Anda di halaman 1dari 29

0

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1


I. Pendahuluan ............................................................................................................. 2
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 2
1.2 Nilai - Nilai ....................................................................................................... 3
1.3 Prinsip Dasar ..................................................................................................... 3
1.4 Visi .................................................................................................................... 4
1.5 Misi ................................................................................................................... 4
1.6 Tujuan ............................................................................................................... 4
1.7 Sasaran .............................................................................................................. 5
II. Isi.............................................................................................................................. 6
2.1 Isu Strategis ....................................................................................................... 6
2.2 Potret ISMKI Saat Ini ....................................................................................... 9
2.2.1 Pendidikan Kedokteran .............................................................................. 9
2.2.2 Internasionalisasi ...................................................................................... 11
2.2.3 Sumber Daya Manusia dan Organisasi .................................................... 11
2.2.4 Teknologi Komunikasi ............................................................................. 13
2.2.5 Pengabdian Kepada Masyarakat .............................................................. 14
2.2.6 Keuangan dan Kerjasama ......................................................................... 15
2.2.7 Kebijakan Kesehatan ................................................................................ 16
2.3 RoadMap Arahan Strategis ............................................................................. 17
2.4 Sasaran Strategis per Bidang .......................................................................... 18
2.5 Indikator dan Target ........................................................................................ 23
2.5.1 Pengembangan Program Kerja Terfokus ................................................. 23
III. Penutup ............................................................................................................... 27

1
I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

a. Pengertian

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi


kemahasiswaan kedokteran tertua & terbesar di Indonesia sekaligus sebagai
representasi mahasiswa kedokteran dari Sabang sampai Merauke.

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ISMKI adalah garis-garis besar


pernyataan kehendak dan kebijakan organisasi ISMKI yang ditetapkan pada
Musyawarah Nasional yang pada hakikatnya merupakan program pengembangan
yang menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkelanjutan dengan memuat rumusan
arah dan strategi pengembangan ISMKI secara bertahap untuk mewujudkan
tujuan ISMKI dan menjawab kebutuhan serta tantangan zaman di bidang
kemahasiswaan, pendidikan kedokteran, dan kesehatan.

b. Hubungan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dengan


GBHO

AD/ART ISMKI adalah landasan pokok organisasi yang memuat aturan-aturan


dasar untuk mencapai tujuan ISMKI, sedangkan GBHO ialah landasan
operasional untuk mewujudkan program kerja yang memuat rangkaian
pengembangan program-program untuk mencapai tujuan ISMKI. Dengan
demikian, GBHO harus sesuai dengan AD/ART ISMKI.

c. Maksud dan Tujuan GBHO

i. Maksud GBHO ISMKI ialah sebagai arahan dan pedoman kebijakan bagi
organisasi ISMKI dalam menetapkan pokok-pokok sasaran dan langkah-
langkah pengkaderan serta pengembangan organisasi untuk mencapai
tujuannya dalam periode lima tahunan.

ii. Tujuan GBHO ISMKI adalah sebagai landasan operasional untuk mewujudkan
program kerja yang memuat rangkaian pengembangan program-program yang

2
berkesinambungan untuk mencapai tujuan bersama dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.

d. Pola Pengembangan Organisasi

i. Pola Dasar Pengembangan ISMKI yaitu pola pengembangan yang memuat


hal-hal mendasar bagi pengembangan ISMKI berdasarkan AD/ART untuk
mewujudkan tujuan ISMKI, yang tidak dibatasi oleh waktu.

ii. Pola Umum Pengembangan Berjangka ISMKI yaitu pola pengembangan


organisasi yang menunjukkan arah dan strategi pengembangan ISMKI dalam
jangka waktu tertentu yang telah disepakati Musyawarah Nasional, yang tidak
bertentangan dengan AD/ART ISMKI dan Pola Dasar Pengembangan ISMKI.
Dalam hal ini dibagi menjadi tiga, yakni pola pengembangan jangka pendek
(Grand Design), pola pengembangan jangka menengah (GBHO ISMKI), dan
pola pengembangan jangka panjang (RENSTRA ISMKI).

1.2 Nilai - Nilai

Dalam rangka melaksanakan roda kepengurusan organisasi, diperlukan nilai-nilai


yang wajib dijunjung tinggi dan diamalkan. Nilai-nilai tersebut ialah :

1. Nilai-nilai pancasila meliputi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,


musyawarah dan keadilan

2. Etika moral, keadilan, kejujuran, dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Idealisme, gotong royong, pro-rakyat, dan berkomitmen.

4. Pelopor kesehatan, progresif, dan bertanggung jawab.

5. Transparan.

1.3 Prinsip Dasar

Sebagai organisasi yang bersifat independen dan non politik, ISMKI dikembangkan
berdasarkan AD/ART sebagai landasan untuk mencapai tujuan organisasi. Prinsip-
prinsip dasar yang menjadi acuan penetapan GHBO ISMKI 2021-2025 adalah sebagai
berikut :

3
● Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No.61/DIKTI/Kep/1989
tentang Pengukuhan ISMKI sebagai Satu-Satunya Organisasi Antar Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
● Surat Keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) No. 1772/PB/A.3/03/2006 tentang
Kedudukan ISMKI sebagai satu-satunya Organisasi Kemahasiswaan yang
Mempresentasikan Mahasiswa Kedokteran di Indonesia.
● Anggaran Dasar ISMKI Pasal 8 tentang Asas Kesadaran Hukum ISMKI.
● Anggaran Dasar ISMKI Pasal 10 tentang Usaha Mencapai Tujuan Organisasi
yang Tidak Bertentangan dengan Dasar dan Asas Organisasi.
● Anggaran Rumah Tangga ISMKI Pasal 8 Ayat 4 Poin E tentang Penetapan
GBHO ISMKI.
1.4 Visi

Menjadi ikatan yang mandiri, independen, solid, kredibel, dan progresif yang mampu
menyelesaikan masalah dan tantangan kesehatan pada tingkat nasional maupun
internasional menuju Indonesia sehat dengan menjunjung tinggi kesejawatan.

