Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar
Keperawatan (KDK) Akademi Keperawatan Yaspen Jakarta”

Dosen Pengampu : Ns. Tety Mulyati Arofi, S.Kep. M.Kep

TINGKAT 1

Disusun oleh :
Nama : Lina Shafiyah
Nim : 20027

AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) YASPEN JAKARTA


PRODI D3 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Persatuan
Perawat Nasional Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen saya, yaitu Ibu Ns. Tety Mulyati Arofi, S.Kep. M.Kep pada mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang berbagai hal mengenai organisasi
Perawat Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns.Tety Mulyati Arofi, S.Kep.
M.Kep, selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan yang telah
memeberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 22 September 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................4
C. TUJUAN PEMBAHASAN.........................................................................4
D. MANFAAT PEMBHASAN........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI PPNI ..........................................................................................6
B. SEJARAH PPNI .........................................................................................6
C. LAMBANG PPNI ...... ................................................................................9
D. VISI DAN MISI PPNI ................................................................................9
E. FUNGSI DAN TUJUAN PPNI...................................................................10
F. BAGAN, STRUKTUR, DAN TUGAS PPNI.............................................11
G. KEANGGOTAAN PPNI.............................................................................18
H. PROGRAM KERJA PPNI..........................................................................19
I. KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA PPNI............................................20
J. SUSUNAN, STRUKTUR, DAN TUGAS PPNI DI DKI JAKARTA........20
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...........................................................................................21
B. SARAN........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi profesi adalah organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka
sebagai individu. Tujuan dibentuknya suatu Organisasi Profesi secara umum adalah
untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh diantaranya anggotanya,
peningkatan mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai peninkatan mutu pelayanan,
serta terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi lain.
Keperawatan harus memiliki organisasi profesi, organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya membangun keperawatan profesional dan
berada di garda depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia. Saat ini Indonesia
memiliki organisasi profesi keperawatan dengan nama PPNI, dengan anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga. Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan
yang sangat bermakna bahkan merupakan suatu lompatan yang jauh kedepan. Hal ini
bermula dari dicapainya kesepakatan bersama pada Lokakarya Nasional Keperawatan
pada bulan Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional
(profesional service) dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi
(professional education).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Itu PPNI?
2. Bagaimana sejarah terbentuknya PPNI?
3. Bagaimana lambang PPNI dan apa maknanya?
4. Apa visi dan misi PPNI?
5. Apa fungsi dan Tujuan dari PPNI?
6. Bagaimana susunan struktur dan masing-masing tugas organisasi PPNI?
7. Bagaimana keanggotaan PPNI?
8. Apa program kerja PPNI?
9. Apa hak dan kewajiban PPNI?
10. Bagaimana susunan struktur dan masing-masing tugas organisasi PPNI DKI
Jakarta?

C. Tujuan Pemabahasan
1. Mengetahui definisi PPNI
2. Mengetahui sejarah PPNI
3. Mengetahui lambang dan makna PPNI
4. Mengetahui visi dan misi PPNI
5. Mengetahui fungsi dan tujuan PPNI
6. Mengetahui struktur, dan tugas baik dari PPNI-nya maupun anggota PPNI
7. Mengetahui keanggotaan PPNI
8. Mengetahui program kerja PPNI
9. Mengetahui hak dan kewajiban PPNI
10. Mengetahui bagan, struktur, dan tugas baik dari PPNI DKI Jakarta-nya maupun
anggota PPNI DKI Jakarta

4
D. Manfaat Pembahasan
1. Bagi Penulis
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan khususnya tentang organisasi PPNI dan
untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena sebelum
menyusun makalah ini perlu membaca banyak referensi untuk mendapatkan
informasi tentang materi yang dibahas.
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan pembaca tentang organisasi PPNI, baik definisi,
sejarah, tujuan dan fungsi, struktur organisai hingga hak dan kewajiban (tugas)
dari pada anggota PPNI.

