Anda di halaman 1dari 8

K3 merupakan kepanjangan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Jika dilihat dari kata yang menyusunnya K3 terbagi menjadi tiga kata
utama yaitu keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Berikut arti dari
setiap kata ini:

Pengertian Keamanan dalam K3


Arti kata keamanan adalah kondisi yang dapat dikendalikan sehingga
tidak terjadi bahaya. Dalam K3 keamanan mempunyai arti bahwa
setiap pekerjaan harus dikerjakan dengan aman agar tidak
menimbulkan bahaya. Keamanan ini sangat penting dalam melakukan
segala pekerjaan.

Pengertian Keselamatan dalam K3


Makna keselamatan dalam K3 adalah harus memperhatikan
keselamatan. Tidak hanya keselematan pekerja saja tapi juga
keselamatan orang yang ada di sekitarnya. Keselamatan sangat
penting dan harus diutamakan disemua pekerjaan.

Pengertian Kesehatan dalam K3


Kesehatan dalam K3 mempunyai makna setiap pekerja haruslah
dalam keadaan yang sehat selama bekerja. Dengan kondisi tubuh yang
sehat, maka keamanan dan keselamatan akan lebih terjamin. Pekerja
akan lebih fokus sehingga meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Keamanan, keselamatan, dan kesehatan dalam K3 adalah satu
rangkaian kata yang saling berhubungan. Ketiganya tidak dapat
dipisahkan secara makna keseluruhan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa K3 ini merupakan prinsip dalam melaksanakan pekerjaan.

Pengertian K3 dalam Undang-Undang


Indonesia mempunyai peraturan undang-undang tersendiri yang
membahas mengenai K3. Undang-undang ini yaitu UU 13 tahun 2003
dan keputusan menteri nomor 463/MEN/1993. Keduanya
menjelaskan secara lengkap mengenai K3.
Pengertian K3 menurut UU nomor 13 tahun 2003, K3 ialah suatu hal
yang sangat penting dan wajib diterapkan semua perusahaan. Hal ini
tertuang dalam pasal 87.
Sedangkan dalam keputusan menteri, dijelaskan bahwa K3
merupakan upaya untuk melindungi semua pekerja dan orang lain
yang masih ada di tempat kerja atau perusahaan. K3 juga dapat
diartikan setiap instansi harus menjaga keselamatan dan kesehatan.

Pengertian K3 Menurut  Ahli


Para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dari
K3. Berikut ini beberapa pengertian K3 menurut para ahli:

K3 Menurut Flippo
Pengertian dari K3 menurut Flippo adalah penentuan kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah yang ditujukan kepada perusahaan. K3
juga dapat diartikan sebagai pendekatan untuk menentukan standar
secara spesifik dan menyeluruh kepada perusahaan.

K3 Menurut Jackson & Mathis


Jackson & Mathis menjelaskan bajwa K3 merupakan kegiatan untuk
menjamin kondisi kerja yang aman dan terhindar dari gangguan.
Gangguan yang dimaksud bisa berupa gangguan mental ataupun
gangguan fisik. Untuk mewujudkan hal ini perusahaan wajib
melakukan pelatihan, pembinaan, kontrol, dan pengarahan.
Tidak hanya perusahaan saja, pemerintah juga harus ikut andil dalam
mewujudkan K3 di lingkungan kerja semua perusahaan. Jadi, K3
adalah tanggung jawab semua pihak tidak hanya perusahaan saja.

K3 Menurut WHO
Sebagai badan kesehatan dunia WHO juga menjelaskan mengenai K3.
WHO mengartikan K3 sebagai upaya yang dilakukan guna
memelihara dan meningkatkan kesehatan mental, fisik, dan sosial
pekerja. Pekerja yang dimaksudkan adalah semua pekerja di
perusahaan apapun.
K3 tidak hanya memelihara saja tapi juga mencegah terjadinya
gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Perusahaan juga harus
memberikan perlindungan kepada pekerja agar terhindar dari resiko
yang menyebabkan kesehatan pekerja menurun.

K3 Menurut OHSAS
Secara singkat OHSAS menjelaskan bahwa K3 adalah keadaan atau
faktur yang berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan
pekerja. Tidak hanya pekerja K3 juga berhubungan dengan orang yang
ada di sekitar tempat kerja.

K3 Menurut Widodo
Beliau mengungkapkan bahwa K3 merupakan sebuah bidang yang
mengurus mengenai keselamatan, kesejahteraan, dan kesehatan
pekerja di sebuah perusahaan atau proyek. K3 menurut Widodo hanya
lingkup pekerja saja agar selamat dan aman selama melakukan
pekerjaan.

K3 Menurut Hadiningrum
Pengertian dari K3 menurut Hadiningrum adalah pengawasan yang
dilakukan kepada mesin, metode, material, dan sumber daya manusia
yang berada di lingkungan kerja. Pengawasan ini dilakukan agar tidak
terjadi kecelakaan yang dapat merugikan banyak orang.

K3 Menurut Ardana
Ardana berpendapat bahwa K3 merupakan sebuah cara untuk
melakukan perlindungan kepada tenaga kerja dan orang-orang yang
ada di sekitarnya. K3 diharapkan dapat memastikan semua dalam
keadaan selamat. Dengan demikian produksi bisa dilakukan secara
efisien dan aman.

Sasaran Pelaksanaan K3
Keberadaan K3 ini tentu saja mempunyai sasaran yang cukup luas.
Berikut ini cakupan sasaran pelaksanaan K3:

Keselamatan Pekerja
Sasaran utama pelaksanaan K3 adalah untuk menjamin keselamatan
para pekerja. K3 yang dilakukan dengan benar maka akan membuat
pekerja selamat dan terhindar dari kecelakaan kerja.

Keselamatan dan Keamanan Orang Di Sekitar


Tempat Kerja
Tidak hanya pekerja saja, sasaran dari K3 adalah melindungi orang
yang ada di sekitar tempat kerja. Keselamatan dan keamanan warga
sekitar tempat kerja harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan warga
sekitar uga mempunyai hak mendapatkan keamanan.

Keamanan Proses Produksi


Sasaran dari K3 yang terkahir adalah keamanan proses produksi.
Keamanan ini meliputi keamanan alat dan bahan yang digunakan
dalam proses produksi.

Fungsi dan Tujuan Pelaksanaan K3


K3 dilaksanakan dengan tujuan dan fungsi tertentu. Tujuan dan fungsi
K3 secara umum ada tiga, yaitu:

Melindungi Keselamatan
Tujuan K3 yang pertama adalah melindungi keselamatan. K3 tidak
hanya melindungi keselamtan pekerja saja tapi juga orang yang ada di
sekitar tempat kerja. Keselamatan merupakan hal utama yang harus
dijaga selama bekerja. Tidak hanya dalam pekerjaan proyek bangunan
saja tetapi juga semua jenis pekerjaan.
Untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang sekitar maka pada saat
bekerja wajib untuk menggunakan peralatan yang aman. Selama
bekerja seorang pekerja wajib menggunakan pakaian sesuai dengan
standar keamanan yang sudah ditetapkan. Semua alat dan bahan juga
harus dipastikan sudah aman.

Menjamin Sumber Produksi Digunakan dengan


Aman
K3 juga mempunyai tujuan untuk menjaga agar sumber produksi
digunakan dengan aman. Sumber produksi ini meliputi alat serta
bahan utama yang digunakan. Dengan K3, sumber produksi dijaga
agar dalam penggunaannya sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan.
Penggunaan sumber produksi yang aman akan menjamin keselamatan
semua pihak. Hal initentunya tidak akan menimbulkan kerugian
untuk semua pihak.

Meningkatkan Kesejahteraan
Tujuan pelaksanan K3 yang terakhir adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan pekerja. Dengan dilaksanakannya K3 di perusahaan
maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja. Pekerja
mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan selama melakukan
pekerjaan.
Tidak hanya pekerja saja yang kesejahteraannya meningkat tapi juga
keuntungan perusahaan juga meningkat. Jadi, pelaksanaan K3 ini
tidak hanya menguntungkan pekerja tapi juga menguntungkan
perusahaan.

Ruang Lingkup Pelaksanaan K3


Pelaksanaan K3 mencakup 3 ruang lingkup yaitu tempat kerja, alat
kerja, dan metode atau cara kerja. Berikut ini penjelasan secara
lengkapnya:

Tempat Kerja
Ruang lingkup yang pertama adalah tempat kerja. Tempat kerja ini
merupakan tempat dimana kegiatan usaha dilakukan. Lingkup
pelaksanaan K3 adalah semua area yang digunakan dalam proses
produksi.
Untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja tempat
kerja harus sehat. Tempat kerja yang sehat adalah yang cukup
penerangan dan ventilasi udaranya. Dengan hal ini suasana kerja akan
lebih nyaman dan pekerja akan lebih sehat.
Alat Kerja
Alat kerja meliputi mesin dan bahan yang digunakan dalam sebuah
proses usaha. Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja maka
perusahaan harus melakukan pengecekan secara berkala. Penggunana
bahan yang berbahaya juga harus sesua dengan prosedur keamanan
yang benar.

Metode atau Cara Kerja


Cara kerja harus dituangkan dalam sebuah SOP atau Standar
Operasional Prosedur. Perusahaan harus membuat SOP dengan jelas
untuk panduan selama bekerja. SOP wajib diketahui dan dipahami
dengan baik oleh semua pekerja. Dengan SOP maka pekerjaan dapat
selesai dengan cepat dan efisien.

Prinsip dalam Menjalankan K3 di Perusahaan


Dalam melaksanakan K3 di perusahaan harus mengacu pada prinsip-
prinsip yang sudah ditentukan. Adapun prinsip dalam menjalankan
K3 yaitu:

Upaya K3
Prinsip pertama dalam pelaksanana K3 adalah upaya K3. Yang
dimaksud dengan upaya K3 adalah usaha utuk menyerasikan antara
beban kerja, lingkungan kerja dan kapasitas kerja. Penyerasian ini
dilakukan agar pekerja bisa bekerja dengan sehat dan tidak
membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
Dalam upaya kerja kapasitas pekerja meliputi kemampuan secara
mental dan fisik selama bekerja. Kapasitas yang dimiliki pekerja
didukung dengan pelatihan dan pendidikan yang diterima oleh
pekerja.

Status dari Kesehatan Pekerja


Kesehatan seorang pekerja dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu
lingkungan, perilaku pekerja, pelayanan kesehatan yang diberikan,
dan faktor genetik. Faktor lingkungan erat kaitannya dengan keadaan
tempat kerja. Misalnya saja tempat kerja yang bising memungkinkan
pekerja mendapatkan gangguan telinga.
Faktor lingkungan ini juga bisa berupa alat dan bahan yang
digunakan. Sedangkan faktor perilaku pekerja dipengaruhi oleh
pengetahuan, pendidikan, dan fasilitas yang disediakannya. Perilaku
pekerja ini biasanya dipengaruhi oleh sosial ekonomi.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja meliputi
pelayanan pencegahan dan pelayanan rehabilitasi. Pelayanan
pencegahan ini dilakukan agar kesehatan pekerja tetap terjaga.
Namun jika pekerja mengalami sakit akibat pekerjaan maka akan
diberikan layanan rehabilitasi.
Faktor genetik tidak banyak berpengaruh dalam pelaksanaan K3
secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan genetik merupakan bawaan
setiap orang dari lahir.

Pengkajian Tentang Potensi Bahaya di


Lingkungan Kerja
Prinsip pelaksanaan K3 yang terkahir adalah pengkajian yang
dilakukan untuk mengetahui potensi bahaya yang ada di lingkungan
kerja. Setiap tempat usaha tentunya mempunyai potensi yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan dan
keselamatan kerja potensi bahaya yang timbul harus diprediksikan
terlebih dahulu.
Dengan prediksi bahaya yang akan timbul maka perusahaan bisa
mengantisipasinya dengan menyediakan alat keamanan. Alat
keamanan kerja wajib untuk digunakan para pekerja untuk menjaga
keselamatannya. Tidak hanya pekerja, pengkajian potensi bahaya juga
harus memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian K3
merupakan upaya menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan
dalam melaksanakan pekerjaan. Tidak hanya pekerja saja yang dijaga
keamanannya tapi juga masyarakat yang ada di sekitar lingkungan
kerja.
Tujuan utama pelaksanaan K3 adalah menjamin keamanan dan
keselamtan semua orang yang ada dan terlibat dalam pekerjaan.
Dalam pelaksanannya K3 juga harus menjunjung tinggi prinsip yang
sudah ditentukan.
K3 memang sangat penting dan harus dipahami oleh semua pihak.
Pekerjaan aman dan selamat akan membuat semuanya berjalan
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai