Assalamualaikum wr wb.
Puji sykur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat kesehatan dan kesempatan
sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Rasulullah SAW, seorang
uswatun khasanah yang tak tergantikan.
Salam Sehat.
Alhamdulillah, waktu telah bergulir menuju February 2015 yang berarti periode pengurus harian nasional
2014/2015 akan segera berakhir. Ada begitu banyak pencapaian yang telah kami raih dan tentu juga ada begitu
banyak hal yang belum bisa kami realisasikan.
Ketika Munas tahun 2014 yang dilaksanakan di Pontianak, saya menawarkan ide untuk menjadikan
ISMKI sebagai episentrum gerakan mahasiswa untuk menuju Indonesia yang bermartabat. Artinya, fokus kinerja
ISMKI tahun ini adalah menjadikan ISMKI sebagai pusat aktivitas dan gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia
sebagai bagian dari kontribusi kepada Bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa pencapaian yang telah kami
raih dalam kepengurusan ini.
Musyawarah nasional tahun 2014 yang berlangsung di Medan telah menetapkan struktur kepengurusan
disertai penjelasan deskripsi kerja tiap-tiap struktur. Olehnya itu, kepengurusan tahun ini bisa berfokus pada
pelaksanaan kinerja program untuk pencapaian visi organisasi.
ISMKI dalam posisinya sebagai organisasi ikatan akan menjadikan kekuatan institusi atau kekuatan
anggota sebagai pondasi keberlangsungan organisasi. Proses pengakaran di dalam program pengaderan
formal tiap institusi adalah senjata utama ISMKI dalam mengenalkan organisasinya. Puluhan tahun ISMKI
telah melaksanakan hal tersebut, tetapi hasilnya, pengetahuan mahasiswa kedokteran terhadap ISMKI masih
saja minim. Untuk itu, kami mencoba mengubah pola pengakaran ISMKI, menjadi pola pengakaran yang
berbasis program. Kami menggencarkan program-program inovatif untuk dilaksanakan oleh setiap institusi,
sehingga secara tidak langsung, mahasiswa kedokteran yang terlibat di dalam program tersebut terpapar oleh
ISMKI. Olehnya itu, fokus kepengurusan tahun ini berusaha melibatkan anggota ISMKI secara aktif dan
seluas-luasnya.
Terobosan pertama yang kami lakukan adalah mengadakan bulan bakti ISMKI. Bulan bakti ISMKI
adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan seluruh institusi. Kegiatan ini, selain berefek
pada pembangunan masyarakat juga merupakan wadah pengakaran ISMKI. Bulan bakti pertama
dilaksanakan pada bulan april 2014 dan melibatkan 22 kampus, sementara bulan bakti kedua dilaksanakan
pada bulan September dan melibatkan 33 kampus. Kami berharap di masa mendatang, bulan bakti menjadi
program unggulan ISMKI dan menjadi program prioritas di masing-masing kampus.
Kedua, dalam posisinya sebagai organisasi kader, ISMKI harus menghasilkan banyak kader yang
berkualitas tinggi. Kader-kader ISMKI adalah orang-orang yang telah memiliki jiwa nasionalisme dan tentu
saja secara tidak langsung akan menjadi agen ISMKI untuk memperkuat ISMKI di institusi. Untuk itu, untuk
pertama kalinya dalam sejarah, ISMKI berhasil melaksanakan dua program pengembangan diri dalam
setahun kepengurusan, yaitu LKMM Nasional dan National Multi Development Project.
Ketiga, ketika hari kesehatan nasional tahun 2014, kami mengadakan perlombaan menuliskan harapan
untuk dunia kesehatan Indonesia dan meng-uploadnya di media sosial. Program ini, selain sebagai bentuk
advokasi kepada stakeholder terkait, khususnya kementerian Kesehatan RI, juga merupakan program yang
melibatkan langsung mahasiswa kedokteran, sehingga proses pengakaran ISMKI dapat menjadi lebih luas
lagi. Ada ratusan harapan yang masuk dalam media sosial ISMKI.
Keempat, berbagai program yang kami laksanakan menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari
anggota. Indonesian Medical Olimpiad yang melibatkan lebih dari 500 mahasiswa kedokteran dari 62 institusi
dan LKMM Nasional yang melibatkan lebih dari 100 mahasiswa kedokteran adalah indikator nyata betapa
mahasiswa kedokteran kini begitu bergairah terhadap ISMKI. untuk itu, kami berharap, tren ini dapat
dipertahankan dan institusi selalu menjadikan program-program ISMKI sebagai prioritas programnya.
Dalam setahun kepengurusan, kami berusaha sekuat-kuatnya membangun jejaring ISMKI. Tim eksternal
ISMKI begitu seirama dibawah komando wasekjen eksternal. Hubungan dengan berbagai stakeholder kami
bangun dengan beberapa metode, misalnya melakukan diskusi bersama dengan stakeholder, mengundang
stakeholder pada kegiatan ISMKI dan menghadiri kegiatan stakeholder.
Sepanjang tahun 2014, ISMKI sebagai satu-satunya organisasi yang merepresentasikan mahasiswa
kedokteran Indonesia, telah diundang baik untuk berbicara ataupun sebagai undangan oleh kementrian
kesehatan, IDI maupun AIPKI. Kami pun melakukan hal yang sama, yaitu mengundang ketiga stakeholder
penting tersebut pada kegiatan ISMKI. Olehnya itu, dapat dikatakan bahwa keberadaan ISMKI di mata para
stakeholder masih sangat penting. Selain itu, saat kisruh Uji kompetensi dokter Indonesia (UKDI), ISMKI
tampil menjadi penengah antara IDI dan AIPKI sehingga kisruh tersebut dapat diakhiri.
Pada kepengurusan ini pula, kami telah berhasil menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
nasional. Kerjasama tersebut ditujukan untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
mahasiswa kedokteran Indonesia.
Posisi ISMKI diantara Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) pun saat ini menjadi sangat penting.
Berbagai keputusan strategis IOMS kesehatan merupakan usulan ISMKI. Di IFMSA, untuk pertama kalinya
dalam beberapa tahun terakhir ISMKI berhasil mengirimkan lima orang delegasi pada general assembly
IFMSA (GA). Kepengurusan ini, berusaha dengan sekuat tenaga mereposisi ISMKI di IFMSA. Diskusi
dengan Cimsa yang bertujuan untuk memperbaiki posisi ISMKI kami laksanakan sejak bulan april 2014
hingga bulan januari 2015. Beberapa poin penting telah kami sepakati, diantaranya ISMKI memiliki lima
kursi khusus pada setiap GA IFMSA. Untuk tahun mendatang, kami juga telah membuat grand strategy
internasionalisasi ISMKI, agar setiap langkah ISMKI berkelanjutan dan terarah.
Berbagai pencapaian tersebut adalah berkat kerja keras keluarga besar Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran Indonesia. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Philosopians,
nama yang saya berikan kepada kepengurusan 2014/2015. Ada SEKIAN orang yang selalu bekerja keras,
merelakan tenaga, materi dan waktunya demi memberikan yang terbaik. Saya juga mengucapkan terima kasih,
terkhusus kepada Executive Board tahun ini. Hadi-Dito-Afifan-Poundra-Fani-Dimas-Yoga-Atya-Nina-
Haerul-Ina-Ifa-Icha-Kevin. Mereka-lah motor penggerak ISMKI tahun ini sehingga mampu mencapai titik
ini. saya juga mengucapkan terima kasih kepada keempat wilayah ISMKI yang selalu siap direpotkan, Iqbal-
Adin-Ozi-Ikhwan. Juga kepada badan kelengkapan, Bapin dan BPN yang begitu sinergis dengan kami. Saya
sungguh sangat beruntung, diberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan orang-orang hebat dari seluruh
penjuru negeri. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh alumni ISMKI yang telah menjadi inspirasi
dan terus memotivasi kami.
Saya, mewakili seluruh Philosopians, memohon maaf atas segala kekurangan, atas komunikasi yang
menyakiti hati dan atas mimpi yang belum terwujud. Saya yakin dan percaya, ISMKI adalah organisasi yang
mampu terus berkembang, menabur manfaat bagi mahasiswa kedokteran dan bangsa Indonesia. Insya Allah.
Wassalamualaikum wr wb
Sekertaris Jenderal
Rais Reskiawan
VICE PRESIDENT EXTERNAL AFFAIRS
2014-2015
PENDAHULUAN VICE PRESIDENT EXTERNAL AFFAIRS
Mendapat amanah sebagai Vice President External (VPE) ISMKI merupakan suatu kehormatan bagi saya
dan almamater saya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Tugas VPE sendiri dalam kepungurusan ISMKI
2014-2015, adalah sebagai “ wajah” mahasiswa kedokteran Indonesia di mata masyarakat Indonesia dan di mata
dunia internasional. VPE ini bertugas dalam menjangkau stakeholder, bertemu dengan unsur-unsur pembuat
kebijakan, dan berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Harian Nasional ISMKI .
Selama saya di ISMKI banyak yang beranggapan bahwa VPE adalah bagian yang mengurusi dunia
internasional ISMKI saja khusunya hubungan dengan CIMSA dan IFMSA. Pola pikir ini keliru dan perlu
diluruskan. Bahwa menjadi koordinator di bidang eksternal adalah mengurusi semua hal yang berhubungan
dengan ISMKI termasuk para stakeholders di dalamnya ( IDI, KKI, Kemenkes, BUMN, DPR, dll). Di eksternal
juga diperlukan tangan dingin untuk membantu pendaanaan bagi ISMKI dan anggota ISMKI didalamnya. Kita
sadar bahwa mahasiswa tidak memiliki sumber daya yang kuat untuk pendanaan sehingga perlu dijalin jaringan
yang berkesinambungan dengan memperkenalkan nama ISMKI dari tahun ke tahun. Mustahil tanpa pendaanaan
dan jaringan yang kuat suatu organisasi dapat berjalan.
