I
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................................... (I)
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... (II)
VISI DAN MISI .............................................................................................................................................. (III)
ARAH GERAK PER BIDANG ............................................................................................................................ (V)
PENGURUS HARIAN WILAYAH .................................................................................................................... (VII)
PEMBAHASAN GRAND DESIGN
GRAND DESIGN REGIONAL COORDINATOR ....................................................................... 2
GRAND DESIGN VICE REGIONAL COORDINATOR ................................................................ 8
GRAND DESIGN REGIONAL SECRETARY ..........................................................................21
GRAND DESIGN REGIONAL TREASURER .........................................................................30
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF RESEARCH DEVELOPMENT ................................39
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF FUNDING AND PARTNERSHIP .............................55
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF HEALTH POLICY STUDIES ..................................64
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF LEADERSHIP DEVELOPMENT ..............................81
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF COMMUNITY EMPOWERMENT ........................... 119
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF MEDICAL AND PROFESSION .............................. 151
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY .... 182
II
VISI
ISMKI Wilayah 3 yang Berkarakter dan Bersinergis serta dapat dirasakan
kebermanfaatannya bagi mahasiswa kedokteran di Wilayah 3
MISI
1. Menjadikan ISMKI Wilayah 3 tempat berpijak untuk berkontribusi demi
mengukir makna bagi Mahasiswa Kedokteran dan Indonesia.
2. Menjadikan ISMKI Wilayah 3 tempat bernaung yang harmonis dalam bingkai
keberagaman
3. Mewujudkan ISMKI Wilayah 3 sebagai pelopor pergerakan mahasiswa
kedokteran yang Inspiratif
III
Peningkatan branding ISMKI melalui fungsi ICT
3. Mewujudkan ISMKI Wilayah 3 sebagai pelopor pergerakan mahasiswa
kedokteran yang Inspiratif
Hal itu dapat di capai dengan cara :
a. Meningkatkan pencerdasan bagi seluruh mahaasiswa kedokteran di wilayah 3
dalam hal pendidikan dan profesi kedokteran
Bentuk Konkrit :
Peningkatan Fungsi MEP
b. Meningkatkan jiwa kritis bagi seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah 3
dengan kajian-kajian strategis.
Bentuk Konkrit :
Peningkatan Fungsi HPS
IV
ARAH GERAK PERBIDANG SEMESTA_ISMKI
2. Community Empowerment
- Pengmas Camp 2018
- Gerakan Fakultas Kedokteran Mengajar (GFKM)
- CE mengakrabkan diri bersama (CEngkrama)
- CErita
- Bulan Bakti 2018
- Communitiy Development
- Crisis Center
- CE Goes to Campus
- CE Award
VI
PENGURUS HARIAN WILAYAH
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA WILAYAH III
PERIODE 2018-2019
VII
Muhammad Maulana Rifqy (Universitas Jendral Soedirman)
STAFF :
Anggrit Fatoni F. M. (Universitas Lambung Mangkurat)
Lintang Suroya (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Vivid Indira (Universitas Islam Indonesia)
Oktavia Nur Rohmawati (Universitas Jendral Soedirman)
Fadia Yuda Mahendra (Universitas Sebelas Maret)
Maulidya Fajrin (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Sherin Nadia Khalista (Universitas Mulawarman)
Alya Luthvia Devy (Universitas Islam Sultan Agung)
Putri Pitaloka (Universitas Jendral Soedirman)
IX
GRAND DESIGN
REGIONAL COORDINATOR
WILAYAH III
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr.Wb.
laki-laki dan hanya keturunan ningrat pada kala itu. Lalu, pada taun 1908 para
bagi bangsa Indonesia. dr. Radjiman Wedyodiningrat, beliau merupakan lulusan dari
Stovia dan juga merupakan ketua BPUPKI yang telah berhasil menyukseskan
ini tidak lepas dengan adanya campur tangan dokter. Profesi kita memiliki andil yang
tinggi dalam berjalannya bangsa Indonesia ini, oleh karena itu kawanku, mari kita
lanjutkan perjuangan leluhur kedokteran kita yang telah berjuang mengukir makna
bagi bangsa Indonesia. Mari berjuang dimulai dari hal yang kecil dengan berkarya
masa depan. Yang nanti nya akan menjadi tiang – tiang sistem kesehatan di
2
Indonesia. Mahasiswa kedokteran tidak bisa hanya tinggal diam terhadap
kedokteran harus lebih peka terhadap permasalahan nyata yang ada didepan mata.
Menutup mata bukan menjadi sebuah pilihan di era dimana kepedulian sangat
dibutuhkan.
Kawanku, Marilah kita berjuang bersama mewujudkan ISMKI Wilayah III yang
Waalaikumsalam Wr.Wb.
Salam Hangat,
Prasasta Asrawijaya
Regional Coordinator
PENDAHULUAN
Semesta merupakan tempat kita hidup, tempat kita belajar, tempat kita
mendapat saudara-saudara baru, dan yang paling utama adalah tempat kita
lingkungan yang ada di alam semesta ini. Semesta, mencakup Bumi sebagai tempat
berpijak, langit sebagai tempat berteduh dan matahari yang akan menuntun setiap
Semesta adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan, bukan hanya bumi,
bulan, bintang, maupun matahari. Semesta bukan hal yang dapat dipecah dan
bukan pula hal yang dapat dibagi, karena itulah semesta sempurna. Sama hal nya
3
dengan ISMKI. ISMKI haruslah menjadi Semesta bagi mahasiswa kedokteran,
dimana menjadi tempat untuk belajar, berkarya, tumbuh dan berkembang sehingga
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia akhir akhir ini sangat banyak
ditempa oleh berbagai masalah, masalah yang datangnya dari luar ISMKI maupun
masalah yang datang dari dalam ISMKI sendiri. Banyaknya masalah masalah yang
akan di hadapi oleh ISMKI harus lah ditopang dengan Sumber Daya Manusia yang
memiliki dedikasi tinggi dan kompetensi yang baik pula dengan pondasi yang kuat.
Apalah arti sebuah ikatan yang akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada
tanpa adanya pondasi kuat. Pondasi yang kuat akan tebentuk dengan adanya
keseimbangan 2 hal penting bagi ISMKI, terutama ISMKI Wilayah 3. Hal yang harus
dalam internal ISMKI Wilayah 3 itu sendiri. Profesionalitas akan menjadikan kita
tetap pada tujuan yang akan kita capai dan didukung dengan asas kekeluargaan
yang akan membuat ISMKI Wilayah 3 semakin hangat. Pondasi saja tidak cukup
hadapi kelak, perlu adanya eksistensi yang harus tetap dijaga dan bahkan di
tingkatkan. Eksistensi ISMKI Wilayah 3 sangat penting untuk dapat dikenal lebih
dalam oleh mahasiswa kedokteran dan bahkan dapat menjadi wadah bagi
demi Wilayah 3 yang lebih baik dan bahkan demi Indonesia yang lebih baik.
Keseimbangan antara Pondasi dan Eksistensi yang ada di Wilayah 3 akan dapat
kedokteran di Wilayah 3.
Pondasi dan Eksistensi ISMKI Wilayah 3 tidak akan terbangun jika tidak
adanya hubungan yang baik. Memang tidak bisa dipungkiri ISMKI Wilayah 3 dengan
berbagai kendala letak geografis dan kepadatan jadwal setiap individunya membuat
setiap tindakan yang dilakukan. Sinergi, dimana ISMKI Wilayah 3 akan membangun
dan memastikan hubungan kerjasama antar satu sama lain untuk dapat
Wilayah 3. Saling mengisi dan melengkapi satu sama lain adalah cara yang dapat
sama lain, bersedia saling berbagi, dan tidak mementingkan diri sendiri dalam
sebuah sinergi akan menunjang ISMKI wilayah 3 yang berkarakter dalam sinergi
1. #PRESBEMWIL3SATUHATI
Perbedaan timeline kepengurusan dari setiap institusi-institusi yang
ada di ISMKI telah membuat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja
setiap ISMKI untuk Institusi. Presbem merukapan repesentatif dari setiap
mahasiswa yang ada dari setiap institusi. Adapun beberapa laporan-laporan
bahwa presbem-presbem yang baru saja dilantik dan baru memulai
kepengurusannya di tengah kepengurusan ISMKI merasa bingung apa yang
harus dilakukannya bersama ISMKI. Pada akhirnya dengan adanya
kebingungan beberapa presbem telah membuat ISMKI menurunkan
kinerjanya, karena yang perlu di ingat adalah “ ISMKI ada karena INSTITUSI
“. ISMKI tidak dapat berdiri dengan tegak bila tanpa adanya Institusi. Oleh
karena itu mari kita minimalisir hal hal tersebut dengan adanya
#PRESBEMWIL3SATUHATI yang dimana program ini bertujuan merangkul
dan memberikan pemahaman kepada setiap institusi yang berganti
kepengurusan ditenag timeline kepengurusan ISMKI. Bagaimana caranya??
Cara yang paling efektif adalah SEKWIL ISMKI lah yang harus turun langsung
kepada setiap instutusi dalam pemahaman dan perangkulan institusi melalui
presbem tiap institusi. Disaat pertemuan akan diadakan pemahaman lebih
jelas terhadap hubungan INSTITUSI ISMKI dan memaksimalkan Handover
dari presbem sebelumnya kepada presbem yang terbaru dalam satu forum
bersama Sekwil ISMKI.
Indikator keberhasilan :
5
75 % Presbem Wilayah 3 yang mengalami reor ditengah kepengurusan
ISMKI Wilayah 3 sudah mengadakan forum Hand Over presbem baru
dengan yang lama bersama Sekwil
2. Ngopi Kuy ISMKI
Dinamika organisasi yang ada di ISMKI sangatlah berbeda dengan
dinamika organisasi yang ada pada setiap institusi, dimana ISMKI lebih sering
menggunakan komunikasi virtual untuk saling bertukar pikiran. Walaupun
akan sering bertemu disetiap acara acara nasional maupun wilayah tetap saja
tidak akan bisa betemu setiap saat. Diperlukan pemahaman yang kuat terkait
dinamika keorgansasian ISMKI itu sendiri, karena jika tidak memiliki
pemahaman yang baik maka jatuhnya adalah memaksakan. Untuk dapat
menumbuhkan pemahaman tentang dinamika organisasi yang ada di ISMKI,
salah satu caranya adalah dengan cara sering bertemu. Ngopi Yuk ISMKI
bertujuan untuk para PHW untuk dapat berkumpul dalam suatu forum santai
dengan rutin 2-3 minggu sekali agar tetap menjaga semangat berorganisasi di
ISMKI.
Indikator Keberhasilan :
diharapkan 75% regional dapat berkumpul 1 bulan sekali.
Didalamnya akan ada tukar pikiran dari apa yang telah dilakukan akhir akhir
ini untuk dapat di tingkatkan di kemudian hari.
1. ISMKI_MEMBUMI
ISMKI_MEMBUMI merupakan program kerja yang sangat baik dalam ajang
branding ISMKI kepada para mahasiswa kedokteran. ISMKI_MEMBUMI akan
membuat ISMKI terutama ISMKI Wilayah 3 dikenal, dicintai, dan dirasakan
kebermanfaatannya bagi mahasiswa kedokteran di ISMKI Wilayah 3. Oleh
karena itu saya memilih untuk mempertahankan Program Kerja ini dan tanpa
mengubah namanya dengan alasan, ISMKI_MEMBUMI efektif dalam ajang
branding ISMKI dan nama ISMKI_MEMBUMI telah melekat dihati para
mahasiswa kedokteran.
Indikator Kerbehasilan :
75% Institusi dapat berkontribusi dalam melaksanakan
ISMKI_MEMBUMI
2. PEGAL ( PHW 3 On CALL )
6
PEGAL ( PHW 3 On CALL ) merupakan suatu proker yang efektif dalam
melakukan pelayanan kepada setiap institusinya. ISMKI ada karena Institusi,
oleh karena itu Pelayanan terhadap Institusi merupakan hal yang prioritas
dalam kinerja ISMKI terhadap Institusi. Alasan itu lah yang membuat saya
akan tetap menjalankan Program ini demi meningkatkan pelayanan terhadap
Institusi.
Indikator Keberhasilan :
75% Institusi merasa puas terhadap pelayanan ISMKI terhadap Institusi
dengan membagikan borang kepuasan pada saat Rakorwil dan Muswill
7
GRAND DESIGN
WILAYAH III
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.Tak lupa marilah kita panjatkan puji dan
syukur kita kepada Allah SWT karena dengan Kuasa, Rahmat dan Karunia-Nya lah
kita masih diberikan nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa terus berkarya
untuk Indonesia. Tak lupa juga kita haturkan shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang ini.
Kawan-kawan sekalian, yang di Rahmati Allah SWT.
ISMKI adalah oganisasi yang sudah berusia namun semakin lama semakin
terlihat seperti kakek tua yang kehilangan jiwa mudanya, kehilangan sesuatu yang
sepatutnya jadi dasar semangat mahasiswa Indonesia rasa perjuangan mahasiswa
Indonesia. Banyak faktor yang kita sadari atau tidak sadari menjadi penggerogot
organisasi ini, seperti sel kanker yang membunuh tubuh yang memilikinya. Internal
yang kuat memang bukan sebagai syarat mutlak untuk perkembangan dan kekuatan
sebuah organisasi untuk terus kuat dalam mengarungi derasnya rintangan yang
terjadi. Namun, notabene nya ISMKI adalah organisasi yang antara pengurusnya
terpisah oleh jarak dan waktu serta perbedaan iklim tiap institusi sehingga
internalisasi adalah poin penting untuk penjagaan tiap-tiap insan yang ada di ISMKI.
Semangat mengabdi, untuk Bumi Pertiwi.
Salam Pengabdian!
Musthofa Chandra Ramabuana
Vice Regional Coordinator
ISMKI WILAYAH 3 PERIODE 2018 – 2019
A. PENDAHULUAN
Wakil Sekretaris Wilayah merupakan struktural dari ISMKI Wilayah yang
berfungsi untuk menjaga keutuhan internal ISMKI Wilayah 3 dan mengawal
8
keberjalanan Tender acara ISMKI yang di laksanakan oleh institusi. Sebuah kapal
tidak akan mampu berlayar jauh di lautan bila tidak didukung oleh mesin kapal yang
baik, bahan penyusun kapal yang dirawat dan anak buah kapal yang siap terjaga
untuk menjalankan kapal sehingga bisa berlayar di kerasnya samudera. Dari uraian
tersebut sangat disadari bahwa untuk menjalankan organisasi yang sudah berumur
ini sangat dibutuhkan internal yang kuat dan seluruh unsur yang berada di dalamnya
sehingga kapal ini mampu berlayar dengan baik dan menerjang ombak bila
diperlukan.
C. SUSUNAN TIM
Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)
9
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
10
terlaksana pengenalan awal di awal kepengurusan.
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif :
1 kali tes (Pretest)
1. Quiz diisi oleh 50 % PHW
2. Nilai PHW lebih dari 60 dari total 100
Kualitatif :
PHW menjadi lebih paham tentang ISMKI secara keseluruhan
i. Perkiraan dana
Rp 0
j. Penanggungjawab
11
dan memandu sesi sharing tentang materi yang diberikan.
d. Value
Pendidikan, Pelatihan
e. Metode Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
1. Jika rata-rata nilai postes < 70 dan atau rata rata nilai postes tidak
mengalami peningkatan dari pretes = Cukup
2. Jika rata-rata nilai postes > 70 dan atau rata rata nilai postes tidak
mengalami peningkatan dari pretes = Cukup
3. Jika rata-rata nilai postes > 70 dan atau rata rata nilai postes mengalami
peningkatan dari pretes dari pretes = Baik
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
12
masalah pribadi ataupun masalah organisasi yang sedang dialaminya
b. Tujuan Kegiatan
Internalisasi
e. Metode Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
1. Bila dilakukan tidak tepat waktu dan atau hanya 50% PHW yang berhasil
dilakukan program = Cukup
2. Bila dilakukan tepat waktu dan atau hanya 70% PHW yang berhasil
dilakukan program = Cukup
3. Bila dilakukan tepat waktu dan atau 100% PHW yang berhasil dilakukan
program = Cukup
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
13
4. Nama Kegiatan Kader (Kawal Tenderisasi)
Tenderisasi adalah program kerja ISMKI yang dijalankan oleh institusi yang
diambil ketika Muswil. Penjagaan Tenderisasi program ISMKI perlu di optimalkan
agar selama keberjalanan program ISMKI yang ditenderisasi dapat berjalan
dengan baik.
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Penjagaan
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
14
cukup
3. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian program > 60% dari target :
baik
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
Bonding
e. Metode Kegiatan
15
acara selanjutnya. Melibatkan seluruh PHW yang datang untuk ikut serta,
delegasi non phw yang datang juga diperbolehkan ikut sesi ini tapi tidak
diwajibkan.
f. Sasaran Kegiatan
h. Indikator Keberhasilan
1. Diikuti oleh 30% PHW ISMKI Wilayah 3 dan atau PHW semakin dekat antar
satu dengan lainnya : kurang
2. Diikuti oleh 50% PHW ISMKI Wilayah 3 dan atau PHW semakin dekat antar
satu dengan lainnya: cukup
3. Diikuti oleh 80% PHW ISMKI Wilayah 3 dan atau PHW semakin dekat antar
satu dengan lainnya: baik
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Sebuah keberjalanan akan dikatakan baik bila ditutup dengan hal baik.
Atas prinsip yang demikian itu perlunya diciptakan hal berkesan untuk menutup
perjalanan kabinet SEMESTA yang panjang ini. Pentingnya
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
16
dimengerti oleh orang lain.
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
17
bidang dan juga Executive Board ISMKI Wilayah 3 sehingga dapat
dipertanggungjawabkan di kemudian hari kepada seluruh pihak yang berhak.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Universal
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
18
j. Penanggungjawab
Daun tua akan layu, akan jatuh dan ditiup angin yang berlalu, sudah
semestinya tumbuh daun yang baru sehingga bisa menggantikan daun yang telah
gugur. Untuk mendapatkan daun-daun yang unggul harus disertai proses
pendukung yang memumpuni sehingga ketika daun ini tumbuh bisa benar-benar
siap untuk meakukan fungsinya. Seperti itulah ISMKI, calon Sekbid dan EB ISMKI
Wilayah 3 di pengurusan selanjutnya perlu dipersiapkan serta diberi pengetahuan
dahulu agar nantinya Sekbid dan EB yang terpilih benar benar siap dalam
mengemban tugasnya.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Pengenalan
e. Metode Kegiatan
Dengan Menggunakan group online di line, acara akan dipandu oleh sekbid
masing-masing sesuai forumnya. Akan diadakan sesi pemaparan materi dan sesi
tanya jawab. Acara ini hanya dilaksanakan sekali selama kepengurusan.
f. Sasaran Kegiatan
19
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
E. TIMELINE
F. PENUTUP
Demikian Grand Design Wakil Sekretaris Wilayah. Saya menyadari jika
masih banyak kekurangan di dalam penyusunan Grand Design ini, sejatinya
manusia penuh dengan kesalahan dan kekhilafan, karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT. Sekian dari kami, semoga apa yang sudah kami rencanakan dapat
memberikan kebermanfaatan bukan hanya untuk Mahasiswa Kedokteran saja, tetapi
juga untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb
20
GRAND DESIGN
REGIONAL SECRETARY
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr.Wb., salam sejahtera bagi kita semua.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, karena kita masih diberikan kesehatan dan
kesempatan untuk menjalankan peran dan alur cerita baru di kehidupan yang kita
jalani saat ini. Semoga senantiasa kita berada dalam lindungan-Nya.
Bagi saya ISMKI menjadi salah satu hal yang penting dalam dunia kedokteran
dan memiliki banyak kebermanfaatan bagi setiap mahasiswa kedokteran. ISMKI
merupakan sebuah “cahaya penerang di tengah kegelapan malam.”, dimana melalui
ISMKI ini, soft skill mahasiswa kedokteran dalam hal berorganisasi akan diasah,
untuk meng-explore lebih mengenai hal-hal yang ada di dalam dirinya, untuk dapat
dikembangankan dan memberikan manfaat bagi orang lain. Dan melalui
kepengerusan Kabinet #SEMESTA_ISMKI saat ini, saya yang insyAllah tahun ini
dipercaya menjadi Sekretaris Umum mengharapkan agar ISMKI dapat dirasakan
secara nyata keberadaan dan perannya bagi setiap institusi di Wilayah III, dan
melalui setiap program kerja yang kami kerjakan semoga dapat memberikan
kebermanfaatan bagi kita semua.
Grand Design ini merupakan suatu gambaran singkat berkaitan dengan
Program Kerja yang saya laksanakan dalam kepengurusan Kabinet
#Semesta_ISMKI tahun 2018-2019, dimana indikator keberhasilan yang telah saya
tetapkan hanya dapat dicapai dengan kerjasama antara setiap PHW dan Institusi di
Wilayah III, untuk itu, sebagai seseorang yang masih dalam tahap belajar, saya
membutuhkan bimbingan dan pembelajaran dari setiap komponen di Wilayah III
untuk memberikan hasil kerja yang terbaik.
Demikian kata sambutan yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan
dalam penulisan kata sambutan maupun Grand Design ini, saya memohon maaf
sebesar-besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.
Terimakasih atas perhatiannya, semangat untuk kita semua!
21
Luluk Silvia
Regional Secretary
ISMKI Wilayah III
PERIODE 2018 – 2019
A. PENDAHULUAN
Sekretaris umum hadir sebagai salah satu komponen Kabinet #SEMESTA_ISMKI
yang memiliki peran dalam pengaturan setiap hal yang berkaitan dengan
Administrasi dan Kesekretariatan. Dalam hal ini sekretaris memiliki peran untuk
memfasilitasi setiap Institusi maupun PHW terkait dengan Administrasi.
Sekretaris juga memiliki peran untuk mendampingi sekwil dan wasekwil dalam
setiap kegiatan yang dilaksanakan dan berkoordinasi dengan bendahara selama
satu tahun kepengurusan, selain itu sekretaris juga memiliki peran dalam
koordinasi dengan setiap sekretaris di 15 institusi di Wilayah III terkait dengan alur
surat-menyurat dan pengolahan data secara rapi dan terstruktur.
B. VISI DAN MISI BIDANG
Visi :
Menjadi pusat informasi yang berkaitan dengan bidang kesekretariatan dan
melakukan pengaturan administrasi yang tertib dan sistematis di ISMKI Wilayah 3
bekerja sama dengan setaip institusi di dalamnya
Misi :
a. Menerapkan Standar Operasional Prosedur Administrasi Wilayah yang sudah
ada
b. Mengevaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Wilayah yang sudah
ada apabila dirasa ada yang perlu di evaluasi
c. Mengelola kesekretariatan ISMKI Wilayah 3 secara tertib dan sistematis
d. Berkoordinasi langsung dengan Sekretaris Nasional ISMKI serta sekreatris
BEM/HIMA/LEM/SEMA yang ada di Wilayah 3
C. SUSUNAN TIM
Luluk Silvia (Universitas Islam Sultan Agung)
D. PROGRAM KERJA
DATABASE PENGURUS
1. Nama Kegiatan
HARIAN WILAYAH III
22
digunakan untuk arsip dan untuk mengenal setiap PHW lebih dekat
b. Tujuan Kegiatan
Database berisikan biodata diri lengkap setiap Pengurus Harian Wilayah III ISMKI
yang dapat di akses oleh Pengurus Harian Wilayah III ataupun pihak lain yang
berkepentingan melalui Sekretaris Wilayah III dengan sepengetahuan Sekwil
ISMKI Wilayah III
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
Setiap Pengurus Harian Wilayah diminta untuk mengisi google form yang
berisikan data diri sesuai format yang telah ditentukan, untuk selanjutnya
dijadikan satu dan diarsipkan oleh Sekretaris
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Februari 2018 (dan akan di update setiap 3 bulan sekali atau fleksible jika ada
perubahan)
h. Indikator Keberhasilan
Tercatat dengan lengkap data 100% / 68 orang Pengurus Harian Wilayah III
ISMKI
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Luluk Silvia
23
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
Menjadi sumber informasi wilayah III ISMKI. Bermanfaat bagi kinerja PHW
maupun kebutuhan institusi
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
Setiap sekretaris institusi di Wilayah III akan diminta untuk mengisikan data
berkaitan dengan institusi mereka sesuai format yang telah ditentukan, dan
selanjutnya akan diarsipkan oleh Sekretaris
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Tercatat dengan lengkap dan jelas data 100% / 15 Institusi di Wilayah III
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
24
Luluk Silvia
b. Tujuan Kegiatan
Memperjelas alur administrasi di wilayah III sehingga lebih jelas dan teratur untuk
kemudian dapat diaplikasikan oleh insittusi maupun PHW ISMKI wilayah 3.
c. Deskripsi Kegiatan
SOP ini berisi alur dan tata tertib pengajuan surat atau permintaan surat yang
membutuhkan tanda tangan Sekwil ISMKI Wilayah III
d. Value
Tertib
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh masyarakat ISMKI yang terkait dalam urusan administrasi dengan ISMKI
Wilayah III baik itu Institusi, pengurus wilayah, ataupun pengurus nasional
g. Waktu Pelaksanaan
Saat Muskerwil :
Jogjakarta, 17-18 Maret 2018
Dan setelah Muskerwil (Pertengahan-Akhir Maret)
h. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya SOP Administrasi Kesekretariatan ISMKI Wilayah III, dan 80% dari
25
urusan administrasi wilayah III berjalan tertib dan teratur
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Luluk Silvia
b. Tujuan Kegiatan
Mengetahui seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan ISMKI baik Wilayah
III maupun Nasional sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar
c. Deskripsi Kegiatan
Kalender Timeline kegiatan bersumber dari data rencana kegiatan tiap-tiap bidang
di wilayah III dan kegiatan besar nasional
d. Value
Tertib, terarah
e. Metode Kegiatan
Sekretaris akan mendata kegiatan setiap bidang di wilayah III dan kegiatan besar
nasional dalam format yang telah ditentukan, dan selanjutnya akan diarsipkan dan
di sebarkan ke setiap PHW dan Institusi di wilayah III
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
26
h. Indikator Keberhasilan
Tercatatnya seluruh timeline kegiatan ISMKI Wilayah III dan Nasional dalam
bentuk kalender pdf
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Luluk Silvia
Buku profil ini digunakan untuk mengenal lebih dekat terkait ISMKI Wilayah III
beserta kepengurusannya di kabinet #SEMESTA_ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Buku ini berisikan informasi lengkap mengenai ISMKI Wilayah III meliputi;
gambaran umum, pemaparan visi misi, struktur organisasi, rangkaian kegiatan,
profil 15 institusi di wilayah III, dan sebagainya.
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Maret-Juni 2018
27
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Luluk Silvia
Sertifikat kepengurusan sebagai salah suatu award bagi setiap PHW atas kinerja
yang telah diberikan selama satu tahun kepengurusan
b. Tujuan Kegiatan
Memberikan award atas kinerja setiap PHW atas kinerja selama satu tahun
kepengurusan
c. Deskripsi Kegiatan
Sertifikat Kepengurusan akan diberikan kepada setiap PHW yang akan diberikan
pada akhir kepengurusan sebagai salah satu kenang-kenangan dan penghargaan
atas kinerja mereka dalam kepengurusan kabinet #SEMESTA_ISMKI
d. Value
Penghargaan
e. Metode Kegiatan
Sekretaris akan mencetak setiap sertifikat yang diberikan kepada setiap PHW dan
bekerjasama dengan Bendahara terkait dengan dana untuk percetakannya, di
dalam sertifikat akan dilampirkan tandatangan Sekwil dan diserahkan pada akhir
kepengurusan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
28
Oktober 2018
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
Rp 205.000
j. Penanggungjawab
Luluk Silvia
E. TIMELINE
F. PENUTUP
Demikian Grand Design ini dibuat dengan kesadaran dan rasa tanggung
jawab, semoga semua program kerja yang telah dituliskan dapat dilaksanakan
dengan baik dan bertanggung jawab, dan dapat memberikan kebermanfaatan
bagi setiap pihak.
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.
29
GRAND DESIGN
KATA SAMBUTAN
Bismillah..
Didasarkan dengan kepercayaan, kami di sini ada untuk institusi dan yang
berarti kemudian apa-apa yang sudah institusi berikan kepada kami akan kembali
pula kepada institusi. Maka, mari saling percaya untuk berinvestasi kepada para
pemimpin masa depan!
Kamila Muyasarah
Bendahara Wilayah III
ISMKI PERIODE 2018 – 2019
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
30
Berkoordinasi langsung dengan Bendahara Nasional ISMKI serta bendahara
BEM/HIMA/LEM/SEMA di Wilayah III
Berkoordinasi dengan bidang FP dalam mengelola keuangan ISMKI Wilayah III
- Tagline
“#BankDuit Investasi untuk Pemimpin Masa Depan”
C. SUSUNAN TIM
Nama Kamila Muyasarah
Universitas Universitas Gadjah Mada
Angkatan 2015
Kontak Id Line : milamuya
HP : 081312202122
E-mail : bendaharawilga@gmail.com
D. PROGRAM KERJA
1. Nama Kegiatan Penyusunan RAT ISMKI Wilayah III
Perencanaan keuangan yang baik adalah salah satu penentu jalannya sebuah
organisasi dengan baik.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
Perancangan
anggaran
Pengumpulan Penyusunan
umum dan
anggaran RAT
per bidang
ISMKI Wil III
f. Sasaran Kegiatan
31
Solo, Purwokerto, dan Yogyakarta.
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Kamila Muyasarah
b. Tujuan Kegiatan
Memberikan standar kegiatan tender yang mencakup tata aturan biaya, konten
acara, standar durasi, hak dan fasilitas peserta bagi setiap institusi yang akan
menghosting event tender di wilayah.
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
32
Analisa, Sukses Sukses
Pengumpulan perencanaan dan Pemaparan Percobaan SOP Evaluasi dan
data pengembangan keberlanjutan
penyusunan
Gagal Gagal
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Tersusunnya SOP Affordabilitas yang feasible dan sesuai kebutuhan wilayah III.
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Kamila Muyasarah
Sebagai sumber dana kas wilayah sehingga dapat memenuhi kebutuhan ISMKI
Wilayah III.
33
c. Deskripsi Kegiatan
Penarikan iuran Wilayah III sejumlah Rp 400.000,00 per institusi yang kemudian
ditransfer ke rekening Bendahara Wilayah.
Iuran nasional hanya berupa reminder ke insititusi dan institusi dapat langsung
membayarnya ke rekening Bendahara Nasional sejumlah yang telah disepakati.
d. Value
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Kamila Muyasarah
F. TIMELINE
No Program Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Penyusunan RAT
ISMKI Wilayah III
2. Penyusunan SOP
Affordabilitas
3. Penarikan Iuran
Wilayah dan Iuran
Nasional ISMKI
E. PENUTUP
34
demi #SEMESTA_ISMKI yang lebih baik. Mari! bersama-sama memperbaiki yang
kurang baik dan mengapresiasi yang sudah baik.
F. LAMPIRAN
RENCANA PENGELUARAN
Subsidi Tender
Rakorwil 3 Rp1.000.000,00
LKMM Wil 3 Rp1.000.000,00
Pengmas Camp Rp1.000.000,00
Muswil 3 Rp1.000.000,00
Subsidi ISMKI 5x @Rp400.000,00 @2.000.000,00
Membumi (RD)
SLVC (MEP) 2x @Rp250.000,00 Rp500.000,00
Awards (RD) 2x @Rp195.000,00 Rp390.000,00
Sertifikat Rp205.000,00
Kepengurusan
#SEMESTA_ISMKI
(Sekretaris)
Total Pengeluaran Rp7.095.000,00
RENCANA PEMASUKAN
Sisa Kas Rp1.351.000,00
#Kolaborasi_ISMKI
Iuran Wilayah 14x Rp400.000,00 Rp5.600.000,00
Dana FP Rp1.000.000,00
Total Pemasukan Rp7.951.000,00
35
Lampiran 2. SOP Keuangan ISMKI Wilayah III
1. IURAN WILAYAH
A. Berdasarkan keputusan musyawarah wilayah 3 2017 ditetapkan bahwa
iuran wilayah adalah Rp400.000,00. Dan dibayarkan paling lambat 31
Mei 2018 dan/atau dua minggu sebelum Rakorwil III ISMKI 2018.
Insititusi diperkenankan membayar iuran lebih dari ketetapan tersebut.
B. Pembayaran dapat langsung dibayarkan ke SekBen, atau transfer
melalui rekening :
Mandiri a.n. Kamila Muyasarah
No. Rek : 137 00 1218283 4.
C. Konfirmasi pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran dan
format Pembayaran Iuran Wilayah_Nama Institusi_Tanggal dan waktu
pembayaran ke Bendahara Wilga (Muya) di (SMS/WA) 081312202122
atau id Line : milamuya maksimal 1x24 jam setelah melakukan
pembayaran.
D. Kwitansi pembayaran iuran wilayah berformat .pdf akan dikirimkan
maksimal 1x24 jam setelah konfirmasi pembayaran telah dilakukan.
E. Kwitansi pembayaran iuran wilayah yang asli dapat dimintakan pada
saat Rakorwil III ISMKI 2018.
2. IURAN NASIONAL
A. Iuran Nasional sejumlah Rp610.000,00 sesuai dengan kesepakatan
yang telah ditentukan dibayarkan langsung dikirimkan ke rekening
Bendahara Umum ISMKI Nasional 2018 :
BNI a.n. Nurdima Apriani
No. Rek : 0415022934
B. Konfirmasi pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran dan
format Pembayaran Iuran Wilayah_Nama Institusi_Tanggal dan waktu
pembayaran ke Bendahara Umum ISMKI Nasional (Dima) di
(SMS/WA) 081264468288 atau id Line : didimapriani maksimal 1x24
jam dan wajib melaporkan juga ke Bendahara Wilga dengan kontak
seperti di atas
C. Batas pelunasan iuran nasional yaitu pada saat Rakornas 2018. Bila
pada saat Rakornas belum melunasi iuran wilayah maupun nasional,
maka akan didenda 50%.
D. Perkecualian untuk institusi yang mengalami masalah dalam
pendanaan akan diberikan dispensasi khusus oleh Sekretaris Jenderal
ISMKI dengan memberitahukan kondisi keuangan institusi yang
bersangkutan terlebih dahulu secara personal melalui Sekretaris
Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal dan Bendahara
Umum ISMKI.
36
3. DANA FP
A. Dana akhir FP sebesar 50% masuk ke dalam dana operasional
ISMKI dan 50% lainnya masuk ke dalam dana produksi FP
B. Dana diserahkan kepada bendahara di akhir kepengurusan
C. Bendahara akan memberikan modal kepada FP apabila masih
membutuhkan dengan ketentuan :
Dana di kas ISMKI Wilga minimal Rp 2.000.000,00
FP berkewajiban mendapatkan hasil penjualan minimal
sebesar modal yang diberikan oleh bendahara
D. FP dan Bendahara berkewajiban membuat logbook dana masuk
dan dana keluar (disertai dengan bukti).
SOP Keuangan ISMKI Wilayah III ini berlaku untuk Seluruh PHW dan Institusi di
Wilayah III Periode 2018-2019.
Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.
37
Tertanda,
38
GRAND DESIGN
RESEARCH DEVELOPMENT
KATA SAMBUTAN
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur saya haturkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam prinsipnya, tidak ada hal di dunia ini yang dapat mencapai kesempurna-
an. Namun, tidak ada yang bilang bahwa kita tidak boleh berusaha untuk mencapai
kesempurnaan tersebut. Dalam proses menuju titik terdekat pada kesempurnaan,
kita sadari bahwa kita memerlukan penjagaan atas setiap langkah yang kita buat.
Kita pun perlu berfokus pada potensi yang kita miliki serta cara mengembangkan-
nya. Pada akhirnya, kita memerlukan ‘sahabat’ yang dapat memberikan sayap untuk
terbang, merangkul erat pundak untuk berjalan, dan mengulurkan tangan untuk
bangkit ketika terjatuh.
Research Development saat ini hadir untuk menjadi ‘sahabat’ bagi seluruh
aspek pergerakan di ISMKI Wilayah 3. Dengan keseimbangan antara apresiasi dan
evaluasi yang diberikan RD, harapannya dapat mempertahankan sinergitas ISMKI
Wilayah 3. RD juga tidak segan untuk selalu hadir dan mendengarkan aspirasi yang
disampaikan oleh siapa saja yang berkontribusi untuk ISMKI Wilayah 3.
Akhir kata, semoga ISMKI bergerak maju, mendekati titik sempurnanya, dan
menghasilkan kebermanfaatan tiada henti untuk Indonesia.
Ini bakti kami pada ISMKI, pada Indonesia.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
SALSA MAULIDA
KOORDINATOR RESEARCH DEVELOPMENT
ISMKI PERIODE 2018 - 2019
39
A. PENDAHULUAN
Research Development (RD) atau yang akrab disebut dengan Litbang,
merupakan penggerak fungsi monitoring dan evaluasi di ISMKI Wilayah 3. RD
berkecimpung dalam penjagaan dan pengembangan potensial yang dimiliki ISMKI
Wilayah 3. Dalam menjalankan fungsinya, RD menggunakan sistem analisis data
objektif berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan fungsinya. RD
juga menjalankan perannya sebagai pendengar atas aspirasi yang diberikan
institusi kepada ISMKI Wilayah 3 dan kemudian memprosesnya untuk dijadikan
bahan pertimbangan dalam pergerakan ISMKI Wilayah 3 kedepannya.
C. SUSUNAN TIM
KOORDINATOR :
- Salsa Maulida (Universitas Lambung Mangkurat)
STAFF :
- Muhammad Alfa Rayyan Fahmi (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
- Muhamad Arif Djimbula (Universitas Muhammadiyah Semarang)
- Muhammad ‘Uzair Rifa’i (Universitas Jenderal Soedirman)
- Nur Aini Rahmawati (Universitas Islam Sultan Agung)
- Sadam Ulfin (Universitas Negeri Sebelas Maret)
- Zakia (Universitas Lambung Mangkurat)
D. PROGRAM KERJA
40
a. Latar Belakang Kegiatan
Program kerja ini didasari oleh keperluan atas suatu metode dalam menjaga
stabilitas kerja dan memastikan progresivitas dari tiap pengurus harian wilayah
secara individual. Hal ini diperlukan agar struktural ISMKI Wilayah 3 tetap
konsisten menjalankan amanahnya hingga akhir kepengurusan. Oleh karena itu,
RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat program kerja dengan
nama “Rapor Kerja PHW’.
b. Tujuan Kegiatan
Rapor Kerja PHW adalah program kerja berupa monitoring dan evaluasi
yang dilaksanakan RD dalam rangka penjagaan kinerja PHW secara individual
selama dalam masa kepengurusannya di ISMKI Wilayah 3
d. Value
Penjagaan, Evaluasi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
41
Setiap awal bulan (tanggal 1) selama masa kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
Program kerja ini didasari oleh keperluan atas suatu metode dalam menjaga
dan memastikan produktivitas tiap bidang dalam menjalankan fungsinya di ISMKI
Wilayah 3. Diharapkan dengan adanya pemantauan progresivitas bidang,
pergerakan yang diberikan oleh bidang akan terorientasi demi ISMKI Wilayah 3
yang lebih baik. Oleh karena itu, RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk
mengangkat program kerja dengan nama “Progress Report Bidang’.
b. Tujuan Kegiatan
Progress Report adalah program kerja berupa monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan RD dalam rangka penjagaan kinerja bidang di ISMKI Wilayah 3,
terutama dalam aspek dinamika bidang dan keaktifan staffnya.
d. Value
Penjagaan, Evaluasi
e. Metode Kegiatan
Progress Report Bidang wajib diisi setiap bulan oleh masing-masing sekbid
42
di tiap bidang dalam bentuk pelaporan progress bidangnya. Progress yang
dilaporkan dalam Progress Report Bidang meliputi (1) Direct meeting dan
netmeeting yang dilaksanakan bidang beserta rinciannya, (2) Keaktifan staff
pengurus dalam bidangnya, (3) Feedback dari institusi terhadap bidangnya, dan
(4) perencanaan bidang 1 bulan berikutnya. Progress Report yang sudah diisi
sekbid kemudian diserahkan ke staff RD yang mengawal bidang tersebut untuk
dianalisis menjadi 2 aspek, yakni dinamika bidang dan keaktifan pengurus. Staff
RD juga memberikan rekomendasi dari prespektif pengawasannya terhadap
bidang tersebut. Hasil analisis kemudian diserahkan ke Executive Board dan
dikembalikan ke sekbid sebagai bahan perbaikan pada 1 bulan berikutnya.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
Program kerja ini didasari oleh keperluan atas suatu metode dalam
memastikan bahwa tiap pengurus harian wilayah berproses sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan oleh bidang yang digelutinya. Harapannya, dengan
adanya kurikulum standarisasi untuk kompetensi tiap PHW, maka ISMKI Wilayah
43
3 akan memiliki sumber daya yang potensial membawa ISMKI Wilayah 3 ke arah
yang lebih baik.
Oleh karena itu, RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat
program kerja dengan nama “Kurikulum Bidang’.
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Penjagaan, Evaluasi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
44
• 4 dari 6 bidang ISMKI mengumpulkan Kurikulum Bidang setiap 3 bulannya
• 50% PHW mendapatkan Kurikulum Bidang setiap 3 bulannya
• Terkumpul lengkap seluruh Kurikulum Bidang selama 1 periode di akhir
kepengurusan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Program kerja ini didasari oleh harapan adanya suatu instrument yang dapat
memfasilitasi institusi dalam menyampaikan aspirasinya kepada ISMKI Wilayah 3,
baik untuk menyampaikan harapannya di awal kepengurusan, maupun
menyampaikan evaluasinya di akhir kepengurusan. Hal ini juga berkaitan dengan
perlunya pergerakan ISMKI Wilayah 3 berorientasi pada harapan dan suara
institusi sebagai salah satu bahan pertimbangannya. Oleh karena itu, RD ISMKI
Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat program kerja dengan nama “Borang
Kebutuhan dan Kepuasan Institusi”.
b. Tujuan Kegiatan
45
ISMKI Wilayah 3 selama 1 periode kedepan, sedangkan Borang Kepuasan
Institusi memfasilitasi institusi untuk menyampaikan pengalamannya terhadap
kinerja ISMKI Wilayah 3 selama 1 periode yang telah dijalani.
d. Value
Aspirasi, Kolaborasi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Diisi oleh seluruh institusi yang ada di ISMKI Wilayah 3 dengan tiap institusi
mengisi borang minimal di 3 bidang
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Salsa Maulida
46
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Apresiasi, Motivasi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
47
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
Program kerja ini didasari oleh adanya pemikiran bahwa untuk memberikan
performa yang lebih baik pada setiap kegiatan yang dilaksanakan ISMKI Wilayah
3, maka diperlukan adanya suatu evaluasi dari tiap pelaksanaan program
kerjanya. Evaluasi akan lebih maksimal jika mengikutsertakan prespektif peserta
dari kegiatan tersebut. Oleh karena itulah, diperlukan adanya suatu evaluasi dari
peserta atas keikutsertaanya dalam kegiatan yang dilaksanakan ISMKI Wilayah 3
untuk dijadikan pembelajaran kedepannya, yang kemudian program kerja tersebut
kami angkat dengan nama “Penilaian Keikutsertaan Kegiatan”
b. Tujuan Kegiatan
48
berikutnya.
d. Value
Pengawalan, Evaluasi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
• Diisi oleh 50% peserta berhadir yang berasal dari setidaknya 70% institusi
berhadir
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
ISMKI Wilayah 3 tentunya tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya element
yang mendukung dan berkontribusi bersama demi pergerakannya. Muncul
49
pemikiran bahwa sudah sepatutnya kontribusi tersebut diapresiasi sebagaimana
layaknya. Oleh karena itu, sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih
dari ISMKI Wilayah 3, maka diangkatlah program kerja dari RD ISMKI Wilayah 3
dengan nama “ISMKI Awards”
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Apresiasi, Motivasi
e. Metode Kegiatan
ISMKI Awards diberikan pada element yang dinilai dengan titel “terbaik”.
Penilaian dilaksanakan dengan seobjektif mungkin dengan indikator yang telah
disiapkan. Indikator ini akan dipantau terus menerus hingga didapatkan pilihan
terbaik sebagai hasilnya. Setiap pilihan kategori yang sudah dinilai dan
dirundingkan kemudian disetujui oleh sekwil dan koordinator RD, lalu barulah
hasil diumumkan pada kegiatan Rakorwil dan Muswil.
f. Sasaran Kegiatan
50
akhir kepengurusan (saat Muswil)
h. Indikator Keberhasilan
Rp.390.000,-
j. Penanggungjawab
Program kerja ini didasari oleh harapan dari sebagian besar litbang institusi
terhadap keberadaan RD ISMKI Wilayah 3 bagi mereka dalam menjalankan
fungsi litbang di institusinya. Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya bahwa
RD sangat minim melakukan pendekatan pada institusi, baik secara langsung
maupun online. Padahal, peran RD dalam mendekatkan diri pada institusi
sangatlah penting, terutama pada institusi yang baru atau belum memiliki fungsi
litbang yang notabenenya memerlukan konseling khusus bersama RD. Hal inilah
yang meyakinkan bahwa diperlukannya suatu program kerja yang menggerakkan
RD untuk menumbuhkan kedekatan antara RD ISMKI Wilayah 3 dengan litbang di
institusi.
b. Tujuan Kegiatan
51
pembentukan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di institusi.
d. Value
Kolaborasi, Pengawalan
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Litbang (atau fungsi monev lainnya) di institusi yang ada di ISMKI Wilayah 3
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
Program kerja ini didasari oleh keperluan untuk menjaga internalisasi antar
PHW dan mahasiswa kedokteran, dimana selain diharapkan dapat meningkatkan
52
rasa solidaritas, kekeluargaa, dan kebersamaan PHW dan mahasiswa
kedokteran, tidak lupa pula untuk tetap membawa kebermanfaatan dalam
pelaksanaannya. Kesempatan ini diberikan kepada PHW di tiap regio
(Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Kalimantan) untuk mengikat tali
silaturahmi yang kuat antar PHW lintas bidang untuk dapat bekerja sama untuk
membawa kebermanfaatan dan rasa kekeluargaan di regionya. Oleh karena itu,
RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat program kerja dengan
nama “#ISMKI_Membumi”.
b. Tujuan Kegiatan
d. Value
Internalisasi, Kolaborasi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
53
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Rp.2.000.000,- (Rp.400.000,-/regio)
j. Penanggungjawab
E. TIMELINE
F. PENUTUP
Demikian Grand Design Research Development ISMKI Wilayah 3 periode
2018/2019. Harapannya, perencanaan dalam grand design ini dapat menjadi
acuan pergerakan RD satu periode ke depan dan terlaksana secara konsisten
dan berkelanjutan. Jika ada kesalahan dalam penulisan, pemikiran, dan
penyusunan grand design ini, saya meminta maaf dan terbuka atas segala bentuk
kritik, saran, dan harapan dari pembaca sekalian. Semoga grand design yang
telah disusun sedemikian rupa ini dapat dijalankan dengan penuh amanah dan
tanggungjawab.
Sekian dan terima kasih
Hormat saya,
SALSA MAULIDA
54
55
GRAND DESIGN
ISMKI WILAYAH 3
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Finansial adalah sebuah kekuatan. Kekuatan yang mampu mendorong
pemiliknya untuk menjadi lebih baik ataupun menghancurkannya. Omong kosong,
apabila organisasi tidak membutuhkan pendanaan terlebih lagi bila tidak
membutuhkan jejaring. Bisa dipastikan organisasi tersebut tidak akan bertahan lama,
bahkan tidak akan pernah ada.
Fokus mahasiswa kedokteran indonesia dalam berorganisasi saat ini masih
tergolong klasik, bahkan monoton. Kestabilan finansial seringkali dikesampingkan
bahkan bidang ‘danus’ di suatu organisasi mahasiswa kedokteran masih kurang
diminati.
ISMKI pada tanggal 20 September 2018 kelak akan berusia 37 tahun. Usia
yang matang untuk sebuah organisasi dengan skala nasional. Tapi melihat kondisi
sekarang ISMKI harus berbenah lagi dan tentu saja di sektor finansial juga.
Grand Design ini menawarkan sebuah ide yang sederhana, tetapi perlu
keteguhan hati untuk dapat terealisasi. Prinsip utama Grand Design ini adalah
patriotisme, sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi ISMKI
khususnya wilayah 3.
#FundingPatriotISMKI
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
56
A. PENDAHULUAN
Funding and Partnership adalah bidang yang bergerak sebagai tulang
punggung #SEMESTA_ISMKI yang berperan dalam pendanaan organisasi serta
meluaskan jejaring ke pihak eksternal ISMKI demi menstabilkan finansial ISMKI.
Funding and Partnership juga berafiliasi dengan bidang danus di masing-
masing institusi di wilayah 3.
B. VISI DAN MISI BIDANG
Visi :
Melalui sikap patriotisme Funding and Partnership turut serta mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Misi :
e. Menjadikan ISMKI wilayah 3 mandiri secara finansial
f. Meningkatkan hubungan baik dengan partner kerja maupun institusi
g. Sebagai sarana branding ISMKI ke seluruh mahasiswa kedokteran melalui
produk ISMKI
C. SUSUNAN TIM
Regional Department Coordinator :
Muhammad Zaki Wisnumurti (Universitas Sebelas Maret 2015)
Vice Regional Department Coordinator :
Destia Nur Milenia S. (Universitas Jendral Soedirman 2016)
Regional Department Secretary :
Anggelita Berkah Pratami T. Y. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016)
Regional Department Treasurer :
Atika Sri Raharjani (Universitas Sebelas Maret 2016)
Regional Department Officer :
Akbar Zadal Ilmi (Universitas Islam Sultan Agung 2016)
Alya Kamila (Universitas Gajah Mada 2016)
Nabila Ardia Pramono (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016)
Rosa Astarina Purwadi (Universitas Muhammadiyah Semarang 2016)
D. PROGRAM KERJA
Usaha pencarian dana tidak bisa selalu melalui jarak jauh. Berdagang secara
57
langsung merupakan salah satu cara yang efektif sejak dahulu.
b. Tujuan Kegiatan
Progresif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
Rp 2.500.000,- (Target)
j. Penanggungjawab
58
berdagang haruslah meningkat. Katalog ini adalah salah satu jalan untuk
menggapai pasar mahasiswa kedokteran wilayah 3 lebih luas dan meningkatkan
branding.
b. Tujuan Kegiatan
Progresif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
Rp 3.000.000,- (Target)
j. Penanggungjawab
Alya Kamila
Nabila Ardia Pramono
59
Ide-ide kreatif dari mahasiswa kedokteran pastilah sangat banyak dan beragam.
Diperlukan suatu wadah untuk mewadahi mahasiswa kedokteran berkarya dalam
bidang desain dan memberikan apresiasi yang layak.
b. Tujuan Kegiatan
Diminatinya suatu produk sangat dipengaruhi oleh desain yang disajikan. Ide-ide
kreatif dari mahasiswa kedokteran di wilayah 3 sendiri pun pasti banyak. Program
ini memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk berkarya dan mendapatkan
apresiasi yang layak.
d. Value
Fasilitatif Partisipatif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang Kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
60
4. Nama Kegiatan Visite Institusi
Berbagi melalui sebuah obrolan merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mengembangkan diri. Dengan saling menceritakan pengalaman masing-masing,
individu dapat menilai apa yang kurang pada dirinya dan mampu berkembang
menjadi lebih baik.
b. Tujuan Kegiatan
Komunikasi sangat penting untuk menumbuhkan rasa saling memiliki dan rasa
saling menghargai. Program ini hadir untuk teman-teman mahasiswa kedokteran
bidang danus di institusi masing-masing di wilayah 3 agar mampu berkembang
lebih baik.
d. Value
Kontributif
e. Metode Kegiatan
Pengurus Harian Wilayah Bidang FP akan melakukan visit baik secara langsung
maupun virtual ke institusi-institusi di wilayah 3 dengan berbagai agenda selain
sharing juga ada upgrading dan training.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
61
Alya Kamila
Atika Sri Raharjani
b. Tujuan Kegiatan
Jejaring merupakan hal yang sangat dibutuhkan di zaman milenial ini. Organisasi
perlu memiliki jejaring, bahkan tiap individu juga membutuhkan jejaring. ISMKI
wilayah 3 perlu berkembang dan jejaring yang luas adalah
d. Value
Kontributif
e. Metode Kegiatan
Pengurus Harian Wilayah Bidang FP mencari kontak pihak eskternal yang relevan
dan dapat mendukung kegiatan mahasiswa kedokteran di wilayah 3.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Mendapatkan minimal 5 link mitra kerja yang bisa dihubungi oleh seluruh institusi
di wilayah 3
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
62
Anggelita Berkah Pratami
Rosa Astarina Purwadi
Nabila Ardia Pramono
E. TIMELINE
Semua proker progresif sepanjang kepengurusan
F. PENUTUP
Manusia boleh berekspektasi, tuhan yang menentukan. Tetapi kita tidak
pantas berekspektasi apabila kita belum berusaha. Grand Design ini juga
bukanlah suatu kesempurnaan, halangan dan rintangan pasti akan kami hadapi
selama satu periode ke depan. Ingatkan kami jika kami mulai lengah ataupun bila
hati kami mulai goyah. Semoga kami mampu mempertahankan patriotisme kami
sampai akhir demi mewujudkan kesejahteraan mahasiswa kedokteran indonesia.
63
64
GRAND DESIGN
Health Policy Studies
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2018 – 2019
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb.,
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa,
Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia!
Hidup Rakyat Indonesia!
Mahasiswa kedokteran Indonesia adalah gambaran tenaga kesehatan di
masa depan. Yang akan menjadi penegak dari dunia kesehatan Indonesia.
Mahasiswa kedokteran tak pantas diam terhadap permasalahan yang ada di
Indonesia, baik isu perpolitikan, regulasi ekonomi, apalagi di bidang kesehatan.
Mahasiswa kedokteran harus lebih peka terhadap permasalahan yang terpampang
nyata. Menutup mata bukan menjadi sebuah pilihan di era kepedulian sedang
sangat dibutuhkan.
Health Policy Studies (HPS) hadir dengan tujuan memberikan wawasan,
mediator serta sarana perjuangan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia yang lebih
luas agar bisa berkontribusi sesuai keilmuannya. HPS mengajak seluruh mahasiswa
kedokteran untuk bisa menelaah kebijakan serta isu – isu penting terkait kesehatan
dan melakukan koordinasi dalam pengajuan advokasi dikancah wilayah maupun
nasional dengan bantuan Vice President of Policy and Advocacy. Semoga
keberadaan kinerja HPS #SEMESTA_ISMKI dapat memberikan dampak yang jauh
lebih hebat dan positif terhadap institusi serta mahasiswa kedokteran pada
umumnya.
Panjang umur perjuangan!
65
A. PENDAHULUAN
Health Policy Studies (HPS) adalah bidang yang memiliki tiga fungsi utama yaitu
Kajian, Advokasi, dan Pencerdasan. HPS ISMKI Wilayah 3 tahun ini mengusung
tagline #HPSProvingByAction, di mana tujuan yang kami ingin capai bersama
adalah ketercapaian kemampuan dan wawasan HPS institusi dalam menjalankan
fungsinya melalui program – program kami.
B. VISI DAN MISI BIDANG
Visi :
HPS Wilayah 3 sebagai pelopor pencerdasan, suportif, dan pemersatu arah gerakan
mahasiswa kedokteran.
Misi :
a. Menjadi mediator antara institusi dengan wilayah, juga wilayah ke nasional.
b. Mengakomodasi dan menunjang institusi terkait kajian dan advokasi.
c. Mencerdaskan masyarakat terhadap urgensi isu – isu kesehatan Indonesia.
d. Memberikan inisiasi buah pikir mahasiswa kesehatan dalam
melakukan pergerakan.
e. Memprakarsai wilayah dalam mengkaji dan mengawal isu – isu kesehatan
di Indonesia.
f. Turut mensukseskan pelaksanaan agenda ISMKI nasional terhadap institusi.
C. SUSUNAN TIM
Regional Department Coordinator
Muhammad Maulana Rifqy (Unsoed)
Vice Regional Department Coord.
Anggrit Fatoni F. M. (UNLAM)
Secretary
Lintang Suroya (UMP)
Yogyakarta Coordinator
Vivid Indira (UII)
Oktavia Nur Rohmawati (UNSOED)
Surakarta Coordinator
Fadia Yuda Mahendra (UNS)
Maulidya Fajrin (UMS)
Borneo Coordinator
Sherin Nadia Khalista (UNMUL)
Anggrit Fatoni F. M. (UNLAM)
Purwokerto Coordinator
66
Muhammad Maulana Rifqy (UNSOED)
Lintang Suroya (UMP)
Semarang Coordinator
Alya Luthvia Devy (UNISSULA)
Putri Pitaloka (UNSOED)
School of Kastrad Coordinator
Muhammad Maulana Rifqy (UNSOED)
OPS Kastrad Coordinator
Anggrit Fatoni F. M. (UNLAM)
67
D. PROGRAM KERJA
Berkarya dengan media kajian maupun infografis bertemakan isu – isu dunia
kesehatan dengan fokus yang menyelaraskan dengan ISMKI Nasional yaitu
mengenai Agenda Nawa Cita ke-5 dan menghasilkan suatu pencerdasan
sesuai urgensi yang di lapangan.
b. Tujuan Kegiatan
e. Metode Kegiatan
68
-
j. Penanggungjawab
OPS Kastrad adalah program di mana HPS wilayah tiga akan menyediakan
satu shared folder yang dapat diakses oleh institusi dalam rangka peningkatan
pemahaman terhadap apa yang dilakukan dan fungsinya sebagai kastrad. Isi
dari folder tersebut adalah guideline kajian, tips and tricks, media kastratisasi,
dan sumber-sumber kajian.
b. Tujuan Kegiatan
69
f. Sasaran Kegiatan
j. Penanggungjawab
Anggrit Fatoni F. M.
Lintang Suroya
70
4. Nama Kegiatan Kastrophy!
-
d. Value
Integrasi
Apresiasi
Motivasi
e. Metode Kegiatan
Peran yang dilakukan PHW HPS di sini adalah mengumpulkan kajian dan
informasi tentang kegiatan yang telah dilakukan institusi; HPS Institusi dapat
memberikan Field Report kegiatan atau kajian dalam bentuk link ataupun
word agar dimasukkan ke dalam caption kalender yang akan dipublikasi
dalam bentuk infografis.
f. Sasaran Kegiatan
Sepanjang tahun melalui media sosial Line, Web dan Instagram ISMKI
Wilayah III
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
71
-
j. Penanggungjawab
72
dengan kapasitas minimum 75 dan maksimum 200 mahasiswa, yang terdiri
dari 5 anggota HPS dari tiap institusi wilayah tiga, serta mahasiswa
kedokteran lain pada umumnya.
f. Sasaran Kegiatan
j. Penanggungjawab
6. Nama Kegiatan
ISMKI Action
a. Latar Belakang Kegiatan
73
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan kemampuan peserta yang berasal dari institusi dalam hal
pembuatan kajian dan propaganda.
2. Meningkatkan kebiasaan untuk menulis dan membaca di kalangan
mahasiswa kedokteran Indonesia.
2. Meningkatkan kebiasaan untuk berdiskusi.
3. Sebagai ajang berkumpul antar anggota HPS di regio masing-
masing. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kepekaan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap
permasalahan kesehatan negara kita.
2. Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya
Sustainable Project ISMKI.
c. Deskripsi Kegiatan
e. Metode Kegiatan
74
Seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah tiga
g. Waktu Pelaksanaan
7. Nama Kegiatan
ISMKI Creative Movement
a. Latar Belakang Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan euforia mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap aksi
2. Memasifkan pergerakan HPS ISMKI
3. Merayakan hari tematik dunia
Tujuan Khusus :
1. Mengubah paradigma HPS yang selama ini terkesan kaku
2. Branding ISMKI dengan pergerakan yang masif
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa sebuah project yang akan dilakukan oleh HPS institusi
atau wilayah dalam bentuk upaya promotif dan preventif dalam memperingati
hari kesehatan dunia.
d. Value
75
Kekeluargaan regio ISMKI
Pencerdasan massal
Branding ISMKI
Impactful
e. Metode Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan oleh institusi berupa fun campaign. Dari PHN HPS
akan memberikan bantuan berupa:
1. SOP
2. Project Management
Project Management yang diberikan, dapat disesuaikan oleh institusi,
institusi berhak untuk mengubah / memodifikasi project management yang
sudah ada atau tidak menggunakan project managemenet.
f. Sasaran Kegiatan
Tanggal 7 dan 8 April bertepatan dengan World Health Day dengan tema
Universal
h. Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan :
1. 2 dari 5 regio ISMKI Wilayah 3 menjalankan kegiatan ini
2. Kegiatan ini dapat diliput dan dipublikasikan oleh media massa
i. Perkiraan dana
76
mahasiswa Kedokteran dapat menggali potensi dan ide kreatif dalam dirinya
dapat dituangkan melalui program yang diajukan dan direalisasikan. Selain itu,
sebagai branding ISMKI melalui ambassador ini yang akan memperkenalkan
ISMKI baik secara Nasional maupun Internasional.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
1. Sebagai ajang kompetisi sesama mahasiswa kedokteran, dalam menguji
wawasannya terhadap permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia
Tujuan Khusus :
a. Membangun citra ISMKI yang asik, menarik, seru dan mahasiswa
kedokteran peduli akan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia.
b. Menyediakan wadah bagi mahasiswa kedokteran secara individu dalam
berkontribusi dan memberi solusi manfaat terhadap isu kesehatan
nasional.
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pemilihan icon HPS dimana semua mahasiswa kedokteran
boleh mengikutinya, menguji wawasan dan kemampuan mereka dalam
menyikapi kebijakan kesehatan yang ada di Indonesia, serta ada suatu bentuk
tindak nyata dari pemikiran mereka untuk direalisasikan. Tahap kegiatan
terlampir di metode kegiatan.
d. Value
Branding ISMKI
Kompetitif
Agent of Change
Impactful
e. Metode Kegiatan
Tahap 1 (Wilayah) :
1. Pembukaan pendaftaran
2. Seleksi berkas
3. Interview
4. Campaign dari 8 peserta terpilih offline maupun online dengan jangka
waktu
77
5. 1,5 bulan
Tahap 2 (Nasional) :
1. Pengiriman berkas finalis IMSHA ke nasional
2. Interview
3. Pembekalan IMSHA
4. Campaign setingkat nasional
5. Final
h. Indikator Keberhasilan
78
di kalangan mahasiswa kedokteran.
a. Terpilihnya pemenang gelar duta mahasiswa kedokteran Indonesia
b. Setiap wilayah memiliki delegasi masing-masing dalam partisipasi
c. Branding ISMKI di mahasiswa kedokteran melalui adanya icon /
ambassador
d. HPS
i. Perkiraan dana
-
j. Penanggungjawab
E. TIMELINE
79
F. PENUTUP
80
81
GRAND DESIGN
LEADERSHIP DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
WILAYAH III PERIODE 2018 – 2019
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr., Wb.
Halo Mahasiswa Kedokteran Wilayah III!
Salam Kaderisasi!
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
karunia dan rahmat-Nya, kita telah diberikan kesehatan sehingga kita dapat
merangkai mimpi-mimpi yang besar demi Wilayah III yang lebih baik di masa yang
akan datang.
Sama halnya seperti sebuah bangunan yang membutuhkan kolaborasi dan kekuatan
dari pondasi yang menyusunnya, demikian pula lah ISMKI Wilayah III. ISMKI
Wilayah III membutuhkan pondasi yang kuat untuk mengkokohkan keberadaannya.
Pondasi penyusun ISMKI Wilayah III tidak lain ialah bidang-bidang yang berada di
dalamnya, salah satunya ialah bidang Leadership Development.
82
Kebermanfaatan yang besar ialah nilai yang ingin dicapai di setiap program kerja
yang saya tuangkan dalam Grand Design. Setiap program kerja tersebut bergerak
dari keresahan-keresahan yang timbul, baik dari diri saya sendiri maupun dari orang-
orang yang menyampaikan keresahannya kepada saya termasuk dari kawan-kawan
PSDM/O institusi. Semoga program kerja yang dijalankan setahun ke depan akan
menjadi obat mujarab untuk setiap keresahan mengenai kaderisasi wilayah III yang
kita keluhkan.
Keterbukaan dan kekeluargaan ialah kunci utama yang ingin saya terapkan dalam
keluarga besar kaderisasi wilayah III di kepengurusan ini. Dengan kedua kunci
tersebut maka insyaAllah kita akan berproses bersama demi sistem kaderisasi yang
lebih baik ke depannya.
A. PENDAHULUAN
Dalam sebuah organisasi, kita mengenal istilah “kaderisasi”. Menurut KBBI,
kaderisasi berawal dari kata "kader" yang memiliki makna yaitu,"orang yang
diharapkan akan memegang peran yang penting dalam sebuah organisasi."
Dengan demikian , kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader-
kader baru dalam sebuah organisasi tersebut.
Kita pahami bersama betapa pentingnya peran kaderisasi yang baik demi
keberlangsungan suatu organisasi, karena itulah Bidang Leadership Development
hadir sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam pengawalan dan
pengembangan kaderisasi dengan tujuan menciptakan kader-kader ISMKI
Wilayah III yang memiliki kadar kebermanfaatan yang besar.
Leadership Development dapat dianalogikan sebagai 'RUMAH‘ bagi orang-
orang yang ingin berkontribusi secara 'NYATA‘ dalam menciptakakan kaderisasi
ISMKI Wilayah III yang lebih baik.
83
Dalam Periode ini, Bidang Leadership Development Wilayah III telah
menyusun Program Kerja yang akan dilaksanakan yaitu :
1. LDiRumahKIta
a) LDiary
b) LDrive
2. LDedikasi untuk institusi
a) LD Lebih Dekat
b) Sharing is Caring & LD-Reunited (RING & LDR)
c) LD Award
3. LD Sinergisitas Kaderisasi Berjenjang
a) Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKMM) Wilayah 2018
b) Training for Trainer (TFT) Wilayah
c) Forum Upgrading Online (FUN)
d) Direct Upgrading for US (DUUS)
e) Magang dan Mengenal Lebih Dekat PHW (Mengikat PHW)
f) Halo Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKMM) Nasional!
g) Road to Sekwil
Misi :
1. Menciptakan karakter PHW Leadership Development ISMKI Wilayah III yang
bertanggung jawab dan profesionalisme melalui pendekatan secara
kekeluargaan
2. Mewujudkan peran Leadership Development sebagai teman seperjuangan
institusi dalam mengawal kaderisasi berjenjang
3. Berperan dalam memberikan solusi terhadap permasalahan kaderisasi
berjenjang di PSDM/O institusi
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader-kader wilayah III di seluruh
institusi
84
5. Menjadi penyedia forum keilmuan terutama mengenai pengkaderan kepada
seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI Wilayah III
C. SUSUNAN TIM
Anggota Bidang :
1. Noorfitriyani UNLAM 2016
2. Harits Abdurrahman UMY 2016
3. Aldina Shiena Fernanda UMY 2016
4. Alif Indiralarasati UGM 2016
5. Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah UNISSULA 2017
6. Galang Setia Adi UNISSULA 2016
7. Irsyad Majid Rahmadia UNSOED 2017
8. Mila Fazila UNMUL 2016
9. Misna Ariyah UNLAM 2017
10. Utiya Nabila Maulani UNS 2017
Struktur Kepengurusan :
1. Sekretaris Bidang
Sekretaris Bidang Leadership Development : Noorfitriyani
Deksripsi Tugas : Sekbid ialah ujung tombak koordinasi antar Bidang
PSDM/O institusi Wilayah III dan PHW Leadership Development, serta
menjadi jembatan komando dari pihak Leadership Development Nasional
ke Wilayah. Sekbid Leadership Development ialah penanggung jawab
terhadap segala kegiatan pengembangan kepemimpinan di Wilayah III,
baik dari internal ISMKI Wilayah III, maupun institusi yang ada di wilayah
III. Sekbid Leadership Development juga akan menjadi koordinator untuk
upgrading yang akan dilaksanakan dengan tujuan peningkatan
kompetensi PHW III ISMKI. Sekbid Leadership Development juga menjadi
pioner utama dalam menjaga ritme semangat berkontribusi PHW LD.
2. Wakil Sekretaris Bidang
Wakil Sekeretaris Bidang Leadership Development : Harits Abdurrahman
Deksripsi Tugas : Wasekbid merupakan wakil dari sekbid yang nantinya
akan mendampingi sekbid dalam menjalankan kepemimpinan Bidang
Leadership Development ISMKI Wilayah III sesuai dengan arahan yang
85
diberikan oleh sekbid. Gambaran tugasnya adalah melakukan koordinasi
dengan seluruh staff. Wasekbid juga bertugas untuk menggantikan posisi
sekbid pada saat sekbid tidak bisa menghadiri sebuah agenda. Waskebid
juga berperan besar dalam menjaga internalisasi PHW LD.
3. Sekretaris
Sekretaris I (Grup PHW) : Misna Ariyah
Sekretaris II (Grup LDR) : Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah
Deksripsi Tugas : Sekretaris akan bertanggung jawab untuk hal – hal yang
bersifat kesekretariatan yang ada di Bidang Leadership Development
ISMKI wilayah III terutama dalam membuat notulensi berupa file di setiap
rapat baik secara online maupun secara langsung.
4. PJ Regio
PJ Regio Solo : Utiya Nabila Maulani
PJ Regio Semarang : Galang Setia Adi
PJ Regio Purwokerto : Irsyad Majid Rahmadia
PJ Regio Yogyakarta : Aldina Shiena Fernanda
PJ Regio Kalimantan : Mila Fazila
Deksripsi Tugas : Ranah kerja yakni mem-follow up PJ Institusi yang ada
di Regio tersebut serta diharapkan datang pada acara-acara Regio
terutama ISMKI_Membumi atau untuk sekedar kumpul bersama PSDM/O
institusi dalam satu regio
5. PJ Institusi
Noorfitriyani PJ UNWAHAS, UPR
Aldina Shiena Fernanda PJ UMY, UKDW
Alif Indiralarasati PJ UGM
Candra Muhammad Yusuf Hidayatullah PJ UNISSULA, UNIMUS
Galang Setia Adi PJ UNDIP
Harits Abdurrahman PJ UII
Irsyad Majid Rahmadia PJ UNSOED, UMP
Mila Fazila PJ UNMUL
Misna Ariyah PJ UNLAM
Utiya Nabila Maulani PJ UNS, UMS
Deksripsi Tugas : PJ Institusi ialah pengawal utama alur kaderisasi yang
dilaksanakan oleh tiap institusi. PJ institusi diharapkan dapat menjadi
86
teman diskusi serta berperan aktif dalam penyelesaian masalah yang
dialami oleh Bidang PSDM/O institusi. PJ institusi berkewajiban
mengetahui dan memberikan support secara moril terhadap program kerja
yang dilaksanakan oleh Bidang PSDM/O yang menjadi tanggung
jawabnya serta minimal pernah dua kali berkunjung ke institusi tersebut.
D. PROGRAM KERJA
LDiRumahKita
87
c. Deskripsi Kegiatan
Forum diskusi PHW Leadership Development melalui Net Meeting dan Direct
Meeting yang dilakukan secara rutin sebagai wujud nyata penjagaan ritme
kerja dan pembinaan PHW Leadership Development. Forum diskusi dapat
berupa internalisasi maupun upgrading. Adapun untuk upgrading sendiri akan
melibatkan pihak di luar PHW Leadership Development dan diharapkan dapat
meningkatkan nilai profesionalitas PHW dalam bidang kaderisasi sedangkan
yang bersifat internalisasi berupa diskusi sesama PHW Leadership
Development terkait isu-isu kaderisasi serta laporan dan kendala yang
mungkin dialami selama melayani institusi maupun dalam pengawalan isu
kaderisasi.
d. Value
Mencerdaskan, sinergis, pengakaran
e. Metode Kegiatan
88
b. Setiap PHW wajib melaporkan agenda PSDM/O institusi yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai format laporan yang telah ditentukan
c. Setelah Net Meeting selesai, segala pembahasan akan dinotulensi dalam
satu format pdf
d. PHW LD yang berhalangan mengikuti LDiary diwajibkan membaca
notulensi maksimal 2 hari setelah notulensi rilis
e. Segala bentuk laporan agenda PSDM/O institusi akan disatukan dalam
bentuk E-book pdf bernama “LDiary” dan akan dibagikan dalam bentuk
softfile kepada seluruh PSDM/O institusi di akhir kepengurusan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Upgrading
1. Indikator Kuantitatif :
Kurang (25%) apabila terlaksana 1 kali dalam satu kepengurusan
Cukup (50%) apabila terlaksana 2-3 kali dalam satu kepengurusan
Baik (75%) apabila terlaksana 4-5 kali dalam satu kepengurusan
Sangat baik (100%) terlaksana lebih dari 5 kali dalam satu kepengurusan
2. Indikator Kualitatif
Seluruh PHW LD merasakan peningkatan keilmuan terutama dalam bidang
kaderisasi serta mampu memahami dan menjelaskan mengenai kurikulum
kaderisasi sesuai perannya sebagai PHW LD
Internalisasi
1. Indikator Kuantitatif :
LDiary dihadiri minimal 8 PHW LD di setiap rangkaian LDiary
Persentasi keberhasilan
Kurang (25%) apabila terlaksana 5 kali dalam satu kepengurusan
Cukup (50%) apabila terlaksana 6-7 kali dalam satu kepengurusan
Baik (75%) apabila terlaksana 8-9 kali dalam satu kepengurusan
Sangat baik (100%) terlaksana lebih dari 9 kali dalam satu
89
kepengurusan
2. Indikator Kualitatif
Seluruh PHW LD mampu memahami dan menjelaskan mengenai
kurikulum kaderisasi serta perannya sebagai PHW LD
Terbentuknya E-Book “LDiary” yang berisi biodata serta program kerja LD
Wilayah III dan PSDM/O institusi dan akan dibagikan dalam bentuk softfile
kepada seluruh PSDM/O institusi di akhir kepengurusan
Terciptanya suasana kekeluargaan bersifat keterbukaan dan saling
mengoreksi di internal PHW LD
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Noorfitriyani
Setiap bidang pasti memiliki program kerja dan untuk menyukseskanya maka
diperlukan analisa kesuksesan yang berdasar pengelolaan data yang penting
berupa informasi yang akurat. Maka dari itulah dibutuhkan adanya suatu
pengelolaan informasi akurat sehingga dapat tersusun suatu data yang
terstruktur, berdedikasi tinggi dan bernilai profesionalitas tinggi yang dapat
digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang terkait. Fokus utamanya adalah
informasi akurat berbentuk data yang berhubungan dengan LD ISMKI
b. Tujuan Kegiatan
1. Mencatat setiap input, proses, dan output dari diskusi maupun program kerja
yang telah dilaksanakan
2. Memudahkan akses file untuk seluruh PHW LD
3. Menyediakan suatu basis informasi bila suatu waktu membutuhkan referensi
dalam persiapan pelaksanaan program kerja
4. Melakukan dokumentasi terkait pergerakan Leadership Development selama
satu tahun kepengurusan
90
c. Deskripsi Kegiatan
Manajemen data, informasi, maupun arsip yang dimiliki oleh bidang Leadership
Development selama satu tahun kepengurusan. Pengumpulan arsip dilakukan
secara rutin dan tertata dalam suatu e-mail dan/atau Google Drive yang dapat
diakses oleh seluruh PHW LD, sehingga dapat dengan mudah diakses bila suatu
waktu dibutuhkan. LDrive diharapkan dapat menjadi sumber data terkait
pengembangan kepemimpinan atau kaderisasi.
d. Value
Universal, pelayanan
e. Metode Kegiatan
h. Indikator Keberhasilan
91
kepengurusan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Noorfitriyani
92
pemaksimalan peran PJ Regio
c. Deskripsi Kegiatan
Bentuk nyata koordinasi antara LD Wilayah III dengan institusi. Bentuk nyata
koordinasi antara LD Wilayah III dengan institusi. Kini LD hadir lebih dekat dalam
bentuk pendekatan secara online maupun langsung.
LD Lebih Dekat melalui Online lebih difokuskan pendekatan kepada kepala
bidang PSDM/O institusi melalui Personal Chat
LD Lebih Dekat secara langsung difokuskan untuk mendekatkan diri dengan
Staff PSDM/O di institusi serta dalam rangka memaparkan tujuan LD
sebenarnya
d. Value
e. Metode Kegiatan
93
Dilaksanakan oleh masing-masing PJ Institsi. Pembagian PJ dilakukan oleh Sekretaris
Bidang dan dibagi berdasarkan regio
Pembentukan Grup LD Reunited sebagai tahap awal pendekatan. Anggota grup ialah Sekbid
LD, PHW LD dan Kabid PSDM/O institusi
PJ Institusi minimal 1 kali per bulan menghubungi Kabid PSDM/O institusi melalui Personal
Chat untuk sharing perkembangan proker terdekat yang akan dilaksanakan institusi.
Laporan proker institusi nantinya akan diarsipkan oleh LD dan akan dibuat E-book "LDiary"
94
PSDM/O institusi secara terbuka memaparkan proker terdekat yang akan
dijalani oleh institusi beserta permasalahan yang dihadapi dalam
persiapannya
Sharing kendala yang dihadapi oleh PSDM/O institusi dan PJ Institusi ikut
berperan sebagai problem solver
f. Sasaran Kegiatan
1. Indikator Kuantitatif :
a. Dilakukan kunjungan ke PSDM/O institusi, dengan persentasi
keberhasilan:
Kurang (25%) apabila dilakukan terhadap 4 institusi
Cukup (50%) apabila dilakukan terhadap 5-8 institusi
Baik (75%) apabila dilakukan terhadap 9-12 institusi
Sangat baik (100%) dilakukan terhadap 13-15 institusi
2. Indikator Kualitatif :
a. Terbentuknya hubungan baik antar PJ Institusi & kadep PSDM/O institusi
b. PJ Institusi dapat melaporkan mengenai proker PSDM/O institusi yang
menjadi tanggung jawabnya beserta timelinenya
c. Setiap bidang PSDM/O institusi mengetahui dan memahami mengenai
kaderisasi berjenjang yang dicanangkan oleh ISMKI (terutama mengenai
keberdaan SOP LKMM Lokal)
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
95
PJ Institusi
LD-Reunited adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk merangkul dan
96
mensinergiskan langkah antara LD Wilayah III dan PSDM/O institusi. Melaui
pembentukan sebuah grup komunikasi yang berisikan seluruh PHW LD dan
Kepala Bidang PSDM/O institusi di Wilayah III. Grup ini sebagai salah satu
fasilitator untuk bertukar informasi dan merekatkan hubungan antara LD dan
institus.
Sharing is Caring adalah suatu forum diskusi di Grup LD Reunited dengan tujuan
untuk meningkatkan kebermanfaatan Grup LD Reunited. Forum diskusi dilakukan
secara rutin dengan tema pembahasan yang berbeda setiap waktunya.
Diharapkan Sharing is Caring dapat menjadi forum pengakraban antar PSDM/O
Institusi wilayah III dan dapat pula menjadi sarana upgrading rutin bagi seluruh
anggota Grup LD Reunited.
d. Value
e. Metode Kegiatan
1. LD-Reunited
a) Dibentuknya Grup Line LD-Reunited maksimal saat muskerwil dengan
anggota sebagai berikut :
PHW Bidang LD ISMKI Wilayah III
Kadep PSDM/O institusi Wilayah III
2. Sharing is Caring
b) Sharing is Caring diadakan di Grup LD-Reunited secara rutin satu kali
dalam sebulan dalam satu tahun kepengurusan
c) Narasumber Sharing is Caring ialah PSDM/O institusi yang akan mendapat
kesempatan secara bergantian
d) Dalam satu kali sesi Sharing is Caring melibatkan 1-2 PSDM/O institusi
untuk memaparkan program kerjanya
e) PSDM/O institusi yang mendapat giliran akan dihubungi selambat-
lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan Sharing is Caring
f) Sharing is Caring terdiri dari dua sesi, yakni : pemaparan program kerja
dan sesi tanya jawab
g) Pada sesi pemaparan program kerja, PSDM/O institusi yang mendapat
giliran diberikan kesempatan untuk memaparkan program kerjanya
97
h) Pada sesi tanya jawab, seluruh anggota grup diberikan kesempatan untuk
bertanya kepada PSDM/O institusi yang mendapat giliran
i) Untuk setiap Net Meeting akan ada peraturan yang wajib ditaati oleh
semua anggota Grup LD-Reunited
j) Peran moderator dan notulen sepenuhnya diambil alih oleh PHW LD
f. Sasaran Kegiatan
Seluruh Kepala Bidang PSDM/O institusi di Wilayah III dan seluruh PHW LD
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kuantitatif :
a. Terbentuknya grup komunikasi yang berisikan seluruh Kepala Bidang
PSDM/O institusi di Wilayah III dan seluruh PHW LD
b. Dilaksanakan forum Sharing is Caring, dengan persentasi keberhasilan:
Kurang (25%) apabila dilaksanakan 3-4 kali dalam satu kepengurusan
Cukup (50%) apabila dilaksanakan 5-6 kali dalam satu kepengurusan
Baik (75%) apabila dilaksanakan 7-8 kali dalam satu kepengurusan
Sangat baik (100%) apabila dilaksanakan 9-10 kali dalam satu
kepengurusan
c. Terkumpulnya buku alur kaderisasi dari masing – masing institusi di
Wilayah III, dengan persentasi keberhasilan :
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
d. Berlangsungnya monitoring dan evaluasi antara PSDM/O institusi dan LD
Wilayah yang dilakukan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan
dengan hasil kepuasan terhadap kinerja LD yang terus meningkat
Kurang (25%) apabila 4 institusi menunjukkan kepuasan yang terus
meningkat terhadap kinerja LD
Cukup (50%) apabila 5-8 institusi menunjukkan kepuasan yang terus
meningkat terhadap kinerja LD
98
Baik (75%) apabila 9-12 institusi menunjukkan kepuasan yang terus
meningkat terhadap kinerja LD Sangat baik (100%) apabila 13-15
institusi menunjukkan kepuasan yang terus meningkat terhadap kinerja
LD
2. Indikator Kualitatif :
a. Terciptanya hubungan baik dan harmonis antar tiap PSDM/O institusi
Wilayah III dan PHW LD
b. Semakin berkembangnya sistem pengkaderan masing-masing PSDM/O
institusi Wilayah III
c. Terbentuknya notulensi Sharing is Caring yang akan dibagikan kembali ke
Grup LD-Reunited maksimal 3 hari setelah kegiatan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
99
kerjasama yang telah dibangun dengan terstruktur dan aman
d. Value
100
pelaksanaan program kerja Leadership Development yang dikerjakan di
institusi
3. Selama LD Award dilaksanakan, akan dilakukan pemantauan angka
partisipasi (keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas) institusi
meningkat atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan program kerja.
f. Sasaran Kegiatan
101
j. Penanggungjawab
PJ institusi
b. Tujuan Kegiatan
102
3. Membangun relasi baik antar peserta, maupun antara ISMKI Wilayah
dengan institusi
4. Mencetak kader yang dapat memberikan kontribusi optimal baik di institusi,
wilayah, nasional, maupun internasional
c. Deskripsi Kegiatan
LKMM Wilayah merupakan salah satu hajat terbesar yang dimiliki oleh bidang
LD ISMKI Wilayah III. Kegiatan berbasis pelatihan kepemimpinan ini dapat
diikuti oleh kader – kader terbaik seluruh institusi di Wilayah III untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki, sebagaimana tercantum dalam
kurikulum kaderisasi berjenjang ISMKI. Output yang diharapkan dari LKMM
Wilayah ini adalah munculnya kader – kader pemimpin yang profesional dan
berpikiran terbuka.
d. Value
e. Metode Kegiatan
103
pembelajaran yang mereka dapatkan di LKMM Wilayah
10. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM Wilayah
11. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Wilayah
f. Sasaran Kegiatan
Agustus-September 2018
h. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kuantitatif :
a. Diikuti oleh minimal 50 orang peserta dengan rincian :
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
2. Indikator Kualitatif
a. Tersedianya forum nyata untuk upgrade keilmuan terutama dalam hal
kepemimpinan untuk mahasiswa kedokteran wilayah III
b. Terbentuknya hubungan yang harmonis antar delegasi alumni LKMM
Wilayah 3 2018, antar SC-OC, maupun SC-OC-Delegasi LKMM Wilayah
3 2018
i. Perkiraan dana
Rp. 1.000.000,00
j. Penanggungjawab
kondisi dimana saat ini kemampuan untuk menjadi trainer dengan keahlian seperti
public speaking serta penyampaian informasi secara komunikatif, menarik, dan
efektif sangat diperlukan dalam setiap pemateri, ISMKI sebagai pusat pergerakan
104
mahasiswa kedokteran Indonesia diharapkan mampu menciptakan trainer
berkualitas sesuai dengan standard Nasional maupun Internasional. Jika melihat
IFMSA sebagai induk organisasi mahasiswa kedokteran dunia, kegiatan
pembentukan trainer merupakan kegiatan yang menjadi program kerja tahunan
dan berjenjang, yang artinya hal ini merupakan urgensi dalam suatu organisasi
untuk dapat mempertahankan kualitas para trainer dan meningkatkan
kuantitsanya di setiap tahun. Dalam hal ini, ISMKI yang merupakan organisasi
terbesar mahasiswa kedokteran Indonesia juga diharapkan mampu mencetak
trainer yang berkualitas dan nantinya akan mendapat sertifikasi IFMSA demi
meningkatkan kualitas dan kuantitas trainer ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan
e. Metode Kegiatan
105
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Tentatif
h. Indikator Keberhasilan
1. Indikator kuantitatif
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
2. Indikator kualitatif
a. Terbentuknya database trainer wilayah
b. Minimal terpilihnya 3 peserta TFT Wilayah terbaik yang akan mewakili
Wilayah III pada TFT Nasional
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
106
1. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran di Wilayah III untuk meng-upgrade
wawasan keilmuan yang telah dimiliki
2. Memberikan kontribusi nyata terkait pencerdasan dan pendekatan kepada
institusi dan kader – kader terbaiknya
c. Deskripsi Kegiatan
Forum diskusi Online yang dapat diikuti oleh mahasiswa kedokteran di Wilayah
III yang memiliki keinginan untuk meningkatkan keilmuan terkait organisasi,
kepemimpinan, soft skills, maupun hanya sebatas bertukar informasi. Forum ini
dilaksanakan menggunakan grup Line sebagai perantara dan dengan
menghadirkan pakar atau pembicara terkait topik bahasan tertentu.
d. Value
Universal, mencerdaskan
e. Metode Kegiatan
Secara khusus untuk seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah III dan secara
umum untuk seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
g. Waktu Pelaksanaan
107
h. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kuantitatif :
a. FUN dilaksanakan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan
b. Berdasarkan jumlah peserta dari PHW
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 0-15 PHW
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 16-30 PHW
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 31-45 PHW
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi lebih dari 45PHW
c. Berdasarkan jumlah peserta dari institusi
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
d. Berdasarkan keaktifan peserta selama Net Meeting, dilihat dari jumlah
absensi peserta :
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi < 25% anggota Grup
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi 25-50% anggota Grup
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 51-75% anggota Grup
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari >75% anggota Grup
2. Indikator Kualitatif
a. Peserta merasakan kebermanfaat besar dari materi yang disampaikan
b. Mahasiswa kedokteran indonesia merasa terfasilitasi untuk meng-
upgrade wawasan keilmuan yang telah dimiliki
c. Terbentuk Grup Fun yang tidak hanya difungsikan untuk FUN namun
juga menjadi sarana bertukar informasi antar mahasiswa kedokteran
Indonesia
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
108
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam menjalani sebuah organisasi, tentu akan ada saat dimana kejenuhan
datang menghampiri, semangat berkontribusi turun dan adanya perasaan
memiliki potensi diri yang berjalan di tempat, saat itulah diperlukan obat semangat
yang mujarab untuk mengembalikan semangat seseorang dalam berorganisasi.
Salah satu cara nyata yang dapat kita lakukan ialah mengadakan suatu forum
upgrading untuk menjaga ritme kerja seluruh PHW III. Salah satu agenda yang
berada di tengah kepengurusan dan mampu melibatkan sebagian besar PHW III
ialah Rakorwil.
b. Tujuan Kegiatan
Sebuah forum tatap muka untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dari
seluruh PHW ISMKI Wilayah III serta seluruh peserta Rapat Koordinasi Wilayah.
Kegiatan ini akan dilaksanakan sebagai ajang untuk internalisasi dan juga
warming up semangat berkontribusi dari masing – masing PHW.
Forum dibagi dalam beberapa materi dengan tema yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan peserta. Penentuan tema dilakukan dengan penyebaran borang
kepada PHW III dan Presiden BEM/Ketua HIMA tiap institusi Wilayah III.
d. Value
Pengakaran, terdidik
e. Metode Kegiatan
109
4. Publikasi dilakukan maksimal satu minggu sebelum pelaksanaan Rakorwil
5. DUUS pelaksanannya meliputi pemberian materi dan games
6. Setelah program pengembangan wawasan selesai di adakan tes untuk menilai
kepahaman PHW
7. Terbentuk dokumentasi kegiatan dan notulensi berbentuk poster yang akan
diposting dia Official Account ISMKI Wilayah III
f. Sasaran Kegiatan
1. Indikator Kuantitatif
a. Berdasarkan jumlah peserta dari PHW
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 0-13 PHW
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 14-26 PHW
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 27-40 PHW
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi lebih dari 40 PHW
b. Berdasarkan partisipasi dari jumlah peserta yang berhadir
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi < 30% peserta
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi 30-50% peserta
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi 51-80% peserta
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi >80% peserta
2. Indikator Kualitatif
a. Tiap materi yang disampaikan sesuai dengan keperluan peserta
b. Peningkatan keilmuan dan recharge semangat untuk seluruh peserta
dalam berorganisasi
c. DUUS dilaksanakan minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
110
Galang Setia Adi dan Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Magang dan Mengenal Lebih Dekat PHW (Mengikat PHW) adalah usaha ISMKI
Wilayah III untuk mendekatkan dirinya kepada seluruh masiswa kedokteran
indonesia yang memiliki memiliki minat untuk menjadi PHW melalui beberapa
forum yang dilakukan secara rutin. Setiap forum memiliki agenda dengan tujuan
111
pendekatan yang berbeda. Akan diberikan beberapa penugasan kepada peserta
untuk menilai tingkat pemahaman peserta.
d. Value
Pengakaran, universal
e. Metode Kegiatan
Akan dibuka pendaftaran magang PHW kepada seluruh mahasiswa kedokteran Wilayah III.
Seluruh pendaftar magang akan diseleksi dan dipetakan ke bidang-bidang yang mereka
minat, pelaksanaan magang akan diserahkan ke bidang masing-masing.
