Dengan luka yang kau sisakan Engkau lenyap tanpa berpesan sedikitpun Beserta pilu kenangan Di kesendirianku yang malang
Tak ada jeda mengejarmu lebih dekat
Kau tak berhasil pula ku gait Wahai bayangan….
Hariku mulai tak bermakna
Sejak dirimu entah kemana Setiap hari selalu kutunggu Kapan kita akan bersatu
Jejak kepergianmu mencoreti lembaran asa
Bak merpati yang ternodai oleh debu tak berasa Kuharap pijakan lamamu dalam hatiku kunjung reda Untuk kubangun kembali pijakan baru dari orang tercinta ri saja baju songsong barat untukku Dalam sakit, aku menjerit Dalam basah, aku menyerah Dalam gelap, aku terlelap
Hujan kenangan membuat kuyup
Cukup! Hatiku perlahan terkatup Kau seperti jeruk pecel yang kecut Pengecut!
Dan ingin ku ukir sebuah sajak
Tuk sang fajar dikala senja hantarkan luka pada labirin kehampaan Agar ku tak dapat terus mengenangnya, dengan sebuah kepiluan
Walau sesekali kau hadir dalam wujud kenang
Berdeglarasi memutar cerita pada ingatan Nyatanya kau hanya sebuah lara dengan penuh adegan Berlaku seolah tersakiti namun melumpuhkan
Kini ku tandas jejak kepergianmu
Bersama kisah yg ku tiadakan mati Menghapus segala rasa yg pernah ada dihati Dengan segala janji yg tak berarti