Anda di halaman 1dari 40

ORGANISASI PROFESI

KEPERAWATAN
ABDUL RAHMAN LA EDE, S.Kep., Ners., M.Kep
PENDAHULUAN
Pengertian Organsasi ?
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
• Sekelompok individu yang bekerja sama dan terikat secara formal
didirikan untuk jangka waktu lama untuk mencapai suatu tujuan
Konsep Desain Organisasi

Salah satu cara membentuk struktur


organisasi yang tepat adalah dengan
membuat disain organisasi
(organization design). Disain organisasi
sendiri merupakan pembentukan peran
(roles), aktifitas pengolahan (process), dan
bentuk hubungan formal (formal
relationship) dalam suatu organisasi
• Dalam perspektif Max Weber, terdapat 7 prinsip dasar
yang perlu diterapkan dalam membangun organisasi agar
dapat mencapai tujuannya.
1. Pembagian Kerja.
 Pekerjaan dipecah-pecah sehingga jelas pembagian
masing-masing anggota. 
2. Hirarki kewenangan yang jelas.
 Struktur organisasi disusun bertingkat dan
memastikan jabatan yang lebih rendah berada di
bawah supervisi dan kontrol dari yang lebih tinggi.
Garis komando dan garis koordinasi diciptakan
untuk meperjelas alur pelaporan diantara anggota
organisasi.
3. Formalisasi yang tinggi.
 Untuk mengatur perilaku anggota organisasi, perlu disusun
peraturan dan prosedur formal sebagai sebuah sistem. Poin ini
sangat relevan dengan besaran organisasi. Semakin organisasi
tumbuh besar, maka perlu ada formalisasi agar semua hal
berjalan standar.
4. Impersonal.
 Tindakan dan keputusan yang berlaku di dalam organisasi
tidak melibatkan perasaan pribadi. Tidak diperbolehkan konflik
kepentingan berperan dalam pengambilan keputusan 
5. Keputusan personalia berdasarkan
kemampuan.
 Keputusan tentang promosi, seleksi, didasarkan atas
kualifikasi, keberhasilan atau prestasi. Organisasi harus
menciptakan sistem berjalan secara sesuai.
6. Jenjang karir 
 Bagi anggota organisasi. Prinsip ini mengasumsikan bahwa keanggotaan
organisasi seseorang adalah seterusnya (continuous basis). Dengan
jenjang karir diharapkan anggota dapat mengejar karir dan menjaga
komitmen terhadap organisasi.
7. Pemisahan yang jelas kehidupan pribadi dan
organisasi. 
 Dalam organisasi ideal, pengambilan keputusan dilakukan semaksimal
mugkin berjalan rasional. Artinya, anggota organisasi harus dapat
memisahkan kehidupan organisasi dan kehidupan organisasi.
KONSEP STRUKTRUR ORGANISASI

• Dalam kerangka konsep struktur organisasi akan dipengaruhi oleh


dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal jika kedua faktor ini
diperhatikan dan dipertimbangkan dengan baik maka akan
terbentuk struktur organisasi yang efesien dan efektif
• Faktor internal dan eksternal itu adalah sebagai berikut :
1. Faktor internal yang mempengaruhi desain struktur organisasi meliputi :
• Visi dan Misi organisasi
• Strategi Organisasi
• Model kepemimpinan (leadership model)
• Kebijakan maupun prosedur
• Budaya organisasi
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi desain
struktur organisasi antara lain :
• Pelanggan
• Supplier
• Pemerintah
• Aturan formal, hukum dan perundangan
• Teknologi Manajemen    
• stakeholder lainnya (masyarakat,
komunitas dll).
BENTUK ORGANISASI

• Organisasi Struktural (memiliki AD dan ART,


Contoh; perkumpulan/serikat/partai, perusahaan,
pemerintahan, dll). 
• Organisasi tanpa bentuk (Contoh; keluarga, group
milis, virtual society, dll). 
• Organisasi majemuk (memiliki keunikan di
ketidakkonsistenan antara anggaran dasar, Contoh;
kelompok sekterial dan lembaga sosial).
PENGERTIAN ORGANISASI
PROFESI

• Merupakan organisasi yang anggotanya adalah para


praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi
• Bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu
CIRI – CIRI ORGANISASI PROFESI

• Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang
para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama
•  Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan
kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
• Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan
standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta
menetapkan kebijakan profesi
PERAN ORGANISASI PROFESI

• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan


keperawatan
• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan
keperawatan
• Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan
• Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi
2. BIDANG PELAYANAN
KEPERAWATAN
• Menetapkan standar profesi keperawatan
• Memberikan izin praktik
• Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
• Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan
FUNGSI ORGANISASI PROFESI

1. BIDANG PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
 Menetapkan standar pendidikan keperawatan
 Mengembangkan pendidikan keperawatan
berjenjang lanjut
3. BIDANG IPTEK
• Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan
•  Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan
IPTEK dalam keperawatan
4. BIDANG KEHIDUPAN
PROFESI
• Membina, mengawasi organisasi profesi
• Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain
dan antar anggota
• Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara
lain
• Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota
MANFAAT ORGANISASI
PROFESI
Menurut Breckon (1989)
• Mengembangkan dan memajukan profesi
• Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
• Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
• Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan
berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi
ORGANISASI PROFESI
KEPERAWATAN
DI INDONESIA (MUNAS V 1995)
• Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) didirikan pada tanggal 17
Maret 1974
• PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa organisasi
keperawatan seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan
Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan
Perawat Wanita Indonesia)
• Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan Bidan Indonesia) tidak ikut serta
karena mempunyai anggapan bahwa bidan adalah profesi sendiri
TUJUAN PPNI
• Membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan antara
lain: persatuan dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain dan
pembinaan manajemen organisasi
• Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pendidikan
keperawatan di Indonesia
• Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan
keperawatan di indonesia
• Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
• Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota
FUNGSI PPNI
• Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak
sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untuk mencapai
tujuan organisasi
• Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa
membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap
Tuhan YME
• Menampung, memadukan, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi
tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan
tenaga keperawatan
STRUKTUR
ORGANISASI PPNI
1. Jenjang Organisasi
 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
 Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
 Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
 Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota
25 orang)
2. STRUKTUR
ORGANISASI TINGKAT
PUSAT
a. Ketua umum
Ketua-ketua
• Pembinaan Organisasi
• Pembinaan pendidikan dan latihan
• Pembinaan pelayanan
• Pembinaan IPTEK
• Pembinaan kesejahteraan
B. SEKRETARIS JENDRAL
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembinaan ketua-
ketua dan departemen
• Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
• Departemen pendidikan
• Departemen pelatihan
• Departemen pelayanan di RS
• Departemen pelayanan di puskesmas
• Departemen penelitian
• Departemen hubungan luar negeri
• Departemen kesejahteraan anggota
• Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah
Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
a.    Menyempurnakan AD/ART
b.    Perumusan program kerja
c.    Pemilihan Pengurus
SUMBER DANA PPNI
• Uang pangkal
• Iuran bulanan
• Sumber-sumber lain yang sah
PROGRAM KERJA UTAMA
PPNI
Pembinaan organisasi dan keanggotaan
Pengembangan dan pembinaan pendidikan
Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan
keperawatan
Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan
organisasi keperawatan internasional
Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
KEWAJIBAN ANGGOTA PPNI
Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART
organisasi.
Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
Mentaati dan menjalankan segala keputusan
Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam
program kerja
Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang
pangkal dan uang iuran
HAK ANGGOTA PPNI
• Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari
organisasi dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
• Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh
organisasi
• Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan
maupun tulisan
• Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk
memilih dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau
perawatan atau perwakilan organisasi
TUGAS POKOK PPNI
1. Bidang pembinaan organisasi
PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan kader
kepemimpinan
2. Bidang pembinaan profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan
pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya
peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan
ilmu dan teknologi keperawatan
3. Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan
lembaga lain didalam maupun diluar negeri
SYARAT – SYARAT
ANGGOTA PPNI
1. Anggota Biasa
 WNI
 Lulus dari pendidikan formal bidang keperawatan yg disahkan
pemerintah
 Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus
Kab/Kota, Komisariat
 Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
 Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi
2. ANGGOTA
KHUSUS
• Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun
1996) dan telah beradaptasi selama 6 – 12 tahun.
• Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota,
Komisariat
• Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
3. ANGGOTA
KEHORMATAN
• Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan
dan PPNI
• Diusulkan pengurus Kab/ Kota dan disetujui Propinsi
• Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat
nasional
ORGANISASI KEPERAWATAN
INTERNASIONAL

1. Internasional Council of Nurses (ICN)


• Merupakan suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia
yang didirikan tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs.
Bedford Fenwick
• merupakan federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh
dunia
• Tujuan pendirian ICN adalah memperkokoh silaturahmi perawat di
sluruh dunia, mberi ksempatan bertemu bagi perawat di seluruh dunia
untuk membicarakan berbagai maslah tentang kep, menjunjung tinggi
peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan,
pendidikan kep berdasarkan dan kode etik profesi kep
• Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa
keperawatan bersifat universal (menjunjung tinggi kehidupan, martabat
dan hak asasi manusia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan
kebangsaan, ras, warna kuliut, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama,
dan status sosial)
• ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva,
switzerland.
2. AMERICAN NURSES ASSOCIATION
(ANA)
ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat.
Didirikan pada akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari
organisasi perawat dari negara-negara bagian.
 ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan,
melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan kep serta
menampilkan profil kep prof dg pemberlakukan legislasi kep
3. CANADIAN NURSES ASSOCIATION
(CNA)

• CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada.


• Mempunyai tujuan yang sama dengan ANA yaitu membuat standar
praktek kep, mengusahakan peningkatan standar praktek kep,
mendukung peningkatan profesionalisasi kep
• dan meningkatkan kesejahteraan perawat.
• CNA juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan kep,
pemberian izin bagi praktek kep mandiri
4. NATIONAL LEAGUE FOR NURSING
(NLN)

• NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang


berkaitan dengan keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti
asisten perawat (pekarya) dan agencies.
• Didirikan pada tahun 1952.
• Bertujuan untuk membantu pengembangan dan peningkatan mutu
pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan
5. BRITISH NURSES ASSOCIATION (BNA)

• BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris.


• Didirikan pada tahun 1887 oleh Mrs. Fernwick.
• Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh
perawat di inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap
profesi keperawatan
• Hari Perawat Internasional setiap 12 mei (Florence Nightingale)
• Hari Lahir PPNI 17 maret 1974
• UU Kep. No. 38 tahun 2014, disahkan 17 Oktober 2014
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai