisasi dalam seluruh
kegiatan esensial dalam proses pencetakan generasi penerus lembaga mahasiswa Universitas
Diponegoro.
Didalam sistem yang dibangun oleh seluruh perwakilan dari masing – masing fakultas dan
sekolah vokasi ini kami ingin mengaktivasi empat fungsi mahasiswa Universitas
Diponegoro sejak fase pembentukan sampai fase pengkaryaan, mari kita bahas :
1) Agent of Change, dimana mahasiswa menjadi agen perubahan yang memiliki tugas
untuk merubah negeri ini menjadi lebih baik dari segala sisi.
2) Iron Stock, artinya bahwa mahasiswa akan menjadi generasi penerus negara yang akan
menjadi tonggak kokoh bangsa ini di masa depan.
3) Moral force, artinya mahasiswa juga memiliki peran moral. Mahasiswa harus memiliki
moral yang baik dan memegang idealisme yang murni serta kokoh (tidak memiliki
kepentingan politik), agar tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi yang merugikan
banyak orang.
4) Social Control, dimana peran mahasiswa menjadi penjaga kondisi sosial
dilingkungannya agar idealisme, norma –norma, dan peraturan –peraturan tetap
berjalan dengan baik.
6
Hal – hal inilah yang juga akan menunjang Universitas Diponegoro dalam menjalankan Tri
Dharma perguruan tinggi, yaitu :
1) Pendidikan
2) Penelitian
3) Pengabdian kepada masyarakat
Itulah cita – cita dan harapan kami dibentuknya sistem yang terintegrasi ini, untuk menjadi
pengokoh persatuan mahasiswa Universitas Diponegoro dan menjadi sarana untuk
membentuk pemimpin – pemimpin bangsa.
B. Halaman Persembahan
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami persembahkan buku Pedoman
Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro ini dengan penuh rasa syukur, kerja keras
dan segala keterbatasan yang ada kami dapat menerbitkan buku ini. Ucapan terima kasih
kami sampaikan pula kepada pihak-pihak yang mendukung penerbitan buku ini antara lain
:
1) Prof. Yos Johan Utama, selaku Rektor Universitas Diponegoro tahun 2015-2019.
2) Prof.Dr.Ir. Muhammad Zainuri,DEA, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik &
Kemahasiswaan.
3) Yunnia Rahmandanni selaku Koordinator Bidang Internal yang telah membantu dan
memberikan masukan selama proses pembuatan buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa
Universitas Diponegoro.
4) Rifqi Rudwi Rafifta, selaku Ketua Bidang Keorganisasian & PSDM BEM
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 yang selalu mendampingi dan memberikan
bantuan selama proses pembuatan buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas
Diponegoro.
5) Divisi Kurikulum Kaderisasi Bidang Keorganisasian & PSDM BEM UNIVERSITAS
DIPONEGORO 2018 yang telah bersama – sama dengan segenap stakeholders
membentuk buku panduan kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro 2018.
6) Keluarga Bidang Keorganisasian & PSDM serta kawan-kawan seperjuangan BEM
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 yang mempunyai peranan dalam membantu
pembentukan buku panduan kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro 2018.
7
7) Istimewa, ucapan terima kasih kami persembahkan kepada Pengurus Bidang
Keorganisasian & PSDM BEM Fakultas, Sekolah Vokasi, dan Jurusan/ Program Studi di
Universitas Diponegoro 2018.
Akhir kata, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah
maupun belum mampu disebutkan dalam buku ini, yang telah membantu proses pembuatan
hingga penerbitan Buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro.
8
kemahasiswaan harus mencerminkan sistem yang terintegrasi dengan bidang keilmuan yang
memberikan syarat-syarat khusus bagi mahasiswa sesuai dengan bidang peminatannya.
9
1. POLA DASAR KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
a. Landasan
10
b. Asas-Asas
Kegiatan lembaga kemahasiswaan Universitas Diponegoro mengacu pada asas – asas
sebagai berikut :
1) Asas Iman dan Takwa
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus berasaskan iman dan takwa.
2) Asas Manfaat
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus membawa manfaat yang sebesar –
besarnya bagi peningkatan akademis dan kesejahteraan mahasiswa yang berorientasi
pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi manfaat kepada masyarakat.
3) Asas Kekeluargaan
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berlandaskan dengan semangat
kekeluargaan, gotong – royong, dan saling percaya.
4) Asas Demokrasi
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan pada prinsip – prinsip
demokrasi.
5) Asas Adil dan Merata
Kegiatan kemahasiswaan harus dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh mahasiswa
secara adil dan merata.
6) Asas Keseimbangan
Adanya keseimbangan antara program jasmani, rohani, akademik, pengembangan diri,
dan pengabdian masyarakat.
7) Asas Kemandirian
Setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan kepercayaan akan
kemampuan diri sendiri dan tidak diintervensi pihak luar dengan tidak mementingkan
kepentingan pribadi dan golongan.
8) Asas Kontinuitas dan Fleksibilitas
Dalam penyusunan kegiatan mahasiswa selalu memperhatikan kesinambungan dan
mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
9) Asas Efektif dan Efisien
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan efektifitas dan efisiensi
10) Asas Transparansi
11
Dalam pelaksanaan kegiatan harus mengedepankan keterbukaan, tanggung jawab dan
mudah diketahui publik.
11) Asas Aspiratif dan Partisipatif
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan merupakan wujud aspirasi mahasiswa dan
dibuktikan dengan adanya partisipasi mahasiswa secara masif.
12) Asas Integritas
Kegiatan kemahasiswaab yang dilaksanakan ditingkatan Universitas Diponegoro
memiliki fungsi dan wewenang sendiri, akan tetapi tetap terintegrasi secara utuh dalam
satu visi dan orientasi sehingga tercipta sikap profesionalisme fungsi dari tiap elemen
tanpa melupakan harmonisasi gerak dalam kesatuan visi dan orientasi.
e. Modal Dasar
1) Mahasiswa
Mahasiswa dalam jumlah besar dengan potensi beragam merupakan modal utama
dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan.
2) Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana di kampus yang dapat digunakan sebagai
penunjang kegiatan kemahasiswaan dengan memperhatikan pemanfaatannya di masa
yang akan datang.
3) Kebebasan Mimbar Akademik
Kebebasan mimbar akademik merupakan kondisi yang kondusif dalam mendukung
perkembangan ide-ide kritis dan ilmiah bagi kegiatan kemahasiswaan.
12
4) Kemampuan Ilmiah
Kemampuan ilmiah sesuai bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa, merupakan modal
dasar kegiatan kemahasiswaan yang mengarah pada profesionalisme.
5) Letak Geografis
Lokasi kampus yang berada di ibukota provinsi akan mempermudah akses dan terjalin
komunikasi dengan instansi lain.
6) Eksistensi Lembaga Kemahasiswaan
Keberadaan lembaga kemahasiswaan pada periode selanjutnya turut memberikan
andil bagi keberadaan lembaha mahasiswa selanjutnya.
Mahasiswa merupakan salah satu unsur dari civitas akademika mempunyai budaya
dan karakteristik yang beragam baik dari segi kebiasaan, latar belakang, kultur dan
lingkungan yang mempengaruhi perilaku mahasiswa. Hal tersebut mempunyai implikasi
positif dan negatif bagi penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan, sehingga setiap lembaga
kemahasiswaan mempunyai tantangan besar dalam menformulasikan program kerja untuk
mendukung perkembangan ketrampilan mahasiswa yang bisa melengkapi basis keilmuan
yang diperoleh di bangku kuliah.
13
Keberadaan kampus Universitas Diponegoro secara geografis terpisah menjadi
empat wilayah, yaitu : Kampus Tembalang, Kampus Pleburan, Kampus di Lingkungan
RSUD Karyadi dan Kampus Teluk Awur Jepara yang diakui atau tidak menjadi kendala
bagi terwujudnya koordinasi dan komunikasi guna penyelenggaraan kegiatan
kemahasiswaan dalam lingkup Lembaga Mahasiswa Universitas Diponegoro.
14
BAB II
ALUR KADERISASI
A.ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi Umum)
15
B.ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi S1)
16
C.ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO(Formasi Sekolah Vokasi)
17
DESKRIPSI DIAGRAM FLOWCHART
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO
Alur kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro terdiri dari 3 tahap utama yaitu
pembentukan kader,pembinaan kader dan pengkaryaan kader. Terdapat 2 garis utama dalam
alur kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu garis lurus dan garis putus - putus.
Garis lurus atau garis komando yaitu garis yang menghubungkan setiap proses di setiap
tahapan pada alur kaderisasi. Garis komando menunjukkan bahwa setiap proses di setiap
tahap dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Garis putus-putus atau garis
koordinasi yaitu garis yang menghubungkan setiap proses di setiap tahapan dengan proses
penunjang lain yang berkaitan. Garis koordinasi menunjukkan bahwa pada alur kaderisasi
terdapat beberapa proses yang dapat digunakan sebagai penunjang di tahap kaderisasi.
18
Pemantapan kepemimpinan/Diklat merupakan pelatihan kepemimpinan sebagai penunjang
bagi Ketua HMD/fungsionaris HMD/ketua Biro/ ketua UKM/ fungsionaris BEM F/
fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat F/ fungsionaris Senat U. LKMM Tingkat
Menengah merupakan proses selanjutnya sebagi wujud pelatihan manajerial massa bagi
ketua dan/atau fungsionaris organisasi.