1.5 Misi

1. Menjadikan ISMKI yang berkualitas, mengakar kuat internal maupun eksternal


serta mempersatukan mahasiswa kedokteran Indonesia.

2. Menjadikan ISMKI sebagai wadah yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan


dan teknologi serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional serta
mampu memberikan dampak sosial kepada masyarakat.

3. Mewujudkan kemandirian yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan


masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional maupun secara
internasional dengan sistem yang selektif.

1.6 Tujuan

1. Terbinanya Mahasiswa Kedokteran Indonesia sebagai insan akademis dan


pengabdi menuju terwujudnya dokter profesional dan berdaya saing serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mempererat persatuan dan kesatuan mahasiswa kedokteran Indonesia.
3. Terwujudnya kader-kader pemimpin yang memiliki integritas dan idealisme

4
untuk memperjuangkan aspirasi di bidang kebijakan kesehatan dan pendidikan
kedokteran demi terwujudnya masyarakat sehat dan sejahtera.
1.7 Sasaran

Unsur-unsur strategis yang menjadi sasaran dalam Garis Besar Haluan Organisasi ini
adalah :

a. Rakyat Indonesia
i. Penyerapan aspirasi masyarakat dalam harapan advokasi;
1. Kesetaraan akses pelayanan kesehatan yang lege artis
2. Responsivitas pelayanan kesehatan masyarakat
3. Perlindungan risiko keuangan dan sosial pada masalah kesehatan
4. Efisiensi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
ii. Pembangunan solidaritas horizontal masyarakat dan mahasiswa kedokteran
melalui;
1. Kesadaran hidup sehat di masyarakat.
2. Perlindungan sosial di masyarakat pada masalah kesehatan.

b. Mahasiswa Kedokteran
i. ISMKI sebagai pemersatu mahasiswa kedokteran Indonesia, pelaku advokasi.
kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran, serta berkontribusi dalam
pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
ii. Kesetaraan hak dan tanggung jawab mahasiswa kedokteran dari seluruh
institusi.
iii. Meningkatkan dukungan dan peran serta mahasiswa secara penuh dan
kontinyu terhadap ISMKI.
iv. Pelaksanaan alur kaderisasi yang efektif dan terencana.

c. Kelembagaan ISMKI
i. Terwujudnya proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pengurus untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
organisasi, dan ketaatan terhadap konstitusi ISMKI.
ii. Terwujudnya lembaga sebagai wadah aktualisasi dan peningkatan kompetensi

5
mahasiswa.
iii. Terwujudnya lembaga yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
secara umum dan mahasiswa secara khusus.
iv. Terwujudnya peran nyata mahasiswa dalam pengambilan kebijakan mengenai
kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara umum dan mahasiswa secara
khusus.
v. Meningkatkan profesionalisme kerja lembaga.
vi. Kemandirian dalam pendanaan.
II. Isi

2.1 Isu Strategis

a. Politik dan Hukum Kesehatan


Kebijakan kesehatan, baik secara nasional maupun daerah yang memiliki dampak
langsung dan tidak langsung pada tataran masyarakat;

i. Pengendalian Tembakau
1. Deskripsi: Jumlah perokok Indonesia ketiga tertinggi di dunia, jumlah
perokok anak naik terus diiringi usia perokok pemula semakin muda.
Ditambah, kerugian ekonomi telah mencapai hampir 4x lipat dari
pendapatan cukainya.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, Institusi
ii. Jaminan Kesehatan Nasional
1. Deskripsi: UUD 1945 mengamanatkan bahwa jaminan kesehatan bagi
masyarakat, khususnya yang miskin dan tidak mampu, adalah tanggung
jawab pemerintah pusat dan daerah. Pada UUD 1945 Perubahan, Pasal
34 ayat 2 menyebutkan bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, Institusi

b. Kampanye dan Promosi Kesehatan


Kampanye kesehatan, dalam rangka peningkatan awareness baik kepada
masyarakat maupun pemerintah dalam menyelenggarakan kebijakan;

i. Penyakit Tidak Menular(PTM) dan penyakit kronis lainnya


1. Deskripsi: PTM dan penyakit kronis lainnya merupakan penyakit dengan

6
faktor determinan terbesar berasal dari lifestyle selain itu, pasien PTM
dan penyakit kronis lainnya cenderung mengalami penurunan quality of
life
2. Pemimpin isu: VPPA, HPS, CE, Institusi
ii. Kesehatan Mental
1. Deskripsi: Kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan
kesejahteraan dimana setiap individu menyadari potensi dirinya sendiri,
dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara
produktif dan bermanfaat, dan dapat memberikan kontribusi kepada
komunitasnya.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, CE, Institusi

c. Kebijakan Pendidikan Kesehatan


Kebijakan pendidikan kesehatan, baik secara nasional maupun daerah yang
memiliki dampak langsung dan tidak langsung pada tataran masyarakat;

