Anda di halaman 1dari 20

ORGANISASI KEPERAWATAN INDONESIA DAN

INTERNASIONAL DAN KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Dan Hukum Kesehatan

Dosen: Siti Santy Sianipar, S.Kep, M.Kes

Disusun oleh :

Aulia Wati : 2020-01-14201- 006


Shela Armedia Vansky : 2020-01-14201- 033
Syalvira Rossi : 2020-01-14201- 037
Matildha

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, karena atas ijinya penyusunan makalah ini
dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

Penulisan makalah ini berjudul “ Organisasi Keperawatan Indonesia Dan


Internasional Dan Kode Etik Profesi Keperawatan “dapat di selesaikan dengan bantuan
banyak pihak. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi banyak pihak.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah
membaca makalah ini.

Kelompok kami menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna, untuk itulah kami menerima kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik untuk kedepannya. Apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Kami mengucapkan Terima kasih.

Palangkaraya, 8 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

A. LATAR BELAKANG............................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................

C. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................

D. METODE PENULISAN.........................................................................................

F. SISTEMATIKA PENULISAN...............................................................................

BAB II RUMUSAN MASALAH.........................................................................................

A. Pengertian Organisasi Keperawatan.......................................................................

B. Organisasi Profesi Perawat Internasional................................................................

C. Peran dan Fungsi Organisasi Profesi Keperawatan.................................................

D. Ciri-ciri Organisasi Keperawatan............................................................................

E. Kedudukan dan Peran Organisasi Keperawatan.....................................................

F. Pembagia Peran dan Tanggung Jawab PPNI ..........................................................

G. Kode Etik Profesi Keperawatan .............................................................................

H. Kode Etik Keperawatan Internasional....................................................................

I. Kode Etik Keperawatan Indonesia........................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................................

A. KESIMPULAN.....................................................................................................

B. SARAN.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para
praktisi yangmenetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu.Untuk mewujudkan keperawatan
sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah dilaksanakan,mencakup :
pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan tinggi
keperawatanmaupun kehidupan organisasi profesi. Langkah ini dilaksanakan
secara terarah, berencanadan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisasi
keperawatan.
Di dasarkan pada keinginan para perawat agar keperawatan mendapat
pengakuan sebagai profesi dan lebih dari itu yaituagar keperawatan sebagai
profesi dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat.
Keperawatan sebagai profesi berupaya memenuhi hak masyarakat
untukmendapat pelayanan/asuhan keperawatan professional yang benar dan
baik.Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi
Keperawatan,diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi
keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional.

Dalam memberikan pelayanan seorang perawat memiliki kode etik


Profesi. Kode etik profesi merupakan pernyataan yang komprehensif dari bentuk
tugas danpelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi anggota dalam
melaksanakanpraktek dibidang profesinya, baik yang berhubungan dengan
pasien, keluarga,masyarakat dan teman sejawat, profesi dan diri sendiri.

B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Organisasi Keperawatan
B. Peran dan fungsi organisasi profesi keperawatan

1
C. Ciri-ciri Organisasi Profesional
D. Fungsi Organisasi Profesional Indonesia
E. Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Indonesia
F. Pembagian Peran dana Tanggung jawab PPNI
G. Kode Etik Profesi Keperawatan
H. Kode Etik Keperawatan Internasional
I. Kode Etik Keperawatan Indonesia

C. Tujuan Penulisan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah :

a. Mengetahui pengertian Organisasi Keperawatan


b. Mengetahui Organisasi Keperawatan Indonesia dan Internasional
c. Mengetahui Ciri-ciri Organisasi Profesional
d. Memahami Fungsi Organisasi Profesional Indonesia serta Kedudukan dan
Peran Organisasi Profesi Indonesia
e. Mengetahui Peran dana Tanggung jawab PPNI
f. Mengetahui Kode Etik Profesi Keperawatan

D. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini saya susun secara deskritif dengan cara
mengumpulkan data atau bahan dari beberapa Referensi dan internet terpercaya
pada pokok bahasan “Organisasi Keperawatan Indonesia dan Internasional dan
Kode Etik Profesi Keperawatan” yang kemudian memilah bagian yang
terpenting.

E. Sistematik Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami makalah ini, kami
menyusun dengan membagi berdasarkan pokok bahasan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Profesi Keperawatan


Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi
yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam
kapasitas mereka sebagai individu. Organisasi profesi keeprawatan di indnesia
bernama Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) yang dirikan pada
tanggal 17 maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi
keperawatan yang ada saat itu.

