PUSKESMAS MAMAJANG
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 23 :
DELI 17.012.AF
NUR FAJRIANI DEFINA JUFRI 17.037.AF
NURSUHAR 17.041.AF
SITI HARDIANTI 17.046.AF
SRIKAMALIA 17.047.AF
SYAMSUL ALAM 17.176.AF
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat sebagai syarat kelengkapan dan bukti ketuntasan kegiatan
praktek kerja lapangan (PKL) AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR
yang bertempat di Puskesmas Mamajang
TELAH DISETUJI
OLEH :
RUSMIN,S.Si.,M,Si.,Apt
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................4
URAIAN UMUM..............................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................11
URAIAN KHUSUS.........................................................................................................11
BAB IV............................................................................................................................18
PEMBAHASAN..............................................................................................................18
BAB V.............................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
LAMPIRAN.....................................................................................................................22
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya yang telah memberikan banyak kesempatan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan PKL dengan baik.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
meyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi kami mahasiswa dari program
studi DIII Farmasi Yamasi Makassar.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu upaya agar kami
bisa lebih memahami tentang teori yang diperoleh dalam perkuliahan dengan
mengaplikasikannya dengan terjun langsung ke lapangan serta untuk melanjutkan
perjuangan kami ketahap berikutnya.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang terkait selama PKL berlangsung, yang telah memberikan kami
kesempatan mendapatkan ilmu yang begitu banyak dan bermanfaat dan telah
memberikan kami dukungan moral. Ucapan terima kasih ini kami ucapkan
kepada:
1. Ibu Marini S, S.Si.,Apt selaku apoteker penanggung jawab di Puskesmas
Mamajang dan sebagai pembimbing kami selama PKL berlangsung.
2. Ibu Linda Yoshina, S.Si selaku asisten apoteker di Puskesmas Mamajang dan
sebagai pembimbing kami selama PKL berlangsung.
3. Ibu Yuyun Sri Wahyuni, S.Si.,Apt selaku dosen pembimbing PKL.
4. 'Serta segenap pegawai instalasi farmasi Puskesmas Mamajang.
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun sebaik-
baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan PKL ini.
Oleh karena itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari semua pihak
diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga laporan praktek kerja lapangan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
kami.
Makassar, Februari 2020
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
URAIAN UMUM
4
5
8. Administrasi
Administrasi meliputi pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh
rangkaian kegiatan dalam pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai, baik Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang
diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau unit
pelayanan lainnya.
Tujuan pencatatan dan pelaporan adalah:
a. Bukti bahwa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai telah dilakukan;
b. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian; dan
c. Sumber data untuk pembuatan laporan (Permenkes RI No.74,
2016).
URAIAN KHUSUS
I. Keadaan Geografi
Lokasi wilayah kerja Puskesmas Mamajang berada pada Kec. Mamajang
yang terletak di Jl. Baji Minasa No. 10 Makassar. Kecamatan Mamajang terdiri
dari 13 kelurahan dan membawahi 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Mamajang
dan Puskesmas Cendrawasih. Adapun wilayah kerja Puskesmas Mamajang
mencakup 6 kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Mamajang Luar
2. Kelurahan Bonto Biraeng
3. Kelurahan Labuang Baji
4. Kelurahan Mamajang Dalam
5. Kelurahan Mandale
6. Kelurahan Maricaya Selatan
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayanan kesehatan yang
optimal kama Puskesmas Mamajang dibantu dengan 1 Puskesmas Pembantu
(Pustu) yaitu Pustu Mamajang Dalam yang terletak di Jl. Landak Baru dan
Pustu Maricaya Selatan yang terletak di Jl. Lanto Dg. Pasewang.