Evaluasi yang diberikan oleh sekbid atau PJ magang tiap bidang akan menjadi bahan
pertimbangan penerimaan PHW periode 2018/2019
f. Sasaran Kegiatan
September-November
h. Indikator Keberhasilan
1. Indikator kuantitatif :
a. Target peserta minimal 30 orang
b. Persentasi keberhasilan
Kurang (25%) apabila diikuti perwakilan dari 4 institusi
Cukup (50%) apabila diikuti perwakilan dari 5-8 institusi
Baik (75%) apabila diikuti perwakilan dari 9-12 institusi
112
Sangat baik (100%) apabila diikuti perwakilan dari 13-15 institusi
2. Indikator kualitatif :
a. Terlaksananya sistem magang sebagai sarana untuk memperkenalkan dan
meningkatkan pemahaman mahasiswa kedokteran Wilayah III terhadap
masing bidang di ISMKI Wilayah III
b. Didapatkannya calon-calon pengurus harian wilayah yang berpotensi untuk
menjadi pengurus harian wilayah di kepengurusan selanjutnya.
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
1. Menyediakan tempat untuk saling mengenal dan bertukar pikiran bagi para
calon delegasi LKMM Nasional dari seluruh institusi di Wilayah III
2. Memberikan gambaran dan menyampaikan informasi terkait pelaksanaan
LKMM Nasional
3. Melakukan penjagaan terhadap kader – kader terbaik yang dimiliki oleh
seluruh institusi di Wilayah III
c. Deskripsi Kegiatan
113
Halo LKMMNas! menyediakan tempat pertemuan pertama, diskusi,
brainstorming, serta bertukar informasi bagi para calon delegasi LKMM
Nasional dari seluruh institusi di Wilayah III dalam bentuk sebuah grup
komunikasi. Dimana seluruh informasi dan bekal yang dibutuhkan untuk
mengikuti LKMM Nasional akan difloorkan di sini demi meminimalisir adanya
miss-persepsi. Pembekalan dapat diberikan dengan cara mengundang Alumni
LKMM Nasional untuk sharing pengelamannya. Harapannya perjalanan dari
kader – kader terbaik yang dimiliki oleh Wilayah III akan selalu termonitor dan
terarah.
d. Value
Terdidik, pelayanan
e. Metode Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
November 2018
h. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kuantitatif :
a. Berdasarkan jumlah partisipasi institusi dalam mengikuti LKMM Nas :
114
Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
2. Indikator Kualitatif :
a. Terbentuk grup komunikasi Halo LKMMNas! paling lambat satu minggu
setelah pengumuman delegasi LKMM Nasional 2018
b. Diikuti oleh minimal 80% dari seluruh calon delegasi LKMM Nasional
yang berasal dari Wilayah III
c. Tersalurkannya setiap informasi ke dalam grup terkait pelaksanaan
LKMM Nasional paling lambat dua hari setelah publikasi dilakukan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Segala sesuatu yang berawal tentu memiliki akhir, begitu pula sebuah
kepengurusan dalam organisasi, termasuk ISMKI Wilayah III. Di setiap tahunnya
akan selalu ada pergantian estafet kepengurusan dan diperlukan pengawalan
yang baik pada masa transisi tersebut. Dengan alasan itulah, LD melalui sebuah
program kerjanya, yakni “Road to Sekwil” akan mewujudkan bentuk pengawalan
yang nyata dalam pergantian estafet kepengurusan ISMKI Wilayah III
b. Tujuan Kegiatan
115
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
1. Langkah awal program kerja ini ialah pembuatan “Kurikulum Casekwil“ yang
berfungsi untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa kedokteran di
Wilayah III yang ingin mencalonkan diri sebagai Sekretaris Wilayah (Sekwil)
tahun 2019. Sehingga Calon Sekretaris Wilayah tidak hanya terpaku pada
orang – orang tertentu yang pernah berkecimpung menjadi pengurus ISMKI.
2. Seleksi berkas Calon Sekretaris Wilayah (Sekwil)
3. Pelaksanaan fit an proper test dengan bekerja sama dengan pelaksana
Muswil 2018
4. Pengawalan kampanye dan propaganda Calon Sekretaris Wilayah (Sekwil)
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
September-November
h. Indikator Keberhasilan
Rp 350.000,00
116
j. Penanggungjawab
117
E. TIMELINE
Keterangan :
Untuk timeline dan frekuensi pelaksanaan FUN sebenarnya fleksibel, tapi
sampai sejauh ini kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Mei
Untuk TFT, tanggal pelaksanaan final belum ditentukan dan akan
didiskusikan lebih lanjut yang akan disesuaikan dengan arahan LD
Nasional
118
F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Leadership Development (LD) ISMKI Wilayah III
periode 2018 – 2019 yang tentunya telah dibuat dengan berbagai pertimbangan
serta dianalisa sesuai dengan kebutuhan dan disepakati bersama. Semoga tujuan
dari setiap program kerja dapat tercapai dan memiliki nilai kebermanfaatan yang
besar untuk seluruh mahasiswa kedokteran Wilayah III.
Tentunya tidak mungkin bernilai sempurna Grand Design ini, oleh karena itu jika
dalam perjalanannya kawan-kawan memiliki kritik dan saran, saya dengan senang
hati bersedia menampung dan meninjau kembali setiap program kerja yang sudah
dipaparkan di atas. Mari kita bersama-sama berproses untuk kaderisasi yang lebih
baik. Salam kaderisasi!
119
120
GRAND DESIGN
COMMUNITY EMPOWERMENT
WILAYAH 3
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan
syukur kepada Allah SWT karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya lah kita masih
diberikan kesehatan. Tak lupa juga kita haturkan shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang.
Kawan-kawan sekalian, yang di Rahmati Allah SWT.
Amanah ini berat, lebih berat daripada rindunya Dilan. Tapi saya yakin, kami 10
orang dari CE ISMKI Wilayah 3 pasti kuat, tidak seperti Milea yang tidak kuat
menahan rindunya kepada Dilan, karena kami juga sangat yakin bahwa amanah
tidak akan salah memilih pundaknya. Kita mahasiswa Kedokteran Indonesia,
sebagai agent of health, penggerak kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
terhadap kesehatannya. Kami sadar, tanpa bantuan teman-teman semua, kami
bukanlah apa-apa, maka dari itu melalui Community Empowerment ISMKI Wilayah
3, mari kita semaikan kebermanfaatan yang tiada habisnya untuk seluruh lapisan
masyarakat dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
Semangat mengabdi, untuk Bumi Pertiwi.
Salam Pengabdian!
Yuna Rezkia Kartika
Regional Department Coordinator of Community Empowerment
ISMKI WILAYAH 3 PERIODE 2018 – 2019
A. PENDAHULUAN
Bidang Pengembangan Masyarakat atau Community Empowerment ISMKI
Wilayah 3 adalah bidang yang terdiri dari dua konsep yaitu pengembangan dan
121
masyarakat. Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengembangan
adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan masyarakat
berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah sejumlah manusia dalam
arti seluas – luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Jadi Pengembangan masyarakat adalah perbuatan mengembangkan sejumlah
manusia dalam suatu konteks tertentu. Bidang pengembangan masyarakat adalah
bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan program kerjanya
yang bergerak untuk menjadi wadah mahasiswa kedokteran yang terdapat diseluruh
institusi Wilayah 3.
Fungsi utama program kerja yang dijalankan CE ISMKI Wilayah 3 adalah
menyebarkan manfaat yang seluas-luasnya untuk masyarakat seperti yang
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, untuk
mencapai satu tujuan mulia dan menjalankan peran mahasiswa yaitu agen
perubahan yang ikut serta berpartisipasi dalam membangun kesehatan di Indonesia
agar tercipta peningkatan taraf kesehatan bagi negeri ini.
122
6. Mengawal dan meningkatkan koordinasi antara ISMKI Nasional, ISMKI
Wilayah 3, dan seluruh institusi wilayah 3
C. SUSUNAN TIM
1. Ahmada Bagus Priambada (Universitas Islam Sultan Agung)
2. Alifia Putri Karomah Budijarto (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
3. Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)
4. Fadhly Nino Putra (Universitas Jenderal Soedirman)
5. Annisa Hidayati (Universitas Mulawarman)
6. Jessica Firajanti A. Kumpang (Universitas Lambung Mangkurat)
7. Muhammad Reyhan Pratama (Universitas Sebelas Maret)
8. Raisa Dzata ‘Adly Shaima K. (Universitas Diponegoro)
9. Lina Amalia Rahmawati (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
123
mahasiswa yang diikut sertakan dalam program ini dapat memberikan dampak
yang besar khususnya di bidang pengembangan masyarakat dan dapat dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
124
meningkatkan pengetahuan dan softskill para delegasi. Materi yang akan
disampaikan meliputi: Community Health Analisis (CHA), Rencana
Strategis dan Plan of Action, serta Public Health Knowledge.
f. Sasaran Kegiatan
125
Universitas Diponegoro
2. Delegasi dari setiap Institusi di ISMKI Wilayah 3
3. Masyarakat di desa binaan yang bersangkutan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif :
1. Diikuti 7 institusi atau lebih : cukup (50%)
2. Diikuti 11 institusi atau lebih : baik (75%)
Kualitatif :
Kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan konsep, rencana, dan
tujuan dari Pengmas Camp
Kader Pengmas atau delegasi diharapkan dapat memahami dan
mengaplikasikan keilmuan kepengmasan yang didapat ke institusinya
Peningkatan hubungan dan terjalinnya kedekatan antara sesama delegasi,
ISMKI Wilayah 3 dengan tuan rumah kegiatan, ISMKI Wilayah 3 dengan
delegasi, ISMKI Wilayah 3 dengan institusi yang ada di dalam wilayah 3.
i. Perkiraan dana
Rp 1.000.000,00
j. Penanggungjawab
Pada era modern tipe penyakit yang berkembang pada masyarakat telah
126
beralih dari penyakit menular ke penyakit yang tidak menular namun berbahaya.
Hal ini terkait dengan pola hidup masyarakat yang berubah seiring perkembangan
dan dinamika era modern. Namun demikian, bukan berarti penyakit menular telah
dapat ditangani dengan baik. Penyebaran penyakit menular pun masih
berlangsung hingga saat ini. Berkaitan dengan hal ini pemerintah mencanangkan
target Indonesia Bebas NCDs 2025 dan menekankan upaya promotif-preventif
untuk mencegah peningkatan penyakit yang tidak menular maupun penyakit
menular. Upaya promotif preventif tersebut dapat diwujudkan oleh pemerintah
dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat mengenai “pola hidup sehat
(PHBS)”.
b. Tujuan Kegiatan
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
127
Indonesia apabila dibudayakan dalam kehidupan masyarakat.
Adapun beberapa poin utama yang menjadi bagian dari “Indonesia
Bergerak” adalah :
1. Gerakan cuci tangan dengan sabun
2. Gerakan makan makanan bergizi seimbang
3. Gerakan untuk berolah raga rutin
4. Gerakan menjaga lingkungan sehat
5. Gerakan anti merokok
6. Gerakan anti sex bebas
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan 4 institusi : kurang (25%)
2. Dilaksanakan 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan 8-11 institusi : baik (75%)
Kualitatif:
i. Perkiraan dana
128
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
129
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (1-30)% dari target : kurang
130
2. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (30-60)% dari target : cukup
3. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian > 60% dari target : baik
Kualitatif:
1. Pengmas institusi berperan aktif memaparkan program kerjanya masing-
masing (minimal 9 institusi memaparkan prokernya)
2. Pengmas institusi mengisi Buku Kepengmasan sesuai rentang waktu yang
diberikan (minimal 9 institusi mengisi Buku Kepengmasan)
3. Terjalinnya silaturahmi antar Pengmas institusi dan PHW CE ISMKI
Wilayah 3 (minimal 9 institusi mendapat kunjungan dari CE ISMKI Wilayah
3)
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
b. Tujuan Kegiatan
131
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
132
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (1-30)% dari target : kurang
2. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (30-60)% dari target : cukup
3. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian > 60% dari target : baik
Kualitatif:
1. Program kerja Pengmas institusi terpublikasi di Instagram maupun OA
ISMKI Wilayah 3 (target 2 institusi dalam 1 bulan)
2. Semua program kerja Pengmas institusi tercantum didalam E-book
Kepengmasan (minimal 13 institusi yang tercantum)
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
133
menyebabkan sekitar 30% kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes.
Berdasarkan WHO, kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan
akan terus meningkat di seluruh dunia dan angka peningkatan terbesar akan
terjadi di negara-negara menengah dan miskin. Sehingga dapat diprekdisikan
pada tahun 2030 akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak
menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Selain kematian, salah
satu dampak dari adanya peningkatan prevalensi PTM yaitu meningkatnya
pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan
pemerintah; menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing
negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat itu
sendiri. Peningkatan angka kejadian PTM juga terjadi di Indonesia yang juga
termasuk dalam Negara berkembang.
Menyikapi terjadinya peningkatan prevalensi dari PTM, pemerintah
Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan untuk
menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk serta menurunkan
beban pembiayaan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran
kesehatan melalui kegiatan GERMAS. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi
sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa
kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga
kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi
buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin. Tiga kegiatan
tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan
tidak membutuhkan biaya yang besar. GERMAS merupakan gerakan nasional
yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan
preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan
seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigm sehat.
b. Tujuan Kegiatan
134
Tujuan dari Program Bulan Bakti sebagai berikut.
1. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya menjaga kesehatan.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran
mengenai GERMAS
4. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran Indonesia untuk
membangun kesadaran akan bahayadari NCD
5. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran Indonesia tentang
pentingnya menjaga kesehatan dalam upaya menghindari kejadian NCD
c. Deskripsi Kegiatan
e. Metode Kegiatan
135
sayur, pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan opsional lainnya yang
dilaksanakan oleh institusi secara serentak dan beberapa kegiatan tersebut dapat
dirangkaikan dalam satu kegiatan. CE ISMKI Nasional merekomendasikan Bulan
Bakti dilaksanakan serentak pada tanggal 22 April 2018, bertepatan dengan
perayaan Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2018.
Peran CE ISMKI Wilayah 3 adalah dengan melakukan sosialisasi,
penawaran, dan arahan mengenai program ini kepada institusi yang peran
utamanya dijalankan oleh PJ institusi serta dilanjutkan dengan pendampingan,
pengawasan, dan pemberian dukungan maupun bantuan sesuai kebutuhan
institusi.
f. Sasaran Kegiatan
Bulan April 2018, Institusi bebas memilih minggu dalam Bulan April 2018
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 4 institusi saja : kurang (25%)
2. Dilaksanakan oleh 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan oleh 8- 11 institusi : baik (75%)
Kualitatif:
1. Institusi melaksanakan program Bulan Bakti pada Bulan April 2018
(minimal 7 institusi)
2. Bentuk kegiatan Bulan Bakti mengacu pada fokus kegiatan yang
direkomendasikan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
136
2. Annisa Hidayati (Universitas Mulawarman)
Sesuai dengan prinsip dari comdev yaitu “we are working WITH
community, NOT FOR community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya,
apa yang mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan
penelaahan lebih lanjut terhadap suatu komunitas sebelum kita melakukan suatu
sikap,tindakan/intervensi. Maka dari itu peran community analysis sangatlah
penting di dalam melakukan community development.Menurut kamus besar
bahasa Indonesia analisis adalah penelitian suatu peristiwa atau
kejadian(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Komunitas adalah sebuah kelompok
sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki
ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas berasal dari bahasa Latin
communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis
yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". (Wenger, 2002: 4).
Sedangkan analisis komunitas adalah penelaahan terhadap suatu kelompok
individu untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab duduk
permasalahan ).
b. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum :
Community Development bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2. Tujuan khusus :
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat indonesia yang lebih baik.
Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang
pentingnya kesehatan.
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran untuk melakukan aksi
kesehatan
c. Deskripsi Kegiatan
137
ISMKI Nasional yang harapannya dalam pelaksanaan program ini melakukan
pembinaan terhadap satu area atau lingkungan masyarakat dengan menganalisis
permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan tersebut dan memfokuskan
pembinaan terhadap masyarakatnya agar dapat menyelesaikan secara mandiri
permasalahan kesehatan yang ada dilingkungan sekitarnya.
d. Value
e. Metode Kegiatan
138
f. Sasaran Kegiatan
Sepanjang kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 4 institusi saja : kurang (25%)
2. Dilaksanakan oleh 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan oleh 8-11 institusi : baik (75%)
Kualitatif:
1. Minimal 10 institusi dari 15 institusi di Wilayah 3 sudah memiliki desa
binaan
2. Mengirimkan laporan perkembangan comdev masing-masing institusi
ke PJ institusi selama satu tahun kepengurusan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia.
Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan menimbulkan
bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan kerusakan dan
kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban jiwa yang
meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah dengan banyak
aktivitas tektoniksehingga harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi,
139
gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencana – bencana yang terjadi akibat
ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir, dan sebagainya. Selain itu,
longsor dan puting beliung juga mengakibatkan bencana yang tidak kalah besar.
Pada tahun 2017 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mencatat telah terjadi 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Adapun, jumlah
tersebut terdiri dari banjir (737 kejadian), puting beliung (651 kejadian), tanah
longsor (577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96 kejadian), banjir dan tanah
longsor (67 kejadian), kekeringan (19 kejadian), gempa bumi (18 kejadian),
gelombang pasang/abrasi (8 kejadian), serta letusan gunung api (2 kejadian).
Kejadian bencana alam mengalami peningkatan dari tahun 2016 lalu. Dari
kejadian tersebut, jumlah korban meninggal mencapai 335 orang, korban luka-
luka sebanyak 969 orang, dan korban mengungsi dan menderita sebanyak 3,22
juta orang. Sementara itu, kerusakan yang dihasilkan yakni 31.746 rumah rusak,
347.813 unit terendam, ribuan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan
rusak. Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi bagian
yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang terjadi.Selama
ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap dalam menggalang
bantuan bagi wilayah bencana. Akan tetapi, aksi tanggap bencana yang sudah
ada itu dapat dikatakan kalah cepat dengan keresahan masyarakat akibat
bencana itu sendiri.
b. Tujuan Kegiatan
140
c. Deskripsi Kegiatan
141
suatu kerjasama dengan BPBD terdekat yang akan di fasilitasi oleh
CE Nasional dalam bentuk surat tembusan kerjasama ISMKI dan
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Jumlah pelatihan
yang disarankan yaitu minimal 1 (satu) kali tergantung kesepakatan
kerjasama antar institusi/regio dengan BPBD di daerah masing –
masing. Anggota Tim Retina yang telah mengikuti pelatihan tanggap
bencana akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan telah
mengikuti pelatihan tanggap bencana.
Adapun alur pembentukan tim retina sebagai berikut :
2. Tanggap Bencana
PJ CC Wilayah melakukan follow up selama institusi di regionya
melakukan pengumpulan dana, dalam jangka waktu yang ditentukan
oleh PHN untuk sesegera mungkin disalurkan kepada korban bencana.
Konsolidasi (NM) cepat : Network meeting melalui Grup line berisikan
PJ CC ISMKI Nas, PJ CC masing-masing wilayah, PJ CC Institusi
terdekat dan kadep pengmas beserta presbem institusi yang lokasinya
terdekat dari kejadian bencana. NM cepat ini membahas:
1. Informasi apa saja yang sudah didapat institusi mengenai kejadian
bencana alam selain informasi dari BMKG
2. Pemilihan waktu, durasi serta bentuk penyaluran bantuan
3. Persiapan Tim RETINA dan Tim Volunteer lain
Pemetaan kondisi dan infromasi dengan daerah terkait melalui wilayah
dan institusi terdekat oleh CE ISMKI.
142
BMKG juga akan memberikan informasi sebagai tahap awal.
3. Pasca Bencana
Penyerahan bantuan oleh RETINA Menyalurkan bantuan yang telah
dikumpulkan dari seluruh institusi. Bantuan yang diberikan diusahakan
berupa barang-barang yang sangat diperlukan oleh korban bencana
yang sebelumnya telah dianalisa oleh tim volunteer yang dibentuk.
1. Psychological First Aid (PFA) oleh RETINA
Merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan
membantu orang dari berbagai latar beakang (usia, budaya, etnik,
social-ekonomi) segera setelah terjadinya bencana (Dukungan
psikologis awal). Kondisi yang dapat diciptakan PFA adalah Safety-
Function-Action.
2. Kegiatan Penyuluhan
Memberikan penyadaran, pengetahuan dan peningkatan
kemampuan dalam menghadapi bencana. Bisa mengenai : Mitigasi
bencana, kesehatan bencana, dll.
3. Trauma healing
Merupakan kegiatan/ tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
atau menghilangkan trauma yang ada khususnya psikologi akibat
bencana, seperti : terapi bermain, terapi aktivitas kelompok, terapi
relaksasi, terapi memasak, dll.
4. Kegiatan spiritual
Dalam hal ini dapat mengembalikan kembali ketenangan dalam diri
dan siap kembali ke dalam kehidupan seperti semula, seperti :
sholat berjamaah, ceramah/khotbah, mengaji bersama, dan kegiatan
rohani lainnya.
5. Melakukan follow-up terhadap daerah bencana.
Mempublikasikan dan melaporkan hasil kerja.
d. Value
Aktif berkontribusi
e. Metode Kegiatan
143
2. Dilaksanakan sesuai SOP dan ketentuan dari ISMKI.
3. Setiap pengmas institusi wajib memiliki program Crisis Center (CC)
4. Setiap pengmas institusi wajib memiliki satu PJ CC tetap selama satu
Kepengurusan
5. PJ CC Wilayah berkoordinasi dengan PJ CC institusi untuk mendata tim
retina setiap institusi sesuai format sebagai berikut :
Nama tim retina :
Institusi :
Alamat Institusi :
Kontak Tim (Nomor telepon dan ID Line) :
6. Data setiap Tim Retina dikumpulkan untuk dijadikan Database Tim Retina
oleh PJ CC Nasional
f. Sasaran Kegiatan
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 4 institusi saja : kurang (25%)
2. Dilaksanakan oleh 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan 8- 11 oleh institusi : baik (75%)
Kualitatif:
Minimal 5 institusi dari Wilayah 3 berperan aktif mengirimkan donasi jika terjadi
bencana
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
144
2. Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)
b. Tujuan Kegiatan
145
CE Goes to Campus merupakan program kerja baru CE Nasional 2018
yang akan direalisasikan di tahun 2018-selesai, program ini juga merupakan salah
satu bentuk wadah eksistensi/program kerja institusi dalam bentuk video(foto
dijadikan vidio/full vidio) kegiatan salah satu proker pengmas terbaik masing-
masing institusi serta program kerja CE Nasional yang dilaksanakan
institusi/regio.Selain mengumpulkan dokumentasi, CE Wilayah juga melakukan
kunjungan langsung melihat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh pengmas institusi kemudian memberikan masukan-masukan apa
bila masih ada yang kurang dalam hal ini pelaksanaan kegiatan tersebut.
d. Value
e. Metode Kegiatan
Pengumpulan Dokumentasi
1. Pengmas wilayah mengumpulkan masing-masing hasil terbaik
dokumentasi program kerja (Foto/Video) yang telah dilaksanakan beserta
waktu pelaksanaan, kemudian memberikan kepada PJ Proker
PENGMAS Goes to Campus maksimal 5 hari setelah kegiatan
dilaksanakan.
2. Video yang dikirimkan ke Pengmas Wilayah merupakan video yang
sudah di edit rapi oleh pengmas institusi.
3. Pengmas Wilayah menilai foto/video yang dikirim dengan melihat isi dari
foto/video sesuai dengan format yang diberikan.
4. Pengmas Wilayah mengrim foto/video ke Pengmas Nasional dengan
format “Nama institusi_nama kegiatan_tanggal pelaksanaan” ke email
PENGMAS Goes to Campus pengmasgoestocampus@gmail.com
5. PJ PENGMAS Goes to Campus menerima video yang telah diedit
kemudian memfasilitasi untuk di publikasikan atau di upload di youtube
atau instagram ISMKI.
6. Foto atau video yang telah dikumpulkan akan di publish tiap akhir bulan
untuk selama kepengurusan.
146
1. Pengmas institusi mengirimkan jadwal kegiatan program kerja institusi
selama satu periode kepengurussan ke Pengmas Wilayah dan Pengmas
Nasional/Pengmas institusi mengrimkan undangan ke Pengmas Wilayah
dan Pengmas Nasional untuk waktu pelaksanaan kunjungan.
2. Pengmas Wilayah & Nasional menerima jadwal kegiatan/undangan
pengmas institusi kemudian berkoordinasi dengan secara personal
maupun grup.
3. Pengmas Wilayah memilih kegiatan program kerja dari pengmas institusi
untuk melakukan kunjungan langsung.
4. Pengmas Wilayah atau Nasional melaporkan hasil kunjungan ke PJ
PENGMAS Goes to Campus.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Selama kepengurusan
h. Indikator Keberhasilan
Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 2 institusi saja : kurang (10%)
2. Dilaksanakan oleh 3 - 6 institusi : cukup (20%)
3. Dilaksanakan 7 - 11 oleh institusi : baik (50%)
Kualitatif:
1. Minimal 3 institusi mengirimkan video publikasi proker unggulan
2. Minimal 3 institusi mendapat kunjungan dari PHN atau PHW pada saat
pelaksanaan proker unggulan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
147
5. Nama Kegiatan CE AWARDS
148
Adapun yang akan mendapat CE awards adalah sebagai berikut
Program Kerja Yaitu penghargaan yang diberikan berdasarkan program kerja
yang dilakukan oleh institusi/regional
Bulan Bakti Terbaik
Terkreatif
Terfavorit
2. Comdev
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
3. CE Goes to Campus
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
4. CC ( crisis centre)/ Tim RETINA
CC Teraktif
Tim Retina Terbaik
5. Non Program Kerja
Wilayah Terbaik
Institusi Terbaik
d. Value
Penilaian CE award dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang telah
ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang
objektif. Penilaian terhadap program kerja didapatkan dari hasil laporan
kegiatan, foto/video yang dikirimkan institusi/wilayah melalui program CE
Goes to Campus.
Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat melalui proses voting
lewat instagram @ismki_indonesia
149
Bentuk penilaian :
1. Menilai antusiasme masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan institusi
baik dalam segi kualitas maupun kuantitas
2. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional
3. Menilai ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan CE Nasional berdasarkan
timeline yang sudah diberikan
4. Menilai sistem koordinasi yang baik antara institusi-Wilayah ke Nasional
5. Menilai antusias wilayah selama menjadi perpanjangan tangan dari CE
Nasional
6. Menilai antusias institusi dalam melakukan semua program yang telah
diturunkan oleh CE Nasional.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
Institusi
1. 16-20 Institusi mendaftar CE Award dikatakan baik : 3 Poin
2. 11-15 Institusi mendaftar CE Award dikatakan cukup : 2 poin
3. 1-10 Institusi mendaftar CE Award dikatakan Kurang : 1 poin
Wilayah
1. 26-50% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan baik : 3
poin
2. 11-25% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan cukup :
2 poin
3. 1-10% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan kurang :
1 poin
150
3. Dikatakan kurang : Jika poin 1-2
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
G. TIMELINE
H. PENUTUP
Demikian Grand Design dari Bidang Community Empowerment ISMKI
Wilayah 3 2018/2019. Saya menyadari jika masih banyak kekurangan di dalam
penyusunan Grand Design ini, sejatinya manusia penuh dengan kesalahan dan
kekhilafan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sekian dari kami,
semoga apa yang sudah kami rencanakan dapat memberikan kebermanfaatan
bukan hanya untuk Mahasiswa Kedokteran saja, tetapi juga untuk seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb
151
152
GRAND DESIGN
REGIONAL MEDICAL EDUCATIOAN AND PROFESSION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2018 –
2019
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala
nikmat dan karuniaNya sehingga kita diberikan nikmat islam, iman, ihsan, dan sehat.
Ketika ratusan mata sedang lelap dalam tidur
Kita berjuang menatap peluang masa depan
Ketika ribuan tangan sedang santai tak terbentur
Kita bersama sepuluh jari emban amanah tak kenal keluhan
Ketika jutaan kaki sedang dalam pijakan tak tentu jalur
Kita melangkah pasti penuh harapan
Maka berjuanglah
Milyaran doa menunggu untuk terkabul
Begitulah sajak seorang pejuang, tak membiarkan waktu mengulas hidupnya.
Saya harap ISMKI wilayah 3 bisa menjadi wadah untuk berkembang menjadi sosok
manusia sejuta manfaat. Sebagai keluarga, tempat untuk berbagi, dan kembali.
A. PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dokter berkualitas merupakan salah satu tuntutan masyarakat dalam
pelayanan dan penanganannya. Selain skill and teori, kualitas dokter tidak
hanya dibentuk dari hasil belajar dalam kelas, tetapi juga dari penempaan
lingkungan social dan memiliki koordinasi yang baik. ISMKI hadir menjadi
153
tempat pengembangan diri mahasiswa kedokteran Indonesia. Tidak dapat
dipungkiri, ISMKI telah berkontribusi membentuk dokter bangsa yang
professional dan berkarakter.
Bidang Medical Education and Profession (MEP) adalah cara ISMKI
membentuk kualitas mahasiswa kedokteran sejak masa pendidikan.
Kebutuhan akan hadirnya MEP dirasakan dari tingkat senat kedokteran se-
Indonesia sehingga penyusunan program kerja MEP ISMKI 2018/2019 sangat
dititik-beratkan pada unsur kebermanfaatan. MEP memiliki dua pilar gerakan
yang berbeda, yaitu pengembangan isu profesi dan eduksai pendidikan.
Grand Design ini merupakan gambaran singkat program kerja MEP
ISMKI selama kepengurusan 2018/2019 #SEMESTA_ISMKI, yang
keberhasilannya dipengaruhi oleh kerjasama dan partisipasi bidang pendpro
(pendidikan dan profesi) di himpunan maupun badan eksekutif, MEP tingkat
wilayah, dan para sejawat mahasiswa kedokteran. Semoga grand design ini
dapat menjadi representasi yang baik dan bermanfaat.
Hidup mahasiswa kedokteran Indonesia!
Wassalamualaikum Wr. Wb.
MISI
A. Meningkatkan kebermanfaatan MEP kepada mahasiswa kedokteran Indonesia
terhadap perkembangan keilmuan dan kependidikan dalam dunia kedokteran.
B. Menjadi sahabat bagi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam pencerdasan
isu pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi yang kreatif dan
tepat sasaran.
154
C. Merangsang tingkat partisipasi dan keaktifan peran mahasiswa kedokteran
dalam penentuan rencana, kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia
D. Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil dalam
penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia
E. Membangun koordinasi dan komunikasi efektif antar bidang pendidikan dan
profesi institusi dan wilayah melalui upaya pemetaan program kerja, informasi
sistem pendidikan dan kebutuhan institusi akan topik-topik pendidikan dan profesi
kedokteran
F. Menguatkan internal pengurus harian pendpro wilayah, bidang pendpro institusi
dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri.
C. SUSUNAN TIM
Ajeng Rahmawati Chandaningrum (UNS 2017)
Anisa Muliawaty (UNLAM 2016)
Fariz Fadhlillah Imani (UGM 2016)
Istirohatul Ahadiyah (UNDIP 2017)
Jarwati (UNSOED 2016)
Muhammad Iqbal Yusuf Khayin (UNISSULA 2016)
Rachmad Musyaffa Syafii (UNMUL 2017)
Vella Febri Ferryana (UMY 2016)
D. PROGRAM KERJA
155
Pendidikan :
12 dari 13 institusi yang mengisi borang sudah menyertakan contoh
program kerja yang meningkatkan mutu pendidikan. Beberapa diantaranya
seperti video osce/skill lab, sharing akademik, penyeleksian imo gimsco, dan
poster kajian
1 institusi yang baru baergabung yaitu unwahas belum memiliki program
kerja tersebut dan mereka meminta bimbingan kepada MEP WILGA untuk
memberikan advice kepada mereka.
Pofesi :
7 dari 13 institusi mengatakan bahwa mereka memiliki program kerja yang
membahas tentang isu keprofesian. Namun banyak yang tidak menyertakan
contohnya sehingga jawaban kurang mendalam.
6 diantaranya tidak memiliki program kerja yang membahas isu keprofesian
1. MEP Up to Date
• Banyak informasi baru dalam bidang isu profesi kedokteran yang belum
diketahui oleh mahasiswa kedokteran khususnya di wilayah 3.
• Mahasiswa-mahasiwi belum merasa penting untuk mengetahui isu-isu
terkait profesi dokter, sehingga kepekaannya belum tercipta dengan baik.
• Penyebaran informasi yang belum cepat dan tepat.
b. Tujuan Kegiatan
156
• Menginformasikan isu-isu profesi kedokteran dengan cepat.
c. Deskripsi Kegiatan
MEP Up to Date merupakan salah satu proker baru sebagai bentuk inovasi yang
menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Program ini memanfaatkan social
media sebagai bahan pencerdasan / update isu profesi. MEP Wilayah 3 akan
membuat MEP Up to Date ini dalam bentuk video 1 menit atau poster yang
diharapkan akan membuat mahasiswa-mahasiswi lebih tertarik untuk membaca
dan lebih mudah untuk menyerap ilmu baru.
d. Value
• Aktif
• Kontributif
• Informatif
• Responsif
e. Metode Kegiatan
157
PREPARE
Mempersiapkan informasi-informasi kedokteran yang ter-up
to date dan bisa juga informasi mengenai isu profesi dari
berbagai macam sumber berita
EXECUTION
Mencari kebenaran pada suatu berita dengan menilik
informasi terpercaya
OUTPUT
Video 1 menit / poster yang menarik
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
158
2. MEP_3INSTEIN
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
MEP EINSTEN merupakan salah satu proker baru sebagai bentuk inovasi dari
Catatan Kuliah yang diadakan oleh MEP Wilayah 3. MEP EINSTEN sendiri
adalah proker pencerdasan di bidang pendidikan kedokteran. MEP Wilayah 3
akan membuat MEP EINSTEN ini dalam bentuk poster ataupun video yang
diharapkan akan membuat mahasiswa-mahasiswi lebih tertarik untuk membaca
dan lebih mudah untuk menyerap ilmu baru.
d. Value
• Aktif
• Kontributif
• Informatif
• Responsif
• Inovatif
159
e. Metode Kegiatan
PREPARE
Mempersiapkan informasi-informasi kedokteran yang ter-up to date dan
bisa juga informasi mengenai penyakit, jika memungkinkan akan
disesuaikan dengan perayaan hari-hari besar penyakit di Indonesia.
Informasi-informasi tersebut bisa berintegrasi dengan akses internet
seperti berita yang terpercaya, website Kemenkes, WHO, MIMS dan lain-
lain.
EXECUTION
Konten yang akan disampaikan ke mahasiswa-mahasiswi di wilayah 3
akan dibuat ke dalam bentuk poster atau video yang disebarkan minimal
satu bulan sekali.
OUTPUT
Mahasiswa-mahasiswi di wilayah 3 diharapkan bisa menjadi mahasiswa
yang paham mengenai informasi terbaru yang berhubungan dengan
pendidikan dan juga informasi mengenai suatu penyakit.
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
160
j. Penanggungjawab
3. DTO Pencerdasan
• Banyak informasi baru dalam bidang isu profesi dokter yang belum
banyak dikaji oleh mahasiswa-mahasiswi khususnya di wilayah 3.
• Sikap kritis dan cepat tanggap pada isu profesi belum tercipta apalagi saat
memanfaatkan social media.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
DTO (Diskusi Terbuk Online) Pencerdasan merupakan suatu program dari MEP
ISMKI Wil-3 yang difungsikan sebagai suatu wadah untuk mencerdaskan
mahasiswa kedokteran mengenai isu-isu terkini dalam dunia pendidikan
kedokteran. Nantinya program ini dibagi kedalam 4 ranah yang terdiri dari seluruh
PHW wil-3, presbem institusi, seluruh kabid dan pendpro wil-3 dan seluruh
mahasiswa kedokteran. Dalam pelaksanaan nya, akan ada narasumber yang
ahli dan berkaitan dengan isu yang akan diangkat menjadi topik dalam diskusi.
Juga akan ada salah satu dari anggota mep yang akan menjadi moderator dalam
mempimpin keberjalanan diskusi dari masing-masing ranah. Setiap peserta
diskusi dipersilahkan untuk bertanya kepada narasumber ahli yang telah
disediakan.
d. Value
• Universal
161
• Komunikatif
• Informatif
• Kritis
e. Metode Kegiatan
Kurang lebih sama seperti tahun lalu, hanya saja untuk internal MEP di masukan
dengan PHW wilayah 3, dan akan diadakan untuk seluruh kabid dan pendpro di
wilayah 3. Kami mengadakan 2 rencana, plan pertama , tema yang akan diangkat
sesuai dengan isu terkini yang memang menjadi urgensi pada ssat itu. Dan plan
kedua, akan dibuat timeline khusus dengan tema-tema yang telah ditentukan ,
kemudian dikaji di masing-masing ranah dari DTO Pencerdasan ini. Namun
pengecualian untuk yang seluruh mahasiswa fk, akan tetap dilaksanakan sesuai
dengan plan A , pemilihan isu yang disampaikan kepada seluruh mahasiswa fk
sesuai dengan urgensi pada saat itu. Untuk target seluruh mahasiswa fk sendiri
pun akan diadakan sebuah undangan grup besar yang nantinya siapapun boleh
bergabung didalamnya untuk mengkaji suatu isu bersama.
