Revisi Panduan Capacity Building ISMKMI Periode 2020-2021 PDF

ISMKMI
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia

Indonesian Public Health Student Executive Board Association
PANDUAN CAPACITY BUILDING

IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
(ISMKMI)
Disusun oleh :
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia

PENGURUS NASIONAL
IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
INDONESIA
Sekretariat:
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Jl. Limau II No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130, Indonesia
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
Contact Person: Mikail Ramadhan Hermadyan Dewadaru (+62 82129497670)
Email. ismkmipusat@gmail.com
ISMKMI
PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Segala puji dan syukur selalu diungkapkan atas rahmat dan karunia Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa kuasa-Nya segala sesuatu yang ada dibumi
tak akan nampak, berkat-Nya ISMKMI dapat berdiri. Semoga kita senantiasa
menjaga amanah Allah SWT sehingga mampu menjadi bagian dari pembangunan
bangsa.
ISMKMI merupakan suatu organisasi yang menjadi wadah atau sarana

berkumpulnya mahasiswa kesehatan masyarakat yang ada diseluruh daerah yang
terdapat di Indonesia. ISMKMI hadir untuk mengambil peran dalam memajukan
kesehatan bangsa melalui gerakan perjuangan yang dilakukan oleh mahasiswa
kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini tidak dapat tercapai tanpa adanya
kuasa Allah SWT serta keinginan yang kuat dari seluruh anggota ISMKMI.
Faktor pendorong lainnya dapat berupa kesiapan kader yang dimiliki oleh
ISMKMI untuk bersama membangun kesehatan di Indonesia agar lebih baik.
Kader ISMKMI akan menjadi pejuang dalam menghadapi realitas dilapangan dan
diharapkan menjadi generasi penerus dalam melanjutkan roda keorganisasian
ISMKMI.
Jika ditinjau secara objektif, seluruh kader dari anggota ISMKMI memiliki
potensi yang luar biasa. Akan tetapi, potensi ini tidak dapat berkembang tanpa
adanya proses pengembangan dan usaha penyiapan kader agar siap terjun
langsung ke lapangan. Kader ISMKMI akan menjadi penggerak dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Usaha tersebut dapat tercapai dengan
adanya suatu sistem yang baku, terstandar, terarah, sistematis dan
berkesinambungan. Upaya pembentukan kader diharapkan mampu membentuk
kader mahasiswa kesehatan masyarakat yang memiliki kompetensi intelektual
yang handal, memiliki sikap dan jiwa kepemimpinan yang visioner.
Untuk itu, hadirnya panduan capacity building ini diharapkan dapat

mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh kader ISMKMI. Panduan ini
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
hadir sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengembangan kader. Semoga dengan

adanya panduan ini dapat menjadi penyesuaian terhadap kebutuhan kader di setiap
daerah, wilayah maupun nasional.
Terselesaikannya panduan capacity building ini masih memiliki banyak

kekurangan dan mungkin tidak sesuai dengan harapan berbagai pihak.
Berdasarkan hal tersebut, saran dan kritikan yang sifatnya konstruktif sangat
diharapkan untuk menyempurnakan isi panduan ini.
Makassar, Agustus 2020
Direktorat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Periode 2020-2021
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................
B. Tujuan dan Sasaran ..................................................................
C. Orientasi Capacity Building ISMKMI ......................................
D. Pengertian-Pengertian ..............................................................
BAB II ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA PENGELOLAAN

CAPACITY BUILDING
A. Tahap-Tahap Capacity Building ...............................................
B. Alur Pelaksanaan Capacity Building ........................................
C. Unsur-Unsur yang terlibat dalam Proses Capacity Building
ISMKMI ..................................................................................
D. Mekanisme Kerja Capacity Building ISMKMI .........................
BAB III KURIKULUM CAPACITY BUILDING
A. Garis-Garis Besar Kurikulum Capacity Building ......................
B. Dasar-Dasar Pengembangan .....................................................
C. Matriks Kurikulum ...................................................................
BAB IV LAMPIRAN
A. Standar Operasional Prosedur...................................................
B. Indikator Keberhasilan Capacity Building ................................
C. Evaluasi Capacity Building ......................................................
BAB V PENUTUP
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa adalah

orang yang belajar di perguruan tinggi. Hal yang sama juga dinyatakan dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi bahwa mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang
Pendidikan Tinggi. Mahasiswa juga merupakan kontributor penting dalam
kehidupan bangsa dan aktif melakukan berbagai gerakan demi mengatasi
perubahan yang terjadi di masyarakat baik masalah ekonomi, sosial, politik,
kesehatan maupun budaya. Mahasiswa mempunyai peran penting dalam
mengawal dan melawan segala bentuk ketidakadilan yang terjadi dimasyarakat.
Selain itu, mahasiswa sebagai kaum intelektual diharapkan memiliki integritas
dan kapabilitas yang tinggi sehingga dapat menjadi bagian dari solusi
permasalahan bangsa. Mahasiswa diharapkan mampu membangun bangsa di
masa depan sesuai dengan kompetensi yang telah dimiliki.
Mahasiswa dalam melakukan suatu perubahan ditunjukkan melalui

pengaktualan perannya dengan berbagai bentuk, salah satunya melalui gerakan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa
berperan penting dalam perubahan bangsa. Salah satu contoh gerakan
mahasiswa yang bersejarah dan tidak terlupakan hingga saat ini yaitu gerakan
yang dilakukan pada era Orde Baru dimana pada saat itu mahasiswa berhasil
menurunkan rezim dari Soeharto yang dinilai sangat diktator atau lebih dikenal
sebagai momen reformasi. Momen reformasi merupakan sebuah pencapaian
dan menjadi kemenangan bagi rakyat Indonesia. Akan tetapi, reformasi
bukanlah titik akhir dari gerakan yang dibangun. Mahasiswa pasca reformasi
juga menuntut pengawalan yang lebih masif terhadap pembentukan negara
yang demokratis namun yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Pada saat itu
malah terjadi kemunduran gerak pasca reformasi hingga muncul anggapan
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
bahwa rakyat khususnya mahasiswa gagal dalam mengawal proses

pembentukan negara yang demokratis dan pemerintahan yang bersih. Saat
inipun, kondisi kebangsaan terus hadir dan bersifat kompleks sehingga
diperlukan kembali gerakan dari mahasiswa yang lebih masif lagi demi
membantu dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
Sebagaimana organisasi kemahasiswaan, Perguruan Tinggi adalah

satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Perguruan
Tinggi juga menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa yang mengarah
pada perluasan wawasan, peningkatan keilmuan dan bakat. Mahasiswa yang
berkualitas secara akademik memang penting dan diperlukan namun tidak
melupakan nilai-nilai kemanusiaan. Lembaga hadir sebagai pilihan dalam
belajar dikarenakan pendidikan formal berlangsung berdasarkan kaidah yang
telah ditentukan oleh Perguruan Tinggi. Pendidikan formal di bangku
perkuliahan lebih mengarah pada peningkatan pengetahuan mahasiswa secara
profesi. Berbeda halnya dengan lembaga kemahasiswaan yang hadir untuk
mahasiswa dalam mengaktualisasikan pengetahuannya kepada masyarakat. Hal
ini sejalan dengan salah satu isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
mengamanahkan mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat.
Lembaga kemahasiswaan merupakan salah satu organisasi yang

termasuk dalam pendidikan nonformal. Organisasi secara definisi merupakan
kumpulan manusia yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
ISMKMI adalah salah satu organisasi yang bergerak dibidang kesehatan yang
menjadi sarana untuk bertukar pandang dan pikiran guna memecahkan
persoalan-persoalan yang timbul didalam masyarakat dan dunia ilmiah,
khususnya dalam pembangunan kesehatan nasional yang semakin kompleks di
wilayah negara Republik Indonesia sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam ilmu kesehatan masyarakat. Tujuan hadirnya ISMKMI yaitu untuk
menjalin persatuan dan kesatuan lembaga eksekutif mahasiswa kesehatan
masyarakat dalam rangka pembinaan mahasiswa kesehatan masyarakat sebagai
insan yang menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu kesehatan
masyarakat. Selain itu, ISMKMI juga termasuk organisasi besar yang akan
senantiasa berkembang dengan berbagai dinamika serta problematikanya.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
ISMKMI juga harus mampu menjawab pertanyaan “Apakah ISMKMI dapat

berkembang apabila SDM kurang capable dan kompeten secara pemahaman
maupun kinerja?”.
Upaya pengembangan sebuah organisasi tentunya dibutuhkan

kesinambungan dan pengembangan organisasi secara terus menerus, begitupun
dengan ISMKMI. Selayaknya api unggun yang senantiasa membutuhkan kayu
bakar baru untuk mempertahankan api unggunnya, begitu pula dengan
organisasi. Organisasi mampu menjaga keberlangsungan perkembangan
organisasinya dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) baru yang akan
menggawanginya atau disebut juga dengan istilah kader. Kader ini dibutuhkan
untuk melanjutkan tongkat estafet kepengurusan dalam mempertahankan
eksistensi dan mewujudkan tujuan dari organisasinya, dalam hal ini ISMKMI.
Kader yang diharapkan merupakan manusia yang sudah memiliki kualitas tidak
jauh beda dari pendahulunya.
Upaya dalam pembentukan kader yang berkualitas dapat diwujudkan

dengan adanya Capacity building secara berkala. Hal tersebut diatas
merupakan sebuah refleksi organisasi bagi ISMKMI yang menaungi anggota-
anggotanya. Panduan capacity building ini diharapkan menjadi sebuah
pemikiran bersama tentang arti penting capacity building di semua bentuk
organisasi apapun termasuk ISMKMI, bagaimanapun konsep capacity
building-nya. Capacity building ini juga dapat menjadi quality control di dalam
ISMKMI yang dapat dijadikan bahan acuan bagi Sekretaris Jenderal dan
Koordinator Wilayah untuk mengevaluasi kinerja pengurusnya. Capacity
building dapat dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan di tingkat
Institusi, Daerah, Wilayah maupun Nasional.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Adapun tujuan hadirnya panduan capacity building adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan standarisasi panduan model capacity building ISMKMI.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
b. Memberikan pemahaman yang sama terkait ISMKMI untuk semua

institusi.
c. Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) penggerak ISMKMI yang
berkualitas dan berkompeten di bidangnya.
d. Meningkatkan kualitas gerakan Institusi anggota ISMKMI.
2. Sasaran
Adapun sasarannya adalah seluruh mahasiswa Kesehatan

Masyarakat di seluruh Indonesia yang telah memenuhi syarat-syarat untuk
mengikuti jenjang pengaderan sesuai dengan konstitusi ISMKMI.
C. Orientasi Capacity Building ISMKMI
1. Visi
Menjadikan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia sebagai

basis pengaderan mahasiswa kesehatan masyarakat yang mampu melahirkan
kader pemimpin masa depan bangsa yang berkualitas dan mampu
meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia sehingga dapat
diperhitungkan baik pada tingkat Institusi, Daerah, Wilayah maupun
Nasional.
2. Misi
a. Menghasilkan suatu pola pengaderan yang terencana, terarah, bertingkat,

berkesinambungan dan tetap berada pada kerangka ilmiah
intelektualisme yang mengarah pada pencapaian kader kesehatan
masyarakat yang berkualitas.
b. Membuat kegiatan yang sesuai dengan potensi kader dalam rangka
memberi motivasi dan meningkatkan antusiasme mahasiswa untuk
berlembaga sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
D. Pengertian-Pengertian
1. Kader adalah individu atau sekelompok orang yang terorganisir secara
terus- menerus dan menjadi tulang punggung organisasi.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
2. Pengaderan adalah usaha yang dilakukan oleh organisasi secara sadar,

sistematis dan selaras dengan pedoman baku sehingga memungkinkan
seseorang mengaktualisasikan dirinya menjadi kader yang berkualitas.
3. Panduan capacity building adalah acuan dalam pelaksanaan tahapan
kaderisasi di ISMKMI.
4. Kurikulum adalah seperangkat acuan materi yang terstruktur untuk
dijadikan panduan oleh suatu organisasi untuk diajarkan kepada calon dan
atau kader organisasi yang bersangkutan.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
BAB II
ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA
PENGELOLAAN CAPACITY BUILDING
Capacity building adalah suatu pedoman yang dijadikan sebagai petunjuk

yang menggambarkan arah dalam keseluruhan proses capacity building ISMKMI.
Arah capacity building sangat erat kaitannya dengan tujuan capacity building dan
tujuan ISMKMI. Capacity building merupakan titik sentral dan garis arah setiap
pengkaderan.
Tujuan umum ISMKMI merupakan titik pertemuan untuk menjalin

persatuan dan kesatuan antar Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-
Indonesia dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Persamaan
tujuan inilah yang menjadi tujuan setiap anggota organisasi. Oleh karena itu,
peranan anggota dalam pencapaian tujuan organisasi sangat besar dan sangat
menentukan masa depan suatu organisasi.
Secara jangka panjang, pencapaian yang diharapkan yakni seluruh proses

capacity building dapat mewujudkan mahasiswa kesehatan masyarakat yang
berkualitas dan berkompeten dibidangnya. Hal ini demi mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
A. Tahap-Tahap Capacity Building
Capacity building adalah suatu proses pengaderan bertingkat dan

berjenjang yang diikuti oleh mahasiswa kesehatan masyarakat se-Indonesia,
dimana setiap jenjang merupakan syarat untuk mengikuti jenjang selanjutnya.
Tujuan capacity building dimaksudkan sebagai aktualisasi sikap, pengetahuan
atau kemampuan yang dimiliki anggota ISMKMI setelah mengikuti jenjang
capacity building tertentu yakni BToPH, IToPH dan AToPH. Capacity
building terdiri dari :
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
1. BToPH (Basic Training of Public Health)
a. Pelaksanaan: Basic Training of Public Health merupakan Capacity

Building yang dilaksanakan pada Tingkat Institusi.
b. Tujuan
1) Pengembangan pengetahuan dan pemahaman tentang

keilmuan dan keorganisasian.
2) Pengembangan jiwa kepemimpinan.
3) Pengenalan organisasi ISMKMI.

c. Sasaran
1) Seluruh Mahasiswa Baru di setiap institusi.
2) Mahasiswa yang belum mengikuti BToPH.
d. Evaluasi
1) Menilai pemahaman peserta terhadap ilmu kesehatan masyarakat.
2) Menilai pemahaman peserta terhadap isu kontemporer kesehatan

masyarakat.
3) Menilai jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh peserta dalam

menyikapi fenomena kesehatan masyarakat.
2. IToPH (Intermediate Training of Public Health)
a. Pelaksanaan: Intermediate Training of Public Health merupakan

