Anda di halaman 1dari 96

1

SAMBUTAN KETUA BEM UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Salam sejahtera untuk kita semua

Sejatinya perjuangan tidak hanya cukup dilakukan seorang diri, karena makna
berjuang sesungguhnya akan lebih terasa jika dirasakan dan diperjuangkan oleh banyak
orang.

Buku panduan kaderisasi Universitas Diponegoro ini akan menjadi monumen


kebaikan yang akan selalu diingat dari masa ke masa. Gerakan bersama selalu
membahagiakan dan memasuki ke arah perbaikan.

Kaderisasi terintegrasi akan semakin konkret serta berkurikulum dengan buku


panduan kaderisasi ini. Universitas Diponegoro akan terus meningkatkan kapasitas, kualitas,
kompetensi, gerakan mahasiswa dengan buku ini. Kita dari bem Universitas Diponegoro,
bersunguh- sungguh dalam menciptakan karya di bidang sumber daya manusia yang optimal
secara intelektual dan optimal secara aksi.

Kita memiliki harapan besar, bahwasanya Indonesia akan adil, makmur dan
sejahtera. bangsa akan selalu mengenang pergerakan pemuda untuk kemajuan negeri ini
dan universitas.

Semoga dapat bermanfaat untuk kaderisasi terintegrasi kita, terimakasih banyak atas
semua kerjasama dari K-PSDM bem Universitas Diponegoro 2018, bem fakultas dan mitra
lainnya sehingga buku panduan ini dapat terwujud.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Abdurrohman Hizbullah
Ketua BEM Universitas Diponegoro 2018

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam, sehingga
dengan rahmat-Nya, Buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro ini
dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Tuhan memberikan karunia serta kecerdasan
berpikir kepada mereka yang mencurahkan energi dan perhatiannya dalam menyelesaikan
penyusunan buku ini.

Organisasi sangat perlu untuk mengembangkan sumber daya manusia agar semakin
berkompeten. Apabila dalam organisasi sudah memiliki modal besar, teknologi canggih,
sumber daya alam melimpah namun tidak ada sumber daya manusia yang dapat mengelola
dan memberdayakannya. Maka kecil peluang untuk dapat meraih keberhasilan dalam
mencapai tujuan organisasi tersebut. Mahasiswa memiliki peran Agent of Change, Social
Control dan Iron Stock yang diharapkan sebagai cikal bakal dalam memajukan negara
tercinta kita yaitu Indonesia khususnya Universitas Diponegoro.

Hal itu membuat kita harus berlatih dan belajar bersama untuk bisa serta pantas
menyongsong tonggak kepemimpinan selanjutnya, dimana pasti membutuhkan
keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional , jasmani dan rohani
yang sesuai dengan profil mahasiswa Universitas Diponegoro yakni membentuk karakter
COMPLETE (Communicator, Profesional, Leader, Entrepreneur, Thinker dan Educator)
dalam diri setiap individu. Maka dari itu perlu dirancang suatu pedoman khusus yang
menjadi acuan bagi alur dan cara kerja keseluruhan proses kaderisasi di Universitas
Diponegoro.

Buku pedoman kaderisasi – Buku Biru- ini berisikan tentang latar belakang, nilai-
nilai, alur, tahapan, tujuan serta esensi yang terdapat selama proses kaderisasi organisasi
mahasiswa yang berlangsung di Universitas Diponegoro. Harapannya ialah agar proses
kaderisasi menjadi lebih tersistem, dan serta melalui buku ini proses pengkaderan dapat
disesuaikan dengan iklim masing-masing fakultas. Selain itu kaderisasi di Universitas

3
Diponegoro diharapkan bisa berkelanjutan dan dapat mencapai tujuan untuk membangun
sumber daya mahasiswa yang COMPLETE. Setiap proses kaderisasi yang berlangsung yang
diberikan kepada setiap aktor PSDM Organisasi mahasiswa dilandasi atas asas kepedulian,
tanggung jawab dan kepercayaan. Mengingat kaderisasi merupakan investasi besar yang
memiliki andil dalam pembentukan karakter individu.
“Sebaik -baik nya manusia adalah manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”

RIFQI RUDWI RAFIFTA


Ketua Bidang Keorganisasian & PSDM
BEM Universitas Diponegoro 2018

4
DAFTAR ISI

COVER 1

SAMBUTAN KETUA BEM UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 2

KATA PENGANTAR 3

DAFTAR ISI 5

BAB I : PENDAHULUAN 6

a. Latar Belakang 6
b. Halaman Persembahan 7
c. Selayang Pandang PSDM 8

BAB II : ALUR KADERISASI 15

a. Alur Kaderisai UNIVERSITAS DIPONEGORO


(Formasi Umum) 15
b. Alur Kaderisasi UNIVERSITAS DIPONEGORO
(Formasi S1) 16
c. Alur Kaderisasi UNIVERSITAS DIPONEGORO
(Formasi Sekolah Vokasi/ D3) 17
d. Deskripsi diagram flowchart alur kaderisasi UNIVERSITAS
DIPONEGORO 18

BAB III : KURIKULUM KADERISASI 20


Kurikulum Kaderisasi UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV : TAHAPAN KADERISASI 46

BAB V : PENUTUP 78

NOTA KESEPAHAMAN 79

LAMPIRAN (SOP Kaderiasi Kerohanian) 93

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menciptakan generasi penerus merupakan suatu tanggung jawab bagi generasi


sebelumnya, dan kita membutuhkan sistem yang dapat mengintegrasikan seluruh rangkaian
kegiatan pencetak generasi penerus di masing – masing lembaga mahasiswa. Sistem ini
dibangun karena keterbutuhan dan keresahan mahasiswa Universitas Diponegoro akan
kualitas dan kapabilitas pemimpin lembaga mahasiswa yang ada dilingkungannya.

Tidak hanya semata – mata untuk menciptakan generasi penerus bagi lembaga –lembaga
mahasiswa, namun sistem ini pun diciptakan untuk menyatukan elemen – elemen
mahasiswa yang berada di Universitas Diponegoro, dan menjadi standarisasi dalam seluruh
kegiatan esensial dalam proses pencetakan generasi penerus lembaga mahasiswa Universitas
Diponegoro.

Didalam sistem yang dibangun oleh seluruh perwakilan dari masing – masing fakultas dan
sekolah vokasi ini kami ingin mengaktivasi empat fungsi mahasiswa Universitas
Diponegoro sejak fase pembentukan sampai fase pengkaryaan, mari kita bahas :

1) Agent of Change, dimana mahasiswa menjadi agen perubahan yang memiliki tugas
untuk merubah negeri ini menjadi lebih baik dari segala sisi.
2) Iron Stock, artinya bahwa mahasiswa akan menjadi generasi penerus negara yang akan
menjadi tonggak kokoh bangsa ini di masa depan.
3) Moral force, artinya mahasiswa juga memiliki peran moral. Mahasiswa harus memiliki
moral yang baik dan memegang idealisme yang murni serta kokoh (tidak memiliki
kepentingan politik), agar tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi yang merugikan
banyak orang.
4) Social Control, dimana peran mahasiswa menjadi penjaga kondisi sosial
dilingkungannya agar idealisme, norma –norma, dan peraturan –peraturan tetap
berjalan dengan baik.

6
Hal – hal inilah yang juga akan menunjang Universitas Diponegoro dalam menjalankan Tri
Dharma perguruan tinggi, yaitu :

1) Pendidikan
2) Penelitian
3) Pengabdian kepada masyarakat

Itulah cita – cita dan harapan kami dibentuknya sistem yang terintegrasi ini, untuk menjadi
pengokoh persatuan mahasiswa Universitas Diponegoro dan menjadi sarana untuk
membentuk pemimpin – pemimpin bangsa.

B. Halaman Persembahan

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami persembahkan buku Pedoman
Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro ini dengan penuh rasa syukur, kerja keras
dan segala keterbatasan yang ada kami dapat menerbitkan buku ini. Ucapan terima kasih
kami sampaikan pula kepada pihak-pihak yang mendukung penerbitan buku ini antara lain
:

1) Prof. Yos Johan Utama, selaku Rektor Universitas Diponegoro tahun 2015-2019.
2) Prof.Dr.Ir. Muhammad Zainuri,DEA, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik &
Kemahasiswaan.
3) Yunnia Rahmandanni selaku Koordinator Bidang Internal yang telah membantu dan
memberikan masukan selama proses pembuatan buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa
Universitas Diponegoro.
4) Rifqi Rudwi Rafifta, selaku Ketua Bidang Keorganisasian & PSDM BEM
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 yang selalu mendampingi dan memberikan
bantuan selama proses pembuatan buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas
Diponegoro.
5) Divisi Kurikulum Kaderisasi Bidang Keorganisasian & PSDM BEM UNIVERSITAS
DIPONEGORO 2018 yang telah bersama – sama dengan segenap stakeholders
membentuk buku panduan kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro 2018.
6) Keluarga Bidang Keorganisasian & PSDM serta kawan-kawan seperjuangan BEM
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018 yang mempunyai peranan dalam membantu
pembentukan buku panduan kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro 2018.

7
7) Istimewa, ucapan terima kasih kami persembahkan kepada Pengurus Bidang
Keorganisasian & PSDM BEM Fakultas, Sekolah Vokasi, dan Jurusan/ Program Studi di
Universitas Diponegoro 2018.

Semoga buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro ini dapat


bermanfaat bagi generasi bangsa terkhusus generasi Universitas Diponegoro dalam
menciptakan dan membina kader Universitas Diponegoro yang COMPLETE
(Communicator, Professional, Leader, Educator, Thinker, Entreprenur) sesuai dengan visi
dan misi Universitas Diponegoro demi menciptakan dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Akhir kata, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah
maupun belum mampu disebutkan dalam buku ini, yang telah membantu proses pembuatan
hingga penerbitan Buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro.

K & PSDM BEM UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018

“Menuju tak terbatas, dan melampauinya”

C. Selayang Pandang PSDM

Perguruan tinggi sebagai elemen penting dalam sistem pendidikan nasional


mempunyai kontribusi yang sangat signifikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai
dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi
diisyaratkan adanya keseimbangan antara pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai core pembelajaran juga diwajibkan memberi bekal nilai-nilai hidup dan etika yang
dikembangkan oleh mahasiswa selepas dari dunia perguruan tinggi. Tanpa adanya
keseimbangan tersebut niscaya perguruan tinggi akan diberi label kurang baik oleh
masyarakat. Hal ini sangat memungkinkan karena tanpa nilai hidup atau etika seseorang
akan sulit menghadapi tantangan hidup di masa datang.

Sistem pembinaan kemahasiswaan yang merupakan bagian penting dalam


pendidikan perguruan tinggi sangat mempengaruhi pola pembentukan karakter (character
building) mahasiswa maupun lulusan. Intensitas dan kontuinitas program pembinaan
mahasiswa akan melahirkan pribadi-pribadi yang unggul dan tangguh dalam persaingan di
dunia kerja serta penerimaan sosial yang baik oleh masyarakat. Disamping itu pembinaan

8
kemahasiswaan harus mencerminkan sistem yang terintegrasi dengan bidang keilmuan yang
memberikan syarat-syarat khusus bagi mahasiswa sesuai dengan bidang peminatannya.

Salah satu fokus pembinaan kemahasiswaan adalah program pengembangan soft


skill yang merupakan faktor pendamping hard skill di perguruan tinggi. Harapannya, kelak
pembinaan yang ada dapat membentuk akademisi berakhlak mulia yang cakap, percaya pada
diri sendiri dan berguna bagi masyarakat dan agama yang sejalan dengan tujuan pendidikan
nasional yang ingin mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

9
1. POLA DASAR KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
a. Landasan

Dinamika kemahasiswaan Universitas Diponegoro dalam mencapai tujuan


pendidikan tinggi dan selanjutnya merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan pendidikan
nasional berdasarkan pada :

1) Tri Dharma Perguruan Tinggi :


a) Universitas Diponegoro sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai fungsi
sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran, lembaga peneliti dan lembaga ilmu;
b) Sebagai lembaga penelitian melakukan usaha ilmiah untuk kemajuan pengetahuan,
teknologi, dan seni budaya; dan
c) Sebagai lembaga pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro bertujuan
mengamalkan segala kemampuan ilmiah demi kemajuan masyarakat.
2) Wawasan Almamater Universitas Diponegoro
Wawasan alamamater adalah konsepsi yang mengandung pengertian :
a) Universitas Diponegoro merupakan lembaga ilmiah sedangkan kampus merupakan
masyarakat ilmiah;
b) Universitas Diponegoro sebagai almamater merupakan satu kesatuan yang utuh atau
bulat dan mandiri di bawah pimpinan Rektor sebagai pimpinan utama;
c) Ketiga unsur civitas akademika, yaitu : pengajar, mahasiswa, alumni harus
manunggal dan berbakti kepada almamater serta melalui almamater mengabdi pada
rakyat, bangsa dan negara dengan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
d) Ketiga unsur civitas akademika dalam upaya menegakkan Universitas Diponegoro
sebagai masyarakat ilmiah maka dikatakan Tri Karya, yaitu : institusionalisasi,
profesionalisasi, dan transpolitisi; dan
e) Etika pergaulan dalam lingkungan Universitas Diponegoro didasarkan atas
kekeluargaan dan kesinambungan sesuai dengan pandangan hidup bangsa.

10
b. Asas-Asas
Kegiatan lembaga kemahasiswaan Universitas Diponegoro mengacu pada asas – asas
sebagai berikut :
1) Asas Iman dan Takwa
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus berasaskan iman dan takwa.
2) Asas Manfaat
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus membawa manfaat yang sebesar –
besarnya bagi peningkatan akademis dan kesejahteraan mahasiswa yang berorientasi
pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi manfaat kepada masyarakat.
3) Asas Kekeluargaan
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berlandaskan dengan semangat
kekeluargaan, gotong – royong, dan saling percaya.
4) Asas Demokrasi
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan pada prinsip – prinsip
demokrasi.
5) Asas Adil dan Merata
Kegiatan kemahasiswaan harus dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh mahasiswa
secara adil dan merata.
6) Asas Keseimbangan
Adanya keseimbangan antara program jasmani, rohani, akademik, pengembangan diri,
dan pengabdian masyarakat.
7) Asas Kemandirian
Setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan kepercayaan akan
kemampuan diri sendiri dan tidak diintervensi pihak luar dengan tidak mementingkan
kepentingan pribadi dan golongan.
8) Asas Kontinuitas dan Fleksibilitas
Dalam penyusunan kegiatan mahasiswa selalu memperhatikan kesinambungan dan
mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
9) Asas Efektif dan Efisien
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan efektifitas dan efisiensi
10) Asas Transparansi
11
Dalam pelaksanaan kegiatan harus mengedepankan keterbukaan, tanggung jawab dan
mudah diketahui publik.
11) Asas Aspiratif dan Partisipatif
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan merupakan wujud aspirasi mahasiswa dan
dibuktikan dengan adanya partisipasi mahasiswa secara masif.
12) Asas Integritas
Kegiatan kemahasiswaab yang dilaksanakan ditingkatan Universitas Diponegoro
memiliki fungsi dan wewenang sendiri, akan tetapi tetap terintegrasi secara utuh dalam
satu visi dan orientasi sehingga tercipta sikap profesionalisme fungsi dari tiap elemen
tanpa melupakan harmonisasi gerak dalam kesatuan visi dan orientasi.

c. Tata Urutan Peraturan


Tata urutan peraturan dalam sistem Mahasiswa Universitas Diponegoro adalah :
1) PPO-GBHK Universitas Diponegoro
2) Peraturan SM Universitas Diponegoro

d. Forum Pengambilan Keputusan


Forum pengambilan keputusan Mahasiswa Universitas Diponegoro antara lain :
1) Musyawarah Mahasiswa
2) Sidang SM Universitas Diponegoro

e. Modal Dasar
1) Mahasiswa
Mahasiswa dalam jumlah besar dengan potensi beragam merupakan modal utama
dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan.
2) Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana di kampus yang dapat digunakan sebagai
penunjang kegiatan kemahasiswaan dengan memperhatikan pemanfaatannya di masa
yang akan datang.
3) Kebebasan Mimbar Akademik
Kebebasan mimbar akademik merupakan kondisi yang kondusif dalam mendukung
perkembangan ide-ide kritis dan ilmiah bagi kegiatan kemahasiswaan.
12
4) Kemampuan Ilmiah
Kemampuan ilmiah sesuai bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa, merupakan modal
dasar kegiatan kemahasiswaan yang mengarah pada profesionalisme.
5) Letak Geografis
Lokasi kampus yang berada di ibukota provinsi akan mempermudah akses dan terjalin
komunikasi dengan instansi lain.
6) Eksistensi Lembaga Kemahasiswaan
Keberadaan lembaga kemahasiswaan pada periode selanjutnya turut memberikan
andil bagi keberadaan lembaha mahasiswa selanjutnya.

2. POLA UMUM KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kukuhnya Universitas Diponegoro sebagai institusi pendidikan merupakan berkat


dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa bagi seluruh civitas akademik dan menjadi dasar bagi
terselenggaranya seluruh kegiatan mahasiswa.

Universitas Diponegoro sebagai sebuah wadah institusi pendidikan memiliki


pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan lembaga kemahasiswaan dalam
wadah lembaga Mahasiswa Universitas Diponegoro, dalam kaitannya sebagai pemberi
masukan kepada Rektor sebagai pelaksana sistem tersebut pada dasarnya memberi peluang
dan atau hambatan terhadap langkah dan gerak lembaga kemahasiswaan dalam berkegiatan.
Kebijakan tersebut yang secara langsung maupun tidak langsung dengan lembaga
kemahasiswaan seperti : Surat Keputusan Rektor, Pendanaan, Fasilitas, dan Perijinan.
Namun tidak sepenuhnya hak tersebut dapat diperoleh dengan mudah, yang menuntut
mahasiswa untuk berusaha dalam mendapatkan fasilitas tersebut.

Mahasiswa merupakan salah satu unsur dari civitas akademika mempunyai budaya
dan karakteristik yang beragam baik dari segi kebiasaan, latar belakang, kultur dan
lingkungan yang mempengaruhi perilaku mahasiswa. Hal tersebut mempunyai implikasi
positif dan negatif bagi penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan, sehingga setiap lembaga
kemahasiswaan mempunyai tantangan besar dalam menformulasikan program kerja untuk
mendukung perkembangan ketrampilan mahasiswa yang bisa melengkapi basis keilmuan
yang diperoleh di bangku kuliah.

13
Keberadaan kampus Universitas Diponegoro secara geografis terpisah menjadi
empat wilayah, yaitu : Kampus Tembalang, Kampus Pleburan, Kampus di Lingkungan
RSUD Karyadi dan Kampus Teluk Awur Jepara yang diakui atau tidak menjadi kendala
bagi terwujudnya koordinasi dan komunikasi guna penyelenggaraan kegiatan
kemahasiswaan dalam lingkup Lembaga Mahasiswa Universitas Diponegoro.

Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai wadah bagi lembaga


kemahasiswaan memiliki keanekaragaman yang dapat dikoordinasikan tanpa mengurangi
otonomi dari masing – masing lembaga kemahasiswaan. Struktur yang lemah dan koordinasi
yang kurang berjalan dengan baik pada lembaga kemahasiswaan sangat menentukan
perkembangan dan kemajuan lembaga itu sendiri.

Dari gambaran tersebut menunjukkan gambaran kurangnya kualitas sebuah lembaga


dan ini menjadi tugas bersama guna mengembangkan dan meningkatkannya dalam tataran
yang lebih maju menuju lembaga kemahasiswaan yang ideal.

14
BAB II

ALUR KADERISASI
A.ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi Umum)

15
B.ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi S1)

16
C.ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO(Formasi Sekolah Vokasi)

17
DESKRIPSI DIAGRAM FLOWCHART
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Alur kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro terdiri dari 3 tahap utama yaitu
pembentukan kader,pembinaan kader dan pengkaryaan kader. Terdapat 2 garis utama dalam
alur kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu garis lurus dan garis putus - putus.
Garis lurus atau garis komando yaitu garis yang menghubungkan setiap proses di setiap
tahapan pada alur kaderisasi. Garis komando menunjukkan bahwa setiap proses di setiap
tahap dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Garis putus-putus atau garis
koordinasi yaitu garis yang menghubungkan setiap proses di setiap tahapan dengan proses
penunjang lain yang berkaitan. Garis koordinasi menunjukkan bahwa pada alur kaderisasi
terdapat beberapa proses yang dapat digunakan sebagai penunjang di tahap kaderisasi.

Pembentukan kader dilaksanakan pada semester I dan diikuti oleh seluruh


mahasiswa baru Universitas Diponegoro. Proses yang terdapat pada tahap pembentukan
kader meliputi Orientasi Diponegoro Muda tingkat universitas (ODM U) , ODM tingkat
fakultas (ODM F) ,ODM tingkat departemen/program studi (ODM D/ ODM PS) , ODM
umat beragama (ODM UB), Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) pra
dasar dan kegiatan mandiri.

Pembinaan kader dilaksanakan pada semester II hingga III dan/atau semester IV


hingga V. Diikuti oleh mahasiswa Universitas Diponegoro tingkat I dan/atau II dan
mahasiswa Universitas Diponegoro tingkat II dan/atau III yang berada pada komponen
organisasi mahasiswa di Universitas Diponegoro. Proses yang terdapat pada tahap
pembinaan kader meliputi rekruitmen sebagai tahap awal bagi mahasiswa untuk menjadi
bagian dalam komponen organisasi. Proses rekruitmen menghasilkan keluaran berupa
mahasiswa yang menjadi bagian dalam komponen organisasi sebagai staf
HMPS/HMD/BEM/staff senat/anggota UKM/UKMF. Leadership Training merupakan
latihan kepemimpinan sebagai bekal bagi mahasiswa dalam berorganisasi. LKMM Dasar
merupakan proses selanjutnya sebagai wujud pelatihan manajerial organisasi bagi staf
organisasi mahasiswa. Lulusan LKMM Dasar dapat melanjutkan ke rekruitmen/ MUSWA
sebagai proses untuk menjadi Ketua HMD/fungsionaris HMD/ketua Biro/ ketua UKM/
fungsionaris BEM F/ fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat F/ fungsionaris Senat U.

18
Pemantapan kepemimpinan/Diklat merupakan pelatihan kepemimpinan sebagai penunjang
bagi Ketua HMD/fungsionaris HMD/ketua Biro/ ketua UKM/ fungsionaris BEM F/
fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat F/ fungsionaris Senat U. LKMM Tingkat
Menengah merupakan proses selanjutnya sebagi wujud pelatihan manajerial massa bagi
ketua dan/atau fungsionaris organisasi.

Pengkaryaan kader dilaksanakan pada semester V dan/atau semester VII dan diikuti
oleh mahasiswa Universitas Diponegoro tingkat III dan/atau IV yang telah melaksanakan
secara penuh alur kaderisasi pada tahap pembinaan kader. Proses yang terdapat tahap
pengkaryaan kader meliputi pemilihan umum raya sebagi proses untuk menjadi ketua BEM
U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat U
dan proses pemantapan kepemimpinan/diklat sebagi pelatihan kepemimpinan penunjang
bagi ketua BEM U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/
fungsionaris Senat U. Lulusan LKMM Dasar dapat secara langsung menuju proses
pemilihan umum raya sebagai bentuk pengkaryaan kader sebagai Ketua BEM Fakultas
(Sesuai dengan peraturan mahasiswa di fakultasnya masing-masing).

19
BAB III

KURIKULUM KADERISASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
NO PROGRAM LEMBAGA JENIS MATERI TARGET
ODM BEM Kediponegoroan  Mahasiswa baru mengenal
UNIVERSITAS Universitas identitas dari Universitas
dan STADIUM Diponegoro Diponegoro.
GENERALE  Mahasiswa baru mengenal
1.
lingkungan Universitas
Diponegoro.
 Mahasiswa baru mengenal nilai-
nilai kediponegoroan.
Pengenalan  Mahasiswa baru paham struktur
struktur dan dan fungsi pimpinan Universitas
fungsi Pimpinan Diponegoro.
Universitas
Gerakan aku cinta  Mahasiswa baru mengetahui
Universitas prestasi yang telah di raih
Diponegoro Universitas Diponegoro.
(GACU)  Mahasiswa baru mengetahui kisah
sukses alumni dan menjadikannya
sebagai motivasi diri untuk lebih
berprestasi.
 Mahasiswa baru termotivasi untuk
meningkatkan prestasi Universitas
Diponegoro
 Mahasiswa baru memiliki rasa
kesatuan sebagai mahasiswa
Universitas Diponegoro

Pengenalan  Mahasiswa baru mengetahui


lembaga lembaga-lembaga kemahasiswaan
kemahasiswaan

20
yang ada di Universitas
Diponegoro
 Mahasiswa baru melihat kesatuan
dan keharmonisan antar lembaga
kemahasiswaan se-Universitas
Diponegoro.
 Mahasiswa baru merasakan
keberadaan lembaga
kemahasiswaan yang ada di
Universitas Diponegoro.
Self motivation  Mahasiswa baru termotivasi untuk
mengembangkan diri menjadi
mahasiswa yang COMPLETE
(Communicator, Prefessional,
Leader, Educator,Thinker dan
Enterprenur)
Branding  Mahasiswa baru secara bersama-
Universitas sama membuat suatu karya yang
Diponegoro dapat membranding nama
Universitas Diponegoro.
ODM BEM Kediponegoroan  Mahasiswa baru mengerti sejarah
FAKULTAS Fakultas terbentuknya Universitas
Diponegoro.
 Mahasiswa baru meneladani nilai-
nilai yang dibawa oleh Pangeran
Diponegoro dalam peran
2.
mahasiswa sebagai agent of
change, iron stock, moral force,
dan social control.
 Implementasi Gerakan Aku Cinta
Universitas Diponegoro.

Keindonesiaan  Mahasiswa baru mengetahui


peran fakultas untuk Indonesia.

21
 Menumbuhkan jiwa
nasionalisme pada mahasiswa
baru.
Struktur dan  Mahasiswa baru paham struktur
Fungsi Birokrasi dan fungsi birokrasi fakultas
Fakultas
Pengenalan dan  Memberikan gambaran awal
Penjelasan Arti tentang struktur dan fungsi
Penting lembaga mahasiswa fakultas.
Lembaga  Mahasiswa baru merasakan
Mahasiswa keberadaan lembaga mahasiswa
fakultas dengan penuh rasa
bangga.
 Mahasiswa baru melihat adanya
kesatuan dan harmonisasi antar
lembaga mahasiswa.
 Mahasiswa baru tertarik
untuk berorganisasi fakultas.
Pentingnya  Mahasiswa baru memiliki rasa
Kekompakan kesatuan sebagai mahasiswa
dan Kebersatuan di fakultasnya.
Pengenalan  Mahasiswa baru mengerti
Keprofesian, profesinya pasca lulus sebagai
Sistem mahasiswa.
Perkuliahan dan  Mahasiswa baru mengerti dan
Kehidupan memahami sistem perkuliahan
Kampus dan kehidupan kampus.
Kisah sukses  Mahasiswa baru bangga dengan
Alumni/ almamater dan bidang
Kebanggan keprofesiannya
Terhadap  Mahasiswa baru mengetahui kisah
Almamater sukses alumni dan menjadikannya
sebagai stereotipe konsep dirinya

22
Personal  Mengubah pola pikir dari siswa
Revolution ke mahasiswa.
 Mahasiswa baru paham akan
keharusan menyeimbangkan IQ,
EQ, SQ, AQ, dan ESQ.
 Mahasiswa baru bisa membuat life
mapping dirinya masing-masing.
Learning  Mahasiswa baru mengerti
Revolution bagaimana metode belajar efektif
/ Belajar Efektif di dunia perkuliahan.
 Mahasiswa baru memahami
kebutuhan untuk selalu kritis akan
ilmu dan informasi.
Simulasi &Games  Simulasi yang bertujuan untuk
mengakrabkan antara satu dengan
yang lain
 Simulasi untuk menekankan
kedisiplinan
 Mahasiswa baru merasa terhibur
dan tertarik mengikuti proses
ODM
BEM Brainstorming  Mahasiswa baru mengenal iklim
Fakultas about Research riset di fakultasnya.
dan/atau  Mahasiswa baru tertarik untuk
UKM/UPK/ melakukan riset.
Biro Riset  Mahasiswa baru mengetahui 4
Fakultas pilar riset.

Pameran Hasil  Mahasiswa baru mengenal


Riset produk-produk dari riset.
ODM UMAT BEM Pembinaan  Mahasiswa baru memahami
BERAGAMA Fakultas kerohanian(*) pentingnya mengikuti kegiatan
3.
berkoordinas kerohanian sebagai pondasi
i dengan pengembangan diri.

23
UKM  Mahasiswa baru mengetahui akan
Kerohanian adanya kegiatan kaderiasi
kerohanian yang di laksanakan
oleh UKM kerohanian.
 Mahasiswa baru mengetahui
pentingnya nilai-nilai kerohanian
sebagai kontrol perilaku.
 Mahasiswa baru mampu
mengaplikasikan materi yang ada
di kaderiasi rohani kedalam
kehidupan sehari-hari.
 Mahasiswa baru memiliki minat
serta berperan aktif dalam
kegiatan kerohanian
 (*) Dalam pelaksanaanya di atur dalam SOP pembinaan kerohanian yang tercantum dalam lampiran
nota kesepahaman Lokakarya Kaderisasi 2018
ODM HMD/HMJ Kediponegoroan  Mahasiswa baru mengerti sejarah
DEPARTEMEN/ terbentuknya Universitas
JURUSAN Diponegoro dan menghargai jasa
besar pengorbanan Pangeran
 Diponegoro.
4.  Mahasiswa baru merasa memiliki
dan bangga terhadap almamater
Universitas Diponegoro.
 Mahasiswa baru dapat
mengimplementasikan karakter
Pangeran Diponegoro.
Keindonesiaan  Peran jurusan untuk Indonesia.
 Menumbuhkan jiwa nasionalisme
pada mahasiswa baru.
Pengenalan  Mahasiswa baru mengerti
Keprofesian, profesinya pasca lulus sebagai
Sistem mahasiswa.
Perkuliahan dan  Mahasiswa baru mengerti dan

24
Kehidupan memahami sistem perkuliahan dan
Kampus kehidupan kampus.
Struktur dan  Mahasiswa baru paham struktur dan
Fungsi Birokrasi fungsi birokrasi jurusan
Jurusan
Kisah Sukses  Mahasiswa baru bangga dengan
Alumni / almamater dan bidang
Kebanggan keprofesiannya
Terhadap  Mahasiswa baru mengetahui kisah
Almamater sukses alumni dan menjadikannya
sebagai stereotip konsep dirinya.
Personal  Mengubah pola pikir dari siswa
Revolution ke mahasiswa.
 Mahasiswa baru paham akan
keharusan menyeimbangkan IQ,
EQ, SQ, AQ, dan ESQ
 Mahasiswa baru mulai
mengimplementasikan life
mapping dirinya.
Learning  Mahasiswa baru mengerti
Revolution bagaimana metode belajar efektif
/ Belajar Efektif di dunia perkuliahan.
 Mahasiswa baru mampu
memanajemen diri untuk
menghadapi kehidupan
 kampus.
 Mahasiswa baru memahami
kebutuhan untuk selalu kritis akan
ilmu dan informasi.
Simulasi &Games  Simulasi yang bertujuan untuk
mengakrabkan antara satu dengan
yang lain.
 Simulasi untuk menekankan
kedisiplinan.

25
 Mahasiswa baru merasa terhibur
dan tertarik mengikuti proses
ODM.
PPMB HMJ /  Program  Mahasiswa baru mengerti tentang
(Program BEM F Pembinaan budaya dan kehidupan di
Pendampinga Mahasiswa kampusnya.
n Mahasiswa Baru dengan  Mahasiswa baru tertanam pola
Baru) Sistem pikir prestatif.
Coaching  Meningkatnya jiwa sosial
mahasiswa baru.
5.
 Membentuk mahasiswa baru yang
berkarakter.
 Mahasiswa baru bisa
menyeimbangkan kegiatan
akademis dan non-akademis.
 Follow up dari materi yang
disampaikan dalam ODM.
LKMM Pra HMJ Analisis Potensi  Mahasiswa paham akan potensi
Dasar /HMD/ Diri dan yang dimilikinya serta memiliki
BEM F Personal keinginan untuk
Building mengembangkannya
6.
 Mahasiswa termotivasi untuk
lebih berkarya
 Mahasiswa memiliki kepercayaan
diri dan berani berpendapat
Manajemen  Mahasiswa mengerti bagai mana
Waktu esensi pengaturan waktu,
terutama dalam kehidupan
kampus.
 Mahasiswa mengerti bagaimana
cara membuat skala prioritas
dalam kehidupan sehari-hari.

26
Pola Pikir  Mahasiswa memiliki pemahaman
Prestatif tentang pola pikir prestatif
 Mahasiswa memahami sasaran,
arahan, dan tantangan untuk
menjadi mahasiswa prestatif.

Kewirausahaan  Mahasiswa baru mengetahui
manfaat berwirausaha dan tertarik
untuk berwirausaha.
 Mahasiswa baru memahami
tentang creativepreneur.
Dasar  Mahasiswa mengerti tentang
Komunikasi dasar teori komunikasi.
 Mahasiswa mengetahui cara
berkomunikasi dengan benar
dalam kehidupan kelembagaan.
 Forum Group Discussion (FGD).
 Mahasiswa mendengar secara
aktif dan berbicara secara efektif.
Membentuk
 Mahasiswa peka terhadap isu (*)
Sikap Kritis
dan/atau permasalahan yang
Mahasiswa
sedang berkembang agar dapat
bersifat kritis berlandaskan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya
secara Khusus dan politik itu
sendiri secara umum
 Mahasiswa meminimalisir
kesalahan nilai-nilai dalam
berfikir
 Mahasiswa mampu memberikan
solusi terhadap permasalahan
yang ada

27
 (*) dilingkup Universitas atau bidang
yang sesuai dengan bidang
keilmuannya
Dasar – dasar  Mahasiswa paham akan teori
Organisasi serta dasar dan fungsi organisasi.
Pengenalan  Mahasiswa mengerti struktur dan
Lembaga fungsi organisasi.
Kemahasiswaan  Mahasiswa mengerti dasar teori
pengelolaan organisasi.
 Mahasiswa tertarik untuk
bergabung dengan Lembaga
Kemahasiswaaan.
Teamwork  Mahasiswa memahami teori kerja
tim.
 Mahasiswa mengerti manfaat
kerja tim.
 Mahasiswa memahami cara
menciptakan kerja tim yang baik.
 Simulasi teamwork.
Teknik Sidang  Mahasiswa mengetahui secara
sekilas tentang konstitusi dan
aturan organisasi.
 Mahasiswa mengetahui esensi dan
teori sidang lembaga mahasiswa.
 Simulasi penggunaan teknik
sidang.
Kegiatan HMJ / BEM Aplikasi  Mahasiswa mempraktikkan
Mandiri F Pelaksanaan ilmunya untuk terlibat dalam
7. (dimasukkan Kegiatan Bersama kepanitiaan.
kedalam  Melaksanakan kegiatan mandiri
materi

28
PPMB) satu angkatan
 Membentuk kekompakan
angkatan.
 Meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dengan anggota
himpunan.
 Membuat acara sesuai kebutuhan
mahasiswa jurusan/prodi sebagai
bentuk follow up dari pendidikan
karakter.
Aplikasi  Mahasiswa melaksanakan
Pelaksanaan kegiatan mandiri bersifat
Kegiatan konstruktif dan bermanfaat untuk
Mengarah pada masyarakat mencakup bidang
Jurusan / Fakultas keilmuannya.
Pelantikan HMJ Simulasi  Sebagai pembuktian mereka layak
(*) Kesiapan dilantik menjadi anggota HMD.
8. Angkatan Dilantik  Sebagai gambaran bahwa proses
Menjadi Anggota pelantikan menjadi anggota HMD
HMD prosesnya legal dan profesional.
Simulasi  Semua anggota angkatan berani
Penyampaian berpendapat.
Makalah  Mereka menyampaikan alasan
Kesiapan mengapa layak dilantik.
Angkatan  Alasan mahasiswa
Menjadi Anggota mengemukakan kelayakan untuk
HMD dilantik berdasarkan data yang
ada sesuai dengan kesepakatan
fakultas.
 Pelantikan ini memiliki nilai
sakral dan tidak sembarangan.
Pengukuhan  Sebagai suatu prosesi kegiatan
Angkatan pelantikan.
 Sebagai reward atas kekompakan

29
angkatan yang telah terbentuk.
Leadership HMD Kelembagaan dan  Memberikan gambaran tentang
Training Konstitusi kondisi kelembagaan fakultas
 Menjelaskan apa saja
9.
kelembagaan HMD dan UKMF
dan bagaimana hubungannya
dengan fakultas.
Outbond Training  Memotivasi peserta
 Melatih kemampuan team work
peserta.
Simulasi-simulasi  Simulasi melatih kemampuan
beradaptasi di lingkungan yang
berbeda.
Kepemimpinan  Menjelaskan bagaimana
Efektif dalam memimpin organisasi yang baik.
Organisasi  Transfer informasi bagaimana
kondisi kepemimpinan dalam
organisasi selama satu tahun
sebelumnya.
Menjadi Pribadi  Menjelaskan bagaimana
yang Berpengaruh memotivasi orang lain terutama
rekan kerja.
 Dapat menjadi panutan orang lain.
Transfer  Menjelaskan dan tukar pikiran
Informasi Kondisi secara detail tentang kondisi
Strategis lembaga serta beberapa
Kelembagaan dan permasalahannya (dilakukan
Problem Solving antara pengurus lama ke yang
Kondisi lembaga baru).
 Menjelaskan beberapa
rekomendasi pemecahan masalah
untuk dilaksanakan ke
kepengurusan berikutnya

30
Pemantapan  Menjelaskan mekanisme kerja
Mekanisme Kerja secara umum dalam organisasi
Organisasi serta hubungannya dengan
birokrasi, lembaga fakultas dan
universitas.
 Menjelaskan tentang konstitusi
organisasi dan kondisi
kelembagaan se- universitas.
 Transfer informasi job description
masing-masing bidang secara
detail.
 Menjelaskan beberapa
permasalahan serta rekomendasi
pemecahannya di masing- masing
bidang.
Manajemen SDM  Memperkuat pemahaman peserta
dalam Organisasi tentang bagaimana pola
(Kaderisasi) pengelolaan dan pengembangan
organisasi serta arti penting
kaderisasi.
 Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan pengelolaan
dan pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa untuk
menghasilkan kader - kader yang
siap berjuang.
 Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh - contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini.
Menjadi Pribadi  Menjelaskan bagaimana
yang Berpengaruh memotivasi orang lain
terutama rekan kerja.

31
 Dapat menjadi panutan orang lain.
Evaluasi dan HMD / Menjadi Pribadi  Menjelaskan bagaimana
BEM F yang Berpengaruh memotivasi orang lain
Upgrading
10. terutama rekan kerja.
 Dapat menjadi panutan orang
lain.
Transfer  Menjelaskan dan tukar pikiran
Informasi Kondisi secara detail tentang kondisi
Strategis lembaga serta beberapa
Kelembagaan dan permasalahannya (dilakukan
Problem Solving antara pengurus lama ke yang
kondisi lembaga baru).
 Menjelaskan beberapa
rekomendasi pemecahan
masalah untuk dilaksanakan ke
kepengurusan berikutnya
Pemantapan  Menjelaskan mekanisme kerja
Mekanisme Kerja secara umum dalam organisasi
Organisasi serta hubungannya dengan
birokrasi, lembaga fakultas dan
universitas.
 Menjelaskan tentang konstitusi
organisasi dan kondisi
kelembagaan se- universitas.
 Transfer informasi job
description masing-masing
bidang secara detail.
 Menjelaskan beberapa
permasalahan serta rekomendasi
pemecahannya di masing-
masing bidang.
Manajemen SDM  Memperkuat pemahaman peserta
dalam Organisasi tentang bagaimana pola
(Kaderisasi) pengelolaan dan pengembangan

32
organisasi serta arti penting
kaderisasi.
 Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan pengelolaan dan
pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa untuk
menghasilkan kader - kader yang
siap berjuang.
 Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh - contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini.
LKMM BEM F Revitalisasi Peran  Sedikit kilas balik perjalanan
Dasar Mahasiswa gerakan mahasiswa dan
Sebagai Solusi kondisi gerakan saat ini
Terhadap Bangsa sebagai wacana kepada peserta.
 Bagaimana seharusnya peran
mahasiswa dan lembaga
mahasiswa fakultas dalam
11. menjadi solusi di masyarakat.
 Pemaparan terkait konsep
merevitalisasi peran gerakan
mahasiswa sesuai dengan kondisi
bangsa saat ini.
 Mahasiswa mengetahui perannya
dalam menanggapi permasalahan
politik kampus.
Retorika dan  Memberikan pemahaman arti
Public Speaking penting kemampuan beretorika
dan public speaking dalam
kemahasiswaan.
 Menjelaskan teori dan teknik
retorika dan public speaking

33
serta contoh - contohnya yang
dekat dengan fakultas.
 Menciptakan personal building
dalam gaya berbicara yang sesuai
dengan karakter diri masing-
masing.
Teknik Advokasi  Memberikan pemahaman arti
dan Lobbying penting advokasi lembaga
mahasiswa.
 Memberikan penjelasan tentang
teori advokasi dengan contoh-
contoh kasus yang dekat dengan
lembaga fakultas.
 Menjelaskan bagaimana
manajemen advokasi yang efektif.
 Memberikan simulasi- simulasi
terkait proses advokasi.

 Manajemen  Mengokohkan pemahaman


SDM dalam peserta tentang bagaimana
Organisasi pola pengelolaan dan
(Kaderisasi) pengembangan organisasi
serta arti penting kaderisasi
 Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan
pengelolaan dan
menghasilkan kader-kader
yang siap melanjutkan
keberlangsungan organisasi

34
terkait.
 Memberikan rekomendasi
tentang bagaimana contoh-
contoh pola kerja serta
gerakan sebuah organisasi
mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini

Etika Organisasi  Menumbuhkan kesadaran akan


etika yang sejalan dengan
perkembangan organisasi
 Menjelaskan tentang kode etik
organisasi dan fungsinya dalam
keberjalanan organisasi
Manajemen Rapat  Menjelaskan arti penting rapat
yang efektif.
 Menjelaskan bagaimana
membuat rapat lebih efektif.
 Memberikan simulasi rapat
efektif.
Teknik  Menjelaskan arti penting
Kesekretariatan kesekretariatan yang baik dalam
organisasinya.
 Memberikan pemahamam teori
kesekretariatan dalam organisasi
(surat-menyurat, proposal,
inventarisasi, dan sebagainya).
 Menjelaskan beberapa kesalahan-
kesalahan dalam
berkesekretariatan yang sering
dilakukan selama berorganisasi
dan bagaimana seharusnya.