B. Organisasi Profesi Perawat Internasional


Organisasi profesi perawat Internasional
a) Nama Organisasi profesi perawat Internasional Organisasi profesi perawat
Internasional adalah International Counsil of Nurses (ICN) didirikan tahun
1899. Perawat dari Negara United States dan Kanada bergabung menjadi
anggotanya. Setiap tahun ICN mem- publikasikan dan mendiseminasikan
seperangkat media untuk dipergunakan dalam peringatan Hari Perawat
Sedunia (The International Nurses’ Day Kit) yang dilaksanakan secara
serentak diberbagai belahan dunia setiap tanggal 12 Mei. Keanggotaan ICN
sampai sekarang sekitar 128 negara
b) Tujuan dan nilai ICN Tujuan ICN adalah to bring nursing together
worldwide; to advance nurses and nursing worldwide; dan to influence
health policy.
Sedangkan nilai yang dianut ICN adalah Visionary Leadership, Inclusive-
ness, Flexibility, Partnership, dan Achievement.
c) Organisasi profesi perawat Negara lain American Nurse Asociation (ANA),
Canadian Nurses Association (CNA), National League for Nursing (NLN).

3
C. Peran dan fungsi organisasi profesi keperawatan
Peran dan fungsi Organisasi Profesi keperawatan dalam kegiatan profesi
adalah sebagai pembinaan, pengem- bangan dan pengawasan terhadap mutu
pendidikan keperawatan, pe- layanan keperawatan, ilmu pengetahuan dan
teknologi keperawatan, dan kehidupan profesi. Sedangkan fungsi organisasi
profesi ada empat bidang yaitu :
1) Kehidupan profesi, yang meliputi membina, mengawasi organisasi
profesi, membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain
dan antar anggota, membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis
dengan negara lain, membina, mengupayakan dan mengawasi
kesejahteraan anggota.
2) Pelayanan keperawatan meliputi memberikan izin praktik, memberi- kan
regsitrasi tenaga keperawatan, dan menyusun dan memberlaku- kan kode
etik keperawatan.
3) IPTEK meliputi merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset
keperawatan, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkem-
bangan IPTEK dalam keperawatan.
4) Kehidupan profesi meliputi membina, mengawasi organisasi profesi,
membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan
antar anggota, membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis
dengan negara lain, dan membina, mengupayakan dan mengawasi
kesejahteraan anggota.Fungsi Organisasi Profesi Indonesia

D. Ciri-ciri Organisasi Keperawatan


1) Mempunyai Body Of Knowledge
Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan
(nursing science) yang mencakup ilmu-ilmu dasar (alam, sosial, perilaku),
ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan dasar, ilmu
keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas

4
2) Pendidikan Berbasis Keahlian pada Jenjang Pendidikan Tinggi
Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan
mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan
sampai dengan S3 Keperawatan telah dikembangkan

3) Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Melalui Praktik dalam


Bidang Profesi
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan
Nasional. Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai
bagian integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan.

4) Memiliki Perhimpunan atau Organisasi Profesi


Keperawatan harus memiliki organisasi profesi, organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan
sebagai profesi serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun
keperawatan profesional dan berada di garda depan dalam inovasi
keperawatan di Indonesia.
Saat ini di indonesia memilki organisasi profesi keperawatan dengan nama
PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan
organisasi keperawatan di dunia dengan nama International Council Of
Nurse (ICN)

5) Kode Etik Keperawatan


Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu
menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode
etik keperawatan.

6) Otonomi
Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk
mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep

5
dan menetapkan standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,
penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan dan praktik keperawatan
dalam bentuk legislasi keperawatan (KepMenKes No. 1239 Tahun 2001).

7) Motivasi Bersifat Altruistik


Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina
dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan
profesional dalam pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat
dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu berorientasi kepada
kepentingan masyarakat. (AW)

E. Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Indonesia


1) Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas terhadap mutu pendidikan
keperawatan.
2) Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas terhadap pelayanan
keperawatan.
3) Sebagai pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan.
4) Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas kehidupan profesi.

F. Pembagian Peran Dan Tanggung Jawab PPNI


 Peran PPNI
1) Menganjurkan suatu kegiatan Sosialisasi Profesional
Sosialiasasi professional sejak dini dimulai pada saat pendidikan
dilanjutkan setelahlulus masuk pada lingkungan kerja
Sosialisasi professional adalah : suatu proses dimana peserta didik
pendidikan tinggikeperawatan mendapat pengalaman melaksanakan
praktek keperawatan professional,menumbuhkan dan membina sikap,
tingkah laku dan keterampilan professional yangdiperlukan untuk siap
melaksanakan praktek keperawatan ilmiah.

