Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TENTANG

ORGINISASI PROFESI KEPRAWATAN

DISUSUN OLEH:

NAMA: SELSA PUTRI

NIM: 221212091

KELAS: 1 C

DOSEN PEMBIMBING:

Meria Kontesa,Skp,M.Kep

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
pembuatan makalah dengan judul “ORGINISASI PROFESI KEPERAWATAN “ ini dapat
terselesaikan dengan lancar. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan dosen pengajar Meria Kontesa,Skp,M.Kep

Saya menyadari bahwa makalah ini tentunya masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu atas saran dari berbagai pihak sangat diharapkan yang bersifat membangun dan berguna
untuk pembenahan dan penyempurnaan serta motivasi saya dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya pada kesempatan ini diucapakan terima kasih kepada ibu Meria
Kontesa,Skp,M.Kep yang tak pernah bosan dan sikap memberikan pengajaran kepada saya
dan rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu dan mendukung saya dalam penulisan
makalah ini.semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua

Padang, September

Penyusun
BAB 1

PEMBAHASAN

A.LATAR BELAKANG
Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif . Hal ini penting karena
dengan konsep diri yang positif maka kinerja akan baik sehingga diharapkan mutu pelayanan
keperawatan dapat meningkat.Menurut Rogers, seseorang yang mempunyai konsep diri yang
positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal, sehingga dia lebih produktif dan lebih
berhasil di dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dijumpai.Sebaliknya, orang yang
mempunyai konsep diri negative penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga, peka
terhadap kritik sehinggga tidak ada upaya untuk perbaikan diri.konsep diri perawat dapat
didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap
dirinya. Dengan konsep diri yang positif maka perawat lebih optimis, penuh percaya diri,
selalu bersikap positif,mampu menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas
yang tingggi.Dengan adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku professional sebagai
tenaga keperawatan dapat terwujud sehingga perawat mampu memberikan pelayanan yang
terbaik.

B.Rumusan Masalah
1.Apakah pengertian organisasi profesi Keperawatan?

2.Bagaimanakah pembentukan suatu Organisasi Keperawatan?

3.Apa ciri-cri dari organisasi profesi Keperawatan?

4.Apa peran organisasi profesi Keperawatan?

5.Apa fungsi-fungsi organisasi profesi Keperawatan?

6.Apa manfaat organisasi profesi Keperawatan?

C.Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Organisasi Profesi Keperawatan.
2. Menjelaskan Pembentukan Suatu organisasi Keperawatan.
3. Mengetahui Ciri-CIri organisasi Profesi Keperawata.
4. Mengetahui Peran organisasi Profesi Keperawatan.
5. Mengetahui fungsi-fungsi organisasi profesi keperawatan
6. MeNngetahui manfaat organisasi profesi Keperawatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Organisasi Profesi keperawatan


Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah
para praktisi yangmenetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas
mereka seagai indi6idu.

Pada asalnya suatu organisasi terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam
hidup bermasyarakatan.Terbentuknya suatu organisasi berasal dari individu yang
salingmembutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma
kemasyarakatan.Organisasi sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.Suatu norma
tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut;

1.Diketahui.

2.Dipahami dan dimengerti

3.Ditaati.

4.hargai.

Organisasi merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan
antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi.Organisasi dengan Asosiasi
memiliki hubungan yang sangat erat.Namun memiliki pengertian yang berbeda.Organisasi
yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang
disebut asosiasi.Asosiasi merupakan perwujudan dari suatu organisasi.Asosiasi memiliki
seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas.Dengan kata lain Asosiasi
memiliki wujud kongkret, sementara organisasi berwujud abstrak.

B.Ciri-ciri Organisasi Profesi Keperawatan


1. Mempunyai body of knowledge - Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan
adalah ilmu keperawatan (nursing science) yang mencakup ilmu-ilmu dasar (alam,
sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan dasar,
ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.

