Anda di halaman 1dari 3

PEMBERDAYAAN VISIONER MAHASISWA KEPERAWATAN YANG

INTELEKTUAL DALAM KEPEMIMPINAN MENUJU GENERASI


ILMIKI HEBAT
Fadhilla Idrus
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin
E-mail: fadhilladhilla14@gmail.com

Insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi,


dididik dan diharapkan menjadi calon–calon intelektual (Knopfemacher dalam
Suwono, 1978) Perlu diketahui, mahasiswa menurut KBBI ialah pelajar perguruan
tinggi, tetapi jika kita memaknai dengan jelas dan tepat makna mahasiswa
menurut Knopfemacher tersebut. Maka kita akan dengan mudah menjalani
aktivitas keseharian di kampus dengan bermanfaat, bukan hanya untuk diri sendiri
tapi juga untuk orang banyak sekalipun.

Mahasiswa keperawatan Indonesia adalah mahasiswa hebat yang menjadi


ujung tombak generasi sehat dan cerdas bangsa Indonesia. Generasi manusia
berintelektual saat ini, diberikan amanah penting dalam menyikapi pertumbuhan
dan perkembangan zaman yang tiada hentinya bergerak secara dinamis.
Problematika yang ada beraneka jenis dengan tingkatan-tingkatan penyelesaian
yang berbeda pula. Mahasiswa sudah sepatutya bergerak secara cepat dan tepat
untuk menyelaraskan diri dengan apa yang ada sekarang. Urgensi saat ini adalah
memberdayakan kemampuan untuk dapat melihat apa yang akan terjadi ke
depannya dalam menjadi pemimpin yang berintelektualitas serta unggul dalam
bidang yang ditekuninya dengan tetap menjaga rasa solidaritas yang ada di
dalamnya.

Pemberdayaan Mahasiswa Keperawatan

Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang
menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya
kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Pemberdayaan artinya membuat
sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan.

Melirik makna ataupun arti dari kata pemberdayaan di atas, maka apa jadinya
jika hal itu mampu dilakukan oleh mahasiswa terkhususnya mahasiswa dengan
latar belakang pendidikan kesehatan yakni ilmu keperawatan. Kita sudah dapat
membayangkan bahwa dengan adanya pemberdayaan yang dilakukan oleh
mahasiswa keperawatan Indonesia, maka akan menjadikan mahasiswa
keperawatan sebagai insan-insan yang berguna dan juga menjalankan amanahnya
sebagai seorang mahasiswa yaitu agent of change. Ilmu keperawatan yang
menjadi makanan sehari-hari dapat disalurkan tidak hanya sebatas nilai untuk
dosen, tetapi juga dapat diterapkan ke lingkungan sekitarnya dengan berbagai
macam cara sesuai ide dan kreatifitas masing-masing.

Visioner Mahasiswa Intelektual

Visioner adalah kemampuan untuk melihat ke depan dengan terang dan jelas.
Mahasiswa sebagai seorang calon pemimpin sudah semampu dan sebisanya untuk
memberdayakan visioner yang ada dalam dirinya. Dengan kata lain, skill di atas
yang dapat mengolahnya dengan baik ialah mahasiswa-mahasiswa dengan
intelektualitas yang cakap serta yang berjiwa kepemimpinan. Berbekal hal ini
juga, mahasiswa keperawatan akan mampu mengambil langkah yang tepat dalam
melaksanakan tindakan-tindakan mereka. Visioner ini sangat penting dalam
memberikan gambaran mengenai rentang apa yang akan diperbuat kedepannya
serta hal apa yang perlu dipersiapkan dalam menggapai target yang diinginkan
maupun yang diharapakan.

Tak sedikit mahasiswa yang menutup mata dengan skill yang satu ini.
Barangkali akibat kebanggaan yang berlebihan, membuat mereka lupa akan
sebuah kemampuan yang dapat menentukan arah masa depan para mahasiswa.

Generasi ILMIKI Hebat


ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) merupakan
pencetak-pencetak generasi mahasiswa keperawatan yang memilki intelektual
yang muda, solid, unggul, visioner dan berjiwa kepemimpinan. Proses-proses
untuk mencetak generasi hebat ini cukup panjang namun menyenangkan.
Berproses di dalam naungan asosiasi seluruh lembaga keperawatan yang ada di
Indonesia tidak lah muda. Butuh semangat juang yang tinggi serta solidaritas yang
akan di asah dan tentunya visioner. Visioner akan mampu menetapkan tangga-
tangga menuju target yang dinginkan yaitu generasi IlMIKI yang hebat. Tangga-
tangga merupakan tahap kerja dari seseorang di sini untuk merealisasikan apa
yang dicita-citakan.

Visioner menjadi sasaran mahasiswa untuk dapat memberdayakannya.


Mengingat visioner sebagai kekuatan yang mumpuni dalam menggapai sebuah
asa, maka pemberdayaan sangat penting dilakukan. Hal ini seharusnya sudah
sedari dulu untuk di komunikasikan dengan mahasiswa-mahasiswa intelektual
serta berjiwa kepemimpinan yang harus menjunjung tinggi rasa solidaritas dalam
menuju generasi-generasi yang luar biasa hebat tentunya.

Anda mungkin juga menyukai