Anda di halaman 1dari 200

CLICK TO ADD TITLE

Click To Add Title

I
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................................... (I)
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... (II)
VISI DAN MISI .............................................................................................................................................. (III)
ARAH GERAK PER BIDANG ............................................................................................................................ (V)
PENGURUS HARIAN WILAYAH .................................................................................................................... (VII)
PEMBAHASAN GRAND DESIGN
GRAND DESIGN REGIONAL COORDINATOR ....................................................................... 2
GRAND DESIGN VICE REGIONAL COORDINATOR ................................................................ 8
GRAND DESIGN REGIONAL SECRETARY ..........................................................................21
GRAND DESIGN REGIONAL TREASURER .........................................................................30
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF RESEARCH DEVELOPMENT ................................39
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF FUNDING AND PARTNERSHIP .............................55
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF HEALTH POLICY STUDIES ..................................64
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF LEADERSHIP DEVELOPMENT ..............................81
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF COMMUNITY EMPOWERMENT ........................... 119
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF MEDICAL AND PROFESSION .............................. 151
GRAND DESIGN REGIONAL DEPARTEMENT OF INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY .... 182

II
VISI
ISMKI Wilayah 3 yang Berkarakter dan Bersinergis serta dapat dirasakan
kebermanfaatannya bagi mahasiswa kedokteran di Wilayah 3

MISI
1. Menjadikan ISMKI Wilayah 3 tempat berpijak untuk berkontribusi demi
mengukir makna bagi Mahasiswa Kedokteran dan Indonesia.
2. Menjadikan ISMKI Wilayah 3 tempat bernaung yang harmonis dalam bingkai
keberagaman
3. Mewujudkan ISMKI Wilayah 3 sebagai pelopor pergerakan mahasiswa
kedokteran yang Inspiratif

REALISASI VISI DAN MISI


1. ISMKI Wilayah 3 sebagai tempat berpijak untuk berkontribusi demi mengukir
makna bagi Mahasiswa Kedokteran dan Indonesia.
Hal tersebut dapat dicapai dengan cara :
a. Memberikan pemahaman kepada Mahasiswa Kedokteran di Wilayah 3
bahwa ISMKI Wilayah 3 bukan hanya milik BEM/LEM/HIMA/SEMA,
melainkan miliki seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah 3.
Bentuk konkrit :
 Pengakaran ISMKI melalui proker yang dijalan kembali tahun kemarin
yaitu “ ISMKI MEMBUMI ”
 Mencetak kader-kader ISMKI yang berkarakter dengan fungsi LD
b. Meningkatkan bidang pengembangan masyarakat demi memberikan
sumbangsih yang nyata bagi Indonesia dengan berbagai program kerja
yang langsung menyentuh masyarakat sehingga dapat mengukir makna
bagi Indonesia.
Bentuk konkrit :
 Peningkatan Fungsi CE
2. Menjadikan ISMKI Wilayah 3 tempat bernaung yang harmonis dalam bingkai
keberagaman
Hal tersebut dapat dicapai dengan cara :
a. Meningkatkan Pengayoman dan Pelayanan kepada setiap mahasiswa
kedokteran.
Bentuk Konkrit :
 Realisasi Proker Unggulan baru SEMESTA_ISMKI yaitu
#PRESBEMWIL3SATUHATI
 Meningkatkan kinerja ISMKI melalui proker yang akan dijalankan kembali
tahun sebelumnya yaitu “ PEGAL ” dengan sedikit tambahan hasil evaluasi
tahun sebelumnya
b. Menciptakan dinamika organisasi yang nyaman bagi pengurus ISMKI Wilayah 3
agar tercapainya suasana berorganisasi yang hangat.
Bentuk Konkrit :
 Peningkatan Fungsi penjagaan LITBANG
 Realisasi Proker Unggulan baru SEMESTA_ISMKI yaitu Ngopi Kuy ISMKI
c. Meningkatkakan keterbukaan dalam branding ISMKI Wilayah 3 kepada
mahasiswa kedokteran di wilayah 3 melalui bidang “dana dan usaha” serta
“Informasi dan komunikasi”.
Bentuk Konkrit :
 Peningkatan Fungsi FP ( Merch yang dapat dijual bebas seperti parka agar
dapat dijualkan kepada anggota ISMKI )

III
 Peningkatan branding ISMKI melalui fungsi ICT
3. Mewujudkan ISMKI Wilayah 3 sebagai pelopor pergerakan mahasiswa
kedokteran yang Inspiratif
Hal itu dapat di capai dengan cara :
a. Meningkatkan pencerdasan bagi seluruh mahaasiswa kedokteran di wilayah 3
dalam hal pendidikan dan profesi kedokteran
Bentuk Konkrit :
 Peningkatan Fungsi MEP
b. Meningkatkan jiwa kritis bagi seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah 3
dengan kajian-kajian strategis.
Bentuk Konkrit :
 Peningkatan Fungsi HPS

STRUKTUR KEPENGURUSAN ISMKI WILAYAH 3


A. Pengurus Inti
Jajaran Pengurus Inti ISMKI Wilayah III adalah sebagai berikut.
1. Sekwil
2. Wasekwil
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Koordinator Litbang
6. Sekretaris Bidang
B. Staff Pengurus Harian Wilayah 3 ISMKI
Jajaran staff pengurus harian wilayah 3 ISMKI adalah staff dari masing-
masing bidang yang ada pada ISMKI wilayah 3. Adapun bidang pada ISMKI
Wilayah 3 adalahsebagai berikut.
1. Leadership Development
2. Information Communication and Technology
3. Funding and Partnership
4. Community Empowerment
5. Health Policy Studies
6. Medical Education and Proffesion
7. Research and Development

IV
ARAH GERAK PERBIDANG SEMESTA_ISMKI

Didalam Misi Semesta_ISMKI akan dilakukan banyak peningkatan fungsi


bidang demi meningkatkan pelayanan kepada Institusi di Wilayah 3, oleh karena itu,
berikut arahan yang akan dilakukan untuk mencapai peningkatan tersebut:
1. Leadership Development
- LD berkomitmen
 LDiary
 LDrive
- LD berdedikasi untuk institusi
 LD Lebih Dekat
 Sharing is Caring on LD-Reunited
 LD Award
- LD Sinergisitas Kaderisasi Berjenjang
 LKMM Wilayah III 2018
 TFT Wilayah III
 Forum Upgrading Online (FUN)
 Direct Upgrading for Us (DUUS)
 Magang dan Mengenal lebih dekat PHW (Mengikat PHW)
 Halo LKMM Nasional
 Raod to Sekwil

2. Community Empowerment
- Pengmas Camp 2018
- Gerakan Fakultas Kedokteran Mengajar (GFKM)
- CE mengakrabkan diri bersama (CEngkrama)
- CErita
- Bulan Bakti 2018
- Communitiy Development
- Crisis Center
- CE Goes to Campus
- CE Award

3. Funding & Partnership


- Branding ISMKI
- Buka Lapak  #MERCH_FORALL
- Partnership Link
- Sponsorship
- Visit
- Sayembara Design
- Katalog Merchandise

4. Information, Communication, and Technology


- Branding ISMKI Virtual
 MedVent
 Fifty Shade of Wilga
V
 Greeting Card
 Website ISMKI Wilayah 3
 ISMKI Wilayah 3 Youtube Channel

5. Medical Education and Proffesion


- MEP Up to Date
- MEP_3NSTEIN
- DTO Pencerdasan
- SEMESTA_Mencerdaskan
- Insiasi Regional Medical Olympiad
- House of MEP
- MEP Goes to Campus
- A to Z IIMO
- Medical Expo

6. Health Policy Studies


- Speak Up!
- OPS Kastrat
- Best Friend’s Wist
- School of Kastrat Online
- School of Kastrat Offline
- ISMKI_Action
- Kastrophy
- ISMKI Creative Movement
- IMSHA

7. Penelitian dan Pengembangan


- Raport PHW
- Analisis Progress Bidang
- Evauasi Kegaiatan Tematik
- Penilaian Kebutuhan Institusi dan Akreditasi Institusi
- Kurikulum PHW
- Surat Cinta PHW
- ISMKI_MEMBUMI
- ISMKI Award
- Litbang Mendekat

VI
PENGURUS HARIAN WILAYAH
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA WILAYAH III
PERIODE 2018-2019

Sekretaris Wilayah (Regional Coordinator)


Prasastra Asrawijaya
Wakil Sekretaris Wilayah (Vice Regional Coordinator)
Musthofa Chandra Ramabuana
Sekretaris Umum (Regional Secretary)
Luluk Silvia
Bendahara Umum (Regional Treasurer)
Kamila Muyasarah
Majelis Pertimbangan Agung (MPA)
Talitha Apta Nitisara

Koordinator Wilayah (Regional Coordinator)

Bidang Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)


Regional Department Coordinator :
Salsa Maulida (Universitas Lambung Mangkurat)
STAFF :
Muhammad Alfa Rayyan Fahmi (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Muhamad Arif Djimbula (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Muhammad ‘Uzair Rifa’i (Universitas Jenderal Soedirman)
Nur Aini Rahmawati (Universitas Islam Sultan Agung)
Sadam Ulfin (Universitas Negeri Sebelas Maret)
Zakia (Universitas Lambung Mangkurat)

Bidang Pendanaan dan Kerjasama (Funding and Partnership)


Regional Department Coordinator :
Muhammad Zaki Wisnumurti (Universitas Sebelas Maret)
STAFF :
Destia Nur Milenia S. (Universitas Jendral Soedirman)
Anggelita Berkah Pratami T. Y. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Atika Sri Raharjani (Universitas Sebelas Maret)
Akbar Zadal Ilmi (Universitas Islam Sultan Agung)
Alya Kamila (Universitas Gajah Mada)
Nabila Ardia Pramono (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Rosa Astarina Purwadi (Universitas Muhammadiyah Semarang)

Bidang Kajian Kesehatan dan Kebijakan (Health and Policy Studies)


Regional Department Coordinator

VII
Muhammad Maulana Rifqy (Universitas Jendral Soedirman)
STAFF :
Anggrit Fatoni F. M. (Universitas Lambung Mangkurat)
Lintang Suroya (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Vivid Indira (Universitas Islam Indonesia)
Oktavia Nur Rohmawati (Universitas Jendral Soedirman)
Fadia Yuda Mahendra (Universitas Sebelas Maret)
Maulidya Fajrin (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Sherin Nadia Khalista (Universitas Mulawarman)
Alya Luthvia Devy (Universitas Islam Sultan Agung)
Putri Pitaloka (Universitas Jendral Soedirman)

Bidang Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development)


Regional Department Coordinator
Noorfitriyani (Universitas Lambung Mangkurat)
STAFF :
Harits Abdurrahman (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Aldina Shiena Fernanda (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Alif Indiralarasati (Universitas Gadjah Mada)
Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah (Universitas Islam Sultan Agung)
Galang Setia Adi (Universitas Islam Sultan Agung)
Irsyad Majid Rahmadia (Universitas Jendral Soedirman)
Mila Fazila (Universitas Mulawarman)
Misna Ariyah (Universitas Lambung Mangkurat)
Utiya Nabila Maulani (Universitas Sebelas Maret)

Bidang Pengembangan Masyarakat (Community Empowerment)


Regional Department Coordinator
Yuna Rezkia Kartika (Universitas Lambung Mangkurat)
STAFF :
Ahmada Bagus Priambada (Universitas Islam Sultan Agung)
Alifia Putri Karomah Budijarto (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)
Fadhly Nino Putra (Universitas Jenderal Soedirman)
Annisa Hidayati (Universitas Mulawarman)
Jessica Firajanti A. Kumpang (Universitas Lambung Mangkurat)
Muhammad Reyhan Pratama (Universitas Sebelas Maret)
Raisa Dzata ‘Adly Shaima K. (Universitas Diponegoro)
Lina Amalia Rahmawati (Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Bidang Pendidikan dan Profesi Kedokteran (Medical Education and


Profession)
Regional Department Coordinator
Nurul Afifah Munaya (Universitas Jendral Soedirman)
STAFF :
Ajeng Rahmawati Chandaningrum (Universitas Sebelas Maret)
Anisa Muliawaty (Universitas Lambung Mangkurat)
Fariz Fadhlillah Imani (Universitas Gadjah Mada)
VIII
Istirohatul Ahadiyah (Universitas Diponegoro)
Jarwati (Universitas Jendral Soedirman)
Muhammad Iqbal Yusuf Khayin (Universitas Islam Sultan Agung)
Rachmad Musyaffa Syafii (Universitas Mulawarman)
Vella Febri Ferryana (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi (Information,


Communication and Technology)
Regional Department Coordinator
Muhammad Dhika Dayu Wardana (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
STAFF :
Adhwa Humaira (Universitas Lambung Mangkurat)
Amalia Putri Ocean (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Dastin Andre (Universitas Lambung Mangkurat)
Hafidh Ihdian Santoso (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Kholish Abiyyu (Universitas Lambung Mangkurat)
Nabilah Saniyya (Universitas Diponegoro)
Wildan Ibnu Adrian (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Zahra Rizqika (Universitas Islam Indonesia)

IX
GRAND DESIGN

REGIONAL COORDINATOR

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

WILAYAH III

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji Syukur kehadirat Allah SWT,

Halo Mahasiswa Kedokteran Wilayah III,

Salam Pejuang Semesta,

Bersyukurlah, Bahwa Kita Adalah Mahasiswa Kedokteran

Tahun 1898 adalah dimana terbentuknya sekolah kedokteran pribumi

pertama di Indonesia, yang bernama Stovia. Stovia hanya menerima mahasiswa

laki-laki dan hanya keturunan ningrat pada kala itu. Lalu, pada taun 1908 para

lulusan dari Stovia membuat suatu organisasi kepemudaan pertama di Indonesia,

Boedi Oetomo. Boedi Oetomo telah menghasilkan kader-kader yang berpengaruh

bagi bangsa Indonesia. dr. Radjiman Wedyodiningrat, beliau merupakan lulusan dari

Stovia dan juga merupakan ketua BPUPKI yang telah berhasil menyukseskan

kemerdekaan bangsa Indonesia.

Perjalanan bangsa Indonesia dimulai dari sebelum kemerdekaan hingga saat

ini tidak lepas dengan adanya campur tangan dokter. Profesi kita memiliki andil yang

tinggi dalam berjalannya bangsa Indonesia ini, oleh karena itu kawanku, mari kita

lanjutkan perjuangan leluhur kedokteran kita yang telah berjuang mengukir makna

bagi bangsa Indonesia. Mari berjuang dimulai dari hal yang kecil dengan berkarya

semenjak menjadi mahasiswa kedokteran.

Mahasiswa kedokteran Indonesia adalah gambaran tenaga kesehatan di

masa depan. Yang nanti nya akan menjadi tiang – tiang sistem kesehatan di

2
Indonesia. Mahasiswa kedokteran tidak bisa hanya tinggal diam terhadap

permasalahan yang ada di Indonesia. Utamanya di bidang kesehatan. Mahasiswa

kedokteran harus lebih peka terhadap permasalahan nyata yang ada didepan mata.

Menutup mata bukan menjadi sebuah pilihan di era dimana kepedulian sangat

dibutuhkan.

Kawanku, Marilah kita berjuang bersama mewujudkan ISMKI Wilayah III yang

berkarakter dan bersinergis sehingga dapat dirasakan kebermanfataannya bagi

seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. Utamanya Wilayah III

Hidup Mahasiswa !!!

Hidup Mahasiswa Kedoktean Indonesia !!!

Hidup Rakyat Indonesia !!!

Waalaikumsalam Wr.Wb.

Salam Hangat,

Prasasta Asrawijaya

Regional Coordinator

ISMKI Wilayah III Periode 2018/2019

PENDAHULUAN

Semesta merupakan tempat kita hidup, tempat kita belajar, tempat kita

mendapat saudara-saudara baru, dan yang paling utama adalah tempat kita

menebar kebermanfaatan bagi sesama. Manusia pada hakikatnya adalah individu

yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, termasuk lingkungan sosial bahkan

lingkungan yang ada di alam semesta ini. Semesta, mencakup Bumi sebagai tempat

berpijak, langit sebagai tempat berteduh dan matahari yang akan menuntun setiap

langkahmu. Hakikat itu lah yang membuat semesta ada.

Semesta adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan, bukan hanya bumi,

bulan, bintang, maupun matahari. Semesta bukan hal yang dapat dipecah dan

bukan pula hal yang dapat dibagi, karena itulah semesta sempurna. Sama hal nya

3
dengan ISMKI. ISMKI haruslah menjadi Semesta bagi mahasiswa kedokteran,

dimana menjadi tempat untuk belajar, berkarya, tumbuh dan berkembang sehingga

dapat menebar kebermanfaaatan.

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia akhir akhir ini sangat banyak

ditempa oleh berbagai masalah, masalah yang datangnya dari luar ISMKI maupun

masalah yang datang dari dalam ISMKI sendiri. Banyaknya masalah masalah yang

akan di hadapi oleh ISMKI harus lah ditopang dengan Sumber Daya Manusia yang

memiliki dedikasi tinggi dan kompetensi yang baik pula dengan pondasi yang kuat.

Apalah arti sebuah ikatan yang akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada

tanpa adanya pondasi kuat. Pondasi yang kuat akan tebentuk dengan adanya

keseimbangan 2 hal penting bagi ISMKI, terutama ISMKI Wilayah 3. Hal yang harus

diseimbangkan adalah Profesionalitas dan Asas Kekeluargaan yang terdapat

dalam internal ISMKI Wilayah 3 itu sendiri. Profesionalitas akan menjadikan kita

tetap pada tujuan yang akan kita capai dan didukung dengan asas kekeluargaan

yang akan membuat ISMKI Wilayah 3 semakin hangat. Pondasi saja tidak cukup

untuk dapat memperjuangkan menyelesaikan masalah masalah yang akan kita

hadapi kelak, perlu adanya eksistensi yang harus tetap dijaga dan bahkan di

tingkatkan. Eksistensi ISMKI Wilayah 3 sangat penting untuk dapat dikenal lebih

dalam oleh mahasiswa kedokteran dan bahkan dapat menjadi wadah bagi

mahasiswa kedokteran di Wilayah 3 untuk berkarya dan memberikan aspirasinya

demi Wilayah 3 yang lebih baik dan bahkan demi Indonesia yang lebih baik.

Keseimbangan antara Pondasi dan Eksistensi yang ada di Wilayah 3 akan dapat

menjadikan ISMKI Wilayah 3 yang terasa kebermanfaatannya bagi mahasiswa

kedokteran di Wilayah 3.

Pondasi dan Eksistensi ISMKI Wilayah 3 tidak akan terbangun jika tidak

adanya hubungan yang baik. Memang tidak bisa dipungkiri ISMKI Wilayah 3 dengan

berbagai kendala letak geografis dan kepadatan jadwal setiap individunya membuat

ISMKI Wilayah 3 kesulitan dalam berhubungan. Namun, ISMKI Wilayah 3 akan


4
mampu mempertahankan Pondasi dan Eksistensinya dengan adanya Sinergi dalam

setiap tindakan yang dilakukan. Sinergi, dimana ISMKI Wilayah 3 akan membangun

dan memastikan hubungan kerjasama antar satu sama lain untuk dapat

menghasilkan karya yang nantinya akan bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran di

Wilayah 3. Saling mengisi dan melengkapi satu sama lain adalah cara yang dapat

dilakukan untuk mencapai Sinergi ISMKI Wilayah 3. Menghargai pendapat satu

sama lain, bersedia saling berbagi, dan tidak mementingkan diri sendiri dalam

sebuah sinergi akan menunjang ISMKI wilayah 3 yang berkarakter dalam sinergi

agar dapat dirasakan kebermafaatannya bagi mahasiswa kedokteran di Wilayah 3

Program Unggulan SEMESTA_ISMKI

1. #PRESBEMWIL3SATUHATI
Perbedaan timeline kepengurusan dari setiap institusi-institusi yang
ada di ISMKI telah membuat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja
setiap ISMKI untuk Institusi. Presbem merukapan repesentatif dari setiap
mahasiswa yang ada dari setiap institusi. Adapun beberapa laporan-laporan
bahwa presbem-presbem yang baru saja dilantik dan baru memulai
kepengurusannya di tengah kepengurusan ISMKI merasa bingung apa yang
harus dilakukannya bersama ISMKI. Pada akhirnya dengan adanya
kebingungan beberapa presbem telah membuat ISMKI menurunkan
kinerjanya, karena yang perlu di ingat adalah “ ISMKI ada karena INSTITUSI
“. ISMKI tidak dapat berdiri dengan tegak bila tanpa adanya Institusi. Oleh
karena itu mari kita minimalisir hal hal tersebut dengan adanya
#PRESBEMWIL3SATUHATI yang dimana program ini bertujuan merangkul
dan memberikan pemahaman kepada setiap institusi yang berganti
kepengurusan ditenag timeline kepengurusan ISMKI. Bagaimana caranya??
Cara yang paling efektif adalah SEKWIL ISMKI lah yang harus turun langsung
kepada setiap instutusi dalam pemahaman dan perangkulan institusi melalui
presbem tiap institusi. Disaat pertemuan akan diadakan pemahaman lebih
jelas terhadap hubungan INSTITUSI  ISMKI dan memaksimalkan Handover
dari presbem sebelumnya kepada presbem yang terbaru dalam satu forum
bersama Sekwil ISMKI.
Indikator keberhasilan :

5
 75 % Presbem Wilayah 3 yang mengalami reor ditengah kepengurusan
ISMKI Wilayah 3 sudah mengadakan forum Hand Over presbem baru
dengan yang lama bersama Sekwil
2. Ngopi Kuy ISMKI
Dinamika organisasi yang ada di ISMKI sangatlah berbeda dengan
dinamika organisasi yang ada pada setiap institusi, dimana ISMKI lebih sering
menggunakan komunikasi virtual untuk saling bertukar pikiran. Walaupun
akan sering bertemu disetiap acara acara nasional maupun wilayah tetap saja
tidak akan bisa betemu setiap saat. Diperlukan pemahaman yang kuat terkait
dinamika keorgansasian ISMKI itu sendiri, karena jika tidak memiliki
pemahaman yang baik maka jatuhnya adalah memaksakan. Untuk dapat
menumbuhkan pemahaman tentang dinamika organisasi yang ada di ISMKI,
salah satu caranya adalah dengan cara sering bertemu. Ngopi Yuk ISMKI
bertujuan untuk para PHW untuk dapat berkumpul dalam suatu forum santai
dengan rutin 2-3 minggu sekali agar tetap menjaga semangat berorganisasi di
ISMKI.
Indikator Keberhasilan :
 diharapkan 75% regional dapat berkumpul 1 bulan sekali.
Didalamnya akan ada tukar pikiran dari apa yang telah dilakukan akhir akhir
ini untuk dapat di tingkatkan di kemudian hari.

Proker yang dijalankan kembali:

1. ISMKI_MEMBUMI
ISMKI_MEMBUMI merupakan program kerja yang sangat baik dalam ajang
branding ISMKI kepada para mahasiswa kedokteran. ISMKI_MEMBUMI akan
membuat ISMKI terutama ISMKI Wilayah 3 dikenal, dicintai, dan dirasakan
kebermanfaatannya bagi mahasiswa kedokteran di ISMKI Wilayah 3. Oleh
karena itu saya memilih untuk mempertahankan Program Kerja ini dan tanpa
mengubah namanya dengan alasan, ISMKI_MEMBUMI efektif dalam ajang
branding ISMKI dan nama ISMKI_MEMBUMI telah melekat dihati para
mahasiswa kedokteran.
Indikator Kerbehasilan :
 75% Institusi dapat berkontribusi dalam melaksanakan
ISMKI_MEMBUMI
2. PEGAL ( PHW 3 On CALL )

6
PEGAL ( PHW 3 On CALL ) merupakan suatu proker yang efektif dalam
melakukan pelayanan kepada setiap institusinya. ISMKI ada karena Institusi,
oleh karena itu Pelayanan terhadap Institusi merupakan hal yang prioritas
dalam kinerja ISMKI terhadap Institusi. Alasan itu lah yang membuat saya
akan tetap menjalankan Program ini demi meningkatkan pelayanan terhadap
Institusi.
Indikator Keberhasilan :
 75% Institusi merasa puas terhadap pelayanan ISMKI terhadap Institusi
dengan membagikan borang kepuasan pada saat Rakorwil dan Muswill

7
GRAND DESIGN

VICE REGIONAL COORDINATOR

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

WILAYAH III

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.Tak lupa marilah kita panjatkan puji dan
syukur kita kepada Allah SWT karena dengan Kuasa, Rahmat dan Karunia-Nya lah
kita masih diberikan nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa terus berkarya
untuk Indonesia. Tak lupa juga kita haturkan shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang ini.
Kawan-kawan sekalian, yang di Rahmati Allah SWT.
ISMKI adalah oganisasi yang sudah berusia namun semakin lama semakin
terlihat seperti kakek tua yang kehilangan jiwa mudanya, kehilangan sesuatu yang
sepatutnya jadi dasar semangat mahasiswa Indonesia rasa perjuangan mahasiswa
Indonesia. Banyak faktor yang kita sadari atau tidak sadari menjadi penggerogot
organisasi ini, seperti sel kanker yang membunuh tubuh yang memilikinya. Internal
yang kuat memang bukan sebagai syarat mutlak untuk perkembangan dan kekuatan
sebuah organisasi untuk terus kuat dalam mengarungi derasnya rintangan yang
terjadi. Namun, notabene nya ISMKI adalah organisasi yang antara pengurusnya
terpisah oleh jarak dan waktu serta perbedaan iklim tiap institusi sehingga
internalisasi adalah poin penting untuk penjagaan tiap-tiap insan yang ada di ISMKI.
Semangat mengabdi, untuk Bumi Pertiwi.
Salam Pengabdian!
Musthofa Chandra Ramabuana
Vice Regional Coordinator
ISMKI WILAYAH 3 PERIODE 2018 – 2019

A. PENDAHULUAN
Wakil Sekretaris Wilayah merupakan struktural dari ISMKI Wilayah yang
berfungsi untuk menjaga keutuhan internal ISMKI Wilayah 3 dan mengawal

8
keberjalanan Tender acara ISMKI yang di laksanakan oleh institusi. Sebuah kapal
tidak akan mampu berlayar jauh di lautan bila tidak didukung oleh mesin kapal yang
baik, bahan penyusun kapal yang dirawat dan anak buah kapal yang siap terjaga
untuk menjalankan kapal sehingga bisa berlayar di kerasnya samudera. Dari uraian
tersebut sangat disadari bahwa untuk menjalankan organisasi yang sudah berumur
ini sangat dibutuhkan internal yang kuat dan seluruh unsur yang berada di dalamnya
sehingga kapal ini mampu berlayar dengan baik dan menerjang ombak bila
diperlukan.

B. VISI DAN MISI


Visi
“Meningkat kinerja ISMKI Wilayah 3 yang KUAT dengan pemaksimalan
pengawalan tenderisasi ISMKI di Wilayah 3 dan pengawasan internal PHW
ISMKI Wilayah 3 demi kokohnya keberjalanan ISMKI Wilayah 3 dalam
berkarya untuk institusi dan Indonesia”
Misi
A. Pengawalan dalam Tenderisasi program ISMKI yang dilaksanakan
Institusi di Wilayah 3 untuk kesinergisan pelaksana tender dengan pihak
terkait dari ISMKI
B. Menjadi wadah yang bersifat solutif dalam pelaksanaan Tenderisasi
program ISMKI yang dilaksanakan Institusi
C. Menciptakan program untuk mengakrabkan antar PHW di ISMKI Wilayah
3
D. Turut serta meningkatkan pemahaman dan wawasan PHW ISMKI
Wilayah 3 tentang ISMKI secara umum
E. Menjaga komunikasi antar PHW ISMKI
F. Mengawal dan meningkatkan koordinasi antara ISMKI Nasional, ISMKI
Wilayah 3, dan seluruh institusi wilayah 3

C. SUSUNAN TIM
Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

D. PROGRAM KERJA WAKIL SEKRETARIS WILAYAH ISMKI WILAYAH 3

Nama Kegiatan #MengenalISMKI


1.
#LebihDekat

9
a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam meningkatkan pemahaman Pengurus Harian Wilayah ISMKI


Wilayah 3 terhadap pengetahuan ISMKI secara umum. Sudah semestinya PHW
menjadi garda untuk mengenalkan ISMKI kepada seluruh mahasiswa kedokteran
Indonesia tak terkecuali maka dibentuklah sesi untuk mengenal ISMKI agar
terciptanya pemahaman PHW tentang ISMKI itu sendiri.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan #MengenalISMKI adalah sebagai berikut.


1. Menumbuhkan pemahaman PHW terhadap pengetahuan tentang ISMKI
2. Menjadi sesi sharing antar PHW berkaitan dengan pengetahuan tentang ISMKI
3. Meningkatkan motivasi PHW agar lebih tertarik untuk menggali lebih
keselutuhan tentang ISMKI
4. Mempererat hubungan antar PHW.
5. Menciptakan kader-kader penerus yang akan melanjutkan perjuangan ISMKI
baik di tataran Wilayah maupun Nasional

c. Deskripsi Kegiatan

Program pencerdasan ISMKI dilaksanakan selama kepengurusan cabinet


SEMESTA_ISMKI, pelaksanaan program ini di sesuaikan dengan kebutuhan
PHW akan pengetahuan tentang ISMKI.

d. Value

Pemahaman, Sinergis, Internal

e. Metode Kegiatan

Quiz online untuk mengukur sebeerapa pemahaman PHW tentang Sejarah


maupun ISMKI saat ini. Selanjutnya akan ada pemaparan dari narasumber
yang di rasa mampu menyampaikan materi yang berhubungan dengan
topik sesi #MengenalISMKI saat itu. Selajutnya dilakukan postes
(kondisional)

f. Sasaran Kegiatan

PHW ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Selama Kepengurusan (sesuai dengan kebutuhan) namun diutamakan sudah

10
terlaksana pengenalan awal di awal kepengurusan.

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif :
 1 kali tes (Pretest)
1. Quiz diisi oleh 50 % PHW
2. Nilai PHW lebih dari 60 dari total 100

 2 kali tes (Pretes dan Postes)


1. Quiz diisi oleh 50 % PHW
2. Nilai PHW mengalami kenaikan setelah dilakukan pemaparan

Kualitatif :
 PHW menjadi lebih paham tentang ISMKI secara keseluruhan

i. Perkiraan dana

Rp 0

j. Penanggungjawab

1. Musthofa Chandra Ramabuana

2. Nama Kegiatan Obrolan Malam SEMESTA

a. Latar Belakang Kegiatan

Sebagai mahasiswa kedokteran, selain pentingnya untuk mengembangkan


hardskill yang berhubugan dengan dunia keprofesian kedokteran, perlunya juga
mengembangkan softskill demi menambah nilai jual individu untuk meningkatkan
daya saing ditengah perkembangan persaingan dunia kesehatan di Indonesia. .
b. Tujuan Kegiatan

Meningkatkan Softskill Pengurus Harian Wilayah ISMKI Wilayah 3 agar


ketika nantinya sudah demisioner dari ISMKI Wilayah 3 ada ilmu yang dibawa dan
dapat disebarluaskan.
c. Deskripsi Kegiatan

Obrolan Malam SEMESTA dilaksanakan di malam hari dimana nanti akan


mengundang pembicara yang ekspert di bidangnya untuk menyampaikan materi

11
dan memandu sesi sharing tentang materi yang diberikan.
d. Value

Pendidikan, Pelatihan

e. Metode Kegiatan

Dengan mengundang pembicara yang ekspert di materi yang telah ditentukan


oleh penyelenggara. Pemberian pretes sebelum penyampaian materi dan
pemberian postes setelah penyampaian materi untuk mengukur keberhasilan
PHW dalam menangkap materi yang diberikan.
f. Sasaran Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Satu kali setiap bulan dihitung mulai setelah pelaksanaan Muskerwil

h. Indikator Keberhasilan

1. Jika rata-rata nilai postes < 70 dan atau rata rata nilai postes tidak
mengalami peningkatan dari pretes = Cukup
2. Jika rata-rata nilai postes > 70 dan atau rata rata nilai postes tidak
mengalami peningkatan dari pretes = Cukup
3. Jika rata-rata nilai postes > 70 dan atau rata rata nilai postes mengalami
peningkatan dari pretes dari pretes = Baik

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

Wasekwil O C O C (on Call and on


3. Nama Kegiatan
Chat)

a. Latar Belakang Kegiatan

Program ini dilatarbelakangi oleh karena kewajiban komunikasi yang


terjalin baik antara PHW dengan pemegang tugas penjagaan internal ISMKI
Wilayah 3 agar menyamankan PHW untuk curhat atau cerita ketika terjadi suatu

12
masalah pribadi ataupun masalah organisasi yang sedang dialaminya

b. Tujuan Kegiatan

1. Pendekatan Interpersonal antar PHW dan Wasekwil untuk memperkokoh


internal ISMKI Wilayah 3
2. Kegiatan dilakukan untuk monitoring kegiatan PHW selama keberjalanan
Kabinet SEMESTA_ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan

Minimal dilakukan 2 kali selama kepengurusan, tidak berpatokan pada


pembahasan topik tertentu, topik di sesuaikan dengan kebutuhan.
d. Value

Internalisasi

e. Metode Kegiatan

Pelaksanaan program ini dengan menggunakan Via Chat maupun Call


dimana topik pembicaraan sesi ini adalah sharing berbagai macam topic sebagai
contoh kesibukan-kesibukan di kampus maupun kegiatan luar kampus dan
perasaan selama ini menjadi bagian di ISMKI.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Pengurus Harian Wilayah ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Dibagi 2 sesi, 1 sesi sebelum rakorwil, 1 sesi sesudah rakorwil.

h. Indikator Keberhasilan

1. Bila dilakukan tidak tepat waktu dan atau hanya 50% PHW yang berhasil
dilakukan program = Cukup
2. Bila dilakukan tepat waktu dan atau hanya 70% PHW yang berhasil
dilakukan program = Cukup
3. Bila dilakukan tepat waktu dan atau 100% PHW yang berhasil dilakukan
program = Cukup
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

13
4. Nama Kegiatan Kader (Kawal Tenderisasi)

a. Latar Belakang Kegiatan

Tenderisasi adalah program kerja ISMKI yang dijalankan oleh institusi yang
diambil ketika Muswil. Penjagaan Tenderisasi program ISMKI perlu di optimalkan
agar selama keberjalanan program ISMKI yang ditenderisasi dapat berjalan
dengan baik.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari program Kader sebagai berikut.


