Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ORGANISASI PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)

Disusun Oleh :

Erika Rosmawati
Nim : 20020
Tingkat 1

Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan

AKADEMI KEPERAWATAN YASPEN JAKARTA


TAHUN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
yang berjudul “Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia”, disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan yang dibimbing oleh Ibu Tety Mulyati Arofi,
S.Kep.,Ns.,M.Kep
Makalah ini menguraikan tentang sejarah; visi dan misi; tujuan dan fungsi; stuktur organisasi;
program kerja; hingga hak dan kewajiban dari anggota PPNI.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya
bantuan dari Ibu Tety Mulyati Arofi, S.Kep.,Ns.,M.Kep
selaku pembimbing mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih.
    Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dari segi isi maupun
bentuk. Oleh karena itu, saya memohon untuk adanya saran dan kritik dari berbagai pihak
terutama dari dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan untuk
kesempurnaan dalam pembuatan makalah yang akan datang.
   

Jakarta, 11 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR    i
DAFTAR ISI ……………….………………………………….…ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah ...…................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………….4
1.4 Manfaat Penulisan ………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi PPNI ………………………………………………….…6
2.2 Sejarah PPNI ………………………………………………..…....7
2.3 Visi Dan Misi PPNI ……………………………………………...9
2.4 Tujuan dan Fungsi PPNI………………………………….….….10
2.5 Struktur Organisasi PPNI Pusat …………………………….…..10
2.6 Program Kerja Utama PPNI ………………………………....…13
2.7 Hak dan Kewajiban Anggota PPNI ……………………...……..15
2.8 Struktur organisasi PPNI di DKI Jakarta ……………………….15

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan …………………………………………………….…….16
3.2 Saran …………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah dilaksanakan,
mencakup : pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan tinggi keperawatan
maupun kehidupan organisasi profesi. Langkah ini dilaksanakan secara terarah, berencana
dan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisasi keperawatan.Didasarkan pada keinginan
para perawat agar keperawatan mendapat pengakuan sebagai profesi dan lebih dari itu yaitu
agar keperawatan sebagai profesi dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.Keperawatan sebagai profesi berupaya memenuhi hak masyarakat untuk
mendapat pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang benar dan baik.
Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan,
diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan
pelayanan atau asuhan keperawatan profesional.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan seluruh perawat di
Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 maret 1974. Sebagai fusi dari beberapa organisasi
keperawatan yang ada sebelumnnya. Sebagai satu-satunya organisasi profesi bagi masyarakat
keperawatan Indonesia, PPNI memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan
keperawatan untuk mewujudkan keperawatan sebagai suatu profesi yang mandiri, tangguh
dan diakui oleh organisasi profesi yang lain dan mendapat penghargaan dari masyarakat
umum.

Oleh karena itu pada makalah ini penulis akan membahas tentang PPNI, sehingga dari tidak
mengenal apa itu PPNI menjadi tahu dan paham, dan untuk selanjut berusaha menjadikan
PPNI sebagai satu-satunya wadah bagi masyarakat keperawatan  untuk mencapai cita-cita
yang diinginkan.

1.2    Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari PPNI?
2. Bagaimanakah sejarah terbentuknya PPNI?
3. Apa visi dan misi dari PPNI?
4. Apa tujuan dan fungsi dari PPNI?
5. Bagaimana struktur organisasi PPNI Pusat?
6. Bagaimana program kerja PPNI?
7. Apa hak dan kewajiban anggota PPNI?
8. Bagaimana Struktur organisasi PPNI di DKI Jakarta?

1.3    Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami definisi dari PPNI
2. Memahami sejarah terbentuknya PPNI
3. Memahami visi dan misi dari PPNI
4. Memahami tujuan dan fungsi dari PPNI
5. Memahami struktur organisasi PPNI Pusat
6. Memahami program kerja PPNI
7. Memahami hak dan kewajiban anggota PPNI
8. Memahami struktur organisasi PPNI di DKI Jakarta
1.4    Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
Manfaat dari penulisan makalah ini bagi penulis adalah memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan khususnya tentang organisasi PPNI dan untuk mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif karena sebelum menyusun makalah ini perlu membaca banyak refrensi
untuk mendapatkan informasi tentang materi yang akan di bahas.

