Anda di halaman 1dari 36

Lecture: NF Blog

Profesi Keperawatan dan


Organisasi Profesi di Indonesia
Wastu Adi Mulyono
(Ketua PPNI Komisariat FKIK Unsoed)
Tujuan
 Mengetahui Sejarah Keperawatan
 Mengetahui Organisasi Profesi Perawat di
Indonesia
 Memahami Alasan menjadi Anggota
Organisasi Profesi
Uji Pemahaman Anda
 Kapan Mulai Ada Perawat di Indonesia
 Kapan Perawat Indonesia Berorganisasi
 Siapa Tokoh-tokoh perawat di Indoneisa
 Kapan Etika profesi di Isuekan
 Kapan Pendidikan Keperawatan profesional
didirikan
 Kapan Keanggotaan PPNI di dunia
 Apa peran penting organisasi profesi
 Apa hubungan perawat dengan politik Indonesia
 Mengapa anda perlu jadi anggota PPNI?
Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di
Indonesia
 Perkembangam keperawatan di Indonesia
dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu
pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris
dan Jepang.
Masa Penjajahan Belanda
 Perawat disebut Velpeger dengan dibantu Zieken
Oppaser.
 1799 , Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara
kesehatan staf dan tentara Belanda.
 Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat.
 Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya
dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan
profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk
kepentingan tentara Belanda.
Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)
 Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC
berkuasa , upaya untuk memperbaiki derajat
kesehatan penduduk pribumi antara lain :
• pencacaran umum
• cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
• kesehatan para tahanan
Belanda Lagi
 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta
dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba
yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah sakit
hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta,
RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di
Bandung, RS Elizabeth di Semarang.
 Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah
perawat.
 3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
 Pada masa ini perkembangan keperawatan
mengalami kemunduran, dan dunia
keperawatan di Indonesia mengalami zaman
kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh
orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah
sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi
kekurangan obat sehingga timbul wabah.
Zaman Kemerdekaan
 Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu
rumah sakit dan balai pengobatan.
 Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat
setimgkat SMP.
 Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu
Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan
perawat profesional pemula.
 Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun
1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang
merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia.
 Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian
muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.
 Bersama dengan Proklamasi 17 Agustus 1945, tumbuh
Organisasi Profesi Keperawatan.
 1945 – 1954 yaitu Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia
(PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam (PENJURAIS) dan
Serikat Buruh Kesehatan (SBK).
 Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI). Non Serikat
Buruh Kesehatan (SBK)
 1951 – 1958 Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia
(PPDKI) dengan keanggotaan bukan dari perawat saja.
 1959 – 1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan
organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Perawat
 Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001
tentang Registrasi dan Praktik Perawat,
dijelaskan PERAWAT adalah:
 Seseorang yang telah lulus pendidikan
keperawatan,baik di dalam maupun di luar
negeri sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Peran
 Doheny ( 1982 )mengidentifikasi beberapa
elemen peran Perawat Profesional, meliputi :
• Care Giver, Client Advocate, Counsellor, Educator,
Collaborator, Coordinator, Change Agent, dan
Consultant
 Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 ( tiga ) fungsi
perawat :
• Fungsi Keperawatan mandiri ( independen ),
• Fungsi Keperawatan Ketergantungan ( dependen ),
• Fungsi Keperawatan kolaboratif ( interdependen ).
Keperawatan
 LOKAKARYA NASIONAL tentang
KEPERAWATAN bulan JANUARI 1983 di
JAKARTA merupakan awal diterimanya
KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI.
 Keperawatan adalah
• suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-
spiritual yang komprehensif,ditujukan pada individu,
keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
4 mayor Element
 1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan
( applied science ) ,
 2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada
pelayanan _ helping health illness problem,
 3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien :
individu,keluarga,kelompok, dan komunitas dan ,
 4. Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang
pelayanan kesehatan-3th level preventions dengan
metodologi proses keperawatan (Metodologi
Keperawatan)
Profesi
Winsley (1964)
 Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu

sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna


menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan
pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus
utama pada pelayanan.
Schein E. H (1962)
 Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang

membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari
perannya yang khusus di masyarakat.
Hughes,E.C ( 1963 )
 Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu

dengan lebih baik dibandingkan orang lain (pasien).


