Anda di halaman 1dari 133

President of ISMKI Indonesia 2014-2015

Assalamualaikum wr wb.

Puji sykur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat kesehatan dan kesempatan
sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Rasulullah SAW, seorang
uswatun khasanah yang tak tergantikan.

Salam Sehat.

Alhamdulillah, waktu telah bergulir menuju February 2015 yang berarti periode pengurus harian nasional
2014/2015 akan segera berakhir. Ada begitu banyak pencapaian yang telah kami raih dan tentu juga ada begitu
banyak hal yang belum bisa kami realisasikan.

Ketika Munas tahun 2014 yang dilaksanakan di Pontianak, saya menawarkan ide untuk menjadikan
ISMKI sebagai episentrum gerakan mahasiswa untuk menuju Indonesia yang bermartabat. Artinya, fokus kinerja
ISMKI tahun ini adalah menjadikan ISMKI sebagai pusat aktivitas dan gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia
sebagai bagian dari kontribusi kepada Bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa pencapaian yang telah kami
raih dalam kepengurusan ini.

A. Analisa Kondisi Internal

Musyawarah nasional tahun 2014 yang berlangsung di Medan telah menetapkan struktur kepengurusan
disertai penjelasan deskripsi kerja tiap-tiap struktur. Olehnya itu, kepengurusan tahun ini bisa berfokus pada
pelaksanaan kinerja program untuk pencapaian visi organisasi.

ISMKI dalam posisinya sebagai organisasi ikatan akan menjadikan kekuatan institusi atau kekuatan
anggota sebagai pondasi keberlangsungan organisasi. Proses pengakaran di dalam program pengaderan
formal tiap institusi adalah senjata utama ISMKI dalam mengenalkan organisasinya. Puluhan tahun ISMKI
telah melaksanakan hal tersebut, tetapi hasilnya, pengetahuan mahasiswa kedokteran terhadap ISMKI masih
saja minim. Untuk itu, kami mencoba mengubah pola pengakaran ISMKI, menjadi pola pengakaran yang
berbasis program. Kami menggencarkan program-program inovatif untuk dilaksanakan oleh setiap institusi,
sehingga secara tidak langsung, mahasiswa kedokteran yang terlibat di dalam program tersebut terpapar oleh
ISMKI. Olehnya itu, fokus kepengurusan tahun ini berusaha melibatkan anggota ISMKI secara aktif dan
seluas-luasnya.

Terobosan pertama yang kami lakukan adalah mengadakan bulan bakti ISMKI. Bulan bakti ISMKI
adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan seluruh institusi. Kegiatan ini, selain berefek
pada pembangunan masyarakat juga merupakan wadah pengakaran ISMKI. Bulan bakti pertama
dilaksanakan pada bulan april 2014 dan melibatkan 22 kampus, sementara bulan bakti kedua dilaksanakan
pada bulan September dan melibatkan 33 kampus. Kami berharap di masa mendatang, bulan bakti menjadi
program unggulan ISMKI dan menjadi program prioritas di masing-masing kampus.
Kedua, dalam posisinya sebagai organisasi kader, ISMKI harus menghasilkan banyak kader yang
berkualitas tinggi. Kader-kader ISMKI adalah orang-orang yang telah memiliki jiwa nasionalisme dan tentu
saja secara tidak langsung akan menjadi agen ISMKI untuk memperkuat ISMKI di institusi. Untuk itu, untuk
pertama kalinya dalam sejarah, ISMKI berhasil melaksanakan dua program pengembangan diri dalam
setahun kepengurusan, yaitu LKMM Nasional dan National Multi Development Project.

Ketiga, ketika hari kesehatan nasional tahun 2014, kami mengadakan perlombaan menuliskan harapan
untuk dunia kesehatan Indonesia dan meng-uploadnya di media sosial. Program ini, selain sebagai bentuk
advokasi kepada stakeholder terkait, khususnya kementerian Kesehatan RI, juga merupakan program yang
melibatkan langsung mahasiswa kedokteran, sehingga proses pengakaran ISMKI dapat menjadi lebih luas
lagi. Ada ratusan harapan yang masuk dalam media sosial ISMKI.

Keempat, berbagai program yang kami laksanakan menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari
anggota. Indonesian Medical Olimpiad yang melibatkan lebih dari 500 mahasiswa kedokteran dari 62 institusi
dan LKMM Nasional yang melibatkan lebih dari 100 mahasiswa kedokteran adalah indikator nyata betapa
mahasiswa kedokteran kini begitu bergairah terhadap ISMKI. untuk itu, kami berharap, tren ini dapat
dipertahankan dan institusi selalu menjadikan program-program ISMKI sebagai prioritas programnya.

B. Analisa Kondisi Eksternal

Dalam setahun kepengurusan, kami berusaha sekuat-kuatnya membangun jejaring ISMKI. Tim eksternal
ISMKI begitu seirama dibawah komando wasekjen eksternal. Hubungan dengan berbagai stakeholder kami
bangun dengan beberapa metode, misalnya melakukan diskusi bersama dengan stakeholder, mengundang
stakeholder pada kegiatan ISMKI dan menghadiri kegiatan stakeholder.

Sepanjang tahun 2014, ISMKI sebagai satu-satunya organisasi yang merepresentasikan mahasiswa
kedokteran Indonesia, telah diundang baik untuk berbicara ataupun sebagai undangan oleh kementrian
kesehatan, IDI maupun AIPKI. Kami pun melakukan hal yang sama, yaitu mengundang ketiga stakeholder
penting tersebut pada kegiatan ISMKI. Olehnya itu, dapat dikatakan bahwa keberadaan ISMKI di mata para
stakeholder masih sangat penting. Selain itu, saat kisruh Uji kompetensi dokter Indonesia (UKDI), ISMKI
tampil menjadi penengah antara IDI dan AIPKI sehingga kisruh tersebut dapat diakhiri.

Pada kepengurusan ini pula, kami telah berhasil menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
nasional. Kerjasama tersebut ditujukan untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
mahasiswa kedokteran Indonesia.

Posisi ISMKI diantara Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) pun saat ini menjadi sangat penting.
Berbagai keputusan strategis IOMS kesehatan merupakan usulan ISMKI. Di IFMSA, untuk pertama kalinya
dalam beberapa tahun terakhir ISMKI berhasil mengirimkan lima orang delegasi pada general assembly
IFMSA (GA). Kepengurusan ini, berusaha dengan sekuat tenaga mereposisi ISMKI di IFMSA. Diskusi
dengan Cimsa yang bertujuan untuk memperbaiki posisi ISMKI kami laksanakan sejak bulan april 2014
hingga bulan januari 2015. Beberapa poin penting telah kami sepakati, diantaranya ISMKI memiliki lima
kursi khusus pada setiap GA IFMSA. Untuk tahun mendatang, kami juga telah membuat grand strategy
internasionalisasi ISMKI, agar setiap langkah ISMKI berkelanjutan dan terarah.

Berbagai pencapaian tersebut adalah berkat kerja keras keluarga besar Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran Indonesia. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Philosopians,
nama yang saya berikan kepada kepengurusan 2014/2015. Ada SEKIAN orang yang selalu bekerja keras,
merelakan tenaga, materi dan waktunya demi memberikan yang terbaik. Saya juga mengucapkan terima kasih,
terkhusus kepada Executive Board tahun ini. Hadi-Dito-Afifan-Poundra-Fani-Dimas-Yoga-Atya-Nina-
Haerul-Ina-Ifa-Icha-Kevin. Mereka-lah motor penggerak ISMKI tahun ini sehingga mampu mencapai titik
ini. saya juga mengucapkan terima kasih kepada keempat wilayah ISMKI yang selalu siap direpotkan, Iqbal-
Adin-Ozi-Ikhwan. Juga kepada badan kelengkapan, Bapin dan BPN yang begitu sinergis dengan kami. Saya
sungguh sangat beruntung, diberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan orang-orang hebat dari seluruh
penjuru negeri. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh alumni ISMKI yang telah menjadi inspirasi
dan terus memotivasi kami.

Saya, mewakili seluruh Philosopians, memohon maaf atas segala kekurangan, atas komunikasi yang
menyakiti hati dan atas mimpi yang belum terwujud. Saya yakin dan percaya, ISMKI adalah organisasi yang
mampu terus berkembang, menabur manfaat bagi mahasiswa kedokteran dan bangsa Indonesia. Insya Allah.

Let’s Raising our ISMKI.

Wassalamualaikum wr wb

Sekertaris Jenderal

Rais Reskiawan
VICE PRESIDENT EXTERNAL AFFAIRS
2014-2015
PENDAHULUAN VICE PRESIDENT EXTERNAL AFFAIRS

Mendapat amanah sebagai Vice President External (VPE) ISMKI merupakan suatu kehormatan bagi saya
dan almamater saya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Tugas VPE sendiri dalam kepungurusan ISMKI
2014-2015, adalah sebagai “ wajah” mahasiswa kedokteran Indonesia di mata masyarakat Indonesia dan di mata
dunia internasional. VPE ini bertugas dalam menjangkau stakeholder, bertemu dengan unsur-unsur pembuat
kebijakan, dan berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Harian Nasional ISMKI .
Selama saya di ISMKI banyak yang beranggapan bahwa VPE adalah bagian yang mengurusi dunia
internasional ISMKI saja khusunya hubungan dengan CIMSA dan IFMSA. Pola pikir ini keliru dan perlu
diluruskan. Bahwa menjadi koordinator di bidang eksternal adalah mengurusi semua hal yang berhubungan
dengan ISMKI termasuk para stakeholders di dalamnya ( IDI, KKI, Kemenkes, BUMN, DPR, dll). Di eksternal
juga diperlukan tangan dingin untuk membantu pendaanaan bagi ISMKI dan anggota ISMKI didalamnya. Kita
sadar bahwa mahasiswa tidak memiliki sumber daya yang kuat untuk pendanaan sehingga perlu dijalin jaringan
yang berkesinambungan dengan memperkenalkan nama ISMKI dari tahun ke tahun. Mustahil tanpa pendaanaan
dan jaringan yang kuat suatu organisasi dapat berjalan.
Musyawarah nasional dan rapat koordinasi nasional ISMKI merupakan salah satu cara esensial untuk
memperjuangkan aspirasi dan suara mahasiswa Fakultas Kedokteran se Indonesia pada umumnya dan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada khususnya. Selain itu, VPE juga diberi amanah untuk menjalin
kerjasama di dunia kedokteran internasional, dalam hal ini organisasi internasional yang menaungi mahasiswa
kedokteran seluruh dunia adalah IFMSA.
Sepanjang satu tahun kepengurusan ISMKI saya merasakan bahwa ISMKI masih perlu berbenah diri di
Indonesia khususnya dalam bidang eksternal. Jaringan, networking, dan relasi masih harus ditingkatkan dari tahun
ke tahun sehingga ISMKI mendapatkan “trust” dari berbagai stakeholders. Saya percaya dengan segala jaringan
dan kompetensi yang dimiliki ISMKI ,akan membantu mahasiswa kedokteran untuk berkembang dan membuka
mata bahwa dunia kedokteran ini luas dan perlunya networking untuk berkembang.
Dalam satu tahun kepengurusan ini, beberapa ada yang telah saya lakukan dengan dibantu para staff ahli
yang saya memiliki, namun beberapa juga masih mempunyai kekurangan sehingga untuk kepengurusan
selanjutnya masih perlu dibenahi lagi dan lagi. Berikut saya paparkan dalam laporan pertanggungjawaban VPE
selama kepungurusan ISMKI 2014-2015.

Surabaya, 6 Januari 2014

Jagaddhito Probokusumo, S.Ked

Vice President of External Affairs

ISMKI 2014-2015
JOB DESCRIPTION
A. Alur Koordinasi

VPE
1.Funding and
Partnership
2.International
Evaluasi Affairs
3.Public Relation
4. ICT
Staff
Ahli

B. Staff Ahli

1. Vicha Annisa Universitas Lampung


2. Ricky Indra Alfaray Universitas Airlangga
3. Dwitya Rilianti Universitas Lampung
4. Richardo Adrian Nugraha Universitas Airlangga
5. Mochammad Arif Rachman Universitas Airlangga
6. Muhammad Ridho Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
7. Manzilina Mudia Universitas Gadjah Mada

C. Membawahi Bidang

1. Funding and Partnership


2. Public Relation
3. International Affairs
4. Information, Communication, and Technology

D. Kegiatan yang VP lakukan

a. Kegiatan Fund Rising


VP sudah mengarahkan kadiv danus untuk menjual merchandise dan kelengkapan ISMKI. Merchandise
ini telah dipasarkan ke tiap daerah. VP menjalin kerjasama dengan BUMN dalam kegiatan-kegiatan
nasional ISMKI untuk membantu meringankan para delegasi. Contoh : Bekerja sama dengan Citilink
untuk penerbangan seluruh delegasi dari dan ke Jakarta dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional ISMKI
di Jakarta pada tanggal 10-12 Oktober 2014.
b. Rapat dengan CIMSA membahas delegasi IFMSA.
Poin yang dibahas pada saat rapat adalah :
 ISMKI meminta agar CIMSA mengadakan seleksi secara transparan terkait pendelagasian dalam
IFMSA
 ISMKI meminta agar proporsi jumlah delegasi yang dikirim ke IFMSA antara CIMSA dan
ISMKI sebanding.
 ISMKI meminta kepada CIMSA terkait syarat menjadi delegasi IFMSA agar tidak harus magang
di CIMSA, karena ISMKI memiliki beberapa keunggulan dibanding CIMSA.

A. Memperkuat koneksi dan jejaring ke beberapa stakeholder di Jakarta seperti :


 Kementerian BUMN menemui pak Dahlan Iskan
 Kementerian Kesehatan ( Memperoleh gedung dan fasilitas lengkap untuk Rakornas)
 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia ( Roy Sparingga )
 CEO dan Founder Kalbe Farma Bapak Boenjamin Setiawan.
 Ikatan Dokter Indonesia

B. Menjalin kerjasama dengan media-media untuk meningkatkan publikasi ISMKI:


 Kegiatan Rakornas masuk ke Harian Kompas di bagian pendidikan dan kebudayaan
 Kegiatan Rakornas masuk ke harian Republika
 Menjalin kunjungan kerja ke kantor Jawa Pos Group di Graha Pena Surabaya
 Melakukan kunjungan ke harian media Indonesia.
Evaluasi External Affairs

Nama
No Tempat Waktu Delegasi Hasil
Kegiatan
1. Direct Meeting Jakarta 14-16 Jagaddhito Membahas program kerja dan grand design
Januari 2014 Probokusumo sebelum periode pengangkatan masa jabatan.
2. Musyawarah Medan 18-21 Jagaddhito Serah terima jabatan sekaligus pelantikan
Nasional Februari 2014 Probokusumo sebagai VPE.
ISMKI Rapat kabinet pertama bersama staf
3. Direct Meeting Jakarta 13-15 Jagaddhito Meeting dengan beberapa pengurus harian
Maret 2014 Probokusumo nasional membahas status hukum ISMKI di
Indonesia. Mengadakan pertemuan dengan
IDI untuk meminta status hukum organisasi
ISMKI agar menjadi satu-satunya organisasi
mahasiswa kedokteran yang diakui IDI.
4. Direct Meeting Yogyakarta 10-11 Jagaddhito Menjalin kerjasama dalam rangka membuka
Mei 2014 Probokusumo koneksi untuk memperkenalkan ISMKI.
Beberapa orang yang ditemui adalah :
- DIKTI
- Dirjen Kesehatan
5. Direct Meeting Jakarta 17-18 Jagaddhito Menjalin kerjasama dalam rangka membuka
Mei 2014 Probokusumo koneksi
6. Direct Meeting Jakarta 4-6 Jagaddhito Rapat dengan CIMSA. Membahas :
with CIMSA Juli 2014 Probokusumo 1. CIMSA selama ini menjembatani
proses exchange di IFMSA,
permint6aan ISMKI agar CIMSA
mengadakan seleksi secara
transparan.
2. Proporsi jumlah delegasi IFMSA
selama ini lebih besar CIMSA
dibanding ISMKI, permintaan
ISMKI supaua jumlah proporsi
sebanding.
3. CIMSA mengajukan syarat untuk
menjadi pengurus IFMSA
diwajibkan untuk magang di
kepengurusan CIMSA dengan alasan
agar terbiasa dengan sistem yang ada
di IFMSA.
4. Pembahasan sistem SCO akan
dibahas pada next meeting
5. CIMSA meminta agar ISMKI untuk
membantu kondisi pembekuan
CIMSA di UMS.
7. Direct Meeting Jakarta 12-13 Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
Agustus 2014 Probokusumo diselenggarakan.

8. Direct Meeting Jakarta 15-16 Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
Agustus 2014 Probokusumo diselenggarakan.
Membantu panitia terkait bidang eksternal,
yaitu menjembatani panitia dengan beberapa
narasumber dan perusahaan
9. Kunjungan ke Surabaya 25 Agustus UNAIR, Dalam rangka menambah wawasan
Jawa Pos 2014 UWK, UHT, mahasiswa kedokteran di bidang jurnalistik
Group UWM dan menambah relasi ke Jawa Pos Group
10. Direct Meeting Jakarta 30 Agustus Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
2014 Probokusumo diselenggarakan.

11. Direct Meeting Jakarta 3-5 Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
Oktober 2014 Probokusumo diselenggarakan.

12. Rapat Jakarta 9-12 Jagaddhito Menghadiri acara RAKORNAS 2014


Koordinasi Oktober 2014 Probokusumo,
Nasional Ricky Indra,
ISMKI 2014 Ricardo
Adrian,
Aminuddin
Aziz
EVALUASI KOORDINASI BIDANG

Funding and Partnership

1. Garis koordinasi dan Follow-up antara VP dengan NC


Koordinasi secara langsung antara VP dengan NC. Pembahasan program kerja didiskusikan dan
dikomunikasikan secara 2 arah
2. Evaluasi bidang secara Umum
Program dapat berjalan dengan lancar secara keseluruhan.
3. Program terbaik/terbesar yang terlaksana yang berada dibawah garis koordinas VP
Penjualan merchandise mendapat support penuh dari anggota ISMKI dari berbagai wilayah
4. Kritik dan saran
Kritik : Kerjasama dengan pihak ketiga tidak berhasil dilakukan dikarenakan ISMKI kurang dapat
promosi ke perusahaan-perusahaan tersebut. Selain itu, SDM yang ada masih belum bisa melobby.
Saran : Di awal tahun seharusnya telah dibuat company profile mencakup acara-acara terbesar tiap divisi
yang mampu menarik minat perusahaan agar dapat memberikan sponsorship ke acara yang mereka pilih.
Perlu orang yang memiliki akses dan jaringan yang luas dalam FP ini. Keuletan dan komunikasi menjadi
kunci dari FP.

International Affair

1. Garis koordinasi dan Follow-up antara VP dengan NC


Koordinasi secara langsung antara VP dengan NC. Pembahasan program kerja didiskusikan dan
dikomunikasikan secara 2 arah
2. Evaluasi bidang secara Umum
Program dapat berjalan dengan lancar secara keseluruhan.
3. Program terbaik/terbesar yang terlaksana yang berada dibawah garis koordinas VP
Pendelegasian IFMSA
4. Kritik dan saran
Kritik : Hubungan dengan IFMSA masih perlu ditingkatkan. Perlu memperbaharui beberapa poin dengan
CIMSA terutama dalam bidang IFMSA.
Saran : Pendelegasian anggota ISMKI di IFMSA seharusnya diperbanyak sehingga akan memperbaiki

Public Relation

1. Garis koordinasi dan Follow-up antara VP dengan NC


Koordinasi secara langsung antara VP dengan NC. Pembahasan program kerja didiskusikan dan
dikomunikasikan secara 2 arah
2. Evaluasi bidang secara Umum
Program dapat berjalan dengan lancar secara keseluruhan.
3. Program terbaik/terbesar yang terlaksana yang berada dibawah garis koordinas VP
Pers Conference media dalam rakornas, publikasi proker ISMKI, serta kunjungan ke meida.
4. Kritik dan saran
Kritik : Seharusnya hubungan ISMKI dengan media massa, khususnya media massa nasional dipererat,
sehingga untuk kepengurusan kedepan, pengurus selanjutnya dapat melanjutkan hubungan yang telah
terjalin
Saran : Rajin menjalin komuinikasi dan mengirim surat terhadap teman-teman wartawan sehingga
apabila ada isu atau berita yang memerlukan publikasi dapat segera dikirm. ISMKI perlu aktif
memperkenalkan diri kepada media sosial, cetak, massa, dan elektronik sebagai organisasi mahasiswa
kedokteran terbesar di Indonesia. Sehingga apabila ada stakeholders atau media yang membutuhkan
informasi dan narasumber dari mahasiswa kedokteran, ISMKI siap menjadi yang terdepan.

Information Communication and Technology

1. Garis koordinasi dan Follow-up antara VP dengan NC


Koordinasi secara langsung antara VP dengan NC. Pembahasan program kerja didiskusikan dan
dikomunikasikan secara 2 arah
2. Evaluasi bidang secara Umum
Program dapat berjalan dengan lancar secara keseluruhan.
3. Kritik dan saran
Kritik : Sulitnya menjalin komunikasi dengan ICT. Beberapa informasi dari pusat (nasional) masih belum
sampai ke universitas-universitas yang ada Kecepatan penyampaian informasi juga kurang cepat karena
terkendala faktor komunikasi.
Saran : Lebih memanfaatkan lagi sosial media yang ada dalam rangka mempermudah penyampaian
informasi. Web ISMKI kurang di update, sebaiknya lebih dijabarkan lagi tentang profil ISMKI dan profil
tiap-tiap divisi sehingga memudahkan masyarakat awam yang mengakses organisasi kita. ICT harus
tanggap dalam melihat isu dan lebih aktif lagi dalam menyampaikan informasi yang perlu diterima
mahasiswa kedokteran dan masyarakat. Setiap hari tematik juga sudah disiapkan materi dan contentnya.
Persiapan content dan materi untuk hari tematik bisa dibuat dari awal tahun karena tanggal harinya sudah
jelas.
VICE PRESIDENT POLICY AND ADVOCACY
2014-2015
PENDAHULUAN VICE PRESIDENT POLICY AND ADVOCACY

Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !

Assalamu’alaykum Wr. Wb.


Jargon hidup mahasiswa haram dipisahkan dengan hidup rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia merupakan
salah satu dari sekian banyak tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa. Perjuangan mahasiswa bukanlah
perjuangan untuk dirinya sendiri, melainkan perjuangan untuk memuliakan rakyatnya.
Dinamika pergerakan mahasiswa telah melewati masa-masa keemasannya. Belum tampak pergerakan
yang sepadan dengan kristalisasi pemikiran, semangat, keringat dan darah perjuangan reformasi. Kondisi sekarang
berbeda. Aktivis pergerakan tidak hanya harus menggunakan jas merahnya (jangan sekali-kali melupakan sejarah)
dan berjuang mencari celah di era globalisasi. Mencari bentuk baru untuk mencegah futurnya pergerakan
mahasiswa.
Sebagai wadah mahasiswa kedokteran, ISMKI harus dapat menjadi motor pergerakan konstituennya.
Segenap pengurus ISMKI 2014/2015 sudah berusaha untuk mengembalikan fungsinya sebagai pusat gerak
mahasiswa kedokteran. Dalam hal advokasi, saya rasa banyak sekali perubahan dan peningkatan yang terjadi
dibandingkan tahun lalu. ISMKI mampu merubah dan memperbaiki kebijakan yang terkait dengan mahasiswa
kedokteran. Tapi keberhasilan ini jangan sampai dijadikan pemuas diri. Masih banyak pekerjaan yang belum
terselesaikan.
Laporan Pertanggungjawaban ini disusun sedemikian rupa bagi kepengurusan ke depan sebagai sebuah
bentuk pembelajaran. Belajarlah dari kelemahan dan kekurangan kami. Segenap harapan kami curahkan demi
pergerakan mahasiswa kedokteran yang lebih baik.

Jakarta, 9 Januari 2015

Afifan G Haryawan

Vice President for Policy and Advocacy

ISMKI 2014-2015
JOB DESCRIPTION

1. Alur koordinasi

Presbem Sekjen

VPPA

MEP Nas HPS Nas Tim


Advokasi

MEP Wil HPS Wil

Pendpro Kastrat
Institusi Institusi

2. Staff Ahli (Nama – Asal Institusi)


- Rizal Nur Rahman – FK UNS
- Santi Duliem – FK UNAND

3. Membawahi bidang atau hubungan dengan wilayah apa saja


Dalam melaksanakan tugasnya, VPPA membawahi HPS dan MEP bagian kajian. Bentuk
kerjasama internal ini meliputi pengawalan isu dari awal sampai akhir. Kinerja advokasi dimulai dari
pembentukan Grand Design Advokasi yang hasil pembahasan kedua bidang tersebut. Dalam bentukan
GD Advokasi targetan advokasi harus jelas. Kepengurusan tahun 2014-2015 mengangkat targetan
advokasi berupa penghapusan biaya langsung Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan APBN Kesehatan
sebesar 5%. Isu kesehatan lain seperti Jaminan Kesehatan Nasional, Dokter Layanan Primer, Masyarakat
Ekonomi ASEAN, tobacco control dan akreditasi dibahas bersama-sama dengan HPS wilayah.

Analogi kerja dari VPPA dan bidangnya adalah VPPA lebih tajam ke atas, sedangkan HPS/MEP
Nas lebih merangkul ke bawah. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat overlapping, memang harus
demikian, karena kegiatan advokasi ke stakeholder tidak dapat dipisahkan dari kondisi di lapangan dan
sebaliknya. Koordinasi dengan HPS wilayah dan bidang Kastrat/Pendpro di Institusi lebih banyak di
porsi HPS nasional. Koordinasi ini dapat berupa top down isu yang disepakati bersama, penyikapannya
dan rencana tindak lanjut yang telah disepakati melalui pembahasan bersama Presbem serta bottom up
apa yang diinginkan oleh institusi (baik melalui Presbem maupun Kastrat/Pendpro) untuk dibahas.

Dalam melakukan kegiatan advokasi VPPA berwenang untuk membentuk tim adhoc advokasi. Tim ini
berfungsi sebagai motor teknis kegiatan advokasi. Mengingat kegiatan advokasi lebih dititikberatkan ke
daerah-daerah strategis, tim ini melibatkan PHN maupun PHW ISMKI serta institusi terkait.

4. Kegiatan yang VP lakukan


A. Pengawalan Isu
a. Uji Kompetensi
 Target : Pembiayaan uji kompetensi melalui skema SPP, bukan peserta bayar langsung.
 Status : Terpenuhi.
 Isu uji kompetensi pada tahun ini memiliki dinamika yang sangat hebat dipicu oleh
perbedaan penafsiran oleh AIPKI dan IDI. Kisruh ini mengakibatkan uji kompetensi
yang dilaksanakan AIPKI pada waktu itu tidak diakui oleh IDI, sehingga IDI
mengadakan uji kompetensi sendiri ISMKI mengawal isu ini secara aktif untuk
memastikan calon dokter tidak dirugikan. Dalam teknisnya, ISMKI telah menyediakan
kajian, sikapnya dan diikuti dengan proses advokasi secara langsung ke pihak terkait
(AIPKI, IDI, DIKTI) maupun melalui forum advokasi (dengan kerjasama BEM IKM
FKUI). Output dari upaya advokasi berupa Permendikbud yang mengatur tentang Uji
Kompetensi serta MoU pelaksanaan uji kompetensi. Targetan advokasi awal telah
dimasukkan dalam peraturan tersebut dan pelaksanaan UKMPPD (nama baru Uji
Kompetensi) berlangsung dengan lancer.
 Sequele : Terpilihnya presiden dan pemerintahan baru mengakibatkan IDI ingin
memperbarui MoU Pelaksanaan UKMPPD. ISMKI perlu mengawal ini agar tidak
melenceng dan timbul kisruh kembali.
b. APBN Kesehatan
 Target : APBN Kesehatan 5%
 Status : Terpenuhi
 Targetan advokasi ini terpenuhi secara tidak langsung karena Jokowi (presiden terpilih
menjanjikan APBN Kesehatan sebesar 5%) di masa kepemimpinannya
Advokasi ini adalah isu besar yang tidak akan berhasil tanpa jaringan yang luas dan
komitmen mendalam. Sayangnya pada tahun ini jaringan belum adekuat. Pembentukan
jaringan Ormawa Kesehatan baru terbentuk secara formal pada akhir 2014.
Sebelumnya, ormawa kesehatan tidak siap untuk bersinergi membahas isu ini. Selain
itu jaringan ISMKI ke Kemenkeu dan DPR masih blm adekuat.
Pada bentuk pengawalan isu ini, ISMKI hanya sampai ke pembuatan kajian namun
penyebaran dan propaganda masih blm masif dan sistematis
 Sequele : Kawal janji Jokowi-JK untuk mengalokasikan APBN kesehatan sebesar 5%
c. Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Pada awalnya MEA tidak diangkat di program nasional, namun atas usulan dari
wilayah 3 dijadikan salah satu isu bersama. Sayangnya eksplorasi isu ini masih superfisial.
Belum ada kajian dan sikap resmi dari ISMKI terhadap MEA. Hanya saja isu ini diangkat
menjadi tema rakornas dan harapannya dapat menjadi forum advokasi. Namun, pimpinan
stakeholder terkait tidak dapat datang dan forum tidak menghasilkan targetannya.
Sequele : Kawal dan bentuk pencerdasan. Kemungkinan ISMKI untuk mempengaruhi
kebijakan terkait MEA sangat kecil kemungkinannya.
d. Tobacco Control (TC).
Sama dengan MEA, isu TC pada awalnya bukan isu yang diangkat saat IMSS. Atas
usulan dari wilayah 2, tobacco control menjadi isu bersama. Wilayah 2 membuktikan dapat
menjadi motor gerakan yang baik dengan menyelenggarakan ISPRO bertema TC, lomba
terkait dan aksi Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Selain itu, aliansi TC sudah established dengan jaringan Komnas Penanggulangan
Tembakau (PT). Dulu pada masa awal kepengurusan, ada rapat bulanan aliansi. Namun
dengan bergantinya penanggung jawab, tidak ada lagi pertemuan tiap bulan. Sequele :
Gerakan TC harus tetap hidup. Hubungi pihak Komnas PT agar aliansi lebih hidup.
e. Internship
Internship merupakan isu yang disepakati bersama saat IMSS. Dalam tahun
kepengurusan ini, pelaksanaan internship terbentur dengan kisruh UKDI. ISMKI telah
melakukan audiensi dengan ketua KIDI. Pelaksanaan internship ditunda karena kisruh dan
menyebabkan menumpuknya antrian. ISMKI tidak melakukan langkah advokasi karena
pemecahan masalah sudah jelas, yaitu menunggu tahun baru untuk tahun anggaran baru.
f. Dokter Layanan Primer (DLP).
DLP memicu kontroversi dari dunia kedokteran Indonesia, termasuk mahasiswa.
Mahasiswa sebagai subyek dari pendidikan sangat mudah terpancing dengan ketidakjelasan
program baru ini. ISMKI harus mengawal isu DLP. Pada akhir kepengurusan tahun ini
substansi DLP yang akan dituangkan dalam peraturan menteri masih dalam pembahasan.
Namun, pemerintah masih menunda pembahasan ini karena Judicial Review oleh IDI.
ISMKI telah memiliki kajian mengenai DLP dari berbagai sisi, namun belum ada
penyikapan karena masih banyak perbedaan pendapat di internal ISMKI maupun antar
Presbem yang masih belum paham dengan substansi DLP. Tim advokasi telah dibentuk dan
sudah direncanakan membuat forum advokasi di Jakarta.
Akan tetapi rencana gagal karena Yarsi dan UMJ tidak dapat menjadi tuan rumah dan
waktu masih panjang untuk pemerintah kembali membahas substansi peraturan menteri
(terlebih lagi jika JR diterima). Sequele : Kepengurusan baru segera membentuk forum
advokasi atau strategi lain saat JR sudah selesai. Disarankan agar poin advokasi minimal
adalah pembebasan biaya DLP mengingat hampir tidak mungkin JR diterima.
Aliansi antara Ormawa kesehatan terbentuk dari post-HPEQ Student. Sekjen dan VPPA
berperan aktif dalam pembentukan aliansi ini. Saat ini ketua aliansi berasal dari ISMKMI. Aliansi ini
masih sangat hijau dan rentan untuk tidak bersatu. ISMKI harus menghidupkan aliansi ini dan yang
paling penting dapat memimpinnya dalam pembahasan isu bersama dan advokasinya karena Ormawa
kesehatan lain tidak lebih baik dari ISMKI dalam hal advokasinya.

B. Tambahan

Selain melakukan gerakan kemahasiswaan yang konvensional, VPPA mencoba untuk


melakukan gerakan populis. Gerakan tweetpic harapan untuk Indonesia lebih sehat dan mention Menteri
Kesehatan menjadi uji coba ISMKI dalam gerakan seperti ini. Ajakan ini direspons positif dengan
banyaknya mention yang masuk ke akun twitter ISMKI.
EVALUASI EXTERNAL POLICY AND ADVOCACY AFFAIR

Dunia kajian dan advokasi bukanlah dunia yang ramai dan menjadi trendsetter kehidupan mahasiswa.
Namun demikian, harus ada yang mengurusnya. Tantangan terbesar adalah mengajak seluruh elemen mahasiswa
kedokteran untuk berpartisipasi dan menyadari urgensi mengetahui isu-isu terkait kesehatan serta berkontribusi
aktif ke dalamnya. Selama ini, ISMKI masih susah mengajak mahasiswa ektrim kiri (mahasiswa “hedon”, geng
cantik) dan ekstrim kanan (mahasiswa kupu-kupu, mapres, periset). Hal ini menjadi tantangan utama dalam
pergerakan mahasiswa.

Kedua, partisipasi Presbem dalam pengawalan isu perlu dievaluasi. Dalam pembahasan penyikapan,
tidak sampai setengah hadir dan aktif berkontribusi dalam pembahasan isu, walaupun mereka tidak menentang
keputusan yang telah dibuat. Terlebih lagi, banyak ekspektasi yang diberikan kepada ISMKI untuk advokasi
namun terkadang mereka hanya ikut secara pasif. Bahkan, banyak mahasiswa (bawahan Presbem) yang tidak
berkontribusi apabila ada survey tertentu. Mungkin memang masih belum semua Presbem memahami proses
advokasi dan kastrat institusi yang belum berkembang dengan baik. Hal ini patut menjadi refleksi bersama.

Ketiga, kerjasama dengan pengurus wilayah perlu ditingkatkan. Kualitas HPS wilayah masih dapat
ditingkatkan lagi. Koordinasi dengan HPS nasional juga harus ditingkatkan. Untuk MEP, tidak semua wilayah
memiliki kapasitas untuk melakukan analisis isu. Penyetaraan kompetensi dapat dilakukan secara bertahap dengan
HPS nasional menjadi motor utama.

Terakhir, hubungan dengan stakeholder perlu ditingkatkan. ISMKI memiliki hubungan baik dengan IDI
dan AIPKI. Hubungan dengan Kemenkes dan Dikti masih perlu ditingkatkan. Namun ISMKI tidak memiliki
jaringan yang cukup kuat ke DPR pasca Nova Riyanti Yusuf tidak lagi menjadi anggota DPR. Untuk Kemenkes,
perlu sinergi yang nyata (tidak hanya ISMKI yang meminta, tetapi juga harus berkontribusi ke program
pemerintah, misal dengan 1000 hari pertama kelahiran). Selain itu, dr. Nafsiah Mboi cenderung tertutup sehingga
hubungan dengan beliau tidak begitu baik. Beruntung bagi tahun depan, Prof. Moeloek memiliki perhatian yang
besar terhadap gerakan kepemudaan. ISMKI harus mengambil peran.
EVALUASI KOORDINASI BIDANG

Evaluasi Bidang

A. Evaluasi Umum
Kinerja tim kajian MEP lumayan baik. Baik koordinator dan staffnya sangat membantu dalam advokasi
ISMKI dan peluasan jaringan via HPEQ Student. MEP menghasilkan kajian tentang IPE, DLP dan sbb.
Sebaliknya, kinerja tim HPS tahun ini kurang memuaskan. HPS hanya menghasilkan satu buah kajian
tentang pembiayaan kesehatan. Program Small Working Group (SWG) gagal terlaksana.

B. Program
Program advokasi terbesar yang dilakukan tahun ini adalah forum advokasi uji kompetensi kerjasama
dgn FKUI. Dengan forum ini ISMKI mampu mendamaikan kisruh antara IDI dan AIPKI serta
memasukkan target-targetan advokasinya.

C. Kritik dan Saran Untuk Bidang


Koordinator bidang harus siap sedia dalam segala peluang yang muncul. Selain itu, kompetensi anggota
bidang harus ditingkatkan dulu di awal kepengurusan sehingga dapat memberi contoh yang baik terhadap
institusi dan wilayah.
GENERAL SECRETARY
2014-2015
PENDAHULUAN SEKRETARIS UMUM ISMKI 2014-2015

Hidup Mahasiswa !

Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sehat dan salam sejahtera untuk kita semua. Alhamdulillah, hampir genap setahun saya menjabat
sebagai Sekretaris Umum ISMKI periode 2014-2015. Sebuah kebanggaan dan amanah yang sangat besar tentu
saja bagi saya dan almamater dimana saya bernaung dipercayakan menjadi Sekretaris Umum Nasional ISMKI
periode 2014-2015. Tak ada henti saya bersyukur atas pelajaran yang saya dapatkan di ISMKI Indonesia. Banyak
pihak mungkin menganggap remeh posisi seorang Sekretaris, namun percayalah bahwa Sekretaris tak semudah
yang kalian bayangkan bung ! Jika tidak percaya silahkan buktikan sendiri, bahwa melakukan tatanan
administrasi pada organisasi sebesar ISMKI bukan perkara mudah. Namun disinilah challenge yang harus saya
hadapi selama satu tahun.
Banyak rintangan serta kendala yang saya hadapi, dan penyesalan terbesar saya hingga saat ini adalah
saya tidak memiliki rekan sekretaris lain yang dapat membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas ISMKI. Dan
di beberapa waktu saya terjebak tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik, namun rekan-rekan ISMKI terus
mendorong dan membantu saya dari berbagai sisi. Saya takjub dan hampir tidak percaya bahwa jumlah surat
keluar dalam kepengurusan ini hampir 13 kali lipat dari kepengurusan sebelumnya. Dan itu belum termasuk surat
pendelegasian dan lain-lainnya. Saya sangat mencintai organisasi ini, saya mencintai rekan-rekan saya, dan saya
memiliki keluarga yang tak tergantikan disini.
Dalam sebuah kepengurusan tentu tidak ada yang sempurna, tentulah Kesekretariat ISMKI sudah lebih
baik dari tahun sebelumnya, namun belum cukup baik untuk dibawa ke depan, dan saya percaya tahun depan akan
jauh lebih baik dari pada saya hari ini. Besar harapan saya #SabangMerauke membawa perubahan yang lebih
baik, Indonesia yang lebih sehat, Indonesia yang lebih berjaya.
Hidup Mahasiswa !
Jakarta, 12 Januari 2014

Arafani Putri Yaman, S.Ked

General Secretary of ISMKI Indonesia 2014-2015


JOB DESCRIPTION

1. Alur Koordinasi

SEKJEN ISMKI

VPI Sekretaris Bendahara

VPE VPPA

Bidang dan Pengurus Harian

Sekretaris merupakan Center Informasi, tempat penyimpanan informasi yang berkaitan dengan
adminstrasi seperti Undangan, Surat Keterangan, Surat Permohonan, Surat Keputusan Sekretaris Jenderal, dan
Surat Audiensi. Semua informasi yang masuk diteruskan kepada Sekretaris untuk didokumentasikan.

2. Membawahi Bidang atau Hubungan Dengan Bidang Lain

Sekretaris selain membantu Sekretaris Jenderal dalam hal terkiat administrasi, Sekretaris juga membantu
adminstrasi bidang baik dalam program kerja dan non program kerja. Sekretaris ISMKI bertanggungjawab
langsung kepada Sekretaris Jenderal dan berkoordinasi dengan bidang-bidang yang ada di ISMKI baik
Nasional maupun Wilayah

3. Kegiatan Yang Dilakukan Sekretaris

Sekretaris menyusun Grand Design, RKAT, LPJ Tengan Tahun maupun Akhir, mengeluarkan surat resmi
atas nama Sekretaris Jenderal dan ISMKI Indonesia yang dilaksanakan oleh Bidang atau Tenderisasi,
Menyusun Rekapitulasi Surat Masuk-Keluar selama 1 tahun, mengumpulkan Database Pengurus Harian baik
Nasional maupun Wilayah.
EVALUASI SEKRETARIS UMUM

Selama 1 tahun kepengurusan ISMKI banyak sekali kekurangan yang terjadi di bagian administrasi
kesekretariatan ISMKI namun jauh lebih baik sebelumnya. Satu orang sekretaris untuk organisasi sebesar ISMKI
tidaklah cukup, minimal harus ada 2 sekretaris atau dibuat bidang Kesekretariatan mandiri.

Beberapa kali Sekretaris Umum mengalami missed dalam melakukan pendataan surat, baik surat masuk
ataupun surat keluar. Terlalu banyak hal yang tidak bisa dikerjakan sendiri, hingga beberapa tugas sekretaris
menjadi terbengkalai.

Sebaiknya sekretaris ISMKI dapat menjadi 2 atau dibantu oleh pihak lain karena banyak pekerjaan yang
harus dilakukan namun tak bisa dilakukan sendiri.
ADMINISTRASI SURAT KELUAR-MASUK

ISMKI 2014-2015

Tanggal Surat
No Asal Surat Nomer Surat Perihal
Masuk

Permohonan Pembuatan
1 BEM FK UNHAS 6 Maret 2014 093/B/BEM/II.b/III/2014
Surat Bukti Keanggotaan

NUSANTARA HEALTH
2 22 April 2014 02/U/01/NHC/IV/2014 Permohonan Delegasi
COLLABORATIVE

Menghadiri serta
005/A/TEMILNAS/BEMK
3 BAPIN ISMKI 18 Mei 2014 Membuka Acara
MFKUA/V/2014
TEMILNAS

IKATAN DOKTER Undangan Memperingati


4 26 Mei 2414 4460/PBlASlO5l2014
INDONESIA (IDI) Hari Bakti Dokter 2014

Undangan Rapat Kerja


004/AMSA-
5 AMSA-Indonesia 16 Juli 2014 Nasional AMSA-Indonesia
Ina/VII/2014/Ext.
2014

Dukungan Pelaksanaan
6 AIPKI 20 Agustus 2014 121/AIPKI/VIII/2014
IMO 2014

Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan. Direktorat
Undangan Seminar
7 Jenderal Pendidikan Tinggi 4 Agustus 2014 856-b/E3-HPEQ/08/14
Sosialisasi LAM-PT-KES
dan Kemahasiswaan. HPEQ
Project

B-
Kesekretariatan Wakil 11 September Konfirmasi Ketidakhadiran
8 951/SESWAPRES/KK.04.
Presiden RI 2014 Wakil Presiden RI
01/09/2014
Permohonan sebagai
9 AIPKI 1 Oktober 2014 161/AIPKI/X/2014 Pembicara Pada PERKI
VII

Draft Rancangan Usualn


15 November
10 HPEQ Student Keberlanjutan Program
2014
HPEQ Student

Undangan 28th East Asian


27 Desember 075/AMSA-
11 AMSA Indonesia Medical Students’
2014 Ina/XII/2014/Ext.
Conference 2015 Indonesia

Diskusi dan Konsolidasi


028/U/E/BEMIMFKMUI
12 BEM IFKM UI 17 Januari 2015 Gerakan Mahasiswa Untuk
/2014
Pengendalian Rokok

No Jenis Surat Nomor Surat Tanggal Surat Tujuan Surat Perihal


Keluar

Surat
001/SK/ISMK Kamis, 20 Seluruh Pengurus Harian Pengangkatan Pengurus
1 Keputusan
I-NAS/II/2014 Februari 2014 ISMKI 2014-2015 Harian ISMKI

Alur Penyikapan Atas


Surat 002/SK/ISMK Jumat, 21 BEM/HIMA/PEMA/Senat Nama Mahasiswa
2
Keputusan I-NAS/II/2014 Februari 2014 Fakultas Kedokteran Kedokteran Indonesia oleh
ISMKI

Surat 003/SK/ISMK Jumat, 21 Tuang Rumah


3 Institusi Pemegang Tender
Keputusan I-NAS/II/2014 Februari 2014 Penyelenggara Tenderisasi

Biaya Iuran Tahunan


Surat 004/SK/ISMK Jumat, 21 BEM/HIMA/PEMA/Senat
4 ISMKI Nasional 2014-
Keputusan I-NAS/II/2014 Februari 2014 Fakultas Kedokteran
2015
Menetapan
006/SK/ISMK Steering Committee for
Surat Rabu, 12 Maret Steering Committee
5 I- NMDP, BEM FK Universitas
Keputusan 2014 ISMKI National Multi
NAS/III/2014 Jambi
Development Project
007/SK/ISMK
Ketua BEM FK UNHAS, Kepanitiaan Bulan Bakti
Surat I- Rabu, 2 April
6 Ketua BEM FK UMI, Ketu ISMKI
Keputusan NAS/IV/2014 2014
BEM FK UNISMUH Regional Kota Makassar

008/SK/ISMK Menetapan Steering


Surat Senin, 28 April Steering Committee for
7 I- Committee ISMKI LKMM
Keputusan 2014 LKMM Nasional
NAS/IV/2014 Nasional

009/SK/ISMK Ketua BEM FK UNHAS, Tentang Kepanitiaan Bulan


Surat Rabu, 17
8 I- Ketua BEM FK UMI, Ketu Bakti ISMKI Regional
Keputusan September 2014
NAS/IX/2014 BEM FK UNISMUH Kota Makassar

Tanggal Surat
No Surat Keluar Nomor Surat Tujuan Surat Perihal
Keluar

010/K/ISMKI- Rabu, 26 Alifa Rizka Surat Keterangan Pengurus


1 Surat Keluar
NAS/II/2014 Februari 2014 Dekanat FK UNS ISMKI
011/K/ISMKI- Jumat, 28 Afifan G Haryawan Surat Keterangan Pengurus
2 Surat Keluar
NAS/II/2014 Februari 2014 Dekanat FK UI ISMKI
Surat Keterangan Anggota
Surat 015/K/ISMKI- Senin, 10 Maret Hadi Triyadi
3 ISMKI untuk kelengkapan
Keterangan NAS/III/2014 2014 PR HPEQ
PR HPEQ
Surat Keterangan Anggota
Surat 016/K/ISMKI- Senin, 10 Maret Mohammad Ikbal
4 ISMKI untuk kelengkapan
Keterangan NAS/III/2014 2014 PR HPEQ
PR HPEQ
Surat 017P/ISMKI- Kamis, 20 Surat Kuasa Pendirian
5 Notaris
Keterangan NAS/III/2014 Maret 2014 ISMKI
018/K/ISMKI- Kamis, 20 Surat Keterangan
6 Surat Kuasa Notaris
NAS/III/2014 Maret 2014 Pengurus Inti ISMKI
Dekan Fakultas Kedokteran
UNS Permohonan Bantuan
019/MEP/ISM
Selasa, 25 dalam Kajian Nasional
7 Surat Kuasa KI-
Maret 2014 Prof. Dr. Zainal Arifin Interprofessional
NAS/III/2014
Adnan, dr., SpPD-KR, Education
FINASIM
Dekan FKIK Universitas
020/MEP/ISM
Surat Selasa, 25 Jambi Permohonan Pembuatan
8 KI-
Keterangan Maret 2014 Dr. dr. H. Yuwono, M. Video Clinical Skill Lab
NAS/III/2014
Biomed
Surat 021/PR/ISMKI Jumat, 28 Maret Pimpinan Redaksi Kompas Surat Permohonan
9
Permohonan -NAS/III/2014 2014 Gramedia Group Izin Kunjungan
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso,
M.Sc Permohonan Diskusi
Surat 022/PR/ISMKI Kamis, 3 April
10 Lanjutan Uji Kompetensi
Permohonan -NAS/IV/2014 2014 Direktorat Jenderal
Dokter Indonesia
Pendidikan Tinggi

023/MEP/ISM
Surat Jumat, 4 April Seluruh Ketua BEM FK Se- Permohonan Pengumpulan
11 KI-
Permohonan 2014 Indonesia Data Kuisioner Kajian
NAS/IV/2014
024/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
12 KI-
Permohonan 2014 Univ. Hasanuddin Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
025/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
13 KI-
Permohonan 2014 Univ. Sriwijaya Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
026/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
14 KI-
Permohonan 2014 Univ. Yarsi Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
027/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
15 KI-
Permohonan 2014 Univ. Jember Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
028/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
16 KI-
Permohonan 2014 Univ. Sebelas Maret Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
029/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Univ. Pemohonan Pembuatan
17 KI-
Permohonan 2014 Muhammadiyah Jakarta Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
030/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
18 KI-
Permohonan 2014 Univ. Padjajaran Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
031/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Univ. Pemohonan Pembuatan
19 KI-
Permohonan 2014 Muhammadiyah Makassar Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
032/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
20 KI-
Permohonan 2014 Univ. Islam Malang Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
Surat 033/PR/ISMKI Sabtu, 10 Mei Direktorat Bina Gizi dan KIA Audiensi KIA –
21
Permohonan -NAS/IV/2014 2014 Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Kemahasiswaan Audiensi KIA –
Surat 034/PR/ISMKI Sabtu, 10 Mei
22 Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan
Permohonan -NAS/IV/2014 2014
Kebudayaan RI dan Kebudayaan

Direktur Jenderal
Audiensi KIA -
Direktorat P2PL
Surat 035/PR/ISMKI Senin, 13 Mei Kementerian Kesehatan
23 Kementerian Kesehatan
Permohonan -NAS/V/2014 2014 Republik Indonesia
Republik Indonesia

dr. H. M. Subuh, MPPM

Pemimpin Redaksi
Surat 036/PR/ISMKI Selasa, 14 Mei Permohonan Izin
24
Permohonan -NAS/V/2014 2014 Media Indonesia Kunjungan

Ketua PB IDI
Surat 037/P/ISMKI- Kamis, 16 Mei
25 Exit Exam Mei 2014
Permohonan NAS/V/2014 2014 Dr. Zainal Abidin, M.H

Ketua AIPKI
Surat 038/P/ISMKI- Kamis, 16 Mei
26 Prof. Dr. med Tri Hanggono Exit Exam Mei 2014
Permohonan NAS/V/2014 2014
Achmad, dr.

Direktur Jenderal Pendidikan


Tinggi
Surat
039/P/ISMKI- Kamis, 16 Mei Kementerian Pendidikan dan
27 Pernyataan Exit Exam Mei 2014
NAS/V/2014 2014 Kebudayaan
Sikap
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso,
M.Sc
Surat Dirjen Pendidikan Tinggi
040/P/ISMKI- Senin, 26 Mei
28 Pernyataan Kementerian Pendidikan dan Undangan
NAS/V/2014 2014
Sikap Kebudayaan
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso,
M.Sc
Surat Ketua AIPKI
041/P/ISMKI- Selasa, 27 Mei
29 Pernyataan Prof. Dr. med. Tri Hanggono Undangan
NAS/V/2014 2014
Sikap Achmad, dr.
Surat 042/P/ISMKI- Selasa, 27 Mei Dekan Fakultas Kedokteran
30 Undangan
Undangan NAS/V/2014 2014 Se- Indonesia
Dekan Fakultas Kedokteran
Surat 043/P/ISMKI- Sabtu, 31 Mei Universitas Indonesia
31 Undangan
Undangan NAS/V/2014 2014 Dr. dr. Ratna Sitompul,
Sp.M(K)
Angela Karenina
Surat 044/K/ISMKI- Senin, 2 Juni Surat Keterangan Pengurus
32 Sastroamidjoyo
Undangan NAS/VI/2014 2014 ISMKI
Dekanat FK UNSRI
Surat 045/K/ISMKI- Rabu, 4 Juni
33 BEM FK UKI Surat Keterangan Hadir
Undangan NAS/VI/2014 2014

Surat 046/K/ISMKI- Kamis, 5 Juni Fadhil Muhammad Farreyra Surat Keterangan Pengurus
34
Keterangan NAS/VI/2014 2014 Dekanat FK UNSRI ISMKI

Direktur Jenderal Pendidikan


Tinggi

Surat 047/P/ISMKI- Jumat, 6 Juni Kementerian Pendidikan dan


35 Hasil Diskusi UKDI
Keterangan NAS/VI/2014 2014 Kebudayaan

Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso,


M.Sc
Ketua AIPKI
Surat 048/P/ISMKI- Jumat, 6 Juni
36 Prof. Dr. med Tri Hanggono Hasil Diskusi UKDI
Keterangan NAS/VI/2014 2014
Achmad, dr.

Ketua IDI
Surat Hasil 049/P/ISMKI- Jumat, 6 Juni
37 Hasil Diskusi UKDI
Diskusi NAS/VI/2014 2014 Dr. Zaenal Abidin, MH

Surat Hasil 050/K/ISMKI- Rabu, 18 Juni Tohari Masidi Amin


38 GA IFMSA
Diskusi NAS/VI/2014 2014 Dekanat FK UMJ
Direct Meeting BPN
Surat Hasil 051/P/ISMKI- Kamis, 19 Juni Abdurrahman Hadi
39 (Badan Pers Nasional)
Diskusi NAS/VI/2014 2014
ISMKI
Permohonan bergabung
Surat 052/PE/ISMKI Minggu, 22
40 Saifullah dalam kepengurusan
Keterangan -NAS/VI/2014 Juni 2014
ISMKI
Permohonan bergabung
053/PE/ISMKI Senin, 23 Juni
41 Surat Tugas Akmal Niam Firdausi dalam kepengurusan
-NAS/VI/2014 2014
ISMKI
Ketua Asosiasi Institusi
054/MEP/ISM Pendidikan Kedokteran Permohonan Company
Surat Senin, 23 Juni
42 KI- Indonesia (AIPKI) Profile untuk Brain Book
Permohonan 2014
NAS/VI/2014 Prof.Dr.med.Tri Hanggono MEP ISMKI
Achmad, dr.
055/MEP/ISM Ketua Ikatan Dokter Permohonan Company
Surat Senin, 23 Juni
43 KI- Indonesia (PB IDI) Profile untuk Brain Book
Permohonan 2014
NAS/VI/2014 Dr. Zaenal Abidin, MH MEP ISMKI
Ketua Konsil Kedokteran
056/MEP/ISM Permohonan Company
Surat Senin, 23 Juni Indonesia
44 KI- Profile untuk Brain Book
Permohonan 2014 Dr. dr. Bambang Supriyanto,
NAS/VI/2014 MEP ISMKI
Sp.A (K)
057/MEP/ISM Permohonan Company
Surat Senin, 23 Juni
45 KI- President AMSA Profile untuk Brain Book
Permohonan 2014
NAS/VI/2014 MEP ISMKI
058/MEP/ISM Permohonan Company
Surat Senin, 23 Juni President CIMSA
46 KI- Profile untuk Brain Book
Permohonan 2014 Aditiya Bagus Wicaksono
NAS/VI/2014 MEP ISMKI
059/MEP/ISM Permohonan Company
Surat Senin, 23 Juni
47 KI- President BAPIN Profile untuk Brain Book
Permohonan 2014
NAS/VI/2014 MEP ISMKI
060/FP/ISMKI
Surat Minggu, 13 Juli Sponsorship Indonesian
48 -
Permohonan 2014 Medical Olympiad (IMO)
NAS/VII/2014
Menteri Kesehatan Republik
061/K/ISMKI- Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17 Indonesia
49 NAS/VIII/201 Pembicara RAKORNAS
Permohonan Agustus 2014 Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A,
4 ISMKI
M.P.H
062/K/ISMKI- Menteri Perekonomian Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17
50 NAS/VIII/201 Republik Indonesia Pembicara RAKORNAS
Pengantar Agustus 2014
4 Bapak Chairul Tanjung ISMKI
Kepala BPOM Republik
063/K/ISMKI- Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17 Indonesia
51 NAS/VIII/201 Pembicara RAKORNAS
Permohonan Agustus 2014 Dr. Ir. Roy A. Sparingga,
4 ISMKI
M.App.SC

Menteri Keuangan Republik


064/K/ISMKI- Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17 Indonesia (1998-1999)
52 NAS/VIII/201 Pembicara RAKORNAS
Permohonan Agustus 2014 Prof. Dr. Ir. H. Bambang
4 ISMKI
Subianto

Wakil Ketua Umum Bidang


065/K/ISMKI- Tenaga Kerja, Pendidikan, Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17
53 NAS/VIII/201 dan Kesehatan Pembicara RAKORNAS
Permohonan Agustus 2014
4 KADIN Indonesia ISMKI
Bapak James T. Riady
Ketua Bidang Penataan
066/K/ISMKI- Praktik Global PB IDI Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17
54 NAS/VIII/201 Pembicara RAKORNAS
Permohonan Agustus 2014 Ario Djatmiko, dr.,
4 ISMKI
Sp.B.Onk(K)

067/P/ISMKI-
Surat Rabu, 20
55 NAS/VIII/201 Bernita Kusumanti Surat Peringatan Pertama
Permohonan Agustus 2014
4
068/K/ISMKI-
Surat Rabu, 20 Permohonan Izin
56 NAS/VIII/201 Pemimpin Redaksi Jawa Pos
Permohonan Agustus 2014 Kunjungan
4
Ketua Konsil Kedokteran
069/K/ISMKI- Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17 Indonesia
57 NAS/VIII/201 Pembicara RAKORNAS
Peringatan Agustus 2014 Prof. Dr. Bambang
4 ISMKI
Supriyatno, dr., Sp.A(K)

070K/ISMKI- Wakil Presiden Republik Permohonan Membuka


Surat Minggu, 17
58 NAS/VIII/201 Indonesia Acara Diskusi Panel &
Permohonan Agustus 2014
4 Prof. Dr. Boediono, M.Ec Keynote Speker AFTA

Komisaris Utama PT Kalbe


Permohonan Menjadi
Surat 071/K/ISMKI- Rabu, 10 Farma Tbk
59 Pembicara RAKORNAS
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014
dr. Boenjamin Setiawan, PhD ISMKI
Kepala Biro Umum
072/K/ISMKI- Permohonan Izin
Surat Kamis, 28
60 NAS/VIII/201 Kementerian Kesehatan RI Peminjaman Ruangan dan
Permohonan Agustus 2014
4 Alat

Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Permohonan Menjadi
Surat 073/K/ISMKI- Selasa, 9
61 Pembicara RAKORNAS
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh,
ISMKI
DEA

075/LD/ISMK Surat Keterangan


Surat Selasa, 9
62 I- BEM FK UMY Penyelenggara Kegiatan
Permohonan September 2014
NAS/IX/2014 ISMKI
Direktur Utama PT. Garuda
076/K/ISMKI- Permohonan Bantuan
Surat Rabu, 10 Indonesia (Persero) Tbk.
63 NAS/VIII/201 Keringanan Tarif Tiket
Permohonan September 2014
4 Bapak Emirsyah Satar Pesawat

Direktur Utama Citilink by


077/K/ISMKI- Permohonan Bantuan
Surat Rabu, 10 Garuda Indonesia Airways
64 NAS/VIII/201 Keringanan Tarif Tiket
Keterangan September 2014
4 Muhammad Arif Wibowo Pesawat

078/K/ISMKI- Direktur Utama PT. Kereta Permohonan Bantuan


Surat Rabu, 10
65 NAS/VIII/201 Api Indonesia (Persero) Keringanan Tarif Tiket
Permohonan September 2014
4 Bapak Ignasius Jonan Kereta Api

Direktur Utama PT. Kimia


079/K/ISMKI-
Surat Rabu, 10 Farma (Persero) Permohonan Partisipasi
66 NAS/VIII/201
Permohonan September 2014 Sponsorship
4 Bapak Rusdi Rosman

Direktur Utama PT. Bio


080/K/ISMKI-
Surat Rabu, 10 Farma Tbk Permohonan Partisipasi
67 NAS/VIII/201
Permohonan September 2014 Sponsorship
4 Bapak Iskandar

Presiden Direktur PT. Kalbe


081/K/ISMKI- Farma Tbk
Surat Rabu, 10 Permohonan Partisipasi
68 NAS/VIII/201
Permohonan September 2014 Ibu Bernadette Ruth Irawati Sponsorship
4
Setiady
Presiden Director & CEO
082/K/ISMKI-
Surat Rabu, 10 Pertamina Permohonan Partisipasi
69 NAS/VIII/201
Permohonan September 2014 Sponsorship
4 Ibu Karen Agustiawan

083/RIII/ISM Wakil Menteri Kesehatan RI


Surat Kamis, 11
70 KI- Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Permohonan Audiensi
Permohonan September 2014
NAS/IX/2014 M.Sc, Ph.D

084/MEP/ISM Dekan FK UNPAD


Surat Jumat, 19 Permohonan Bantuan
71 KI- Prof.Dr.med.Tri Hanggono
Permohonan September 2014 SOOCA – PH IMO 2014
NAS/IX/2014 Achmad, dr.
Menteri Koordinator
Permohonan Permintaan
Surat 085/K/ISMKI- Minggu, 21 Perekonomian Republik
72 Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Indonesia
Panel
Bapak Chairul Tanjung
Menteri Kesehatan Republik
Permohonan Permintaan
Surat 086/K/ISMKI- Minggu, 21 Indonesia
73 Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A,
Panel
M.P.H
Menteri Pendidikan dan
Permohonan Permintaan
Surat 087/K/ISMKI- Minggu, 21 Kebudayaan
74 Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Prof. Dr. Ir. Mohammad
Panel
Nuh, DEA
Kepala BPOM Republik
Permohonan Permintaan
Surat 088/K/ISMKI- Minggu, 21 Indonesia
75 Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Dr. Ir. Roy A. Sparingga,
Panel
M.App.SC
Permohonan Permintaan
Surat 089/K/ISMKI- Minggu, 21 Guru Besar FKM UI
76 Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Prof. Amal Chalik Sjaaf
Panel
Pendiri dan Komisaris Utama Permohonan Permintaan
Surat 090/K/ISMKI- Minggu, 21
77 PT Kalbe Farma Tbk Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014
Bpk Bunyamin Setiawan Panel
Ketua Bidang Penataan
Permohonan Permintaan
Surat 091/K/ISMKI- Minggu, 21 Praktik Global PB IDI
78 Softcopy Materi Diskusi
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Ario Djatmiko, dr.,
Panel
Sp.B.Onk(K)
Ketua Asosiasi Institusi
092/MEP/ISM Pendidikan Kedokteran
Surat Senin, 22
79 KI- Indonesia (AIPKI) Fasilitas Juri IMO 2014
Permohonan September 2014
NAS/IX/2014 Prof.Dr.med.Tri Hanggono
Achmad, dr.
Surat 093/P/ISMKI- Rabu, 24
80 Ahmad Hamdi Zulkarnain Surat Peringatan Pertama
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014
094/MEP/ISM
Surat Kamis, 25 Permohonan Pembuatan
81 KI-
Permohonan September 2014 Video Clinical Skill Lab
NAS/IX2014
Direktur Direktorat
Pembelajaran dan
Permohonan Audiensi
Surat 096/PR/ISMKI Jumat, 26 Kemahasiswaan
82 Indonesian Medical
Peringatan -NAS/IX/2014 September 2014 DIKTI
Olimpiade

Dr. Ir. Ilah Sailah, MS

Surat 097/K/ISMKI- Rabu, 24 Ketua BAPIN ISMKI Surat Undangan


83
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 RAKORNAS ISMKI IX

Surat 098/K/ISMKI- Minggu, 28 Direktur Utama BPN ISMKI Surat Undangan


84
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 Maria Megilda Bosri RAKORNAS ISMKI IX
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Permohomanan Menjadi
Surat 111/K/ISMKI- Minggu, 28
85 Pembicara RAKORNAS
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A,
ISMKI IX
M.P.H

Ketua Asosiasi Institusi


Pendidikan Kedokteran
Surat 112/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS
86 Indonesia (AIPKI)
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Prof.Dr.med.Tri Hanggono
Achmad, dr

Ketua Ikatan Dokter


Surat 113/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS
87 Indonesia (IDI)
Permohonan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Dr. Zaenal Abidin, MH

Surat 114/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS


88 Ketua KKI
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Prof. Dr. dr. Bambang
Supriyanto, Sp.A(K)

DIKTI Kementerian
Surat 115/K/ISMKI- Minggu, 28 Pendidikan dan Kebudayaan Undangan RAKORNAS
89
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Republik Indonesia ISMKI IX
Dr. Ir. Ilah Sailah, MS

Surat 116/K/ISMKI- Minggu, 28 Dokter Indonesia Bersatu Undangan RAKORNAS


90
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 (DIB) ISMKI IX

Surat 117K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS


91 Ketua HPEQ Student
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Surat 118K/ISMKI- Minggu, 28 Ketua BAPIN ISMKI Undangan RAKORNAS
92
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 A. Qautsar Syahrezo ISMKI IX
Surat 119K/ISMKI- Minggu, 28 Direktur Utama BPN ISMKI Undangan RAKORNAS
93
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Maria Megilda Bosri ISMKI IX
Surat 120K/ISMKI- Minggu, 28 Ketua Umum FULDFK Undangan RAKORNAS
94
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Muhammad Haydar ISMKI IX
Surat 121K/ISMKI- Minggu, 28 Presiden CIMSA Indonesia Undangan RAKORNAS
95
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Aditiya Bagus Wicaksono ISMKI IX
Surat 122K/ISMKI- Minggu, 28 Presiden AMSA Indonesia Undangan RAKORNAS
96
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Athaya Febriantyo P. ISMKI IX
Surat 123K/ISMKI- Minggu, 28 Ketua Umum PTBMMKI Undangan RAKORNAS
97
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Azzam Abdullah ISMKI IX
Surat 124K/ISMKI- Minggu, 28 Sekretaris Jenderal ISMKMI Undangan RAKORNAS
98
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Awal Ramanda S. ISMKI IX
Sekretaris Jenderal
Surat 125K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS
99 IKAMABI
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Eka Astuti
Surat 126K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS
100 Ketua Umum PATELKI
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Surat 127K/ISMKI- Minggu, 28 Sekretaris Jenderal PSMKGI Undangan RAKORNAS
101
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Muhammad Fuadi ISMKI IX
Surat 128K/ISMKI- Minggu, 28 Sekretaris Jendreal ILMIKI Undangan RAKORNAS
102
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Ariska Juniar Arlan ISMKI IX
Surat 129K/ISMKI- Minggu, 28 Sekretaris Jenderal ILMAGI Undangan RAKORNAS
103
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Angga Prastyo ISMKI IX
Sekretaris Jenderal
Surat 130K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS
104 ISMAFARSI
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Ridho Muhammad Sakti
Surat 131K/ISMKI- Minggu, 28 Ketua Umum IMAKAHI Undangan RAKORNAS
105
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Galih Bagus Suprapto ISMKI IX
Surat 137/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
106 Pimpinan Redaksi Trans TV
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 138/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
107 Pimpinan Redaksi Trans 7
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 139/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
108 Pimpinan Redaksi Detik.com
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 140/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
109 Pimpinan Redaksi Metro TV
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 141/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
110
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Metrotvnews.com Acara
Surat 142/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Media Undangan untuk Meliput
111
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Indonesia Acara
Surat 143/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
112 Pimpinan Redaksi TV One
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 144/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
113
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Vivanews.com Acara
Surat 145/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Kompas Undangan untuk Meliput
114
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 TV Acara
Surat 146/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Kompas Undangan untuk Meliput
115
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Cyber Media (Kompas.com) Acara
Surat 147/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Harian Undangan untuk Meliput
116
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Kompas Acara
Surat 148/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Majalah Undangan untuk Meliput
117
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Tempo Acara
Surat 149/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Koran Undangan untuk Meliput
118
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Tempo Acara
Surat 150/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
119
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Tempo.com Acara
Surat 151/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Tempo Undangan untuk Meliput
120
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Interaktif Acara
Surat 152/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Harian Undangan untuk Meliput
121
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Republika Acara
Surat 153/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
122
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Republika.com Acara
Surat 154/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Surya Undangan untuk Meliput
123
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Citra Televisi (SCTV) Acara
Surat 155/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
124
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Liputan6.com Acara
Pimpinan Redaksi Rajawali
Surat 156/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
125 Citra Televisi Indonesia
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
(RCTI)
Surat 157/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
126
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Okezone.com Acara
Surat 158/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
127 Pimpinan Redaksi Jawa Pos
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 159/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Undangan untuk Meliput
128
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Tribunnews.com Acara
Surat 160/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi BBC Undangan untuk Meliput
129
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Indonesia Acara
Surat 161/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Suara Undangan untuk Meliput
130
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Merdeka Acara
Surat 162/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
131 Pimpinan Redaksi JakTV
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 163/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
132 Pimpinan Redaksi TVRI
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 164/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi The Undangan untuk Meliput
133
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Jakarta Post Acara
Surat 165/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Berita Undangan untuk Meliput
134
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Satu Acara
Surat 166/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
135 Pimpinan Redaksi GATRA
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 167/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
136 Pimpinan Redaksi NET. TV
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 168/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
137 Pimpinan Redaksi MNC TV
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Pimpinan Redaksi Majalah
Surat 169/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
138 Paradigma (Perhimpunan
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Pelajar Indonesia)
Surat 170/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Bisnis Undangan untuk Meliput
139
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Indonesia Acara
Surat 171/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Koran Undangan untuk Meliput
140
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Sinar Harapan Acara
Surat 172/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan untuk Meliput
141 Pimpinan Redaksi Indosiar
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Acara
Surat 173/K/ISMKI- Minggu, 28 Pimpinan Redaksi Suara Undangan untuk Meliput
142
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Pembaruan Acara
Surat 179/K/ISMKI- Minggu, 28 Undangan RAKORNAS
143 Dr. Nizar Yamani, Sp.S (K)
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 ISMKI IX
Surat 180/ISMKI- Selasa, 7 Ifa Fauziah Surat Keterangan Pengurus
144
Undangan NAS/X/2014 Oktober 2014 Dekanat FK UNISMA ISMKI
Surat 181/K/ISMKI- Kamis, 9 Permohonan Menjadi
145 VPI. Abdurrahman Hadi
Undangan NAS/IX/2014 Oktober 2014 Moderator RAKORNAS
Kepala Pusat Komunikasi
Surat 182/K/ISMKI- Kamis, 9 Publik Kementerian Permohonan Peliputan
146
Keterangan NAS/X/2014 Oktober 2014 Kesehatan Republik Acara
Indonesia
183/K/ISMKI- Kamis, 16
147 Surat Tugas Abdurrahman Hadi SC IMO
NAS/X/2014 Oktober 2014
184/MEPISM
Surat Jumat, 17 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Bantuan
148 KI-
Permohonan Oktober 2014 Universitas Sumatera Utara Pengadaan Soal
NAS/X/2014
185/MEPISM
Surat Jumat, 17 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Bantuan
149 KI-
Permohonan Oktober 2014 Universitas Sriwijaya Pengadaan Soal
NAS/X/2014
186/MEPISM
Surat Jumat, 17 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Bantuan
150 KI-
Permohonan Oktober 2014 Universitas Lampung Pengadaan Soal
NAS/X/2014
187/MEPISM
Surat Jumat, 17 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Bantuan
151 KI-
Permohonan Oktober 2014 Universitas Indonesia Pengadaan Soal
NAS/X/2014
Surat 188/K/ISMKI- Senin, 20 Bapak/Ibu Pimpinan Badan Permohonan Pemberian
152
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Penerbit FK UI (BPFKUI) Paket Buku Kedokteran
Surat 189/K/ISMKI- Senin, 20 Bapak/Ibu Pimpinan PT Permohonan Pemberian
153
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Ultrajaya Milk Industry Tbk Bingkisan Produk
Muhammad Arif Wibowo
Surat 190/K/ISMKI- Senin, 20 Permohonan Bantuan
154 Direktur Utama Citilink by
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Keringanan Tiket Pesawat
Garuda Indonesia Airways
Direktur Utama Garuda
Surat 191/K/ISMKI- Senin, 20 Permohonan Bantuan
155 Indonesia Airways
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Keringanan Tiket Pesawat
Bapak Emir Satar
Surat 192/K/ISMKI- Senin, 20 Bapak/Ibu Pimpinan EGC Permohonan Pemberian
156
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Medical Publisher Paket Buku Kedokteran
Surat 193/K/ISMKI- Senin, 20 Bapak/Ibu Pimpinan PT Indo Permohonan Pemberian
157
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Medica Bingkisan Alat Kedokteran
Surat 194/K/ISMKI- Senin, 20 Bapak/Ibu Pimpinan PT Permohonan Pemberian
158
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Yakult Indonesia Persada Bingkisan Produk
Surat 195/K/ISMKI- Senin, 20 Bapak/Ibu Pimpinan PT Permohonan Pemberian
159
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Hagamed Panca Adi Sentosa Bingkisan Alat Kedokteran
Surat 211/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
160
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas Jambi Steering Committee IMO
Koordinator Rotasi Co-
Surat 212/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Assistant Fakultas Permohonan Izin Absensi
161
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Kedokteran Universitas Steering Committee IMO
Jambi
Surat 213/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
161
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas Riau Steering Committee IMO
Surat 214/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
163
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas YARSI Steering Committee IMO
Dekan Fakultas Kedokteran
Surat 215/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Permohonan Izin Absensi
164 Universitas Muhammadiyah
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Steering Committee IMO
Yogyakarta
Surat 216/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
165
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas Padjajaran Steering Committee IMO
Surat 217/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
166
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas Jember Steering Committee IMO
Dekan Fakultas Kedokteran
Surat 218/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Permohonan Izin Absensi
167 Universitas Muhammadiyah
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Steering Committee IMO
Yogyakarta
Dekan Fakultas Kedokteran
Surat 219/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Permohonan Izin Absensi
168 Universitas Muhammadiyah
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Steering Committee IMO
Jakarta
Surat 220/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
169
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas Jember Steering Committee IMO
Surat 221/K/ISMKI- Rabu¸ 22 Dekan Fakultas Kedokteran Permohonan Izin Absensi
170
Permohonan NAS/X/2014 Oktober 2014 Universitas Jember Steering Committee IMO
Representasi ISMKI dalam
222/K/ISMKI- Kamis¸ 23 BEM FK UNRAM, BEM
171 Surat Tugas pada kegiatan Musyawarah
NAS/X/2014 Oktober 2014 FKUNIZAR
Kerja Nasional IDI
Surat 223/K/ISMKI- Kamis¸ 23
172 Panitia LKMM Nasional Rekomendasi LKMM
Rekomendasi NAS/X/2014 Oktober 2014
Surat 224/K/ISMKI- Selasa, 18 Rekomendasi Pengurus
173 Bina Antarbudaya
Rekomendasi NAS/XI/2014 November 2014 Harian Nasional ISMKI
Surat 225/K/ISMKI- Selasa, 18 Rekomendasi Pengurus
174 Bina Antarbudaya
Rekomendasi NAS/XI/2014 November 2014 Harian Nasional ISMKI
Surat 226/K/ISMKI- Selasa, 18
175 Dekan FK UNIB Surat Keterangan PHN
Keterangan NAS/XI/2014 November 2014
29th International Youth
Rekomendasi Pengurus
Surat 229/K/ISMKI- Selasa, 25 Leadership Conference
176 Harian Nasional (PHN)
Rekomendasi NAS/XI/2014 November 2014 (IYLC) di Prague, Crezh
ISMKI
Republic
Surat 232/ISMKI- Senin, 2 Januari
177 Dekan FK UNIB Surat Keterangan PHN
Keterangan NAS/I/2015 2015
Surat 233/ISMKI- Selasa, 3 Surat Keterangan Peserta
178 KPU ISMKI
Keterangan NAS/I/2015 Januari 2014 LKMM Yoga Mirza
Surat 237/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
179 Redaksi Trans TV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 238/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
180 Redaksi Koran Pendidikan
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 239/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
181 Redaksi Harian Bhirawa
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 240/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
182 Redaksi Kompas TV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 241/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
183 Redaksi Koran Tempo
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 242/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
184 Redaksi Media Indonesia
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 243/ISMKI- Selasa, 20 Redaksi Perum LKKBN Surat Undangan Peliputan
185
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Antara Diskusi Panel IMSS
Surat 244/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
186 Redaksi Trans 7
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 245/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
187 Redaksi MNC Group TV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 246/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
188 Redaksi ANTV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 247/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
189 Redaksi Metro TV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 248/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
190 Redaksi Malang Post
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 249/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
191 Redaksi Radar Malang
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 250/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
192 Redaksi RRI
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 251/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
193 Redaksi Koran Surya
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 252/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
194 Redaksi Batu TV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 253/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
195 Redaksi Indosiar
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 254/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
196 Redaksi TV One
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 255/ISMKI- Selasa, 20 Surat Undangan Peliputan
197 Redaksi Net TV
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Surat 256/ISMKI- Selasa, 20 Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F.
198 Pembicara Diskusi Panel
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Moeloek, Sp.M(K)
Surat 257/ISMKI- Kamis, 22 Surat Undangan Peliputan
199 Redaksi FDI Channel
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015 Diskusi Panel IMSS
Menteri Riset dan Teknologi
Surat 258/ISMKI- Kamis, 22
200 Republik Indonesia Prof. H. Pembicara Diskusi Panel
Undangan NAS/I/2015 Januari 2015
Mohamad Nasir, Ph.D., Ak
TREASURE
2014-2015
DESKRIPSI BENDAHARA UMUM

Bendahara bertanggungjawab atas keuangan ISMKI meliputi penyimpanan, regulasi dan


pembuatan laporan keuangan ISMKI dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Jenderal
ISMKI.
Penyimpanan keuangan ISMKI dapat diwujudkan dalam pembuatan rekening resmi ISMKI.
Dalam hal pengaturan regulasi keuangan dimulai dari pengumpulan iuran nasional dimana bendahara
nasional bekerjasama dengan bendahara wilayah dalam pengumpulan iuran nasional ISMKI dari setiap
institusi, yang kemudian akan dibagi oleh bendahara nasional kepada tiap-tiap program kegiatan sesuai
kebutuhannya dan kemudian akan diberikan saat program kerja tersebut berjalan. Pembuatan laporan
keuangan dilakukan 3 kali dalam setahun dan/atau jika diperlukan. Selain bergerak dalam pengumpulan
iuran nasional, bendahara juga memantau regulasi keuangan dari bidang Funding and Partnership yang
nantinya akan memberikan profit untuk ISMKI sebagai penguat pendanaan program kerja disamping
iuran nasional dari institusi.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Pembuatan Rekening ISMKI Nasional


Latar Belakang Latar belakang dibuatnya rekening ISMKI nasional adalah akan perlunya sarana
penyimpanan keuangan ISMKI yang aman serta dapat digunakan sebagai wadah
pengumpulan donasi dengan nama organisasi resmi dan diakui
Tujuan Kegiatan - Umum: Mempermudah regulasi keuangan ISMKI secara global,
terstruktur dan transparan
- Khusus: Menjadi pusat regulasi keuangan ISMKI nasional
Metode Kegiatan Mendatangi langsung Bank terkait
Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan* - Dibuatnya minimal 1 rekening ISMKI nasional

Kualitatif :
- Dapat dijadikan pusat regulasi keuangan ISMKI nasional
- Dapat dijadikan wadah pengumpulan donasi untuk kemanusiaan
Pencapaian** - Dibuatnya rekening ISMKI Nasional di Bank BNI
- Menjadi pusat regulasi keuangan ISMKI nasional, terutama dalam
pengumpulan iuran nasional
- Menjadi wadah donasi kegiatan kemanusiaan peduli Gaza
Evaluasi Kelebihan :
- Rekening dapat disebarluaskan baik dalam pengumpulan dana donasi
kemanusiaan maupun pengumpulan dana iuran institusi karena nama
rekening menggunakan nama organisasi resmi
Kekurangan :
- Besarnya pajak bank ketika terdapat bulan yang regulasi keuangannya
pasif

Harapan Adanya regulasi keuangan yang masif di setiap bulannya


Anggaran Dana -
Dokumentasi
Penanggungjawab Dimas Caesar Kurniawan (UMY)

Program Kerja Pengumpulan Iuran Nasional ISMKI


Latar Belakang Perlunya dana kegiatan dalam menunjang kegiatan-kegiatan ISMKI nasional
Tujuan Kegiatan Mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ismki
Metode Kegiatan Bersama Bendahara Wilayah mengingatkan institusi untuk membayar iuran
nasional
Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan* - Jumlah institusi yang membayar iuran nasional:
a. ≥ 41 institusi → baik
b. 26-40 institusi → cukup
c. ≤25 institusi → kurang
Kualitatif :
- Iuran nasional dibayarkan sesuai kesepakatan hingga Rakornas 2014

Pencapaian** Hingga IMSS 2015 sudah 58 institusi membayar iuran nasional 2014 dan 7
institusi membayar iuran nasional 2013
Evaluasi Kelebihan : Sebagian besar institusi telah membayar iuran nasional tepat waktu

Kekurangan : Masih ada beberapa institusi yang sulit dihubungi terkait iuran
nasional

Harapan Semua institusi mengkonfirmasi saat dihubungi terkait pembayaran iuran


nasional dan melakukan pembayaran tepat waktu
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
Penanggungjawab Dimas Caesar Kurniawan

DAFTAR INSTITUSI YANG TELAH MEMBAYAR IURAN NASIONAL ISMKI

Wilayah 1 Univ Muhammadiyah Palembang


UNIBA
UNJA
UMI
UNRI
UNIVRAB
UNSRI
UNBRAH
UNILA
UHN
UNIB
UISU
USU
UNAND
Wilayah 2 Untar
UMJ
Atmajaya
UIN
Unpad
Yarsi
UPN
Maranatha
Ukrida
UPH
UKI
Usakti
Unjani
Unisba
Wilayah 3 Unimus
Unissula
UNS
UMS
UMY
UGM
UII
Unsoed
Unmul
Unlam
Unpar
UKDW
UNDIP
Wilayah 4 UNRAM
UJ
UNUD
UWKS
UHT
UKWMS
UNISMUH Makassar
UA
Unisma
UMM
UMI Makassar
UB
UNWAR
UNTAD
Unizhar
Uncen
Unhas
Laporan Keuangan ISMKI Nasional

(Per Tanggal 7 Oktober 2014 18.00 WIB)

Dana di Rekening Bendahara

Tanggal Keterangan Kredit Debet Saldo


07/02/2014 Sisa Kas taun lalu Rp 4.927.800 Rp 4.927.800
15/02/2014 Biaya Web ICT Rp 1.490.600 Rp 3.437.200
30/04/2014 Maskot ISMKI FP Rp 500.000 Rp 2.937.200
22/05/2014 NMDP LD Rp 2.000.000 Rp 937.200
22/05/2014 Iuran Nas Wilayah 3 Rp 1.100.000 Rp 2.037.200
23/05/2014 Iuran Nas UMY Rp 550.000 Rp 2.587.200
29/05/2014 Iuran Nas Wilayah 4 Rp 3.300.000 Rp 5.887.200
06/06/2014 Bulan Bakti I Rp 2.000.000 Rp 3.887.200
06/06/2014 Lomba Essai Rp 200.000 Rp 3.687.200
06/06/2014 Re imburse Diskusi UI Rp 500.000 Rp 3.187.200
06/06/2014 Iuran Nas Wilayah 2 Rp 2.750.000 Rp 5.937.200
16/06/2014 Iuran Nas Wilayah 1 Rp 4.400.000 Rp 10.337.200
28/06/2014 Iuran Nas UA Rp 550.000 Rp 10.887.200
18/07/2014 Reimburse Stempel Rp 125.000 Rp 10.762.200
23/07/2014 Reimburse Plakat NMDP Rp 155.000 Rp 10.607.200
Administrasi Bank (Mei,
01/08/2014 Juni, Juli, Agustus) Rp 21.436 Rp 10.585.764
LKMM Nas + Sekolah
17/08/2014 Kastrad Rp 2.500.000 Rp 8.085.764
01/10/2014 Iuran Nas Unisma Rp 550.000 Rp 8.635.764
01/10/2014 Iuran Nas UMM Rp 550.000 Rp 9.185.764
03/10/2014 Iuran Nas Umi Makassar Rp 550.000 Rp 9.735.764
03/10/2014 CE Awards Rp 500.000 Rp 9.235.764
04/10/2014 Rakornas Rp 3.000.000 Rp 6.235.764
05/10/2014 Reimburse Stempel Rp 65.000 Rp 6.170.764
08/10/2014 Iuran Nas UNWAR Rp 550.000 Rp 6.720.764
09/10/2014 Iuran Nas UNTAD Rp 550.000 Rp 7.270.764
10/10/2014 Iuran Nas Uncen Rp 550.000 Rp 7.820.764
16/10/2014 Kas Wilayah 3 Rp 5.500.000 Rp 13.320.764
03/11/2014 Kas Wilayah 2 Rp 4.950.000 Rp 18.270.764
09/11/2014 Kas Wilayah 4 Rp 1.100.000 Rp 19.370.764
12/11/2014 LKMM Nas Rp 1.000.000 Rp 18.370.764
12/11/2014 IMO Rp 3.000.000 Rp 15.370.764
16/11/2014 IMO Rp 500.000 Rp 14.870.764
20/11/2014 Pulsa Rp 300.000 Rp 14.570.764
27/11/2014 Edit Film Humas Rp 200.000 Rp 14.370.764
02/12/2014 Kas Wilayah 4 Rp 2.500.000 Rp 16.870.764
04/12/2014 Kas Wilayah 4 Rp 1.050.000 Rp 17.920.764
15/12/2014 BB II Rp 2.000.000 Rp 15.920.764
19/12/2014 Kas UISU Rp 550.000 Rp 16.470.764
28/12/2014 Kas Wilayah 1 Rp 2.750.000 Rp 19.220.764
Administrasi Bank
(September,
Oktober,November,
12/01/2015 Desember) Rp 67.773 Rp 19.152.991
19/01/2015 Notaris Rp 1.500.000 Rp 17.652.991
19/01/2015 Piala IMO Rp 600.000 Rp 17.052.991
24/01/2015 MURI Rp 2.500.000 Rp 14.552.991
24/01/2015 CE Awards II Rp 500.000 Rp 14.052.991
26/01/2015 IMSS Rp 3.000.000 Rp 11.052.991
26/01/2015 Plakat UMJ Rp 126.000 Rp 10.926.991
SEGERA Sertifikat Rp 500.000 Rp 10.426.991
SEGERA Plakat UB Rp 250.000 Rp 10.176.991
SEGERA Award PHN Rp 500.000 Rp 9.676.991
SEGERA Award BEM Rp 150.000 Rp 9.526.991
SEGERA EB Rp 500.000 Rp 9.026.991
MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION
2014-2015
PENDAHULUAN MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION

Assalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Februari ke Februari, 2nd IMSS menuju 3rd IMSS. Tak terasa telah begitu banyak hal yang dilalui bersama,
program kerja yang dijalani bersama dan isu – isu terkait yang diperjuangkan bersama. Dimulai dari hebohnya
isu uji kompetensi yang menyita perhatian banyak pihak , isu kriminalisasi dokter dan tenaga kesehatan, RUU
pertembakauan, isu penundaan internship sampai yang terhangat RUU keperawatan.

Berbagai program kerja baik di tingkatan wilayah maupun nasional telah berhasil dijalankan, dari skala kecil
sampai dengan nasional yang ditandai dengan suksesnya pelaksanaan 5th Indonesian Medical Olympiad di
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat awal November lalu.

Selama itu pula lah, kami selaku bagian dari keluarga besar ISMKI yang menaungi semua mahasiswa kedokteran
Indonesia, mencoba memberikan yang terbaik dan usaha terkonkret yang bisa kami persembahkan untuk
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya mahasiswa kedokteran Indonesia.

Selama itu pula lah, tak kami pungkiri begitu banyak tantangan dan halangan yang membuat hasil yang kita
inginkan bersama menjadi begitu sulit untuk digapai, namun tentu pantas untuk terus diperjuangkan sampai akhir
dari masa jabatan ini.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Medical Education & Profession yang tercantum
Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk program
kerja selanjutnya.

“An investment of knowledge always pays the best interest.” – Ben Franklin

Terimakasih.

Jakarta, 29 Desember 2014

Atya Shabrina Monika

National Coordinator of Medical Education & Profession

ISMKI 2014/2015
DESKRIPSI BIDANG

Medical Education & Profession atau lebih dikenal dengan nama Bidang Pendidikan & Profesi
merupakan suatu bidang yang berorientasi dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa
kedokteran Indonesia. Bidang ini dibawahi langsung oleh Vice President of Internal Relation (VPI) dan Vice
President of Policy & Advocacy (VPPA) dan mempunyai turunan di tiap wilayah. MEP Nasional sendiri
mempunyai dua divisi didalamnya, yaitu Divisi Kajian dan Divisi Eksternal. Divisi Kajian mempunyai peran
dalam pencerdasan dan pendorong isu – isu yang berkaitan dengan pendidikan kedokteran, sedangkan Divisi
Eksternal berkaitan dengan project – project yang juga berorientasi dalam peningkatan taraf pendidikan
mahasiswa kedokteran Indonesia.

Beragam program kerja yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
tersebut menjadi acuan kami pada tahun ini. Selain agenda tahunan, yaitu Indonesian Medical Olympiad (IMO)
2014 yang bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Sumatera Barat bulan November nanti,
beberapa program kerja adalah Skill Lab Video Campaign! , Brain Book, MEP Edu Corner, dan kajian –
kajian yang terus dilaksanakan sepanjang tahun baik di tingkat nasional maupun di keempat wilayah.
Laporan Program Kerja

Nama Acara Indonesian Medical Olympiad (IMO) 2014


Tema “Dokter Indonesia 2015 – Striving towards AFTA & Post MDGs”
Waktu dan Tuan
27 November – 1 Desember 2014
Rumah
SC Eksternal A. Tim Pembina dari AIPKI : dr. Dewi Masyithah Darlan, DAP&E, MPH
B. SC ISMKI :
- Atya Shabrina Monika, FK Universitas YARSI
- Hernina Oktaviani Julis, FK Universitas Jambi
- Muh. Aditya Manulusi, FK Universitas Muhammadiyah Makassar
- Astika Anindiya Priyono, FK Universitas Padjajaran
- Rahayu Mustafa, FK Universitas Muhammadiyah Makassar
- Andina Dwi Kurnia, FK Universitas Riau
- Annissa Nabella Fitriany , FK Universitas Islam Bandung
- Jamaluddin Ahmad Ali Mas’ud, FK Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
- Putri Erlinda Kusumaningrum, FK Universitas Jember
Jumlah Peserta 266 tim dari 62 Fakultas Kedokteran se – Indonesia
1. Digestive : 52 tim
2. Urogenital Reproduksi : 45 tim
3. Musculosceletal : 40 tim
4. Kardiologi : 47 tim
5. Neurologi : 41 tim
6. Infeksi Tropik : 41 tim
Kegiatan 1. Olimpiade Mahasiswa Kedokteran untuk 6 Topik (kardiologi-respirasi, gastro-
entero-hepatologi, neurologi, muskuloskeletal, urologi-reproduksi, dan
penyakit infeksi)
2. Seminar Nasional dengan tema AFTA dan Post – MDGs
- Materi MDG’S: drg. Usman Sumantri, M.Sc
- Materi AFTA
 AFTA di bidang kesehatan: dr. Hj, Irayanti, Sp.M
 AFTA di bidang kedokteran: dr. Hardisman, MHID, DrPH dan dr.
Adib
 AFTA di bidang pendidikan dokter: Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK
dan dr. Dwi Laskmi
3. Acara Hiburan
4. Opening Party & Closing Ceremony – Gala Dinner
5. Province Tour – Bukit Tinggi ( 2 rute )
Pencapaian - Peserta dengan jumlah sepanjang pelaksanaan IMO : 266 tim dari 62 FK se –
Indonesia
- Penambahan babak semifinal pada semua cabang lomba : MCQ & OSCE (
khusus untuk bidang infeksi, OSPI)
- Adanya tim juri eksternal ( AIPKI ) yang menjadi juri babak final (SOCA &
LCT ) untuk menjaga netralitas & objektivitas jalannya olimpiade
- Adanya bantuan soal MCQ dari AIPKI
- Bantuan dana terbesar dari DIKTI sepanjang pelaksaan IMO ( Rp 15.000.000,)

*Berdasarkan indikator keberhasilan di Grand Design Program Kerja MEP


ISMKI 2014/15 : SANGAT BAIK

Program Kerja Survey Terintegrasi : Interprofessional Education (IPE ) Project


Latar Belakang IPE merupakan sebuah program yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di Indonesia dengan berdasarkan kolaborasi antar profesi. Untuk
mengetahui apa yang harus dilakukan oleh ISMKI, harus mengetahui keadaan terkini
tentang IPE di kalangan mahasiswa kedokteran di Indonesia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Tujuan Kegiatan Umum : Mengetahui keadaan persepsi IPE pada mahasiswa kedokteran Indonesia
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Khusus : Mengetahui keadaan terkini tentang IPE di Indonesia sehingga dapat


membentuk strategi pengembangan IPE di Indonesia
Metode Kegiatan 1. Membentuk tim yang beranggotakan 3 orang dari HMPD FK UNS dan 1 orang
ketua dari ISMKI
2. Permintaan pembimbing sebanyak 2 orang kepada FK UNS
3. Perekrutan surveyor pada 8 FK yang dituju dengan memberikan nota
kesepahaman sebagai pengikat hitam di atas putih antara tim dengan surveyor
4. Pembuatan proposal penelitian yang nantinya diuji kelayakannya oleh
pembimbing
5. Pengambilan sampel secara daring menggunakan Google Form yang dibantu
oleh kedelapan surveyor tersebut
6. Analisis data menggunakan SPSS 21 dengan metode yang sudah
dikonsultasikan
7. Pembuatan infografik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang
bertujuan untuk menyebarkan hasil penelitian
8. Pembuatan laporan penelitian yang nantinya diuji oleh pembimbing
9. Pembuatan jurnal
10. Publikasi jurnal secara nasional & internasional
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
Didapatkan keadaan terkini dalam hal IPE dan faktor yang mempengaruhi
persepsi IPE pada mahasiswa kedokteran Indonesia
Kuantitatif :
a. Tersebarnya 2 buah infografik (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia) 45%
b. Tersebarnya kultwit tentang penelitian tersebut 45%
c. Dipublikasikan dalam bentuk Jurnal Internasional 10%
Evaluasi Hambatan :
a. Mengambil sampel yang memenuhi syarat
b. Komunikasi dengan surveyor yang ditunjuk pada institusi itu
Kekurangan :
a. Progress report yang terbuka kepada institusi
b. Komunikasi kepada institusi PJ dan institusi pendukung (tempat surveyor
berada)
c. Timeline mundur selama 1 bulan
Kelebihan :
a. Adanya pelibatan banyak institusi yang menjadikan institusi mengetahui
apa yang dikerjakan MEP
b. Dapat mengumpulkan data valid mengenai isu interprofessional education
( IPE ) di Indnonesia
Rekomendasi - Perbanyak komunikasi efektif dengan sureyor dan Institusi terkait,
Selanjutnya terutama kabid pendpro atau presbem atau orang yang bertanggung jawab
terhadap bidang pendidikan profesi atau orang yang didelegasikan
- Kontrol progress report setiap bulan untuk meminimalisasi adanya
kemunduran dari timeline yang sudah disepakati
Anggaran Dana Rp 0,-
Dokumentasi Terlampir
Program Kerja Skill Lab Tutorial Campaign!
Latar Belakang Membuat video skill lab yang dilakukan langsung oleh konsulen terkait mengenai
suatu kemampuan klinis dan dilakukan kepada pasien asli. Video ini nantinya akan
diupload di website official ISMKI atau channel YouTube Official ISMKI sebagai
bahan pembelajaran yang dapat dipertanggungjawabkan legalitasnya karena telah
berkonsultasi dengan Tim ISLaND dari AIPKI

(Tim Pembina dari AIPKI : dr. Kinik Darsono, MPd. Ked & dr. Fundhy Sinar
Ikrar Prihatanto)
Tujuan Kegiatan Memberikan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa pre-klinik/klinik mengenai
suatu clinical skill tertentu.

Metode Kegiatan Video yang telah dibuat di upload di Youtube untuk sebagai referensi skill
kedokteran
Indikator Keberhasilan Dihasilkan min. 10 video clinical skill yang dapat di-release pada tahun ini, dengan
penjabaran kriteria :
- Sangat Baik : Dipublikasikannya 10 video clinical skill lab di website ISMKI
- Baik : Dipublikasikannya 8 video clinical skill lab di website ISMKI
- Cukup : Dipublikasikannya 5 video clinical skill lab di website ISMKI
- Kurang : Dipublikasikannya < 4 video clinical skill lab di website ISMKI
Pencapaian 1 video yang dapat diselesaikam (10%) – Pelaksana : Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin , Makassar
Evaluasi Hambatan :
- Kendala dalam finalisasi teknis dan check list yang dipakai sebagai dasar
pembuatan video. Video ini diharapkan menjadi dasar pembelajaran yang legal
karena itu ISMKI bekerjasama dengan AIPKI dalam pembuatannya. Lamanya
waktu yang dibutuhkan dalam birokrasi kerjasama ini membuat bulan – bulan
awal berlalu tanpa hasil konkret
- Jawaban atas permintaan proker pada kampus – kampus yang diharapkan
menjadi pelaksana proker ini memakan waktu yang lama sehingga menghambat
proker dengan deadline yang di tentukan dan beberapa fakultas pada akhirnya
terpaksa menolak untuk melaksanakan proker ini.
Kelebihan :
- Dapat terselsaikan 1 video
Kekurangan
- Melebihi batas deadline
Rekomendasi A. Open tender pada kampus – kampus yang dianggap mumpuni dalam pembuatan
Selanjutnya video skill lab.
B. Komunikasi dengan pihak AIPKI harus terus dijaga dan ditingkatkan terkait
dengan proker ini. Pihak AIPKI meminta ISMKI membuatkan suatu pelatihan
khusus kepada pengurus yang fakultasnya menjadi pelaksana proker ini
Anggaran Dana Rp 0,-
Dokumentasi Video dapat ditonton via official website ISMKI
PUBLIC RELATION
2014-2015
PENDAHULUAN PUBLIC RELATION

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kepengurusan ISMKI 2014-2015
sudah diselesaikan dengan baik.

Bidang Hubungan Masyarakat (Public Relation) merupakan suatu bidang di ISMKI yang bekerja
mendukung kinerja bidang lain terkait dalam hubungan atau relasi dengan stakeholder terkait. Selain itu, humas
pada kepengurusan kali ini juga memiliki tugas membangun relasi dengan media serta fungsi pengakaran bagi
mahasiswa kedokteran.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Public Relation yang tercantum
Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan hingga akhir kepengurusan. Terima Kasih.

Jakarta, 8 Januari 2015

Adlina Karisyah

National Coordinator of Public Relation

ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG

ISMKI sebagai representasi mahasiswa kedokteran di Indonesia pada dasarnya telah memiliki posisi di
mata stakeholder, karenanya tahun ini, kinerja humas lebih mengarah kepada maintenance relasi kepada para
stakeholder. Sedangkan untuk pengembangan relasi dengan media, tahun ini dimulai dengan mencoba
mempublikasikan artikel melalui media online maupun Majalah Spectrum.

Selain itu, dilakukan pula kunjungan media sebagai salah sau upaya untuk memulai relasi. Fungsi
pengakaran yang tahun ini dimiliki bidang humas sayangnya belum didukung dengan adanya bidang serupa di
tingkat wilayah. Padahal hal ini dirasa penting untuk mnjalankan fungsi pengakaran itu sendiri. Namun, sudah
dilakukan beberapa usaha dalam menjalankan fungsi pengakaran dan pembentukan citra ISMKI baik untuk
internal mahasiswa kedokteran maupun eksternal dengan dibuatnya slide pengakaran, Company Profile ISMKI,
serta video profil ISMKI yang dibuat berkerjasama dengan bidang ICT.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Forum Alumni


Latar Belakang Untuk penembangan organisasi, sekaligus wadah bagi para alumni untuk berbagi
informasi dan pengalaman kerja, perlu dibentuk suatu forum bagi alumni ISMKI
Tujuan Kegiatan 1. Menjalin kerjasama antar apengurus harian dengan alumni
2. Terbentuknya wadah silahturahm iantar alumni ISMKI
Metode Kegiatan Memfasilitasi musyawarah penentuan ketua Forum Alumni dan seremonial pengangkatan
ketua Forum Alumni ISMKI
Indikator 1. Terselenggaranya audensi dengan pengurus senior sebanyak 2x 20%
Keberhasilan* 2. Terbentuknya konsep Forum Alumni dengan mempertimbangkan rekomendasi alumni
di Rakornas 2014 50%
3. Database alumni siap 3 bulan setelah terselenggaranya FA 30%
Pencapaian 1. Terselenggara 2x audiensi dengan pengurus senior (Mas Faza dan Bang Eka, serta
konsultasi via pesan singkat dengan Ka Ngabila)  20%
2. Terlaksana  50%
3. Database siap  30%
Total pencapaian: 100%
Evaluasi Hambatan:

− Waktu pertemuan kurang sehingga pembahasan lebih ke pokok dan konsep forum
alumni secara umum

− Kendala konsep struktur Forum Alumni yang sesuai dengan ISMKI


Kelebihan :

− Banyak alumni yang bersedia membantu terselenggaranya Forum Alumni

− Banyak alumni yang menyempatkan hadir dalam acara forum alumni dan bersedia
menyusun konsep serta meneruskan konsep awal yang sudah dibuat dan aktif dibahas
di grup alumni.
Kekurangan :

− Belum terbentuknya ad/art dan belum terpilihnya koordinator/ketua FA

− Belum ada pertemuan berikutnya setelah Rakornas sampai LPJ ini dibuat

− Jumlah database alumni belum maksimal


Rekomendasi − Terus aktif mengingatkan para alumni untuk mengisi database

− Butuh bantuan dari bidang lain seperti ICT untuk membantu kami menggencarkan
pengisian database alumni

− Mengingatkan alumni untuk mengadakan pertemuan lagi guna membahas ad/art dan
hal-hal yang berkaitan dengan FA
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Kerjasama Media


Latar Belakang Kerjasama media terutama ditujukan sebagai upaya pengembangan eksistensi ISMKI
sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia sekaligus salah satu
jalur penyebaran informasi terkait isu kesehatan dan kedokteran bagi mahasiswa dan
masyarakat umum.
Tujuan Kegiatan 1. Menjaga keeksistensian ISMKI sebagai organisasi mahasiswa fakultas
kedokteran di Indonesia.
2. Memberikan informasi berupa issu terhangat seputar dunia kedokteran kepada
mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia.
3. Sebagai media pencerdasan akan issu kedokteran saat ini.
4. Menciptakan wadah untuk mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia yang
ingin berkontribusi dalam pengembangan issu kedokteran
Metode Kegiatan 1. Membuat artikel publikasi mengenai isu kedokteran
2. Membangun kerjasama dengan media untuk kepentingan publikasi ISMKI
3. Membuat artikel khusus mengenai JKN dan MDG’s sebagai isu yang dibawa
ISMKI tahun ini
Indikator 1. Mempublikasikan artikel sebanyak 10 dan cetak 1x/tahun 60%
Keberhasilan 2. Bekerjasama dengan panitia terkait mengatur media partner untuk proker ismki
20%
3. Keterlibatan setiap wilayah di ismki untuk publikasi artikel 20%
Pencapaian 1. Empat (4) artikel terpublikasi yaitu:

− Laporan Sinabung Kelud

− Bulan Bakti

− Dua (2) artikel terkait UKDI untuk Spectrum


 21,8%
2. Proker nasional ISMKI yang sudah terlaksana:

− NMDP, Rakornas, IMO, LKMM Nas  sudah koordinasi dengan panitia


terkait media partner
Proker nasional selanjutnya: 3 rd IMSS
 20%
3. Keterlibatan wilayah dalam publikasi artikel secara tidak langsung sudah
melibatkan masing-masing wilayah kecuali wilayah 2, karena artikel yang
dibuat berdasarkan laporan dari kerja wilayah  15%

Total pencapaian: 56,8%

Pencapaian kualitatif:
Rakornas 2014 dikutip oleh duamedia nasional yaitu Republika dan Kompas. Selain
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana, dilakukan juga usaha
pengembangan relasi dengan media melalui Kunjungan Media. Kunjungan media
dilaksanakan pada Jumat 11 Juli 2014 ke Media Indonesia. Diterima oleh Kepala
Divisi Humaniora Media Indonesia, anggota serta reporter.
Evaluasi Hambatan

− Lambannya respon atau tidak mendapatkan respon dari Media Nasional


walaupun sudah di follow up
Kelebihan :

− Terdapat inovasi baru berupa Kunjungan Media sebagai upaya


pengembangan relasi media
Kekurangan :

− Belum ada link memasukan berita ke media online (seperti detik atau
republika online)

− Kesulitan mencari artikel layak publikasi


Saran : mencari link ke media online, memperbanyak kunjungan media
Rekomendasi Diharapkan banyaknya partisipan yang menyumbangkan tulisan/artikel tanpa harus
Selanjutnya diminta oleh bagian Humas dan mendapat link untuk berita media online, serta
bertambahnya relasi untuk kunjungan media ke media nasional lainnya.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja LO Stakeholder


Latar Belakang Dalam rangka mendukung kinerja ISMKI, perlu dilakukan kerjasama strategis dan
mantaining terkait relasi dengan stakeholder kesehatan dan pendidikan serta profesi
kedokteran
Tujuan Kegiatan 1. Menjaga posisi ISMKI sebagai representasi mahasiswa kedokteran Indonesia
2. Menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada stakeholder terkait
3. Mendapatkan informasi actual dan terpercaya terkait kebijakan tertentu
5. Mengembangkan ruang kerja ISMKI
Metode Kegiatan Menjaga hubungan baik dengan stakeholder dalam bentuk audiensi, kerjasama
strategis, dan update info terkait kegiatan stakeholder
Indikator Keberhasilan 1. 75% permohonan audiensi berjalan sesuai SOP 60%
2. Publikasi audiensi: live tweet dan notulensi untuk humas 20%
3. Publikasi SOP dan form audiensi 20%
Pencapaian 1. Audiensi yang telah berjalan

− Audiensi awal kepengurusan: IDI, KKI, Kemenkes, Dikti, AIPKI

− Audiensi UKDI: IDI, KKI, KDPI (Tidak menggunakan form)

− Audiensi Bulan Bakti: Dirjen KIA Kemenkes, Utusan Presiden untuk


MDGs

− Audiensi PMI (Tidak menggunakan form)

− Permohonan pembicara: NMDP (Prof. Nila Moeloek, Prof. Ascobat Gani),


Rakornas (dr. Andreas, dr. Hariman Siregar)

− Permohonan follow up awards Bulan Bakti

− Permohonan pembicara diskusi UKDI: dr. Zaenal, Prof. Tri, Bapak Widyo
(Dikti)

− Audiensi IMO: Dikti

− Permohonan pembicara Jakarta Conference Liga Medika: Kemenkes,


WHO-Indo

− Permohonan pembicara 3rd IMSS


Keterangan: 3 dari 7 permohonan audiensi dilakukan sesuai SOP yaitu melalui
form audiensi yaitu 42% dari seharusnya 75% sehingga keberhasilan 33,6%
2. Tidak semua audiensi dipublikasikan via live tweet, tetapi semua audiensi
dinotuensikan untuk arsip humas 10%
3. Publikasi form dan SOP audiensi telah dilakukan terbatas melalui EB ISMKI
20%
Stakeholder:
AIPKI, IDI, KKI, Kemenkes, Utusan MDGs, Dikti, WHO-Indo
Total pencapaian: 63,6%
Evaluasi Hambatan:

− Tidak semua audiensi bisa live tweet terkait materi audiensi yang bersifat
tertutup

− Tidak dapat memastikan jadwal audiensi karena sangat terkait jadwal


stakeholder
− Audiensi yang bersifat urgent tidak menggunakan alur SOP

− Permohonan pembicara dari proker ISMKI tidak menggunakan alur SOP


karena humas terlibat langsung
Kelebihan :

− Seluruh permohonan audiensi yang disampaikan secara resmi dapat


terlaksana

− Permohonan pembicara dapat dibantu baik secara langsung maupun link


kontak

− Permohonan audiensi yang tergolong urgent juga dapat dilaksanakan


Kekurangan :

− SOP dan form belum tersosialisasikan dengan baik


Saran : SOP dan form juga disosialisakan ke PHN dan sekwil secara khusus
Rekomendasi Seluruh audiensi diarahkan untuk sesuai dengan alur SOP, pembagian kerja yang
sesuai antara humas dan OC dalam proker ISMKI terus dipertahankan, memperluas
jejaring stakeholders
Anggaran Dana -
Dokumentasi tiny.cc/audiensiismki
tiny.cc/formaudiensi

Program Kerja Kerjasama IOMS


Latar Belakang Dalam bidang kesehatan berbagai profesi saling bekerjasama untuk membangun
sistem pelayanan kesehatan yang baik. Hal ini pada dasarnya dapat dikembangan
dan dipersiapkan sejak mahasiswa dengan upaya membangan jejaring di antara
IOMS kesehatan di Indonesia
Tujuan Kegiatan 1. Menjalin kerjasama untuk membangun kampanye program yang lebih masif
2. Membuat diskusi dan kerjasama untuk pengembangan program
3. Menjalin silaturahmi antar IOMS
Metode Kegiatan Membangun dan menjaga komunikasi dengan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa
se-Profesi) kesehatan lainnya
Indikator Keberhasilan 1. Ada silaturahmi antar IOMS sebanyak 1x dalam setahun 75%
2. Update contact person IOMS 25%
Pencapaian 1. Belum terlaksana
2. Sudah terlaksana untuk IOMS PSMKGI dan IKAMABI  25%
Total pencapaian: 100%
Evaluasi Kelebihan : Sekjen ISMKI sudah memiliki jejaring sebelumnya dengan sekjen
IOMS lainnya
Kekurangan :Silaturahmi diselenggarakan disela Rakornas sehingga kurang fokus
Harapan Silaturahmi IOMS dapat terselengara lebh dari 1x sehingga relasi yang dibangun
lebih signifikan
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Milis ISMKI


Latar Belakang Dalam rangka mengakomodir dan menyediakan informasi bagi mahasiswa
kedokteran Indonesia yang Tersebar di empat wilayah, diperlukan suatu media
untuk penyebaran bebagai informasi. Untuk itu, dibuatlah milis ISMKI sebagai
salah satu upayanya.
Tujuan Kegiatan 1. Membangun jaringan komunikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia
2. Menjadi wadah untuk berbagi informasi dan diskusi antar mahasiswa
kedokteran di Indonesia
Metode Kegiatan Membuat milis yang didalamnya tergabung PHW dan PHN ISMKI, serta pengurus
badan eksekutif dan mahasiswa kedokteran Indonesia
Indikator 1. Pengurus harian ISMKI tergabung dalam milis ISMKI pada bulan April 2014
Keberhasilan* 60%
2. Perwakilan institusi tergabung dalam milis pada bulan Mei 2014 30%
3. Terdapat publikasi via media sosial lain mengenai milis ISMKI 10%
Pencapaian** 1. 36/83 PHN tergabung dalam milis  26%
2. 27 dari 73 perwakilan institusi (UI, Ukrida, UA, UGM, Ukrida Bali,
Trisakti, Unud, UMJ, Yarsi, Untan, Unand, Unisba, Unjani, UISU, UMI,
Univ. Batam, Unib, UNS, Unpad, Atma, Unisma, Unimus, UPN, Unhas,
UHT, Unizar, Untad)  11%
3. Sudah terpublikasi
Total pencapaian: 47%
Evaluasi Kelebihan :

− Milis Yahoo cukup mudah digunakan


Kekurangan :

− Terdapat terkendala teknis email yahoo

− Terdapat kendala internal sehingga promosi milis kurang intens


Rekomendasi − Promosi milis dilakukan lebih intens dan disampaikan terutama ke
presbem untuk mengajak mahasiswa baru turut bergabung

− Informasi lebih banyak disebar via milis


Anggaran Dana -
Dokumentasi groups.yahoo.com/group/ISMKI-ID
Penanggungjawab Adlina Karisyah, FK UI

Program Kerja Greetings ISMKI


Latar Belakang Untuk menjaga relasi dengan para stakeholder, perlu dilakukan maintenance, salah
satunya dapat berupa pengiriman kartu ucapan hari besar.
Tujuan Kegiatan Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan stakeholder dan pihak eksternal lain
Metode Kegiatan ISMKI membuat ucapan untuk stakeholder dan pihak eksternal lainnya dalam
rangka menjaga hubungan baik
Indikator Keberhasilan 1. Ucapan Hari Besar (Idul Fitri, Natal, Tahun Baru) baik cetak atau bentuk
softcopy online untuk stakeholder yang telah ditentukan 60%
2. Ucapan occasional untuk stakeholder yang telah ditentukan 40%
Pencapaian 1. Ucapan Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru telah dikirimkan untuk
stakeholder wajib dan tambahan yaitu: AIPKI, IDI, KKI, Kemenkes (Menkes,
Wamen, Dirjen KIA), Utusan MDGs, Media Indonesia, Dikti (Bu Ilah, Pak
Wid), PMI, WHO-Indo, HPEQ Student, Prof. Menaldi, MER-C (dr. Jose),
Notaris Pak Hendro N. Asmoro, dr. Ratna Sitompul, KDPI, BPJS 60%
2. Ucapan occasional disampaikan personal  40%

− Pergantian ketua KKI


Total pencapaian: 100%
Evaluasi Hambatan: Respon ICT agak lambat
Kelebihan :Ada kerjasama dengan ICT
Kekurangan : Ucapan Yang bersifat occasional sulit didokumentasikan
Harapan Tetap dilanjutkan, ucapan yang bersifat occasional lebih sering
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Video profil ISMKI


Latar Belakang Diperlukannya suatu media promosi dan representasi ISMKI baik untuk keperluan
internal maupun eksternal ISMKI
Tujuan Kegiatan 1. Pencitraan ISMKI ke publik
2. Informasi kepada publik mengenai lingkup kerja ISMKI
Metode Kegiatan ISMKI membuat ucapan untuk stakeholder dan pihak eksternal lainnya dalam
rangka menjaga hubungan baik
Indikator Keberhasilan 1. Konsep video selesai pada bulan Maret 2014 20%
2. Viewer 750 30%
3. Video profil dipublikasikan secara resmi pada Rakornas 2014 50%
Pencapaian 1. Dapat terlaksana  20%
2. 464/750  18.5%
3. Dapat terlaksana 50%
Total pencapaian: 88,5%
Pencapaian kualitatif:
Selain video profil yang direncanakan pada awal tahun, pada perjalanannya humas
juga membuat media pengakaran dan promosi ISMKI lainnya yang berbentuk
slide dan dokumen company profile. Company Profile ISMKI dapat dilihat pada
website ISMKI, sedangkan slide pengkaran dapat di download di
tiny.cc/slideismki. Media tersebut dibuat bekerjasama dengan bidang ICT
Evaluasi Hambatan: Permintaan konten yang berubah-ubah
Kelebihan : Ada kerjasama dengan ICT
Kekurangan : Revisi video harus dilakukan berkali-kali
Rekomendasi − Setiap tahun dibuat video yang menggambarkan kinerja ISMKI terupdate

− Durasi video dipersingkat < 5 menit


Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja TEDx


Latar Belakang Penyelenggaraan acara dengan kemasan yang kreatif dan menarik sangatlah
diperlukan. Tentunya dengan konten yang tetap terjaga dan sesuai tujuan. Melalui
program kerja lintas bidang eksternal ini, diharapkan ISMKI dapat menjangkau
masyarakat luas dengan pendekatan yang strategis melalui kegiatan yang tidak
membosankan.
Tujuan Kegiatan 1. Sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran untuk membuat
acara yang inovatif dan bermanfaat
2. Menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa kedokteran yang inovatif dan
inspiratif
Metode Kegiatan Seminar
Indikator Keberhasilan 1. Mendapatkan lisensi TED 30%
2. Membuat publikasi dan dihadiri oleh perwakilan dari tiap wilayah ISMKI
20%
3. Terselenggaranya TEDx 50%
Pencapaian 1. Mendapatkan lisensi TED
Lisensi belum diperoleh dikarenakan tidak diizinkannya pencantuman nama
organisasi, dalam hal ini ISMKI, pada form pendaftaran. Sehingga
pendaftaran sudah dilaksanakan dua kali namun masih belum mendapat
lisensi. Sehingga perbaikan pengisian form pendaftaran sedang dalam proses.
 0%
2. Membuat publikasi dan dihadiri oleh perwakilan dari tiap wilayah ISMKI,
belum  0%
3. Terselenggaranya TEDx, belum  0%

Total pencapaian: 0 %
Evaluasi Hambatan :

− Pembuatan license yang ternyata tidak mudah dan sangat detail

− Proses pengurusan pendaftaran cukup lama sehingga harus menunggu

− Persyaratan TEDx yang sangat detail dan tiidak bisa membawa nama organisasi
atau kepentingan organisasi
Kelebihan :
- Sangat baik untuk membuka wawasan PHN ISMKI
- Bentuk kerja sama dengan TED merupakan hal yang istimewa, jika
mendapatkan lisensi
Kekurangan :
- Belum mengkaji sebelumnya apakah itu TED dan segala persyaratannya
Rekomendasi Perlu dicari kegiatan lain sebagai bentuk branding ISMKI
Anggaran Dana -
Dokumentasi

Program Kerja Database


Latar Belakang Untuk kepentingan arsip dan memudahkan pencarian kontak penting untuk masa
kepengurusan sekarang dan selanjutnya dibuat database stakheholder, media
partner dan stakeholder
Tujuan Kegiatan 1. Mempermudah pencarian kontak stakeholder
2. Membantu FP menghimpun database sponsorship
3. Menunjang kepentingan kerjasama media partner dalam program kerja ISMKI
Metode Kegiatan Menghimpun database sponsorship dan stakeholder
Indikator Keberhasilan 1. Terkumpulnya database sponsorship dan media partner pada bulan April 2014
25%
2. Terkumpulnya database stakeholder (yang termasuk stakeholder pilihan dan
tambahan) pada bulan Maret 2014 75%
Pencapaian 1. Database media partner terkumpul pada bulan April, tetapi database
sponsorship baru didapatkan setelah itu 12,5%
2. Database stakeholder terkumpul sejak awal kepengurusan 75%
Total pencapaian: 87,5%
Evaluasi Kelebihan :

− Pengurus harian tahun ini juga merupakan pengurus harian tahun lalu sehingga
sudah memiliki kontak stakeholder wajib

− Terdapat database sponsor dari institusi pengurus


Kekurangan :

− Database sponsorship belum sempat disosialisasikan kepada bidang FP


Rekomendasi Database sponsorship dan media partner dapat disosialisasikan secara luas
Anggaran Dana -
Dokumentasi Ket: database yang dibutuhkan mohon menghubungi Koordinator Humas
COMMUNITY EMPOWERMENT
2014-2015
PENDAHULUAN COMMUNITY EMPOWERMENT

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
untuk kita semua.

Bidang Pengembangan Masyarakat (Community Empowerment) merupakan salah satu bidang yang ada dibawah
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang bergerak memberikan pencerdasan dan
pengembangan kemandirian masyarakat pada bidang kesehatan dalam upaya menuju Indonesia Sehat. Bidang ini
dulunya bernama Pengabdian Masyarakat, namun diubah menjadi Pengembangan Masyarakat agar bisa
mengembangkan masyarakat untuk mandiri dalam hal kesehatan. Tidak hanya mengembangkan masyarakat,
melalui Bidang inilah ISMKI memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam maupun
kemanusiaan.

UNICEF Indonesia menyatakan beberapa isu penting dalam kajian tentang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang
dilakukan pada Oktober 2012 yaitu,
1. Setiap tiga menit, di manapun di Indonesia, satu anak balita meninggal dunia. Selain itu, setiap jam, satu
perempuan meninggal dunia ketika melahirkan atau karena sebab-sebab yang berhubungan dengan kehamilan.
2. Peningkatan kesehatan ibu di Indonesia, yang merupakan tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) kelima,
berjalan lambat dalam beberapa tahun terakhir. Rasio kematian ibu, yang diperkirakan sekitar 228 per 100.000
kelahiran hidup, tetap tinggi di atas 200 selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu. Hal ini bertentangan dengan negara-negara miskin di sekitar Indonesia
yang menunjukkan peningkatan lebih besar pada MDGs kelima.
3. Indonesia telah melakukan upaya yang jauh lebih baik dalam menurunkan angka kematian pada bayi dan balita,
yang merupakan MDGs keempat. Pada tahun 1990, Indonesia menunjukkan perkembangan tetap dalam
menurunkan angka kematian balita, bersama-sama dengan komponen-komponennya, angka kematian bayi dan
angka kematian bayi baru lahir. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, penurunan angka kematian bayi baru
lahir (neonatal) tampaknya terhenti. Jika tren ini berlanjut, Indonesia mungkin tidak dapat mencapai target MDGs
keempat (penurunan angka kematian anak) pada tahun 2015, meskipun nampaknya Indonesia berada dalam arah
yang tepat pada tahun-tahun sebelumnya.

Di sisi lain, terdapat pula masalah kesehatan lainnya yaitu belum tuntas masalah penyakit infeksi di Indonesia
namun NCD sudah mulai merangkak naik. Di Indonesia, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang
kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu masih banyaknya penyakit
infeksi yang harus ditangani dan pada pihak lain, semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Proporsi angka
kematian penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007
(Riskesdas 2007).
Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan tingginya prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia, seperti
hipertensi (31,7 %), penyakit jantung (7,2%), stroke (8,3‰), diabetes melitus (1,1%) dan diabetes melitus di
perkotaan (5,7%), asma (3,5%), penyakit sendi (30,3%), kanker/tumor (4,3‰), dan cedera lalu lintas darat
(25,9%).

Oleh karena itu, di bidang ini ada perwakilan mahasiswa kedokteran yang berasal dari 7 Fakultas Kedokteran di
empat wilayah ISMKI dengan total 9 orang Pengurus Harian Nasional (PHN) termasuk Koordinator Nasional.
Kesembilan PHN ini dibagi menjadi Penanggung Jawab per wilayah yang akan berkoordinasi dengan Pengurus
Harian Wilayah (PHW Bidang Pengembangan Masyarakat dalam menjalakan proker khususnya proker Bulan
Bakti ISMKI yang menjadi salah satu program utama ISMKI pada kepengurusan ini. Bulan Bakti ISMKI
dilaksanakan dua kali pada bulan April dengan tema KIA dan September dengan tema NCD dengan tujuan
menjadi wadah Mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk turun langsung ke masyarakat agar bisa sedikit membantu
menyelesaikan permasalahan KIA dan NCD di Indonesia seperti yang dipaparkan di atas.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Community Empowerment yang tercantum
Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk program
kerja selanjutnya. Terima Kasih.

Bengkulu, 6 Januari 2015

Yoga Mirza Pratama, S.Ked

National Coordinator of Community Empowerment


DESKRIPSI BIDANG
Community Empowerment (CE) adalah bidang yang bertanggungjawab dalam pengembangan masyarakat
dengan menggunakan mahasiswa disetiap institusi sebagai agen penggeraknya. CE memiliki empat program
utama yaitu, Bulan Bakti (BB), Community Development, Crisis Center, dan CE Awards. Keempat program ini
dirancang untuk memfasilitasi pengurus harian wilayah dan institusi dalam mengembangkan masyarakat
Indonesia.
Program Bulan Bakti merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat dengan
bertemakan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) April 2014 dan Non Communicable Disease (NCD) September 2014.
PHN akan menjadi fasilitator bagi institusi yang ingin menjalankan program bulan bakti tersebut dengan
membuatkan manual dan juga turut membantu mencarikan bantuan dana untuk mengadakan bulan bakti. Konsep
dalam menjalankan bulan bakti adalah untuk mengembangkan masyarakat dan berusaha untuk mencapai
Indonesia yang lebih baik. Proker ini akan dijalankan oleh institusi-institusi di Indonesia sesuai manual yang
dibuat oleh PHN namun tetap dapat diimprovisasi dan dikembangkan sesuai dengan situasi, kondisi, dan
kreativitas mahasiswa kedokteran.
Comdev merupakan program kerja untuk mengembangkan masyarakat dengan prinsip dari comdev yaitu
“we are working with community, not for community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang
mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat dibutuhkan penelaahan lebih lanjut terhadap suatu
komunitas sebelum kita melakukan suatu sikap, tindakan/intervensi. Comdev juga merupakan proker yang telah
diinisiasi oleh pengurus nasional sebelumnya yang telah membuat manual comdev ini. Untuk mengembangkan
comdev lebih lanjut lagi, maka tahun ini akan diadakan sekolah comdev pada forum pengembangan mahasiswa
dan kami akan membuat comdev menjadi rencana strategis untuk minimal lima tahun ke depan, agar comdev ini
dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat nasional, PHN akan
berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum memiliki sistem ini (wilayah III sudah ada)
sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam tanggap bencana.
CE Award adalah suatu bentuk penghargaan untuk institusi yang menjalankan bulan bakti dan program
lain di nasional. PHN akan membuat kriteria-kriteria untuk memilih sebuah institusi yang pantas untuk
mendapatkan penghargaan atas kerja sama dan pengabdiannya untuk pengembangan masyarakat.
CE nasional berkoordinasi dengan pengurus harian wilayah melalui sekretaris bidang masing-masing
wilayah dan juga rapat-rapat online yang dihadiri seluruh anggota pengurus harian wilayah CE. Rapat ini
dilakukan bertahap untuk follow up terhadap program-program, terutama Bulan Bakti dan CE Awards.
Alur kerja CE nasional secara umum yaitu, pengurus harian nasional CE  Pengurus harian wilayah CE
 institusi.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Sekolah Comdev (Community Development)

Latar Belakang Comdev merupakan proker diinisiasi oleh PHN 2013 yang membuat manual comdev.
Untuk mengembangkan comdev lebih lanjut lagi, maka tahun ini akan diadakan
sekolah comdev pada forum pengembangan mahasiswa dan comdev akan masuk
dalam rencana strategis untuk minimal lima tahun ke depan. Maka PHN menganggap
pelatihan mengenai comdev harus dilakukan untuk menyamakan persepsi antar
orang.

Tujuan Kegiatan Umum : Membina insan pengabdi (mahasiswa kedokteran) untuk mewujudkan
Indonesia sehat.

Khusus :

1. Membentuk karakter peduli terhadap kesehatan masyarakat.


2. Mengetahui kondisi kesehatan Indonesia terkini.
3. Mengetahui cara mengembangkan riset.
4. Mengetahui analisis wacana dan kebijakan publik dalam bidang kesehatan.
5. Mengetahui karakteristik masyarakat Indonesia.
6. Mengetahui teknik pengembangan masyarakat untuk Indonesia.
7. Mengetahui manajemen aksi.
Metode Kegiatan Pemberian materi dengan judul; Indonesia Hari Ini, Teknik Pengembangan
Masyarakat, Karakteristik Masyarakat Indonesia, Riset.

Indikator Keberhasilan Kuantitatif:

a. Diikuti kurang dari 30 institusi : kurang

b. Diikuti 30-60 institusi : cukup

c. Diikuti lebih dari 60 institusi : baik

Menurut Materi :

- Indonesia Hari Ini

75% Peserta memahami kondisi kekinian indonesia dalam kesehatan dan


penyelesaian permasalahan bangsa.

- Teknik Pengembangan Masyarakat


75% mahasiswa mampu menyusun strategi dalam pengembangan masyarakat dan
memanfaatan tekhnik pengembangan masyarakat yang bertujuan peningkatan
kualitas masyarakat.

- Karakteristik Masyarakat Indonesia


75% mahasiswa memahami karakteristik masyarakat indonesia baik dalam hal
budaya, sifat, dan hubungan kemasyarakatan yang ada serta aplikatif sesuai kondisi
masyarakat indonesia

- Riset
75% Peserta memahami dan mampu mengaplikasikan riset yang berhubungan pada
pengembangan masyarakat

Kualitatif :

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan hasil pembelajaran pada institusi


masing-masing.

Pencapaian Telah dilaksanakan di National Multi Development Project (NMDP) ISMKI 2014
di FK Universitas Jambi. Sekolah Comdev dilaksanakan melalui materi Teknik
Pengembangan Masyarakat yang dibawakan oleh Roem Topatimasang dan Riset
secara langsung ke masyarakat Desa Legok Kota Jambi untuk menganalisis
penyebab tingginya AKB dan AKI di daerah tersebut. NMDP ISMKI FK UNJA
2014 diikuti oleh 62 delegasi dari 17 Universitas dan melahirkan angkatan pertama
NMDP dengan nama “Batanghari”.

Evaluasi Persiapan PHN PM ISMKI perlu ditingkatkan. Partisipasi Universitas juga perlu
ditingkatkan agar kegiatan Comdev di institusi bisa berjalan baik dan benar.

Harapan Sekolah Comdev mampu melahirkan kader peduli bangsa dan mau
mengembangkan masyarakat Indonesia ke arah lebih baik.

Anggaran Dana -

Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Bulan Bakti Kesehatan Ibu dan Anak 2014

Latar Belakang Fakta-fakta yang tercantum dalam laporan MDGs 2013, menyatakan bahwa sejak
1990, kematian pada anak telah menurun sebanyak 41%, yaitu terjadi penurunan
kurang lebih sebanyak 14.000 anak/hari, namun masih ada 6.900.000 anak dibawah
lima tahun yang meninggal pada tahun 2011 (terutama karena penyakit yang bisa
dicegah). Beranjak dari data–data, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
mengajak seluruh Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia untuk bergabung dan
bergerak bersama-sama untuk mengadakan Bulan Bakti ISMKI dalam memajukan
Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia. Dari Mahasiswa Kedokteran untuk Indonesia.

Tujuan Kegiatan UMUM :

Menggiatkan kembali kinerja dalam pencapaian target MDGs dalam mengurangi


angka kematian ibu dan anak terutama dengan edukasi individual dan keluarga dalam
komunitas tertentu sesuai dengan derajat keparahannya.

KHUSUS :

1. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran indonesia untuk membangun


kesadaran dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
2. Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman masyarakat, terutama
orangtua, akan pentingnya kesehatan ibu dan anak, terutama dalam masa
kehamilan dan pertumbuhan janin & anak.
3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran tentang kesehatan ibu dan
anak sebagai salah satu fokus tujuan MDGs 2015.
4. Pendataan angka kesehatan ibu dan anak di daerah-daerah Indonesia.
Metode Kegiatan Penyuluhan (seminar) maupun pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak pada bulan
April 2014 di 21 institusi.

Indikator Keberhasilan Kuantitatif :

1. Dilaksanakan oleh 30 institusi : kurang


2. Dilaksanakan oleh 30 - 45 institusi : cukup
3. Dilaksanakan lebih dari 45 institusi : baik
Kualitatif :

Program dilaksanakan jangka panjang dan jumlah peserta penerima manfaat serentak
pada bulan yang sama dan masif.

Pencapaian Institusi yang menjalankan program Bulan Bakti KIA : 21 institusi, dibawah 30
institusi, maka termasuk kurang dan perlu ditingkatkan lagi. Namun perlu diingat ini
merupakan program perdana sehingga 21 institusi pelaksana bisa dikatakan
penyelenggaran Bulan Bakti KIA ISMKI 2104 sudah cukup baik.
Evaluasi Kelebihan : Untuk pertama kali program ini dijalankan, antusias wilayah dan institusi
cukup baik.

Kekurangan :
1. Diundurnya IMSS menjadi Februari 2014 sehingga mengakibatkan PHN CE ISMKI
2014 agak terlambat mempublikasikan proker, sehingga jadwal Bulan Bakti KIA
ISMKI 2014 banyak berbenturan dengan kegiatan internal BEM/PEMA/SEMA/LEM
di beberapa institusi.
2. Komunikasi antar PHN dan PHW kurang terjalin dengan baik.

Saran :
Publikasi lebih lama sebelum bulan bakti dan menjalin komunikasi lebih baik antar
PHN dan PHW.

Harapan Bulan Bakti NCD pada bulan September dapat diikuti lebih banyak institusi.

Anggaran Dana Rp 2.000.000 (Kas ISMKI)

Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Crisis Center “Sinabung”

Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah Indonesia, salah satunya Sinabung, maka
ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan donasi melalui
program Crisis Center ini.

Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.

Tujuan Kegiatan - Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di Indonesia
- Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
- Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
- Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana.
Metode Kegiatan Penerimaan bantuan donasi melalui pengurus harian wilayah I dan disalurkan
langsung oleh CE Nasional bersama CE Wilayah 1

Indikator Keberhasilan Kuantitatif : -

Kualitatif : terkumpul bantuan untuk Sinabung

Pencapaian Terkumpul donasi sebesar Rp 28.000.000,- dan disalurkan langsung oleh PH


ISMKI ke Posko HKBP Kabanjahe dan Posko Gudang Jeruk

Evaluasi Publikasi harus lebih banyak lagi agar donasi yang terkumpul lebih cepat dan besar.

Harapan Crisis center dapat terus menjadi sarana mahasiswa kedokteran dan umum dalam
menyalurkan donasi.

Anggaran Dana -

Dokumentasi Terlampir

Penanggungjawab Dwi Kesuma Inggit, Hafidz Ramadhan

Program Kerja Crisis Center “Gaza”

Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah yang sedang terkena bencana alam maupun
peperangan, salah satunya Gaza, maka ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa
yang ingin menyampaikan simpatinya berupa donasi program Crisis Center ini.

Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.

Tujuan Kegiatan o Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di
Indonesia
o Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
o Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
o Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana.
Metode Kegiatan Penerimaan bantuan donasi melalui pengurus harian wilayah dan disalurkan ke
MER-C Indonesia.

Indikator Kuantitatif : -
Keberhasilan*
Kualitatif : terkumpul bantuan untuk Gaza, Palestina

Pencapaian** Terkumpul donasi sebesar Rp70.262.000,00 dan disalurkan via MER-C Indonesia.

Evaluasi Publikasi harus lebih banyak lagi agar donasi yang terkumpul lebih cepat dan besar.

Harapan Crisis center dapat terus menjadi sarana mahasiswa kedokteran dan umum dalam
menyalurkan donasi.

Anggaran Dana -

Dokumentasi Terlampir

Penanggungjawab Yoga Mirza Pratama, Angela Karenina S.

Program Kerja CE Awards (untuk bulan bakti KIA)

Latar Belakang CE Award adalah suatu bentuk penghargaan untuk institusi yang menjalankan bulan
bakti dan program lain di nasional. PHN akan membuat kriteria-kriteria untuk memilih
sebuah institusi yang pantas untuk mendapatkan penghargaan atas kerja sama dan
pengabdiannya untuk pengembangan masyarakat.

Tujuan Kegiatan Memberi motivasi dan apresiasi institusi untuk melaksanakan proker ISMKI.

Metode Kegiatan Perlombaan via formulir dan publikasi antar institusi yang menjalankan bulan bakti
(Kesehatan Ibu dan Anak) dan diumumkan pada Rakornas ISMKI FK UMJ 2014.

Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan*
1. Dilaksanakan oleh 30 institusi : kurang

2. Dilaksanakan oleh 30 - 45 institusi : cukup

3. Dilaksanakan lebih dari 45 institusi : baik

Kualitatif :
Peserta yang mengikuti Bulan Bakti terapresiasi sehingga memotivasi institusi untuk
mengikuti Bulan Bakti selanjutnya.

Pencapaian** Telah terpilih institusi untuk menjadi pemenang CE Awards berdasarkan form dan
publikasi lewat media sosial

Evaluasi Persiapan PHN harus ditingkatkan.

Harapan Peserta yang mengikuti Bulan Bakti terapresiasi sehingga memotivasi institusi untuk
mengikuti Bulan Bakti selanjutnya.

Anggaran Dana Rp 500.000 (Kas ISMKI)

Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Bulan Bakti Non Communicable Disease


Latar Belakang Di Indonesia, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang kita hadapi saat
ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu masih
banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani dan pada pihak lain, semakin
meningkatnya penyakit tidak menular. Proporsi angka kematian penyakit tidak
menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007.
Pada saat yang sama indonesia mengalami perubahan derajat kesehatan maupun pola
penyakit. Di beberapa daerah yang tingkat kesehatannya lebih baik, penyakit menular
sudah relatif berkurang dan beralih ke penyakit tidak menular seperti penyakit
jantung dan pembuluh darah, diabetes melitus, penyakit kronik dan degeneratif
lainnya. Pergeseran pola penyakit ini juga sebagai dampak menurunnya angka
kematian bayi dan anak, meningkatnya usia harapan hidup, dan peningkatan berbagai
upaya kesehatan. Maka dari itu ISMKI menganggap NCD adalah salah satu
permasalahan besar post MDG’s sehingga perlu diselesaikan.
Tujuan Kegiatan Umum :
Terselenggaranya pencegahan dan penanggulangan faktor risiko penyakit tidak
menular guna menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian penyakit tidak
menular secara terpadu, efektif dan efisien dengan melibatkan pemerintah, civil
society organization dan masyarakat
Khusus :
5. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran indonesia untuk membangun
kesadaran dan perilaku gizi seimbang dalam mengatasi masalah gizi ganda
6. Masyarakat memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingnya
penatalaksanaan komprehensif untuk menghindari terjadinya komplikasi NCD
7. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran tentang NCD sebagai salah
satu fokus utama permasalahan kesehatan di indonesia yang membutuhkan
penyelesaian segera
8. Pola hidup masyarakat mengalami perubahan ke arah yang lebih sehat.
Metode Kegiatan Melalui penyuluhan melalui tiga program yang ditawarkan Gerakan Sadar Sarapan,
Hidup Sehat Dimulai dari diri sendiri, One Stop Hypertension Center.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif :
1. Diikuti kurang dari 30 institusi : kurang
2. Diikuti 30-60 institusi : cukup
3. Diikuti lebih dari 60 institusi : baik

Kualitatif :
Program dilaksanakan jangka panjang dan jumlah peserta penerima manfaat
serentak pada bulan yang sama dan masif.
Pencapaian \Institusi yang mengikuti program kerja Bulan Bakti NCD : 31 Institusi yang
mengikut sudah masuk ke kategori cukup untuk segi kuantitatif dan meningkat dari
program Bulan Bakti KIA pada bulan sebelumnya.
Evaluasi Kelebihan :
1. Untuk kedua kalinya program ini dijalankan, terlihat adanya peningkatan
partisipasi wilayah dan institusi dalam melaksanakan Bulan Bakti menjadi 31
institusi.

Kekurangan :
1. Belum maksimalnya komunikasi antara PHN dan PHW.

Saran :
1. Publikasi bisa diperpanjang dan diperluas.
2. Menjalin komunikasi yang lebih baik antara PHN dan PHW.
Rekomendasi Bulan Bakti dapat dilanjutkan ke kepengurusan ke depannya dengan perbaikan
Selanjutnya kekurangan.
Anggaran Dana Rp. 2.000.000
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Crisis Center “Posko Bencana Longsor Banjarnegara”


Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah Indonesia, salah satunya Sinabung, maka
ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan donasi melalui
program Crisis Center ini.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.
Tujuan Kegiatan  Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana alam yang terjadi di
Indonesia.
 Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
 Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
 Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana
Metode Kegiatan Penerimaan donasi dari institusi dan umum untuk membantu bencana longsor
banjarnegara dan bekerja sama dengan BEM FK Unsoed dalam pelaksanaannya.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif : -
Kualitatif : terkumpul donasi untuk longsor banjarnegara
Pencapaian Terkumpul donasi sebesar Rp 21.300.000,00 yang disalurkan oleh BEM FK
Unsoed.
Evaluasi Publikasi yang lebih menyeluruh ke seluruh institusi di Indonesia melalui PHW dan
institusi.
Rekomendasi Crisis center dijadikan sarana, khususnya, mahasiswa kedokteran dan umumnya,
Selanjutnya masyarakat untuk penyaluran donasi untuk bencana di Indonesia.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Crisis Center “Donasi untuk Banjir Bandung dan Aceh”
Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah Indonesia, salah satunya Sinabung, maka
ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan donasi melalui
program Crisis Center ini.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.
Tujuan Kegiatan  Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana alam yang terjadi di
Indonesia.
 Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
 Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
 Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana
Metode Kegiatan Penerimaan donasi dari institusi dan umum untuk membantu bencana banjir di
Bandung dan Aceh yang sudah banyak memakan korban.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif : -
Kualitatif : terkumpul donasi untuk banjir Aceh dan Bandung
Pencapaian Terkumpul donasi sampai tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp 1.550.000,00 dan
masih membuka donasi sampai 9 Januari 2015.
Evaluasi Publikasi yang lebih menyeluruh ke seluruh institusi di Indonesia melalui PHW dan
institusi.
Rekomendasi Crisis center dijadikan sarana, khususnya, mahasiswa kedokteran dan umumnya,
Selanjutnya masyarakat untuk penyaluran donasi untuk bencana di Indonesia.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Crisis Center “Donasi Banjir Aceh”


Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah Indonesia, salah satunya Sinabung, maka
ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan donasi melalui
program Crisis Center ini.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.
Tujuan Kegiatan  Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana alam yang terjadi di
Indonesia.
 Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
 Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
 Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana
Metode Kegiatan Penerimaan donasi dari institusi dan umum untuk membantu bencana banjir di
Aceh.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif : -
Kualitatif : terkumpul donasi untuk Banjir Aceh
Pencapaian Terkumpul donasi sebesar Rp 23.056.200,00 yang disalurkan oleh BEM FK
Unsoed.
Evaluasi Publikasi yang lebih menyeluruh ke seluruh institusi di Indonesia melalui PHW dan
institusi.
Rekomendasi Crisis center dijadikan sarana, khususnya, mahasiswa kedokteran dan umumnya,
Selanjutnya masyarakat untuk penyaluran donasi untuk bencana di Indonesia.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja CE Awards (Untuk Bulan Bakti NCD)


Latar Belakang CE Award adalah suatu bentuk penghargaan untuk institusi yang menjalankan bulan
bakti dan program lain di nasional. PHN akan membuat kriteria-kriteria untuk
memilih sebuah institusi yang pantas untuk mendapatkan penghargaan atas kerja
sama dan pengabdiannya untuk pengembangan masyarakat.
Tujuan Kegiatan Memberi motivasi dan apresiasi institusi untuk melaksanakan proker ISMKI.
Metode Kegiatan Perlombaan via formulir dan publikasi antar institusi yang menjalankan bulan bakti
(Non Communicable Disease) dan diumumkan pada IMSS di FK Universitas
Brawijaya 2015.
Indikator Kuantitatif : -
Keberhasilan* Kualitatif :
Peserta yang mengikuti Bulan Bakti terapresiasi sehingga memotivasi institusi untuk
mengikuti Bulan Bakti selanjutnya.
Pencapaian** dalam proses kegiatan
Evaluasi -
Harapan Dapat meningkatkan motivasi institusi untuk berkarya bagi negeri.
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
INTERNATIONAL AFFAIRS
2014-2015
PENDAHULUAN INTERNATIONAL AFFAIRS

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinNya lah kita dapat
berkumpul pada kesempatan ini.

Globalisasi menuntut pemuda Indonesia untuk dapat menyuarakan pendapatnya di tataran internasional.
Pemuda Indonesia dituntut untuk berwawasan luas dan bisa bersaing secara global. Mahasiswa kedokteran,
sebagai salah satu ujung tombak bangsa, juga dituntut untuk mengglobal. Karena itu, bidang Hubungan
Internasional ada untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran Indonesia mengglobal.

Bidang Hubungan Internasional (International Affairs) adalah bidang yang berada di bawah naungan
divisi eksternal ISMKI. Bidang ini berdiri karena adanya kebutuhan ISMKI untuk merepresentasikan suara
mahasiswa kedokteran Indonesia di tataran internasional, khususnya di International Federation of Medical
Students Asssociations (IFMSA). Selain itu, keberadaan bidang Hubungan Internasional juga diharapkan dapat
membuka wawasan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap isu-isu kesehatan global. Bidang Hubungan
Internasional juga diharapkan memfasilitasi pengalaman bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk hadir dalam
forum-forum internasional.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang International Affairs yang tercantum Grand
Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk program
kerja selanjutnya. Terima Kasih.

Bandung, 2 Januari 2015

Annisa Lalitya Mumtaza

National Coordinator of International Affairs

ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG

Bidang Hubungan Internasional (International Affairs) adalah bidang yang dinaungi oleh Vice President
External dan bertanggung jawab untuk merepresentasikan suara mahasiswa kedokteran Indonesia di tataran
internasional, khususnya di International Federation of Medical Students Asssociations (IFMSA). Selain itu,
keberadaan bidang Hubungan Internasional juga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa kedokteran
Indonesia terhadap isu-isu kesehatan global. Bidang Hubungan Internasional juga diharapkan memfasilitasi
pengalaman bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk hadir dalam forum-forum internasional. Bidang
Hubungan Internasional juga bertugas untuk menjalin koordinasi yang baik dengan organisasi mahasiswa
kedokteran lain yang juga mewakili Indonesia di IFMSA, yaitu (CIMSA).

Dalam menjalankan tugasnya, IA menjalin koordinasi dengan beberapa pihak, yaitu IFMSA dan
CIMSA. Koordinasi IA dengan IFMSA secara umum dimediasi oleh pihak CIMSA. Sementara itu, koordinasi
dengan pihak CIMSA dicapai dengan koordinasi langsung antara sekbid IA dengan presiden CIMSA, maupun
dengan koordinasi antara Sekjen dan VPE dengan CIMSA.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Pendelegasian ke March Meeting dan August Meeting IFMSA


Latar Belakang Globalisasi menuntut pemuda Indonesia, dan mahasiswa kedokteran Indonesia
khususnya, untuk bisa bersuara di tataran internasional. ISMKI, sebagai
representasi mahasiswa kedokteran Indonesia, harus bisa mewakili suara
mahasiswa kedokteran dalam asosiasi mahasiswa kedokteran internasional terbesar,
IFMSA. March meeting dan August Meeting merupakan 2 acara terbesar IFMSA
yang menjadi momen tepat bagi ISMKI untuk merepresentasikan mahasiswa
kedokteran Indonesia.
Tujuan Kegiatan Umum : Meningkatkan eksistensi ISMKI di IFMSA, merepresentasikan suara
mahasiswa kedokteran Indonesia di IFMSA.
Khusus : Sarana self-enrichment bagi delegasi.
Metode Kegiatan  Memastikan adanya delegasi dari ISMKI ke MM dan AM IFMSA
 Membantu pendaftaran delegasi
 Membantu pencarian sponsor dan pembuatan visa
 Memberikan arahan untuk dilaksanakan di MM dan AM
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
 Terkirimnya delegasi ke March meeting IFMSA = 50%
 Terkirimnya delegasi ke August meeting IFMSA = 50%
Kuantitatif :
 Adanya delegasi dari ISMKI yang mengikuti MM dan AM IFMSA
 Memastikan terlaksananya arahan yang diberikan kepada delegasi
Pencapaian  Terkirimnya delegasi ke March meeting IFMSA = 1 x 50%
 Terkirimnya delegasi ke August meeting IFMSA = 1x 50%
∑ 50% + 50% = 100%
Evaluasi - Hambatan :
c. Mahalnya biaya yang harus dikeluarkan delegasi untuk melaksanakan MM
dan AM
d. Masih terbatasnya jumlah delegasi yang dapat dikirimkan untuk mengikuti
MM dan AM
e. Kurang tersebarnya info mengenai MM dan AM
- Kekurangan : biaya pendaftaran serta perjalanan yang cukup mahal
- Kelebihan :
a. Menambah link internasional ISMKI dan delegasi
b. Sarana self –enrichment delegasi
c. Salah satu sarana internasionalisasi terbaik bagi ISMKI
Rekomendasi a. Perlu dibuat target-target yang lebih spesifik untuk setiap pendelegasian
Selanjutnya b. Peran ISMKI untuk membantu finansial pendelegasian perlu ditingkatkan.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Pendelegasian ke International Youth Forum


Latar Belakang Globalisasi menuntut pemuda Indonesia, dan mahasiswa kedokteran Indonesia
khususnya, untuk bisa bersuara di tataran internasional. ISMKI berusaha untuk
memfasilitasi ini dengan mendelegasikan mahasiswa kedokteran Indonesia ke
forum-forum internasional. Sejauh ini, ISMKI telah mengirimkan delegasi ke Sub-
regional meeting IFMSA di Tokyo, Jepang dan Asia-Pacific Regional Meeting
IFMSA di Dhaka, Bangladesh.
Tujuan Kegiatan Umum : Menambah jejaring internasional
Khusus : Sarana self-enrichment bagi delegasi, mencari info untuk benchmarking
untuk pembuatan forum internasional oleh ISMKI
Metode Kegiatan  Pencarian info mengenai pelaksanaan forum-forum internasional selain MM dan
AM IFMSA
 Menyebarkan info tentang pelaksanaan forum-forum internasional selain MM
dan AM IFMSA
 Membantu pendelegasian peserta ke forum-forum internasional selain MM dan
AM IFMSA
Indikator Keberhasilan Kuantitatif :
 Pendelegasian ke 0 forum internasional selain AM dan MM IFMSA = 0%
 Pendelegasian ke 1-2 forum internasional selain AM dan MM IFMSA = 50%
 Pendelegasian ke > 2 forum internasional selain AM dan MM IFMSA = 100%
Kualitatif :
 Adanya delegasi dari ISMKI yang mengikuti forum internasional selain MM
dan AM IFMSA
 Memastikan terlaksananya arahan yang diberikan kepada delegasi
Pencapaian Terkirimnya delegasi ke SRT Tokyo, Jepang dan APRM Dhaka, Bangladesh  2
forum internasional = 50%
Evaluasi - Hambatan :
a. Mahalnya biaya yang harus dikeluarkan delegasi
b. Masih terbatasnya jumlah delegasi yang dapat dikirimkan
c. Kurang tersebarnya info mengenai International Youth Forum lain
- Kekurangan : biaya pendaftaran serta perjalanan yang cukup mahal
- Kelebihan :
a. Menambah link internasional ISMKI dan delegasi
b. Sarana self –enrichment delegasi
c. Salah satu sarana internasionalisasi terbaik bagi ISMKI
Rekomendasi a. Perlu dibuat target-target yang lebih spesifik untuk setiap pendelegasian
Selanjutnya b. Peran ISMKI untuk membantu finansial pendelegasian perlu ditingkatkan.
c. ISMKI perlu lebih aktif mencari international youth forum lain yang dapat
diikuti oleh mahasiswa
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja Pengonsepan National Medical Students Exchange Program (NMSEP)


Latar Belakang Indonesia merupakan negara besar dengan 73 fakultas kedokteran yang tersebar di
seluruh penjuru negeri. Masing-masing institusi pastinya memiliki keunggulan
masing-masing. Karena itu, ISMKI hendak memfasilitasi mahasiswa kedokteran
Indonesia untuk dapat merasakan keunggulan dari institusi lain melalui NMSEP.
Selain itu, NMSEP juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengenal
kebudayaan dari masing-masing daerah institusi.
Tujuan Kegiatan UMUM: Memberikan pengalaman baru bagi peserta baik dari segi akademik dan
non-akademik
KHUSUS: Mempersiapkan program exchange ISMKI untuk bisa melaksanakan
program exchange dari IFMSA
Metode Kegiatan  Mengonsep bentuk yang tepat dari NMSEP
 Menyusun teknis pelaksanaan NMSEP
Indikator Keberhasilan Kuantitatif :
 Terbentuk SoP pelaksanaan NMSEP: 50%
 Tersedianya institusi host untuk NMSEP perdana: 40%
 Audiensi dengan pihak AIPKI dan stakeholder terkait: 10%
Kualitatif :
 NMSEP menjadi sarana mahasiswa kedokteran untuk merasakan
pengalaman akademik dan non-akademik dari institusi lain.
 NMSEP menjadi sarana untuk mempersiapkan ISMKI melaksanakan
program exchange IFMSA.

Pencapaian  Terbentuknya SoP pelaksanaan NMSEP: 1/1 x 50% = 50%


 Tersedianya institusi host untuk NMSEP perdana: 4/8 x 40% = 20%
 Audiensi dengan pihak AIPKIdan stakeholder terkait: 0 x 10% = 0%
∑ 50% + 20% + 0% = 70%
Evaluasi - Hambatan :
a. Perizinan dengan pihak fakultas yang agak berbelit
b. Program kerja ISMKI yang menumpuk di akhir tahun sehingga NMSEP
paling mungkin diadakan di tahun 2015
- Kekurangan : Belum adanya timeline mendetail untuk pelaksanaan NMSEP
- Kelebihan : Tanggapan BEM institusi yang ditargetkan menjadi host NMSEP
sejauh ini positif
Rekomendasi a. Perlu ada timeline yang jelas untuk pelaksanaan NMSEP
Selanjutnya b. NMSEP perdana harus terlaksana pada tahun 2015, agar program ini dapat
di-assess dan di-follow up kebermanfaatannya
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Internasionalisasi ISMKI


Latar Belakang ISMKI merupakan salah satu anggota ikatan mahasiswa kedokteran internasional,
IFMSA. Bagaimana pun, selama ini hubungan ISMKI dengan IFMSA belum
settled sehingga kebermanfaatan IFMSA bagi ISMKI belum begitu terasa. ISMKI
memerlukan wadah untuk dapat bersuara di tataran internasional, baik melalui
IFMSA ataupun lembaga dan sarana lain. Karena itu, diperlukan strategi
internasionalisasi bagi ISMKI.
Tujuan Kegiatan UMUM: Memberikan sarana bagi ISMKI untuk dapat bergerak di tataran
internasional.
KHUSUS: memberikan kebermanfaatan bagi ISMKI dan anggotanya untuk
beraktivitas di tataran internasional.
Metode Kegiatan  Merevisi LoA antara ISMKI dan CIMSA
 Mengadakan pertemuan dengan pihak CIMSA untuk membahas revisi LoA
 Jika terjadi deadlock dalam revisi LoA, maka ISMKI akan mengundurkan diri
dari IFMSA dan berusaha re-apply untuk menjadi associate member.
Indikator Keberhasilan  Terbentuk draft revisi LoA antara ISMKI dan CIMSA
 Tersusun langkah strategis internasionalisasi
 Tercapai kesepakatan dengan CIMSA, baik itu berarti direvisinya LoA atau
keluarnya ISMKI dari NMO Indonesia
Pencapaian Berikut pertemuan dilakukan sekaligus DM HPEQ ini merupakan ringkasan
progress revisi LoA antara ISMKI dan CIMSA
 Pertemuan April 2014 di Jakarta:
Pertemuan antara EB ISMKI dengan EB CIMSA  meeting membahas
mengenai masalah kedua belah pihak terkait LoA. Belum dapat dibuat
keputusan daalam meeting ini karena CIMSA akan segera berganti
kepengurusan di bulan Mei.
 Pertemuan Mei 2014 di Jakarta:
Pertemuan dilakukan sekaligus dengan DM HPEQ. Belum ada hasil signifikan
dari pertemuan ini, karena berakhir deadlock.
 Pertemuan Oktober 2014 di Jakarta:
Pertemuan untuk membahas draft LoA yang diajukan oleh ISMKI. Pertemuan
belum membuahkan hasil karena pihak CIMSA masih harus merundingkan
draft LoA. Pembahasan LoA selanjutnya dilakukan via e-mail dan LINE.
 Pertemuan Desember 2014 di Jakarta:
Pertemuan untuk membahas draft LoA. Ada 3 poin penting yang dibicarakan
pada pertemuan ini
1. Exchange: belum meratanya kesempatan exchange bagi anggota ISMKI,
karena selama ini aplikasi exchange hanya bisa dilakukan 1 pintu melalui
CIMSA. Keputusan akhir: CIMSA telah sepakat bahwa ISMKI bisa
menggunakan Hublu di institusi sebagai corong informasi dan SELEKSI
di lokal. Jadi pendaftaran exhange dilakukan melalui hublu – hublu
institusi bersangkutan, dan nanti akan diserahkan ke NEO di- cc ke IA
ISMKI.
2. Pemerataan Pembagian & Penerimaan Informasi dari IFMSA:
ISMKI tidak mempunyai akses langsung ke semua email – email atau
informasi yang ada di NMO server IFMSA dan selama ini hanya dapat
menunggu sampai CIMSA mem – forward semua email / informasi
tersebut, hal ini membuat ISMKI menjadi pihak yang mendapat second –
hand information setelah sebelumnya diterima CIMSA terlebih dahulu
dan tidak sesuai dengan pasal yang menyebutkan bahwa kedudukan
CIMSA & ISMKI sama dalam penerimaan informasi dari IFMSA.
Keputusan akhir : CIMSA menyetujui pernyataan bahwa CIMSA dan
ISMKI harus mendapatkan informasi dari IFMSA dari sumber dan strata
yang sama,namun menunda keputusan teknis tentang solusi mana yang
diambil.
3. Pembagian Delegasi pada Acara IFMSA: ISMKI tidak pernah
mendapat pembagian yang merata dalam masalah pengiriman delegasi di
acara – acara IFMSA. Selama ini, NMO Indonesia mendapat jatah 16
delegasi, yang berarti seharusnya ISMKI dan CIMSA masing-masing
mendapatkan jatah 8 delegasi. Bagaimana pun, selama ini ISMKI paling
banyak hanya mendpat jatah 5 delegasi. Karena itu, ISMKI menuntut
pembagian rata 50:50. Keputusan akhir: untuk sementara, pembicaraan
mengenai pembagian delegasi masih di-pending. Untuk March Meeting
2015 di Turkey, pembagian masih 5 delegasi untuk ISMKI dan 11
delegasi untuk CIMSA. Jika kemudian pembicaraan masih berakhir
deadlock, maka akan ditempuh jalan sesuai dengan keputusan masing-
masing organisasi.
Evaluasi - Hambatan :
a. Sulitnya koordinasi dengan pihak CIMSA: jadwal pertemuan yang sulit
ditentukan, keputusan yang tidak bisa langsung diambil karna harus
berkonsultasi dengan pihak lain.
b. Masih minimnya sumber daya di ISMKI yang betul-betul mengerti tentang
hubungan IFMSA-CIMSA-ISMKI.
c. Sulitnya membuat timeline yang fix, karena melibatkan banyak pihak.
- Kekurangan : Lamanya koordinasi karena melibatkan banyak pihak.
- Kelebihan : Jika berhasil, merupakan peluang yang sangat besar untuk
menaikkan manfaat dan branding ISMKI.
Rekomendasi a. Perlu koordinasi super kuat dan cepat, baik itu di internal ISMKI maupun
Selanjutnya dengan pihak CIMSA.
b. Buat networking dengan pihak IFMSA, bisa dicapai dengan pendekatan
kepada orang-orang dalam IFMSA di setiap pendelegasian.
c. Perlu ada regenerasi sumber daya yang mengerti tentang hubungan
CIMSA-ISMKI-IFMSA. Harus ada transfer pengetahuan dan delegasi dari
pihak PHN atau PHW yang menjadi delegasi meeting IFMSA.
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Aplikasi PP, PF, dan RCA dalam General Assembly IFMSA
Latar Belakang Indonesia merupakan negara besar dengan 73 fakultas kedokteran yang tersebar di
seluruh penjuru negeri. Masing-masing institusi pastinya memiliki program kerja
unggulan masing-masing, dan alangkah baiknya jika proker unggulan ini dapat
diketahui oleh teman-teman mahasiswa kedokteran di seluruh dunia. ISMKI
berusaha untuk memfasilitasi hal ini melalui pengaplikasian proker unggulan
institusi dan ISMKI ke Project Presentation, Project Fair, dan Rex Crossley Award
dalam General Assembly IFMSA.
Tujuan Kegiatan  Meningkatkan branding ISMKI
 Promosi kegiatan institusi
 Menaikkan eksistensi institusi
Metode Kegiatan Aplikasi program kerja unggulan dari ISMKI dan institusi-institusi anggota ISMKI
dalam bidang CE dan MEP untuk dipresentasikan di Project Presentation, Project
Fair, dan Rex Crossley Award GA IFMSA.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif :
 Masuknya minimal 1 proker ke 10 besar RCA
 Masuknya 0 proker ke 10 besar RCA = 0%
 Masuknya 1 proker ke 10 besar RCA = 50%
 Masuknya > 1 proker ke RCA = 100%
Kualitatif :
 Didaftarkannya 2 program kerja (masing-masing dari bidang CE dan
MEP) untuk PP, PF, dan RCA.

Pencapaian Sejauh ini, masih belum ada proker ISMKI yang masuk ke 10 besar RCA.
Evaluasi Hambatan : Terlambatnya penerimaan informasi mengenai PP, PF, dan RCA
Kekurangan : Masih kurangnya follow up dari pihak IA.
Kelebihan : Meningkatkan eksistensi ISMKI dan institusi di tataran internasional
Rekomendasi Perlu timeline yang lebih jelas untuk proses persiapan selanjutnya.
Selanjutnya
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
LEADERSHIP DEVELOPMENT
2014-2015
Pendahuluan Bidang

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana selalu melimpahkan pemikiran
akal,perbuatan dan kesehatan sehingga penggurus harian kali ini bisa selalu berkontribusi untuk ISMKI pada
periode 2014/2015. Kepengurusan Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development) ISMKI pada
periode ini di sahkan pada IMSS di Medan. Bidang ini merupakan bidang yang berfungsi mengurusi Sumber daya
manusia organisasi dental fokus untuk pengembangan kepemimpinan mahasiswa khususnya mahasiswa
Kedokteran yang berapa di lingkungan ISMKI. Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi besar yang harus
menjadi fokus pengembangan organisasi. SDM merupakan kader yang berada dalam ruang lingkup organisasi
yang memiliki kemauan untuk berkontribusi dan memiliki pontesi dalam menjalankan program kerja organisasi.
Selain itu SDM merupakan asset organisasi untuk menghasilkan potensi kerja yang nyata dalam hal
mengembangkan organisasi sehingga misi terbentuknya organisasi dapat tercapai. Pengelolaan SDM sangat
penting mengingat organisasi kemahasiswaan sangat bergantung pada aspek SDM dalam rangka pengembangan
diri, sehingga menganaliasa kemajuan kader adalah kunci menghindari stagnansi organisasi. Mengingat
komponen SDM dalam suatu organisasi semakin besar mempengaruhi terhadap kemajuan organisasi tersebut
sehingga penting untuk merencanakan pengelolaan dan pengembangan kader yang tepat agar tercipta manusia
yang produktif.

ISMKI merupakan organisasi besar yang menyatukan mahasiswa kedokteran Indonesia, secara historis
organisasi ini sudah tua dan memiliki banyak sekali pengalaman dalam mencetak kader kesehatan bangsa. Namun
tidak dapat kita pungkiri, ISMKI mengalami pasang surut pengembangan organisasi. ISMKI cukup bergantung
pada sosok pemimpin yang mendapat amanah pada tahun tersebut, sehingga apabila terjadi pergantian
kepemimpinan menyebabkan organisasi ini mengalami fluktuasi. Diperlukan sistem yang dominan dan selalu di
evaluasi terhadap perubahan waktu, sehingga organisasi ini berkerja berdasarkan sistem bukan hanya berjalan
berdasarkan perspektif pemimpinnya saja. Berdasarkan kondisi tersebut bidang pengembangan kepemimpinan
ISMKI mencoba menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan SDM organisasi sehingga tercipta suatu
pengelolaan sumber daya yang tepat guna dan sistem yang terencana serta berkesinambungan dalam rangka
pengembangan organisasi dan menjawab kebutuhan jaman mencetak kader-kader pemimpin muda bangsa.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Leadership Development yang
tercantum Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan
ini dapat memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk
program kerja selanjutnya. Terima Kasih.

Medan, 25 September 2014

Nina Krenina

National Coordinator of Leadership Development

ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG

Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development) adalah bidang yang di naungi oleh Wasekjen
bidang Internal (Vice President Internal) dan sebagai bidang ISMKI yang memiliki tugas mengembangkan
kualitas kepemimpinan lokal, baik dengan program maupun manual-manual pelatihan yang terstandardisasi di
tiap jenjang. Selain itu, Bidang Pengembangan Kepemimpinan bertanggungjawab atas pengembangan trainer
ISMKI.

Pengembangan Kepemimpinan berusaha Membangun pemimpin yang beriman, berkarakter,


professional dan memiliki daya saing yang global untuk membangun dan mengembangkan organisasi yang di
laksanakan dalam berbagai program kerja bidang.

Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development) berkoordinasi yang efektif antara LD


nasional dan wilayah sehingga memiliki manfaat yang optimal untuk PSDM lokal sehingga dapat melakukan
pemetaan kaderisasi lokal melalui peran wilayah dan mengkajinya untuk menghasilkan form penilaian
kaderisasi institusi untuk melihat kaderisasi berjalan berkesinambungan di organisasi mahasiswa.