Musyawarah nasional dan rapat koordinasi nasional ISMKI merupakan salah satu cara esensial untuk
memperjuangkan aspirasi dan suara mahasiswa Fakultas Kedokteran se Indonesia pada umumnya dan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada khususnya. Selain itu, VPE juga diberi amanah untuk menjalin
kerjasama di dunia kedokteran internasional, dalam hal ini organisasi internasional yang menaungi mahasiswa
kedokteran seluruh dunia adalah IFMSA.
Sepanjang satu tahun kepengurusan ISMKI saya merasakan bahwa ISMKI masih perlu berbenah diri di
Indonesia khususnya dalam bidang eksternal. Jaringan, networking, dan relasi masih harus ditingkatkan dari tahun
ke tahun sehingga ISMKI mendapatkan “trust” dari berbagai stakeholders. Saya percaya dengan segala jaringan
dan kompetensi yang dimiliki ISMKI ,akan membantu mahasiswa kedokteran untuk berkembang dan membuka
mata bahwa dunia kedokteran ini luas dan perlunya networking untuk berkembang.
Dalam satu tahun kepengurusan ini, beberapa ada yang telah saya lakukan dengan dibantu para staff ahli
yang saya memiliki, namun beberapa juga masih mempunyai kekurangan sehingga untuk kepengurusan
selanjutnya masih perlu dibenahi lagi dan lagi. Berikut saya paparkan dalam laporan pertanggungjawaban VPE
selama kepungurusan ISMKI 2014-2015.
ISMKI 2014-2015
JOB DESCRIPTION
A. Alur Koordinasi
VPE
1.Funding and
Partnership
2.International
Evaluasi Affairs
3.Public Relation
4. ICT
Staff
Ahli
B. Staff Ahli
C. Membawahi Bidang
Nama
No Tempat Waktu Delegasi Hasil
Kegiatan
1. Direct Meeting Jakarta 14-16 Jagaddhito Membahas program kerja dan grand design
Januari 2014 Probokusumo sebelum periode pengangkatan masa jabatan.
2. Musyawarah Medan 18-21 Jagaddhito Serah terima jabatan sekaligus pelantikan
Nasional Februari 2014 Probokusumo sebagai VPE.
ISMKI Rapat kabinet pertama bersama staf
3. Direct Meeting Jakarta 13-15 Jagaddhito Meeting dengan beberapa pengurus harian
Maret 2014 Probokusumo nasional membahas status hukum ISMKI di
Indonesia. Mengadakan pertemuan dengan
IDI untuk meminta status hukum organisasi
ISMKI agar menjadi satu-satunya organisasi
mahasiswa kedokteran yang diakui IDI.
4. Direct Meeting Yogyakarta 10-11 Jagaddhito Menjalin kerjasama dalam rangka membuka
Mei 2014 Probokusumo koneksi untuk memperkenalkan ISMKI.
Beberapa orang yang ditemui adalah :
- DIKTI
- Dirjen Kesehatan
5. Direct Meeting Jakarta 17-18 Jagaddhito Menjalin kerjasama dalam rangka membuka
Mei 2014 Probokusumo koneksi
6. Direct Meeting Jakarta 4-6 Jagaddhito Rapat dengan CIMSA. Membahas :
with CIMSA Juli 2014 Probokusumo 1. CIMSA selama ini menjembatani
proses exchange di IFMSA,
permint6aan ISMKI agar CIMSA
mengadakan seleksi secara
transparan.
2. Proporsi jumlah delegasi IFMSA
selama ini lebih besar CIMSA
dibanding ISMKI, permintaan
ISMKI supaua jumlah proporsi
sebanding.
3. CIMSA mengajukan syarat untuk
menjadi pengurus IFMSA
diwajibkan untuk magang di
kepengurusan CIMSA dengan alasan
agar terbiasa dengan sistem yang ada
di IFMSA.
4. Pembahasan sistem SCO akan
dibahas pada next meeting
5. CIMSA meminta agar ISMKI untuk
membantu kondisi pembekuan
CIMSA di UMS.
7. Direct Meeting Jakarta 12-13 Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
Agustus 2014 Probokusumo diselenggarakan.
8. Direct Meeting Jakarta 15-16 Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
Agustus 2014 Probokusumo diselenggarakan.
Membantu panitia terkait bidang eksternal,
yaitu menjembatani panitia dengan beberapa
narasumber dan perusahaan
9. Kunjungan ke Surabaya 25 Agustus UNAIR, Dalam rangka menambah wawasan
Jawa Pos 2014 UWK, UHT, mahasiswa kedokteran di bidang jurnalistik
Group UWM dan menambah relasi ke Jawa Pos Group
10. Direct Meeting Jakarta 30 Agustus Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
2014 Probokusumo diselenggarakan.
11. Direct Meeting Jakarta 3-5 Jagaddhito Meeting terkait acara RAKORNAS yang akan
Oktober 2014 Probokusumo diselenggarakan.
International Affair
Public Relation
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
Afifan G Haryawan
ISMKI 2014-2015
JOB DESCRIPTION
1. Alur koordinasi
Presbem Sekjen
VPPA
Pendpro Kastrat
Institusi Institusi
Analogi kerja dari VPPA dan bidangnya adalah VPPA lebih tajam ke atas, sedangkan HPS/MEP
Nas lebih merangkul ke bawah. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat overlapping, memang harus
demikian, karena kegiatan advokasi ke stakeholder tidak dapat dipisahkan dari kondisi di lapangan dan
sebaliknya. Koordinasi dengan HPS wilayah dan bidang Kastrat/Pendpro di Institusi lebih banyak di
porsi HPS nasional. Koordinasi ini dapat berupa top down isu yang disepakati bersama, penyikapannya
dan rencana tindak lanjut yang telah disepakati melalui pembahasan bersama Presbem serta bottom up
apa yang diinginkan oleh institusi (baik melalui Presbem maupun Kastrat/Pendpro) untuk dibahas.
Dalam melakukan kegiatan advokasi VPPA berwenang untuk membentuk tim adhoc advokasi. Tim ini
berfungsi sebagai motor teknis kegiatan advokasi. Mengingat kegiatan advokasi lebih dititikberatkan ke
daerah-daerah strategis, tim ini melibatkan PHN maupun PHW ISMKI serta institusi terkait.
B. Tambahan
Dunia kajian dan advokasi bukanlah dunia yang ramai dan menjadi trendsetter kehidupan mahasiswa.
Namun demikian, harus ada yang mengurusnya. Tantangan terbesar adalah mengajak seluruh elemen mahasiswa
kedokteran untuk berpartisipasi dan menyadari urgensi mengetahui isu-isu terkait kesehatan serta berkontribusi
aktif ke dalamnya. Selama ini, ISMKI masih susah mengajak mahasiswa ektrim kiri (mahasiswa “hedon”, geng
cantik) dan ekstrim kanan (mahasiswa kupu-kupu, mapres, periset). Hal ini menjadi tantangan utama dalam
pergerakan mahasiswa.
Kedua, partisipasi Presbem dalam pengawalan isu perlu dievaluasi. Dalam pembahasan penyikapan,
tidak sampai setengah hadir dan aktif berkontribusi dalam pembahasan isu, walaupun mereka tidak menentang
keputusan yang telah dibuat. Terlebih lagi, banyak ekspektasi yang diberikan kepada ISMKI untuk advokasi
namun terkadang mereka hanya ikut secara pasif. Bahkan, banyak mahasiswa (bawahan Presbem) yang tidak
berkontribusi apabila ada survey tertentu. Mungkin memang masih belum semua Presbem memahami proses
advokasi dan kastrat institusi yang belum berkembang dengan baik. Hal ini patut menjadi refleksi bersama.
Ketiga, kerjasama dengan pengurus wilayah perlu ditingkatkan. Kualitas HPS wilayah masih dapat
ditingkatkan lagi. Koordinasi dengan HPS nasional juga harus ditingkatkan. Untuk MEP, tidak semua wilayah
memiliki kapasitas untuk melakukan analisis isu. Penyetaraan kompetensi dapat dilakukan secara bertahap dengan
HPS nasional menjadi motor utama.
Terakhir, hubungan dengan stakeholder perlu ditingkatkan. ISMKI memiliki hubungan baik dengan IDI
dan AIPKI. Hubungan dengan Kemenkes dan Dikti masih perlu ditingkatkan. Namun ISMKI tidak memiliki
jaringan yang cukup kuat ke DPR pasca Nova Riyanti Yusuf tidak lagi menjadi anggota DPR. Untuk Kemenkes,
perlu sinergi yang nyata (tidak hanya ISMKI yang meminta, tetapi juga harus berkontribusi ke program
pemerintah, misal dengan 1000 hari pertama kelahiran). Selain itu, dr. Nafsiah Mboi cenderung tertutup sehingga
hubungan dengan beliau tidak begitu baik. Beruntung bagi tahun depan, Prof. Moeloek memiliki perhatian yang
besar terhadap gerakan kepemudaan. ISMKI harus mengambil peran.
EVALUASI KOORDINASI BIDANG
Evaluasi Bidang
A. Evaluasi Umum
Kinerja tim kajian MEP lumayan baik. Baik koordinator dan staffnya sangat membantu dalam advokasi
ISMKI dan peluasan jaringan via HPEQ Student. MEP menghasilkan kajian tentang IPE, DLP dan sbb.
Sebaliknya, kinerja tim HPS tahun ini kurang memuaskan. HPS hanya menghasilkan satu buah kajian
tentang pembiayaan kesehatan. Program Small Working Group (SWG) gagal terlaksana.
B. Program
Program advokasi terbesar yang dilakukan tahun ini adalah forum advokasi uji kompetensi kerjasama
dgn FKUI. Dengan forum ini ISMKI mampu mendamaikan kisruh antara IDI dan AIPKI serta
memasukkan target-targetan advokasinya.
