Anda di halaman 1dari 4

Daffa Muhamad Hadyan Zain

2D
6411420192

Rangkuman Tentang Ruang Lingkup dan Prinsip Dasar K3

Dunia konstruksi tentu menjadi salah satu bidang yang membutuhkan keselamatan dan
keamanan dalam bekerja. Untuk itu pihak pengembang harus benar-benar memahami
mengenai pengertian K3
 Pengertian K3
Secara umum, pengertian K3 adalah merupakan singkatan dari keamanan, kesehatan, dan
keselamatan kerja. Sering kali dipergunakan di wilayah kerja bidang konstruksi seperti
proyek bangunan, serta institusi tertentu.
Berdasarkan bidang keilmuan, pengertian K3 mencakup pengetahuan dan cara aplikasi
sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan akibat suatu pekerjaan. Ilmu ini tidak hanya
untuk mengurangi resiko kecelakaan saja, namun juga mengatasi jika terjadi hal kurang
diinginkan pula.
Sedangkan berdasarkan filosofisnya, K3 dapat diartikan sebagai berbagai upaya memenuhi
kebutuhan jasmani serta rohani pada tenaga kerja. Dengan begitu, dapat menghasilkan sebuah
karya tertentu dan menjadikan masyarakat yang makmur berkatnya.

 Pengertian K3 Berdasarkan Undang-undang


Selain menurut para ahli dan juga badan yang bekerja di bidang kesehatan dan keselamatan,
undang-undang Republik Indonesia juga memaparkan mengenai pengertian K3 dengan
menyertakan perlindungan hukum yang berlaku bagi pelanggarnya. Berikut ulasannya:
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Mengenai Keselamatan Kerja
Bukan hanya itu, hal ini juga diatur dalam undang-undang no 1 tahun 1970 mengenai
keselamatan kerja. Isinya mengenai kewajiban pemimpin dan pekerja sebagai pelaksana di
tempat bekerja. Bahwa keamanan, kesehatan, dan keselamatan harus dilakukan oleh seluruh
lapisan. Poin ini juga diatur dengan jelas sehingga harus dilakukan oleh semua pihak yang
tersebut dalam undang-undang. Tujuannya hanya satu yaitu mewujudkan lingkungan dimana
seluruh komponen merasa aman dan nyaman saat bekerja.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
Pada undang-undang nomor 23 tahun 1992 menjelaskan bahwa perusahaan memiliki
kewajiban untuk memeriksakan kesehatan badan, mental, serta kekuatan fisik pekerja baik
yang hendak melakukan pekerjaan baru maupun pindahan. Di samping itu, pekerja juga harus
dilengkapi dengan peralatan perlindungan diri atau APD yang memenuhi standard sebagai
syarat keamanan dan keselamatan saat bekerja. Sebagai tambahan, untuk harus selalu berhati-
hati baik untuk diri sendiri maupun masyarakat sekitar.
Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Menurut Undang-Undang no 13 tahun 2003 mengenai ketenagakerjaan disebutkan bahwa
lingkup beserta tugas K3 juga meliputi hak-hak pekerja. Yaitu upah, jam bekerja, keperluan
maternal, bahkan waktu cuti serta berbagai faktor lain dalam keselamatan dan kesehatan
kerja. Tentu saja hal ini juga termasuk dalam faktor-faktor penunjang keselamatan,
keamanan, dan kesehatan para pekerja dari berbagai bidang begitu juga pada perusahaan.
Bahkan, peraturan ini juga didukung dengan berbagai peraturan pemerintah lainnya.