Pengkaryaan kader dilaksanakan pada semester V dan/atau semester VII dan diikuti
oleh mahasiswa Universitas Diponegoro tingkat III dan/atau IV yang telah melaksanakan
secara penuh alur kaderisasi pada tahap pembinaan kader. Proses yang terdapat tahap
pengkaryaan kader meliputi pemilihan umum raya sebagi proses untuk menjadi ketua BEM
U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat U
dan proses pemantapan kepemimpinan/diklat sebagi pelatihan kepemimpinan penunjang
bagi ketua BEM U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/
fungsionaris Senat U. Lulusan LKMM Dasar dapat secara langsung menuju proses
pemilihan umum raya sebagai bentuk pengkaryaan kader sebagai Ketua BEM Fakultas
(Sesuai dengan peraturan mahasiswa di fakultasnya masing-masing).
19
BAB III
KURIKULUM KADERISASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
NO PROGRAM LEMBAGA JENIS MATERI TARGET
ODM BEM Kediponegoroan Mahasiswa baru mengenal
UNIVERSITAS Universitas identitas dari Universitas
dan STADIUM Diponegoro Diponegoro.
GENERALE Mahasiswa baru mengenal
1.
lingkungan Universitas
Diponegoro.
Mahasiswa baru mengenal nilai-
nilai kediponegoroan.
Pengenalan Mahasiswa baru paham struktur
struktur dan dan fungsi pimpinan Universitas
fungsi Pimpinan Diponegoro.
Universitas
Gerakan aku cinta Mahasiswa baru mengetahui
Universitas prestasi yang telah di raih
Diponegoro Universitas Diponegoro.
(GACU) Mahasiswa baru mengetahui kisah
sukses alumni dan menjadikannya
sebagai motivasi diri untuk lebih
berprestasi.
Mahasiswa baru termotivasi untuk
meningkatkan prestasi Universitas
Diponegoro
Mahasiswa baru memiliki rasa
kesatuan sebagai mahasiswa
Universitas Diponegoro
20
yang ada di Universitas
Diponegoro
Mahasiswa baru melihat kesatuan
dan keharmonisan antar lembaga
kemahasiswaan se-Universitas
Diponegoro.
Mahasiswa baru merasakan
keberadaan lembaga
kemahasiswaan yang ada di
Universitas Diponegoro.
Self motivation Mahasiswa baru termotivasi untuk
mengembangkan diri menjadi
mahasiswa yang COMPLETE
(Communicator, Prefessional,
Leader, Educator,Thinker dan
Enterprenur)
Branding Mahasiswa baru secara bersama-
Universitas sama membuat suatu karya yang
Diponegoro dapat membranding nama
Universitas Diponegoro.
ODM BEM Kediponegoroan Mahasiswa baru mengerti sejarah
FAKULTAS Fakultas terbentuknya Universitas
Diponegoro.
Mahasiswa baru meneladani nilai-
nilai yang dibawa oleh Pangeran
Diponegoro dalam peran
2.
mahasiswa sebagai agent of
change, iron stock, moral force,
dan social control.
Implementasi Gerakan Aku Cinta
Universitas Diponegoro.
21
Menumbuhkan jiwa
nasionalisme pada mahasiswa
baru.
Struktur dan Mahasiswa baru paham struktur
Fungsi Birokrasi dan fungsi birokrasi fakultas
Fakultas
Pengenalan dan Memberikan gambaran awal
Penjelasan Arti tentang struktur dan fungsi
Penting lembaga mahasiswa fakultas.
Lembaga Mahasiswa baru merasakan
Mahasiswa keberadaan lembaga mahasiswa
fakultas dengan penuh rasa
bangga.
Mahasiswa baru melihat adanya
kesatuan dan harmonisasi antar
lembaga mahasiswa.
Mahasiswa baru tertarik
untuk berorganisasi fakultas.
Pentingnya Mahasiswa baru memiliki rasa
Kekompakan kesatuan sebagai mahasiswa
dan Kebersatuan di fakultasnya.
Pengenalan Mahasiswa baru mengerti
Keprofesian, profesinya pasca lulus sebagai
Sistem mahasiswa.
Perkuliahan dan Mahasiswa baru mengerti dan
Kehidupan memahami sistem perkuliahan
Kampus dan kehidupan kampus.
Kisah sukses Mahasiswa baru bangga dengan
Alumni/ almamater dan bidang
Kebanggan keprofesiannya
Terhadap Mahasiswa baru mengetahui kisah
Almamater sukses alumni dan menjadikannya
sebagai stereotipe konsep dirinya
22
Personal Mengubah pola pikir dari siswa
Revolution ke mahasiswa.
Mahasiswa baru paham akan
keharusan menyeimbangkan IQ,
EQ, SQ, AQ, dan ESQ.
Mahasiswa baru bisa membuat life
mapping dirinya masing-masing.
Learning Mahasiswa baru mengerti
Revolution bagaimana metode belajar efektif
/ Belajar Efektif di dunia perkuliahan.
Mahasiswa baru memahami
kebutuhan untuk selalu kritis akan
ilmu dan informasi.
Simulasi &Games Simulasi yang bertujuan untuk
mengakrabkan antara satu dengan
yang lain
Simulasi untuk menekankan
kedisiplinan
Mahasiswa baru merasa terhibur
dan tertarik mengikuti proses
ODM
BEM Brainstorming Mahasiswa baru mengenal iklim
Fakultas about Research riset di fakultasnya.
dan/atau Mahasiswa baru tertarik untuk
UKM/UPK/ melakukan riset.
Biro Riset Mahasiswa baru mengetahui 4
Fakultas pilar riset.
23
UKM Mahasiswa baru mengetahui akan
Kerohanian adanya kegiatan kaderiasi
kerohanian yang di laksanakan
oleh UKM kerohanian.
Mahasiswa baru mengetahui
pentingnya nilai-nilai kerohanian
sebagai kontrol perilaku.
Mahasiswa baru mampu
mengaplikasikan materi yang ada
di kaderiasi rohani kedalam
kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa baru memiliki minat
serta berperan aktif dalam
kegiatan kerohanian
(*) Dalam pelaksanaanya di atur dalam SOP pembinaan kerohanian yang tercantum dalam lampiran
nota kesepahaman Lokakarya Kaderisasi 2018
ODM HMD/HMJ Kediponegoroan Mahasiswa baru mengerti sejarah
DEPARTEMEN/ terbentuknya Universitas
JURUSAN Diponegoro dan menghargai jasa
besar pengorbanan Pangeran
Diponegoro.
4. Mahasiswa baru merasa memiliki
dan bangga terhadap almamater
Universitas Diponegoro.
Mahasiswa baru dapat
mengimplementasikan karakter
Pangeran Diponegoro.
Keindonesiaan Peran jurusan untuk Indonesia.
Menumbuhkan jiwa nasionalisme
pada mahasiswa baru.
Pengenalan Mahasiswa baru mengerti
Keprofesian, profesinya pasca lulus sebagai
Sistem mahasiswa.
Perkuliahan dan Mahasiswa baru mengerti dan
24
Kehidupan memahami sistem perkuliahan dan
Kampus kehidupan kampus.
Struktur dan Mahasiswa baru paham struktur dan
Fungsi Birokrasi fungsi birokrasi jurusan
Jurusan
Kisah Sukses Mahasiswa baru bangga dengan
Alumni / almamater dan bidang
Kebanggan keprofesiannya
Terhadap Mahasiswa baru mengetahui kisah
Almamater sukses alumni dan menjadikannya
sebagai stereotip konsep dirinya.
Personal Mengubah pola pikir dari siswa
Revolution ke mahasiswa.
Mahasiswa baru paham akan
keharusan menyeimbangkan IQ,
EQ, SQ, AQ, dan ESQ
Mahasiswa baru mulai
mengimplementasikan life
mapping dirinya.
Learning Mahasiswa baru mengerti
Revolution bagaimana metode belajar efektif
/ Belajar Efektif di dunia perkuliahan.
Mahasiswa baru mampu
memanajemen diri untuk
menghadapi kehidupan
kampus.
Mahasiswa baru memahami
kebutuhan untuk selalu kritis akan
ilmu dan informasi.
Simulasi &Games Simulasi yang bertujuan untuk
mengakrabkan antara satu dengan
yang lain.
Simulasi untuk menekankan
kedisiplinan.
25
Mahasiswa baru merasa terhibur
dan tertarik mengikuti proses
ODM.
PPMB HMJ / Program Mahasiswa baru mengerti tentang
(Program BEM F Pembinaan budaya dan kehidupan di
Pendampinga Mahasiswa kampusnya.
n Mahasiswa Baru dengan Mahasiswa baru tertanam pola
Baru) Sistem pikir prestatif.
Coaching Meningkatnya jiwa sosial
mahasiswa baru.
5.
Membentuk mahasiswa baru yang
berkarakter.
Mahasiswa baru bisa
menyeimbangkan kegiatan
akademis dan non-akademis.
Follow up dari materi yang
disampaikan dalam ODM.
LKMM Pra HMJ Analisis Potensi Mahasiswa paham akan potensi
Dasar /HMD/ Diri dan yang dimilikinya serta memiliki
BEM F Personal keinginan untuk
Building mengembangkannya
6.
Mahasiswa termotivasi untuk
lebih berkarya
Mahasiswa memiliki kepercayaan
diri dan berani berpendapat
Manajemen Mahasiswa mengerti bagai mana
Waktu esensi pengaturan waktu,
terutama dalam kehidupan
kampus.
Mahasiswa mengerti bagaimana
cara membuat skala prioritas
dalam kehidupan sehari-hari.
26
Pola Pikir Mahasiswa memiliki pemahaman
Prestatif tentang pola pikir prestatif
Mahasiswa memahami sasaran,
arahan, dan tantangan untuk
menjadi mahasiswa prestatif.
Kewirausahaan Mahasiswa baru mengetahui
manfaat berwirausaha dan tertarik
untuk berwirausaha.
Mahasiswa baru memahami
tentang creativepreneur.
Dasar Mahasiswa mengerti tentang
Komunikasi dasar teori komunikasi.
Mahasiswa mengetahui cara
berkomunikasi dengan benar
dalam kehidupan kelembagaan.
Forum Group Discussion (FGD).
Mahasiswa mendengar secara
aktif dan berbicara secara efektif.
Membentuk
Mahasiswa peka terhadap isu (*)
Sikap Kritis
dan/atau permasalahan yang
Mahasiswa
sedang berkembang agar dapat
bersifat kritis berlandaskan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya
secara Khusus dan politik itu
sendiri secara umum
Mahasiswa meminimalisir
kesalahan nilai-nilai dalam
berfikir
Mahasiswa mampu memberikan
solusi terhadap permasalahan
yang ada
27
(*) dilingkup Universitas atau bidang
yang sesuai dengan bidang
keilmuannya
Dasar – dasar Mahasiswa paham akan teori
Organisasi serta dasar dan fungsi organisasi.
Pengenalan Mahasiswa mengerti struktur dan
Lembaga fungsi organisasi.
Kemahasiswaan Mahasiswa mengerti dasar teori
pengelolaan organisasi.
Mahasiswa tertarik untuk
bergabung dengan Lembaga
Kemahasiswaaan.
Teamwork Mahasiswa memahami teori kerja
tim.
Mahasiswa mengerti manfaat
kerja tim.
Mahasiswa memahami cara
menciptakan kerja tim yang baik.
Simulasi teamwork.
Teknik Sidang Mahasiswa mengetahui secara
sekilas tentang konstitusi dan
aturan organisasi.
Mahasiswa mengetahui esensi dan
teori sidang lembaga mahasiswa.
Simulasi penggunaan teknik
sidang.
Kegiatan HMJ / BEM Aplikasi Mahasiswa mempraktikkan
Mandiri F Pelaksanaan ilmunya untuk terlibat dalam
7. (dimasukkan Kegiatan Bersama kepanitiaan.
kedalam Melaksanakan kegiatan mandiri
materi
28
PPMB) satu angkatan
Membentuk kekompakan
angkatan.
Meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dengan anggota
himpunan.
Membuat acara sesuai kebutuhan
mahasiswa jurusan/prodi sebagai
bentuk follow up dari pendidikan
karakter.
Aplikasi Mahasiswa melaksanakan
Pelaksanaan kegiatan mandiri bersifat
Kegiatan konstruktif dan bermanfaat untuk
Mengarah pada masyarakat mencakup bidang
Jurusan / Fakultas keilmuannya.
Pelantikan HMJ Simulasi Sebagai pembuktian mereka layak
(*) Kesiapan dilantik menjadi anggota HMD.
8. Angkatan Dilantik Sebagai gambaran bahwa proses
Menjadi Anggota pelantikan menjadi anggota HMD
HMD prosesnya legal dan profesional.
Simulasi Semua anggota angkatan berani
Penyampaian berpendapat.
Makalah Mereka menyampaikan alasan
Kesiapan mengapa layak dilantik.
Angkatan Alasan mahasiswa
Menjadi Anggota mengemukakan kelayakan untuk
HMD dilantik berdasarkan data yang
ada sesuai dengan kesepakatan
fakultas.
Pelantikan ini memiliki nilai
sakral dan tidak sembarangan.
Pengukuhan Sebagai suatu prosesi kegiatan
Angkatan pelantikan.
Sebagai reward atas kekompakan
29
angkatan yang telah terbentuk.
Leadership HMD Kelembagaan dan Memberikan gambaran tentang
Training Konstitusi kondisi kelembagaan fakultas
Menjelaskan apa saja
9.
kelembagaan HMD dan UKMF
dan bagaimana hubungannya
dengan fakultas.
Outbond Training Memotivasi peserta
Melatih kemampuan team work
peserta.
Simulasi-simulasi Simulasi melatih kemampuan
beradaptasi di lingkungan yang
berbeda.
Kepemimpinan Menjelaskan bagaimana
Efektif dalam memimpin organisasi yang baik.
Organisasi Transfer informasi bagaimana
kondisi kepemimpinan dalam
organisasi selama satu tahun
sebelumnya.
Menjadi Pribadi Menjelaskan bagaimana
yang Berpengaruh memotivasi orang lain terutama
rekan kerja.
Dapat menjadi panutan orang lain.
Transfer Menjelaskan dan tukar pikiran
Informasi Kondisi secara detail tentang kondisi
Strategis lembaga serta beberapa
Kelembagaan dan permasalahannya (dilakukan
Problem Solving antara pengurus lama ke yang
Kondisi lembaga baru).
Menjelaskan beberapa
rekomendasi pemecahan masalah
untuk dilaksanakan ke
kepengurusan berikutnya
30
Pemantapan Menjelaskan mekanisme kerja
Mekanisme Kerja secara umum dalam organisasi
Organisasi serta hubungannya dengan
birokrasi, lembaga fakultas dan
universitas.
Menjelaskan tentang konstitusi
organisasi dan kondisi
kelembagaan se- universitas.
Transfer informasi job description
masing-masing bidang secara
detail.
Menjelaskan beberapa
permasalahan serta rekomendasi
pemecahannya di masing- masing
bidang.
Manajemen SDM Memperkuat pemahaman peserta
dalam Organisasi tentang bagaimana pola
(Kaderisasi) pengelolaan dan pengembangan
organisasi serta arti penting
kaderisasi.
Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan pengelolaan
dan pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa untuk
menghasilkan kader - kader yang
siap berjuang.
Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh - contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini.
Menjadi Pribadi Menjelaskan bagaimana
yang Berpengaruh memotivasi orang lain
terutama rekan kerja.
31
Dapat menjadi panutan orang lain.
Evaluasi dan HMD / Menjadi Pribadi Menjelaskan bagaimana
BEM F yang Berpengaruh memotivasi orang lain
Upgrading
10. terutama rekan kerja.
Dapat menjadi panutan orang
lain.
Transfer Menjelaskan dan tukar pikiran
Informasi Kondisi secara detail tentang kondisi
Strategis lembaga serta beberapa
Kelembagaan dan permasalahannya (dilakukan
Problem Solving antara pengurus lama ke yang
kondisi lembaga baru).
Menjelaskan beberapa
rekomendasi pemecahan
masalah untuk dilaksanakan ke
kepengurusan berikutnya
Pemantapan Menjelaskan mekanisme kerja
Mekanisme Kerja secara umum dalam organisasi
Organisasi serta hubungannya dengan
birokrasi, lembaga fakultas dan
universitas.
Menjelaskan tentang konstitusi
organisasi dan kondisi
kelembagaan se- universitas.
Transfer informasi job
description masing-masing
bidang secara detail.
Menjelaskan beberapa
permasalahan serta rekomendasi
pemecahannya di masing-
masing bidang.
Manajemen SDM Memperkuat pemahaman peserta
dalam Organisasi tentang bagaimana pola
(Kaderisasi) pengelolaan dan pengembangan
32
organisasi serta arti penting
kaderisasi.
Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan pengelolaan dan
pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa untuk
menghasilkan kader - kader yang
siap berjuang.
Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh - contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini.
LKMM BEM F Revitalisasi Peran Sedikit kilas balik perjalanan
Dasar Mahasiswa gerakan mahasiswa dan
Sebagai Solusi kondisi gerakan saat ini
Terhadap Bangsa sebagai wacana kepada peserta.
Bagaimana seharusnya peran
mahasiswa dan lembaga
mahasiswa fakultas dalam
11. menjadi solusi di masyarakat.
Pemaparan terkait konsep
merevitalisasi peran gerakan
mahasiswa sesuai dengan kondisi
bangsa saat ini.
Mahasiswa mengetahui perannya
dalam menanggapi permasalahan
politik kampus.
Retorika dan Memberikan pemahaman arti
Public Speaking penting kemampuan beretorika
dan public speaking dalam
kemahasiswaan.
Menjelaskan teori dan teknik
retorika dan public speaking
33
serta contoh - contohnya yang
dekat dengan fakultas.
Menciptakan personal building
dalam gaya berbicara yang sesuai
dengan karakter diri masing-
masing.
Teknik Advokasi Memberikan pemahaman arti
dan Lobbying penting advokasi lembaga
mahasiswa.
Memberikan penjelasan tentang
teori advokasi dengan contoh-
contoh kasus yang dekat dengan
lembaga fakultas.
Menjelaskan bagaimana
manajemen advokasi yang efektif.
Memberikan simulasi- simulasi
terkait proses advokasi.
34
terkait.
Memberikan rekomendasi
tentang bagaimana contoh-
contoh pola kerja serta
gerakan sebuah organisasi
mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini
35
Manajemen Isu Menjelaskan arti penting
dan Urgensi manajemen isu dan opini untuk
Media kepentingan lembaga disertai
dengan contohnya yang dekat
dengan lingkungan fakultas.
Menjelaskan teori dan tahapan-
tahapan mengarahkan isu dan
opini.
Menyadarkan peserta arti
penting menguasai media dalam
membangun citra diri lembaga
mahasiswa.
Menyebutkan serta menjelaskan
pihak-pihak yang pasti
dibutuhkan oleh lembaga
mahasiswa serta bagaimana cara
menjaga relasi jaringannya
Grand Design & Menjelaskan arti penting analisa
Analisa SWOT SWOT dan penyusunan grand
design lembaga dalam memulai
suatu kepengurusan
Melatih peserta dalam mebuat
analisas SWOT dan grand
design lembaga
Simulasi Melakukan kunjungan ke
Pengelolaan organisasi atau institusi lain untuk
Organisasi mengadakan studi bagaimana
pengelolaan organisasi dalam
beberapa aspek (pengelolaan
keuangan, SDM, kesekretariatan,
kegiatan dan sebagainya).
Memberikan wacana kepada
peserta kondisi pengelolaan di
institusi lain sebagai masukan
36
Perencanaan alur program
kerja organisasi.
Manajemen Paham akan teori dasar
Organisasi perencanaan organisasi dan
Kegiatan dan kegiatan.
Kepanitiaan Mengerti struktur dan fungsi
macam-macam kepanitiaan.
Sinergisitas Mahasiswa mengerti sinergisitas
Lembaga antar lembaga organisasi jurusan
dengan fakultas.
Manajemen Menjelaskan arti penting
Konflik kemampuan manajemen konflik
dan pengambilan keputusan
disesuaikan dengan kondisi dan
peran lembaga kemahasiswaan
terkait
Menjelaskan teknik manajemen
konflik dan pengambilan
keputusan.
Memberikan penjelasan
bagaimana melakukan lobi dan
negosiasi sebagai alat dari
manajemen konflik.
Memberikan gambaran siapa
saja nantinya yang akan banyak
dihadapi oleh mahasiswa dalam
penyelesaian konfliknya, serta
bagaimana cara menghadapinya.
Manajemen Aksi Memahami peran penting aksi
mahasiswa.
Mengerti bagaimana cara
merencanakan, mengorganisasi,
mengkoordinasi, dan mengontrol
sumber daya untuk mencapai
37
sasaran aksi secara efektif dan
efisien.
Pendidikan dan BEM F Pengarahan Mengetahui lebih
Pelatihan Program Kerja mendalam mengenai
materi-materi yang
menyangkut proker
organisasi.
12.
Melatih peserta bagaimana
menyusun program kerja yang
baik.
Simulasi penyusunan program
kerja
Motivating a Mengerti bagaimana bekerja
Team sama yang efektif dalam
organisasi kemahasiswaan.
Memberikan simulasi-
simulasi terapan teamwork
efektif.
Teknik Lobby dan Menjelaskan manfaat
Negosiasi kemampuan lobby dan negosiasi
terutama dalam organisasinya.
Menjelaskan teori lobby dan
negosiasi.
Memberikan simulasi - simulasi
bagaimana lobby dan negosiasi
yang benar.
Komunikasi dan Menjelaskan arti penting
Networking membangun komunikasi dan
networking dalam
organisasinya.
Menjelaskan bagaimana organisasi
dalam membangun komunikasi
serta networking yang baik.
Memberikan wacana
38
tentang menghumaskan
organisasinya.
Materi Personal Memotivasi peserta untuk terus
Building Lanjut / mengupgrade dirinya dalam
Berpikir Positif, organisasinya.
Kreatif dan Melatif peserta untuk terbiasa
Strategis berpikir positif, kreatif dan
strategis dalam organisasinya.
Memberikan simulasi - simulasi
terkait materi yang disampaikan.
Advokasi dan Memberikan pemahaman arti
Investigasi kasus - penting advokasi mahasiswa dan
kasus publik investigasi dewasa ini
Memberikan penjelasan tentang
teori advokasi dan investigasi,
dengan contoh- contoh kasus-
kasus publik (seperti korupsi,
public service, lingkungan,
kebijakan yang melanggar HAM
dan sebagainya)
Menjelaskan bagaimana
manajemen advokasi dan
investigasi yang efektif beserta
contoh-contohnya, dalam
menghadapi realita kasus-kasus
yang berkembang saat ini (yang
biasanya harus dihadapi oleh
pergerakan mahasiswa baik tingkat
lokal maupun nasional)
Memberikan simulasi- simulasi
terkait proses advokasi dan
investigas dalam contoh kasus
tertentu yang biasa terjadi
39
(korupsi APBD, pelanggaran
HAM, pencemaran
lingkungan)
Kebijakan Bidang Mahasiswa mampu menjelaskan
Kemahasiswaan kebijakan, program, dan kegiatan
bidang kemahasiswaan.
Perkembangan Menjelaskan definisi
Teknologi teknologi informasi.
Informasi dan Penjabaran 5 fungsi teknologi
Kemahasiswaan informasi dalam organisasi.
Mahasiswa mampu menerapkan
perkembangan teknologi
informasi secara tepat untuk
meningkatkan kinerja organisasi.
Berpikir Ilmiah Mahasiswa dapat melaksanakan
dalam berpikir ilmiah dalam
Berorganisasi berorganisasi.
Mahasiswa paham nilai - nilai
kepemimpinan dalam
berorganisasi.
Mahasiswa paham jenis- jenis
diskusi dan penerapannya.
Mahasiswa mengetahui cara
pengambilan keputusan yang
tepat.
Mahasiswa paham kaidah, etika,
dan pelanggaran kaidah diskusi
(menampilkan contoh
pelanggaran melalui tayangan
audio visual).
Mahasiswa paham dan dapat
menerapkan teknik penyampaian
pendapat yang tepat.
40
LKMM BEM U Hakikat Mahasiswa dapat menjelaskan
Tingkah Organisasi organisasi sebagai subsistem.
Menengah Mahasiswa dapat menjelaskan
13.
kelengkapan organisasi.
Mengerti, menjelaskan, dan
menilai kinerja organisasinya.
Klasifikasi Megidentifikasi masalah organisasi
Masalah dan dapat mencari alternatif
Organisasi pemecahannya.
Pengukuran Mahasiswa dapat mengukur
Kinerja organisasi kinerja organisasi (manajemen
organisasi, perangkat, SOP,
output).
Rencana Menyusun rencana pengembangan
Pengembangan organisasi berdasarkan perumusan
Organisasi masalah dan alternatif solusi
Dinamika Memberikan pemaparan kritis
Permasalahan tentang kondisi bangsa berserta
Bangsa contohnya meliputi segala aspek
(ekonomi, sosial politik,
birokrasi, pendidikan, dan lain-
lain) dalam tingkat lokal
maupun nasional
Mengokohkan motivasi peserta
LKMM sebagai insan intelektual
yang senantiasa harus bergerak
dan berjuang
Memberikan gambaran bagaimana
seharusnya pola gerakan
mahasiswa saat ini dalam
menghadapi segala permasalahan
bangsa.
Mahasiswa memberikan
pemaparan kritis tentang
41
kondisi kampus beserta contoh
dalam aspek politik.
Manajemen Mengokohkan pemahaman peserta
Organisasi dan tentang bagaimana pola
SDM dalam pengelolaan dan pengembangan
Pencapaian Visi organisasi yang disesuaikan
Gerakan dengan kondisi bangsa saat ini,
Mahasiswa dimana mahasiswa punya peranan
penting sebagai pengusung
gerakan moral pengontrol
kebijakan
Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan pengelolaan dan
pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa untuk
menghasilkan kader - kader yang
siap berjuang untuk rakyat
Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh - contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini
Pengelolaan lembaga di tingkat
fakultas secara profesional
(optimalisasi lembaga,
networking, kaderisasi, edukasi)
Kilas Balik dan Sedikit kilas balik perjalanan
Revitalisasi gerakan mahasiswa dan
Gerakan kondisi gerakan saat ini
Mahasiswa sebagai wacana kepada peserta
Pemaparan pembicara terkait
konsep
merevitalisasi peran gerakan
mahasiswa sesuai dengan
42
kondisi bangsa saat ini
FGD peserta LKMM dalam
merumuskan formulasi gerakan
mahasiswa lokal dan nasional
(dipandu moderator)
Analisa Memberikan pemahaman terkait
Fenomena Sosial signifikansi gerakan mahasiswa
dan Kebijakan yang sistematis (berdasarkan data
Publik Serta serta analisa yang matang)
Strategi dan Menjelaskan bagaimana proses
Taktik menganalisa suatu fenomena
sosial dan kebijakan publik
(disertai contoh-contoh populer)
Menjelaskan bagaimana cara
memanfaatkan hasil analisa dalam
merumuskan strategi dan taktik
gerakan.
Menjelaskan bagaimana proses
mempengaruhi kebijakan publik
yang efektif
Self Leadership Membentuk karakter
Building kepemimpinan yang efektif
Kemunikasi internal
kelembagaan
Pencitraan publik sebagai seorang
pemimpin lembaga
Menciptakan gaya
kepemimpinan sesuai dengan
karakter yang ada di diri
masing-masing kader
Komunikasi, Menjelaskan arti penting serta
Networking dan teori komunikasi & networking
Kehumasan terkait dengan dunia pergerakan
dalam Pergerakan mahasiswa (disertai contoh-
43
Mahasiswa contoh kasus yang biasa dihadapi
oleh mahasiswa saat ini)
Memberikan pengetahuan
bagaimana menjalankan fungsi
kehumasan bagi organisasi
mahasiswa yang selalu bergerak
mencarikan solusi-solusi bagi
permasalahan bangsa
Menjelaskan bagaimana
membuat konsep jejaring
gerakan
Menyebutkan serta menjelaskan
pihak-pihak yang pasti
dibutuhkan oleh gerakan
mahasiswa serta bagaimana cara
merawat jaringannya.
Manajemen Isu Menjelaskan bagaimana me-
serta Formulasi manajemen isu dan opini untuk
Gerakan pergerakan mahasiswa (beserta
contoh-contoh yang populer
saat ini terkait permasalahan
bangsa)
Memberikan kemampuan kepada
peserta dalam merumuskan
pergerakan mahasiswa
Memberikan wacana tentang pola-
pola aksi dan manajemennya yang
efektif sesuai dengan arah gerakan
mahasiswa ke depan
Membangun opini publik
Advokasi dan Memberikan pemahaman arti
Investigasi Kasus- penting advokasi mahasiswa dan
kasus Publik investigasi dewasa ini
44
Memberikan penjelasan tentang
teori advokasi dan investigasi,
dengan contoh- contoh kasus-
kasus publik (seperti korupsi,
public service, lingkungan,
kebijakan yang melanggar HAM
dan sebagainya)
Menjelaskan bagaimana
manajemen advokasi dan
investigasi yang efektif beserta
contoh-contohnya,
dalam menghadapi realita kasus-
kasus yang berkembang saat ini
(yang biasanya harus dihadapi
oleh pergerakan mahasiswa baik
tingkat lokal maupun nasional)
Memberikan simulasi - simulasi
terkait proses advokasi dan
investigas dalam contoh kasus
tertentu yang biasa terjadi
(korupsi APBD, pelanggaran
HAM, pencemaran lingkungan)
45
BAB IV
TAHAPAN KADERISASI
A. Pembentukan Kader
Masa pembantukan kader diawali dari tahap pra ODM dan selesai di pra pelantikan
sebagai anggota organisasi. Tahap pembentukan ini mahasiswa baru akan di bentuk
karakternya melalui serangkaian proses alur kaderisasi didalam alur pembentukan sehingga
karakter dari mahasiswa baru akan berubah yang tadinya masih membawa sifat siswa dari
sekolah akan menjadi karakter seorang mahasiswa.
a. Pra ODM
Penyelenggara : BEMU/BEMF/HMD
Tempat : Outdoor/Indoor
a. Latar Belakang
Mahasiswa baru sebagai pendatang baru dalam kehidupan kampus perlu mendapat
bimbingan dan gambaran mengenai Universitas Diponegoro dan sekitarnya sebelum mereka
melaksanakan serangkaian kegiatan perkuliahan. Selain itu, kondisi atau karakteristik
fakultas / departemen perlu diketahui mahasiswa agar mereka dapat mempersiapkan diri
untuk beradaptasi dengan lingkungan fakultas atau departemen masing-masing
sehingga kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan awal fakultas/departemen terhadap
mahasiswa baru.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini, diantaranya :
46
Pengenalan universitas/fakultas/departemen
Pemberian informasi mengenai kegiatan ODM yang akan dilakukan oleh mahasiswa
baru dan pemberian informasi mengenai sosial media resmi milik fakultas atau
departemen yang dapat memberikan informasi yang valid mengenai kegiatan ODM.
Pengadaan pos BEM U/BEM F/HMD sebagai sumber informasi kepada mahaiswa
baru.
Salah satu atau dua perwakilan BEM F/HMD mencari mahasiswa baru sesuai dengan
fakultasnya/departemennya yang telah selesai melakukan verifikasi.
Pendataan mahasiswa baru (kakak pembimbing mendata mahasiswa baru yang telah
melakukan verifikasi).
Pemberian informasi.
Terdapat beberapa kakak pembimbing yang akan menjadi pemberi informasi kepada
mahasiswa baru sesuai dengan fakultas/departemen asalnya. Pemberian informasi ini
dilakukan seperti konsultasi yang dilakukan oleh kakak pembimbing dengan mahasiswa
baru. Informasi yang diberikan diantaranya adalah sambutan selamat datang, informasi
tentang fakultas/departemen/Universitas Diponegoro, informasi mengenai ODM, dan
sebagainya. Kakak pembimbing akan membimbing mahasiswa baru selama rangkaian ODM
berlangsung.
47
V. Peserta Kegiatan
VI. Parameter
Kualitatif :
Mahasiswa baru dapat menjalin relasi antar departemen atau fakultas yang berbeda.
Kuantitatif :
80% dari jumlah mahasiswa baru mendapatkan informasi Universitas Diponegoro dapat
menjalin relasi dengan mahasiswa-mahasiswa Universitas Diponegoro lainnya.
Alur kaderisasi Mahasiswa Baru Universitas Diponegoro ini berlaku semenjak calon
mahasiswa berstatus Mahasiswa Universitas Diponegoro dan disahkan ketika upacara
penerimaan mahasiswa baru Universitas Diponegoro oleh pihak pengelola kampus dan
disebutkan dalam alur kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai Orientasi
Diponegoro Muda di Tingkat Universitas, kemudian dilanjutkan Pendidikan Karakter
Mahasiswa Baru yang dilaksanakan melalui Orientasi Diponegoro Muda di Tingkat
Fakultas dan Orientasi Diponegoro Muda di Tingkat Departemen.
48
I. PARAMETER
Kualitatif :
Mahasiswa baru dapat mengatur dirinya sendiri sebagai mahasiswa yang produktif
dan memotivasi diri untuk menjadi seorang yang berprestasi, baik dalam bidang
akademik maupun dalam bidang non- akademik.
Kuantitatif :
49
1. ODM UNIVERSITAS dan STADIUM GENERALE
Tempat : Outdoor
a. Latar Belakang
Sebagai seorang mahasiswa dari salah satu kampus terbaik yang ada di Indonesia,
sudah seharusnya mahasiswa Universitas Diponegoro mempunyai rasa bangga terhadap
almamaternya dan siap menghasilkan karya-karya yang hebat untuk mengharumkan nama
almamaternya. Itu merupakan suatu hal yang mutlak jika seorang mahasiswa bangga dan
cinta terhadap almamaternya dalam hal ini universitas yang dijadikan sebagai tempat
pengembangan diri. Walaupun dalam aplikasinya mahasiswa dibagi ke fakultas dan
departemen masing – masing, namun semuanya disatukan di bawah naungan alamamater
Universitas Diponegoro. Sehingga diperlukan suatu kegiatan yang dapat memberikan
gambaran mengenai kesatuan dalam satu almamater Universitas Diponegoro. Kegiatan
ODM Universitas ini sekaligus sebagai penyambutan mahasiswa baru Universitas
Diponegoro. Kegiatan ODM Universitas ini akan ada panitia yang bertugas sebagai kakak
pembimbing yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa baru terkait ODM Universitas.
b. Tujuan
50
Universitas Diponegoro
V. Peserta Kegiatan
51
2. ODM FAKULTAS
Penyelenggara : BEM F
Tempat : Indoor,Outdoor
a) Latar Belakang
b) Tujuan
52
Mahasiswa baru mendapat gambaran awal tentang struktur dan fungsi lembaga
mahasiswa fakultas dan mahasiswa baru merasakan keberadaan lembaga mahasiswa
di tingkat fakultas dengan penuh rasa bangga.
Mahasiswa baru mengerti dan memahami sistem perkuliahan yang ada di fakultas
dan mahasiswa baru mengerti profesinya setelah lulus sebagai mahasiswa.
Didalam kegiatan ODM tingkat fakultas ini mahasiswa baru akan di berikan materi
yang lebih menjurus ke bidang keilmuannya namun tidak melupakan nilai-nilai yang dibawa
oleh Universitas Diponegoro. Jenis materi yang disampaikan yaitu kediponegoroan yang
pada kali ini harapannya mahasiswa baru mengerti nilai-nilai kediponegoroan dalam peran
mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control. Kemudian
materi ke-Indonesiaan yang akan menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada mahasiswa baru.
Kemudian mahasiswa baru akan dikenalkan dengan struktur dan fungsi pimpinan birokrasi
fakultas dan setelah itu mahasiswa baru akan di kenalkan dan di jelaskan apa arti penting
lembaga mahasiswa. Pada ODM fakultas juga mahasiswa baru akan ditanamkan arti
pentingnya kekompakan dan kebersatuan. Untuk pengenalan terhadap sistem perkuliahan
maka di ODM fakultas ini akan dikenalkan keprofersian, sistem perkuliahan dan kehidupan
kampus. Untuk menunjang visi Universitas Diponegoro serta mengenalkan mahasiswa baru
terhadap iklim riset yang ada di Universitas Diponegoro maka materi Brainstorming about
Research dan Pameran Hasil Karya ini juga akan dimasukan di dalam ODM fakultas,
melalui kegiatan seminar, talk show,diskusi dan pameran hasil karya riset di faluktas. ODM
fakultas menghadirkan alumni untuk menceritakan kisah sukses di fakultasnya agar
mahasiswa baru bangga terhadap alamamater dan bidang keprofesiannya. Semua materi ini
dapat dilakukan dalam bentuk seminar. Namun panitia kegiatan dipersilahkan untuk
53
mengadakan atau mungkin menambahkan dengan bentuk lain yang lebih menarik dan
menghibur peserta. Untuk jenis materi Pentingnya Kekompakkan dan Kebersatuan; dan
PENDIKAR, kegiatan akan lebih menarik dan peserta akan lebih aktif apabila selain dalam
bentuk seminar, ada pula bentuk simulasinya. Saat kegiatan PENDIKAR, untuk materi
Personal Revolution, peserta diarahkan untuk membuat life map semenarik mungkin. Untuk
materi Learning Revolution, diharapkan ada simulasi yang menuntut peserta untuk berpikir
kritis. Khusus untuk materi Simulasi &Games tentunya materi akan diisi simulasi yang dapat
menghibur peserta dan mengakrabkan satu sama lain.
Tempat : Indoor,Outdoor
a. Latar Belakang
54
berkesinambungan. Kaderisasi rohani diharapkan mampu mewujudkan mahasiswa
Universitas Diponegoro yang memiliki karakter religius dan berketuhanan Yang Maha Esa
memiliki karakter sesuai tuntunan agamanya.
b. Tujuan
Mahasiswa baru memahami pentingnya mengikuti kegiatan kerohanian sebagai
pondasi pengembangan diri.
Mahasiswa baru mengetahui akan adanya kegiatan kaderisasi kerohanian yang
dilaksanakan oleh UKM kerohanian.
Mahasiswa baru mengetahui pentingnya nilai-nilai kerohanian sebagai kontrol
perilaku.
Mahasiswa baru mampu mengaplikasikan materi yang ada di kaderisasi rohani
kedalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa baru memiliki minat serta berperan aktif dalan kegiatan kerohanian.
55
4. ODM Departemen
Tempat : Indoor,Outdoor
a. Latar Belakang
ODM departemen ini adalah kegiatan untuk menyambut mahasiswa baru di tingkat
departemen dimana di tingkat ini mahasiswa baru akan dikenalkan terhadap kultur atau
budaya yang ada di departemen baik itu yang berkaitan dengan bidang akademik maupun
non-akademik sehingga mahasiswa baru mengetahui karakter yang ada di departemen yang
telah dipilihnya.
Hal-hal tersebut tentunya perlu diketahui oleh setiap mahasiswa yang berada di
dalam fakultas tersebut untuk mengetahui gambaran ataupun karakteristik fakultasnya.
Maka dari itu perlu adanya media yang tepat untuk menyampaikan hal-hal yang
tersebut kepada mahasiswa melalui suatu media berupa kegiatan yang kemudian disebut
sebagai ODM departemen.
b. Tujuan
Menumbuhkan jiwa nasionalisme pada mahasiswa baru dan mahasiswa baru tahu peran
jurusan untuk Indonesia.
56
Mengubah pola pikir dari siswa kemahasiswa.
ODM fakultas ini akan di berikan materi yang lebih menjurus kebidang keilmuannya
atau sesuai dengan departemennya masing masing. Adapun untuk jenis materi di ODM
fakultas ini adalah yang pertama adalah kediponegoroan dengan tujuan kongkritnya
Mahasisawa baru mampu mengimplementasikan nilai-nilai kediponegoroan dalam peran
mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control. Kemudian
mahasiswa baru akan dijelaskan tentang peran departemennya untuk kemajuan Indonesia.
Kemudian mahasiswa baru akan dikenalkan tentang Keprofesian, Sistem Perkuliahan dan
Kehidupan Kampus yang ada di departemenya. Lalu pengenalan struktur dan fungsi
birokrasi jurusan. Semua jenis materi ini dapat dapat dilakukan dalam bentuk seminar.
Namun panitia kegiatan dipersilahkan untuk mengadakan atau mungkin menambahkan
dengan bentuk lain yang lebih menarik dan menghibur peserta. Untuk jenis materi
PENDIKAR, kegiatan akan lebih menarik dan peserta akan lebih aktif apabila selain dalam
bentuk seminar, ada pula bentuk simulasinya. Saat kegiatan PENDIKAR, untuk materi
Personal Revolution, peserta diarahkan untuk menerapkan life map yang pernah dibuat.
Untuk materi Learning Revolution, diharapkan ada simulasi yang menuntut peserta untuk
berpikir kritis. Khusus untuk materi Simulasi &Games tentunya materi akan diisi simulasi
yang dapat menghibur peserta dan mengakrabkan satu samalain.
V. Peserta kegiatan
57
5. LKMM Pra Dasar
a. Latar Belakang
b. Tujuan Kegiatan
58
III. Bentuk Kegiatan
LKMM Pra Dasar merupakan pelatihan kepimpinan dengan bentuk kegiatan berupa
Panel discussion / stadium generale /seminar, simulasi,dan assignment /penugasan dengan
beberapa jenis materi yang mendukung tentang manajerial diri. Adapun jenis materinya
yang akan disampaikan adalah analisis potensi diri dan personal building yang bertujuan
agar peserta dapat memahami dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dapat
dilakukan melalui pemberikan materi tentang urgensi mengetahui potensi diri dan
pemberikan materi tentang cara mengetahui kelebihan dan kekurangan diri serta cara
mengembangkan dan mengatasinya, manajemen waktu yang betujuan agar peserta dapat
mengetahui urgensi, manfaat serta cara memanajemen waktu, pola pikir prestatif yang
bertujuan agar peserta dapat terbangun pola pikir prestatif dan mengetahui cara berprestasi
dapat dilakukan melalui pemberian materi tentang motivasi berprestasi,pemaparkan
profil/prestasi mahasiswa Universitas Diponegoro baik secara umum maupun secara khusus
pada mahasiswa jurusan,mendatangkan figur prestatif sebagai pemateri dan motivator,
memaparkan event-event prestatif terdekat, kewirausahaan yang bertujuan agar peserta
dapat mengetahui manfaat dan tertarik untuk berwirausaha, dasar komunikasi yang betujuan
agar peserta mengerti dasar-dasar komunikasi,mendengar secara aktif dan berbicara secara
efektif yang dapat dilakukan melalui Simulasi Forum Grup Discussion (FGD), membentuk
sikap kritis mahasiswa yang bertujuan Peserta dapat memiliki kepekaan terhadap isu
permasalahan berlandaskan ilmu pengetahuan dan mampu memberikan solusi dapat
dilakukan melaui study kasus, dasar – dasar organisasi serta pengenalan lembaga
kemahasiswaan yang bertujuan agar peserta memahami dasar-dasar organisasi dan tertarik
mengikuti lembaga kemahasiswaan, teamwork yang bertujuan agar peserta dapat memahami
dan membangun kerja tim yang baik dapat dilakukan melalui simulasi teamwork, dan teknik
sidang yang bertujuan agar peserta dapat memahami tata cara sidang dan komponen
organisasi dapat dilakukan melalui sidang. Keberjalanan materi dilaksanaan dalam ruangan,
kegiatan yang dapat dilakukan sebagai penunjang berupa game sebagai sarana pengakraban
peserta yang dilakukan diluar ruangan.
Setiap mahasiswa baru diwajibkan mengikuti dan lulus LKMM Pra Dasar sebagai
bentuk pelaksanaan tahapan kaderisasi pembentukan bagi mahasiswa baru. Mahasiswa baru
yang tidak mengikuti maupun lulus dari LKMM Pra Dasar harus mendapatkan seluruh
59
materi yang diberikan dengan kebijakan sesuai penyelenggara.
V. Peserta Kegiatan
c. PASCA ODM
b. Tujuan
Menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk manerapkan konsep yang telah didapatkan
dari LKMM PD & Pendidikan Karakter.
60
kehidupan berorganisasi menerapkan ilmunya dalam suatu kegiatan/event. Panitia secara
keseluruhan terdiri atas mahasiswa baru. Bentuk acara yang diselenggarakan disesuaikan
dengan kultur fakultas atau jurusan. Kegiatan yang diselenggarakan mencakup:
61
B. Pembinaan Kader
Masa pembinaan kader mencakup pada tahun pertama seorang mahasiswa sebagai
anggota organisasi. Semua anggota baru akan diarahkan sesuai dengan potensi, minat, dan
bakatnya serta dilibatkan menjadi fungsionaris organisasi. Kegiatan ini meliputi LKMM
Dasar, Pembinaan pada Staff Departemen dan mengadakan kepanitiaan. Kegiatan ini
meliputi kepanitiaan yang melibatkan berbagai angkatan maupun kepanitiaan yang dipegang
penuh oleh angkatan untuk mengolah angkatan dibawahnya.
6. LKMM Dasar
a. Latar Belakang
LKMM Dasar merupakan salah satu kegiatan dalam alur kaderisasi yang penting
untuk dilaksanakan. LKMM Dasar merupakan tingkat lanjut dari LKMM Pra Dasar, pada
dasarnya sasaran LKMM Dasar adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami
peran mahasiswa dalam keorganisasian. Diselenggarakan oleh fakultas masing-masing atau
ditingkat universitas dan dilaksanakan pada semester II / IV.
b. Tujuan
Meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap isu dan opini yang berkembang di
publik
62
III. Bentuk Kegiatan
Fundrising
Simulasi materi
Assignment / penugasan
Presentasi
Evaluasi
a. Fundrising
Fundrising merupakan penanaman dan pelatihan akan pentingnya jiwa wirausaha dan
hanya dilaksanakan sebagai transfer nilai dan tidak memberatkan peserta didalamnya.