35
Manajemen Isu  Menjelaskan arti penting
dan Urgensi manajemen isu dan opini untuk
Media kepentingan lembaga disertai
dengan contohnya yang dekat
dengan lingkungan fakultas.
 Menjelaskan teori dan tahapan-
tahapan mengarahkan isu dan
opini.
 Menyadarkan peserta arti
penting menguasai media dalam
membangun citra diri lembaga
mahasiswa.
 Menyebutkan serta menjelaskan
pihak-pihak yang pasti
dibutuhkan oleh lembaga
mahasiswa serta bagaimana cara
menjaga relasi jaringannya
Grand Design &  Menjelaskan arti penting analisa
Analisa SWOT SWOT dan penyusunan grand
design lembaga dalam memulai
suatu kepengurusan
 Melatih peserta dalam mebuat
analisas SWOT dan grand
design lembaga
Simulasi  Melakukan kunjungan ke
Pengelolaan organisasi atau institusi lain untuk
Organisasi mengadakan studi bagaimana
pengelolaan organisasi dalam
beberapa aspek (pengelolaan
keuangan, SDM, kesekretariatan,
kegiatan dan sebagainya).
 Memberikan wacana kepada
peserta kondisi pengelolaan di
institusi lain sebagai masukan

36
 Perencanaan alur program
kerja organisasi.
Manajemen  Paham akan teori dasar
Organisasi perencanaan organisasi dan
Kegiatan dan kegiatan.
Kepanitiaan  Mengerti struktur dan fungsi
macam-macam kepanitiaan.
Sinergisitas  Mahasiswa mengerti sinergisitas
Lembaga antar lembaga organisasi jurusan
dengan fakultas.
Manajemen  Menjelaskan arti penting
Konflik kemampuan manajemen konflik
dan pengambilan keputusan
disesuaikan dengan kondisi dan
peran lembaga kemahasiswaan
terkait
 Menjelaskan teknik manajemen
konflik dan pengambilan
keputusan.
 Memberikan penjelasan
bagaimana melakukan lobi dan
negosiasi sebagai alat dari
manajemen konflik.
 Memberikan gambaran siapa
saja nantinya yang akan banyak
dihadapi oleh mahasiswa dalam
penyelesaian konfliknya, serta
bagaimana cara menghadapinya.
Manajemen Aksi  Memahami peran penting aksi
mahasiswa.
 Mengerti bagaimana cara
merencanakan, mengorganisasi,
mengkoordinasi, dan mengontrol
sumber daya untuk mencapai

37
sasaran aksi secara efektif dan
efisien.
Pendidikan dan BEM F Pengarahan  Mengetahui lebih
Pelatihan Program Kerja mendalam mengenai
materi-materi yang
menyangkut proker
organisasi.
12.
 Melatih peserta bagaimana
menyusun program kerja yang
baik.
 Simulasi penyusunan program
kerja
Motivating a  Mengerti bagaimana bekerja
Team sama yang efektif dalam
organisasi kemahasiswaan.
 Memberikan simulasi-
simulasi terapan teamwork
efektif.
Teknik Lobby dan  Menjelaskan manfaat
Negosiasi kemampuan lobby dan negosiasi
terutama dalam organisasinya.
 Menjelaskan teori lobby dan
negosiasi.
 Memberikan simulasi - simulasi
bagaimana lobby dan negosiasi
yang benar.
Komunikasi dan  Menjelaskan arti penting
Networking membangun komunikasi dan
networking dalam
organisasinya.
 Menjelaskan bagaimana organisasi
dalam membangun komunikasi
serta networking yang baik.
 Memberikan wacana

38
tentang menghumaskan
organisasinya.
Materi Personal  Memotivasi peserta untuk terus
Building Lanjut / mengupgrade dirinya dalam
Berpikir Positif, organisasinya.
Kreatif dan  Melatif peserta untuk terbiasa
Strategis berpikir positif, kreatif dan
strategis dalam organisasinya.
 Memberikan simulasi - simulasi
terkait materi yang disampaikan.
Advokasi dan  Memberikan pemahaman arti
Investigasi kasus - penting advokasi mahasiswa dan
kasus publik investigasi dewasa ini
 Memberikan penjelasan tentang
teori advokasi dan investigasi,
dengan contoh- contoh kasus-
kasus publik (seperti korupsi,
public service, lingkungan,
kebijakan yang melanggar HAM
dan sebagainya)

 Menjelaskan bagaimana
manajemen advokasi dan
investigasi yang efektif beserta
contoh-contohnya, dalam
menghadapi realita kasus-kasus
yang berkembang saat ini (yang
biasanya harus dihadapi oleh
pergerakan mahasiswa baik tingkat
lokal maupun nasional)
 Memberikan simulasi- simulasi
terkait proses advokasi dan
investigas dalam contoh kasus
tertentu yang biasa terjadi

39
(korupsi APBD, pelanggaran
HAM, pencemaran
lingkungan)
Kebijakan Bidang  Mahasiswa mampu menjelaskan
Kemahasiswaan kebijakan, program, dan kegiatan
bidang kemahasiswaan.
Perkembangan  Menjelaskan definisi
Teknologi teknologi informasi.
Informasi dan  Penjabaran 5 fungsi teknologi
Kemahasiswaan informasi dalam organisasi.
 Mahasiswa mampu menerapkan
perkembangan teknologi
informasi secara tepat untuk
meningkatkan kinerja organisasi.
Berpikir Ilmiah  Mahasiswa dapat melaksanakan
dalam berpikir ilmiah dalam
Berorganisasi berorganisasi.
 Mahasiswa paham nilai - nilai
kepemimpinan dalam
berorganisasi.
 Mahasiswa paham jenis- jenis
diskusi dan penerapannya.
 Mahasiswa mengetahui cara
pengambilan keputusan yang
tepat.
 Mahasiswa paham kaidah, etika,
dan pelanggaran kaidah diskusi
(menampilkan contoh
pelanggaran melalui tayangan
audio visual).
 Mahasiswa paham dan dapat
menerapkan teknik penyampaian
pendapat yang tepat.

40
LKMM BEM U Hakikat  Mahasiswa dapat menjelaskan
Tingkah Organisasi organisasi sebagai subsistem.
Menengah  Mahasiswa dapat menjelaskan
13.
kelengkapan organisasi.
 Mengerti, menjelaskan, dan
menilai kinerja organisasinya.
Klasifikasi  Megidentifikasi masalah organisasi
Masalah dan dapat mencari alternatif
Organisasi pemecahannya.
Pengukuran  Mahasiswa dapat mengukur
Kinerja organisasi kinerja organisasi (manajemen
organisasi, perangkat, SOP,
output).
Rencana  Menyusun rencana pengembangan
Pengembangan organisasi berdasarkan perumusan
Organisasi masalah dan alternatif solusi
Dinamika  Memberikan pemaparan kritis
Permasalahan tentang kondisi bangsa berserta
Bangsa contohnya meliputi segala aspek
(ekonomi, sosial politik,
birokrasi, pendidikan, dan lain-
lain) dalam tingkat lokal
maupun nasional
 Mengokohkan motivasi peserta
LKMM sebagai insan intelektual
yang senantiasa harus bergerak
dan berjuang
 Memberikan gambaran bagaimana
seharusnya pola gerakan
mahasiswa saat ini dalam
menghadapi segala permasalahan
bangsa.
 Mahasiswa memberikan
pemaparan kritis tentang

41
kondisi kampus beserta contoh
dalam aspek politik.
Manajemen  Mengokohkan pemahaman peserta
Organisasi dan tentang bagaimana pola
SDM dalam pengelolaan dan pengembangan
Pencapaian Visi organisasi yang disesuaikan
Gerakan dengan kondisi bangsa saat ini,
Mahasiswa dimana mahasiswa punya peranan
penting sebagai pengusung
gerakan moral pengontrol
kebijakan
 Memberikan wacana tentang
bagaimana arahan pengelolaan dan
pengembangan SDM dalam
organisasi mahasiswa untuk
menghasilkan kader - kader yang
siap berjuang untuk rakyat
 Memberikan rekomendasi tentang
bagaimana contoh - contoh pola
kerja serta gerakan sebuah
organisasi mahasiswa yang dapat
dilakukan saat ini
 Pengelolaan lembaga di tingkat
fakultas secara profesional
(optimalisasi lembaga,
networking, kaderisasi, edukasi)
Kilas Balik dan  Sedikit kilas balik perjalanan
Revitalisasi gerakan mahasiswa dan
Gerakan kondisi gerakan saat ini
Mahasiswa sebagai wacana kepada peserta
 Pemaparan pembicara terkait
konsep
 merevitalisasi peran gerakan
mahasiswa sesuai dengan

42
kondisi bangsa saat ini
 FGD peserta LKMM dalam
merumuskan formulasi gerakan
mahasiswa lokal dan nasional
(dipandu moderator)
Analisa  Memberikan pemahaman terkait
Fenomena Sosial signifikansi gerakan mahasiswa
dan Kebijakan yang sistematis (berdasarkan data
Publik Serta serta analisa yang matang)
Strategi dan  Menjelaskan bagaimana proses
Taktik menganalisa suatu fenomena
sosial dan kebijakan publik
(disertai contoh-contoh populer)
 Menjelaskan bagaimana cara
memanfaatkan hasil analisa dalam
merumuskan strategi dan taktik
gerakan.
 Menjelaskan bagaimana proses
mempengaruhi kebijakan publik
yang efektif
Self Leadership  Membentuk karakter
Building kepemimpinan yang efektif
 Kemunikasi internal
kelembagaan
 Pencitraan publik sebagai seorang
pemimpin lembaga
 Menciptakan gaya
kepemimpinan sesuai dengan
karakter yang ada di diri
masing-masing kader
Komunikasi,  Menjelaskan arti penting serta
Networking dan teori komunikasi & networking
Kehumasan terkait dengan dunia pergerakan
dalam Pergerakan mahasiswa (disertai contoh-

43
Mahasiswa contoh kasus yang biasa dihadapi
oleh mahasiswa saat ini)
 Memberikan pengetahuan
bagaimana menjalankan fungsi
kehumasan bagi organisasi
mahasiswa yang selalu bergerak
mencarikan solusi-solusi bagi
permasalahan bangsa

 Menjelaskan bagaimana
membuat konsep jejaring
gerakan
 Menyebutkan serta menjelaskan
pihak-pihak yang pasti
dibutuhkan oleh gerakan
mahasiswa serta bagaimana cara
merawat jaringannya.
Manajemen Isu  Menjelaskan bagaimana me-
serta Formulasi manajemen isu dan opini untuk
Gerakan pergerakan mahasiswa (beserta
contoh-contoh yang populer
saat ini terkait permasalahan
bangsa)
 Memberikan kemampuan kepada
peserta dalam merumuskan
pergerakan mahasiswa
 Memberikan wacana tentang pola-
pola aksi dan manajemennya yang
efektif sesuai dengan arah gerakan
mahasiswa ke depan
 Membangun opini publik
Advokasi dan  Memberikan pemahaman arti
Investigasi Kasus- penting advokasi mahasiswa dan
kasus Publik investigasi dewasa ini

44
 Memberikan penjelasan tentang
teori advokasi dan investigasi,
dengan contoh- contoh kasus-
kasus publik (seperti korupsi,
public service, lingkungan,
kebijakan yang melanggar HAM
dan sebagainya)
 Menjelaskan bagaimana
manajemen advokasi dan
investigasi yang efektif beserta
contoh-contohnya,
dalam menghadapi realita kasus-
kasus yang berkembang saat ini
(yang biasanya harus dihadapi
oleh pergerakan mahasiswa baik
tingkat lokal maupun nasional)
 Memberikan simulasi - simulasi
terkait proses advokasi dan
investigas dalam contoh kasus
tertentu yang biasa terjadi
(korupsi APBD, pelanggaran
HAM, pencemaran lingkungan)

45
BAB IV

TAHAPAN KADERISASI

A. Pembentukan Kader

Masa pembantukan kader diawali dari tahap pra ODM dan selesai di pra pelantikan
sebagai anggota organisasi. Tahap pembentukan ini mahasiswa baru akan di bentuk
karakternya melalui serangkaian proses alur kaderisasi didalam alur pembentukan sehingga
karakter dari mahasiswa baru akan berubah yang tadinya masih membawa sifat siswa dari
sekolah akan menjadi karakter seorang mahasiswa.

a. Pra ODM

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : Orientasi Diponegoro Muda

Lama Acara : Sesuai dengan waktu verifikasi yang ditentukan

Jumlah peserta : Seluruh mahasiswa baru Universitas Diponegoro

Penyelenggara : BEMU/BEMF/HMD

Tempat : Outdoor/Indoor

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang

Mahasiswa baru sebagai pendatang baru dalam kehidupan kampus perlu mendapat
bimbingan dan gambaran mengenai Universitas Diponegoro dan sekitarnya sebelum mereka
melaksanakan serangkaian kegiatan perkuliahan. Selain itu, kondisi atau karakteristik
fakultas / departemen perlu diketahui mahasiswa agar mereka dapat mempersiapkan diri
untuk beradaptasi dengan lingkungan fakultas atau departemen masing-masing
sehingga kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan awal fakultas/departemen terhadap
mahasiswa baru.

b. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini, diantaranya :

46
 Pengenalan universitas/fakultas/departemen

 Memberi arahan tentang kegiatan ODM kepada mahasiswa baru.

 Pemberian informasi mengenai kegiatan ODM yang akan dilakukan oleh mahasiswa
baru dan pemberian informasi mengenai sosial media resmi milik fakultas atau
departemen yang dapat memberikan informasi yang valid mengenai kegiatan ODM.

 Sebagai pusat informasi mengenai universitas/fakultas/departemen.

 Pemberian info-info yang ingin diketahui oleh teman-teman mahasiswa baru


mengenai lingkungan kampus dan sekitarnya.

III. Bentuk Kegiatan

 Pengadaan pos BEM U/BEM F/HMD sebagai sumber informasi kepada mahaiswa
baru.

 Salah satu atau dua perwakilan BEM F/HMD mencari mahasiswa baru sesuai dengan
fakultasnya/departemennya yang telah selesai melakukan verifikasi.

 Pendataan mahasiswa baru (kakak pembimbing mendata mahasiswa baru yang telah
melakukan verifikasi).

 Pemberian informasi.

Terdapat beberapa kakak pembimbing yang akan menjadi pemberi informasi kepada
mahasiswa baru sesuai dengan fakultas/departemen asalnya. Pemberian informasi ini
dilakukan seperti konsultasi yang dilakukan oleh kakak pembimbing dengan mahasiswa
baru. Informasi yang diberikan diantaranya adalah sambutan selamat datang, informasi
tentang fakultas/departemen/Universitas Diponegoro, informasi mengenai ODM, dan
sebagainya. Kakak pembimbing akan membimbing mahasiswa baru selama rangkaian ODM
berlangsung.

IV. Pelaksana Kegiatan/Panitia

Panitia merupakan pengurus BEM Fakultas dan/atau HM Departemen dan kakak


pembimbing. Panitia dilarang memberikan intervensi dalam bentuk apapun kepada
mahasiswa baru. Panitia menyediakan segala informasi terkait fakultas / departemen
masing- masing.

47
V. Peserta Kegiatan

Seluruh mahasiswa baru Universitas Diponegoro.

VI. Parameter

Kualitatif :

 Mahasiswa baru mengetahui informasi tentangfakultas/departemennya.

 Mahasiswa baru tahu informasi tentang ODM.

 Mahasiswa baru dapat menjalin relasi antar departemen atau fakultas yang berbeda.

Kuantitatif :

80% dari jumlah mahasiswa baru mendapatkan informasi Universitas Diponegoro dapat
menjalin relasi dengan mahasiswa-mahasiswa Universitas Diponegoro lainnya.

b. ODM (Orientasi Diponegoro Muda)

ODM merupakan singkatan dari Orientasi Diponegoro Muda. Kegiatan ini


merupakan kegiatan penyambutan mahasiswa baru Universitas Diponegoro dan pengenalan
kampus untuk mahasiswa baru yang dilakukan oleh BEMU/BEM F/HMD bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Dalam kegiatan ODM ini juga BEM U/BEM
F/HMD membantu mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi
yang tentunya berbeda dari lingkungan sekolah menengah. ODM merupakan kegiatan
dimana mahasiswa baru diarahkan untuk dapat menjadi kader bagi dirinya sendiri;
mahasiswa baru diberikan motivasi untuk dapat mengatur dirinya sendiri untuk dapat
menjadi mahasiswa yang produktif dan bertanggung jawab dengan statusnya sebagai
mahasiswa.

Alur kaderisasi Mahasiswa Baru Universitas Diponegoro ini berlaku semenjak calon
mahasiswa berstatus Mahasiswa Universitas Diponegoro dan disahkan ketika upacara
penerimaan mahasiswa baru Universitas Diponegoro oleh pihak pengelola kampus dan
disebutkan dalam alur kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai Orientasi
Diponegoro Muda di Tingkat Universitas, kemudian dilanjutkan Pendidikan Karakter
Mahasiswa Baru yang dilaksanakan melalui Orientasi Diponegoro Muda di Tingkat
Fakultas dan Orientasi Diponegoro Muda di Tingkat Departemen.

