Anda di halaman 1dari 88

MODUL PRAKTIKUM

BUAT MEREKA TERSENYUM


BUAT MEREKA MASUK SURGA

Oleh : Nandang Jamiat.,S.Kp.M.Kep.Ns.Sp.Kep.Kom


© Universitas Aisyiyah Bandung
Jl. KH Ahmad Dahlan Dalam no. 6
BandungPhone : 022 7312423
Fax 022 7305269

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 1


Modul Praktikum Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh : Nandang Jamiat Nugraha, S.Kp.,MKep. Ns. Sp.Kep.Kom

Hak Cipta buku ini adalah :

© Universitas Aisyiyah Bandung


Jl. KH Ahmad Dahlan Dalam no. 6
BandungPhone : 022 7312423
Fax 022 7305269

Design Kulit

Hak Cipta Dilindungi Undang Undang

Dilarang mengutip, memperbanyak dan menterjemahkan sebagian atau seluruh isi modul ini tanpa
ijintertulis dari penerbit.

Tahun Cetakan : 2023

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Nugraha, J. N

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik, Nandang Jamiat Nugraha, Bandung, Universitas Aisyiyah
Bandung, 2023

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 2


BIODATA MAHASISWA

Foto 3 x 4

NAMA : .............................................................................................

NIM : .............................................................................................

ALAMAT : .............................................................................................

.............................................................................................

.............................................................................................

NO.TELP/HP : .............................................................................................

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 3


LEMBAR PENGESAHAN

Nama Institusi : Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Program Studi : Vokasi Diploma III Keperawatan

Jenis Karya : Keperawatan Gerontik

Penyusun : Nandang Jamiat., S.Kp., M.Kep. Ns.Sp.Kep.Kom

Mengesahkan bahwa :

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik ini sebagai panduan pembelajaran mahasiswa Tingkat III
Semester V Program Studi Vokasi Diploma III Keperawatan
Universitas ‘Aisyiyah Bandung Tahun Akademik 2023 – 2024

Bandung, Oktober 2023

Mengesahkan,

Ka. Prodi Vokasi Diploma III Keperawatan

Anggriyana Tri Widianti, S.Kep., Ners., M.Kep.


NPP: 2017190190061

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 4


VISI, MISI, DAN TUJUAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
BANDUNG

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ‘AISYIYAH


BANDUNGNomor : 0309/SK/UNISA-BANDUNG/I/2021
VISI
“Menjadi Universitas Islami dan Terkemuka di Bidang IPTEKS tingkat Internasional tahun 2045”

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan sumber daya manusia


yang Islami.
2. Memajukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk perkembangan ilmu
pengetahuan dan peningkatan kemaslahatan umat
3. Membangun kemitraan internasional

4. Membangun tata kelola kelembagaan universitas yang Islami

TUJUAN

1. Terwujudnya pendidikan dan pengajaran yang Islami serta berdaya saing internasional

2. Terwujudnya inovasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menunjang
dakwah Islamberkemajuan
3. Terwujudnya kerjasama internasional yang mendukung catur dharma

4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan yang baik dan berkelanjutan.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 5


VISI, MISI, DAN TUJUAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
SK Rektor Universitas
No. 0348/SK/UNISA-BANDUNG/II/2021

VISI
"Menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan yang Terkemuka Dalam Pengembangan Ipteks Kesehatan
Holistik Spiritual Islami Tingkat Internasional tahun 2045”
MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi kesehatan
yangberkualitas berbasis keunggulan holistic spiritual Islami
2. Mengembangkan dan melaksanakan penelitian di bidang kesehatan holistic spiritual
islamiyang kreatif dan inovatif
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan dan memanfaatkan
ilmupengetahuan dan teknologi kesehatan holistic spiritual islami bagi masyarakat
4. Menyelenggarakan sistem tata kelola fakultas kesehatan yang efektif, efisien serta
berlandaskanpenerapan nilai keislaman
5. Membina dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai lembaga kesehatan
terkemuka, baik dalam dan luar negeri yang mendukung pengembangan catur darma
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang profesional berkualitas berbasis keunggulan holistic spiritual
islam untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia serta mampu berdaya saing baik di
tingkat nasional maupun internasional
2. Menghasilkan lulusan dan dosen yang mampu menghasilkan penelitian yang inovatif dan
kreatif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada keunggulan
kesehatan holistic spiritual islam
3. Menghasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mampu memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan holistic spiritual islam untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
4. Menciptakan fakultas yang mempunyai sistem tata kelola islami yang efektif dan efisien
dengan berbasis sistem informasi terintegrasi
5. Menghasilkan jalinan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri untuk
pengembangan ilmu dan teknologi kesehatan holistic spiritual islam, baik di bidang
pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 6


VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SK Rektor Universitas
No. 0350/SK/UNISABANDUNG/II/2021

VISI
“Menjadi Program Studi Vokasi Keperawatan yang terkemuka dalam Keperawatan
SpiritualIslami Tingkat Internasional Tahun 2045”

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang menghasilkan sumber daya keperawatan
berdaya saing global yang unggul dalam keperawatan spiritual Islami.
2. Mengimplementasikan penelitian yang mengembangkan ilmu keperawatan yang inovatif dan kratif
dalam keunggulan bidang keperawatan spiritual islami untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
3. Mengimplementasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan ilmu keperawatan
dengan memanfaatkan Iptek dengan keunggulan keperawatan spiritual Islami untuk mendukung
kesehatan masyarakat dan menunjang penyelenggaraan pendidikan
4. Melaksanakan kemitraan dan kerjasama baik dalam maupun luar negeri untuk mendukung pendidikan
5. Melaksanakan tata kelola program studi efektif, efisien yang Islami untuk mendukung
penyelenggaraanpendidikan
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan berdaya saing global yang terkemuka dalam pelayanan keperawatan Islami.
2. Menghasilkan penelitian dengan pengembangan ilmu keperawatan yang inovatif dalam keunggulan
bidang keperawatan spiritual islami dan mengintegrasikannya ke dalam pendidikan
3. Menghasilkan dan mengintegrasikan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendekatan ilmu
keperawatan dengan keunggulan keperawatan spiritual Islami dan mengintegrasikannya ke dalam
pendidikan
4. Terjalin kemitraan baik dalam maupun luar negeri dalam pencapaian Caturdharma Perguruan Tinggi.
5. Terwujudnya tata kelola program studi yang berkualitas, transparan berdasarkan nilai-nilai Islami

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 7


KATA PENGANTAR

Segala Puji hanya milik Allah SWT, yang telah memberikan ilmu dan kesempatan beramal
bagi kita sehingga modul praktikum keperawatan gerontik ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam
tercurah pada Rasulullah SAW, sang rahmatan lil alamin beserta keluarganya yang suci dan pengikut
setia yangmencintainya menjadikannya sebagai teladan sampai akhir zaman.

Mata kuliah ini membahas tentang jenis tindakan keperawatan gerontik yang akan dilakukan
mahasiswa di lahan praktik. Setelah melakukan praktikum keperawatan gerontik ini, mahasiswa
diharapkan mampu menguasai tindakan keperawatan gerontik dan dapat mengaplikasikannya
dengan benar.

Panduan ini diberikan kepada mahasiswa dan menjadi alat bantu bagi fasilitator dalam
memberikan pembelajaran. Penyusun menyadari bahwa panduan ini masih belum dari sempurna,
sehingga diharapkan adanya saran yang membangun untuk perbaikan panduan ini yang sesuai
dengankebutuhan mahasiswa.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Aisyiyah Bandung dan Ketua Prodi Vokasi Diploma III Keperawatan yang telah memberikan fasilitasi
penerbitan buku praktikum ini. Serta tak lupa kepada tim Gerontik di Departemen Komunitas
(Salami.M.Kep dan Yayat Hidayat, M.Kep) yang telah berkontribusi dalam konten buku ini. Harapan
penyusun, panduan ini dapat bermanfaat dan menjadi bagian dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
di Universitas„Aisyiyah Bandung. Aamiin.

Bandung, Oktober 2023


Penyusun,

Nandang JN, S.Kp., M.Kep.Ns.Sp.Kep.Kom

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 8


DAFTAR ISI
Pendahuluan ..................................... 10
A. Deskripsi Mata Kuliah ..................................... 10
B. Kompetensi ..................................... 10
C. Capaian Pembelajaran ..................................... 11
D. Bahan Kajian ..................................... 11
E. Alokasi Waktu ..................................... 12
F. Metode Pembelajaran ..................................... 12
G. Metode Evaluasi ..................................... 12
H. Referensi ..................................... 12

Rencana Aktifitas Pembelajaran

Unit 1: Pengkajian pada lansia ..................................... 14


Unit 2 : Relaksasi Progresif ..................................... 29
Unit 3 : Relaksasi Autogenik ..................................... 39
Unit 4 : Rentang Gerak Sendi ..................................... 46
Unit 5 : Latihan Keseimbangan ..................................... 56
Unit 6 : Latihan Kegel Exercise ..................................... 66
Unit 7 : Senam Kaki Pada Pasien DM ........................................... 75

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 9


PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini membahas fenomena biologis, psikologis, dan sosial serta dampaknya
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien lansia. Penekanan dilakukan dengan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi dengan tujuan untuk
peningkatan status kesehatan pada usia lanjut

B. KOMPETENSI :
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien kelompok lansia baik
dalam tatanan individu, kelompok baik di rumah maupun institusional

C. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
Lulusan
S10: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
S12: Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
budayasesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia.
S13: Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan
dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas
sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
P12: Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi, dan analisis data serta
informasi asuhan keperawatan.
KK1: Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan
kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio,
psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient
safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 10


yangtelah tersedia.
KK5: Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah,
merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi asuhan keperawatan.
KK6: Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat tentang
rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
KK7: Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup
sehatklien dan menurunkan angka kesakitan.
KU1: Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta
metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku
dan dengan menganalisis data.
KU2: Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
KU3: Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan
bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif,
dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
KU8: Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
datauntuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capain Pembelajaran Mata Kuliah :


- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep geriatrik, gerontologi, dan asuhan
keperawatan pada lansia (S10, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori proses menua dan perubahan-
perubahanyang terjadi pada lansia (S10, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu menjelaskan sindrom geriartik dan penyakit-penyakit yang
seringmuncul pada lansia (S10, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan terapi
modalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1, KK6,
KK7, KU2, KU3)

- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 11


D. BAHAN KAJIAN
1. Pengkajian pada lansia
2. Relaksasi Progresif
3. Relaksasi Autogenik
4. Rentang Gerak Sendi
5. Latihan Keseimbangan
6. Kegel Exercise
7. Senam Kaki DM

E. METODE PRAKTIKUM
Pelaksanaan praktikum dilakukan sesuai Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).
Metode yang dilaksanakan dalam praktikum adalah : Demonstrasi dan praktium
mandiri

F. METODE EVALUASI
Metode Evaluasi dalam praktikum ini adalah uji keterampilan psikomotor dari bahan
kajian dan menggunakan format cek list yang telah disediakan program studi

G. REFERENSI

1. Departemen Kesehatan RI. (2008). Posbindu PTM. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit
Tidak Menular. Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI. (2010). Pedoman pembinaan kesehatan usia lanjut bagi
petugas kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.Departemen Kesehatan RI.
3. Departemen Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di
Kelompok Lanjut Usia, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.Departemen Kesehatan RI.
4. Jamiat N (2014) Range Of Motion (ROM) effect to reduce of pain and to increase the
activity of daily living (ADL) in Elderly with mobilization disorder due to
rheumatic in Pasirgunung Selatan Depok dalam Proceeding International
Nursing Conference in Bandung at October, 22 – 23, 2014
5. Kushariyandi. 2010. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika
6. Maryam,RS. 2006. Keperawatan pada lansia. Jakarta : EGC

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 12


7. Miller,C.A (1999). Nursing care of older adult : Theory and practice. 3rd edition.
Lippincot
8. Perry dan Potter. (2002). Fundamental of Nursing. New Jersey: Mosby
9. Stanley, M & Gauntlett Beare, P. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik
Edisi 2.Jakarta: EGC

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 13


UNIT 1

PENGKAJIAN PADA LANSIA


Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan
terapimodalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan metode pengkajian pada klien lansia
2. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah pengkajian pada klien lansia
3. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian khusus pada klien lansia
denganformat khusus lansia
4. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada lansia
5. Mahasiswa mampu menentukan masalah keperawatan pada lansia
6. Mahasiswa mampu menentukan jenis intervensi pada klien lansia

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 14


FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Pendidikan terakhir :
Tempat/tgl lahir : Diagnosa Medis :
Jenis Kelamin : (bila ada)
Status Perkawinan : Alamat :
Agama :
Suku Bangsa :

2. Keluarga atau Orang Lain yang Penting/Dekat yang Dapat Dihubungi


❖ Nama :
❖ Alamat :
❖ No. Telepon :
❖ Hubungan dengan klien :
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
❖ Pekerjaan saat ini :
❖ Pekerjaan sebelumnya :
❖ Sumber pendapatan :
❖ Kecukupan pendapatan :
4. Aktivitas Rekreasi
❖ Hobi :
❖ Bepergian/wisata :
❖ Keanggotaan organisasi :
❖ Lain-lain :
5. Riwayat
Keluarga
a.Saudara
Kandung
Nama Keadaan Saat ini Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir)


❖ Nama :
❖ Umur :
❖ Penyebab Kematian :c.Kunjungan
keluarga :
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
❖ Frekuensi makan :

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 15


❖ Nafsu makan :
❖ Jenis makanan :
❖ Kebiasaan sebelum makan :
❖ Makanan yang tidak disukai :
❖ Alergi terhadap makanan :
❖ Pantangan makan :
❖ Keluhan yang
berhubungan :dengan
makan

2. Eliminasi
a. BAK
❖ Frekuensi dan waktu :
❖ Kebiasaan BAK malam hari :

❖ Keluhan yang berhubungan dengan BAK:

b. BAB
❖ Frekuensi dan waktu :
❖ Konsistensi :
❖ Keluhan yang berhubungan dengan BAB :
❖ Pengalaman memakai Laxatif/Pencahar :

3. Personal
Higiene
a.Mandi
❖ Frekuennsi dan waktu mandi :
❖ Pemakaian sabun (ya/tidak) :
b. Oral Higiene
❖ Frekuensi dan waktu gosok gigi :
Menggunakan pasta gigi :

c. Cuci Rambut
❖ Frekuensi :

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 16


❖ Penggunaan shampo (ya/tidak) :
d. Kuku dan Tangan
❖ Frekuensi gunting kuku :
❖ Kebiasaan mencuci tangan : Dengan sabun

4. Istirahat dan Tidur


❖ Lama tidur malam :
❖ Tidur siang :
❖ Keluhan berhubungan dengan tidur:

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


a.Olahraga :
b. Nonton TV :
c. Berkebun/memasak :
d. Lain-lain :
6. Kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan:
(Jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)
a.Merokok (ya/tidak) :
b. Minuman keras (ya/tidak) : c.Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak):

7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari


Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 17


C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini

a. Keluhan utama

b. Gejala yang dirasakan (PQRST)

c. Faktor Pencetus

d. Timbulnya Keluhan: ( ) Mendadak ( ) Bertahap

e. Waktu mulai timbulnya keluhan

f. Upaya mengatasi :
❖ Pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktek
❖ Pergi ke Bidan/perawat
❖ Mengkonsumsi obat-obatan sendiri
❖ Mengkonsumsi obat-obatan tradisional
❖ Lain-lain :
2. Riwayat Kesehatan Masa
Lalu a.Penyakit yang pernah
di derita :

b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dan lain-lain):

c. Riwayat kecelakaan :

d. Riwayat dirawat di rumah sakit :

e. Riwayat pemakaian obat :

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 18


3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik (Observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi,
dan palpasi)
a.Keadaan umum (TTV) :

b. BB/TB :

c. Rambut :

d. Mata :

e. Telinga :

f. Mulut, gigi dan bibir :

g. Dada :

h. Abdomen :

i. Kulit :

j. Ekstrimitas atas :

k. Ekstrimitas bawah :

D. Lingkungan Tempat Tinggal


1. Kebersihan dan Kerapihan Ruangan :

2. Penerangan :

3. Sirkulasi udara :

4. Keadaan kamar mandi dan WC :

5. Pembuangan air kotor :

6. Sumber air minum :

7. Pembuangan sampah :

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 19


8. Sumber pencemaran :

9. Penataan halaman (kalau ada) :

10. Privasi :

11. Risiko injury :

1. PENGKAJIAN PSIKOGERONTIK
MELIPUTI :

• Pengkajian Status Fungsional

• Pengkajian Status Kognitif / Afektif

• Pengkajian Fungsi Sosial

2. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL

• Pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-


hari

• Penentuan kemandirian; mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien dan


menciptakan pemilihan intervensi yang tepat.

• Meliputi : Indeks Katz, Barthel Indeks, Sullivan


1. MASALAH KESEHATAN KRONIS
No Keluhan kesehatan atau gejala yang Selalu Sering Jarang Tidak
dirasakan klien dalam waktu 3 bulan (3) (2) (1) Pernah
terakhir berkaitan dengan (0)
fungsi-fungsi
A. Fungsi Penglihatan
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair
3. Nyeri pada mata

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 20


B. Fungsi Pendengaran

4. Pendengaran berkurang
5. Telinga Berdenging
C. Fungsi Paru (pernapasan)
6. Batuk lama disertai keringat
malam
7. Sesak napas
8. Berdahak/sputum
D. Fungsi Jantung
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah
11. Nyeri dada
E. Fungsi pencernaan
12. Mual/muntah
F. 13. Nyeri ulu hati
14. Makan dan minum banyak
(berlebihan)
15. Perubahan kebiasaan buang air
besar (mencret atau sembelit)
G. Fungsi Pergerakan
16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau tulang
Belakang
18. Nyeri persendian/bengkak
H. Fungsi Persyarafan
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki
atau tangan
20. Kehilangan rasa
21. Gemetar/tremor

22. Nyeri/pegal pada daerah


Tengkuk

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 21


I. Fungsi saluran perkemihan
23. Buang air kecil banyak
24. Sering buang air kecil pada
malam hari
25. Tidak mampu mengontrol
pengeluaran air kemih
(ngompol)
JUMLAH

Analisis Hasil
Skor : < 25 : tidak ada masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan kronis ringan

Skor : 26-50 : masalah kesehatan kronis sedang


Skor > 51 : masalah kesehatan kronis berat

2. Indeks Kemandirian KATZ

Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan orang
lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan pada kemampuan, artinya
jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi
meskipun ia sebenarnya mampu.
✓ Alat yg digunakan untuk menentukan hasil tindakan dan prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis.
✓ Meliputi keadekuatan 6 fungsi : mandi, berpakaian, toileting, berpindah, kontinen dan makan
✓ Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau tergantung)
✓ Mandiri → dilakukan sendiri

INDEKS KATZ

Kategori KRITERIA
A Kemandirian dalam semua hal, KECUALI SATU dari fungsi
tersebut
B Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI dan SATU fungsi
tambahan
C Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN dan
SATU fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN, KE
KAMAR KECIL dan SATU fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN, KE
KAMAR KECIL, BERPINDAH dan SATU fungsi tambahan
F Ketergantungan dari ke ENAM fungsi tersebut

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 22


Barthel Index

No Aktivitas Mandiri Tergantung


(Nilai 1) (0)
1 Mandi dikamar mandi (menggosok,
membersihkan, dan mengeringkan
badan).
2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan
mengenakannya.
3 Memakan makanan yang telah
disiapkan.
4 Memelihara kebersihan diri untuk
penampilan diri (menyisir rambut,
mencuci rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis).
5 Buang air besar di WC (membersihkan
dan mengeringkan daerah bokong).
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses
(tinja).
7 Buang air kecil di kamar mandi
(membersihkan dan mengeringkan
daerah kemaluan).
8 Dapat mengontrol pengeluaran air
kemih.
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal
atau ke luar ruangan tanpa alat bantu,
seperti tongkat.
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan yang dianut.
11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti :
merapihkan tempat tidur, mencuci
pakaian, memasak, dan membersihkan
ruangan.
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri
atau kebutuhan keluarga.
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan
menggunakan uang sendiri).
14 Menggunakan sarana transfortasi
umum untuk bepergian.
15 Menyiapkan obat dan minum obat
sesuai dengan aturan (takaran obat dan
waktu minum obat tepat).