Kuantitas 15 %
b. Panel discussion / stadium generale / seminar
Merupakan agenda yang dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, Tanya
jawab dan simulasi akan materi yang telah disampaikan. Kuantitas 35 %.
c. Assignment / penugasan
Merupakan suatu agenda yang dilaksanakan pada setiap tahapannya sebagai bentuk
pemahaman akan materi, daya analisis, dan kerjasama tim dan jiwa kepedulian terhadap
lingkungan sekitar. Kuantitas 20%
d. FGD (Focus Group Discussion)
Merupakan agenda yang dilaksanakan untuk menanamkan sikap kritis dan asertivitas
peserta dalam menanggapi sebuah permasalahan yang diberikan. Kuantitas 15%
e. Presentasi
Merupakan agenda yang dilaksanakan sebagai bentuk realisasi akan seluruh kinerja dan
kerjasama tim dalam melaksanakan rangkaian acara LKMM Dasar. Kuantitas 10%
f. Evaluasi
63
Merupakan agenda yang dilaksanakan terhadap peserta untuk menilai dan memperbaiki
hal hal yang kurang sesuai dalam pelaksanaan rangkaian acara. Kegiatan ini dilaksanakan
pada pertengahan rangkaian acara LKMM Dasar. Kuantitas 5%.
g. Group activity games
Merupakan agenda yang dilaksanakan berupa games yang benar-benar melibatkan
kelompok/tim. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa kesatuan dan skill peserta.
BEM Fakultas khususnya adalah Bidang PSDM yang telah mengikuti LKMM Dasar dan
Alumni LKMM Dasar
V. Peserta Kegiatan
Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi delegasi
dari organisasi atau mahasiswa non-organisasi yang bersedia untuk menjadi peserta
LKMM Dasar
VI. Penyeleksian
VII. Peserta
Penyeleksi peserta LKMM Dasar adalah PSDM Fakultas bekerja sama dengan Alumni
LKMM Dasar tahun sebelumnnya. Berikut 2 tahap penyeleksian peserta :
1. Seleksi Administrasi
64
f. Mengumpulkan surat pernyataan bersedia mengikuti serangkaian kegiatan LKMM
Dasar
g. Foto diri
2. Interview
Kegiatan LKMM Dasar ini dibagi menjadi tiga periode dengan rincian sebagai berikut :
Peserta diberikan penugasan-penugasan yang sesuai dengan issue atau tema yang
diangkat,penugasan bersifat fleksible sesuai dengan kebutuhan. Bisa meliputi :
a) Fundrising
c) Networking
d) Event Organizing
e) Presentasi
Kegiatan yang dilakukan saat hari dimana acara utama LKMM Dasar berlangsung. Berisi
tentang pemberian materi, simulasi materi, diskusi (Tanya jawab), dan FGD.
65
3. Kegiatan Pasca LKMM Dasar
Setelah melewati rangkaian kegiatan, Kegiatan Pasca LKMM Dasar adalah penugasan
kelompok yang bersifat pengabdian masyarakat atau sesuai ketentuan dari panitia
penyelenggara dan atau peserta LKMM Dasar tersebut.
1. Mahasiswa
2. Non- Mahasiswa
Memiliki aula yang nyaman dan cukup menampung peserta, tersedia LCD, wide
screen, microphone dengan jumlah yang sesuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk
yang bertrap sehingga peserta yang duduk dibelakang bisa melihat dengan jelas.
Memiliki fasilitas ibadah (mushola/masjid), kamar mandi, dan tempat umum lainnya.
Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk mengisi kolom resume materi, jadwal
acara LKMM Dasar, dan absensi peserta yang disertai dengan jam kehadiran.
Penilaian dinilai dan dilihat dari beberapa aspek : Keaktifan (memberikan kontribusi
dalam seluruh rangkaian acara), kedisiplinan , perhatian kepada materi, ketepatan
dan kesesuaian dalam mengerjakan tugas.
66
Soft skill (etika kepada panitia / mahasiswa lanjut, pembicara), sikap dan perilaku
baik (disiplin, tepat waktu, murah senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan
dan memperhatikan saat materi, mengghargai pendapat orang lain, menyampaikan
pendapat dengan cara yang baik).
Team work
Tempat : Tentatif
a. Latar Belakang
b. Tujuan
Meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap isu dan opini yang berkembang di
67
public
c. Bentuk Kegiatan
e. Peserta Kegiatan
Mahasiswa/i yang telah mengikuti LKMM Pra Dasar, Dasar, dan Menengah
Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi delegasi
dari organisasi
Peserta dari Fakultas penyelenggara disesuaikan oleh panitia, peserta dari luar
fakultas penyelenggara tentative
f. Penyeleksi Peserta
Kegiatan yang dilakukan saat hari dimana acara utama Pemantapan Kepemimpinan dan
Diklat berlangsung. Berisi tentang pemberian materi, diskusi (Tanya jawab), FGD, studi
kasus.
68
h. Materi
Teknik kesekretariatan
Motivating A team
i. Syarat Pembicara
1. Dari dosen :
2. Dari mahasiswa :
69
e. Tidak membawa-bawa atas nama partai politik manapun
Memiliki aula yang nyaman dan cukup menampung peserta, tersedia LCD, wide
screen, microphone dengan jumlah yang sesuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk
yang bertrap sehingga peserta yang duduk dibelakang bisa melihat dengan jelas.
5. Standar Penilaian
Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk mengisi kolom resume materi, jadwal
acara pemantapan kepemimpinan dan Diklat, dan absensi peserta yang disertai
dengan jam kehadiran.
Penilaian dinilai dan dilihat dari beberapa aspek : Keaktifan (memberikan kontribusi
dalam seluruh rangkaian acara), kedisiplinan , perhatian kepada materi, ketepatan
dan kesesuaian dalam mengerjakan tugas.
Soft skill (etika kepada panitia / mahasiswa lanjut, pembicara), sikap dan perilaku
baik (disiplin, tepat waktu, murah senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan
dan memperhatikan saat materi, mengghargai pendapat orang lain, menyampaikan
pendapat dengan cara yang baik).
Team work
70
8. LKMM Tingkat Menengah
a) Latar belakang
71
b) Tujuan
Mencetak generasi penerus bangsa dan pemimpin yang berlandaskan pada kecintaan
terhadap almamater dan negeri
Mampu menganalisis dan menjabarkan tujuan umum dari lembaga yang dipimpinnya
dalam program- program kerja yang memiliki sasaran realistik sesuai dengan “Here
and Now”
Mahasiswa mampu menganalisis advokasi dan invetigasi kasus- kasus public dalam
berpikir ilmiah dalam berorganisasi
1. Assignment
3. Seminar
72
6. Presentasi
7. Outbond
V. Peserta Kegiatan
2. Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi delegasi
dari organisasi tersebut
3. Telah lolos tahap seleksi bersama yang dilakukan oleh K &PSDM dan kepala
bidang K&PSDM yang sudah mengikuti LKMM Tingkat Menengah di Univeritas
1. Seleksi Administrasi
Mengumpulkan foto copy sertifikat LKMM Dasar dan/atau surat keteranngan lulus
LKMM Dasar
Foto diri
73
Kegiatan LKMM Tingkat Menengah ini dibagi menjadi tiga periode dengan rincian
sebagai berikut :
Kegiatan yang dilakukan saat hari dimana acara utama LKMM Tingkat Menengah
berlangsung, berupa pemberian materi, diskusi tanya jawab, FGD.
Diadakan kegiatan atau penugasan pasca acara seperti acara kegiatan kelompok pembuatan
proposal terkait Rencana Pengembangan Organisasi (RPO) dan bisa juga kegiatan
pengabdian masyarakat.
VIII. Materi
74
Hakikat Organisasi
Analisa fenomena sosial dan kebijakan publik serta strategi dan taktik
75
IX. Syarat Pembicara
Memiliki aula yang nyaman dan mampu menampung peserta, tersedia LCD, wide
screen, microphone dengan jumlah yang seuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk
yang bertrap sehingga peserta yang duduk dibelakang bisa melihat dengan jelas
Memiliki lapangan, halaman dan atau tempat yang sejenis untuk kegiatan outdoor
Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk yang berisi mengenai kolom resume
materi, jadwal acara LKMM Tingkat Menengah, dan absensi peserta yang disertai
dengan jam kehadiran.
Penilaian dinilai dari melihat beberapa aspek seperti :
Keaktifan, yang berarti berkontribusi terdiri dari keaktifan berbicara dalam forum,
berpendapat dalam kelompok, kedisiplinan, perhatian kepada materi, ketepatan dan
kesesuaian dalam mengerjakan tugas soft skill (etika kepada panitia/ mahasiswa
lanjut, pembicara), sikap, dan perilaku yang baik (disiplin, tepat waktu, murah
senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan dan memperhatikan saat materi,
menghargai pendapat oranglain, menyampaikan pendapat dengan cara yang baik),
76
C. Pengkaryaan Kader
Pengkaryaan kader dilaksanakan pada semester V dan/atau semester VII dan diikuti
oleh mahasiswa Universitas Diponegoro tingkat III dan/atau IV yang telah melaksanakan
secara penuh alur kaderisasi pada tahap pembinaan kader. Proses yang terdapat tahap
pengkaryaan kader meliputi pemilihan umum raya sebagi proses untuk menjadi ketua BEM
U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat U
dan proses pemantapan kepemimpinan/diklat sebagi pelatihan kepemimpinan penunjang
bagi ketua BEM U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/
fungsionaris Senat U. Lulusan LKMM Dasar dapat secara langsung menuju proses
pemilihan umum raya sebagai bentuk pengkaryaan kader sebagai Ketua BEM Fakultas
(Sesuai dengan peraturan mahasiswa di fakultasnya masing-masing).
77
BAB V
PENUTUP
“Sebuah perjuangan tak pernah mengenal akhir, Marilah bergerak beriringan untuk
meneruskan sebuah perjuangan demi terbentuknya Mahasiswa Diponegoro sebagai
tumpuan perbaikan negeri.”
Terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi secara aktif, maupun pihak yang
menjalankan kaderisasi yang ada di Universitas Diponegoro.