Luas wilayah kerja Puskesmas Mamajang 2.712 km2 dengan 22 RW dan
4.189 RT berada di bagian Barat Daya Kota Makassar dimana berbatasan
dengan:
a. Sebelah Utara dengan Kec. Ujung Pandang
b. Sebelah Timur dengan Kec. Panakukang
c. Sebelah Selatan dengan wilayah Puskesmas Cendrawasih
d. Sebelah Barat dengan Kec. Mariso
Lokasi dari masing-masing kelurahan yang dibawahi oleh Puskesmas
Mamajang adalah sebagai berikut:
i. Kelurahan Mamajang Luar Jl. Onta Lama
ii. Kelurahan Bonto Biraeng Jl. Badak
iii. Kelurahan Labuang Baji Jl. Landak lorong 1
13
14
4. Poli KIA/KB
5. Laboratorium
6. Pelayanan TB
7. Ruang Tindakan
8. Ruang Imunisasi
9. Ruang Konseling
10. Ruang Tata Usaha
11. Gudang tempat penyimpanan obat
12. Ruang Ramah Anak
13. Komputer dan beberapa rak obat
V. Kebijakan, Tata Nilai, dan Budaya Puskesmas Mamajang
1. Kebijakan
a. Pimpinan beserta staf Puskesmas Mamajang senantiasa berupaya
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu secara menyeluruh demi
terwujudnya masyarakat Mamajang yang berwawasan kesehatan
b. Menjadikan wilayah 5T (Teliti, Terampil, Teladan, Tertib, dan Terpadu)
sebagai landasan dalam memberikan jasa pelayanan kesehatan yang
mempu memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Tata nilai
a. Cekatan : cepat, mahir, cerdas, selalu siap menghadapi masalah
b. Amanah : jujur, disiplin dan dapat dipercaya
c. Kreatif : inisiatif dan selalu memikirkan sesuatu yang baru
d. Akurat : cermat, seksama dapat memberikan informasi yang
sebenar-benarnya
e. Professional : mampu bekerja sesuai kompetensi dan selalu
berkeinginan untuk mengembangkan kemapuan diri
3. Budaya
a. TELITI
b. TERAMPIL
c. TELADAN
d. TERTIB
16
e. TERPADU
VI. Kegiatan Kefarmasian
1. Perencanaan Obat
Dibuat berdasarkan metode konsumsi dengan melihat data
bulan/tahun sebelumnya yang dipadukan dengan pola penyakit yang
terjadi dan yang mungkin terjadi.
Tata cara perencanaan perbekalan farmasi:
a) Menetapkan jumlah rata-rata pemakaian setiap jenis perbekalan
farmasi
b) Menyiapkan data jumlah 10 penyakit utama tahun lalu dan
perkiraan untuk tahun berikutnya
c) Menghitung stok cadangan dan stok pengamanan
d) Menghitung rencana seluruh kebutuhan perbekalan farmasi
menurut metode konsumsi dan epidemioogi.
2. Permintaan
Pemesanan perbekalan farmasi disesuaikan dengan perencanaan
dengan menggunakan LPLPO yang ditandatangani oleh
penanggungjawab kama obat dan disetujui oleh kepala puskesmas.
3. Penerimaan
Barang yang masuk harus diperiksa dan disesuaikan dengan LPLPO,
periksa tanggal kadaluarsa, jenis, jumlah serta kerusakan dan barang
yang masuk diterima dan disimpan di gudang.
4. Penyimpanan
Berdasarkan alphabet, FIFO/FEFO, obat narkotika dan psikotropika
disimpan dalam lemari terkunci dan vaksin, obat HIV, suppositoria dan
WFI (Water For Injection) disimpan dalam lemari pendingin.
5. Pendistribusian
Penyerahan dan penyaluran ke unit dan kemasyarakat berdasarkan
permintaan.
