Anda di halaman 1dari 121

DARFT LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN
1 TAHUN PERIODE KEPENGURUSAN
ISMAFARSI LUAR BIASA
PERIODE 2014-2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
SATU TAHUN PERIODE KEPENGURUSAN (JUNI 2014-JULI 2015)
SEKRETARIS JENDERAL ISMAFARSI
(IKATAN SENAT MAHASISWA FARMASI SELURUH INDONESIA)
PERIODE 2014-2016

PENDAHULUAN
Prolog
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Allah

tidak

membebani

seseorang

melainkan

sesuai

dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia


mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS Al-Baqarah 2: 286)
Saya diamanahkan sebagai Sekretaris Jenderal ISMAFARSI pada 27 Juni
2014 yang lalu di Kaliurang, Yogyakarta. Artinya saya telah melewati 1 tahun yang
sangat berharga dalam hidup saya. Setengah periode kepengurusan ini saya bersama
Badan Pengurus Harian lainnya telah melakukan banyak hal untuk ISMAFARSI, baik
dari segi penataan kembali sistem organisasi ISMAFARSI maupun melakukan tugas
harian sebagai Badan Pengurus Harian ISMAFARSI dan beberapa program terobosan
yang menjadi Inovasi ISMAFARSI Luar Biasa. Beberapa program kerja unggulan
seperti 80 % inisiasi/integrasi Lembaga Eksekutif Mahasiswa (BEM/HIMA/SEMA) ke
dalam ISMAFARSI, perbaikan kanal informasi dan Re-Branding ISMAFARSI dimulai
dari website www.ismafarsi.org, akun sosial media , aksi tanggap bencana, desa
binaan, kajian dan advokasi sistem pendidikan kefarmasian di Indonesia, BIMFI,
Patient Couseling Community dan Student Exchange Program telah terlaksana.
Sedangkan beberapa program kerja lainnya ada yang sedang berlangsung (masih
proses), dan sebagian lainnya bersifat sustainable (berkelanjutan). Saya menyadari
apa yang telah Badan Pengurus Harian lakukan belum terlaksana dengan maksimal,
maka dari itu kami membutuhkan input dan solusi dari setiap pergerakan yang kami
lakukan selama ini dari rekan semua. Semoga apa yang kita cita-citakan bersama
untuk ISMAFARSI Luar Biasa, dunia kefarmasian Indonesia, dan taraf kesehatan

Indonesia yang lebih baik dapat segera terwujud dengan semangat kita sebagai
mahasiswa farmasi Indonesia. Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas dukungan
dan kerjasama dari lembaga eksekutif mahasiswa farmasi, dan juga seluruh
mahasiswa farmasi Indonesia selama ini. Tanpa kalian kami bukan siapa-siapa, dan
tanpa semangat kalian ISMAFARSI tidak akan punya nyawa.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Visi dan Misi Sekretaris Jenderal ISMAFARSI Periode 2014-2016
Terwujudnya mahasiswa yang berperan aktif dalam kefarmasian di masyarakat.
MISI
1. Membina kerjasama mahasiswa farmasi seluruh indonesia melalui kegiatan
kemahasiswaan.
2. Menjalin kerja sama dengan seluruh organisasi profesi dan organisasi
kemahasiswaan kesehatan lainnya.
3. Memajukan dunia farmasi diseluruh indonesia.
4. Berperan aktif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan pada
umumnya dan dibidang farmasi pada khususnya.
HANDOVER
Sejak terpilih 27 Juni 2015 telah melakukan dua kali diskusi via Handphone bersama
Sekretaris Jenderal ISMAFARSI 2012-2014 Saudara Jefri Efranda membahas internal
ISMAFARSI (inisiasi integrasi, arahan kerja ISMAFARSI, pendidikan farmasi), hal-hal yang
harus dipertahankan dan dikembangkan serta heterogenitas yang ada di ISMAFARSI.
Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan secara langsung November membahas strategi
inovasi program kerja ISMAFARSI yang concern menjalin kerjasama seminar marketing
farmasi bersama Dexa Group, persiapan komunitas Patient Counseling, strategi publikasi
dan branding organisasi.
Sebagai perbandingan saya juga melakukan Direct Meeting bersama Sekjen
ISMAFARSI 2010-2012 Saudara Redho Meisudi membahas ISMAFARSI periode 20102012, inovasi event nasional, strategi pelaksanaan program kerja unggulan sampai ke
tataran LEM.
Berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal ISMAFARSI 2002-2004 Zainul Islam
mengenai peradaban ISMAFARSI dimasa lalu dan refreshing inovasi program kerja
ISMAFARSI. Dalm diskusi tersebut saya juga menggagas pembentukan forum alumni
ISMAFARSI dan berencana akan melakukan sarasehan alumni di Munas, Palu.

MEETING AND EVENT


2 Juli 2015 tepat 7 hari terpilih menjadi Sekretaris Jenderal ISMAFARSI bersama
Staf Ahli Eksternal (demisioner) mengadakan meeting bersama perusahaan farmasi Dexa
Group. Hal yang dibahas adalah peluang kerjasama yang dapat dilakukan kedua pihak.
Dikarenakan belum adanya staf, sekjen terpilih berinisiatif untuk meminta bantuan SA
Eksternal Demisioner.

Meeting Pembentukan Kembali Wilayah Sumatera 1


Oktober 2015 saya melakukan kunjungan langsung ke USU dan mengundang

seluruh perwakilan LEM sumatera 1 untuk memilih koordinator wilayah terbaru. Sebelumnya
wilayah ini tidak aktif karena pemimpinnya menghilang.

Meeting Pemilihan Koordinator Wilayah Kalimantan


Fitri Rahmadan sebagai korwil terpilih kalimantan yang mengalami sakit parah tidak

dapat meneruskan perjuangannya sebagai korwil. Saya langsung mengambil alih


menginisiasi panitia penyeleksi pemilihan korwil yang dimotori oleh BP Eriza. Akhirnya
terpilih Hadi Azhari sebagai korwil kalimantan

Upgrading BP BPH ISMAFARSI 2014-2016


Upgrading dilakukan pada bulan Desember sebelum Rakernas bertempat di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengundang pembicara Team Building Maman


Abdurakhman (Ketua BEM UI 2011), sekjen terdahulu Zainul Islam (2002), Redho Meisudi
(2010), Deby Jannati (2012).

Meeting Rakernas XII ISMAFARSI


Desember 2014 Saya

melakukan Direct Meeting ke UIN Alaudin Makassar

memimpin persiapan Rakernas XII ISMAFARSI bersama Korwil Indtim Muhammad Ashar
Tahir.

Meeting PIMFI 2015

Juli melakukan meeting bersama teman-teman panitia PIMFI 2015

Meeting Bersama Ketua IAI


Saya bersama SA PSE Hindun Wilda Risni, SA Eksternal Khansa Chavarina

melakukan meeting bersama Ketua PPIAI Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt di kantor
pusat IAI. Adapun agenda yang dibahas yaitu kegiatan IPW, Kurikulum Farmasi Indonesia
dan UKAI.

Meeting Bersama Ketua APTFI


Saya bersama SA PSE Hindun Wilda Risni, SA PD Poppy Drei Yolanda, BP Hanina

Liddini Hanifa dan Korwil Priangan Faisal Aminulloh melakukan kegiatan audiensi bersama
ketua APTFI membahas roadmap kurikulum perguruan tinggi farmasi Indonesia.

Meeting Bersama Direktur Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan di Kemenkes


Sounding hubungan ISMAFARSI dengan Binfar, audiensi tentang IPW

Meeting AOMKI
Saya menghadiri kegiatan rapat pimpinan ormawa kesehatan bersama DIKTI

sebanyak dua kali hingga tercetuslah AOMKI. Kemudia pimpinan ormawa dan executive
board dibentuk di prehealth summit. ISMAFARSI sebagai ketua AOMKI

Menghadiri WC IPSF 61 di Hyderabad, India

KEBIJAKAN YANG TELAH DILAKUKAN SELAMA 1 TAHUN TERAKHIR

Kerjasama Bersama Dexa Group dalam bentuk kegiatan seminar marketing farmasi dan
Recruitment di 31 Kampus di Indonesia. Kegiatan ini berhasil diikuti oleh 5000
mahasiswa farmasi Indonesia dengan hasil 98% menginginkan kerjasama seperti ini
kembali.

Mendesak pemilihan Korwil Sumatera 1 agar wilayah sumatera 1 aktif kembali. Dalam
perjalanannya terjadi hambatan karena korwil terdahulu tidak kooperatif dan tidak
bertanggungjawab serta adanya perilaku kurang kooperatif disatu LEM. Korwil terdahulu
telah menjalankan amanah selama dua periode. Seharusnya periode 2012-2014 telah
diganti.

Membentuk panitia seleksi koordinator wilayah Kalimantan. Sehingga saudara Fitri


selaku Korwil lama terpilih dapat diganti oleh Hadi Azhari dengan musyawarah.

Melakukan kerjasama dengan Udayana dalam rangka menyelenggarakan IPW

Bekerjasama dengan CIMSA dan Imakahi mengadakan kegiatan TB Poster Competition

Menyetujui SA PSE Hindun Wilda Risni sebagai AOMKI

Mengirimkan peringatan kepada SA Kastrad serta meminta Pengunduran diri SA


Kastrad dengan dukungan dari Badan Pengawas

Melakukan kerjasama dengan UI acara Pharmacy Festival 2014 sebagai media partner
dan Pharmanova ITB 2014.

Menandatangani Incoming dan Outgoing Student (terlampir di LPJ SEO)

Menandatangani Delegasi WC dan APPS 2015 IPSF dari ISMAFARSI

Memberi arahan agar semua LEM memiliki Patient Counseling Community

KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN 1 TAHUN TERAKHIR

Rakernas XII ISMAFARSI

Dexa Goes to Campus di 31 LEM

Latihan Kepemimpinan 1 & 2

Desa Binaan ISMAFARSI

Incoming & Outgoing Student

Workshop Patient Counseling di Beberapa Wilayah dan Deklarasi PCC

Workshop BIMFI

Kelas Inspirasi . Pengenalan SEP di LEM

World Diabetes Day dan Hari Kesehatan Nasional 2014

Aksi Tanggap Bencana Longsor Banjarnegara, Banjir Bandang Cikajang, Peduli


Kalimantan Utara, Peduli Korban Gempa Nepal, Peduli Muslim Rohingnya.

Kampanye Informasi Obat Nasional

Vampire Day

Apoteker Cilik

World No Tobacco day

World Malaria Day

ISMAFARSI Cegah Peredaran Obat Palsu

Weekend School (Khusus Sumatera 1)

TB Poster Competition bekerjasama dengan CIMSA dan Imakahi

KEGIATAN YANG BELUM DAN AKAN DILAKSANAKAN

Pramunas dan LK 3 di STIFAR Riau

Munas di Palu

HUT ISMAFARSI

International Pharmaceutical Week di Bali

GPPed & GMPed

PIMFI 2015

UNIVERSITAS YANG SUDAH DIKUNJUNGI

Universitas Sumatera Utara dalam acara Dexa Goes to Campus dan Konsolidasi
Wilayah Sumatera 1

Universitas Sriwijaya dalam acara Latihan Kepemimpinan wilayah

Universitas Pancasila dalam acara Kelas Inspirasi

Universitas Indonesia dalam acara PSAF Pengenalan organisasi nasional dan LK 1

Institut Sains dan Teknologi Al Kamal dalam acara LK 1

Universitas Prof. Dr. Hamka dalam acara Pharmacovent 2015

Institut Teknologi Bandung dalam rangka audiensi kepada ketua APTFI

Universitas Padjajaran dalam Rangka Rapat PIMFI

Sekolah Tinggi Farmasi Bandung dalam acara Latihan Kepemimpinan 1

Universitas Ahmad Dahlan dalam acara Dexa Goes to Campus dan Dies Natalis
Farmasi UAD

Universitas Lambung Mangkurat dalam acara Dexa Goes to Campus

Universitas Hasanuddin dalam acara audiensi kepada ketua APTFI Prof. Ely, kunjungan
LEM dan seminar

Universitas Indonesia Timur dalam rangka silaturahmi dan diskusi dengan PD 3

Universitas Islam Makassar dalam rangka Silaturahmi

Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar dalam rangka persiapan Rakernas dan
Rakernas XII ISMAFARSI

Universitas Muhammadiyah Solo dalam rangka LK 2 Joglosepur

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI KESEKRETARIATAN HANA GHINA CHAIRUNNISA

TIM STAF AHLI


1. Winda Sitepu (SA Wil Sumatera 1)
2. Suci Amalia Indah Lestari (SA Wil Sumatera 2)
3. Raniati D. Ramlan (SA Wil Priangan)
4. Anggita Julia Putri (SA Wil Jabodelata)
5. Maghfierra Izzania (SA Wil Kalimantan)
6. Ayu T. Putri (SA Wil Joglosepur)
7. Luthfiana RA (SA Wil Jatim-Bali)
8. Muhammad Nur Nisba (SA Wil Indonesia Timur)
LAPORAN PROGRAM KERJA
1

Pengumpulan Data BP BPH, Staf Ahli Wilayah dan Komisariat


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Arsip kepengurusan

Indikator keberhasilan

Terkumpulnya biodata secara lengkap

Deskripsi Kegiatan

Mengumpulkan

biodata

pengurus

agar

memudahkan

komunikasi
Pelaksanaan Pengumpulan biodata dilakukan secara online
melalui aplikasi google docs
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Tidak hanya dilakukan secara online tapi dilakukan juga saat


kegiatan event nasional berlangsung

Evaluasi

Sulitnya mengajak para staf ahli wilayah dan komisariat untuk


mengisi database, sehingga hingga kini database belum
terkumpul secara lengkap

Lampiran
2

Pembuatan dan Penyeragaman Database Program Kerja Kepengurusan


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Kerapihan Program Kerja yang disajikan saat RAKERNAS


ISMAFARSI.

Indikator keberhasilan

Tersusunnya program kerja yang rapi.

Deskripsi Kegiatan

Pengumpulan Program Kerja oleh masing-masing Staf Ahli


yang akan disajikan pada saat RAKERNAS.
Pelaksanaan Staf Ahli mengumpulkan program kerjanya
secara online lalu dibentuk menjadi satu file
yang disebar H-5 Rakernas dimulai untuk
dibaca oleh para delegasi
Waktu

Awal kepengurusan

Tempat

Kesekretariatan

Peserta

Staf Ahli

Biaya yang digunakan

Ditanggung oleh panitia RAKERNAS

Saran dan Rekomendasi

Program kerja dibuat sesuai dengan format yang sudah


ditentukan.

Evaluasi

Memberikan sistem punishment dan reward

Banyak staf ahli yang terlambat dalam mengumpulkan program


kerja

Lampiran
3

Penyusunan, penyebaran SOP dan diskusi online kesekretariatan


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Memudahkan proses administrasi

Indikator keberhasilan

5 dari 8 Staf Ahli Wilayah mengerjakan tugas dengan baik


sesuai dengan SOP

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan SOP Kesekretariatan dan diskusi online


Pelaksanaan

Penyebaran SOP sudah dilakukan dengan


mengirimkannya kepada korwil, sekretaris
wilayah, dan website ISMAFARSI.

Diskusi

online

dilaksanakan

bersama

dengan masing-masing staf ahli wilayah


secara personal melalui skype, telepon,
atau tatap muka

Setelah diskusi, staf ahli wilayah diberikan


tugas sebagai parameter keberhasilan dari
diskusi ini

Waktu

Februari-Maret 2015

Tempat

Online dan tatap muka

Peserta

Staf Ahli Kesekretariatan Wilayah

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Melakukan diskusi online secara personal via telp atau skype

Evaluasi

Jarak membuat terjadinya kesalahan komunikasi akibat


perbedaan tata bahasa yang menyulitkan diskusi

Beberapa staf ahli kesekretariatan wilayah kurang disiplin


dan responsif

Lampiran
4

Pembuatan surat untuk yang berkepentingan


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Memenuhi administrasi organisasi

Indikator keberhasilan

Terbentuknya surat sesuai dengan SOP

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan surat untuk kepentingan ISMAFARSI.


Pelaksanaan Surat dibuat sesuai kebutuhan, hingga saat ini
sudah ada 610 surat yang keluar. Arsip
penomoran surat dilakukan secara online
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Kesekretariat

Peserta

Stakeholder, anggota ISMAFARSI, seluruh


pihak yang membutuhkan surat

Biaya yang digunakan

Rp 175.000 (tinta baru)

Saran dan Rekomendasi

Membuat format dalam permintaan surat agar mudah untuk


dipahami dan dijalankan

Evaluasi

Banyak permintaan surat dengan tenggat waktu yang sangat


singkat

Lampiran
5

Pengarsipan Dokumen dan Barang


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan kerapihan agar memudahkan pengambilan


kebutuhan dan sebagai arsip untuk organisasi.

Indikator keberhasilan

Memiliki pengarsipan yang baik dan rapi terhadap dokumen dan


barang ISMAFARSI.

Deskripsi Kegiatan

Berupa pengarsipan dokumen dan barang ISMAFARSI

Pelaksanaan Dokumen dan barang ISMAFARSI diletakkan


pada suatu box yang berada pada sekretariat
ISMAFARSI. Selain itu beberapa dokumen
disimpan secara online pada google drive
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Sekretariat

Peserta

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Membuat format dalam permintaan surat agar mudah untuk


dipahami dan dijalankan

Evaluasi

Banyak permintaan surat dengan tenggat waktu yang sangat


singkat

Lampiran
6

Pengadaan Identitas ISMAFARSI


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Penyamaan bentuk dan pemahaman definisi identitas

Indikator keberhasilan

Tiap komisariat memiliki identitas ISMAFARSI (tergantung


kebijakan komisariat)

Deskripsi Kegiatan

Pengadaan identitas ISMAFARSI didukung oleh SOP dalam


membuat bendera dan stampel dibuat agar memudahkan
komisariat dalam pengadaan identitas ISMAFARSI.
Pelaksanaan

SOP

disebar

secara

online

melalui

sekretaris wilayah, tiap komisariat tidak


diwajibkan

untuk

mempunyai

identitas

tersebut tergantung kebijakan komisariat


masing-masing

Bendera
ISMAFARSI

ISMAFARSI
yang

lama

dan

stampel

diganti karena

benderanya tidak sesuai dengan AD/ART


dan stampelnya sudah tidak layak pakai

Biaya yang digunakan

Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Sekretariat

Peserta

Rp 150.000 (bendera)
Rp 80.000 (stampel)

=Rp 230.000
Saran dan Rekomendasi

Membuat format dalam permintaan surat agar mudah untuk


dipahami dan dijalankan

Evaluasi

Banyak permintaan surat dengan tenggat waktu yang sangat


singkat

Lampiran
7

Timeline Kegiatan ISMAFARSI


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Tujuan Kegiatan

Penyebaran informasi merata mengenai kegiatan


ISMAFARSI

Indikator keberhasilan

Reminder kegiatan

70% anggota mengetahui kegiatan ISMAFARSI dengan baik


(belum dapat dihitung persentasenya untuk saat ini)

Deskripsi Kegiatan

Kurangnya koordinasi dan informasi antar kegiatan

pusat

dengan willayah seringkali menyebabkan hambatan dalam


berkegiata, maka dibentuklah proker ini untuk memudahkan
dan sebagai pengingat dari kegiatan ISMAFARSI
Pelaksanaan Kegiatan LEM didata oleh staf ahli wilayah per
tanggal 15 tiap bulannya. Kemudian informasi
dari staf ahli wilayah diolah kembali dan
diberikan kepada staf ahli media dan publikasi
untuk dipublikasikan dalam upcoming event di
website ISMAFARSI
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Online

Peserta

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Lebih tegas dan serius dalam menghadapi LEM yang tidak


melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan

Evaluasi

Banyak LEM yang tidak mengisi calendar yang diberikan staf


ahli wilayah karena kegiatannya yang belum pasti tanggalnya

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Membuat LPJ Kepengurusan sedang berlangsung

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI KEUANGAN SILVY ALIFIA

TIM STAF AHLI


1. Ahmad Fajri
2. Nur Aqsa
3. Rinza
4. Puspita kusuma
5. Arlisa putrid
6. Oktia charmila
7. Zakiyah Zahra
8. Dian saputri
9. Hana permatasari
10. Rinciani
11. Astrid prayani
12. Syalia
13. Nanda putrid

LAPORAN PROGRAM KERJA


1

Pembuatan SOP Keuangan


Penanggung Jawab

Silvy Alifia

Tujuan Kegiatan

Terwujudnya keteraturan dalam pengelolaan keuangan

Indikator keberhasilan

Terbentuknya SOP yang dapat mengatur Keuangan


ISMAFARSI yang dapat dipenuhi minimal 75% sasaran
kegiatan ini.

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan standar operasional prosedur yang digunakan


dalam pengeluaran agar administrasi keuangan dapat berjalan
secara rapi dan teratur, SOP ini meliputi SOP wirausaha, SOP
pembayaran iuran dan terakhir SOP keuangan yang mengatur
mekanisme permohonan dana dari SA Nas untuk anggaran
proker dan permohonan dari penyelenggara even Nas/wilayah.
Pelaksanaan Pembuatan SOP Keuangan ini disusun oleh
Staf Ahli Keuangan Nasional yang berdiskusi
dengan Staf Ahli Keuangan Wilayah dan tim,
setelah SOP Keuangan tersebut terbentuk dan
disepakati di Rakernas ISMAFARSI XII, SOP
tersebut

disosialisasikan

kepada

sasaran

kegiatan yaitu BPH ISMAFARSI Nasional dan


Staf Ahli Keuangan Wilayah, selanjutnya dari
SA

Keuangan

Wilayah

yang

akan

mensosialisasikannya kepada LEM di wilayah


masing-masing.
Waktu

September November 2014

Tempat

Makassar

Peserta

Seluruh Anggota ISMAFARSI

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Memastikan bahwa sasaran dari kegiatan telah mengerti dan


paham dengan sosialisasi dan penjelasan SOP Keuangan
sehingga tidak memerlukan penjelasan ulang dan alur
pengeluaran keuangan ISMAFARSI dapat berjalan sesuai
prosedur dan alurnya.

Evaluasi

Terdapat beberapa dari seluruh sasaran kegiatan yang kurang


memperhatikan SOP Keuangan yang telah disosialisasikan
sehingga

mengharuskan

pengulangan

penjelasan

SOP

sebelum alur pengeluaran keuangan ISMAFARSI dilakukan


Lampiran
2

Mengatur, menyimpan, mendokumentasikan serta melaporkan Keuangan ISMAFARSI


Penanggung Jawab

Silvy Alifia

Tujuan Kegiatan

Terlaksananya pendokumentasian, pelaporan dan penyimpanan


Keuangan ISMAFARSI

Indikator keberhasilan

Terlaksananya penyimpanan, pendokumentasian dan pelaporan


keuangan ISMAFARSI sesuai dengan SOP Keuangan

Deskripsi Kegiatan

Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan ISMAFARSI,


yang bersumber dari iuran anggota, laba wirausaha ataupun
dari sponsorship/pendanaan dari donatur serta melaporkan
pembukuan keuangan kepada sekjen
Pelaksanaan Pencatatan

pemasukan

dan

pengeluaran

keuangan ISMAFARSI yang tercantum dalam


Laporan arus kas, laporan neraca dan laporan
laba rugi
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Anggota ISMAFARSI

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Setiap terdapat pengeluaran ataupun pemasukan sebisa


mungkin harus dicatat di dalam laporan keuangan agar
menghindari penumpukan pembuatan laporan keuangan di
akhir

Evaluasi

Lampiran

Kegiatan Wirausaha
Penanggung Jawab

Silvy Alifia dan tim wirausaha

Tujuan Kegiatan

Melalui kegiatan wirausaha diharapkan dapat meningkatkan


pemasukan kas ISMAFARSI.

Indikator keberhasilan

Terjualanya Merchandise ISMAFARSI dalam dua kali system


PO Merchandise dan di beberapa even Nas seperti Rakernas,
Even Wil seperti Rakerwil, Rakorwil, LK2 Khususnya di Wilayah
Joglosepur

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan dan penjualan Merchandise ISMAFARSI baik


secara PO ataupun ready stok di setiap even Nas, even wilayah
ataupun even di LEM yang tergabung dengan ISMAFARSI
Pelaksanaan Bersama dengan Tim Wirausaha bagian desain
produk

kita membuat

desain

merchandise

ISMAFARSI, kemudian di promosikan dengan


system Pre order
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Anggota ISMAFARSI

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Alur pemesanan PO Merchandise harus dibuat lebih jelas dan


tersosialisai dengan baik agar customer paham dan memesan
sesuai alur pemesanan merchandise, proses input data harus
lebih teliti agar tidak ada satu pesanan satupun yang terlewat
dan pemesanan kepada vendor sebaiknya dilebihkan sampai 3
pcs tiap item untuk mengantisipasi apabila terdapat data
pesanan yang tertukar, keliru ataupun terlewat

Evaluasi

Masih banyak customer yang pesan tidak mengikuti alur

pemesanan sesuai prosedur dan terdapat beberapa data dari


pemesan yang tidak terinput sehingga menyebabkan distribusi
merchandise tidak dapat dilakukan serentak.
Lampiran
4

Pengajuan Bantuan Dana kepada Donatur/Badan yang Tidak Mengikat


Penanggung Jawab

Silvy Alifia dan tim sponsorship

Tujuan Kegiatan

Membantu pemasukan ISMAFARSI karena dirasa pemasukan


yang bersumber dari laba wirausaha dan iuran anggota masih
kurang untuk membiayai anggaran proker ISMAFARSI

Indikator keberhasilan

Terkumpulnya pemasukan dana dari sponsorship/donatur


minimal 50% dari seluruh proposal yang diajukan

Deskripsi Kegiatan

Pengajuan bantuan dana kepada donatur/badan yang tidak


mengikat untuk membantu pendanaan proker ISMAFARSI Nas
ataupun even Nasional
Pelaksanaan Pembuatan proposal bersama dengan tim
sponsorship dan bantuan SA Kesekretariatan
yang kemudian diajukan ke instansi/perusahaan
yang kemungkinan dapat menerima kerjasama
yang ditawarkan ISMAFARSI
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Kondisional

Peserta

Stakeholder

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Pembuatan proposal dibuat sebagus/semenarik mungkin agar


perusahaan/instansi terkait tertarik untuk membaca proposal
yang telah diajukan, feedback yang ditawarkan diusahakan
sejalan dengan program kerja perusahaan agar mereka tertarik
untuk bekerjasama dengan ISMAFARSI

Evaluasi

Kurang berminatnya Instansi/perusahaan untuk memberikan


bantuan dana/kerjasama dengan ISMAFARSI dan beberapa
proposal

yang

respon/jawaban

telah
yang

masuk

juga

kemungkinan

tidak
proposal

mendapatkan
yang

diajukan tidak dibaca oleh perusahaan/instansi terkait


Lampiran

telah

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI INTERNAL SAIFUL ISLAM ROBBANI

TIM STAF AHLI


1. Afifah Makhirliana
2. M Faisal
3. Yovia Rizki Rahman
4. Runia Aisyah

LAPORAN PROGRAM KERJA


1

Lokakarya Buku Inisiasi Integrasi


Penanggung Jawab

SA Internal dan Tim

Tujuan Kegiatan

Mensinergiskan ISMAFARSI dengan LEM, dan disepakatinya


buku panduan Inisiasi Integrasi, yang didalamnya terdapat
rancangan pembangunan ISMAFARSI

Indikator keberhasilan

Terlaksananya Lokakarya Buku Inisiasi Integrasi dengan


dihadiri 30% Anggota

Deskripsi Kegiatan

1. Membahas kemajuan dan progress Inisiasi Integrasi di


setiap LEM, lewat Forum Ketua LEM di Rakernas.
2. Membuat gagasan bersama tentang rencana pembangunan
ISMAFARSI beberapa tahun kedepan lewat forum ini.
Pelaksanaan Sesuai

dengan

yang

direncanakan,

berlangsung waktu Rakernas di UIN Alaudin


Makasar, tepatnya di forum ketua LEM, yang
dihadiri lebih dari 40 Anggota.
Waktu

Januari 2015 (RAKERNAS)

Tempat

Makassar

Peserta

Ketua LEM

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Lebih sederhana dalam mengemas forum ketua LEM, jangan


berharap berlebihan, pastikan peserta sudah membaca draft,
kalau misal belum membaca, sebaiknya ditiadakan saja
forumnya

Evaluasi

Kurangnya persiapan tiap ketua LEM untuk berpikir dan

menggagas inisiasi integrasi dan rencana pembangunan


Ismafarsi, terbukti lewat banyaknya peserta yang belum
membaca draft inisiasi-integrasi dan tidak adanya transfer
informasi dari tiap generasi, terlebih forum ini dilakukan di
malam terakhir dimana fokus para peserta sudah mulai hilang,
dan forum menjadi kurang produktif.
Lampiran

Revisi Buku Inisiasi Integrasi sudah diterbitkan dengan tampilan


lebih menarik dan ringkas

Rapat Koordinasi dengan Ketua LEM


Penanggung Jawab

SA Internal dan Tim

Tujuan Kegiatan

Untuk komunikasi jembatan antara pusat dan anggota, juga


pemantauan implementasi kebijakan internal, dan penyelesaian
solusi kendala

Indikator keberhasilan

Kebijakan Pusat terimplementasi di 70% Anggota

Deskripsi Kegiatan

Rapat koordinasi setiap 2 bulan dengan Anggota di tiap


wilayah, bisa secara langsung atau dengan media. Yang pasti
Tim SA Internal bekerja sama secara aktif dengan korwil untuk
pelaksanaanya
Pelaksanaan Realita di lapangannya ternyata susah dan sulit
untuk mengagendakan forum koordinasi mau
secara
Sehinga

langsung
rakor

ataupun
akhirnya

melalui
disiasati

media.
dengan

komunikasi aktif dengan korwil.


Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Ketua LEM

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Korwil harus punya mekanisme rakor dwi wulan ini tanpa perlu
adanya campur tangan internal, toh bisa komunikasi langsung
dengan sekjend, rekomendasi saya tiadakan SA Internal, atau
jika memang dibutuhkan untuk kasus kasus khusus
perkenankan Tim SA Internal untuk memegangnya.

Evaluasi

Kesibukan dan perbedaan jadwal tiap anggota menghambat


terlaksananya forum ini, lebih parahnya lagi, belum jadinya
kebutuhan dari tiap anggota untuk mengikuti forum ini sehingga

kurang efektif bahkan bisa dibilang tidak efektif.


Lampiran
3

ISMAFARSI Call & Care Centre


Penanggung Jawab

SA Internal dan Tim

Tujuan Kegiatan

Berusaha lebih dekat dan lebih peka terhadap anggota,


sehingga terjalin komunikasi yang harmonis, rapi, dan konsisten
antara pengurus dan anggota.

Indikator keberhasilan

Deskripsi Kegiatan

Penyedia layanan satu pintu untuk apresiasi, bertanya, juga


hingga pintu kritik dan saran terkait Ismafarsi
Pelaksanaan Nomor

sudah

tersedia

namun

tidak

ada

tanggapan dan cenderung tidak terpakai, entah


karena tidak ada keluhan terhadap Ismafarsi,
atau karena kurang aktifnya komunikasi antar
dua pihak, pengurus dan anggota.
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Ketua LEM

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Lebih serius dalam menyebarkan kanal fasilitas ini.

Evaluasi

Kurang konsisten dalam pemerataan proker ini.

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Sayembara Hymne dan Mars Ismafarsi
2. Forum Alumni dan Database Alumni

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI EKSTERNAL KHANSA CHAVARINA

TIM STAF AHLI

1. Mochammad Indra Permana


2. Farahia Khairina Widyaningrum
3. Ratih Dara Syadillah

4. Ayu Annissa

5. Citra Dara Malia

6. Hilda Nur Azizah

7. Anissa Shabrina
8. Discka Winda Syafiqa
9. Kartika Khoriunnissa
10. Muna Istiqamah
11. Salma Nur Vita

LAPORAN PROGRAM KERJA


1

Pembentukan Tim Eksternal


Penanggung Jawab

Staf Ahli Eksternal

Tujuan Kegiatan

Terbentuk hubungan yang baik dengan pihak eksternal


ISMAFARSI.

Indikator keberhasilan

Terbentuknya sebuah tim eksternal yang terdiri dari 11 orang

Deskripsi Kegiatan

Membuka recruitment untuk tim staf ahli eksternal.


Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan berjalan lancar melalui 3
tahap proses perekrutan; pengumpulan berkas
interview pengumuman.
Waktu

September November 2014

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Dilakukan meet up saat WC/APPS untuk mengenal lebih baik.

Evaluasi

Tidak bertemu secara tatap muka atau berbicara, interview


hanya melalui chatting sehingga ada beberapa aspek yang
tidak dapat dinilai.

Lampiran
2

Berkoordinasi dengan CP IPSF MiA Indonesia


Penanggung Jawab

Staf Ahli Eksternal

Tujuan Kegiatan

Persiapan menjelang WC & APPS 2015.

Indikator keberhasilan

Koordinasi kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Koordinasi untuk kegiatan APPS & WC 2015.


Pelaksanaan Rapat online
Waktu

Juni Agustus 2015

Tempat

Online

Peserta

CP IPSF MiA

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Dilakukan meet up saat WC/APPS untuk mengenal lebih baik.

Evaluasi

Tidak bertemu secara tatap muka atau berbicara sehingga


terkadang kurang kondusif.

Lampiran
3

Berkomunikasi dan mempublikasikan ISMAFARSI kepada Universitas yang belum


menjadi anggota
Penanggung Jawab

Staf Ahli Eksternal

Tujuan Kegiatan

Merangkul dan menuntun universitas yang belum menjadi


anggota ISMAFARSI.

Indikator keberhasilan

Deskripsi Kegiatan

Bergabungnya lima institusi menjadi peninjau ISMAFARSI.:

STF Borneo Lestar,i Kalimantan

Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo

UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang

Universitas Darussalam Gontor, Mantingan

Universitas Jambi

Publikasi dan komunikasi kepada peninjau dan universitas yang


belum menjadi peninjau.
Pelaksanaan Diberikan update kegiatan ISMAFARSI dalam
grup

Whatsapp

peninjau

dan

sms

untuk

peninjau yg tidak memiliki whatsapp.


Waktu

Menyesuaikan

Tempat

SMS dan Online

Peserta

BEM/LEM/HIMA yang baru tergabung

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Diperlukannya pendekatan khusus kepada peninjau dan


antarpeninjau.

Evaluasi

Kurang ada intereaksi antar peninjau.

Lampiran

Pengiriman Delegasi ke WC dan APPS 2015


Penanggung Jawab

M. Indra Permana

Tujuan Kegiatan

Menyaring delegasi yang siap dan menambah wawasan terkait


isu-isu kefarmasian/menjalin hubungan baik dengan mahasiswa

farmasi lain, khususnya wilayah Asia Pasifik.


Indikator keberhasilan

Didapati 3 delegasi untuk WC 2015 dan 28 delegasi untuk


APPS 2015.

Deskripsi Kegiatan

Seleksi delegasi dan pengiriman delegasi ke WC dan APPS


2015.
Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan berjalan cukup lancar
melalui

pengumpulan

tahap
berkas

proses

penyaringan;
interview

pengumuman
Waktu

Desember 2014 Januari 2015.

Tempat

Online

Peserta

BEM/LEM/HIMA yang baru tergabung

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Perekrutan dilakukan dengan tatap muka langsung atau


telepon. Promosi ke wilayah yang masih sedikit peminat

Evaluasi

Tidak bertemu secara tatap muka atau berbicara, interview


hanya melalui chatting sehingga ada beberapa aspek yang
tidak dapat dinilai. Untuk wiilayah tertentu, masih sangat sedikit
peminat

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN

International Pharmaceutical Week

Open recruitment delegasi WC & APPS 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI PHARMACEUTICAL SCIENCE AND EDUCATION
HINDUN WILDA RISNI

TIM STAF AHLI


Tim Umum

Tim Khusus

1. Afdil Viqar Viqhi

1. Hardiana Arsyad Pimpinan Umum BIMFI 2014-2015

2. Alida Efthyani

2. Destriani Sanjaya Pinem SA PSE Wilayah Priangan

3. Andini Khairunnisa

3. Resa Handayani SA PSE Wilayah Priangan

4. Intan Dinny Nuralifa

4. Febri Rahmadani Yuzar SA PSE Wilayah Sumatera 2

5. Najmiyatun Lailatul Haq

5. Misban Kolengsusu SA PSE Wilayah Indonesia Timur

6. Oon Fatihana

6. Fitria Handayani SA PSE Wilayah Jabodelata

7. Pipin Meydhayanti

7. Bagas Aji SA PSE Wilayah Joglosepur

8. Rifka Desti Ningsih

8. Yudistira SA PSE Wilayah Jatim-Bali

9. Vishilpy Dimalia

9. Dicky Juniawan Putra SA PSE Wilayah Kalimantan

Zuha Yuliana

10. Pascal SA PSE Wilayah Sumatera 1

LAPORAN PROGRAM KERJA


1

Inisiasi Kajian dan Audiensi


Penanggung Jawab

PJ Kajian UKAI

: Pipin Meydhayanti (Tim PSE)

Koordinator isu

: Universitas Gadjah Mada

PJ Kajian AEC

: Najmiyatun Lailatul Haq (Tim PSE)

Koordinator isu AEC : Institut Teknologi Bandung


Tujuan Kegiatan

Jangka

pendek:

Anggota

aliansi

kastrad

mendapat

pembekalan mengenai kajian dan advokasi melalui dibentuknya


buku Guideline Kastrad oleh SA Kastrad bekerja sama dengan
SA PSE dan SA Internal.
Jangka panjang:
1. Menganalisis kondisi pendidikan dan keilmiahan farmasi
terkini berdasarkan data dan analisis berpikir
2. Mengaudiensikan dan mengadvokasi hasil survey dan
kajian

isu

sebagai

bahan

pertimbangan

pembuatan

kebijakan
3. Menyebarkan informasi terkait isu pendidikan dan ilmu
kefarmasian

Indikator keberhasilan

Perwakilan kastrad LEM terkumpul dan timeline kajian


terbentuk

Deskripsi Kegiatan

Kajian dengan tema AEC dan UKAI bekerja sama dengan tim
kastrad; kajian dilakukan via whatsapp dengan anggota kajian
adalah perwakilan kastrad dari LEM anggota ISMAFARSI yang
tergabung

dalam

aliansi

kastrad.

Inisiasi

mencakup

pengumpulan dan penataan perwakilan kastrad dari LEM


anggota ISMAFARSI, pembuatan Guideline Kastrad, penataan
koordinasi, dan pembuatan timeline kajian.
Pelaksanaan Pembuatan

guideline

kastrad

terhambat

dikarenakan kurang baiknya koordinasi antar


SA

bersangkutan

yang

terlibat

dalam

pembuatannya sehingga pembekalan belum


dilaksanakan. Timeline kajian UKAI sudah
terbentuk namun timeline kajian AEC masih
dalam proses penyesuaian dengan timeline
HMF ITB. CP Aliansi Kastrad belum terkumpul
semua
Waktu

Juli Agustus 2015

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

SA PSE bersama SA Kastrad mendorong setiap LEM untuk


menginisiasi pembentukan divisi kastrad di LEM dengan cara
menyampaikan

urgensi

dan

membimbing

proses

pembentukannya sehingga setiap LEM kontributor dapat


melaksanakan kajian; mendorong setiap CP aliansi kastrad
untuk memiliki akses whatsapp untuk memudahkan proses
kajian.

Koordinasi

antar

SA

harus

diperjelas

dengan

memperjelas jobdesc, sering melakukan komunikasi, dan saling


mengevaluasi satu sama lain
Evaluasi

Koordinasi antar SA serta beberapa LEM yang terlibat dalam


inisiasi kajian kurang berjalan baik karena keterbatasan akses
internet dan komitmen dari SA itu sendiri. Hal ini menyebabkan
progress inisiasi kajian berjalan lambat. Pengumpulan CP

aliansi kastrad sangat sulit karena kurang baiknya koordinasi


antara SA PSE, SA Kastrad, dan LEM yang bertugas
mengumpulkan CP aliansi, selain itu tidak semua LEM memiliki
divisi kastrad sehingga perlu waktu tambahan untuk mencari
CP, serta keterbatasan CP yang tidak memiliki whatsapp
sehingga kajian efektif belum dapat dilaksanakan
Lampiran
2

E-Library
Penanggung Jawab

Zuha Yuliana

Tujuan Kegiatan

Persiapan menjelang WC & APPS 2015.

Indikator keberhasilan

1. Pengadaan ebook terlaksana untuk setiap mata kuliah yang


terdapat pada kurikulum APTFI
2. Minimal 1 artikel direlease setiap 2 minggu sekali

Deskripsi Kegiatan

E-Library mencakup pengadaan ebook farmasi dan referensi


lainnya secara gratis dan pemberian informasi ilmiah via
fanpage Briliant News setiap 2 minggu sekali
Pelaksanaan Ebook telah tersedia namun beberapa ebook
tidak bisa dibuka karena sistem yang eror.
Ebook tidak dipublish karena terkait dengan
copyright

sehingga

penyampaian

ebook

dilaksanakan melalui korwil dan sa pse wilayah


yang

akan

menghubungkan

pihak

yang

membutuhkan ebook dengan tim pse nasional.


Sampai sekarang, hanya sedikit sekali yang
meminta ebook
Waktu

Juni Agustus 2015

Tempat

Mediafire dan facebook fanpage Briliant News

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Perlu adanya publikasi lebih masive terkait tersedianya akses


ebook dengan cara publikasi pada acara-acara wilayah
ISMAFARSI. Untuk mendapatkan artikel valid, jika tidak dapat
menerima acc dosen, tim dapat meminta rekomendasi website
terpercaya dari dosen untuk dipublish di Briliant News. Tim PSE
harus pandai mencari informasi up to date sehingga akan

menarik

pembaca

untuk

membiasakan

mencari

update

informasi. Update informasi dapat diperoleh dengan mengikuti


seminar ilmiah atau mencari di website terpercaya yang
menyajikan informasi update terkait kesehatan seperti web
BPOM dan Medscape.
Evaluasi

Copyright menjadi penghambat publikasi ebook secara terbuka


sehingga hal ini dapat saja merupakan salah satu alasan
permintaan ebook sangat sedikit. Pencarian artikel dengan acc
dosen masih sulit dilaksanakan karena sulitnya menghubungi
dosen terkait, sehingga kebanyakan artikel merupakan review
ulang dari web terpercaya

Lampiran
3

PCC Program (Patient Counseling Community Program)


Penanggung Jawab

Vishilpy Dimalia

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya


praktik pharmaceutical care

Indikator keberhasilan

Minimal 30 LEM membentuk PCC

Deskripsi Kegiatan

Pembentukan Komunitas Konseling Pasien dengan kegiatan


rutin latihan konseling pasien di LEM sebagai salah satu usaha
pembiasaan konseling pasien demi peningkatan eksistensi
apoteker kelak dan pelayanan kesehatan yang lebih baik
Pelaksanaan Pembentukan PCC masih terhambat, sejauh ini
PCC baru terbentuk di ___ LEM
Waktu

Sepanjang Kepengurusan

Tempat

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Tim nasional dan wilayah harus berkoordinasi langsung ke


ketua

LEM

untuk

membantu

pembentukan

PCC

dan

mengontrolnya. Jika birokrasi LEM atau fakultas menghambat


maka mahasiswa farmasi terkait yang sudah merasakan
urgensi pembentukan PCC dapat menginisiasi pembentukan
PCC mandiri yang tidak terikat LEM, namun diusahakan di
kepengurusan LEM selanjutnya PCC akan terintegrasi pada
proker LEM. Pensuasanaan PCC dari nasional dan wilayah

harus dilaksanakan lebih massive lagi melalui publikasi poster,


tulisan, atau video rutin dengan harapan dapat meningkatkan
rasa penasaran dan animo mahasiswa farmasi Indonesia akan
PCC. Deklarasi yang dilaksanakan oleh wilayah harus difollow
up oleh SA PSE wilayah bersama nasional.
Evaluasi

Sulitnya pembuatan PCC di LEM karena masih banyak LEM


yang

belum

memahami

apa

itu

PCC

dan

bagaimana

pengadaannya walaupun sudah ada Guideline dan CP yang


bisa ditanyakan terkait PCC. Animo mahasiswa farmasi terkait
PCC masih belum terlihat karena pensuasanaan dari nasional
belum massive walaupun sudah beberapa wilayah mengadakan
deklarasi PCC. Deklarasi PCC pun masih cenderung sebatas
deklarasi tanpa aksi yang jelas, hal ini dikarenakan kurangnya
kontrol dari nasional dan wilayah serta kurangnya inisiatif LEM
dalam bertanya. Terdapat pula LEM yang ingin membuat PCC
namun terhambat birokrasi LEM
Lampiran
4

BIMFI (dipaparkan oleh Pimpinan Umum BIMFI)

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Kajian dan audiensi
2. Pharmed Video Competition
3. PIMFI sedang berjalan
4. BIMFI Volume 4
5. ISMAFARSI Award Jilid I sedang berjalan
6. ISMAFARSI Award Jilid II

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI PROFESSIONAL DEVELOPMENT
POPPY DREI YOLANDA

TIM STAF AHLI


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Disa Akmarina
Afina Almas G
Astiani Nida
Tengku Nurindah Sari
Mukarammah
Bella

LAPORAN PROGRAM KERJA


1

Lokakarya Buku Panduan Kaderisasi ISMAFARSI Periode 2014-2016


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

Menghasilkan suatu panduan untuk pola kaderisasi awal,


menengah, dan lanjutan bagi seluruh kader ISMAFARSI.

Indikator keberhasilan

Buku Panduan Kaderisasi Periode 2014-2016 disepakati.

Deskripsi Kegiatan

Proses dan usaha untuk memberikan pemahaman yang merata


mengenai alur dan proses kaderisasi yang terdapat pada buku
kaderisasi periode 2014-2016.
Pelaksanaan Pelaksanaan program kerja ini sudah sesuai
secara

waktu

yang

direncanakan.

Pada

kegiatan ini anggota yang mengikuti Rakernas


yang

diwakili

oleh

ketua

LEM

maupun

perwakilannya diberikan pemaparan mengenai


materi-materi yang harus disampaikan pada
pelaksanaan latihan kaderisasi ISMAFARSI.
Waktu

Januari 2015 (RAKERNAS)

Tempat

Makassar

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Pembahasan

dari

Buku

Panduan

Kaderisasi

sebaiknya

diinformasikan sejak awal kepada seluruh anggota sehingga


bisa mempersiapkan waktu yang diperlukan.
Evaluasi

Kurangnya waktu yang tersedia untuk memaparkan isi dari

Buku Panduan Kaderisasi Periode 2014-2016 sehingga kurang


pula pemahaman yang cukup menyeluruh pada setiap anggota.
Lampiran
2

Grand Launching dan sosialisasi buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode 2014-2016
Penanggung Jawab

Staf Ahli Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

1. Menyebarkan buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode


2014-2016 yang telah disepakati saat rakernas.
2. Memastikan seluruh lem dan komisariat mendapatkan
informasi yang sama mengenai buku putih kaderisasi

Indikator keberhasilan

Seluruh

anggota

ISMAFARSI

memiliki

Buku

Panduan

Kaderisasi Periode 2014-2016.


Deskripsi Kegiatan

Launching dan penyebaran Buku Panduan Kaderisasi Periode


2014-2016 kepada seluruh LEM.
Pelaksanaan Pelaksanaan program kerja ini mundur dari
rencana awal yang akan dilaksanakan pada
akhir Januari, namun baru dapat dilaskanakan
pada

awal

masalah

Februari

teknis

terdapatnya

dikarenakan

disertai

revisi

dari

dengan
Buku

beberpa
masih
Panduan

Kaderisasi Periode 2014-2016


Waktu

Februari 2015

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Pada penyebarannya, perlu dilakukan pengawasan secara


intensif mengenai setiap kepemilikan buku ini pada setiap LEM.

Evaluasi

Dalam penyebarannya, buku ini masih mengalami kendala


sehingga perlu adanya metode yang lebih teapat dan cepat
untuk memastikan seluruh LEM telah memiliki dan memahami
buku ini.

Lampiran
3

Pengkaderan Tingkat LEM (LK I) dan Tingkat Wilayah


Penanggung Jawab

Tim Staf Ahli Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

1.

Menciptakan kader-kader yang dibina secara beerjenjang


secara terstruktur dan sistematis.

2.

Menyiapkan kader-kader yang dapat memberikan


kontribusi bagi organisasi dan profesinya pada tingkat
komisariat maupun wilayah.

Indikator keberhasilan

1. Kader-kader yang memiliki kemampuan organisasi dasar


setelah mengikuti kaderisasi tahap awal.
2. Kader-kader yang mampu memegang peranan dalam
pergerakan ISMAFARSI di wilayah masing-masing setelah
mengikuti kaderisasi tahap menengah

Deskripsi Kegiatan

LK I merupakan tahap awal dari alur kaderisasi ISMAFARSI.


Berisi materi mengenai pengenalan ISMAFARSI beserta
perangkat dan juga kedudukannya secara umum. Pada tahapan
ini juga diberikan pengetahuan dasar dalam beorganisasi
secara umum yang dibutuhkan oleh kader-kader ISMAFARSI.
LK II merupakan tahapan menengah dari alur kaderisasi
ISMAFARSI yang bersifat lebih mengenalkan ISMAFARSI
secara lebih mendalam dan meningkatkan pengetahuan kader
terhadap isu-isu keISMAFARSIAN dan kefarmasian disertai
dengan gambaran solusi yang coba untuk dikembangkan.
Pelaksanaan Pada

pelaksanaan

kegiatan

pengkaderan

tingkat awal dan menengah ini memliki variasi


dalam

pelaksanaannya,

dikarenakan

tidak

semua LEM dan wiilayah memiliki kondisi yang


sama. Terdapat beberapa LEM yang baru saja
melaksanakan LK I, sehingga perlu bantuan
dari LEM yang lain. Hampir seluruh LEM telah
melaksanakan LK I, terkecuali LEM pada
wilayah Jatim-Bali dan Indonesia Timur. Hampir
seluruh wilayah telah melaksanakan LK II.
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

8xRp200.000,00 = Rp1.600.000,00

Saran dan Rekomendasi

Lebih mengefektifkan koordinasi dengan Korwil, SA wilayah,


dan Tim SA Nasional sehingga segala perkembangan dan
persoalan bisa lebih mudah didiskusikan dan diselesaikan

bersama. Menekankan keberadaan SOP yang harus dipatuhi


dengan sebaik-baiknya demi saling memudahkan semua pihak.
Evaluasi

Kendala yang dihadapi adalah controlling terhadap pencapaian


nilai-nilai yang diinginkan dari kegiatan LK I dan LK II. Awalnya
telah dibuat suatu SOP yang diharapkan mampu menjadi
pengontrol, namun pada kenyataannya belum berjalan dengan
baik. Pada kegiatan LK II pun terdapat beragam permasalahan
yang

berbeda

dari

setiap

wilayahnya,

permasalahan-

permasalahan ini kemudian cenderung menjadi bagian dari


dinamika wilayah. Meskipun demikian, diharapkan segala
kendala

mampu

lebih

mendewasakan

seluruh

anggota

ISMAFARSI.
Lampiran
4

Follow up kaderisasi Tingkat LEM (LK I) dan Tingkat Wilayah (LK II)
Penanggung Jawab

Tim Staf Ahli Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

1. Memastikan seluruh anggota ISMAFARSI melakukan


kegiatan kaderisasi tingkat awal dan menengah.
2. Memastikan seluruh anggota ISMAFARSI mengikuti pola
kaderisasi sesuai dengan buku putih kaderisasi ISMAFARSI
periode 2014-2016.

Indikator keberhasilan

1. Terlaksananya kaderisasi tingkat awal dan menengah bagi


anggota ISMAFARSI sesuai dengan buku putih kaderisasi
periode 2014-2016.
2. Meningkatnya pemahaman dari seluruh kader meneganai
materi yang telah disampaikan selama proses LK
berlangsung.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan silaturahmi


antar kader yang juga memberikan kesempatan bagi kader
dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat selama proses
kaderisasi baik tingkat awal maupun menengah.
Pelaksanaan Pelaksanaan
maksimal

kegiatan

ini

pengontrolannya

masih
dalam

belum
segi

persiapan. Namun kepercayaan kepada kaderkader wilayah pada periode sebelumnya dan
kader-kader

wilayah

yang

telah

diberi

kepercayaan

menjadi

bagian

dari

keberlangsungan kegiatan ini. Kegiatan ini


masih

dalam

tahap

berjalan

secara

keseluruhan, sehingga masih belum dapat


dilaporkan lebih lanjut.
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

8xRp200.000,00 = Rp1.600.000,00

Saran dan Rekomendasi

Lebih mengefektifkan koordinasi dengan Korwil, SA wilayah,


dan Tim SA Nasional sehingga segala perkembangan dan
persoalan bisa lebih mudah didiskusikan dan diselesaikan
bersama. Menekankan keberadaan SOP yang harus dipatuhi
dengan sebaik-baiknya demi saling memudahkan semua pihak.

Evaluasi

Kendala yang dihadapi adalah controlling terhadap pencapaian


nilai-nilai yang diinginkan dari kegiatan LK I dan LK II. Awalnya
telah dibuat suatu SOP yang diharapkan mampu menjadi
pengontrol, namun pada kenyataannya belum berjalan dengan
baik. Pada kegiatan LK II pun terdapat beragam permasalahan
yang

berbeda

dari

setiap

wilayahnya,

permasalahan-

permasalahan ini kemudian cenderung menjadi bagian dari


dinamika wilayah. Meskipun demikian, diharapkan segala
kendala

mampu

ISMAFARSI.
Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. GPPed, GMPed, dan Kunjungan Profesi
2. Kelas Inspirasi
3. Kaderisasi tahap lanjutan (LK III)
4. Follow up Kaderisasi tahap lanjutan (LK III)
5. Advokasi terkait hal-hal keprofesian

lebih

mendewasakan

seluruh

anggota

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI PERTUKARAN MAHASISWA
QONITA KURNIA ANJANI

TIM STAF AHLI


1. Akhyar Sukardi
2. Devy Anwar
3. Yuliana Ristantia
4. Rizki Widya Handa
5. Afina Mufti (LEO UNPAD)
6. Andiani Wanda (LEO UI)
7. M. Aldila Satrria (LEO UNHAS)
8. Yunita Dininta (LEO UNAIR)
9. Meyrapurnama Yanti (LEO UNUD)
LAPORAN PROGRAM KERJA
1

Promosi intensif SEP ISMAFARSI pada negara lain anggota IPSF


Penanggung Jawab

SEO, LEO dan SET (Rizka Widya Handa)

Tujuan Kegiatan

Untuk menambah minat dan antusiasme dari mahasiswa


farmasi anggota IPSF dan/ APRO sehingga jumlah delegasi
meningkat berasal dari 20 universitas pada tahun 2016

Indikator keberhasilan

100%
a. Website diupdate secara berkala
b. Tersedia feedback sheet untuk peserta SEP Negara lain
c. Banyak peminat dari Negara lain yang mengikuti SEP
ISMAFARSI
d. Jumlah Incoming students meningkat

Deskripsi Kegiatan

Promosi yang dilakukan meliputi:


a. Publikasi berupa video dan poster melalui milis dan
dropbox SEO mengenai SEP di Indonesia.
b. Mengupdate association information pada web SEP
c. Memberikan update terbaru melalui grup facebook SEP
IPSF
Bentuk

Telah dibuat promotional poster dan video untuk


disebarkanbaik di database dari website SEP
maupun grup SEO IPSF. Selain itu, SEO juga

mengikuti

SEP

photo

contest

yang

diselenggarakan oleh Chairperson SEP IPSF.


Hingga saat ini sudah ada 27 orang yang pasti
diterima oleh ISMAFARSI dari 33 aplikasi yang
masuk. Nama-nama Incoming students terlampir
Waktu

Pada saat SEP Photo Contest, APPS, World


Congress, dan secara rutin di grup SEO IPSF

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Dunia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Promosi dapat dilakukan melalui seluruh kanal media sosial


dan tetap bertagar SEP-IPSF sehingga mudah diakses oleh
seluruh mahasiswa farmasi dunia.

Evaluasi

a. 5 aplikasi yang tidak dapat diterima oleh SEO disebabkan


oleh tidak cocoknya waktu yang ditawarkan oleh semua
host

dan

mahasiswa

yang

bersangkutan

sehingga

aplikasinya harus ditolak


b. Tujuan yang dicantumkan terdapat mahasiswa dari 20
universitas untuk kepengurusan telah terpenuhi
Lampiran
2

Terlampir

Promosi intensif SEP ISMAFARSI pada negara lain anggota ISMAFARSI


Penanggung Jawab

SEO, LEO dan SET (Yuliana Ristantia)

Tujuan Kegiatan

Mengenalkan IPSF kepada anggota ISMAFARSI melalui


website, perwakilan SET di tiap wilayah, LEO di tiap
universitas

host

sehingga

dapat

meningkatkan

jumlah

outgoing students menjadi 40 pada tahun 2016


Indikator keberhasilan

51%
a. Seluruh anggota mengetahui update terbaru dari SEP
b. Meningkatnya jumlah outgoing students menjadi 40 pada
tahun 2016

Deskripsi Kegiatan

Adapun kegiatan promosi dilakukan dengan membuat file


presentasi promosi yang kemudian disampaikan pada forum
diskusi mahasiswa farmasi, LK1, dan LK2. Poster-poster juga
dipublikasikan untuk menyebarluaskan pendaftaran SEP IPSF
Bentuk

Promosi SEP dan pengenalan IPSF telah dijadikan

materi wajib di LK1 di seluruh wilayah. SEO


bekerja sama dengan Staf Ahli Eksternal untuk
membuat

slide

presentasi

dan

memberikan

pelatihan via skype seluruh staf ahli eksternal


wilayah dan BPH. Kegiatan ini diharapkan dapat
membantu

menyebarluaskan

kepada

masing-

masing wilayah dan LEM tentang IPSF dan SEP.


Respon peserta LK1 dan mahasiswa farmasi pada
umumnya sudah cukup baik namun masih banyak
yang

belum

mengecek

website

sep.ipsf.org

untukmengetahui SEP secara mendasar. Hingga


saat ini sudah ada 20 orang yang pasti diterima
oleh negara tujuan masing-masing dari 22 aplikasi
yang terseleksi.
Waktu

Pada saat LK1, LK2, Forum diskusi mahasiswa


farmasi. Tempat pelaksanaannya yaitu Via online
(Social media), di wilayah dan universitas masingmasing (SEP Goes to Campus).

Tempat

Online dan wilayah kampus masing-masing

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Selanjutnya akan dirancang link khusus untuk SEP di website


ISMAFARSI agar para mahasiswa mudah untuk mengakses
informasi dasar tentang SEP.

Evaluasi

a. Masih terdapat LEM yang belum memasukkan materi


SEP-IPSF ke dalam LK1
b. Respon peserta sudah cukup baik namun masih banyak
yang belum mengecek website IPSF untuk mengetahui
SEP secara mendasar

Lampiran
3

Terlampir

Seleksi anggota ISMAFARSI yang akan mengikuti SEP di Negara lain


Penanggung Jawab

SEO dan SET (Devy Anwar)

Tujuan Kegiatan

Menyeleksi anggota yang akan ikut SEP di Negara lain


terutama jika jumlah peserta > 25 orang.

Indikator keberhasilan

100%

Peserta SEP telah diseleksi dan diusahakan dari setiap


wilayah ISMAFARSI.
Deskripsi Kegiatan

Penyeleksian dilaksanakan berdasarkan application form (AF),


CV dan motivation letter serta semester para peserta SEP
(minimal

semester

6)

yang

dikirimkan

oleh

anggota

ISMAFARSI yang berminat mengikuti SEP. Selain hal diatas,


seleksi juga dilakukan berdasarkan kesediaan dan kuota
negara tujuan yang akan dituju.
Bentuk

Seleksi calon outgoing students dilakukan dengan


berdasarkan kualitas CV, motivation letter, dan
peluang diterima oleh negara tujuan masingmasing. Beberapa outgoing students yang sudah
mendapat approval dari SEO belum sepenuhnya
mendapat

kepastian

berangkat

karena

harus

melalui seleksi oleh SEO negara tujuan masingmasing. Nama-nama Outgoing students terlampir.
Waktu

Desember-Januari 2014

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

a. Untuk

menarik

minat

peserta SEP,

promosi

wajib

dilakukan lebih awal.


b. Deadline harus dipatuhi karena jika tidak applicants
beresiko tidak diterima di negara manapun.
c. Diterangkan lebih lanjut mengenai mekanisme pendaftaran
SEP (di website ISMAFARSI) dan pendanaan SEP (biaya
sendiri).
d. Meningkatkan hubungan bilateral dengan SEO negara lain
agar memprioritaskan mahasiswa asal Indonesia
Evaluasi

e. Banyaknya applicants yang ditolak oleh negara tujuan


karena terlambat mendaftar, kuota negara tujuan telah
penuh(merupakan negara tujuan favorit) dan peserta tidak
bisa menyesuaikan dengan tanggal yang diajukan negara
tujuan.
f.

Sedikitnya

peminat

SEP

karena

banyak

yang

mengkhawatirkan soal dana terutama ketika terjadi inflasi


nilai mata uang.
g. Banyak SEO negara lain yang kurang responsif sehingga
proses seleksi terhambat
h. Beberapa

wilayah

masih

kurang

antusias

untuk

berpartisipasi dalam kegiatan SEP.


Lampiran
4

Terlampir

Inisiasi SEP Nasional


Penanggung Jawab

SEO dan SET

Tujuan Kegiatan

Untuk

memfasilitasi

mahasiswa

anggota

ISMAFARSI

melakukan pertukaran di beberapa wilayah Indonesia.


Indikator keberhasilan

20%
a. Diperoleh dukungan dari seluruh mahasiswa farmasi
Indonesia dan potensi tingginya partisipan dari tiap wilayah
b. Diperoleh dukungan dari dekanat tiap universitas yang
bersedia dan berpotensi menjadi host
c. Terciptanya SOP SEP Nasional

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan SEP Nasional ini dilakukan untuk meningkatkan


penyetaraan

kualitas pendidikan farmasi

yang

ada

di

perguruan tinggi Indonesia. Inisiasi meliputi kajian kebutuhan


mahasiswa farmasi terhadap program ini dan berusaha
mengkomunikasikan dengan para stakeholder yang jika
hasilnya positif akan dilanjutkan dengan pembuatan SOP dan
administrasi terkait dengan pelaksanaan SEP Nasional ini.
Bentuk

Tahapan inisiasi yang telah dilaksanakan adalah


pembuatan dan release survey terkait kebutuhan
mahasiswa

farmasi

akan

pelaksanaan

SEP

Nasional. Hasil survey ini akan dilanjutkan dengan


kajian dan kemudian akan diaudiensikan dengan
stakeholder terkait.
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Setelah pengumpulan SEO Report untuk IPSF, SEO dan tim

akan berkonsentrasi menyelesaikan hasil kajian dari survey


tersebut.
Evaluasi

Karena kesibukan SEO dalam hal penyediaan invitation dan


recommendation letter untuk para outgoing dan incoming
students maka release survey harus tertunda untuk beberapa
waktu.

Lampiran
5

Terlampir

Perekrutan host baru SEP IPSF-ISMAFARSI


Penanggung Jawab

SEO dan SET

Tujuan Kegiatan

Untuk memfasilitasi incoming students melakukan pertukaran


di beberapa wilayah Indonesia.

Indikator keberhasilan

80%. Meningkatnya jumlah host menjadi 10 pada tahun 2016

Deskripsi Kegiatan

Perekrutan dan pengurusan apabila ada komisariat anggota


ISMAFARSI yang mengajukan diri untuk menjadi universitas
penyelenggara SEP atau universitas penyelenggara SEP
yang sudah ada mengajukan diri untuk menambah host yang
menjadi tanggung jawabnya.
Bentuk

Materi promosi perekrutan host sudah dibuat dan


diberikan kepada

universitas

yang

bermohon

maupun yang berpeluang untuk menjadi host SEPIPSF. Adapun universitas yang telah menerima
materi adalah UNHAS, UNUD, UAD, UNLAM, dan
STFB. Universitas yang telah resmi menjadi host
adalah UNHAS dan telah menerima incoming
students dalam bidang penelitian sejak bulan
Februari 2015.
Waktu

Kondisional

Tempat

Online

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Di UNHAS, SEO mengadakan follow up sendiri kepada ketua


BEM dan Dekan serta membentuk kepanitiaan. Follow up
dilakukan secara rutin tiap periode untuk memastikan UNHAS
tetap menjadi host.

Evaluasi

Belum ada follow up dari masing-masing CP untuk menjadi

host.
Lampiran
6

Terlampir

Perekrutan host baru SEP IPSF-ISMAFARSI


Penanggung Jawab

SEO dan SET

Tujuan Kegiatan

Agar mahasiswa farmasi berkesempatan melakukan magang


di perusahaan farmasi dan apotek

Indikator keberhasilan

50%. Dexa Medica dan Kimia Farma bersedia membuka


kesempatan magang di seluruh Indonesia di Perusahaan
Farmasi di Cikarang, Purwakarta dan Palembang, PBF AAM
DXG di seluruh Indonesia, DLBS, DDC, Apotek Kimia Farma
atau Apotek IAI.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Magang di Dexa Medica dan Kimia Farma bertujuan


untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa
farmasi Indonesia untuk belajar dan memperoleh pengalaman
dalam

bidang

industri

dan

apotek

sehingga

dapat

meningkatkan kualitas farmasis Indonesia.


Bentuk

Tahapan inisiasi yang telah dilaksanakan adalah


pembuatan dan release survey terkait kebutuhan
mahasiswa farmasi akan pelaksanaan Magang di
industri

dan

apotek.

Hasil

survey

ini

akan

dilanjutkan dengan kajian dan kemudian akan


diaudiensikan dengan stakeholder terkait. Untuk
Dexa

Medica

sudah

bersedia

membuka

kesempatan magang untuk 15 mahasiswa farmasi.


Untuk persyaratan, administrasi, dan MoU sedang
disusun oleh Dexa Medica.
Waktu

Kondisional

Tempat

Online, Dexa Medica, Kimia Farma

Peserta

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp. 0

Saran dan Rekomendasi

Setelah pengumpulan SEO Report untuk IPSF, SEO dan tim


akan berkonsentrasi menyelesaikan hasil kajian dari survey
tersebut.

Evaluasi

Karena kesibukan SEO dalam hal penyediaan invitation dan


recommendation letter untuk para outgoing dan incoming

students maka release survey harus tertunda untuk beberapa


waktu.
Lampiran

Terlampir

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


SEP Alumni Project

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI PENGABDIAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT
AHMAD APRIANSYAH

TIM STAF AHLI


1. Senandung Nacita (Koordinator Aksi
Tanggap Bencana)

1. Tri Rizky Wahyuni (SA Pengmas


Sumatera 1)

2. Tirah Mawaddah (Koordinator Apoteker


Cilik)

2. Restu Aditya (SA Pengmas Sumatera 2)


3. Galih Cipto Mahendra (SA Pengmas

3. Dini Andyanti (Koordinator Apoteker


Cilik)

Jabodelata)
4. Deni Fahlepi (SA Pengmas Priangan)

4. Nurvita Ulfa Saraswati (Koordinator


Vampire Day)

5. Nidya Najmi (SA Pengmas Priangan)


6. Deasy Wulan Dwiratna (SA Pengmas

5. Nadya Tsurayya (Koordinator Vampire


Day)

Joglosepur)
7. Made Dyah Ayu (SA Pengmas Jatim

6. Silviana Adhitya (Koordinator Peringatan


dan Perayaan Hari-Hari Kesehatan)
7. Eka Novianti Sari (Koordinator

Bali)
8. Rizki Hardianti (SA Pengmas
Kalimantan)

Peringatan dan Perayaan Hari-Hari


Kesehatan)

9. Hardiyanti Eka Putri (SA Pengmas


Indtim)

8. Ronita Afriani (Koordinator Desa Binaan)


9. Dwi Ardhiani Ichsaning Setya
(Koordinator Desa Binaan)
10. Nadya Febri Handayani (Koordinator
Posko Kesehatan dan Kampanye
Informasi Obat)
LAPORAN PROGRAM KERJA
1

WORLD DIABETES DAY DAN HARI KESEHATAN NASIONAL 2014


Penanggung Jawab

Silviana Adhitya, SA Pengmas Wilayah, dan Koordinator


Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

Jangka pendek dari kegiatan ini adalah timbulnya kesadaran


masyarakat tentang mahalnya kesehatan diri sendiri sehingga
kegiatan-kegiatan yang bisa dilaksanakan sangat mudah bisa
dilakukan secara rutin seperti senam dan jalan sehat.

Jangka panjang dari kegiatan ini adalah menjadi kegiatan yang


sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekaligus memperkenalkan
profesi farmasis sebagai tenaga ahli kesehatan yang peduli
dengan permasalahan penyakit di masyarakat khususnya
diabetes ini.
Indikator keberhasilan

Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan


internasional yang diperingati dengan membuat poster dan
akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap
komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan
nasional dan internasional yang dirayakan dengan
melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah. Yang
sudah dilaksanakan: Hari Kesehatan Nasional 2014; World of
Diabetes Day 2014; World No Tobacco Day; World Malaria Day;
World Tuberculosis Day. Hingga saat ini indikator keberhasilan
yang dicapai adalah 60%

Deskripsi Kegiatan

Perayaan Hari Diabetes Dunia dan Hari Kesehatan Nasional


2014 merupakan bentuk kepedulian kepada kesehatan yang
terjadi di masyarakat dalam hal ini diabetes. Pengecekan gula
darah dan tekanan darah secara rutin, olahraga rutin contohnya
senam pagi, jalan sehat dan lain-lain merupakan bentuk
pencegahan untuk menurunkan jumlah penderita diabetes di
Indonesia.
Pelaksanaan

16 November 2014 : Kampanye Informasi


Obat dan Cek Gula Darah (UNMUL)

22 November 2014 : Workhsop Diabetes


(Wilayah Priangan)

23 November 2014 : Senam Pagi, Jalan


Sehat, Kampanye Informasi Obat, dan Cek
Gula Darah (Wilayah Priangan, Joglosepur,
UNTAN dan UNLAM)

30 November 2014 : Senam Pagi, Cek Gula


Darah,

dan

Jalan

Sehat

(Wilayah

Jabodelata)
Waktu

16-30 November 2014

Tempat

Wilayah Kalimantan, Priangan, Joglosepur dan


Jabodelata.

Peserta

Masyarakat

Biaya yang digunakan

Pendanaan diserahkan ke wilayah masing-masing. (terlampir)

Saran dan Rekomendasi

Untuk lebih awal melaporkan terlebih dahulu ke nasional agar


terjadi koordinasi yang baik. Karena kelemahan dari kegiatan ini
adalah terdapat 2 wilayah yang sudah agenda sehingga tidak
terlaksananya kegiatan ini. Lalu terdapat 2 wilayah yang sudah
mengonsepkan kegiatan ini sehingga konsep yang sudah dibuat
tidak terlaksana secara baik. Lalu terdapat 1 wilayah yang
terkendala jarak sehinga tidak bisa dilaksanakan secara lingkup
wilayah dan akhirnya dialihkan untuk diadakan di komisariat
masing-masing. Dan terdapat 2 wilayah yang tidak terjalin
komunikasi yang baik sehingga tidak bisa dilaksanakan
kegiatan ini di wilayah tersebut.

Evaluasi

Ada beberapa wilayah yang sudah ada agenda di


wilayahnya dan komisariatnya

Tidak terlaksananya konsep secara baik karena banyak


kendala diantaranya adanya kegiatan di wilayah, jarak antar
komisariat yang sangat jauh di satu wilayah dan komunikasi
yang belom terjalin secara baik.

Lampiran
2

Terlampir

AKSI TANGGAP BENCANA LONGSOR BANJARNEGARA, BANJIR BANDANG


CIKAJANG, PEDULI KALIMANTAN UTARA, PEDULI KORBAN GEMPA NEPAL, PEDULI
MUSLIM ROHINGYA
Penanggung Jawab

Senandung Nacita, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator


Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

Tujuan

jangka

pendek

dari

kegiatan

ini

adalah

rasa

kepeduliaan antar sesama menjadi prioritas utama dalam hal


aksi tanggap bencana ini baik peduli melalui doa

maupun

bentuk dana atau barang menjadi salah satu contohnya.


Khususnya dalam mahasiswa farmasi untuk tergerak peduli
sesama antar sekitarnya.
Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah akan
dibentuknya tim tanggap bencana dari wilayah agar cepat
dalam hal mempersiapkan segala aksi untuk penyaluran
bantuan baik dana maupun logistik
Indikator keberhasilan

Terbentuknya tim tanggap bencana di semua wilayah yang

ada di ISMAFARSI
Yang sudah dilaksanakan: Tim Tanggap Bencana Priangan;
Tim Tanggap Bencana Kalimantan; Tim Tanggap Bencana
Joglosepur; Tim Tanggap Bencana Jatim Bali; Tim Tanggap
Bencana Jabodelata. Hingga saat ini indikator keberhasilan
yang dicapai adalah 60%
Deskripsi Kegiatan

Aksi tanggap bencana merupakan bentuk kepeduliaan dari


mahasiswa

farmasi

terhadap

korban

bencana

alam.

Menggalang dana dan trauma healing merupakan sebagian


contoh yang dapat dilakukan untuk meringankan penderitaan
korban bencana alam.
Pelaksanaan

Penggalangan

dana

(14

Desember-19

Desember 2014) dan trauma healing (Garut,


27 Desember 2014)

Penggalangan dana untuk Kalimantan (10


Februari-23 Februari 2015)

Penggalangan dana (29 April-9 Mei 2015


untuk Nepal melalui Yayasan Aksi Cepat
Tanggap (ACT)

Penggalangan dana (27 Mei- Juli 2015)


untuk rohingya melalui Yayasan Aksi Cepat
Tanggap (ACT)

Waktu

Desember 2014, Februari 2015, Mei 2015, Juni


dan Juli 2015

Tempat

Wilayah

Priangan,

Joglosepur,

Kalimantan

Utara.
Peserta

Masyarakat yang terkena bencana

Biaya yang digunakan

Pendanaan diserahkan ke wilayah masing-masing. (terlampir)

Saran dan Rekomendasi

Untuk lebih awal melaporkan terlebih dahulu ke nasional agar


terjadi koordinasi yang baik. Karena kelemahan dari kegiatan ini
adanya poster yang banyak sehingga membuat bingung
mahasiswa yang ingin menyumbang. Alangkah lebih baik
melaporkan terlebih dahulu ke nasional sehingga ada kerja
sama yang baik antar nasional, wilayah dan komisariat.
Mengoptimalkan pembentukan dan pelaksaan tim tanggap

bencana wilayah agar koordinasi bisa lebih baik dan sesuai


seperti yang diharapkan.
Evaluasi

Kegiatan dilaksanakan pada saat kegiatan kuliah masih


sedang berlangsung sehingga kekurangan SDM dan
sulitnya pengawasan

(Nepal) Kurangnya Staff Ahli Wilayah Pengmas Sumatera 2


sehingga sulit untuk berkoordinasi

Lampiran
3

Terlampir

KAMPANYE INFORMASI OBAT NASIONAL


Penanggung Jawab

Nadya Febri Handayani, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator


Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

1. Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat,


sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang
jelas tentang obat (pengertian, cara pengggunaan, dan efek
samping), serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Melatih

skill

mahasiswa

farmasi

untuk

memberikan

konseling informasi obat dan berbicara di depan umum


3. Membantu tindakan promosi kesehatan
4. Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat
Indikator keberhasilan

Terlaksananya kegiatan KIO Nasional minimal di dua


event nasional ISMAFARSI.
Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015 yaitu 1
event nasional = KIO RAKERNAS. Hingga saat ini indikator
keberhasilan yang dicapai adalah 50%

Terlaksananya kegiatan KIO Wilayah minimal di 4


wilayah ISMAFARSI.
Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015 yaitu 1
wilayah = KIO SUMATERA 1. Hingga saat ini indikator
keberhasilan yang dicapai adalah 25%

Terlaksananya kegiatan KIO Komisariat minimal 1


komisariat di tiap wilayah ISMAFARSI.
Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015 yaitu :
UIN Jakarta = Jabodelata
UB = Jatim Bali

Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah


25%

Terlaksananya Posko Kesehatan di KIO Nasional dan


KIO Wilayah minimal 2 kali diadakan.
Belom terlaksana

Deskripsi Kegiatan

Kampanye Informasi Obat merupakan suatu bentuk edukasi


kepada masyarakat tentang informasi-informasi obat, mulai dari
pengertian, cara penggunaan, hingga efek samping dari
penggunaan obat. Kampanye Informasi Obat yang diadakan
merupakan bentuk aplikasi nyata dari apa yang dipelajari
pada pendidikan formal seorang mahasiswa farmasi.
Pelaksanaan Januari

2015:

membentuk

KIO

dilaksanakan

beberapa

menyampaikan

dengan

kelompok

informasi

untuk

mengenai

Pengobatan Secara Sendiri (Swamedikasi)


kepada masyarakat umum yang berada di area
pemukiman

BBPK

(Balai

Besar

Penilaian

Kesehatan) secara door to door.


April

2015:

membentuk

KIO

dilaksanakan

beberapa

menyampaikan

dengan

kelompok

informasi

untuk

mengenai

DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan dan


Obat

secara

Baik

dan

Benar)

kepada

masyarakat umum yang berada di Kampus II


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dibarengi
dengan campaign walk
Mei

2015:

membentuk

KIO

dilaksanakan

beberapa

menyampaikan

dengan

kelompok

informasi

untuk

mengenai

Penggunaan Antibiotik secara Rasional Guna


Menghindari

Resistensi

Antibiotik

Melalui

Layanan Kefarmasian yang Berkualitas kepada


masyarakat umum yang berada di area CFD
Ijen kota Malang.
Juni 2015: door to door dan pembagian brosur

Waktu

19 Januari 2015, 12 April 2015, 3 Mei 2015, 6


dan 7 Juni 2015

Tempat

Januari 2015: Area pemukiman BBPK (Balai


Besar Penilaian Kesehatan) Makassar
April 2015: Kampus II UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan daerah sekitarnya
Mei 2015: Car Free Day Ijen Kota Malang di
sekitar Universitas Brawijaya
6 Juni 2015: Desa Jabung Kabupaten Malang
di sekitar Universitas Brawijaya
7 Juni 2015: Biro Rektor Universitas Sumatera
Utara

Peserta

Masyarakat

Biaya yang digunakan

Rp 950.000 (rincian terlampir)

Saran dan Rekomendasi

PJ KIO Nasional beserta panitia KIO sangat tanggap dalam


mengatur kegiatan KIO Nasional. Namun, disarankan untuk
kedepannya alangkah lebih baiknya materi KIO dibagikan H-1
kegiatan agar dapat dipelajari terlebih dahulu oleh peserta KIO.

Evaluasi

Kurang matangnya persiapan KIO, seperti materi mengenai


swamedikasi baru dibagikan saat hari H pelaksanaan KIO

Kurangnya koordinasi antara koordinator KIO dengan SA


Pengmas Wilayah dan PJ KIO Nasional.

SA Pengmas wilayah JatimBali dan PJ KIO tidak memberi


informasi lanjutan bahwa waktu pelaksanaan KIO diundur
jika tidak di follow-up oleh koordinator KIO

Lampiran
4

Terlampir

DESA BINAAN
Penanggung Jawab

Ronita Afriani, Dwi Ardhiani Ichsaning Setya, SA Pengmas


Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat baik secara


preventif, promotif, maupun kuratif

Membantu menciptakan masyarakat desa binaan yang


mandiri

Memberikan wadah kepada mahasiswa farmasi Indonesia


untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan

mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.


Indikator keberhasilan

Bertambahnya komisariat yang ingin melaksanakan


program desa binaan minimal terdapat 3 komisariat
menjalankan program kerja ini.
Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015: Universitas
Lambung Mangkurat; Universitas Muhammadiyah Malang;
Universitas

Sriwijaya;

STIKES

Bakti

Tunas

Husada

Tasikmalaya. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang


dicapai adalah 100%
Deskripsi Kegiatan

Program Desa Binaan ini merupakan program yang diharapkan


dapat

dilaksanakan

oleh

Lembaga

Eksekutif

Mahasiswa

Farmasi Indonesia yang terkumpul dalam ISMAFARSI, yakni


dengan memiliki satu desa yang akan digunakan sebagai desa
binaan. Di desa tersebut mahasiswa farmasi dapat melakukan
berbagai program berkala yang berwujud program kesehatan,
maupun program peningkatan ilmu pengetahuannya
Pelaksanaan

18 April 2015: Pembagian quisioner dan


peringatan Hari Malaria (UNLAM)

26 April 2015: Baksos yang bertemakan


Hari kesehatan sedunia KIO (UMM)

10 Mei 2015:
+

Swamedikasi (UNLAM)

Penyuluhan

dan

Pelatihan

produksi

TOGA (UMM)

13-15 Mei 2015: Bakti Farmasi berupa cek


kesehatan, apoteker cilik, pasar murah,
pengenalan profesi apoteker, pharmacy with
toga dan pembersihan desa (UNSRI)

24 Mei 2015 : Penanaman Bibit Tanaman


Toga (UMM)
Sabtu, 25 Juli 2015
: Tes Kesehatan

Minggu, 26 Juli 2015

: Lomba Apoteker

Cilik, Bina Anak

Senin, 27 Juli 2015 : Senam Sehat,


Sosialisasi Tanaman Obat dan Pupuk,
Sanitasi Lingkungan

Selasa, 28 Juli 2015

: Sosialisasi Batu

Bara Organik

Kamis, 30 Juli 2015


Penyakit

(ISPA,

:
Penyakit

Penyuluhan
Kulit

dan

Hipertensi)

Jumat, 31 Juli 2015

Lomba

PILDACIL, Ranking 1 dan Fashion Show


Waktu

April 2015

Tempat

Universitas Lambung Mangkurat


+

18 April 2015 dan 10 Mei 2015

(Desa

Tambak

Martapura

Kota

Baru

Kecamatan

Kabupaten

Banjar

Kalimantan Selatan)

Universitas Muhammadiyah Malang


+

26 April 2015, 10 dan 24 Mei 2015

(Desa Tlekung, Batu, Malang).

Universitas Sriwijaya

13-15 Mei 2015

(Desa Purnajaya Ogan ilir, Indralaya)

STIKES Bakti Husada


+

25-31 Juli 2015

Desa Sukarasa, Kec. Salawu, Kab.


Tasikmalya

Peserta

Masyarakat desa

Biaya yang digunakan

Rp 1.000.000 tiap universitas

Saran dan Rekomendasi

Untuk lebih awal melaporkan kegiatan ke nasional karena


kelemahan kegiatan ini adalah kurangnya koordinasi antara
nasional dengan komisariat yang menjalankan desa binaan.
Sehingga informasi mengenai kegiatan ini kurang diketahui dan
tersebar.

Evaluasi

Sulitnya koordinasi dan pemantauan langsung ke desa


binaan

Agenda mahasiswa yang membuat kontrol rutin terhadap


desa binaan terhambat.

Lampiran

Terlampir

VAMPIRE DAY
Penanggung Jawab

Nurvita Ulfa Saraswati dan Nadya Tsurayya, SA Pengmas


Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

1. Memberikan fasilitas kepada mahasiswa dan masyarakat


untuk mendonorkan darahnya
2. Mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang manfaat
dan esensi dari donor darah untuk kesehatan diri sendiri
maupun untuk orang lain
3. Mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk ikut peduli
terhadap

pentingnya

membantu

sesama

dengan

pelaksanaan kegiatan ini


4. Mempromosikan tentang kegiatan donor darah kepada
mahasiswa dan masyarakat luas
5. Menjadikan donor darah sebagai gaya hidup mahasiswa
dan masyarakat
Indikator keberhasilan

Terlaksananya roadshow yang melibatkan


universitas yang tergabung dalam ISMAFARSI.

20

Yang sudah dilaksanakan: Universitas Islam Sultan


Agung; Universitas Muhammadiyah Surakarta; STIFAR
Semarang;

Universitas

Muhammadiyah

Purwokerto;

Universitas Islam Indonesia; Universitas Gadjah Mada;


Universitas Tanjung Pura; Universitas Ahmad Dahlan;
Universitas

Airlangga;

Universitas

Sanata

Dharma;

Universitas Surabaya; Universitas Pancasila; Universitas


Jenderal Soedirman. Hingga saat ini indikator keberhasilan
yang dicapai adalah 60%
Deskripsi Kegiatan

Vampire Day merupakan kegiatan donor darah yang diadakan


di beberapa universitas di Indonesia sebagai bentuk aksi untuk
menyediakan wadah bagi masyarakat agar dapat mendonorkan
darahnya serta sebagai ajang edukasi tentang pentingnya donor
darah
Pelaksanaan 1. 8 April 2015: Universitas Islam Sultan
Hasanuddin (UNISSULA)
2. 9 April 2015: Universitas Muhamadiyah

Surakarta (UMS)
3. 14 April 2015: STIFAR Semarang dan
Universitas

Muhamadiyah

Purwokerto

(UMP)
4. 17 April 2015: Universitas Islam Indonesia
(UII)
5. 24 April 2015: Universitas Gadjah Mada
(UGM)
6. 3 Mei 2015 Universitas Tanjung Pura
(UNTAN)
7. 7 Mei 2015 Universitas Ahmad Dahlan
(UAD)
8. 8 dan 10 Mei 2015 Universitas Airlangga
(UNAIR)
9. 18-19 Mei 2015 Universitas Sanata Dharma
(USD)
10. 27-28

Mei

2015

Universitas

Surabaya

Universitas

Pancasila

2015:

Universitas

Jenderal

(UBAYA)
11. 9 Juni 2015
(UP)
12. 10

Juni

Soedirman (UNSOED)
Waktu

8 24 April 2015; Mei 2015; 9-10 Juni 2015

Tempat

Beberapa

wilayah

Joglosepur,

Kalimantan,

Jatim Bali. Dan Jabodelata


Peserta

Mahasiswa, civitas akademik universitas, serta


masyarakat umum.

Biaya yang digunakan

Pendanaan ditanggung oleh universitas masing-masing

Saran dan Rekomendasi

SA wilayah dapat berperan lebih aktif lagi dalam menjelaskan


ke tiap universitas tentang Vampire Day itu sendiri supaya lebih
banyak universitas yang tertarik untuk mengadakan kegiatan
tersebut. Bila ada yang masih kurang dimengerti tentang
pelaksanaan kegiatan, dapat langsung bertanya ke Koordinator
Vampire Day atau SA nasional agar tidak terjadi miskomunikasi.
Untuk universitas yang melaksanakan Vampire Day diharapkan

kegiatan tersebut dapat dijadikan kegiatan rutin dengan


publikasi dan pelaksanaan yang lebih baik lagi supaya kantung
darah yang terkumpul lebih banyak dan antusiasme masyarakat
untuk mendonorkan darahnya lebih tinggi lagi.
Evaluasi

Ada beberapa wilayah dan PJ komsat yang tidak merespons


dan di beberapa wilayah, pelaksanaan donor darah sudah
ditangani oleh UKM atau organisasi lain di universitas
masing-masing

Komunikasi yang kurang intensif dan baik sehingga masih


terdapat berbagai miskomunikasi

Lampiran
6

Terlampir

APOTEKER CILIK
Penanggung Jawab

Tirah Mawaddah dan Dini Andyanti, SA Pengmas Wilayah dan


Koordinator Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

1. Agar peserta didik mengetahui profesi Apoteker serta


tugasannya sehingga dapat mengenal dan menumbuhkan
minat kepada profesi tersebut.
2. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan
informasi terkait upaya kesehatan dan informasi obat secara
umum kepada keluarga dan lingkungannya serta paham
tentang sosok Apoteker serta tugas seorang Apoteker.

Indikator keberhasilan

Terselenggaranya program kegiatan apoteker cilik skala


Nasional 1x dalam masa kepengurusan.
Belom Terlaksana

Terselenggaranya program kegiatan apoteker cilik skala


Wilayah minimal 3 Wilayah menjalankan.
Belom Terlaksana

Terselenggaranya program kegiatan apoteker cilik di


beberapa komisariat.
Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015: Universitas
Andalas;

Universitas

Sriwijaya;

Universitas

Jenderal

Soedirman; Universitas Brawijaya. Hingga saat ini indikator


keberhasilan yang dicapai adalah 100%
Deskripsi Kegiatan

Apoteker Cilik adalah suatu kegiatan pengenalan profesi


kefarmasian kepada anak-anak usia dini sehingga dapat

mengenal dan menumbuhkan minat mereka kepada profesi


kefarmasian. Kegiatan ini juga memperkenalkan kepada anakanak mengenai dunia farmasi dan juga obat-obatan. Sehingga
melalui program ini mereka nantinya bisa menjadi sumber
informasi, agen perubahan, pendidik, dan Role model dalam
penggunaan obat yang tepat
Pelaksanaan Pengenalan kefarmasiaan dan profesi apoteker
kepada anak-anak sekolah dasar
6 Juni 2015- Universitas Brawijaya
2 Mei 2015- Universitas Andalas
15 Mei 2015- Universitas Sriwijaya
30 Mei 2015- Universitas Jenderal Sudirman
Waktu

Mei 2015; 6 Juni 2015

Tempat

Universitas Brawijaya,

Peserta

Semua

siswa

kelas

s/d

Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Biaya yang digunakan

Rp 175.000 untuk masing-masing universitas

Saran dan Rekomendasi

Agar komisariat yang mengadakan Apoteker Cilik dapat


bekerjasama dengan tim nasional dan Mengumpulkan proposal
kegiatan serta formulirnya sehingga program ini bisa terlaksana
sebaik-baiknya. diharapkan untuk kedepannya komisariat yang
mengadakan lebih tanggap.

Evaluasi

Kurangnya respon dan koordinasi dari komisariat yang


mengadakan Apoteker Cilik. Komisariat yang mengadakan
tidak mengumpulkan proposal kegiatan

Tidak terlaksanannya kegiatan Apoteker Cilik dengan baik


sehingga tidak terjalin komunikasi yang baik

Sulitnya Pengawasan karena jadwal perkuliahan dan


adanya komunikasi kurang intensif

Lampiran
7

Terlampir

WORLD NO TOBACCO DAY


Penanggung Jawab

Silviana Adhitya dan Eka Novianti, SA Pengmas Wilayah dan


Koordinator Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

Mengenalkan hari peringatan World No Tobacco Day


tanggal 31 Mei kepada masyarakat

Meningkatan kesadaran akan bahaya efek merokok untuk


perokok aktif maupun pasif

Sebagai langkah awal pemberantasan penggunaan rokok


di masyarakat

Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menciptakan


lingkungan sehat tanpa asap rokok

Mengenalkan peran farmasis kepada masyarakat

Indikator keberhasilan

Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan


internasional yang diperingati dengan membuat poster dan
akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap
komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan
nasional dan internasional yang dirayakan dengan
melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah. Yang
sudah dilaksanakan: Hari Kesehatan Nasional 2014; World of
Diabetes Day 2014; World No Tobacco Day; World Malaria Day;
World Tuberculosis Day. Hingga saat ini indikator keberhasilan
yang dicapai adalah 60%

Deskripsi Kegiatan

Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah salah satu dari banyak


hari peringatan untuk mengatasi agar kebiasaan merokok yang
dilakukan setiap orang termasuk remaja bisa ditinggalkan yang
terkait dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan
kesehatan
Pelaksanaan Peringatan hari anti Tembakau sedunia ini akan
dilakukan dengan menyebar stiker kepada
seluruh warga masyarakat. Agar masyarakat
mengetahui betapa bahayanya mengkonsumsi
rokok. Bahayanya tidak hanya akan dirasakan
oleh penggunanya saja tetapi orang orang
yang berada disekelilingnya juga akan terkena
dampaknya.
Waktu

7 Juni 2015

Tempat

Biro rektorat Universitas Sumatera Utara (USU)

Peserta

Seluruh Masyarakat Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp 629.000

Saran dan Rekomendasi

SA Pengmas dan korwil wilayah Sumatera 1 cukup tanggap


dalam mengatasi kendala yang terjadi saat persiapan kegiatan
Perayaan World No Tobacco Day. SA Pengmas Wilayah

Sumatera 1 telah menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik


terhadap Koordinator KIO dan Perayaan Hari Kesehatan . Untuk
kedepannya, semoga koordinasi yang terjalin dapat lebih baik
lagi sehingga tidak terjadi miskomunikasi saat pelaksanaan dan
pentingnya melakukan persiapan yang matang dalam setiap
kegiatan sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan
manfaat dalam kegiatan ini.
Evaluasi

Sulitnya dalam perekrutan panitia dari setiap komisariat


karena kurangnya penyebaran informasi dan apresiasi
mahasiswa terkait kegiatan ini

Lampiran
8

Tidak terjalin komunikasi yang baik

Terlampir

WORLD MALARIA DAY 2015 (CALL FOR ARTICLE MALARIA 2015)


Penanggung Jawab

Silviana Adhitya dan Eka Novianti, SA Pengmas Wilayah dan


Koordinator Wilayah yang bersangkutan

Tujuan Kegiatan

Mengenalkan peringatan hari malaria pada tanggal 25 April


kepada masyarakat

Mengedukasi tentang penyakit malaria sehingga mampu


mencegah timbulnya penyakit malaria di masyarakat

Meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan di


masyarakat

Meningkatkan kepedulian dan simpati masyarakat terhadap


penderita penyakit terkait

Mengenalkan peran farmasi kepada masyarakat

Indikator keberhasilan

Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan


internasional yang diperingati dengan membuat poster dan
akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap
komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan
nasional dan internasional yang dirayakan dengan
melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah. Yang
sudah dilaksanakan: Hari Kesehatan Nasional 2014; World of
Diabetes Day 2014; World No Tobacco Day; World Malaria Day;
World Tuberculosis Day. Hingga saat ini indikator keberhasilan
yang dicapai adalah 60%

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan peringatan Hari Malaria berupa lomba Call for Article


Malaria 2015 sebagai wujud nyata dari kepedulian kami sebagai
mahasiswa akan pentingnya peringatan hari malaria

Pelaksanaan 9-23 April 2015 : Pendaftaran peserta


10 Mei 2015- 17 Mei 2015: Proses penjurian
artikel
Agustus 2015: Pengumuman pemenang lomba
call for article world malaria day
Waktu

April-Agustus 2015

Tempat

Online

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Biaya yang digunakan

Rp 20.000

Saran dan Rekomendasi

Untuk pelaksanaan peringatan hari malaria kedepannya dapat


dilakukan melalui kegiatan kreatif yang lainnya dan dilakukan
melalui persiapan yang lebih matang lagi dari jauh hari sebelum
hari pelaksanaan sehingga ketika pelaksanaan peringatan world
malaria day dan berjalan dengan baik tanpa hambatan apapun.

Evaluasi

Adanya kendala berupa keterlambatan pembuatan brosur


lomba oleh medpub sehingga publikasi mengenai lomba
tidak maksimal, selain itu juga terdapat hambatan saat
penjurian lomba sehingga pengumuman lomba yang
semestinya diumumkan pada 25 April tepat pada peringatan
World Malaria Day 2015 harus tertunda sehingga
pengumumannya dilakukan pada saat pelaksanaan pimfi

Kurangnya pengawasan karena jadwal perkuliahan dan


komunikasi yang kurang intensif

Lampiran

Terlampir

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Desa Binaan Universitas Lambung Mangkurat
2. Desa Binaan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Desa Binaan Universitas Indonesia
4. Kampanye Informasi Obat Universitas Tanjung Pura
5. Kampanye Informasi Obat Universitas Jenderal Soedirman
6. Kampanye Informasi Obat Universitas Hassanudin
7. Kampanye Informasi Obat STIKES HI Jambi
8. Kampanye Informasi Obat Wilayah Priangan
9. Kampanye Informasi Obat Wilayah Jabodelata

10. Kampanye Informasi Obat Wilayah Kalimantan


11. Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat pada Pramunas LK 3
12. Apoteker Cilik Nasional pada Pramunas LK 3
13. Apoteker Cilik Wilayah Jabodelata
14. Apoteker Cilik Wilayah Joglosepur
15. Apoteker Cilik Wilayah Indtim
16. Apoteker Cilik Universitas Lambung Mangkurat
17. Apoteker Cilik Universitas Sumatera Utara
18. Apoteker Cilik Universitas Tadulako
19. Vampire Day Universitas Lambung Mangkurat
20. Vampire Day Universitas Udayana
21. Vampire Day STIKES Ngudi Waluyo
22. Vampire Day Universitas Wahid Hasyim
23. Perayaan HIV/AIDS 2015
24. Perayaan World Pharmacist Day 2015
25. Peringatan Hari-Hari Kesehatan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
STAF AHLI MEDIA DAN PUBLIKASI
CARMELIA SARASWATI

TIM STAF AHLI


1.

Alhikma Tiara

2.

Dinda Arditta

3.

Erin Shabrina

4.

Fitrahtunnisah

5.

Rizka Maulana

6.

Tiara Destiana Abee

LAPORAN PROGRAM KERJA


1

Pengelolaan Website ISMAFARSI


Penanggung Jawab

SA Media dan Publikasi beserta tim

Tujuan Kegiatan

Berita-berita yang berkaitan dengan ISMAFARSI tersampaikan


dengan memanfaatkan kemajuan informasi dan telekomunikasi
melalui website dengan tampilan yang lebih baik

Indikator keberhasilan

Bertambahnya artikel maupun informasi dari BPH maupun non


BPH minimal 2x tiap bulan

Deskripsi Kegiatan

Pengelolaan website www.ismafarsi.org meliputi pembelian dan


perpanjangan

hosting

dan

domain,

pengaturan

tampilan

website, pembaharuan informasi website serta hal-hal terkait


Pelaksanaan Website
Desember

ISMAFARSI

dirilis

pada

bulan

2014 karena kekurangan sumber

daya manusia pada persiapannya. Semenjak


dirilis terus dilakukan pembaharuan informasi
baik dari BPH ISMAFARSI maupun non BPH
lebih dari dua kali dalam satu bulan.

Biaya yang digunakan

Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

www.ismafarsi.org

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Pembelian hosting: Rp 1.300.000


Perpanjangan domain: Rp 121.000
Pembelian hosting baru: Rp 598.800

Saran dan Rekomendasi

Dibutuhkan

satu

orang

atau

lebih

webmaster

yang

bertanggungjawab atas pengelolaan website www.ismafarsi.org


Evaluasi

Admin kurang paham dan kurang pengalaman dalam mengelola


website

Lampiran
2

Pengelolaan Media Pendukung Web


Penanggung Jawab

SA Media dan Publikasi beserta tim

Tujuan Kegiatan

Sarana interaksi dengan publik dan sebagai media-media yang


digunakan untuk menyebarkan kegiatan yang akan/telah
dilaksanakan oleh ISMAFARSI

Indikator keberhasilan

Bertambahnya minimal 1000 anggota fanpage/grup di facebook


dan bertambah 5000 follower di twitter untuk ISMAFARSI dalam
satu periode kepengurusan

Deskripsi Kegiatan

Mengelola media sosial milik ISMAFARSI, seperti twitter,


facebook, instagram, youtube, path serta memperbaharui
informasi-informasi

seputar

ISMAFARSI

dan

anggota

ISMAFARSI/pihak terkait
Pelaksanaan Tim Staf Media dan Publikasi membentuk
jadwal piket admin media sosial setiap harinya
yang

bertugas

untuk

menyebarkan

berita

melalui akun-akun media sosial ISMAFARSI.


