KEPERAWATAN
Nama:Tasya sonia putri
Nim:221212096
ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN
Organisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para
praktisi yang menetapkan diri sebagai ahli yang mampu dan
bergabung bersama melaksanakan fungsi sosial yang tidak
dapat dilakukan sendiri2 serta merupakan asosiasi yang
bersifat sukarela.
Tujuan dibentuknya suatu Organisasi Profesi secara umum
adalah untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh
diantaranya anggotanya, peningkatan mutu dan kesejahteraan
anggotanya disertai peninkatan mutu pelayanan, serta
terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi
profesi lain.
Marqius Bessi L. & Huston J.C. (2000) mendefinisikan organisasi
profesi sebagai organisasi praktisi yang menilai/ mempertimbangkan
seseorang memiliki kompetensi profesional dan ikatan bersama untuk
menyelenggarakan fungsi sosial yang mana tidak dapat dilaksanakan
secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi memiliki dua perhatian utama, yaitu :
• Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang
tidak dipersiapkan dengan baik.
• Kurangnya standar dalam keperawatan.
Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam
menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja
ke arah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan
perubahan sosial.
CIRI-CIRI ORGANISASI PROFESI
• Hanya ada satu organisasi untuk setiap profesi.
• Ikatan utama para anggota adalah kebanggaan dan
kehormatan.
• Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan
profesi.
• Kedudukan dan hubungan antar anggota bersifat
persaudaraan.
• Memiliki sifat kepemimpinan kolektif.
• Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar
PERAN ORGANISASI PROFESI
Satu contoh Organisasi profesi di Indonesia adalah Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI). Yaitu perhimpunan seluruh perawat indonesia,
yang didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit yang
sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus
berada pada wadah / organisasi nasional (fusi dan federasi). Sebagai fusi
dari beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI mengalami beberapa
kali perubahan baik dalam bentuknya maupun namanya.Embrio PPNI
adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan
pada tahun 1921.Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh
masyarakat berkenaan dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam
merawat orang sakit.
• STRUKTUR ORGANISASI PPNI
1. Jenjang organisasi
a) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d) Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25
orang)
2. Struktur organisasi tingkat pusat
a) Ketua Umum
1) Pembinaan Organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK
5) Pembinaan kesejahteraan
b) Sekretaris jendral
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan
pembidangan ketua-ketua dan Departemen
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderasi
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan
PROGRAM KERJA UTAMA PPNI
• Pembinaan organisasi dan keanggotaan
• Pengembangan dan pembinaan pendidikan
• Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
• Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
• Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
• Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
• Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
• Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
• Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
TUJUAN PPNI