National
Coordinator LD

Vice National
Coordinator LD

Regional
PHN PHN
Coordinator LD
Laporan Program Kerja

Program Kerja NMDP( NATIONAL MULTI DEVELOPMENT PROJECT) 2014


Latar Belakang Latian pengembangan diri yang dikemas dalam wujud acara NMDP ini dikonsep
dengan tujuan dapat mencetak mahasiswa yang benar-benar sadar dengan perannya sebagai
“Mahasiswa Sejati”, terbuka dalam memahami dinamika yang terjadi di masyarakat Indonesia
dan kembali dengan peran-perannya yaitu mahasiswa sebagai agent of health, agent of change,
dan agent of development. Peran vital dari diselenggarakannya latihan pengembangan diri ini
yaitu sebagai salah satu pencetak fungsionaris-fungsionaris yang unggul sebagai salah satu
proses kaderisasi dan regenerasi dari mahasiswa pejuang aspirasi masyarakat sehingga
harapannya setelah terlaksananya kegiatan mahasiswa akan kembali ke institusi dan ke
masyarakat dengan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Kemampuan manusia untuk mengelola sumber daya lain yang dimiliki organisasi
tentunnya menjadi potensi yang sangat bagus di lain kemampuan untuk melakukan berbagai
aktivitas untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Sehingga tidak salah jika para pakar
perilaku organisasi menyebut manusia sebagai “the greatest asset of the company are the
people.”
Dewasa ini MGDs menjadi modal dasar dalam latihan Pengembangan Organisasi ini
yang di kemas dalam bentuk talkshow,study field dan advokasi ke pemerintahan setempat yang
di motori oleh 3 bidang nasional yaitu LD, CE dan HPS.
Tujuan Kegiatan - Tujuan Umum
1. Membina insan pengabdi (mahasiswa kedokteran) untuk mewujudkan Indonesia
sehat.
2. Mengembalikan peran mahasiswa kedokteran sebagai tonggak pejuang aspirasi
masyarakat yaitu sebagai agent of health, agent of change, dan agent of development.
3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan mahasiswa kedokteran dengan masing-
masing karakter yang dimilikinya.
- Tujuan Khusus
1. Membentuk kader yang siap kembali ke institusi dan wilayah dengan segala
perubahan ke arah yang lebih baik.
2. Membentuk mahasiswa kedokteran yang memiliki kemampuan memimpin yang
berkualitas.
3. Membentuk mahasiswa yang mampu bekerja dengan optimal dengan tim untuk
mewujudkan suatu tujuan tertentu.
4. Membentuk mahasiswa kedokteran agar mampu memberikan kontribusi aktif sesuai
dengan kebutuhan masyarakat (basic need)
5. Membentuk karakter peduli terhadap kesehatan masyarakat.
6. Mengetahui kondisi kesehatan Indonesia terkini.
7. Mengetahui cara mengembangkan riset.
8. Mengetahui analisis wacana dan kebijakan publik dalam bidang kesehatan.
9. Mengetahui karakteristik masyarakat Indonesia.
10. Mengetahui teknik pengembangan masyarakat untuk Indonesia.
11. Mengetahui manajemen aksi.
12. Membentuk mahasiswa yang memiliki nasionalisme tinggi dan mengembalikan peran
mahasiswa dalam menjaga aset kebudayaan Indonesia.
Waktu dan Tuan 12-15 Juli 2014, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Rumah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Metode Kegiatan National Multi Development Project Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2014
(NMDP 2014) merupakan serangkaian program berdurasi selama lebih kurang empat hari,
yang terdiri dari beberapa kegiatan pokok sebagai berikut:
1. Welcoming Party
2. Seminar, dengan materi:
a. Karakteristik Masyarakat Indonesia
b. Filosofi
c. Teknik Pengembangan Masyarakat
d. Riset
e. Analisa Kebijakan Publik
f. How to be a Community Leader
3. Talkshow “Kesehatan Ibu dan Anak” dan “Indonesia Masa Kini”
4. Outbond
5. Kunjungan riset, analisis hasil riset, dan pleno riset
6. Closing Ceremony
7. City Tour
Indikator Kuantitas : diikuti ≥ 65% institusi, tiap institusi direkomendasikan mengirimkan ≥ 20% dari
Keberhasilan kuota (minimal 47 dari 72 institusi di Indonesia, dan minimal setiap institusi mengirimkan 3
orang  141 orang)
Pencapain Peserta dari kegiatan ini adalah mahasiswa pendidikan dokter se-Indonesia yang diutus sebagai
delegasi dari setiap institusi anggota ISMKI berikisar 48 orang dari 20 Institusi.
Evaluasi Meningkatkan inovasi baru untuk NMDP dan NMDP ini tetap menjadi program
pengembangan diri yang akan terus di laksanakan.
Harapan - Institusi pemegang tender dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bidang
yang memiliki program kerja tender tersebut dan telah terbentuknya komitmen untuk
melaksanakan program kerja dengan sungguh-sungguh.
- Terwujudnya mahasiswa kedokteran Indonesia yang sadar akan perannya sebagai agent
of health, agent of change, dan agent of development serta dapat mengaplikasikannya.
- Terwujudnya mahasiswa kedokteran yang mengetahui femomena yang terjadi dalam
masyarakat dan mampu bergerak serta bertindak dalam suatu perubahan yang lebih baik.
- Terwujudnya masyarakat Indonesia yang bermartabat dan tanggap serta memahami isu
nasional.
- Terwujudnya mahasiswa kedokteran Indonesia yang memiliki nasionalisme tinggi dan
mencintai budaya Indonesia.
- Terwujudnya persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan antar mahasiswa kedokteran
Indonesia.
Anggaran Dana Rp 32.300.630,-
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja BUKU KADERISASI


Latar Belakang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi
perhimpunan mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dengan visi pembentukan ISMKI
adalah sebagai pemersatu gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. ISMKI diharapkan dapat
memenuhi 2 peranan vital, yakni sebagai wadah koordinasi mahasiswa kedokteran Indonesia
dalam berbagai bidang, dan juga sebagai wadah aspiratif mahasiswa kedokteran Indonesia
dalam berbagai implementasi dan advokasi kebijakan nasional bahkan Internasional.
Kebutuhan akan kader merupakan syarat mutlak agar tujuan dan visi ISMKI tetap
terjaga. Sebagai seorang kader yang harus mampu mendorong dan menjadi tulang punggung
bagi pengembangan diri, organisasi, dan masyarakat. Kader yang akan mempunyai fungsi
sebagai innovator dan pelopor dalam segala aspek kehidupannya.
Atas dasar pemikiran tersebut memasuki dasa warsa kedua di era millennium ini ISMKI
mencoba merumuskan sebuah konsep kaderisasi yang akan menjadi pedoman pengkaderan
ISMKI di seluruh Indonesia. Konsep kaderisasi ini merupakan upaya penyempurnaan dari
konsep-konsep yang sebelumnya. Penyempurnaan dilakukan dengan penatalaksanaan ulang
terhadap seluruh jalur dan jenis kaderisasi, sinkronisasi masing-masing fungsi dan perumusan
jenis dan paket baru yang dibutuhkan untuk masa depan ISMKI. konsep kaderisasi ini nantinya
akan di implementasikan dalam 2 jalur yaitu, kaderisasi formal dan informal.
Indikator Melakukan pemetaan kaderisasi lokal melalui peran wilayah dan mengkajinya untuk
Keberhasilan menghasilkan suatu system kaderisasi yang dapat menjaga kestabilitas dalam berorganisasi.
Pencapain Buku ini sudah di Buat bulan Februari 2014
- Perbaharuan SOP LKMM Local,Wilayah dan Nasional
- Pembuatan alur Kaderisasi.
Evaluasi
Harapan Buku ini diharapkan bisa menjadi sebuah solusi sehingga dapat membenahi kekurangan yang
ada di proses kaderisasi kita selama ini. Dan dalam implementasinya buku ini akan terus
mengalami pembaharuan sebagai usaha penyempurnaan sebuah system yang berasaskan
kebutuhan organisasi secara khusus dan kebutuhan mahasiswa Fakultas Kedokteran umumnya.
Usaha penyempurnaan dan pengkajian ini akan ditetapkan dan diputuskan dalam forum ISMKI
secara nasional. Sehingga ISMKI sebagai organisasi yang mewadahi seluruh intitusi FK dapat
merangkum dan membuat sebuah pola kaderisasi yang mapan yang menghasilkan kader-kader
yang bisa menjawab problematika bangsa sesuai tujuan ISMKI.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja TFT “TRAINING FOR TRAINER”


Tujuan Kegiatan - Memberikan ilmu bersifat aplikatif yang bisa langsung diterapkan oleh mahasiswa
kedokteran pada dirinya dan institusi masing-masing.
- Memberikan poin-poin yangharus di miliki oleh seorang mahasiswa kedokteran dalam
lingkup 7 star doctor
- Melakukan pembekalan untuk mahasiswa kedokteran sebagai trainer yang baik dan
professional, baik dalam bentuk materi maupun simulasi singkat.
- Membentuk skill mahasiswa kedokteran yang berkualitas, baik di institusi, wilayah, dan
nasional
Waktu dan Tuan 12-15 Juli 2014, HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ‘SEMAKU’
Rumah FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
Metode Kegiatan Tema : “Bergerak Untuk Perubahan”
Hari, tanggal : November 2014
Waktu : 2 x 60 menit
Tempat : sesuai dalam undangan
Teknis pelaksanaan berupa TFT:
- Peserta memilih 1 ruangan antara 2 ruangan yang memiliki materi TFT yang berbeda.
- Pemberian Materi 10 menit
- Simulasi 110 menit
Indikator - Terdapat minimal 80 % dari 72 institusi mengirimkan perwakilan pada acara dengan
Keberhasilan minimal 1 orang peserta. (50%)
- Peserta dapat menjadi trainer atau pembicara bagi institusi, wilayah maupun nasional
- Peserta bisa berinovasi dengan dapat memberi motivasi pengembangan diri untuk diri
sendiri, institusi, masyarakat dan ISMKI.
Pencapain -
Evaluasi -
Harapan -
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja MAHASISWA KEDOKTERAN BERPRESTASI


Latar Belakang Tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
pendidikan tinggi bahwa untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi
di segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya
dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk
kepentingan bangsa. Disinilah pentingnya intelektualitas serta sikap yang harus dimiliki oleh
generasi-generasi unggulan yaitu mahasiswa kedokteran yang memiliki kesempatan peran yang
cukup strategis dalam menghadapi globalisasi yaitu melalui pembentukan pelajar unggul baik
dalam intelektualitas maupun perilaku sehingga dapat menjadi pelaku perubahan yang berguna
bagi diri sendiri, keluarga, serta bagi nusa dan bangsa.
Di balik itu semua suatu kerja keras dan juga suatu pengorbanan idealnya sebanding dengan
apa yang telah dilakukan. Penghargaan dan piagam merukapakan salah satu tanda apresiasi
kepada generasi-generasi unggulan yaitu mahasiswa kedokteran itu sendiri yang telah berjerih
payah dan mengorbankan waktunya dalam menyongsong amanah yang telah diberikan
kepadanya guna memotivasi para mahasiswa kedokteran ini untuk semakin giat dan membuat
mereka merasa dihargai. Untuk itu diperlukan suatu program yang bertujuan untuk memberikan
penghargaan kepada mahasiswa kedokteran di Indeonesia yang unggul baik di bidang akademik
dan bidang organisasi sehingga mampu memotivasi seluruh mahasiswa untuk lebih unggul dan
lebih baik lagi dari sebelumnya. Berawal dari kepentingan tersebut, maka ISMKI
sebagai
wadah pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia akan menyelenggarakan suatu program
yang dinamakan Mahasiswa Kedokteran Berpretasi Indonesia ( MKB Indonesia ).
Tujuan Kegiatan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi serta untuk memberikan
motivasi kepada seluruh mahasiswa untuk lebih berprestasi lagi.
Waktu dan Tuan 3rd IMSS
Rumah
Metode Kegiatan MKB Indonesia merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran
di seluruh Indonesia yang paling berprestasi dalam mengkolaborasikan 2 komponen penting,
yaitu sebagai seorang akademisi dan sebagai seorang organisatoris
Indikator Terlaksananya kegiatan MKB dengan menghasilakn mahasiswa paling berprestasi di
Keberhasilan INDOSESIA serta terpacunya semangat mahasiswa lain untuk lebih berprestasi lagi dalam
bidang akademik dan organisasi.
Pencapain Dari 72 institsi mengirimkan 2 calon peserta MKB terbaik dari institusi.
Evaluasi -
Anggaran Dana Rp. 3000.000 (Anggaran Dasar) + Trophy
Dokumentasi -

Program Kerja UPGRADING SESSION


Latar Belakang Bidang Pengembangan Kepemimpinan dalam tubuh ISMKI memiliki peran yang sangat
penting. Selain bertanggung jawab dalam pembentukan kader dan trainer ISMKI, PK juga
bertanggung jawab dalam hal pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam
kepengurusan ISMKI terutama dalam memahami aspek kepemimpinan itu sendiri mengingat
pengurus ISMKI adalah segelintir orang dengan tanggung jawab besar yang hadir untuk
memperjuangkan ISMKI sekaligus mewakili institusi dan daerah masing-masing.
Melihat cukup banyak SDM dalam ISMKI seharusnya mampu melaksanakan Grand Design
dan program kerja masing-masing bidang. Namun yang terjadi setiap periode, banyak program
kerja yang tidak dapat terlaksana karena terkendala dalam aspek Sumber Daya Manusia.
Bedasarkan hal tersebut, sangat perlu diadakan suatu kegiatan dalam menjamin mutu dari SDM
kepengurusan ISMKI sehingga mereka mampu memahami tanggung jawab mereka dalam
memberikan kontribusi untuk membangun ISMKI. Upgrading ini sebagai satu solusi yang
diberikan oleh Bidang Pengembangan Kepemimpinan untuk menjawab permasalahan tersebut.
Tujuan Kegiatan - Meningkatkan pemahaman pengurus ISMKI tentang organisasi ISMKI secara
menyeluruh;
- Terbentuknya kepengurusan ISMKI yang unggul dan kompeten yang memahami Job
Description masing-masing;
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam kepengurusan ISMKI periode 2014-
2015 dalam menghadapi berbagai permasalahan baik internal maupun eksternal;
- Menjaga tali silaturahmi dan koordinasi PK Nas – PK Wil – PSDM Institusi Kedokteran
Se-Indonesia.
Sasaran Program - Pengurus Harian Nasional ISMKI.
- PK Nas – PK Wil – PSDM Institusi Kedokteran Se-Indonesia..
Metode Kegiatan Pemberian materi upgrading.
Pencapain Tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan tanpa ada hambatan yang cukup berarti untu meng-
upgrade ilmu berkembang.
Evaluasi -
Harapan Di ikuti oleh Sesi PHN dan sesi PK Nas – PK Wil – PSDM Institusi
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
Program Kerja LKMM NASIONAL
Latar Belakang Latihan Kepemimpinan dan Managemen Mahasiswa (LKMM) ISMKI merupakan suatu
paket pembinaan kepemimpinan dan organisasi yang disusun secara sistematis dan terarah
yang dilaksanakan secara berjenjang terdiri dari LKMM Lokal, Wilayah, dan Nasional.
Pendekatan transfer materi secara berjenjang ini disusun untuk memudahkan pemahaman dan
batasan yang jelas mengenai target-target kompetensi yang harus dimiliki oleh kader-kader
ISMKI. Dengan demikian, baik acara LKMM tingkat Lokal, Wilayah ataupun Nasional akan
memiliki karakteristik tersendiri dan tidak akan terjadi tumpang tindih dari segi materi dan
konsep acara.
Melalui LKMM Nasional ini, kesepahaman peserta dibangun oleh seluruh mahasiswa dari
institusi kedokteran yang tergabung dalam ISMKI. Sehingga sinergisitas pembinaan
mahasiswa kedokteran dapat terjalin. Pengkaderan yang dilakukan ini menjadi titik awal untuk
menata pergerakan ISMKI dan diharapkan menjadi kurikulum pembinaan yang terstandarisasi
secara maksimal dan menjaga integritas, profesionalitas, serta spiritualitas kompetensi setiap
kader ISMKI
Tujuan Kegiatan - Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi kader melalui proses kaderisasi yang
terarah dan berjenjang.
- Dapat menyatukan visi dan misi mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dalam
pergerakan ditingkat nasional.
- Memberikan pengetahuan tentang realitas mahasiswa kedokteran dan kondisi kesehatan
di Indonesia untuk memicu pergerakkan mahasiswa.
- Menyediakan wadah sekolah kepemimpinan bagi mahasiswa kedokteran untuk menjadi
seorang pemimpin yang berpengetahuan luas, berjiwa peneliti dan siap mengabdi kepada
masyarakat sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi.
- Menyatukan tali persaudaraan antar mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia
Waktu dan Tuan 4-9 November 2014, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Rumah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Metode Kegiatan Tema : “Bergerak Untuk Perubahan”
Hari, tanggal : November 2014
Waktu : 2 x 60 menit
Tempat : sesuai dalam undangan
Teknis pelaksanaan berupa talkshow :
- 30 menit penyampaian materi
- 40 menit tanya jawab.
- 50 menit simulasi sesuai dengan materi”
Pencapain -
Evaluasi -
Harapan LKMM Nasional 2014 bisa di ikuti oleh 74 Institusi.
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
FUNDING AND PARTNERSHIP
2014-2015
PENDAHULUAN BIDANG

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan kasih
sayang-Nya yang tiada henti sehingga kita masih memiliki kesempatan untuk terus berkarya dan mengemban
setiap amanah-Nya dengan baik. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah
memberikan kita keteladanan hidup di dunia yang fana ini. Bidang Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama
(Funding and Partnership) merupakan salah satu bidang yang ada di bawah Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) yang bergerak di bidang pendanaan dan pengembangan kerjasama dengan berbagai institusi
atau perusahaan baik yang bergerak di bidang kesehatan maupun non kesehatan.

Tidak dapat dipungkiri besarnya kebutuhan mahasiswa kedokteran dalam menunjang segala aktivitas
termasuk dalam menjalankan segala kegiatan kampus maupun organisasi kemahasiswaan, memaksakan kami
untuk berupaya memenuhi kebutuhan tersebut demi terselenggara dan suksesnya kegiatan tersebut baik melalui
upaya kewirausahaan dan perluasan kerjasama dengan berbagai institusi maupun perusahaan. Identitas sebagai
mahasiswa kedokteran menyebabkan kemampuan berkomunikasi maupun perluasan koneksi dengan masyarakat
menjadi kebutuhan kami untuk terus dikembangkan. Pengembangan komunikasi maupun perluasan koneksi
tersebut dapat dicapai melalui keikutsertaan dalam kegiatan maupun organisasi kemahasiswaan salah satunya
adalah ISMKI. Bidang Funding and Partnership (FP) sangat perlu untuk dikembangkan dan keberadaannya sangat
dibutuhkan demi menunjang terlaksananya setiap kegiatan ISMKI terutama dalam hal pendanaan. Branding
ISMKI pun dapat dicapai melalui bidang FP ini misalnya melalui pengadaan ISMKI uniform, merchandise,
maupun member card. Oleh karena itu, bidang ini adalah perwakilan mahasiswa kedokteran Indonesia yang
bergerak di bidang pendanaan dan pengembangan kerjasama untuk ISMKI.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Funding and Partnership (FP) yang
tercantum pada Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya
laporan ini dapat memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan
untuk program kerja selanjutnya. Terima Kasih.

Malang, 30 Desember 2014

Ifa Fauziah

National Coordinator of Funding and Partnership

ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG

Funding and Partnership adalah bidang yang dinaungi oleh Vice President External dan bertanggung
jawab dalam pengumpulan dana untuk men-support setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI baik kegiatan nasional
maupun international. Selain bergerak dalam bidang pendanaan dan pengembangan kerja sama, FP juga menjadi
sarana yang efektif untuk pengakaran ISMKI dengan melakukan penjualan merchandise ISMKI atau kegiatan-
kegiatan ISMKI. Branding ISMKI pun dapat dicapai melalui FP dengan adanya pengadaan ISMKI uniform,
ISMKI merchandise, maupun ISMKI member card. Selain itu, pengembangan kerjasama yang dilakukan oleh FP
nasional dengan FP wilayah maupun dengan institusi yang ternaung di dalamnya dapat meningkatkan jalinan
koordinasi baik itu wilayah dengan nasional terutama dalam pengadaan uniform ISMKI dan sharing profit dengan
tujuan untuk meningkatkan rasa memiliki ISMKI dan menjadi satu kesatuan ISMKI yang utuh meskipun ranah
kerja yang berbeda baik itu di wilayah maupun nasional. Pengembangan kerjasama ini juga dilakukan dengan
institusi atau perusahaan di luar ISMKI. Dengan demikian, eksistensi ISMKI dapat tercapai baik di taraf nasional
maupun internasional.

Koordinasi yang dijalin antara FP wilayah maupun FP nasional melalui sharing program kerja atau event
sehingga tidak terjadi overlapping event antara wilayah dan nasional, selain itu supaya setiap event atau kegiatan
FP wilayah dapat terus dimonitor oleh nasional sehingga dapat terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik
antara wilayah dan nasional. Sharing profit di setiap penjualan ISMKI uniform maupun merchandise juga
bertujuan untuk men-triger wilayah untuk bekerjasama dengan ISMKI nasional dan menstimulus jiwa
kewirausahaan wilayah maupun institusi yang ada di bawahnya untuk terus berinovasi dalam pengembangan
minat kewirausahaan.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Maskot ISMKI


Latar Belakang Untuk mempermudah dalam memperkenalkan ISMKI di kalangan umum,
khusunya dikalangan mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia, maka diadakan
pogram kerja ini.
Tujuan Kegiatan UMUM :
- Pendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ismki
Meningkatkan eksistensi /dikenalnya ISMKI lewat maskot ini
KHUSUS :
-Mempermudah untuk memperkenalkan ISMKI
Metode Kegiatan -Mengadakan sayembara untuk pemilihan maskot
-Penjualan merchandise melalui kegiatan tenderisasi dan memalui katalog
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
- Produksi

b. 50 –

- Penjualan

b. 60 –

Kuantitatif :
a. Adanya maskot ISMKI yang akan grand launching saat 2𝑛�𝑑� IMSS
b. Diproduksinya maskot pemenang sayembara
c. Dijualnya merchandise maskot ISMKI pada event ISMKI , skala nasional
/ wilayah / institusi
Pencapaian -Produksi : 185 (Baik)
-Penjualan : 60% (Cukup)
Evaluasi - Hambatan : Sedikit kesulitan dalam memilih pemenang
- Kekurangan : Kurang tahunya mahasiswa FK jika ada maskot ISMKI
- Kelebihan :
a. Ada variasi untuk merchandise.
b. Melibatkan mahasiswa kedokteran dalam pembuatan merchandise.
Rekomendasi a. Buat variasi bentuk merchandise dengan maskot
Selanjutnya b. Buat sayembara mars ISMKI
c. Lebih sering dimasifkan lagi dalam penjualan
Anggaran Dana Rp 500.000,00
Dokumentasi

Program Kerja ISMKI Book Profile


Latar Belakang Perlunya media lain untuk memperkenalkan ISMKI, sehingga dengan adanya
program kerja ini dapat membantu mengakarkan ISMKI dan juga mendapat
pemasukan.
Tujuan Kegiatan UMUM : Mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ismki
KHUSUS: Mahasiswa semakin mengenal ISMKI

Metode Kegiatan -Penjualan melalui kegiatan tenderisasi dan memalui katalog


Indikator Keberhasilan - Kualitatif :
a. Dibuat/ diproduksinya ISMKI Book Profile
b. Dijualnya ISMKI Book Profile pada mahasiswa kedokteran di Indonesia
yang memesan

- Kuantitatif :
 Produksi
a. ≥ 100 buah yang diproduksi baik
b. 50 – 99 buah yang diproduksi cukup
c. < 50 yang diproduksi kurang
 Penjualan
a. ≥ 75 % barang yang diproduksi terjual baik
b. 60 – 75 % barang yang diproduksi terjual cukup
c. < 60 % barang yang diproduksi terjual kurang

Pencapaian a. Produksi: 90 (Cukup)


b. Penjualan:
Evaluasi Hambatan :
a. Rencana untuk memasukkan foto gagal karena pembatas sudah cukup
banyak.
b. Konsumen lebih senang membeli secara langsung.
Kekurangan :
d. Variasi warna kurang.
e. Jumlah kertas yang masih kurang.
Kelebihan :
a. Menjadi alternatif untuk pengakaran di institusi
b. Dapat dijadikan sebagai buku catatan kuliah

Rekomendasi a. Buat variasi desain yang menarik


Selanjutnya b. Tambahkan sambutan dari alumni ISMKI
c. Perbnayak penjualan ketika ada acara ISMKI.
Anggaran Dana -
Dokumentasi

Program Kerja ISMKI Uniform


Latar Belakang Program kerja ini diadakan sebagai tanda pengenal khususnya untuk pengurus
ISMKI serta identitas organisasi
Tujuan Kegiatan UMUM :
- Menyediakan kebutuhan jas/pdh/id card bagi setiap pengurus nasional / wilayah.
KHUSUS :
-Mempererat hubungan FP Nasional dan FP Wilayah lewat pengadaan ISMKI
Uniform bagi PHW dari setiap wilayah.
Metode Kegiatan - Melakukan koordinasi dengan danus wilayah untuk pemesanan PHW
Indikator Keberhasilan - Kualitatif :
a. Diproduksinya dan didistribusikannya seragam ( Jas,Pdh, lencana dan ID
Card) bagi setiap PHN ISMKI
b. Dipesannya ISMKI Uniform pada pihak FP Nasional oleh pihak FP Wilayah
c. Diproduksi dan didistribusikannya ISMKI Uniform PHW yang telah dipesan
ke pihak nasional
- Kuantitatif : PHN dan PHW memesan ISMKI Uniform
Pencapaian Wilayah 1,2,3,4 sudah memesan
Evaluasi Hambatan :
a. Pengkolektifan data yang lama
b. Pemesanan harus banyak
c. Komunikasi yang sulit
Kekurangan :
a. Proses pelunasan sedikit lama
b. Komplain kekurangan atau tidak muatnya pakaian terlalu jauh setelah
barang sampai
c. Data masih kurang jelas
Kelebihan :
a. Memperat hubungan antara FP Nasional dengan FP Wilayah
b. Menyamaratakan desain untuk ISMKI Uniform

Rekomendasi a. Untuk pengkolektifan data diperjelas.