Hingga saat ini ada 11.235 follower twitter
(Agustus 2015) dari 8.332 follower (Agustus
2014) dan 6929 like facebook page (Agustus
2015) dari 4.921 like (Agustus 2014)
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Kondisional berdasarkan sosial media tersebut

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Mempertegas jadwal piket admin serta pembagian berita yang


akan disebarkan

Evaluasi

Admin kurang disiplin dan responsif

Lampiran

Pembuatan dan Sosialisasi SOP Publikasi Kegiatan ISMAFARSI dan Anggota


ISMAFARSI

Penanggung Jawab

SA Media dan Publikasi beserta tim

Tujuan Kegiatan

Mengatur

masalah

publikasi

kegiatan

di

official

akun

ISMAFARSI sehingga publikasi kegiatan ISMAFARSI dan


anggota

ISMAFARSI

dirasa

baik,

menyeluruh,

dan

menguntungkan semua pihak


Indikator keberhasilan

Publikasi kegiatan ISMAFARSI dan anggota ISMAFARSI


tersebar dan diinformasikan dengan baik melalui official akun
ISMAFARSI, minimal ada 2 informasi kegiatan dari ISMAFARSI
dan anggota ISMAFARSI yang diinformasikan setiap bulan

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan Standar Operational Procedure untuk publikasi


kegiatan melalui akun media sosial milik ISMAFARSI serta
sosialisasi SOP ke lembaga-lembaga terkait
Pelaksanaan Perancangan

SOP

diselesaikan

sesudah

Rakernas setelah dipaparkan rancangannya


saat

Rakernas.

secara

Sosialisasi SOP dilakukan

bertahap,

facebook

sosialisasi

melalui

ISMAFARSI-NEWS,

grup

sosialisasi

melalui web ISMAFARSI, sosialisasi pada saat


rapat koordinasi nasional media dan publikasi,
dan sosialisasi langsung ke perwakilan LEM
yang dibantu oleh staf ahli wilayah
Waktu

Oktober 2014-Mei 2015

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Sosialisasi dilakukan lebih intensif oleh staf ahli nasional dan


staf ahli wilayah

Evaluasi

Banyak yang belum mengetahui dan memahami SOP Publikasi

Lampiran

Pembuatan Milist
Penanggung Jawab

SA Media dan Publikasi beserta tim

Tujuan Kegiatan

Memperjelas

informasi dari

pesan

teks

(panjang)

serta

memudahkan penyebaran file dan informasi terbaru (seperti


pergantian ketua LEM, CP, dsb)

Indikator keberhasilan

Milist dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya hingga akhir


kepengurusan

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan mailing list ISMAFARSI yang

digunakan untuk

menyebarkan informasi dari ISMAFARSI


Pelaksanaan Telah

dibentuk

Mahasiswa

mailing

Farmasi

list

Ikatan

Seluruh

Senat

Indonesia

(milisismafarsi@googlegroups.com),

milist

Forum Alumni ISMAFARSI, serta milist untuk


tiap wilayah
Waktu

Agustus 2014

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Evaluasi

Mailing list yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal


karena penggunaan email sebagai media komunikasi resmi
masih jarang diterapkan di Indonesia

Lampiran
5

Center For Indonesian Pharmaceutical Student Activity


Penanggung Jawab

SA Media dan Publikasi beserta tim

Tujuan Kegiatan

Menyampaikan

informasi

kegiatan

peringatan

hari-hari

kesehatan, seminar nasional, maupun kegiatan kompetisi antar


mahasiswa yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI dengan
harapan juga dipublikasikan oleh masing-masing komisariat
Indikator keberhasilan

Koordinasi yang baik antara SA Media dan Publikasi dengan


penyelenggara kegiatan sehingga publikasi dapat terbit 1 bulan
sebelum acara dan report activity 1 bulan setelah acara

Deskripsi Kegiatan

Membantu publikasi kegiatan mahasiswa farmasi terutama


anggota ISMAFARSI
Pelaksanaan Setelah menerima email dan konfirmasi dari
penyelenggara,

Media

dan

Publikasi

ISMAFARSI membantu publikasi acara melalui


media sosial yang dimiliki oleh ISMAFARSI
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Terus

dilakukan

koordinasi

antara

ISMAFARSI

dan

penyelenggara sebelum dan setelah acara selesai agar


publikasi acara dapat dilakukan maksimal dan ada report
activity yang dihasilkan
Evaluasi

Penyelenggara
permohonan

kegiatan

publikasi

banyak

secara

yang

mendadak

mengirimkan
mendekati

hari

kegiatan sehingga publikasi acara tidak maksimal. Masih


banyak penyelenggara yang tidak membuat report activity
setelah acara selesai
Lampiran
6

Pembuatan dan Sosialisasi SOP Penggunaan Lambang ISMAFARSI


Penanggung Jawab

SA Media dan Publikasi beserta tim

Tujuan Kegiatan

Lambang ISMAFARSI digunakan dengan sebaik-baiknya tanpa


merugikan pihak-pihak tertentu

Indikator keberhasilan

Lambang ISMAFARSI digunakan dengan benar

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan Standar Operational Procedure yang mengatur


penggunaan lambang ISMAFARSI serta sosialisasi SOP ke
lembaga-lembaga terkait
Pelaksanaan SOP Lambang ISMAFARSI bisa didapatkan di
www.ismafarsi.org dan telah di sosialisasikan
pada saat Rapat Koordinasi Nasional Media dan
Publikasi serta disosialisaikan langsung ke
beberapa LEM anggota ISMAFARSI
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Evaluasi

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN

ISMAFARSI Newsletter

Kerja sama dengan media publikasi lain

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH SUMATERA 1
FIORIETTA VEGLYANI MASHITHA

STAF AHLI
1. Winda Sari Br Sitepu (SA Kesekretariatan)
2. Ismita Sari (SA Keuangan)
3. Tri Rizky Wahyuni (SA Pengabdian Masyarakat)
4. Tedy Prayoga (SA Kaderisasi)
5. Ryan Wijaya (SA Media dan Publikasi)
6. Ammar Abdillah (SA Pendidikan)
7. Amsar Abdau (SA Kajian Strategis)
8. Gita Perdana (SA Internal)
9. M. Ikhsan (SA Eksternal)

LAPORAN KEGIATAN
1

Rapat Kerja Wilayah Sumatera I (RAKERWIL)


Penanggung Jawab

Fiorietta Veglyani Mashitha

Tujuan Kegiatan

1. Melantik Staf Ahli Wilayah SUMATERA I periode 2014


2016
2. Menyusun strategi operasional ISMAFARSI SUMATERA I
3. Meningkatkan ikatan persaudaraan dan kerjasama sesama
anggota ISMAFARSI SUMATERA I

Indikator keberhasilan

Tiga dari empat universitas yang tergabung dalam wilayah


Sumatera I hadir pada RAKERWIL Sumatera I

Deskripsi Kegiatan

Rapat Kerja Wilayah Sumatera I merupakan kegiatan yang


dilakukan

dalam

tingkat

wilayah

untuk

menyusun

dan

mengesahkan program-program kerja yang inovatif.


Pelaksanaan Rakerwil

Sumatera

dimulai

dengan

pembacaan doa kemudian penyampaian kata


sambutan

oleh

Ketua

Panitia,

Koordinator

Wilayah Sumatera I, Gubernur Fakultas Farmasi


USU, dan Ketua BEM/ HMF yang tergabung

dalam wilayah Sumatera I. Agenda pertama


yang dilakukan adalah pelantikan Staf Ahli
Wilayah Sumatera I . Agenda kedua adalah
Rapat Pendahuluan yaitu pembahasan dan
pengesahan

tata

tertib,

pembahasan

dan

pengesahan agenda acara, dan pemilihan dan


pengesahan presidium sidang. Agenda ketiga
adalah Rapat Komisi yang dibagi kedalam 3
komisi, yaitu komisi A meliputi Ekternal; Media
dan Publikasi; Kajian Strategis, Komisi Bb
meliputi

Kesekretariatan;

Kaderisasi;

pendidikan, dan Komisi C meliputi Internal;


Keuangan; Pengabdian Masyarakat. Agenda
Keempat

adalah

pemaparan
pengesahan
penyerahan

Rapat

hasil

yaitu

sidang-sidang

hasil
hasil

Paripurna

sidang
sidang

komisi,

komisi
komisi

dan

kepada

Koordinator Wilayah Sumatera I. Kegiatan


RAKERWIL Sumatera 1 selesai pada pukul
17.30 WIB.
Waktu

Minggu, 29 Maret 2015

Tempat

Ruang 104,105,106 Fakultas Farmasi USU

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Sumatera


1

Biaya yang digunakan

Rp 1.425.000,00

Saran dan Rekomendasi

Evaluasi

Peserta RAKERWIL tidak datang tepat waktu sehingga


pembukaan kegiatan terlambat 1 jam

Lampiran
2

(terlampir)

Latihan Kepemimpinan 1 (LK1) [Kaderisasi, Tedy Prayoga]


Penanggung Jawab

Korwil Suamtera 1: Fiorietta Veglyani Mashitha

Staf Ahli Pengembangan Profesi : Poppy Drei Yolanda

Staf Ahli Kaderisasi Wilayah: Tedy Prayoga

Gubernur Fakultas Farmasi UMN: Rahmad Hanafi

Ketua HMF-MC USU: M. Andin Hidayatullah


Tujuan Kegiatan

Ketua BEM Fakultas Farmasi UTND: Ayub Ibrahim

1. Menciptakan kader-kader yang dibina secara berjenjang


secara terstruktur dan sistematis
2. Menyiapkan kader-kader yang dapat memberikan kontribusi
bagi organisasi dan profesinya pada tingkat komisariat.

Indikator keberhasilan

Seluruh universitas di wilayah Sumatera I yang menjadi anggota


telah melaksanakan LK1

Deskripsi Kegiatan

Dalam suatu pengembangan yang professional, diperlukan pola


pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan
berkesinambungan serta berada pada kerangka ilmiah dan
kerangka intelektualisme professionalisme farmasi. Latihan
Kepemimpinan 1 dilaksanakan dimasing-masing universitas
yang tergabung di Wilayah Sumatera I mengacu kepada Buku
Panduan Kaderisasi ISMAFARSI Luar Biasa.
Pelaksanaan Mekanisme kegiatan Latihan Kepemimpinan 1
Wilayah Sumatera I mengacu kepada Buku
Panduan Kaderisasi Ismafarsi Luar
Seluruh

materi

pokok

Biasa.

(wawasan

ke-

ISMAFARSIA-an, 7 Star pharmacist, IPSF dan


SEO) disampaikan pada saat LK1, dan materi
tambahan yang disampaikan adalah Materi
Keorganisasian,Team

Work

Building,

dan

Analisis SWOT. Pada saat kegiatan juga


dilaksanakan promosi lomba dan kegiatan
PIMFI 2015.
Waktu

Universitas Muslim Nusantara: Minggu, 4


Januari 2015 Gedung C kampus UMN

Universitas Sumatera Utara: Sabtu, 7 Maret


2015 Aula Lt.1 Farmasi USU

Universitas Tjut Nyak Dhien: Minggu, 14


Juni 2015 Aula Fakultas Farmasi UTND

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 1

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

BEM/HMF di tingkat komisariat perlu gencar mempublikasikan


mengenai ISMFARSI dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
ISMAFARSI sehingga meningkatkan minat mahasiswa untuk
mengenal lebih jauh mengenai ISMAFARSI

Evaluasi

Peserta yang mengikuti LK1 masih sedikit.

Lampiran

Kampanye Informasi Obat Wilayah dan Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia
[Pengabdian Masyarakat, Tri Rizky Wahyuni]
Penanggung Jawab

Korwil Suamtera 1; SA Pengmas Nasional dan SA Pengmas


Wilayah

Tujuan Kegiatan

1. Memotivasi seluruh pihak terkait untuk lebih peduli terhadap


penggunaan obat
2. Membangun

kecintaan

mahasiswa

farmasi

terhadap

profesinya
3. Membangun sebuah relasi dengan beberapa pihak terkait
Indikator keberhasilan

Terlaksananya Kampanye Informasi Obat di wilayah Sumatera I

Deskripsi Kegiatan

Masyarakat umum masih kekurangan informasi terkait obat,


baik itu cara penggunaan, efek samping obat dan lain-lain
mengenai informasi obat. Kita sebagai farmasis memiliki
kewajiban yaitu memberikan informasi mengenai obat secara
lengkap kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui
secara umum tentang obat-obat yang mereka gunakan
Pelaksanaan Kegiatan Kampanye Informasi Obat Wilayah
Sumatera I digabung dengan peringatan Hari
Tanpa Tembakau Sedunia. Peserta KIOWIL
Sumatera I berjumlah sekitar 30 orang, peserta
diberikan selebaran berisi Informasi mengenai
bahaya dan kerugian merokok, interaksi rokok
dengan obat, interaksi rokok dengan makanan,
dan bagaimana dampaknya terhadap perokok
pasif. Peserta menghampiri masyarakat yang
ada disekitar Taman Biro Rektor Universitas
Sumatera Utara untuk menyampaikan secara
langsung informasi tersebut, sebagai tanda
terima kasih peserta memberikan Vitamin C

kepada masyarakat yang telah meluangkan


waktunya dengan peserta KIOWIL Sumatera I.
Waktu

Minggu, 07 Juni 2015

Tempat

Taman Biro Rektor Universitas Sumatera Utara

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 1

Biaya yang digunakan

Rp 371.000

Saran dan Rekomendasi

Tempat untuk mengadakan KIOWIL sebisa mungkin adalah


tempat yang dikunjungi masyarakat

Evaluasi

Dikarenakan hujan, kegiatan dimulai jam 16.30, setengah jam


lebih lambat dari waktu yang ditentukan. Karena itu juga,
masyarakat yang mengunjungi Taman Biro Rektor Universitas
Sumatera Utara tidak terlalu ramai.

Lampiran
4

Terlampir

Weekend SchoOL [ Media dan Publikasi, Ryan Wijaya]


Penanggung Jawab

Korwil Suamtera 1; SA Pengmas Nasional dan SA Pengmas


Wilayah

Tujuan Kegiatan

Dievaluasi dari jumlah peserta yang mengikuti kelas OL ini dan


target minimal 30 peserta dan maksimal 100 peserta

Indikator keberhasilan

Terlaksananya Kampanye Informasi Obat di wilayah Sumatera I

Deskripsi Kegiatan

Banyaknya waktu yang disia-siakan mahasiswa farmasi di akhir


pekan untuk hal yang kurang mengasah ilmu kefarmasian
mereka baik dasar ataupun lanjutan. Mengasah ataupun
penyetaraan ilmu-ilmu farmasi baik dasar atau lanjutan melalui
grup media sosial. Weekend SchoOL dilaksanakan setiap hari
sabtu atau minggu minimal 2 kali dalam sebulan. Kegiatan ini
memanfaatkan media sosial LINE untuk berdiskusi mengenai
pelajaran, Laboratorium, dan lain-lain. Setiwebsiteap minggu
mempunyai topic yang berbeda-beda berdasarkan voting
peserta Weekend SchoOL di ISMAFARSI Wilayah Sumatera I
ataupun dari SMS. Pematerinya adalah senior dan asisten
laboratorium.
Pelaksanaan Kegiatan ini memanfaatkan media sosial LINE
untuk

berdiskusi

mengenai

pelajaran,

Laboratorium, dan lain-lain. Setiap minggu

mempunyai

topic

yang

berbeda-beda

berdasarkan voting peserta Weekend SchoOL


diwebsite ISMAFARSI Wilayah Sumatera I
ataupun dari SMS. Pematerinya adalah senior
dan asisten laboratorium.
Waktu

Setiap akhir pekan

Tempat

Online

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 1

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Disamping diskusi secara online, perlu adanya diskusi secara


tatap muka.

Evaluasi

Karena memanfaatkan media sosial, banyak peserta yang


hanya menjadi silent reader

Lampiran
5

Training DJ (Design dan Jurnalistik) [ Media dan Publikasi, Ryan Wijaya]


Penanggung Jawab

Korwil Suamtera 1; SA Pengmas Nasional dan SA Pengmas


Wilayah

Tujuan Kegiatan

Melatih mahasiswa kesehatan khususny farmasi agar dapat


mengutarkan

pemikiranny

melalui

tulisan/

artikel

dan

meningkatkan potensi dalam design /memperindah karya tulis


mereka.
Indikator keberhasilan

Terlaksananya Kampanye Informasi Obat di wilayah Sumatera I

Deskripsi Kegiatan

Masih adanya mahasiswa kesehatan yang kurang eksis dalam


masyarakat, atau mahasiswa kesehatan yang hanya mampu
membuat karya tulis ismiah akan tetapi kurang dalam
memaparkan artikel yang dapat bermanfaat dan menarik untuk
dibaca oleh orang lain yang diluar bidang kesehatan. Sehingga
dengan adanya Training DJ ini akan memberikan pengetahuan
dan keterampilan kepada mahasiswa.
Pelaksanaan Materi dan pelatihan yang diajarkan pada
kegiatan

Training

DJ

ini

adalah

Adobe

Photoshop dan Corel Draw. Trainer yang


memberikan pelatihan adalah Staf Ahli Media
dan Publikasi Wilayah Sumatera I yaitu Ryan

Wijaya dibantu dengan Tim Staf Ahli Wilayah


Media dan Publikasi Wilayah Sumatera I
Waktu

Kondisional

Tempat

Masing-masing Universitas di wilayah Sumatera


I

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 1

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Perlu

bantuan

HMF/BEM

untuk

mempublikasikan

dan

menimbulkan minat mahasiswa farmasi untuk menghadiri


Training DJ
Evaluasi

Masih minimnya minat mahasiswa Farmasi untuk menghadiri


Training DJ

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Kegiatan Wirausaha ISMAFARSI Wilayah Sumatera I
2. Kamisan dan Rapat Koordinasi LEM Sumatera I
3. Pharmed Video
4. Patient Counseling Community
5. Seminar Kefarmasian dan Kesehatan
6. Apoteker cilik
7. Desa Binaan
8. Latihan Kepemimpinan II

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH SUMATERA 2
AZZURA LYGO
STAF AHLI

Suci Amalya Indah Lestari (Kesekretariatan)

Restu Aditya (Pengabdian Masyarakat)

Sintya Mei Hanny (Keuangan)

Desti Karmila Sari (Infokom)

Darma Danuwijaya (Dana dan Usaha)

Lefrina Gusriani (Kaderisasi)

Elvarina Permata Sari (Kastrad)

Febri Rahmadani Yuzar (Keilmiahan)

LAPORAN KEGIATAN
1

LKMMF 1 (Lefrina Gusriani)


Penanggung Jawab

Staff Ahli Kaderisasi Wilayah

Tujuan Kegiatan

Jangka Pendek : Untuk membentuk militant yang siap untuk


menjadi seorang pemimpin
Jangka Panjang : Menjadi cikal bakal penerus organisasi

Indikator keberhasilan

Aktifnya lulusan LKMMF 1 untuk semakin mendalami


ISMAFARSI dan dunia kesehatan khususnya farmasi

Deskripsi Kegiatan

Pemberian Materi Kepemimpinan Tingkat Dasar sesuai dengan


buku panduan kaderisasi
Pelaksanaan Dilaksanakan di setiap LEM yang ada diwilayah.
Di koordinir oleh ketua LEM dan panitia yang
berkoordinasi dengan Korwil dan Staff Ahli
Kaderisasi Wilayah
September: LKMMF 1 HKMF UNSRI
Oktober: LKMMF 1 Stifarm Padang , LKMMF 1
BEM KM FF Univ.Andalas, LKMMF 1 Stifar
Riau, LKMMF 1 Stifi BP Palembang dan
Univ.Kader Bangsa
November : LKMMF 1 Stifi YP Padang

Februari: LKMMF 1 HIMAFA Stikes HI Jambi


Mei: LKMMF 1 Himafar Univ.Jambi
Waktu

Kondisional

Tempat

Kondisional

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 2

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Diperlukan pengawasan terhadap Follow Up yang diberikan


kepada lulusan LKMMF 1

Evaluasi

Kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap Follow up yang


sudah diberikan

Lampiran
2

LKMMF 2 (Lefrina Gusriani)


Penanggung Jawab

Staff Ahli Kaderisasi Wilayah

Tujuan Kegiatan

Tujuan Jangka Pendek : Sebagai langkah pegkaderan untuk


mempersiapkan kader ISMAFARSI yang siap tampil
Tujuan Jangka Panjang :Untuk membentuk militant yang siap
untuk menjadi seorang pemimpin dan akan menjadi kader yang
akan meneruskan kemajuan wilayah

Indikator keberhasilan

Aktifnya lulusa LKMMF 2 untuk semakin berkontribusi di


ISMAFARSI dan dunia kesehatan khususnya farmasi dan mulai
turut mengkaji permasalahan dan isu isu kesehatan

Deskripsi Kegiatan

Pemberian Materi Kepemimpinan Tingkat Dasar sesuai dengan


buku panduan kaderisasi
Pelaksanaan Dilaksanakan

di

Kampus

Univ.Sriwijaya

Indralaya, kegiatan dilaksanakan selama 3 hari


dan sudah termasuk kegiatan Outbond dan
Simulasi yang sesuai dengan buku panduan
dan aplikasi materi
Waktu

Maret 2015

Tempat

Universitas Sriwijaya

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 2

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Diperlukan pemberian materi yang lebih dipadatkan dalam 1

sesi sehingga akan didapat agenda baru untuk meningkatkan


kekeluargaan sebagai sesame kader LKMMF 2
Evaluasi

Prosedur yang sudah ada membuat rangkaian kegiatan


semakin padat setiap harinya

Lampiran
3

Bakti Farmasi (Restu A)


Penanggung Jawab

Staff Ahli Pengabdian Masyarakat Wilayah

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan keinginan mahasiswa untuk mengabdi kepada


masyarakat yang membutuhkan

Indikator keberhasilan

Mahasiswa farmasi mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang


dilaksanakan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan di bidang pengabdian masyarakat yang ditujukan


untuk masyarakat yang masih kurang ilmu mengenai kesehatan
Pelaksanaan Dilaksanakan di setiap LEM yang ada diwilayah.
Di koordinir oleh ketua LEM dan panitia yang
berkoordinasi dengan Korwil dan Staff Ahli
Pengabdian Masyarakat Wilayah
Waktu

22-24 Mei 2015

Tempat

Dusun Duku Gadang, Desa Marunggi, Pariaman

Peserta

Masyarakat

Biaya yang digunakan

Rp 20.000.000,-

Saran dan Rekomendasi

Butuh

waktu

yang

lebih

lama

untuk

melakukan

suatu

pengabdian
Evaluasi

Kegiatan

pengabdian

masyarakat

masih

kurang

terkoordinir,kedepannya koordinasi antara pihak terkait lebih di


tingkatkan
Lampiran
4

Apoteker Cilik (Restu A)


Penanggung Jawab

Staff Ahli Pengabdian Masyarakat WIlayah

Tujuan Kegiatan

Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat (anak anak)


mengenai

dunia

kefarmasian

sekaligus

sebagai

bentuk

pengabdian mahasiswa farmasi


Indikator keberhasilan

Mahasiswa farmasi mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang


dilaksanakan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan yang tujuannya selain melatih juga meningkatkan

minat masyarakat (anak anak) untuk tertarik kedalam dunia


kefarmasian
Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan atas persetujuan oleh
BEM pelaksana, di monitoring oleh staff ahli
pengabdian
Kegiatan

ini

masyarakat

wilayah

merupakan

salah

langsung.
satu

dari

rangkaian kegiatan Bakti Farmasi V Stifar Riau.


Waktu

3-5 Mei 2015

Tempat

Desa Kuntu Kec.Kampar Kiri, Riau

Peserta

Masyarakat

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Memberikan tema yang dirasa cocok untuk kegiatan ini

Evaluasi

Penentuan tema yang masi belum jelas dan tema masi bebas
ditentukan oleh pihak panitia

Lampiran
5

Rapat Koordinasi Wilayah


Penanggung Jawab

Koordinator Wilayah

Tujuan Kegiatan

Peningkatan

koordiasi

antara

LEM

yang

ada

dengan

ISMAFARSI
Indikator keberhasilan

Semua LEM hadir dan dapat beraspirasi

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan yang berisikan evaluasi evaluasi kegiatan yang telah


dilaksanakan dan penyampaian hal hal yang patut di diskusikan
dalam forum wilayah ini.
Pelaksanaan Kegiatan yang ditaja oleh HKMF Univ.Sriwijaya
yang bertepatan dengan event wilayah yaitu
LKMMF 2
Waktu

Event Wilayah LKMMF 2 Gel.1

Tempat

Universitas Surabaya

Peserta

Masyarakat

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Maksimalkan waktu yang telah diberikan

Evaluasi

Kegiatan hanya dilaksanakan beberapa jam sehingga masih


tidak cukup apalagi di dempetkan dengan event wilayah

Lampiran
6

Kunjungan ke HIMAFAR Univ.Jambi

Penanggung Jawab

Staff Ahli Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

Menemukan anggota baru dan mengenalkan ISMAFARSI

Indikator keberhasilan

Tergabungnya HIMAFAR Univ.Jambi dalam keanggotaan


ISMAFARSI

Deskripsi Kegiatan

Untuk merangkul mahasiswa farmasi yang ada diwilayah


sumatera 2,dirasa perlu untuk merangkul dan mengajak kampus
farmasi S1 yang belum tergabung didalam ISMAFARSI
Pelaksanaan Kegiatan kunjungan dilaksanakan oleh Staff Ahli
Kaderisasi,Koordinator Wilayah beserta rekan
rekan dari HIMAFA Stikes HI Jambi.
Waktu

Mei 2015

Tempat

Jurusan Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi


Univ. Jambi

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Universitas


Jambi

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Meminta bantuan kepada anggota HIMAFA Stikes HI Jambi


untuk membimbing mereka

Evaluasi

Waktu untuk diskusi sudah cukup,tinggal mengontrol mereka


untuk semakin aktif kedepannya

Lampiran
7

KARTU IRIGASI
Penanggung Jawab

Staff Ahli Keuangan Wilayah

Tujuan Kegiatan

Memudahkan dalam mendata dan menagih iuran bulanan


ISMAFARSI WILAYAH SUMATERA II

Indikator keberhasilan

Kartu IRIGASI digunakan sebaik baiknya dalam administrasi


dan tersebar ke seluruh LEM di wilayah

Deskripsi Kegiatan

Pemikiran kreatif dari staff ahli keuangan dalam membuat kartu


untuk memudahkan dalam administrasi terutama iuran bulanan
Pelaksanaan Kartu tersebut diberikan kesetiap ketua lem
yang sudah menyepakati untuk membayar iuran
setiap bulannya. Setelah membayar iuran,akan
diberikan cap tanda telah membayar iuran.
Waktu

Maret 2015

Tempat

Event Wilayah LKMMF 1 Gel.1

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah


Sumatera 2

Biaya yang digunakan

Rp 160.000,-

Saran dan Rekomendasi

Program

kerja

yang

bisa

diteruskan

untuk

pengurusan

kedepannya
Evaluasi

Karena setiap komisariat berjauhan, akan susah memberikan


cap tanda telah membayar nya.

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILASANAKAN


1. LKMMF 2 Gel.2
2. PIMWIL (Pekan Ilmiah Wilayah)
3. HUT ISMAFARSI
4. Pelaksanaan Har Hari Kesehatan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH JABODELATA
M. ILHAM FAUZI

STAF AHLI
1. Anggi Juliana Putri (SA Kesekretariatan)
2. Bella S Oktora (SA Keuangan)
3. Rakha Jati Prasetyo (SA Pengembangan Keprofesian)
4. Fitria Handayani (SA Pendidikan dan Ilmu Farmasi)
5. Galih Cipto Mahendro (SA Sospengmas)
6. Wahyu Kharisman E (SA Media dan Publikasi)
7. Irza Anisa Fitri (SA Kajian Strategis dan Advokasi)
LAPORAN KEGIATAN
1

Rapat Kerja Wilayah Jabodelata (RAKERWIL)


Penanggung Jawab

Galih Cipto Mahendra

Tujuan Kegiatan

Menentukan program apa saja yang akan di laksanakan selama


2 tahun kedepan

Indikator keberhasilan

Disahkannya program kerja jabodelata selama kepengurusan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rapat kerja wilayah


yang akan mementukan program kerja selama 2 tahun kedepan
Pelaksanaan Bertempatkan di universitas tulang bawang
lampung, dengan jangka waktu 3 hari 2 malam,
dengan agenda acara yaitu : seminar nasional,
rapat kerja wilayah dan visit lampung
Waktu

Februari 2015

Tempat

Universitas Tulang Bawang Lampung

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah


Jabodelata

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Agar dapat melihan kondisi jarak dan waktu yang akan di


gunakan untuk event yang ada di jabodelata

Evaluasi

Masih sangat kurangnya animo dari anggota wilayah jabodelata


untuk mengikuti acara ini

Lampiran
2

Inspiring Class
Penanggung Jawab

Fitria Handayani

Tujuan Kegiatan

Memberikan ilmu tentang bagaimana cara dan peluang dalam


penulisan karya ilmiah untuk mahasiswa farmasi.