1.4.2 Bagi Pembaca


Ada pun manfaat dari penulisan makalah ini bagi pembaca dalam hal ini anggota keperawatan
yaitu untuk menambah wawasan pembaca dalam hal ini anggota keperawatan tentang
organisasi PPNI, baik definisi; sejarah; visi-misi; tujuan dan fungsi; struktur organisasi hingga
hak dan kewajiban dari pada anggota PPNI.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi PPNI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan satu-satunya Organisasi Profesi
(OP) yang diakui oleh Negara/pemerintah berdasarkan amanah Undang-Undang No. 38 tahun
2014 tentang Keperawatan, ini berarti tidak ada organisasi profesi perawat selain PPNI
(kecuali sub-organisasi atau himpunan/ikatan dibawah naungan PPNI: HIPGABI, HPMI,
IKPAMI, dan himpunan/ikatan lain diakui oleh PPNI).
persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 maret 1974 dan
merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.
PPNI pada awalnya terbentuk dari beberapa penggabungan beberapa organisasi keperawatan
seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru
Perawat Indonesi), IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia), dalam penggabungan ini IBI
(Ikatan Bidang Indonesia) tidak ikut serta karena mempuyai anggapan bahwa bidang adalah
profesi sendiri.
Mengapa Seluruh Perawat Wajib Terdaftar Sebagai Anggota ?
PPNI Organisasi Induk Profesi Perawat Indonesia : Organisasi Profesi Perawat adalah wadah
yang menghimpun perawat secara nasional dan berbadan hukum sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan (UUK No. 38 tahun 2014, ayat 15) selain itu PPNI telah
mendapatkan SK Kementrian Hukum dan HAM nomor: 93.AH.01.07.2012. Jadi legalitas
organisasi ini jelas dimata hukum Indonesia.
.   
 Organisasi PPNI berbentuk kesatuan dengan Kedaulatan tertinggi ada pada Munas. Struktur
organisasi PPNI terdiri dari:
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berkedudukan di Jakarta;
2. Pengurus Propinsi;
3. Pengurus PPNI Daerah Kabupaten di tiap kabupaten/ kota;
4. Komisariat ( di beberapa kantor).

Arti dari lambang PPNI adalah sebagai berikut:


1 .Lingkaran dengan warna merah adalah menunjukkan semangat persatuan
2. Dasar kuning emas dalam lingkaran adalah keluhuran jiwa dan cinta kasih
3. Segi lima adalah berkepribadian Pancasila
4. Hijau tua dalam segi lima adalah kesejahteraan
5. Lampu warna putih adalah identitas perawatan
6. Lidah api lima cabang berwarna merah adalah semangat pengabdian yang
dilandasi/dijiwai Pancasila
7. Huruf warna putih adalah lambang kesucian
Kesimpulan makna lambang PPNI adalah :
Perawat Indonesia yang hidup di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, mengabdikan
dirinya dalam bidang perawatan/ kesehatan dengan itikad dan kesadaran pengabdian yang
suci murni disertai dengan keluhuran jiwa dan cinta kasih, senantiasa menunaikan darma
baktinya terhadap Negara dan Bangsa Indonesia khususnya dan terhadap semua umat
manusia pada umumnya.

2.2 Sejarah PPNI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terlahir pada tanggal 17 Maret 1974 sebagai
fusi/federasi dari beberapa organisasi keperawatan yang ada sebelumnya. Sebut saja,
Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam (Penjurais),
Ikatan Perawat Indonesia (IPI) dan Persatuan Perawat Indonesia (PPI).
Cikal bakal lahirnya PPNI tidak terlepas dari didirikannya Perkumpulan Kaum Velpleger
Boemibatera (PKVB) pada tahun 1921 oleh Pemerintahan Hindia Belanda.
Namun berkat semangat Moehammad Yamin dkk yang pada akhirnya melahirkan Sumpah
Pemuda, maka semangat untuk mengganti nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum
Velpleger Indonesia (PKVI) pun berkobar dengan sendirinya.
Namun usia PKVI tidak begitu panjang dan hanya bertahan hingga tahun 1942 dimana pada
saat itu, Belanda mundur dan digantikan oleh Jepang.
Masa-masa penjajahan Jepang di Indonesia adalah masa-masa kemunduran
bagi perkembangan keperawatan Indonesia. Pelayanan keperawatan pada masa Jepang
dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu keperawatan. Hal ini juga sedikit banyak
mempengaruhi PKVI yang semakin hari semakin tidak jelas eksistensinya.
Kemunduran tersebut berakhir bersamaan dengan Proklamari Kemerdekaan Indonesia pada
17 Agustus 1945.
Semangat persatuan kembali menggelora sehingga melahirkan beberapa organisasi
keperawatan. Tercatat, dalam kurun 1945 – 1954, terdapat 5 organisasi profesi yaitu
Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam (Penjurais),
Serikat Buruh Kesehatan (SBK), Persatuan Perawat Indonesia (PPI) dan Ikatan Perawat
Indonesia (IPI).
Dalam kurun waktu 1951-1958 diadakan Kongres di Bandung dengan mengubah nama PDKI
menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia (PPDKI) dengan keanggotaan bukan
dari perawat saja.
Demikian pula pada tahun 1959-1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan kecuali
Serikat Buruh Kesehatan (SBK) yang terlibat dengan pemberontakan Partai Komunis
Indonesia (PKI) Puncaknya terjadi pada tahun 1974 Organisasi-organisasi perawat saat itu
mengadakan pertemuan yang diantranya dihadiri oleh IPI, PPI dam PDKI dan diantaranya
yang hadir adalah Ojo Radiat, HB. Barnas dan Drs. Maskoed Soerjasumantri sebagai
pimpinan sidang dan sepakat untuk melakukan fusi organisasi dan menyatukan diri dalam
satu wadah organisasi yang saat itu masih bernama Persatuan Perawat Nasional.
Pengabungan atau fusi organisasi perawat tersebut dilakukan di Ruang Demontration Jl. Prof
Eykman Bandung No.34 Bandung Jawa Barat, sejak saat itu Tanggal 17 Maret 1974 disetujui
dan dilakukan pernyataan bersama terbentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI), serta membentuk suatu kepanitian untuk mempersiapkan Kongres Pertama yang
dilangsungkan pada tahun 1976.
Berikut nama–nama pendiri PPNI antara lain:
1.    Oyoh Radiat, MSc dari IPI – Jakarta (PB)
2.    H.B. Barnas dari IPI – Jakarta (PB)
3.    Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI – Jakarta (PB)
4.    J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
5.    Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
6.    L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
7.    Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
Kongres Pertama (I)
Kongres Pertama PPNI dibuka oleh Menkes RI di Balai Sidang Senayan Jakarta dan sidang–
sidang dilaksanakan di Komplek Angkatan Laut jalan Kwini Jakarta Pusat berlangsung pada
tanggal 15 – 20 Nopember 1976 dengan hasil – hasil konggres:
1.    Kode Etik Keperawatan Indonesia
2.    Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
3.    Garis–garis Besar Program Kerja PPNI
4.    Bendera dan Lambang Organisasi

5.    Pergantian Kepengurusan:


Ketua        : Oyoh Radiat, MSc
Sekretaris    : Maskoep Soerjo Soemantri
6.    Sekretariat    : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
Kongres Kedua (II)
Kongres kedua dilaksanakan pada tanggal 17–21 Juni 1980 di Surabaya The Smilling Nurse
Oyoh Radiat, MSc terpilih kembali sebagai ketua dan telah terjadi regenerasi walaupun masih
terbatas. Keperawatan sebagai pendidikan tinggi mulai dibicarakan lebih inten, konsep
keperawatan sebagai profesi belum tergali dengan baik, kontak dengan International Council
Nurse (ICN) telah diprakarsai walupun belum inten dan efektif.
Hasil keputusan Kongres:
1.    Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2.    Garis–garis Besar Program Kerja PPNI
3.    Penetapan Kepengurusan:
Ketua   : Oyoh Radiat, MSc
Sekretaris  : Maskoep Soerjo Soemantri
4.    Sekretariat  : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
Kongres Ketiga (III)
Kongres ketiga dilaksanakan pada tanggal 15–18 Desember 1984 di Jakarta. Konggres ini
dibuka di Istana Negara oleh Presiden RI Bapak Soeharto, sidang ilmiah dan organisasi
dilaksanakan di Wisma Wiladatika / Panti Usila Cibubur Jakarta Timur.

Hasil Konggres Ketiga adalah:


1.    Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2.    Garis–garis Besar Program Kerja PPNI
3.    Pergantian Kepengurusan:
Ketua        : Oyoh Radiat, MSc
Sekretaris    : Drs. Husein, SKM
4.    Sekretariat    : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
Pada konggres ketiga ini diadakan penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
yang intinya adalah mengganti istilah:
1.    Konggres Nasional menjadi Musyawarah Nasional
2.    Pengurus Besar menjadi Dewan Pimpinan Pusat
3.    Pengurus Wilayah menjadi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I
4.    Pengurus Cabang menjadi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II
Musyawarah Nasional Keempat (IV)
Musyawarah Nasional Keempat berlangsung pada tanggal 27 Nopember – 1 Desember 1989
dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah. Dalam Munas IV ini telah diputuskan “Ikrar Perawat
Indonesia”. Hasil yang disepakati pada Munas IV ini adalah:
1.    Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2.    Garis–garis Besar Program Kerja PPNI
3.    Pergantian Kepengurusan:
Ketua            : Setien Wuntu, MPH
Sekretaris        : Drs. Zaidin Ali
4.    Sekretariat        : Pusdiklat Depkes RI Jl.Hangjabat Kebayoran Baru Jakarta      Selatan

Musyawarah Nasional Kelima (V)


Musyawarah Nasional Kelima dilaksanakan pada tanggal 5 – 29 Januari 1995 bertempat di
Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Presiden RI Bapak
Tri Sutrisno. Sidang–sidang ilmiah dan organisasi juga diselenggarakan di Wisma Haji
Jakarta. Hasil Munas Kelima adalah:
1.    Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2.    Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI
3.    Pergantian Kepengurusan:
Ketua        : Drs. Husein, SKM
Sekretaris : Drs. Zaidin Ali
4.    Sekretariat : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
Musyawarah Nasional Keenam (VI)
Musyawarah Nasional Keenam diselenggarakan di Bandung pada tanggal 16 – 18 April 2000,
Munas dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Bapak dr. Sujudi, MPH. Hasil kesepakatan Munas
VI antara lain:
1.    Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPNI
2.    Garis – Garis Program Kerja PPNI
3.    13 Keputusan dan Rekomendasi diantaranya:
    Kode Etik Keperawatan Indonesia
    Legislasi Praktek Keperawatan
    Dewan Pimpinan Pusat diganti Dewan Pengurus Pusat
    Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I diganti Pengurus Propinsi
    Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II diganti Pengurus Kabupaten / Kota
    Pergantian Kepengurusan:
Ketua            : Achir Yani S. Hamid, DNSc
Sekretaris        : Dra. Herawani Aziz, M. Kes., M. Kep.
    Sekretariat : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
 Musyawarah Nasional Ketujuh (VII)
Musyawarah Nasioanal Ketujuh dilaksanakan pada tanggal 24–28 Juli 2005 di Menado
Convention Centre (MCC) Jalan Piere Tendean Boulevard Manado.

2.3 Visi dan Misi PPNI


2.3.1 Visi PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah nasional yang memiliki
kekuatan suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian pelayanan/asuhan
keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.
The Indonesian National Nurses Association (INNA) is a strong voice for nursing, society
and committed to the provision of quality professional nursing care in the public interest.

2.3.2  Misi PPNI


Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi yang
berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan
Komisariat.
To strengthen management & leadership of INNA to achieve good governance and strong
network at Central, Provincial, District/Municipal, and Commissariat levels.
Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang aman, kompeten
dan professional bagi masyarakat Indonesia.
To support Indonesian nurses in the provision of safe, competent, professional nursing care
for the people of Indonesia.
Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional dan internasional.
To become the gateway to regional and international nursing standards.

2.4 Tujuan dan Fungsi PPNI


A.    Tujuan PPNI
1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan dan
kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi
2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di Indonesia
3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di indonesia
4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

B.    Fungsi PPNI


1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi
jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi.
2.  Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-
program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku,
keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan
serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan. (Sumber:
Keputusan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Nomor : 046/PP-
PNI/SK/VIII/2006)
Jika dijabarkan lebih lanjut fungsi dari PPNI adalah sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan keperawatan
a. Menetapkan standar pendidikan keperawatan
b. Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut

2. Bidang pelayanan keperawatan


a.    Menetapkan standar profesi keperawatan
b.    Memberikan izin praktik
c.    Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
d.    Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan

3.    Bidang IPTEK


a.    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan
b.    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam keperawatan

4.    Bidang kehidupan profesi


a.    Membina, mengawasi organisasi profesi
b.    Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar
anggota
c.    Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain
d.    Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

2.5 Struktur Organisasi PPNI

SUSUNAN DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE 2015-2020
 
DEWAN PENGURUS PUSAT
  NAMA JABATAN
1 Harif Fadhillah Ketua Umum PP.PPNI
2 Dedy Afrizal Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi
3 Sutrisno Plt. Ketua DPP Bidang Hukum dan Pemberdayaan
Politik
4 Sugiyanto Ketua DPP Bidang Hubungan Kerjasama antar
Lembaga
5 Masfuri Ketua DPP Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri
6 Nursalam Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Pelatihan
7 Yati Afianti Ketua DPP Bidang Penelitian
8 Rohman Azzam Ketua DPP Bidang Sistem Informasi & Komunikasi
9 Ati Suryamediawati Ketua DPP Bidang Pelayanan
10 Erwin Ketua DPP Bidang Kesejahteraan
     
11 Mustikasari Sekretaris Jenderal
12 Nuniek Noorfiani Sekretaris I

13 Yetti Resnayati Sekretaris II


14 Ahmad Eru Saprudin Sekretaris III
     
15. Apri Sunadi Bendahara Umum
16 Irna Nursanti Bendahara  I
17 Tanti Oktriani Bendahara II
     
    Koordinator Wilayah
18 EliaTarigan a. Wilayah I (Sumatera)
19 Wawan Hernawan b. Wilayah II (Jawa)
20 Awan Dramawan c. Wilayah III (Bali, NTB,NTT)
21 Natalansyah d. Wilayah IV (Kalimantan)
22 Fajrillah e. Wilayah V (Sulawesi)
23 Kartini Ali f.  Wilayah VI (Maluku, Maluku Utara)
24 Isak Tukayo g. Wilayah VII (Papua Barat dan Papua )
     
    KetuaDepartemen
25 Abdul Rakhmat a. Ketua Departemen Organisasi
26 Wawan Arif Sawana Anggota
27 Asep Sopari Anggota
28 Jajat Sudrajat Anggota
29 I Wayan Swardana Anggota
     
30 Oman Fathurohman b. Ketua Departemen Hukum dan Pemberdayaan
Politik
31 Maulina Doloksaribu Anggota
  32 Amir Wibianto Anggota
33 Nugroho Lelono Anggota
     
34 Maryanto c. Ketua Departemen Hubungan antar Lembaga
35 Abdul  Roni Anggota
36 Sodikon Anggota
37 Agung Waluyo Anggota
     
38 Suriadi d. Ketua Departemen Hubungan Kerjasama Luar
Negeri
39 Siti Komariah Anggota
40 I Wayan Mustika Anggota
41 Nani Rukmanah Anggota
     
42 Miciko Umeda e. Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan
43 Fransiskus Kalesius Ondang Anggota
44 Ernawati Anggota
45 Dinarti Anggota
46 Ita Yuanita Anggota
47 Muhamad Adam Anggota
     
48 Elsi Tri Hapsari f. Ketua Departemen Penelitian
49 Evi Karota Bukit Anggota
50 Ahsan Anggota
51 Ridwan Setiawan Anggota
     
52 Harmoko g. Ketua Departemen Sistem Informasi & Komunikasi
53 Muchamad Supriyadi Anggota
54 Pramita Anggota
55 Irma Nurmaisyah Anggota
     
56 Eti Rekawati h. Ketua Departemen Pelayanan
57 Achirman Anggota
58 Yuni Astuti Anggota
59 Desrina Harahap Anggota
60 Atik Hodikoh Anggota
61 Abdul Jalal Anggota
     
62 Sigit Mulyono i. Ketua Departemen Kesejahteraan
63 Suyatno Anggota
64 Asep Gunawan Anggota
65 Ahmad Darajat Anggota
 
DEWAN PERTIMBANGAN:
  NAMA JABATAN
1. Dewi Irawaty Ketua Dewan Pertimbangan
2. Herawani Aziz Anggota
3. Husain Anggota
4. Sunardi Anggota
5. Armen Patria Anggota
 
MAJELIS KEHORMATAN DAN ETIK KEPERAWATAN (MKEK):
  NAMA JABATAN
1. Sumijatun Ketua
2. Galang Asmara Wakil Ketua
3. Agnes Elly K Sekretaris
4.   Wakil Sekretaris
5. Junarsih W. Sudibyo Anggota
6. Bakaruddin M Anggota
7. I Dewa Agung K. Sudarsana Anggota

2.6    Program Kerja Utama PPNI


1.    Pembinaan organisasi dan keanggotaan
2.    Pengembangan dan pembinaan pendidikan
3.    Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
4.    Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
5.    Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
6.    Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
7.    Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internacional
8.    Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
9.    Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan
pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka profesionalisasi keperawatan
adalah dengan melakukan upaya antara lain:
1.    Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh yang
meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan
keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek keperawatan.
2.    Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan selalu
berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang keterlaksanaan asuhan keperawatan
profesional diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu diperlukan
pengembangan kemauan tenaga keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga
advokasi terhadap perawat.
3.    Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan peran
dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun standar
pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
4.    Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada masyarakat luas
dan para penyusun/pengambil kebijakan.
2.7    Keanggotaan PPNI
a.    Anggota Biasa
1.    Warga Negara Indonesia
2.    Lulus dari pendidikan formal bidang Keperawatan yg disahkan pemerintah
3.    Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kabupaten/Kota, Komisariat
4.    Bersedia mengikuti dan mentaati Aturan Dasar/Aturan Rumah Tangga PPNI
5.    Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi
b.    Anggota Khusus
1.    Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun 1996) dan telah
beradaptasi selama 6 – 12 tahun.
2.    Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
3.    Bersedia mengikuti dan mentaati Aturan Dasar/Aturan Rumah Tangga PPNI

c.    Anggota Kehormatan


1.    Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan dan PPNI
2.    Diusulkan pengurus Kabupaten/Kota dan disetujui Propinsi
3.     Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat nasional

Cara Pendaftaran Anggota


Pendaftaran anggota dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:
a.    Pendaftaran secara individu melalui portal SIM Keanggotaan online
b.    Pendaftaran anggota melalui komisariat terkait
Secara mendasar, walaupun anggota melakukan pedaftaran secara online di portal simk, tetapi
sebenarnya anggota melakukan pendaftaran di wilayah/kabupaten tempat kerja/tempat
tinggalnya.
1.    Pendaftaran secara individu dilakukan dengan tahapan berikut:
a.    Calon anggota membuka http://simk.inna-ppni.or.id
b.    Calon anggota selanjutnya dapat membuka menu pendaftaran anggota
c.    Lalu akan muncul form yang dapat diisi sesuai dengan data calon anggota
2.    Setelah calon anggota mendaftar, maka selanjutnya calon anggota melakukan
pembayaran iuran keanggotaan kepada pengurus komisariat/kabupaten kota.
3.    Selanjutnya, pengurus kabupaten kota WAJIB menyetorkan pembayaran iuran
keanggotaan ke pengurus PPNI Propinsi dan pengurus PPNI Pusat. 
4.    Pengurus kabupaten kota wajib mengirimkan bukti penyetoran iuran keanggotaan
anggotanya ke pengurus  PPNI Propinsi dan Pengurus PPNIPusat sebagai dasar Pengurus
PPNI propinsi dan PPNI Pusat melakukan verifikasi iuran keanggotaan.
5.    Bila PPNI pusat sudah menerima bukti setoran atas iuran keanggotaan dari pengurus
PPNI kabupaten, maka bagian SIM Keanggotaan PPNI akan melakukan verifikasi data dan
secara komputerisasi, no keanggotaan akan muncul.
6.    Bila no keanggotaan telah didapat, calon anggota sudah secara resmi menjadi anggota
PPNI.
7.    Anggota dapat menggunakan no anggota untuk melakukan Log in dengan password
standar yang diberikan oleh system.
8.    Setelah Login, anggota dapat merubah passwordnya.
9.    Selanjutnya anggota juga bisa mengecek berapa jumlah SKP yang telah diperolehnya.
10.    Anggota dapat melihat informasi detail mengenai:
a.    Berita/News tentang keprofesian
b.    Informasi kegiatan ilmiah
c.    Informasi lowongan kerja
d.    Daftar anggota PPNI di komisariatnya

2.7 Hak dan Kewajiban Anggota PPNI


2.7.1 Hak Anggota PPNI
1.    Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam hal
yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi.
2.    Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan mengambangkan
ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi.
3.    Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan.
4.    Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih dan
dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau perwakilan
organisasi

2.7.2 Kewajiban anggota PPNI


a.    Menunjang tinggi, menaati dan mengamalkan AD dan ART organisai.
b.    Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan.
c.    Menaati dan menjalanka segala keputusan.
d.    Menghadiri rapat yang diadakan organisasi.
e.    Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja.
f.    Memelihara kerukunan dalam organisasi secara kosikuen
g.    Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan uang
iuran.

2.8 Struktur Organisasi PPNI DKI Jakarta

1. Ns. Jajang Rahmat (Ketua DPW PPNI DKI Jakarta)


2. Ns. Kristinawati (Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta)
3. Ns. Maryanto (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga)
4. Ns. Yuni Astuti (Ketua Bidang Pendidikan)
5. Ns. Hartanto (Bendahara)
6. Ns. Rami (Wakil Ketua Bidang Organsasi dan Kaderisasi)
7. Ns. Yunus Harmoko (Anggota Divisi Organisasi dan Kaderisasi).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Organisasi PPNI merupakan satu-satunya wadah bagi masyarakat keperawatan Indonesia
yang bertujuan untuk memantapkan persatuan dan kesatuan antar tenaga keperawatan,
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan upaya kesehatan, mengembangkan karir
dan prestasi kerja tenaga keperawatan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan tenaga
keperawatan dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain dan lembaga
lain didalam maupun diluar negeri. Dalam perkembangannya PPNI telah mampu
mengubah paradigma keperawatan di Indonesia dari yang bersifat vokasional menuju ke
profesional, tangguh dan mandiri.

Makna lambang PPNI adalah Perawat Indonesia yang hidup di negara Indonesia yang
berdasarkan Pancasila, mengabdikan dirinya dalam bidang perawatan/kesehatan dengan
itikad dan kesadaran pengabdian yang suci murni disertai dengan keluhuran jiwa dan cinta
kasih, senantiasa menunaikan darma baktinya terhadap Negara dan Bangsa Indonesia
khususnya dan terhadap semua umat manusia pada umumnya.

Struktur organisasi PPNI terdiri dari:


•    Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berkedudukan di Jakarta;
•    Pengurus Propinsi;
•    Pengurus PPNI Daerah Kabupaten di tiap kabupaten/ kota;
•    Komisariat ( di beberapa kantor).

Tujuan PPNI
•    Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan
dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi
•    Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di Indonesia
•    Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di
indonesia
•    Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
•    Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

3.2 Saran
Sebagai masyarakat keperawatan di Indonesia, marilah kita bersama-sama
mengembangkan organisasi PPNI ke depan agar apa yang kita cita-cita terhadap dunia
keperawatan di Indonesia dapat terwujud.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.dpkppnirspg.com/2020/04/menelusuri-jejak-sejarah-lahirnya-ppni.html
https://ppni-inna.org/index.php/public/about/information-vision-mision/
https://askep-net.blogspot.com/2012/02/sejarah-ppni.html
http://www.inna-ppni.or.id/index.php/tentang-kami, diakses tanggal: 29 Oktober 2014)
http://ppnidki.org/

Anda mungkin juga menyukai