6. Pencatatan dan pelaporan
17
iv. Pastikan pasien telah mengetahui aturan pakai dari obat yang
diberikan
v. Kemudian resep tersebut disimpan ditemapt penyimpanan resep
yang tersedia
d. Pemberian informasi
Informasi diberikan agar pasien dapat menggunakan obat dengan
tepat, baik mengenai aturan pakai, cara pemakaian, waktu pemakaian,
serta informasi tentang efek saping yang mungkin timbul.
e. Etika pelayanan
Etika pelayanan kesehatan secara professional dengan tidak
mengabaikan sopan santun, ramah dan penuh kesabaran untuk
memudahkan tentang informasi yang diberikan. Bahasa yang
digunakan dala pemberian informasi tersebut disesuaikan dengan
tingkat pengetahuan.
i. Menerima resep pasien
ii. Memeriksa kelengkapan resep yaitu nama, alamat dan tanda
tangan/paraf dokter penulis resep, tanggal resep, nama obat, dosis,
jumlah yang diminta, cara pemakaian, nama pasien, umur pasien
dan jenis kelamin.
iii. Memeriksa kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan, dosis,
stabilitas, inkompabilitas, cara dan lama pemberian.
f. Peracikan Obat/Penyiapan Obat
i. Mengambil obat dari rak sesuai dengan nama dan jumlah obat
yang diminta dan memeriksa mutu dan tanggal kadaluwarsa obat
yang akan diberikan kepada pasien.
ii. Untuk sediaan obat racikan dilakukan langkah-langkah berikut:
a) Menyiapkan kertas puyer sesuai yang dibutuhkan
b) Meracik obat sesuai yang diminta
c) Membagi dan membungkus obat secara merata
iii. Menuliskan nama pasien, aturan pakai obat pada etiket sesuai
dengan permintaan dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca.
19
iv. Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada
resep lalu memasukkan obat ke dalam wadah yang sesuai agar
terjamin mutunya.
g. Penyerahan Obat
i. Memeriksa kembali kesesuaian obat dengan resep baik dari segi
jenis, jumlah, serta aturan pakainya.
ii. Memanggil nomor antrian pasien dan nama pasien
iii. Menyerahkan obat disertai pemberian informasi obat
iv. Memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan obat
h. Pelayanan Informasi Obat
i. Menyediakan dan memasang spanduk, poster, leaflet yang berisi
informasi obat pada tempat yang mudah dilihat oleh pasien
ii. Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tertulis langsung atau
tidak langsung dengan jelas dan mudah dimengerti untuk
memberikan informasi yang lebih dibutuhkan.
i. Penanganan Obat Rusak dan Kadaluwarsa
j. Pencatatan dan Penyimpanan Resep
BAB IV
PEMBAHASAN
1 3
pemakaian 3x atau 3x hal ini tentu saja dapat membuat keluarga
3 4
pasien kebingungan untuk menggunakan apalagi obatnya dalam
bentuk tablet yang kecil dan sulit untuk dibagi.
3. Gudang dan tempat penyimpanan obatnya sempit.
4. Tidak ada petugas farmasi yang bertugas digudang obat.
IV.2 Alternatif pemecahan masalah
1. Sebaiknya disediakan lemari pendingin khusus untuk injeksi,
suppositoria dan obat-obat khusus lainnya serta lemari khusus untuk
obat psikotropika.
2. Jika mendapatkan resep dengan dosis yang telah disebutkan,
hendaknya kita sebagai tenaga farmasi menyerahkan obat tersebut
dalam sediaan puyer untuk menghindari terjadinya ketidak rasionalan
penggunaan obat.
20
21
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpuan sebagai berikut:
1. Puskesmas mamajang adalah unit pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
oleh masyarakat untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
2. Pengelolaan obat di puskesmas mamajang dilakukan oleh seorang tenaga
Apoteker.
3. Puskesmas mamajang telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
pusat pelayanan kesehatan.
II. SARAN
1. Sebaiknya memperluas kamar obat dan gudang obat.
2. Cara penulisan resep baik dari nama pasien, nama obat, dan aturan
pakainya harus lebih diperjelas lagi agar tidak terjadi kesalahan saat
pengambilan obat serta kesalahan penulisan etiket.
DAFTAR PUSTAKA