2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya
memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan
konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
- Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur, imbuh Jokowi akan terus dilanjutkan untuk mendukung
aktivitas masyarakat.
Termasuk untuk mendukung pengembangan perekonomian dan kemudahan
aksesibilitas.
- Penyederhanaan birokrasi
Jokowi juga bertekad untuk memotong birokrasi yang panjang dan penyederhanaan
eselonisasi.
Ia mengaku akan membuat eselon menjadi dua level saja, yaitu tingkat fungsional yang
menghargai kompetensi dan keahlian
- Transformasi Ekonomi
Point terakhir, Jokowi juga menyampaikan bahwa Negara akan fokus pada upaya
transformasi dari ketergantungan sumber daya alam ke daya saing manufaktur dan jasa
modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa.
4. PROGRAM PRIORITAS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2020
- Memperkuat layanan dan akses di fasilitas kesehatan tingkat pertama
- Ketersediaan tenaga kesehatan berkualitas
- Penguatan program promotif dan preventif
- Program pemenuhan gizi dan imunisasi balita
- Edukasi publik pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit menular
- Konvergensi program dan kegiatan percepatan kegiatan penurunan stunting diperluas
mencakup 260 kabupaten kota
- Program dukungan bagi kesehatan ibu hamil dan melahirkan
- Perbaikan total BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
- Memberikan perlindungan bagi 40 persen lapisan masyarakat terbawah dari dalam
kandungan hingga lanjut usia
- Menyalurkan anggaran pada 96,8 juta jiwa Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN.
- Tugas puskesmas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya
- Fungsi puskesmas
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama dan penyelenggaraan UKM tingkat pertama
di wilayah kerjanya
b. Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan, wahana
program internsip dan atau sebagai jejaring rumah sakit pendidikan
- Kategori puskesmas
a. Berdasarkan karakteristik wilayah kerja
Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas kawasan perdesaan
Puskesmas kawasan terpencil
Puskesmas kawasan sangat terpencil
b. Berdasarkan kemampuan pelayanan
Puskesmas nonrawat inap
Puskesmas rawat inap
- Perizinan puskesmas
Setiap puskesmas harus memiliki izin operasional dan melakukan registrasi. Izin
operasional diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setelah puskesmas
memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagakerjaan,
kefarmasian, dan laborarotium klinik yang berlaku selama lima tahun dan dapat
diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
Registrasi puskesmas dilakukan untuk memperoleh kode puskesmas yang diberikan oleh
Menteri setelah puskesmas memiliki izin operasional
- Organisasi puskesmas
Paling sedikit terdiri atas kepala puskesmas, kepala tata usaha dan penanggung jawab
UKM dan UKP
- Jejaringn puskesmas
Terdiri atas upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, usaha kesehatan sekolah,
klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium, tempat praktik mandiri tenaga kesehatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
9. TENAGA KESEHATAN
- Pengelompokkan tenaga kesehatan berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009
b. Gejala kwashiorkor
- Adanya edema di seluruh tubuh, terutama kaki, tangan, atau anggota badan lain
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Pembesaran hati dan pengecilan otot
- Rambut tipis dan kemerahan, serta kelainan kulit
2) Imunisasi
Menurut Kemenkes, imunisasi dasar lengkap merupakan penyuntikkan vaksin tertentu
yang diberikan kepada bayi sesuai dengan usianya.
Berikut jadwal imunisasi dasar lengkap yang dapat diikuti oleh orangtua:
- Bayi berusia kurang dari 24 jam: imunisasi Hepatitis B (HB-0)
- Bayi usia 1 bulan: BCG dan Polio 1
- Bayi usia 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 2, dan Rotavirus
- Bayi usia 3 bulan: DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
- Bayi usia 4 bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV atau Polio suntik, dan Rotavirus
- Bayi usia 9 bulan: Campak atau MR
Untuk imunisasi lanjutan bagi bayi di bawah 2 tahun, hanya ada imunisasi DPT-HB-Hib
dan campak/MR yang diberikan saat usianya 18 bulan. Setelah itu, anak kelas 1 SD atau
sederajat kembali diberikan imunisasi DPT (vaksin DPT tanpa pertusis) dan MR.
Terakhir, anak kelas 2 SD atau sederajat diberikan vaksin Td (mirip dengan vaksin DPT).
Keterangan :
DPT mencegah difteri, pertusis dan tetanus
HB mencegah hepatitis B
BCG mencegah bakteri TBC
Hib mencegah meningitis
MR mencegah campak dan rubella
3) Jenis Kontrasepsi
a. Tradisional
- Senggama terputus
- Metode kalender
b. Modern
- Kondom
- Pil KB (mencegah pelepasan sel telor dari ovarium (ovulasi)
- IUD (kontrasepsi berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim perempuan)
- Suntik
- Implan (kontrasepsi berbentuk implan batang atau susuk KB atau kapsul kecil
yang lentur dan diletakkan di bawah kulit lengan atas)
- Vasektomi (memblokir sperma)
- Tubektomi (memblokir tuba falopii)
4) Statistik KIA
a. Crude Birth Rate (CBR) angka kelahiran kasar
CBR = L/P x 1000
Keterangan :
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk selama 1 tahun
1000 : konstanta
11. NAPZA
a. Narkotika
Narkotika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. Psikotropika
Psikotropika memberikan efek psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat, yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Cara kerja psikotropika yaitu memengaruhi susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental serta perilaku disertai halunasi, ilusi, dan gangguan cara
berpikir.