Ciri-ciri profesi menurut Winsley,(1964 ):
 body of knowledge
 pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus
menerus dan bertahap
 kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang-undangan
 Standar
Ciri Profesi
Shortridge,L.M ( 1985 )
 1.Berorientasi pada pelayanan masyarakat
 2.Pelayanan keperawatan yang diberikan
didasarkan pada ilmu pengetahuan
 3.Adanya otonomi
 4.Memiliki kode etik
 5. Adanya organisasi profesi.
PPNI
 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah
perhimpunan seluruh perawat indonesia, didirikan pada
Tanggal 17 Maret 1974.
 Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum Velpleger
Boemipoetera (PKVB) yang didirikan pada tahun 1921.
 Sumpah Pemuda tahun 1928 PKVB menjadi Perkumpulan
Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). bertahan hingga tahun
1942.
 Pada masa penjajahan Jepang perkembangan keperawatan di
Indonesia mengalami kemunduran. Pelayanan keperawatan
dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu keperawatan,
demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya.
Pendiri PPNI
antara lain:
 Oyoh Radiat, MSc dari IPI – Jakarta (PB)
 H.B. Barnas dari IPI – Jakarta (PB)
 Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI – Jakarta (PB)
 J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
 Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia

Bandung
 L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung
 Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia

Bandung
Kongres Pertama (I)
Balai Sidang Senayan Jakarta dan sidang – sidang
dilaksanakan di Komplek Angkatan Laut jalan Kwini
Jakarta Pusat berlangsung pada tanggal 15 – 20 Nopember
1976 dengan hasil – hasil Konggres:
• Kode Etik Keperawatan Indonesia
• AD / ART PPNI
• Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI
• Bendera dan Lambang Organisasi
• Pergantian Kepengurusan:
 Ketua       : Oyoh Radiat, MSc
 Sekretaris : Maskoep Soerjo Soemantri
• Sekretariat : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
Kongres Kedua (II)
 17 – 21 Juni 1980 di Surabaya
• The Smilling Nurse Oyoh Radiat, MSc terpilih kembali
sebagai ketua dan
• telah terjadi regenerasi walaupun masih terbatas.
Keperawatan sebagai pendidikan tinggi mulai
dibicarakan lebih inten,
• kontak dengan International Council Nurse (ICN) telah
diprakarsai walupun belum inten dan efektif.
 Sekretaris : Maskoep Soerjo Soemantri
Kongres Ketiga (III)
 15 – 18 Desember 1984 di Jakarta.
          Ketua       : Oyoh Radiat, MSc
          Sekretaris : Drs. Husein, SKM
• Konggres Nasional menjadi Musyawarah Nasional
• Pengurus Besar menjadi Dewan Pimpinan Pusat
• Pengurus Wilayah menjadi Dewan Pimpinan Daerah
Tingkat I
• Pengurus Cabang menjadi Dewan Pimpinan Daerah
Tingkat II
Musyawarah Nasional Keempat (IV)
 27 Nopember – 1 Desember 1989 dibuka oleh
Gubernur Jawa Tengah
    Ketua       : Setien Wuntu, MPH
• Sekretaris : Drs. Zaidin Ali
• Sekretariat : Pusdiklat Depkes RI Jl. Hangjabat
Kebayoran Baru Jakarta Selatan
 diputuskan “Ikrar Perawat Indonesia”
Musyawarah Nasional Kelima (V)
 tanggal 5 – 29 Januari 1995 bertempat di
Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur.
 Ketua        : Drs. Husein, SKM
 Sekretaris : Drs. Zaidin Ali
 Sekretariat : Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat
Musyawarah Nasional Keenam (VI)
 Bandung pada tanggal 16 – 18 April 2000, Munas dibuka
oleh Menteri Kesehatan RI Bapak dr. Sujudi, MPH.
 Ketua        : Achir Yani S. Hamid, DNSc
 Sekretaris : Dra. Herawani Aziz, M. Kes., M. Kep.
 Keputusan dan Rekomendasi Penting:
• Kode Etik Keperawatan Indonesia
• Legislasi Praktek Keperawatan
• Dewan Pimpinan Pusat diganti Dewan Pengurus Pusat
• Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I diganti Pengurus Propinsi
• Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II diganti Pengurus Kabupaten /
Kota
 PPNI, sejak Juni 2003 telah menjadi anggota
ICN (International Council of Nurses) yang ke
125 dengan visi sebagai corong suara yang
kuat bagi komunitas keperawatan dan
berkomitmen tinggi untuk memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan yang
kompeten, aman dan bermutu bagi masyarakat
luas.
  Musyawarah Nasional Ketujuh (VII) dilaksanakan
pada tanggal 24 – 28 Juli 2005 di Menado
Convention Centre (MCC) Jalan Piere Tendean
Boulevard Manado.
 Munas VIII PPNI 27-30 Mei 2010 mengambil
tema"Empowerment Of Nurse Leader For National
Health Policy Reformation". Kalimantan Timur
adalah tuan rumah dari Munas VIII PPNI kali ini
dan sebagai ketua Panitia Munas VIII PPNI yaitu
bpk Muslimin,SKM.
Struktur organisasi tingkat pusat
 Ketua umum
 Ketua-ketua :
 Pembinaan Organisasi
 Pembinaan pendidikan dan latihan
 Pembinaan pelayanan
 Pembinaan IPTEK
 Pembinaan kesejahteraan
 2. Sekretaris Jenderal
 Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan
pembidangan ketua-ketua dan  Departemen
• Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
• Departemen pendidikan
• Departemen pelatihan
• Departemen pelayanan di RS
• Departemen pelayanan di puskesmas
• Departemen penelitian
• Departemen hubungan luar negeri
• Departemen kesejahteraan anggota
• Departemen pembinaan yayasan
Visi
 PPNI menjadi suara yang kuat bagi komunitas
keperawatan dan komit terhadap pemberian
asuhan keperawatan professional yang
berkualitas bagi kepentingan masyarakat
Indonesian National Nurses Association
(INNA) is a strong voice for nursing society
and committed to the provision of quality
professional nursing care in the public interest.
Misi
 Memantapkan manajemen dan kepemimpinan Pengurus PPNI untuk
mencapai suatu kepengurusan yang kokoh dan jejaring kerja yang
pada semua tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komisariat
To achieve good governance and strong network at Central,
Provincial, District/ Municipal, and Commissariat levels.
 Mendukung perawat/ners Indonesia dalam melakukan praktik
keperawatan yang aman, kompeten dan professional bagi masyarakat

To support Indonesian nurses in the provision of safe, competent,


professional nursing for the people.
 Membuka pintu gerbang dunia bagi perawat Indonesia melalui
kompetensi global yang dimiliki
To be the gateway to regional and international nursing standard.
Tujuan
 Membina dan mengambangkan organisasi profesi
keperawatan antara lain : persatuan dan kesatuan,kerja
sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen
organisasi
 Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu
pendidikan keperawatan di Indonesia
 Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu
pelayanan keperawatan di indonesia
 Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di
Indonesia
 Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota
Fungsi PPNI
 Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki
persamaan kehendak sesuai dengan jenis/profesi dan
lingkungan kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
 Mengemban, mengamankan dan membela Pancasila serta
berorientasi pada program pembangunan manusia
seutuhnya tanpa membedakan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
 Menampung, memadukan, menyalurkan dan
memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta
mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.
Apa Perawat dalam Pikiran Anda
Pikir Sika Peril Kara
Nilai
an p aku kter
 http://ppnilumajang.wordpress.com/sejarah-per
kembangan-ppni/
 http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=13
4256199932093&comments
 http://iwansaing.files.wordpress.com/2009/12/
5-organisasi_ppni2.ppt
 http://findarticles.com/p/articles/mi_m0FSL/is
_4_74/ai_80159541/
 http://www.nursingcenter.com/library/JournalA
rticle.asp?Article_ID=615378

Anda mungkin juga menyukai