6
Suatu proses transformasi perilaku dari peserta didik pendidikan tinggi
keperawatan menjadi seorang “perawat profesional”

2) Sosialisasi praktek keperawatan profesional adalah proses dimana nilai-


nilai dannorma-norma dari profesi keperawatan diinternalisasi kedalam
perilaku perawat itu sendiri dan konsep-konsep dirinya. Sehingga
perawat belajar dari menerima pengetahuan keterampilan dan sikap
sebagai karakteristik profesi.

3) Hinshaws mengemukakan tahap-tahap sosialisasi professional


mencakup : awal belum merasakan, keganjilan, identifikasi, simulasi
peran, kebimbangan dan akhirnyainternalisasi yaitu : menerima dan
nyaman dengan peran perawat.

4) Sosialisasi professional menjadi bagian penting untuk membentuk


perawat professional.

 Fungsi PPNI

Dalam pengembangan keperawatan, organisasi profesi PPNI berfungsi


1) Secara aktif turut dalam merumuskan dan menetapkan standar profesi
untuk pendidikan tinggi keperawatan dan untuk pelayanan/asuhan
keperawatan, mencakupukuran keberhasilan pelaksanaan pelayanan
/asuhan keperwatan dan kompetensilulusan pendidikan tinggi
keperawatan
2) Turut mengidentifikasi berbagai jenis ketenagaan keperawatan dengan
berbagai jenjang kemampuan yang diperlukan dalam pengembangan
keperawatan dimasadepan.

7
3) Ikut menyususn kriteria dan mekanisme penapisan serta penerapan
teknologikeperawatan maju serta penerapan teknologi keperawatan maju
secara tepat guna dandemi kemaslahatan masyarakat secara keseluruhan.

4) Bertanggung jawab dalam pengendalian dan pemanfaatan lulusan


pendidikan tinggikeperawatan khususnya dalam hal legislasi
keperawatan professional.Setelah memahami pengertian-pengertian
tersebut diatas tentunya kita sepakat bahwa Organisasi Profesi
Keperawatan : PPNI mempunyai tanggung jawab besar terhadap
pengembangan profesi, terutama saat ini dalam menghadapi persaingan
ketat untuk dapatmerebut kesempatan memperoleh “pasar jasa
pelayanan keperawatan”.

G. Kode Etik Profesi Keperawatan


Kode etik Adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan
tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana
seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan.

H. Kode Etik Keperawatan Internasional


Kode Etik Keperawatan Internasional atau International Council of
Nurse (ICN) adalah pedoman yang mengatur segala tindakan atau keputusan
yang didsasakan atas nilai dan kebutuhan sosial.

Kode Etik Keperawatan Internasional pertamakali diinisiadi atau


diadobsi oleh Dewan Perawat Internasional pada tahun 1953 dan terus
mendapatkan pembaruan hingga terakhir selesai tahun 2012.

8
Tujuan utama dari ICN adalah untuk memperkokoh persatuan antar
perawat di seluruh dunia, wadah aspirasi, forum pemecahan masalah, pembuatan
peraturan dan peningkatakan pelayanan serta pendidikan keperawatan sesuai
dengan kode etik profesi keperawatan.

Berdasarkan dokumen kode etik keperawatan yang diterbitkan oleh ICN


tahun 1973, keperawatan harus bersifat universal dan harus menunjung tinggi
hak asasi manusia serta menghormati perbedaan.

Pelayanan keperawatan diberikan kepada semua orang baik individu,


keluarga, maupun masyarakat tanpa melihat latar belakang, suku, agaram, ras,
atau golongan.

Kode etik keperawatan harus dipahami, dijunjungtinggi serta digunakan


oleh semua perawat dalam semua aspek pekerjaan untuk mencapai tujuan.
Tidak terbatas pada perawat saja, melainkan calon perawat (siswa) pun
harus memahami kode etik ini.

 4 Elemen Kode Etik Keperawatan Internasional


ICN mempunyai empat elemen paling penting untuk mengatur perawat
sesuai dengan standar etis yang berlaku secara internasional, yaitu:

Perawat dan Klien.


Perawat dan Praktik.
Perawat dan Profesi.
Perawat dan Rekan Kerja.

 6 Kode Etik Keperawatan versi International Council of Nurse


(ICN)
Dari empat elemen pokok tersebut, dapat dijabarkan menjadi 6 rumusan
kode etik keperawatan, yaitu:

9
1. Tanggung Jawab Utama Perawat
Perawat mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan,
memelihara kesehatan, mencegah penularan penyakit, dan mengurangi
rasa sakit atau penderitaan.

Agar tanggung jawab utama perawat tersebut dapat dijalankan, maka


seorang perawat harus mempunyai pemahaman mengenai:

Memberikan pelayanan keperawatan sebaik mungkin di berbagai


tempat.
Menjunjung tinggi harkat-martabat setiap orang, menunjung tinggi hak
asasi manusia, dan segala perbedaan yang dimiliki oleh klien.
Pemberian pelayanan keperawatan kepada klien baik individu, keluarga,
atau masyarakat harus mengikutsertakan instansi resmi yang terkait.

2. Perawat, Individu, dan Anggota Kelompok Masyarakat


Perawat harus bisa menghargai budaya, adat istiadat, atau nilai-nilai
yang dimiliki oleh individu, keluarga, atau masyarakat ketika
memberikan pelayanan keperawatan.

Selain itu, perawat juga harus bisa dipercaya dengan menjaga informasi
rahasia dan hanya akan memberikan keterangan ketika diminta dalam
penegakan hukum yang berlaku.

3. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan


Perawat berperan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.

10
Perawat bisa mengembangkan kompetensi dari keilmuwan yang
dimilikinya secara aktif demi peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan.

Profesi perawaat bisa bersikap sesuai dengan standar kode etik


keperawatan setiap saat.

4. Perawat dan Lingkungan Masyarakat


Perawat dapat berperan aktif untuk mengkampanyekan personalan
kesehatan di tengah masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan seperti
penyuluhan, seminar, pos yandu, dan lain sebagainya.

5. Perawat dan Teman Sejawat


Perawat harus berupaya sebaik mungkin menjaga hubungan kerja
dengan tenaga kesehatan lainnya agar kondisi kerja menjadi kondusif
sehingga pemberian pelayanan keperawatan kepada klien bisa menjadi
lebih maksimal dan berkualitas.

6. Perawat dan Profesi Keperawatan


Perawat mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan standar
pelayanan praktik keperawatan serta pendidikan keperawatan yang
sedang terjadi dengan ikut terlibat dalam mengembangkan keilmuwan
secara profesional.

I. Kode Etik Keperawatan Indonesia

Kode etik keperawatan Indonesia :


a) Perawat dan Klien
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warnakulit, umur, jeniskelamin, aliran politik dan

11
agama yang dianutserta kedudukan sosial.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang
berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

b) Perawat dan praktek


1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan
melalui belajar terus-menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat
dan mempertimbangkan kemampuan sertakualifikasi seseorang
bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi
kepada orang lain
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan
selalu menunjukkan perilaku profesional.

c) Perawat dan masyarakat


Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d) Perawat dan teman sejawat


1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesame perawat

12
maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan secara keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

e) Perawat dan Profesi


1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan
dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi
keperawatan
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tingg

13
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat
sebuah body of knowladge yang jelas Profesi Keperawatan memiliki dasar
pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya, hal ini
menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan
dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem PelayananKesehatan di indonesia
dalam upaya meningkatakan profesi'onalisme Keperawatan agar dapat
memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini organisasi
profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesidan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam
kapasitas mereka sebagai individu.
Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang
para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama misi utama organisasi profesi adalah
untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan
otonomi profesi. Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan
wadah bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia
yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari
berbagai organisasi keperawatan saat itu

B. Saran

14
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat
menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan
makalah ini bagi para pembacanya.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
oleh sebab itu ami menerim kritikan dan saran dari pembaca agar makalah ini
jauh lebih baik kedepannya. Kami ucapkan Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

https://medianers.blogspot.com/2020/06/7-alasan-perawat-dikatakan-sebagai-
profesi.html

https://emsalfiancee.wordpress.com/2013/05/09/6/#:~:text=Peran%20organisasi
%20profesi%20adalah%20%3A,ilmu%20pengetahuan%20dan%20teknologi
%20keperawatan.

https://ppni-inna.org/doc/ADART/KODE_ETIK_KEPERAWATAN_INDONESIA.pdf

https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/organisasi-profesi-keperawatan#:~:text=Peran
%20dan%20fungsi%20organisasi%20profesi%20keperawatan%20Peran%20PPNI
%20dalam%20kegiatan,teknologi%20keperawatan%2C%20dan%20kehidupan
%20profesi.

https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/organisasi-profesi-keperawatan

https://www.academia.edu/16194849/
MAKALAH_KEPERAWATAN_PROFESI_MEMAHAMI_ORGANISASI_PROFESI
_KEPERAWATAN_Disusun_oleh

15
https://emsalfiancee.wordpress.com/2013/05/09/6/

16

Anda mungkin juga menyukai