2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi - Di Indonesia


berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar
kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 sudah
dikembangkan.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi
keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem kesehatan
nasional - Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian
integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat
di setiap tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan/askep yang dikembangkan bersifat
humanistik/ menyeluruh didasarkan pada kebutuhan pasien, berpedoman pada standar
asuhan keperawatan dan etika keperawatan.

4. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi - Keperawatan memiliki organisasi


profesi, yaitu PPNI, organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam
upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu berperan aktif
dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan dalam
inovasi keperawatan di Indonesia.

5. Pemberlakuan kode etik keperawatan - Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan,


perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional
keperawatan sesuai kode etik keperawatan.

6. Otonomi - Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab


untuk mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep dan
menetapkan standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,
penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan dan praktik keperawatan dalam
bentuk legislasi keperawatan (UU No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan).

7. Motivasi bersifat altruistik - Masyarakat profesional keperawatan Indonesia


bertanggung jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan
sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan serta tetap berpegang
pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu berorientasi kepada
kepentingan masyarakat.

Menurut Prof.DR. Azrul Azwr, MPH (1998), ada ciri oganisasi sebagai berikut:

 Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu proofesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama.
 Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan
kompetensi profesi serta memperjuangkan otoomi profesi.
 Kegiatan pokok organisasi adalah menetapkan serta merumuskan standar
pelayanan.
C.Peran Organisasi Profesi
 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan.
 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan.
 Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.
 Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesirofesi, standar
pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi.

D.Fumgsi Organisasi Profesi


Bidang pendidikan keperawatan :

•Menetapkan standar pendidikan keperawatan.


•Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.

Bidang pelayanan keperawatan:


 Menetapkan standar profesi keperawatan.
 Memberikan izin praktik.
 emberikan regsitrasi tenaga keperawatan.
 Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan.

Bidang IPTEK:
•Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan.
•Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam
keperawatan.

Bidang kehidupan profesi:


•Membina, mengawasi organisasi profesi.
•Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota.
•Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain.
•Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

E.Manfaat Organisasi Profesi


Menurut Breckon (1989) Manfaat profesi meckup 4 hal yaitu:
1. Mengembangkan dan memajukan profesi.
2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi.
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi.
4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif
dalam mengembangkan dan memajukan profesi.
F. Organisasi Profesi Nasional
Di Indonesia organisasi keperawatan tingkat nasional yang digunakan sebagai wadah perawat
untuk menyalurkan aspirasi, bernama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (sering disingkat
dengan PPNI).

G. Sejarah PPNI
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai
organisasi keperawatan di masa itu, seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan
Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita
Indonesia).

H.Tujuan Dan Fungsi PPNI


Tujuan PPNI adalah sebagai berikut :

 Membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan


dan kesatuan, kerjasama dengan pihak lain, dan pembinaan manajemen organisasi.
 Membina, mengembangkan, dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan dan
pelayanan keperawatan di Indonesia.
 Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia.
 Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

Fungsi PPNI adalah sebagai berikut:

 Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan
posisi jabatan, profesi, dan lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi.
 Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
program-program pembangunan manusia secara holistik tanpa membedakan
golongan, suku, keturunan, agama/ kepercayaan terhadap Tuhan YME.
 Menampung, memadukan, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.

Peran dan langkah nyata yang dilakukan oleh PPNI dalam rangka pengembangan profesi
keperawatan di Indonesia adalah :

 Menganjurkan suatu kegiatan sosialisasi profesional.


 Mengusulkan Pola Jenjang Karir tenaga perawat sebagai sistem pengembangan karir.
 Agar sistem pengembangan karir dapat terlaksana, PPNI bertanggung jawab terhadap
terlaksananya Program Pendidikan Berkelanjutan Bagi Perawat (PBP/ CNE)..
 Untuk menjamin kualitas pelayanan keperawatan yang diterima masyarakat, maka
PPNI telah menetapkan sistem legislasi keperawatan diawali dengan adanya
Keputusan Menteri Kesehatan No. 647 tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan

I. Organisasi Profesi Mancanegara


Selain di Indonesia, dunia keperawatan di luar negeri juga terdapat beberapa organisasi
profesi yang mengatur dan menjalankan birokrasi keperawatan secara global. Organisasi-
organisasi ini dibentuk sebagai tempat untuk memperkokoh silaturahmi para perawat di
seluruh dunia dan memberi kesempatan untuk membicarakan berbagai masalah tentang
keperawatan. Berikut beberapa contoh organisasi yang dibahas.