PREPARE
Penentuan tanggal, tema dan narasumber untuk masing-masing ranah
EXECUTION
Penkajian suatu isu dengan tema isu terkini atau yang sudah ditentukan
OUTPUT
Disebarkan dengan poster atau kajian tulisan, serta testimoni kegiatan
dari perwakilan masing-masing ranah
f. Sasaran Kegiatan
Akan diawali untuk kajian di PHW wilayah 3, dilanjut seluruh kabid dan pendpro
162
wilayah 3, presbem institusi dan yang terakhir seluruh mahasiswa fk.
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
#NEEDASSES_FACT
3. SEMESTA MENCERDASKAN
163
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
• Universal
• Komunikatif
• Informatif
• Kritis
e. Metode Kegiatan
• Kegiatan ini akan dilaksanakan berdasarkan region yang ada di Wilayah
3 (Regio: Kalimantan, Purwokerto, Jogjakarta, Semarang, dan Solo)
dengan mengundang seorang pembicara.
164
• Dianjurkan untuk seluruh pengurus divisi Pendidikan dan Profesi agar
dating pada saaat kegiatan di setiap institusi.
• Setiap 1 orang pengurus divisi PendPro yang telah mengikuti talkshow,
diharapkan mampu menjelaskan dan melakukan diskusi mengenai isu
permasalahan yang disampaikan saat talkshow kepada 5 orang teman
yang tidak berhadir saat itu disertai dengan bukti foto saat diskusi.
PREPARE
- Menyediakan suatu isu permasalahan dengan menyesuaikan
kebutuhan region masing-masing
- Mengundang pembicara yang handal di bidangnya
- Kepanitiaan kecil untuk berlangsungnya acara yang terstruktur
EXECUTION
- Pemberian materi dalam bentuk talkshow secara tatap muka
- Sharing untuk mengenal lebih dekat mengenai MEP Wilayah 3
- Diperuntukan oleh seluruh mahasiswa Pendidikan dokter di Wilayah 3,
dan dianjurkan untuk seluruh pengurus divisi PendPro di setiap institusi
OUTPUT
- Info grafis dibuat secara singkat dalam bentuk yang menarik dan tidak
membosankan, kemudian di share di media sosial
- Setiap 1 pengurus divisi PendPro diberi kesempatan memberikan
informasi kepada 5 orang mahasiswa FK yang tidak ikut dalam talkshow
tersebut. Dibuktikan dengan foto-foto saat diskusi
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
165
Talkshow minimal di 4 regio, minimal 3 foto/ institusi direct transferring
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
5. A TO Z IMO
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
• Universal
• Terdidik
• Aktif Berkontribusi
• Kompetitif
166
e. Metode Kegiatan
PREPARE
- Memiliki relasi dengan Pendpro di Institusi Wilayah 3 sama panitia IMO
- Mengetahui hal-hal tentang IMO yang akan diselenggarakan tahun ini
EXECUTION
- Menyusun video/poster tentang IMO secara sekilas
- Mennyebarkan guideline IMO untuk penjelasan lebih lanjut
- Follow up ke Pendpro dengan turun langsung, via chat dan membuat kisi-kisi/soal*
OUTPUT
- Semua regio sudah mengetahui informasi tentang IMO
- Adanya video/poster yang membantu dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti IMO
f. Sasaran Kegiatan
167
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggung jawab
#NEEDASSES_FACT
• 10 dari 13 institusi menyetujui rencana penyelenggaraan RMO dengan
alasan sebagai pemanasan sebelum mengikuti IMO, mengetahui kesiapan
delegasi, membangkitkan semangat dan motivasi delegasi.
• 3 diantaranya tidak menyetujui dengan alasan:
1. Mungkin akan lebih maksimal dengan adanya ketersediaan sdm & dana.
serta lebih mematangkan grand desain pelaksaan acara sendiri terlebih
dahulu.
2. Mkan lebih baik jika olimpiade dibuat langsung besar seperti imo karena
jika dibuat lebih kecil akan membentuk stigma olimpiade ini hanya seperti try
out dan kurang terpercaya. sedangkan try out bisa dibuat pada program
medical wardrobe.
3. Saya tidak yakin apakah excitement delegasi untuk ikut lomba ketika hanya
regional akanbanyak, karena mungkin merka lebih memilih lomba tingkat
nasional
168
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
• Kompetitif
• Kolaboratif
e. Metode Kegiatan
Tahun ini berupa inisiasi RMO dengan cara melengkapi segala macam kebutuhan
terkait dengan RMO wilayah 3 :
1. SOP kepanitiaan
2. Proposal acara
3. Proposal sponsorship
4. Tender
169
f. Sasaran Kegiatan
170
g. Waktu Pelaksanaan
RMO 2019
Muswil sudah lengkap semua data
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggung jawab
7. House of MEP
171
• Kerjasama sama ICT membuat key word yang memunculkan link e-book di
OA ISMKI wilga
• Menambahkan buku terbaru minimal 10 di link E-Library
d. Value
• Inklusif
• Universal
• Kontributif
• Tertata rapi
e. Metode Kegiatan
172
PREPARE
1. database institusi dan monev :
mempersiapkan link yang akan dishare kepada kadep pendpro dari setiap
institusi ISMKI wilayah 3
2. platform isu-isu kedokteran
membuat daftar isu-isu kedokteran yang menarik untuk dibahas
3. E-Libary
mempersiapkan e-book-e-book terbaru minimal 10
EXECUTION
1. database institusi dan monev :
membagikan link monev kepada kadep pendpro dari setiap institusi
ISMKI wilayah 3 setiap 3 bulan sekali
2. platform isu-isu kedokteran
menambahkan link yang memuat isu-isu yang sudah dibahas
maupunbelum dibahas
3. E-Libary
membuka link dan merapikan e-book serta catatan kuliah,
memperbarui link e-book yang sudah tidak valid
OUTPUT
1. database institusi dan monev :
a. mendapatkan data yang valid dari setiap intitusi
b. mengetahui kekurangan, kelebihan, dan kebutuhan dari setiap institusi
c. dapat memberikan saran ataupun bantuan terkait masalah yang
dihadapi institusi
2. platform isu-isu kedokteran
tersalurkannya informasi tentang isu-isu kedokteran yang sudah dibahas
maupun yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut
3. E-Libary
a. e-book dan catatan kuliah tersusun dengan rapi
b. memudahkan rekan-rekan FK dalam belajar dan mencari sumber bacaan
173
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
•
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggung jawab
174
8. MEP Goes to Campus
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
• Harmonis
• Solutif
e. Metode Kegiatan
PREPARE
Mengatur jadwal bersama kabid pendpro /
menyesuaikan acara terbesar Pendpro institusi
EXECUTION
Sharing dengan Pendpro
OOUTPUT
Terselesaikan masalah Pendpro institusi dan terjalinnya hubungan
harmonis MEP Wilayah 3 dengan Pendpro institusi wilayah 3
f. Sasaran Kegiatan
175
Pendpro di wilayah 3
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggung jawab
9. Medical Expo
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Dalam penyusunan acara MEDEX ini poin-poin yang terpenting adalah seperti
tour tand yang akan diisi oleh perwakilan dari fakultas untuk menjelaskan atau
menceritakan kelebihan dan bagaimana pogaram fakultas mereka. Juga poin
176
tour perkenalan bagian-bagian dari kampus. Juga ada beberapa acara
MEDEX yang melaksanakan kuliah dan tes kecil, maupun talkshow. Dalam
pelaksaannya ada pula divisi yang akan menjaga lancarnya acara dan
mendokumantasikannya.
d. Value
• Universal
• Informatif
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Siswa SMA
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
• Target OC tercapai
• Minimal ada 12 Institusi dari wilayah 3 yang mengikuti Med-Ex
177
i. Perkiraan dana
j. Penanggung jawab
Waktu :
Oktober/November 2018 (tentatif)
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Ranah wilayah :
Follow up Persyaratan, pendataan peserta, mekanisme kegiatan IMO,
membantu kepanitiaan IMO karena tender di wilayah 3
Publikasi Guidline IMO ( poster / video dari nas di grup pendpro wilayah 3)
Arahan ke institusi :
Mengirimkan delegasi IMO
Narahubung wilayah :
Fariz Fadhlillah Imani (UGM 2016) / @fariz_fadhillahib
178
Waktu :
Selama kepengurusan
Ranah wilayah :
Follow up Persyaratan, progress institusi terpilih, mekanisme kegiatan SLVC
Publikasi SOP SLVC ( poster / video dari nas di grup pendpro wilayah 3)
Arahan ke institusi :
Mengirimkan maksimal 2 video per wilayah
Narahubung :
Jarwati (UNSOED 2016) / @drjar27
Waktu :
Selama kepengurusan
Ranah wilayah :
Follow up Soal ke pj MEP nas
Publikasi Soal MedDrobe ( Poster / video dari nas di official account wilayah
3)
Arahan ke institusi :
Mengerjakan soal yang di publikasi
Narahubung :
Vella Febri Ferryana (UMY 2016)/ @vellafeby
Penjelasan :
Mapres terintegrasi IMSHA sebagai perwujudan hadirnya ISMKI dalam
memberikan kontribusi langsung, yaitu memberikan apresiasi terhadap
mahasiswa berprestasi yang telah memenuhi kriteria dari MEP ISMKI.
Pemberian ruang dalam menuangkan hasil analisis terkait pendidikan dan
profesi kedokteran masa kini juga nantinya akan tertuang dalam output program
kerja ini. Pengintegrasian Mapres dengan IMSHA juga akan memberikan
sinergisitas yang sangat baik dengan serangkaian proses penyeleksian dan
kegiatan dan diadakan.
Waktu :
Selama kepengurusan
Menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan IMSHA
179
Ranah wilayah :
Follow up Persyaratan, pendataan peserta, mekanisme kegiatan dengan HPS
Publikasi Kegiatan Mapres / IMSHA ( poster / video dari nas di official account
wilayah 3)
Arahan ke institusi :
Mengirimkan perwakilan mahasiswa untuk menjadi IMSHA perwakilan wilayah 3
Narahubung :
Muhammad Iqbal Yusuf Khayin (UNISSULA 2016) / @iqbalyusuf_46
Penjelasan :
Program kerja ini dilakukan bersama oleh ISMKI, AMSA dan CIMSA dan akan
dijadikan tenderisasi bersama.
Waktu :
Tahun ini hanya sebatas inisiasi program kerja dan diharapkan di tahun 2019
Join Project ISMKI-CIMSA-AMSA dapat terlaksana.
Ranah wilayah :
Follow up Mekanisme join project, keikutsertaan dalam kepanitiaan
(sekretaris, bendahara, sponsorhip, kesekretariatan)
Publikasi Kegiatan Join Project ( Poster / video dari nas di official account
wilayah 3)
Arahan ke institusi :
Ikut serta dalam rangkain acara Join Project
Narahubung :
Istohatul Ahadiyah (UNDIP 2017) / @istiahdyh
Penjelasan :
Dalam melakukan pengkajian dan pengawalan isu, MEP Nasional akan bekerja
sama dengan VPPA, MEP Wilayah, dan Institusi membentuk suatu unit yang disebut
sebagai STF (Student Task Force) atau satuan tugas yang membahas suatu isu
secara spesifik. Adapun isu yang dibahas dan dipublikasikan dalam bentuk kajian
dan pencerdasan terdiri dari isu rutin dan insidental. Isu rutin yang akan dibahas
terdiri dari, namun tidak terbatas pada:
1. Akreditasi FK
2. Post Clinical Study
3. Health System
4. Health Career
5. Interprofessional Education (IPE)
180
Adapun untuk hasil kajian yang sudah dipublikasikan selama kepengurusan
selanjutnya, akan dilakukan pengawalan isu, advokasi jika diperlukan, dan update
informasi jika terdapat hal-hal baru yang signifikan untuk dibahas:
1. Moratorium FK
2. UKMPPD
3. Dokter Layanan Primer
4. Rumah Sakit Pendidikan
Internship
Waktu :
Sepanjang Tahun
Ranah wilayah :
Follow up Mendapat informasi terkait tanggal, judul isu, dan mekanisme STF
khususnya untuk wilayah 3
Publikasi hasil diskusi yang dikirm ke MEP Nas
Arahan ke institusi :
Mengirimkan minimal 1 orang per institusi untuk menjadi agen satuan tugas
membahas isu profesi
Narahubung :
Ajeng Rahmawati Chandaningrum (UNS 2017) / @ajengrc
E. PENUTUP
Demikian Grand Design Regional 3 MEP, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
181
182
GRAND DESIGN
INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY
KATA SAMBUTAN
Dengan begitu, grand design ini menjadi harapan saya agar ICT bisa
menjadi garda terdepan pembangunan citra ISMKI Wilayah 3 yang berkharisma,
aktif dan komunikatif. Dalam pelaksanaannya, tentunya saya dan tim sebagai
manusia biasa tidaklah luput dari kesalahan. Untuk itu saya memohon uluran tangan
dari rekan-rekan sekalian untuk membantu membawa ISMKI Wilayah 3 menjadi
lebih baik lagi kedepannya.
Dengan cinta,
Muhammad Dhika Dayu Wardana
A. PENDAHULUAN
183
ICT merupakan suatu bidang yang bergerak dalam pengolahan informasi dan
komunikasi yang memanfaatkan teknologi yang ada. ICT memiliki kekuatan besar
terhadap ISMKI Wilayah 3 di mata mahasiswa ataupun masyarakat. Oleh karena itu,
dalam pengolahan informasi dan publikasi yang dilakukan oleh ICT memerlukan
sebuah identitas khusus sebagai penanda ciri khas dari organisasi ISMKI tersebut.
Sedikit berbeda dibanding dengan organisasi yang lain, ICT ISMKI Wilayah 3 juga
merupakan suatu wadah pengembangan diri mahasiswa dalam bidang non –
akademik, yaitu seni. Tak hanya ICT ISMKI Wilayah 3 yang akan mengolah
informasi dan publikasi, ICT ISMKI Wilayah 3 juga ingin ikut berperan menjadi media
informasi dan publikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia. ICT ISMKI Wilayah
3 ingin suatu pemerataan skill terutama bidang design, propaganda, dan publikasi,
oleh karenanya pada GD kali ini akan dituliskan beberapa program kerja yang
menunjang perkembangan ICT – ISMKI Wilayah 3 beserta inovasi baru dalam dunia
publikasi.
B. VISI DAN MISI BIDANG
VISI
Menjadikan ISMKI Wilayah 3 menjadi komunikatif dan informatif
MISI
1. Menjaga internal ICT dengan cara menjaga komunikasi dan kehangatan
2. Menjadi tombak penyiaran informasi bekerjasama dengan bidang lain
3. Menjadi garda terdepan dalam komunikasi melalui media-media yang
digunakan ISMKI Wilayah 3
Tagline
#ICTercinta
C. SUSUNAN TIM
#ICTercinta TEAM 2018/2019
Adhwa Humaira
(Universitas Lambung Mangkurat 2015)
Amalia Putri Ocean
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016)
Dastin Andre
(Universitas Lambung Mangkurat 2015)
Hafidh Ihdian Santoso
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016)
184
Kholish Abiyyu
(Universitas Lambung Mangkurat 2017)
Muhammad Dhika Dayu Wardana
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2015)
Nabilah Saniyya
(Universitas Diponegoro 2016)
Wildan Ibnu Adrian
(Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016)
Zahra Rizqika
(Universitas Islam Indonesia 2016)
D. PROGRAM KERJA
1. MEDVENT
b. Tujuan Kegiatan
Medical Event adalah sebuah program kerja guna memberikan informasi event-
event kedokteran yang relevan* baik di wilayah 3 maupun tidak. Akan ada SOP
yang mengatur mengenai event-event apa saja yang dianggap relevan oleh
ISMKI Wilayah 3
d. Value
e. Metode Kegiatan
185
terverifikasi akan dilakukan pempublikasian melalui sosial media ISMKI
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
j. Penanggungjawab
Adhwa Humaira
b. Tujuan Kegiatan
186
e. Metode Kegiatan
f. Sasaran Kegiatan
Institusi Wilayah 3
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Seluruh institusi wilga mendapatkan minimal 2 kali postingan di web dan media
sosial serta tiap awal bulan ada update timeline program kerja
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Media sosial adalah senjata paling ampuh untuk melakukan berbagai macam hal
di era globalisasi saat ini. Media sosial bagi ISMKI Wilayah 3 sendiri dapat
digunakan untuk melakukan propaganda, pemberian informasi serta sarana
komunikasi dengan mahasiswa secara tidak langsung
b. Tujuan Kegiatan
187
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
Akan melakukan post, share secara berkala sesuai dengan timeline yang dibuat
oleh ICT
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
Peningkatan jumlah followers pada akun Instagram dan Line@. Likers minimal 15
di OA dan IG
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
Pemberian informasi melalui media sosial akan lebih menarik apabila dipercantik
dengan poster dan gambar yang menarik. Tampilan yang menarik akan membuat
orang yang melihat tertarik untuk melihat konten yang disajikan.
b. Tujuan Kegiatan
188
Untuk membuat konten semakin menarik
c. Deskripsi Kegiatan
Greeting card akan digunakan untuk berbagai macam publikasi seperti hari-hari
besar, ulang tahun PHW dsb
d. Value
e. Metode Kegiatan
Pembuat GC oleh ICT Nasional, ICT Wilayah dan Badan Kelengkapan secara
bergantian sesuai ketetapan yang telah ditetapkan sebelumnya
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
100% GC terpenuhi
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
5. WEBSITE
189
memenuhi kebutuhan untuk publikasi dan berbagai macam hal lainnya.
b. Tujuan Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
d. Value
e. Metode Kegiatan
Website diurus secara berkala dan mengupload konten setiap 2 minggu sekali
f. Sasaran Kegiatan
g. Waktu Pelaksanaan
h. Indikator Keberhasilan
i. Perkiraan dana
j. Penanggungjawab
E. TIMELINE
Sepanjang kepengurusan periode 2018/2019
F. PENUTUP
190
Demikian grand design ini saya buat dengan semaksimal mungkin, mohon
bantuan serta kritik dan saran yang membangun demi kebaikan ISMKI Wilayah 3
ke depannya.
191
192