Selanjutnya b. Menyertakan keluhan apapun sesegara mungkin setelah barnag datang.
c. Pelunasan sesegera mungkin.
d. Komunikasi pererat lagi
Anggaran Dana -
Dokumentasi

Program Kerja Bendera ISMKI


Latar Belakang Perlunya peningkatan rasa saling memiliki ISMKI oleh seluruh mahasiswa
kedokteran di Indonesia, perluasan eksistensi dan branding ISMKI dalam skala
wilayah, nasional maupun internasional.
Tujuan Kegiatan UMUM :
a. Mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ismki
KHUSUS:
a. Meningkatan sense of belonging dari setiap institusi
b. Meningkatkan eksistensi dari ISMKI
Metode Kegiatan Penjualan melalui katalog
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
a. Diproduksinya bendera ISMKI
b. Didistribusikannya bendera ISMKI kepada institusi yang memesan
Kuantitatif :
- Jumlah institusi yang memesan bendera:
a. ≥ 20 institusi → baik
b. 10-20 institusi → cukup
c. ≤10 institusi → kurang

Pencapaian - Institusi yang memesan 4 (Kurang)


Evaluasi - Hambatan : Biaya produksi yang tinggi
- Kekurangan : Institusi menunggu mendapatkan tender ISMKI baru membeli
bendera.
- Kelebihan :
a. Memperkuat ISMKI di tiap institusi
b. Terbantunya pemasukan financial ISMKI melalui penjualan ISMKI
Rekomendasi a. Buat PO lebih lama khusus bendera untuk mengurangi biaya produksi.
Selanjutnya b. Hubungi satu persatu PRESBEM FK se-Indonesia.
c. Dimasifkan lagi untuk penjualan bendera.
Anggaran Dana -
Dokumentasi

Program Kerja Membercard ISMKI


Latar Belakang Selama ini ISMKI blum pernah memiliki kartu keanggotaan yang dapat
dimanfaatkan, sehingga dengan adanya program kerja ini dapat membantu anggota
ISMKI untuk mendapatkan fasilitas tertentu yang menguntungkan.
Tujuan Kegiatan UMUM :
- Mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ismki
KHUSUS:
-Kemandirian FP ISMKI secara finansial dengan adanya member card tersebut
- Membantu anggota ISMKI untuk mendapat fasilitas yang baik dan lebih murah
sebagai pemegang kartu
- Dapat mempermudah untuk mendapatkan sponsorship ketika ada event
Metode Kegiatan - Penjualan membercard saat kegiatan tenderisasi dan memalui katalog
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
- Diproduksi dan didistribusikannya member card

Kuantitatif :
Jumlah perusahaan yang kerjasama:
a. 5-

c. 1-
Pencapaian EGC, Erlangga, Cover, dr. Gamal, Zoya
Evaluasi - Hambatan :
a. Perusahaan yang diajak kerjasama harus per store.
b. Ada beberapa perusahaan yang sudah punya membercard sendiri.
- Kekurangan : Dalam 1 perusahaan yang bekerja dibidang yang sama, kami
memasukkan proposal satu persatu tidak bebarengan.
- Kelebihan :
a. Dapat digunakan juga ketika ada penjualan merchandise ISMKI dengan
harga khusus
b. Memberikan identitas ISMKI, agar eksistensinya tetap terjaga
c. Menambah relasi
Rekomendasi a. Perbanyak lagi relasi.
Selanjutnya b. Meminta bantuan tiap wilayah untuk mengembangkan membercard.
Anggaran Dana -
Dokumentasi

Program Kerja Proposal Global


Latar Belakang Banyaknya kegiatan ISMKI dan dana yang dibutuhkan sangat besar, maka dengan
proposal global ini akan mencakup semua kegiatan ISMKI dan akan mempermudah
untuk menjangkau sponsorship.
Tujuan Kegiatan UMUM :
Mendapatkan sponsor/partner yang bisa membantu .lancarnya kegiatan ISMKI
yang ada dalam 1 tahun kedepan
KHUSUS:
- Menambah relasi untuk dapat diajak bekerjsama kedepannya.
Metode Kegiatan - Memasukkan proposal ke perusahaan yang diinginkan
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
- Didapatkannya bantuan pendanaan agar kegiatan bisa berjalan , bantuan dapat dari
DIKTI / lainnya.
Kuantitatif :
Jumlah perusahaan yang kerjasama:
a. 5-

c. 1-
Pencapaian DIKTI, The Reds, Soluzy Media (KURANG)
Evaluasi Hambatan :
a. Keterlambatan company profile.
b. Sering berbenturan dengan event lain.
c. Kebanyakan harus sesuai tempat dilaksanakan.
Kekurangan :
a. Kurang fokus untuk perkegiatan.
b. Yang ditonjolkan dalam proposal kegiatan utama.
c. Khusus dikti harus membuat proposal ulang.
Kelebihan :
a. Dapat membantu institusi yang mendapatakan tender kegiatan
b. Branding ISMKI
Rekomendasi a. Buat proposal lebih awal atau proposal dari isntitusi saja yang di gunakan
Selanjutnya untuk mencari pendanaan.
b. Dalam kegiatan utama, harus disampaikan kegiatan lainnya.
Anggaran Dana -
Dokumentasi

Program Kerja Merchandise ISMKI


Latar Belakang Merchandise ISMKI merupakan media dalam pencapaian branding dan eksistensi
ISMKI. Selain itu, dalam mempermudah mahasiswa kedokteran Indonesia dalam
memperoleh merchandise “anak FK banget”
Tujuan Kegiatan UMUM :
- Mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ismki
KHUSUS:
-Membantu mahasiswa untuk mendapatkan merchandise ISMKI
-Makin memperkenalkan ISMKI ke setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia

Metode Kegiatan - Penjualan merchandise melalui kegiatan tenderisasi dan memalui katalog
-Pengadaan merchandise ISMKI oleh FP nasional, sedangkan pemesanan dan
distribusi oleh FP wilayah dan institusi yang berada dalam naungan ISMKI dengan
ketentuan sharing profit
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
a. Mempromosikan merchandise
b. Memproduksi merchandise ISMKI / merchandise kedokteran yang
memilih design / model yang unik sehingga memiliki daya jual yang tinggi

Kuantitatif :
- Produksi

b. 50 –

- Penjualan

b. 60 –

Pencapaian Produksi: Jaket, Kemeja, Kos, gantungan kunci, pin, lencana, sticker dengan jumlah
>300 (Baik)
-Penjualan: 80% (Baik)
Evaluasi Hambatan :
a. Timing untuk PO kurang tepat
b. Keterlambatan penyelesaian produksi
Kekurangan :
a. Masih belum tersedianya barang yang ready stock
b. Institusi yang kurang masif menyebarkan
Kelebihan :
c. Menjadi alternatif untuk pengakaran di institusi
d. Memicu kekreatifan pengurus dalam membuat merchandise
e. Terbantunya pemasukan financial ISMKI melalui penjualan ISMKI

Rekomendasi a. Perencanaan katalog dari segi desain dibuat pada awal kepengurusan.
Selanjutnya b. Pemecahan lokasi produksi
c. Follow up institusi terus-menerus
d. Lakukan inovasi setiap pergantian katalog
Anggaran Dana -
Dokumentasi Lampiran

Program Kerja TEDx/ TEDMED


Latar Belakang Penyelenggaraan acara dengan kemasan yang kreatif dan menarik sangatlah
diperlukan. Tentunya dengan konten yang tetap terjaga dan sesuai tujuan. Melalui
program kerja lintas bidang eksternal ini, diharapkan ISMKI dapat menjangkau
masyarakat luas dengan pendekatan yang strategis melalui kegiatan yang tidak
membosankan
Tujuan Kegiatan UMUM :
Membina kerjasama dengan TEDMED/TEDx

Metode Kegiatan Seminar


Indikator Keberhasilan a. Dibuatnya MOU dengan TEDMED/TEDx
b. Terjalin kerjasama dan komunikasi yang intens
Pencapaian Lisensi belum diperoleh dikarenakan tidak diizinkannya pencantuman nama
organisasi, dalam hal ini ISMKI, pada form pendaftaran. Sehingga pendaftaran
sudah dilaksanakan dua kali namun masih belum mendapat lisensi. Sehingga
perbaikan pengisian form pendaftaran sedang dalam proses.
Evaluasi Hambatan :
a. Pembuatan license yang ternyata tidak mudah dan sangat detail
b. Proses pengurusan pendaftaran cukup lama sehingga harus menunggu
c. Persyaratan TEDx yang sangat detail dan tiidak bisa membawa nama
organisasi atau kepentingan organisasi
Kekurangan :
a. Belum mengkaji sebelumnya apakah itu TED dan segala persyaratannya
Kelebihan :
a. Sangat baik untuk membuka wawasan PHN ISMKI
b. Bentuk kerja sama dengan TED merupakan hal yang istimewa, jika
mendapatkan lisensi
c. Dapat bekerja sama dengan bidang IA,PR,ICT
Rekomendasi Mencari kegiatan yang inovasi dan dapat dilakukan branding ISMKI sekaligus
Selanjutnya
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

No. Keterangan Pemasukan Pengeluaran Total


1. Merchandise ISMKI* Rp 9.037.500,00 Rp 9.037.500,00
2. Dana sosial (CE) Rp 540.000,00 Rp 9.577.000,00
3. Membercard ISMKI Rp 2.430.000,00 Rp 12.007.500,00
4. ISMKI Uniform Rp 7.071.000,00 Rp 19.078.500,00
5. Proposal global Rp 25.100.000,00 Rp44.178.500,00
6. Hadiah maskot Rp 200.000,00 Rp 43.978.500,00
7. Tenderisasi Rp 25.000.000,00 Rp 18.978.500,00
6. Pelunasan hutang Rp 6.000.000,00 Rp 12.978.500,00
INFORMATION, COMMUNICATION, AND
TECHNOLOGY
2014-2015
PENDAHULUAN BIDANG

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kini 1 tahun sudah masa kerja bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi
(Information,Communication and Technology) berjalan, dalam proses perjalanan ini tentu begitu banyak
pengalaman yang dilalui semenjak bulan februari awal masa kerja kepengurusan ini.

Informasi, Komunikasi dan Teknologi meruapakan salah satu bidang yang ada dibawah Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang dimana berfungsi dalam penyebaran segala informasi yang
berkaitan dengan mahasiswa kedokteran indonesia. Dalam ranah kerjanya, ICT mempunyai jalur pengawasan
langsung dari Wakil Sekretaris Jendral Eksternal (VPE) dan mempunyai jalur koordinasi antar bidang di ISMKI.

Dalam dunia globalisasi sekarang dan banyaknya pengguna media sosial, mahasiswa kedokteran
indonesia dituntut untuk dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
akademik dan non-akademik dari dunia kedokteran itu sendiri.

Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Information, Communication and
Technology yang tercantum pada Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga
dengan dibuatnya laporan ini dapat memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang
sudah dilakukan untuk program kerja selanjutnya. Terima Kasih.

Palu, 30 September 2014

Kevyn Renaldy Wiratama Popang

National Coordinator of Information,Communication and Technology

ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG

Information,Communication and Technology adalah bidang yang dinaungi oleh Vice President External
dan bertanggung jawab dalam penyebaran informasi untuk men-support setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI
baik kegiatan nasional maupun international. Selain bergerak dalam bidang penyebaran informasi, ICT juga
menjadi pusat pergerakan yang efektif untuk pengakaran ISMKI dengan memberikan publikasi dalam bentuk
audiovisual.
ICT mempunyai jalur koordinasi yang sangat aktif antar bidang di ISMKI guna mendukung setiap
pergerakan ISMKI. ICT Nasional tidak bekerja sendirian, namun didukung oleh ICT Wilayah yang dimana
berperan sebagai perpanjangantangan untuk dapat lebih bersentuhan dengan institusi. Anggota ICT Nasional
berjumlah 8 orang yang dimana ranah kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang telah diberikan pada awal
kepengurusan, agar tidak terjadi kesalahan komunikasi antar anggota.
Koordinasi yang dijalin antara ICT Nasional dan ICT Wilayah yang erat meskipun tidak intens, namun
biasa lebih menjalin koordinasi melalui media sosial yang dimana merupakan ranah kerja kami. Dalam pembagian
tugas dari anggota ICT Nasional terbagi atas ranah web,media sosial,promoting.
Bidang ini merupakan lebih banyak berperan dalam hal-hal yang menyangkut dengan i-net, dan
merupakan peran yang lebih penting dalam proses promoting organization kepada seluruh mahasiswa kedokteran
indonesia dan masyarakat secara umum.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Manajemen Web


Latar Belakang Kini masyarakat lebih banyak menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi,
namun di media sosial penyampaiannya sangatlah terbatas , maka dari itu dibutuhkan
website agar penyampaian informasi dapat lebih jelas dan terperinci.
Tujuan Kegiatan - UMUM : Update Artikel dan info serta memanfaatkan widget/plugin
- KHUSUS : Menarik minat pembaca (Mahasiswa Kedokteran dan kalangan
umum)
Metode Kegiatan Melakukan update informasi melalui website
Indikator Keberhasilan Viewers tiap bulan mencapai 300 dan informasi yang diposting 5-8/bulan
Pencapaian Dalam masa kerja 6 bulan ini, keberhasilan bisa dibilang cukup
Evaluasi - Kekurangan : Website masih sering maintenance
- Saran : Mengganti hosting dikarenakan hosting yang sekarang hanya bisa dibatasi 300
simultaneous viewers
Harapan Publikasi melalui web lebih dimasifkan dan plugin web ditambahkan agar dapat menarik
minat viewers
Anggaran Dana Rp. 1.500.000,-
Dokumentasi

Program Kerja Database Institusi


Latar Belakang Anggota Tetap dan Muda ISMKI berjumlah 74 Institusi, didalamnya pasti
membutuhkan informasi mengenai data institusi fakultas kedokteran seluruh
indonesia, maka dari itu program kerja ini diadakan guna untuk mempermudah
proses pencarian informasi tersebut
Tujuan Kegiatan - UMUM : Mengelola Database Intitusi Anggota ISMKI se-Indonesia, dibantu
oleh Wilayah
- KHUSUS : Mempermudah mahasiswa kedokteran Indonesia untuk
mendapatkan seluruh database institusi fakultas kedokteran
Metode Kegiatan Mengumpulkan dan mengola database
Indikator Keberhasilan Selama masa kepengurusan, update database telah dilakukan sebanyak 2 kali
Pencapaian Telah melakukan 2 kali update database, yaitu pada bulan Juli dan Agustus
Evaluasi - Kekurangan : Masih adanya institusi yang terlambat melakukan pengumpulan
database
- Saran : Apabila pengumpulan jatuh tempo 3 hari sebelum deadline, database
sudah terkumpul semua
Harapan Kedepannya institusi dapat bekerja sama lebih aktif lagi dalam pengumpulan
database
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Design Pamflet/Poster


Latar Belakang Penyebaran informasi bukan hanya melalui tulisan saja, namun dapat juga berupa
media 2 dimensi, dimana hal ini sangat diperlukan dalam menarik minat pembaca
agar dapat lebih tertarik untuk mengetahui isi dari pamflet/poster tersebut
Tujuan Kegiatan - UMUM : Membuat design ucapan pada saat hari-hari besar dan kesehatan
nasional serta internasional
- KHUSUS : Agar seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dapat mengetahui hari-
hari besar dan kesehatan baik itu nasional maupun internasional
Metode Kegiatan Design pamflet/poster sesuai dengan hari tematik ataupun kegiatan yang dilakukan
oleh bidang ISMKI
Indikator Keberhasilan Tiap bulannya lebih dari 2-3 poster/pamflet diterbitkan
Pencapaian Tiap bulannya menerbitkan poster/pamflet dalam rangka hari tematik dan promosi
kegiatan ISMKI
Evaluasi - Kekurangan : Pada saat publikasi terkadang adanya keterlambatan publish,
dikarenakan keterbatasan waktu dan miss communication antara pengurus
- Saran : Minimal H-3 poster telah siap untuk di publish
Harapan Tidak ada poster/pamflet yang tidak diterbitkan
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Manajemen Social Media


Latar Belakang Kini kita berada di era globalisasi yang dituntut dengan penggunaan media sosial
guna mendukung proses penyebaran informasi.
Tujuan Kegiatan - UMUM : Mengelola media sosial ISMKI
- KHUSUS : Menjadi ajang mempererat hubungan komunikasi antar Mahasiswa
Kedokteran Indonesia/BEM dengan pengurus harian ISMKI
Metode Kegiatan Update dan sharing informasi di media sosial
Indikator Keberhasilan Kuantitatif : Followers @ISMKI_Indonesia kini bertambah + 150 followers/bulan
Pencapaian Followers @ISMKI_Indonesia kini + 9500
Evaluasi - Kekurangan : Update Informasi melauli twitter masih belum masif dikarenakan
kendala waktu
- Saran : Update informasi lebih di masifkan
Harapan Ada kuliah Twitter dri tiap bidang per minggunya
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Video Organization Profile and Promoting


Latar Belakang
Tujuan Kegiatan - UMUM : Mengaktifkan fungsi ICT sebagai media infokom yang berbasis
kekeluargaan
- KHUSUS : Mempublikasikan Kegiatan-kegiatan ISMKI dan Organization
Profile
Metode Kegiatan Publikasi profil organisasi melalui video
Indikator Keberhasilan Dalam 6 Bulan terakhir telah terbit 2 Video
Pencapaian Video 2nd IMSS dan ISMKI For Sinabung
Evaluasi - Kekurangan : Masih kurang koordinasi tentang konsep video yang akan
diterbitkan
- Saran : SOP Video harus ada
Harapan Tiap hari tematik dibuatkan video iklan masyarakat
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
HEALTH POLICY STUDIES
2014-2015
PENDAHULUAN

Assalamualaikum warahmatulllahi wabarakatuh


BismillahirahmaniRahim
Bahwa segala sesuatu yang ada di alam raya ini tercipta atas kekuasaan tak terbatas yang dimiliki oleh
Allah SWT, untuk selanjutnya tunduk dan patuh pada perintah-Nya. Manusia sebagai makhluk paling mulia
menerima kesadaran secara kritis dan humanis untuk menjalankan fungsi kepemimpinan di muka bumi ini.
Mahasiswa kedokteran ( kaum muda Kedokteran ) yang tumbuh dari kehidupan kampus mengemban
misi keilmuan dan kemanusiaan tampil sebagai kontrol sosial yang kritis serta membawa angin perubahan
berbekal ilmu yang telah diterima dan kemampuan interaksi sosial dalam mengaktualisasikan Tri Dharma
perguruan tinggi serta cita-cita ISMKI. Berawal dari kehidupan kampus yang kompetitif serta syarat kajian
kemanusiaan, menempatkan kaum muda sebagai subyek dan obyek disiplin ilmu kedokteran, yang pada
hakikatnya merupakan jembatan menuju perwujudan Habluminallah wa hablumminannas yang kesemuanya
adalah bagian dari proses pengabdian kepada sang khalik. Kita harus yakin bahwa dunia kedokteran dalam gerak
aktifitasnya kelak melahirkan kaum muda serta pemimpin yang akan menempatkan bangsa dan negara ke
peradaban kesehatan yang lebih mulia.
Mengemban amanah dalam kepengurusan yang bermuara pada peningkatan kapasistas kaum muda
kedokteran yang dibalut dalam “Episentrum ISMKI” bukanlah hal mudah ditengah krisis dan apatisme mahasiswa
kedokteran hari ini. Jika ISMKI terus ternina bobo dalam kondisi keapatisanya maka ISMKI akan “begini – begini
saja” atau bahkan merosot. Karena itu semoga dengan laporan formal ini bisa menjadi pemicu bagi kita semua,
terutama generasi penerus untu tetap keluar dari zona nyaman kita. Berani konsisten meluangkan waktunya lebih
banyak untuk menempa diri, menjawab tantangan sedikit demi sedikit hinga kita bangun ISMKI menjadi betul-
betul rumah penempaan bagi setiap generasi kaum muda kedokteran dalam mempersiapkan zamannya.

AYO BERGABUNG MENJADI EPISENTRUM KAUM MUDA KEDOKTERAN YANG


CERDAS DAN BERMANFAAT DARI SABANG SAMPAI MERAUKE!

Terima Kasih

Makassar, Januari 2015

Haerul Anwar S.Ked

National Coordinator of Health Policy Studies

ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG

Kajian Strategi/ Healt Policy Studies merupakan bidang yang berada dibawah naungan wakil sekertaris
jendral Bidang advokasi dalam rangka memenuhi cita – cita perjuangan ISMKI 2014-2015, berusaha terus
memenuhi konsep ideal tentang kesehatan bangsa Indonesia melalui forum kajian. Dalam mencapai tujuan
ISMKI secara umum yaitu mewujudkan kader pemimpin yang memiliki integritas dan idealisme tinggi sebagai
penerus perjuangan bangsa dalam memperjuangkan aspirasi di bidang kebijakan kesehatan dan mewujudkan
masyarakat adil makmur. Hal ini memperjelas posisi kastrat dalam memanejerian setiap issu ataupun realita
kesehatan yang ada di Indonesia untuk terus dibandingkan dan dikaji agar setiap kebijakan kesehatan berpihak
pada kepentingan nasionalisme bangsa.

Kondisi Kesehatan bangsa dalam upaya metamorfosisnya dewasa ini, menampakkan perhatian di bidang
kesehatan. Puncaknya pada saat disahkannya Undang – Undang no.40 tahun 2004 tentang system jaminan sosial
nasional (SJSN) 10 tahun silam. Namun ternyata upaya tersebut tidak berjalan mulus, seperti apa yang
diperkirakan banyak pihak. Benturan sistem dan kepentingan mengakibatkan terjadinya stagnansi pasca
disahkannya undang – undang tersebut. Setlah 7 tahun berlalu barulah semangat yang sempat mati suri itu kembali
memiliki roh pasca disahkannya undang-undang no.24 tahun 2011 tentang BPJS. .Hal tersebut merupakan salah
satu kondisi kesehatan yang dihadapi hari ini. Banyak harapan Masyarakat kita tentang peningkatan kualitas
kesehatan, sehingga tercipta kondisi sosial berkeadilan sesuai dengan amanat falsafah bangsa ini. Untuk
mewujudkan hal tersebut semua pihak harus berkolaborasai sesuai dengan perannya. Suatu keniscayaan bahwa
ketika hanya pemerintah dan para stakeholder saja yang memikirkan kondisi ini, tentu sumber-sumber
pertimbangannya juga akan sangat terbatas bahkan tidak terintegrasi dengan baik contohnya dengan kondisi yang
ada pada saat ini. Menyadari hal tersebut, merupakan kewajiban bagi para kaum muda untuk memahami secara
mendalam tentang perannya dalam mengawal ikhtiar setiap pihak yang merindukan bangsa yang sehat secara
holistik.
Laporan Program Kerja

Program Kerja Kajian Nasional Tentang Rokok dan APBN


Latar Belakang Kajian Nasional merupakan sebuah wadah untuk mengkaji kebijakan kesehatan
yang bersifat non insidental, sesuai fokus isu dan akan dibawa sebagai bahan
advokasi. Dari hasil kajian tersebut diharapkan hasil kajian bersama antara kastrad
Nasional menghadirkan pandangan dari kastrad wilayah dan institusi serta
menambah referensi melaui kerjasama dengan IOMS dan LSM Kesehatan.
Tujuan Kegiatan UMUM : Membuat Kajian Secara Nasional

KHUSUS :
1. Sebagai bahan advokasi untuk meningkatkan kondisi kesehatan bangsa,
pemenuhan tuntutan ISMKI.
2. Terbentuknya alur yang terintegrasi antara Kastrad nasional, wilayah dan
Institusi
3. Menjalin komunikasi dengan Ioms dan LSM kesehatan.
4. Membudayakan Menulis di Kepengurusan ISMKI

Metode Kegiatan Kajian Pencerdasan


Indikator Keberhasilan Kuantitatif : Terbentuknya komunikasi Efektif dan alur yang terintegrasi Dalam
Kastrad Nasional dengan persentasi kolektif Kehadiran pada saat agenda NM/DM
100-80 % Peserta yang Menanggapi dikategorikan Sangat Baik 70-790 % Peserta
yang menanggapi dikategorikan Baik 60-69 % Peserta yang menanggapi
dikategorikan cukup < 60 % Peserta yang menanggapi dikategorikan Kurang
Kualitatif :
1. Terjalinnya Komunikasi yang baik dengan Ioms dan LSM Kesehatan dalam
bentuk pertukaran informasi dan hasil kajian
2.Mempublikasikan tulisan hasil kajian dimedia ISMKI.
3.Menghadirkan Pernyataan sikap dan solusi dari ISMKI

Pencapaian Kualitatif : 70 % Institusi Mengikuti NM

Evaluasi Kelebihan : Metode yang dipake cukup Simple yakni dengan memanfaatkan net
Kekurangan : Kurang Tanggapnya Institusi dalam berpartisipasi pada kajian APBN
ini
Saran : Perlu Penguatan di Kastrad Institusi tentang tema-tema nasional yang akan
di diskusikan.
Harapan Kajian Isu kedepan harus lebih dimaksimalkan secara langsung
Anggaran Dana Rp. 1.000.000,-
Dokumentasi Terlampir

Program Kerja School Of HPS/ SOK Nasional


Latar Belakang Sekolah Kastrad merupakan wadah untuk melakukan pendalaman tentang materi
kajian dan advokasi bagi institusi yang merupakan kaderisasi berjenjang dan
berkelanjutan, agar terlahir agen Kastrad yang memiliki pemahaman yang baik
dalam gerakan.
Tujuan Kegiatan UMUM : Memberikan pemahaman tentang metodelogi kajian dan advokasi secara
umum.

KHUSUS :
1. Menanamkan semangat mengkaji/menelaah dan memberi solusi serta
penyelesaian dalam menyikapi suatu masalah dalam skala yang lebih besar.
2. Mahasiswa/i dapat mengimplementasikan apa yang didapat dalam cakupan
yang lebih luas, tidak hanya cakupan departemen HPS sendiri dan institusi,
tetapi juga dalam mengolah isu-isu strategis yang ada di Indonesia dituangkan
kedalam bentuk materi kepada audiens

Metode Kegiatan Forum pengkaderan dalam LKMM Nasional


Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan* Kehadiran pada saat Sekolah Kastrad dalam LKMM 100-80 % Peserta yang
Menanggapi dikategorikan Sangat Baik 70-790 % Peserta yang menanggapi
dikategorikan Baik 60-69 % Peserta yang menanggapi dikategorikan cukup < 60 %
Peserta yang menanggapi dikategorikan Kurang

Kualitatif :
1. Terciptanya kajian menyangkut isu-isu internal dan eksternal institusi.
2. Terciptanya kajian gabungan pencedasan terhadap warga ISMKI
3. Terdapat peserta perwakilan dari tiap wilayah ISMKI.

Pencapaian Indikator tercapai


1. Kajian tercipta untuk mendorong anggaran APBN 5 % dan tentang kesehatan
gizi.
2. Pemberian materi secara langsung mengenai manajemen kajian,advokasi, dan
aksi dari stake holder terkait.
3. Jumlah peserta sesuai dengan kepesertaan LKMM Nasional.
Evaluasi Kelebihan : Metode yang dipakai merupakan integrasi dari program PSDM
sehingga dapat lebih intens mengarahkan kader – kader ISMKI untuk memahami
materi tentang kajian dan advokasi

Kekurangan : Belum ada kegiatan SOK Nasional yang dikelola sendiri oleh HPS.

Saran :
Harapan Lahir kader kastrad yang berkualitas dan menyelesaikan isu dan masalah kesehata
yang terus berkembang.
Anggaran Dana Inklut ke LKMM
Dokumentasi -

Program Kerja Quick Respon ISMKI “Polemik UKDI”


Latar Belakang Kondisi kesehatan yang demikian tidak terarah serta masalah kesehatan baik teknis
dan non teknis yang tiba-tiba terjadi.
Tujuan Kegiatan UMUM : Memberikan Respon terhadap kondisi kesehatan yang sifatnya
Emergensi.

KHUSUS :
1. Sebagai kepedulian ISMKI terhadap isu yang sifatnya booming/ incident.
2. Sebagai sarana konsolidasi isu yang bersifat accidental
Metode Kegiatan Konsolidasi secara langsung atau melalui Net
Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan* Kehadiran pada saat Quick Respon 100-80 % Peserta yang Menanggapi
dikategorikan Sangat Baik 70-80 % Peserta yang menanggapi dikategorikan Baik
60-69 % Peserta yang menanggapi dikategorikan cukup < 60 % Peserta yang
menanggapi dikategorikan Kurang

Kualitatif :
1. Terbitnya pernyataan sikap terkait dengan isu yang terjadi.
2. Tercapainya proses pencerdasan ke seluruh institusi.
Pencapaian Kuantitatif 70 %
Kualitatif dilaksanakannya diskusi tentang polemik UKDI yang dilaksanakan di
gedung FK UI.
Evaluasi Kelebihan : Metode yang digunakan secara langsung mampu mempertemukan
pihak-pihak terkait dalam hal ini dari AIPKI dan IDI

Kekurangan : pertemuan ini hanya mampu menghadirkan institusi-institusi yang


berada di daerah Ibu Kota saja.

Saran : Perlu di komunikasikan lebih jauh untuk kehadiran institusi dalam quick
respon.
Harapan Untuk isu yang bersifat accidental selanjutnya perlu untuk di antisipasi.
Anggaran Dana -
Dokumentasi -

Program Kerja Small Working Group


Latar Belakang Kondisi kesehatan yang demikian tidak terarah serta masalah kesehatan baik teknis
dan non teknis yang tiba-tiba terjadi.
Tujuan Kegiatan 1. mendiskusikan fokus isu kesehatan ISMKI
2. merangkul mahasiswa FK untuk ke lebih action/ work.
Metode Kegiatan Konsolidasi secara langsung atau melalui Net dan di plenokan di Sco Session
Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan* Kehadiran pada saat SWG 100-80 % Peserta yang Menanggapi dikategorikan
Sangat Baik 70-80 % Peserta yang menanggapi dikategorikan Baik 60-69 %
Peserta yang menanggapi dikategorikan cukup < 60 % Peserta yang menanggapi
dikategorikan Kurang

Kualitatif :
1. Terbitnya hasil kajian SWG
2. Tercapainya proses pencerdasan ke seluruh institusi.
3. Dibuatnya Pernytaan sikap SWG
Pencapaian Kuantitatif 70 %
Kuantitatif : dapat dilihat pada SCO Session HPS Rakornas

Evaluasi Kelebihan : Metode yang digunakan melibatkan seluruh wilayah


Kekurangan : Terdapat beberapa wilayah yang belum maksimal melaksanakan
SWG.

Saran : Lebih di Sempurnakan hasil kajian SWGnya.


Harapan SWG Kedepannya perlu dilanjutkan.
Anggaran Dana Kas ISMKI
Dokumentasi -

Anda mungkin juga menyukai