1. International Council of Nurses (ICN)

International Council of Nurses atau Konsil Keperawatan Internasional (KKI) adalah sebuah
federasi yang beranggotakan asosiasi-asosiasi perawat nasional (NNAs) dari 133 negara di
dunia dan merupakan representasi dari jutaan perawat di seluruh dunia. Didirikan pada
tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick dan mengadakan kongres
setiap 4 tahun sekali, berpusat di Geneva, Switzerland.

ICN tidak memiliki keanggotaan secara perseorangan. Peran perawat yang telah terdaftar
dalam asosiasi perawat nasional dari suatu negara secara otomatis juga terdaftar sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari ICN.

Misi ICN adalah sebagai representasi dari profesi perawat dalam tatanan internasional dan
terlibat secara aktif dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan di seluruh dunia. Kode etik
keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat universal.
Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin,
aliran politik, agama, dan status sosial.

2. American Nurses Association (ANA)

ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada akhir tahun 1800
yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari Negara-negara bagian. ANA berperan
dalam menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan penelitian untuk menignkatkan
mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional
pemberlakuan legislasi keperawatan.

3.Canadian Association of Nurses (CAN)

CAN adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Memiliki tujuan yang sama dengan ANA,
yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek
keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi keperawatan, dan meningkatkan
kesejahteraan perawat. CAN juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan
keperawatan, pemberian ijin bagi praktek keperawatan mandiri.esional dengan pem
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi
yangmenetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai
individu.Fungsi organisasi profesi di bagi menjadi :Bidang pendidikan keperawatan, Bidang
pelayanankeperawatan,,bidang IPTEK,dan bidang kehidupan profesi. manfat organisasi
profesi mencakup4 hal yaitu :

Mengembangkan dan memajukan profesi,Menertibkan dan memperluas ruang


gerak  profesi,Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi,dan Memberikan
kesempatan padasemua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan
dan memajukan profesi.

Profesi perawat tergabung dalam wadah PPNI, dimana PPNI memiiki tujuanyaitu:Membina
dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain (persatuan dankesatuan,kerja
sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi)

Membina,mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di Indonesia

,Membina,mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di Indonesia

,Membina danmengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia

dan Membina dan mengupayakankesejahteraan anggota. Dan adapun fungsi PPNI: Sebagai
wadah tenaga keperawatan yangmemiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan,
profesi dan lingkunganuntukmencapai tujuan organisasi,Mengembangkan dan mengamalkan
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-
program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakangolongan, suku,
keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME,
danMenampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan
sertamengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan

B.SARAN

Adapun saran dari makalah yang saya buat ini adalah daharapkan makalah ini dapat dijadikan
suatu referensi atau informasi bagi mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum
untuk melanjutkan Pendidikan selanjutnya.Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam
makalah ini dan mohon kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Chitty, RT. 1997 . Profesional Nursing : concept and Challenges . Philadelphia: WB


Sounders Company.

Marqius, Bessi L & Huston JC. 2000 . Leadership Roles and Management Functions In
Nursing. Lippincott Philadelphia: Theory and Application.

Rully, DE & Oerman MH. 1985 . The Clinical Field Its use In Nursing Education. Appleton
Century-Crufts. Norwalk connecticut.

Swansburg, RJ & Swansburg RC.1998 . Introductory management and Leadership for


Nurses. Jones and Barlett Publisher.

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Nursalam, dkk. 2008. Pendidikan Dalam keperawatan. Jakarta : salemba medika.

Widyawati, Sukma N. 2012. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustaka

Anda mungkin juga menyukai