i. UKMPPD:
1. Deskripsi: UKMPPD sejauh ini merupakan parameter dan standarisasi
yang baik untuk menentukan kelayakan dan kualitas lulusan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia (exit exam).
2. Wacana Nasional: UKMPPD dihapuskan dengan RUU dikdok yang saat
ini dalam tahap legislasi, rancangan penggantian UKMPPD CBT
dengan diadakannya ujian tahap pre-klinik.
3. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, MEP, Institusi.
ii. Moratorium Fakultas Kedokteran:
1. Deskripsi: Upaya penutupan pembukaan fakultas kedokteran baru dalam
rangka penjagaan mutu pendidikan dengan menilai aspek input, proses,
output pendidikan.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, MEP, Institusi.
iii. Internship:
1. Deskripsi: Internship merupakan program Kementerian Kesehatan
dengan tujuan utama pemahiran lulusan dokter umum, pengabdian dan
pemerataan jumlah tenaga dokter di seluruh Indonesia.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, MEP, Institusi.

7
iv. Rumah Sakit Pendidikan:
1. Deskripsi: Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 93 tahun 1995,
yang dimaksud dengan Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit
yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan
pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran
dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan
kesehatan lainnya secara multiprofesi.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, MEP, Institusi
v. Interprofessional Education:
1. Deskripsi: Interprofessional Education (IPE) adalah kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan interaktif antar profesi untuk
mengembangkan praktik kolaborasi antara profesi kesehatan berbeda.
2. Pemimpin Isu: VPPA, HPS, MEP, Institusi

d. Internasionalisasi
i. Afiliasi:
1. Deskripsi: ISMKI berlepas diri pada afiliasi IFMSA dan perlu
menindaklanjuti dengan mencari kanal internasionalisasi yang baru,
terutama;
a. Kerjasama luar negeri kemenkes.
b. WHO Indonesia.
c. Kolegium dokter spesialis Indonesia.
2. Pemimpin Isu: Sekjen, VPE, IA

e. Pengendalian Organisasi
i. Sistem pengendalian intern ISMKI
1. Deskripsi: Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pengurus untuk memberikan keyakinan memadai
atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset organisasi,
dan ketaatan terhadap konstitusi (AD/ART, GBHO, Rekom Munas)
ISMKI.
2. Pemimpin Isu: VPAD, MPA

8
f. Pendanaan Organisasi
i. Pemasukan Organisasi:
1. Deskripsi: ISMKI adalah organisasi non-profit, segala macam jenis
pemasukan organisasi didapatkan dengan transparan, akuntabel, dan
dapat dilacak sumbernya. Laporan keuangan organisasi dipaparkan saat
rapat koordinasi nasional dan musyawarah nasional.
2. Pemimpin Isu: FP, Bendahara Umum
ii. Pengeluaran Organisasi:
1. Deskripsi: Segala bentuk pengeluaran keuangan organisasi harus
diverifikasi bendahara dan atas sepengetahuan sekjen. Laporan keuangan
organisasi dipaparkan saat rapat koordinasi nasional dan musyawarah
nasional.
2. Pemimpin Isu: Bendahara Umum

2.2 Potret ISMKI Saat Ini

2.2.1 Pendidikan Kedokteran

A. Kekuatan

a) Merupakan salah satu organisasi yang dapat mengkritisi sistem monitoring


dan evaluasi kurikulum dan pelaksanaan sistem pendidikan kedokteran.
b) ISMKI dapat menjadi pengawal dan evaluator rutin kurikulum dan
pelaksanaan sistem pendidikan kedokteran, serta menjadi mediator utama
penyelesaian masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem
pendidikan kedokteran (antar mahasiswa dan stakeholder) terutama
mengenai UKMPPD, Internship, legislasi pendidikan kedokteran, dan
praktek kedokteran.
c) Indonesian Medical Olympiad (IMO) telah dilombakan dalam skala
Nasional dan beberapa cabang Internasional dan memiliki Regional
Medical Olympiad (RMO) yang disiapkan untuk penjenjangan.
d) ISMKI mampu menjadi wadah penyelenggara Medical Online Competition
(MOC) yang bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan & AIPKI.
e) ISMKI bekerjasama dengan institusi telah membuat video keterampilan
klinis.
f) ISMKI dan badan kelengkapannya menjadi wadah penghimpun jurnal-
9
jurnal kedokteran yang dapat diakses untuk seluruh mahasiswa kedokteran
Indonesia.

B. Kelemahan

a) ISMKI belum mampu memecahkan problematika pendidikan dan profesi


dengan sigap.
b) Banyaknya evaluasi kekurangan dalam penyusunan dan pelaksanaan
tenderisasi Indonesian Medical Olympiad (IMO).
c) Belum memaksimalkan platform edukasi yang dimiliki untuk dapat
digunakan oleh publik.
d) Integrasi antar institusi dalam menyikapi kasus insidental masih kurang
responsif dan adekuat.
e) Belum terverifikasinya standar video keterampilan klinis yang dimiliki
ISMKI.

C. Peluang

a) Hubungan antar mahasiswa dan stakeholder;


i) Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
ii) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (DIKTI)
iii) Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)
iv) Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
v) Ikatan Orgasisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS)
vi) Dan organisasi lainnya
b) ISMKI merupakan organisasi mahasiswa kedokteran satu-satunya yang
menyelenggarakan olimpiade tingkat nasional bahkan internasional di
Indonesia.

D. Ancaman

a) Regulasi pendidikan kedokteran yang dinamis.


b) Persaingan dalam kompetisi mahasiswa kedokteran yang tidak sehat.
c) Rendahnya daya dukung ISMKI dari mahasiswa kedokteran.

10
d) Hambatan internasionalisasi IMO oleh standar mitra ISMKI dalam
penyelenggaraan IMO.

2.2.2 Internasionalisasi

A. Kekuatan
a) Hubungan dengan Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
b) ISMKI telah memiliki hubungan baik dengan WHO Indonesia
c) Kedekatan ISMKI dengan organisasi profesi yang bersinggungan dengan
kegiatan internasionalisasi.

B. Kelemahan
a) Tidak adanya perpanjangtanganan organisasi Internasional.
b) Kurang meratanya partisipan di kegiatan Internasional.
c) Minimnya kegiatan Internasional yang diciptakan.
d) Belum maksimalnya proses kaderisasi Internasionalisasi di tingkat lokal.

C. Peluang
a) Hubungan antara ISMKI degan organisasi Kolegium.
b) Hubungan baik dengan Biro Kerja Sama Luar Negri Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
c) Banyaknya akses mengikuti berbagai macam kegiatan Internasional yang
bersifat daring.

D. Ancaman
a) Belum adanya platform vertikal kearah Internasional yang baku.
b) Persaingan dalam kompetisi mahasiswa kedokteran yang tidak sehat di
tatanan Internasional.
c) Fokus pemangku kebijakan yang dapat berbeda-beda setiap tahunnya.

2.2.3 Sumber Daya Manusia dan Organisasi

A. Kekuatan

a) Latihan Kepemimpinan Tingkat Wilayah dan Nasional disusun dalam


sebuah sistem jenjang yang relevan, komprehensif, dan selalu dievaluasi

11
sesuai kebutuhan.
b) ISMKI memiliki sistem produksi trainer yang relevan, dan berjenjang.
c) ISMKI memiliki sistem dan metode pengakaran yang terstandarisasi
Nasional, dengan modifikasi sesuai kondisi masing-masing Wilayah dan
Lokal.
d) ISMKI Nasional dan Wilayah memiliki sistem dan metode rekrutmen dan
penjagaan sumber daya manusia Pengurus Harian Nasional dan Wilayah
yang terstandarisasi secara Nasional.
e) ISMKI Nasional dan Wilayah memiliki tata baku administrasi organisasi
dan pola transparansi kerja kepengurusan yang terstandarisasi dan
diketahui oleh konstituen anggota ISMKI.
f) ISMKI Nasional dan Wilayah memiliki sistem penelitian dan
pengembangan mengenai kinerja kepengurusan, pelaksanaan project, dan
kepuasaan institusi anggota dan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap
ISMKI, yang terstandarisasi secara Nasional dan diterapkan secara efektif,
efisien, dan berkesinambungan.

B. Kelemahan
a) Penurunan minat organisasi mahasiswa kedokteran.
b) Penurunan minat pergantian pemimpin dalam 4 tahun terakhir.
c) Perilaku indisipliner pengurus organisasi ISMKI.
d) Komunikasi dan koordinasi standar kaderisasi ISMKI kepada institusi yang
tidak dilaksanakan oleh beberapa pihak.

C. Peluang

a) Branding organisasi yang baik dapat meningkatkan minat mahasiswa


kedokteran terhadap ISMKI.
b) Kader dan alumni ISMKI dapat memberi pengaruh bagi mahasiswa
kedokteran di institusi terhadap ISMKI.
c) Kuantitas mahasiswa jurusan kedokteran yang terdistribusi di hampir semua
provinsi di Indonesia.
d) Semakin bertambah banyaknya jumlah anggota ISMKI setiap tahunnya.

D. Ancaman

12
a) Persaingan SDM antara organisasi yang menyasar mahasiswa kedokteran.
b) Menurunnya marwah dan trend mahasiswa terhadap dunia organisasi.
c) Terlalu padatnya silabus dan sistem pembelajaran mahasiswa kedokteran.

2.2.4 Teknologi Komunikasi

A. Kekuatan

a) Keberadaan Graphic Standard Manual (GSM) yang merupakan sebuah


untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga
konsistensi identitas agar tetap tampil baik dan tepat pada penempatan di
berbagai media branding
b) Teknologi komunikasi sebagai media informasi kegiatan dan profil ISMKI
kedalam dan keluar organisasi sebagai upaya meningkatkan bargaining
position baik kancah nasional maupun internasional, media-media
informasi tersebut dapat berupa:
i) Website
ii) Facebook
iii) Twitter
iv) YouTube
v) Mailing List
vi) Instagram
vii) Official Line@
c) Koordinasi dengan bidang-bidang dan lembaga lain (BAPIN dan BPN)
untuk memperkenalkan kegiatan yang berlangsung selama satu periode
kepengurusan, sehingga bisa diwartakan ke publik.
d) Dalam hal membantu publikasi kegiatan institusi anggota, ISMKI memiliki
SOP Publikasi yang terstandarisasi.
e) Tersampaikannya seluruh informasi kepada seluruh institusi dengan efektif
dan efisien dan dapat diakses oleh seluruh mahasiswa kedokteran di
Indonesia.
f) Pengembangkan materi promosi ISMKI dan kegiatan-kegiatannya yang
dituangkan dalam bentuk profil organisasi, poster edukasi atau hasil kajian,
jurnal (JIMKI) dan booklet yang dapat dibaca dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris.

13
g) Penambahan kolom website yang dapat mengakses referensi pendidikan
kedokteran ataupun kebijakan strategis mengenai kesehatan kesehatan v. TI
Komunikasi, melalui media sosial ISMKI resmi dapat menjadi income

B. Kelemahan

a) Kurang aktifnya sumber daya program kerja sosial media


b) Belum terbangunnya iklim kompetisi kerja di dalam kepengurusan.
c) Belum maksimalnya pemanfaatan website ISMKI, jumlah konten di
website dan sosial media lain yang tidak proporsional
d) Minimnya pengetahuan PHN dan PHW akan pentingnya Graphic Standard
Manual (GSM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP)

C. Peluang
a) Anggota ISMKI memiliki kompetensi dalam pengelolaan website,
pembuatan karya jurnalistik buku, dan bomber media sosial ISMKI dalam
berbagai bentuk (teks, gambar, video, dan lainnya)
b) Bersama Public Relation ISMKI membangun jaringan yang
menguntungkan dan berkelanjutan dengan media-media atau lembaga lain
baik di kancah nasional maupun internasional dalam upaya mengenalkan
ISMKI seluas luasnya.
c) Pemasukan kas ISMKI dengan menjual kolom-kolom iklan untuk
perusahaan.
d) Nilai tambah sosial media ISMKI sebagai media edukasi kesehatan

D. Ancaman
a) Sikap tidak disiplin anggota terhadap Graphic Standard Manual (GSM)
dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ada.
b) Timbal balik kolaborasi konten ISMKI dan Institusi yang dinamis

2.2.5 Pengabdian Kepada Masyarakat

A. Kekuatan

a) ISMKI memiliki panduan program community development yang


terstandarisasi dan disosialisasikan secara menyeluruh kepada institusi
anggota.

14
b) ISMKI memiliki wadah sharing dan apresiasi yang berkesinambungan bagi
institusi-institusi penyelenggara program community development.
c) ISMKI membangun relasi dengan gerakan-gerakan sosial dan non
government organization (NGO) sebagai pintu kolaborasi dan diseminasi
potensi mahasiswa kedokteran Indonesia.
d) ISMKI secara konsisten, efektif, dan efisien menyelenggarakan crisis
centre pada lokasi yang membutuhkan bantuan.
e) Bulan Bakti ISMKI diadakan secara konsisten dengan tema yang
kontekstual dengan permasalahan kesehatan level Nasional, Wilayah,
maupun lokal dengan nilai kemanfaatan, kesinambungan, dan
kebersamaan.
f) Bulan Bakti ISMKI dilaksanakan berbasis kolaborasi dengan pemerintah,
organisasi profesi dokter, IOMS kesehatan maupun non-kesehatan, Ikatan
Mahasiswa Kedokteran negara lain, maupun organisasi-organisasi yang
terkait dalam skala lokal, wilayah, nasional, dan internasional.
g) Bulan Bakti ISMKI menjadi project yang didukung oleh Kementerian
Riset dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Kesehatan, secara moriil
maupun materil (terdaftar pada pagu anggaran kementerian terkait tiap
tahunnya).
h) Bulan Bakti ISMKI menjadi project yang berbasis penelitian sehingga
intervensi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
i) ISMKI menyelenggarakan kegiatan berbasis kampanye populer isu
kesehatan spesifik dalam skala Nasional yang dapat melibatkan mahasiswa
kedokteran di seluruh Indonesia dan masyarakat awam.
j) ISMKI mengupayakan dengan sistematis lahirnya project-project di lokal
yang sesuai dengan permasalahan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi
Fakultas Kedokteran tersebut.

2.2.6 Keuangan dan Kerjasama

A. Kekuatan

a) ISMKI memiliki pemasukan minimal tiap tahun yang tetap sejumlah iuran
yang harus dibayarkan sebagai anggota IFMSA.

15
b) ISMKI membangun partnership finansial dengan Kementerian Ristekdikti
dan/atau Kementerian Kesehatan sehingga secara berkesinambungan
mendapatkan bantuan finansial resmi yang menjadi bagian dari anggaran
Negara.
c) ISMKI menjalankan sistem keuangan yang profesional dan akuntabel.
ISMKI memiliki regulasi yang tegas dan efisien mengenai kewajiban
pembayaran iuran bagi anggota ISMKI yang tertuang dalam konstitusi
tertinggi.
d) ISMKI melakukan ekspansi partnership yang berkesinambungan dengan
rekanan strategis yang berhubungan dengan suplementasi kegiatan-
kegiatan ISMKI dan dapat bermanfaat langsung bagi mahasiswa
kedokteran Indonesia, yakni perusahaan transportasi, perusahaan buku
kedokteran, dan perusahaan alat kesehatan, perusahaan teknologi kesehatan
dan pendidikan kedokteran dan perusahaan lainnya.

2.2.7 Kebijakan Kesehatan

A. Kekuatan

a) ISMKI menjadi garda terdepan pengawasan kebijakan tembakau dan rokok


di Indonesia, dalam bingkai kolaborasi dengan pemerintah, legislatif,
organisasi kemasyarakatan, IOMS Kesehatan, dan himpunan pergerakan
lain.
b) ISMKI turut mengawal dan berkontribusi nyata untuk mewujudkan
Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2019.
c) ISMKI menjadi garda terdepan pengawasan implementasi program Jaminan
Kesehatan Nasional, dalam kaitannya dengan kepentingan pasien dan
kepentingan profesi dokter.
d) ISMKI turut mengawal dan berkontribusi nyata mewujudkan visi
Sustainable Development Goals.
e) ISMKI mengupayakan diseminasi informasi mengenai SDGs kepada
masyarakat, terutama mahasiswa kedokteran Indonesia.

B. Kelemahan

a) ISMKI memiliki keterbatasan dalam kompetensi manajemen kebijakan

16
publik sebagai bentuk nyata advokasi kebijakan.
b) ISMKI memiliki SDM dalam spesialisasi gerakan yang terbatas jumlahnya.
c) Tidak setiap periode ISMKI memiliki platform isu yang dapat menjelaskan
roadmap pergerakan ISMKI.
d) Pengawalan isu kebijakan kesehatan terbatas hanya pada divisi tertentu
yang belum tentu pengurus lain memiliki tingkat literasi yang sama.

C. Peluang

a) ISMKI dapat menjalin koneksi dengan stakeholder dari pihak pemerintah.


b) ISMKI dapat menjalin koneksi dengan stakeholder dari pihak ketiga yang
juga menyuarakan aspirasi di kebijakan kesehatan.
c) ISMKI dapat melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dengan status
independent dan netralnya.

D. Ancaman

a) Stakeholder yang tidak transparan sehingga menutupi informasi dan ruang


dialog.
b) Dinamika kebijakan publik yang terdiri dari kebijakan bottom up, top
down, maupun kebijakan hasil lobbying yang terkadang abai terhadap
aspek akademis.

2.3 RoadMap Arahan Strategis

17
Roadmap arahan strategis dibagi dalam tiga fase

Arahan strategis penyusunan program ISMKI

Arahan strategis pengendalian organisasi ISMKI

2.4 Sasaran Strategis per Bidang

1. Vice President for Internal


a. Upgrading Pengurus ISMKI, Badan Kelengkapan (BPN dan BAPIN), dan
Presiden BEM FK se-Indonesia berkelanjutan.
18
b. Melaksanakan upgrading Presiden BEM FK se-Indonesia dalam rangka
meningkatkan efektifitas pengakaran di institusi masing-masing.
c. Koordinasi Nasional-Wilayah-Badan Kelengkapan-Institusi dalam arah gerak,
timeline kegiatan, dan kebersamaan dalam setiap kegiatan.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengakaran ke setiap pengurus dan
institusi.
e. Inisiasi atas terlaksananya pengakaran secara berjenjang yang berkualitas dan
berkelanjutan.
f. Mendiskusikan dengan narasumber dan melanjutkan buku sejarah ISMKI
(Buku Putih ISMKI).
g. Melakukan pendekatan ke institusi yang belum tergabung ke dalam Anggota
Muda ISMKI.
h. Memastikan keaktifan semua Presiden BEM Fakultas Kedokteran se-
Indonesia dan Institusi dalam semua kegiatan ISMKI.
i. Memastikan keaktifan pengurus ISMKI dengan menerapkan sistem reward
and punishment.
j. Menghimbau dan mengawal semua bidang ISMKI untuk membuat buku
panduan sesuai bidang

2. Vice President for External


a. Membuat kerja sama serta memastikan kehadiran ISMKI dalam setiap
kegiatan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Government
Organization (GO) ataupun Non-Government Organization (NGO).
b. Merilis company profile paling lambat 3 bulan setelah IMSS dan
berkoordinasi dengan Information, Communication, and Technology (ICT)
untuk perlengkapan branding ISMKI.
c. Menginisiasi dan mengkoordinasi program magang di GO dan NGO.
d. Monitoring pertumbuhan partnership baru dan penjualan merchandise.

3. Vice President for Project Development


a. Mengkoordinasi dan menjadi supervisor dalam penyelenggaraan project pada
Bidang Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan Profesi,
Bidang Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan.
b. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) seluruh program tender dan

19
non-tender ISMKI.
c. Memastikan SOP Kepanitiaan dan affordability tenderisasi ISMKI diterapkan
oleh Institusi.
d. Membuat MoU Tenderisasi dengan Institusi pemegang tender.
e. Memastikan dan membantu proyek ISMKI ataupun Institusi untuk mengikuti
kompetisi skala nasional maupun internasional.

4. Vice President for Assessment and Development


a. Menjalankan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan ISMKI bersama MPA
b. Memastikan dan mengawal data informasi Anggota ISMKI (Big Data ISMKI).
c. Membuat quality control terhadap kegiatan ISMKI.
d. Membuat quality control terhadap pengurus ISMKI.
e. Melaksanakan need assessment ISMKI yang terintegrasi dengan Wilayah dan
Badan Kelengkapan.
f. Melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan ISMKI dan
mengeluarkan rekomendasi perbaikan yang efektif
g. Mengeluarkan surat keterangan kelengkapan data untuk institusi yang akan
mengirimkan delegasi ke IMO dan LKMM Nasional

5. Vice President for Policy and Advocacy


a. Menyusun platform isu kepengurusan
b. Mendata dan melaksanakan quality control permasalahan dan isu pendidikan,
profesi kedokteran dan kesehatan Indonesia.
c. Mengawal Health Policy Study (HPS) dalam isu advokasi.
d. Mengkoordinasi Nasional-Badan Kelengkapan-Wilayah-Institusi dalam
merespon isu strategis dan insidental terkait kesehatan.
e. Mengawal Nasional-Wilayah-Badan Kelengkapan-Institusi dalam pergerakan
pergerakan dan advokasi.
f. Memastikan terdapat diskusi terhadap kajian rutin di grup Presiden BEM
Fakultas Kedokteran se-Indonesia yang dilaksanakan bersama HPS.
g. Pembentukan SOP Manajemen Isu (SOP Kajian, Propaganda, Lobbying,
Advokasi dan Aksi).

6. General Secretary
a. Bersama dengan Vice President of Internal (VPI) berkoordinasi dengan

20
Pengurus Harian ISMKI Wilayah mengenai pelaksanaan kegiatan, yakni arah
gerakan project, timeline kegiatan, dan sinkronisasi tema kegiatan dengan
arahan, timeline, dan tema kegiatan Pengurus Harian Nasional.
b. Bersama Treasurer menyusun Grand Design, Rancangan Kerja Awal Tahun
(RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan Pertanggungjawaban
kepengurusan ISMKI.
c. Memimpin scheduling dan regulasi agenda internal Executive

7. Treasurer
a. Meningkatkan cakupan pembayaran iuran nasional ISMKI sepanjang
kepengurusan ISMKI.
b. Bersama General Secretary menyusun Grand Design, Rencana Kerja
Anggaran Tahunan (RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan
Pertanggungjawaban kepengurusan ISMKI.
c. Bersama Vice President of External (VPE) mendorong Bidang Dana Usaha
dan Pengembangan Kerjasama melakukan ekspansi pengembangan upaya
finansial ISMKI.

8. Leadership Development
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas peserta LKMM Nasional dan
menjunjung tinggi keberjenjangan.
b. Mendata dan merapikan sistem trainer ISMKI.
c. Memastikan Institusi paham dan menggunakan BPPK ISMKI.
d. Memberdayakan kader dan meningkatkan kapasitas kader secara berkelanjutan

9. Health Policy Study


a. Memfokuskan kepada kebijakan kesehatan di Indonesia
b. Merevitalisasi dan memastikan Institusi mengacu pada Buku Kastrat
(Kastratologi).
c. Membuat kajian minimal satu dalam sebulan dan membuat propaganda serta
advokasi secara masif.
d. Tanggap terhadap isu kesehatan yang bersifat insidental bersama Vice
President of Policy and Advocacy (VPPA).
e. Membantu Medical Education and Profession (MEP) dalam isu pendidikan
kedokteran profesi.

21
f. Merespon isu kesehatan bersama VPPA dalam kurun waktu 3x24 jam

10. Medical Education and Profession


a. Memfokuskan kepada peningkatan kualitas pendidikan kedokteran dan
profesi.
b. Merespon isu pendidikan dan profesi bersama VPPA dalam kurun waktu 3x24
jam.
c. Merespon isu pendidikan dan profesi bersama VPPA dalam kurun waktu 3x24
jam

11. Community Empowerment


a. Memastikan standarisasi dalam Program Comdev di Institusi.
b. Berkolaborasi dengan IOMS dalam kasus tanggap darurat.
c. Melaksanakan Crisis center secara responsif.
d. Mengkoordinir dan memastikan standarisasi Bulan Bakti kepada institusi.
e. Membuat campaign yang masih dilakukan di tiap wilayah dan institusi.
f. Meningkatkan sistem penggalangan dan penyaluran dana crisis center yang
partisipatif dan akuntabel

12. Funding and Partnership


a. Mengkoordinir serta melibatkan institusi dalam penjualan merchandise
ISMKI.
b. Membuat member card ISMKI menjadi lebih profit dan benefit.
c. Membuat ISMKI Starter Kit yang berisikan Pin ISMKI, Member Card ISMKI.
d. Mengkoordinir tempat konveksi atribut ISMKI.
e. Mempunyai data sponsor yang bisa diakses Wilayah, Badan Kelengkapan dan
Institusi.
f. Meningkatkan sponsor atau partnership kepada sektor pemerintah atau swasta.

13. Public Relation


a. Menjembatani ISMKI dan Intuisi untuk turut hadir di acara IOMS/ GO/ NGO.
b. Meningkatkan hubungan dan kerjasama kepada IOMS, GO dan NGO.
c. Memperkenalkan ISMKI ke publik secara masif melalui peningkatan
intensitas silaturahmi dengan organisasi lain

14. Information, Communication, and Technology

22
a. Meningkatkan informasi dan mengintegrasikan website ISMKI secara
Nasional-Wilayah-Badan Kelengkapan.
b. Mengkoordinasi sistem publikasi dan komunikasi Nasional-Wilayah-Badan
Kelengkapan-Institusi.
c. Meningkatkan branding ISMKI dengan memasifkan publikasi secara up-to-
date.
d. Memanfaatkan corporate identity ISMKI dan Badan Kelengkapan secara baik
dan bijak.
15. International Affairs
a. Membangun relasi dengan GO dan NGO internasional.
b. Meningkatkan kepesertaan dan efektifitas IMMUN
c. Membangun relasi dengan GO dan NGO internasional

2.5 Indikator dan Target

2.5.1 Pengembangan Program Kerja Terfokus

1. Buku Pedoman Upgrading Bidang ISMKI


a. Deskripsi
Kendali mutu SDM ISMKI melalui Latihan Kepemimpinan dalam sebuah
sistem jenjang yang relevan, komprehensif.

b. Tujuan
1) Menjadikan BPPK sebagai acuan utama pelaksanaan kaderisasi
ISMKI.
2) Mengevaluasi pemakaian BPPK di institusi, wilayah maupun nasional.
3) Mengatur proses kaderisasi dengan sistem kaderisasi berjenjang
ISMKI yang telah dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya.
c. Komponen Aktivitas
BPPK sendiri diwujudkan dalam bentuk EBook yang dapat diakses oleh
semua orang dan memuat :

1) SOP LKMM Lokal


2) SOP LKMM Wilayah
3) SOP LKMM Nasional
4) SOP TFT Wilayah

23
5) SOP TFT Nasional
6) Standar Materi TFT
7) Sejarah singkat ISMKI
8) Link berisi AD/ART ISMKI, Grand Design ISMKI, GBHO dan Buku
Putih
9) Komponen lainnya dapat ditambah sesuai dengan hasil evaluasi borang
BPPK
d. Indikator Keberhasilan:
1) Pengerjaan BPPK: pengambilan data evaluasi, pembahasan evaluasi,
dan sosialisasi sesuai target timeline
2) Data penggunaan jumlah institusi yang menggunakan BPPK

2. ISMKI Mengakar
a. Deskripsi
Internalisasi nilai-nilai ISMKI kepada mahasiswa kedokteran

b. Tujuan
Menghadirkan rasa kepedulian dan kepemilikan antara mahasiswa
kedokteran Indonesia sehingga rasa nasionalisme ISMKI dapat tertanam
pada tiap diri mahasiswa kedokteran Indonesia.

c. Komponen Aktivitas
1) Pengakaran tingkat dasar: pengakaran pada tingkat ini akan dilakukan
pada mahasiswa baru yang diberikan langsung oleh PresBem institusi
terkait. Pengakaran ini akan dilakukan pada saat kegiatan OSPEK di
institusi masing-masing. Pengakaran akan dilakukan menggunakan
slide pengakaran yang berisikan materi dasar mengenai organisasi
ISMKI dan hal-hal menarik dari ISMKI. Pengakaran tingkat basic juga
dilakukan pada FK baru yang akan dilakukan oleh PHW/PHN.
2) Pengakaran tingkat madya: pengakaran pada tingkat ini akan dilakukan
pada mahasiswa yang mengikuti LKMM, baik di wilayah maupun
nasional. Pemberian materi akan dilakukan oleh PHW/PHN. Slide
pengakaran akan berisikan materi yang lebih mendalam mengenai
organisasi dan kepengurusan dari ISMKI.

24
3) Pengakaran tingkat lanjutan: pengakaran pada tingkat ini dilakukan
pada mahasiswa yang menjadi pengurus BEM/HM pada institusi
terkait. Pengakaran akan dilakukan oleh PHW/PHN maupun PresBem.
Slide pengakaran akan berisikan materi mengenai bagaimana
koordinasi terkait dengan divisi/bidang pada BEM/HM institusi
kedokteran dengan ISMKI Wilayah maupun Nasional.
d. Indikator Keberhasilan: Hasil survey akhir tahun

3. Biran Affandi Award


a. Deskripsi
Penghargaan multisektoral yang diberikan oleh ISMKI kepada berbagai
pihak sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya terhadap ISMKI.

b. Tujuan
Apresiasi kegiatan dan usaha sepanjang tahun kepengurusan ISMKI

c. Komponen Aktivitas
Awarding berdasarkan data dan penilaian yang objektif dan transparan

d. Indikator Keberhasilan
Terlaksana pada Rakornas dan IMSS

4. Big Data ISMKI


a. Deskripsi
Annual update data profil dan analisis tata kelola institusi

b. Tujuan
Evidence based programs and decision making

c. Komponen Aktivitas
Pengumpulan data institusi terintegrasi dengan kebutuhan data lintas
sektor

d. Indikator Keberhasilan
Terkumpul data institusi anggota ISMKI

5. Crisis Center
a. Deskripsi

25
Sistem terpadu proses respons bencana

b. Tujuan
Peningkatan kualitas penanganan bencana

c. Komponen Aktivitas
1) Pra-Bencana
a) Sosialisasi kepada institusi
b) Dana non-Insidental
c) Pembentukan Tim Retina dalam jangka kepengurusan tertentu
2) Bencana
a) Assessment
b) Pembentukan satgas komunikasi
c) Funding
3) Pasca-Bencana
a) Realisasi rencana operasi di lapangan
d. Indikator Keberhasilan
1) Respon cepat terhadap bencana, komunikasi dalam 24 jam pertama
2) Keanggotan tim Retina minimal 15 orang

6. BULAN BAKTI
a. Deskripsi
Edukasi SDGs di masyarakat

b. Tujuan
Meningkatkan literasi SDGs di masyarakat

c. Komponen Aktivitas
1) Pemilihan tema oleh ISMKI
2) Kegiatan edukasi masyarakat
d. Indikator Keberhasilan
Partisipasi regio dan institusi

7. Merealisasikan pembentukan Yayasan di ISMKI


a. Deskripsi
Wadah silaturahmi alumni dan kontribusi

26
b. Tujuan
Mengokohkan kedudukan organisasi

c. Komponen Aktivitas
Menentukan organogram dan kepengurusan

d. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya yayasan

8. Kanalisasi wadah Internasional


a. Deskripsi
Mencari wadah ISMKI dalam tatanan Internasional

b. Tujuan
Aktif dikancah Internasional

c. Komponen Aktivitas
Mencari kanal Internasional

d. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya kanal baru ISMKI

III. Penutup

Atas pertimbangan, usulan dan musyawarah yang telah dilaksanakan maka dengan
demikian garis-garis besar haluan organisasi ini kami tetapkan untuk menjadi dasar
arah gerak Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia dalam periode yang telah
disepakati.

27
28

Anda mungkin juga menyukai