Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“ ORGANISASI PROFESI “
Dosen : Putra Carolina, Ners., M.Kep.

NAMA MAHASISWA :

ANDRI FIRMANSYAH 2019C08b0150

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN


YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PALANGKA RAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa karena dengan
rahmat serta karunianya, kami dapat menyelesaikan Makalah Tugas Konsep Dasar
Keperawatan Tentang Organisasi Profesi ini dengan baik meskipun dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan mengenai Organisasi Profesi.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang
membangun demi perbaikan dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran serta kritik yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah ini juga dapat berguna bagi kami sendiri dan
pembaca sekalian. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan.

Palangka Raya, 18 Januari 2020

Penyusun

2
Daftar isi

Halaman Judul
Cover Dalam
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
BAB 2 ISI.......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pengertian OrganisasiProfesi Keperawatan..............................................3
2.2 Ciri ciri Organisasi Keperawatan.............................................................................5
2.3 Peran Organisasi Keperawatan................................................................................5
2.4 Fungsi Organisasi Keperawatan..............................................................................6
2.5 Fungsi-Fungsi Organisasi Profesi Keperawatan......................................................9
2.6 Manfaat Organisasi profesi Keperawatan................................................................9
2.7Macam-Macam Organisasi Dalam Keperawatan.....................................................2
2.8 Organisasi Keperawatan Internasional...................................................................2

BAB PENUTUP..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif . Hal ini penting
karena dengan konsep diri yang positif maka kinerja akan baik sehingga diharapkan
mutu pelayanan keperawatan dapat meningkat. Menurut Rogers, seseorang yang
mempunyai konsep diri yang positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal,
sehingga dia lebih produktif dan lebih berhasil di dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang dijumpai. Sebaliknya, orang yang mempunyai konsep diri negative
penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga, peka terhadap kritik sehinggga
tidak ada upaya untuk perbaikan diri.Konsep diri perawat dapat didefinisikan secara
umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap dirinya. Dengan
konsep diri yang positif maka perawat lebih optimis, penuh percaya diri, selalu
bersikap positif, mampu menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas
yang tingggi. Dengan adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku professional
sebagai tenaga keperawatan dapat terwujud sehingga perawat mampu memberikan
pelayanan yang terbaik.

1.2 Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Organisasi Profesi Keperawatan
2. Menjelaskan Pembentukan Suatu OrganisasiKeperawatan
3. Menjelaskan Ciri-Ciri Organisasi ProfesiKeperawatan
4. Menjelaskan Peran Organisasi ProfesiKeperawatan
5. Menjelaskan Mengetahui Fungsi-Fungsi Organisasi ProfesiKeperawatan
6. Menjelaskan Manfaat Organisasi profesiKeperawatan
7. Menjelaskan Macam-Macam Organisasi Dalam Keperawatan
8. Menjelaskan Organisasi Keperawatan Internasional

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian organisasi profesiKeperawatan?
2. Bagaimanakah pembentukan suatu organisasiKeperawatan?
3. Apa ciri-ciri dari organisasi profesiKeperawatan?
4. Apa peran organisasi profesiKeperawatan?
5. Apa fungsi-fungsi organisasi profesiKeperawatan?
6. Apa manfaat organisasi profesiKeperawatan?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Profesi Keperawatan

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi


yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam
kapasitas mereka seagai individu.

Pada awalnya suatu organisasi terbentuk dari norma-norma yang dianggap


penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya suatu organisasi berawal dari
individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut
dengan norma kemasyarakatan. Organisasi sering juga dikatakan sebagai sebagai
Pranata sosial.Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma
tersebut :
1. Diketahui
2. Dipahami dan dimengerti
3. Ditaati
4. Dihargai

Organisasi merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan
antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Organisasi dengan
Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat.Namun memiliki pengartian yang
berbeda.Organisasi yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam
suatu kelompok yang disebut asosiasi.Asosiasi merupakan perwujudan dari suatu
organisasi.Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang
jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Organisasi
berwujud abstrak.

2.2 Ciri Ciri Organisasi Profesi


 Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai berikut :
 Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan
dengan dasar ilmu yang sama.
 Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi
profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
 Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar
pelayanan

2.3 Peran Organisasi Profesi


 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan
 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
5
 Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
 Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesirofesi, standar pendidikan
dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi

2.4 Fungsi Organisasi Profesi


Bidang pendidikan keperawatan :
 Menetapkan standar pendidikan keperawatan;
 Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.
Bidang pelayanan keperawatan :
 Menetapkan standar profesi keperawatan;
 Memberikan izin praktik;
 Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan;
 Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan.
Bidang IPTEK :
 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan;
 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam
keperawatan.
Bidang kehidupan profesi :
 Membina, mengawasi organisasi profesi;
 Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar
anggota;
 Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain;
 Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

2.5 ManfaatOrganisasi Profesi


Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
1. Mengembangkan dan memajukan profesi;
2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi;
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi;
4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan
aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi.

Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat


di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada
tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi
keperawatan saat itu.

PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa organisasi


keperawatan seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat
Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita
Indonesia).Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan Bidan Indonesia) tidak ikut serta
karena mempunyai anggapan bahwa bidan adalah profesi sendiri.

6
Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat
mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa atau mahasiswa
keperawatan yang sedang belajar dapat disebut calon anggota
.

2.5.1 Tujuan PPNI


1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain :
persatuan dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen
organisasi
2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di
Indonesia
3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di
indonesia
4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

2.5.2 Fungsi PPNI


1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai
dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan
golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.

2.5.3 Struktur Organisasi PPNI


A. Jenjang organisasi
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
2. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
3. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
4. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)

B. Struktur organisasi tingkat pusat


1. Ketua umum
Ketua-ketua :
a. Pembinaan Organisasi
b. Pembinaan pendidikan dan latihan
c. Pembinaan pelayanan
d. Pembinaan IPTEK
e. Pembinaan kesejahteraan
2. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua
dan Departemen, yaitu :
a. departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi;
b. departemen pendidikan;
7
c. departemen pelatihan;
d. departemen pelayanan di RS;
e. departemen pelayanan di puskesmas;
f. departemen penelitian;
g. departemen hubungan luar negeri;
h. departemen kesejahteraan anggota;
i. departemen pembinaan yayasan.

Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
1. Menyempurnakan AD / ART
2. Perumusan program kerja
3. Pemilihan Pengurus

PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan


daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya.Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian
sesuai dengan kebutuhan.Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga
perawat.Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa
dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa/kehormatan.

Sumber dana PPNI : uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah.
Program kerja utama PPNI :
1. Pembinaan organisasi dan keanggotaan
2. Pengembangan dan pembinaan pendidikan
3. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
4. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
5. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
6. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
7. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
8. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
9. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota

Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat
akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka profesionalisasi
keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :

1. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan


masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan
2. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang
8
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas.Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
3. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
4. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.

Kewajiban Anggota PPNI


1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
3. Mentaati dan menjalankan segala keputusan
4. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
5. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
6. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
7. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran

Hak Anggota PPNI


1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan

Tugas pokok PPNI


1. Bidang pembinaan organisasi
PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan
2. Bidang pembinaan profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode
etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan
keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan
3. Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain
didalam maupun diluar negeri

Keanggotaan PPNI ada 2 yaitu:


1. Anggota biasa
a. WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.
b. Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah
c. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi
d. Penyatakan diri untuk menjadi anggota
9
2. Anggota kehormatan
Syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu pada butir a, c, d, dan bukan berasal
dari pendidikan perawatan tetapi elah berjasa terhadap organisasi PPNI yang
ditetapkan oleh DPP (dewan pimpinan pusat)

2.6 Organisasi Keperawatan Internasional


1. International Council of Nurses (ICN)
Merupakan organisasi profesional wanita pertama didunia yang didirikan
tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick.ICN merupakan
federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah
memperkokoh silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan
bertemu bagi perawat diseluruh dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang
keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan
dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode eik profesi
keperawatan.
Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan
bersifat universal.Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi
mnausia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kuliut,
usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial.
ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland.

2. American Nurses Association (ANA)


ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat.Didirikan pada akhir
tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara
bagian.ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan
penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil
keperawatan profesional dengan pemberlakukan legislasi keperawatan.

3. Canadian Nurses Association (CNA)


CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang sama
dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan
peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi
keperawatan dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CNA juga berperan aktif
meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian izin bagi praktek
keperawatan mandiri.

4. National League for Nursing (NLN)


NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan dengan
keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat (pekarya) dan
agencies.Didirikan pada tahun 1952.Bertujuan untuk membantu pengembangan dan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan.

5. British Nurses Association (BNA)

10
BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris.Didirikan pada tahun 1887 oleh
Mrs. Fernwick.Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawat
di inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan.

BAB III
PENUTUP
11
3.1 KESIMPULAN
Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat sebuah “body
of knowladge’ yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat,
sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal inimenyebabkan Profesi
Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinyauntuk berpartisipasi aktif
dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia dalamupaya meningkatakan
profesionalisme Keperawatan agar dapat memajukan pelayanan masyarakat akan
kesehatan di negeri ini.Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya
adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung
bersamauntuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka
laksanakandalam kapasitas mereka seagai individu.Umumnya untuk satu profesi
hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi,
dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Misi utama
organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta
memperjuangkanotonomi profesi.Organisasi keperawatan tingkat nasional yang
merupakan wadah bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan
gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.

3.2 SARAN
Dari pembahasan singkat kami mengenai skala pengukuran dan instrumen
penelitian kira nya dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca
sekalian.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini sangat jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan makalah kami kedepannya.
Akhir kata, tiada hal yang sempurna dari sajian kami, karena masih dalam proses
belajar, dan harapan kami semoga ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

12
DAFTAR PUSTAKA
1. http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-keperawatan/3
November 2011, 08:15 Am
2. http://iwansaing.filles.wordpress.com,3 November 2011, 8:33 AM
3. http://www.damandiri.or.id/file/loetfiadwiunairbab1.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai