Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang
menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya
kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Pemberdayaan artinya membuat
sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan.
Melirik makna ataupun arti dari kata pemberdayaan di atas, maka apa jadinya
jika hal itu mampu dilakukan oleh mahasiswa terkhususnya mahasiswa dengan
latar belakang pendidikan kesehatan yakni ilmu keperawatan. Kita sudah dapat
membayangkan bahwa dengan adanya pemberdayaan yang dilakukan oleh
mahasiswa keperawatan Indonesia, maka akan menjadikan mahasiswa
keperawatan sebagai insan-insan yang berguna dan juga menjalankan amanahnya
sebagai seorang mahasiswa yaitu agent of change. Ilmu keperawatan yang
menjadi makanan sehari-hari dapat disalurkan tidak hanya sebatas nilai untuk
dosen, tetapi juga dapat diterapkan ke lingkungan sekitarnya dengan berbagai
macam cara sesuai ide dan kreatifitas masing-masing.
Visioner adalah kemampuan untuk melihat ke depan dengan terang dan jelas.
Mahasiswa sebagai seorang calon pemimpin sudah semampu dan sebisanya untuk
memberdayakan visioner yang ada dalam dirinya. Dengan kata lain, skill di atas
yang dapat mengolahnya dengan baik ialah mahasiswa-mahasiswa dengan
intelektualitas yang cakap serta yang berjiwa kepemimpinan. Berbekal hal ini
juga, mahasiswa keperawatan akan mampu mengambil langkah yang tepat dalam
melaksanakan tindakan-tindakan mereka. Visioner ini sangat penting dalam
memberikan gambaran mengenai rentang apa yang akan diperbuat kedepannya
serta hal apa yang perlu dipersiapkan dalam menggapai target yang diinginkan
maupun yang diharapakan.
Tak sedikit mahasiswa yang menutup mata dengan skill yang satu ini.
Barangkali akibat kebanggaan yang berlebihan, membuat mereka lupa akan
sebuah kemampuan yang dapat menentukan arah masa depan para mahasiswa.