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 23


16 Merencanakan dan mengambil
keputusan untuk kepentingan keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktivitas
social yang dilakukan dan kebutuhan
akan pelayanan kesehatan.
17 Melakukan aktivitas di waktu luang
(kegiatan keagamaan, social, rekreasi,
olahraga, dan menyalurkan hobi).
JUMLAH POIN MANDIRI

Analisis hasil :
Point : 13-17 : mandiri
Point : 0-12 : ketergantungan

3. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN SULLIVAN


No Tes Koordinasi Keterangan Nilai
1 Berdiri dengan postur normal
2 Berdiri dengan postur normal, menutup mata
3 Berdiri dengan kaki rapat
4 Berdiri dengan satu kaki
5 Berdiri fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral
6 Berdiri lateral dan fleksi trunk
7 Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki di
depan jari kaki yang lain
8 Berjalan sepanjang garis lurus
9 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai
10 Berjalan menyamping
11 Berjalan mundur
12 Berjalan mengikuti lingkaran
13 Berjalan pada tumit
14 Berjalan dengan ujung kaki

Keterangan
Nilai 4 = mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
Nilai 3 = mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
Nilai 2 = mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
Nilai 1 = tidak mampu melakukan aktifitas

Jumlah 42 -54 = mampu melakukan aktifitas


Jumlah 28 – 41 = mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
Jumlah 14 – 27 = mampu melakukan dengan bantuan maksimal
Jumlah < 14 = tidak mampu melakukan aktifitas

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 24


Pengkajian Statis Kognitif / Afektif

• Pemeriksaan status mental → memberikan sampel perilaku dan kemampuan mental dalam
fungsi intelektual.
• Pemeriksaan status mental → pengkajian pada tingkat kesadaran, perhatian, keterampilan
berbahasa, ingatan interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis, kemampuan
konstruksional
• Pengujian status mental bisa digunakan klien yang beresiko delirium
MELIPUTI :

• Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ )


• Mini-Mental State Exam ( MMSE )
• Inventaris Depresi Beck ( IDB )

• Skala Depresi Geritrik Yesavage

Short Portable Mental Status Questionnaire

( SPMSQ )

• Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual


• Terdiri dari 10 pertanyaan tentang : orientasi, riwayat pribadi, memori dlm
hubungannya dg kemampuan perawatan diri, memori jauh dan kemampuan
matematis.
• Rusak/salah nilai 1
• Tidak rusak/benar nilai 0

Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan
daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya ingat.
Petunjuk : isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan respons klien
No Item pertanyaan Benar Salah
Jam berapa sekarang?
Jawab : ………………………………………..
Tahun berapa sekarang?
Jawab : …………………………………………
Kapan Bapak/Ibu lahir?
Jawab : …………………………………………
Berapa umur bapak/ibu sekarang?
Jawab : …………………………………………
Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 25
Dimana alamat bapak/ibu sekarang?
Jawab : …………………………………………
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama
bpk/ibu?
Jawab : ………………………………………
Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama
bpk/ibu?
Jawab : ………………………………………
Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia?
Jawab : …………………………………………
Siapa nama presiden republik Indonesia sekarang?
Jawab : ………………………………………
Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1?
Jawab : ………………………………………
JUMLAH BENAR

Analisis hasil :
Salah 0 – 3 = Intelektual utuh
Salah 4 – 5 = Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 = Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 = Kerusakan intelektual berat

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 26


Mini-Mental State Exam ( MMSE )

• Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi, registrasi, perhatian, kalkulasi,
mengingat kembali dan bahasa
• Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi tdk dapat digunakan untuk tujuan
diagnostik.
• Berguna untuk mengkaji kemajuan klien

Nomor Aspek Kognitif Nilai Maksimal Nilai Klien Kriteria


1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan
benar :
Tahun
Musim
Hari
Tanggal
Bulan

2 Orientasi 5 Dimana kita saat ini?


Registrasi 3 Negara
Propinsi
Kabupaten
Sebutkan 3 nama objek
(Kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan ke
klien :
a. Kursi
b. Meja
c. kertas
3 Perhatian dan Kalkulasi 5 Meminta klien
menghitung 100,
dikurangi 7, sampai 5 dst
100, 93, ....
4 Mengingat 3 Menanyakan kepada
klien tentang benda
sambil menunjuk benda
pada point 2
5 Bahasa 9 Menanyakan kepada
klien tentang benda
sambil menunjuk benda
pada
- jendela
- jam dinding
- meminta klien untuk
berkata : tak ada jika,
dan, atau, tetapi..
Meminta klien untuk
melakukan sesuai

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 27


perintah yang terdiri dari
3 langkah:
Ambil bolpoin di
tangan anda, ambil
kertas, dan menulis
saya mau tidur
- ambil bolpoin
- ambil kertass
- saya mau tidur
Meminta klien untuk
melakukan hal berikut
(sesuai perintah beri
poin 1)
- tutup mata anda
Meminta klien untuk
menulis kata atau
kalimat atau menyalin
gambar

Skor 24-30 = Normal


Skor 17-23 = Portabel gangguan kognitif
Skor 0-16 = Definitif gangguan kognitif

Inventaris Depresi Beck ( IDB )

• Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis


depresi yg mempengaruhi suasana hati.
• Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa kegagalan, kepuasan, rasa bersalah,
rasa terhukum, kekecewaan terhdp seseorang, kekerasan trhdp diri sendiri, keinginan utk
menghukum diri sendiri, keinginan utk menangis, mudah tersinggung, menarik diri,
ketidakmampuan membuat keputusan, gambaran tubuh, gangguan tidur, kelelahan, gangguan
selera makan, kehilangan berat badan.
• Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yg berhubungan dg
depresi.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 28


A. Kesedihan
Saya tidak merasa sedih 0
Saya merasa sedih 1
Saya merasa sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat menghilangkannya 2
Saya begitu sedih sehingga saya merasa tidak tahan lagi 3
B. Pesimisme
Saya tidak merasa berkecil hati terhadap masa depan 0
Saya merasa berkecil hati terhadap masa depan 1
Saya merasa tidak ada sesuatu yang saya nantikan 2
Saya merasa bahwa tidak ada harapan di masa depan dan segala sesuatunya
tidak dapat diperbaiki 3
C. Rasa Kegagalan
Saya tidak merasa gagal 0
Saya merasa lebih banyak mengalami kegagalan daripada rata – rata orang 1
Kalau saya meninjau kembali hidup saya, yang dapat saya lihat hanyalah banyak
kegagalan 2
Saya merasa sebagai seorang pribadi yang gagal total 3
D. Ketidakpuasan Diri
Saya memperoleh kepuasan atas segala sesuatu seperti biasanya 0
Saya tidak dapat menikmati segala sesuatu seperti biasanya 1
Saya tidak lagi memperoleh kepuasan yang nyata dari segala sesuatu 2
Saya merasa tidak puas atau bosan terhadap apa saja 3
E. Rasa Bersalah
Saya tidak merasa bersalah 0
Saya cukup sering merasa bersalah 1
Saya sering merasa sangat bersalah 2
Saya merasa bersalah sepanjang waktu 3
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
Saya tidak merasa kecewa terhadap diri saya sendiri 0
Saya merasa kecewa terhadap diri saya sendiri 1
Saya merasa jijik terhadap diri saya sendiri 2
Saya membenci diri saya sendiri 3
G. Membahayakan Diri Sendiri
Saya tidak mempunyai pikiran untuk bunuh diri 0
Saya mempunyai pikiran – pikiran untuk bunuh diri, tetapi saya tidak akan
melaksanakannya 1
Saya ingin bunuh diri 2
Saya akan bunuh diri kalau ada kesempatan 3
H. Menarik diri dari sosial
Saya masih tetap senang bergaul dengan orang lain 0
Saya kurang berminat pada orang lain dibandingkan dengan biasanya 1
Saya tak kehilangan sebagian besar minat saya terhadap orang lain 2
Saya telah kehilangan seluruh minat saya terhadap orang lain 3
I. Ragu Ragu
Saya mengambil keputusan – keputusan sama baiknya dengan sebelumnya 0
Saya lebih banyak menunda keputusan daripada biasanya 1
Saya mempunyai kesulitan yang lebih besar dalam mengambil keputusan
daripada sebelumnya 2
Saya sama sekali tidak dapat mengambil keputusan apa pun 3
Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 29
J. Perubahan Gambaran Diri
Saya tidak merasa bahwa saya kelihatan lebih jelek daripada sebelumnya 0
Skala Saya merasa cemas jangan – jangan saya tua atau tidak menarik 1
Saya merasa bahwa ada perubahan – perubahan tetap pada penampilan saya
yang membuat saya kelihatan tidak menarik 2
Saya yakin bahwa saya kelihatan jelek 3
K. Kesulitan Kerja
Saya dapat bekerja dengan baik seperti sebelumnya 0
Saya membutuhkan usaha istimewa untuk mulai mengerjakan sesuatu 1
Saya harus memaksa diri saya untuk mengerjakan sesuatu 2
Saya sama sekali tidak dapat mengerjakan apa – apa 3
L. Keletihan
Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
Saya lebih mudah lelah dari biasanya 1
Saya hampir selalu merasa lelah dalam mengerjakan segala sesuatu 2
Saya merasa terlalu lelah untuk mengerjakan apa saja 3
M. Anoreksia
Nafsu makan saya masih seperti biasanya 0
Nafsu makan saya tidak sebesar biasanya 1
Sekarang nafsu makan saya jauh lebih berkurang 2
Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali 3

Depresi Geritrik Yesavage (GDS)


• Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa depresi
• Terdiri atas 30 pertanyaan dengan jawaban YA atau TIDAK
• Beberapa nomor jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa nomor yang lain jawaban TIDAK
dicetak tebal
• Yang dicetak tebal nilai 1 → bila dipilih
• Skor 0-10 : not depressed
• Skor 11-20 : Mild depression
• Skor 21-30 : Severe depression

4. STATUS PSIKOLOGIS (Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)

No Apakah Bapak/Ibu dalam satu minggu terakhir Ya Tidak


1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani?
2 Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas anda?
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa?
4 Sering merasa bosan?
5 Penuh pengharapan akan masa depan?
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu?
7 Diganggu oleh pikiran pikiran yang tidak dapat diungkapkan?
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu?
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda?

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 30


10 Sering kali merasa tidak berdaya?
11 Sering merasa gelisah dan gugup?
12 Memilih tinggal dirumah daripada pergi melakukan sesuatu yang
bermanfaat?
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan?
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat
dibandingkan orang lain?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang?
16 Sering kali merasa merana?
17 Merasa kurang bahagia?
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu?
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat manggairahkan?
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru?
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat?
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
23 Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda?
24 Sering kali menjadi kesal dengan hal yang sepele?
25 Sering kali merasa ingin menangis?
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi?
27 Menikmati tidur?
28 Memilih menghindar dari perkumpulan social?
29 Mudah mengambil keputusan?
30. Mempunyai pemikiran yang jernih?
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU

Analisa hasil :

Terganggu nilai 1

Normal nilai 0

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 31


Pengkajian Fungsi Sosial
5. PENGKAJIAN RESIKO JATUH

Alat pengkajian ini membantu anda mengevaluasi resiko jatuh. Nilai diatas 4 menunjukkan
perlunya intervensi

Aspek 4 3 2 1 Nilai
pasien
Usia >80 70-79
Status mental Konfusi Konfusi atau
Intermiten disorientasi
atau setiap waktu
disorientasi
Eliminasi Mandiri dan Memerlukan Kateter
tidak bantuan menetap
menderita atau ostomi
inkontinensia
Riwayat Riwayat jatuh Telah jatuh
tiga kali atau 1 sampai 2 x
lebih
Tingkat aktivitas Tirah baring Turun dari Bisa ke
tempat tidur km.mandi
dengan
bantuan
Gaya berjalan dan Berdiri atau Hipotensi Gaya
keseimbangan berjalan ortostatik berjalan
dengan spastik atau
keseimbangan tertatih
yang buruk
Obat-obatan* Tiga jenis atau 2 jenis 1
lebih obat-obatan Jenis
obat-obatan obat-obatan
Jumlah skor

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 32


Interpretasi :
0 sampai 4 = resiko rendah
5 sampai 10 = resiko sedang
11 sampai 24 = resiko tinggi
*Obat-obatan : yang dimaksud : antidiabetik,
antihipertensi,katartik,diuretik,narkotik,sedativ,antikonvulsan,hipnotik,benzodiazepin