Hidup Mahasiswa !
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sehat dan salam sejahtera untuk kita semua. Alhamdulillah, hampir genap setahun saya menjabat
sebagai Sekretaris Umum ISMKI periode 2014-2015. Sebuah kebanggaan dan amanah yang sangat besar tentu
saja bagi saya dan almamater dimana saya bernaung dipercayakan menjadi Sekretaris Umum Nasional ISMKI
periode 2014-2015. Tak ada henti saya bersyukur atas pelajaran yang saya dapatkan di ISMKI Indonesia. Banyak
pihak mungkin menganggap remeh posisi seorang Sekretaris, namun percayalah bahwa Sekretaris tak semudah
yang kalian bayangkan bung ! Jika tidak percaya silahkan buktikan sendiri, bahwa melakukan tatanan
administrasi pada organisasi sebesar ISMKI bukan perkara mudah. Namun disinilah challenge yang harus saya
hadapi selama satu tahun.
Banyak rintangan serta kendala yang saya hadapi, dan penyesalan terbesar saya hingga saat ini adalah
saya tidak memiliki rekan sekretaris lain yang dapat membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas ISMKI. Dan
di beberapa waktu saya terjebak tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik, namun rekan-rekan ISMKI terus
mendorong dan membantu saya dari berbagai sisi. Saya takjub dan hampir tidak percaya bahwa jumlah surat
keluar dalam kepengurusan ini hampir 13 kali lipat dari kepengurusan sebelumnya. Dan itu belum termasuk surat
pendelegasian dan lain-lainnya. Saya sangat mencintai organisasi ini, saya mencintai rekan-rekan saya, dan saya
memiliki keluarga yang tak tergantikan disini.
Dalam sebuah kepengurusan tentu tidak ada yang sempurna, tentulah Kesekretariat ISMKI sudah lebih
baik dari tahun sebelumnya, namun belum cukup baik untuk dibawa ke depan, dan saya percaya tahun depan akan
jauh lebih baik dari pada saya hari ini. Besar harapan saya #SabangMerauke membawa perubahan yang lebih
baik, Indonesia yang lebih sehat, Indonesia yang lebih berjaya.
Hidup Mahasiswa !
Jakarta, 12 Januari 2014
1. Alur Koordinasi
SEKJEN ISMKI
VPE VPPA
Sekretaris merupakan Center Informasi, tempat penyimpanan informasi yang berkaitan dengan
adminstrasi seperti Undangan, Surat Keterangan, Surat Permohonan, Surat Keputusan Sekretaris Jenderal, dan
Surat Audiensi. Semua informasi yang masuk diteruskan kepada Sekretaris untuk didokumentasikan.
Sekretaris selain membantu Sekretaris Jenderal dalam hal terkiat administrasi, Sekretaris juga membantu
adminstrasi bidang baik dalam program kerja dan non program kerja. Sekretaris ISMKI bertanggungjawab
langsung kepada Sekretaris Jenderal dan berkoordinasi dengan bidang-bidang yang ada di ISMKI baik
Nasional maupun Wilayah
Sekretaris menyusun Grand Design, RKAT, LPJ Tengan Tahun maupun Akhir, mengeluarkan surat resmi
atas nama Sekretaris Jenderal dan ISMKI Indonesia yang dilaksanakan oleh Bidang atau Tenderisasi,
Menyusun Rekapitulasi Surat Masuk-Keluar selama 1 tahun, mengumpulkan Database Pengurus Harian baik
Nasional maupun Wilayah.
EVALUASI SEKRETARIS UMUM
Selama 1 tahun kepengurusan ISMKI banyak sekali kekurangan yang terjadi di bagian administrasi
kesekretariatan ISMKI namun jauh lebih baik sebelumnya. Satu orang sekretaris untuk organisasi sebesar ISMKI
tidaklah cukup, minimal harus ada 2 sekretaris atau dibuat bidang Kesekretariatan mandiri.
Beberapa kali Sekretaris Umum mengalami missed dalam melakukan pendataan surat, baik surat masuk
ataupun surat keluar. Terlalu banyak hal yang tidak bisa dikerjakan sendiri, hingga beberapa tugas sekretaris
menjadi terbengkalai.
Sebaiknya sekretaris ISMKI dapat menjadi 2 atau dibantu oleh pihak lain karena banyak pekerjaan yang
harus dilakukan namun tak bisa dilakukan sendiri.
ADMINISTRASI SURAT KELUAR-MASUK
ISMKI 2014-2015
Tanggal Surat
No Asal Surat Nomer Surat Perihal
Masuk
Permohonan Pembuatan
1 BEM FK UNHAS 6 Maret 2014 093/B/BEM/II.b/III/2014
Surat Bukti Keanggotaan
NUSANTARA HEALTH
2 22 April 2014 02/U/01/NHC/IV/2014 Permohonan Delegasi
COLLABORATIVE
Menghadiri serta
005/A/TEMILNAS/BEMK
3 BAPIN ISMKI 18 Mei 2014 Membuka Acara
MFKUA/V/2014
TEMILNAS
Dukungan Pelaksanaan
6 AIPKI 20 Agustus 2014 121/AIPKI/VIII/2014
IMO 2014
B-
Kesekretariatan Wakil 11 September Konfirmasi Ketidakhadiran
8 951/SESWAPRES/KK.04.
Presiden RI 2014 Wakil Presiden RI
01/09/2014
Permohonan sebagai
9 AIPKI 1 Oktober 2014 161/AIPKI/X/2014 Pembicara Pada PERKI
VII
Surat
001/SK/ISMK Kamis, 20 Seluruh Pengurus Harian Pengangkatan Pengurus
1 Keputusan
I-NAS/II/2014 Februari 2014 ISMKI 2014-2015 Harian ISMKI
Tanggal Surat
No Surat Keluar Nomor Surat Tujuan Surat Perihal
Keluar
023/MEP/ISM
Surat Jumat, 4 April Seluruh Ketua BEM FK Se- Permohonan Pengumpulan
11 KI-
Permohonan 2014 Indonesia Data Kuisioner Kajian
NAS/IV/2014
024/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
12 KI-
Permohonan 2014 Univ. Hasanuddin Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
025/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
13 KI-
Permohonan 2014 Univ. Sriwijaya Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
026/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
14 KI-
Permohonan 2014 Univ. Yarsi Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
027/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
15 KI-
Permohonan 2014 Univ. Jember Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
028/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
16 KI-
Permohonan 2014 Univ. Sebelas Maret Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
029/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Univ. Pemohonan Pembuatan
17 KI-
Permohonan 2014 Muhammadiyah Jakarta Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
030/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
18 KI-
Permohonan 2014 Univ. Padjajaran Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
031/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Univ. Pemohonan Pembuatan
19 KI-
Permohonan 2014 Muhammadiyah Makassar Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
032/MEP/ISM
Surat Sabtu, 5 April Dekan FK Pemohonan Pembuatan
20 KI-
Permohonan 2014 Univ. Islam Malang Video Clinical Skill Lab
NAS/IV/2014
Surat 033/PR/ISMKI Sabtu, 10 Mei Direktorat Bina Gizi dan KIA Audiensi KIA –
21
Permohonan -NAS/IV/2014 2014 Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Kemahasiswaan Audiensi KIA –
Surat 034/PR/ISMKI Sabtu, 10 Mei
22 Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan
Permohonan -NAS/IV/2014 2014
Kebudayaan RI dan Kebudayaan
Direktur Jenderal
Audiensi KIA -
Direktorat P2PL
Surat 035/PR/ISMKI Senin, 13 Mei Kementerian Kesehatan
23 Kementerian Kesehatan
Permohonan -NAS/V/2014 2014 Republik Indonesia
Republik Indonesia
Pemimpin Redaksi
Surat 036/PR/ISMKI Selasa, 14 Mei Permohonan Izin
24
Permohonan -NAS/V/2014 2014 Media Indonesia Kunjungan
Ketua PB IDI
Surat 037/P/ISMKI- Kamis, 16 Mei
25 Exit Exam Mei 2014
Permohonan NAS/V/2014 2014 Dr. Zainal Abidin, M.H
Ketua AIPKI
Surat 038/P/ISMKI- Kamis, 16 Mei
26 Prof. Dr. med Tri Hanggono Exit Exam Mei 2014
Permohonan NAS/V/2014 2014
Achmad, dr.
Surat 046/K/ISMKI- Kamis, 5 Juni Fadhil Muhammad Farreyra Surat Keterangan Pengurus
34
Keterangan NAS/VI/2014 2014 Dekanat FK UNSRI ISMKI
Ketua IDI
Surat Hasil 049/P/ISMKI- Jumat, 6 Juni
37 Hasil Diskusi UKDI
Diskusi NAS/VI/2014 2014 Dr. Zaenal Abidin, MH
067/P/ISMKI-
Surat Rabu, 20
55 NAS/VIII/201 Bernita Kusumanti Surat Peringatan Pertama
Permohonan Agustus 2014
4
068/K/ISMKI-
Surat Rabu, 20 Permohonan Izin
56 NAS/VIII/201 Pemimpin Redaksi Jawa Pos
Permohonan Agustus 2014 Kunjungan
4
Ketua Konsil Kedokteran
069/K/ISMKI- Permohomanan Menjadi
Surat Minggu, 17 Indonesia
57 NAS/VIII/201 Pembicara RAKORNAS
Peringatan Agustus 2014 Prof. Dr. Bambang
4 ISMKI
Supriyatno, dr., Sp.A(K)
DIKTI Kementerian
Surat 115/K/ISMKI- Minggu, 28 Pendidikan dan Kebudayaan Undangan RAKORNAS
89
Undangan NAS/IX/2014 September 2014 Republik Indonesia ISMKI IX
Dr. Ir. Ilah Sailah, MS
Kualitatif :
- Dapat dijadikan pusat regulasi keuangan ISMKI nasional
- Dapat dijadikan wadah pengumpulan donasi untuk kemanusiaan
Pencapaian** - Dibuatnya rekening ISMKI Nasional di Bank BNI
- Menjadi pusat regulasi keuangan ISMKI nasional, terutama dalam
pengumpulan iuran nasional
- Menjadi wadah donasi kegiatan kemanusiaan peduli Gaza
Evaluasi Kelebihan :
- Rekening dapat disebarluaskan baik dalam pengumpulan dana donasi
kemanusiaan maupun pengumpulan dana iuran institusi karena nama
rekening menggunakan nama organisasi resmi
Kekurangan :
- Besarnya pajak bank ketika terdapat bulan yang regulasi keuangannya
pasif
Pencapaian** Hingga IMSS 2015 sudah 58 institusi membayar iuran nasional 2014 dan 7
institusi membayar iuran nasional 2013
Evaluasi Kelebihan : Sebagian besar institusi telah membayar iuran nasional tepat waktu
Kekurangan : Masih ada beberapa institusi yang sulit dihubungi terkait iuran
nasional
Assalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Februari ke Februari, 2nd IMSS menuju 3rd IMSS. Tak terasa telah begitu banyak hal yang dilalui bersama,
program kerja yang dijalani bersama dan isu – isu terkait yang diperjuangkan bersama. Dimulai dari hebohnya
isu uji kompetensi yang menyita perhatian banyak pihak , isu kriminalisasi dokter dan tenaga kesehatan, RUU
pertembakauan, isu penundaan internship sampai yang terhangat RUU keperawatan.
Berbagai program kerja baik di tingkatan wilayah maupun nasional telah berhasil dijalankan, dari skala kecil
sampai dengan nasional yang ditandai dengan suksesnya pelaksanaan 5th Indonesian Medical Olympiad di
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat awal November lalu.
Selama itu pula lah, kami selaku bagian dari keluarga besar ISMKI yang menaungi semua mahasiswa kedokteran
Indonesia, mencoba memberikan yang terbaik dan usaha terkonkret yang bisa kami persembahkan untuk
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya mahasiswa kedokteran Indonesia.
Selama itu pula lah, tak kami pungkiri begitu banyak tantangan dan halangan yang membuat hasil yang kita
inginkan bersama menjadi begitu sulit untuk digapai, namun tentu pantas untuk terus diperjuangkan sampai akhir
dari masa jabatan ini.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Medical Education & Profession yang tercantum
Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk program
kerja selanjutnya.
“An investment of knowledge always pays the best interest.” – Ben Franklin
Terimakasih.
ISMKI 2014/2015
DESKRIPSI BIDANG
Medical Education & Profession atau lebih dikenal dengan nama Bidang Pendidikan & Profesi
merupakan suatu bidang yang berorientasi dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa
kedokteran Indonesia. Bidang ini dibawahi langsung oleh Vice President of Internal Relation (VPI) dan Vice
President of Policy & Advocacy (VPPA) dan mempunyai turunan di tiap wilayah. MEP Nasional sendiri
mempunyai dua divisi didalamnya, yaitu Divisi Kajian dan Divisi Eksternal. Divisi Kajian mempunyai peran
dalam pencerdasan dan pendorong isu – isu yang berkaitan dengan pendidikan kedokteran, sedangkan Divisi
Eksternal berkaitan dengan project – project yang juga berorientasi dalam peningkatan taraf pendidikan
mahasiswa kedokteran Indonesia.
Beragam program kerja yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
tersebut menjadi acuan kami pada tahun ini. Selain agenda tahunan, yaitu Indonesian Medical Olympiad (IMO)
2014 yang bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Sumatera Barat bulan November nanti,
beberapa program kerja adalah Skill Lab Video Campaign! , Brain Book, MEP Edu Corner, dan kajian –
kajian yang terus dilaksanakan sepanjang tahun baik di tingkat nasional maupun di keempat wilayah.
Laporan Program Kerja
(Tim Pembina dari AIPKI : dr. Kinik Darsono, MPd. Ked & dr. Fundhy Sinar
Ikrar Prihatanto)
Tujuan Kegiatan Memberikan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa pre-klinik/klinik mengenai
suatu clinical skill tertentu.
Metode Kegiatan Video yang telah dibuat di upload di Youtube untuk sebagai referensi skill
kedokteran
Indikator Keberhasilan Dihasilkan min. 10 video clinical skill yang dapat di-release pada tahun ini, dengan
penjabaran kriteria :
- Sangat Baik : Dipublikasikannya 10 video clinical skill lab di website ISMKI
- Baik : Dipublikasikannya 8 video clinical skill lab di website ISMKI
- Cukup : Dipublikasikannya 5 video clinical skill lab di website ISMKI
- Kurang : Dipublikasikannya < 4 video clinical skill lab di website ISMKI
Pencapaian 1 video yang dapat diselesaikam (10%) – Pelaksana : Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin , Makassar
Evaluasi Hambatan :
- Kendala dalam finalisasi teknis dan check list yang dipakai sebagai dasar
pembuatan video. Video ini diharapkan menjadi dasar pembelajaran yang legal
karena itu ISMKI bekerjasama dengan AIPKI dalam pembuatannya. Lamanya
waktu yang dibutuhkan dalam birokrasi kerjasama ini membuat bulan – bulan
awal berlalu tanpa hasil konkret
- Jawaban atas permintaan proker pada kampus – kampus yang diharapkan
menjadi pelaksana proker ini memakan waktu yang lama sehingga menghambat
proker dengan deadline yang di tentukan dan beberapa fakultas pada akhirnya
terpaksa menolak untuk melaksanakan proker ini.
Kelebihan :
- Dapat terselsaikan 1 video
Kekurangan
- Melebihi batas deadline
Rekomendasi A. Open tender pada kampus – kampus yang dianggap mumpuni dalam pembuatan
Selanjutnya video skill lab.
B. Komunikasi dengan pihak AIPKI harus terus dijaga dan ditingkatkan terkait
dengan proker ini. Pihak AIPKI meminta ISMKI membuatkan suatu pelatihan
khusus kepada pengurus yang fakultasnya menjadi pelaksana proker ini
Anggaran Dana Rp 0,-
Dokumentasi Video dapat ditonton via official website ISMKI
PUBLIC RELATION
2014-2015
PENDAHULUAN PUBLIC RELATION
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kepengurusan ISMKI 2014-2015
sudah diselesaikan dengan baik.
Bidang Hubungan Masyarakat (Public Relation) merupakan suatu bidang di ISMKI yang bekerja
mendukung kinerja bidang lain terkait dalam hubungan atau relasi dengan stakeholder terkait. Selain itu, humas
pada kepengurusan kali ini juga memiliki tugas membangun relasi dengan media serta fungsi pengakaran bagi
mahasiswa kedokteran.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Public Relation yang tercantum
Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan hingga akhir kepengurusan. Terima Kasih.
Adlina Karisyah
ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG
ISMKI sebagai representasi mahasiswa kedokteran di Indonesia pada dasarnya telah memiliki posisi di
mata stakeholder, karenanya tahun ini, kinerja humas lebih mengarah kepada maintenance relasi kepada para
stakeholder. Sedangkan untuk pengembangan relasi dengan media, tahun ini dimulai dengan mencoba
mempublikasikan artikel melalui media online maupun Majalah Spectrum.
Selain itu, dilakukan pula kunjungan media sebagai salah sau upaya untuk memulai relasi. Fungsi
pengakaran yang tahun ini dimiliki bidang humas sayangnya belum didukung dengan adanya bidang serupa di
tingkat wilayah. Padahal hal ini dirasa penting untuk mnjalankan fungsi pengakaran itu sendiri. Namun, sudah
dilakukan beberapa usaha dalam menjalankan fungsi pengakaran dan pembentukan citra ISMKI baik untuk
internal mahasiswa kedokteran maupun eksternal dengan dibuatnya slide pengakaran, Company Profile ISMKI,
serta video profil ISMKI yang dibuat berkerjasama dengan bidang ICT.
Laporan Program Kerja
− Waktu pertemuan kurang sehingga pembahasan lebih ke pokok dan konsep forum
alumni secara umum
− Banyak alumni yang menyempatkan hadir dalam acara forum alumni dan bersedia
menyusun konsep serta meneruskan konsep awal yang sudah dibuat dan aktif dibahas
di grup alumni.
Kekurangan :
− Belum ada pertemuan berikutnya setelah Rakornas sampai LPJ ini dibuat
− Butuh bantuan dari bidang lain seperti ICT untuk membantu kami menggencarkan
pengisian database alumni
− Mengingatkan alumni untuk mengadakan pertemuan lagi guna membahas ad/art dan
hal-hal yang berkaitan dengan FA
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir
− Bulan Bakti
Pencapaian kualitatif:
Rakornas 2014 dikutip oleh duamedia nasional yaitu Republika dan Kompas. Selain
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana, dilakukan juga usaha
pengembangan relasi dengan media melalui Kunjungan Media. Kunjungan media
dilaksanakan pada Jumat 11 Juli 2014 ke Media Indonesia. Diterima oleh Kepala
Divisi Humaniora Media Indonesia, anggota serta reporter.
Evaluasi Hambatan
− Belum ada link memasukan berita ke media online (seperti detik atau
republika online)
− Permohonan pembicara diskusi UKDI: dr. Zaenal, Prof. Tri, Bapak Widyo
(Dikti)
− Tidak semua audiensi bisa live tweet terkait materi audiensi yang bersifat
tertutup
Total pencapaian: 0 %
Evaluasi Hambatan :
− Persyaratan TEDx yang sangat detail dan tiidak bisa membawa nama organisasi
atau kepentingan organisasi
Kelebihan :
- Sangat baik untuk membuka wawasan PHN ISMKI
- Bentuk kerja sama dengan TED merupakan hal yang istimewa, jika
mendapatkan lisensi
Kekurangan :
- Belum mengkaji sebelumnya apakah itu TED dan segala persyaratannya
Rekomendasi Perlu dicari kegiatan lain sebagai bentuk branding ISMKI
Anggaran Dana -
Dokumentasi
− Pengurus harian tahun ini juga merupakan pengurus harian tahun lalu sehingga
sudah memiliki kontak stakeholder wajib
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
untuk kita semua.
Bidang Pengembangan Masyarakat (Community Empowerment) merupakan salah satu bidang yang ada dibawah
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang bergerak memberikan pencerdasan dan
pengembangan kemandirian masyarakat pada bidang kesehatan dalam upaya menuju Indonesia Sehat. Bidang ini
dulunya bernama Pengabdian Masyarakat, namun diubah menjadi Pengembangan Masyarakat agar bisa
mengembangkan masyarakat untuk mandiri dalam hal kesehatan. Tidak hanya mengembangkan masyarakat,
melalui Bidang inilah ISMKI memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam maupun
kemanusiaan.
UNICEF Indonesia menyatakan beberapa isu penting dalam kajian tentang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang
dilakukan pada Oktober 2012 yaitu,
1. Setiap tiga menit, di manapun di Indonesia, satu anak balita meninggal dunia. Selain itu, setiap jam, satu
perempuan meninggal dunia ketika melahirkan atau karena sebab-sebab yang berhubungan dengan kehamilan.
2. Peningkatan kesehatan ibu di Indonesia, yang merupakan tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) kelima,
berjalan lambat dalam beberapa tahun terakhir. Rasio kematian ibu, yang diperkirakan sekitar 228 per 100.000
kelahiran hidup, tetap tinggi di atas 200 selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu. Hal ini bertentangan dengan negara-negara miskin di sekitar Indonesia
yang menunjukkan peningkatan lebih besar pada MDGs kelima.
3. Indonesia telah melakukan upaya yang jauh lebih baik dalam menurunkan angka kematian pada bayi dan balita,
yang merupakan MDGs keempat. Pada tahun 1990, Indonesia menunjukkan perkembangan tetap dalam
menurunkan angka kematian balita, bersama-sama dengan komponen-komponennya, angka kematian bayi dan
angka kematian bayi baru lahir. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, penurunan angka kematian bayi baru
lahir (neonatal) tampaknya terhenti. Jika tren ini berlanjut, Indonesia mungkin tidak dapat mencapai target MDGs
keempat (penurunan angka kematian anak) pada tahun 2015, meskipun nampaknya Indonesia berada dalam arah
yang tepat pada tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, terdapat pula masalah kesehatan lainnya yaitu belum tuntas masalah penyakit infeksi di Indonesia
namun NCD sudah mulai merangkak naik. Di Indonesia, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang
kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu masih banyaknya penyakit
infeksi yang harus ditangani dan pada pihak lain, semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Proporsi angka
kematian penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007
(Riskesdas 2007).
Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan tingginya prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia, seperti
hipertensi (31,7 %), penyakit jantung (7,2%), stroke (8,3‰), diabetes melitus (1,1%) dan diabetes melitus di
perkotaan (5,7%), asma (3,5%), penyakit sendi (30,3%), kanker/tumor (4,3‰), dan cedera lalu lintas darat
(25,9%).
Oleh karena itu, di bidang ini ada perwakilan mahasiswa kedokteran yang berasal dari 7 Fakultas Kedokteran di
empat wilayah ISMKI dengan total 9 orang Pengurus Harian Nasional (PHN) termasuk Koordinator Nasional.
Kesembilan PHN ini dibagi menjadi Penanggung Jawab per wilayah yang akan berkoordinasi dengan Pengurus
Harian Wilayah (PHW Bidang Pengembangan Masyarakat dalam menjalakan proker khususnya proker Bulan
Bakti ISMKI yang menjadi salah satu program utama ISMKI pada kepengurusan ini. Bulan Bakti ISMKI
dilaksanakan dua kali pada bulan April dengan tema KIA dan September dengan tema NCD dengan tujuan
menjadi wadah Mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk turun langsung ke masyarakat agar bisa sedikit membantu
menyelesaikan permasalahan KIA dan NCD di Indonesia seperti yang dipaparkan di atas.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Community Empowerment yang tercantum
Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk program
kerja selanjutnya. Terima Kasih.
Latar Belakang Comdev merupakan proker diinisiasi oleh PHN 2013 yang membuat manual comdev.
Untuk mengembangkan comdev lebih lanjut lagi, maka tahun ini akan diadakan
sekolah comdev pada forum pengembangan mahasiswa dan comdev akan masuk
dalam rencana strategis untuk minimal lima tahun ke depan. Maka PHN menganggap
pelatihan mengenai comdev harus dilakukan untuk menyamakan persepsi antar
orang.
Tujuan Kegiatan Umum : Membina insan pengabdi (mahasiswa kedokteran) untuk mewujudkan
Indonesia sehat.
Khusus :
Menurut Materi :
- Riset
75% Peserta memahami dan mampu mengaplikasikan riset yang berhubungan pada
pengembangan masyarakat
Kualitatif :
Pencapaian Telah dilaksanakan di National Multi Development Project (NMDP) ISMKI 2014
di FK Universitas Jambi. Sekolah Comdev dilaksanakan melalui materi Teknik
Pengembangan Masyarakat yang dibawakan oleh Roem Topatimasang dan Riset
secara langsung ke masyarakat Desa Legok Kota Jambi untuk menganalisis
penyebab tingginya AKB dan AKI di daerah tersebut. NMDP ISMKI FK UNJA
2014 diikuti oleh 62 delegasi dari 17 Universitas dan melahirkan angkatan pertama
NMDP dengan nama “Batanghari”.
Evaluasi Persiapan PHN PM ISMKI perlu ditingkatkan. Partisipasi Universitas juga perlu
ditingkatkan agar kegiatan Comdev di institusi bisa berjalan baik dan benar.
Harapan Sekolah Comdev mampu melahirkan kader peduli bangsa dan mau
mengembangkan masyarakat Indonesia ke arah lebih baik.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir
Latar Belakang Fakta-fakta yang tercantum dalam laporan MDGs 2013, menyatakan bahwa sejak
1990, kematian pada anak telah menurun sebanyak 41%, yaitu terjadi penurunan
kurang lebih sebanyak 14.000 anak/hari, namun masih ada 6.900.000 anak dibawah
lima tahun yang meninggal pada tahun 2011 (terutama karena penyakit yang bisa
dicegah). Beranjak dari data–data, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
mengajak seluruh Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia untuk bergabung dan
bergerak bersama-sama untuk mengadakan Bulan Bakti ISMKI dalam memajukan
Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia. Dari Mahasiswa Kedokteran untuk Indonesia.
KHUSUS :
Program dilaksanakan jangka panjang dan jumlah peserta penerima manfaat serentak
pada bulan yang sama dan masif.
Pencapaian Institusi yang menjalankan program Bulan Bakti KIA : 21 institusi, dibawah 30
institusi, maka termasuk kurang dan perlu ditingkatkan lagi. Namun perlu diingat ini
merupakan program perdana sehingga 21 institusi pelaksana bisa dikatakan
penyelenggaran Bulan Bakti KIA ISMKI 2104 sudah cukup baik.
Evaluasi Kelebihan : Untuk pertama kali program ini dijalankan, antusias wilayah dan institusi
cukup baik.
Kekurangan :
1. Diundurnya IMSS menjadi Februari 2014 sehingga mengakibatkan PHN CE ISMKI
2014 agak terlambat mempublikasikan proker, sehingga jadwal Bulan Bakti KIA
ISMKI 2014 banyak berbenturan dengan kegiatan internal BEM/PEMA/SEMA/LEM
di beberapa institusi.
2. Komunikasi antar PHN dan PHW kurang terjalin dengan baik.
Saran :
Publikasi lebih lama sebelum bulan bakti dan menjalin komunikasi lebih baik antar
PHN dan PHW.
Harapan Bulan Bakti NCD pada bulan September dapat diikuti lebih banyak institusi.
Dokumentasi Terlampir
Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah Indonesia, salah satunya Sinabung, maka
ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan donasi melalui
program Crisis Center ini.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.
Tujuan Kegiatan - Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di Indonesia
- Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
- Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
- Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana.
Metode Kegiatan Penerimaan bantuan donasi melalui pengurus harian wilayah I dan disalurkan
langsung oleh CE Nasional bersama CE Wilayah 1
Evaluasi Publikasi harus lebih banyak lagi agar donasi yang terkumpul lebih cepat dan besar.
Harapan Crisis center dapat terus menjadi sarana mahasiswa kedokteran dan umum dalam
menyalurkan donasi.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir
Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah yang sedang terkena bencana alam maupun
peperangan, salah satunya Gaza, maka ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa
yang ingin menyampaikan simpatinya berupa donasi program Crisis Center ini.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.
Tujuan Kegiatan o Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di
Indonesia
o Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
o Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
o Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana.
Metode Kegiatan Penerimaan bantuan donasi melalui pengurus harian wilayah dan disalurkan ke
MER-C Indonesia.
Indikator Kuantitatif : -
Keberhasilan*
Kualitatif : terkumpul bantuan untuk Gaza, Palestina
Pencapaian** Terkumpul donasi sebesar Rp70.262.000,00 dan disalurkan via MER-C Indonesia.
Evaluasi Publikasi harus lebih banyak lagi agar donasi yang terkumpul lebih cepat dan besar.
Harapan Crisis center dapat terus menjadi sarana mahasiswa kedokteran dan umum dalam
menyalurkan donasi.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir
Latar Belakang CE Award adalah suatu bentuk penghargaan untuk institusi yang menjalankan bulan
bakti dan program lain di nasional. PHN akan membuat kriteria-kriteria untuk memilih
sebuah institusi yang pantas untuk mendapatkan penghargaan atas kerja sama dan
pengabdiannya untuk pengembangan masyarakat.
