DAFTAR ISI…………………………………………………………………………1
PENDAHULUAN……………………………………………………………….......2
1
AryoMahendra.1999 Rangkuman Pelatihan Apoteker Pengelola Apotek. No. 2 vol. 2 hlm. 7
B. Manfaat Yang Didapat Mahasiswa Jika Mengikuti Organisasi
ISMAFARSI
2
Anita Wulandari. 1999 Tentang Ismafarsi No. 2 vol. 1 hlm. 6
3
Akhmad Fauzi. 2011 Visi, Misi dan Aplikasi ISMAFARSI
Sebab, pada dasarnya setiap organisasi pasti mempunyai alur kaderisasi yang
jelas dan terarah. Begitu juga dengan ISMAFARSI yang memiliki LK I yang
dilaksanakan pada tataran komisariat, LK 2 pada tingkat wilayah, dan LK 3
pada tingkat nasional.
Banyak hal yang dilakukan dalam acara-acara tersebut yang mana
selalu diisi dengan pencerdasan diberbagai bidang, hampir bisa dipastikan
bahwa setiap acara tersebut menyajikan seminar yang menghadirkan tokoh-
tokoh farmasi baik dari Indonesia maupun luar negeri. Kaderisasi tidak hanya
berhenti pada tahap pembentukan kader [LK], tapi juga berlanjut pada
pengkaryaan dan penjagaan kader. Selain itu, ada acara PIMFI yang memacu
kecerdasan mahasiswa farmasi dengan berbagai lomba yang diadakan.
Dengan terintegrasinya ISMAFARSI ke dalam lembaga eksekutif
mahasiswa, sedangkan pada tahap penjagaan, juga lebih midah karena
lembaga eksekutif mahasiswa pasti mempunyai PSDM yang bertugas untuk
melakukan kontrol, monitor, dan evaluasi kinerja kader. Hal tersebut
diharapkan dapat menghasilkan kader-kader yang ada dapat diawasi dengan
baik, sehingga kader yang dipersiapkan untuk menjalani LK 3 di tingkat
wilayah akan lebih siap.
Adapun acara penyelenggaraannya lebih spesifik untuk membahas
kondisi internal organisasi dalam ISMAFARSI yaitu melalui kegiatan
RAKERNAS, PRAMUNAS, dan MUNAS. Acara tersebut ditujukan secara
tidak langsung turut membentuk karakter para kader ISMAFARSI melalui
berbagai rapat dan pembahasan yang dilakukan.4
Tak hanya itu saja manfaat yang akan dapat kita ambil, karena masih
banyak segudang manfaat yang bakal kita dapat, baik untuk saat ini maupun
untuk kehidupan kedepannya. Sebab masih banyak tenaga kefarmasian di
luar negeri yang berperan aktif dalam bidang kefarmasian serta adanya
peningkatan daya saing di dunia kerja, mengharuskan adanya pendidikan dan
pengkaderan terarah demi terciptanya para calon tenaga farmasis yang
4
Anita Wulandari. 2011 Tentang Imafarsi No. 2 vol. 1 hlm. 10
handal. Sehingga para calon tenaga farmasis Indonesia mampu bersaing
dengan tenaga farmasis diluar negeri. Hal ini dilihat dari sisi positif yang
akan didapatkan oleh para tenaga kefarmasian di Indonesia. Sehingga
nantinya akan memajukan para tenaga kefarmasian di Indonesia dan
menciptakan tenaga kefarmasian yang mampu bersaing dengan tenaga
kefarmasian dai luar negeri.
Hal-hal yang akan didapatkan dari kader-kader muda dari
ISMAFARSI, diantaranya:
1. Banyak ilmu yang akan didapat oleh tenaga kefarmasian selama
lima tahun terakhir dan diharapkan mereka mampu
mengaplikasikannya dalam bentuk ujian kompetensi untuk
mengetahui seberapa jauh mereka belajar dari dunia kerja mereka
2. Seiring berjalannya waktu maka seiring itu pula aka nada
perkembangan ilmu dan teknologi dibidang kefarmasian dan
penemuan sedia farmasi yang baru, oleh karenanya para tenaga
kefarmasian diharuskan untuk memperbaruhi ilmu mereka agar
tidak tertinggal dengan Negara lain
3. Akan membuat mereka untuk terus belajar dan mempengaruhi
informasi, sehingga mereka tidak tertinggal informasi tentang
dunia kefarmasian. 5
5
Akhmad Riyanto. 2011 Sejarah Ismafarsi
KESIMPULAN