 Tujuan K3 secara umum


Secara umum K3 memiliki tujuan tertentu yang mana menyangkut berbagai keamanan dan
keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaannya masing-masing. Berikut beberapa
informasi mengenai hal tersebut:
Perlindungan Untuk Pekerja
K3 memiliki tujuan utama sebagai seperangkat peraturan dan perlindungan untuk pekerja di
berbagai bidang. Baik itu konstruksi maupun institusi biasa, seperti perusahaan, perkantoran,
kedokteran, dan lain sebagainya. Bahkan, perlindungan juga meliputi kesehatan para tenaga
kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja saat bekerja. Maka dari itu, K3 harus disusun dan
juga dilaksanakan secara disiplin agar tujuannya tercapai.
Penjagaan Untuk Pekerja
Selain perlindungan, K3 juga bertujuan sebagai penjagaan untuk para pekerja yaitu berfokus
pada keselamatan serta kesehatannya. Namun, hal tersebut termasuk pada lingkungan sekitar
tempat bekerja seperti masyarakat. Penjagaan tersebut juga meliputi kepastian akan kesehatan
dan keselamatan semua pihak baik dari pekerja, petinggi, mandor, kontraktor, pengunjung,
serta warga sekitar yang berada di lokasi pengerjaan terutama konstruksi dan medis.
Penjaminan Sumber Daya
Penjaminan sumber daya yang dimaksud ialah segala kebutuhan berhubungan dengan
kegiatan produksi sehingga kegiatan pekerjaan tetap dapat berjalan dengan baik. Tak hanya
itu, penggunaannya dilakukan secara efisien serta mengedepankan keamanan. Tak hanya
melindungi dan menjaga, K3 juga bertujuan sebagai penjamin sumber daya baik manusia
maupun alamnya sehingga tidak terjadi kecelakaan, resiko, atau bahkan kerusakan yang
diakibatkan dari kegiatan pekerjaan.
Peningkatan Kesejahteraan
Penerapan peraturan K3 dalam sebuah profesi memiliki salah satu tujuan yaitu sebagai usaha
untuk melakukan peningkatan kesejahteraan pekerja melalui bidang kerjanya. Dengan begitu,
tidak serta merta menghabiskan waktunya untuk pihak penyedia pekerjaan tersebut. Dengan
adanya peraturan K3 ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para pekerja secara
nasional karena segala hak-haknya sudah terlindungi. Dampak baiknya ialah dikarenakan
merasa aman akan membuat pekerja semakin giat bekerja.

 Prinsip Dasar K3 secara umum


Berdasarkan pengertian K3 secara umum, prinsip yang juga dianut tentu berdasarkan hal
tersebut yaitu mengenai keselamatan, kesehatan, dan keamanan dari pekerja dan lingkungan
sekitar tempat bekerja. Tak hanya itu, aplikasinya juga harus dilakukan secara disiplin dan
konsisten guna pemenuhan kesejahteraan bagi seluruh elemen yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut termasuk lokasi sekitarnya. Prinsip K3 secara umum juga mencakup
kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang mengacu pada tujuan utamanya. Segala upaya
harus ditujukan agar dapat melakukan berbagai pencegahan dari segala resiko dan kecelakaan
di tempat kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ialah salah satu sarana atau instrumen yang bisa
memberikan proteksi pada pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar
dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan itu adalah hak asasi yang wajib dipenuhi
oleh perusahaan. Terdapat 3 (tiga) hal utama sebagai prinsip dasar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk di perhatikan yakni :

1. UPAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


Usaha K3 ialah sebuah usaha penyerasian pada kemampuan kerja, beban kerja dan
lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja dengan cara sehat tanpa ada
membahayakan dianya ataupun orang-orang seputarnya agar didapat produktivitas kerja yang
maksimal. Untuk lebih detilnya dapat diliat pada berikut ini :
A. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja ialah kemampuan fisik dan mental seorang untuk melakukan pekerjaan dengn
beban tertentu dengan cara maksimal, di mana kemampuan kerja seorang di pengaruhi oleh
kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan kursus.
B. Beban Kerja
Beban kerja mencakup beban kerja fisik dan mental yang dirasa oleh pekerja dalam
melakukan pekerjaannya. beban kerja yang tidak cocok dengan kekuatan pekerja dapat
mengakibatkan masalah kesehatan yang dapat juga berpengaruh pada tingkah laku dan hasil
kerjanya.
C. Lingkungan Kerja
Lingkungan Pekerja yaitu lingkungan ditempat kerja dan lingkungan pekerja sebagai individu
atau lingkungan diluar tempat kerja. Pengertian yang lain dari lingkungan kerja yaitu
beberapa aspek di lingkungan tempat kerja itu yang bisa menyebabkan masalah kesehatan
pekerja.
2. STATUS KESEHATAN PEKERJA
Status kesehatan seseorang pekerja di pengaruhi oleh 4 (empat) aspek terpenting yakni :
1. Lingkungan Kerja
2. Tingkah laku Pekerja
3. Service Kesehatan Kerja
4. Aspek Herediter (Genetik)

 Ruang lingkup K3 secara umum


Secara umum, K3 memiliki ruang lingkup yang luas yakni mengenai keselamatan, kesehatan,
serta keamanan dari para pekerja dari seluruh tingkat atau jajaran. Hal tersebut berfungsi
sebagai area yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam perumusan peraturan. Ruang
lingkup sendiri berfungsi sebagai batasan-batasan yang digunakan oleh protokoler dalam
menyusun peraturan dalam sebuah pekerjaan misal dalam K3 perkantoran, konstruksi,
pendidikan, hingga pada bidang medis. Penentuan ruang lingkup ini juga dapat menjadi
bahan perbaruan dan evaluasi jika terjadi kegagalan maupun kecelakaan berdampak parah.
Bahkan, terkadang menyebabkan kematian sehingga perumusan peraturan lebih efektif.

 Ruang lingkup K3 menurut pengertiannya


Berdasarkan perngertiannya, terdapat pula ruang lingkup yang menaungi sehingga terbentuk
batasan-batasan dalam penegakkan peraturan K3. Berikut informasi mengenai hal tersebut
secara ringkas:
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang dimaksud sebagai ruang lingkup ialah lokasi atau tempat dimana
pekerjaan dilakukan baik di gedung maupun ruangan terbuka berdasarkan jenis kegiatannya.
Hal ini tentu saja diatur dengan detail berdasarkan protokol yang berlaku. Kondisi tempat
bekerja harus dipastikan aman dan nyaman contohnya jika dalam ruangan maka perhatikan
bagian ventilasi udara, suhu ruang, penerangan, dan lain sebagainya. Berlaku pula untuk
pekerjaan di luar terbuka.
Alat Kerja dan Bahan
Dalam sebuah pekerjaan tentu dibutuhkan peralatan untuk menunjang keberhasilan kegiatan.
Maka dari itu, dibutuhkan pula pengaturan yang ketat namun fleksibel agar dapat melindungi
penggunanya yaitu para pekerja. Bukan hanya pada alat kerjanya saja, namun bahan-bahan
yang digunakan untuk kegiatan bekerja juga harus dipastikan sudah sesuai standar keamanan,
keselamatan, dan kesehatan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Metode Kerja
Metode kerja juga termasuk ruang lingkup dan juga fungsi K3 sebagai SOP atau panduan saat
melakukan pekerjaan. Hal ini harus diatur dengan rinci dan detail dikarenakan menyangkut
pada keselamatan dan keamanan banyak pihak terutama pekerja yang menangani langsung.
Maka dari itu, metode kerja harus dirumuskan secara jelas dan berurutan bersamaan dengan
rangkaian langkah-langkah penyelamatan jika terjadi kecelakaan serta resiko-resiko
pekerjaan lainnya seperti cidera dan lain sebagainya.

Dengan menerapkan peraturan K3 secara disiplin tentu dapat menciptakan kegiatan bekerja
yang aman, nyaman, dan tenang karena segalanya sudah diatur sesuai prosedur dan protokol
berdasarkan ruang lingkup masing-masing. Untuk itu, dengan mempelajari pengertian K3
secara umum, prinsip, ruang lingkup, diharapkan dapat membantu siapa saja terutama pihak
penyedia pekerjaan dalam merumuskan peraturan untuk kesehatan, keselamatan, dan
keamanan seluruh elemen.

Anda mungkin juga menyukai