Capacity Building yang dilaksanakan pada Tingkat Daerah.
b. Tujuan
1) Pendalaman kemampuan bertindak sebagai peran mahasiswa

kesehatan masyarakat.
2) Penguatan wacana dalam melihat realitas kesehatan yang ada.
3) Menciptakan kader yang mampu menganalisis dan menyikapi isu

fenomena kesehatan masyarakat.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
4) Meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki kader.
5) Memiliki kemampuan memanajemen wacana kesehatan.

c. Sasaran
Mahasiswa yang telah mengikuti BToPH.

d. Evaluasi
1) Tingkat kemampuan manajemen, analisis wacana, dan kemampuan
profesionalisme.
2) Persentase jumlah peserta yang mengisi jabatan struktural dalam
ISMKMI.
3) Menindaklanjuti isu atau wacana yang di bahas pada forum IToPH
dalam bentuk Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL).
3. AToPH (Advance Training of Public Health)
a. Pelaksanaan: Advance Training of Public Health merupakan Capacity

Building yang dilaksanakan pada Tingkat Nasional.
b. Tujuan
Pembentukan individu menjadi kader yang mampu melahirkan
ide atau konsep pergerakan organisasi ISMKMI yang kompeten dalam
proses “transfer ilmu” pada generasi ISMKMI selanjutnya. Kader yang
terbentuk mampu mencapai kesadaran formatifnya sehingga dapat turut
serta dalam pencapaian solusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan
masyarakat. Hal ini membuat kader ISMKMI dapat diperhitungkan baik
di tingkat institusi, daerah, wilayah, nasional maupun internasional.
c. Sasaran
Mahasiswa yang telah mengikuti IToPH.

d. Evaluasi
1) Tingkat kemampuan analisis masalah dan manajemen strategis.
2) Menindaklanjuti rancangan gerakan yang di bahas pada forum
AToPH dalam bentuk Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL).
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
B. Alur Pelaksanaan Capacity Building
Jenis Kapasitasi Capacity

Capacity Building Capacity building
Building Tingkat
Institusi Tingkat Daerah Tingkat Nasional
(1 tahun)
Sarana
Intermediate
Basic Training of Training of Public Advance Training of
Public Health Health Public Health
Luaran 1. Mahasiswa baru

yang mengenal
diharapkan ISMKMI Peserta IToPH mempunyai Peserta AToPH
pengetahuan dan mempunyai pengetahuan
2. Peserta BToPH pemahaman mendalam dan pemahaman
mempunyai sesuai tujuan mendalam sesuai tujuan
pengetahuan
sesuai tujuan
kegiatan
C. Unsur-Unsur Yang Terlibat Dalam Proses Capacity Building ISMKMI
1. Unsur-Unsur Yang Terlibat

a. Dewan Pengawas Nasional
b. Sekretaris Jenderal
c. Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia
d. Koordinator Wilayah
e. Koordinator Daerah
f. Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa
g. Fasilitator
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
h. Panitia Capacity Building
1. Steerring Committee (Panitia Pengarah)
2. Organizing Committee (Panitia Pelaksana)
2. Fungsi dan Wewenang Unsur-Unsur Yang Terlibat Dalam Proses

Capacity Building ISMKMI
a. Dewan Pengawas Nasional (DPN)

Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap kinerja Sekjen
dan Korwil terkait pelaksanaan capacity building ISMKMI.
b. Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Memantau dan mengawasi pelaksanaan capacity building

ISMKMI serta meminta pertanggungjawaban dari Direktorat
Pengembangan Sumber Daya Manusia atas pelaksanaan kegiatan
capacity building.
c. Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia

1) Sebagai penanggung jawab capacity building ISMKMI secara
keseluruhan.
2) Mengkoordinir semua program capacity building ISMKMI mulai
tingkat institusi, daerah sampai nasional.
3) Mengevaluasi dan menindak lanjuti capacity building ISMKMI.
d. Koordinator Wilayah (Korwil)
Melakukan koordinasi dengan Koordinator Daerah terkait
capacity building ISMKMI.
e. Koordinator Daerah (Korda)
1) Sebagai penanggung jawab khusus capacity building ISMKMI di
tingkat daerah.
2) Melakukan koordinasi dengan Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa
(LEMA).
f. Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEMA)
1) Sebagai penanggung jawab khusus capacity building ISMKMI di
tingkat institusi.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
2) Melakukan koordinasi dengan Kelompok Kerja (Pokja).

g. Fasilitator
1) Menyiapkan dan memberikan materi kepada peserta sesuai arahan
steering committee.
2) Mengevaluasi materi yang telah diberikan.
h. Panitia Capacity Building

1) Steerring Committee (Panitia Pengarah)
• Membuat konsep kegiatan capacity building.
• Mengadakan koordinasi kepada pihak yang memandatinya.
• Memberikan arahan kepada organizing committe terkait teknis
kegiatan.
• Mengevaluasi dan bertanggung jawab atas konsep dan teknis
pelaksanaan kegiatan capacity building.
2) Organizing Committee (Panitia Pelaksana)
• Sebagai penyelenggara yang bertugas dan bertanggung jawab
terhadap segala hal yang berhubungan dengan teknis
penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan arahan Steerring
Committee.
• Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan.
D. Mekanisme Kerja Capacity Building ISMKMI

1. DPN/Sekjen/Korwil/Korda/Ketua LEMA memandatir SC dan OC dalam
suatu kegiatan capacity building.
2. SC bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan capacity building dan
wajib bertanggung jawab atas konsep capacity building kepada pihak yang
memandatinya.
3. OC membantu SC bertanggung jawab menyediakan segala fasilitas yang
diperlukan demi terselenggaranya kegiatan capacity building dan membuat
laporan pertanggungjawaban kepada pihak yang memandatinya.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
BAB III
KURIKULUM CAPACITY BUILDING
A. Garis-Garis Besar Kurikulum Capacity Building
Garis-garis besar kurikulum capacity building terdiri atas rumusan TIU

(Tujuan Instruksional Umum), TIK (Tujuan Instruksional Khusus), pokok
bahasan, alokasi waktu, kualifikasi fasilitator, metode penyampaian dan
metode evaluasi.
1) Tujuan Capacity Building
Merupakan rumusan, sikap, pengetahuan, dan keterampilan

mahasiswa. Setiap jenjang capacity building mempunyai TIU dan TIK.
b. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
TIU merupakan suatu rumusan tujuan yang sifatnya komprehensif

dan jangka panjang.
c. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
TIK merupakan suatu rumusan tujuan yang sifatnya lebih spesifik

(kognitif, afektif, dan psikomotorik), yang bisa dievaluasi
penyampaiannya dalam jangka pendek.
d. Pokok Bahasan
Merupakan poin-poin utama yang harus dijelaskan dan memiliki

relevansi yang kuat dengan tujuan.
e. Alokasi Waktu
Merupakan jangka waktu yang diberikan kepada fasilitator untuk

menyampaikan materinya.
f. Kualifikasi Fasilitator
1) Dosen
2) Alumni kesehatan masyarakat
3) Aktivis mahasiswa
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
4) Panitia capacity building

5) Kader ISMKMI
g. Metode Penyampaian
Metode penyampaian adalah cara yang digunakan dalam
menyajikan materi selama proses capacity building. Berikut ini
merupakan metode penyampaian materi:
1) Ceramah/presentasi, merupakan metode penyampaian materi yang
dilakukan oleh pemateri secara monolog dan hubungan satu arah (one
way communication) yang dilengkapi dengan alat peraga yang tersedia
secara kreatif, seperti papan tulis, white board, flip chart, slide show
dan lain-lain.
2) Tanya jawab, merupakan cara penyajian materi dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, baik dari pemateri kepada peserta
begitupun sebaliknya. Metode juga sebagai sebuah metode yang
bertujuan untuk memupuk keberanian peserta mengemukakan
pendapatnya dan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta
terhadap materi capacity building sebagai umpan balik.
3) Diskusi, merupakan proses interaksi antara dua orang atau lebih untuk
bertukar pikiran/gagasan mengenai suatu masalah untuk mencari
kesepahaman gagasan dan pendapat.
4) Game, merupakan metode penyampaian dengan membangun suasana
belajar yang akrab dan menyenangkan (fun).
5) Focus Group Discussion (FGD), adalah diskusi terfokus dari suatu
group untuk membahas suatu masalah tertentu dalam suasana informal
dan santai.
6) Brain Storming, merupakan teknik mencurahkan pendapat dengan
cara memberi kebebasan kepada peserta untuk menuangkan
ide/pendapat dan gagasan.
7) Simulasi, merupakan metode pelatihan yang memeragakan sesuatu
dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
Metode tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
8) Penugasan, metode penyajian bahan dengan memberikan tugas

tertentu kepada peserta.
9) Metode Evaluasi, merupakan cara yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana pemahaman peserta setelah memperoleh materi. Metode
evaluasi dapat berupa penugasan, tanya jawab dan pre post test.
B. Dasar-Dasar Pengembangan
1. Kognitif
Kognitif berhubungan dengan kemampuan menyatakan kembali

konsep atau prinsip yang telah dipelajari yang berkenaan dengan
kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan,
pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran.
2. Afektif
Afektif berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi dan derajat

penerimaan atau penolakan suatu obyek dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Psikomotorik
Psikomotorik berhubungan dengan kompetensi dalam melakukan

pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang
berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan,
keterampilan kompleks dan ekspresif serta interperatif.
C. Matriks Kurikulum
I. Kurikulum Capacity Building Tingkat Institusi Basic Training of

Public Health (BToPH)
Adapun materi-materi dalam proses tahap Capacity Building Tingkat

Institusi (BToPH) adalah sebagai berikut:
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
1. Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat

Waktu: 60 menit
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Peserta mampu mengetahui sejarah perkembangan ilmu kesehatan
masyarakat.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Peserta mengetahui asal usul perkembangan ilmu kesehatan masyarakat.
b. Peserta memahami peranan ilmu kesehatan masyarakat.
c. Peserta mampu memahami realitas kesehatan masyarakat yang ada di
sekitarnya.
Pokok Bahasan
a. Sejarah ilmu kesehatan masyarakat.
b. Peranan ilmu kesehatan masyarakat.
c. Realitas kesehatan masyarakat.
2. Prospek Kerja Ilmu Kesehatan Masyarakat

Waktu: 60 menit
Peserta mengenal dan memahami setiap departemen dan prospek kerja Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
a. Peserta mengetahui dan memahami sejarah dari setiap departemen yang
ada di Ilmu Kesehatan Masyarakat.
b. Peserta mengetahui dan memahami esensi serta eksistensi dari setiap
departemen yang ada di Ilmu Kesehatan Masyarakat.
c. Peserta mengetahui dan memahami prospek kerja dari setiap departemen
yang ada di Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Pokok Bahasan
a. Sejarah setiap departemen
b. Esensi dan eksistensi setiap departemen
c. Prospek kerja setiap departemen
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
3. Dinamika Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami perubahan dan perkembangan
mahasiswa kesehatan masyarakat.
a. Peserta mengetahui dan memahami peranannya sebagai mahasiswa
kesehatan masyarakat secara ideal.
b. Peserta memahami dan menyadari realitas sosial mahasiswa kesehatan
masyarakat kekinian.
c. Peserta mampu memahami dan membandingkan kondisi ideal dan
kekinian mahasiswa kesehatan masyarakat.
Pokok Bahasan
a. Peranan mahasiswa kesehatan masyarakat secara ideal.
b. Pemahaman realitas sosial mahasiswa kesehatan masyarakat kekinian.
c. Pemahaman terkait kondisi mahasiswa kesehatan masyarakat dalam
konteks ideal dengan mahasiswa kesehatan masyarakat kekinian.
4. Current Issue Kesehatan Masyarakat

Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami isu kontemporer kesehatan masyarakat.
a. Peserta mengetahui dan memahami latar belakang isu kontemporer
b. Peserta mengetahui dan memahami faktor penyebab isu kontemporer
c. Peserta mengetahui dan memahami dampak isu kontemporer kesehatan
masyarakat.
d. Peserta mengetahui dan memahami langkah strategis dalam mengatasi
isu kontemporer kesehatan masyarakat.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Pokok Bahasan
a. Latar belakang isu kontemporer kesehatan masyarakat.
b. Faktor penyebab isu kontemporer kesehatan masyarakat.
c. Dampak isu kontemporer kesehatan masyarakat.
d. Langkah stategis dalam mengatasi isu kontemporer kesehatan
masyarakat.
5. Gerakan Mahasiwa Kesehatan Masyarakat

Waktu: 90 menit
Peserta mengetahui dan memahami perkembangan gerakan mahasiswa
a. Peserta mengetahui dan memahami sejarah pergerakan mahasiswa
b. Peserta mengetahui dan memahami hakikat pergerakan mahasiswa
c. Peserta mengetahui dan memahami fungsi pergerakan mahasiswa
d. Peserta mengetahui dan memahami alur pergerakan mahasiswa kesehatan
masyarakat.
e. Peserta mengetahui dan memahami pergerakan mahasiswa kesehatan
masyarakat dalam pengawalan isu kesehatan masyarakat di Indonesia.
Pokok Bahasan
a. Sejarah pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat.
b. Hakikat pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat.
c. Fungsi pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat.
d. Alur pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat.
e. Pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
6. Ke-ISMKMI-an
Waktu: 120 menit
Peserta mengetahui dan memahami terkait ISMKMI.
a. Peserta mengetahui dan memahami terkait ISMKMI.
b. Peserta mengetahui dan memahami terkait problema ISMKMI.
c. Peserta mengetahui dan memahami terkait visi masa datang ISMKMI.
d. Peserta mengetahui dan memahami terkait konstitusi ISMKMI yang
terdiri dari AD-ART, GBHO, PTO dan Panduan Kerja Dewan Pengawas
Nasional ISMKMI.
Pokok Bahasan
a. ISMKMI
b. Problema ISMKMI
c. Visi masa datang ISMKMI
d. Konstitusi ISMKMI (AD-ART, GBHO, PTO dan Panduan Kerja Dewan
Pengawas Nasional ISMKMI).
7. Metode Persidangan
Waktu: 90 menit
Peserta mengetahui dan memahami metode dalam persidangan.
a. Peserta mengetahui dan memahami terkait persidangan.
b. Peserta mengetahui dan memahami terkait bentuk dan sifat persidangan.
c. Peserta mengetahui dan memahami terkait mekanisme persidangan.
d. Peserta mengetahui dan memahami terkait tata cara persidangan.
e. Peserta mengetahui dan memahami terkait pengambilan keputusan dan
karakter dalam persidangan.
f. Peserta mengetahui dan memahami tata cara ketukan palu persidangan.
g. Peserta mengetahui dan memahami contoh persidangan melalui simulasi
persidangan.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Pokok Bahasan
a. Persidangan
b. Bentuk dan sifat persidangan
c. Mekanisme persidangan
d. Tata cara persidangan
e. Pengambilan keputusan dan karakter dalam persidangan
f. Tata cara ketukan palu persidangan
g. Contoh persidangan melalui simulasi
II. Kurikulum Capacity Building Tingkat Daerah Intermediate

