MAKALAH

FALSAFAH & TEORI KEPERAWATAN

PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

DOSEN PENGAMPU: Ibu Shinta Prawitasari, M.Kep

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 5:

1. Aqillah Dwi Shabirah 2330023

2. Devi Putriayuningsih 2330082
3. Eflensiana Kewa Burin 2330088
4. Irma Aprilia 2330005
5. Rasti Nurayu Pramesti 2330026
6. Refa Rahmadani 2330011
7. Renti Eka Kristina 2330131
8. Rihanna Sekar Alam 2330020
9. Yustin Febby Dianty Putri 2330055

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES RS HUSADA

2023
 KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang perkembangan kesehatan di Indonesia.

Karya ilmiah ini telah kami susun secara maksimal dan mendapat dukungan
dari berbagai pihak untuk memudahkan penyusunan artikel ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan dokumen ini. Selama penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa
hasil laporan ini masih jauh dari sempurna.

Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia
umumnya.

Jakarta, 6 September 2023

Penulis

i
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................... 3
Latar Belakang..................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
ISI ............................................................................................................................ 4
2.1 Sejarah Keperawatan dan Pendidikannya di Indonesia ................................. 4
2.2 Pengembangan dan Penataan Pendidikan di Indonesia ................................. 6
2.3 Model Praktik Kperawatan Profesional......................................................... 8
BAB III.................................................................................................................... 9
PENUTUP ............................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

ii
 BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan adalah bagian yang penting untuk menjaga keberlangsungan

masyarakat.seperti yang dikatan oleh schofiled (dalam maliki 2010:5)
memposisikan diri sebagai tempat bagi mereka untuk mengmbangkan diri berdasar
keunikan potensi dan kepentingan masing-masing.

Grene (dalam martono:,2012:195)mendefinisikan pendidikan dengan usaha

manusia untuk menyiapkan dirinya pada suatu kehidupan yang bermakna.

Inti pendidikan seiring perkembangannya ilah usah mendewasakan manusia

seutuhnya(lahir dan batin) baik untuk dirinya atau orang lain dalam artian tuntutan
anak didik untuk merdeka berfikir, berbicara,merasa dan serta percaya diri dengan
penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sejarah perkembangan keperawatan dalam pendidikan di

Indonesia?
2. Bagaimana pengembangan dan penataan keperawatan?
3. Apa saja model praktik keperawatan profesional?

1.3 Tujuan

1. Untuk memperkenalkan perkembangan keperawatan di Indonesia serta

pendidikannya
2. Untuk menjelaskan pengembangan dan penataan keperawatan
3. Untuk mengetahui model praktik keperawatan professional

3
 BAB II

ISI

2.1 Sejarah Keperawatan dan Pendidikannya di Indonesia

Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak dipengaruhi

oleh kolonial penjajah diantara Jepang, Belanda dan Inggris. Dalam
perkembangannya di Indonesia dibagi menjadi dua masa di antaranya:

Pertama masa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara Indonesia masih
dalam penjajah Belanda. Perawat berasal dari Indonesia di sebut verpleger dengan
dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit, perawat tersebut pertama
kali kerja di rumah sakit “Binnen Hospital” yang terletak di Jakarta pada tahun 1799
yang di tugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda, sehingga
akhirnya pada masa Belanda terbentuklah Dinas Kesehatan Rakyat.

Kedua, masa setelah kemerdekaan pada tahun 1949 telah banyak rumah
sakit yang didirikan serta balai pengobatan dalam rangka memenuhi kebutuhan
tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun
1962 telah dibuka pendidikan keperawatan serta dengan diploma. Pada tahun 1985
untuk peratama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan Sarjana
yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama program studi ilmu
keperawatan dan akhirnya dengan berkembangannya ilmu kepererawatan maka
menjadi fakultas ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya
pendidikan keperawatan setingkat S1 diberbagai Universitas di Indonesia seperti
Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.

TAHUN SEJARAH DINAMIKA PERKEMBANGAN

Tahun 1949 Pembangunan di bidang kesehatan baru dimulai.

Sebelum tahun 1950 Indonesia belum memiliki konsep dasar tentang

keperawatan.

4
Tahun 1950 Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu
Sekolah Penata Rawat (SPR).

Tahun 1952 Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan.

Dengan didirikannya akademi keperawatan milik
departemen kesehatan di Jakarta, untuk
menghasilkan perawat profesional pemula. Hampir
bersamaan dengan ini didirikan pula akper depkes di
ujung Padang, Bandung, Palembang.

Tahun 1945-1955 Berdirinya beberapa organisasi profesi,diantaranya

yaitu Persatuan Djuru Rawat dan Bidan Indonesia
(PDBI), Serikat Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru
Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Pegawai
dalam Kesehatan.

Tahun 1955-1974 Organisai profesi keperawatan mengalami

perubahan yaitu Ikatan Perawat Indonesia, Ikatan
Bidan Indonesia. Ikatan Guru Perawat Indonesia,
Korps Perawat Indonesia, Majelis Permusyawaratan
Perawat Indonesia Sementara (MAPPIS) dan
Federasi Tenaga Keperawatan.

Tahun 1974 Rapat kerja nasional tentang pendidikan tenaga

perawat tingkat dasar yaitu berdirinya Sekolah
Perawat Kesehatan (SPK) yang mengganti Sekolah
Penata Rawat (SPR).