Indikator keberhasilan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merukan salah satu kegiatan yang memberikan


seminar tentang bagaimana cara dan peluang untuk menulis,
khusunya untuk mahasiswa farmasi.
Pelaksanaan Bertempatkan di universitas pancasila, dengan
meraup peserta sebanyak 220 orang, dengan
para membicara yang telah menjajakin dunia
kepenulisan salah satunya sekjend kita sebagai
pembicara.
Waktu

Agustus 2014

Tempat

Universitas Pancasila

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah


Jabodelata

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Agar dapat membuat event kembali untuk dapat terus


memberikan manfaat untuk orang banyak.

Evaluasi

Walaupun acara ini untuk mahasiswa farmasi akan tetapi ada


dari sebagian peserta dari fakultas lain.

Lampiran
3

Latihan Kepemimpinan II
Penanggung Jawab

Taufik Prabowo

Tujuan Kegiatan

Memberikan ilmu tentang bagaimana kepemimpinan, strategi


kepemimpinan yang ada di farmasi lebih lanjut.

Indikator keberhasilan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merukan salah satu kegiatan yang membentuk,


memberikan

informasi

mengenai

ismafarsi

lebih

dalam

mengenai advokasi keilmuan dan lainnya.


Pelaksanaan Bertempatkan di villa baladegana, dengan 6
materi yang di berikan untuk kebermanfaatan
para kader pembaharu ISMAFARSI nantinya

Waktu

April 2015

Tempat

Sekolah Tinggi Teknologi Industri Farmasi


Bogor

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah


Jabodelata

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Agar dapat membuat event kembali untuk dapat terus


memberikan manfaat untuk orang banyak. Dan membuat kader
yang berguna pada zamannya.

Evaluasi

Jangan mengacak- ngacak event yang telah ada dan telah di


buat oleh para panitia.

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. PIMFI WILAYAH
2. PORFI WILAYAH
3. LATIHAN KEPEMIMPINAN 2 YANG KE DUA KALINYA
4. MUSWIL

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH PRIANGAN
FAISAL AMINULLOH

STAF AHLI
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Staf Ahli Kesekretariatan


Staf Ahli Keuangan
Staf Ahli Kaderisasi
Staf Ahli Eksternal
Staf Ahli Media dan Publikasi
Staf Ahli Pendidikan dan Profesi Farmasi

: Raniati Dewi Ramlan


: Maulana Yusuf
: Yayi Hidayat
: Erna Nuraeni Siti Rukoyah
: Kania Fajarwati
: Destriani Sanjaya Pinem
Resa Handayani
: Deni Fahlapi
Nidya Najmi
: Popy Sarah Chaerunisa
Cepy Yulius Mansur

7. Staf Ahli Pengabdian Masyarakat


8. Staf Ahli Kajian Strategis dan Advokasi

LAPORAN KEGIATAN
1

Rakorwil dan Indonesia Sehat Tanpa Diabetes


Penanggung Jawab

Koordinator Wilayah, SA Pengabdian Masyarakat dan Ketua


SEMAFI STFI

Tujuan Kegiatan

Memperingati Hari Kesehatan Nasional

Sebagai wujud pelaksanaan program kerja SEMAFI periode


2014-2015.

Sebagai wujud kepedulian mahasiswa Sekolah Tinggi


Farmasi Indonesia (STFI) di bidang kesehatan.

Memperingati Hari Diabetes Sedunia

Memberikan Edukasi & Informasi mengenai diabetes & pola


hidup sehat kepada mahasiswa Farmasi dan Masyarakat
Umum.

Menjalin silaturahmi dan kerjasama yang baik antar


mahasiswa farmasi wilayah Priangan

Membahas Program Kerja ISMAFARSI Priangan dan


Nasional

serta

membahas

seputar

ISMAFARSI

agar

direkomendasikan kepada Pengurus.


Indikator keberhasilan

1. Peserta berasal dari 8 LEM Anggota ISMAFARSI Wilayah


Priangan

2. Masyarakat yang mengikuti kegiatan Deteksi Diabetes Dini


(Cek Tekanan Darah, Cek Gula Darah dan Kolesterol) lebih
dari 80 orang
3. Kolaborasi bersama profesi keseehatan lain
Deskripsi Kegiatan

WORKSHOP Kefarmasian
Workshop Kefarmasian
akan

merupakan

kegiatan

yang

menunjang pengembangan intelektual dan menjadi

sumber informasi bagi berbagai pihak untuk mampu


membuka wawasan dan pikiran yang nantinya akan menjadi
sebuah landasan dalam

melakukan perbaikan maupun

perubahan terhadap kondisi kekinian. Tema Workshop


Kefarmasian

ini

yaitu

Penanganan

Diabetes

secara

Farmakoterapi dan Non Farmakoterapi Serta Pola Hidup


Sehat Agar Terhindar Bahaya Diabetes . Workshop ini
dapat dijadikan

wadah dan forum untuk mengetahui

perkembangan dunia Kesehatan dan Kefarmasian serta


menjadi

sarana

untuk

mengetahui

sumber

informasi

terkait terapi penanganan diabetes dan pola hidup sehat.


Pembicara : Drs.D. Saeful Hidayat, M.S.,Apt

PRIANGAN NGAHIJI (RAKORWIL)


Priangan Ngahiji merupakan kegiatan yang berisikan
Presentasi

Rancangan

Proker,

Kabar

LEM

Farmasi

Priangan dan Info Seputar ISMAFARSI. Pada Presentasi


Rancangan Proker dan mempresentasikan secara umum
Rancangan Proker ISMAFARSI Nasional dan Wilayah
Priangan yang akan ditetapkan di Rakernas dan Rakorwil.
Dalam sesi Kabar LEM Farmasi Priangan, setiap LEM
Farmasi Priangan dipersilahkan untuk mempresentasikan,
menginfokan dan mempromosikan event/kegiatan yang
telah dan akan dilaksanakan tiap LEM hingga akhir
kepengurusan. Pada sesi ini juga setiap LEM anggota
ISMAFARSI

Priangan

diminta

untuk

memberikan

pandangan atau harapannya kepada pengurus ISMAFARSI,


baik ditingkat Nasional maupun Wilayah Priangan. Info
Seputar ISMAFARSI akan menyampaikan update kegiatan-

kegiatan ISMAFARSI seperti Rakernas, Rakorwil dan


Kegiatan ISMAFARSI lainnya serta hal-hal yang berkaitan
dengan ISMAFARSI.

AKSI SOSIAL
Aksi Sosial diawali dengan Jalan Santai bersama
Mahasiswa Farmasi Priangan dan Masyarakat. Jalan santai
dimulai dari lingkungan Kampus Sekolah Tinggi Farmasi
Indonesia (STFI) menuju area olahraga Batununggal.
Sesampainya dilokasi, akan ada Stand Pemeriksaan Gratis
Tekanan Darah, Gula darah dan Kolesterol bagi Masyarakat
Sekitar dan hasil pemeriksaan dapat dikonsultasikan dengan
Apoteker yang ada dilokasi.
Selain itu di area l lokasi juga para mahasiswa Farmasi
Priangan akan memberikan Informasi mengenai Pola Hidup
Sehat agar terhindar diabetes kepada masyarakat sekitar
dengan memberikan brosur kesehatan. Dan juga akan ada
stand Photo Contest yang dibuka untuk umum baik
mahasiswa Farmasi maupun warga masyarakat sekitar
sebagai

dukungan

terhadap

Indonesia

Sehat

Tanpa

Diabetes yang akan diupload ke media social ISMAFARSI


Pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah dan Indonesia Sehat
Tanpa Diabetes

yang dilaksanakan dua hari

bertempat di Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia


berjalan dengan sangat baik dan antusias diikuti
oleh peserta dari 8 Perguruan Tinggi Farmasi
anggota

ISMAFARSI

Wilayah

Priangan.

Koordinasi berjalan baik dan intensif antara


panitia

dengan

Priangan

dari

pelaksanaan.

BPH

ISMAFARSI

Wilayah

mulai

perencanaan

hingga

berlangsung

sesuai

Kegiatan

dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh


panitia.
Waktu

Sabtu-Minggu (22-23 November 2014)

Tempat

Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan

Biaya yang digunakan

Rp. 5.284.500 (rincian terlampir)

Saran dan Rekomendasi

Lebih selektif dalam memilih pemateri

Penekanan lebih bahwa peserta harus mengikuti 2 hari


kegiatan

Evaluasi

Lampiran
2

Pemateri Workshop kurang komunikatif

Beberapa LEM ada yang absen saat Aksi Sosial

(terlampir)

Seminar Nasional Kefarmasian dan RAKERWIL ISMAFARSI Priangan


Penanggung Jawab

Koordinator wilayah dan Ketua SEMA FMIPA UNIGA

Tujuan Kegiatan

Memperkenalkan dan Melestarikan kearifan budaya lokal


Masyarakat Garut ataupun Priangan

Merumuskan strategi operasional ISMAFARSI Wilayah


Priangan satu periode kedepan.

Meningkatkan ikatan persaudaraan dan kerjasama sesama


anggota ISMAFARSI Wilayah Priangan.

Indikator keberhasilan

Menambah wawasan dan profesionalisme kesehatan.

1. Peserta merupakan delegasi dari LEM Anggota dan


Peninjau
2. Dilantiknya SA ISMAFARSI Wilayah Priangan
3. Tersusun dan disahkannya Program Kerja ISMAFARSI
Wilayah Priangan

Deskripsi Kegiatan

Event

RAKERWIL

ISMAFARSI

Wilayah

Priangan

2015

merupakan sebuah momentum untuk membangun sebuah


kepengurusan

dan

menentukan

arah

gerak

ISMAFARSI

Wilayah Priangan. Terdapat beberapa kegiatan yang dirangkai


dalam 2 hari kegiatan diantaranya :

Seminar Kefarmasian yang bertemakan strategi kefarmasian


dalam menghadapi AEC 2015 dengan Konsep Quardpruple
Helix

Workshop PCE.

Pelantikan Staf Ahli ISMAFARSI Wilayah Priangan

Rapat Kerja ISMAFARSI Wilayah Priangan Periode 20142016: Penyusunan program kerja staf ahli ISMAFARSI
Wilayah Priangan selama satu periode ke depan.

Kunjungan Industri Akar Wangi Samarang

Pelaksanaan Rapat Kerja ISMAFARSI Wilayah Priangan yang


dilaksanakan dua hari bertempat di Universitas
Garut
antusias

berjalan dengan sangat baik dan


diikuti

oleh

176

peserta

dari

Perguruan Tinggi Farmasi. Koordinasi berjalan


baik dan intensif antara panitia dengan BPH
ISMAFARSI

Wilayah

Priangan

dari

mulai

perencanaan hingga pelaksanaan. Kegiatan


berlangsung sesuai dengan jadwal (rundown)
yang telah ditetapkan oleh panitia.
Waktu

0708 Maret 2015

Tempat

Aula Universitas Garut dan Wisma LEC, Garut

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan

Biaya yang digunakan

Rp. 52.508.300,- (rincian terlampir)

Saran dan Rekomendasi

Jumlah panitia harus disesuaikan dengan prediksi jumlah


peserta

Usahakan semua kegiatan berada dalam satu venue agar


menghindari kendala mobilisasi dan jika mengharuskan ada
mobilisasi, kendaraan harus siap siaga.

Kerjasama antara panitia dan peserta dalam mengontrol


waktu rapat kerja

Evaluasi

Mobilisasi dari tempat seminar ke venue Rakerwil sempat


terhambat

Jumlah panitia yang tidak sesuai dengan jumlah peserta

Waktu yang sempat molor dan alotnya perdebatan membuat


Rakerwil berlangsung hingga pagi hari.

Lampiran
3

(terlampir)

LATIHAN KEPEMIMPINAN II (LK II) ISMAFARSI TINGKAT WILAYAH PRIANGAN 2015


Penanggung Jawab

Korwil, SA Kaderisasi dan Ketua BEM KMFF UNJANI

Tujuan Kegiatan

1. Pendalaman Wacana dan Wawasan.


2. Menciptakan kader untuk menjadi pemimpin yang lebih kuat
dan tegas.
3. Menciptakan kemampuan berorganisasi melalui pengaturan
orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan.
4. Meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki

kader.
Indikator keberhasilan

1. Peserta berasal dari 8 LEM Anggota dan 2 LEM Peninjau


2. Jumlah peserta lebih dari 100 orang
3. Materi-materi yang disampaikan sesuai dengan Buku
Panduan Kaderisasi ISMAFARSI

Deskripsi Kegiatan

Latihan Kepemimpinan (LK) II ISMAFARSI merupakan


tahap pengkaderan yang dilaksanakan di tingkat wilayah
Priangan sebagai tindak lanjut dari tahap pengkaderan
sebelumnya yaitu LK I yang dilaksanakan di tingkat komisariat
masing-masing universitas.
Adapun macam-macam kegiatan yang dilaksanakan
pada kegiatan LK II ISMAFARSI ini yaitu, pemberian materi
Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi dan UKAI, materi Strategi
Kepemimpinan dan Advokasi, materi Wacana Publik, materi
Psikologi

Massa

dan

Managemen

Aksi,

materi

IPE

(Intraprofesion Education), materi Selayang Pandang Ismafarsi,


dan materi Tafsir konstitusi, dimana materi-materi tersebut
merupakan dasar bagi para kader untuk berperan dalam
membangun dan mewujudkan profesionalisme tenaga farmasi
di masyarakat, mengembangkan peran aktif sebagai tenaga
kesehatan, serta dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan
lainnya di luar bidang farmasi.
Selain itu, untuk meningkatkan peran aktif ISMAFARSI
yang turut menyuarakan aspirasi dari profesi farmasi di
masyarakat guna memperbesar dan mengembangkan peran
aktifnya sebagai tenaga kesehatan, dilaksanakan juga kegiatan
kampanye (mimbar bebas) untuk memperingati World No
Tobacco Days yang ditunjang juga dengan diadakannya Focus
Group Discusion (FGD) I dan FGD II untuk membentuk forum
diskusi yang terarah baik dari aspek tujuan maupun teknis
pelaksanaan dari kampanye (mimbar bebas) tersebut.
Pelaksanaan LK2

ISMAFARSI

Wilayah

Priangan

yang

dilaksanakan dua hari bertempat di UNJANI


Bandung dan UNJANI Cimahi berjalan dengan
sangat baik dan antusias diikuti oleh 132

peserta dari 10 Perguruan Tinggi Farmasi.


Koordinasi berjalan baik dan intensif antara
panitia

dengan

Priangan

dari

pelaksanaan.

BPH

ISMAFARSI

Wilayah

mulai

perencanaan

hingga

berlangsung

sesuai

Kegiatan

dengan jadwal (rundown) yang telah ditetapkan


oleh panitia
Waktu

16-17 Mei 2015

Tempat

Kampus Universitas Jenderal Achmad Yani


Bandung dan Cimahi

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan

Biaya yang digunakan

Rp. 33.440.000,- (rincian terlampir)

Saran dan Rekomendasi

Tingkatkan komunikasi dan koordinasi untuk seluruh panitia.

Matangkan dan persiapkan konsep yang lebih baik lagi


dalam pembuatan acara selanjutnya.

Tingkatkan ketegasan acara terhadap waktu yang sudah


dibuat.

Tingkatkan kerjasama yang lebih baik lagi untuk kelancaran


dan kesuksesan acara.

Evaluasi

Sempat ada konsep acara (FGD II) yang dikaji ulang oleh
panitia dan BPH pada hari terakhir perisapan kegiatan.

Soundystem yang kurang terdengar baik oleh peserta saat


FGD I (UKAI).

Lampiran
4

(terlampir)

Gathering ISMAFARSI Wilayah Priangan


Penanggung Jawab

Koordinator Wilayah, SA Eksternal dan Ketua BEM STFB

Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kebersamaan
2. Sebagai salah satu ajang silaturahmi bagi ISMAFARSI
Priangan

Indikator keberhasilan

4. Peserta berasal dari 8 LEM Anggota dan 2 LEM Peninjau


5. Jumlah peserta lebih dari 100 orang
6. Materi-materi yang disampaikan sesuai dengan Buku
Panduan Kaderisasi ISMAFARSI

Deskripsi Kegiatan

Acara Gathering Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh


Indonesia (ISMAFARSI) ini adalah program kerja BPH eksternal

periode 2014 - 2016 yang diselenggarakan ISMAFARSI Wilayah


Priangan guna mempererat tali silatuhrami antar anggota
ISMAFARSI se-Wilayah Priangan, juga memberikan suatu
hiburan dari kejenuhan aktivitas selama menjalani kegiatan
akademik di kampus
Pelaksanaan Gathering ISMAFARSI Wilayah Priangan yang
diselenggrakan oleh BEM STFB bertempat di
Taman Film Kota Bandung

berjalan dengan

sangat baik dan antusias diikuti oleh peserta


dari 9 Perguruan Tinggi Farmasi anggota dan
peninjau

ISMAFARSI

Wilayah

Priangan.

Koordinasi berjalan baik dan intensif antara


panitia

dengan

Priangan

dari

pelaksanaan.

BPH

ISMAFARSI

Wilayah

mulai

perencanaan

hingga

berlangsung

sesuai

Kegiatan

dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh


panitia
Waktu

Sabtu, 27 Juni 2015

Tempat

Taman Film Bandung, Under Flyover Pasupati


Kota Bandung

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan

Biaya yang digunakan

Rp. 8.275.000,- (rincian terlampir)

Saran dan Rekomendasi

Sesuaikan jumlah panitia dengan kebutuhan dan jumlah


peserta

Jalin sponsorship dengan perusahaan terkait sehingga


dapat meringankan biaya panitia maupun peserta

Persiapkan peralatan pendukung seperti soundsystem


dengan matang.

Evaluasi

Jumlah panitia yang banyak membuat pelaksanaan begitu


maksimal dan meriah namun berdampak pada budget yang
cukup besar untuk mengcovernya.

Ada masalah pada soundsystem yang mengganggu


jalannya Talkshow.

Lampiran
5

Desa Berdikari

(terlampir)

Penanggung Jawab

Koordinator Wilayah Priangan, SA Pengabdian Masyarakat


Wilayah Priangan dan Ketua HIMAFAR STIKes BTH
Tasikmalaya.

Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat baik secara


preventif, promotif, maupun kuratif (melalui serangkaian
program seperti health care, Pharmaceutical care, TOGA,
sosialisa kesehatan lainya)
2. Membantu menciptakan masyarakat desa binaan yang
mandiri
3. Memberikan wadah kepada mahasiswa farmasi Indonesia
untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan
mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.
4. Menciptakan

masyarakat

yang

mandiri,

yang

peduli

terhadap kesehatan, berwawasan luas, dan produktif dalam


berwirausaha.
5. Menigkatkan taraf pengetahuan generasi penerus (anak)
dan memberantas program buta huruf.
Indikator keberhasilan

Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat desa dalam


kegiatan Desa Berdikari.

Terjalinnya kekeluargaan dengan warga desa terutama


anak-anak

Adanya perubahan dan perkembangan yang lebih baik


dalam konteks kesehatan, pendidikan dan taraf hidup
masyarakat desa setelah diselenggarakannya kegiatan
Desa Berdikari.

Deskripsi Kegiatan

Desa

Berdikari

merupakan

kegiatan

pengabdian

kemasyarakatan yang dilakukan disuatu desa terpencil yang


perlu akan perhatian lebih dalam berbagai aspek sehingga
harapannya desa tersebut dimasa yang akan datang menjadi
desa yang maju, mandiri dan berdiri diatas kaki sendiri.
Berbagai kegiatan sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis,
pengenalan

profesi

apoteker,

perlombaan apoteker

cilik,

penyuluhan kesehatan, kewirausahaan hingga keagamaan


menjadi hal yang begitu luar biasa kala antusiasme masyarakat
dan kehangatan warga desa bersinergi dengan semangat

mahasiswa farmasi yang ternaungi

dalam suatu rumah

bernama ISMAFARSI
Pelaksanaan Desa Berdikari yang diselenggarakan oleh
HIMAFAR STIKes BTH Tasikmalaya bertempat
di

Desa

Sukarasa,

Tasikmalya

Kec.

Salawu,

Kab.

berjalan dengan sangat baik dan

antusias diikuti oleh masyarakat serta partisipasi


dari Alumni LK2 ISMAFARSI Wilayah Priangan
SMARTER 2015. Koordinasi berjalan baik dan
intensif antara panitia dengan BPH ISMAFARSI
Wilayah
hingga

Priangan

dari

pelaksanaan.

mulai

perencanaan

Kegiatan

berlangsung

sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan


oleh panitia.
Waktu

Sabtu-Jumat/ 25-31 Juli 2015

Tempat

Desa Sukarasa, Kec. Salawu, Kab. Tasikmalya

Peserta

Masyarakat setempat

Biaya yang digunakan

Rp. 10.704.500,00

Saran dan Rekomendasi

Pemilihan tanggal pelaksanaan yang lebih baik.

Jalin

sponsorship

dengan

perusahaan

terkait

atau

kerjasama dengan institusi pemerintahan seperti BPOM dll.


Evaluasi

Waktu kegiatan yang masih dalam suasana liburan membuat


partisipasi dari luar kota masih minim.

Lampiran

(terlampir)

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Olimpiade Kefarmasian dan Farmasi Kritis (Oktober 2015, BEM Kemafar UNPAD)
2. Perayaan HARKESNAS dan KIO Wilayah (November 2015, HIMAFAR UNFARI)
3. Pelatihan Menulis Ilmiah, Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Rapat Koordinasi Wilayah
(Februari 2016, BEM STFB)
4. Pekan Olahraga Farmasi (Maret 2016, SEMAFI STFI)
5. LKMMF II 2016 (April 2016, SEMA FMIPA UNIGA)
6. Musyawarah Wilayah, Lomba Debat Kefarmasian dan PCE (Juni 2016, BEM Kemafar
UNPAD)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH JOGLOSEPUR JOAHANRIK

STAF AHLI WILAYAH


1. Ayu Trisna Putri ( SA Wil Kesekretariatan )
2. Aughina Nur Nabila (SA Wil Keuangan dan Bisnis)
3. Muhammad Farid Al Kadri (SA Wil Kaderisasi)
4. Muksalmina Ikhsan (SA Wil Media Publikasi)
5. Deasy Wulan Dwiratna (SA Wil Sosial & Pengabdian Masyarakat)
6. Novia Florisa (SA Wil Keilmiahan, Minat & Bakat)
7. Bagas Aji Kusuma (SA Wil Kajian Strategi & Advokasi)
8. Resty C. ( SA Wil Eksternal )
LAPORAN PROGRAM KERJA
1

Pekan Olahraga Farmasi (PORFI) JOGLOSEPUR


Penanggung Jawab

Novia Florisa

Tujuan Kegiatan

Tujuan jangka pendek :


Menjaga silaturahmi mahasiswa farmasi yang tergabung dalam
ISMAFARSI JOGLOSEPUR dan membangun semangat fair
play dalam setiap pertandingan.
Tujuan jangka panjang :
Mencetak mahasiswa farmasi yang berprestasi dalam bidang
olahraga.

Indikator keberhasilan

75% anggota ISMAFARSI JOGLOSEPUR berpartisipasi dalam


PORFI.

Deskripsi Kegiatan

Pertandingan futsal antar Lem se- joglosepur


Pelaksanaan Pertandingan antar tim di buat dalam beberapa
club.
Waktu

16 -17 Mei 2015

Tempat

Lapangan Surakarta

Peserta

Lem di joglosepur

Biaya yang digunakan

Rp. 8.500.000

Saran dan Rekomendasi

Lomba Tidak hanya futsal saja tetapi dapat di kembangkan


dengan lomba yang lain.

Evaluasi

Ada beberapa lem yang tidak bisa berpartisipasi di karenakan


waktu pelaksanaan mundur sebulan dari waktu awal yang di
tentukan sehingga lem tidak dapat meninggalkan program kerja
di lem nya.

Lampiran
2

Patient Counseling Community


Penanggung Jawab

Staf Ahli Keilmiahan dan minat bakat

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya


praktik Pharmaceutical Care.

Indikator keberhasilan

Terbentuknya komunitas konseling LEM di wilayah Joglosepur.

Deskripsi Kegiatan

Membentuk komunitas konseling dengan berkoordinasi dengan


nasional.
Pelaksanaan Wilayah

mengadakan

seminar

mengenai

urgensi dari konsling dan tips membentuk


komunitas konseling di lem.
Waktu

2 Mei 2015

Tempat

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Peserta

Mahasiswa calon Mentor dari berbagai LEM di


Joglosepur

Biaya yang digunakan

Rp. 12.000.000,-

Saran dan Rekomendasi

Setelah pelaksanaan proker ini lem dapat mngirimkan delegasi


untuk perlombaan PCE.

Evaluasi

Di perlukan pengawasan atau follow up terhadap Lem setelah


Seminar PCC dilaksanakan.

Lampiran
3

Sekolah Advokasi
Penanggung Jawab

Staf Ahli Kastrad

Tujuan Kegiatan

Dengan adanya sekolah advokasi mahasiswa diharapkan


mengetahui dan memahami tata cara menyampaikan aspirasi
dengan tepat dan benar.

Indikator keberhasilan

Proker terlaksana bersamaan dengan LK 2 ISMAFARSI

Deskripsi Kegiatan

Pemberian materi kepada mahasiswa terkait advokasi.


Pelaksanaan Mahasiswa di berikan materi tentang tata cara
advokasi dan bagaimana tanggap terhadap isu
pemerintah.

Waktu

21-24 Mei 2015

Tempat

Tamana budaya surakarta

Peserta

Seluruh dlegasi dari 15 Lem di joglosepur

Biaya yang digunakan

12.500.000,-

Saran dan Rekomendasi

Ada aksi setelah pemberian materi untuk mengukur


pemahaman mahasiswa.

Evaluasi

Ada regenerasi dari output proker ini.