Tujuan Kegiatan Memberi motivasi dan apresiasi institusi untuk melaksanakan proker ISMKI.
Metode Kegiatan Perlombaan via formulir dan publikasi antar institusi yang menjalankan bulan bakti
(Kesehatan Ibu dan Anak) dan diumumkan pada Rakornas ISMKI FK UMJ 2014.
Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan*
1. Dilaksanakan oleh 30 institusi : kurang
Kualitatif :
Peserta yang mengikuti Bulan Bakti terapresiasi sehingga memotivasi institusi untuk
mengikuti Bulan Bakti selanjutnya.
Pencapaian** Telah terpilih institusi untuk menjadi pemenang CE Awards berdasarkan form dan
publikasi lewat media sosial
Harapan Peserta yang mengikuti Bulan Bakti terapresiasi sehingga memotivasi institusi untuk
mengikuti Bulan Bakti selanjutnya.
Dokumentasi Terlampir
Kualitatif :
Program dilaksanakan jangka panjang dan jumlah peserta penerima manfaat
serentak pada bulan yang sama dan masif.
Pencapaian \Institusi yang mengikuti program kerja Bulan Bakti NCD : 31 Institusi yang
mengikut sudah masuk ke kategori cukup untuk segi kuantitatif dan meningkat dari
program Bulan Bakti KIA pada bulan sebelumnya.
Evaluasi Kelebihan :
1. Untuk kedua kalinya program ini dijalankan, terlihat adanya peningkatan
partisipasi wilayah dan institusi dalam melaksanakan Bulan Bakti menjadi 31
institusi.
Kekurangan :
1. Belum maksimalnya komunikasi antara PHN dan PHW.
Saran :
1. Publikasi bisa diperpanjang dan diperluas.
2. Menjalin komunikasi yang lebih baik antara PHN dan PHW.
Rekomendasi Bulan Bakti dapat dilanjutkan ke kepengurusan ke depannya dengan perbaikan
Selanjutnya kekurangan.
Anggaran Dana Rp. 2.000.000
Dokumentasi Terlampir
Program Kerja Crisis Center “Donasi untuk Banjir Bandung dan Aceh”
Latar Belakang Dalam rangka membantu daerah-daerah Indonesia, salah satunya Sinabung, maka
ISMKI menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan donasi melalui
program Crisis Center ini.
Crisis Center adalah sistem dalam hal aksi tanggap bencana yang terpadu. Di tingkat
nasional, PHN akan berusaha menginsiasi proker ini di wilayah-wilayah yang belum
memiliki sistem ini sehingga dapat melakukan kegiatan yang komprehensif dalam
tanggap bencana.
Tujuan Kegiatan Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana alam yang terjadi di
Indonesia.
Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif
Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana
Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi
peduli bencana
Metode Kegiatan Penerimaan donasi dari institusi dan umum untuk membantu bencana banjir di
Bandung dan Aceh yang sudah banyak memakan korban.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif : -
Kualitatif : terkumpul donasi untuk banjir Aceh dan Bandung
Pencapaian Terkumpul donasi sampai tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp 1.550.000,00 dan
masih membuka donasi sampai 9 Januari 2015.
Evaluasi Publikasi yang lebih menyeluruh ke seluruh institusi di Indonesia melalui PHW dan
institusi.
Rekomendasi Crisis center dijadikan sarana, khususnya, mahasiswa kedokteran dan umumnya,
Selanjutnya masyarakat untuk penyaluran donasi untuk bencana di Indonesia.
Anggaran Dana -
Dokumentasi Terlampir
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinNya lah kita dapat
berkumpul pada kesempatan ini.
Globalisasi menuntut pemuda Indonesia untuk dapat menyuarakan pendapatnya di tataran internasional.
Pemuda Indonesia dituntut untuk berwawasan luas dan bisa bersaing secara global. Mahasiswa kedokteran,
sebagai salah satu ujung tombak bangsa, juga dituntut untuk mengglobal. Karena itu, bidang Hubungan
Internasional ada untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran Indonesia mengglobal.
Bidang Hubungan Internasional (International Affairs) adalah bidang yang berada di bawah naungan
divisi eksternal ISMKI. Bidang ini berdiri karena adanya kebutuhan ISMKI untuk merepresentasikan suara
mahasiswa kedokteran Indonesia di tataran internasional, khususnya di International Federation of Medical
Students Asssociations (IFMSA). Selain itu, keberadaan bidang Hubungan Internasional juga diharapkan dapat
membuka wawasan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap isu-isu kesehatan global. Bidang Hubungan
Internasional juga diharapkan memfasilitasi pengalaman bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk hadir dalam
forum-forum internasional.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang International Affairs yang tercantum Grand
Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat
memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk program
kerja selanjutnya. Terima Kasih.
ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG
Bidang Hubungan Internasional (International Affairs) adalah bidang yang dinaungi oleh Vice President
External dan bertanggung jawab untuk merepresentasikan suara mahasiswa kedokteran Indonesia di tataran
internasional, khususnya di International Federation of Medical Students Asssociations (IFMSA). Selain itu,
keberadaan bidang Hubungan Internasional juga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa kedokteran
Indonesia terhadap isu-isu kesehatan global. Bidang Hubungan Internasional juga diharapkan memfasilitasi
pengalaman bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk hadir dalam forum-forum internasional. Bidang
Hubungan Internasional juga bertugas untuk menjalin koordinasi yang baik dengan organisasi mahasiswa
kedokteran lain yang juga mewakili Indonesia di IFMSA, yaitu (CIMSA).
Dalam menjalankan tugasnya, IA menjalin koordinasi dengan beberapa pihak, yaitu IFMSA dan
CIMSA. Koordinasi IA dengan IFMSA secara umum dimediasi oleh pihak CIMSA. Sementara itu, koordinasi
dengan pihak CIMSA dicapai dengan koordinasi langsung antara sekbid IA dengan presiden CIMSA, maupun
dengan koordinasi antara Sekjen dan VPE dengan CIMSA.
Laporan Program Kerja
Program Kerja Aplikasi PP, PF, dan RCA dalam General Assembly IFMSA
Latar Belakang Indonesia merupakan negara besar dengan 73 fakultas kedokteran yang tersebar di
seluruh penjuru negeri. Masing-masing institusi pastinya memiliki program kerja
unggulan masing-masing, dan alangkah baiknya jika proker unggulan ini dapat
diketahui oleh teman-teman mahasiswa kedokteran di seluruh dunia. ISMKI
berusaha untuk memfasilitasi hal ini melalui pengaplikasian proker unggulan
institusi dan ISMKI ke Project Presentation, Project Fair, dan Rex Crossley Award
dalam General Assembly IFMSA.
Tujuan Kegiatan Meningkatkan branding ISMKI
Promosi kegiatan institusi
Menaikkan eksistensi institusi
Metode Kegiatan Aplikasi program kerja unggulan dari ISMKI dan institusi-institusi anggota ISMKI
dalam bidang CE dan MEP untuk dipresentasikan di Project Presentation, Project
Fair, dan Rex Crossley Award GA IFMSA.
Indikator Keberhasilan Kuantitatif :
Masuknya minimal 1 proker ke 10 besar RCA
Masuknya 0 proker ke 10 besar RCA = 0%
Masuknya 1 proker ke 10 besar RCA = 50%
Masuknya > 1 proker ke RCA = 100%
Kualitatif :
Didaftarkannya 2 program kerja (masing-masing dari bidang CE dan
MEP) untuk PP, PF, dan RCA.
Pencapaian Sejauh ini, masih belum ada proker ISMKI yang masuk ke 10 besar RCA.
Evaluasi Hambatan : Terlambatnya penerimaan informasi mengenai PP, PF, dan RCA
Kekurangan : Masih kurangnya follow up dari pihak IA.
Kelebihan : Meningkatkan eksistensi ISMKI dan institusi di tataran internasional
Rekomendasi Perlu timeline yang lebih jelas untuk proses persiapan selanjutnya.
Selanjutnya
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
LEADERSHIP DEVELOPMENT
2014-2015
Pendahuluan Bidang
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana selalu melimpahkan pemikiran
akal,perbuatan dan kesehatan sehingga penggurus harian kali ini bisa selalu berkontribusi untuk ISMKI pada
periode 2014/2015. Kepengurusan Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development) ISMKI pada
periode ini di sahkan pada IMSS di Medan. Bidang ini merupakan bidang yang berfungsi mengurusi Sumber daya
manusia organisasi dental fokus untuk pengembangan kepemimpinan mahasiswa khususnya mahasiswa
Kedokteran yang berapa di lingkungan ISMKI. Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi besar yang harus
menjadi fokus pengembangan organisasi. SDM merupakan kader yang berada dalam ruang lingkup organisasi
yang memiliki kemauan untuk berkontribusi dan memiliki pontesi dalam menjalankan program kerja organisasi.
Selain itu SDM merupakan asset organisasi untuk menghasilkan potensi kerja yang nyata dalam hal
mengembangkan organisasi sehingga misi terbentuknya organisasi dapat tercapai. Pengelolaan SDM sangat
penting mengingat organisasi kemahasiswaan sangat bergantung pada aspek SDM dalam rangka pengembangan
diri, sehingga menganaliasa kemajuan kader adalah kunci menghindari stagnansi organisasi. Mengingat
komponen SDM dalam suatu organisasi semakin besar mempengaruhi terhadap kemajuan organisasi tersebut
sehingga penting untuk merencanakan pengelolaan dan pengembangan kader yang tepat agar tercipta manusia
yang produktif.
ISMKI merupakan organisasi besar yang menyatukan mahasiswa kedokteran Indonesia, secara historis
organisasi ini sudah tua dan memiliki banyak sekali pengalaman dalam mencetak kader kesehatan bangsa. Namun
tidak dapat kita pungkiri, ISMKI mengalami pasang surut pengembangan organisasi. ISMKI cukup bergantung
pada sosok pemimpin yang mendapat amanah pada tahun tersebut, sehingga apabila terjadi pergantian
kepemimpinan menyebabkan organisasi ini mengalami fluktuasi. Diperlukan sistem yang dominan dan selalu di
evaluasi terhadap perubahan waktu, sehingga organisasi ini berkerja berdasarkan sistem bukan hanya berjalan
berdasarkan perspektif pemimpinnya saja. Berdasarkan kondisi tersebut bidang pengembangan kepemimpinan
ISMKI mencoba menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan SDM organisasi sehingga tercipta suatu
pengelolaan sumber daya yang tepat guna dan sistem yang terencana serta berkesinambungan dalam rangka
pengembangan organisasi dan menjawab kebutuhan jaman mencetak kader-kader pemimpin muda bangsa.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Leadership Development yang
tercantum Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya laporan
ini dapat memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan untuk
program kerja selanjutnya. Terima Kasih.
Nina Krenina
ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG
Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development) adalah bidang yang di naungi oleh Wasekjen
bidang Internal (Vice President Internal) dan sebagai bidang ISMKI yang memiliki tugas mengembangkan
kualitas kepemimpinan lokal, baik dengan program maupun manual-manual pelatihan yang terstandardisasi di
tiap jenjang. Selain itu, Bidang Pengembangan Kepemimpinan bertanggungjawab atas pengembangan trainer
ISMKI.
National
Coordinator LD
Vice National
Coordinator LD
Regional
PHN PHN
Coordinator LD
Laporan Program Kerja
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan kasih
sayang-Nya yang tiada henti sehingga kita masih memiliki kesempatan untuk terus berkarya dan mengemban
setiap amanah-Nya dengan baik. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah
memberikan kita keteladanan hidup di dunia yang fana ini. Bidang Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama
(Funding and Partnership) merupakan salah satu bidang yang ada di bawah Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) yang bergerak di bidang pendanaan dan pengembangan kerjasama dengan berbagai institusi
atau perusahaan baik yang bergerak di bidang kesehatan maupun non kesehatan.
Tidak dapat dipungkiri besarnya kebutuhan mahasiswa kedokteran dalam menunjang segala aktivitas
termasuk dalam menjalankan segala kegiatan kampus maupun organisasi kemahasiswaan, memaksakan kami
untuk berupaya memenuhi kebutuhan tersebut demi terselenggara dan suksesnya kegiatan tersebut baik melalui
upaya kewirausahaan dan perluasan kerjasama dengan berbagai institusi maupun perusahaan. Identitas sebagai
mahasiswa kedokteran menyebabkan kemampuan berkomunikasi maupun perluasan koneksi dengan masyarakat
menjadi kebutuhan kami untuk terus dikembangkan. Pengembangan komunikasi maupun perluasan koneksi
tersebut dapat dicapai melalui keikutsertaan dalam kegiatan maupun organisasi kemahasiswaan salah satunya
adalah ISMKI. Bidang Funding and Partnership (FP) sangat perlu untuk dikembangkan dan keberadaannya sangat
dibutuhkan demi menunjang terlaksananya setiap kegiatan ISMKI terutama dalam hal pendanaan. Branding
ISMKI pun dapat dicapai melalui bidang FP ini misalnya melalui pengadaan ISMKI uniform, merchandise,
maupun member card. Oleh karena itu, bidang ini adalah perwakilan mahasiswa kedokteran Indonesia yang
bergerak di bidang pendanaan dan pengembangan kerjasama untuk ISMKI.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Funding and Partnership (FP) yang
tercantum pada Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga dengan dibuatnya
laporan ini dapat memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang sudah dilakukan
untuk program kerja selanjutnya. Terima Kasih.
Ifa Fauziah
ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG
Funding and Partnership adalah bidang yang dinaungi oleh Vice President External dan bertanggung
jawab dalam pengumpulan dana untuk men-support setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI baik kegiatan nasional
maupun international. Selain bergerak dalam bidang pendanaan dan pengembangan kerja sama, FP juga menjadi
sarana yang efektif untuk pengakaran ISMKI dengan melakukan penjualan merchandise ISMKI atau kegiatan-
kegiatan ISMKI. Branding ISMKI pun dapat dicapai melalui FP dengan adanya pengadaan ISMKI uniform,
ISMKI merchandise, maupun ISMKI member card. Selain itu, pengembangan kerjasama yang dilakukan oleh FP
nasional dengan FP wilayah maupun dengan institusi yang ternaung di dalamnya dapat meningkatkan jalinan
koordinasi baik itu wilayah dengan nasional terutama dalam pengadaan uniform ISMKI dan sharing profit dengan
tujuan untuk meningkatkan rasa memiliki ISMKI dan menjadi satu kesatuan ISMKI yang utuh meskipun ranah
kerja yang berbeda baik itu di wilayah maupun nasional. Pengembangan kerjasama ini juga dilakukan dengan
institusi atau perusahaan di luar ISMKI. Dengan demikian, eksistensi ISMKI dapat tercapai baik di taraf nasional
maupun internasional.
Koordinasi yang dijalin antara FP wilayah maupun FP nasional melalui sharing program kerja atau event
sehingga tidak terjadi overlapping event antara wilayah dan nasional, selain itu supaya setiap event atau kegiatan
FP wilayah dapat terus dimonitor oleh nasional sehingga dapat terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik
antara wilayah dan nasional. Sharing profit di setiap penjualan ISMKI uniform maupun merchandise juga
bertujuan untuk men-triger wilayah untuk bekerjasama dengan ISMKI nasional dan menstimulus jiwa
kewirausahaan wilayah maupun institusi yang ada di bawahnya untuk terus berinovasi dalam pengembangan
minat kewirausahaan.
Laporan Program Kerja
b. 50 –
- Penjualan
b. 60 –
Kuantitatif :
a. Adanya maskot ISMKI yang akan grand launching saat 2𝑛�𝑑� IMSS
b. Diproduksinya maskot pemenang sayembara
c. Dijualnya merchandise maskot ISMKI pada event ISMKI , skala nasional
/ wilayah / institusi
Pencapaian -Produksi : 185 (Baik)
-Penjualan : 60% (Cukup)
Evaluasi - Hambatan : Sedikit kesulitan dalam memilih pemenang
- Kekurangan : Kurang tahunya mahasiswa FK jika ada maskot ISMKI
- Kelebihan :
a. Ada variasi untuk merchandise.
b. Melibatkan mahasiswa kedokteran dalam pembuatan merchandise.
Rekomendasi a. Buat variasi bentuk merchandise dengan maskot
Selanjutnya b. Buat sayembara mars ISMKI
c. Lebih sering dimasifkan lagi dalam penjualan
Anggaran Dana Rp 500.000,00
Dokumentasi
- Kuantitatif :
Produksi
a. ≥ 100 buah yang diproduksi baik
b. 50 – 99 buah yang diproduksi cukup
c. < 50 yang diproduksi kurang
Penjualan
a. ≥ 75 % barang yang diproduksi terjual baik
b. 60 – 75 % barang yang diproduksi terjual cukup
c. < 60 % barang yang diproduksi terjual kurang
Kuantitatif :
Jumlah perusahaan yang kerjasama:
a. 5-
c. 1-
Pencapaian EGC, Erlangga, Cover, dr. Gamal, Zoya
Evaluasi - Hambatan :
a. Perusahaan yang diajak kerjasama harus per store.
b. Ada beberapa perusahaan yang sudah punya membercard sendiri.
- Kekurangan : Dalam 1 perusahaan yang bekerja dibidang yang sama, kami
memasukkan proposal satu persatu tidak bebarengan.
- Kelebihan :
a. Dapat digunakan juga ketika ada penjualan merchandise ISMKI dengan
harga khusus
b. Memberikan identitas ISMKI, agar eksistensinya tetap terjaga
c. Menambah relasi
Rekomendasi a. Perbanyak lagi relasi.
Selanjutnya b. Meminta bantuan tiap wilayah untuk mengembangkan membercard.
Anggaran Dana -
Dokumentasi
c. 1-
Pencapaian DIKTI, The Reds, Soluzy Media (KURANG)
Evaluasi Hambatan :
a. Keterlambatan company profile.
b. Sering berbenturan dengan event lain.
c. Kebanyakan harus sesuai tempat dilaksanakan.
Kekurangan :
a. Kurang fokus untuk perkegiatan.
b. Yang ditonjolkan dalam proposal kegiatan utama.
c. Khusus dikti harus membuat proposal ulang.
Kelebihan :
a. Dapat membantu institusi yang mendapatakan tender kegiatan
b. Branding ISMKI
Rekomendasi a. Buat proposal lebih awal atau proposal dari isntitusi saja yang di gunakan
Selanjutnya untuk mencari pendanaan.
b. Dalam kegiatan utama, harus disampaikan kegiatan lainnya.
Anggaran Dana -
Dokumentasi
Metode Kegiatan - Penjualan merchandise melalui kegiatan tenderisasi dan memalui katalog
-Pengadaan merchandise ISMKI oleh FP nasional, sedangkan pemesanan dan
distribusi oleh FP wilayah dan institusi yang berada dalam naungan ISMKI dengan
ketentuan sharing profit
Indikator Keberhasilan Kualitatif :
a. Mempromosikan merchandise
b. Memproduksi merchandise ISMKI / merchandise kedokteran yang
memilih design / model yang unik sehingga memiliki daya jual yang tinggi
Kuantitatif :
- Produksi
b. 50 –
- Penjualan
b. 60 –
Pencapaian Produksi: Jaket, Kemeja, Kos, gantungan kunci, pin, lencana, sticker dengan jumlah
>300 (Baik)
-Penjualan: 80% (Baik)
Evaluasi Hambatan :
a. Timing untuk PO kurang tepat
b. Keterlambatan penyelesaian produksi
Kekurangan :
a. Masih belum tersedianya barang yang ready stock
b. Institusi yang kurang masif menyebarkan
Kelebihan :
c. Menjadi alternatif untuk pengakaran di institusi
d. Memicu kekreatifan pengurus dalam membuat merchandise
e. Terbantunya pemasukan financial ISMKI melalui penjualan ISMKI
Rekomendasi a. Perencanaan katalog dari segi desain dibuat pada awal kepengurusan.
Selanjutnya b. Pemecahan lokasi produksi
c. Follow up institusi terus-menerus
d. Lakukan inovasi setiap pergantian katalog
Anggaran Dana -
Dokumentasi Lampiran
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kini 1 tahun sudah masa kerja bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi
(Information,Communication and Technology) berjalan, dalam proses perjalanan ini tentu begitu banyak
pengalaman yang dilalui semenjak bulan februari awal masa kerja kepengurusan ini.
Informasi, Komunikasi dan Teknologi meruapakan salah satu bidang yang ada dibawah Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang dimana berfungsi dalam penyebaran segala informasi yang
berkaitan dengan mahasiswa kedokteran indonesia. Dalam ranah kerjanya, ICT mempunyai jalur pengawasan
langsung dari Wakil Sekretaris Jendral Eksternal (VPE) dan mempunyai jalur koordinasi antar bidang di ISMKI.
Dalam dunia globalisasi sekarang dan banyaknya pengguna media sosial, mahasiswa kedokteran
indonesia dituntut untuk dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
akademik dan non-akademik dari dunia kedokteran itu sendiri.
Pada laporan ini, akan disampaikan pencapaian program kerja Bidang Information, Communication and
Technology yang tercantum pada Grand Design dan Racangan Kerja Awal Tahun ISMKI 2014-2015. Semoga
dengan dibuatnya laporan ini dapat memberikan gambaran kegiatan yang sudah dilaksanakan serta persiapan yang
sudah dilakukan untuk program kerja selanjutnya. Terima Kasih.
ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG
Information,Communication and Technology adalah bidang yang dinaungi oleh Vice President External
dan bertanggung jawab dalam penyebaran informasi untuk men-support setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI
baik kegiatan nasional maupun international. Selain bergerak dalam bidang penyebaran informasi, ICT juga
menjadi pusat pergerakan yang efektif untuk pengakaran ISMKI dengan memberikan publikasi dalam bentuk
audiovisual.
ICT mempunyai jalur koordinasi yang sangat aktif antar bidang di ISMKI guna mendukung setiap
pergerakan ISMKI. ICT Nasional tidak bekerja sendirian, namun didukung oleh ICT Wilayah yang dimana
berperan sebagai perpanjangantangan untuk dapat lebih bersentuhan dengan institusi. Anggota ICT Nasional
berjumlah 8 orang yang dimana ranah kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang telah diberikan pada awal
kepengurusan, agar tidak terjadi kesalahan komunikasi antar anggota.
Koordinasi yang dijalin antara ICT Nasional dan ICT Wilayah yang erat meskipun tidak intens, namun
biasa lebih menjalin koordinasi melalui media sosial yang dimana merupakan ranah kerja kami. Dalam pembagian
tugas dari anggota ICT Nasional terbagi atas ranah web,media sosial,promoting.
Bidang ini merupakan lebih banyak berperan dalam hal-hal yang menyangkut dengan i-net, dan
merupakan peran yang lebih penting dalam proses promoting organization kepada seluruh mahasiswa kedokteran
indonesia dan masyarakat secara umum.
Laporan Program Kerja
Terima Kasih
ISMKI 2014-2015
DESKRIPSI BIDANG
Kajian Strategi/ Healt Policy Studies merupakan bidang yang berada dibawah naungan wakil sekertaris
jendral Bidang advokasi dalam rangka memenuhi cita – cita perjuangan ISMKI 2014-2015, berusaha terus
memenuhi konsep ideal tentang kesehatan bangsa Indonesia melalui forum kajian. Dalam mencapai tujuan
ISMKI secara umum yaitu mewujudkan kader pemimpin yang memiliki integritas dan idealisme tinggi sebagai
penerus perjuangan bangsa dalam memperjuangkan aspirasi di bidang kebijakan kesehatan dan mewujudkan
masyarakat adil makmur. Hal ini memperjelas posisi kastrat dalam memanejerian setiap issu ataupun realita
kesehatan yang ada di Indonesia untuk terus dibandingkan dan dikaji agar setiap kebijakan kesehatan berpihak
pada kepentingan nasionalisme bangsa.
Kondisi Kesehatan bangsa dalam upaya metamorfosisnya dewasa ini, menampakkan perhatian di bidang
kesehatan. Puncaknya pada saat disahkannya Undang – Undang no.40 tahun 2004 tentang system jaminan sosial
nasional (SJSN) 10 tahun silam. Namun ternyata upaya tersebut tidak berjalan mulus, seperti apa yang
diperkirakan banyak pihak. Benturan sistem dan kepentingan mengakibatkan terjadinya stagnansi pasca
disahkannya undang – undang tersebut. Setlah 7 tahun berlalu barulah semangat yang sempat mati suri itu kembali
memiliki roh pasca disahkannya undang-undang no.24 tahun 2011 tentang BPJS. .Hal tersebut merupakan salah
satu kondisi kesehatan yang dihadapi hari ini. Banyak harapan Masyarakat kita tentang peningkatan kualitas
kesehatan, sehingga tercipta kondisi sosial berkeadilan sesuai dengan amanat falsafah bangsa ini. Untuk
mewujudkan hal tersebut semua pihak harus berkolaborasai sesuai dengan perannya. Suatu keniscayaan bahwa
ketika hanya pemerintah dan para stakeholder saja yang memikirkan kondisi ini, tentu sumber-sumber
pertimbangannya juga akan sangat terbatas bahkan tidak terintegrasi dengan baik contohnya dengan kondisi yang
ada pada saat ini. Menyadari hal tersebut, merupakan kewajiban bagi para kaum muda untuk memahami secara
mendalam tentang perannya dalam mengawal ikhtiar setiap pihak yang merindukan bangsa yang sehat secara
holistik.
Laporan Program Kerja
KHUSUS :
1. Sebagai bahan advokasi untuk meningkatkan kondisi kesehatan bangsa,
pemenuhan tuntutan ISMKI.
2. Terbentuknya alur yang terintegrasi antara Kastrad nasional, wilayah dan
Institusi
3. Menjalin komunikasi dengan Ioms dan LSM kesehatan.
4. Membudayakan Menulis di Kepengurusan ISMKI
Evaluasi Kelebihan : Metode yang dipake cukup Simple yakni dengan memanfaatkan net
Kekurangan : Kurang Tanggapnya Institusi dalam berpartisipasi pada kajian APBN
ini
Saran : Perlu Penguatan di Kastrad Institusi tentang tema-tema nasional yang akan
di diskusikan.
Harapan Kajian Isu kedepan harus lebih dimaksimalkan secara langsung
Anggaran Dana Rp. 1.000.000,-
Dokumentasi Terlampir
KHUSUS :
1. Menanamkan semangat mengkaji/menelaah dan memberi solusi serta
penyelesaian dalam menyikapi suatu masalah dalam skala yang lebih besar.
2. Mahasiswa/i dapat mengimplementasikan apa yang didapat dalam cakupan
yang lebih luas, tidak hanya cakupan departemen HPS sendiri dan institusi,
tetapi juga dalam mengolah isu-isu strategis yang ada di Indonesia dituangkan
kedalam bentuk materi kepada audiens
Kualitatif :
1. Terciptanya kajian menyangkut isu-isu internal dan eksternal institusi.
2. Terciptanya kajian gabungan pencedasan terhadap warga ISMKI
3. Terdapat peserta perwakilan dari tiap wilayah ISMKI.
Kekurangan : Belum ada kegiatan SOK Nasional yang dikelola sendiri oleh HPS.
Saran :
Harapan Lahir kader kastrad yang berkualitas dan menyelesaikan isu dan masalah kesehata
yang terus berkembang.
Anggaran Dana Inklut ke LKMM
Dokumentasi -
KHUSUS :
1. Sebagai kepedulian ISMKI terhadap isu yang sifatnya booming/ incident.
2. Sebagai sarana konsolidasi isu yang bersifat accidental
Metode Kegiatan Konsolidasi secara langsung atau melalui Net
Indikator Kuantitatif :
Keberhasilan* Kehadiran pada saat Quick Respon 100-80 % Peserta yang Menanggapi
dikategorikan Sangat Baik 70-80 % Peserta yang menanggapi dikategorikan Baik
60-69 % Peserta yang menanggapi dikategorikan cukup < 60 % Peserta yang
menanggapi dikategorikan Kurang
Kualitatif :
1. Terbitnya pernyataan sikap terkait dengan isu yang terjadi.
2. Tercapainya proses pencerdasan ke seluruh institusi.
Pencapaian Kuantitatif 70 %
Kualitatif dilaksanakannya diskusi tentang polemik UKDI yang dilaksanakan di
gedung FK UI.
Evaluasi Kelebihan : Metode yang digunakan secara langsung mampu mempertemukan
pihak-pihak terkait dalam hal ini dari AIPKI dan IDI
Saran : Perlu di komunikasikan lebih jauh untuk kehadiran institusi dalam quick
respon.
Harapan Untuk isu yang bersifat accidental selanjutnya perlu untuk di antisipasi.
Anggaran Dana -
Dokumentasi -
Kualitatif :
1. Terbitnya hasil kajian SWG
2. Tercapainya proses pencerdasan ke seluruh institusi.
3. Dibuatnya Pernytaan sikap SWG
Pencapaian Kuantitatif 70 %
Kuantitatif : dapat dilihat pada SCO Session HPS Rakornas