Anda di halaman 1dari 7

Pengantar Advokasi

Kebijakan
• Advokasi adalah mekanisme kontrol terhadap kekuasaan.
Advokasi juga dapat dipahami sebagai proses check and
balances. Advokasi kebijakan publik adalah proses di mana
individu atau kelompok dan organisasi berusaha
mempengaruhi kebijakan publik: “At its best, advocacy
expresses the power of an individual, constituency, or
organization to shape public agendas and change public
policies” (USAID-O ce of Democracy and Governance, 2001)
• Advokasi pada hakekatnya suatu pembelaan terhadap hak dan
kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi, sebab yang
diperjuangkan dalam advokasi tersebut adalah hak dan kepentingan
kelompok masyarakat (public interest)
• Advokasi kebijakan merupakan tindakan mempengaruhi/
mendukung sesuatu atau seseorang yang berkaitan dengan
kebijakan publik seperti regulasi dan kebijakan pemerintah
• Advokasi kebijakan publik termasuk pula menyuarakan kepentingan
dan mencari dukungan terhadap posisi tertentu berkenaan dengan
kebijakan publik tertentu. Posisi ini dapat berupa persetujuan,
penghapusan, penolakan ataupun perubahan kebijakan yang ada.
• Advokasi kebijakan publik dapat berupa tindakan penentangan
terhadap posisi pemerintah dalam isu-isu tertentu, khususnya dalam
kebijakan publik yang menyangkut kegiatan usaha, sektor swasta
perlu membuat suaranya didengar sehingga dapat memperbaiki
kebijakan publik yang perlu dirubah
• Hukum dan peraturan itu antara lain meliputi: Kesehatan,
perdagangan, ketenagakerjaan, keselamatan kerja, transportasi,
keuangan, perpajakan, tarif, dumping, pungutan dan biaya lain yang
berkenaan dengan kegiatan usaha.
• Advokasi dan komunikasi yang efektif dapat berhasil bila dapat
mempengaruhi pembuatan kebijakan dan implementasinya terhadap
para stakeholder primer, mitra, kunci ataupun lawan.Identifikasi dan
analisis kepentingan stakeholders merupakan langkah awal dalam
pelaksanaan advokasi dan komunikasi.
• Unsur advokasi kebijakan:
1. Proses yang terencana dan sistematis
2. Bertujuan memperbaiki atau mengubah suatu kebijakan
3. Kebijakan publik sebagai sasaran advokasi. Dalam pengertian ini,tercakup pula
pembuatan suatu kebijakan publik bagi kepentinganbersama yang sebelumnya
tidak ada.
4. Kehendak, merupakan aspirasi atau materi yang didesakkan, ataualternatif yang
didesakkan untuk menggantikan kebijakan lama atauditetapkan sebagai kebijakan
baru
5. Pihak yang melakukan advokasi (mendesakkan kepentingan)
6. Pihak yang diadvokasi (didesak untuk melakukan perubahan ataumenetapkan
kebijakan), yaitu para penentu kebijakan. Penentu kebijakan itu bisa DPR,
DPRD, pemerintah

Anda mungkin juga menyukai