Lampiran

Kontrol LKMMF 1
Penanggung Jawab

Staf Ahli Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

Menjadikan pengakaderan ISMAFARSI menjadi Pengkaderan


yang terencana, terarah, dan berkesinambungan serta
Menghasilkan kader yang berkualitas

Indikator keberhasilan

Pelaksanan LK dan outcome dapat sesuai dengan buku putih


pengkaderan

Deskripsi Kegiatan

Koordinasi dengan bagian kaderisasi di masing masing lem.

Pelaksanaan

Melakukan
pengontrolan
terhadap
LKMMF 1
Setiap wilayah harus merencanakan
kegiatan LKI 3 minggu sebelum kegiatan
dan 3 minggu setelah kegiatan dan
melaporakan ke Staf Ahli Kaderisasi
Hal

yang dilaporkan

berupa

cara,

mekanisme, waktu, dan konsep LK serta


hal-hal teknis lainnya
Waktu

Sepanjang kepengurusan

Tempat

Lem masing masing

Peserta

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Di perlukan diskusi yang intnsif antara SA wilayah dan


kaderisasi antar lem.

Evaluasi

Ada beberapa lem yang masih bingung terhadap konten buku


kaderisasi.

Lampiran
5

Rapat kordinasi wilayah I


Penanggung Jawab

Staf Ahli Kesekretariatan

Indikator keberhasilan

Ajang silaturahmi setiap LEM


Membahas program kerja yang akan dilaksanakan
Kajian tentang isu-isu kesehatan
95% anggota hadir dalam RAKORWIL 1

Deskripsi Kegiatan

Koordinasi antara LEM dan wilayah

Tujuan Kegiatan

Pelaksanaan LEM bersama wilayah mndiskusikan terkait


program aau progrs yang telah dilaksanal\kan
sebelumnya

dan

progres

yang

akan

dilkasanakan selannjutnya.
Waktu

15 Maret 2015

Tempat

Universitas Muhamadyah Yogyakarta

Peserta

Lem se joglosepur

Biaya yang digunakan

Rp. 9.000.000,-

Saran dan Rekomendasi

Terus dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi antar wilayah


dan lm di joglosepur.

Evaluasi

Pelaksanaan

rakorwil

hanya

seharian

full

sehingga

membutuhkan waktu yang banyak untuk diskusi.


Lampiran
6

LKMMF 2
Penanggung Jawab
Tujuan Kegiatan

SA Kaderisasi

Membtuk kader ISMAFARSI yang siap berkiprah di


ISMAFARSI

Pendalaman wacana dan wawasan

Meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki


kader

Menciptakan kader yang mampu menganalisa realita


social

Indikator keberhasilan

Terlaksananya LKMMF 2

Deskripsi Kegiatan

event yang dilakukan dengan berbagai metode dalam suatu


pelatihan guna menghasilkan kader-kader yang sesuai dengan
arahan dari buku putih kaderisai ISMAFARSI periode 20142016
Pelaksanaan Mahasiswa disuguhkan materi yang sesuai
dengan buku putih pengkaderan.
Waktu

21-24 Mei 2015

Tempat

Taman Budaya Surakarta

Peserta

Seluruh Anggota ISMAFARSI se Joglosepur

Biaya yang digunakan

Rp. 12. 500.000,-

Saran dan Rekomendasi

Sering koordinasi untuk mengurangi miss komunikasi antara


wilayah dan host.

Evaluasi

Sebelum mendelegasikan mahasiswanya di harapkan tiap lem


mentoring delegasinya terlebih dahulu. Karena masih banyak
delegasi yang kurang paham apa itu ISMAFARSI di saat
screning.

Lampiran
7

Farmasi Meniginspirasi
Penanggung Jawab

SA Sospengmas

Tujuan Kegiatan

Memperingati World Pharmacist Day

Indikator keberhasilan

90 %

Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan kemasyarakan dengan terjun langsung


ke rumah warga menginap, tidur dan bersih bersih bersama
warga selama 3 hari.
Pelaksanaan Pengobatan

gratis,

tensi

gratis,

KIO,

Penanaman 1000 Pohon dan bersih bersih


Lingkungan.
Waktu

22 Oktober 2014

Tempat

Lereng Gunung Merapi Yogyakarta

Peserta

Mahasiswa delegasi LEM

Biaya yang digunakan

Rp. 9.500.000,-

Saran dan Rekomendasi

Perlu waktu yang lebih lama lagi untuk dapat menciptakan


kebersamaan bersama warga.

Evaluasi

Masih

sedikit

kegiatan

kemasyarakatan.selanjutnya

di

pengmasnya di banyakin
Lampiran
8

Ramadhan Istimewa Season 1 dan 2


Penanggung Jawab

SA Sospengmas

Tujuan Kegiatan

Berbagi bersama di bulan suci ramadhan

Indikator keberhasilan

100 %

Deskripsi Kegiatan

Dilksanakan bukber dan SOTR per distrik se Joglosepur.


Pelaksanaan Masing masing distrik melaksanakan buka

bersama di panti sosial dan mebagikan makan


sahur

di

jalanan

kepada

orang

yang

membutuhkan.
Waktu

Bulan Ramadhan

Tempat

Masing masing distrik Joglosepur

Peserta

Mahasiswa Farmasi

Biaya yang digunakan

Rp. 2.500.000,-

Saran dan Rekomendasi

Proker ini terus dilakukan untuk jangka panjang dan periode


selanjutnya di karenakan sanggat bermanfaat dan bersosial.

Evaluasi

Perlu dilakukan dalam satu wilayah untuk kegiatan selanjutnya.

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Milat IAI kerjasama bersama ISMAFARSI (diluar proker)
2. FCTC (diluar proker)
3. Rakorwil II
4. Farmasi Mengispirasi
5. Lomba Ilmiah
6. Milat ISMAFARSI
7. Inspiring Class

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH JATIM BALI
ARIS SETIYO
STAF AHLI
SA Kesekretariatan

: Luthfiayana RA

SA Eksternal

: Harisatul Hasanah

SA Pengabdian Masyarakat

: Made Dyah Ayu Safitri

SA Kaderisasi

: Mardiyatul Afifah

SA Internal

: Ratri Septyaning Palupi

LAPORAN KEGIATAN
1

Desa Binaan (Pengabdian Masyarakat)


Penanggung Jawab

Rina Ardina Suprapto

Tujuan Kegiatan

Indikator keberhasilan

a. Mengajak Mahasiswa agar bisa berperan aktif dalam


pembinaan masyarakat desa.
b. Mengembangkan sumber daya manusia masyarakat desa
dengan pembinaan dan pelatihan dalam pengolahan bahan
obat menjadi jamu seduh.
c. Melakukan pemberdayaan potensi alam dengan cara
mengolah hasil alam menjadi produk jadi yang dapat
meningkatkan pendapatan Masyarakat.
Semua kegiatan terlaksana dengan tepat waktu

Deskripsi Kegiatan

Pembinaan dan pelatihan masyarakat desa binaan dengan


tema Pemberdayaan Masyarakat Desa Tlekung, dengan
pengolahan hasil Tanaman obat dalam bentuk simplisia kering
atau jamu seduh
Pelaksanaan Kegiatan terlaksana dengan baik sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan, antusiasme warga baik.
Tanggal 26 April 2015 diadakan acara Baksos
yang bertemakan Hari kesehatan sedunia
meliputi (KIO dan Cek Kesehatan Gratis): sudah
terlaksana
Tanggal 10 Mei 2015 Penyuluhan dan Pelatihan
produksi TOGA: sudah terlaksana

Tanggal

24

Mei

2015

Penanaman

Bibit

Tanaman Toga: sudah terlaksana


Tanggal 25 September 2015 World Pharmacist
Day
Tanggal 29 November 2015 Pemanenan TOGA
Tanggal menyusul -- Proses produksi hasil
panen
Waktu

April 2015

Tempat

Desa Tlekung, Batu, Malang

Peserta

Perwakilan Mahasiswa Farmasi Angkatan 2014,


2013, 2012 UMM

Biaya yang digunakan

Rp 6.075.000

Saran dan Rekomendasi

Evaluasi

Lampiran

Apoteker Cilik (pengabdian masyarakat)


Penanggung Jawab

Zahra Zakiyyah

Tujuan Kegiatan

Indikator keberhasilan

Untuk mengenalkan profesi farmasi kepada anak-anak sejak di


bangku sekolah, sehingga mereka mengetahui tentang
pekerjaan seorang Apoteker.
Semua kegiatan terlaksana dengan tepat waktu

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan APOCIL merupakan kegiatan yang dilakukan dengan


penyampaian informasi mengenai pekerjaan apoteker maupun
citra apoteker ke hadapan siswa-siswi SMP di Kota Malang.
Kegiatan APOCIL diselenggarakan di Desa Jabung Malang.
Kegiatan RASMAFARSI merupakan kegiatan yang dilakukan
kegiatan APOCIL yang dikemas dalam dalam materi dan games
yang menarik di panti asuhan yang menjadi target dan
dilanjutkan dengan adanya serangkaian acara kebersamaan.
Rangkaian acara kebersamaan meliputi buka puasa bersama
dan bakti sosial. Kegiatan RASMAFARSI diselenggarakan di
salah satu Panti Asuhan di Kota Malang.
Pelaksanaan Siswa-siswi SMP Sunan Kalijaga menunjukkan
ekpresi dan sikap mereka yang sangat antusias
menyambut

kedatangan

mahasiswa

Prodi

Farmasi Universitas Brawijaya yang ditunjukkan

dari sikap mereka yang mendengarkan semua


materi dengan baik dari awal sampai akhir
acara. Materi yang dibahas tentunya berkaitan
dengan tema yang telah diangkat oleh panitia
yaitu diare untuk acara APOCIL Agar acara
tersebut tidak membosankan dengan adanya
materi saja, panitia telah menyiapkan acara lain
untuk

memancing

keakifan

masing-masing

siswa SMP Sunan Kalijaga yaitu dengan adanya


diskusi, roleplay dan lain-lain.
Waktu

KIO II dan APOCIL: Desa Jabung Malang, Unit


Kesehatan Desa Jabung Malang, dan SMP di
Desa Jabung Malang
RASMAFARSI: Panti Asuhan di Kota Malang

Tempat

KIO II dan APOCIL: 30 Mei 2015;


RASMAFARSI: 27 Juni 2015

Peserta

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Evaluasi

Lampiran

Masyarakat

Latihan Kepemimpinan 2 (kaderisasi)


Penanggung Jawab

SA Kaderisasi ISMAFARSI Jatim-Bali

Tujuan Kegiatan

Indikator keberhasilan

1. Melahirkan individu menjadi kader yang mampu melahirkan


ide untuk kemajuan ISMAFARSI
2. Membentuk kader yang memiliki kemampuan memimpin
dan berorganisasi secara profesional
Diikuti minimal 5 anggota penuh ISMAFARSI Wilayah Jatim-Bali

Deskripsi Kegiatan

Latihan

Kepemimpinan

Tingkat

II

merupakan

agenda

pengkaderan yang berisi sejumlah materi pokok berdasarkan


Buku Putih Pengkaderan dan materi tambahan. Setiap materi
memiliki

tujuan

tersendiri,

sehingga

mahasiswa

dapat

mengetahui perkembangan kefarmasian dan solusi yang dapat


dilakukan oleh ISMAFARSI untuk menangani isu-isu tersebut.
Pelaksanaan Dari 7 komisariat anggota penuh ISMAFARSI, 1
diantaranya

tidak

mengikuti

kegiatan

ini.

Kegiatan

berjalan

hampir

tepat

waktu.

Koordinasi BPH dan panitia cukup baik.


Waktu

Jumat-Minggu, 28-30 November 2014

Tempat

Aula Kahuripan kampus C Universitas Airlangga

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia Wilayah


Jatim Bali

Biaya yang digunakan

Rp 500.000

Saran dan Rekomendasi

Sebaiknya kegiatan LK 2 ini tidak dilaksanakan bersamaan


dengan kegiatan lain.

Evaluasi

Waktu dan materi yang diberikan masih kurang. Selain itu,


karena bersamaan dengan Rapat Kerja Wilayah, ada LEM yang
tidak mengirimkan delegasi Rakerwil sehingga ada beberapa
komisariat yang mengirimkan delegasi LK2 untuk mengikuti
Rakerwil.

Lampiran
4

Jatim-Bali Berbicara (kaderisasi)


Penanggung Jawab

SA Kaderisasi ISMAFARSI Jatim-Bali

Tujuan Kegiatan

Untuk meningkatkan kemampuan analisis suatu permasalahan,


berpikir kritis, kemampuan menulis para kader
50% anggota ISMAFARSI Jatim-Bali mengirimkan hasil diskusi

Indikator keberhasilan

mereka
Deskripsi Kegiatan

Jatim-Bali Berbicara dikonsep dalam bentuk diskusi di tiap


komisariat.

Para

kader

akan

mampu

menganalisa

permasalahan yang berkembang sehingga tercipta ide kreatif


untuk mengatasi permasalahan dari tema diskusi JBB yang
diangkat.
Pelaksanaan Dari 9 LEM anggota ISMAFARSI, 6 LEM telah
melakukan diskusi dan mengirimkn hasil diskusi
mereka dalam bentuk esay. Selanjutnya peserta
yang telah mengirimkan esay akan diberikan
sertifikat
Waktu

1-17 Mei 2015

Tempat

Peserta

Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia Wilayah


Jatim Bali

Biaya yang digunakan

Rp 100.000

Saran dan Rekomendasi

Perlu adanya komunikasi efektif untuk mengajak masing-masing


LEM agar bisa mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini sangat
bermanfaat.

Evaluasi

Beberapa komisariat hanya mengirimkan 1 esay. Beberapa


komisariat juga belum bisa aktif dalam kegiatan ini.

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


Leader in Training
Upgrading Pengurus ISMAFARSI Komisariat
Kuisioner komisariat

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH KALIMANTAN A. HADI AZHARI

STAF AHLI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

SA Kesekretariatan
SA Keuangan
SA Internal
SA Eksternal
SA Kaderisasi
SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat
SA Media dan Publikasi
SA Pengembangan Pendidikan dan Profesi

: Maghfiera Izzania Bassenda


: Noni Deseanopy
: Nanda Rohiatna
: Choirunnisa
: Andhika Jaya Saputra
: Rizki Hardianti
: Abdul Khair Rizqi
: Dicky Juniawan Putra

LAPORAN KEGIATAN
1

Rapat Kerja Wilayah Kalimantan (RAKERWIL)


Penanggung Jawab

A. Hadi Azhari Koordinator Wilayah

Tujuan Kegiatan

d. Menyusun dan mengesahkan Rancangan Kerja ISMAFARSI


Wilayah untuk kepengurusan ISMAFARSI Wilayah
Kalimantan tahun 2014-2016.
e. Mengagendakan kegiatan ISMAFARSI Wilayah Kalimantan
untuk satu periodekepengurusan.
90% terlaksana dengan Peserta yang hadir merupakan delegasi

Indikator keberhasilan

dari LEM Anggota(UNLAM, UNMUL, UNTAN) dan Peninjau


(STFBL), Dilantiknya SA ISMAFARSI Wilayah Kalimantan,
Tersusun dan disahkannya Program Kerja ISMAFARSI Wilayah
Kalimantan.
Deskripsi Kegiatan

Rapat

Kerja

Wilayah

III

ISMAFARSI

Kalimantan

merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan ISMAFARSI


Wilayah untuk menyamakan persepsi, visi, dan misi serta
memberikan

inovasi

untuk

kepengurusan

ISMAFARSI

Kalimantan ke depan. Selain itu juga, anggota ISMAFARSI


Kalimantan yang berjarak cukup jauh satu sama lain dapat
saling menjalin tali silaturahmi dan saling berbagi pengalaman.
Acara tersebut terdiri dari acara welcome party, pelantikan Staff
Ahli Wilayah Kalimantan periode 2014-2016, Rapat kerja
wilayah, diskusi interaktif , visit kalsel dan penutupan. Acara
tersebut dilaksanakan selama 4 hari 3 malam.
Pelaksanaan Rakerwil

III

ISMAFARSI

Kalimantan

ini

diselenggarakan

di

Universitas

Lambung

Mangkurat pada tanggal 5-8 Februari 2015


dengan peserta dari Universitas Mulawarman
dari Samarinda 4 orang, Universitas Tanjung
Pura dari Pontianak 3 orang dan Sekolah Tinggi
Farmasi Borneo Lestari dari Banjarbaru 2 orang
yang

merupakan

anggota

peninjau.

Acara

tersebut dilaksanakan 3 hari 2 malam terdiri dari


acara welcome party yang dihadiri oleh Ketua
Program

Studi

Farmasi

FMIPA

UNLAM,

perwakilan Ketua IAI Kalsel dan Banjarbaru,


perwakilan UKM dan ORMAWA FMIPA UNLAM,
malam tersebut diadakan pembukaan acara
RAKERWIL sekaligus pelantikan Staff Ahli
Wilayah

Kalimantan

periode

2014-2016.

Keesokan harinya dilaksanakan Rapat kerja


wilayah dari jam 8 pagi hingga 5 sore dan
ditutup dengan serah terima program kerja yang
telah disahkan oleh pihak tuan rumah kepada
Koordinator wilayah, selanjutnya pada malam
harinya acara diskusi interaktif bersama berly
surya dharma dan Ketua IAI Kalimantan Selatan
membahas mengenai peran farmasi di era
AFTA. Besok harinya dilanjutkan dengan acara
visit kalsel kunjungan ke tempat wisata seperti
pasar terapung, pulang kembang, Pasar batu
Martapura dan pada malam harinya penutupan
secara

resmi

acara

RAKERWIL

III

oleh

Koordinator Wilayah yang ditutup dengan foto


bersama seluruh delegasi dan panitia.
Acara tersebut berlangsung dengan lancar
karena walaupun kondisi cuaca yang buruk
terganggu mereka tetap bersemangat untuk ikut
dalam

semua

dilaksanakan.

rangkaian

acara

yang

Waktu

5-8 Februari 2015

Tempat

Universitas Lambung Mangkurat

Peserta

UNTAN, UNLAM, UNMUL, STFBL

Biaya yang digunakan

Rp. 18.805.000,-

Saran dan Rekomendasi

Diharapkan kepada panitia pelaksana sebagai tuan rumah,


dalam mempersiapkan event wilayah 2 bulan sebelum acara
dengan selalu koordinasi dengan Koordinator Wilayah serta Staf
Ahli Wilayah agar semua rangkaian acara dapat berjalan sesuai
rencana. Publikasi pelaksanaan kepada komisariat

anggota

wilayah lebih dipersiapkan jauh-jauh hari.


Evaluasi

Acara

yang

dilaksanakan

sering

telat

beberapa

menit

dikarenakan peserta yang terlambat bersiap-bersiap dan panitia


yang kurang intens mengingatkan peserta agar segera bersiapsiap. Kemudian kesalahan teknis saat pelaksanaan kurang
koordinasi antar panitia sehingga acara berjalan kurang
maksimal.
Lampiran
2

Kontrol Latihan Pengkaderan Tingkat 1 Setiap Komisariat Wilayah Kalimantan


Penanggung Jawab

Andhika Jaya Saputra, SA Kaderisasi

Tujuan Kegiatan

a.

Indikator keberhasilan

Menjadikan pengkaderan komisariat ISMAFARSI Wilayah


Kalimantan menjadi pengkaderan yang terencana, terarah
dan berkesinambungan.
b. Menghasilkan kader yang berkualitas.
c. Meratakan persepsi kader dari masing-masing komisariat
Kontrol dan pelaksanaan LKMMF Tingkat 1 terlaksana (75 %)
secara merata dan mengacu pada pola yang tercantum pada
buku

putih

pengkaderan

maupun

hasil

dari

lokakarya

pengkaderan.
Deskripsi Kegiatan

Dalam kegiatan ini SA Kaderisasi akan meminta laporan


perkembangan latihan pengkaderan baik sebelum, pada saat
dan setelah kegiatan. Hal ini diharapkan agar SA Kaderisasi
dapat memberikan arahan-arahan jika ada hal-hal yang belum
dicapai dari kegiatan yang dilakukan. Aspek kegiatan yang
dilakukan dalam kegiatan ini adalah Melakukan pengontrolan
terhadap pelaksanaan LKMMF Tingkat 1; Setiap komisariat
diwajibkan untuk merancang kegiatan LKMMFF Tingkat 1
minimal 1 bulan sebelum kegiatan berlangsung, dan
melaporkan serta mengkonsultasikan pokok materi kepada staf
ahli kaderisasi wilayah. Hal-hal yang dilaporkan dan

dikonsultasikan adalah berupa cara, mekanisme, waktu dan


konsep serta hal-hal teknis lainnya; Melaporkan hasil LKMMF
Tingkat 1 kepada Korwil ISMAFARSI Wilayah Kalimantan.
Pelaksanaan Kegiatan berjalan layaknya diskusi, dimana
setiap

penanggung

menyampaikan
komisariat

ide

yang

jawab
dan

kaderisasi

masukan

sedang

kepada

atau

akan

melaksanakan LKMMF Tingkat 1. Kegiatan


berjalan sesuai dengan aspek kegiatan yang
dituju

dilaksanakan

melalui

media

social.

Pelaksanaan sudah dilaksanakan 2 kali Line.


Waktu

Insidental (Juli 2014-Juli 2015)

Tempat

Via Line, BBM, Whatssapp, Telepon, dll

Peserta

Korwil, SA Kaderisasi, PJ Kaderisasi tiap


komisariat

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Lebih dipertegas lagi masalah pelaporan dalam hal deadline


dan format.

Evaluasi
Lampiran
3

Laporan kegiatan yang masuk ke Staff Ahli Kaderisasi masih


dapat dikatakan terlambat dari deadline yang diminta.
-

Desa Binaan
Penanggung Jawab

Muhip L. D Al- Adzimmy, Universitas Lambung Mangkurat

Tujuan Kegiatan

Jangka Pendek: Sebagai wadah sosial edukatif mahasiswa


farmasi

Kalimantan

bahkan

Indonesia

sehingga

melalui

kegiatan ini mahasiswa dapat dilatih untuk menerapkan ilmu


yang dimiliki untuk mengabdi kepada masyarakat.
Jangka Panjang: Melatih Social Softskill dan Profession
Softskill mahasiswa, mengenalkan pola hidup sehat bagi warga
dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat yang dibina.
Indikator keberhasilan

40% sudah terlaksana, yang dilaksanakan setiap bulannya (4


dari 10 kegiatan) 10 kegiatan yang telah direncanakan, yaitu

Penyuluhan Penyakit Rheumatik


Pendataan Warga dengan Quisioner
Memperingati Hari Malaria
Swamedikasi
Apoteker Cilik

Deskripsi Kegiatan

Toga
Kampanye Informasi Obat
Posko Kesehatan
Hari Cuci Tangan Sedunia
Pemeriksaan Dan Konsultasi Kesehatan
Desa Binaan dilaksanakan dalam serangkaian tahapan dan
dapat berupa pembagian kuesioner (identifikasi kesehatan
warga), penyuluhan, pembagian pamflet, pelatihan, atau cek
kesehatan
Pelaksanaan

Waktu

Proses kerja dan koordinasi: berjalan


dengan sangat baik. Semua panitia berkerja
dengan semangat dan telah memenuhi
proporsinya. Tidak hanya panitia, beberapa
dosen dan IAI setempat sangat mendukung
adanya acara ini terlihat dari keikutsertaan
dari beberapa kegaiatan. Hal ini , tentu
membuat jalan koordinasi pelaksanaan
kegiatan menjadi begitu jelas sehingga kami
mendapat pengawasan dari instansi yang
begitu jelas dalam memberikan saran dan
masukan.
Ketepatan
perencanaan
yang
telah
ditetapkan sesuai, sebab sebelum kegiatan
akan
berlangsung
sebelumnya
kami
mengadakan rapat besar yang meilbatkan
seluruh panitia dalam penyaluran aspirasi
baiknya
waktu
pelaksanaan
dibulan
tersebut. Sehingga waktu pelaksanaan
dengan deadline yang ditentukan akan
sesuai.
Saat pelaksanaan di lapangan semua
panitia bekerja sesuai dengan jobdesc
masing-masing yang telah disepakati saat
rapat, dengan selalu koordinasi dan
komunikasi saat pelaksanaan.
Maret sampai Desember 2015

Tempat

Desa Tambak Baru Kecamatan Martapura Kota


Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

Peserta

Masyarakat setempat

Biaya yang digunakan

Rp 1.000.000

Saran dan Rekomendasi

Sebelum memilih desa untuk dijadikan desa binaan baiknya


tidak hanya melihat keadaan fisik desa tersebut namun

perangkat desa (seperti kepala desa, sekretaris desa dll) harus


jelas, apakah jajaran perangkat desa memiliki masalah dengan
warganya atau tidak.
Evaluasi

Lampiran
4

Kurang mendapatkan bantuan dana dari sponsorship.