5
Bab II
PEMBAHASAN

1. Definisi PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) didirikan pada tanggal 17 Maret 1974
yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan pada masa itu,
seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat Indonesia), IGPI
(Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia), dalam
penggabungan ini IBI (Ikatan Bidang Indonesia) tidak ikut serta karena mempunyai
aggapan bahwa bidang adalah profesi sendiri.
Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat
mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI, dan semua siswa/mahasiswa keperawatan
yang sedang belajar dapat disebut sebagai calon anggota. Organisasi PPNI berbentuk
kesatuan dan berkedaulatan tertinggi ada pada Munas.

2. Sejarah Perkembangan PPNI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan seluruh perawat di
Indonesia, didirikan pada tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad sprint yang sudah
dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada
wadah/organisasi nasional (fusi dan federasi). Sebagai fusi dari beberapa organisasi
yang sebelumnya, PPNI mengalami beberapa kali perubahan baik dalam bentuknya
maupun namanya. Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera
(PKVB) yang didirikan pada tahun 1921. Pada saat itu profesi perawat sangat
dihormati oleh masyarakat berkenaan dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam
merawat orang sakit. Lahirya Sumpah Pemuda pada tahun1928 mendorong perubahan
nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Pergantian
kata Boemibatera menjadi Indonesia pada PKVI bertahan hingga 1942. Pada masa
penjajahan Jepang perkembangan keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran
dan merupakan zaman kegelapan bagi keperawatan Indonesia. Pelayanan
keperawatan dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu keperawatan,
demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya. Bersamaan dengan
Proklamasi 17 Agustus 1945, tumbuh organisasi profesi keperawatan. Setidaknya ada
tiga organisasi profesi antara tahun 1945-1954 yaitu Persatuan Djuru Kesehatan
Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam (PENJURAIS), dan Serikat Buruh
Kesehatan (SBK). Pada tahun 1951 terjadi pembaharuan organisasi profesi
keperawatan yaitu terjad fusi organisasi profesi yang ada menjadi Persatuan Djuru
Kesehatan Indonesia (PDKI). Sebagai upaya konsolidasi organisasi profesi tanpa
mengikutsertakan Serikat Buruh Kesehatan (SBK) karena terlibat dengan
Pemberontakan Partai Komunis (PKI). Dalam kurun waktu 1951-1958 diadakan
Kongres di Bandung dengan merubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam
Kesehatan Indonesia (PPDKI) dengan keanggotaan bukan dari perawat saja.
Demikian tahun 1959-1974, terjadi pengelompokan organisasi kecuali Serikat Buruh
Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu organisasi profesi tingkat Nasional dengan
nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang resmi dipakai
sebagai nama organisasi profesi keperawatan di Indonesia hingga saat ini.

6
Nama-nama pendiri PPNI antara lain:
1) Oyoh Radiat, Msc dari IPI- Jakarta
2) H.B. Barnas dari IPI-Jakarta
3) Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI-Jakarta
4) J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
5) Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
6) L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
7) Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

I. Kongres Nasional Pertama (I)


Kongres pertama PPNI dibuka oleh Menkes RI di Balai Sidang Senayan
Jakarta dan sidang-sidang dilaksanakan di Komplek Angkatan Laut di Jalan
Kwini, Jakarta Pusat. Berlangsung pada tanggal 15-20 November 1976 dengan
hasil-hasil kongres, sebagai berikut:
1) Kode Etik Keperawatan Indonesia
2) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
3) Garis-Garis Besar Program Kerja PPNI
4) Bendera dan Lambang Organisasi
5) Pergantian Pengurus:
 Ketua : Oyoh Radiat, Msc
 Sekretaris : Maskoep Soerjo Soemantri
6) Sekretariat : Jalan Kimia 10, Jakarta Pusat

II. Kongres Nasional Kedua (II)


Kongres kedua dilaksanakan pada tanggal 17-21 Juni 1980 di Surabaya di The
Smilling Nurse. Oyoh Radiat, Msc terpilih kembali sebagai ketua dan telah
terjadi regenerasi walaupun masih terbatas. Keperawatan sebagai pendidikan
tinggi mulai dibicarakan lebih inten, konsep keperawatan sebagai profesi
belum tergali dengan baik, kontak dengan International Council Nurse (ICN)
telah diprakarsai walaupun belum inten dan efektif.
Hasil keputusan kongres:
1) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2) Garis-Garis Besar Program Kerja PPNI
3) Penetapan Pengurus:
 Ketua : Oyoh Radiat, Msc
 Sekretaris : Maskoep Soerjo Soemantri
4) Sekretariat : Jalan Kimia 10, Jakarta Pusat

III. Kongres Nasional Ketiga (III)


Kongres ketiga dilaksanakan pada tanggal 15-18 Desember 1984 di Jakarta.
Kongres ini dibuka di Istana Negara oleh Presiden RI, Bapak Soeharto. Sidang
ilmiah dan organisasi dilaksanakan di Wisma Wiladatika/Panti Usila Cibubur,
Jakarta Timur.
Hasil kongres ketiga adalah:
1) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2) Garis-Garis Besar Program Kerja PPNI
3) Pergantian Pengurus:
 Ketua : Oyoh Rahdiat, Msc
 Sekretaris : Drs. Husein, SKM
4) Sekretariat : Jalan Kimia 10, Jakarta Pusat

7
Pada kongres ketiga ini diadakan penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga yang intinya adalah mengganti istilah:
1) Kongres Nasional menjadi Musyawarah Nasional
2) Pengurus Besar menjadi Dewan Pimpinan Pusat
3) Pengurus Wilayah menjadi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I
4) Pengurus Cabang menjadi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II

IV. Musyawarah Nasional Keempat (IV)


Musyawarah keempat dilaksanakan pada tanggal 27 November – 1 Desember
1989 dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah. Dalam MuNas IV ini telah
diputuskan “Ikrar Perawat Indonesia”. Hasil yang disepakati MuNas keempat
adalah:
1) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2) Garis-Garis Besar Program Kerja PPNI
3) Pergantian Pengurusan:
 Ketua : Sentien Wuntu, MPH
 Sekretaris : Drs. Zaidin Ali
4) Sekretariat : Pusdiklat Depkes RI (Jalan Hangjabat, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan)

V. Musyawarah Nasional Kelima (V)


Musyawar kelima dilaksanakan pada tanggal 5-29 Januari 1995 bertempat di
Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil
Presiden RI, Bapak Tri Sutrisno. Sidang-sidang ilmiah dan organisasi juga
diselenggarakan di Wisma Haji Pondok Gede. Hasil MuNas kelima adalah:
1) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2) Garis-Garis Besar Program Kerja PPNI
3) Pergantian Pengurusan:
 Ketua : Drs. Husein, SKM
 Sekretaris : Drs. Zaidin Ali
4) Sekretariat : Jalan Kimia 10, Jakarta Pusat

VI. Musyawarah Nasional Keenam (VI)


Musyawarah keenam diselenggarakan di Bandung pada tanggal 16-18 April
2000. MuNas dibuka oleh Menteri Kesehatan RI, Bapak dr. Sujudi, MPH.
Hasil kesepakatan MuNas kelima adalah:
1) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2) Garis-Garis Besar Program Kerja PPNI
3) 13 kesepakatan dan rekomendasi diantaranya:
 Kode Etik Keperawatan Indonesia
 Legilasi Keperawatan Indonesia
 Dewan Pimpinan Pusat menjadi Dewan Pengurus Pusat
 Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I menjadi Pengurus Daerah
 Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II menjadi Pengurus Kabupaten/Kota
4) Pergantian Pengurus:
 Ketua : Achir Yani S. Hamid, DNSc
 Sekretaris : Dra. Herawani Aziz, M.Kes. M.Kep
5) Sekretariat : Jalan Kimia 10, Jakarta Pusat

8
VII. Musyawarah Nasional Ketujuh (VII)
Musyawarah ketujuh diselenggarakan pada tanggal 24-28 Juli 2005 di Manado
Convention Center (MCC) Jalan Piere Tendean Boulevard, Manado.

3. LAMBANG PPNI
A. Bentuk Lambang PPNI
Lingkaran yang berisi segilima  dan sebuah lampu yang berlidah api lima cabang
dengan tulisan pinggir berbunyi “ PERSATUAN PERAWAT NASIONAL
INDONESIA “ (PPNI)

B. Warna Lambang PPNI


 Lingkaran berwarna merah
 Dasar kuning emas dalam lingkaran
 Dasar segi lima berwarna hijau
 Sisi segi lima berwarna putih
 Badan lampu berwarna putih
 Lidah api berwarna merah
 Huruf berwarna putih

A. Makna Lambang PPNI


 Lingkaran warna merah menunjukkan semangat persatuan
 Dasar Kuning emas dalam lingkaran : Keluhuran jiwa dan cinta kasih
 Segi lima: Berkepribadian Pancasila
 Warna Hijau tua dalam segi lima: Kesejahteraan
 Lampu Warna putih: Identintas Perawat
 Lidah Api Lima: Menunjukan semangat pengabdian dilandasi / Dijiwai
Pancasila
 Huruf warna putih: melambangkan Kesucian

4. VISI DAN MISI PPNI


A. VISI PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah nasional yang
memiliki kekuatan suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian
pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.

B. Misi PPNI
 Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi
yang berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Daerah,
Kabupaten/Kota, dan Komisariat.
 Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang
aman, kompeten, dan profesional bagi masyarakat Indonesia.
 Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional dan internasional

9
5. FUNGSI DAN TUJUAN PPNI
1) Fungsi PPNI
a) Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai
dengan posisi jabatan, profesi, dan lingkungan untuk mencapai tujuan
organisasi.
b) Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada program-program pembangunan manusia secara holistic, tanpa
membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan
YME.
c) Menampung, memadukan, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan
(sumber: Keputusan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Nomor:
046/PP-PNI/SKI/VIII)
Jika dijabarkan lebih lanjut fungsi dari PPNI adalah sebagai berikut:
1) Bidang pendidikan keperawatan
a) Menetapkan standar pendidikan keperawatan
b) Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut
2) Bidang layanan keperawatan
a) Menetapkan standar profesi keperawatan
b) Memberi izin praktik
c) Memberikan registrasi tenaga keperawatan
d) Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan
3) Bidang IPTEK
a) Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi riset keperawatan
b) Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi perkembangan IPTEK
dalam keperawatan
4) Bidang kehidupan profesi
a) Membina, mengawasi organisasi profesi
b) Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan
antar anggota
c) Membina kerjasama dengan organisasi profesi sejenis dengan negara lain
d) Membina, mengupayakan, dan mengwasi kesejahteraan anggota

2) Tujuan PPNI
a) Membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan antara lain:
persatuan dan kesatuan, kerjasama dengan pihak lain, dan pembinaan
manajemen organisasi.
b) Membina, mengembangkan, dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan
dan pelayanan keperawatan di Indonesia.
c) Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia.
d) Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota.

10
6. BAGAN STRUKTUR, DAN TUGAS PPNI
Jenjang organisasi dalam PPNI adalah sebagai berikut:
a) Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
b) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I)
c) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPD II)
d) Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang
a) Struktur Organisasi Tingkat Pusat
a. Ketua umum
Sebagai puncak tertinggi kepemimpinan. Di bawahnya ada beberapa ketua
bidang seperti :
1) Pembinaan Organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK
5) Pembinaan kesejahteraan

b. Sekretaris Jenderal
sekretaris jenderal sebagai wakil ketua untuk urusan kesekretariatan dan
administrasi. Sekretaris berjumlah 5 orang sesuai dengan beberapa departemen
di bawah ini.
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan

DEWAN PENGURUS PUSAT

  NAMA JABATAN
1 Harif Fadhillah, SKp.SH Ketua Umum PP. PPNI
2 Dedy Afrizal, S.Kep Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi
3 Sutrisno Plt. Ketua DPP Bidang Hukum dan
Pemberdayaan Politik
4 Toto Sugiyanto Ketua DPP Bidang Hubungan Kerjasama antar
Lembaga
5 Masfuri,Skp.MN Ketua DPP Bidang Hubungan Kerjasama Luar
Negeri
6 Prof. Nursalam Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Pelatihan
7 Prof. Dr. Yati Afianti, MN Ketua DPP Bidang Penelitian

11
8 Rohman Azzam, SPd.S.Kep Ketua DPP Bidang Sistem Informasi &
Komunikasi
9 Dr. Ati Suryamediawati Ketua DPP Bidang Pelayanan
10 Ketua DPP Bidang Kesejahteraan
11 Dr. Mustikasari, SKp.MARS Sekretaris Jenderal
12 Nuniek Noorfiani, SKp.MSE Sekretaris I

13 Yetti Resnayati, SKp.M.Kep Sekretaris II


14 Ahmad Eru Saprudin, Sekretaris III
M.Kep.Sp.Kom
15. Apri Sunadi, M.Kep.Sp.KMB Bendahara Umum
16 Dr. Irna Nursanti, M.Kep.Sp.Mat Bendahara  I
17 Tanti Oktriani, Ners.S.Kep Bendahara II
   
  Koordinator Wilayah
18 EliaTarigan, SKM.M.Kes a. Wilayah I (Sumatera)
19 Wawan Hernawan b. Wilayah II (Jawa)
20 Awan Dramawan, S.Pd.M.Kes c. Wilayah III (Bali, NTB,NTT)
21 Natalansyah, S.Pd.M.Kes d. Wilayah IV (Kalimantan)
22 Fajrillah, M.Kep e. Wilayah V (Sulawesi)
23 Kartini Ali, S.Pd,M.Kes f.  Wilayah VI (Maluku, Maluku Utara)
24 Isak Tukayo,SKp, MScg g. Wilayah VII (Papua Barat dan Papua )
     
    Ketua Departemen
25 Abdul Rakhmat Ketua Departemen Organisasi
26 Wawan Arif Sawana, SKp.M.M.RS Anggota
27 Asep Sopari, SKp, MM, MKM Anggota
28 Jajat Sudrajat Anggota
29 I Wayan Swardana Anggota
     
30 H. Oman Fathurohman Ketua Departemen Hukum dan
Pemberdayaan Politik
31 Maulina Doloksaribu, SH. M.H.Kes Anggota

12
  Amir Wibianto, S.kep. Ns. Letkol Anggota
32 CKM
33 Nugroho Lelono Anggota
     
34 Maryanto Ketua Departemen Hubungan antar
Lembaga
35 Abdul  Roni, SKM Anggota
36 Sodikon Anggota
37 Agung Waluyo Anggota
     
38 Dr. Suriadi, MSN, AWCS, C.Hb Ketua Departemen Hubungan Kerjasama
Luar Negeri
39 Siti Komariah, SKp. MARS Anggota
40 Drs. I Wayan Mustika, M.Kes Anggota
41 Nani Rukmanah, Ns. S.Kep. M.Kes Anggota
     
42 Miciko Umeda, SKp. MS. Bio.Med Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan
43 Fransiskus Kalesius Ondang, SKp. Anggota
MSc
44 Ernawati, SKp. Sp. KMB Anggota
45 Dinarti, SKp. Sp.KepJiwa Anggota
46 Ita Yuanita Anggota
47 Muhamad Adam Anggota
     
48 Dr. Elsi Tri Hapsari f Ketua Departemen Penelitian
49 Evi Karota Bukit, SKp.M.Kes Anggota
50 Dr. Ahsan, SKp.M.Kes Anggota
51 Ridwan Setiawan, Skp.M.Kes Anggota
     
52 Ns. Harmoko, S.Kep.M.H.Kes Ketua Departemen Sistem Informasi &
Komunikasi
53 Muchamad Supriyadi, S.Kep.Ners Anggota
54 Pramita, SKp.M.Kep Anggota

13
55 Irma Nurmaisyah, SKp. MSDm Anggota
     
56 Dr. Eti Rekawati Ketua Departemen Pelayanan
57 Achirman Anggota
58 Yuni Astuti, SKp.M.Kep Anggota
59 Ns. Desrina Harahap, S.Kep.Sp Anggota
60 Atik Hodikoh Anggota
61 Abdul Jalal Anggota
     
62 Sigit Mulyono Ketua Departemen Kesejahteraan
63 Suyatno, SKM.M.H.Kes Anggota
64 Asep Gunawan Anggota
65 Ahmad Darajat Anggota

DEWAN PERTIMBANGAN
  NAMA JABATAN
1. Dewi Irawaty, Ph.D Ketua Dewan Pertimbangan
2. Dra. Herawani Aziz, M.Kes.M.Kep Anggota
3. Drs. Husain, SKM Anggota
4. Sunardi, SKM.M.Kes Anggota
5. Armen Patria, SKp.MM Anggota

MAJELIS KEHORMATAN DAN ETIK KEPERAWATAN (MKEK)


  NAMA JABATAN
1. Dr. Krisnayeti, M.App.Sc Ketua
2. Prof. Dr. Galang Asmara, SH.MH. Wakil Ketua
3. Sumijatun, SKp, MARS.PhD Sekretaris
4. AKBP Ns. Agnes Elly K, Wakil Sekretaris
S.Kep.M.Kep
5. Dra. Junarsih W. Sudibyo Anggota
6. Letkol CKM H. Bakaruddin M, Anggota
SH.MM.M.Kes

14
7. Drs. I Dewa Agung K. Sudarsana, MM Anggota
b) Tugas PPNI
 Bidang pembinaan organisasi
PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan.
 Bidang pembinaan profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan
kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-
undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi
keperawatan.
 Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga
lain didalam maupun diluar negeri.

c) Tugas Masing Masing Pengurus PPNI


 Uraian Tugas Ketua
Seorang perawat yang dipilih anggota PPNI melalui musyawarah PPNI Komisariat dan
disahkan dengan Surat Keputusan dari Ketua PPNI Kabupaten .
Kriteria:
 Perawat: Akper 5 tahun, S1 Keperawatan 3 tahun
 Jujur dan loyal
 Mempunyai kecakapan dalam memimpin
 Berwibawa ddan bertanggung jawab
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas operasional dan pengembangan organisasi
 Mengkordinir anggota /perawat komisariat Rumah Sakit
Uraian tugas:
 Membentuk susunan organisasi PPNI Komisariat Rumah Sakit
 Mengatur dan mengendalikan !alannya organisasi
 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan Administrasi
 Mencari sumber dana untuk kepentingan organisasi
 Mengembangkan kualitas SDM Keperawatan
 Membuat jadwal program kegiatan tahunan

 Uraian Tugas Sekretaris I


Seorang perawat yang dipilih oleh Ketua umum Komisariat yang disahkan melalui Surat
Keputusan Ketua PPNI Komisariat Rumah Sakit I.
Kriteria:
 Perawat: Akper 4 tahun, S1 Keperawatan 2 tahun
 Jujur dan loyal
 Mempunyai kecakapan dalam memimpin
 Berwibawa dan bertanggung jawab
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas operasional dan pengembangan organisasi
 Mengkordinir anggota / perawat di Komisariat Rumah sakit
Uraian tugas:
 Membantu tugas Ketua umum PPNI dalam menjalankan organisasi
 Menggantikan tugas ketua jika berhalangan melalui surat pelimpahan tugas

15
 Uraian Tugas Sekretaris II
Seorang perawat yang dipilih oleh Ketua PPNI Komisariat yang disahkan oleh PPNI
Kabupaten.
Kriteria:
 Perawat: Akper 4 tahun, S1 Keperawatan 2 tahun
 Jujur dan loyal
 Menguasai bidang kesekretariatan
 Berwibawa dan bertanggung jawab
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas terlaksananya pelayanan administrasi dan kesekretariatan PPNI
Komisariat Rumah Sakit
 Bertanggung jawab langsung kepada ketua PPNI Komisariat
Uraian tugas:
 Membantu tugas Ketua PPNI dalam men!alankan organisasi
 Membuat Surat dan mendistribusikannya
 Mengagendakan seluruh kegiatan ketua umum
 Mencatat dan mengarsipkan surat keluar/masuk
 MengurusSIP,SIP,SIPPdll
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan organisasi

 Uraian Tugas Bendahara I Dan II


Seorang perawat yang dipilih oleh Ketua PPNI Komisariat dan disahkan melalui Surat
Keputusan Ketua PPNI.
Kriteria:
 Perawat: Akper 4 tahun, Keperawatan 2 tahun
 Jujur dan loyal
 Menguasai bidang kesekretariatan
 Bertanggung jawab dalam organisasi
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas keluar /masuk, pembukuan uang organisasi PPNI Komisariat
 Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Komisariat<raian Tugas *
 Membuat Pembukuan / Pencatatan Penerimaan dan pengeluaran (neraca) keuangan,
organisasi PPNI
 Meminta persetujuan dan melaporkan dengan ketua umum setiap pengeluaran uang
 Membuat laporan bulanan

 Uraian Tugas Seksi Hukum Dan Organisasi


Peran: Meningkatkan perlindungan hukum bagi semua anggota PPNI Komisariat.
Kriteria:
 Perawat: Akper 4 tahun, S1 Keperawatan 2 tahun
 Jujur dan loyal
 Mengetahui bidang hukum dan advokasi
 Bertanggung jawab
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab dengan masalah hukum dan advookasi dalam organisasi dan
anggota PPNI Komisariat Rumah Sakit

16
 Bertanggung jawab langsung kepada Ketua

Uraian tugas:
 Bersama - sama dengan pengurus PPNI membuat peraturan internal organisasi
 Memberikan bantuan hukum atau mem'asilitasi masalah hukum bila diperlukan oleh
organisasi/anggota PPNI

 Uraian Tugas Seksi Hubungan Antar Lembaga


Peran: Membina kelembagaan dan hubungan masyarakat.
Kriteria:
 Perawat: Akper 4 tahun,
 S1 Keperawatan 2 tahun
 Jujur dan loyal
 Memahami AD/ART organisasi PPNI
 Bertanggung jawab
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas keluar /masuk, pembukuan uang organisasi PPNI
 Bertangung jawab langsung kepada Ketua
Uraian tugas:
 Mensosialisasikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI kepada
seluruh anggota
 Mensosialisasikan keberadaan organisasi PPNI kepada instansi dan masyarakat
 Pro Aktif dalam mencari informasi perkembangan organisasi dan ilmu keperawatan
 Secara aktif mengamati anggota yang berpotensi untuk duduk di dewan pengurus
 Berkoordinasi dengan PPNI Komisariat Rumah Sakit tentang kegiatan PPNI dengan
PPNI Kabupaten maupun komisariat lain.
 Publikasi, koordinasi kepada institusi dan profesi lain tentang kegiatan PPNI

 Uraian Tugas Seksi Diklat


Peran: Meningkatkan Jangkauan dan atau pelatihan keperawatan.
Kriteria:
 Perawat
 Jujur dan Loyal
 Bertanggung jawab
Tanggung jawab:
 Bertanggung jawab dibidang pelatihan dan pembinaan anggota PPNI Komisariat
 Bertanggung jawab langsung kepada Ketua
Uraian tugas:
 Membuat jadwal pelatihan internal dan ekternal tahunan
 Bersama - sama dengan ketua membina anggota PPNI Komisariat
 Menyediakan / mem'asilitasi keperluan pelatihan, penyegaran dll
 Mengembangkan pendidikan keperawatan ber!en!angdan berlan!ut
 Sosialisasi pendidikan ilmu - ilmu keperawatan terkini (transfer knowledge, buletin,
leaflet, dll)

17
7. KEANGGOTAAN PPNI
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
1. Menyempurnakan AD / ART.
2. Perumusan program kerja.
3. Pemilihan Pengurus.
 Keanggotaan PPNI ada 2, yaitu:
A. Anggota biasa
a. WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.
b. Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh
pemerintah.
c. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi.
d. Pernyataan diri untuk menjadi anggota.
B. Anggota kehormatan
Syaratnya sama dengan anggota biasa, yaitu pada butir a, c, d, dan bukan
berasal dari pendidikan perawatan tetapi telah berjasa terhadap organisasi
PPNI yang ditetapkan oleh DPP (Dewan PimpinanPusat).

PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan daerah
(rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan program
kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian sesuai
dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga perawat.Namun
demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa dibidang
keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa/kehormatan.
Sumber dana PPNI : uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah.

 Kartu Keanggotaan PPNI


Setiap anggota PPNI berhak mendapatkan Kartu Anggota. Kartu anggota dan berikut
penjelasan menurut ART PPNI pasal 26:
 Besarnya uang pangkal dan uang iuran keanggotaan ditetapkan oleh Munas
 Besaran uang pangkal bagi anggota baru adalah Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu
rupiah)
 Iuran anggota sebesar Rp. 8000 (delapan ribu rupiah) / orang / bulan
 Pengalokasian uang pangkal dan iuran bulanan anggota ditetapkan sebagai berikut
a. Pengurus pusat sebesar 15%
b. Pengurus Propinsi sebesar 20 %
c. Pengurus Kabupaten kota sebesar 25 %
d. Pengurus komisariat 40 %

18
8. PROGRAM KERJA UTAMA PPNI
a. Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b. Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota

Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat
akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka profesionalisasi
keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain:
 Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan.
 Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas.Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
 Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
 Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan. 

19
9. HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA PPNI
a) Kewajiban Anggota PPNI
1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan.
3. Mentaati dan menjalankan segala keputusan.
4. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi.
5. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program
kerja.
6. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen.
7. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal
dan uang iuran.
b) Hak Anggota PPNI
1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi
dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi.
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengembangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi.
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun
tulisan.
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang memiliki hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan organisasi.

10. STRUKTUR DAN TUGAS PPNI DKI JAKARTA

NO. NAMA JABATAN


1. Ns. Jajang Rahmat Ketua DPW PPNI DKI Jakarta
2. Ns. Kristinawati Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta

20
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Organisasi PPNI merupakan satu-satunya wadah bagi masyarakat keperawatan
Indonesia yang bertujuan untuk memantapkan persatuan dan kesatuan antar tenaga
keperawatan, meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan upaya kesehatan,
mengembangkan karir dan prestasi kerja tenaga keperawatan sejalan dengan
peningkatan kesejahteraan tenaga keperawatan, dan meningkatkan hubungan
kerjasama dengan organisasi lain dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri.
Dalam perkembangannya PPNI telah mampu mengubah paradigma keperawatan di
Indonesia dari yang bersifat vokasional menuju ke profesional, tangguh dan mandiri.
Makna lambang PPNI adalah perawat Indonesia yang hidup di negara Indonesia yang
berdasarkan pancasila, mengabdikan dirinya dalam bidang perawat/kesehatan dengan
itikad dan kesadaran pengabdian yang suci, murni, disertai dengan keluruhan jiwa dan
cinta kasih,senantiasa menunaikan darma baktinya terhadap Negara dan Bangsa
Indonesia khususnya terhadap semua umat manusia pada umumnya.

2. SARAN
Sebagai masyarakat keperawatan di Indonesia, marilah kita bersama-sama
mengembangkan organisasi PPNI agar apa yang kita cita-citakam terhadap dunia
keperawatan di Indonesia dapat terwujud.

21
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiono. 2016. Konsep Dasar Keperawatan (Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan)
2. https://www.google.com/amp/s/Riziqmaftuh.wordpress.com/2018/01/01/organisasi-
profesi/amp (diakses pada tanggal 21 September 2020)
3. http://diaryforberti.blogspot.com/2014/12/makalah-keperawatan-profesional-ppni.html
(diakses pada tanggal 21 September 2020)
4. http://niputuyuni.blogspot.com/2014/11/makalah-organisasi-persatuan-perawat.html (diakses
pada tanggal 21 September 2020)
5. http://vitasuharto06.blogspot.com/2016/08/makalah-sejarah-perawat-diindonesia.html
6. (diakses pada tanggal 23 September 2020)
7. https://ppni-inna.org/index.php/public/about/information-structure/ (diakses pada tanggal 24
September 2020)
8. http://lauraayudina.blogspot.com/2014/10/tugas-dan-fungsi-ppni.html (diakses pada tanggal
24 September 2020)

22

Anda mungkin juga menyukai