48
I. PARAMETER

Kualitatif :

 Mahasiswa baru mengetahui situasi kampus.

 Mengetahui perbedaan antara siswa danmahasiswa.

 Mahasiswa baru dapat mengatur dirinya sendiri sebagai mahasiswa yang produktif
dan memotivasi diri untuk menjadi seorang yang berprestasi, baik dalam bidang
akademik maupun dalam bidang non- akademik.

Kuantitatif :

80 % mahasiswa baru mengikuti alur ODM.

49
1. ODM UNIVERSITAS dan STADIUM GENERALE

I. Data Teknis Acara

Nama acara : Orientasi Diponegoro Muda Tingkat Universitas

Lama acara : Masuk dalam serangkaian ODM Universitas 1 minggu

Jumlah peserta : Seluruh mahasiswa baru UNIVERSITAS DIPONEGORO

Penyelenggara : Keorganisasian dan K&PSDMBEM Universitas Diponegoro

Tempat : Outdoor

II. Latar belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang

Sebagai seorang mahasiswa dari salah satu kampus terbaik yang ada di Indonesia,
sudah seharusnya mahasiswa Universitas Diponegoro mempunyai rasa bangga terhadap
almamaternya dan siap menghasilkan karya-karya yang hebat untuk mengharumkan nama
almamaternya. Itu merupakan suatu hal yang mutlak jika seorang mahasiswa bangga dan
cinta terhadap almamaternya dalam hal ini universitas yang dijadikan sebagai tempat
pengembangan diri. Walaupun dalam aplikasinya mahasiswa dibagi ke fakultas dan
departemen masing – masing, namun semuanya disatukan di bawah naungan alamamater
Universitas Diponegoro. Sehingga diperlukan suatu kegiatan yang dapat memberikan
gambaran mengenai kesatuan dalam satu almamater Universitas Diponegoro. Kegiatan
ODM Universitas ini sekaligus sebagai penyambutan mahasiswa baru Universitas
Diponegoro. Kegiatan ODM Universitas ini akan ada panitia yang bertugas sebagai kakak
pembimbing yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa baru terkait ODM Universitas.

b. Tujuan

 Penyambutan untuk mahasiswa baru.

 Mahasiswa baru mengenal lingkungan Universitas Diponegoro.

 Mahasiswa baru paham struktur dan fungsi pimpinan Universitas Diponegoro.

 Mahasiswa baru paham struktur dan fungsi pimpinan Universitas Diponegoro.

 Mahasiswa baru mengetahui lembaga-lembaga kemahasiswaan yang ada di

50
Universitas Diponegoro

 Mahasiswa baru termotivasi untuk mengembangkan diri menjadi mahasiswa yang


COMPLETE (Communicator, Prefessional, Leader, Educator, Thinker dan
Enterprenur)

 Mahasiswa baru secara bersama-sama membuat suatu karya yang dapat


membranding nama Universitas Diponegoro.

 Mahasiswa baru mengenal unit kegiatan mahasiswa se-Universitas Diponegoro.

III. Bentuk Kegiatan

Di dalam kegiatan ODM unversitas ini mahasiswa baru dikumpulkan di Stadion


Universitas Diponegoro kemudian diberikan materi yang sudah di kemas oleh panitia
kegiatan ODM Universitas. Adapun jenis materinya yang akan disampaikan adalah
pengenalan identitas dari Universitas Diponegoro, Pengenalan struktur dan fungsi Pimpinan
Universitas yang akan disampaikan oleh pihak pengelola kampus. Kemudian mahasiswa
baru akan di berikan materi GACU(Gerakan Aku Cinta Universitas Diponegoro) disana
mahasiswa baru akan dikenalkan dengan alumni alumni Universitas Diponegoro yang
berprestasi dengan harapannya mahasiswa baru termotivasi untuk meningkatkan prestasi
Universitas Diponegoro. Selanjutnya mahasiswa baru akan dikenalkan dengan lembaga
kemahasiswaan yang ada di Universitas Diponegoro sehingga mahasiswa baru merasakan
keberaan lembaga kemahasiswaan yang ada di Universitas Diponegoro. Jenis materi
selanjutnya adalah Self motivation agar mahasiswa baru termotivasi untuk mengembangkan
diri menjadi mahasiswa yang COMPLETE (Communicator, Prefessional, Leader, Educator,
Thinker dan Enterprenur). Kemudian mahasiswa baru akan bersama-sama membuat suatu
karya yang dapat membranding nama Universitas Diponegoro.

IV. Pelaksana Kegiatan/Panitia

Bidang K & PSDM BEM Universitas Diponegoro dibantu PSDM se-Universitas


Diponegoro dan panitia ODM Universitas dari mahasiswa Universitas Diponegoro yang
telah melewati proses seleksi.

V. Peserta Kegiatan

Mahasiswa baru Universitas Diponegoro.

51
2. ODM FAKULTAS

I. Data Teknis Acara

Nama acara : Orientasi Diponegoro Muda Tingkat Fakultas

Lama acara : Masuk dalam serangkaian ODM Universitas1minggu

Jumlah peserta : Seluruh mahasiswa baru fakultas

Penyelenggara : BEM F

Tempat : Indoor,Outdoor

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a) Latar Belakang

Mahasiswa baru membutuhkan pengenalan mengenai kondisi fakultas – tempat


mereka menimba ilmu selama mengejar gelar sarjana - serta segala hal yang berkaitan
dengan fakultas, baik yang berhubungan dengan bidang akademik, kultur fakultas, maupun
lembaga kemahasiswaan. Hal-hal tersebut tentunya perlu diketahui oleh setiap mahasiswa
yang berada di dalam fakultas tersebut untuk mengetahui gambaran ataupun karakteristik
fakultasnya. Maka dari itu perlu adanya media yang tepat untuk menyampaikan
hal-hal yang tersebut kepada mahasiswa melalui suatu media berupa kegiatan yang
kemudian disebut sebagai ODM Fakultas.

b) Tujuan

 Mahasiswa baru mengerti nilai-nilai kediponegoroan dalam peran mahasiswa sebagai


agent of change, iron stock, moral force dan social control.

 Menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada mahasiswa baru dan mahasiswa baru


mengetahui peran fakultas untuk Indonesia.

 Mahasiswa baru mengetahui akan adanya kegiatan kaderiasi kerohanian yang di


laksanakan oleh UKM kerohanian.

 Mahasiswa baru memahami struktur dan fungsi pimpinan birokrasi di fakultas.

52
 Mahasiswa baru mendapat gambaran awal tentang struktur dan fungsi lembaga
mahasiswa fakultas dan mahasiswa baru merasakan keberadaan lembaga mahasiswa
di tingkat fakultas dengan penuh rasa bangga.

 Mahasiswa baru memiliki rasa kesatuan sebagai mahasiswa di fakultasnya.

 Mahasiswa baru mengerti dan memahami sistem perkuliahan yang ada di fakultas
dan mahasiswa baru mengerti profesinya setelah lulus sebagai mahasiswa.

 Mahasiswa baru mengenal iklim riset di fakultasnya

 Mahasiswa baru bangga terhadap alamamater dan bidang keprofesiannya.

 Mengubah pola pikir dari siswa kemahasiswa.

 Mahasiswa baru mengerti bagaimana metode belajar efektif di dunia perkuliahan.

III. Bentuk Kegiatan

Didalam kegiatan ODM tingkat fakultas ini mahasiswa baru akan di berikan materi
yang lebih menjurus ke bidang keilmuannya namun tidak melupakan nilai-nilai yang dibawa
oleh Universitas Diponegoro. Jenis materi yang disampaikan yaitu kediponegoroan yang
pada kali ini harapannya mahasiswa baru mengerti nilai-nilai kediponegoroan dalam peran
mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control. Kemudian
materi ke-Indonesiaan yang akan menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada mahasiswa baru.
Kemudian mahasiswa baru akan dikenalkan dengan struktur dan fungsi pimpinan birokrasi
fakultas dan setelah itu mahasiswa baru akan di kenalkan dan di jelaskan apa arti penting
lembaga mahasiswa. Pada ODM fakultas juga mahasiswa baru akan ditanamkan arti
pentingnya kekompakan dan kebersatuan. Untuk pengenalan terhadap sistem perkuliahan
maka di ODM fakultas ini akan dikenalkan keprofersian, sistem perkuliahan dan kehidupan
kampus. Untuk menunjang visi Universitas Diponegoro serta mengenalkan mahasiswa baru
terhadap iklim riset yang ada di Universitas Diponegoro maka materi Brainstorming about
Research dan Pameran Hasil Karya ini juga akan dimasukan di dalam ODM fakultas,
melalui kegiatan seminar, talk show,diskusi dan pameran hasil karya riset di faluktas. ODM
fakultas menghadirkan alumni untuk menceritakan kisah sukses di fakultasnya agar
mahasiswa baru bangga terhadap alamamater dan bidang keprofesiannya. Semua materi ini
dapat dilakukan dalam bentuk seminar. Namun panitia kegiatan dipersilahkan untuk

53
mengadakan atau mungkin menambahkan dengan bentuk lain yang lebih menarik dan
menghibur peserta. Untuk jenis materi Pentingnya Kekompakkan dan Kebersatuan; dan
PENDIKAR, kegiatan akan lebih menarik dan peserta akan lebih aktif apabila selain dalam
bentuk seminar, ada pula bentuk simulasinya. Saat kegiatan PENDIKAR, untuk materi
Personal Revolution, peserta diarahkan untuk membuat life map semenarik mungkin. Untuk
materi Learning Revolution, diharapkan ada simulasi yang menuntut peserta untuk berpikir
kritis. Khusus untuk materi Simulasi &Games tentunya materi akan diisi simulasi yang dapat
menghibur peserta dan mengakrabkan satu sama lain.

IV. Peserta Kegiatan

Mahasiswa baru fakultas yang bersangkutan.

3. ODM Umat Beragama

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama.

Lama Acara : Sesuai kebijakan UKM kerohanian (Terpisah setelah closing


ceremony ODM Universitas)

Jumlah Peserta : Seluruh mahasiswa baru fakultas.

Penyelenggara : PSDM Fakultas bekerja sama dengan UKM Kerohanian


fakultas/universitas.

Tempat : Indoor,Outdoor

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan.

a. Latar Belakang

Universitas Diponegoro sebagai perguruan tinggi mewadahi setiap agama yang


dianut oleh seluruhmahasiswasesuaikepercayaannya. Sebagai bidang yang bergerak dalam
pembinaan karakter makasiswa, PSDM harus memperhatikan penuh aspek kebutuhan
manusia baik dari kebutuhan biologis,psikologis,sosiologis dan spiritual. Kaderisasi
kerohanian adalah sebuah sistem untuk mewadahi seluruh agama yang menjadi
kepercayaannya sesuai kepercayaannya masing-masing secara sistematis dan

54
berkesinambungan. Kaderisasi rohani diharapkan mampu mewujudkan mahasiswa
Universitas Diponegoro yang memiliki karakter religius dan berketuhanan Yang Maha Esa
memiliki karakter sesuai tuntunan agamanya.

b. Tujuan
 Mahasiswa baru memahami pentingnya mengikuti kegiatan kerohanian sebagai
pondasi pengembangan diri.
 Mahasiswa baru mengetahui akan adanya kegiatan kaderisasi kerohanian yang
dilaksanakan oleh UKM kerohanian.
 Mahasiswa baru mengetahui pentingnya nilai-nilai kerohanian sebagai kontrol
perilaku.
 Mahasiswa baru mampu mengaplikasikan materi yang ada di kaderisasi rohani
kedalam kehidupan sehari-hari.
 Mahasiswa baru memiliki minat serta berperan aktif dalan kegiatan kerohanian.

III. Bentuk Kegiatan

Kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama merupakan pembukaan


pembinaan moral bagi seluruh mahasiswa baru dengan tujuan agar setiap mahasiswa baru
telah menerima pembinaan moral yang sama dan terstandart saat telah memasuki
Universitas Diponegoro. Kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama disesuaikan
dengan masing-masing UKM/UPK/Biro/BK kerohanian. Bentuk kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut GOM pada ukm kerohanian Islam ,Reatreat PMK pada ukm
kerohanian Kristen, retreat PAB PRMK pada ukm kerohanian Katholik, malam Arga Shanti
pada ukm kerohanian Hindu, FOD (Followship of Dhamma) pada ukm kerohanian Budha
dan sebagainya

IV. Pelaksana Kegiatan


PSDM Fakultas bekerjasama dengan UKM kerohanian fakultas/Universitas.
V. Peserta Kegiatan
Mahasiswa baru Universitas Diponegoro fakultas yang bersangkutan.

55
4. ODM Departemen

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : Orientasi Diponegoro Muda Tingkat Departemen.

Lama Acara : Masuk dalam serangkaian ODM Universitas1minggu

Jumlah Peserta : Seluruh mahasiswa barujurusan

Penyelenggara :PSDM HMD

Tempat : Indoor,Outdoor

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang

ODM departemen ini adalah kegiatan untuk menyambut mahasiswa baru di tingkat
departemen dimana di tingkat ini mahasiswa baru akan dikenalkan terhadap kultur atau
budaya yang ada di departemen baik itu yang berkaitan dengan bidang akademik maupun
non-akademik sehingga mahasiswa baru mengetahui karakter yang ada di departemen yang
telah dipilihnya.

Hal-hal tersebut tentunya perlu diketahui oleh setiap mahasiswa yang berada di
dalam fakultas tersebut untuk mengetahui gambaran ataupun karakteristik fakultasnya.
Maka dari itu perlu adanya media yang tepat untuk menyampaikan hal-hal yang
tersebut kepada mahasiswa melalui suatu media berupa kegiatan yang kemudian disebut
sebagai ODM departemen.

b. Tujuan

 Mahasisawa baru mampu mengimplementasikan nilai-nilai kediponegoroan dalam peran


mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control.

 Menumbuhkan jiwa nasionalisme pada mahasiswa baru dan mahasiswa baru tahu peran
jurusan untuk Indonesia.

 Mahasiswa baru mengerti profesinya setelah lulus sebagai mahasiswa

 Mahasiswa baru paham struktur dan fungsi birokrasi jurusan

 Mahasiswa baru bangga terhadap alamamater dan bidang keprofesiannya.

56
 Mengubah pola pikir dari siswa kemahasiswa.

 Mahasiswa baru mengerti bagaimana metode belajar efektif di dunia perkuliahan.

III. Bentuk Kegiatan

ODM fakultas ini akan di berikan materi yang lebih menjurus kebidang keilmuannya
atau sesuai dengan departemennya masing masing. Adapun untuk jenis materi di ODM
fakultas ini adalah yang pertama adalah kediponegoroan dengan tujuan kongkritnya
Mahasisawa baru mampu mengimplementasikan nilai-nilai kediponegoroan dalam peran
mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control. Kemudian
mahasiswa baru akan dijelaskan tentang peran departemennya untuk kemajuan Indonesia.
Kemudian mahasiswa baru akan dikenalkan tentang Keprofesian, Sistem Perkuliahan dan
Kehidupan Kampus yang ada di departemenya. Lalu pengenalan struktur dan fungsi
birokrasi jurusan. Semua jenis materi ini dapat dapat dilakukan dalam bentuk seminar.
Namun panitia kegiatan dipersilahkan untuk mengadakan atau mungkin menambahkan
dengan bentuk lain yang lebih menarik dan menghibur peserta. Untuk jenis materi
PENDIKAR, kegiatan akan lebih menarik dan peserta akan lebih aktif apabila selain dalam
bentuk seminar, ada pula bentuk simulasinya. Saat kegiatan PENDIKAR, untuk materi
Personal Revolution, peserta diarahkan untuk menerapkan life map yang pernah dibuat.
Untuk materi Learning Revolution, diharapkan ada simulasi yang menuntut peserta untuk
berpikir kritis. Khusus untuk materi Simulasi &Games tentunya materi akan diisi simulasi
yang dapat menghibur peserta dan mengakrabkan satu samalain.

IV. Pelaksana Kegiatan

Anggota dari HMD yang disupervisi langsung oleh HMD.

V. Peserta kegiatan

Mahasiswa baru Universitas Diponegoro departemen/jurusan/program studi yang


bersangkutan.

57
5. LKMM Pra Dasar

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Pra Dasar

Lama Acara : 2-3 hari

Jumlah Peserta : Menyesuaikan jumlah mahasiswa baru fakultas/jurusan

Penyelenggara : BEM Fakultas/ HMD

Tempat : Indoor 85%, outdoor 15%

II. Latar belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang

Mahasiswa baru di dalam kehidupan kampus memerlukan bekal awal untuk


memanajerial dirinya dalam menjalankan kehidupan selama di kampus. Manajerial diri
diperlukan sebagai bekal awal karena terdapat perbedaaan kultur dan budaya antara
kehidupan di sekolah dan di kampus. Manajerial diri meliputi pelatihan peningkatan kualitas
diri.

b. Tujuan Kegiatan

 Peserta dapat memahami dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.


 Peserta dapat mengetahui urgensi, manfaat serta cara memanajemen waktu
 Peserta dapat terbangun pola pikir prestatif dan mengetahui cara berprestasi
 Peserta dapat mengetahui manfaat dan tertarik untuk berwirausaha.
 Peserta mengerti dasar-dasar komunikasi,mendengar secara aktif dan berbicara
secara efektif
 Peserta dapat memiliki kepekaan terhadap isu permasalahan berlandaskan ilmu
pengetahuan dan mampu memberikan solusi.
 Peserta memahami dasar-dasar organisasi dan tertarik mengikuti lembaga
kemahasiswaan

 Peserta dapat memahami dan membangun kerja tim yang baik

 Peserta dapat memahami tata cara sidang dan komponen organisasi

58
III. Bentuk Kegiatan

LKMM Pra Dasar merupakan pelatihan kepimpinan dengan bentuk kegiatan berupa
Panel discussion / stadium generale /seminar, simulasi,dan assignment /penugasan dengan
beberapa jenis materi yang mendukung tentang manajerial diri. Adapun jenis materinya
yang akan disampaikan adalah analisis potensi diri dan personal building yang bertujuan
agar peserta dapat memahami dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dapat
dilakukan melalui pemberikan materi tentang urgensi mengetahui potensi diri dan
pemberikan materi tentang cara mengetahui kelebihan dan kekurangan diri serta cara
mengembangkan dan mengatasinya, manajemen waktu yang betujuan agar peserta dapat
mengetahui urgensi, manfaat serta cara memanajemen waktu, pola pikir prestatif yang
bertujuan agar peserta dapat terbangun pola pikir prestatif dan mengetahui cara berprestasi
dapat dilakukan melalui pemberian materi tentang motivasi berprestasi,pemaparkan
profil/prestasi mahasiswa Universitas Diponegoro baik secara umum maupun secara khusus
pada mahasiswa jurusan,mendatangkan figur prestatif sebagai pemateri dan motivator,
memaparkan event-event prestatif terdekat, kewirausahaan yang bertujuan agar peserta
dapat mengetahui manfaat dan tertarik untuk berwirausaha, dasar komunikasi yang betujuan
agar peserta mengerti dasar-dasar komunikasi,mendengar secara aktif dan berbicara secara
efektif yang dapat dilakukan melalui Simulasi Forum Grup Discussion (FGD), membentuk
sikap kritis mahasiswa yang bertujuan Peserta dapat memiliki kepekaan terhadap isu
permasalahan berlandaskan ilmu pengetahuan dan mampu memberikan solusi dapat
dilakukan melaui study kasus, dasar – dasar organisasi serta pengenalan lembaga
kemahasiswaan yang bertujuan agar peserta memahami dasar-dasar organisasi dan tertarik
mengikuti lembaga kemahasiswaan, teamwork yang bertujuan agar peserta dapat memahami
dan membangun kerja tim yang baik dapat dilakukan melalui simulasi teamwork, dan teknik
sidang yang bertujuan agar peserta dapat memahami tata cara sidang dan komponen
organisasi dapat dilakukan melalui sidang. Keberjalanan materi dilaksanaan dalam ruangan,
kegiatan yang dapat dilakukan sebagai penunjang berupa game sebagai sarana pengakraban
peserta yang dilakukan diluar ruangan.

Setiap mahasiswa baru diwajibkan mengikuti dan lulus LKMM Pra Dasar sebagai
bentuk pelaksanaan tahapan kaderisasi pembentukan bagi mahasiswa baru. Mahasiswa baru
yang tidak mengikuti maupun lulus dari LKMM Pra Dasar harus mendapatkan seluruh

59
materi yang diberikan dengan kebijakan sesuai penyelenggara.

IV. Pelaksana Kegiatan/Panitia

Bidang PSDM Himpunan Departemen atau bidang PSDM BEM Fakultas.

V. Peserta Kegiatan

Mahasiswa Baru Universitas Diponegoro tingkat fakultas atau departemen

c. PASCA ODM

I. Data Teknis Acara


Nama Acara : Kegiatan mandiri (Follow Up Pendidikan Karakter rangkaian
kaderisasi tahap sebelumnya)
Lama Acara : Menyesesuaikan tema
Jumlah Peserta : Seluruh mahasiswa baru / mahasiswa jurusan
Penyelenggara : HMD
Tempat : Menyesuaikan tema acara
II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan
a. Latar Belakang
Kegiatan mandiri merupakan ajang bagi mahasiswa baru untuk mengaktualisasikan
materi-materi yang telah didapatkan dari Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra
Dasar (LKMM PD) & Pendidikan Karakter.

b. Tujuan

Menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk manerapkan konsep yang telah didapatkan
dari LKMM PD & Pendidikan Karakter.

III. Bentuk Kegiatan

Kepanitiaan angkatan dan sejenisnya.

IV. Panitia Pelaksana


Mahasiswa baru yang telah mengikuti LKMM PD
V. Peserta kegiatan
Mahasiswa dan atau masyarakat
VI. Gambaran Deskriptif Acara
Mahasiswa baru yang telah mendapatkan materi mengenai manajemen diri atau

60
kehidupan berorganisasi menerapkan ilmunya dalam suatu kegiatan/event. Panitia secara
keseluruhan terdiri atas mahasiswa baru. Bentuk acara yang diselenggarakan disesuaikan
dengan kultur fakultas atau jurusan. Kegiatan yang diselenggarakan mencakup:

 Seluruh civitas akademika fakultas / jurusan Kegiatan mendidik dan profesional

 Tidak mengandung unsur kekerasan /kriminal standar kegiatan menggunakan


proposal.

61
B. Pembinaan Kader

Masa pembinaan kader mencakup pada tahun pertama seorang mahasiswa sebagai
anggota organisasi. Semua anggota baru akan diarahkan sesuai dengan potensi, minat, dan
bakatnya serta dilibatkan menjadi fungsionaris organisasi. Kegiatan ini meliputi LKMM
Dasar, Pembinaan pada Staff Departemen dan mengadakan kepanitiaan. Kegiatan ini
meliputi kepanitiaan yang melibatkan berbagai angkatan maupun kepanitiaan yang dipegang
penuh oleh angkatan untuk mengolah angkatan dibawahnya.

6. LKMM Dasar

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : LKMM Dasar

Lama Acara : Disesuaikan dengan kebutuhan fakultas.

Jumlah Peserta : Disesuaikan dengan kebijakan PSDM BEM F

Penyelenggara : PSDM BEM F + Alumni LKMM Dasar tersebut

Tempat : Indoor 70 % , outdoor 30 %

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang

LKMM Dasar merupakan salah satu kegiatan dalam alur kaderisasi yang penting
untuk dilaksanakan. LKMM Dasar merupakan tingkat lanjut dari LKMM Pra Dasar, pada
dasarnya sasaran LKMM Dasar adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami
peran mahasiswa dalam keorganisasian. Diselenggarakan oleh fakultas masing-masing atau
ditingkat universitas dan dilaksanakan pada semester II / IV.

b. Tujuan

 Memberikan pengetahuan mengenai pengelolaan organisasi secara profesional

 Meningkatkan kemampuan dalam memimpin sebuah organisasi

 Meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap isu dan opini yang berkembang di
publik

 Menstimulasi mahasiswa dalam mengoptimalkan peran penting mahasiswa

62
III. Bentuk Kegiatan

 Fundrising

 Panel discussion / stadium generale / seminar

 Simulasi materi

 Assignment / penugasan

 FGD (Focus Group Discussion)

 Presentasi

 Evaluasi

 Group Activity Games

a. Fundrising
Fundrising merupakan penanaman dan pelatihan akan pentingnya jiwa wirausaha dan
hanya dilaksanakan sebagai transfer nilai dan tidak memberatkan peserta didalamnya.
Kuantitas 15 %
b. Panel discussion / stadium generale / seminar
Merupakan agenda yang dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, Tanya
jawab dan simulasi akan materi yang telah disampaikan. Kuantitas 35 %.
c. Assignment / penugasan
Merupakan suatu agenda yang dilaksanakan pada setiap tahapannya sebagai bentuk
pemahaman akan materi, daya analisis, dan kerjasama tim dan jiwa kepedulian terhadap
lingkungan sekitar. Kuantitas 20%
d. FGD (Focus Group Discussion)
Merupakan agenda yang dilaksanakan untuk menanamkan sikap kritis dan asertivitas
peserta dalam menanggapi sebuah permasalahan yang diberikan. Kuantitas 15%
e. Presentasi
Merupakan agenda yang dilaksanakan sebagai bentuk realisasi akan seluruh kinerja dan
kerjasama tim dalam melaksanakan rangkaian acara LKMM Dasar. Kuantitas 10%
f. Evaluasi

63
Merupakan agenda yang dilaksanakan terhadap peserta untuk menilai dan memperbaiki
hal hal yang kurang sesuai dalam pelaksanaan rangkaian acara. Kegiatan ini dilaksanakan
pada pertengahan rangkaian acara LKMM Dasar. Kuantitas 5%.
g. Group activity games
Merupakan agenda yang dilaksanakan berupa games yang benar-benar melibatkan
kelompok/tim. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa kesatuan dan skill peserta.

IV. Panitia Kegiatan

BEM Fakultas khususnya adalah Bidang PSDM yang telah mengikuti LKMM Dasar dan
Alumni LKMM Dasar

V. Peserta Kegiatan

 Mahasiswa/i yang telah mengikuti LKMM Pra Dasar

 Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi delegasi
dari organisasi atau mahasiswa non-organisasi yang bersedia untuk menjadi peserta
LKMM Dasar

 Telah lolos tahap seleksi

 Jumlah peserta disesuaikan dengan kebijakan Fakultas yang menyelenggarakan

VI. Penyeleksian

VII. Peserta

Penyeleksi peserta LKMM Dasar adalah PSDM Fakultas bekerja sama dengan Alumni
LKMM Dasar tahun sebelumnnya. Berikut 2 tahap penyeleksian peserta :

1. Seleksi Administrasi

a. Mengisi formulir pendaftaran

b. Mengumpulkan Foto Copy sertifikat LKMM PD atau surat keterangan sejenisnya

c. Mengumpulkan surat delegasi dari lembaga organisasi

d. Mengumpulkan Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa

e. Mengumpulkan Foto Copy Sertifikat sebagai kepanitiaan dan sejenisnya

64
f. Mengumpulkan surat pernyataan bersedia mengikuti serangkaian kegiatan LKMM
Dasar

g. Foto diri

2. Interview

Garis besar pertanyaan dalam interview :

a. Motivasi mengikuti LKMM Dasar

b. Persiapan LKMM Dasar

c. Keaktifan dan Kekritisan

d. Case study terkait permasalahan organisasi dan solusi yang diberikan

e. Menjelaskan kondisi organisasi yang bersangkutan dan memberikan ide atau


pemikiran untuk pengembangan organisasi

f. Tindak lanjut setelah mengikuti LKMM Dasar

VIII. Petunjuk Teknis Kegiatan

Kegiatan LKMM Dasar ini dibagi menjadi tiga periode dengan rincian sebagai berikut :

1. Kegiatan Pra LKMM Dasar

Peserta diberikan penugasan-penugasan yang sesuai dengan issue atau tema yang
diangkat,penugasan bersifat fleksible sesuai dengan kebutuhan. Bisa meliputi :

a) Fundrising

b) Focus Group Discrussion

c) Networking

d) Event Organizing

e) Presentasi

2. Kegiatan Utama LKMM Dasar

Kegiatan yang dilakukan saat hari dimana acara utama LKMM Dasar berlangsung. Berisi
tentang pemberian materi, simulasi materi, diskusi (Tanya jawab), dan FGD.

65
3. Kegiatan Pasca LKMM Dasar

Setelah melewati rangkaian kegiatan, Kegiatan Pasca LKMM Dasar adalah penugasan
kelompok yang bersifat pengabdian masyarakat atau sesuai ketentuan dari panitia
penyelenggara dan atau peserta LKMM Dasar tersebut.

IX. Syarat Pembicara

1. Mahasiswa

 Minimal telah mengkuti LKMM Tingkat Menengah

 Pernah atau sedang menjadi aktivis / organisatoris

 Mempunyai kompetensi / kecakapan pada bidang yang akan diberikan

 Mempunyai pengalaman / masih berada dalam lembaga kemahasisaan

2. Non- Mahasiswa

 Mempunyai kompetensi / kecakapan , pengalaman , dan ilmu pada bidang yang


akan diberikan

 Pernah menjadi aktivis / organisatoris

X. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

 Memiliki aula yang nyaman dan cukup menampung peserta, tersedia LCD, wide
screen, microphone dengan jumlah yang sesuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk
yang bertrap sehingga peserta yang duduk dibelakang bisa melihat dengan jelas.

 Memiliki fasilitas ibadah (mushola/masjid), kamar mandi, dan tempat umum lainnya.

XI. Standar Penilaian

 Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk mengisi kolom resume materi, jadwal
acara LKMM Dasar, dan absensi peserta yang disertai dengan jam kehadiran.

 Penilaian dinilai dan dilihat dari beberapa aspek : Keaktifan (memberikan kontribusi
dalam seluruh rangkaian acara), kedisiplinan , perhatian kepada materi, ketepatan
dan kesesuaian dalam mengerjakan tugas.

66
 Soft skill (etika kepada panitia / mahasiswa lanjut, pembicara), sikap dan perilaku
baik (disiplin, tepat waktu, murah senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan
dan memperhatikan saat materi, mengghargai pendapat orang lain, menyampaikan
pendapat dengan cara yang baik).

 Cara presentassi dan Tanya jawab.

 Team work

 Penilaian dilakukan oleh tim penilai LKMM Dasar.

7. Pemantapan Kepemimpinan, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengabdian

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : Tentatif (contoh: Supercamp, Training leadership,


Diklat sebagainya)

Lama Acara : 2-3 hari

Jumlah Peserta : Tergantung kebijakan PSDM BEM F

Penyelenggara : PSDM BEM F + Alumni Kegiatan (*kondisional)

Tempat : Tentatif

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a. Latar Belakang

Kegiatan pemantapan kepemimpinan, pendidikan, pelatihan, dan pengabdian


merupakan salah satu kegiatan untuk mewadahi para kader untuk mengimplementasikan
ilmu yang telah di dapat pada kegiatan LKMM, baik setelah Pra Dasar, Dasar, ataupun
Menengah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh fakultas masing-masing atau di tingkat
universitas. Dan juga kegiatan ini sebagai wadah untuk mempersiapkan kader akselerasi
untuk siap secara keilmuan, mental, dan pengalaman dalam bidang keorganisasian.

b. Tujuan

 Penanaman nlai-nilai dasar dan aplikasi kepemimpinan pribadi, kelompok, sosial


Meningkatkan kemampuan dalam memimpin sebuah organisasi

 Meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap isu dan opini yang berkembang di

67
public

 Menstimulasi mahasiswa dalam mengoptimalkan peran penting mahasiswa

 Meningkatkan mental dalam memimpin sebuah organisasi

c. Bentuk Kegiatan

 Panel discussion / stadium generale / seminar


 Assignment / penugasan
 FGD (Focus Group Discussion)
 Presentasi
 Praktik studi kasus
 Outbond (under pressure)
d. Panitia Kegiatan

BEM Fakultas khususnya adalah Bidang PSDM dan Alumni kegiatan

e. Peserta Kegiatan

 Mahasiswa/i yang telah mengikuti LKMM Pra Dasar, Dasar, dan Menengah

 Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi delegasi
dari organisasi

 Telah lolos tahap seleksi

 Peserta dari Fakultas penyelenggara disesuaikan oleh panitia, peserta dari luar
fakultas penyelenggara tentative

f. Penyeleksi Peserta

Penyeleksi Peserta adalah PSDM Fakultas dan Panitia Kegiatan

g. Petunjuk Teknis Kegiatan

Kegiatan Utama Pemantapan Kepemimpinan dan Diklat.

Kegiatan yang dilakukan saat hari dimana acara utama Pemantapan Kepemimpinan dan
Diklat berlangsung. Berisi tentang pemberian materi, diskusi (Tanya jawab), FGD, studi
kasus.

68
h. Materi

 Kelembagaan, konstitusi dan keorganisasian

 Kepemimpinan efektif dalam organisasi

 Teknik kesekretariatan

 Managemen organisasi kegiatan dan kepanitiaan

 Pengarahan program kerja

 Motivating A team

 Advokasi dan investigasi kasus kasus public

 Outbond team work

i. Syarat Pembicara

1. Dari dosen :

a. Dosen Universitas Diponegoro

b. Minimal pernah mengabdi selama 5 tahun

c. Petinggi jurusan atau pakar di bidang yang akan dipaparkan

d. Pengalaman di luar dosen memadai Non- Mahasiswa

2. Dari mahasiswa :

a. Mahasiswa fungsionaris HMD/BEM Fakultas / Universitas

b. Pengalaman organisasi mencukupi

c. Sesuai dengan bidangnya

3. Dari tokoh masyarakat / nasional :

a. Merupakan tokoh yang dapat menjadi figur/contoh/teladan

b. Mengenal baik dengan dunia kemahasiswaan

c. Mengenal Universitas Diponegoro

d. Pandai membawakan materi dan dapat menginspirasi

69
e. Tidak membawa-bawa atas nama partai politik manapun

4. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

 Memiliki aula yang nyaman dan cukup menampung peserta, tersedia LCD, wide
screen, microphone dengan jumlah yang sesuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk
yang bertrap sehingga peserta yang duduk dibelakang bisa melihat dengan jelas.

 Memiliki fasilitas ibadah (mushola/masjid), kamar mandi, dan tempat umum


lainnya.

 Tempat outdor yang luas dan nyaman dalam pengawasan peserta

5. Standar Penilaian

 Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk mengisi kolom resume materi, jadwal
acara pemantapan kepemimpinan dan Diklat, dan absensi peserta yang disertai
dengan jam kehadiran.

 Penilaian dinilai dan dilihat dari beberapa aspek : Keaktifan (memberikan kontribusi
dalam seluruh rangkaian acara), kedisiplinan , perhatian kepada materi, ketepatan
dan kesesuaian dalam mengerjakan tugas.

 Soft skill (etika kepada panitia / mahasiswa lanjut, pembicara), sikap dan perilaku
baik (disiplin, tepat waktu, murah senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan
dan memperhatikan saat materi, mengghargai pendapat orang lain, menyampaikan
pendapat dengan cara yang baik).

 Cara presentassi dan Tanya jawab.

 Team work

 Penilaian dilakukan oleh tim penilai kegiatan

70
8. LKMM Tingkat Menengah

I. Data Teknis Acara

Nama Acara : LKMM Tingkat Menengah

Lama Acara : 3-6 hari

Jumlah Peserta : 60-80 orang (seleksi terbuka)

Penyelenggara : Keorganisasian & PSDM BEM Universitas Diponegoro dan


Rektorat

Tempat : Indoor 65%, outdoor 35%

II. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

a) Latar belakang

Bahwa seorang mahasiswa atau lulusan Universitas Diponegoro, selain dituntut


memiliki kompetensi hardskill – yang lebih banyak didapatkan di akademik – juga harus
memiliki softskill yang diperoleh melalui kegiatan berorganisasi. Dengan demikian, bekal
pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola organisasi kemahasiswaan perlu dimiliki
oleh mahasiswa, terutama para mahasiswa yang terlibat langsung dalam kepengurusan
organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat departemen, fakultas, maupun di universitas.
Salah satu bentuk upaya untuk memberi bekal tersebut, yaitu melalui kegiatan Latihan
Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah. LKMM Tingkat Menengah ini
menjadi dasar bagi mahasiswa yang ingin mengikuti rekrutmen sebagai Ketua BEM F /
Ketua Senat F / Fungsionaris BEM U / Fungsionaris Senat U / Ketua BEM U / Ketua Senat
U yang diselenggarakan oleh fakultas masing-masing dan di tingkat universitas. LKMM
Tingkat Menengah dilaksanakan pada semester III-V yang diselenggarakan oleh K&PSDM
BEM Universitas Diponegoro bersama alumni LKMM Tingkat Menengah atau kepala
bidang PSDM di fakultas masing-masing di tingkat universitas. LKMM Tingkat Menengah
mengacu pada panduan umum Kemenristekdikti, kebutuhan universitas dan visi misi
Universitas Diponegoro.

71
b) Tujuan

 Memberikan pengetahuan terkait pengembangan organisasi

 Menstimulasi mahasiswa agar lebih mengoptimalkan peran penting sebagai


mahasiswa

 Menstimulasi mahasiswa untuk bersikap kritis terhadap isu dan permasalahan di


dalam kampus dan negeri serta mencari ide untuk memberikan solusi

 Mencetak generasi penerus bangsa dan pemimpin yang berlandaskan pada kecintaan
terhadap almamater dan negeri

 Memiliki wawasan tentang kondisi lingkungan yang ikut mempengaruhi eksistensi


dari lembaga yang dipimpin

 Mampu menganalisis dan menjabarkan tujuan umum dari lembaga yang dipimpinnya
dalam program- program kerja yang memiliki sasaran realistik sesuai dengan “Here
and Now”

 Mahasiswa mengetahui kebijakan di bidang Kemahasiswaan

 Mahasiswa mengetahui perkembangan teknologi informasi untuk kepentingan


organisasinya.

 Mahasiswa mampu menganalisis advokasi dan invetigasi kasus- kasus public dalam
berpikir ilmiah dalam berorganisasi

 Mahasiswa mampu menganalisis fenomena sosial, kebijakan publik, dan strategi


dalam merumuskan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi.

III. Bentuk Kegiatan

1. Assignment

2. Research and Interview

3. Seminar

4. Panel discussion/ stadium general / seminar

5. Focus Group Discussion

72
6. Presentasi

7. Outbond

IV. Panitia Kegiatan

Keorganisasian & PSDM BEM Universitas Diponegoro dan Rektorat

V. Peserta Kegiatan

1. Mahasiswa/mahasiswi yang telah mengikuti LKMM Dasar

2. Sedang aktif sebagai pengurus organisasi internal yang kemudian menjadi delegasi
dari organisasi tersebut

3. Telah lolos tahap seleksi bersama yang dilakukan oleh K &PSDM dan kepala
bidang K&PSDM yang sudah mengikuti LKMM Tingkat Menengah di Univeritas

4. Tidak ada pembatasan jumlah peserta dari tiap fakultas

VI. Ketentuan penyeleksian peserta

1. Seleksi Administrasi

 Mengisi formulir pendaftaran

 Mengumpulkan foto copy sertifikat LKMM Dasar dan/atau surat keteranngan lulus
LKMM Dasar

 Mengumpulkan surat kesanggupan berkontribusi di lembaga mahasiswa berserta


materai 6000

 Mengumpulkan Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa

 Mengumpulkan FotoCopy Sertifikat sebagai peserta, kepanitiaan dan sejenisnya


(jumlahnya flexible)

 Foto diri

VII. Gambaran Deskriptif Acara

73
Kegiatan LKMM Tingkat Menengah ini dibagi menjadi tiga periode dengan rincian
sebagai berikut :

1. Kegiatan Pra LKMM Tingkat Menengah

Peserta hendak nya diberikan penugasan-penugasan yang sekiranya sesuai. Penugasan


bersifat flexible sesuai dengan kebutuhan. Bisa meliputi:

 Research dan social analysiz ke penduduk kemudian memberikan solusi dan


mempresentasikan

 Focus Group Discussion

 Mengidentifikasi permasalahan secara umum di Indonesia dan memberikan solusi

2. Kegiatan Utama LKMM Tingkat Menengah

Kegiatan yang dilakukan saat hari dimana acara utama LKMM Tingkat Menengah
berlangsung, berupa pemberian materi, diskusi tanya jawab, FGD.

3. Kegiatan Pasca LKMM Tingkat Menengah

Diadakan kegiatan atau penugasan pasca acara seperti acara kegiatan kelompok pembuatan
proposal terkait Rencana Pengembangan Organisasi (RPO) dan bisa juga kegiatan
pengabdian masyarakat.

VIII. Materi

 Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

Menjelaskan kebijakan, program, dan kegiatan bidang kemahasiswaan.

 Perkembangan Teknologi Informasi dan Kemahasiswaan

Menjelaskan perkembangan teknologi informasi secara tepat untuk meningkatkan kinerja


dalam organisasi.

 Berpikir Ilmiah dalam Berorganisasi

Menjelaskan bagaimana cara melaksanakan berpikir ilmiah dalam berorganisasi, paham


nilai-nilai kepemimpinan dalam berorganisasi dan jenis- jenis diskusi serta penerapannya
cara pengambilan keputusan yang tepat.

74
 Hakikat Organisasi

Menjelaskan bahwa organisasi sebagai subsistem,kelengkapan serta melakukan penilaian


kinerja terhadap organisasi.

 Klasifikasi masalah organisasi

Menjelaslaskan bagaimana cara mengklarifikasi suatu masalah dan solusinya.

 Pengukuran Kinerja organisasi

Menjelaskan kinerja organisasi dari output, SOP.

 Rencana Pengembangan Organisasi

Menjelaskan tentang bagaimana menyusun rancangan pengembangan suatu organisasi


dengan alternative solusi.

 Dinamika permasalahan bangsa

Menjelaskan permasalahan suatu bangsa serta memberikan motivasi untuk bagaimana


pola pergerakan mahasiswa dalam menghadapi permasalah bangsa.

 Manajemen Organisasi dan SDM dalam pencapaian visi gerakan Mahasiswa


Menjelaskan bagaimana pola pengelolaan dan pengembangan organisasi yang
disesuaikan dengan kondisi bangsa saat ini, arahan pengelolaan dan pengembangan
SDM dalam organisasi mahasiswa untuk menghasilkan kader-kader yang siap
berjuang, pengelolaan lembaga profesional (optimalisasi lembaga, networking,
kaderisasi, edukasi).

 Kilas Balik dan revitalisasi gerakan mahasiswa

 Analisa fenomena sosial dan kebijakan publik serta strategi dan taktik

 Self Leadership Building

 Komunikasi, networking dan kehumasan dalam pergerakan mahasiswa

 Manajemen Isu serta formulasi gerakan

 Advokasi dan Investigasi kasus-kasus public

75
IX. Syarat Pembicara

 Mempunyai kompetensi/kecakapan pada bidang yang akan diisi

 Mempunyai pengalaman/ilmu yang berkaitan dengan materi yang akan diisi

 Pernah menjadi aktivis/organisatoris

 Diharapkan adalah tokoh nasional

X. Ketentuan Tempat Pelaksanaan

 Bisa untuk menginap selama acara berlangsung

 Memiliki aula yang nyaman dan mampu menampung peserta, tersedia LCD, wide
screen, microphone dengan jumlah yang seuai kebutuhan, diusahakan tempat duduk
yang bertrap sehingga peserta yang duduk dibelakang bisa melihat dengan jelas

 Memiliki fasilitas mushola, kamar mandi dan tempat umum lainnya

 Memiliki lapangan, halaman dan atau tempat yang sejenis untuk kegiatan outdoor

XI. Standar Penilaian

 Setiap peserta memiliki buku pegangan untuk yang berisi mengenai kolom resume
materi, jadwal acara LKMM Tingkat Menengah, dan absensi peserta yang disertai
dengan jam kehadiran.
 Penilaian dinilai dari melihat beberapa aspek seperti :

 Keaktifan, yang berarti berkontribusi terdiri dari keaktifan berbicara dalam forum,
berpendapat dalam kelompok, kedisiplinan, perhatian kepada materi, ketepatan dan
kesesuaian dalam mengerjakan tugas soft skill (etika kepada panitia/ mahasiswa
lanjut, pembicara), sikap, dan perilaku yang baik (disiplin, tepat waktu, murah
senyum, ramah, saling menyapa, mendengarkan dan memperhatikan saat materi,
menghargai pendapat oranglain, menyampaikan pendapat dengan cara yang baik),

 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas,


 Cara presentasi dan tanya jawab,
 Teamwork,
 Penilaian dilakukan oleh tim penilai LKMM Madya

76
C. Pengkaryaan Kader

Pengkaryaan kader dilaksanakan pada semester V dan/atau semester VII dan diikuti
oleh mahasiswa Universitas Diponegoro tingkat III dan/atau IV yang telah melaksanakan
secara penuh alur kaderisasi pada tahap pembinaan kader. Proses yang terdapat tahap
pengkaryaan kader meliputi pemilihan umum raya sebagi proses untuk menjadi ketua BEM
U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/ fungsionaris Senat U
dan proses pemantapan kepemimpinan/diklat sebagi pelatihan kepemimpinan penunjang
bagi ketua BEM U/ ketua BEM F/ ketua Senat U/ ketua Senat F/ fungsionaris BEM U/
fungsionaris Senat U. Lulusan LKMM Dasar dapat secara langsung menuju proses
pemilihan umum raya sebagai bentuk pengkaryaan kader sebagai Ketua BEM Fakultas
(Sesuai dengan peraturan mahasiswa di fakultasnya masing-masing).

77
BAB V
PENUTUP

Lahirnya Buku Pedoman Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro merupakan


sebuah kebutuhan yang berasal dari keresahan mahasiswa akan generasi penerus. Buku ini
merupakan salah satu langkah untuk mengintegrasikan seluruh bentuk kaderisasi yang ada
di Universitas Diponegoro. Harapannya buku ini menjadi sistem yang akan membentuk
seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro menjadi tumpuan bangsa Indonesia
kedepannya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini terdapat kekurangan, sehingga
di perlukan pengembangan dan penyempurnaan oleh seluruh stakeholders sesuai kebutuhan
mahasiswa Universitas Diponegoro pada masanya.
Buku Panduan Kaderisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro tidaklah dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya dukungan dan kontribusi dari seluruh elemen mahasiswa
Universitas Diponegoro.

“Sebuah perjuangan tak pernah mengenal akhir, Marilah bergerak beriringan untuk
meneruskan sebuah perjuangan demi terbentuknya Mahasiswa Diponegoro sebagai
tumpuan perbaikan negeri.”

Terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi secara aktif, maupun pihak yang
menjalankan kaderisasi yang ada di Universitas Diponegoro.

Salam Kaderisasi
Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia

78
NOTA KESEPAHAMAN

(Memorandum of Understanding)
ANTARA
BIDANG KEORGANISASIAN dan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
DENGAN
BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS UNIVERSITAS DIPONEGORO
dan UNIT KEGIATAN MAHASISWA KEROHANIAN UNIVERSITAS
DIPONEGORO
Nomor: 001/MOU/BEM-UNIVERSITAS DIPONEGORO/VI/2018

Pada hari ini, Sabtu tanggal Sembilan Bulan Juni Tahun Dua Ribu Delapan Belas (09-
06-2018), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
I RIFQI RUDWI RAFIFTA. KETUA BIDANG KEORGANISASIAN dan
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO (K&PSDM BEM
UNIVERSITAS DIPONEGORO) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
BIDANG KEORGANISASIAN dan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS
DIPONEGORO (K&PSDM BEM UNIVERSITAS DIPONEGORO) yang
selanjutnya akan disebut PIHAK PERTAMA.

II A. KEPALA BIDANG PSDM BEM FT UNIVERSITAS DIPONEGORO


B. KETUA BIDANG PSDM BEM FH UNIVERSITAS DIPONEGORO
C. KETUA BIDANG PSDM BEM FK UNIVERSITAS DIPONEGORO
D. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FPP UNIVERSITAS DIPONEGORO
E. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FIB UNIVERSITAS DIPONEGORO
F. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO
G. KEPALA BIDANG PSDM BEM FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO

79
H. KEPALA BIDANG PSDM BEM Fpsi UNIVERSITAS DIPONEGORO
I. KEPALA BIDANG PSDM BEM SV UNIVERSITAS DIPONEGORO
J. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FPIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
K. KEPALA BIDANG K&PSDM BEM FKM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama BIDANG PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MAHASISWA FAKULTAS UNIVERSITAS
DIPONEGORO yang selanjutnya akan di sebut PIHAK KEDUA.

III A. KETUA UKM KEROHANIAN INSANI


B. KETUA UKM KEROHANIAN PRMK
C. KETUA UKM KEROHANIAN PMK
D. KETUA UKM KEROHANIAN KELUARGA MAHASISWA BUDDHIS
DHARMAVAMSA
E. KETUA UKM KEROHANIAN KELUARGA MAHASISWA HINDU
DHARMA

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama UKM KEROHANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO yang selanjutnya akan disebut PIHAK
KETIGA.

Telah sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman antara PIHAK


PERTAMA,PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA (selanjutnya secara bersama-
sama akan disebut sebagai PARA PIHAK), mengenai penambahan nilai pada Buku
Pedoman Kaderisasi mahasiswa di lingkungan kelembagaan Universitas Diponegoro
dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

PASAL 1
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM

Nota Kesepahaman ini berisi penambahan nilai-nilai pembinaan kerohanian dan riset
yang akan di selenggarakan oleh PIHAK KEDUA di bawah BUKU PANDUAN
80
KADERISASI MAHASISWA UNVERSITAS DIPONEGORO. Di dalam
penanaman nilai-nilai pembinaan kerohanian, PIHAK KEDUA akan berkoordinasi
dengan PIHAK KETIGA dalam pelaksanaannya dengan nilai-nilai sesuai di dalam
BUKU PANDUAN KADERISASI MAHASISWA UNIVERSITAS
DIPONEGORO.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. PARA PIHAK sepakat untuk bekerjasama dalam menanamkan nilai-nilai


kaderisasi sesuai didalam Buku Panduan Kaderisasi Mahasiswa Universitas
Diponegoro.
2. PARA PIHAK sepakat untuk memasukan jenis materi nilai-nilai pembinaan
kerohanian dan riset ke dalam Buku Panduan Kaderisasi Mahasiswa Universitas
Diponegoro.
3. Hal diatas bertujuan disamping menanamkan nilai kaderisasi juga sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas kaderisasi di Universitas Diponegoro.
4. Nota kesepahaman ini digunakan sebagai pengesahan dari Buku Panduan Kaderisasi
Mahasiswa Universitas Diponegoro 2018.
5. Bagi Universitas Diponegoro sebagai lembaga yang menaungi semua kegiatan
mahasiswa kegiatan kaderisasi akan bermanfaat terhadap citra lembaga karena
output dari kaderisasi menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas
(COMPLETE).

PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN NOTA KESEPAHAMAN
1. PIHAK PERTAMA merubah bentuk alur kaderisasi kedalam bentuk diagram
flowchart dimana alur kaderisasi tersebut akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
bentuk dari diagram flowchart alur kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro
adalah sebagai berikut:

81
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi Umum)

82
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi S1)

83
ALUR KADERISASI UNIVERSITAS DIPONEGORO (Formasi Sekolah Vokasi)

84
2. PIHAK PERTAMA menambahkan jenis materi pembinaan kerohanian yang akan di
laksanakan oleh PIHAK KETIGA dengan berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA;
meliputi jenis materi dan target/ arahan di dalam buku panduan kaderisasi mahasiswa
Universitas Diponegoro sebagai berikut:

NO PROGRAM LEMBAGA JENIS TARGET/ARAHAN


MATERI
1. ODM UB BEM Pembinaan  Mahasiswa baru memahami
Fakultas kerohanian(*) pentingnya mengikuti
berkoordinasi kegiatan kerohanian sebagai
dengan UKM pondasi pengembangan diri.
KEROHANI  Mahasiswa baru mengetahui
AN akan adanya kegiatan
kaderiasi kerohanian yang di
laksanakan oleh UKM
kerohanian.
 Mahasiswa baru mengetahui
pentingnya nilai-nilai
kerohanian sebagai kontrol
perilaku.
 Mahasiswa baru mampu
mengaplikasikan materi yang
ada di kaderiasi rohani
kedalam kehidupan sehari-
hari.
 Mahasiswa baru memiliki
minat serta berperan aktif
dalam kegiatan kerohanian

(*) Dalam pelaksanaanya di atur dalam SOP pembinaan kerohanian yang tercantum
dalam lampiran nota kesepahaman

85
3. PIHAK PERTAMA menambahkan jenis materi riset yang akan dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA; Meliputi jenis materi dan target/arahan didalam buku panduan
kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai berikut:
NO PROGRAM LEMBAGA JENIS TARGET/ARAHAN
MATERI
1. ODM BEM Fakultas Brainstorming  Mahasiswa baru
FAKULTAS dan/atau about mengenal iklim riset di
UKM/UPK/Biro Research fakultasnya.
Riset Fakultas  Mahasiswa baru tertarik
untuk melakukan riset.
 Mahasiswa baru
mengetahui 4 pilar riset.

Pameran Hasil  Mahasiswa baru


Riset mengenal produk-
produk dari riset.
2. LKMMPD HMD/HMJ/BEM Pola Pikir  Mahasiswa memiliki
F Prestatif pemahaman tentang
pola pikir prestatif
 Mahasiswa memahami
sasaran, arahan, dan
tantangan untuk
menjadi mahasiswa
prestatif.

86
4. PIHAK PERTAMA menambahkan target pada jenis materi sikap kritis mahasiswa
yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA; didalam buku panduan kaderisasi
mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai berikut:
NO PROGRAM LEMBAGA JENIS TARGET/ARAHAN
MATERI
1. LKMM Pra HMD/HMJ/BEM Membentuk  Mahasiswa peka
Dasar F Sikap Kritis terhadap isu (*)
Mahasiswa dan/atau permasalahan
yang sedang
berkembang agar dapat
bersifat kritis
berlandaskan ilmu
pengetahuan yang
dimilikinya secara
Khusus dan politik itu
sendiri secara umum
 Mahasiswa
meminimalisir
kesalahan nilai-nilai
dalam berfikir
 Mahasiswa mampu
memberikan solusi
terhadap permasalahan
yang ada

(*) dilingkup Universitas


atau bidang yang sesuai
dengan bidang
keilmuannya

87
PASAL 4
KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK
1. PIHAK PERTAMA membantu PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan materi
sebagaimana yang tercantum di dalam buku panduan kaderisasi mahasiswa
Universitas Diponegoro.
2. PIHAK KEDUA Diberikan kebebasan dalam bentuk implementasi sebagaimana
yang tercantum di dalam buku panduan kaderisasi mahasiswa Universitas
Diponegoro.
3. PIHAK KEDUA berkoordinasi dan membantu PIHAK KETIGA dalam
pelaksanaan POIN PERTAMA di PASAL 2 yang DI ATUR DI DALAM
LAMPIRAN (SOP PEMBINAAN KEROHANIAN)

88
89
90
91
92
Lampiran:

SOP PEMBINAAN KEROHANIAN

1. Latar Belakang
Universitas Diponegoro sebagai perguruan tinggi mewadahi setiap agama
yang dianut oleh seluruh mahasiswa sesuai kepercayaannya. Sebagai bidang yang
bergerak dalam pembinaan karakter makasiswa, PSDM harus memperhatikan penuh
aspek kebutuhan manusia baik dari kebutuhan biologis,psikologis,sosiologis dan
spiritual. Kaderisasi kerohanian adalah sebuah sistem untuk mewadahi seluruh
agama yang menjadi kepercayaannya sesuai kepercayaannya masing-masing secara
sistematis dan berkesinambungan. Kaderisasi rohani diharapkan mampu
mewujudkan mahasiswa Universitas Diponegoro yang memiliki karakter religius
dan berketuhanan Yang Maha Esa memiliki karakter sesuai tuntunan agamanya.
2. Bentuk
Kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama merupakan
pembukaan pembinaan moral bagi seluruh mahasiswa baru dengan tujuan agar setiap
mahasiswa baru telah menerima pembinaan moral yang sama dan terstandart saat
telah memasuki Universitas Diponegoro. Kegiatan Orientasi Diponegoro Muda
Umat Beragama disesuaikan dengan masing-masing UKM/UPK/Biro/BK
kerohanian. Bentuk kegiatan yang dikakukan adalah sebagi berikut :
- FOD ( Fellowship Of Dhamma) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna
mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Budha, diikuti
oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Budha dan diselenggarakan oleh
UKM KMBD.
- Arga Shanti merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna mengenalkan
kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Hindu, diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester 1 beragama Hindu dan diselenggarakan oleh UKM KMHD.
- Retreat PMK merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna mengenalkan
kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Kristen, diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester 1 beragama Kristen dan diselenggarakan oleh UKM PMK.

93
- Retreat PAB ( Penerimaan Anggota Baru) PRMK merupakan suatu kegiatan
yang bertujuan guna mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai
agama Katholik, diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Katholik
dan diselenggarakan oleh UKM PRMK.
- Grand Opening Mentoring merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna
mengenalkan kegiatan spiritual serta menanamkan nilai agama Islam, diikuti
oleh seluruh mahasiswa semester 1 beragama Islam dan diselenggarakan oleh
UKM Insani.
3. Tugas dan Kewajiban
 PSDM BEM Fakultas
 Mengarahkan dan mensosialisasi kepada mahasiswa baru mengenai
kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
 Memastikan penyelenggaraan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama menjadi bagian dari time line kegiatan wajib mahasiswa baru
 Melakukan pengawasan agar setiap mahasiswa baru mengikuti kegiatan
Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
 Berkoordinasi dengan UKM/UPK/Biro/BK kerohanian mengenai
persiapan dan pelaksanaan acara
 Bertanggung jawab atas keberjalanan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama.

 UKM/UPK/Biro/BK kerohanian
- Melakukan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Orientasi Diponegoro
Muda Umat Beragama
- Berkoordinasi dengan PSDM mengenai persiapan dan pelaksanaan
kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
- Memberikan izin bagi mahasiswa yang tidak bisa hadir
- Memberikan konsekuensi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti
kegiatan (kebijakan masing-masing UKM)
- Bertanggung jawab atas keberjalanan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama

94
E. Alur Koordinasi
1. PSDM BEM Fakultas memastikan penyelenggaraan Orientasi Diponegoro Muda
Umat Beragama menjadi bagian dari time line kegiatan wajib mahasiswa baru
2. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian melakukan persiapan kegiatan Orientasi
Diponegoro Muda Umat Beragama
3. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian berkoordinasi dengan PSDM BEM Fakultas
mengenai persiapan dan pelaksanaan kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat
Beragama
4. PSDM BEM Fakultas menghimbau dan mensosialisasi kepada mahasiswa baru
mengenai kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
5. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian melakukan pelaksanaan kegiatan Orientasi
Diponegoro Muda Umat Beragama
6. PSDM BEM Fakultas melakukan pengawasan agar setiap mahasiswa baru
mengikuti kegiatan Orientasi Diponegoro Muda Umat Beragama
7. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian memberikan izin bagi mahasiswa yang tidak
bisa hadir
8. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian memberikan konsekuensi bagi mahasiswa baru
yang tidak mengikuti kegiatan ( kebijakan masing-masing UKM)
9. UKM/UPK/Biro/BK kerohanian melaksanakan tahapan kaderisasi rohani dan
pembinaan yang berkelanjutan sesuai kurikulum masing-masing
UKM/UPK/Biro/BK kerohanian
F. Ketentuan Lain
Standar Operasional Prosedur ini besifat mengikat kedua belah pihak untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam upaya menjalankan kaderisasi
rohani.

95
96

Anda mungkin juga menyukai