Dibalik semangat seluruh panitia dan kerjasama yang jelas
dengan IAI, namun dalam pelaksanaan kegiatan tetap
menemukan suatu hambatan. Hambatan ini dari masalah
internal desa tepatnya pada penrangkat desa yang kurang
mendapat kepercayaan dari warga desanya. Sehingga
pemberitahuan kegiatan tiap bulannya tidak cukup hanya
memberitahu kepala desa, ketua RT atau jajarangannya
namun harus menginfokan langsung juga kepada tiap-tiap
kepada kepala keluarga.
(terlampir)

Perayaan dan Peringatan Hari Kesehatan Nasional/Internasional- World No Tobacco Day


Penanggung Jawab

Rizki Hardianti, SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat

Tujuan Kegiatan

Jangka Pendek
Memperingati

dan

merayakan

hari-hari

kesehatan

serta

memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pemberian


informasi terkait hari kesehatan
Jangka Panjang
Dapat

memberikan

edukasi

kepada

masyarakat

tentang

pentingnya hidup sehat dan proses pencegahan penyakit


Indikator keberhasilan

Terlaksananya 25 % dari perayaan dan peringatan yang


direncanakan

Deskripsi Kegiatan

Hari kesehatan merupakan hari dimana yang ditetapkan dalam


skala nasional maupun internasional yang berhubungan dengan
kesehatan. Hari tersebut dikhususkan untuk menjadi peringatan
dan perayaan suatu event kesehatan, memberikan edukasi dan
informasi mengenai kesehatan.
Pelaksanaan

Acara yang dimulai dengan testimoni ini


cukup membuat masyarakat yang sedang lalu
lalang tertarik untuk ikut memperingati World No
Tabacco Day dalam bentuk ikut serta tanda
tangan di spanduk yang telah disediakan
mahasiswa(i) farmasi . Kegiatan ini mendapat
respon yang positif dari masyarakat-masyarakat

perokok pasif maupun aktif. Selain orang


dewasa,remaja, bahkan beberapa anak kecil
pun ada yang ikut serta dalam testimoni ini.
Setelah

testimony

dirasa

cukup,

dilanjutkan dengan rancangan acara berikutnya


yakni pemilihan 20 maskot rokok, mahasiswa(i)
sambil membawa spanduk Farmasi bersamasama keliling lapangan Murjani untuk mencari
20 orang yang sedang merokok dan mau
mematikan rokoknyauntditk ukar dengan goody
bage dari mahasiswa tersebut. Karena dalam
rangka memperingati World No Tabacco Day,
beberapa remaja dan orang dewasa mau
mematikan rokoknya.
Sebagai mahasiswa(i) Farmasi yang
peduli

dengan

kesehatan

masyarakat

Banjarbaru, mereka tidak hanya melakukan aksi


menukarkan rokok dengan goody bage, tetapi
mereka

juga

melakukan

KIO

(Kampanye

Informasi Obat) dengan memberikan edukasi


tentang bahaya merokok. Hampir dari semua
perokok

yang

ditemui

hari

minggu

lalu

mengetahui bahaya dan penyakit apa saja yang


dapat diakibatkan oleh rokok, tetapi karena
kebiasan dan pergaulan yang mengharuskan
merokok itulah yang menyebabkan mereka tidak
bisa lepas dari rokok.
Waktu

Minggu , 31 Mei 2015

Tempat

Car Free Day Lapangan Murjani, Banjarbaru

Peserta

Korwil, SA pengmas, UNLAM, PIO

Biaya yang digunakan

Rp.500,000

Saran dan Rekomendasi

Berusaha untuk medapatkan respon dari mahasiswa untuk ikut


berpartisipasi dalam kegiatan ini serta konsep acara di
matangkan sebelum pelaksanaan
Konsep saat pelaksanaan kurang jelas karena jarang

Evaluasi

diadakannya rapat sebelum pelaksanaan, sehingga rundown

acara tidak dibuat


Lampiran
5

Vampire Day
Penanggung Jawab

Dina Oktaviani, TIM SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat


Wilayah Kalimantan

Tujuan Kegiatan

jangka panjang
1. Menjadikan donor darah sebagai gaya hidup mahasiswa dan
masyarakat,
2. Mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang manfaat
dan esensi dari donor darah untuk kesehatan diri sendiri
maupun untuk orang lain
jangka pendek

Indikator keberhasilan

1. Mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk ikut peduli


terhadap
pentingnya
membantu
sesama
dengan
pelaksanaan kegiatan ini
2. Mempromosikan tentang kegiatan donor darah kepada
mahasiswa dan masyarakat luas
Terlaksananya 25 % baru dilaksanakan di 1 komisariat

Deskripsi Kegiatan

Vampire Day merupakan kegiatan donor darah yang diadakan


di beberapa kampus sebagai bentuk aksi untuk menyediakan
wadah bagi masyarakat agar dapat mendonorkan darahnya
serta sebagai ajang edukasi tentang pentingnya donor darah
Pelaksanaan

Vampire

day

yang

dilaksanakan

merupakan salah satu kegiatan dalam wujud


pengabdian masyarakat yang diadakan oleh
seluruh anggota ISMAFARSI. Kali ini HMF
UNTAN mengadakan vampire day pada hari
Minggu, 03 Mei 2015 di GOR Pangsuma dalam
rangkaian acara Pharmaceutical Care. Dalam
kegiatan

Pharmaceutical

Care

diadakan

berbagai cek kesehatan meliputi : cek glukosa,


kolesterol, asam urat dan tensi darah. Selain itu
diadakan juga konsultasi obat yang ditangani
langsung oleh apoteker dan penjualan produk
pangan

farmasi.

Dari

kegiatan

VD

yang

diadakan UNTAN ini, diperoleh 38 kantong

darah.
Waktu

Minggu , 3 Mei 2015

Tempat

GOR

Pangsuma

dalam

rangkaian

acara

Pharmaceutical Care, Pontianak


Peserta

HMF Untan dan Masyarakat

Biaya yang digunakan

Saran dan Rekomendasi

Publikasi tidak hanya dilakukan sebelum pelaksanaan vampire


day.

Lebih

baik

publikasi

tetap

berjalan

saat

hari

pelaksanaannya dengan membagikan pamphlet dan sejenisnya.


Evaluasi

Kantong darah yang diperoleh kurang dari 40. Hal ini sangat
disayangkan sebab diawal PMR meminta sasaran target
mendapatkan minimal 40 minimal kantong darah

Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. LK II
2. Ismafarsi Award kalimantan
3. Hut ISMFARSI
4. Deklarasi PCC
5. RAKORWIL III
6. MUSWIL
7. TAMAN(Tabungan Mandiri)
8. Apoteker cilik
9. KIO Wilayah
10. Video perkenalan Wilayah (diluar proker)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOORDINATOR WILAYAH INDONESIA TIMUR

STAF AHLI
1. Koordinator Wilayah

: Muhammad Ashar

2. SA Kesekretariatan

: Muhammad Nur Nisba

3. SA Keuangan

: Riska Yuli Nurvianthi

4. SA Internal

: Sony Ruben

5. SA Eksternal

: Abdurrachman Achmad

6. SA Jarkomindat

: Melia Kurniawati

7. SA Sospengmas

: Hardiyanti Eka Putri

8. SA Kastrad

: Walit Ukhri Mukrinin

9. SA Kaderisasi

: Darmawan Said

10. SA PSE

: Misban Kolengsusu

LAPORAN KEGIATAN
1

RAKERWIL III ISMAFARSI WILAYAH INDTIM


Penanggung Jawab

Koordinator Wilayah Indonesia Timur (Muhammad Ashar)

Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyatukan presepsi arah


gerak ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur sehingga kita dapat
menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan
wilayah untuk periode 2014-2016

Indikator keberhasilan

Parameter keberhasilan 60% karena jumlah LEM yang dapat


hadir hanya 8 dari total 13 LEM yang menjadi anggota
ISMAFARSI Wilayah INDTIM baik anggota penuh maupun
peninjau

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan salah satu event wilayah yang wajib


dilaksanakan

oleh

kordinator

wilayah.

Rakerwil

III

ini

dilaksanakan oleh Universitas Indonesia Timur yang bertindak


selaku tuan rumah. Selain kegiatan Rapat Kerja, terlebih dahulu
didahului acara pelantikan badan pengurus harian ISMAFARSI
wilayah Indonesia Timur. Kegiatan Rakerwil III ini dihadiri oleh 8
perguruan tinggi dari 13 perguruan tinggi yang berada dibawah
naungan ISMAFARSI wilayah Indtim baik anggota penuh

maupun anggota peninjau, diantaranya STIFAR Kebangsaan


Makassar,

Universitas

Hasanuddin,

Universitas

Muslim

Indonesia, Universitas Indonesia Timur, Universitas Islam


Negeri Alauddin Makassar, Universitas Halu Oleo, Universitas
Tadulako, Universitas Samratulangi. Adapun susunan acara
pada kegiatan tersebut :
1. Pelantikan pengurus
2. Pembacaan dan pengesahan draft acara
3. Pembahasan dan pengesahan Tatib persidangan
4. Pembahasan dan pengesahan program kerja
5. Penyerahan hasil Rapat Kerja Wilayah III ISMAFARSI
Wilayah Indonesia Timur
6. Penutupan
Pelaksanaan

Sebelum
Kerja,

dilaksanakan

terlebih

dahulu

pelantikan

badan

ISMAFARSI

wilayah

kegiatan

Rapat

didahului

acara

pengurus
Indonesia

harian
Timur.

Pelantikan ini berlangsung pada Kamis


malam pukul 22.00 Wita dan dipimpin
langsung

oleh

Koordinator

Wilayah

Indonesia Timur. Seluruh Staf Ahli Wilayah


hadir dalam Acara Pelantikan dan beberapa
tim SA wilayah. Kegiatan pelantikan ini juga
dihadiri oleh senior-senior ISMAFARSI.

Setelah acara pelantikan, maka sidang


diambil alih dan dibuka oleh SC. Sidang
Rakerwil berlangsung selama 2 hari. Selain
pengesahan program kerja, dilaksanakan
juga open tender untuk tuan rumah Rakorwil
dan Muswil selanjutnya. Seluruh kegiatan
berjalan sukses dan sesuai dengan draft
acara yang sudah ditentukan

Waktu

Kamis-Sabtu, 29-31 Januari 2015

Tempat

STIE Amkop Makassar

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia

Timur
Biaya yang digunakan

Rp. 350.000,00

Saran dan Rekomendasi

Harapan

untuk

pelaksanaan

kegiatan

selanjutnya

agar

sebaiknya mendata kalender akademik setiap Perguruan Tinggi


dalam menentukan waktu pelaksanaan kegiatan di wilayah.
Evaluasi

Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak


dapat dihadiri oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi
anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena waktu
pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan waktu Ujian Akhir
Semester di beberapa Perguruan Tinggi.

Lampiran
2

LATIHAN KEPEMIMPINAN II ISMAFARSI WILAYAH INDTIM


Penanggung Jawab

SA Kaderisasi Wilayah Indonesia Timur (Darmawan Said)

Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan ini adalah agar ISMAFARSI mampu melahirkan


kader-kader yang loyal serta bermanfaat bagi Agama, Bangsa
dan Negara. Adapun poin-ponnya yaitu :
1. Membentuk kader yang beriman dan bertaqwa
2. Memnbetuk kader yang memiliki kemampuan konsepsional
dan praktikal berorganisasi
3. Membentuk kader yang proaktif, kritis dan solutif
4. Membentuk kader yang mampu mengembangkan diri dan
ISMAFARSI di tingkat LEM dan/atau komisariat, wilayah,
nasional dan internasional

Indikator keberhasilan

Parameter keberhasilan 70% karena jumlah LEM yang


mengutus kadernya hanya 9 dari total 13 LEM yang menjadi
anggota ISMAFARSI Wilayah INDTIM baik anggota penuh
maupun peninjau dan kader yang dapat lulus LK II hanya 34
orang dari total peserta 42 orang.

Deskripsi Kegiatan

Latihan Kepemimpinan II ini dilaksanakan oleh Universitas


Indonesia Timur yang bertindak selaku tuan rumah. Peserta
yang registrasi pada kegiatan LK II ini berasal dari 9 perguruan
tinggi dari 13 perguruan tinggi yang berada dibawah naungan
ISMAFARSI wilayah Indtim baik anggota penuh maupun
anggota peninjau, diantaranya STIFAR Kebangsaan Makassar,
Universitas

Hasanuddin,

Universitas

Islam

Makassar,

Universitas Muslim Indonesia, Universitas Indonesia Timur,


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Halu
Oleo, Universitas Tadulako, Universitas Samratulangi.
Namun, tidak semua peserta yang registrasi mampu lolos dalam
tahap uji screening, sehingga jumlah total peserta yang dapat
lulus LK II hingga tahap akhir hanya berjumlah 34 peserta dari
jumlah total peserta yang registrasi sebanyak 42 orang. Adapun
susunan acara pada kegiatan tersebut :
1. Registrasi
2. Screening peserta
3. Materi
4. Evaluasi
5. Penutupan
Pelaksanaan Peserta yang ingin mendaftar LK II ISMAFARSI
Wilayah Indonesia Timur, harus melengkapi
berkas yang telah ditentukan. Peserta yang
telah lulus berkas, wajib mengikuti tahap
screening.

Screening

dilakukan

oleh

Tim

Screening yang telah mengikuti LK II wilayah


INDTIM dan BPH pusat maupun BPH wilayah.
Peserta

yang

dinyatakan

lulus

tahap

uji

screening berhak untuk mengikuti materi LK II.


Setelah materi selesai, peserta diwajibkan
membuat

resume.

Evaluasi

dilaksanakan

setelah materi terakhir selesai


Waktu

Sabtu-Rabu, 24-28 Januari 2015

Tempat

STIE Amkop Makassar

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia


Timur

Biaya yang digunakan

Rp. 400.000,00

Saran dan Rekomendasi

Harapan

untuk

pelaksanaan

kegiatan

selanjutnya

agar

sebaiknya mendata kalender akademik setiap Perguruan Tinggi


dalam menentukan waktu pelaksanaan kegiatan di wilayah dan
komunikasi dengan LEM lebih ditingkatkan sehingga kaderkader di setiap Perguruan Tinggi lebih siap untuk mengikuti LK

II
Evaluasi

Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak


dapat dihadiri oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi
anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena waktu
pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan waktu Ujian Akhir
Semester di beberapa Perguruan Tinggi dan belum
terlaksananya kegiatan LK I di beberapa Perguruan Tinggi serta
kader yang kurang siap.

Lampiran
3

BUKA BERSAMA
Penanggung Jawab

Koordinator Wilayah Indonesia Timur

Tujuan Kegiatan

1. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah swt


2. Membangun tali silaturahmi antara mahasiswa farmasi dan
alumni
3. Meningkatkan semangat beribadah di bulan suci Ramadhan
dan semangat berorganisasi

Indikator keberhasilan

Parameter keberhasilan 85% karena LEM yang hadir hanya


berasal dari Makassar yang menjadi anggota ISMAFARSI
Wilayah INDTIM serta hadirnya senior-senior ISMAFARSI di
berbagai kampus

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali dan diberi nama


Ngabuburit dan Buka Bersama dengan tema Ramadhan
Bersatu. Pukul 18.00 WITA buka bersama dan shalat
berjamaah, 19.00 WITA sharing berbagi pengalaman dengan
alumni dan lain-lain. Penutupan
Pelaksanaan Kegiatan buka bersama ini dilaksanakan oleh
ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur dimana
yang bertindak sebagai penanggung jawab
adalah Koordinator wilayah Indonesia Timur
dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai
kampus yang ada di Makassar serta Pengurus
Harian ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur.
Panitia berkumpul ditempat kegiatan pada pukul
10.00

WITA

persiapan yang

dan

menyiapkan

berbagai

dibutuhkan baik konsumsi

maupun perlengkapan lain seperti karpet, sound


sistem, dll. Dalam acara buka bersama ini,
pengolahan makanan hanya melibatkan panitia
dan pengurus secara langsung baik makanan
pembuka (es buah) maupun makanan berat. Hal
ini bertujuan untuk membangun kerjasama dan
hubungan emosional yang baik dari berbagai
kampus di Indonesia Timur. Alhamdulillah,
walaupun pihak panitia berasal dari kampus
yang berbeda namun koordinasi panitia berjalan
lancar sehingga acara dapat berjalan makismal.
Pukul 17.00 WITA tamu undangan sudah
datang dan tepat pukul 17.30 acara dimulai dan
dipandu oleh pembawa acara.
Selain buka bersama juga dilaksanakan shalat
magrib berjamaah dilokasi kegiatan. Tepat pukul
19.00 WITA, sharing berbagai pengalaman dari
alumni dan harapan-harapan dari ketua-ketua
LEM yang hadir. Seluruh rangkaian kegiatan
berjalan dengan lancar dan tertib.
Waktu

Minggu, 13 Juli 2014 dan Minggu, 28 Juni 2015

Tempat

Makassar

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia


Timur

Biaya yang digunakan

Jilid I : Rp. 800.000,00


Jilid II : Rp. 950.000,00
Total

Saran dan Rekomendasi

: Rp. 1.750.000,00

Harapan

untuk

pelaksanaan

kegiatan

selanjutnya

agar

Perguruan Tinggi yang menjadi anggota di wilayah Indonesia


Timur dapat ikut berpartisipasi.
Evaluasi

Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak


dapat dihadiri oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi
anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena jarak yang
terlalu jauh sehingga kegiatan hanya dapat dihadiri oleh
Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Makassar.

Lampiran
4

KAJIAN KEFARMASIAN WILAYAH


Penanggung Jawab

SA Kastrad (Walit Ukhri Mukrinin)

Tujuan Kegiatan

1. Membangun tali silaturahmi antara mahasiswa farmasi


2. Memberikan

pembekalan

diri

yang

cukup

dalam

menghadapi dunia kerja


3. Sebagai

wadah

dalam

menyamakan

presepsi

dan

menyatukan gerak langkah


Indikator keberhasilan

Parameter keberhasilan 50% karena masih dalam tahap


mengkaji isu dan belum melakukan tindak lanjut yang lebih jauh.
Selain itu peserta kajian hanya mencakup mahasiswa farmasi
yang ada di Makassar karena adanya perbedaan jarak yang
cukup jauh.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan kajian ini dilaksanakan pada malam hari di cafe/resto


dengan mengundang stakeholder sebagai narasumber dan
mahasiswa farmasi sebagai peserta. Metode yang digunakan
yakni pemaparan isu oleh narasumber sesuai dengan isu yang
dilemparkan oleh mahasiswa dan dilanjutkan dengan diskusi.
Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan oleh SA Kastrad
ISMAFARSI

wilayah

Indonesia

Timur.

Pengadaan kajian ini sangat penting adanya


agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui
berbagai
kesehatan.

isu-isu
Kegiatan

kefarmasian
kajian

ini

maupun
idealnya

dilaksanakan sekali dalam dua bulan, namun


kegiatan ini baru dapat terlaksana sebanyak dua
kali. Adapun pemateri dalam kajian ini yakni
ketua DPC IAI Makassar serta praktisi dan
mantan aktivis ISMAFARSI
Waktu

Tempat

cafe/resto

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia


Timur

Biaya yang digunakan

Jilid I : Rp. 800.000,00


Jilid II : Rp. 950.000,00

Total
Saran dan Rekomendasi

: Rp. 1.750.000,00

Perlunya tindak lanjut terhadap kajian isu-isu kefarmasian


jangan hanya sekedar diwacanakan dan dikaji.

Evaluasi

Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan sekali dalam dua bulan


karena kurangnya minat mahasiswa dalam mengkaji isu-isu
kekinian. Sebaiknya dilakukan pelemparan isu ke mahasiswamahasiswa farmasi di setiap kampus sebelum dilaksanakan
kajian agar mereka lebih tertarik

Lampiran
5

PERAYAAN WORLD PHARMACIST DAY


Penanggung Jawab

SA Sospengmas (Chintia/Hardiyanti)

Tujuan Kegiatan

1. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah swt


2. Membangun tali silaturahmi antara mahasiswa farmasi
3. Membangun hubungan emosional dengan masyarakat
4. Memberikan informasi edukasi kepada masyarakat tentang
peran pharmacist

Indikator keberhasilan

Parameter keberhasilan 63% karena LEM yang dapat


berpartisipasi sebanyak 7 dari 11 LEM yang menjadi anggota
ISMAFARSI Wilayah INDTIM.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini diberi nama Celebrate World Pharmacist Day


dengan tema Satu Gerak Satu Jiwa Mewujudkan Revolusi
Mental Pharmacist. Pukul 07.00 WITA mahasiswa yang
tergabung dalam 7 LEM di wilayah Makassar berkumpul di UMI
(Universitas

Muslim

Indonesia)

kemudian

bersama-sama

berjalan menuju titik lokasi aksi yakni Fly Over Makassar dan
berakhir pada pukul 11.00 WITA.
Pelaksanaan Dari 11 LEM yang termasuk ke dalam anggota
penuh ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur 7
diantaranya berada di wilayah Makassar. Dari 7
LEM yang dijadwalkan dapat mengikuti kegiatan
ini,

hanya

berpartisipasi

ada

LEM

diantaranya,

yang
UIN

sempat
Alauddin

Makassar (UINAM), Universitas Hasanuddin


(Unhas), Universitas Islam Makassar (UIM),
Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas

Indonesia Timur (UIT). Kegiatan ini dijadwalkan


dimulai pada pukul 07.00 WITA-11.00 WITA,
akan tetapi karena massa yang dapat hadir
tepat waktu hanya dari kampus UMI dan UIM
sehingga kegiatan baru dapat dimulai setelah
pukul 09.00 WITA.
Aksi damai yang dimulai dari kampus UMI
menuju fly over berlangsung tertib dengan
pengawalan pihak kepolisisan. Di titik lokasi
puncak kegiatan, kami menyampaikan orasi
edukasi ke masyarakat serta bagi-bagi bunga
yang disertakan dengan info peran farmasi
khususnya di bidang kesehatan. Alhamdulillah,
kegiatan ini berlangsung sukses. Penanggung
jawab kegiatan Celebrate World Pharmacist
Day yang dilaksanakan di Makassar adalah SA
Kastrad (Walit Ukhri Mukrinin).
Di tempat lain di Palu, Penanggung jawab
kegiatan adalah Himpunan Mahasiswa Farmasi
Universitas Tadulako serta SA Jarkomindat
(Melia

Kurniawati).

Mahasiswa

di

Palu

melaksanakan pawai di jalanan menggunakan


baju lab dan memberikan informasi yang
bermanfaat di masyarakat. Sementara itu di
Manado,

Universitas

melaksanakan

Donor

Sam
Darah.

Ratulangi
Penanggung

jawab di Manado sekaligus penanggung jawab


kegiatan secara umum adalah SA Sospengmas,
Chintia Timbongol (sekarang digantikan oleh
Hardiyanti).
Waktu

Kamis, 25 September 2014

Tempat

Jembatan Layang (Fly Over) di Makassar, Palu


dan Manado

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia


Timur

Biaya yang digunakan

Rp. 100.000,00

Saran dan Rekomendasi

Harapan

untuk

pelaksanaan

kegiatan

selanjutnya

agar

bekerjasama dengan IAI dalam merayakan hari farmasi


sedunia.
Evaluasi

Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak


dapat dimeriahkan oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi
anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena padatnya jadwal
akademik sehingga LEM tidak mendapatkan izin untuk
berpartisipasi.

Lampiran
6

SEMINAR BEASISWA
Penanggung Jawab

SA Eksternal (Abdurrachman Achmad)

Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan motivasi peserta untuk melanjutkan Studi


(latar belakang kenapa harus melanjutkan study)
2. Mengetahui jenis-jenis beasiswa secara umum maupun
secara khusus baik di dalam maupun di luar negeri.
3. Mengetahui secara mendalam mengenai LPDP Scholarship
4. Mengetahui apa saja yang harus disiapkan untuk meraih
beasiswa
5. Mengetahui cara detail dan trik meraih beasiswa
6. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
menciptakan wadah dan kesempatan bagi mahasiswa
farmasi dalam berkomunikasi ilmiah menghadapi hal-hal
yang bersifat aktual.
7. Meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam penulisan
karya tulis ilmiah sebagai bekal dalam menghadapi berbagai
tuntutan penulisan.
8. Mengembangkan

minat

dan

bakat

serta

pembinaan

mahasiswa dalam konsep pengembangan keterampilan.


9. Memotivasi mahasiswa untuk memepelajari penulisan ilmiah
secara utuh dan menyeluruh
Indikator keberhasilan

Parameter keberhasilan 65% karena peserta yang hadir tidak


sesuai target yakni 315 peserta dari 500 peserta yang menjadi
target.

Deskripsi Kegiatan

Seminar Beasiswa ini diramu dalam bentuk kegitan Dialog

Seminar yang di sampaikan oleh berbagai narasumber.


Sementara untuk kegiatan workshop beasiswa akan di lakukan
dalam bentuk talk show yang dirangkaikan dengan workshop
pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Pelaksanaan Seminar Beasiswa yang dirangkaikan dengan
workshop

dilaksanakan

oleh

ISMAFARSI

Wilayah Indonesia Timur yang bekerjasama


dengan

pihak

Sahabat

Beasiswa

selaku

Narasumber dan DEMA FKIK UIN Alauddin


Makassar

selaku

tuan

rumah

pelaksana

kegiatan.
Kegiatan seminar dilaksanakan pada hari Sabtu,
16 Mei 2015 di gedung PKP2A LAN, Antang,
Makassar

sedangkan

kegiatan

workshop

dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Mei 2015 di


gedung LT Universitas, UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen
mahasiswa

baik

jurusan

Farmasi

maupun

mahasiswa jurusan lain.


Adapun panitia pelaksana kegiatan tidak hanya
berasal dari UIN Alauddin Makassar selaku tuan
rumah tetapi dari berbagai kampus yang
menjadi anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia
Timur. Dan juga telah dibuka cabang SAHABAT
BEASISWA

chapter

Makassar

yang

peresmiannya dilaksanakan di akhir seminar.


Waktu

16-17 Mei 2015

Tempat

Makassar

Peserta

Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia


Timur

Biaya yang digunakan

Rp. 700.000,00

Saran dan Rekomendasi

Memperbaiki

dan

memperjelas

setiap

komunikasi

dan

meningkatkan kordinasi antar sesama penyelenggara kegiatan


sehingga tidak terjadi Missed Comunication.
Evaluasi

Karena adanya Missed Comunication antara pengelola LAN

Antang (tempat seminar) dengan pihak panitia sehingga


pemasaran tiket tidak dapat dilaksanakan secara maksimal
yakni hanya diedarkan selama satu minggu.
Lampiran

KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN


1. Rakorwil
2. Latihan Kepemimpinan II
3. Desa Binaan
4. Muswil
5. Pengadaan Buku profil Wilayah

Anda mungkin juga menyukai