Anda di halaman 1dari 2

Kaderisasi yang Ideal

Apa sih kaderisasi itu?


Kaderisasi adalah suatu bentuk proses pendidikan. Proses pendidikan yang tujuannya
memahasiswakan mahasiswa. Kaderisasi harus menjadi satu ujung tombak dalam membuat
proses pendidikan ini menjadi utuh baik secara akademik maupun nonakademik sehingga
lahirlah kader yang siap mengabdi untuk negara. Kaderisasi juga merupakan suatu proses
untuk menciptakan kader-kader baru yang siap menjalankan organisasinya. Kaderisasi bisa
diibaratkan sebagi jantungnya sebuah organisasi, tanpa adanya kaderisasi rasanya sulit
dibayangkan suatu organisasi mampu bergerak maju dan dinamis.
Nah, hal yang penting yang perlu diingat juga adalah jauhkan pikiran bahwa
kaderisasi itu sebagai suatu kegiatan yang menyebalkan, bahkan menyeramkan. Kita harus
mengubah paradigma kita. Sebenarnya kaderisasi itu sangat bermanfaat. Kaderisasi itu
berbeda dengan perploncoan. Bedanya, kaderisasi itu punya tujuan tetapi perploncoan itu
terkadang tidak ada tujuan yang jelas dan terkesan untuk kesenangan semata maka jangan
heran sering jatuh korban. Walaupun terkadang masih ada beberapa kaderisasi yang secara
tidak disengaja menghilangkan nyawa orang. Tapi kita tidak perlu takut. Hal itu tidak akan
terjadi jika kaderisasi itu memenuhi sebagai kaderisasi yang ideal.
Jadi..gimana sih kaderisasi yang ideal?
Kaderisasi yang baik ataupun ideal itu tidak seperti membina hewan sirkus. Akan tetapi,
membina dengan arahan dan kesempatan yang luas agar mampu mengembangkan diri. Sistem
kaderisasi yang baik bukanlah yang menempatkan senior di atas segala-galanya, melainkan
yang idealnya mampu menelurkan kader-kader yang handal namun bukan berarti para kader
tidak respek terhadap pengkader. Dengan kita menghormati para pengakader pasti mereka
akan menghargai kita. Selain itu kaderisasi yang baik juga harus bisa memenuhi kebutuhan.
Kaderisasi masing-masing tentu saja akan berbeda karena kebutuhannya pun berbeda. Selain
melihat kebutuhannya pengkader dalam hal ini kakak tingkat, juga perlu melihat kelogisan
dari perintah-perintahnya. Dalam pemberian hukuman ataupun konsekuensi hukuman
diharapkan membuat kader menyadari kesalahannya dan belajar untuk menjadi lebih baik
lagi, bukan justru merasa sedang diplonco oleh seniornya. Konsekuensi yang baik adalah
konsekuensi yang menimbulkan efek jera namun masuk akal dan sesuai. Namun itu semua
kembali pada kami para kader. Jangan memikirkan bagaimana cara melakukan konsekuensi
tersebut tetapi pikirkan dan usahakanlah agar tidak mendapat konsekuensi. Kaderisasi yang
ideal juga dapat mewariskan nilai-nilai baik berupa aturan maupun budaya yang ada di
organisasi. Selain itu juga berkelanjutan dalam arti menjamin keberlangsungan organisasi
dengan regenerasi yang memunculkan kader-kader dengan semangat baru.

Anda mungkin juga menyukai