Training of Public Health (IToPH)

Daerah (IToPH) adalah sebagai berikut:
1. Dinamika ISMKMI sebagai IOMS/Organisasi Mahasiswa Nasional
Waktu: 60 menit
Peserta mengenal dan memahami dinamika ISMKMI sebagai
IOMS/Organisasi Mahasiswa Nasional
a. Peserta mengetahui dan memahami dinamika ISMKMI mulai dari
Nasional, Wilayah (disesuaikan dengan wilayah yang bersangkutan),
Daerah (disesuaikan dengan daerah yang bersangkutan) dan Institusi
(institusi yang terdapat di wilayah yang bersangkutan).
b. Peserta mengetahui dan memahami ISMKMI sebagai IOMS Kesehatan
Masyarakat yang ditetapkan melalui SK DIKTI.
c. Peserta mengetahui dan memahami pola komunikasi dan koordinasi
Nasional-Wilayah-Daerah-Institusi.
d. Peserta mengetahui dan memahami upaya memupuk komitmen dan
perjuangan bersama.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Pokok Bahasan
a. Dinamika ISMKMI mulai dari Nasional, Wilayah, Daerah dan Institusi.
b. ISMKMI sebagai IOMS Kesehatan Masyarakat.
c. Pola komunikasi dan koordinasi Nasional-Wilayah-Daerah-Institusi.
d. Upaya memupuk komitmen dan perjuangan bersama.
2. Issue Strategis Kesehatan Masyarakat

Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami isu strategis kesehatan masyarakat.
a. Peserta mengetahui dan memahami isu strategis kesehatan masyarakat.
b. Peserta mengetahui dan memahami permasalahan kesehatan masyarakat.
c. Peserta mengetahui dan memahami dampak permasalahan kesehatan
masyarakat.
d. Peserta mengetahui dan memahami tantangan kesehatan masyarakat
kedepannya.
e. Peserta mengetahui dan memahami langkah strategis dalam mengatasi
tantangan kesehatan masyarakat.
Pokok Bahasan
a. Isu strategis kesehatan masyarakat.
b. Permasalahan kesehatan masyarakat.
c. Dampak permasalahan kesehatan masyarakat.
d. Tantangan kesehatan masyarakat kedepannya.
e. Langkah strategis dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat.
3. Analisis Wacana
Waktu: 90 menit
Peserta mengetahui dan memahami analisis wacana mahasiswa kesehatan
masyarakat.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI

a. Peserta mengetahui dan memahami paradigma analisis wacana dalam
b. Peserta mengetahui dan memahami model analisis dalam pemecahan
suatu masalah kesehatan masyarakat.
c. Peserta mampu mengetahui dan memahami analisis kritis dalam
pemecahan suatu masalah kesehatan masyarakat.
d. Peserta mampu mengetahui dan memahami karakteristik analisis wacana
dalam pemecahan suatu masalah kesehatan masyarakat.
e. Peserta mampu mengetahui dan memahami langkah strategis dalam
pemecahan suatu masalah kesehatan masyarakat.
Pokok Bahasan
a. Definisi analisis wacana
b. Model analisis wacana
c. Analisis kritis
d. Karakteristik analisis wacana
e. Langkah strategis
4. Advokasi
Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami advokasi beserta langkah-langkah
strategisnya dalam upaya membangun gerakan advokasi untuk
memperjuangkan terjadinya suatu perubahan khususnya dibidang kesehatan
masyarakat.
a. Peserta mengetahui dan memahami definisi dari advokasi.
b. Peserta mengetahui dan memahami konsep gerakan advokasi yang ideal.
c. Peserta mengetahui dan memahami langkah-langkah strategis dalam
menjalankan suatu advokasi.
d. Peserta mampu memahami dan menyusun konsep pengelolaan advokasi.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Pokok Bahasan
a. Definisi dari advokasi.
b. Konsep gerakan advokasi yang ideal.
c. Langkah-langkah strategis dalam menjalankan suatu advokasi.
d. Konsep pengelolaan advokasi.
5. Brainstorming: Analisis Problematika Daerah

Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami problematika yang terjadi di ISMKMI
khususnya di tingkat daerah beserta solusinya
a. Peserta mengetahui dan memahami masalah yang terjadi di ISMKMI
khususnya di tingkat daerah.
b. Peserta mengetahui dan memahami terkait penyebab masalah yang
terjadi di ISMKMI khususnya di tingkat daerah.
c. Peserta mengetahui dan memahami solusi dalam pemecahan masalah
yang terjadi di ISMKMI khususnya di tingkat daerah melalui proses
manajemen yang baik.
Pokok Bahasan
a. Masalah yang terjadi
b. Penyebab masalah
c. Solusi dalam pemecahan masalah melalui proses manajemen yang baik.
6. Kepemimpinan Daerah
Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami kepemimpinan daerah di ISMKMI
a. Peserta mengetahui dan memahami terkait kultur daerah ISMKMI.
b. Peserta mengetahui dan memahami terkait cara komunikasi dan
koordinasi daerah ISMKMI.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
c. Peserta mengetahui dan memahami terkait prinsip dan strategi

kepemimpinan daerah di ISMKMI.
d. Peserta mengetahui dan memahami terkait upaya membangun teamwork
berdasarkan kultur daerah di ISMKMI.
e. Peserta mengetahui dan memahami terkait cara mengelola organisasi
berdasarkan kultur daerah di ISMKMI.
Pokok Bahasan
a. Kultur daerah ISMKMI.
b. Cara komunikasi dan koordinasi daerah ISMKMI.
c. Prinsip dan strategi kepemimpinan daerah di ISMKMI.
d. Upaya membangun teamwork berdasarkan kultur daerah di ISMKMI.
e. Cara mengelola organisasi berdasarkan kultur daerah di ISMKMI.
III. Kurikulum Capacity Building Tingkat Nasional Advance

Training of Public Health (AToPH)

Nasional (AToPH) adalah sebagai berikut:
1. Analisis Problematika Wilayah dan Nasional
Waktu: 90 menit
Peserta mengetahui dan memahami problematika yang terjadi di ISMKMI
khususnya di tingkat nasional beserta solusinya.
a. Peserta mengetahui dan memahami masalah yang terjadi di ISMKMI
khususnya di tingkat wilayah dan nasional.
b. Peserta mengetahui dan memahami terkait penyebab masalah yang
terjadi di ISMKMI khususnya di tingkat wilayah dan nasional.
c. Peserta mengetahui dan memahami solusi dalam pemecahan masalah
yang terjadi di ISMKMI khususnya di tingkat wilayah dan nasional
melalui proses manajemen yang baik.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Pokok Bahasan
a. Masalah yang terjadi
b. Penyebab masalah
c. Solusi dalam pemecahan masalah melalui proses manajemen yang baik.
2. Manajemen Strategis ISMKMI

Waktu: 60 menit
Peserta mengetahui dan memahami manajemen strategis ISMKMI.
a. Peserta mengetahui dan memahami definisi manajemen strategis.
b. Peserta mengetahui dan memahami proses manajemen strategis.
c. Peserta mengetahui dan memahami prinsip manajemen strategis.
d. Peserta mengetahui dan memahami komponen dalam proses manajemen
strategis.
e. Peserta mengetahui dan memahami landasan dasar manajemen strategis.
f. Peserta mengetahui dan memahami simulasi manajemen strategis
ISMKMI.
Pokok Bahasan
a. Definisi manajemen strategis.
b. Proses manajemen strategis.
c. Prinsip manajemen strategis.
d. Komponen dalam proses manajemen strategis.
e. Landasan dasar manajemen strategis.
f. Simulasi manajemen strategis ISMKMI.
3. Membangun Gerakan
Waktu: 90 menit
Peserta mengetahui dan memahami cara membangun gerakan progresif dan
kolektif sebagai bentuk keniscayaan dalam upaya membuat perubahan.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI

a. Peserta mengetahui dan memahami masalah kesehatan masyarakat yang
menjadi keresahan.
b. Peserta mengetahui dan memahami tahapan pelaksanaan suatu gerakan.
c. Peserta mengetahui dan memahami variasi bentuk suatu gerakan.
d. Peserta mengetahui dan memahami pembagian tugas dalam membangun
suatu gerakan.
e. Peserta mengetahui dan memahami langkah strategis dalam membangun
suatu gerakan.
Pokok Bahasan
a. Masalah kesehatan masyarakat yang menjadi keresahan.
b. Tahapan pelaksanaan suatu gerakan.
c. Variasi bentuk suatu gerakan.
d. Pembagian tugas dalam membangun suatu gerakan.
e. Langkah strategis dalam membangun suatu gerakan.
4. Simulasi Gerakan
Waktu: 90 menit
Peserta mengetahui dan memahami perannya sebagai mahasiswa yakni
sosial kontrol yang diaktualkan dalam suatu simulasi gerakan.
a. Peserta mampu membangun kesadarannya secara aktif melalui suatu
gerakan.
b. Peserta menumbuhkan kepekaan sosialnya melalui suatu gerakan.
c. Peserta mengetahui contoh suatu gerakan.
Pokok Bahasan
a. Membangun kesadaran secara aktif melalui suatu gerakan.
b. Menumbuhkan kepekaan sosial melalui suatu gerakan.
c. Contoh suatu gerakan.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
BAB IV
LAMPIRAN
A. Standar Operasional Prosedur

1. SOP Basic Training of Public Health (BToPH)
a. Seluruh institusi berhak untuk menentukan tanggal pelaksanaan BToPH.
b. Seluruh institusi wajib melaporkan data tanggal pelaksanaan BToPH di
institusinya kepada Koordinator Daerah atau staf Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pelaksanaan.
c. Seluruh Koordinator Daerah wajib melaporkan data tanggal pelaksanaan
BToPH pada setiap institusi kepada Direktorat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Nasional selambat-lambatnya 3 minggu sebelum
pelaksanaan.
d. Seluruh TOR yang akan dikirimkan kepada seluruh fasilitator wajib
dikirimkan ke email psdmismkminasional@gmail.com 1 minggu
sebelum dikirimkan kepada fasilitator.
e. Laporan Kegiatan BToPH wajib dikirimkan ke email
psdmismkminasional@gmail.com oleh institusi selambat-lambatnya 2
minggu setelah pelaksanaan.
f. Seluruh kegiatan wajib dibuat press release yang kemudian akan
dipublikasikan melalui instagram ISMKMI oleh Divisi Jaringan
Komunikasi. Press release selambat-lambatnya 1 minggu setelah
kegiatan berakhir.
g. Pemberian nomor sertifikat kegiatan akan dilakukan ketika press release
telah direalisasikan.
h. Apabila terdapat hal-hal yang menjadi perdebatan dapat dilakukan
diskusi antara institusi, Koordinator Daerah, Koordinator Wilayah terkait
dan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Nasional dengan
sepengetahuan Sekretaris Jenderal ISMKMI.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
2. SOP Intermediate Training of Public Health (IToPH)

a. Seluruh daerah berhak untuk menentukan tanggal pelaksanaan IToPH.
b. Seluruh Koordinator Daerah wajib melaporkan data tanggal pelaksanaan
IToPH di daerahnya kepada Koordinator Wilayah atau staf
Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah selambat-lambatnya 1
bulan sebelum pelaksanaan.
c. Seluruh Koordinator Daerah wajib melaporkan data tanggal pelaksanaan
IToPH pada setiap daerah kepada Direktorat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Nasional selambat-lambatnya 3 minggu sebelum
pelaksanaan.
d. Koordinator Wilayah berhak menentukan SC yang akan mendampingi
konsep, kegiatan dan follow up acara yang kemudian akan berkoordinasi
bersama Koordinator Wilayah kepada Direktorat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Nasional.
e. Seluruh TOR yang akan dikirimkan kepada seluruh fasilitator wajib
f. Laporan kegiatan IToPH wajib dikirimkan ke email
psdmismkminasional@gmail.com oleh daerah selambat-lambatnya 2
minggu setelah pelaksanaan.
g. Seluruh kegiatan wajib dibuat press release yang kemudian akan
kegiatan berakhir.
h. Pemberian nomor sertifikat kegiatan akan dilakukan walaupun press
release belum direalisasikan.
i. Apabila terdapat hal-hal yang menjadi perdebatan dapat dilakukan
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
3. SOP Advance Training of Public Health (AToPH)

a. Seluruh kader yang telah melalui IToPH berhak mengikuti AToPH.
b. Koordinasi yang dilakukan merupakan koordinasi langsung antara panitia
penyelenggara dan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nasional.
c. Seluruh bentuk kegiatan dan fasilitator yang dipilih wajib
dikoordinasikan dengan Direktorat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Nasional.
d. Panitia wajib melaporkan data tanggal pelaksanaan AToPH kepada
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Nasional.
e. Seluruh TOR yang akan dikirimkan kepada seluruh fasilitator wajib
f. Laporan kegiatan AToPH wajib dikirimkan ke email
psdmismkminasional@gmail.com oleh ketua panitia selambat-lambatnya
2 minggu setelah pelaksanaan.
g. Seluruh kegiatan wajib dibuat press release yang kemudian akan
kegiatan berakhir.
h. Pemberian nomor sertifikat kegiatan akan dilakukan walaupun press
release belum direalisasikan.
i. Apabila terdapat hal-hal yang menjadi perdebatan dapat dilakukan
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
B. Indikator Keberhasilan Capacity Building
1. Basic Training of Public Health (BToPH)

a. Terlaksana di setiap institusi.
b. Penomoran sertifikat dilakukan dengan mengonfirmasi kepada Direktorat
PSDM Nasional.
c. Diikuti oleh 65% anggota tetap dan 30% anggota peninjau (Lampiran I).
d. Terbukukan biodata peserta dan pelaksanaan kegiatannya.
2. Intermediate Training of Public Health (IToPH)

a. Terlaksana di tingkat daerah.
PSDM Nasional.
c. Terbukukan biodata peserta dan pelaksanaan kegiatannya.
3. Advance Training of Public Health (AToPH)

a. Terlaksana di tingkat nasional.
PSDM Nasional.
c. Terbukukan biodata peserta dan pelaksanaan kegiatannya.
C. Evaluasi Capacity Building
Proses evaluasi dilaksanakan di tiap tahapan pasca pelaksanaan dengan

sasaran adalah peserta dan panitia. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan tingkat
partisipasi, tingkat pemahaman peserta dan keberlangsungan kegiatan.
1. Peserta (Lampiran II)
a. Partisipasi peserta
Peserta aktif berpartisipasi dan responsif pada setiap rangkaian kegiatan.
b. Kehadiran peserta
Peserta hadir dalam setiap proses minimal kehadiran 75% dengan
ketentuan harus mendapatkan izin Ketua OC setiap proses jika
berhalangan hadir.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
c. Pemahaman peserta
Peserta yang memiliki pengetahuan baik berjumlah minimal 75%,
dengan nilai ≥75 dinyatakan sudah berpengetahuan baik.
2. Panitia (Lampiran III)

a. Kehadiran panitia dan ketepatan waktu kehadiran panitia pada setiap cek
kehadiran.
b. Keberlangsungan kegiatan dilihat dari ketepatan waktu kegiatan, jobdesk
terlaksana sesuai rencana dan kendala yang ditemukan dapat dicari
solusinya.
c. Nilai plus jika memberikan informasi selama kegiatan berlangsung
melalui sosial
d. Media (FB/ TW/ Line/Ig/ dll) selama kegiatan berlangsung dan
bekerjasama dengan Divisi Jaringan Komunikasi (Jarkom).
e. Penomoran sertifikat dilakukan oleh Nasional, dengan cara panitia
mengonfirmasi kepada Direktorat PSDM Nasional.
f. Evaluasi diadakan maksimal 2 minggu setelah kegiatan.
g. Panitia mengirimkan scan Lampiran I, Hasil Lampiran II, press release dan
dokumentasi kegiatan Lampiran III dan soal pre-test dan post-test Lampiran IV
selambat-lambatnya 7 hari setelah kegiatan berlangsung ke email
psdmismkminasional@gmail.com
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Catatan:
Soal Pre-Test dan Post-Test (Dilampirkan soal beserta jawabannya di

Lampiran IV)
1. Soal pre-test dan post-test adalah sama, hanya saja waktu pemberiannya
yang berbeda. Pre- test diberikan sebelum peyampaian seluruh materi dimulai
sedangkan post-test diberikan setelah penyampaian seluruh materi selesai.
2. Soal yang dibuat adalah berupa pilihan ganda, dimana panitia

bekerjasama dengan pemateri dalam pembuatan soal. Setiap 1 judul
materi yang disampaikan oleh pemateri soal berjumlah 2 butir. Soal
dikumpulkan oleh panitia dalam 1 file dan sudah selesai dibuat selambat-
lambatnya H-3 kegiatan.
D. Metode Persidangan
Materi metode persidangan terlampir di Panduan Persidangan Ikatan
Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI).
.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
BAB V
PENUTUP
Demikianlah panduan capacity building ini disusun untuk mengatur

pelaksanaan capacity building agar berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini untuk
mewujudkan tercapainya cita-cita ISMKMI yang berkualitas dan kontributif bagi
bangsa dan masyarakat. Hal-hal yang belum diatur dalam panduan capacity
building ini akan diatur oleh panitia pengarah dengan berkoordinasi kepada
pengurus ISMKMI terkait. Atas segala kerjasama dan sumbangsih teman-teman
diucapkan banyak terima kasih.
Penulis: Mohammad Dzulfikar Arifi, S.KM
Editor: Lafi Munira
Revisi I oleh Direktorat PSDM ISMKMI 2015-2017
Revisi II oleh Direktorat PSDM ISMKMI 2019-2020
Revisi III oleh Direktorat PSDM ISMKMI 2020-2021
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
LAMPIRAN 1.
DAFTAR HADIR PESERTA BToPH/ IToPH/ AToPH ISMKMI
(Nama Institusi.../Daerah.../Wilayah...) Periode ....
di... Hari... Tanggal...
1. Daftar Hadir Perdana (Saat Baru Mengisi Daftar Hadir)
Hari/Tanggal :
No Nama Jam Institusi Angkatan No. HP FB ID Line Twitter Ig TTD
Hadir
*Jumlah baris disesuaikan dengan jumlah peserta
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
2. Daftar Hadir Selanjutnya (Setelah Daftar Hadir Perdana)
Hari/ Tanggal :
No. Nama Jam Hadir Institusi TTD
*Jumlah baris disesuaikan dengan jumlah peserta.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
LAMPIRAN II.
PENILAIAN PESERTA BToPH/ IToPH/AToPH ISMKMI
No. Nama Status Kehadiran Hasil Test Keterangan

Keaktifan
Aktif Pasif Tepat Tidak Pre- Post-
Waktu Tepat Test Test
Waktu
*Jumlah baris disesuaikan dengan jumlah peserta.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
LAMPIRAN III.
PRESS RELEASE KEGIATAN BToPH/ IToPH/AToPH ISMKMI
Evaluasi Ya Tidak Keterangan

Ketepatan Waktu Hadir Panitia (Rata-
rata)
Ketepatan Waktu Kegiatan (Rata-rata)
Jobdesk Terlaksana sesuai Rencana
(Rata-rata)
Kendala yang Ada Dapat Dicari
Solusinya
Adanya Informasi Langsung saat
Kegiatan Berlangsung melalui
Sosmed
Evaluasi Diadakan Maksimal 2
Minggu Setelah Kegiatan
Panitia Mengirimkan Lampiran I-IV
Selambat-lambatnya 7 Hari Setelah
Kegiatan ke
psdmismkminasional@gmail.com
5W+1H Jawaban
Who?
Siapa tuan rumah kegiatan?
Siapa yang membuka kegiatan?
Siapa saja yang mengikuti kegiatan ini? Dari
angkatan berapa saja?
Berapa jumlah peserta yang mengikuti
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
kegiatan ini? Dari institusi mana saja?

What?
Apa saja rangkaian kegiatannya?
Apa saja materi yang diberikan?
When?
Kapan hari dan tanggal kegiatan?
Pukul berapa kegiatan ini dimulai dan
diakhiri? (per harinya)
Where?
Dimana tempat kegiatan berlangsung?
(alamat/ nama tempat)
Why?
Apakah kegiatan ini menyenangkan? Jika
iya/ tidak kenapa?
Apakah kegiatan ini bermanfaat? Jika iya/
tidak kenapa?
Apakah hasil kegiatan sudah sesuai dengan
yang diharapkan? Jika iya/ tidak kenapa?
How?
Bagaimana proses berlangsungnya kegiatan?
Bagaimana kesimpulan dari setiap materi?
Materi 1,2,3, dst...
Bagaimanakah antusiasme peserta?
Bagaimana kesan dan pesan terhadap
pelaksanaan kegiatan?
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Dari jawaban pertanyaan di atas, silahkan ceritakan dalam bentuk narasi :
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Dokumentasi Kegiatan
FOTO FOTO
Keterangan Keterangan
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
LAMPIRAN IV.
SOAL PRE-TEST/ POST-TEST BToPH/ IToPH/AToPH ISMKMI
1. ...
A. ...
B. ...
C. ...
D. ...
E. ...
Dst.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
LAMPIRAN V
KONTEN SERTIFIKAT
1. BToPH
a. Judul Kepala “Sertifikat”
b. Nomor Sertifikat (Diminta Kepada Nasional Melalui Direktorat PSDM)
c. Kolom Nama Peserta
d. Judul Kegiatan
e. Tema Kegiatan
f. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
g. Tanda Tangan (Berurutan dari Kiri ke Kanan)
- Dekan/ Ka. Prodi/ Kemahasiswaan Institusi Penyelenggara
- Koordinator Daerah
- Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (BEM/ HIMA/ PEMA)
- Ketua Pelaksana Kegiatan
2. IToPH
d. Judul Kegiatan
e. Tema Kegiatan
- Koordinator Wilayah
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
3. AToPH
d. Judul Kegiatan
e. Tema Kegiatan
- Sekretaris Jenderal
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Contoh : Sertifikat BToPH