Salam Kaderisasi
Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia
78
NOTA KESEPAHAMAN
(Memorandum of Understanding)
ANTARA
BIDANG KEORGANISASIAN dan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
DENGAN
BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS UNIVERSITAS DIPONEGORO
dan UNIT KEGIATAN MAHASISWA KEROHANIAN UNIVERSITAS
DIPONEGORO
Nomor: 001/MOU/BEM-UNIVERSITAS DIPONEGORO/VI/2018
Pada hari ini, Sabtu tanggal Sembilan Bulan Juni Tahun Dua Ribu Delapan Belas (09-
06-2018), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
I RIFQI RUDWI RAFIFTA. KETUA BIDANG KEORGANISASIAN dan
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO (K&PSDM BEM
UNIVERSITAS DIPONEGORO) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
BIDANG KEORGANISASIAN dan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS
DIPONEGORO (K&PSDM BEM UNIVERSITAS DIPONEGORO) yang
selanjutnya akan disebut PIHAK PERTAMA.
79
H. KEPALA BIDANG PSDM BEM Fpsi UNIVERSITAS DIPONEGORO
I. KEPALA BIDANG PSDM BEM SV UNIVERSITAS DIPONEGORO
J. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FPIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
K. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FKM UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama BIDANG PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MAHASISWA FAKULTAS UNIVERSITAS
DIPONEGORO yang selanjutnya akan di sebut PIHAK KEDUA.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama UKM KEROHANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO yang selanjutnya akan disebut PIHAK
KETIGA.
PASAL 1
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
Nota Kesepahaman ini berisi penambahan nilai-nilai pembinaan kerohanian dan riset
yang akan di selenggarakan oleh PIHAK KEDUA di bawah BUKU PANDUAN
80
KADERISASI MAHASISWA UNVERSITAS DIPONEGORO. Di dalam
penanaman nilai-nilai pembinaan kerohanian, PIHAK KEDUA akan berkoordinasi
dengan PIHAK KETIGA dalam pelaksanaannya dengan nilai-nilai sesuai di dalam
BUKU PANDUAN KADERISASI MAHASISWA UNIVERSITAS
DIPONEGORO.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN NOTA KESEPAHAMAN
1. PIHAK PERTAMA merubah bentuk alur kaderisasi kedalam bentuk diagram
flowchart dimana alur kaderisasi tersebut akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
bentuk dari diagram flowchart alur kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro
adalah sebagai berikut:
81
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi Umum)
82
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi S1)
83
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi Sekolah Vokasi)
84
2. PIHAK PERTAMA menambahkan jenis materi pembinaan kerohanian yang akan di
laksanakan oleh PIHAK KETIGA dengan berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA;
meliputi jenis materi dan target/ arahan di dalam buku panduan kaderisasi mahasiswa
Universitas Diponegoro sebagai berikut:
(*) Dalam pelaksanaanya di atur dalam SOP pembinaan kerohanian yang tercantum
dalam lampiran nota kesepahaman
85
3. PIHAK PERTAMA menambahkan jenis materi riset yang akan dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA; Meliputi jenis materi dan target/arahan didalam buku panduan
kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai berikut:
NO PROGRAM LEMBAGA JENIS TARGET/ARAHAN
MATERI
1. ODM BEM Fakultas Brainstorming Mahasiswa baru
FAKULTAS dan/atau about mengenal iklim riset di
UKM/UPK/Biro Research fakultasnya.
Riset Fakultas Mahasiswa baru tertarik
untuk melakukan riset.
Mahasiswa baru
mengetahui 4 pilar riset.
86
4. PIHAK PERTAMA menambahkan target pada jenis materi sikap kritis mahasiswa
yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA; didalam buku panduan kaderisasi
mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai berikut:
NO PROGRAM LEMBAGA JENIS TARGET/ARAHAN
MATERI
1. LKMM Pra HMD/HMJ/BEM Membentuk Mahasiswa peka
Dasar F Sikap Kritis terhadap isu (*)
Mahasiswa dan/atau permasalahan
yang sedang
berkembang agar dapat
bersifat kritis
berlandaskan ilmu
pengetahuan yang
dimilikinya secara
Khusus dan politik itu
sendiri secara umum
Mahasiswa
meminimalisir
kesalahan nilai-nilai
dalam berfikir
Mahasiswa mampu
memberikan solusi
terhadap permasalahan
yang ada
87
PASAL 4
KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK
1. PIHAK PERTAMA membantu PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan materi
sebagaimana yang tercantum di dalam buku panduan kaderisasi mahasiswa
Universitas Diponegoro.
2. PIHAK KEDUA Diberikan kebebasan dalam bentuk implementasi sebagaimana
yang tercantum di dalam buku panduan kaderisasi mahasiswa Universitas
Diponegoro.
3. PIHAK KEDUA berkoordinasi dan membantu PIHAK KETIGA dalam
pelaksanaan POIN PERTAMA di PASAL 2 yang DI ATUR DI DALAM
LAMPIRAN (SOP PEMBINAAN KEROHANIAN)
88
89
90
91
92
Lampiran:
1. Latar Belakang
Universitas Diponegoro sebagai perguruan tinggi mewadahi setiap agama
yang dianut oleh seluruh mahasiswa sesuai kepercayaannya. Sebagai bidang yang
bergerak dalam pembinaan karakter makasiswa, PSDM harus memperhatikan penuh
aspek kebutuhan manusia baik dari kebutuhan biologis,psikologis,sosiologis dan
spiritual. Kaderisasi kerohanian adalah sebuah sistem untuk mewadahi seluruh
agama yang menjadi kepercayaannya sesuai kepercayaannya masing-masing secara
sistematis dan berkesinambungan. Kaderisasi rohani diharapkan mampu
mewujudkan mahasiswa Universitas Diponegoro yang memiliki karakter religius
dan berketuhanan Yang Maha Esa memiliki karakter sesuai tuntunan agamanya.
2. Bentuk
Kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama merupakan
pembukaan pembinaan moral bagi seluruh mahasiswa baru dengan tujuan agar setiap
mahasiswa baru telah menerima pembinaan moral yang sama dan terstandart saat
telah memasuki Universitas Diponegoro. Kegiatan Orientasi Diponegoro Muda
Umat Beragama disesuaikan dengan masing-masing UKM/UPK/Biro/BK
kerohanian. Bentuk kegiatan yang dikakukan adalah sebagi berikut :
- FOD ( Fellowship Of Dhamma) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna
mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Budha, diikuti
oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Budha dan diselenggarakan oleh
UKM KMBD.
- Arga Shanti merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna mengenalkan
kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Hindu, diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester 1 beragama Hindu dan diselenggarakan oleh UKM KMHD.
- Retreat PMK merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna mengenalkan
kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Kristen, diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester 1 beragama Kristen dan diselenggarakan oleh UKM PMK.
93
- Retreat PAB ( Penerimaan Anggota Baru) PRMK merupakan suatu kegiatan
yang bertujuan guna mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai
agama Katholik, diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Katholik
dan diselenggarakan oleh UKM PRMK.
- Grand Opening Mentoring merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna
mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Islam, diikuti
oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Islam dan diselenggarakan oleh
UKM Insani.
3. Tugas dan Kewajiban
PSDM BEM Fakultas
Mengarahkan dan mensosialisasi kepada mahasiswa baru mengenai
kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
Memastikan penyelenggaraan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama menjadi bagian dari time line kegiatan wajib mahasiswa baru
Melakukan pengawasan agar setiap mahasiswa baru mengikuti kegiatan
Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
Berkoordinasi dengan UKM/UPK/Biro/BK kerohanian mengenai
persiapan dan pelaksanaan acara
Bertanggung jawab atas keberjalanan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama.
UKM/UPK/Biro/BK kerohanian
- Melakukan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Orientasi Diponegoro
Muda Umat Beragama
- Berkoordinasi dengan PSDM mengenai persiapan dan pelaksanaan
kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
- Memberikan izin bagi mahasiswa yang tidak bisa hadir
- Memberikan konsekuensi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti
kegiatan (kebijakan masing-masing UKM)
- Bertanggung jawab atas keberjalanan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama
94
E. Alur Koordinasi
1. PSDM BEM Fakultas memastikan penyelenggaraan Orientasi Diponegoro Muda
Umat Beragama menjadi bagian dari time line kegiatan wajib mahasiswa baru
2. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian melakukan persiapan kegiatan Orientasi
Diponegoro Muda Umat Beragama
3. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian berkoordinasi dengan PSDM BEM Fakultas
mengenai persiapan dan pelaksanaan kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama
4. PSDM BEM Fakultas menghimbau dan mensosialisasi kepada mahasiswa baru
mengenai kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
5. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian melakukan pelaksanaan kegiatan Orientasi
Diponegoro Muda Umat Beragama
6. PSDM BEM Fakultas melakukan pengawasan agar setiap mahasiswa baru
mengikuti kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
7. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian memberikan izin bagi mahasiswa yang tidak
bisa hadir
8. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian memberikan konsekuensi bagi mahasiswa baru
yang tidak mengikuti kegiatan ( kebijakan masing-masing UKM)
9. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian melaksanakan tahapan kaderisasi rohani dan
pembinaan yang berkelanjutan sesuai kurikulum masing-masing
UKM/UPK/Biro/BK kerohanian
F. Ketentuan Lain
Standar Operasional Prosedur ini besifat mengikat kedua belah pihak untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam upaya menjalankan kaderisasi
rohani.
95
96