Tahun 1974 Berdirinya Persatuan Perawat Nasional

Indonesia (PPNI).

Tahun 1976 Pendidikan keperawatan di Indonesia yang semula

menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telah
mulai memisahakan diri (terpisah) dari rumah sakit.

5
Tahun 1983 Dilaksanakannya lokakarya nasional akeperawatan I
yang menghasilkan:

a. Peranan independen dan interdependen yang

lebih terintergrasi dalam pelayanan
kesehatan.
b. Program gelar dalam pendidikan keperawatan.
c. Pengakuan terhadap yang keperawatan
sebagai suatu profesi yang mempunyai
indentitas profesional berotonomi,
berkeahlian, mempunyai hak untuk
mengawasi praktek keperawatan, dan
pendidikan keperawatan

Tahun 1985 Berdiri pendidikan keperawatan setingkat Sarjana

(S1 keperawatan) yang pertama yaitu faklutas Ilmu
Keperawatan Universitas Indoneisa yang menjadi
momentum terbaik kebangkitan profesi
keperawatan Indonesia.

Tahun 1996 Jumlah akper terus bertambah sampai berjumlah 227

orang dibulan Desember 1996.

Tahun 1999 Berdirinya keperawatan pascasarjana (S2

keperawatan).

Tahun 2000 Keluarnya lisensi praktek keperawatan berupa

peraturan Mentri Kesehatan.

2.2 Pengembangan dan Penataan Pendidikan di Indonesia

Meningkatanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam
berbagai bidang, terutama penataaan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena

6
itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan
wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep Pendidikan.

A) Wawasan keilmuan

Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan

1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan, wujud ini
dapat dilihat dengan adanya:

1) Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: pendidikan agama, pancasila.

2) Mata Kuliah Dasar Kealihan (MKDK), yaitu: anatomi fisiologi.

3) Mata kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDM, KDK I DAN II

Demikian juga halnya dengan pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan

berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998. Sementara itu di fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas I ndonesia (FKI-UI) telah dibuka S2 keperawatan untuk
studi menajemen keperawatan, keperawatan maternitas dan keperawatan
komunikasi. Selanjutnya akan dibuka studi S2 keperawatan jiwa dan keperawatan
medikal bedah.

B) Orientasi pendidikan

Pendidikan keperawatan di Indonesia bagaimanapun akan tetap berorientasi

pada pengembangan pengetahuan dan teknologi artinya pengalaman belajar baik
kelas, laboraturium dan lapangan tetap.

C) Kerangaka konsep

Berfikir ilmiah pembiasaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif
, pendidik di lingkungan masayarakat serta penguasan IPTEK.

7
2.3 Model Praktik Kperawatan Profesional

1) Pratik Keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan.

2) Pratik Keperawatan di rumah (home care).
3) Praktik Keperawatan berkelompok (nursing home) = klinik bersama dan
praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan kepmenkes
No.647 tahun 2000 kemudian di revisi menjadi kepmenkes No.1239 tahun
2001 tentang registrasi dan praktik keperawatan.

8
 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sejarah Keperawatan di Indonesia terdapat 2 masa, yaitu sebelum

kemerdekaan Indonesia dan setelah kemerdekaan Indonesia. Perawat berasal dari
Indonesia di sebut verpleger. Perawat tersebut pertama kali kerja di rumah sakit
“Binnen Hospital” yang terletak di Jakarta pada tahun 1799 yang di tugaskan untuk
memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda, sehingga akhirnya pada masa
Belanda terbentuklah Dinas Kesehatan Rakyat.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1985 untuk peratama kalinya

dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan Sarjana yang dilaksanakan di
Universitas Indonesia dengan nama program studi ilmu keperawatan dan akhirnya
dengan berkembangannya ilmu keperawatan maka menjadi fakultas ilmu
keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan
keperawatan setingkat S1.

Berkembangnya keperawatan di Indonesia dengan Pendidikan yang luas,

serta pelayanan yang sudah memadai di era sekarang sangat membantu masyarakat
dalam hal kesehatan.

9
 DAFTAR PUSTAKA

Efendi, N. F. (2008). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: salemba medika.

Hutasoit, E. S. (2019). PROSES KEPERAWATAN: PERKEMBANGAN DAN
KONSEP.
Lestari, T. R. P. (2014). Pendidikan keperawatan: Upaya menghasilkan tenaga
perawat berkualitas. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 5(1), 1-10.
Nursalam, N., & Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam keperawatan.
Patriyani, R. E. H., Ningsih, S. R., Sulistyowati, E. C., Sunaryanti, B., Setyawati,
D., Aseta, P., ... & Indriati, R. (2023). KONSEP DASAR
KEPERAWATAN. Penerbit Tahta Media.
Simamora, N. R. H., & Kep, M. (2009). Buku ajar pendidikan dalam
keperawatan. EGC.
Suroso, J. (2011). Penataan sistem jenjang karir berdasar kompetensi untuk
meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat di rumah
sakit. Eksplanasi, 6(2), 123-131.
Wahyuni, S. (2007). Analisis kompetensi kepala ruang dalam pelaksanaan
standar manajemen pelayanan keperawatan dan pengaruhnya terhadap
kinerja perawat dalam mengimplementasikan model praktik keperawatan
profesional di instalasi rawat inap BRSUD Banjarnegara (Doctoral
dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).

10