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 33


ANALISA DATA :

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 34


UNIT 2

RELAKSASI PROGRESIF
Capaian Pembelajaran :
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan
terapimodalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat relaksasi progresif
2. Mahasiswa mampu menyebutkan persiapan relaksasi progresif
3. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah relaksasi progresif
4. Mahasiswa mampu melakukan relaksasi progresif

PROSEDUR TEKNIK RELAKSASI

PROGRESIFPETUNJUK PELAKSANAAN :

1. Teknik relaksasi otot sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi hari jam 09.00 WIB dan sore hari
Jam 4.00 sore WIB
2. Teknik relaksasi otot sebaiknya dilakukan pada 10 kelompok otot tubuh sesuai petunjuk
secaraberurutan. Jika ada yang terlupa maka boleh melakukan kembali latihan pada kelompok
otot yang terlupakan
3. Teknik relaksasi otot sebaiknya dilakukan minimal 1 jam setelah makan.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 35


4. Latihan teknik relaksai otot dapat dilakukan sambil berbaring, duduk menyandarkan punggung
disofa, atau kursi keras dengan bantuan bantal pada punggung. Yang harus diperhatikan
adalah anda merasakan nyaman dengan posisi tubuh anda.
5. Katakan pada seluruh anggota keluarga untuk tidak mengganggu anda pada saat melakukan
latihan teknik relaksasi otot

PERSIAPAN :

1. Lakukan teknik relaksasi otot di kamar atau ruangan yang bebas dari gangguan orang lain
ataukeributan
2. Pakailah baju yang longgar, lepaskan ikat pinggang, kaca mata
3. Yakinkan anda berbaring dengan posisi yang nyaman dan tutuplah mata anda
4. Mulailah dengan latihan nafas dalam dengan cara tarik nafas panjang, tahan sebanyak 3 hitungan
lalu keluarkan nafas perlahan lahan sambil mengatakan dalam hati ” badan menjadi lemas
dan nyaman”.
5. Ulangi latihan nafas dalam sebanyak 3 kali sehingga anda merasa tubuh anda menjadi
semakinlemas.
6. Sekarang mulailah melakukan teknik relaksasi otot. Selama melakukan teknik relaksasi otot
bernafaslah dengan perlahan lahan.

GERAKAN TEKNIK RELAKSASI OTOT :

1. Kelompok otot pergelangan tangan

a. Kepalkan dan kencangkan kedua pergelangan tangan sekuat yang anda bisa, dan rasakan
ketegangan pada jari jari dan telapak tangan anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai
dari 5...4...3...2...1...
b. Lepaskan kepalan tangan anda dan rasakan jari jari tangan dan telapak tangan anda menjadi
lemas dan semua ketegangan pada jari jari dan telapak tangan anda hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot pergelangan tangan sekali lagi, rasakan
perbedaan antara tegang dan lemas dan rasakan jari jari dan pergelangan tangan anda
menjadisemakin lemas.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 36


Gambar 1.a. Menegangkan otot pergelangan tangan Gambar 1.b Melemaskan otot pergelangan tangan

2. Kelompok otot lengan bawah

a. Tekuk telapak tangan anda ke atas dengan jari jari terbuka sekuat yang anda bisa, dan
rasakanketegangan pada lengan bawah anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai
dari 5...4...3...2...1...
b. Lemaskan dan luruskan telapak tangan anda, rasakan lengan bawah anda dan telapak
tangan anda menjadi lemas dan semua ketegangan pada lengan bawah dan telapak tangan anda
hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot lengan bawah anda sekali lagi, rasakan
perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan lengan bawah dan telapak tangan anda
menjadi semakin lemas.

Gambar 2.a. Menegangkan otot lengan bawah Gambar 2.a. Melemaskan otot lengan bawah

3. Kelompok otot siku dan lengan atas

a. Kepalkan tangan anda dan tekuk situ anda ke atas sehingga otot lengan atas anda terasa
kencang dan tegang, sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
5...4...3...2...1...
b. Lemaskan dan luruskan siku dan jari jari anda, rasakan lengan atas anda menjadi lemas
dansemua ketegangan pada lengan atas anda hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan ototsiku dan lengan atas anda sekali lagi,
rasakanperbedaan antara tegang dan lemas dan rasakan lengan atas anda menjadi semakin
lemas.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 37


Gambar 3.a. Menegangkan otot siku dan lengan atas Gambar 3.b. Melemaskan otot siku dan lengan atas

4. Kelompok otot bahu

a. Angkat kedua bahu anda ke atas seolah olah akan menyentuh telinga, rasakan ketegangan
pada bahu anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Lemaskan bahu anda, rasakan semua ketegangan pada bahu anda hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot bahu anda sekali lagi, rasakan
perbedaanantara tegang dan lemas serta rasakan bahu anda menjadi semakin lemas.

Gambar 4.a. Menegangkan otot bahu Gambar 4.b. Melemaskan otot bahu

5. Kelompok otot kepala dan leher

a. Tekuk leher dan kepala anda ke belakang hingga menekan bantal, rasakan ketegangan pada leher
dan kepala bagian belakang anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
5...4...3...2...1...
b. Lemaskan dan luruskan leher dan kepala anda, rasakan semua ketegangan pada leher dan kepala
bagian belakang anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot leher dan kepala anda ke belakang
sekali lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan leher dan kepala anda
menjadisemakin lemas.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 38


Gambar 5.a Menekuk kepala ke belakang Gambar 5.b. Melemaskan kepala dan leher

c. Tekuk leher dan kepala anda ke depan hingga menyentuh dada, rasakan ketegangan pada
leherdan kepala bagian depan anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
5...4...3...2...1...
d. Lemaskan dan luruskan leher dan kepala anda, rasakan semua ketegangan pada leher dan kepala
bagian depan anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot leher dan kepala anda ke depan sekali
lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan leher dan kepala anda
menjadi semakin lemas.

Gambar 5.c Menekuk kepala ke depan Gambar 5.d. Melemaskan kepala dan leher

6. Kelompok otot wajah


a. Kerutkan dahi anda ke atas, rasakan ketegangan pada dahi anda sambil menghitung
mundurdalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Lemaskan otot dahi anda, rasakan semua ketegangan pada dahi anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot wajah sekali lagi, rasakan perbedaan
antara tegang dan lemas serta rasakan dahi anda menjadi semakin lemas.
c. Tutup mata anda sekuat kuatnya, rasakan ketegangan pada mata dan kelopak mata anda
sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
d. Lemaskan otot mata anda, rasakan semua ketegangan pada mata anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot mata anda sekali lagi, rasakan
perbedaanantara tegang dan lemas serta rasakan otot mata anda menjadi semakin lemas.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 39


Gambar 6.a. Mengerutkan otot dahi ke atas Gambar 6.b. Melemaskan otot dahi

Gambar 6.c. Menutup mata Gambar 5.d. Melemaskan otot mata

e. Katupkan rahang dan gigi anda sekuat kuatnya, rasakan ketegangan pada pipi dan mulut
andasambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
f. Lemaskan otot rahang anda, rasakan semua ketegangan pada pipi dan mulut anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot rahang anda sekali lagi, rasakan
perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan otot pipi dan mulut anda menjadi semakin
lemas.
g. Kuncupkan bibir anda kedepan sekuat kuatnya, rasakan ketegangan pada bibir anda
sambilmenghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
h. Lemaskan otot bibir anda, rasakan semua ketegangan pada bibir anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot bibir anda sekali lagi, rasakan
perbedaanantara tegang dan lemas serta rasakan otot bibir anda menjadi semakin lemas.

Gambar 6.e. Mengatupkan rahang Gambar 6.f.. Melemaskan otot rahang

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 40


Gambar 6.g. Menguncupkan bibir ke depan Gambar 6.h. Melemaskan otot bibir

7. Kelompok otot punggung

a. Lengkungkan punggung anda ke belakang, rasakan ketegangan pada punggung anda


sambilmenghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Luruskan dan lemaskan punggung anda, rasakan semua ketegangan pada punggung anda hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot punggung anda sekali lagi, rasakan
perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan punggung anda menjadi semakin lemas.

Gambar 7.a. Melengkungkan punggung ke belakang Gambar 7.b. Melemaskan otot punggung

8. Kelompok otot dada


a. Tarik nafas dalam dan tahan sesuai kemampuan, rasakan ketegangan pada otot dada anda
sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Keluarkan nafas anda perlahan lahan dan lemaskan otot dada anda, rasakan semua
ketegangan di dada anda hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot dada anda dengan nafas dalam sekali
lagi,rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan dada anda menjadi semakin
lemas.

Gambar 8.a. Menegangkan otot dada Gambar 8.b. Melemaskan otot dada

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 41


9. Kelompok otot perut

a. Tarik nafas dalam dan tarik perut anda ke dalam lalu keluarkan nafas perlahan lahan dan rasakan
ketegangan pada otot perut anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
5...4...3...2...1...
b. Lemaskan otot perut anda, rasakan semua ketegangan di perut anda hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot perut anda dengan nafas dalam sekali
lagi,rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan perut anda menjadi semakin
lemas.

Gambar 9.a. Menegangkan otot perut Gambar 9.b. Melemaskan otot perut

10. Kelompok otot kaki dan paha


a. Tekuk pergelangan kaki anda ke atas ke arah lutut, rasakan ketegangan pada betis dan paha
anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Lemaskan pergelangan kaki anda, rasakan semua ketegangan pada betis dan paha anda
hilang. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot kaki anda ke atas sekali
lagi, rasakanperbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan betis dan paha anda menjadi
semakin lemas.

Gambar 10.a. Menekuk pergelangan kaki ke atas Gambar 10.b. Melemaskan pergelangan kaki

c. Tekuk pergelangan kaki anda ke bawah ke arah kasur, rasakan ketegangan pada betis dan paha
anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
d. Lemaskan pergelangan kaki anda, dan rasakan semua ketegangan pada betis dan paha
anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot kaki anda ke bawah sekali lagi, rasakan
perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan otot betis dan paha anda menjadi semakin
lemas.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 42


Gambar 10.a. Menekuk pergelangan kaki ke bawah Gambar 10.b. Melemaskan pergelangan kaki

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 43


PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR RELAKSASI PROGRESIF
No Kemampuan 3 2 1 0
Persiapan
1. Menyiapkan Klien (mengukur tekanan darah)
2. Menyiapkan Lingkungan
3. Menyiapkan Peralatan
4. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
5. Memberikan kesempatan bertanya
Pelaksanaan
6. Mengucapkan Basmallah
7. Menarik nafas dalam 3 kali
8 Melakukan guide imagery
9 Melakukan gerakan kelompok otot pergelangan tangan
10 Melakukan gerakan kelompok otot lengan bawah
11 Melakukan gerakan kelompok otot siku dan lengan atas
12 Melakukan gerakan kelompok otot bahu
13 Melakukan gerakan kelompok otot kepala dan leher
14 Melakukan gerakan kelompok otot wajah
15 Melakukan gerakan kelompok otot punggung
16 Melakukan gerakan kelompok otot dada
17 Melakukan gerakan kelompok otot perut
18 Melakukan gerakan kelompok otot kaki dan paha
19 Menarik nafas dalam 3 x
20 Membaca hamdalah
Penutup
21 Memberikan feedback
22 Mengukur Tekanan Darah
23 Mendokumentasikan kegiatan
24 Cuci tangan
Nilai 3 bila dilakukan sempurna
Nilai 2 bila dilakukan hampir sempurna Nilai akhir = Nilai yang diperoleh x
100Nilai 1 bila dilakukan kurang sempurna 72

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 44


UNIT 3
RELAKSASI AUTOGENIK
Teknik Relaksasi Autogenik

Capaian Pembelajaran :
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan
terapimodalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi relaksasi
2. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan relaksasi
3. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat relaksasi
4. Mahasiswa mampu menyebutkan persiapan relaksasi autogenik
5. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah relaksasi autogenik
6. Mahasiswa mampu melakukan relaksasi autogenik

Materi :

1. Defianisi Relaksasi
Relaksasi adalah salah satu terapi psikologi untuk mengurangi tekanan dan kecemasan.

2. Tujuan Relaksasi ...


Mengalihkan perhatian dari stimulus nyeri atau kecemasan kepada hal – hal yang
menyenangkan dan relaksasi. Selama latihan relaksasi seseorang dipandu untuk rileks
dengan situasi yang tenang dan sunyi.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 45


3. Manfaat Relaksasi
Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi
pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus nyeri-
ansietas-ketegangan otot

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teknik relaksasi


• posisi yang tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang tenang.
• Posisi pasien diatur senyaman mungkin dengan semua bagian tubuh disokong
(misal; bantal menyokong leher
• persendian fleksi, dan otot-otot tidak tertarik (misal; tangan dan kaki tidak
disilangkan)
• Untuk menenangkan pikiran pasien dianjurkan pelan-pelan memandang
sekeliling ruangan, misalnya melintasi atap turun ke dinding, sepanjang jendela,
dll. Untuk melestarikan muka, pasien dianjurkan sedikit tersenyum atau
membiarkan geraham bawah kendor.

5. Cara-cara Teknik Relaksasi


• Pasien menarik napas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara
• Perlahan-lahan udara dihembuskan sambil membiarkan tubuh menjadi kendor
danmerasakan dan merasakan betapa nyaman hal tersebut
• Pasien bernapas beberapa kali dengan irama normal
• Pasien menarik napas dalam lagi dan menghembuskan pelan-pelan dan
membiarkanhanya kaki dan telapak kaki yang kendor. Perawat minta pasien
untukmengkonsentrasikan pikiran pasien pada kakinya yang terasa ringan dan
hangat
• Pasien mengulang langkah ke-4 dan mengkonsentrasikan pikiran pada lengan
perut,punggung dan kelompok otot-otot yang lain
• Setelah pasien merasa rileks, pasien dianjurkan bernapas secara pelan-pelan. Bila
nyeri menjadi hebat, pasien dapat bernapas dangkal dan cepat.

Cara-cara Teknik Relaksasi Otot Autogenik


Langkah awal yang dilakukan adalah sebuah ruang (dapat tertutup atau terbuka) yang memungkinkan
udara bebas keluar masuk sangat dianjurkan dalam latihan relaksasi. Kursi yang dapat fleksibel naik
dan turun (lihat gambar 1) lebih diutamakan daripada tempat tidur sehingga dapat diletakkan di
tempat-tempat yang diinginkan.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 46


Gerakan pertama ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan cara menggenggam tangan
kiri sambil membuat suatu kepalan. Klien diminta membuat kepalan ini semakin kuat sambil
merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk
merasakan rileks selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga klien
dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang dialami. Prosedur
serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.

Gerakan kedua adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan ini dilakukan dengan
cara menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot-otot di tangan
bagianbelakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit

Gerakan ketiga adalah untuk melatih otot-otot Biceps. Otot biceps adalah otot besar yang terdapat
di bagian atas pangkal lengan. Gerakan ini diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga
menjadikepalan kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi
tegang.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 47


Gerakan keempat ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk mengendurkan bagian
otot-otot bahu dapat dilakukan dengan cara mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu
akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras
ketegangan yang terjadi di bahu, punggung atas, dan leher.

Gerakan kelima sampai ke delapan adalah gerakan-gerakan yang ditujukan untuk melemaskan otot-
otot di wajah. Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot dahi, mata, rahang, dan mulut. Gerakan
untuk dahidapat dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai ototototnya terasa dan
kulitnya keriput.Gerakan yang ditujukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali dengan menutup
keras-keras matasehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan
gerakan mata

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 48


Gerakan ketujuh bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang dengan
cara mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-
otot rahang.

Gerakan kedelapan ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir dimoncongkan
sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.

Gerakan kesembilan (gambar 7) dan gerakan kesepuluh (gambar 7) ditujukan untuk merilekskan
otot-otot leher bagian depan maupun belakang. Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru
kemudian otot leher bagian depan. Klien dipandu meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat,
kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa
sehinggaklien dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan punggung atas.
Sedangkan gerakan kesepuluh bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan (lihat gambar 7).
Gerakan ini dilakukan dengan cara membawa kepala ke muka, kemudian klien diminta untuk
membenamkan dagu ke dadanya. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.

Gerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara
mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung dilengkungkan, lalu busungkan dada sehingga
tampak seperti pada gambar 6. Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks. Pada saat
rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi lemas.

Gerakan berikutnya adalah gerakan keduabelas, dilakukan untuk melemaskan otototot dada. Pada
gerakan ini, klien diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 49


sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di
bagiandada kemudian turun ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, klien dapat bernafas normal
dengan lega.Sebagaimana dengan gerakan yang lain, gerakan ini diulangi sekali lagi sehingga dapat
dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan rileks.

Setelah latihan otot-otot dada, gerakan ketigabelas bertujuan untuk melatih otot-otot perut. Gerakan ini
dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi
kencang dank eras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal
untuk perut ini. Gerakan 14 dan 15 adalah gerakan-gerakan untuk otot-otot kaki. Gerakan ini dilakukan
secara berurutan.

Gerakan keempat belas bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan dengan cara meluruskan
kedua belah telapak kaki (lihat gambar delapan) sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini
dilanjutkan dengan mengunci lutut (lihat gambar delapan), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke
otot-otot betis. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi tegang selama 10
detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 50


PENILAIAN KEMAMPUAN RELAKSASI AUTOGENIK
No Kemampuan 3 2 1 0
Persiapan
1. Menyiapkan Klien (mengukur tekanan darah)
2. Menyiapkan Lingkungan
3. Menyiapkan Peralatan
4. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
5. Memberikan kesempatan bertanya
Pelaksanaan
6. Mengucapkan Basmallah
7. Menarik nafas dalam 3 kali
8. Melakukan gerakan otot tangan
9. Melakukan gerakan otot tangan bagian belakang
10. Melakukan gerakan otot biceps
11. Melakukan gerakan otot bahu
12. Melakukan gerakan otot mata
13. Melakukan gerakan otot rahang
14. Melakukan gerakan otot mulut
15. Melakukan gerakan otot leher depan
16. Melakukan gerakan otot belakang
17. Melakukan gerakan otot punggung
18. Melakukan gerakan otot dada
19. Melakukan gerakan otot perut
20. Melakukan gerakan otot paha
21. Menarik nafas dalam 3 x
22. Membaca hamdalah
Penutup
23 Memberikan feedback
24 Mengukur Tekanan Darah
25 Mendokumentasikan kegiatan
26 Cuci tangan

Nilai 3 bila dilakukan sempurna


Nilai 2 bila dilakukan hampir sempurna Nilai akhir = Nilai yang diperoleh x
100Nilai 1 bila dilakukan kurang sempurna 78
Nilai 0 bila tidak dilakukan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 51


UNIT 4
RENTANG GERAK

SENDI (RANGE OF

MOTION /ROM)
Capaian Pembelajaran :
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan
terapimodalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi ROM
2. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan ROM
3. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat ROM
4. Mahasiswa mampu menyebutkan persiapan ROM
5. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah ROM
6. Mahasiswa mampu melakukan ROM

Materi :
A. Pengertian
Latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan peregangan otot,
dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal
baik secara aktif ataupun pasif.

B. Tujuan
•Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas (kelenturan) dan kekuatan otot,
•Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan, mencegah kontraktur dan
kekakuanpada sendi.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 52


C. Manfaat
Menentukan nilai kemampuan Sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan,
memperbaiki kekuatan otot, mencegah terjadinya kekakuan sendi, memperlancar
sirkulasi darah.

D. GERAKAN RENTANG GERAK SENDI

1. Leher:
Flexi – Ekstensi – Hiperekstensi – Lateral Flexi
Arahkan kepala kekiri dan ke kanan secara bergantian selama 10 kali hitungan

Miringkan kepala ke kiri dan ke kanan secara bergantian selama 10 hitungan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2023 Page 53


2. Flexi dan Extensi Bahu
a. Atur posisi lengan dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
denganlengan.
b. Tekuk tangan ke depan sejauh mungkin.

3. Abduksi dan Adduksi


a. Atur posisi lengan disamping badan.
b. Gerakan lengan menjauh dari tubuh
c. Kembalikan ke posisi semula

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 49
4. Eksternal-Internal Rotasi
a. Atur posisi lengan disamping badan.
b. Putar lengan kearah depan tubuh (lakukan pada lengan kanan dan kiri)
c. Kembalikan ke posisi semula
d. Putar lengan kearah belakang tubuh (lakukan pada lengan kanan dan kiri)
e. Kembalikan ke posisi semula

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 50
5. Flexi dan E xtensi Siku
a. Atur posisi lengan dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
tanganmengarah ke tubuhnya.
b. Tekuk siku sehingga tangannya mendekat bahu.
c. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.

6. Pronasi Dan Supinasi Siku


a. Atur posisi lengan dengan menjauhi sisi tubuh, tekuk siku dengan
memutartelapak tangan secara bersamaan.
b. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 51
7. Flexi dan Extensi Jari – Jari
a. Bengkokkan ( tekuk ) jari – jari kebawah.
b. Luruskan jari – jari kaki ke belakang.
c. Kembalikan ke posisi semula.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 52
8. Fleksi – Ekstensi, Eksternal dan Internal Rotasi Panggul
a. Arahkan kaki ke depan dan ke belakang
b. Arahkan kaki ke samping kiri dan ke kanan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 53
9. Abduksi dan adduksi Panggul
a. Putar kaki menjauhi tubuh.
b. Putar kaki kearah tubuh
c. Kembalikkan keposisi semula.

10. Fleksi – Ekstensi Lutut


a. Atur posisi kaki tekuk kaki kearah belakang tubuh.
b. Kembalikan keposisi semula.

11. Pergelangan kaki dan telapak kaki


a. Gerakan kaki ke arah punggung kaki
b. Gerakan jari jari kaki ke atas dan ke bawah

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 54
PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR ROM
No Kemampuan 3 2 1 0
Persiapan
1. Menyiapkan Klien
2. Menyiapkan Lingkungan
3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
4. Memberikan kesempatan bertanya
Pelaksanaan
5. Mengucapkan Basmalah
6. Menarik nafas dalam 3 kali
7. Melakukan gerakan leher
8. Melakukan gerakan fleksi dan ekstensi bahu
9. Melakukan gerakan abduksi dan adduksi
10. Melakukan gerakan Ekxternal dan internal rotasi
11. Melakukan Fleksi dan Ekstensi siku
12. Melakukan gerakan Pronasi dan supinasi siku
13. Melakukan gerakan Fleksi dan Ekstensi jari-jari
14. Melakukan gerakan Fleksi dan Ekstensi panggul
15. Melakukan gerakan Abduksi dan adduksi panggul
16. Melakukan gerakan Fleksi dan ekstensi lutut
Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 55
17. Melakukan gerakan Rotasi kaki dan telapak kaki
18. Menarik nafas dalam 3 x
19. Membaca hamdalah
Penutup
20 Memberikan feedback
21 Mengukur Tekanan Darah
22 Mendokumentasikan kegiatan
23 Cuci tangan
Nilai 3 bila dilakukan sempurna
Nilai 2 bila dilakukan hampir sempurna Nilai akhir = Nilai yang diperoleh x
100Nilai 1 bila dilakukan kurang sempurna 68

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 56
UNIT 5

LATIHAN KESEIMBANGAN

Capaian Pembelajaran :
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan terapi
modalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi latihan keseimbangan
2. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan latihan keseimbangan
3. Mahasiswa mampu menyebutkan klasisifikasi keseimbangan
4. Mahasiswa mampu menyebutkan persiapan alat ukur keseimbangan
5. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah latihan keseimbangan
6. Mahasiswa mampu melakukan latihan keseimbangan

Materi :

A. DEFINISI
Balance exercise atau Latihan keseimbangan adalah latihan khusus yang ditujukan
untukmembantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk
meningkatkan sistem vestibular/keseimbangan tubuh.
Balance exercise, yaitu aktivitas fisik yang dilakukan untuk meningkatkan kestabilan
tubuh dengan meningkatkan kekuatan otot ekstrimitas bawah (Nyman, 2007)
B. TUJUAN
Latihan keseimbangan sangat penting pada lansia (lanjut usia) karena latihan ini sangat
membantu mempertahankan tubuhnya agar stabil sehingga mencegah terjatuh yang
sering terjadi pada lansia.
Latihan balance exercise yang dilakukan 3 kali seminggu selama 3 minggu dapat
Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 57
menimbulkan kontraksi otot pada lansia yang kemudian dapat mengakibatkan
peningkatan serat otot (hipertropi), serat otot yang hipertropi ini mengalami
peningkatan komponen sistem metabolisme fosfagen, termasuk ATP dan fosfokreatin
sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot pada lansia.
Dengan adanya peningkatan kekuatan otot ini maka dapat meningkatkan
keseimbangan postural pada lansia.

C. INDIKASI, KONTRAINDIKASI, DAN KOMPLIKASI


1. Indikasi
Klien yang memiliki gangguan keseimbangan yang dinilai dari Berg Balance Scale.
2. Kontraindikasi
a. Riwayat fraktur pada ekstremitas bawah.
b. Hipotensi ortostatik.
c. Atrofi di salah satu atau kedua tungkai.
3. Komplikasi
a. Jatuh.
b. Fraktur.
c. Dislokasi.

D. KLASIFIKASI
Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu :
1. Keseimbangan statis.
Keseimbangan statis adalah kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan
padaposisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan
keseimbangan).
2. Keseimbangan dinamis.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 58
Adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan ketika bergerak.
Keseimbangan dinamis adalah pemeliharaan pada tubuh melakukan gerakan atau
saat berdiri pada landasan yang bergerak (dynamic standing) yang akan
menempatkan ke dalam kondisi yang tidak stabil. Keseimbangan merupakan
interaksi yang kompleks dari integrasi sistem sensorik (vestibular, visual, dan
somatosensorik termasukproprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan
jaringan lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik,
sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap
perubahankondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti
usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman
terdahulu.

E. ALAT UKUR (TES) KESEIMBANGAN


Menurut (Guccione, 2000) Alat ukur (test) keseimbangan banyak macamnya. Alat
ukur(tes) keseimbangan postural dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Tes untuk keseimbangan static
Tes yang dapat digunakan untuk pengukuran keseimbangan statik antara lain:
a. Keseimbangan Tinetti (Gallo, 1998).
Pengukuran dilakukan dengan cara pemberian skor karena berhasil melakukan
tugas (ada 7 tugas) yang diajukan. Dimana masing-masing tugas mempunyai
tingkatan skor masing-masing.
b. The stand-on-one-leg test.
Manula dipersilahkan berdiri dengan menggunakan 1 kaki dengan mata
tertutup atau terbuka selama <1 menit. Tangan tidak berpegangan. Jika <10
detik, berarti terjadi defisit keseimbangan. Jika 10-30 detik harus
diperhatikan/diwaspadai. Jika >30 detik maka dikatakan aman.
c. The sharpened Romberg.
Manula dipersilahkan untuk melakukan 6 macam tugas, dimana tingkat
kesulitannya semakin meningkat dari tugas 1 ke tugas 6. Pertama, berdiri
dengankedua kaki dengan mata terbuka selama 10 detik. Kedua, berdiri dengan
kedua kaki dengan mata tertutup selama 10 detik. Ketiga, berdiri dengan posisi
kaki semi-tandem
Modul Praktikum Keperawatan Gerontikdengan mata terbuka
D III Keperawatan [Type
selama
tahun 2022 10text]
detik. Page 59
Keempat, berdiri
dengan
posisi kaki semi-tandem dengan mata tertutup selama 10 detik. Kelima, berdiri
dengan posisi kaki full-tandem dengan mata terbuka selama 10 detik. Keenam,
berdiri dengan dengan posisi kaki full-tandem dengan mata tertutup selama 10
detik.
d. The postural stress test.
Manula dipersilahkan berdiri, sementara terapis berdiri di belakang manula.
Kemudian terapis mendorong bahu manula dari belakang. Penilaian
berdasarkan seberapa kuat manula dalam mempertahankan posisi.
e. Reach test.
Dalam posisi berdiri manula berusaha menjangkau dengan lengan dan tangan
ke arah depan tapi tanpa disertai langkah kaki. Jarak jangkauan kemudian
dicatat.
<10 inchi berarti keseimbangan postural harus diperhatikan.
2. Tes untuk keseimbangan dynamic.
Tes yang dapat digunakan untuk pengukuran keseimbangan dinamik antara lain:
a. TUGT (Time Up and Go Test).
Tes ini ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk berdiri dari kursi,
berjalan, berputar dan kembali pada posisi duduk semula.
b. Movable Platform.
Berdiri diatas landasan yang bernama “platform”. Bentuknya lingkaran, namun
bagian dalamnya berupa karet yang dibentangkan. Sehingga membutuhkan
keseimbangan untuk berdiri di atasnya.
c. Walking on imaginary balance beam.
Pada lantai digambar garis lurus. Kemudian manula dipersilahkan berjalan
melewati garis. Kemudian dicatat berapa kali manula berjalan di luar garis.
d. Completing an obstacle course.
Manula dipersilahkan berjalan melawati/melangkahi kotak (misalnya kotak
sepatu) tanpa goyah/tersandung kotak tersebut.
e. Berg Balance Scale
Pengukuran terhadap satu seri keseimbangan yang terdiri dari 14 jenis tes
keseimbangan statis dan dinamis dengan skala 0-4 (skala didasarkan pada
kualitas danGerontik
Modul Praktikum Keperawatan waktuD III
yang diperlukan
Keperawatan 2022[Type
tahundalam text]
melengkapi tes). Alat Page
yang 60
dibutuhkan
: stopwatch, kursi dengan penyangga lengan, meja, obyek untuk dipungut
darilantai, blok (step stool) dan penanda. Waktu tes: 10 – 15 menit.
Pasien dinilai waktu melakukan hal-hal di bawah ini, sesuai dengan kriteria yang
dikembangkan oleh Berg.
1) Duduk ke berdiri
2) Berdiri tak tersangga
3) Duduk tak tersangga
4) Berdiri ke duduk
5) Transfers
6) Berdiri dengan mata tertutup
7) Berdiri dengan kedua kaki rapat
8) Meraih ke depan dengan lengan terulur maksimal
9) Mengambil obyek dari lantai
10) Berbalik untuk melihat ke belakang
11) Berbalik 360 derajad
12) Menempatkan kaki bergantian ke blok (step stool)
13) Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang lain
14) Berdiri satu kaki

Normal skor : 56

F. PROSEDUR TINDAKAN LATIHAN KESEIMBANGAN


Latihan keseimbangan terbagi menjadi 3 tahap yaitu : tahap pemanasan, tahap inti
dantahap pendinginan.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 61
Gerakan Inti Latihan Keseimbangan
No Penjelasan Gerakan
1 Pemanasan
Pemanasan dapat dilakukan dengan 5 menit berjalan
untuk menghangatkan otot dan mempersiapkan tubuh
untuk latihan dan mencegah cedera.

2 Inti
a. Squarts
- Berdiri di depan kursi tanpa pegangan dengan kaki
sejajar dengan bahu, kedua lengan direntangkan
didepan badan.
- Duduk secara perlahan di kursi sampai hitungan ke
4.
- Jeda. Kemudian, hitungan dua, naik kembali
perlahan ke posisi berdiri. Luruskan.
- Ulangi 10 kali. Istirahat 1-2 menit.

b. Toe Stands
- Berdiri dengan kaki selebar bahu di belakang kursi,
gunakan kursi untuk keseimbangan.
- Hitungan empat, perlahan kaki menjinjit, tahan 2-4
detik.
- Untuk empat hitungan, perlahan tumit turun kembali
ke lantai.
- Ulangi 10 kali. Beristirahat selama 1- 2 menit.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 62
c. Finger Marching
Gerakan 1.
Bayangkan ada dinding langsung ada didepan. Lalu
tangan diatas kepala berusaha menahan sambil
menggeliatkan jari-jari selama 10 detik.
Ulangi 3 kali

Gerakan 2.
Mencoba menyentuh dua tangan dibelakang punggung.
Jika bisa raihlah siku berlawanan. Tahan posisi selama
10 detik. Bergantian tangan kanan dan kiri.

Gerakan 3
Lengan seperti menenun didepan tubuh hingga sejajar
dengan bahu. Lalu bahu meringkuk ke depan. Rasakan
peregangan tangan dan punggung. Tahan selama 10 detik.
Ulangi selama 3 kali.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 63
d. Hip Abduction
- Berdiri di belakang kursi, berpegangan ke kursi.
- Perlahan angkat kakikanan ke samping, kaki kiri
tetap lurus.
- Jeda. Empat hitungan kaki kembali perlahan untuk
turun ke tanah.
- Ulangi 10 kali dengan kaki kanan dan kaki kiri.
Beristirahat 1-2 menit.

e. Knee Extention
- Duduk di kursi tanpa pegangan.
- Perlahan angkat kaki kanan kedepan hingga lutut
lurus.
- Jeda. Kemudia empat hitungan perlahan turunkan
kaki kembali.
- Ulangi 10 kali dengan kaki kanan dan kaki kiri.
Istirahat 1-2 menit.

f. Knee Curl
- Berdiri di belakang kursi, berpegangan.
- Perlahan tekuk kaki kanan kebelakang hingga
menyentuh bagian bokong.
- Jeda. Empat hitungan, perlahan turunkan kaki.
- Ulangi 10 kali dengan kaki kanan dan kaki kiri.
Istirahatkan 1-2 menit.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 64
3 Pendinginan
a. Quadriceps Stretch
- Berdiri di samping kursi, berpegangan.
- Tekuk kaki kanan ke belakang dengan tangan kanan.
- Tahan 20 sampai 30 hitungan. Ulangi pada kaki kiri.

b. Hamstring/Calf Stretch
- Duduk di kursi, lalu luruskan lutut ke depan.
- Perlahan bungkukan badan ke arah lutut kanan.
Tahan 20 sampai 30 hitungan.
- Lepaskan peregangan, ulangi pada kaki kiri.

c. Chest and Arm Stretch


- Berdiri dengan kaki selebar bahu.
- Rentangkan tangan ke belakang punggung dan
genggam tangan.
- Tahan peregangan 20 sampai 30 hitungan. Lepaskan
dan ulangi.

d. Neck, Upper Back and Shoulder Stretch


- Berdiri dengan kaki selebar bahu.
- Tangan dikaitkan dengan tangan yang lainnya, lalu
regangkan ke depan hingga lurus dengan bahu.
- Tahan peregangan 20 sampai 30 hitungan.
- Lepaskan peregangan lalu ulangi.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 65
Latihan keseimbangan di lakukan secara perlahan dan apabila sudah terasa lelah
padapertengahan latihan, maka diharapkan untuk berhenti 1 sampai 2 menit, lalu
lanjutkankembali.
PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR LATIHAN KESEIMBANGAN
No Kemampuan 3 2 1 0
Persiapan
1. Menyiapkan Klien
2. Menyiapkan peralatan
3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
4. Memberikan kesempatan bertanya
Pelaksanaan
5. Mengucapkan Basmalah
6. Menarik nafas dalam 3 kali
7. Pemanasan : berjalan kaki ditempat
8. Melakakukan gerakan Squarts
9. Melakukan gerakan Toe Stands
10. Melakukan gerakan Finger Marching
11. Melakukan gerakan Hold Back hand
12. Melakukan gerakan Shoulder
13. Melakukan gerakan Hip Abduction
14. Melakukan gerakan Knee Extention
15. Melakukan gerakan Knee Curl
16. Melakukan gerakan Quadricept Strech
17. Melakukan gerakan Hamstring/Calf Strech
18 Melakukan gerakan Chest and arm strech
19 Melakukan gerakan Neck strech
20 Melakukan gerakan Upperback
21 Melakukan gerakan shoulder strech
22 Menarik nafas dalam 3 x
23. Membaca hamdalah
Penutup
24 Memberikan feedback
25 Mengukur Tekanan Darah
26 Mendokumentasikan kegiatan
27 Cuci tangan
Nilai 3 bila dilakukan sempurna
Nilai 2 bila dilakukan hampir sempurna Nilai akhir = Nilai yang diperoleh x
100Nilai 1 bila dilakukan kurang sempurna 81
Nilai 0 bila tidak dilakukan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 66
UNIT 6

KEGEL EXERCISE

Capaian Pembelajaran :
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan
terapimodalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi Kegel Exercise
2. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan Kegel exercise
3. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat Kegel Exercise
4. Mahasiswa mampu menyebutkan persiapan alat untuk Kegel Exercise
5. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah Kegel Exercise
6. Mahasiswa mampu melakukan Kegel exercise

Materi :

A. Definisi Senam Kegel


Senam Kegel adalah suatu bentuk terapi latihan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan otot otot dasar panggul dimana latihan ini akan berdampak pada otot dasar panggul.
(Ichsani, 2010).
Kegel exercise adalah latihan kontraksi otot dasar panggul secara aktif yang bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan otot dasar panggul (Pujiastuti, 2003).

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 67
Kegel eksercise adalah latihan otot panggul yang berperan dalam mengendalikan perkemihan
dan anus. Latihan yang dilakukan dengan mengencangkan ( kontraksi ) dan mengendurkan (
relaksasi ) secara bergantian pada otot-otot panggul

B. Alasan Dilakukan Senam Kegel


Alasan dilakukan senam kegel khususnya pada lansia dengan inkontinensia urin antaralain
perubahan fisiologis yang terjadi .
Wanita Laki-laki
1. Perubahan hormon 1. Masalah prostat dan ejakulasi dini
Dengan berakhirnya proses menstruasi
maka pada wanita yang telah Kaum pria yang memiliki masalah nyeri
mengalami menopause tidak lagi dan pembengkakan karena pembesaran
memproduksi hormon progesteron dan dan radang kelenjar prostat (benign
esterogen. Keadaan ini mengakibatkan prostatic hyperplasia dan prostatitis),
tidak adanya sel telur yang siap dibuahi inkontinensia urin, ataupun ejakulasi
dan tidak terbentuk jaringan dini .
endometrium. Wanita yang memiliki
jaringan endometrium akan mengalami Hipertropi prostat mengakibatkan
menstruasi dimana pada saat terjadi banyaknya sisa air kemih di kandung
pelepasan jaringan endometrium kemih akibat pengosongan yang tidak
tersebut akan diikuti kontraksi dari sempurna .
uterus. Dengan demikian akan
memunculkan kelemahan pula pada
otot otot polos dari uterus, sehingga
muncul gangguan yang dikenal dengan
nama prolaps uteri. Gangguan ini juga
akan memunculkan inkontinensia urin.

2. Perubahan pada kekuatan otot


Secara fisiologis otot akan mengalami

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 68
penurunan kekuatan pada masa lansia.
Pada usia 50-60 tahun kekuatan otot
manusia tinggal 80 %. Pada wanita
khususnya penurunan kekuatan otot ini
akan terjadi lebih signifikan
dikarenakan proses melahirkan yang
menyebabkan terjadinya penguluran
pada otot otot dasar panggul.
Penguluran ini akan berdampak dengan
penurunan rekruitmen motor unit dan
berdampak pada penurunan kekuatan
otot dasar panggul. Seperti telah
diketahui bahwa otot dasar panggul
banyak fungsinya pada wanita seperti
menopang uterus, kandung kencing dan
mengatur reflek keluarnya urin. Salah
satu gangguan yang akan muncul
karena penurunan kekuatan otot dasar
panggul adalah munculnya stress
urinary incontinence.
3. Kelahiran multi para (Ichsani,2010).

C. Tujuan Senam Kegel


Latihan Kegel bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot otot dasar panggul.
Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau grup otot menghasilkan tegangan dan tenaga
selama usaha maksimal baik secara dinamis maupun statis. Kekuatan otot dapat juga
berarti kekuatan maksimal otot yang ditunjang oleh crosssectional otot yang
merupakankemampuanotot untuk menahan beban maksimal pada aksi sendi.
D. Manfaat Senam Kegel
Manfaat dari senam kegel yaitu untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul,
sehingga memperkuat fungsi sfingter eksternal pada kandung kemih. Latihan ini terus

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 69
dikembangkan dan dilakukan pada lansia yang mengalami masalah inkotinensia stress
yaitu pengeluaran urine tidak terkontrol akibat bersin, batuk, tertawa atau melakukan
latihan jasmani dan inkontinensia urgensi.
E. Prinsip Senam Kegel
Memperkuat otot-otot merentang dari belakang sampai depan tulang panggul dan
mengitari bukaan vagina serta rektum ( Leyner, 2006). Latihan Kegel memperbaiki fungsi
otot dasar panggul yaitu rangkaian otot dari tulang panggul sampai tulang ekor (Widiastuti,
2011).
F. Indikasi Senam Kegel
Latihan ini biasanya dianjurkan bagi mereka yang mengalami gangguan
mengendalikan perkemihan , seperti sering mengompol, kebocoran ( merembes), dan
desakan berkemih yang tidak bisa ditahan ( latihan-latihan tersebut efektif untuk kedua
jenis inkontinensia tersebut baik tipe urgensi maupun tipe stres )
Kaum pria yang memiliki masalah nyeri dan pembengkakan karena pembesaran dan
radang kelenjar prostat (benign prostatic hyperplasia dan prostatitis), inkontinensia urin,
ataupun ejakulasi dini juga dapat mempraktekkan senam Kegel.

G. Langkah Senam Kegel


1. Sebagai persiapan sebelum melakukan latihan kegel, kosongkan kandung kemih
terlebihdahulu.

2. Pastikan melatih otot yang tepat. Otot yang akan dilatih adalah daerah panggul
khususnyaotot berkemih.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 70
3. Sebagai latihan awal, lakukan latihan pernafasan dengan menarik nafas dalam dan
hembuskan secara perlahan. Lakukan sebanyak 5-10 kali.
4. Berbaringlah diatas matras dengan posisi kaki fleksi dan sedikit diregangkan.

5. Lakukan latihan nafas kembali dengan menarik nafas dalam dan hembuskan secara
perlahan.Lakukan sebanyak 5-10 kali.
6. Tariklah nafas dalam kembali dan kerutkan pelvis, tahan keinginan kencing dan tahan
selama 5 hitungan.

7. Istirahatkan sejenak dan lakukan kembali gerakan tersebut sebanyak 5 kali.


8. Masih dalam keadaan berbaring, angkat pinggul hingga posisi pinggul lebih tinggi
darikepala.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 71
9. Lakukan gerakan yang sama seperti gerakan pertama dengan menahan keinginan kencing.
10. Istirahatkan sejenak dan lakukan kembali gerakan tersebut sebanyak 5 kali.
11. Masih dalam keadaan berbaring, lakukan sikap lilin dan lakukan gerakan seperti
gerakanpertama dengan menahan keinginan kencing.

12. Istirahatkan sejenak dan lakukan kembali gerakan tersebut sebanyak 5 kali.
13. Konsultasikan kepada petugas kesehatan secara berkala.

H. Frekuensi Senam Kegel


Latihan kegel dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Misalnya saat duduk,
berdiri,jalan, sambil bekerja, sambil mandi, dll. Latihan kegel baik dilakukan 1-4 kali
semingguagar otot panggul semakin terlatih.