1. Mengoptimalkan keberhasilan program Tenderiasi di Wilayah 3
2. Menciptakan iklim yang nyaman untuk institusi Wilayah 3 yang memegang
tender
c. Deskripsi Kegiatan

Pembentukan SOP tenderisasi ISMKI Wilayah 3, follow up rutin minimal 2


minggu sekali dan akan bertambah kuantitas follow up ketika sudah mendekati
acara menjadi 1 kali seminggu

d. Value

Penjagaan

e. Metode Kegiatan

Pendistribusian SOP Tender kepada pemegang tender acara Wilayah 3,


kunjungan ke institusi bila memungkinkan maupun follow up secara online untuk
mengetahui progress keberjalanan persiapan acara hingga keslitan atau
hambatan yang didapatkan.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh pemegang tender wilayah dan tender nasional ISMKI

g. Waktu Pelaksanaan

Selama kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian program (1-30)% dari target :


kurang
2. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian program (30-60)% dari target :

14
cukup
3. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian program > 60% dari target :
baik
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

5. Nama Kegiatan DIRECT UPGRADING PHW

a. Latar Belakang Kegiatan

Keberjalanan ISMKI yang terbilang banyak dilakukan secara Online


menyebabkan kurang adanya hubungan yang rekat antara phw satu dengan phw
lainnya. Pertemuan adalah sebaik-baiknya cara untuk saling mengenal antar phw
satu dan lainnya. Dengan kesempatan pertemuan di acara-acara ISMKI Wilayah
3 seperti Muskerwil dan Rakorwil dapat dijadikan sarana untuk mendekatkan
PHW dengan mengunakan sesi Upgrading PHW.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Program Bulan Bakti sebagai berikut.


1. Meningkatkan kedekatan antara PHW satu dengan PHW lainnya
2. Meningkatkan kemampuan kerja sama antar PHW untuk keberjalanan
ISMKI Wilayah 3 kedepan.
c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Upgrading PHW dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan


PHW. Ada 2 jenis kegiatan yang akan diangkat yaitu sesi games dan sesi materi
informal. Dari sesi games dan materi ini diharapkan PHW bisa menjadi semakin
kenal antar satu dan lainnya sehingga mampu bekerjasama dengan baik untuk
keberjalanan ISMKI kedepan.
d. Value

Bonding

e. Metode Kegiatan

Upgrading PHW akan dilakukan di acara Muskerwil dan Rakorwil.


Menggunakan sesi lenggang di pagi hari sehingga tidak menggangu keberjalanan

15
acara selanjutnya. Melibatkan seluruh PHW yang datang untuk ikut serta,
delegasi non phw yang datang juga diperbolehkan ikut sesi ini tapi tidak
diwajibkan.

f. Sasaran Kegiatan

1. Seluruh PHW ISMKI Wilayah 3


g. Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada Muswil dan Rakorwil ISMKI Wilayah 3

h. Indikator Keberhasilan

1. Diikuti oleh 30% PHW ISMKI Wilayah 3 dan atau PHW semakin dekat antar
satu dengan lainnya : kurang
2. Diikuti oleh 50% PHW ISMKI Wilayah 3 dan atau PHW semakin dekat antar
satu dengan lainnya: cukup
3. Diikuti oleh 80% PHW ISMKI Wilayah 3 dan atau PHW semakin dekat antar
satu dengan lainnya: baik
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

6. Nama Kegiatan Cerita SEMESTA WILGA

a. Latar Belakang Kegiatan

Sebuah keberjalanan akan dikatakan baik bila ditutup dengan hal baik.
Atas prinsip yang demikian itu perlunya diciptakan hal berkesan untuk menutup
perjalanan kabinet SEMESTA yang panjang ini. Pentingnya

b. Tujuan Kegiatan

Program ini dilaksanakan untuk memberikan sesuatu yang bisa dikenang


setelah kontribusi panjang PHW selama keberjalanan kabinet SEMESTA.

c. Deskripsi Kegiatan

Program yang akan dilaksanakan di akhir pengurusan ini


mengikutsertakan Sekbid dan EB untuk menuliskan cerita panjang selama satu
kepengurusan dengan gaya cerita dan Bahasa masing masing yang tetap dapat

16
dimengerti oleh orang lain.

d. Value

Universal

e. Metode Kegiatan

Seluruh SEKBID dan EB akan menuliskan surat yang menceritakan proses


perjuangan kabinet ini untuk masing masing PHW bidang yang menjadi
tanggungjawabnya masing-masing. Ketentuan isi surat ini juga bisa ditambahkan
curhatan sekbid tentang keberjalanan satu tahun kemarin agar PHW bisa
mengerti evaluasi maupun keluh kesah sekbid selama keberjalanan satu periode
ini.

f. Sasaran Kegiatan

1. Seluruh PHW ISMKI Wilayah 3


g. Waktu Pelaksanaan

Di akhir kepengurusan (Musyawarah Wilayah 2018)

h. Indikator Keberhasilan

1. 50% PHW mendapatkan Surat “Cerita SEMESTA WILGA” dan atau


didistribusikan tepat waktu: Cukup
2. 75% PHW mendapatkan Surat “Cerita SEMESTA WILGA” dan atau
didistribusikan tepat waktu : cukup
3. 100% PHW mendapatkan Surat “Cerita SEMESTA WILGA” dan atau
didistribusikan tepat waktu : baik
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

7. Nama Kegiatan SCHEDULE SEMESTA

a. Latar Belakang Kegiatan

Kegiatan-kegiatan PHW ISMKI yang berbasis online menyebabkan


perlunya pendokumentasian jadwal kegiatan yang dilakukan oleh masing masing

17
bidang dan juga Executive Board ISMKI Wilayah 3 sehingga dapat
dipertanggungjawabkan di kemudian hari kepada seluruh pihak yang berhak.

b. Tujuan Kegiatan

Program ini dilaksanakan untuk mendata kegiatan dari masing-masing


bidang dan juga EB ISMKI agar antar 1 bidang dan bidang lainnya dapat saling
mengetahui kegiatan masing-masing.

c. Deskripsi Kegiatan

Program yang dilaksanakan ini berkepentingan untuk nantinya digunakan


pada pertanggungjawaban Pengurus ISMKI Wilayah 3 kepada seluruh delegasi
institusi yang datang. Pelaksanaanya setiap Sekbid dan EB mengisi jadwal
secara online dan real time.

d. Value

Universal

e. Metode Kegiatan

Dengan Menggunakan SpreadSheet yang telah terhubung dengan seluruh


email Sekbid dan EB sehingga bisa diisi dimana saja dan kapan saja serta dapat
dilihat secara real time oleh bidang lainnya.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Sekbid dan EB ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Selama kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1. Seluruh Sekbid dan EB ISMKI Wilayah 3 tidak menuliskan kegiatan


organiasinya tepat waktu: Kurang
2. Sebagian Sekbid dan EB ISMKI Wilayah 3 tidak menuliskan kegiatan
organiasinya tepat waktu : Cukup
3. Seluruh Sekbid dan EB ISMKI Wilayah 3 menuliskan kegiatan organiasinya
tepat waktu: Baik
i. Perkiraan dana

18
j. Penanggungjawab

1. Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

7. Nama Kegiatan WILGA Session

a. Latar Belakang Kegiatan

Daun tua akan layu, akan jatuh dan ditiup angin yang berlalu, sudah
semestinya tumbuh daun yang baru sehingga bisa menggantikan daun yang telah
gugur. Untuk mendapatkan daun-daun yang unggul harus disertai proses
pendukung yang memumpuni sehingga ketika daun ini tumbuh bisa benar-benar
siap untuk meakukan fungsinya. Seperti itulah ISMKI, calon Sekbid dan EB ISMKI
Wilayah 3 di pengurusan selanjutnya perlu dipersiapkan serta diberi pengetahuan
dahulu agar nantinya Sekbid dan EB yang terpilih benar benar siap dalam
mengemban tugasnya.

b. Tujuan Kegiatan

Program ini dilaksanakan untuk memperkenalkan segala hal yang


berkaitan dengan tupoksi EB dan Sekbid di ISMKI Wilayah 3

c. Deskripsi Kegiatan

Acara ini akan dilakukan berdekatan dengan waktu selesainya


kepengurusan. Akan dibentuk forum kelas online dimana nanti seluruh
mahasiswa kedokteran baik PHW maupun non PHW boleh ikut bergabung di
dalam kelas online tersebut dengan syarat sudah ikut dalam magang PHW
(Mengikat PHW) bagi mahasiswa yang belum pernah menjadi PHW yang
diselenggarakan oleh LD.

d. Value

Pengenalan

e. Metode Kegiatan

Dengan Menggunakan group online di line, acara akan dipandu oleh sekbid
masing-masing sesuai forumnya. Akan diadakan sesi pemaparan materi dan sesi
tanya jawab. Acara ini hanya dilaksanakan sekali selama kepengurusan.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa Institusi di Wilayah 3

19
g. Waktu Pelaksanaan

Di akhir kepengurusan, minggu ke empat November.

h. Indikator Keberhasilan

1. Kelas diikuti oleh 50% PHW : Kurang


2. Kelas diikuti oleh 75% PHW : Cukup
3. Kelas diikuti oleh 100% PHW : Baik
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

2. Musthofa Chandra Ramabuana (Universitas Sebelas Maret)

E. TIMELINE

F. PENUTUP
Demikian Grand Design Wakil Sekretaris Wilayah. Saya menyadari jika
masih banyak kekurangan di dalam penyusunan Grand Design ini, sejatinya
manusia penuh dengan kesalahan dan kekhilafan, karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT. Sekian dari kami, semoga apa yang sudah kami rencanakan dapat
memberikan kebermanfaatan bukan hanya untuk Mahasiswa Kedokteran saja, tetapi
juga untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb

20
GRAND DESIGN

REGIONAL SECRETARY

ISMKI WILAYAH III

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr.Wb., salam sejahtera bagi kita semua.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, karena kita masih diberikan kesehatan dan
kesempatan untuk menjalankan peran dan alur cerita baru di kehidupan yang kita
jalani saat ini. Semoga senantiasa kita berada dalam lindungan-Nya.
Bagi saya ISMKI menjadi salah satu hal yang penting dalam dunia kedokteran
dan memiliki banyak kebermanfaatan bagi setiap mahasiswa kedokteran. ISMKI
merupakan sebuah “cahaya penerang di tengah kegelapan malam.”, dimana melalui
ISMKI ini, soft skill mahasiswa kedokteran dalam hal berorganisasi akan diasah,
untuk meng-explore lebih mengenai hal-hal yang ada di dalam dirinya, untuk dapat
dikembangankan dan memberikan manfaat bagi orang lain. Dan melalui
kepengerusan Kabinet #SEMESTA_ISMKI saat ini, saya yang insyAllah tahun ini
dipercaya menjadi Sekretaris Umum mengharapkan agar ISMKI dapat dirasakan
secara nyata keberadaan dan perannya bagi setiap institusi di Wilayah III, dan
melalui setiap program kerja yang kami kerjakan semoga dapat memberikan
kebermanfaatan bagi kita semua.
Grand Design ini merupakan suatu gambaran singkat berkaitan dengan
Program Kerja yang saya laksanakan dalam kepengurusan Kabinet
#Semesta_ISMKI tahun 2018-2019, dimana indikator keberhasilan yang telah saya
tetapkan hanya dapat dicapai dengan kerjasama antara setiap PHW dan Institusi di
Wilayah III, untuk itu, sebagai seseorang yang masih dalam tahap belajar, saya
membutuhkan bimbingan dan pembelajaran dari setiap komponen di Wilayah III
untuk memberikan hasil kerja yang terbaik.
Demikian kata sambutan yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan
dalam penulisan kata sambutan maupun Grand Design ini, saya memohon maaf
sebesar-besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.
Terimakasih atas perhatiannya, semangat untuk kita semua!

21
Luluk Silvia
Regional Secretary
ISMKI Wilayah III
PERIODE 2018 – 2019
A. PENDAHULUAN
Sekretaris umum hadir sebagai salah satu komponen Kabinet #SEMESTA_ISMKI
yang memiliki peran dalam pengaturan setiap hal yang berkaitan dengan
Administrasi dan Kesekretariatan. Dalam hal ini sekretaris memiliki peran untuk
memfasilitasi setiap Institusi maupun PHW terkait dengan Administrasi.
Sekretaris juga memiliki peran untuk mendampingi sekwil dan wasekwil dalam
setiap kegiatan yang dilaksanakan dan berkoordinasi dengan bendahara selama
satu tahun kepengurusan, selain itu sekretaris juga memiliki peran dalam
koordinasi dengan setiap sekretaris di 15 institusi di Wilayah III terkait dengan alur
surat-menyurat dan pengolahan data secara rapi dan terstruktur.
B. VISI DAN MISI BIDANG
Visi :
Menjadi pusat informasi yang berkaitan dengan bidang kesekretariatan dan
melakukan pengaturan administrasi yang tertib dan sistematis di ISMKI Wilayah 3
bekerja sama dengan setaip institusi di dalamnya
Misi :
a. Menerapkan Standar Operasional Prosedur Administrasi Wilayah yang sudah
ada
b. Mengevaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Wilayah yang sudah
ada apabila dirasa ada yang perlu di evaluasi
c. Mengelola kesekretariatan ISMKI Wilayah 3 secara tertib dan sistematis
d. Berkoordinasi langsung dengan Sekretaris Nasional ISMKI serta sekreatris
BEM/HIMA/LEM/SEMA yang ada di Wilayah 3
C. SUSUNAN TIM
Luluk Silvia (Universitas Islam Sultan Agung)
D. PROGRAM KERJA

DATABASE PENGURUS
1. Nama Kegiatan
HARIAN WILAYAH III

a. Latar Belakang Kegiatan

Database akan memudahkan pendaatan bagi setiap Pengurus Harian Wilayah 3,

22
digunakan untuk arsip dan untuk mengenal setiap PHW lebih dekat

b. Tujuan Kegiatan

1. Menjadi sumber informasi internal Pengurus Harian Wilayah III ISMKI


2. Menyediakan informasi bagi pihak lain yang membutuhkan
c. Deskripsi Kegiatan

Database berisikan biodata diri lengkap setiap Pengurus Harian Wilayah III ISMKI
yang dapat di akses oleh Pengurus Harian Wilayah III ataupun pihak lain yang
berkepentingan melalui Sekretaris Wilayah III dengan sepengetahuan Sekwil
ISMKI Wilayah III

d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

Setiap Pengurus Harian Wilayah diminta untuk mengisi google form yang
berisikan data diri sesuai format yang telah ditentukan, untuk selanjutnya
dijadikan satu dan diarsipkan oleh Sekretaris

f. Sasaran Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah III

g. Waktu Pelaksanaan

Februari 2018 (dan akan di update setiap 3 bulan sekali atau fleksible jika ada
perubahan)

h. Indikator Keberhasilan

Tercatat dengan lengkap data 100% / 68 orang Pengurus Harian Wilayah III
ISMKI

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Luluk Silvia

2. Nama Kegiatan Database Institusi ISMKI Wilayah III

23
a. Latar Belakang Kegiatan

Database akan memudahkan pendataan bagi setiap institusi di Wilayah III,


digunakan untuk arsip Sekretaris, dan untuk memudahkan koordinasi dengan
setiap institusi di Wilayah III

b. Tujuan Kegiatan

Menjadi sumber informasi wilayah III ISMKI. Bermanfaat bagi kinerja PHW
maupun kebutuhan institusi

c. Deskripsi Kegiatan

Database merupakan database terupdate yang berisikan segala informasi


mengenai institusi yang dapat diakses oleh institusi ataupun pihak lain yang
berkepentingan melalui sekben wilayah III dengan sepengetahuan sekwil
sehingga dapat bermanfaat untuk memudahkan kinerja PHW maupun institusi.

d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

Setiap sekretaris institusi di Wilayah III akan diminta untuk mengisikan data
berkaitan dengan institusi mereka sesuai format yang telah ditentukan, dan
selanjutnya akan diarsipkan oleh Sekretaris

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi diwilayah III ISMKI meliputi ; Regional Kalimantan, Semarang,


Solo, Purwokerto, dan Jogjakarta

g. Waktu Pelaksanaan

Februari 2018 (dan akan di update sesuai dengan pergantian kepengurusan di


setiap Institusi)

h. Indikator Keberhasilan

Tercatat dengan lengkap dan jelas data 100% / 15 Institusi di Wilayah III

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

24
Luluk Silvia

Pembuatan SOP Administrasi


3. Nama Kegiatan
Kesekretariatan

a. Latar Belakang Kegiatan

Pembuatan SOP Administrasi Kesekretariatan akan memudahkan koordinasi


dalam bidang Administrasi, dan menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan yang
terkaitan dengan Kesekretariatan dan Administrasi

b. Tujuan Kegiatan

Memperjelas alur administrasi di wilayah III sehingga lebih jelas dan teratur untuk
kemudian dapat diaplikasikan oleh insittusi maupun PHW ISMKI wilayah 3.

c. Deskripsi Kegiatan

SOP ini berisi alur dan tata tertib pengajuan surat atau permintaan surat yang
membutuhkan tanda tangan Sekwil ISMKI Wilayah III

d. Value

Tertib

e. Metode Kegiatan

Sekretaris akan memaparkan SOP Kesekretariatan dan Administrasi yang telah


disetujui oleh Sekwil III kepada seluruh peserta Muskerwil (baik dari institusi,
pengruus wilayah, maupun pengurus nasional), dan menjelaskannya kembali
melalui grup Sekretaris institusi Wilayah III

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh masyarakat ISMKI yang terkait dalam urusan administrasi dengan ISMKI
Wilayah III baik itu Institusi, pengurus wilayah, ataupun pengurus nasional

g. Waktu Pelaksanaan

Saat Muskerwil :
Jogjakarta, 17-18 Maret 2018
Dan setelah Muskerwil (Pertengahan-Akhir Maret)

h. Indikator Keberhasilan

Terbentuknya SOP Administrasi Kesekretariatan ISMKI Wilayah III, dan 80% dari

25
urusan administrasi wilayah III berjalan tertib dan teratur

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Luluk Silvia

Pembuatan Kalender Timeline

4. Nama Kegiatan Kegiatan ISMKI Wilayah III dan


Nasional

a. Latar Belakang Kegiatan

Menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan untuk meminimalisir tabrakan jadwal


antar kegiatan satu dan kegiatan lainnya

b. Tujuan Kegiatan

Mengetahui seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan ISMKI baik Wilayah
III maupun Nasional sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar

c. Deskripsi Kegiatan

Kalender Timeline kegiatan bersumber dari data rencana kegiatan tiap-tiap bidang
di wilayah III dan kegiatan besar nasional

d. Value

Tertib, terarah

e. Metode Kegiatan

Sekretaris akan mendata kegiatan setiap bidang di wilayah III dan kegiatan besar
nasional dalam format yang telah ditentukan, dan selanjutnya akan diarsipkan dan
di sebarkan ke setiap PHW dan Institusi di wilayah III

f. Sasaran Kegiatan

Setiap Institusi dan Pengurus Harian Wilayah III

g. Waktu Pelaksanaan

Pertengahan-Akhir bulan Maret (Setelah Muskerwil)

26
h. Indikator Keberhasilan

Tercatatnya seluruh timeline kegiatan ISMKI Wilayah III dan Nasional dalam
bentuk kalender pdf

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Luluk Silvia

Nama Kegiatan Buku Profil ISMKI Wilayah III kabinet


5.
#SEMESTA_ISMKI

a. Latar Belakang Kegiatan

Buku profil ini digunakan untuk mengenal lebih dekat terkait ISMKI Wilayah III
beserta kepengurusannya di kabinet #SEMESTA_ISMKI

b. Tujuan Kegiatan

Memberikan informasi mengenai seluk beluk ISMKI Wilayah III

c. Deskripsi Kegiatan

Buku ini berisikan informasi lengkap mengenai ISMKI Wilayah III meliputi;
gambaran umum, pemaparan visi misi, struktur organisasi, rangkaian kegiatan,
profil 15 institusi di wilayah III, dan sebagainya.

d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

Sekretaris akan bekerjasama dengan bidang FP dan ICT untuk


merancang desain dan penerbitan Buku Profil ISMKI Wilayah III

f. Sasaran Kegiatan

Setiap Institusi dan Pengurus Harian Wilayah III

g. Waktu Pelaksanaan

Maret-Juni 2018

27
h. Indikator Keberhasilan

Terbitnya Buku Profil ISMKI Wilayah III kabinet #SEMESTA_ISMKI

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Luluk Silvia

Sertifikat Kepengurusan PHW Kabinet


6. Nama Kegiatan
#SEMESTA_ISMKI

a. Latar Belakang Kegiatan

Sertifikat kepengurusan sebagai salah suatu award bagi setiap PHW atas kinerja
yang telah diberikan selama satu tahun kepengurusan

b. Tujuan Kegiatan

Memberikan award atas kinerja setiap PHW atas kinerja selama satu tahun
kepengurusan

c. Deskripsi Kegiatan

Sertifikat Kepengurusan akan diberikan kepada setiap PHW yang akan diberikan
pada akhir kepengurusan sebagai salah satu kenang-kenangan dan penghargaan
atas kinerja mereka dalam kepengurusan kabinet #SEMESTA_ISMKI

d. Value

Penghargaan

e. Metode Kegiatan

Sekretaris akan mencetak setiap sertifikat yang diberikan kepada setiap PHW dan
bekerjasama dengan Bendahara terkait dengan dana untuk percetakannya, di
dalam sertifikat akan dilampirkan tandatangan Sekwil dan diserahkan pada akhir
kepengurusan

f. Sasaran Kegiatan

Setiap Pengurus Harian Wilayah III

g. Waktu Pelaksanaan

28
Oktober 2018

h. Indikator Keberhasilan

Terbitnya sertifikat kepengurusan 100% / bagi 68 Pengurus Harian Wilayah III

i. Perkiraan dana

Rp 205.000

j. Penanggungjawab

Luluk Silvia

E. TIMELINE

F. PENUTUP
Demikian Grand Design ini dibuat dengan kesadaran dan rasa tanggung
jawab, semoga semua program kerja yang telah dituliskan dapat dilaksanakan
dengan baik dan bertanggung jawab, dan dapat memberikan kebermanfaatan
bagi setiap pihak.

Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.

29
GRAND DESIGN

BENDAHARA WILAYAH III

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Bismillah..

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia, dengan bangga begitulah


nama semesta dimana kita akan berkembang satu tahun ke depan. Namun,
tanamkanlah di hati, kita bukan hanya tergabung di dalam sebuah organisasi yang
secara sejarah sudah lama terbentuk. Mantapkanlah di dalam hati, kita tergabung di
dalam sebuah ikatan. Ikatan yang secara definisi harfiah berarti satu dengan lainnya
akan saling terhubung dan akan saling memengaruhi keberadaan dan kondisi
masing-masing. Perlu diingat, bukan secara asosiasi kita terbentuk. Melainkan kita
berhubungan secara kasualitas.
Kami dan kamu bukan menjadi kita.
Namun kami bersama kamulah yang membentuk kita.

Didasarkan dengan kepercayaan, kami di sini ada untuk institusi dan yang
berarti kemudian apa-apa yang sudah institusi berikan kepada kami akan kembali
pula kepada institusi. Maka, mari saling percaya untuk berinvestasi kepada para
pemimpin masa depan!

Kamila Muyasarah
Bendahara Wilayah III
ISMKI PERIODE 2018 – 2019
PENDAHULUAN
A. DEFINISI

Bendahara wilayah III merupakan pendamping Sekretaris Wilayah dan Wakil


Sekretaris wilayah III ISMKI dalam mengatur keuangan ISMKI Wilayah 3.

B. VISI DAN MISI


Visi
“Membentuk sistem keuangan ISMKI Wilayah III yang tertib bersama-sama
dengan institusi di dalamnya”
Misi
Menerapkan Standar Operasional Prosedur Administrasi Keuangan Wilayah III
Memberikan pertimbangan kepada Sekretaris dan Wakil Sekretaris ISMKI
Wilayah III menyangkut pengambilan kebijakan tentang keuangan.

30
Berkoordinasi langsung dengan Bendahara Nasional ISMKI serta bendahara
BEM/HIMA/LEM/SEMA di Wilayah III
Berkoordinasi dengan bidang FP dalam mengelola keuangan ISMKI Wilayah III
- Tagline
“#BankDuit Investasi untuk Pemimpin Masa Depan”

C. SUSUNAN TIM
Nama Kamila Muyasarah
Universitas Universitas Gadjah Mada
Angkatan 2015
Kontak Id Line : milamuya
HP : 081312202122
E-mail : bendaharawilga@gmail.com

D. PROGRAM KERJA
1. Nama Kegiatan Penyusunan RAT ISMKI Wilayah III

a. Latar Belakang Kegiatan

Perencanaan keuangan yang baik adalah salah satu penentu jalannya sebuah
organisasi dengan baik.

b. Tujuan Kegiatan

Memberikan gambaran mengenai dana operasional ISMKI dalam


kepengurusan #SEMESTA_ISMKI

c. Deskripsi Kegiatan

RAT merupakan rencana pengeplotan dana operasional ISMKI Wilayah III.

d. Value

e. Metode Kegiatan

Perancangan
anggaran
Pengumpulan Penyusunan
umum dan
anggaran RAT
per bidang
ISMKI Wil III

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi diwilayah III ISMKI meliputi ; Regional Kalimantan, Semarang,

31
Solo, Purwokerto, dan Yogyakarta.

g. Waktu Pelaksanaan

Februari 2018 hingga Muskerwil 2018

h. Indikator Keberhasilan

Terbentuknya Rencana Anggaran yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan.

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Kamila Muyasarah

2. Nama Kegiatan Penyusunan SOP Affordabilitas

a. Latar Belakang Kegiatan

Perbedaan antara penyelenggaraan setiap tender kegiatan wilayah yang


menimbulkan kesenajangan dan belum adanya SOP Affordabilitas yang bisa
menjadi standar yang baik bagi setiap kegiatan tender wilayah.

b. Tujuan Kegiatan

Memberikan standar kegiatan tender yang mencakup tata aturan biaya, konten
acara, standar durasi, hak dan fasilitas peserta bagi setiap institusi yang akan
menghosting event tender di wilayah.

c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan dilakukan dengan menganalisa dan menimbang kegiatan tender di


wilayah yang sudah berlangsung dan akan berlangsung dan kemudian
berdiskusi dengan pemegang tender wilayah yang sudah dan akan berlangsung
kemudian akan disusun oleh bendahara wilga yang kemudian akan dipaparkan
dan disahkan pada Rakorwil III ISMKI 2018 atau maksimal Muswil III ISMKI
2018.

d. Value

e. Metode Kegiatan

32
Analisa, Sukses Sukses
Pengumpulan perencanaan dan Pemaparan Percobaan SOP Evaluasi dan
data pengembangan keberlanjutan
penyusunan

Gagal Gagal

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi diwilayah III ISMKI meliputi ; Regional Kalimantan, Semarang,


Solo, Purwokerto, dan Yogyakarta.

g. Waktu Pelaksanaan

Ferbruari – Juni 2018

h. Indikator Keberhasilan

Tersusunnya SOP Affordabilitas yang feasible dan sesuai kebutuhan wilayah III.

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Kamila Muyasarah

Penarikan Iuran Wilayah dan Iuran


3. Nama Kegiatan Nasional ISMKI

a. Latar Belakang Kegiatan

Didasarkan kepada kepercayaan untuk berinvestasi kepada para pemimpin masa


depan, ISMKI Wilayah III berusaha dengan baik untuk memfasilitasi
pengembangan para anggota ISMKI yang tergabung di dalam institusi di wilayah
III.
b. Tujuan Kegiatan

Sebagai sumber dana kas wilayah sehingga dapat memenuhi kebutuhan ISMKI
Wilayah III.

33
c. Deskripsi Kegiatan

Penarikan iuran Wilayah III sejumlah Rp 400.000,00 per institusi yang kemudian
ditransfer ke rekening Bendahara Wilayah.
Iuran nasional hanya berupa reminder ke insititusi dan institusi dapat langsung
membayarnya ke rekening Bendahara Nasional sejumlah yang telah disepakati.

d. Value

e. Metode Kegiatan

Tercantum dalam SOP Administrasi Keuangan ISMKI Wilayah III

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi diwilayah III ISMKI meliputi ; Regional Kalimantan, Semarang,


Solo, Purwokerto, dan Jogjakarta, yang telah resmi menjadi anggota tetap ISMKI.

g. Waktu Pelaksanaan

Muskerwil hingga 31 Mei 2018 dan/atau dua minggu sebelum Rakorwil

h. Indikator Keberhasilan

Terkumpulnya iuran wilayah sebesar Rp5.600.000,00 sebelum Rakorwil III 2018


dan terlunasinya iuran nasional oleh seluruh institusi di wilayah III sebelum
Rakornas 2018

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Kamila Muyasarah

F. TIMELINE
No Program Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Penyusunan RAT
ISMKI Wilayah III
2. Penyusunan SOP
Affordabilitas
3. Penarikan Iuran
Wilayah dan Iuran
Nasional ISMKI

E. PENUTUP

Manusia hanya bisa mengusahakan, Tuhan yang menentukan. Apalagi debu


kosmik seperti saya, tidak dapat dipungkiri pasti akan selalu ada kesalahan di setiap
usaha saya. Maka dari itu alhamdulillah saya masih diberikan satu pasang telinga
dan mata yang siap 24 jam untuk menerima segala bentuk aspirasi, kritik dan saran

34
demi #SEMESTA_ISMKI yang lebih baik. Mari! bersama-sama memperbaiki yang
kurang baik dan mengapresiasi yang sudah baik.

F. LAMPIRAN

Lampiran 1. RENCANA ANGGARAN TAHUNAN

RENCANA PENGELUARAN
Subsidi Tender
Rakorwil 3 Rp1.000.000,00
LKMM Wil 3 Rp1.000.000,00
Pengmas Camp Rp1.000.000,00
Muswil 3 Rp1.000.000,00
Subsidi ISMKI 5x @Rp400.000,00 @2.000.000,00
Membumi (RD)
SLVC (MEP) 2x @Rp250.000,00 Rp500.000,00
Awards (RD) 2x @Rp195.000,00 Rp390.000,00
Sertifikat Rp205.000,00
Kepengurusan
#SEMESTA_ISMKI
(Sekretaris)
Total Pengeluaran Rp7.095.000,00

RENCANA PEMASUKAN
Sisa Kas Rp1.351.000,00
#Kolaborasi_ISMKI
Iuran Wilayah 14x Rp400.000,00 Rp5.600.000,00
Dana FP Rp1.000.000,00
Total Pemasukan Rp7.951.000,00

Rencana Saldo Kas : Rp856.000,00

35
Lampiran 2. SOP Keuangan ISMKI Wilayah III

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


ADMINISTRASI KEUANGAN WILAYAH III
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
Periode 2018-2019

1. IURAN WILAYAH
A. Berdasarkan keputusan musyawarah wilayah 3 2017 ditetapkan bahwa
iuran wilayah adalah Rp400.000,00. Dan dibayarkan paling lambat 31
Mei 2018 dan/atau dua minggu sebelum Rakorwil III ISMKI 2018.
Insititusi diperkenankan membayar iuran lebih dari ketetapan tersebut.
B. Pembayaran dapat langsung dibayarkan ke SekBen, atau transfer
melalui rekening :
Mandiri a.n. Kamila Muyasarah
No. Rek : 137 00 1218283 4.
C. Konfirmasi pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran dan
format Pembayaran Iuran Wilayah_Nama Institusi_Tanggal dan waktu
pembayaran ke Bendahara Wilga (Muya) di (SMS/WA) 081312202122
atau id Line : milamuya maksimal 1x24 jam setelah melakukan
pembayaran.
D. Kwitansi pembayaran iuran wilayah berformat .pdf akan dikirimkan
maksimal 1x24 jam setelah konfirmasi pembayaran telah dilakukan.
E. Kwitansi pembayaran iuran wilayah yang asli dapat dimintakan pada
saat Rakorwil III ISMKI 2018.

2. IURAN NASIONAL
A. Iuran Nasional sejumlah Rp610.000,00 sesuai dengan kesepakatan
yang telah ditentukan dibayarkan langsung dikirimkan ke rekening
Bendahara Umum ISMKI Nasional 2018 :
BNI a.n. Nurdima Apriani
No. Rek : 0415022934
B. Konfirmasi pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran dan
format Pembayaran Iuran Wilayah_Nama Institusi_Tanggal dan waktu
pembayaran ke Bendahara Umum ISMKI Nasional (Dima) di
(SMS/WA) 081264468288 atau id Line : didimapriani maksimal 1x24
jam dan wajib melaporkan juga ke Bendahara Wilga dengan kontak
seperti di atas
C. Batas pelunasan iuran nasional yaitu pada saat Rakornas 2018. Bila
pada saat Rakornas belum melunasi iuran wilayah maupun nasional,
maka akan didenda 50%.
D. Perkecualian untuk institusi yang mengalami masalah dalam
pendanaan akan diberikan dispensasi khusus oleh Sekretaris Jenderal
ISMKI dengan memberitahukan kondisi keuangan institusi yang
bersangkutan terlebih dahulu secara personal melalui Sekretaris
Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal dan Bendahara
Umum ISMKI.

36
3. DANA FP
A. Dana akhir FP sebesar 50% masuk ke dalam dana operasional
ISMKI dan 50% lainnya masuk ke dalam dana produksi FP
B. Dana diserahkan kepada bendahara di akhir kepengurusan
C. Bendahara akan memberikan modal kepada FP apabila masih
membutuhkan dengan ketentuan :
 Dana di kas ISMKI Wilga minimal Rp 2.000.000,00
 FP berkewajiban mendapatkan hasil penjualan minimal
sebesar modal yang diberikan oleh bendahara
D. FP dan Bendahara berkewajiban membuat logbook dana masuk
dan dana keluar (disertai dengan bukti).

4. PEMASUKAN DAN PENGELUARAN


A. Pemasukan dana ISMKI Wilga berasal dari 50% dana akhir FP pada
kepengurusan sebelumnya dan iuran wilayah.
B. Setiap Pemasukan dan Pengeluaran wajib didata secara lengkap dan
dipertanggungjawabkan kepada SekWil dan Institusi secara berkala
pada Rakorwil III ISMKI 2018 dan Muswil III ISMKI 2018.
C. Setiap pemasukan dan pengeluaran Wilayah wajib dibuktikan dengan
adanya kwitansi atau nota.
D. Apabila tidak ada bukti pembayaran, maka pemasukan dan
pengeluaran tersebut dianggap illegal.
E. Pihak yang membayar wajib mengingatkan SekBen apabila belum
mendapat bukti tanda pembayaran.

5. SUBSIDI TENDER WILAYAH


A. Setiap institusi pemegang tender wilayah wajib mengirimkan anggaran
dana yang dapat berupa proposal kegiatan maksimal satu
bulan.sebelum pelaksanaan kegiatan kepada Bendahara Wilga
B. Setiap institusi pemegang tender wilayah yang menghendaki pencairan
dana sebelum kegiatan berlangsung berhak mendapatkan pencairan
dana subsidi tender wilayah maksimal satu minggu sebelum
pelaksanaan kegiatan.
C. Setelah pencairan dana tender wilayah telah dilakukan, institusi wajib
mengirimkan bukti pembayaran berupa kwitansi dengan cap lembaga
eksekutif institusi terkait maksimal sebelum kegiatan berakhir.
D. Setiap institusi pemegang tender wilayah wajib mengirimkan laporan
pertanggungjawaban kegiatan kepada Bendahara Wilga maksimal
satu bulan setelah pelaksanaan kegiatan kepada Bendahara Wilga.

SOP Keuangan ISMKI Wilayah III ini berlaku untuk Seluruh PHW dan Institusi di
Wilayah III Periode 2018-2019.
Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.

37
Tertanda,

Sekretaris Wilayah Bendahara


ISMKI Wilayah III ISMKI Wilayah III

Prasasta Asrawijaya Kamila Muyasarah

38
GRAND DESIGN
RESEARCH DEVELOPMENT

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur saya haturkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam prinsipnya, tidak ada hal di dunia ini yang dapat mencapai kesempurna-
an. Namun, tidak ada yang bilang bahwa kita tidak boleh berusaha untuk mencapai
kesempurnaan tersebut. Dalam proses menuju titik terdekat pada kesempurnaan,
kita sadari bahwa kita memerlukan penjagaan atas setiap langkah yang kita buat.
Kita pun perlu berfokus pada potensi yang kita miliki serta cara mengembangkan-
nya. Pada akhirnya, kita memerlukan ‘sahabat’ yang dapat memberikan sayap untuk
terbang, merangkul erat pundak untuk berjalan, dan mengulurkan tangan untuk
bangkit ketika terjatuh.
Research Development saat ini hadir untuk menjadi ‘sahabat’ bagi seluruh
aspek pergerakan di ISMKI Wilayah 3. Dengan keseimbangan antara apresiasi dan
evaluasi yang diberikan RD, harapannya dapat mempertahankan sinergitas ISMKI
Wilayah 3. RD juga tidak segan untuk selalu hadir dan mendengarkan aspirasi yang
disampaikan oleh siapa saja yang berkontribusi untuk ISMKI Wilayah 3.
Akhir kata, semoga ISMKI bergerak maju, mendekati titik sempurnanya, dan
menghasilkan kebermanfaatan tiada henti untuk Indonesia.
Ini bakti kami pada ISMKI, pada Indonesia.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
SALSA MAULIDA
KOORDINATOR RESEARCH DEVELOPMENT
ISMKI PERIODE 2018 - 2019

39
A. PENDAHULUAN
Research Development (RD) atau yang akrab disebut dengan Litbang,
merupakan penggerak fungsi monitoring dan evaluasi di ISMKI Wilayah 3. RD
berkecimpung dalam penjagaan dan pengembangan potensial yang dimiliki ISMKI
Wilayah 3. Dalam menjalankan fungsinya, RD menggunakan sistem analisis data
objektif berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan fungsinya. RD
juga menjalankan perannya sebagai pendengar atas aspirasi yang diberikan
institusi kepada ISMKI Wilayah 3 dan kemudian memprosesnya untuk dijadikan
bahan pertimbangan dalam pergerakan ISMKI Wilayah 3 kedepannya.

B. VISI DAN MISI BIDANG


VISI:
Mengoptimalkan tata-kelola ISMKI Wilayah 3 menggunakan indikator penjagaan
dan pengembangan yang objektif dan terarah
MISI:
 Mengawal stabilitas dan progresivitas kinerja Pengurus Harian dan Bidang
di ISMKI Wilayah 3 secara konsisten dan berkelanjutan
 Menjaga keutuhan struktural organisasi hingga akhir kepengurusan dengan
perencanaan internalisasi yang terkoordinir dalam bentuk apresiasi dan
evaluasi
 Memfasilitasi dan memproses aspirasi yang ingin disampaikan institusi
kepada ISMKI Wilayah 3 dalam bentuk assestment yang terarah

C. SUSUNAN TIM
KOORDINATOR :
- Salsa Maulida (Universitas Lambung Mangkurat)
STAFF :
- Muhammad Alfa Rayyan Fahmi (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
- Muhamad Arif Djimbula (Universitas Muhammadiyah Semarang)
- Muhammad ‘Uzair Rifa’i (Universitas Jenderal Soedirman)
- Nur Aini Rahmawati (Universitas Islam Sultan Agung)
- Sadam Ulfin (Universitas Negeri Sebelas Maret)
- Zakia (Universitas Lambung Mangkurat)

D. PROGRAM KERJA

1. Nama Kegiatan Rapor Kerja PHW

40
a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh keperluan atas suatu metode dalam menjaga
stabilitas kerja dan memastikan progresivitas dari tiap pengurus harian wilayah
secara individual. Hal ini diperlukan agar struktural ISMKI Wilayah 3 tetap
konsisten menjalankan amanahnya hingga akhir kepengurusan. Oleh karena itu,
RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat program kerja dengan
nama “Rapor Kerja PHW’.

b. Tujuan Kegiatan

• Menjaga stabilitas kinerja dan progresivitas PHW dalam menjalankan


amanahnya sebagai PHW
• Memotivasi PHW untuk meningkatkan kinerjanya hingga akhir
kepengurusan
c. Deskripsi Kegiatan

Rapor Kerja PHW adalah program kerja berupa monitoring dan evaluasi
yang dilaksanakan RD dalam rangka penjagaan kinerja PHW secara individual
selama dalam masa kepengurusannya di ISMKI Wilayah 3

d. Value

Penjagaan, Evaluasi

e. Metode Kegiatan

Rapor Kerja PHW diterapkan dengan sebuah instrument dalam bentuk


word/pdf, berisikan indikator-indikator yang bersifat universal untuk menilai kinerja
PHW setiap bulannya. Hal-hal yang dinilai dalam Rapor Kerja PHW meliputi
aspek afektif, kognitif, kontribusi dalam suatu kegiatan, dan penilaian tugas.
Rapor Kerja PHW diisi oleh sekbid tiap bidang, dibantu dengan staff RD yang
mengawal dalam bidang tersebut. Rapor kemudian diserahkan kepada PHW di
awal bulan, beserta dengan Surat Cinta PHW. Surat Cinta PHW ditulis oleh staff
RD yang mengawal bidang tersebut dengan tujuan meningkatkan kembali
motivasi PHW dalam menjalankan tugasnya.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Pengurus Harian ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

41
Setiap awal bulan (tanggal 1) selama masa kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

• 4 dari 6 bidang ISMKI mengumpulkan rapor PHW setiap bulannya


• 70% PHW mendapatkan rapornya setiap awal bulan (tanggal 1)
• Terkumpul lengkap seluruh rapor selama 1 periode di akhir kepengurusan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Staff RD tiap bidang

2. Nama Kegiatan Progress Report Bidang

a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh keperluan atas suatu metode dalam menjaga
dan memastikan produktivitas tiap bidang dalam menjalankan fungsinya di ISMKI
Wilayah 3. Diharapkan dengan adanya pemantauan progresivitas bidang,
pergerakan yang diberikan oleh bidang akan terorientasi demi ISMKI Wilayah 3
yang lebih baik. Oleh karena itu, RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk
mengangkat program kerja dengan nama “Progress Report Bidang’.

b. Tujuan Kegiatan

• Menjaga stabilitas kinerja dan progresivitas bidang dalam menjalankan


fungsinya
• Memantau dan menjaga arah pergerakan ISMKI Wilayah 3 dari tiap
bidangnya
c. Deskripsi Kegiatan

Progress Report adalah program kerja berupa monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan RD dalam rangka penjagaan kinerja bidang di ISMKI Wilayah 3,
terutama dalam aspek dinamika bidang dan keaktifan staffnya.

d. Value

Penjagaan, Evaluasi

e. Metode Kegiatan

Progress Report Bidang wajib diisi setiap bulan oleh masing-masing sekbid

42
di tiap bidang dalam bentuk pelaporan progress bidangnya. Progress yang
dilaporkan dalam Progress Report Bidang meliputi (1) Direct meeting dan
netmeeting yang dilaksanakan bidang beserta rinciannya, (2) Keaktifan staff
pengurus dalam bidangnya, (3) Feedback dari institusi terhadap bidangnya, dan
(4) perencanaan bidang 1 bulan berikutnya. Progress Report yang sudah diisi
sekbid kemudian diserahkan ke staff RD yang mengawal bidang tersebut untuk
dianalisis menjadi 2 aspek, yakni dinamika bidang dan keaktifan pengurus. Staff
RD juga memberikan rekomendasi dari prespektif pengawasannya terhadap
bidang tersebut. Hasil analisis kemudian diserahkan ke Executive Board dan
dikembalikan ke sekbid sebagai bahan perbaikan pada 1 bulan berikutnya.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh bidang di ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Setiap awal bulan (tanggal 1) selama masa kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

• 4 dari 6 bidang ISMKI mengumpulkan Progress Report setiap bulannya


untuk dianalisis
• Semua Progress Report yang diterima RD dianalisis dan diserahkan
kepada EB dan bidangnya
• Terkumpul lengkap seluruh progress report besera analisisnya selama 1
periode di akhir kepengurusan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Staff RD tiap bidang

3. Nama Kegiatan Kurikulum Bidang

a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh keperluan atas suatu metode dalam
memastikan bahwa tiap pengurus harian wilayah berproses sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan oleh bidang yang digelutinya. Harapannya, dengan
adanya kurikulum standarisasi untuk kompetensi tiap PHW, maka ISMKI Wilayah

43
3 akan memiliki sumber daya yang potensial membawa ISMKI Wilayah 3 ke arah
yang lebih baik.
Oleh karena itu, RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat
program kerja dengan nama “Kurikulum Bidang’.

b. Tujuan Kegiatan

• Standarisasi kompetensi PHW sesuai dengan bidang yang digelutinya


• Memotivasi PHW dalam meningkatkan kemampuannya sesuai dengan
bidang yang digelutinya
c. Deskripsi Kegiatan

Kurikulum Bidang adalah program kerja berupa monitoring dan evaluasi


yang dilaksanakan RD dalam rangka pengawalan standarisasi PHW sesuai
dengan kompetensi di bidangnya.

d. Value

Penjagaan, Evaluasi

e. Metode Kegiatan

Kurikulum Bidang diterapkan dengan sebuah instrument dalam bentuk


word/pdf, berisikan indikator-indikator yang bersifat spesifik terhadap suatu bidang
untuk menilai kompetensi PHW terhadap bidang yang digelutinya dalam jangka
waktu setiap 3 bulannya. Indikator Kurikulum Bidang ditentukan oleh masing-
masing sekbid sekaligus diisi oleh sekbid tiap bidang, dibantu dengan staff RD
yang mengawal dalam bidang tersebut. Kurikulum Bidang kemudian diserahkan
kepada staff bidang, bersamaan dengan Rapor Kerja PHW dan Surat Cinta.
Diakhir kepengurusan, disajikan grafik tentang perkembangan dan kompetensi
akhir PHW di ISMKI Wilayah 3. Grafik ini akan diserahkan kepada PHW dan
institusinya, dengan harapan kompetensi yang dimiliki PHW dapat diteruskan di
institusinya.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh bidang di ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Setiap 3 bulan sekali (Juni, September, Desember)

h. Indikator Keberhasilan

44
• 4 dari 6 bidang ISMKI mengumpulkan Kurikulum Bidang setiap 3 bulannya
• 50% PHW mendapatkan Kurikulum Bidang setiap 3 bulannya
• Terkumpul lengkap seluruh Kurikulum Bidang selama 1 periode di akhir
kepengurusan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Staff RD tiap bidang

Borang Kebutuhan dan Kepuasan


4. Nama Kegiatan
Institusi

a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh harapan adanya suatu instrument yang dapat
memfasilitasi institusi dalam menyampaikan aspirasinya kepada ISMKI Wilayah 3,
baik untuk menyampaikan harapannya di awal kepengurusan, maupun
menyampaikan evaluasinya di akhir kepengurusan. Hal ini juga berkaitan dengan
perlunya pergerakan ISMKI Wilayah 3 berorientasi pada harapan dan suara
institusi sebagai salah satu bahan pertimbangannya. Oleh karena itu, RD ISMKI
Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat program kerja dengan nama “Borang
Kebutuhan dan Kepuasan Institusi”.

b. Tujuan Kegiatan

• Memfasilitasi institusi dalam menyampaikan kebutuhannya pada ISMKI


Wilayah 3 di awal kepengurusan
• Memfasilitasi institusi dalam menyampaikan pengalamannya selama 1
periode di akhir kepengurusan ISMKI Wiayah 3
• Mengawal pergerakan kinerja ISMKI Wilayah 3 agar berlandaskan kritik,
saran, dan harapan dari institusi di ISMKI Wilayah 3 sebagai
pertimbangannya
c. Deskripsi Kegiatan

Borang Kebutuhan dan Kepuasan Institusi adalah program kerja yang


didedikasikan pada institusi sebagai wadah bagi institusi untuk menyampaikan
aspirasinya terhadap kinerja ISMKI Wilayah 3. Borang Kebutuhan Institusi
memfasilitasi institusi untuk menyampaikan kebutuhan dan harapannya terhadap

45
ISMKI Wilayah 3 selama 1 periode kedepan, sedangkan Borang Kepuasan
Institusi memfasilitasi institusi untuk menyampaikan pengalamannya terhadap
kinerja ISMKI Wilayah 3 selama 1 periode yang telah dijalani.

d. Value

Aspirasi, Kolaborasi

e. Metode Kegiatan

Borang Kebutuhan dan Kepuasan Institusi disebar dengan bentuk word


kepada institusi yang ada di ISMKI Wilayah 3. Sistem penyebarannya berfokus
pada bidang yang menjadi sasaran, dengan harapan borang diisi oleh mereka
yang benar-benar mengerti seluk-beluk bidang yang digelutinya di institusi.
Pertanyaan yang dilontarkan pun disesuaikan dengan apa yang ingin ditanyakan
oleh bidang, sehingga jawaban menjadi tepat sasaran. Borang yang sudah diisi
diserahkan kepada staff RD untuk di analisis sesuai bidang yang dikawalnya.
Analisis kemudian diserahkan kembali kepada sekbid untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan evaluasi.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi yang ada di ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Di awal kepengurusan (untuk borang kebutuhan institusi) dan di akhir


kepengurusan (untuk borang kepuasan institusi)

h. Indikator Keberhasilan

Diisi oleh seluruh institusi yang ada di ISMKI Wilayah 3 dengan tiap institusi
mengisi borang minimal di 3 bidang
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Salsa Maulida

5. Nama Kegiatan Borang Akreditasi Institusi

46
a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini muncul setelah adanya pemikiran tentang kebutuhan


penilaian institusi, yang menggambarkan progress institusi tersebut dibandingkan
dengan institusi lain berdasarkan dengan indikator yang sudah distandarisasi.
Dengan adanya pengkategorian terhadap institusi, diharapkan ada motivasi
tersendiri bagi institusi untuk berkembang bersama dengan institusi lain.
Oleh karena itu, RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat
program kerja dengan nama “Borang Akreditasi Institusi”.

b. Tujuan Kegiatan

• Standarisasi predikat institusi sesuai dengan indikator yang objektif dan


universal
• Memfasilitasi pengawalan dan motivasi terhadap institusi dalam
meningkatkan performa institusinya dari tahun ke tahun
c. Deskripsi Kegiatan

Borang Akreditasi Institusi merupakan program kerja berupa penilaian


objektif yang ditujukan pada institusi terhadap predikat institusi di titiknya saat ini.
Program kerja ini memberikan gambaran kategori antar institusi dalam
menjalankan organisasinya menurut indikator yang ditetapkan ISMKI Wilayah 3

d. Value

Apresiasi, Motivasi

e. Metode Kegiatan

Borang Akreditasi Institusi dijalankan dalam 2 bentuk indikator, yakni


indikator general dan indikator spesifik. Indikator general bersifat umum dan dinilai
oleh sekwil, sedangkan indikator spesifik dipercayakan kepada tiap bidang untuk
menilai institusi dari prespektif tiap bidangnya. Penilaian dilaksanakan terus
menerus selama periode kepengurusan ISMKI Wilayah 3. Nilai tersebut akan
diakumulasi di akhir kepengurusan dan dikategorikan berdasarkan skala
akreditasi yang telah ditentukan. Hasil tersebut akan diserahkan kepada Presbem
sebagai apresiasi dan motivasi kepada institusi untuk dapat terus meningkatkan
akreditasinya.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi di ISMKI Wilayah 3

47
g. Waktu Pelaksanaan

Di akhir kepengurusan (saat Musyawarah Wilayah 2018)

h. Indikator Keberhasilan

Dinilai dan dilaporkan tepat waktu sesuai timeline


i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

M. Arif Djimbula, M. ‘Uzair Rifa’i

6. Nama Kegiatan Penilaian Keikutsertaan Kegiatan

a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh adanya pemikiran bahwa untuk memberikan
performa yang lebih baik pada setiap kegiatan yang dilaksanakan ISMKI Wilayah
3, maka diperlukan adanya suatu evaluasi dari tiap pelaksanaan program
kerjanya. Evaluasi akan lebih maksimal jika mengikutsertakan prespektif peserta
dari kegiatan tersebut. Oleh karena itulah, diperlukan adanya suatu evaluasi dari
peserta atas keikutsertaanya dalam kegiatan yang dilaksanakan ISMKI Wilayah 3
untuk dijadikan pembelajaran kedepannya, yang kemudian program kerja tersebut
kami angkat dengan nama “Penilaian Keikutsertaan Kegiatan”

b. Tujuan Kegiatan

• Memberikan fasilitas kepada peserta untuk menyampaikan kritik, saran,


dan harapannya atas keikutsertaan pada kegiatan ISMKI Wilayah 3
• Menerapkan monitoring dan evaluasi pada program kerja yang
dilaksanakan oleh ISMKI Wilayah 3
• Memberikan gambaran tentang hal-hal yang harapannya diperbaiki pada
pelaksanaan program kerja selanjutnya
c. Deskripsi Kegiatan

Penilaian Keikutsertaan Kegiatan adalah program kerja berupa monitoring


dan evaluasi dari RD ISMKI Wilayah 3 dalam rangka meninjau penilaian melalui
prespektif peserta program kerja yang dilaksanakan oleh ISMKI Wilayah 3.
Penilaian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran untuk pelaksanaan

48
berikutnya.

d. Value

Pengawalan, Evaluasi

e. Metode Kegiatan

Penilaian Keikutsertaan Kegiatan disebar dalam bentuk Google Form yang


berisikan pertanyaan-pertanyaan seputar pengalaman yang dirasakan peserta
selama pelaksanaan kegiatan ISMKI Wilayah 3 yang ia ikuti. Form diisi saat break
sejenak pada tiap kegiatan (seperti saat ice breaking, makan, farewell party, dll)
dengan dipandu oleh staff RD yang bertugas saat itu. Hasil penilaian akan direkap
dan dianalisis oleh RD ISMKI Wilayah 3 yang kemudian akan diserahkan kembali
pada, SC, OC, dan pemegang tender selanjutnya untuk dijadikan evaluasi pada
pelaksanaan selanjutnya.

f. Sasaran Kegiatan

Peserta program kerja ISMKI Wilayah 3 yang dievaluasi (Muskerwil,


Rakorwil, LKMM Wilayah 3, Pengmas Camp, dan Muswil)

g. Waktu Pelaksanaan

Saat pelaksanaan program kerja ISMKI Wilayah 3 yang dievaluasi


(Muskerwil, Rakorwil, LKMM Wilayah 3, Pengmas Camp, dan Muswil)

h. Indikator Keberhasilan

• Diisi oleh 50% peserta berhadir yang berasal dari setidaknya 70% institusi
berhadir
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

M. Alfa Rayyan Fahmi, Nur Aini Rahmawati

7. Nama Kegiatan ISMKI Awards

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI Wilayah 3 tentunya tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya element
yang mendukung dan berkontribusi bersama demi pergerakannya. Muncul

49
pemikiran bahwa sudah sepatutnya kontribusi tersebut diapresiasi sebagaimana
layaknya. Oleh karena itu, sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih
dari ISMKI Wilayah 3, maka diangkatlah program kerja dari RD ISMKI Wilayah 3
dengan nama “ISMKI Awards”

b. Tujuan Kegiatan

• Memberikan apresiasi atas kontribusi dari element yang bekerja sama


dengan ISMKI Wilayah 3
• Memotivasi element di ISMKI Wilayah 3 untuk meningkatkan kontribusinya
pada ISMKI Wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

ISMKI Awards adalah program kerja yang didedikasikan kepada seluruh


element yang bekerja sama dengan ISMKI Wilayah 3. Atas kontribusi dan kerja
sama dari setiap element tersebut, ISMKI Awards hadir sebagai bentuk
penghargaan pada mereka yang ternilai “terbaik” secara objektif.

d. Value

Apresiasi, Motivasi

e. Metode Kegiatan

ISMKI Awards diberikan pada element yang dinilai dengan titel “terbaik”.
Penilaian dilaksanakan dengan seobjektif mungkin dengan indikator yang telah
disiapkan. Indikator ini akan dipantau terus menerus hingga didapatkan pilihan
terbaik sebagai hasilnya. Setiap pilihan kategori yang sudah dinilai dan
dirundingkan kemudian disetujui oleh sekwil dan koordinator RD, lalu barulah
hasil diumumkan pada kegiatan Rakorwil dan Muswil.

f. Sasaran Kegiatan

• Pengurus Harian ISMKI Wilayah 3 (tiap bidang)


• Sekretaris Bidang ISMKI Wilayah 3
• Bidang (Institusi dan ISMKI Wilayah 3)
• Program Kerja Institusi
• Presiden BEM/Himpunan
• Institusi di ISMKI Wilayah 3
g. Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan 2 kali, yakni pada tengah kepengurusan (saat Rakorwil) dan

50
akhir kepengurusan (saat Muswil)

h. Indikator Keberhasilan

• Diikuti oleh seluruh element yang termasuk dalam kategori pemberian


awards
• Diberikan tepat waktu sesuai timeline
i. Perkiraan dana

Rp.390.000,-

j. Penanggungjawab

Sadam Ulfin, Zakia

8. Nama Kegiatan RD Mendekat

a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh harapan dari sebagian besar litbang institusi
terhadap keberadaan RD ISMKI Wilayah 3 bagi mereka dalam menjalankan
fungsi litbang di institusinya. Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya bahwa
RD sangat minim melakukan pendekatan pada institusi, baik secara langsung
maupun online. Padahal, peran RD dalam mendekatkan diri pada institusi
sangatlah penting, terutama pada institusi yang baru atau belum memiliki fungsi
litbang yang notabenenya memerlukan konseling khusus bersama RD. Hal inilah
yang meyakinkan bahwa diperlukannya suatu program kerja yang menggerakkan
RD untuk menumbuhkan kedekatan antara RD ISMKI Wilayah 3 dengan litbang di
institusi.

b. Tujuan Kegiatan

• Membantu dan mengawal pembentukan litbang yang independent di tiap


institusi di ISMKI Wilayah 3
• Memfasilitasi kebutuhan institusi terhadap instrument yang dibutuhkan
dalam menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi
• Mendekatkan dan mengakarkan RD ISMKI Wilayah 3 dengan litbang
institusi
c. Deskripsi Kegiatan

RD Mendekat adalah program kerja baru yang didedikasikan pada Litbang


(atau fungsi monev lainnya di institusi) sebagai bentuk pengawalan pada

51
pembentukan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di institusi.

d. Value

Kolaborasi, Pengawalan

e. Metode Kegiatan

RD Mendekat dilaksanakan dengan cara berkunjung langsung ke litbang


institusi. Dengan cara ini diharapkan kedekatan akan terbangun antara RD
dengan litbang di institusi. Kunjungan akan dilakukan oleh staff yang diberikan
tanggungan di regio tersebut. Kunjungan berisikan sharing dan follow up
perkembangan litbang di institusinya. RD juga memberikan kesempatan untuk
membagikan file monitoring dan evaluasi yang dimiliki RD untuk dapat diterapkan
sesuai kebutuhan di institusi yang nantinya kembali akan dikawal oleh staff RD di
regio tersebut. Selain dengan kunjungan langsung, pengawalan juga tetap
dilaksanakan secara online di grup Line.

f. Sasaran Kegiatan

Litbang (atau fungsi monev lainnya) di institusi yang ada di ISMKI Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan dalam rentang 1 periode kepengurusan ISMKI Wilayah 3


(Maret - Desember)

h. Indikator Keberhasilan

• Kunjungan langsung ke institusi setidaknya 2 kali pada setiap institusi


selama 1 periode kepengurusan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Penanggungjawab dari tiap regio

9. Nama Kegiatan #ISMKI_Membumi

a. Latar Belakang Kegiatan

Program kerja ini didasari oleh keperluan untuk menjaga internalisasi antar
PHW dan mahasiswa kedokteran, dimana selain diharapkan dapat meningkatkan

52
rasa solidaritas, kekeluargaa, dan kebersamaan PHW dan mahasiswa
kedokteran, tidak lupa pula untuk tetap membawa kebermanfaatan dalam
pelaksanaannya. Kesempatan ini diberikan kepada PHW di tiap regio
(Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Kalimantan) untuk mengikat tali
silaturahmi yang kuat antar PHW lintas bidang untuk dapat bekerja sama untuk
membawa kebermanfaatan dan rasa kekeluargaan di regionya. Oleh karena itu,
RD ISMKI Wilayah 3 memutuskan untuk mengangkat program kerja dengan
nama “#ISMKI_Membumi”.

b. Tujuan Kegiatan

• Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar PHW lintas bidang dari berbagai


institusi di regionya
• Memberikan kebermanfaatan dalam bentuk aksi dan kinerja yang nyata
dari PHW kepada mahasiswa kedokteran dan masyarakat di regionya
• Mempererat, mempersatukan, dan memupuk rasa kekeluargaan
mahasiswa kedokteran tiap dan antar regio
c. Deskripsi Kegiatan

#ISMKI_Membumi adalah program kerja yang bergelut dalam ajang


internalisasi antar Pengurus Harian Wilayah dalam regio yang sama.
#ISMKI_Membumi juga berfokus pada kerja sama antar institusi yang ada di
ISMKI Wilayah 3, terutama mereka yang berada di regio yang sama

d. Value

Internalisasi, Kolaborasi

e. Metode Kegiatan

#ISMKI_Membumi dilaksanakan di tiap regio yang ada di ISMKI Wilayah 3.


Dalam rangka meningkatkan kerja sama PHW lintas bidang, maka panitia
penyelenggara akan dilimpahkan kepada PHW regio tersebut dengan arahan dari
sekwil, koordinator RD, dan staff RD yang mengawal regio tersebut. Kegiatan dan
materi yang diselenggarakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan
regio masing-masing. Mekanisme pelaksanaan juga dipercayakan kepada PHW
regio tersebut.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh institusi di ISMKI Wilayah 3 sesuai dengan regionya masing-masing

53
g. Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan dalam rentang 1 periode kepengurusan ISMKI Wilayah 3


(Maret - Desember)

h. Indikator Keberhasilan

• 75% institusi aktif berkontribusi dalam melaksanakan #ISMKI_Membumi di


regionya
i. Perkiraan dana

Rp.2.000.000,- (Rp.400.000,-/regio)

j. Penanggungjawab

Penanggungjawab dari tiap regio

E. TIMELINE

F. PENUTUP
Demikian Grand Design Research Development ISMKI Wilayah 3 periode
2018/2019. Harapannya, perencanaan dalam grand design ini dapat menjadi
acuan pergerakan RD satu periode ke depan dan terlaksana secara konsisten
dan berkelanjutan. Jika ada kesalahan dalam penulisan, pemikiran, dan
penyusunan grand design ini, saya meminta maaf dan terbuka atas segala bentuk
kritik, saran, dan harapan dari pembaca sekalian. Semoga grand design yang
telah disusun sedemikian rupa ini dapat dijalankan dengan penuh amanah dan
tanggungjawab.
Sekian dan terima kasih

Hormat saya,
SALSA MAULIDA

54
55
GRAND DESIGN

REGIONAL DEPARTMENT COORDINATOR OF

FUNDING AND PARTNERSHIP

ISMKI WILAYAH 3

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Finansial adalah sebuah kekuatan. Kekuatan yang mampu mendorong
pemiliknya untuk menjadi lebih baik ataupun menghancurkannya. Omong kosong,
apabila organisasi tidak membutuhkan pendanaan terlebih lagi bila tidak
membutuhkan jejaring. Bisa dipastikan organisasi tersebut tidak akan bertahan lama,
bahkan tidak akan pernah ada.
Fokus mahasiswa kedokteran indonesia dalam berorganisasi saat ini masih
tergolong klasik, bahkan monoton. Kestabilan finansial seringkali dikesampingkan
bahkan bidang ‘danus’ di suatu organisasi mahasiswa kedokteran masih kurang
diminati.
ISMKI pada tanggal 20 September 2018 kelak akan berusia 37 tahun. Usia
yang matang untuk sebuah organisasi dengan skala nasional. Tapi melihat kondisi
sekarang ISMKI harus berbenah lagi dan tentu saja di sektor finansial juga.
Grand Design ini menawarkan sebuah ide yang sederhana, tetapi perlu
keteguhan hati untuk dapat terealisasi. Prinsip utama Grand Design ini adalah
patriotisme, sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi ISMKI
khususnya wilayah 3.
#FundingPatriotISMKI
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Muhammad Zaki Wisnumurti


Regional Department Coordinator of Funding and Partnership
ISMKI Wilayah III
PERIODE 2018 – 2019

56
A. PENDAHULUAN
Funding and Partnership adalah bidang yang bergerak sebagai tulang
punggung #SEMESTA_ISMKI yang berperan dalam pendanaan organisasi serta
meluaskan jejaring ke pihak eksternal ISMKI demi menstabilkan finansial ISMKI.
Funding and Partnership juga berafiliasi dengan bidang danus di masing-
masing institusi di wilayah 3.
B. VISI DAN MISI BIDANG
Visi :
Melalui sikap patriotisme Funding and Partnership turut serta mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Misi :
e. Menjadikan ISMKI wilayah 3 mandiri secara finansial
f. Meningkatkan hubungan baik dengan partner kerja maupun institusi
g. Sebagai sarana branding ISMKI ke seluruh mahasiswa kedokteran melalui
produk ISMKI
C. SUSUNAN TIM
Regional Department Coordinator :
Muhammad Zaki Wisnumurti (Universitas Sebelas Maret 2015)
Vice Regional Department Coordinator :
Destia Nur Milenia S. (Universitas Jendral Soedirman 2016)
Regional Department Secretary :
Anggelita Berkah Pratami T. Y. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016)
Regional Department Treasurer :
Atika Sri Raharjani (Universitas Sebelas Maret 2016)
Regional Department Officer :
Akbar Zadal Ilmi (Universitas Islam Sultan Agung 2016)
Alya Kamila (Universitas Gajah Mada 2016)
Nabila Ardia Pramono (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016)
Rosa Astarina Purwadi (Universitas Muhammadiyah Semarang 2016)

D. PROGRAM KERJA

1. Nama Kegiatan Buka Lapak

a. Latar Belakang Kegiatan

Usaha pencarian dana tidak bisa selalu melalui jarak jauh. Berdagang secara

57
langsung merupakan salah satu cara yang efektif sejak dahulu.

b. Tujuan Kegiatan

3. Meningkatkan finansial ISMKI wilayah 3


4. Branding ISMKI di wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

Program ini bertujuan untuk menambah pundi-pundi keuangan ISMKI Wilayah 3


melalui berdagang produk ready stock di event-event mahasiswa kedokteran di
wilayah 3.
d. Value

Progresif

e. Metode Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah Bidang FP akan berdagang merchandise ISMKI di


acara-acara mahasiswa kedokteran. Tidak selalu acara tenderisasi, tetapi acara
yang diadakan institusi juga.

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Target tercapai atau melebihi

i. Perkiraan dana

Rp 2.500.000,- (Target)

j. Penanggungjawab

Destia Nur Milenia


Rosa Astarina Purwadi

2. Nama Kegiatan Katalog Merchandise

a. Latar Belakang Kegiatan

Di zaman serba canggih ini, kapasitas ISMKI dalam memunculkan inovasi

58
berdagang haruslah meningkat. Katalog ini adalah salah satu jalan untuk
menggapai pasar mahasiswa kedokteran wilayah 3 lebih luas dan meningkatkan
branding.

b. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan finansial ISMKI wilayah 3


2. Branding ISMKI di wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

Program ini bertujuan untuk menambah pundi-pundi keuangan ISMKI Wilayah 3


melalui katalog produk dagangan yang bersifat pre-order ditujukan untuk seluruh
mahasiswa kedokteran di wilayah 3.
d. Value

Progresif

e. Metode Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah Bidang FP akan berdagang merchandise ISMKI secara


online dan menggunakan sistem pre order untuk menggapai konsumen lebih luas.

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Target tercapai atau melebihi

i. Perkiraan dana

Rp 3.000.000,- (Target)

j. Penanggungjawab

Alya Kamila
Nabila Ardia Pramono

3. Nama Kegiatan Design Competition

a. Latar Belakang Kegiatan

59
Ide-ide kreatif dari mahasiswa kedokteran pastilah sangat banyak dan beragam.
Diperlukan suatu wadah untuk mewadahi mahasiswa kedokteran berkarya dalam
bidang desain dan memberikan apresiasi yang layak.

b. Tujuan Kegiatan

1. Menumbuhkan jiwa partisipatif dari mahasiswa kedokteran di wilayah 3


2. Branding ISMKI di wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

Diminatinya suatu produk sangat dipengaruhi oleh desain yang disajikan. Ide-ide
kreatif dari mahasiswa kedokteran di wilayah 3 sendiri pun pasti banyak. Program
ini memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk berkarya dan mendapatkan
apresiasi yang layak.
d. Value

Fasilitatif Partisipatif

e. Metode Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah Bidang FP membuka sebuah ajang kompetisi untuk


mahasiswa kedokteran melalui media informasi dan memasifkan publikasi untuk
menarik minat berpartisipasi para mahasiswa kedokteran di wilayah 3.

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang Kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Minimal masing-masing institusi memiliki 1 mahasiswa yang berpartisipasi

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Akbar Zadal Ilmi


Destia Nur Milenia

60
4. Nama Kegiatan Visite Institusi

a. Latar Belakang Kegiatan

Berbagi melalui sebuah obrolan merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mengembangkan diri. Dengan saling menceritakan pengalaman masing-masing,
individu dapat menilai apa yang kurang pada dirinya dan mampu berkembang
menjadi lebih baik.

b. Tujuan Kegiatan

1. Menjalin komunikasi yang baik antar PHW dan institusi


2. Mengembangkan kemampuan danus di institusi agar lebih baik
3. Branding ISMKI di wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

Komunikasi sangat penting untuk menumbuhkan rasa saling memiliki dan rasa
saling menghargai. Program ini hadir untuk teman-teman mahasiswa kedokteran
bidang danus di institusi masing-masing di wilayah 3 agar mampu berkembang
lebih baik.
d. Value

Kontributif

e. Metode Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah Bidang FP akan melakukan visit baik secara langsung
maupun virtual ke institusi-institusi di wilayah 3 dengan berbagai agenda selain
sharing juga ada upgrading dan training.

f. Sasaran Kegiatan

Bidang danus di masing-masing institusi di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Minimal 10 Institusi pendidikan kedokteran di wilayah 3 dapat dikunjungi


i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

61
Alya Kamila
Atika Sri Raharjani

5. Nama Kegiatan Partnership Link

a. Latar Belakang Kegiatan

Banyaknya permintaan link sponsor dari institusi di wilayah 3. Saatnya mulai


meluaskan jejaring ISMKI ke pihak-pihak eksternal.

b. Tujuan Kegiatan

1. Branding ISMKI ke khalayak ramai


2. Meluaskan jejaring ISMKI
c. Deskripsi Kegiatan

Jejaring merupakan hal yang sangat dibutuhkan di zaman milenial ini. Organisasi
perlu memiliki jejaring, bahkan tiap individu juga membutuhkan jejaring. ISMKI
wilayah 3 perlu berkembang dan jejaring yang luas adalah
d. Value

Kontributif

e. Metode Kegiatan

Pengurus Harian Wilayah Bidang FP mencari kontak pihak eskternal yang relevan
dan dapat mendukung kegiatan mahasiswa kedokteran di wilayah 3.

f. Sasaran Kegiatan

Pihak eksternal ISMKI

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Mendapatkan minimal 5 link mitra kerja yang bisa dihubungi oleh seluruh institusi
di wilayah 3

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

62
Anggelita Berkah Pratami
Rosa Astarina Purwadi
Nabila Ardia Pramono

E. TIMELINE
Semua proker progresif sepanjang kepengurusan
F. PENUTUP
Manusia boleh berekspektasi, tuhan yang menentukan. Tetapi kita tidak
pantas berekspektasi apabila kita belum berusaha. Grand Design ini juga
bukanlah suatu kesempurnaan, halangan dan rintangan pasti akan kami hadapi
selama satu periode ke depan. Ingatkan kami jika kami mulai lengah ataupun bila
hati kami mulai goyah. Semoga kami mampu mempertahankan patriotisme kami
sampai akhir demi mewujudkan kesejahteraan mahasiswa kedokteran indonesia.

63
64
GRAND DESIGN
Health Policy Studies
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb.,
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa,
Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia!
Hidup Rakyat Indonesia!
Mahasiswa kedokteran Indonesia adalah gambaran tenaga kesehatan di
masa depan. Yang akan menjadi penegak dari dunia kesehatan Indonesia.
Mahasiswa kedokteran tak pantas diam terhadap permasalahan yang ada di
Indonesia, baik isu perpolitikan, regulasi ekonomi, apalagi di bidang kesehatan.
Mahasiswa kedokteran harus lebih peka terhadap permasalahan yang terpampang
nyata. Menutup mata bukan menjadi sebuah pilihan di era kepedulian sedang
sangat dibutuhkan.
Health Policy Studies (HPS) hadir dengan tujuan memberikan wawasan,
mediator serta sarana perjuangan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia yang lebih
luas agar bisa berkontribusi sesuai keilmuannya. HPS mengajak seluruh mahasiswa
kedokteran untuk bisa menelaah kebijakan serta isu – isu penting terkait kesehatan
dan melakukan koordinasi dalam pengajuan advokasi dikancah wilayah maupun
nasional dengan bantuan Vice President of Policy and Advocacy. Semoga
keberadaan kinerja HPS #SEMESTA_ISMKI dapat memberikan dampak yang jauh
lebih hebat dan positif terhadap institusi serta mahasiswa kedokteran pada
umumnya.
Panjang umur perjuangan!

Muhammad Maulana Rifqy


Regional Department
Coordinator of Health Policy
Studies ISMKI PERIODE 2018
– 2019

65
A. PENDAHULUAN
Health Policy Studies (HPS) adalah bidang yang memiliki tiga fungsi utama yaitu
Kajian, Advokasi, dan Pencerdasan. HPS ISMKI Wilayah 3 tahun ini mengusung
tagline #HPSProvingByAction, di mana tujuan yang kami ingin capai bersama
adalah ketercapaian kemampuan dan wawasan HPS institusi dalam menjalankan
fungsinya melalui program – program kami.
B. VISI DAN MISI BIDANG
Visi :
HPS Wilayah 3 sebagai pelopor pencerdasan, suportif, dan pemersatu arah gerakan
mahasiswa kedokteran.
Misi :
a. Menjadi mediator antara institusi dengan wilayah, juga wilayah ke nasional.
b. Mengakomodasi dan menunjang institusi terkait kajian dan advokasi.
c. Mencerdaskan masyarakat terhadap urgensi isu – isu kesehatan Indonesia.
d. Memberikan inisiasi buah pikir mahasiswa kesehatan dalam
melakukan pergerakan.
e. Memprakarsai wilayah dalam mengkaji dan mengawal isu – isu kesehatan
di Indonesia.
f. Turut mensukseskan pelaksanaan agenda ISMKI nasional terhadap institusi.
C. SUSUNAN TIM
Regional Department Coordinator
Muhammad Maulana Rifqy (Unsoed)
Vice Regional Department Coord.
Anggrit Fatoni F. M. (UNLAM)
Secretary
Lintang Suroya (UMP)
Yogyakarta Coordinator
Vivid Indira (UII)
Oktavia Nur Rohmawati (UNSOED)
Surakarta Coordinator
Fadia Yuda Mahendra (UNS)
Maulidya Fajrin (UMS)
Borneo Coordinator
Sherin Nadia Khalista (UNMUL)
Anggrit Fatoni F. M. (UNLAM)
Purwokerto Coordinator

66
Muhammad Maulana Rifqy (UNSOED)
Lintang Suroya (UMP)
Semarang Coordinator
Alya Luthvia Devy (UNISSULA)
Putri Pitaloka (UNSOED)
School of Kastrad Coordinator
Muhammad Maulana Rifqy (UNSOED)
OPS Kastrad Coordinator
Anggrit Fatoni F. M. (UNLAM)

67
D. PROGRAM KERJA

1. Nama Kegiatan Speak Up!

a. Latar Belakang Kegiatan

Berkarya dengan media kajian maupun infografis bertemakan isu – isu dunia
kesehatan dengan fokus yang menyelaraskan dengan ISMKI Nasional yaitu
mengenai Agenda Nawa Cita ke-5 dan menghasilkan suatu pencerdasan
sesuai urgensi yang di lapangan.
b. Tujuan Kegiatan

1. Menjalankan fungsi HPS dalam hal mengkaji dan pencerdasan, serta


propaganda
2. Memanfaatkan dan mengasah kemampuan SDM HPS dalam berkarya
dalam berbagai media, mengembangkan ide, dan membiasakan diskusi
3. Menciptakan sinergisme pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia.
c. Deskripsi Kegiatan

Pembentukan kajian maupun infografis atau keduanya oleh PHW HPS


wilayah tiga dalam realisasi usaha pencerdasan dan pembentukan opini serta
pola pikir dari masyarakat, khususnya mahasiswa kedokteran.
d. Value

Pembentukan pola pikir


Budaya membaca
Budaya diskusi

e. Metode Kegiatan

Publikasi kajian maupun infografis secara online


f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa di Indonesia, khususnya yang berada di wilayah tiga.


g. Waktu Pelaksanaan

Setiap 2 bulan, terhitung sejak February 2018.


h. Indikator Keberhasilan

Merilis 3 kajian dengan diluncurkan tepat waktu.


i. Perkiraan dana

68
-

j. Penanggungjawab

Muhammad Maulana Rifqy

Nama Kegiatan OPS Kastrad (One Place to Start


2.
Kastrad)

a. Latar Belakang Kegiatan

OPS Kastrad adalah program di mana HPS wilayah tiga akan menyediakan
satu shared folder yang dapat diakses oleh institusi dalam rangka peningkatan
pemahaman terhadap apa yang dilakukan dan fungsinya sebagai kastrad. Isi
dari folder tersebut adalah guideline kajian, tips and tricks, media kastratisasi,
dan sumber-sumber kajian.
b. Tujuan Kegiatan

4. Memperkenalkan fungsi dan peran kastrad pada setiap


institusi di wilayah 3.
5. Mengembangkan bidang kajian strategis di institusi-institusi di
wilayah 3.
6. Meningkatkan output kastrat institusi wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

Diharapkan dengan adanya program ini, institusi yang masih kebingungan


atau merasa kesulitan dalam memulai suatu program atau langkah, dapat
merujuk ke folder ini untuk mulai bergerak. Folder ini telah dibuat sejak
kepengurusan 2016, pada masa kepengurusan 2018 ini akan dilakukan
promosi kepada kepala departemen kepengurusan baru untuk meningkatkan
kebermanfaatan folder dan penambahan konten sesuai kebutuhan /
permintaan institusi.
d. Value

Sistem penyimpanan informasi terintegrasi


Sarana belajar hasil kerja HPS institusi
e. Metode Kegiatan

Penyediaan folder berisi perpustakaan Kastrad dan promosi masif untuk


kebermanfaatan dari program ini.

69
f. Sasaran Kegiatan

Institusi – institusi di wilayah 3.


g. Waktu Pelaksanaan

Promosi mulai Maret


Pengumpulan sumber kajian berkala s/d juni-juli
h. Indikator Keberhasilan

1. Nilai kebermanfaatan >75% berdasarkan hasil monev di akhir periode


2. Dilaksanakan update dari OPS sejumlah kajian dan infografis yang dibuat
HPS Wilayah 3
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Anggrit Fatoni F. M.
Lintang Suroya

70
4. Nama Kegiatan Kastrophy!

a. Latar Belakang Kegiatan

Kastrophy! hadir sebagai bentuk dukungan dan apresiasi PHW HPS


terhadap kastrad Institusi yang telah memberikan kebermanfaatan dengan
melakukan kegiatan aksi atau kajian, dan juga sebagai media agar institusi
dapat memanen inspirasi dari institusi kastrad lainnya agar mendapatkan niat
dan ide dalam melakukan kegiatan perkastratan.
b. Tujuan Kegiatan

Membantu Institusi dalam melakukan publikasi hasil kegiatan dan kajian


yang telah terlaksana.
c. Deskripsi Kegiatan

-
d. Value

Integrasi
Apresiasi
Motivasi
e. Metode Kegiatan

Peran yang dilakukan PHW HPS di sini adalah mengumpulkan kajian dan
informasi tentang kegiatan yang telah dilakukan institusi; HPS Institusi dapat
memberikan Field Report kegiatan atau kajian dalam bentuk link ataupun
word agar dimasukkan ke dalam caption kalender yang akan dipublikasi
dalam bentuk infografis.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa di Indonesia, khususnya yang berada di wilayah tiga.


g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang tahun melalui media sosial Line, Web dan Instagram ISMKI
Wilayah III
h. Indikator Keberhasilan

i. Perkiraan dana

71
-

j. Penanggungjawab

Alya Luthvia Devy


Anggrit Fatoni F.
M.

5. Nama Kegiatan School of Kastrad Online/Offline

a. Latar Belakang Kegiatan

Pemahaman mengenai metode berpikir kritis, menyaring isu, mencari


permasalahan yang ada dan membuat solusi dari berbagai pertimbangan
merupakan skill yang krusial bagi tiap mahasiswa kedokteran Indonesia.
Untuk itu perlu ada pendekatan yang lebih ideal dalam menembus batas
geografis sehingga tak hanya offline namun SoK akan diadakan secara
online.
b. Tujuan Kegiatan

1. Membuat HPS institusi dan mahasiswa kedokteran pada umumnya


mengerti lebih dalam terkait dunia kajian, strategis dan advokasi.
2. Pendekatan HPS Wilayah dengan HPS institusi.
c. Deskripsi Kegiatan

Offline : Kegiatan berupa pemberian materi sebagai rangkaian acara dari


LKMM Wilayah.
Online : Kegiatan berupa pencerdasan atau upgrading dalam bentuk talkshow
online yang mendatangkan pemateri, baik dari HPS Wilayah maupun
Nasional.
d. Value

Kritis, Solutif, Propaganda, Strategis


e. Metode Kegiatan

Offline : Kegiatan menyesuaikan silabus SoK LKMM Wilayah dengan teknis


pemaparan materi sebagai rangkaian dari LKMM Wilayah.
Online : Penyampaian materi dilakukan dengan pembentukan grup LINE

72
dengan kapasitas minimum 75 dan maksimum 200 mahasiswa, yang terdiri
dari 5 anggota HPS dari tiap institusi wilayah tiga, serta mahasiswa
kedokteran lain pada umumnya.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah tiga


g. Waktu Pelaksanaan

1 kali di kepengurusan pada rentang bulan September - Oktober


h. Indikator Keberhasilan

a. Minimal 1 kali pada kepengurusan


b. Diikuti 3 regio dari wilayah
c. Peserta dari anggota institusi merasa puas dengan materi yang
diberikan dengan monev yang telah dirancang
d. Pre-test dan Post-test terlaksana dengan nilai minimal Post-Test 70 dari
50% peserta
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Muhammad Maulana Rifqy

6. Nama Kegiatan
ISMKI Action
a. Latar Belakang Kegiatan

Sebagai mahasiswa kedokteran, tentunya kita harus peka terhadap


permasalahan kesehatan negara kita sendiri. Masalah kesehatan negara kita
sangat banyak sekali. Oleh karena itu, ISMKI Action hadir untuk mengajak
mahasiswa kedokteran se-Indonesia, untuk turut aktif menemukan solusi
dalam menjawab permasalahan kesehatan negara kita ini melalui proses
kajian yang komprehensif dan terencana. Hasilnya nanti akan dikemas dalam
sebuah karya berbentuk program kerja, advokasi, diskusi publik, dll yang
memberikan dampak langsung ke masyarakat di daerah tersebut.
b. Tujuan Kegiatan

73
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan kemampuan peserta yang berasal dari institusi dalam hal
pembuatan kajian dan propaganda.
2. Meningkatkan kebiasaan untuk menulis dan membaca di kalangan
mahasiswa kedokteran Indonesia.
2. Meningkatkan kebiasaan untuk berdiskusi.
3. Sebagai ajang berkumpul antar anggota HPS di regio masing-
masing. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kepekaan mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap
permasalahan kesehatan negara kita.
2. Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya
Sustainable Project ISMKI.
c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dimulai dengan analisis komprehensif mengenai masalah


kesehatan Indonesia di tiap wilayah/regio/institusi, kemudian juga akan
dilakukan sebuah tindak lanjut berdasarkan hasil kajian dari tiap masalah.
d. Value

Kekeluargaan ISMKI, Kritis, Solution based


Impactful

e. Metode Kegiatan

Rangkaian dalam menjalankan IA :


a. Institusi membuat kajian dengan menganalisis permasalahan yang terjadi
dilingkungan sekitarnya.
b. Institusi membuat rencana kerja untuk memberikan solusi terhadap
masalah tersebut. Bisa berupa audiensi, diskusi publik, atau kegiatan
kemasyarakatan lainnya.
c. Institusi mengimplementasikan solusi tersebut dapat bekerjasama dengan
CE untuk memanfaatkan community development-nya.
d. Institusi melakukan evaluasi melalui kuesioner untuk mengetahui
meningkat atau tidak kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dari
solusi yang diberikan.
f. Sasaran Kegiatan

74
Seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah tiga
g. Waktu Pelaksanaan

Maret – Desember 2018


h. Indikator Keberhasilan

1. Minimal 2 regio mengikuti ISMKI Action


2. Terdapat hasil kajian dan infografis hasil ISMKI Action.
Hasil kajian dan infografis terpublikasi dengan baik di media sosial.
i. Perkiraan dana

Menyesuaikan kegiatan regional


j. Penanggungjawab

Muhammad Maulana Rifqy


Indira

7. Nama Kegiatan
ISMKI Creative Movement
a. Latar Belakang Kegiatan

Kurangnya partisipasi aktif mahasiswa Kedokteran Indonesia dalam


mewujudkan indonesia sehat. Sehingga ISMKI Creative Movement (ICM) ini
wadah untuk mahasiswa Kedokteran untuk berperan aktif dalam rangka
memperingati hari kesehatan dunia demi mewujudkan indonesia sehat.
b. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum :
1. Meningkatkan euforia mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap aksi
2. Memasifkan pergerakan HPS ISMKI
3. Merayakan hari tematik dunia
Tujuan Khusus :
1. Mengubah paradigma HPS yang selama ini terkesan kaku
2. Branding ISMKI dengan pergerakan yang masif
c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini berupa sebuah project yang akan dilakukan oleh HPS institusi
atau wilayah dalam bentuk upaya promotif dan preventif dalam memperingati
hari kesehatan dunia.
d. Value

75
Kekeluargaan regio ISMKI
Pencerdasan massal
Branding ISMKI
Impactful
e. Metode Kegiatan

Kegiatan ini akan dilakukan oleh institusi berupa fun campaign. Dari PHN HPS
akan memberikan bantuan berupa:
1. SOP
2. Project Management
Project Management yang diberikan, dapat disesuaikan oleh institusi,
institusi berhak untuk mengubah / memodifikasi project management yang
sudah ada atau tidak menggunakan project managemenet.
f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat umum.


g. Waktu Pelaksanaan

Tanggal 7 dan 8 April bertepatan dengan World Health Day dengan tema
Universal
h. Indikator Keberhasilan

Indikator Keberhasilan :
1. 2 dari 5 regio ISMKI Wilayah 3 menjalankan kegiatan ini
2. Kegiatan ini dapat diliput dan dipublikasikan oleh media massa
i. Perkiraan dana

Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00 untuk kegiatan kampanye kesehatan masing


– masing institusi
j. Penanggungjawab

Muhammad Maulana Rifqy


M. Maulidya Fajrin

8. Nama Kegiatan IMSHA (Indonesian Medical Student


Health Ambassador)
a. Latar Belakang Kegiatan

Pada saat ini kurangnya partisipasi aktif mahasiswa Kedokteran dalam


pergerakan mahasiswa. Sehingga program ini sebagai pemicu agar

76
mahasiswa Kedokteran dapat menggali potensi dan ide kreatif dalam dirinya
dapat dituangkan melalui program yang diajukan dan direalisasikan. Selain itu,
sebagai branding ISMKI melalui ambassador ini yang akan memperkenalkan
ISMKI baik secara Nasional maupun Internasional.
b. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum :
1. Sebagai ajang kompetisi sesama mahasiswa kedokteran, dalam menguji
wawasannya terhadap permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia
Tujuan Khusus :
a. Membangun citra ISMKI yang asik, menarik, seru dan mahasiswa
kedokteran peduli akan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia.
b. Menyediakan wadah bagi mahasiswa kedokteran secara individu dalam
berkontribusi dan memberi solusi manfaat terhadap isu kesehatan
nasional.
c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini berupa pemilihan icon HPS dimana semua mahasiswa kedokteran
boleh mengikutinya, menguji wawasan dan kemampuan mereka dalam
menyikapi kebijakan kesehatan yang ada di Indonesia, serta ada suatu bentuk
tindak nyata dari pemikiran mereka untuk direalisasikan. Tahap kegiatan
terlampir di metode kegiatan.
d. Value

Branding ISMKI
Kompetitif
Agent of Change
Impactful
e. Metode Kegiatan

Tahap 1 (Wilayah) :
1. Pembukaan pendaftaran
2. Seleksi berkas
3. Interview
4. Campaign dari 8 peserta terpilih offline maupun online dengan jangka
waktu

77
5. 1,5 bulan

6. Reduksi menjadi 4 peserta terbaik wilayah tiga


7. Babak Semifinal dilakukan untuk mengambil 2 orang delegasi dari wilayah
tiga dengan tiap peserta memproduksi video kampanye one minute
booster
8. sebanyak 2 kali untuk seleksi, total 8 buah video one minute booster
dirilis.

Tahap 2 (Nasional) :
1. Pengiriman berkas finalis IMSHA ke nasional
2. Interview
3. Pembekalan IMSHA
4. Campaign setingkat nasional
5. Final

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


2. Penyakit Menular
3. Penyakit Tidak Menular

1. Akan dilakukan follow up mengenai realisasi program yang diajukan


minimal 1 bulan 1 kali follow up.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah tiga


g. Waktu Pelaksanaan

2 Maret-4 April : registrasi


5 - 10 April : seleksi berkas
15- 20 April : interview
2 April – 21 Mei : kampanye
1 Juni : pengumuman 4 terbaik wilayah
3 Juni – 20 Juni : kampanye video one minute booster
25 Juni : rilis delegasi wilayah tiga pada IMSHA Nasional

h. Indikator Keberhasilan

Terciptanya kepekaan & kepedulian akan kebijakan kesehatan di Indonesia

78
di kalangan mahasiswa kedokteran.
a. Terpilihnya pemenang gelar duta mahasiswa kedokteran Indonesia
b. Setiap wilayah memiliki delegasi masing-masing dalam partisipasi
c. Branding ISMKI di mahasiswa kedokteran melalui adanya icon /
ambassador
d. HPS

i. Perkiraan dana

-
j. Penanggungjawab

Muhammad Maulana Rifqy (Narahubung HPS Nasional)


Sherin Khalista
Fadia Yuda

E. TIMELINE

79
F. PENUTUP

Demikian Grand Design bidang Health Policy Studies ISMKI Wilayah 3


periode 2018/2019. Semoga rencana dan strategi yang telah dibuat bisa terlaksana
dengan baik dan membantu dalam kontribusi mahasiswa kedokteran Indonesia
khususnya di wilayah tiga untuk dapat meningkatkan kualitas kesehatan di negeri
tercinta ini.
ISMKI memiliki peranan penting dan potensi besar bagi kesehatan Indonesia,
sebagai penyedia anak muda berjiwa kritis, peduli, dan solutif dalam permasalahan
– permasalahan kesehatan yang ada, maka dari itu kita bersama harus selalu
berusaha mewujudkan INDONESIA SEHAT.
Adapun jika ada salah kata dan penyusunan dalam Grand Design ini saya
meminta maaf. Alangkah baiknya jika saran dan kritik disampaikan kepada pihak
yang terkait. Dan jika banyak manfaat dari penyusunan Grand Design ini maka kami
sangat memohon kepada seluruh pihak yang terkait untuk turut mendukung rencana
kami.
Sekian dan terima kasih.
Hormat saya,
Muhammad Maulana Rifqy
Regional Department Coordinator of
Health Policy Studies
ISMKI PERIODE 2018 – 2019

80
81
GRAND DESIGN
LEADERSHIP DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
WILAYAH III PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr., Wb.
Halo Mahasiswa Kedokteran Wilayah III!
Salam Kaderisasi!
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
karunia dan rahmat-Nya, kita telah diberikan kesehatan sehingga kita dapat
merangkai mimpi-mimpi yang besar demi Wilayah III yang lebih baik di masa yang
akan datang.
Sama halnya seperti sebuah bangunan yang membutuhkan kolaborasi dan kekuatan
dari pondasi yang menyusunnya, demikian pula lah ISMKI Wilayah III. ISMKI
Wilayah III membutuhkan pondasi yang kuat untuk mengkokohkan keberadaannya.
Pondasi penyusun ISMKI Wilayah III tidak lain ialah bidang-bidang yang berada di
dalamnya, salah satunya ialah bidang Leadership Development.

Kawan-kawan kaderisasi seperjuangan,


Awal kepengurusan ini ialah awal bagi saya dan kita untuk saling membersamai.
Bersama dalam merangkai, merencanakan hingga mewujudkan mimpi-mimpi besar
kita demi pengembangan potensi kader-kader wilayah III yang lebih baik ke
depannya.
Tentu perjalanan setahun ke depan tidaklah mudah, sehingga diperlukan kolaborasi
yang sinergis dan konsisten untuk menjalaninya.
Meskipun di tahun ini saya diamanahi sebagai sekretaris bidang, bukan berarti saya
lebih dari kawan-kawan semua, saya pun masih perlu banyak belajar dan tentunya
saya sangat membutuhkan dukungan, kritik dan saran dari kawan-kawan untuk
Leadership Development yang lebih baik. Karena itu, izinkan saya mengajak dan
merangkul kawan-kawan PSDM/O institusi se-wilayah III sebagai kawan
seperjuangan.

82
Kebermanfaatan yang besar ialah nilai yang ingin dicapai di setiap program kerja
yang saya tuangkan dalam Grand Design. Setiap program kerja tersebut bergerak
dari keresahan-keresahan yang timbul, baik dari diri saya sendiri maupun dari orang-
orang yang menyampaikan keresahannya kepada saya termasuk dari kawan-kawan
PSDM/O institusi. Semoga program kerja yang dijalankan setahun ke depan akan
menjadi obat mujarab untuk setiap keresahan mengenai kaderisasi wilayah III yang
kita keluhkan.

Keterbukaan dan kekeluargaan ialah kunci utama yang ingin saya terapkan dalam
keluarga besar kaderisasi wilayah III di kepengurusan ini. Dengan kedua kunci
tersebut maka insyaAllah kita akan berproses bersama demi sistem kaderisasi yang
lebih baik ke depannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


NOORFITRIYANI
Regional Departement Coordinator
Of Leadership Develoment
ISMKI WILAYAH III PERIODE 2018 – 2019

A. PENDAHULUAN
Dalam sebuah organisasi, kita mengenal istilah “kaderisasi”. Menurut KBBI,
kaderisasi berawal dari kata "kader" yang memiliki makna yaitu,"orang yang
diharapkan akan memegang peran yang penting dalam sebuah organisasi."
Dengan demikian , kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader-
kader baru dalam sebuah organisasi tersebut.
Kita pahami bersama betapa pentingnya peran kaderisasi yang baik demi
keberlangsungan suatu organisasi, karena itulah Bidang Leadership Development
hadir sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam pengawalan dan
pengembangan kaderisasi dengan tujuan menciptakan kader-kader ISMKI
Wilayah III yang memiliki kadar kebermanfaatan yang besar.
Leadership Development dapat dianalogikan sebagai 'RUMAH‘ bagi orang-
orang yang ingin berkontribusi secara 'NYATA‘ dalam menciptakakan kaderisasi
ISMKI Wilayah III yang lebih baik.

83
Dalam Periode ini, Bidang Leadership Development Wilayah III telah
menyusun Program Kerja yang akan dilaksanakan yaitu :
1. LDiRumahKIta
a) LDiary
b) LDrive
2. LDedikasi untuk institusi
a) LD Lebih Dekat
b) Sharing is Caring & LD-Reunited (RING & LDR)
c) LD Award
3. LD Sinergisitas Kaderisasi Berjenjang
a) Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKMM) Wilayah 2018
b) Training for Trainer (TFT) Wilayah
c) Forum Upgrading Online (FUN)
d) Direct Upgrading for US (DUUS)
e) Magang dan Mengenal Lebih Dekat PHW (Mengikat PHW)
f) Halo Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKMM) Nasional!
g) Road to Sekwil

B. VISI DAN MISI BIDANG


Visi :
Leadership Development sebagai pondasi ISMKI Wilayah III yang berkomitmen
demi mewujudkan kader yang memiliki nilai kebermanfaatan

Misi :
1. Menciptakan karakter PHW Leadership Development ISMKI Wilayah III yang
bertanggung jawab dan profesionalisme melalui pendekatan secara
kekeluargaan
2. Mewujudkan peran Leadership Development sebagai teman seperjuangan
institusi dalam mengawal kaderisasi berjenjang
3. Berperan dalam memberikan solusi terhadap permasalahan kaderisasi
berjenjang di PSDM/O institusi
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader-kader wilayah III di seluruh
institusi

84
5. Menjadi penyedia forum keilmuan terutama mengenai pengkaderan kepada
seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI Wilayah III

C. SUSUNAN TIM
Anggota Bidang :
1. Noorfitriyani UNLAM 2016
2. Harits Abdurrahman UMY 2016
3. Aldina Shiena Fernanda UMY 2016
4. Alif Indiralarasati UGM 2016
5. Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah UNISSULA 2017
6. Galang Setia Adi UNISSULA 2016
7. Irsyad Majid Rahmadia UNSOED 2017
8. Mila Fazila UNMUL 2016
9. Misna Ariyah UNLAM 2017
10. Utiya Nabila Maulani UNS 2017

Struktur Kepengurusan :
1. Sekretaris Bidang
 Sekretaris Bidang Leadership Development : Noorfitriyani
 Deksripsi Tugas : Sekbid ialah ujung tombak koordinasi antar Bidang
PSDM/O institusi Wilayah III dan PHW Leadership Development, serta
menjadi jembatan komando dari pihak Leadership Development Nasional
ke Wilayah. Sekbid Leadership Development ialah penanggung jawab
terhadap segala kegiatan pengembangan kepemimpinan di Wilayah III,
baik dari internal ISMKI Wilayah III, maupun institusi yang ada di wilayah
III. Sekbid Leadership Development juga akan menjadi koordinator untuk
upgrading yang akan dilaksanakan dengan tujuan peningkatan
kompetensi PHW III ISMKI. Sekbid Leadership Development juga menjadi
pioner utama dalam menjaga ritme semangat berkontribusi PHW LD.
2. Wakil Sekretaris Bidang
 Wakil Sekeretaris Bidang Leadership Development : Harits Abdurrahman
 Deksripsi Tugas : Wasekbid merupakan wakil dari sekbid yang nantinya
akan mendampingi sekbid dalam menjalankan kepemimpinan Bidang
Leadership Development ISMKI Wilayah III sesuai dengan arahan yang

85
diberikan oleh sekbid. Gambaran tugasnya adalah melakukan koordinasi
dengan seluruh staff. Wasekbid juga bertugas untuk menggantikan posisi
sekbid pada saat sekbid tidak bisa menghadiri sebuah agenda. Waskebid
juga berperan besar dalam menjaga internalisasi PHW LD.
3. Sekretaris
 Sekretaris I (Grup PHW) : Misna Ariyah
Sekretaris II (Grup LDR) : Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah
 Deksripsi Tugas : Sekretaris akan bertanggung jawab untuk hal – hal yang
bersifat kesekretariatan yang ada di Bidang Leadership Development
ISMKI wilayah III terutama dalam membuat notulensi berupa file di setiap
rapat baik secara online maupun secara langsung.
4. PJ Regio
 PJ Regio Solo : Utiya Nabila Maulani
 PJ Regio Semarang : Galang Setia Adi
 PJ Regio Purwokerto : Irsyad Majid Rahmadia
 PJ Regio Yogyakarta : Aldina Shiena Fernanda
 PJ Regio Kalimantan : Mila Fazila
 Deksripsi Tugas : Ranah kerja yakni mem-follow up PJ Institusi yang ada
di Regio tersebut serta diharapkan datang pada acara-acara Regio
terutama ISMKI_Membumi atau untuk sekedar kumpul bersama PSDM/O
institusi dalam satu regio
5. PJ Institusi
 Noorfitriyani PJ UNWAHAS, UPR
 Aldina Shiena Fernanda PJ UMY, UKDW
 Alif Indiralarasati PJ UGM
 Candra Muhammad Yusuf Hidayatullah PJ UNISSULA, UNIMUS
 Galang Setia Adi PJ UNDIP
 Harits Abdurrahman PJ UII
 Irsyad Majid Rahmadia PJ UNSOED, UMP
 Mila Fazila PJ UNMUL
 Misna Ariyah PJ UNLAM
 Utiya Nabila Maulani PJ UNS, UMS
 Deksripsi Tugas : PJ Institusi ialah pengawal utama alur kaderisasi yang
dilaksanakan oleh tiap institusi. PJ institusi diharapkan dapat menjadi

86
teman diskusi serta berperan aktif dalam penyelesaian masalah yang
dialami oleh Bidang PSDM/O institusi. PJ institusi berkewajiban
mengetahui dan memberikan support secara moril terhadap program kerja
yang dilaksanakan oleh Bidang PSDM/O yang menjadi tanggung
jawabnya serta minimal pernah dua kali berkunjung ke institusi tersebut.

D. PROGRAM KERJA
LDiRumahKita

1. Nama Kegiatan LDiary

a. Latar Belakang Kegiatan

Perbedaan kemampuan yang di miliki PHW Leadership Development merupakan


sebuah kelebihan tersendiri, karena dengan adanya perbedaan akan tercipta
proses saling belajar satu sama lain. LDiary diharapkaan dapat menjadi wadah
saling belajar tersebut, terutama mengenai pengalaman masing-masing PHW
dalam mengawal intistusi. Pada hakikatnya sebagai manusia kita tidak boleh
berhenti untuk belajar, ini pula lah yang menjadi latar belakang dilaksanakannya
LDiary. Hal tersebut dilakukan demi terwujudnya wawasan yang luas dan
pemahaman PHW terhadap kaderisasi, sehingga PHW memiliki bekal dan
mampu menjalankan tugas dengan benar dan amanah.
b. Tujuan Kegiatan

1. Menumbuhkan pemahaman terkait hal – hal mendasar yang dijadikan sebagai


titik acuan pergerakan selama satu tahun kepengurusan
2. Membekali PHW Leadership Development dengan wawasan luas terkait
kaderisasi, arah gerak bidang maupun ISMKI Wilayah III, dan skills yang
dibutuhkan sehingga dapat menempatkan diri dan berkontribusi secara
maksimal baik untuk LD, ISMKI Wilayah III, maupun institusi
3. Upgrading PHW Leadership Development terkait isu kaderisasi maupun
permasalahan mengenai kaderisasi berjenjang
4. Membiasakan berpikir kritis, dan mengasah kemampuan problem solving bagi
seluruh PHW Leadership Development
5. Menjaga ritme semangat dan menciptakan suasana profesional berlandaskan
kekeluargaan
6. Menjalin silaturrahmi dan keterbukaan antar PHW Leadership Development

87
c. Deskripsi Kegiatan
Forum diskusi PHW Leadership Development melalui Net Meeting dan Direct
Meeting yang dilakukan secara rutin sebagai wujud nyata penjagaan ritme
kerja dan pembinaan PHW Leadership Development. Forum diskusi dapat
berupa internalisasi maupun upgrading. Adapun untuk upgrading sendiri akan
melibatkan pihak di luar PHW Leadership Development dan diharapkan dapat
meningkatkan nilai profesionalitas PHW dalam bidang kaderisasi sedangkan
yang bersifat internalisasi berupa diskusi sesama PHW Leadership
Development terkait isu-isu kaderisasi serta laporan dan kendala yang
mungkin dialami selama melayani institusi maupun dalam pengawalan isu
kaderisasi.
d. Value
Mencerdaskan, sinergis, pengakaran
e. Metode Kegiatan

LDiary dilaksanakan dalam dua bentuk :


1. Upgrading
a. Melakukan pengembangan wawasan yang di laksanakan melalui Net
Meeting dengan metode diskusi interaktif dan/atau Direct Meeting pada
Muskerwil
b. LDiary dengan tujuan Upgrading dapat dilaksanakan bersama alumni PHW
LD periode sebelumnya, PHW dari Wilayah lain, Pengurus Harian Nasional
maupun narasumber lain yang berpengalaman dalam bidang kaderisasi.
c. Setelah program pengembangan wawasan selesai diadakan tes untuk
menilai kepahaman PHW LD
d. Setelah Net Meeting selesai, segala pembahasan akan dinotulensi dalam
satu format pdf
e. PHW LD yang berhalangan mengikuti LDiary diwajibkan membaca
notulensi maksimal 2 hari setelah notulensi rilis
2. Internalisasi
a. Dilakukan dalam bentuk Net Meeting rutin di Grup PHW LD via Chat atau
Call dengan agenda yakni diskusi sesama PHW LD terkait isu-isu
kaderisasi serta laporan dan kendala yang mungkin dialami selama
melayani institusi maupun dalam pengawalan isu kaderisasi

88
b. Setiap PHW wajib melaporkan agenda PSDM/O institusi yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai format laporan yang telah ditentukan
c. Setelah Net Meeting selesai, segala pembahasan akan dinotulensi dalam
satu format pdf
d. PHW LD yang berhalangan mengikuti LDiary diwajibkan membaca
notulensi maksimal 2 hari setelah notulensi rilis
e. Segala bentuk laporan agenda PSDM/O institusi akan disatukan dalam
bentuk E-book pdf bernama “LDiary” dan akan dibagikan dalam bentuk
softfile kepada seluruh PSDM/O institusi di akhir kepengurusan
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh PHW LD periode 2018/2019

g. Waktu Pelaksanaan

Selama satu tahun kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Upgrading
1. Indikator Kuantitatif :
 Kurang (25%) apabila terlaksana 1 kali dalam satu kepengurusan
 Cukup (50%) apabila terlaksana 2-3 kali dalam satu kepengurusan
 Baik (75%) apabila terlaksana 4-5 kali dalam satu kepengurusan
 Sangat baik (100%) terlaksana lebih dari 5 kali dalam satu kepengurusan
2. Indikator Kualitatif
 Seluruh PHW LD merasakan peningkatan keilmuan terutama dalam bidang
kaderisasi serta mampu memahami dan menjelaskan mengenai kurikulum
kaderisasi sesuai perannya sebagai PHW LD
Internalisasi
1. Indikator Kuantitatif :
 LDiary dihadiri minimal 8 PHW LD di setiap rangkaian LDiary
 Persentasi keberhasilan
 Kurang (25%) apabila terlaksana 5 kali dalam satu kepengurusan
 Cukup (50%) apabila terlaksana 6-7 kali dalam satu kepengurusan
 Baik (75%) apabila terlaksana 8-9 kali dalam satu kepengurusan
 Sangat baik (100%) terlaksana lebih dari 9 kali dalam satu

89
kepengurusan
2. Indikator Kualitatif
 Seluruh PHW LD mampu memahami dan menjelaskan mengenai
kurikulum kaderisasi serta perannya sebagai PHW LD
 Terbentuknya E-Book “LDiary” yang berisi biodata serta program kerja LD
Wilayah III dan PSDM/O institusi dan akan dibagikan dalam bentuk softfile
kepada seluruh PSDM/O institusi di akhir kepengurusan
 Terciptanya suasana kekeluargaan bersifat keterbukaan dan saling
mengoreksi di internal PHW LD
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Noorfitriyani

2. Nama Kegiatan LDrive

a. Latar Belakang Kegiatan

Setiap bidang pasti memiliki program kerja dan untuk menyukseskanya maka
diperlukan analisa kesuksesan yang berdasar pengelolaan data yang penting
berupa informasi yang akurat. Maka dari itulah dibutuhkan adanya suatu
pengelolaan informasi akurat sehingga dapat tersusun suatu data yang
terstruktur, berdedikasi tinggi dan bernilai profesionalitas tinggi yang dapat
digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang terkait. Fokus utamanya adalah
informasi akurat berbentuk data yang berhubungan dengan LD ISMKI
b. Tujuan Kegiatan

1. Mencatat setiap input, proses, dan output dari diskusi maupun program kerja
yang telah dilaksanakan
2. Memudahkan akses file untuk seluruh PHW LD
3. Menyediakan suatu basis informasi bila suatu waktu membutuhkan referensi
dalam persiapan pelaksanaan program kerja
4. Melakukan dokumentasi terkait pergerakan Leadership Development selama
satu tahun kepengurusan

90
c. Deskripsi Kegiatan

Manajemen data, informasi, maupun arsip yang dimiliki oleh bidang Leadership
Development selama satu tahun kepengurusan. Pengumpulan arsip dilakukan
secara rutin dan tertata dalam suatu e-mail dan/atau Google Drive yang dapat
diakses oleh seluruh PHW LD, sehingga dapat dengan mudah diakses bila suatu
waktu dibutuhkan. LDrive diharapkan dapat menjadi sumber data terkait
pengembangan kepemimpinan atau kaderisasi.

d. Value

Universal, pelayanan

e. Metode Kegiatan

1. Pengumpulan informasi yang akurat dan dibutuhkan.


2. Mengolah informasi menjadi data yang terstruktur dan bersifat informatif
3. Data dapat di-update apabila ada perubahan sewaktu-waktu.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh PHW LD periode 2018/2019


g. Waktu Pelaksanaan

Selama satu tahun kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1. Terbentuknya Google Drive bidang Leadership Development ISMKI Wilayah III


yang dapat akan digunakan selama satu tahun kepengurusan
2. Pembaharuan arsip dan file dilakukan setiap saat, paling lambat tiga hari
setelah dilakukan diskusi melalui Net Meeting maupun Direct Meeting terkait
pokok bahasan tertentu
3. Terkumpulnya data dan arsip mengenai :
 Notulensi selama satu tahun kepengurusan
 File yang berhubungan dengan kerorganisasian ISMKI seperti : AD/ART
ISMKI, GBHO ISMKI , Grand Design ISMKI, Buku Pedoman Pelaksanaan
Kaderisasi (BPPK)
 Buku alur kaderisasi masing – masing institusi di Wilayah III
 Assessment, monitoring, dan evaluasi LD selama satu tahun

91
kepengurusan

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Noorfitriyani

LDedikasi untuk Institusi

3. Nama Kegiatan LD Lebih Dekat

a. Latar Belakang Kegiatan

Pengawalan dan pengembangan kaderisasi berjenjang ini tentunya membutuhkan


sinergisitas dari beberapa pihak, yakni dari pihak PHW LD Wilayah III dan pihak
PSDM/O institusi. LD Lebih Dekat dirasa mampu untuk menciptakan
kesinergisitasan dan keterbukaan antar kedua belah pihak, baik dalam
melaksanakan program kerja turunan LD maupun program kerja inovasi PSDM.
Pendekatan ini dirasa perlu terutama dalam pengembangan kaderisasi Wilayah III
yang lebih baik ke depannya. Menemukan berbagai masalah dalam proses
kaderisasi adalah hal yang lumrah. Atas dasar ini, LD Wilayah III berkomitmen
untuk menjadi kawan seperjuangan yang Lebih Dekat dengan PSDM/O institusi
dalam menciptakan kaderisasi yang baik serta memaksimalkan peran sebagai
problem solver.
b. Tujuan Kegiatan

1) Menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi yang terbuka antara LD


Wilayah dan institusi
2) Mengawal pergerakan PSDM/O institusi dari awal hingga akhir periode
kepengurusan
3) Menyediakan momentum untuk diskusi terkait program kerja dari PSDM/O
institusi maupun dari LD Wilayah III sehingga bisa terwujud sebuah
pergerakan yang sinergis
4) Memantapkan peran LD Wilayah III sebagai teman diskusi PSDM/O institusi
terutama dalam penyelesaian masalah yang ada
5) Menciptakan ruang diskusi antar PSDM/O dalam satu regio melalui

92
pemaksimalan peran PJ Regio

c. Deskripsi Kegiatan

Bentuk nyata koordinasi antara LD Wilayah III dengan institusi. Bentuk nyata
koordinasi antara LD Wilayah III dengan institusi. Kini LD hadir lebih dekat dalam
bentuk pendekatan secara online maupun langsung.
 LD Lebih Dekat melalui Online lebih difokuskan pendekatan kepada kepala
bidang PSDM/O institusi melalui Personal Chat
 LD Lebih Dekat secara langsung difokuskan untuk mendekatkan diri dengan
Staff PSDM/O di institusi serta dalam rangka memaparkan tujuan LD
sebenarnya
d. Value

Sinergis, pelayanan, menaungi aspirasi

e. Metode Kegiatan

1. Metode kegiatan LD Lebih Dekat :

93
Dilaksanakan oleh masing-masing PJ Institsi. Pembagian PJ dilakukan oleh Sekretaris
Bidang dan dibagi berdasarkan regio

Sekbid menghubungi kabid PSDM/O sekaligus memaparkan gambaran koordinasi untuk


setahun ke depan

Pembentukan Grup LD Reunited sebagai tahap awal pendekatan. Anggota grup ialah Sekbid
LD, PHW LD dan Kabid PSDM/O institusi

Masing-masing PJ Institusi menghubungi Kabid PSDM/O institusi

PJ Institusi melaksanakan Direct Meeting dengan pihak PSDM/O institusi

Direct Meeting selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan institusi.

PJ Institusi minimal 1 kali per bulan menghubungi Kabid PSDM/O institusi melalui Personal
Chat untuk sharing perkembangan proker terdekat yang akan dilaksanakan institusi.

Laporan proker institusi nantinya akan diarsipkan oleh LD dan akan dibuat E-book "LDiary"

2. Sebagai pengembangan dari LD Lebih Dekat, PJ Regio memiliki peran untuk


mengadakan direct meeting per regio dalam rangka menciptakan forum
diskusi secara langsung antar PSDM/O institusi. PJ Regio dibagi selaras
dengan jumlah regio Wilayah III.

3. Agenda Direct Meeting Pertama :

 Perkenalan antar PJ Institusi, Kabid dan Staff PSDM/O institusi

 Berbagi cerita tentang pelaksanaan LKMM Lokal di institusi

 PJ Institusi memaparkan mengenai SOP LKMM Lokal kepada PSDM/O


institusi, perlu ditekankan bahwa SOP LKMM Lokal adalah pedoman,
namun dalam pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan
institusi

94
 PSDM/O institusi secara terbuka memaparkan proker terdekat yang akan
dijalani oleh institusi beserta permasalahan yang dihadapi dalam
persiapannya

 PJ institusi berperan untuk membuka diskusi mengenai semua proker


PSDM/O institusi serta teknis singkat pelaksanaan

 Sharing kendala yang dihadapi oleh PSDM/O institusi dan PJ Institusi ikut
berperan sebagai problem solver

 Pembahasan lainnya harap disesuaikan

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh PSDM/O institusi di Wilayah III


g. Waktu Pelaksanaan

Selama satu tahun kepengurusan


h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kuantitatif :
a. Dilakukan kunjungan ke PSDM/O institusi, dengan persentasi
keberhasilan:
 Kurang (25%) apabila dilakukan terhadap 4 institusi
 Cukup (50%) apabila dilakukan terhadap 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila dilakukan terhadap 9-12 institusi
 Sangat baik (100%) dilakukan terhadap 13-15 institusi
2. Indikator Kualitatif :
a. Terbentuknya hubungan baik antar PJ Institusi & kadep PSDM/O institusi
b. PJ Institusi dapat melaporkan mengenai proker PSDM/O institusi yang
menjadi tanggung jawabnya beserta timelinenya
c. Setiap bidang PSDM/O institusi mengetahui dan memahami mengenai
kaderisasi berjenjang yang dicanangkan oleh ISMKI (terutama mengenai
keberdaan SOP LKMM Lokal)
i. Perkiraan dana

Dana pribadi PHW

j. Penanggungjawab

95
PJ Institusi

Sharing is Caring & LD-Reunited


4. Nama Kegiatan
(RING & LDR)

a. Latar Belakang Kegiatan

Komunikasi merupakan hal utama yang terpenting dalam sebuah organisasi.


Semua sektor yang dapat memperlancar dan memudahkan proses ini harus
difasilitasi, sehingga komunikasi antar pengurus tetap terjalankan dengan baik.
Dengan komunikasi yang baik maka akan sangat mempermudah koordinasi
terutama untuk organsisasi yang dalam menjalankan amanahnya terbatas jarak,
atau dengan istilah kerennya Long Distance Relationship. ISMKI Wilayah III
adalah salah satunya. Karena itu, untuk memfasilitasi ruang komunikasi maka
dibentuklah grup diskusi di sosial media bernama LD-Reunited yang melibatkan
seluruh PHW LD serta Kadep PSDM/O institusi.
Tiap institusi memiliki sistem kaderisasinya masing-masing sesuai dengan
kebutuhan institusi, namun dalam pengembangan kaderisasi, PSDM/O institusi
perlu untuk melakukan update mengenai sistem kaderisasi yang dilaksanakan
institusi lain, bukan tidak mungkin sistem kaderisasi di suatu institusi dapat
diterapkan oleh institusi lain. Dengan alasan inilah, terciptanya program kerja
Sharing is Caring.
b. Tujuan Kegiatan

1. Memberikan sarana diskusi dan bertukar informasi antar PSDM/O Institusi di


Wilayah III maupun antara LD Wilayah dengan institusi
2. Menjalin hubungan komunikasi dan meningkatkan koordinasi yang terbuka
antara LD Wilayah dan institusi
3. Memperluas pengetahuan mengenai alur kaderisasi di masing-masing institusi
4. Memberikan inspirasi bagi setiap PSDM/O institusi dalam memperbaiki
kualitas kaderisasi masing-masing insitusi
5. Menciptakan suasana PSDM/O ISMKI Wilayah III yang akrab berlandaskan
kekeluargaan
c. Deskripsi Kegiatan

LD-Reunited adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk merangkul dan

96
mensinergiskan langkah antara LD Wilayah III dan PSDM/O institusi. Melaui
pembentukan sebuah grup komunikasi yang berisikan seluruh PHW LD dan
Kepala Bidang PSDM/O institusi di Wilayah III. Grup ini sebagai salah satu
fasilitator untuk bertukar informasi dan merekatkan hubungan antara LD dan
institus.
Sharing is Caring adalah suatu forum diskusi di Grup LD Reunited dengan tujuan
untuk meningkatkan kebermanfaatan Grup LD Reunited. Forum diskusi dilakukan
secara rutin dengan tema pembahasan yang berbeda setiap waktunya.
Diharapkan Sharing is Caring dapat menjadi forum pengakraban antar PSDM/O
Institusi wilayah III dan dapat pula menjadi sarana upgrading rutin bagi seluruh
anggota Grup LD Reunited.

d. Value

Sinergis, pelayanan, pencerdasan

e. Metode Kegiatan

1. LD-Reunited
a) Dibentuknya Grup Line LD-Reunited maksimal saat muskerwil dengan
anggota sebagai berikut :
 PHW Bidang LD ISMKI Wilayah III
 Kadep PSDM/O institusi Wilayah III
2. Sharing is Caring
b) Sharing is Caring diadakan di Grup LD-Reunited secara rutin satu kali
dalam sebulan dalam satu tahun kepengurusan
c) Narasumber Sharing is Caring ialah PSDM/O institusi yang akan mendapat
kesempatan secara bergantian
d) Dalam satu kali sesi Sharing is Caring melibatkan 1-2 PSDM/O institusi
untuk memaparkan program kerjanya
e) PSDM/O institusi yang mendapat giliran akan dihubungi selambat-
lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan Sharing is Caring
f) Sharing is Caring terdiri dari dua sesi, yakni : pemaparan program kerja
dan sesi tanya jawab
g) Pada sesi pemaparan program kerja, PSDM/O institusi yang mendapat
giliran diberikan kesempatan untuk memaparkan program kerjanya

97
h) Pada sesi tanya jawab, seluruh anggota grup diberikan kesempatan untuk
bertanya kepada PSDM/O institusi yang mendapat giliran
i) Untuk setiap Net Meeting akan ada peraturan yang wajib ditaati oleh
semua anggota Grup LD-Reunited
j) Peran moderator dan notulen sepenuhnya diambil alih oleh PHW LD
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Kepala Bidang PSDM/O institusi di Wilayah III dan seluruh PHW LD

g. Waktu Pelaksanaan

Selama satu tahun kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kuantitatif :
a. Terbentuknya grup komunikasi yang berisikan seluruh Kepala Bidang
PSDM/O institusi di Wilayah III dan seluruh PHW LD
b. Dilaksanakan forum Sharing is Caring, dengan persentasi keberhasilan:
 Kurang (25%) apabila dilaksanakan 3-4 kali dalam satu kepengurusan
 Cukup (50%) apabila dilaksanakan 5-6 kali dalam satu kepengurusan
 Baik (75%) apabila dilaksanakan 7-8 kali dalam satu kepengurusan
 Sangat baik (100%) apabila dilaksanakan 9-10 kali dalam satu
kepengurusan
c. Terkumpulnya buku alur kaderisasi dari masing – masing institusi di
Wilayah III, dengan persentasi keberhasilan :
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
d. Berlangsungnya monitoring dan evaluasi antara PSDM/O institusi dan LD
Wilayah yang dilakukan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan
dengan hasil kepuasan terhadap kinerja LD yang terus meningkat
 Kurang (25%) apabila 4 institusi menunjukkan kepuasan yang terus
meningkat terhadap kinerja LD
 Cukup (50%) apabila 5-8 institusi menunjukkan kepuasan yang terus
meningkat terhadap kinerja LD

98
 Baik (75%) apabila 9-12 institusi menunjukkan kepuasan yang terus
meningkat terhadap kinerja LD Sangat baik (100%) apabila 13-15
institusi menunjukkan kepuasan yang terus meningkat terhadap kinerja
LD
2. Indikator Kualitatif :
a. Terciptanya hubungan baik dan harmonis antar tiap PSDM/O institusi
Wilayah III dan PHW LD
b. Semakin berkembangnya sistem pengkaderan masing-masing PSDM/O
institusi Wilayah III
c. Terbentuknya notulensi Sharing is Caring yang akan dibagikan kembali ke
Grup LD-Reunited maksimal 3 hari setelah kegiatan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Mila Fazila, Candra Muhammad Yusuf Hidayatullah dan Misna Ariyah

5. Nama Kegiatan LD Award

a. Latar Belakang Kegiatan

ISMKI memiliki fungsi sebagai ikatan dan organisasi. Sebagaimana fungsinya


tersebut program kerja yang dibuat oleh ISMKI haruslah berupa jawaban dari
permasalahan yang ada dan memang dibutuhkan oleh mahasiswa Kedokteran
Indonesia. Dalam menjawab dan melaksakan program kerjanya, akan amat
sangat diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari wilayah maupun institusi
untuk mensukseskan program kerja yang telah dicanangkan hingga pada
akhirnya mampu memenuhi kebutuhan institusi.
Selama ini, harus diakui bahwa angka institusi yang mengikuti LKMM Lokal
sudah diatas 80% dari seluruh institusi di Indonesia. Artinya, keterlibatan
institusi berdampak bagi program kaderisasi yang dicanangkan oleh LD ISMKI.
Namun, banyak sektor yang harus ditingkatkan angka partisipasinya, seperti
pertemuan forum nasional yang mempertemukan Nasional – Wilayah – Institusi,
partisipasi pengiriman delegasi LKMM Wilayah dan Nasional, pelaksana
tenderisasi, dan lain-lain harus lebih ditingkatkan lagi. Namun, suatu kinerja dan

99
kerjasama yang telah dibangun dengan terstruktur dan aman

selama kepengurusan harus pula mendapatkan apresiasi. Demi menjaga dan


meningkatkan partisipasi institusi dalam mensukseskan program kerja LD,
maka ahirlah suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh LD Nasional ISMKI
kepada institusi dan wilayah.
b. Tujuan Kegiatan

1. Menunjukkan inklusivitas dan apresiasi Leadership Development kepada


institusi dan Leadership Development Wilayah yang telah berperan aktif di
setiap program kerja Leadership Development.
2. Meningkatkan semangat dan angkat partisipasi institusi di Indonesia untuk
mensukseskan program kerja Leadership Development.
3. Meningkatkan mutu pelaksanaan program kerja Leadership Development
baik itu di tingkat institusi – wilayah maupun nasional.
c. Deskripsi Kegiatan

LD Award merupakan penghargaan yang diberikan Leadership Development


kepada institusi sebagai bentuk apresiasi dan meningkatkan angka partisipasi
institusi dalam mesukseskan program kerja Leadership Development. LD
Award akan disusun sebaik-baiknya demi didapatkan hasil yang obyektif dan
mampu dipertanggungjawabkan.
Diharapkan LD Award mampu memacu semangat Leadership Development
Institusi dalam berperan mensukseskan program kerja Leadership Development
Nasional yang dibuat untuk kita bersama. Pemberian LD Award akan dilakukan
sebanyak 3 kali selama kepengurusan.

d. Value

Aktif Kontributif dan Universal


e. Metode Kegiatan

1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan panduan pelaksanaan Leadership


Development yang dibuat oleh Leadership Development Nasional
2. Berperan aktif dalam penyebaran borang penilaian LD Award yang merujuk
pada angka partisipasi institusi dalam program kerja (keaktifan) dan kreasi

100
pelaksanaan program kerja Leadership Development yang dikerjakan di
institusi
3. Selama LD Award dilaksanakan, akan dilakukan pemantauan angka
partisipasi (keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas) institusi
meningkat atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan program kerja.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh PSDM/O Institusi


g. Waktu Pelaksanaan

Pengumuman Award akan dilaksanakan pada :


1. RAKORNAS
2. LKMM Nasional
3. IMSS 2019
h. Indikator Keberhasilan

1) Pengawalan pergerakan PSDM/O isntitusi oleh Leadership Development


Wilayah dilakukan secara intensif
2) Pengumpulan kembali borang penilaian kepada Leadership Development
Nasional paling lambat 2 minggu setelah acara atau setelah borang
penilaian diterima oleh LD Wilayah
3) Meningkatnya angka partisipasi institusi dalam:
a) Melaksanakan kegiatan sesuai BPPK (10%)
 Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Lokal
 Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Wilayah
 Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan TFT Wilayah
b) Pendelegasian LKMM Wilayah (7,5%)
c) Pendelegasian LKMM Nasional (12,5%)
d) Keaktifan dalam korrdinasi yang dipantau dan diukur selama Net
Meeting, Direct Meeting, pemberian feedback, dll (7,5%)
e) Be The Leaders (2,5%)
f) Pendelegasian TFT Nasional dan Wilayah (7,5%)
i. Perkiraan dana

101
j. Penanggungjawab

PJ institusi

Sinergisitas Kaderisasi Berjenjang


Latihan Kepemimpinan dan

6. Nama Kegiatan Manajemen Mahasiswa (LKMM)


Wilayah

a. Latar Belakang Kegiatan

Seorang pemimpin ataupun pengembagan diri bukan merupakan hal yang


didapat sejak lahir, melainkan hal yang dibentuk dan dibina di tempat yang
tepat. Mahasiswa Kedokteran Indonesia merupakan salah satu elemen
masyarakat yang nantinya akan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan Negara
ketika kelak di masa profesi. Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang juga
merupakan anggota ISMKI telah menjadi tanggungjawab bagi ISMKI untuk
mengembangkan potensi diri didalamnya. Sebagaimana yang telah diatur
dalam kaderisasi berjenjang ISMKI, Latihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa (LKMM) hadir untuk menjawab kebutuhan ini.
LKMM Lokal 1 dan 2 telah menjadi tanggung jawab masing-masing PSDM/O
institusi. Diperlukan lagi, wadah kaderiasi lanjutan sebagai bagian dari
perjalanan kaderisasi mereka agar terbentuk kader/output yang telah
dicanangkan di BPPK. Maka dari itu, LKMM Wilayah hadir sebagai wadah
pengkaderan tingkat wilayah yang telah menjadi program tahunan dari ISMKI
yang melibatkan seluruh mahasiswa Kedokteran Wilayah III dimana ilmu dan
cakupan bahasan didalamnya akan dikelola secara professional dan
diharapkan mampu mencetak kader-kader calon pemimpin bangsa. Alumni
LKMM Wilayah diharapkan dapat melanjutkan jenjang kaderisasinya yakni
dengan mengikuti LKMM Nasional

b. Tujuan Kegiatan

1. Melanjutkan alur kaderisasi berjenjang setelah LKMM Lokal dan sebelum


LKMM Nasional
2. Memfasilitasi kader – kader terbaik yang dimiliki oleh institusi di Wilayah III
untuk terus mengasah kemampuan dan mempertajam aktualisasi diri

102
3. Membangun relasi baik antar peserta, maupun antara ISMKI Wilayah
dengan institusi
4. Mencetak kader yang dapat memberikan kontribusi optimal baik di institusi,
wilayah, nasional, maupun internasional
c. Deskripsi Kegiatan

LKMM Wilayah merupakan salah satu hajat terbesar yang dimiliki oleh bidang
LD ISMKI Wilayah III. Kegiatan berbasis pelatihan kepemimpinan ini dapat
diikuti oleh kader – kader terbaik seluruh institusi di Wilayah III untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki, sebagaimana tercantum dalam
kurikulum kaderisasi berjenjang ISMKI. Output yang diharapkan dari LKMM
Wilayah ini adalah munculnya kader – kader pemimpin yang profesional dan
berpikiran terbuka.

d. Value

Terdidik dan Universal

e. Metode Kegiatan

1. Mengevaluasi pelaksanaan LKMM Wilayah tahun lalu yang disesuaikan


dengan arahan konsep LKMM Wilayah 2018 dari LD Nasional
2. Mangawal LD Nasional dalam pembuatan guideline pelaksanaan yang
mencakup hal-hal yang dibutuhkan di LKMM Wilayah yang dipadukan
dengan system kaderisasi berjenjang yang diatur dalam BPPK.
3. Pembuatan panitia SC-OC yang kemudian dilakukan koordinasi rutin dan
efektif untuk mempersiapkan LKMM Wilayah.
4. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada institusi seluruh Indonesia dan
melakukan pendekatan khusus kepada institusi yang kurang aktif dalam
berpartisipasi di LKMM Wilayah
5. Persiapan teknis kegiatan termasuk mengundang pembicara / pengisi materi
LKMM Wilayah
6. Persiapan penjaringan fasilitator LKMM Nasional
7. Pemilihan peserta LKMM Wilayah dan fasilitator
8. Pelaksanaan LKMM Wilayah
9. Follow up Point of Action (PoA) yang merupakan bukti konkrit yang
dilakukan seluruh peserta LKMM Wilayah sebagai implementasi proses

103
pembelajaran yang mereka dapatkan di LKMM Wilayah
10. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM Wilayah
11. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Wilayah
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah III


g. Waktu Pelaksanaan

Agustus-September 2018

h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kuantitatif :
a. Diikuti oleh minimal 50 orang peserta dengan rincian :
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
2. Indikator Kualitatif
a. Tersedianya forum nyata untuk upgrade keilmuan terutama dalam hal
kepemimpinan untuk mahasiswa kedokteran wilayah III
b. Terbentuknya hubungan yang harmonis antar delegasi alumni LKMM
Wilayah 3 2018, antar SC-OC, maupun SC-OC-Delegasi LKMM Wilayah
3 2018
i. Perkiraan dana

Rp. 1.000.000,00

j. Penanggungjawab

Harits Abdurrahman dan Aldina Shiena Fernanda

7. Nama Kegiatan Training for Trainer (TFT) Wilayah

a. Latar Belakang Kegiatan

kondisi dimana saat ini kemampuan untuk menjadi trainer dengan keahlian seperti
public speaking serta penyampaian informasi secara komunikatif, menarik, dan
efektif sangat diperlukan dalam setiap pemateri, ISMKI sebagai pusat pergerakan

104
mahasiswa kedokteran Indonesia diharapkan mampu menciptakan trainer
berkualitas sesuai dengan standard Nasional maupun Internasional. Jika melihat
IFMSA sebagai induk organisasi mahasiswa kedokteran dunia, kegiatan
pembentukan trainer merupakan kegiatan yang menjadi program kerja tahunan
dan berjenjang, yang artinya hal ini merupakan urgensi dalam suatu organisasi
untuk dapat mempertahankan kualitas para trainer dan meningkatkan
kuantitsanya di setiap tahun. Dalam hal ini, ISMKI yang merupakan organisasi
terbesar mahasiswa kedokteran Indonesia juga diharapkan mampu mencetak
trainer yang berkualitas dan nantinya akan mendapat sertifikasi IFMSA demi
meningkatkan kualitas dan kuantitas trainer ISMKI.
b. Tujuan Kegiatan

1) Mencetak trainer yang berkompeten dan dapat memenuhi kebutuhan institusi


di Wilayah III
2) Menjaga dan meningkatkan mutu trainer
3) Meratakan distribusi trainer di seluruh institusi Wilayah III
4) Meningkatkan kuantitas trainer ISMKI yang bersertifikat IFMSA
5) Menjaga mutu pelaksanaan TFT Wilayah
c. Deskripsi Kegiatan

Program pembentukan trainer sesuai standard Nasional dan Internasional yang


memiliki keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi secara
komunikatif, menarik, dan efektif demi terciptanya bibit-bibit unggul yang terlahir
dari training yang dilakukan para trainer nantinya. TFT Wilayah akan dilaksanakan
sesuai dengan SOP yang diturunkan oleh LD Nasional.
d. Value

Terdidik dan Universal

e. Metode Kegiatan

1. Evaluasi dan penetapan SOP TFT Wilayah


2. Pelaksanaan TFT Wilayah
3. Pelaksanaan PoA oleh peserta TFT Wilayah
4. Pemberian sertifikasi TFT berstandar ISMKI
5. Evaluasi kegiatan
6. Pengutusan delegasi untuk mengikuti TFT Nasional

105
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah III yang telah menyelesaikan alur


kaderisasi institusi

g. Waktu Pelaksanaan

Tentatif

h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator kuantitatif
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
2. Indikator kualitatif
a. Terbentuknya database trainer wilayah
b. Minimal terpilihnya 3 peserta TFT Wilayah terbaik yang akan mewakili
Wilayah III pada TFT Nasional
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Galang Setia Adi dan Alif Indiralarasati

8. Nama Kegiatan Forum Upgrading Online (FUN)

a. Latar Belakang Kegiatan

Sebagai bidang yang bergerak dalam pengembangan sumber daya mahasiswa


sudah seharusnya LD menciptakan suatu forum yang bertujuan untuk
mengembangkan keilmuan mahasiswa terutama dalam hal kaderisasi dan
terbuka untuk seluruh mahasiswa kedokteran Wilayah III. Selain itu, Forum
Upgrading Online juga merupakan wujud nyata dari implementasi
kebermanfaatan bidang LD secara universal.

b. Tujuan Kegiatan

106
1. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran di Wilayah III untuk meng-upgrade
wawasan keilmuan yang telah dimiliki
2. Memberikan kontribusi nyata terkait pencerdasan dan pendekatan kepada
institusi dan kader – kader terbaiknya

c. Deskripsi Kegiatan

Forum diskusi Online yang dapat diikuti oleh mahasiswa kedokteran di Wilayah
III yang memiliki keinginan untuk meningkatkan keilmuan terkait organisasi,
kepemimpinan, soft skills, maupun hanya sebatas bertukar informasi. Forum ini
dilaksanakan menggunakan grup Line sebagai perantara dan dengan
menghadirkan pakar atau pembicara terkait topik bahasan tertentu.

d. Value

Universal, mencerdaskan

e. Metode Kegiatan

1. Publikasi pendaftaran dilakukan maksimal 2 minggu sebelum pelaksanaan


FUN
2. Publikasi pemateri dilakukan maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan FUN
3. Semua mahasiswa yang ingin mengikuti FUN dipersilakan
bergabung/diundang ke Grup FUN yang sudah dibuat oleh PHW LD
4. Pemateri akan diundang ke dalam Grup FUN dan memaparkan materi
dalam durasi yang sudah ditentukan
5. Moderator dan notulen tiap agenda FUN adalah PHW LD
6. Notulensi dibagikan maksimal 3 hari setelah pelaksanaan FUN
7. Akan dilakukan evaluasi kegiatan dengan cara penyebaran borang kepada
peserta
f. Sasaran Kegiatan

Secara khusus untuk seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah III dan secara
umum untuk seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

g. Waktu Pelaksanaan

Bulan Selama satu tahun kepengurusan

107
h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kuantitatif :
a. FUN dilaksanakan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan
b. Berdasarkan jumlah peserta dari PHW
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 0-15 PHW
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 16-30 PHW
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 31-45 PHW
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi lebih dari 45PHW
c. Berdasarkan jumlah peserta dari institusi
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
d. Berdasarkan keaktifan peserta selama Net Meeting, dilihat dari jumlah
absensi peserta :
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi < 25% anggota Grup
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi 25-50% anggota Grup
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 51-75% anggota Grup
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari >75% anggota Grup
2. Indikator Kualitatif
a. Peserta merasakan kebermanfaat besar dari materi yang disampaikan
b. Mahasiswa kedokteran indonesia merasa terfasilitasi untuk meng-
upgrade wawasan keilmuan yang telah dimiliki
c. Terbentuk Grup Fun yang tidak hanya difungsikan untuk FUN namun
juga menjadi sarana bertukar informasi antar mahasiswa kedokteran
Indonesia
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Aldina Shiena Fernanda dan Irsyad Majid Rahmadia

9. Nama Kegiatan Direct Upgrading for US (DUUS)

108
a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam menjalani sebuah organisasi, tentu akan ada saat dimana kejenuhan
datang menghampiri, semangat berkontribusi turun dan adanya perasaan
memiliki potensi diri yang berjalan di tempat, saat itulah diperlukan obat semangat
yang mujarab untuk mengembalikan semangat seseorang dalam berorganisasi.
Salah satu cara nyata yang dapat kita lakukan ialah mengadakan suatu forum
upgrading untuk menjaga ritme kerja seluruh PHW III. Salah satu agenda yang
berada di tengah kepengurusan dan mampu melibatkan sebagian besar PHW III
ialah Rakorwil.

b. Tujuan Kegiatan

1. Menciptakan sebuah forum yang dapat meningkatkan kedekatan antar PHW


2. Meningkatkan profesionalitas dari masing – masing PHW, Presiden
BEM/Ketua HIMA dan delegasi.
3. Memperluas pengetahuan mengenai organisasi maupun skill yang dibutuhkan
guna menjaga performa dalam semangat berkontribusi
c. Deskripsi Kegiatan

Sebuah forum tatap muka untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dari
seluruh PHW ISMKI Wilayah III serta seluruh peserta Rapat Koordinasi Wilayah.
Kegiatan ini akan dilaksanakan sebagai ajang untuk internalisasi dan juga
warming up semangat berkontribusi dari masing – masing PHW.
Forum dibagi dalam beberapa materi dengan tema yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan peserta. Penentuan tema dilakukan dengan penyebaran borang
kepada PHW III dan Presiden BEM/Ketua HIMA tiap institusi Wilayah III.

d. Value

Pengakaran, terdidik

e. Metode Kegiatan

1. Konsep DUUS rampung maksimal dua bulan sebelum rakorwil


2. Dilakukan penyebaran borang kepada seluruh PHW untuk pemilihan materi
dan mekanisme
3. Penyebaran borang dilakukan maksimal satu bulan sebelum pelaksanaan
Rakorwil

109
4. Publikasi dilakukan maksimal satu minggu sebelum pelaksanaan Rakorwil
5. DUUS pelaksanannya meliputi pemberian materi dan games
6. Setelah program pengembangan wawasan selesai di adakan tes untuk menilai
kepahaman PHW
7. Terbentuk dokumentasi kegiatan dan notulensi berbentuk poster yang akan
diposting dia Official Account ISMKI Wilayah III
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Peserta Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) 2018


g. Waktu Pelaksanaan

Bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di bulan


Juni 2018
h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kuantitatif
a. Berdasarkan jumlah peserta dari PHW
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 0-13 PHW
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 14-26 PHW
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 27-40 PHW
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi lebih dari 40 PHW
b. Berdasarkan partisipasi dari jumlah peserta yang berhadir
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi < 30% peserta
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi 30-50% peserta
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi 51-80% peserta
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi >80% peserta
2. Indikator Kualitatif
a. Tiap materi yang disampaikan sesuai dengan keperluan peserta
b. Peningkatan keilmuan dan recharge semangat untuk seluruh peserta
dalam berorganisasi
c. DUUS dilaksanakan minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

110
Galang Setia Adi dan Chandra Muhammad Yusuf Hidayatullah

Magang dan Mengenal Lebih


10. Nama Kegiatan
Dekat PHW (Mengikat PHW)

a. Latar Belakang Kegiatan

Pada alur kaderisasi sebaiknya diperlukan sebuah sistem yang memfasilitasi


pengenalan lebih awal mengenai kepengurusan ISMKI Wilayah III kepada para
calon pengurus harian wilayah berikutnya. Hal ini dirasa sangat perlu agar
nantinya saat kepengurusan baru telah terbentuk, para pengurus baru tidak lagi
merasa kebingungan dan telah memantapkan posisi dirinya dalam bidang yang
dipilih dan bisa membuat program kerja sendiri dengan basic pengetahuan yang
mereka dapatkan saat magang.

b. Tujuan Kegiatan

1. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman mengenai ISMKI wilayah III


terutama tentang fungsi, peran serta program kerja ISMKI wilayah III kepada
seluruh mahasiswa kedokteran wilayah III
2. Mempersiapkan lebih matang generasi PHW untuk kepengurusan selanjutnya
3. Mengetahui dan menilai tingkat ketertarikan mahasiswa kedokteran wilayah III
terhadap ISMKI wilayah III
4. Memunculkan koreksi dari peserta staff magang terhadap proker-proker yang
sudah ada dan juga penambahan inovasi inovasi proker baru
5. Sebagai bentuk referensi calon pengurus harian wilayah berikutnya yang
dinilai dari minat dan kinerja peserta magang yang bisa dijadikan masukan
untuk pemilihan kepengurusan berikutnya.

c. Deskripsi Kegiatan

Magang dan Mengenal Lebih Dekat PHW (Mengikat PHW) adalah usaha ISMKI
Wilayah III untuk mendekatkan dirinya kepada seluruh masiswa kedokteran
indonesia yang memiliki memiliki minat untuk menjadi PHW melalui beberapa
forum yang dilakukan secara rutin. Setiap forum memiliki agenda dengan tujuan

111
pendekatan yang berbeda. Akan diberikan beberapa penugasan kepada peserta
untuk menilai tingkat pemahaman peserta.

d. Value

Pengakaran, universal

e. Metode Kegiatan

Launching dan perkenalan bidang pada saat LKMM Wilayah 3.

Akan dibuka pendaftaran magang PHW kepada seluruh mahasiswa kedokteran Wilayah III.

Seluruh pendaftar magang akan diseleksi dan dipetakan ke bidang-bidang yang mereka
minat, pelaksanaan magang akan diserahkan ke bidang masing-masing.

Pelaksanaan magang di tiap bidang meliputi perkenalan, pemaparan bidang, pemberian


tugas dan evaluasi.

Pemberian tugas dalam pelaksanaan staff magang ialah sebanyak 3 tugas

Pengumuman kelulusan peserta magang

Evaluasi yang diberikan oleh sekbid atau PJ magang tiap bidang akan menjadi bahan
pertimbangan penerimaan PHW periode 2018/2019

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran Wilayah III


g. Waktu Pelaksanaan

September-November
h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator kuantitatif :
a. Target peserta minimal 30 orang
b. Persentasi keberhasilan
 Kurang (25%) apabila diikuti perwakilan dari 4 institusi
 Cukup (50%) apabila diikuti perwakilan dari 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila diikuti perwakilan dari 9-12 institusi

112
 Sangat baik (100%) apabila diikuti perwakilan dari 13-15 institusi
2. Indikator kualitatif :
a. Terlaksananya sistem magang sebagai sarana untuk memperkenalkan dan
meningkatkan pemahaman mahasiswa kedokteran Wilayah III terhadap
masing bidang di ISMKI Wilayah III
b. Didapatkannya calon-calon pengurus harian wilayah yang berpotensi untuk
menjadi pengurus harian wilayah di kepengurusan selanjutnya.
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

 Harits Abdurrahman, Irsyad Majid Rahmadia dan Utiya Nabila Maulani

Halo Latihan Kepemimpinan dan


11. Nama Kegiatan Manajemen Mahasiswa (LKMM)
Nasional!
a. Latar Belakang Kegiatan

LKMM Nasional adalah puncak kaderisasi ISMKI yang diharapkan dapat


menghasilkan output yang berkualitas. Peserta LKMM Nasional meliputi kader-
kader terbaik perwakilan dari seluruh institusi di Indonesia yang berasal dari
empat wilayah berbeda. Atas dasar ikatan dalam satu wilayah, maka
diperlukannya wadah pemersatu delegasi LKMM Nasional yang berasal dari
Wilayah III. Hal ini dapat menjadi wadah persiapan delegasi Wilayah III sebelum
kegiatan LKMM Nasional diadakan.
b. Tujuan Kegiatan

1. Menyediakan tempat untuk saling mengenal dan bertukar pikiran bagi para
calon delegasi LKMM Nasional dari seluruh institusi di Wilayah III
2. Memberikan gambaran dan menyampaikan informasi terkait pelaksanaan
LKMM Nasional
3. Melakukan penjagaan terhadap kader – kader terbaik yang dimiliki oleh
seluruh institusi di Wilayah III
c. Deskripsi Kegiatan

113
Halo LKMMNas! menyediakan tempat pertemuan pertama, diskusi,
brainstorming, serta bertukar informasi bagi para calon delegasi LKMM
Nasional dari seluruh institusi di Wilayah III dalam bentuk sebuah grup
komunikasi. Dimana seluruh informasi dan bekal yang dibutuhkan untuk
mengikuti LKMM Nasional akan difloorkan di sini demi meminimalisir adanya
miss-persepsi. Pembekalan dapat diberikan dengan cara mengundang Alumni
LKMM Nasional untuk sharing pengelamannya. Harapannya perjalanan dari
kader – kader terbaik yang dimiliki oleh Wilayah III akan selalu termonitor dan
terarah.

d. Value

Terdidik, pelayanan

e. Metode Kegiatan

1. Penanggung jawab mulai mempersiapkan konsep pemberian materi sejak


pembukaan pendaftaran LKMM Nasional 2018 dan menghubungi pemateri
dalam hal ini Alumni LKMM Nas, paling lambat satu minggu sebelum
pengumuman delegasi LKMM Nasional 2018
2. Penanggung jawab membuat Grup “Halo LKMM Nas 2018!” Dengan
mengundang seluruh PHW LD paling lambat tiga hari sebelum
pengumuman nama delegasi
3. Setelah memperoleh daftar nama delegasi LKMM Nasional 2018,
penanggung jawab sesegera mungkin mengundang seluruh Delegasi LKMM
Nas 2018 yang berasal dari Wilayah III
4. Waktu pemberian materi disesuaikan
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah III yang telah diamanahi oleh


institusinya sebagai calon delegasi LKMM Nasional tahun 2018

g. Waktu Pelaksanaan

November 2018
h. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kuantitatif :
a. Berdasarkan jumlah partisipasi institusi dalam mengikuti LKMM Nas :

114
 Kurang (25%) apabila terdapat partisipasi dari 4 institusi
 Cukup (50%) apabila terdapat partisipasi dari 5-8 institusi
 Baik (75%) apabila terdapat partisipasi dari 9-12 institusi
 Sangat baik (100%) terdapat partisipasi dari 13-15 institusi
2. Indikator Kualitatif :
a. Terbentuk grup komunikasi Halo LKMMNas! paling lambat satu minggu
setelah pengumuman delegasi LKMM Nasional 2018
b. Diikuti oleh minimal 80% dari seluruh calon delegasi LKMM Nasional
yang berasal dari Wilayah III
c. Tersalurkannya setiap informasi ke dalam grup terkait pelaksanaan
LKMM Nasional paling lambat dua hari setelah publikasi dilakukan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Misna Ariyah dan Utiya Nabila Maulani

12. Nama Kegiatan Road to Sekwil

a. Latar Belakang Kegiatan

Segala sesuatu yang berawal tentu memiliki akhir, begitu pula sebuah
kepengurusan dalam organisasi, termasuk ISMKI Wilayah III. Di setiap tahunnya
akan selalu ada pergantian estafet kepengurusan dan diperlukan pengawalan
yang baik pada masa transisi tersebut. Dengan alasan itulah, LD melalui sebuah
program kerjanya, yakni “Road to Sekwil” akan mewujudkan bentuk pengawalan
yang nyata dalam pergantian estafet kepengurusan ISMKI Wilayah III

b. Tujuan Kegiatan

1. Memberikan gambaran kerja Sekretaris Wilayah


2. Memberikan pengetahuan dan gambaran dasar mengenai ISMKI
3. Memberikan fasilitas kepada masing – masing Calon Sekretaris Wilayah III
untuk melakukan ekspansi sebelum masa pemilihan saat Musyawarah
Wilayah (Muswil).

115
c. Deskripsi Kegiatan

Road to Sekwil ialah bentuk nyata pengawalan LD dalam pergantian


kepengurusan ISMKI Wilayah III. Road to Sekwil adalah sebuah rangkaian dalam
hajat pemilihan Sekretaris Wilayah III berupa pembuatan kurikulum, seleksi
berkas, fit and proper test, kampanye, dan propaganda dari masing – masing
Calon Sekretaris Wilayah III.

d. Value

Universal dan pengakaran

e. Metode Kegiatan

1. Langkah awal program kerja ini ialah pembuatan “Kurikulum Casekwil“ yang
berfungsi untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa kedokteran di
Wilayah III yang ingin mencalonkan diri sebagai Sekretaris Wilayah (Sekwil)
tahun 2019. Sehingga Calon Sekretaris Wilayah tidak hanya terpaku pada
orang – orang tertentu yang pernah berkecimpung menjadi pengurus ISMKI.
2. Seleksi berkas Calon Sekretaris Wilayah (Sekwil)
3. Pelaksanaan fit an proper test dengan bekerja sama dengan pelaksana
Muswil 2018
4. Pengawalan kampanye dan propaganda Calon Sekretaris Wilayah (Sekwil)
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah III

g. Waktu Pelaksanaan

September-November

h. Indikator Keberhasilan

1. Terbentuknya buku kurikulum casekwil sesuai dengan timeline


2. Distribusi buku kurikulum casekwil ke seluruh institusi di Wilayah III, paling
lambat dua minggu setelah pembahasan selesai
3. Muncul minimal dua nama Calon Sekretaris Wilayah III tahun 2019
i. Perkiraan dana

Rp 350.000,00

116
j. Penanggungjawab

Alif Indiralarasati dan Mila Fazila

117
E. TIMELINE

Keterangan :
 Untuk timeline dan frekuensi pelaksanaan FUN sebenarnya fleksibel, tapi
sampai sejauh ini kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Mei
 Untuk TFT, tanggal pelaksanaan final belum ditentukan dan akan
didiskusikan lebih lanjut yang akan disesuaikan dengan arahan LD
Nasional

118
F. PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Leadership Development (LD) ISMKI Wilayah III
periode 2018 – 2019 yang tentunya telah dibuat dengan berbagai pertimbangan
serta dianalisa sesuai dengan kebutuhan dan disepakati bersama. Semoga tujuan
dari setiap program kerja dapat tercapai dan memiliki nilai kebermanfaatan yang
besar untuk seluruh mahasiswa kedokteran Wilayah III.
Tentunya tidak mungkin bernilai sempurna Grand Design ini, oleh karena itu jika
dalam perjalanannya kawan-kawan memiliki kritik dan saran, saya dengan senang
hati bersedia menampung dan meninjau kembali setiap program kerja yang sudah
dipaparkan di atas. Mari kita bersama-sama berproses untuk kaderisasi yang lebih
baik. Salam kaderisasi!

119
120
GRAND DESIGN

COMMUNITY EMPOWERMENT

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

WILAYAH 3

PERIODE 2018 – 2019

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan
syukur kepada Allah SWT karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya lah kita masih
diberikan kesehatan. Tak lupa juga kita haturkan shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang.
Kawan-kawan sekalian, yang di Rahmati Allah SWT.
Amanah ini berat, lebih berat daripada rindunya Dilan. Tapi saya yakin, kami 10
orang dari CE ISMKI Wilayah 3 pasti kuat, tidak seperti Milea yang tidak kuat
menahan rindunya kepada Dilan, karena kami juga sangat yakin bahwa amanah
tidak akan salah memilih pundaknya. Kita mahasiswa Kedokteran Indonesia,
sebagai agent of health, penggerak kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
terhadap kesehatannya. Kami sadar, tanpa bantuan teman-teman semua, kami
bukanlah apa-apa, maka dari itu melalui Community Empowerment ISMKI Wilayah
3, mari kita semaikan kebermanfaatan yang tiada habisnya untuk seluruh lapisan
masyarakat dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
Semangat mengabdi, untuk Bumi Pertiwi.
Salam Pengabdian!
Yuna Rezkia Kartika
Regional Department Coordinator of Community Empowerment
ISMKI WILAYAH 3 PERIODE 2018 – 2019

A. PENDAHULUAN
Bidang Pengembangan Masyarakat atau Community Empowerment ISMKI
Wilayah 3 adalah bidang yang terdiri dari dua konsep yaitu pengembangan dan

121
masyarakat. Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengembangan
adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan masyarakat
berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah sejumlah manusia dalam
arti seluas – luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Jadi Pengembangan masyarakat adalah perbuatan mengembangkan sejumlah
manusia dalam suatu konteks tertentu. Bidang pengembangan masyarakat adalah
bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan program kerjanya
yang bergerak untuk menjadi wadah mahasiswa kedokteran yang terdapat diseluruh
institusi Wilayah 3.
Fungsi utama program kerja yang dijalankan CE ISMKI Wilayah 3 adalah
menyebarkan manfaat yang seluas-luasnya untuk masyarakat seperti yang
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, untuk
mencapai satu tujuan mulia dan menjalankan peran mahasiswa yaitu agen
perubahan yang ikut serta berpartisipasi dalam membangun kesehatan di Indonesia
agar tercipta peningkatan taraf kesehatan bagi negeri ini.

B. VISI DAN MISI BIDANG


Visi
“Meningkatkan kualitas dan kesadaran mahasiswa terhadap pengembangan
masyarakat yang diprakarsai oleh mahasiswa kedokteran diseluruh institusi
ISMKI wilayah 3 sebagai peran aktif mahasiswa untuk berpartisipasi dalam
peningkatan kesehatan Indonesia”
Misi
1. Wadah mahasiswa kedokteran khususnya di wilayah 3 untuk ikut serta
berperan aktif dalam kegiatan pengembangan masyarakat
2. Menjadi wadah yang bersifat solutif dalam pelaksanaan
pengembangan masyarkat dan meningkatkan hubungan kerja sama
dengan pihak terkait
3. Menginisiasi program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan
4. Turut serta meningkatkan kualitas kader-kader institusi yang
berkecimpung dalam bidang pengembangan masyarakat
5. Merancang program kerja pengmas ISMKI ke arah preventif dan
promotif sesuai dengan paradigma kesehatan

122
6. Mengawal dan meningkatkan koordinasi antara ISMKI Nasional, ISMKI
Wilayah 3, dan seluruh institusi wilayah 3

C. SUSUNAN TIM
1. Ahmada Bagus Priambada (Universitas Islam Sultan Agung)
2. Alifia Putri Karomah Budijarto (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
3. Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)
4. Fadhly Nino Putra (Universitas Jenderal Soedirman)
5. Annisa Hidayati (Universitas Mulawarman)
6. Jessica Firajanti A. Kumpang (Universitas Lambung Mangkurat)
7. Muhammad Reyhan Pratama (Universitas Sebelas Maret)
8. Raisa Dzata ‘Adly Shaima K. (Universitas Diponegoro)
9. Lina Amalia Rahmawati (Universitas Muhammadiyah Surakarta)

D. PROGRAM KERJA CE ISMKI WILAYAH 3

1. Nama Kegiatan Pengmas Camp 2018

a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam meningkatkan kualitas dan kesadaran akan pentingnya suatu


pergerakan pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan mimpi
dalam peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia, kita dapat memberdayakan
mahasiswa sebagai salah satu tonggak utama yang merupakan bagian dari
masyarakat kita dan merupakan kewajiban mahasiswa pula sebagai agen
perubahan negeri ini untuk membuat perubahan nyata yang saat ini sudah mulai
dipertanyakan dimana dan apakah posisi mahasiswa dalam mengawal dan
mewujudkan sebuah perubahan untuk masyarakat.
Peningkatan kualitas kesehatan yang kita harapkan adalah tanggung
jawab kita bersama sebagai masyarakat Indonesia dan bagaimana kita dapat
mengambil bagian didalamnya. Dari beberapa hal yang telah dipaparkan, kami
CE ISMKI Wilayah 3 menyadari hal ini dan kami memandang perlunya sebuah
program kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan menyamaratakan
keterampilan dalam pengembangan masyarakat bagi seluruh mahasiswa
kedokteran beserta institusi yang terdapat di wilayah 3, harapannya para

123
mahasiswa yang diikut sertakan dalam program ini dapat memberikan dampak
yang besar khususnya di bidang pengembangan masyarakat dan dapat dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
b. Tujuan Kegiatan

Tujuan Pengmas Camp adalah sebagai berikut.


1. Menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama dalam pengembangan
kesehatan masyarakat sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.
2. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran dalam pengembangan masyarakat
khususnya di bidang kesehatan.
3. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dalam pengabdian dan pengembangan
masyarakat.
4. Mempererat hubungan antara institusi di Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) Wilayah 3.
5. Menciptakan kader-kader agen pengembangan masyarakat yang baik di setiap
institusi khususnya Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Wilayah

c. Deskripsi Kegiatan

Program tenderisasi ISMKI Wilayah 3 yang menjadi wadah untuk


meningkatkan empati, kesadaran dalam melakukan pengembangan serta
memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk memperoleh pengetahuan
kepengmasan yang bermanfaat untuk mengembangkan kegiatan pengabdian
masyarakat institusi-institusi di wilayah 3, melalui pemberian materi materi
kepengmasan yang aplikatif dan tepat guna sekaligus mengajak delegasi untuk
bersentuhan langsung dengan realita masyarakat (Live in). Pengmas Camp
wilayah 3 sekaligus menjadi sarana silaturahim pengmas wilayah 3, PHW sebagai
SC, serta institusi yang menjadi tuan rumah.

d. Value

Terdidik, dan Universal

e. Metode Kegiatan

1. Materi dan atau Meet the Expert


Kegiatan pembekalan materi yang akan disampaikan oleh Pakar Ahli di
bidang kesehatan atau yang berpengalaman di bidang kepengmasan untuk

124
meningkatkan pengetahuan dan softskill para delegasi. Materi yang akan
disampaikan meliputi: Community Health Analisis (CHA), Rencana
Strategis dan Plan of Action, serta Public Health Knowledge.

2. Focus Group Discussion


Kegiatan focus group discussion di setiap sesi guna menekankan
pemahaman delegasi tentang materi yang telah diberikan.

3. Penyusunan Analisis Kesehatan Masyarakat (CHA) dan Implementasi Plan


of Action
Analisis Kesehatan Masyarakat merupakan langkah awal dalam memulai
suatu program pengembangan masyarakat. Kegiatan ini berupa kunjungan
ke sebuah daerah dimana delegasi akan melakukan analisis terhadap
masalah kesehatan yang sedang terjadi dan bersama-sama memberikan
rekomendasi penyelesaian masalah tersebut berdasarkan hasil analisa
yang telah dirumuskan dan akan ditindaklanjuti dengan audiensi kepada
stakeholder di desa tersebut. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan bakti
sosial yang berhubungan dengan analisis kesehatan.

4. Gerakan Fakultas Kedokteran Mengajar


Merupakan kegiatan kunjungan ke SD/SMP/SMA yang terletak di daerah
tersebut dimana delegasi Pengmas Camp akan berbagi ilmu kepada siswa-
siswi tersebut mengenai pengembangan masyarakat serta memberikan
pemahaman akan isu kesehatan kepada siswa-siswi, dan diharapkan
dapat di aplikasikan oleh mereka di kehidupan sehari-hari.

5. Hidup bersama masyarakat (Live in)


Kegiatan Pengmas Camp ini mengusung konsep Live-in yaitu ikut tinggal
dengan masyarakat di desa tersebut selama beberapa hari yang bertujuan
meningkatkan empati dan kesadaran delegasi untuk melakukan
pengabdian dan pengembangan masyarakat.

f. Sasaran Kegiatan

1. Mahasiswa Program Studi Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran

125
Universitas Diponegoro
2. Delegasi dari setiap Institusi di ISMKI Wilayah 3
3. Masyarakat di desa binaan yang bersangkutan
g. Waktu Pelaksanaan

Dalam rentang bulan September-Oktober, waktu menyesuaikan pemegang tender


(Universitas Diponegoro).

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif :
1. Diikuti 7 institusi atau lebih : cukup (50%)
2. Diikuti 11 institusi atau lebih : baik (75%)
Kualitatif :
 Kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan konsep, rencana, dan
tujuan dari Pengmas Camp
 Kader Pengmas atau delegasi diharapkan dapat memahami dan
mengaplikasikan keilmuan kepengmasan yang didapat ke institusinya
 Peningkatan hubungan dan terjalinnya kedekatan antara sesama delegasi,
ISMKI Wilayah 3 dengan tuan rumah kegiatan, ISMKI Wilayah 3 dengan
delegasi, ISMKI Wilayah 3 dengan institusi yang ada di dalam wilayah 3.

i. Perkiraan dana

Rp 1.000.000,00

j. Penanggungjawab

1. Fadhly Nino Putra (Universitas Jenderal Soedirman)


2. Raisa Dzata ‘Adly Shaima K. (Universitas Diponegoro)

Gerakan Fakultas Kedokteran


2. Nama Kegiatan
Mengajar (GFKM)

a. Latar Belakang Kegiatan

Pada era modern tipe penyakit yang berkembang pada masyarakat telah

126
beralih dari penyakit menular ke penyakit yang tidak menular namun berbahaya.
Hal ini terkait dengan pola hidup masyarakat yang berubah seiring perkembangan
dan dinamika era modern. Namun demikian, bukan berarti penyakit menular telah
dapat ditangani dengan baik. Penyebaran penyakit menular pun masih
berlangsung hingga saat ini. Berkaitan dengan hal ini pemerintah mencanangkan
target Indonesia Bebas NCDs 2025 dan menekankan upaya promotif-preventif
untuk mencegah peningkatan penyakit yang tidak menular maupun penyakit
menular. Upaya promotif preventif tersebut dapat diwujudkan oleh pemerintah
dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat mengenai “pola hidup sehat
(PHBS)”.
b. Tujuan Kegiatan

Membentuk dan mengakarkan generasi muda Indonesia untuk berperan aktif


dalam melaksanakan dan menggencarkan pola hidup sehat sebagai wujud dari
upaya pecapaian target kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk NCD
(Indonesia Bebas NCD 2025).
c. Deskripsi Kegiatan

Sebagai bagian dari agen perubahan Indonesia, ISMKI Wilayah 3


menjalankan salah satu program kerja GFKM (Gerakan FK Mengajar). Gerakan
FK Mengajar adalah program yang dilaksanakan dengan melibatkan generasi
muda yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah untuk dapat
melaksanakan perilaku hidup sehat. Hal-hal yang diajarkan diharapkan mampu
menjadi suatu kebiasaan yang menjadi budaya di masyarakat sehingga
dikemudian hari mampu ditularkan kembali pada komunitas yang lebih luas dan
generasi berikutnya. Gerakan Fakultas Kedokteran Mengajar pada tahun 2018
mengusung tema “Indonesia Bergerak” dengan rekomendasi fokus sasaran anak-
anak usia TK, SD hingga SMP.
d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

GFKM dengan tema “Indonesia Bergerak” ini menekankan pada aksi-aksi


sederhana yang dapat dilakukan dengan mudah dalam kehidupan sehari namun
dapat memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesehatan masyarakat

127
Indonesia apabila dibudayakan dalam kehidupan masyarakat.
Adapun beberapa poin utama yang menjadi bagian dari “Indonesia
Bergerak” adalah :
1. Gerakan cuci tangan dengan sabun
2. Gerakan makan makanan bergizi seimbang
3. Gerakan untuk berolah raga rutin
4. Gerakan menjaga lingkungan sehat
5. Gerakan anti merokok
6. Gerakan anti sex bebas

Metode pelaksanaan program ini yaitu mahasiswa kedokteran berperan


sebagai pengajarnya. CE ISMKI Wilayah 3 menyediakan modul pembelajaran
yang disesuaikan dengan jenjang dari target pembelajaran dan melakukan inisiasi
adanya GFKM ini.
f. Sasaran Kegiatan

Generasi Muda Indonesia khususnya siswa-siswi TK dan SD

g. Waktu Pelaksanaan

Proses inisiasi dimulai sejak kepengurusan dimulai

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan 4 institusi : kurang (25%)
2. Dilaksanakan 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan 8-11 institusi : baik (75%)

Kualitatif:

1. Kegiatan GFKM terlaksana minimal 1 kali dalam 1 kepengurusan


2. Kegiatan GFKM mampu menambah wawasan siswa-siswi. Hal ini dapat
diketahui melalui beberapa kuis di akhir kegiatan

i. Perkiraan dana

128
j. Penanggungjawab

1. Ahmada Bagus Priambada (Universitas Islam Sultan Agung)


2. Jessica Firajanti A. Kumpang (Universitas Lambung Mangkurat)

CEngkrama (CE Mengakrabkan Diri


3. Nama Kegiatan
Bersama)

a. Latar Belakang Kegiatan

Program ini dilatarbelakangi oleh karena perlunya forum diskusi antar


Pengmas institusi untuk sharing mengenai program kerja yang ada di institusi
mereka masing-masing maupun diskusi tentang permasalahan kesehatan yang
ada di masyarakat, sehingga hasil dari diskusi tersebut dapat menjadi standar
maupun ide untuk institusi lain agar sama-sama meningkatkan kegiatan
pengembangan dan pengabdian masyarakat.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari program CEngkrama adalah sebagai berikut.


1. Untuk memberikan gambaran dan sharing program kerja
2. Memberikan perhatian dan solusi terhadap institusi selama melaksanakan
program kepengmasan
3. Memberikan info-info mengenai kerjasama dengan pihak terkait yang dapat
meningkatkan kualitas pengabdian maupun pengembangan kepada
masyarakat.
4. Menjalin kedekatan tidak hanya dalam ranah kerja tetapi dapat menjalin
silaturahmi yang lebih erat antara pengmas institusi dengan CE ISMKI
Wilayah 3.
c. Deskripsi Kegiatan

CEngkrama merupakan program yang meliputi sharing melalui internet


meeting di group Pengmas Wilayah 3 atau direct meeting ke institusi-institusi
wilayah 3, dan dengan instrument yaitu Buku Kepengmasan. Program ini
dilaksanakan dengan tujuan, yaitu optimalisasi pelayanan dan pencerdasan
ISMKI terhadap institusi. Produk dari program ini adalah terbentuknya group
pengmas institusi se-wilayah 3 beserta PHW CE ISMKI wilayah 3.

129
d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

Metode program CEngkrama yaitu dengan dilaksanakan forum diskusi dan


sharing mengenai perkembangan proker, kendala dalam menjalankan proker dari
ISMKI maupun di institusi, serta sharing isu-isu kesehatan masyarakat dan info
kepengmasan yang dilaksanakan di group wilayah minimal 1 bulan 2 kali dalam
bentuk internet meeting serta di regio minimal 2 bulan sekali berupa direct
meeting yang dilaksanakan sebagai kunjungan kerja ke institusi-institusi wilayah 3
untuk menjalin kedekatan dan silaturahmi antara pengmas institusi dan CE ISMKI
Wilayah 3.
Agenda diskusi dan sharing tersebut juga memfungsikan Buku Kepengmasan
sebagai instrument program CEngkrama. Pengmas institusi akan diberi waktu
untuk mengisi Buku Kepengmasan sebelum agenda diskusi melalui internet
meeting di group wilayah, kemudian akan diagendakan perkenalan dan
presentasi pengmas institusi mengenai program kerja institusi yang bersangkutan
di group wilayah 3 dengan mengirim Buku Kepengmasan yang sudah diisi
sebagai bahan diskusi dan nantinya agar dapat digunakan dan diaplikasikan oleh
institusi lain di institusinya, khususnya berisi cerita tentang community
development bagi institusi yang sudah pernah dan masih melaksanakan program
tersebut sebagai gambaran untuk institusi yang ingin memulai community
development dan meneruskan community development yang diturunkan ke kader
pengmas yang memegang kepengurusan kedepan.
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Pengmas institusi di Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Selama kepengurusan, mulai bulan Maret sampai dengan berakhirnya


kepengurusan.

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (1-30)% dari target : kurang

130
2. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (30-60)% dari target : cukup
3. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian > 60% dari target : baik

Kualitatif:
1. Pengmas institusi berperan aktif memaparkan program kerjanya masing-
masing (minimal 9 institusi memaparkan prokernya)
2. Pengmas institusi mengisi Buku Kepengmasan sesuai rentang waktu yang
diberikan (minimal 9 institusi mengisi Buku Kepengmasan)
3. Terjalinnya silaturahmi antar Pengmas institusi dan PHW CE ISMKI
Wilayah 3 (minimal 9 institusi mendapat kunjungan dari CE ISMKI Wilayah
3)
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Yuna Rezkia Kartika (Universitas Lambung Mangkurat)


2. Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)

4. Nama Kegiatan CErita

a. Latar Belakang Kegiatan

Program ini dilatarbelakangi oleh karena perlunya publikasi dan apresiasi


kepada Pengmas institusi Wilayah 3 karena telah berperan aktif dalam
menjalankan setiap kegiatan kepengmasan yang bermanfaat bagi masyarakat,
meliputi program kerja turunan ISMKI maupun program kerja dari institusi
tersebut.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari program CErita sebagai berikut.


1. Memberikan info-info tentang program kerja di Pengmas institusi Wilayah 3
2. Sebagai inspirasi untuk Pengmas institusi lain dalam pelaksanaan kegiatan
kepengmasan
3. Sebagai bentuk apresiasi dan terimakasih dari CE ISMKI Wilayah 3 kepada
Pengmas institusi

131
c. Deskripsi Kegiatan

CErita merupakan program kerja yang mempunyai 2 komponen, yaitu:


Pengmas Wilga Go Public dan E-book Kepengmasan. Pengmas Wilga Go Public
adalah mempublikasi program kerja beserta dokumentasi dari Pengmas institusi
Wilayah 3 di Instagram dan OA ISMKI Wilayah 3, dan nantinya program kerja dari
seluruh Pengmas institusi Wilayah 3 tersebut akan digabungkan dan dibukukan
menjadi e-book Kepengmasan yang dirilis pada akhir kepengurusan.

d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

Metode program CErita, yaitu merangkum informasi yang mencakup


deskripsi singkat, tujuan, sasaran, dan waktu pelaksanaan, serta dokumentasi
dari program kerja Pengmas institusi Wilayah 3 yang didapat dari Buku
Kepengmasan (instrument dari Program CEngkrama) yang sudah diisi oleh
masing-masing institusi dan kemudian dibuat dalam bentuk poster yang nantinya
akan dipublikasi melalui Instagram dan OA ISMKI Wilayah 3. Target dalam 1
bulan akan ada 2 institusi yang program kerja Pengmas nya dipublikasikan.
Kemudian semua program kerja dari seluruh Pengmas institusi ini akan
digabungkan dan dibukukan menjadi E-book Kepengmasan yang akan dirilis
sebelum Musyawarah Wilayah ISMKI Wilayah 3 pada bulan Desember di akhir
kepengurusan. E-book Kepengmasan ini dibuat sebagai bentuk apresiasi dan
terimakasih CE ISMKI Wilayah 3 kepada seluruh Pengmas institusi yang sudah
ikut berperan aktif dan bekerjasama dengan ISMKI Wilayah 3 dalam setiap
program kerjanya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat Indonesia.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh mahasiswa Kedokteran

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan, dari bulan Maret sampai berakhirnya kepengurusan.


e-book Kepengmasan akan dirilis di bulan Desember.

132
h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (1-30)% dari target : kurang
2. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian (30-60)% dari target : cukup
3. Dilaksanakan dengan nilai ketercepaian > 60% dari target : baik

Kualitatif:
1. Program kerja Pengmas institusi terpublikasi di Instagram maupun OA
ISMKI Wilayah 3 (target 2 institusi dalam 1 bulan)
2. Semua program kerja Pengmas institusi tercantum didalam E-book
Kepengmasan (minimal 13 institusi yang tercantum)
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Yuna Rezkia Kartika (Universitas Lambung Mangkurat)


2. Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)

E. PROGRAM KERJA TURUNAN CE ISMKI NASIONAL

1. Nama Kegiatan Bulan Bakti

a. Latar Belakang Kegiatan

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan suatu permasalahan baru bagi


dunia saat ini karena prevalensinya menjadi penyebab utama kematian secara
global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia
pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hamper dua pertiganya disebabkan oleh
Penyakit Tidak Menular pada usia yang produktif. Pada Negara dengan tingkat
ekonomi rendah dan menengah, dari seluruh kematian yang terjadi pada orang-
orang berusia kurang dari 60 tahun, 29% disebabkan oleh PTM, sedangkan di
negara-negara maju, menyebabkan 13% kematian. Proporsi penyebab kematian
PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit cardiovascular
merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit
pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama

133
menyebabkan sekitar 30% kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes.
Berdasarkan WHO, kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan
akan terus meningkat di seluruh dunia dan angka peningkatan terbesar akan
terjadi di negara-negara menengah dan miskin. Sehingga dapat diprekdisikan
pada tahun 2030 akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak
menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Selain kematian, salah
satu dampak dari adanya peningkatan prevalensi PTM yaitu meningkatnya
pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan
pemerintah; menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing
negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat itu
sendiri. Peningkatan angka kejadian PTM juga terjadi di Indonesia yang juga
termasuk dalam Negara berkembang.
Menyikapi terjadinya peningkatan prevalensi dari PTM, pemerintah
Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan untuk
menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk serta menurunkan
beban pembiayaan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran
kesehatan melalui kegiatan GERMAS. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi
sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa
kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga
kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi
buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin. Tiga kegiatan
tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan
tidak membutuhkan biaya yang besar. GERMAS merupakan gerakan nasional
yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan
preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan
seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigm sehat.

b. Tujuan Kegiatan

134
Tujuan dari Program Bulan Bakti sebagai berikut.
1. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya menjaga kesehatan.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran
mengenai GERMAS
4. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran Indonesia untuk
membangun kesadaran akan bahayadari NCD
5. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran Indonesia tentang
pentingnya menjaga kesehatan dalam upaya menghindari kejadian NCD
c. Deskripsi Kegiatan

Bulan Bakti merupakan kegiatan pengembangan masyarakat yang


dilaksanakan institusi wilayah 3 terhadap masyarakat binaannya dengan
mengadakan suatu acara secara serentak pada bulan yang ditentukan. Bulan
Bakti tahun ini mengangkat tema Non Communicable Diseases (NCDs), dan
merupakan program kerja turunan dari CE ISMKI Nasional sehingga
pelaksanaannya akan difasilitasi oleh PHN dengan menyediakan panduan untuk
institusi yang melaksanakan agar mampu mencapai indikator keberhasilan yang
ditetapkan oleh CE ISMKI Nasional.
Sebagai bentuk pengaplikasian terhadap program pemerintah yaitu
GERMAS, mahasiswa dapat fokus terhadap hal-hal berikut: 1) Aktivitas fisik, 2)
Deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), 3) Konsumsi buah, sayur dan air
mineral, dan 4) Bisa ditambahkan atau dikolaborasikan dengan kegiatan
pentingnya akan pertolongan pertama (Basic Life Support). Melalui program kerja
ini, institusi direkomendasikan untuk melakukan penyuluhan atau edukasi
terhadap masyarakat tentang 4 kegiatan ini, melakukan pemeriksaan kesehatan
gratis, dan dapat diselingi dengan senam kebugaran bersama masyarakat.
d. Value

Aktif berkontribusi, Universal

e. Metode Kegiatan

Community Empowerment merekomendasikan empat kegiatan yaitu


aktivitas fisik (senam kebugaran, fun run, jalan santai), pembagian buah dan

135
sayur, pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan opsional lainnya yang
dilaksanakan oleh institusi secara serentak dan beberapa kegiatan tersebut dapat
dirangkaikan dalam satu kegiatan. CE ISMKI Nasional merekomendasikan Bulan
Bakti dilaksanakan serentak pada tanggal 22 April 2018, bertepatan dengan
perayaan Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2018.
Peran CE ISMKI Wilayah 3 adalah dengan melakukan sosialisasi,
penawaran, dan arahan mengenai program ini kepada institusi yang peran
utamanya dijalankan oleh PJ institusi serta dilanjutkan dengan pendampingan,
pengawasan, dan pemberian dukungan maupun bantuan sesuai kebutuhan
institusi.

f. Sasaran Kegiatan

1. Seluruh mahasiswa Kedokteran


2. Disarankan Masyarakat usia produktif (Contoh : Mahasiswa, Siswa SMA
maupun Civitas akademik lainnya)
g. Waktu Pelaksanaan

Bulan April 2018, Institusi bebas memilih minggu dalam Bulan April 2018

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 4 institusi saja : kurang (25%)
2. Dilaksanakan oleh 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan oleh 8- 11 institusi : baik (75%)

Kualitatif:
1. Institusi melaksanakan program Bulan Bakti pada Bulan April 2018
(minimal 7 institusi)
2. Bentuk kegiatan Bulan Bakti mengacu pada fokus kegiatan yang
direkomendasikan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Alifia Putri Karomah B. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

136
2. Annisa Hidayati (Universitas Mulawarman)

2. Nama Kegiatan Community Development

a. Latar Belakang Kegiatan

Sesuai dengan prinsip dari comdev yaitu “we are working WITH
community, NOT FOR community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya,
apa yang mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan
penelaahan lebih lanjut terhadap suatu komunitas sebelum kita melakukan suatu
sikap,tindakan/intervensi. Maka dari itu peran community analysis sangatlah
penting di dalam melakukan community development.Menurut kamus besar
bahasa Indonesia analisis adalah penelitian suatu peristiwa atau
kejadian(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Komunitas adalah sebuah kelompok
sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki
ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas berasal dari bahasa Latin
communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis
yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". (Wenger, 2002: 4).
Sedangkan analisis komunitas adalah penelaahan terhadap suatu kelompok
individu untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab duduk
permasalahan ).

b. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum :
Community Development bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2. Tujuan khusus :
 Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat indonesia yang lebih baik.
 Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang
pentingnya kesehatan.
 Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran untuk melakukan aksi
kesehatan
c. Deskripsi Kegiatan

Community Development adalah satu program yang diinisiasikan oleh

137
ISMKI Nasional yang harapannya dalam pelaksanaan program ini melakukan
pembinaan terhadap satu area atau lingkungan masyarakat dengan menganalisis
permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan tersebut dan memfokuskan
pembinaan terhadap masyarakatnya agar dapat menyelesaikan secara mandiri
permasalahan kesehatan yang ada dilingkungan sekitarnya.

d. Value

Aktif berkontribusi, Universal

e. Metode Kegiatan

CE ISMKI Nasional telah menyediakan guideline dan modul pendekatan


yang akan dipakai pada pendekatan komunitas. Modul terdiri dari Maternal
Health, Hipertensi, HIV/AIDS dan PHBS. Terlepas dari ke 4 masalah itu, institusi
dapat melaksanakan comdev sesuai masalah kesehatan yang berada di lokasi
daerah binaan masing-masing.
Pengaplikasian program ini pada institusi adalah dengan memberikan
pendampingan oleh PHW CE ISMKI Wilayah 3 terutama melalui follow up PJ
Institusi yang tujuannya membantu institusi yang memiliki masalah pada daerah
binaannya, institusi yang ingin menginisiasi berdirinya daerah binaannya, dan
institusi yang ingin mengembangkan daerah binaannya.
Adapun peran PHW CE ISMKI Wilayah 3 untuk program comdev sebagai
berikut.
1. Melakukan pendataan community development tiap institusi di Wilayah
3
2. Menyebarkan Standar Operasional Prosedur Community Development
dari CE ISMKI Nasional ke setiap institusi
3. Memantau dan mengiringi proses comdev institusi melalui PJ institusi.
Pemantauan meliputi progress dari comdev, intervensi apa saja yang
dilakukan, masalah yang dihadapi oleh institusi tersebut, dan
penyelesaian dari masalah tersebut
4. Membuat laporan progress comdev masing-masing institusi setiap
bulan, dan laporan tersebut dikirimkan ke CE ISMKI Nasional tiap 2
bulan
5. Melakukan evaluasi

138
f. Sasaran Kegiatan

1. Seluruh Pengmas institusi di Wilayah 3


2. Masyarakat daerah binaan masing-masing
g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 4 institusi saja : kurang (25%)
2. Dilaksanakan oleh 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan oleh 8-11 institusi : baik (75%)

Kualitatif:
1. Minimal 10 institusi dari 15 institusi di Wilayah 3 sudah memiliki desa
binaan
2. Mengirimkan laporan perkembangan comdev masing-masing institusi
ke PJ institusi selama satu tahun kepengurusan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Muhammad Reyhan Pratama (Universitas Sebelas Maret)


2. Lina Amalia Rahmawati (Universitas Muhammadiyah Surakarta)

3. Nama Kegiatan Crisis Center

a. Latar Belakang Kegiatan

Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia.
Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan menimbulkan
bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan kerusakan dan
kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban jiwa yang
meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah dengan banyak
aktivitas tektoniksehingga harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi,

139
gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencana – bencana yang terjadi akibat
ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir, dan sebagainya. Selain itu,
longsor dan puting beliung juga mengakibatkan bencana yang tidak kalah besar.
Pada tahun 2017 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mencatat telah terjadi 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Adapun, jumlah
tersebut terdiri dari banjir (737 kejadian), puting beliung (651 kejadian), tanah
longsor (577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96 kejadian), banjir dan tanah
longsor (67 kejadian), kekeringan (19 kejadian), gempa bumi (18 kejadian),
gelombang pasang/abrasi (8 kejadian), serta letusan gunung api (2 kejadian).
Kejadian bencana alam mengalami peningkatan dari tahun 2016 lalu. Dari
kejadian tersebut, jumlah korban meninggal mencapai 335 orang, korban luka-
luka sebanyak 969 orang, dan korban mengungsi dan menderita sebanyak 3,22
juta orang. Sementara itu, kerusakan yang dihasilkan yakni 31.746 rumah rusak,
347.813 unit terendam, ribuan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan
rusak. Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi bagian
yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang terjadi.Selama
ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap dalam menggalang
bantuan bagi wilayah bencana. Akan tetapi, aksi tanggap bencana yang sudah
ada itu dapat dikatakan kalah cepat dengan keresahan masyarakat akibat
bencana itu sendiri.

b. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Program Crisis Center sebagai berikut.


1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di
Indonesia.
2. Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif dan
mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat
didalamnya.
3. Menciptakan koordinasi antar institusi, wilayah dan nasional dalam hal
tanggap bencana.
4. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi
penggalangan dana.
5. Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat
dalamaksi peduli bencana.

140
c. Deskripsi Kegiatan

Kejadian alam dan bencana sosial di negara Indonesia tidak dapat


dipungkiri sering terjadi. Kejadian semcam ini pun akhirnya dapat memakan
korban karena tidak dapat dihindari. Crisis center (CC) ISMKI merupakan suatu
sistem terpadu yang bertujuan untuk mempercepat pengumpulan dan penyaluran
dana siaga bagi korban di daerah bencana, serta membantu proses rehabilitasi
pasca bencana yang dilakukan oleh tim volunteer dari ISMKI yang bernama
RETINA. Sistem CC terdiri atas CE ISMKI, CE ISMKI wilayah dan PJ CC Institusi,
serta seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.
Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap
bencana, dan pascabencana. Kali ini CC akan menggalang dana menggunakan
akun kitabisa.com
1. Pre-Bencana
 Sosialisasi ke kampus (institusi):
CC ISMKI Nasional akan memberikan informasi melalui Official
Account ISMKI Nasional (twitter, FB, line, dsb) dan mengirimkan surat
ke presbem-presbem institusi kedokteran mengenai bencana yang
terjadi. Informasi tersebut kemudian wajib disebarluaskan oleh institusi
sebagai bentuk dalam bantuan menyebarkan informasi mengenai
terjadinya bencana tersebut.
 Dana non-insidental
Tujuan dari pengumpulan dana non-insidental ini adalah untuk
mencegah adanya keterlambatan penyaluran dana apabila terjadi
bencana yang berdekatan waktunya. Dana ini berasal dari 25% dari
dana pendonasian setiap bencana dan juga diambil dari dana institusi
yang terlambat menyalurkan dana pada suatu bencana.
 Pembentukan Tim Retina
Retina merupakan tim volunteer dari institusi atau wilayah terdekat
dalam upaya rehabilitasi psikologis korban bencana dan membantu
korban bencana dalam berbagai hal. Semua mahasiswa kedokteran
berhak menjadi Tim Retina berdasarkan keinginan dan rekomendasi
dari presbem. Dan disarankan oleh setiap institusi atau regio untuk
mengadakan suatu pelatihan tanggap bencana dengan melakukan

141
suatu kerjasama dengan BPBD terdekat yang akan di fasilitasi oleh
CE Nasional dalam bentuk surat tembusan kerjasama ISMKI dan
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Jumlah pelatihan
yang disarankan yaitu minimal 1 (satu) kali tergantung kesepakatan
kerjasama antar institusi/regio dengan BPBD di daerah masing –
masing. Anggota Tim Retina yang telah mengikuti pelatihan tanggap
bencana akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan telah
mengikuti pelatihan tanggap bencana.
Adapun alur pembentukan tim retina sebagai berikut :

2. Tanggap Bencana
 PJ CC Wilayah melakukan follow up selama institusi di regionya
melakukan pengumpulan dana, dalam jangka waktu yang ditentukan
oleh PHN untuk sesegera mungkin disalurkan kepada korban bencana.
 Konsolidasi (NM) cepat : Network meeting melalui Grup line berisikan
PJ CC ISMKI Nas, PJ CC masing-masing wilayah, PJ CC Institusi
terdekat dan kadep pengmas beserta presbem institusi yang lokasinya
terdekat dari kejadian bencana. NM cepat ini membahas:
1. Informasi apa saja yang sudah didapat institusi mengenai kejadian
bencana alam selain informasi dari BMKG
2. Pemilihan waktu, durasi serta bentuk penyaluran bantuan
3. Persiapan Tim RETINA dan Tim Volunteer lain
 Pemetaan kondisi dan infromasi dengan daerah terkait melalui wilayah
dan institusi terdekat oleh CE ISMKI.

142
 BMKG juga akan memberikan informasi sebagai tahap awal.

3. Pasca Bencana
 Penyerahan bantuan oleh RETINA Menyalurkan bantuan yang telah
dikumpulkan dari seluruh institusi. Bantuan yang diberikan diusahakan
berupa barang-barang yang sangat diperlukan oleh korban bencana
yang sebelumnya telah dianalisa oleh tim volunteer yang dibentuk.
1. Psychological First Aid (PFA) oleh RETINA
Merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan
membantu orang dari berbagai latar beakang (usia, budaya, etnik,
social-ekonomi) segera setelah terjadinya bencana (Dukungan
psikologis awal). Kondisi yang dapat diciptakan PFA adalah Safety-
Function-Action.
2. Kegiatan Penyuluhan
Memberikan penyadaran, pengetahuan dan peningkatan
kemampuan dalam menghadapi bencana. Bisa mengenai : Mitigasi
bencana, kesehatan bencana, dll.
3. Trauma healing
Merupakan kegiatan/ tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
atau menghilangkan trauma yang ada khususnya psikologi akibat
bencana, seperti : terapi bermain, terapi aktivitas kelompok, terapi
relaksasi, terapi memasak, dll.
4. Kegiatan spiritual
Dalam hal ini dapat mengembalikan kembali ketenangan dalam diri
dan siap kembali ke dalam kehidupan seperti semula, seperti :
sholat berjamaah, ceramah/khotbah, mengaji bersama, dan kegiatan
rohani lainnya.
5. Melakukan follow-up terhadap daerah bencana.
Mempublikasikan dan melaporkan hasil kerja.
d. Value

Aktif berkontribusi

e. Metode Kegiatan

1. Dilaksanakan di seluruh institusi.

143
2. Dilaksanakan sesuai SOP dan ketentuan dari ISMKI.
3. Setiap pengmas institusi wajib memiliki program Crisis Center (CC)
4. Setiap pengmas institusi wajib memiliki satu PJ CC tetap selama satu
Kepengurusan
5. PJ CC Wilayah berkoordinasi dengan PJ CC institusi untuk mendata tim
retina setiap institusi sesuai format sebagai berikut :
 Nama tim retina :
 Institusi :
 Alamat Institusi :
 Kontak Tim (Nomor telepon dan ID Line) :
6. Data setiap Tim Retina dikumpulkan untuk dijadikan Database Tim Retina
oleh PJ CC Nasional
f. Sasaran Kegiatan

1. Seluruh mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Institusi yang


berada di wilayah 3
2. Masyarakat Indonesia yang mengalami bencana
g. Waktu Pelaksanaan

Selama kepengurusan ketika terjadi bencana

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 4 institusi saja : kurang (25%)
2. Dilaksanakan oleh 5-7 institusi : cukup (50%)
3. Dilaksanakan 8- 11 oleh institusi : baik (75%)

Kualitatif:

Minimal 5 institusi dari Wilayah 3 berperan aktif mengirimkan donasi jika terjadi
bencana
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Ahmada Bagus Priambada (Universitas Islam Sultan Agung)

144
2. Arif Reynaldi Alifiansyah (Universitas Islam Indonesia)

4. Nama Kegiatan CE goes to Campus

a. Latar Belakang Kegiatan

Merupakan proker baru CE ISMKI Nasional di 2018. CE goes to Campus


dilatarbelakangi karena kurang eksisnya proker-proker yang dilaksanakan oleh
pengmas wilayah maupun pengmas institusi dalam pelaksanaan kegiatan yang
mengangkat nilai-nilai sosial dan masyarakat dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia, selain itu tukar pikiran dari pengmas wilayah dan pengmas institusi
yang dibutuhkan untuk melahirkan ide-ide dan inovasi baru dalam pengabdian
masyarakat. Hal inilah yang membuat CE ISMKI Nasional membuat proker ini
yang diharapkan dengan adanya kunjungan ke pengmas institusi bisa dapat
memberikan saran ataupun masukan dan inovasi baru dalam hal pengabdian
masyarakat. Selain melakukan kunjungan proker ini juga mengumpulkan
dokumentasi dari kegiatan pengmas institusi kemudian di publikasikan ke
masyarakat dan mahasiswa kedokteran Indonesia agar lebih mengatahui apa
saja yang dilakukan oleh mahasiswa- mahasiswa kedokteran Indonesia yang
pasti tidak hanya belajar di kampus tapi juga menjalankan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat dan juga mengajak mahasiswa
kedokteran agar lebih tertarik lagi dalam melaksanakan kegiatan jadi dibuatkan
berupa video menarik yang berdurasi maksimal lima menit.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mensosialisasikan eksistensi program kerja CE Nasional yang


dilaksanakan oleh institusi/Regio.
2. Mensosialisasikan kegiatan pengmas terbaik institusi kepada khalayak
melalui media ISMKI.
3. Menjadi semangat/acuan bagi institusi yang baru mengembangkan BEM.
4. Media referensi BEM baru dalam melaksanakan kegiatan kepengmasan.
5. CE Wilayah dapat mengetahui kendala dari pengmas institusi.
6. Melahirkan sebuah inovasi baru untuk kegiatan kepengmasan.
c. Deskripsi Kegiatan

145
CE Goes to Campus merupakan program kerja baru CE Nasional 2018
yang akan direalisasikan di tahun 2018-selesai, program ini juga merupakan salah
satu bentuk wadah eksistensi/program kerja institusi dalam bentuk video(foto
dijadikan vidio/full vidio) kegiatan salah satu proker pengmas terbaik masing-
masing institusi serta program kerja CE Nasional yang dilaksanakan
institusi/regio.Selain mengumpulkan dokumentasi, CE Wilayah juga melakukan
kunjungan langsung melihat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh pengmas institusi kemudian memberikan masukan-masukan apa
bila masih ada yang kurang dalam hal ini pelaksanaan kegiatan tersebut.

d. Value

Aktif Berkontribusi dalam kegiatan kunjungan

e. Metode Kegiatan

 Pengumpulan Dokumentasi
1. Pengmas wilayah mengumpulkan masing-masing hasil terbaik
dokumentasi program kerja (Foto/Video) yang telah dilaksanakan beserta
waktu pelaksanaan, kemudian memberikan kepada PJ Proker
PENGMAS Goes to Campus maksimal 5 hari setelah kegiatan
dilaksanakan.
2. Video yang dikirimkan ke Pengmas Wilayah merupakan video yang
sudah di edit rapi oleh pengmas institusi.
3. Pengmas Wilayah menilai foto/video yang dikirim dengan melihat isi dari
foto/video sesuai dengan format yang diberikan.
4. Pengmas Wilayah mengrim foto/video ke Pengmas Nasional dengan
format “Nama institusi_nama kegiatan_tanggal pelaksanaan” ke email
PENGMAS Goes to Campus pengmasgoestocampus@gmail.com
5. PJ PENGMAS Goes to Campus menerima video yang telah diedit
kemudian memfasilitasi untuk di publikasikan atau di upload di youtube
atau instagram ISMKI.
6. Foto atau video yang telah dikumpulkan akan di publish tiap akhir bulan
untuk selama kepengurusan.

 Kunjungan CE Wilayah ke Pengmas institusi

146
1. Pengmas institusi mengirimkan jadwal kegiatan program kerja institusi
selama satu periode kepengurussan ke Pengmas Wilayah dan Pengmas
Nasional/Pengmas institusi mengrimkan undangan ke Pengmas Wilayah
dan Pengmas Nasional untuk waktu pelaksanaan kunjungan.
2. Pengmas Wilayah & Nasional menerima jadwal kegiatan/undangan
pengmas institusi kemudian berkoordinasi dengan secara personal
maupun grup.
3. Pengmas Wilayah memilih kegiatan program kerja dari pengmas institusi
untuk melakukan kunjungan langsung.
4. Pengmas Wilayah atau Nasional melaporkan hasil kunjungan ke PJ
PENGMAS Goes to Campus.
f. Sasaran Kegiatan

CE Wilayah dan Pengmas institusi

g. Waktu Pelaksanaan

Selama kepengurusan

h. Indikator Keberhasilan

Kuantitatif:
1. Dilaksanakan oleh 2 institusi saja : kurang (10%)
2. Dilaksanakan oleh 3 - 6 institusi : cukup (20%)
3. Dilaksanakan 7 - 11 oleh institusi : baik (50%)

Kualitatif:
1. Minimal 3 institusi mengirimkan video publikasi proker unggulan
2. Minimal 3 institusi mendapat kunjungan dari PHN atau PHW pada saat
pelaksanaan proker unggulan
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

1. Alifia Putri Karomah B. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

F. PROGRAM KERJA CE ISMKI NASIONAL

147
5. Nama Kegiatan CE AWARDS

a. Latar Belakang Kegiatan

Community Empowerment awards adalah sebuah ajang apresiasi tertinggi


yang diberikan pada institusi dan juga wilayah yang secara nyata sudah
memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar dengan
berjalannya program kerja yang bersifat pengabdian dan pengembangan
masyarakat. Variatifnya bentuk program kerja bersifat pengabdian dan
pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh suatu institusi perlu diapresiasi
tinggi. Dengan begitu, motivasi institusi untuk kembali melakukan kegiatan yang
bernilai positif bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat terus meningkat,
sehingga akan terus lahir ide-ide terbaru demi tercapainya salah satu tujuan dari
ISMKI yaitu untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Koordinasi institusi-
wilayah, wilayah-nasional yang terjalin dengan baik selama kepengurusan juga
perlu diberikan apresiasi tinggi, karna tanpa adanya dukungan penuh dari institusi
dan wilayah selaku eksekutor, maka tujuan dan indikator keberhasilan yang
diinginkan tidaklah tercapai. Diharapkan dengan adanya awards ini dapat
memberikan motivasi lebih kepada institusi dan juga wilayah untuk lebih
meningkatkan koordinasi serta diharapkan akan terjalin sebuah bentuk
komunikasi yang lebih baik kedepannya, dengan begitu tujuan bersama yang
diharapkan dapat tercapai.
b. Tujuan Kegiatan

 Meningkatkan motivasi wilayah/institusi untuk melakukan kegiatan sosial


 Meningkatkan kuantitas partisipan institusi dalam melaksanaan program kerja
c. Deskripsi Kegiatan

CE Awards adalah suatu program CE Nasional yang merupakan


apresiasi/penghargaan/ bentuk terima kasih terhadap Wilayah dan Institusi yang
mampu menunjukkan kualitas melaksanakan program kerja. Selain itu, program
kerja CE Awards akan memberikan apresiasi kepada institusi dalam
kepengurusan yang mampu bekerjasama dengan baik dalam koordinasi yang
ditetapkan. CE Awards ini dinilai oleh tim penilai dari CE Nasional kemudian akan
diberikan dalam bentuk penghargaan piagam dan plakat.

148
Adapun yang akan mendapat CE awards adalah sebagai berikut
 Program Kerja Yaitu penghargaan yang diberikan berdasarkan program kerja
yang dilakukan oleh institusi/regional
 Bulan Bakti Terbaik
 Terkreatif
 Terfavorit
2. Comdev
 Terbaik I
 Terbaik II
 Terbaik III
3. CE Goes to Campus
 Terbaik I
 Terbaik II
 Terbaik III
4. CC ( crisis centre)/ Tim RETINA
 CC Teraktif
 Tim Retina Terbaik
5. Non Program Kerja
 Wilayah Terbaik
 Institusi Terbaik
d. Value

 Adanya CE Award ini dapat meningkatkan koordinasi antara institusi-


wilayah dan wilayah-nasional.
 Mendorong lahirnya program kerja
e. Metode Kegiatan

 Penilaian CE award dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang telah
ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang
objektif. Penilaian terhadap program kerja didapatkan dari hasil laporan
kegiatan, foto/video yang dikirimkan institusi/wilayah melalui program CE
Goes to Campus.
 Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat melalui proses voting
lewat instagram @ismki_indonesia

149
Bentuk penilaian :
1. Menilai antusiasme masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan institusi
baik dalam segi kualitas maupun kuantitas
2. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional
3. Menilai ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan CE Nasional berdasarkan
timeline yang sudah diberikan
4. Menilai sistem koordinasi yang baik antara institusi-Wilayah ke Nasional
5. Menilai antusias wilayah selama menjadi perpanjangan tangan dari CE
Nasional
6. Menilai antusias institusi dalam melakukan semua program yang telah
diturunkan oleh CE Nasional.
f. Sasaran Kegiatan

CE wilayah dan seluruh institusi

g. Waktu Pelaksanaan

 Penilaian dilakukan sejak akhir IMSS 2018 sampai akhir kepengurusan


 Pemberian Award akan diberikan saat RAKORNAS 2018 dan IMSS 2019
h. Indikator Keberhasilan

 Institusi
1. 16-20 Institusi mendaftar CE Award dikatakan baik : 3 Poin
2. 11-15 Institusi mendaftar CE Award dikatakan cukup : 2 poin
3. 1-10 Institusi mendaftar CE Award dikatakan Kurang : 1 poin
 Wilayah
1. 26-50% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan baik : 3
poin
2. 11-25% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan cukup :
2 poin
3. 1-10% Institusi dari Wilayah mendaftar CE Award dikatakan kurang :
1 poin

Maka Indikator Keberhasilan dari CE Award


1. Dikatakan baik : Jika poin 5-6
2. Dikatakan cukup : Jika poin 3-4

150
3. Dikatakan kurang : Jika poin 1-2
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

(CE ISMKI Nasional)

G. TIMELINE

H. PENUTUP
Demikian Grand Design dari Bidang Community Empowerment ISMKI
Wilayah 3 2018/2019. Saya menyadari jika masih banyak kekurangan di dalam
penyusunan Grand Design ini, sejatinya manusia penuh dengan kesalahan dan
kekhilafan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sekian dari kami,
semoga apa yang sudah kami rencanakan dapat memberikan kebermanfaatan
bukan hanya untuk Mahasiswa Kedokteran saja, tetapi juga untuk seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb

151
152
GRAND DESIGN
REGIONAL MEDICAL EDUCATIOAN AND PROFESSION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2018 –
2019

KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala
nikmat dan karuniaNya sehingga kita diberikan nikmat islam, iman, ihsan, dan sehat.
Ketika ratusan mata sedang lelap dalam tidur
Kita berjuang menatap peluang masa depan
Ketika ribuan tangan sedang santai tak terbentur
Kita bersama sepuluh jari emban amanah tak kenal keluhan
Ketika jutaan kaki sedang dalam pijakan tak tentu jalur
Kita melangkah pasti penuh harapan
Maka berjuanglah
Milyaran doa menunggu untuk terkabul
Begitulah sajak seorang pejuang, tak membiarkan waktu mengulas hidupnya.
Saya harap ISMKI wilayah 3 bisa menjadi wadah untuk berkembang menjadi sosok
manusia sejuta manfaat. Sebagai keluarga, tempat untuk berbagi, dan kembali.

NURUL AFIFAH MUNAYA


REGIONAL 3 COORDINATOR DEPARTMENT MEP
ISMKI PERIODE 2018 – 2019

A. PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dokter berkualitas merupakan salah satu tuntutan masyarakat dalam
pelayanan dan penanganannya. Selain skill and teori, kualitas dokter tidak
hanya dibentuk dari hasil belajar dalam kelas, tetapi juga dari penempaan
lingkungan social dan memiliki koordinasi yang baik. ISMKI hadir menjadi

153
tempat pengembangan diri mahasiswa kedokteran Indonesia. Tidak dapat
dipungkiri, ISMKI telah berkontribusi membentuk dokter bangsa yang
professional dan berkarakter.
Bidang Medical Education and Profession (MEP) adalah cara ISMKI
membentuk kualitas mahasiswa kedokteran sejak masa pendidikan.
Kebutuhan akan hadirnya MEP dirasakan dari tingkat senat kedokteran se-
Indonesia sehingga penyusunan program kerja MEP ISMKI 2018/2019 sangat
dititik-beratkan pada unsur kebermanfaatan. MEP memiliki dua pilar gerakan
yang berbeda, yaitu pengembangan isu profesi dan eduksai pendidikan.
Grand Design ini merupakan gambaran singkat program kerja MEP
ISMKI selama kepengurusan 2018/2019 #SEMESTA_ISMKI, yang
keberhasilannya dipengaruhi oleh kerjasama dan partisipasi bidang pendpro
(pendidikan dan profesi) di himpunan maupun badan eksekutif, MEP tingkat
wilayah, dan para sejawat mahasiswa kedokteran. Semoga grand design ini
dapat menjadi representasi yang baik dan bermanfaat.
Hidup mahasiswa kedokteran Indonesia!
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Purwokerto, 8 Maret 2018

Nurul Afifah Munaya


Regional 3 Coordinator Department of
MEP ISMKI 2018/2019
#SEMESTA_ISMKI
B. VISI DAN MISI BIDANG
VISI
Mewujudkan mahasiswa kedokteran Indonesia yang cerdas-inspiratif dan up-to-
date dalam pengembangan dunia pendidikan dan profesi kedokteran

MISI
A. Meningkatkan kebermanfaatan MEP kepada mahasiswa kedokteran Indonesia
terhadap perkembangan keilmuan dan kependidikan dalam dunia kedokteran.
B. Menjadi sahabat bagi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam pencerdasan
isu pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi yang kreatif dan
tepat sasaran.
154
C. Merangsang tingkat partisipasi dan keaktifan peran mahasiswa kedokteran
dalam penentuan rencana, kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia
D. Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil dalam
penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia
E. Membangun koordinasi dan komunikasi efektif antar bidang pendidikan dan
profesi institusi dan wilayah melalui upaya pemetaan program kerja, informasi
sistem pendidikan dan kebutuhan institusi akan topik-topik pendidikan dan profesi
kedokteran
F. Menguatkan internal pengurus harian pendpro wilayah, bidang pendpro institusi
dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri.

C. SUSUNAN TIM
Ajeng Rahmawati Chandaningrum (UNS 2017)
Anisa Muliawaty (UNLAM 2016)
Fariz Fadhlillah Imani (UGM 2016)
Istirohatul Ahadiyah (UNDIP 2017)
Jarwati (UNSOED 2016)
Muhammad Iqbal Yusuf Khayin (UNISSULA 2016)
Rachmad Musyaffa Syafii (UNMUL 2017)
Vella Febri Ferryana (UMY 2016)

D. PROGRAM KERJA

155
Pendidikan :
12 dari 13 institusi yang mengisi borang sudah menyertakan contoh
program kerja yang meningkatkan mutu pendidikan. Beberapa diantaranya
seperti video osce/skill lab, sharing akademik, penyeleksian imo gimsco, dan
poster kajian
1 institusi yang baru baergabung yaitu unwahas belum memiliki program
kerja tersebut dan mereka meminta bimbingan kepada MEP WILGA untuk
memberikan advice kepada mereka.
Pofesi :
7 dari 13 institusi mengatakan bahwa mereka memiliki program kerja yang
membahas tentang isu keprofesian. Namun banyak yang tidak menyertakan
contohnya sehingga jawaban kurang mendalam.
6 diantaranya tidak memiliki program kerja yang membahas isu keprofesian

Ranah kerja pendidikan dan profesi :


6 dari 13 institusi mengatakan bahwa mereka telah mengerti tentang ranah
kerja pendidikan dan profesi.
7 diantaranya mengatakan bahwa mereka mengatakan mereka belum
mengerti dan ada yang mengatakan bahwa mereka tidak mengerti dengan
pertanyaan yang dimaksud.

1. MEP Up to Date

a. Latar Belakang Kegiatan

• Banyak informasi baru dalam bidang isu profesi kedokteran yang belum
diketahui oleh mahasiswa kedokteran khususnya di wilayah 3.
• Mahasiswa-mahasiwi belum merasa penting untuk mengetahui isu-isu
terkait profesi dokter, sehingga kepekaannya belum tercipta dengan baik.
• Penyebaran informasi yang belum cepat dan tepat.

b. Tujuan Kegiatan

• Mahasiswa-mahasiswi khususnya di wilayah 3 mengetahui informasi baru


dalam bidang isu profesi dokter.
• Terciptanya kepekaan yang baik terhadap isu-isu terkait profesi dokter.

156
• Menginformasikan isu-isu profesi kedokteran dengan cepat.

c. Deskripsi Kegiatan

MEP Up to Date merupakan salah satu proker baru sebagai bentuk inovasi yang
menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Program ini memanfaatkan social
media sebagai bahan pencerdasan / update isu profesi. MEP Wilayah 3 akan
membuat MEP Up to Date ini dalam bentuk video 1 menit atau poster yang
diharapkan akan membuat mahasiswa-mahasiswi lebih tertarik untuk membaca
dan lebih mudah untuk menyerap ilmu baru.

d. Value

• Aktif
• Kontributif
• Informatif
• Responsif

e. Metode Kegiatan

157
PREPARE
Mempersiapkan informasi-informasi kedokteran yang ter-up
to date dan bisa juga informasi mengenai isu profesi dari
berbagai macam sumber berita

EXECUTION
Mencari kebenaran pada suatu berita dengan menilik
informasi terpercaya

OUTPUT
Video 1 menit / poster yang menarik

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Mahasiswa FK di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

1 bulan sekali / kondisional terkait hal2 eksidental

h. Indikator Keberhasilan

Dapat memberikan poster ataupun video 1 menit dengan konten informasi/isu


dalam bidang isu profesi minimal 1 bulan sekali

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Istirohatul Ahadiyah (UNDIP 2017) / @istiahdyh

158
2. MEP_3INSTEIN

a. Latar Belakang Kegiatan

• Banyaknya mahasiswa kedokteran yang susah dalam mengerti dan


mempelajari ilmu kedokteran.
• Bacaan ilmu kedokteran kurang menarik dan ada yang belum update
membuat mahasiswa susah mengingat pelajaran dan ketinggalan zaman.

b. Tujuan Kegiatan

• Membantu seluruh mahasiswa dan mahasiswi di wilayah 3 agar lebih


mengetahui dan paham mengenai informasi-informasi kedokteran dan
update mutakhir yang berhubungan dengan pendidikan.
• Memanfaatkan kreasi dan inovasi terkini untuk membantu para penjuang
ilmu kedokteran memahami dan mengingat keilmuan dari kedokteran.

c. Deskripsi Kegiatan

MEP EINSTEN merupakan salah satu proker baru sebagai bentuk inovasi dari
Catatan Kuliah yang diadakan oleh MEP Wilayah 3. MEP EINSTEN sendiri
adalah proker pencerdasan di bidang pendidikan kedokteran. MEP Wilayah 3
akan membuat MEP EINSTEN ini dalam bentuk poster ataupun video yang
diharapkan akan membuat mahasiswa-mahasiswi lebih tertarik untuk membaca
dan lebih mudah untuk menyerap ilmu baru.

d. Value

• Aktif
• Kontributif
• Informatif
• Responsif
• Inovatif

159
e. Metode Kegiatan

PREPARE
Mempersiapkan informasi-informasi kedokteran yang ter-up to date dan
bisa juga informasi mengenai penyakit, jika memungkinkan akan
disesuaikan dengan perayaan hari-hari besar penyakit di Indonesia.
Informasi-informasi tersebut bisa berintegrasi dengan akses internet
seperti berita yang terpercaya, website Kemenkes, WHO, MIMS dan lain-
lain.

EXECUTION
Konten yang akan disampaikan ke mahasiswa-mahasiswi di wilayah 3
akan dibuat ke dalam bentuk poster atau video yang disebarkan minimal
satu bulan sekali.

OUTPUT
Mahasiswa-mahasiswi di wilayah 3 diharapkan bisa menjadi mahasiswa
yang paham mengenai informasi terbaru yang berhubungan dengan
pendidikan dan juga informasi mengenai suatu penyakit.

f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Mahasiswa FK di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Minimal 1 bulan sekali / kondisional terkait hal2 eksidental

h. Indikator Keberhasilan

Dapat memberikan poster ataupun video dengan konten informasi/isu dalam


bidang pendidikan minimal 1 bulan sekali

i. Perkiraan dana

160
j. Penanggungjawab

Vella Febri Ferryana (UMY 2016)/ @vellafeby

3. DTO Pencerdasan

a. Latar Belakang Kegiatan

• Banyak informasi baru dalam bidang isu profesi dokter yang belum
banyak dikaji oleh mahasiswa-mahasiswi khususnya di wilayah 3.
• Sikap kritis dan cepat tanggap pada isu profesi belum tercipta apalagi saat
memanfaatkan social media.

b. Tujuan Kegiatan

• Meningkatkan kesadaran terhadap isu profesi kedokteran


• Melatih mahasiswa berpikir kritis
• Memanfaatkan social media dengan bijak

c. Deskripsi Kegiatan

DTO (Diskusi Terbuk Online) Pencerdasan merupakan suatu program dari MEP
ISMKI Wil-3 yang difungsikan sebagai suatu wadah untuk mencerdaskan
mahasiswa kedokteran mengenai isu-isu terkini dalam dunia pendidikan
kedokteran. Nantinya program ini dibagi kedalam 4 ranah yang terdiri dari seluruh
PHW wil-3, presbem institusi, seluruh kabid dan pendpro wil-3 dan seluruh
mahasiswa kedokteran. Dalam pelaksanaan nya, akan ada narasumber yang
ahli dan berkaitan dengan isu yang akan diangkat menjadi topik dalam diskusi.
Juga akan ada salah satu dari anggota mep yang akan menjadi moderator dalam
mempimpin keberjalanan diskusi dari masing-masing ranah. Setiap peserta
diskusi dipersilahkan untuk bertanya kepada narasumber ahli yang telah
disediakan.

d. Value

• Universal

161
• Komunikatif
• Informatif
• Kritis

e. Metode Kegiatan

Kurang lebih sama seperti tahun lalu, hanya saja untuk internal MEP di masukan
dengan PHW wilayah 3, dan akan diadakan untuk seluruh kabid dan pendpro di
wilayah 3. Kami mengadakan 2 rencana, plan pertama , tema yang akan diangkat
sesuai dengan isu terkini yang memang menjadi urgensi pada ssat itu. Dan plan
kedua, akan dibuat timeline khusus dengan tema-tema yang telah ditentukan ,
kemudian dikaji di masing-masing ranah dari DTO Pencerdasan ini. Namun
pengecualian untuk yang seluruh mahasiswa fk, akan tetap dilaksanakan sesuai
dengan plan A , pemilihan isu yang disampaikan kepada seluruh mahasiswa fk
sesuai dengan urgensi pada saat itu. Untuk target seluruh mahasiswa fk sendiri
pun akan diadakan sebuah undangan grup besar yang nantinya siapapun boleh
bergabung didalamnya untuk mengkaji suatu isu bersama.

PREPARE
Penentuan tanggal, tema dan narasumber untuk masing-masing ranah

EXECUTION
Penkajian suatu isu dengan tema isu terkini atau yang sudah ditentukan

OUTPUT
Disebarkan dengan poster atau kajian tulisan, serta testimoni kegiatan
dari perwakilan masing-masing ranah

f. Sasaran Kegiatan

Akan diawali untuk kajian di PHW wilayah 3, dilanjut seluruh kabid dan pendpro

162
wilayah 3, presbem institusi dan yang terakhir seluruh mahasiswa fk.

g. Waktu Pelaksanaan

h. Indikator Keberhasilan

• Kajian mengenai isu, dibahas dengan tuntas


• Seluruh ranah yang menjadi target dari DTO Pencerdasan ini dapat
tercerdaskan dengan baik
• Seluruh ranah yang menjadi target program ini dapat menyebarkan kajian
yang telah dibahas kepada masyarakat luas terutama mahasiswa
kedokteran dengan baik

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Ajeng Rahmawati Chandaningrum (UNS 2017) / @ajengrc

#NEEDASSES_FACT

Hampir semua institusi mengatakan bahwa perlu diadakannya talkshow dalam


rangka semesta mencerdaskan dengan beberapa alasan diantaranya untuk
meningkatkan tali silahturrahmi antar institusi, membangkitkan lagi minat mahasiswa
terhadap isu isu kedokteran agar lebih aware, dan juga perlunya penambahan
informasi bagi calon calon penerus. Melihat masih sangat banyak ketidaktahuan
masyarakat FK pre klinik terhadp isu-isu kedokteran yang ada, sangat dibutuuhkan
adanya wadah atau forumnya untuk memperkenalkan isu isuini. Dan ada institusi
yang menyarakankan untuk bekerja sama dengan kajian strategis dalam
mengangkat isu ini ( HPS).

3. SEMESTA MENCERDASKAN

163
a. Latar Belakang Kegiatan

• Kurangnya pencerdasan secara langsung dan kesalahan presepsi dalam


mempelajari isu pendidikan dan profesi kedokteran pada mahasiswa
• Kurangnya rasa kepedulian mengenai isu pendidikan dan profesi
kedokteran pada jiwa mahasiswa

b. Tujuan Kegiatan

• Melatih sifat kritis kepada mahasiswa terhadap suatu isu


• Menyadarkan mahasiswa adanya kewajiban untuk menyebarkan informasi
terkait dengan isu profesi
• Belajar berkoordinasi dengan baik
• Menjalin silaturhahmi pendpro region

c. Deskripsi Kegiatan

Semesta Mencerdaskan dibuat dengan konsep cerdas dan inspiratif. Cerdas,


agar seluruh mahasiswa FK paham mengenai isu-isu profesi sebagai calon
dokter masa depan. Inspiratif, mewujudkan mahasiswa FK yang peduli dengan
isu-isu yang ada disekitarnya serta memiliki sikap cepat tanggap dalam
menghadapi sebuah kasus permasalahan.

d. Value

• Universal
• Komunikatif
• Informatif
• Kritis

e. Metode Kegiatan
• Kegiatan ini akan dilaksanakan berdasarkan region yang ada di Wilayah
3 (Regio: Kalimantan, Purwokerto, Jogjakarta, Semarang, dan Solo)
dengan mengundang seorang pembicara.

164
• Dianjurkan untuk seluruh pengurus divisi Pendidikan dan Profesi agar
dating pada saaat kegiatan di setiap institusi.
• Setiap 1 orang pengurus divisi PendPro yang telah mengikuti talkshow,
diharapkan mampu menjelaskan dan melakukan diskusi mengenai isu
permasalahan yang disampaikan saat talkshow kepada 5 orang teman
yang tidak berhadir saat itu disertai dengan bukti foto saat diskusi.

PREPARE
- Menyediakan suatu isu permasalahan dengan menyesuaikan
kebutuhan region masing-masing
- Mengundang pembicara yang handal di bidangnya
- Kepanitiaan kecil untuk berlangsungnya acara yang terstruktur

EXECUTION
- Pemberian materi dalam bentuk talkshow secara tatap muka
- Sharing untuk mengenal lebih dekat mengenai MEP Wilayah 3
- Diperuntukan oleh seluruh mahasiswa Pendidikan dokter di Wilayah 3,
dan dianjurkan untuk seluruh pengurus divisi PendPro di setiap institusi

OUTPUT
- Info grafis dibuat secara singkat dalam bentuk yang menarik dan tidak
membosankan, kemudian di share di media sosial
- Setiap 1 pengurus divisi PendPro diberi kesempatan memberikan
informasi kepada 5 orang mahasiswa FK yang tidak ikut dalam talkshow
tersebut. Dibuktikan dengan foto-foto saat diskusi

f. Sasaran Kegiatan

Pendpro wilayah 3 dan mahasiswa fk per region

g. Waktu Pelaksanaan

• Menyesuaikan keadaan institusi dari masing-masing regio


• Minimal 1 kali sebelum dilaksanakannya RAKORWIL

h. Indikator Keberhasilan

165
Talkshow minimal di 4 regio, minimal 3 foto/ institusi direct transferring

i. Perkiraan dana

200,000 / tergantung kebutuhan region masing-masing

j. Penanggungjawab

Anisa Muliawaty (UNLAM 2016)/ @nisamuliawaty

5. A TO Z IMO

a. Latar Belakang Kegiatan

Banyaknya mahasiswa kedokteran di Wilayah 3 yang tertarik dengan lomba


IMO (Indonesian Medical Olympiad).

b. Tujuan Kegiatan

Memberikan informasi serta dukungan kepada mahasiswa dalam mengikuti


IMO yang meliputi update informasi IMO di Institusi yang bernaung di ISMKI
Wilayah 3 serta follow-up institusi tersebut untuk mendapatkan gelar juara

c. Deskripsi Kegiatan

A to Z IMO merupakan pencerdasan tentang IMO (Indonesian Medical


Olympiad) beserta hal-hal yang terkait. Bentuk dukungan tersebut dapat
berupa pembuatan video/poster tentang IMO, penyebaran guideline untuk
memudahkan dan memotivasi mahasiswa, pembuatan kisi-kisi atau soal
tryout IMO untuk memudahkan mahasiswa mendapatkan juara, ucapan
selamat berjuang.

d. Value

• Universal
• Terdidik
• Aktif Berkontribusi
• Kompetitif

166
e. Metode Kegiatan

• Membuat video/poster terkait alur IMO serta guideline tentang IMO


• Ikut serta mengawasi jalannya seleksi IMO
• Membuat kisi-kisi/soal untuk memudahkan mahasiswa meraih juara IMO

PREPARE
- Memiliki relasi dengan Pendpro di Institusi Wilayah 3 sama panitia IMO
- Mengetahui hal-hal tentang IMO yang akan diselenggarakan tahun ini

EXECUTION
- Menyusun video/poster tentang IMO secara sekilas
- Mennyebarkan guideline IMO untuk penjelasan lebih lanjut
- Follow up ke Pendpro dengan turun langsung, via chat dan membuat kisi-kisi/soal*

OUTPUT
- Semua regio sudah mengetahui informasi tentang IMO
- Adanya video/poster yang membantu dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti IMO

f. Sasaran Kegiatan

Peserta IMO wilayah 3


g. Waktu Pelaksanaan

• Pembuatan video/poster untuk mempromosikan IMO serta memotivasi


mahasiswa untuk ikut IMO
• Pembuatan guideline untuk memberitahu mahasiswa tentang hal-hal yang
terkait IMO
• Follow up institusi wilayah 3 yang ikut IMO
• Pembuatan kisi-kisi/soal untuk membantu mahasiswa yang mengikuti IMO

167
h. Indikator Keberhasilan

• Release video/poster dan guideline sebelum seleksi IMO


• Informasi tentang IMO bisa tersampaikan ke 15 institusi di Wilayah 3
i. Perkiraan dana

j. Penanggung jawab

Fariz Fadhlillah Imani (UGM 2016) / @fariz_fadhillahib

#NEEDASSES_FACT
• 10 dari 13 institusi menyetujui rencana penyelenggaraan RMO dengan
alasan sebagai pemanasan sebelum mengikuti IMO, mengetahui kesiapan
delegasi, membangkitkan semangat dan motivasi delegasi.
• 3 diantaranya tidak menyetujui dengan alasan:
1. Mungkin akan lebih maksimal dengan adanya ketersediaan sdm & dana.
serta lebih mematangkan grand desain pelaksaan acara sendiri terlebih
dahulu.
2. Mkan lebih baik jika olimpiade dibuat langsung besar seperti imo karena
jika dibuat lebih kecil akan membentuk stigma olimpiade ini hanya seperti try
out dan kurang terpercaya. sedangkan try out bisa dibuat pada program
medical wardrobe.
3. Saya tidak yakin apakah excitement delegasi untuk ikut lomba ketika hanya
regional akanbanyak, karena mungkin merka lebih memilih lomba tingkat
nasional

6. RMO (Regional Medical Olimpiad )

a. Latar Belakang Kegiatan

• Banyak institusi yang belum bisa menang dalam olimpiade kedokteran


nasional / IMO.
• Persaingan yang begitu luas di tingkat nasional.
• Kurangnya sarana latihan sebelum ke tingkatn nasional.

168
b. Tujuan Kegiatan

• Meningkatkan semangat kompetisi yang dimilki oleh mahasiswa


kedokteran dalam bdang pengetahuan dan kemampuan.
• Menjadi ajang latihan di skala yang lebih besar yaitu IMO.

c. Deskripsi Kegiatan

Semua mekanisme disesuaikan dengan IMO namun dengan skala regional.


Acara terdiri dari Pembukaan lomba (isi) dan penutupan, lomba pun terdiri dari
MCQ (Multiple Question), OSPE (Objective Structured Pratical Examination)
ujain anatomi Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi, OSCE (Objective Structured
Clinical Examination). OSPI (Objective Structured Pratical Inspection).
d. Value

• Kompetitif
• Kolaboratif

e. Metode Kegiatan

Tahun ini berupa inisiasi RMO dengan cara melengkapi segala macam kebutuhan
terkait dengan RMO wilayah 3 :
1. SOP kepanitiaan
2. Proposal acara
3. Proposal sponsorship
4. Tender

169
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Mahasiswa FK di wilayah 3

170
g. Waktu Pelaksanaan

RMO 2019
Muswil sudah lengkap semua data
h. Indikator Keberhasilan

Mendapat info lengkap terkait kebutuhan untuk RMO wilayah 3


i. Perkiraan dana

j. Penanggung jawab

Rachmad Musyaffa Syafii (UNMUL 2017) / @nio13_

7. House of MEP

a. Latar Belakang Kegiatan

Kurangnya dokumentasi dan tata kelola data MEP


b. Tujuan Kegiatan

Satu pintu dalam mengontrol perkembangan pendpro institusi, terkait dengan


isu-isu kedokteran dan source terkait dengan e-library.
c. Deskripsi Kegiatan

• Database institusi berisi kumpulan daftar profil anggota pendpro institusi


dan proker yang diadakan dalam satu tahun kepengurusan 
• Curhatan institusi (monev)  memonitori dan mengevaluasi
kebermanfaatan MEP bagi pendpro wilayah 3 dan mengetahui kelebihan
dan kekurangan bagi setiap pendpro institusi ismki wilayah tiga
timelinenya pertengahan bulan juni dan akhir kepengurusan sebelum
muswil.
• Menambahkan platform isu-isu kedokteran yang dari Nasional, agar ranah
bahasan ISMKI wilga tentang suatu isu menjadi lebih terarah, tidak
overlapping, dan tampak jelas pembahasan update terakhir.
• E library : akan dirapihkan dan dibuat folder dan file agar tidak bingung
mencari bukunya (web), dilakukan penambahan buku yang belum
tersedia. 

171
• Kerjasama sama ICT membuat key word yang memunculkan link e-book di
OA ISMKI wilga
• Menambahkan buku terbaru minimal 10 di link E-Library
d. Value

• Inklusif
• Universal
• Kontributif
• Tertata rapi

e. Metode Kegiatan

• Database institusi sekaligus membuat kalender bagi setiap acara-acara


besar dari pendpro institusi, dan curhatan institusi (monev)
• Platform isu-isu kedokteran meneruskan dari Nasional
• E library : merapikan file dan link, menambahkan minimal 10 buku, dan
membuat link yang muncul di OA ISMKI wilayah 3.

172
PREPARE
1. database institusi dan monev :
mempersiapkan link yang akan dishare kepada kadep pendpro dari setiap
institusi ISMKI wilayah 3
2. platform isu-isu kedokteran
membuat daftar isu-isu kedokteran yang menarik untuk dibahas
3. E-Libary
mempersiapkan e-book-e-book terbaru minimal 10

EXECUTION
1. database institusi dan monev :
membagikan link monev kepada kadep pendpro dari setiap institusi
ISMKI wilayah 3 setiap 3 bulan sekali
2. platform isu-isu kedokteran
menambahkan link yang memuat isu-isu yang sudah dibahas
maupunbelum dibahas
3. E-Libary
membuka link dan merapikan e-book serta catatan kuliah,
memperbarui link e-book yang sudah tidak valid

OUTPUT
1. database institusi dan monev :
a. mendapatkan data yang valid dari setiap intitusi
b. mengetahui kekurangan, kelebihan, dan kebutuhan dari setiap institusi
c. dapat memberikan saran ataupun bantuan terkait masalah yang
dihadapi institusi
2. platform isu-isu kedokteran
tersalurkannya informasi tentang isu-isu kedokteran yang sudah dibahas
maupun yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut
3. E-Libary
a. e-book dan catatan kuliah tersusun dengan rapi
b. memudahkan rekan-rekan FK dalam belajar dan mencari sumber bacaan

173
f. Sasaran Kegiatan

Seluruh Mahasiswa FK di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan


h. Indikator Keberhasilan

• Pengeleloaan baik yang dengan dilakukan controlling 3 bulan sekali


• Kalender Pendpro
i. Perkiraan dana

j. Penanggung jawab

Jarwati (UNSOED 2016) / @drjar27

174
8. MEP Goes to Campus

a. Latar Belakang Kegiatan

• Kebutuhan pendpro yang berbeda-beda antar institusi


• Kepentingan saling berbagi dan mendengar keluh kesah per institusi

b. Tujuan Kegiatan

Membantu dan sharing permasalahan yang ada di institusi tersebut

c. Deskripsi Kegiatan

Mengunjungi langsung institusi dan bertukar cerita dengan anggota pendpro.

d. Value

• Harmonis
• Solutif

e. Metode Kegiatan

PREPARE
Mengatur jadwal bersama kabid pendpro /
menyesuaikan acara terbesar Pendpro institusi

EXECUTION
Sharing dengan Pendpro

OOUTPUT
Terselesaikan masalah Pendpro institusi dan terjalinnya hubungan
harmonis MEP Wilayah 3 dengan Pendpro institusi wilayah 3

f. Sasaran Kegiatan

175
Pendpro di wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Kondisional / sesuai acara besar pendpro institusi

h. Indikator Keberhasilan

Mengunjungi 10 dari 15 institusi yang ada di wilayah 3

i. Perkiraan dana

j. Penanggung jawab

Muhammad Iqbal Yusuf Khayin (UNISSULA 2016) / @iqbalyusuf_46

9. Medical Expo

a. Latar Belakang Kegiatan

Pentingnya pemberitahuan informasi tetang perkuliahan kepada siswa-siswi


SMA yang akan memasuki jenjang kuliah khususnya yang ingin masuk ke
program studi kedokteran

b. Tujuan Kegiatan

Mengenalkan kepada siswa-siswi SMA yang tertarik untuk melanjutkan studi


kedokteran tentang seluruh proses pengajaran di jurusan kedokteran

c. Deskripsi Kegiatan

Dalam penyusunan acara MEDEX ini poin-poin yang terpenting adalah seperti
tour tand yang akan diisi oleh perwakilan dari fakultas untuk menjelaskan atau
menceritakan kelebihan dan bagaimana pogaram fakultas mereka. Juga poin

176
tour perkenalan bagian-bagian dari kampus. Juga ada beberapa acara
MEDEX yang melaksanakan kuliah dan tes kecil, maupun talkshow. Dalam
pelaksaannya ada pula divisi yang akan menjaga lancarnya acara dan
mendokumantasikannya.

d. Value

• Universal
• Informatif

e. Metode Kegiatan

f. Sasaran Kegiatan

Siswa SMA

g. Waktu Pelaksanaan

Diadakan saat Muswil

h. Indikator Keberhasilan

• Target OC tercapai
• Minimal ada 12 Institusi dari wilayah 3 yang mengikuti Med-Ex

177
i. Perkiraan dana

Disesuaikan dengan OC Muswil

j. Penanggung jawab

Rachmad Musyaffa Syafii (UNMUL 2017) / @nio13_

PROGRAM KERJA TURUNAN MEP NASIONAL

6/8 proker membutuhkan kerjasama wilayah


Sifat kerjasama : “Follow up” dan “Publikasi”

1. 9th Indonesian Medical Olympiad - Indonesian International Medical


Olympiad (IMO) 2018 hosted by Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada
Penjalasan :
IMO 2018 adalah rangkaian kompetisi antar mahasiswa kedokteran preklinik
terbesar di Indonesia. IMO 2018 akan memperlombakan 6 cabang ilmu
kedokteran, 4 diantaranya adalah cabang yang akan dilombakan secara
nasional yaitu Kardiologi-Respiratori, Digestif, Muskuloskeletal, dan Urologi-
Reproduksi, sedangkan 2 cabang lainnya akan dilombakan secara internasional
yaitu Infeksi Tropis dan Neurologi-Psikiatri.

Waktu :
Oktober/November 2018 (tentatif)
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Ranah wilayah :
Follow up  Persyaratan, pendataan peserta, mekanisme kegiatan IMO,
membantu kepanitiaan IMO karena tender di wilayah 3
Publikasi  Guidline IMO ( poster / video dari nas di grup pendpro wilayah 3)

Arahan ke institusi :
Mengirimkan delegasi IMO

Narahubung wilayah :
Fariz Fadhlillah Imani (UGM 2016) / @fariz_fadhillahib

2. Skill Lab Video Campaign (SLVC)


Penjelasan :
SLVC merupakan kumpulan dari berbagai video keterampilan medik dasar yang
nantinya akan diujikan pada UKMPPD khususnya ujian OSCE Nasional dengan
pembuatannya melibatkan masing-masing 2 MEP institusi pada setiap wilayah
ISMKI dengan SOP dari MEP ISMKI dan daftar tilik pemeriksaan yang sahih dan
up to date dari stakeholder terkait yang akan diujikan.

178
Waktu :
Selama kepengurusan

Ranah wilayah :
Follow up  Persyaratan, progress institusi terpilih, mekanisme kegiatan SLVC
Publikasi  SOP SLVC ( poster / video dari nas di grup pendpro wilayah 3)

Arahan ke institusi :
Mengirimkan maksimal 2 video per wilayah

Narahubung :
Jarwati (UNSOED 2016) / @drjar27

3. Medical Wardrobe (MedDrobe)


Penjelasan :
MedDrobe merupakan salah satu strategi MEP ISMKI dalam memberi upaya
manfaat yang nyata kepada seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dengan
secara berkala mem-publish soal UKMPPD beserta jawaban, pembahasan dan
diskusi berasal dari sumber yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Waktu :
Selama kepengurusan

Ranah wilayah :
Follow up  Soal ke pj MEP nas
Publikasi  Soal MedDrobe ( Poster / video dari nas di official account wilayah
3)

Arahan ke institusi :
Mengerjakan soal yang di publikasi

Narahubung :
Vella Febri Ferryana (UMY 2016)/ @vellafeby

4. Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Terintegrasi Indonesian Medical Student


Health Ambassador (IMSHA) 2018

Penjelasan :
Mapres terintegrasi IMSHA sebagai perwujudan hadirnya ISMKI dalam
memberikan kontribusi langsung, yaitu memberikan apresiasi terhadap
mahasiswa berprestasi yang telah memenuhi kriteria dari MEP ISMKI.
Pemberian ruang dalam menuangkan hasil analisis terkait pendidikan dan
profesi kedokteran masa kini juga nantinya akan tertuang dalam output program
kerja ini. Pengintegrasian Mapres dengan IMSHA juga akan memberikan
sinergisitas yang sangat baik dengan serangkaian proses penyeleksian dan
kegiatan dan diadakan.

Waktu :
Selama kepengurusan
Menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan IMSHA

179
Ranah wilayah :
Follow up  Persyaratan, pendataan peserta, mekanisme kegiatan dengan HPS
Publikasi  Kegiatan Mapres / IMSHA ( poster / video dari nas di official account
wilayah 3)

Arahan ke institusi :
Mengirimkan perwakilan mahasiswa untuk menjadi IMSHA perwakilan wilayah 3

Narahubung :
Muhammad Iqbal Yusuf Khayin (UNISSULA 2016) / @iqbalyusuf_46

5. Inisiasi Join Project ISMKI-CIMSA-AMSA 2018

Penjelasan :
Program kerja ini dilakukan bersama oleh ISMKI, AMSA dan CIMSA dan akan
dijadikan tenderisasi bersama.

Waktu :
Tahun ini hanya sebatas inisiasi program kerja dan diharapkan di tahun 2019
Join Project ISMKI-CIMSA-AMSA dapat terlaksana.

Ranah wilayah :
Follow up  Mekanisme join project, keikutsertaan dalam kepanitiaan
(sekretaris, bendahara, sponsorhip, kesekretariatan)
Publikasi  Kegiatan Join Project ( Poster / video dari nas di official account
wilayah 3)

Arahan ke institusi :
Ikut serta dalam rangkain acara Join Project

Narahubung :
Istohatul Ahadiyah (UNDIP 2017) / @istiahdyh

6. Kajian dan Student Task Force (STF) MEP

Penjelasan :
Dalam melakukan pengkajian dan pengawalan isu, MEP Nasional akan bekerja
sama dengan VPPA, MEP Wilayah, dan Institusi membentuk suatu unit yang disebut
sebagai STF (Student Task Force) atau satuan tugas yang membahas suatu isu
secara spesifik. Adapun isu yang dibahas dan dipublikasikan dalam bentuk kajian
dan pencerdasan terdiri dari isu rutin dan insidental. Isu rutin yang akan dibahas
terdiri dari, namun tidak terbatas pada:
1. Akreditasi FK
2. Post Clinical Study
3. Health System
4. Health Career
5. Interprofessional Education (IPE)

180
Adapun untuk hasil kajian yang sudah dipublikasikan selama kepengurusan
selanjutnya, akan dilakukan pengawalan isu, advokasi jika diperlukan, dan update
informasi jika terdapat hal-hal baru yang signifikan untuk dibahas:
1. Moratorium FK
2. UKMPPD
3. Dokter Layanan Primer
4. Rumah Sakit Pendidikan
Internship

Waktu :
Sepanjang Tahun

Ranah wilayah :
Follow up  Mendapat informasi terkait tanggal, judul isu, dan mekanisme STF
khususnya untuk wilayah 3
Publikasi  hasil diskusi yang dikirm ke MEP Nas

Arahan ke institusi :
Mengirimkan minimal 1 orang per institusi untuk menjadi agen satuan tugas
membahas isu profesi

Narahubung :
Ajeng Rahmawati Chandaningrum (UNS 2017) / @ajengrc

E. PENUTUP
Demikian Grand Design Regional 3 MEP, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

181
182
GRAND DESIGN
INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2018 –


2019

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Suatu organisasi yang baik adalah organisasi yang memperhatikan kedua


aspek penting dalam kehidupan organisasi yaitu aspek internal dan eksternal.
Sebagai salah satu pemain lama dalam dunia organisasi mahasiswa Indonesia,
sudah barang tentu ISMKI harus memikiki suatu wujud nyata dalam mengurusi
lingkup eksternalnya yang dapat diibaratkan sebagai wajah organisasi. ISMKI harus
memiliki pegangan dan pondasi yang kuat untuk membangun citra yang baik,
diharapkan serta bermanfaat bagi kesehatan Indonesia. Disini peran ICT menjadi
sangat penting untuk mengawal citra ISMKI sendiri. ICT merupakan bidang yang
secara tidak langsung paling dekat dengan masyarakat “zaman now” yang notabene
selalu berhubungan dengan dunia maya terutama sosial media yang ada.

Dengan begitu, grand design ini menjadi harapan saya agar ICT bisa
menjadi garda terdepan pembangunan citra ISMKI Wilayah 3 yang berkharisma,
aktif dan komunikatif. Dalam pelaksanaannya, tentunya saya dan tim sebagai
manusia biasa tidaklah luput dari kesalahan. Untuk itu saya memohon uluran tangan
dari rekan-rekan sekalian untuk membantu membawa ISMKI Wilayah 3 menjadi
lebih baik lagi kedepannya.

HIDUP MAHASISWA!! HIDUP MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA!!

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta 10 Maret 2018,

Dengan cinta,
Muhammad Dhika Dayu Wardana

A. PENDAHULUAN

183
ICT merupakan suatu bidang yang bergerak dalam pengolahan informasi dan
komunikasi yang memanfaatkan teknologi yang ada. ICT memiliki kekuatan besar
terhadap ISMKI Wilayah 3 di mata mahasiswa ataupun masyarakat. Oleh karena itu,
dalam pengolahan informasi dan publikasi yang dilakukan oleh ICT memerlukan
sebuah identitas khusus sebagai penanda ciri khas dari organisasi ISMKI tersebut.
Sedikit berbeda dibanding dengan organisasi yang lain, ICT ISMKI Wilayah 3 juga
merupakan suatu wadah pengembangan diri mahasiswa dalam bidang non –
akademik, yaitu seni. Tak hanya ICT ISMKI Wilayah 3 yang akan mengolah
informasi dan publikasi, ICT ISMKI Wilayah 3 juga ingin ikut berperan menjadi media
informasi dan publikasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia. ICT ISMKI Wilayah
3 ingin suatu pemerataan skill terutama bidang design, propaganda, dan publikasi,
oleh karenanya pada GD kali ini akan dituliskan beberapa program kerja yang
menunjang perkembangan ICT – ISMKI Wilayah 3 beserta inovasi baru dalam dunia
publikasi.
B. VISI DAN MISI BIDANG
VISI
Menjadikan ISMKI Wilayah 3 menjadi komunikatif dan informatif

MISI
1. Menjaga internal ICT dengan cara menjaga komunikasi dan kehangatan
2. Menjadi tombak penyiaran informasi bekerjasama dengan bidang lain
3. Menjadi garda terdepan dalam komunikasi melalui media-media yang
digunakan ISMKI Wilayah 3
Tagline
#ICTercinta
C. SUSUNAN TIM
#ICTercinta TEAM 2018/2019
Adhwa Humaira
(Universitas Lambung Mangkurat 2015)
Amalia Putri Ocean
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016)
Dastin Andre
(Universitas Lambung Mangkurat 2015)
Hafidh Ihdian Santoso
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016)

184
Kholish Abiyyu
(Universitas Lambung Mangkurat 2017)
Muhammad Dhika Dayu Wardana
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2015)
Nabilah Saniyya
(Universitas Diponegoro 2016)
Wildan Ibnu Adrian
(Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016)
Zahra Rizqika
(Universitas Islam Indonesia 2016)
D. PROGRAM KERJA

1. MEDVENT

a. Latar Belakang Kegiatan

Sebagai sebuah organisasi mahasiswa kedokteran yang cukup besar, tentunya


ISMKI Wilayah 3 kerap mendapat ajakan untuk membagikan event-event
kedokteran baik di wilayah 3 maupun diluar wilayah 3. Selain itu, mahasiswa
kedokteran wilayah 3 juga membutuhkan sumber informasi mengenai event-event
kedokteran.

b. Tujuan Kegiatan

• Sarana pemberitaan event sehingga diharapkan mahasiswa kedokteran


wilayah 3 tergerak untuk mengikuti event tersebut.
• Menjalin hubungan baik dengan institusi pemegang event
c. Deskripsi Kegiatan

Medical Event adalah sebuah program kerja guna memberikan informasi event-
event kedokteran yang relevan* baik di wilayah 3 maupun tidak. Akan ada SOP
yang mengatur mengenai event-event apa saja yang dianggap relevan oleh
ISMKI Wilayah 3
d. Value

e. Metode Kegiatan

ICT Wilayah 3 akan memverifikasi event terlebih dahulu, apabila event

185
terverifikasi akan dilakukan pempublikasian melalui sosial media ISMKI

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran wilayah 3 dan medical event organizer

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan 2018/2019

h. Indikator Keberhasilan

100% permintaan publikasi event yang relevan* terpenuhi


*Event yang tepat untuk mahasiswa kedokteran, yang diminta oleh fakultas
kesehatan atau organisasi kesehatan yang terdaftar di institusi resmi ISMKI
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Adhwa Humaira

2. FIFTY SHADE OF WILGA

a. Latar Belakang Kegiatan

Perlunya apresiasi terhadap institusi dan perlunya publikasi mengenai program


kerja institusi

b. Tujuan Kegiatan

• Sarana pemberitaan program kerja institusi wilga sehingga diharapkan


mahasiswa kedokteran wilayah 3 termotivasi untuk menjadi lebih baik
• Menjalin hubungan baik dengan institusi wilayah 3
c. Deskripsi Kegiatan

Program kerja yang bertujuan untuk mempublikasikan program kerja* setiap


institusi per bulannya dan melakukan report via website dan media sosial
d. Value

186
e. Metode Kegiatan

Setiap PJ Institusi akan memfoloowup institusi untuk mengisi timeline bulanan


yang akan di post di sosial media ISMKI. Serta PJ Institusi akan memfollow up
institusi untuk membuat press release yang akan di posting via website ISMKI
Wilayah 3

f. Sasaran Kegiatan

Institusi Wilayah 3

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan 2018/2019

h. Indikator Keberhasilan

Seluruh institusi wilga mendapatkan minimal 2 kali postingan di web dan media
sosial serta tiap awal bulan ada update timeline program kerja

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Dastin Andre dan Kholish Abiyyu

3. MEDIA SOSIAL WILGA

a. Latar Belakang Kegiatan

Media sosial adalah senjata paling ampuh untuk melakukan berbagai macam hal
di era globalisasi saat ini. Media sosial bagi ISMKI Wilayah 3 sendiri dapat
digunakan untuk melakukan propaganda, pemberian informasi serta sarana
komunikasi dengan mahasiswa secara tidak langsung

b. Tujuan Kegiatan

• Sarana untuk lebih dekat dengan mahasiswa kedokteran di wilayah 3


• Sarana pemberitahuan informasi terkini kepada mahasiswa wilayah 3

187
c. Deskripsi Kegiatan

Posting secara berkala di mesia sosial yang dimilik oleh ISMKI

d. Value

e. Metode Kegiatan

Akan melakukan post, share secara berkala sesuai dengan timeline yang dibuat
oleh ICT

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran wilatah 3 dan khalayak ramai

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan 2018/2019

h. Indikator Keberhasilan

Peningkatan jumlah followers pada akun Instagram dan Line@. Likers minimal 15
di OA dan IG
i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Wildan Adrian dan Amalia P. Ocean

4. GREETING CARD WILGA

a. Latar Belakang Kegiatan

Pemberian informasi melalui media sosial akan lebih menarik apabila dipercantik
dengan poster dan gambar yang menarik. Tampilan yang menarik akan membuat
orang yang melihat tertarik untuk melihat konten yang disajikan.

b. Tujuan Kegiatan

188
Untuk membuat konten semakin menarik

c. Deskripsi Kegiatan

Greeting card akan digunakan untuk berbagai macam publikasi seperti hari-hari
besar, ulang tahun PHW dsb

d. Value

e. Metode Kegiatan

ICT akan membuat list tanggal-tanggal GC dan mengingatkan sebelum hari H


untuk membuat GC

Pembuat GC oleh ICT Nasional, ICT Wilayah dan Badan Kelengkapan secara
bergantian sesuai ketetapan yang telah ditetapkan sebelumnya

ICT membuat greeting card


f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran wilayah 3 dan khalayak ramai

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan 2018/2019

h. Indikator Keberhasilan

100% GC terpenuhi

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Zahra Rizqika dan Nabilah Saniyya

5. WEBSITE

a. Latar Belakang Kegiatan

Pemberdayaan website dapat menunjang kinerja ISMKI Wilayah 3 dalam

189
memenuhi kebutuhan untuk publikasi dan berbagai macam hal lainnya.

b. Tujuan Kegiatan

Memberdayakan website ISMKI agar hidup dan bermakna

c. Deskripsi Kegiatan

Pemberdayaan website ISMKI melalui update konten dan penyegaran. Konten


yang diangkat bisa berasal dari institusi maupun bidang-bidang yang ada di ISMKI
Wilayah 3 sendiri.

d. Value

e. Metode Kegiatan

Website diurus secara berkala dan mengupload konten setiap 2 minggu sekali

f. Sasaran Kegiatan

Mahasiswa kedokteran wilayah 3 dan khalayak ramai

g. Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan 2018/2019

h. Indikator Keberhasilan

Website terurus dan tidak vakum

i. Perkiraan dana

j. Penanggungjawab

Muhammad Dhika Dayu Wardana dan Hafidh Ihdian Santoso

E. TIMELINE
Sepanjang kepengurusan periode 2018/2019
F. PENUTUP

190
Demikian grand design ini saya buat dengan semaksimal mungkin, mohon
bantuan serta kritik dan saran yang membangun demi kebaikan ISMKI Wilayah 3
ke depannya.

191
192

Anda mungkin juga menyukai