(Desain Diserahkan Kepada Institusi Penyelenggara)
Sertifikat
Nomor : (diminta kepada Direktorat PSDM)
Diberikan Kepada
...................................................................
Atas Partisipasinya Sebagai
PESERTA
Judul Kegiatan
“Tema Kegiatan”
Tempat, Waktu (DD MM YYYY)
Dekan/ Ka. Prodi/ Koordinator Daerah Ketua Lembaga Ketua Pelaksana

Kemahasiswaan .... ISMKMI .../... Eksekutif Nama Kegiatan
Nama Institusi Mahasiswa (BEM/
TTD HIMA/ PEMA) TTD
TTD Nama Institusi
TTD
Nama Lengkap Nama Lengkap Nama Lengkap
NIP. XXXXXX NIM. XXXXXX Nama Lengkap NIM. XXXXXX
NIM. XXXXXX
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
LAMPIRAN VI
CONTOH SURAT PERMOHONAN NOMOR SERTIFIKAT
KOP SURAT PANITIA/INSTITUSI
Makassar, 19 September 2020
Nomor : 005/B/PP-BTOPH/HIMA-FKM-UNHAS/IX/2020
Lampiran : 1 lembar
Hal : Permohonan Nomor Sertifikat
Kepada Yth.
Kepala Direktorat PSDM Nasional ISMKMI
Di Tempat
Sehubungan dengan adanya kegiatan “Basic Training of Public Health” yang dilaksanakan
pada :
hari, tanggal : Sabtu, 12 September 2020
waktu : 08.00 – 15.00 WITA
tempat : Lab. Komputer lt. 2 FKM UNHAS
Maka kami selaku Panitia Pelaksana memohon kiranya Saudara/i untuk dapat memberikan
nomor sertifikat yang akan digunakan utuk keperluan penomoran sertifikat bagi pemateri dan
peserta kegiatan tersebut.
Demikian surat permohonan ini kami buat. Atas kesediaan dan bantuan Saudara/i kami
ucapkan terima kasih.
PANITIA PELAKSANA BTOPH

FORUM MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2020-2021
Ketua Pelaksana BToPH Sekretaris BtoPH
XXXXXX XXXXXX
NIM. NIM.
Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Daerah Sulselbar Ketua FORMA KESMAS FKM UNHAS
XXXXXX XXXXXX
NIM. NIM.
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Tembusan :
Biro Administrasi ISMKMI Nasional
Koordinator Daerah (XXX)
Koordinator Wilayah (XXX)
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157
ISMKMI
Lampiran 1
SURAT PENYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini saya:

Nama : Muhammad Faisal
NIM : K011171543
Jurusan/Prodi : Kesehatan Masyarakat
Nomor HP : 082226882627
Adalah benar mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin,

dimana sebagai penanggungjawab kegiatan:
Basic Training of Public Health Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin Periode 2020-2021.
Menyatakan sanggup membuat dan mengirimkan laporan kegiatan tersebut selambat-
lambatnya 14 hari setelah kegiatan dilaksanakan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat. Atas kesediaan dan bantuan Saudara/i kami
ucapkan terima kasih.

Ketua Panitia
(STEMPEL)
Muhammad Faisal
K011171543
Sekretariat:
Telp. (021) 7256157
Fax (021) 7256157

Revisi Panduan Capacity Building ISMKMI Periode 2020-2021 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Revisi Panduan Capacity Building ISMKMI Periode 2020-2021 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ISMKMI

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia

PANDUAN CAPACITY BUILDING

Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia

ISMKMI merupakan suatu organisasi yang menjadi wadah atau sarana

Untuk itu, hadirnya panduan capacity building ini diharapkan dapat

hadir sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengembangan kader. Semoga dengan

Terselesaikannya panduan capacity building ini masih memiliki banyak

Makassar, Agustus 2020

Direktorat Pengembangan Sumber

KATA PENGANTAR ............................................................................

BAB II ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA PENGELOLAAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa adalah

Mahasiswa dalam melakukan suatu perubahan ditunjukkan melalui

bahwa rakyat khususnya mahasiswa gagal dalam mengawal proses

Sebagaimana organisasi kemahasiswaan, Perguruan Tinggi adalah

Lembaga kemahasiswaan merupakan salah satu organisasi yang

ISMKMI juga harus mampu menjawab pertanyaan “Apakah ISMKMI dapat

Upaya pengembangan sebuah organisasi tentunya dibutuhkan

Upaya dalam pembentukan kader yang berkualitas dapat diwujudkan

B. Tujuan dan Sasaran

b. Memberikan pemahaman yang sama terkait ISMKMI untuk semua

Adapun sasarannya adalah seluruh mahasiswa Kesehatan

C. Orientasi Capacity Building ISMKMI

Menjadikan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia sebagai

a. Menghasilkan suatu pola pengaderan yang terencana, terarah, bertingkat,

2. Pengaderan adalah usaha yang dilakukan oleh organisasi secara sadar,

ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA

PENGELOLAAN CAPACITY BUILDING

Capacity building adalah suatu pedoman yang dijadikan sebagai petunjuk

Tujuan umum ISMKMI merupakan titik pertemuan untuk menjalin

Secara jangka panjang, pencapaian yang diharapkan yakni seluruh proses

A. Tahap-Tahap Capacity Building

Capacity building adalah suatu proses pengaderan bertingkat dan

1. BToPH (Basic Training of Public Health)

a. Pelaksanaan: Basic Training of Public Health merupakan Capacity

1) Pengembangan pengetahuan dan pemahaman tentang

2) Pengembangan jiwa kepemimpinan.

3) Pengenalan organisasi ISMKMI.

1) Seluruh Mahasiswa Baru di setiap institusi.

2) Mahasiswa yang belum mengikuti BToPH.

1) Menilai pemahaman peserta terhadap ilmu kesehatan masyarakat.

2) Menilai pemahaman peserta terhadap isu kontemporer kesehatan

3) Menilai jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh peserta dalam

2. IToPH (Intermediate Training of Public Health)

a. Pelaksanaan: Intermediate Training of Public Health merupakan

1) Pendalaman kemampuan bertindak sebagai peran mahasiswa

2) Penguatan wacana dalam melihat realitas kesehatan yang ada.

3) Menciptakan kader yang mampu menganalisis dan menyikapi isu

4) Meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki kader.

5) Memiliki kemampuan memanajemen wacana kesehatan.

Mahasiswa yang telah mengikuti BToPH.

3. AToPH (Advance Training of Public Health)

a. Pelaksanaan: Advance Training of Public Health merupakan Capacity

Mahasiswa yang telah mengikuti IToPH.

B. Alur Pelaksanaan Capacity Building

Jenis Kapasitasi Capacity

Luaran 1. Mahasiswa baru

C. Unsur-Unsur Yang Terlibat Dalam Proses Capacity Building ISMKMI

1. Unsur-Unsur Yang Terlibat

h. Panitia Capacity Building

1. Steerring Committee (Panitia Pengarah)

2. Organizing Committee (Panitia Pelaksana)