I. Program Latihan Dasar


Desain latihan berupa kontraksi otot dasar panggul yang dilakukan dengan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 72
cara :
a. Cepat : Kontraksi-relakskontraksi- relaks-dst
b. Lambat : Tahan kontraksi 3-4 detik, dengan hitungan kontraksi-2-
3-4-relaks, istirahat-2-3-4, kontraksi-2-3-4 relaks-istirahat-dst.
Adapun desain latihan disusun sebagai berikut (Ichsani, 2010) :
1. Latihan seri gerakan cepat disusul dengan gerakan lambat dengan frekuensi sama
banyak.Misalnya : - 5 kali kontraksi cepat - 5 kali kontraksi lambat. Latihan ini
dikerjakan padaberbagai posisi, yaitu sambil berbaring, sambil duduk, sambil
merangkak, berdiri, jongkok, dll. Harus dirasakan bahwa pada posisi apapun otot
yang berkontraksi adalah
otot dasar panggul.
2. Jangan harapkan keberhasilan akan segera muncul, karena otot dasar panggul dan otot
Sfingter yang lemah, serta tak biasa dilatih, cenderung cepat lelah. Bila keadaan letih
tercapai, maka inkontinensia akan lebih sering terjadi. Oleh karena itu perlu dicari titik
kelelahan pada setiap individu. Caranya dilakukan dengan”trial and error”.Lakukan
kontraksi dengan frekuensi tertentu cepat dan lambat, misalnya 4x atau 5x atau 6x dan
tentukan frekuensi sebelum mencapai titik lelah dan otot menjadi lemah. Yang
terakhir ini dapat di test dengan melakukan digital vaginal self asessment (vaginal
toucher) yaitu, memasukkan 2 jari tangan setelah dilumuri jelly, kedalam vagina. Coba
buka kedua jari arah antero-posterior dan minta pasien melawan gerakan gerakan
tersebut dengan mengkontraksikan otot dasar panggul. Pada jari pemeriksaan akan
terasa tekanan, ini berarti kekuatan otot positif, sekaligus dinilai, kekuatan tersebut
lemah, sedang atau kuat. Ajarkan kepada pasien agar dia mampu melakukan sendiri
digital vaginal self asessment. Bila fasilitas memenuhi, kekuatan otot dasar panggul
dapat diukur dengan suatu alat tertentu.
3. Awali latihan dengan frekuensi latihan kecil, yaitu 3,4 dan 5x kontraksi setiap
seri. Frekuensi kontraksi ini disebut dosis kontraksi dasar. Lakukan pada dosis awal, 10
seri perhari, sehingga bila kontraksi dasar adalah 4x, maka perhari dilakukan kontraksi
4 cepat, 4 lambat, 10x = 80x kontraksi perhari. Ingat tiada hari tanpa latihan. Dosis
kontraksi dasar ditingkatkan setiap minggu, dengan menambahkan frekuensi kontraksi
1x atau 2x, tergantung kemajuan. Lakukan semua dengan perlahan, tak perlu cepat-
cepat. Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text]
Modul Praktikum Page 73
Pada akhir minggu ke IV, sebaiknya telah dicapai 200x kontraksi perhari. Pada
awalnya, latihan terasa berat, tetapi kemudian akan terbiasa dan terasa ringan.
4. Lakukan latihan dimana saja dan kapan saja. Misalnya, saat duduk, berdiri, jalan,
sambil masak,sambil kerja dikantor, sambil mandi, dll. Untuk mengingatkan, buat
tanda kecil dibeberapa tempat/barang yang biasa anda pakai/lihat setiap hari. Misalnya
stiker bulatandibeberapa tempat. Bila anda lihat tanda tersebut, berarti anda harus mulai
latihan kontraksi otot dasar panggul. Bila perlu, minta anggota keluarga untuk
mengingatkan anda. Selama melaksanakan latihan, buatlah catatan harian, yang disebut
sebagai catatan evaluasi kemajuan.
5. Bila telah ada kemajuan, tingkatkan jumlah seri perhari, menjadi 12x, 15x,..dst.
Sebagai target, pada minggu ke 6-8 harus tercapai 300-400x kontraksi perhari. Sebagai
parameter keberhasilan, dapat dipakai :
a. Stop test
b. Frekuensi miksi perhari
c. Volume urine per x miksi (N : 400- 500 ml)

6. Mekanisme peningkatan kekuatan otot dasar panggul terhadap penurunan frekuensi buang
air kecil. Latihan Kegel dapat meningkatkan kekuatan otot dasar panggul. Otot dasar
panggul yang kuat akan menopang uterus, bladder yang berdampak pada peningkatan
kemampuan untuk menahan buang air kecil akibatnya frekuensi buang air kecil dapat
diturunkan.

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 74
PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR SENAM KEGEL
No Kemampuan 3 2 1 0
Persiapan
1. Menyiapkan Klien (kosongkan kandung kemih)
2. Menyiapkan peralatan
3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
4. Memberikan kesempatan bertanya
Pelaksanaan
5. Mengucapkan Basmalah
6. Menarik nafas dalam 5 kali
7. Berbaring diatas matras dengan kaki fleksi dan direnggangkan
8. Nafas dalam 5 kali
9. Tarik nafas dalam dan kerutkan pelvis
Dan menahan keinginan kencing. Tahan 5 hitungan
10. Istirahat. Lakukan 5 kali gerakan no 9
11. Angkat pinggul hingga posisi pinggul lebih tinggi dari kepala
12. Istirahat. Lakukan 5 kali no. 11
13. Lakukan sikap lilin, kaki membentuk 90 derajat dengan badan
14. Istirahat. Lakukan gerakan no. 13 sebanyak 5 kali
15. Menarik nafas dalam 5 kali
16. Membaca hamdalah
. Penutup
17. Memberikan feedback
18. Cek kondisi klien apakah merasa pusing atau tidak
19. Mendokumentasikan kegiatan
20. Cuci tangan
Nilai 3 bila dilakukan sempurna
Nilai 2 bila dilakukan hampir sempurna Nilai akhir = Nilai yang diperoleh x
100Nilai 1 bila dilakukan kurang sempurna 60
Nilai 0 bila tidak dilakukan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 75
UNIT 7

SENAM KAKI

Capaian Pembelajaran :
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses perawatan pada pasien lansia dan
terapimodalitas pada lansia (S12, S13, KK1, KU1)
- Mahasiswa mampu mempraktikkan terapi modalitas pada lansia (S13, KK1,
KK6,KK7, KU2, KU3)
- Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien lansia (S13, P12,
KK5,KU8)
- Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan gerontik (S12, S13, P12,
KK1,KK5, KK6, KK7, KU1, K U2, KU3)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi senam kaki
2. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan senam kaki
3. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat senam kaki
4. Mahasiswa mampu menyebutkan persiapan alat untuk senam kaki
5. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah senam kaki
6. Mahasiswa mampu melakukan senam kaki

Materi :

A. Pengertian Senam Kaki


Senam Kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk
mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 76
B. Tujuan Senam Kaki
1. Menguatkan otot kaki

2. Melancarkan aliran darah

3. Mengatasi keterbatasan sendi

Jangan dilakukan pada orang yang mengalami kondisi :

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 77
C. Persiapan alat :
1. Kertas koran 2 lembar
2. Kursi (jika dilakukan dalam posisi duduk)

D. LANGKAH LANGKAH SENAM KAKI


Posisi duduk di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai (jangan bersandar)

Latihan berikut ini dilakukan sebanyak 10 hitungan :


1. Gerakan jari kedua kaki seperti cakar ayam Kemudian luruskan kembali

2. Angkat ujung kaki, tumit tetap di lantai lalu turunkan ujung kaki. Setelah itu angkat
tumit,ujung kaki tetap di lantai lalu turunkan tumit

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 78
3. Angkat kedua ujung kaki putar pergelangan kaki ke samping turunkan kembali dan
gerakan kearah tengah

4. Angkat kedua tumit, putar ke arah samping. Turunkan, dan gerakan ketengah

5. Luruskan salah satu kaki Gerakan jari ke depan turunkan kembali, Bergantian kiri dan kanan

6. Luruskan salah satu kaki Gerakan jari-jari ke arah wajah turunkan kembali, Bergantian kiri

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 79
dan kanan

7. Lakukan seperti latihan 6 tetapi kedua kaki bersamaan

8. Luruskan kedua kaki Gerakan ke depan dan belakang pada pergelangan kaki

9. Luruskan salah satu kaki, Putar kaki pada pergelangan kaki dan tuliskan angka 1-10 di udara

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 80
10. Letakan kaki di atas koran, lipat-lipat menjadi bentuk seperti bola, kemudian
licinkankembali

11. Sobek-sobek koran, kumpulkan sobekan ke koran lainnya, dan bentuk koran seperti
bolakembali

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 81
PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR SENAM KAKI
No Kemampuan 3 2 1 0
Persiapan
1. Menyiapkan Klien
2. Menyiapkan peralatan
3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
4. Memberikan kesempatan bertanya
Pelaksanaan
5. Mengucapkan Basmalah
6. Menarik nafas dalam 5 kali
7. Posisi duduk di atas bangku dengan kaki menyentuh
lantai (jangan bersandar)
8. Angkat ujung kaki, tumit tetap di lantai lalu turunkan
ujung kaki. Setelah itu angkat tumit, ujung kaki tetap di
lantai lalu turunkan tumit
9. Angkat kedua ujung kaki putar pergelangan kaki ke
samping turunkan kembali dan gerakan ke arah tengah
10. Angkat kedua tumit, putar ke arah samping. Turunkan,
dan gerakan ketengah
11. Luruskan salah satu kaki Gerakan jari ke depan turunkan
kembali, Bergantian kiri dan kanan
12. Luruskan salah satu kaki Gerakan jari-jari ke arah wajah
turunkan kembali, Bergantian kiri dan kanan
13. Lakukan seperti latihan diatas tetapi kedua kaki
bersamaan
14. Luruskan kedua kaki Gerakan ke depan dan belakang
pada pergelangan kaki
15 Luruskan salah satu kaki, Putar kaki pada pergelangan
kaki dan tuliskan angka 1-10 di udara
16 Letakan kaki di atas koran, lipat-lipat menjadi bentuk
seperti bola, kemudian licinkan kembali
17 Sobek-sobek koran, kumpulkan sobekan ke koran
lainnya, dan bentuk koran seperti bola kembali
18. Menarik nafas dalam 5 kali
19. Membaca hamdalah
Penutup
20. Memberikan feedback
21. Cek kondisi klien apakah merasa pusing atau tidak
22. Mendokumentasikan kegiatan
23. Cuci tangan
Nilai 3 bila dilakukan sempurna
Nilai 2 bila dilakukan hampir sempurna Nilai akhir = Nilai yang diperoleh x
100Nilai 1 bila dilakukan kurang sempurna 66
Nilai 0 bila tidak dilakukan

Modul Praktikum Keperawatan Gerontik D III Keperawatan tahun 2022[Type text] Page 82

Anda mungkin juga menyukai