Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI

INDONESIA

OLEH :
KELOMPOK 1:
NURDIYAH PURNAMASARI (1911011007)
SITI NUR AMANAH (1911011013)
SILVIA MARGARETA K. F (1911011020)
VYANA RYSHA P (1911011025)
MOCH. FOEDHAIL (1911011031)
TRIYAS MAHARANI (1911011040)

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat Nya, kami sebagai
penyusun makalah ini masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “SEJARAH

PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA ” ini


disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para kita semua dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan oleh masyarakat dan pembaca.

Jember, 07 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………….2
1.3. Tujuan Penulisan………………………………………………………...2
1.4. Manfaat Penulisan ............................................................................... ….3

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................4


2.1 Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah Kemerdekaan ............................4
BAB III PENUTUP .............................................................................................7
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................7
3.2 Saran ..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak
terlepas dari sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia itu sendiri, yaitu ketika
bangsa Indonesia masih berada dalam penjajahan bangsa asing serta bangsa
Inggris, Belanda dan Jepang. Oleh karena itu sejarah perkembangan keperawatan
di Indonesia sangat dipengaruhi olehperkembangan kebangsaan Indonesia, secara
umum sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia dapat dikelompokan
menjadi dua periode yaitu:
Pertama, masa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara Indonesia
masih di jajah oleh bangsa Inggris, Belanda dan Jepang. Pada penjajahan oleh
Belanda khususnya pada zaman VOC (1602- 1799) penjajahan Belanda I,
didirikan rumah sakit (Binnen Hospital) yang terletak di Jakarta pada tahun 1799.
Tenaga perawatnya diambil dari penduduk pribumi yang berperan sebagai
penjaga orang sakit. Perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit yang
ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda, sehingga
akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas
kesehatan rakyat. Mengingat tujuan pendirian rumah sakit hanya untuk
kepentingan Belanda, maka tidak diikuti perkembangan dalam keperawatan. Pada
masa penjajahan Inggris, pada masa ini upaya perbaikan di bidang kesehatan dan
keperawatan mulai berkembang cukup baik yang dipelopori oleh Rafless, mereka
memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah milik manusia
dan pada saat itu pula telah diadakan berbagai usaha dalam memelihara kesehatan
diantaranya usaha pengadaan pencacaran secara umum, membenahi cara
perawatan pasien dengan gangguan jiwa dan memperhatikan kesehatan pada para
tawanan. Pada masa penjajahan Belanda II (1816 – 1942), beberapa rumah sakit
dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819, didirikan rumah sakit
Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke
Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta. Pada masa ini
sebagian besar tenaga keperawatan dilakukan oleh penduduk pribumi sedangkan
tenaga pengobatan dalam hal ini tenaga dokter masih didatangkan dari Negara
Belanda. Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan kedatangan
tentara Jepang. Sejarah perkembangan kesehatan dan keperawatan tidak
mengalami perkembangan justru keperawatan mengalami kemunduran yang
sangat dratis.
Kedua, masa setelah kemerdekaan, pada tahun 1949 telah banyak rumah
sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi
kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat,
kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan
diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan
setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan
nama Program Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya
Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan
beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1
di berbagai universitas di Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya
dan lain-lain. Beberapa sekolah tinggi kesehatan khususnya keperawatan juga
telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik yang diselenggarakan
oleh pemerintahan (perguruan tinggi negeri) maupun yang diselengarakan oleh
swasta telah menyebar ke seluruh pelosok nusantara. Dengan berdirinya
pendidikan keperawatan setingkat diploma, sarjana sampai setingkat doktoral
profesi keperawatan berkembang menjadi sebuah profesi yang mandiri tidak lagi
tergantung dengan profesi lain. Sejak tahun itu profesi keperawatan telah
mendapatkan pengakuan dari profesi lain.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana sejarah keperawatan pada zaman dahulu?
b. Bagaimana perkembangan tenaga kesehatan (keperawatan) dari dulu hingga
sekarang?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk menggambarkan kondisi dan perkembangan keperawatan di
Indonesia selama ini dan untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia
terkhusus setelah zaman kemerdekaan dan diharapkan kepada mahasiswa
kesehatan dapat mengembangkan kualitas dan keprofesional dalam melakukan
asuhan keperawatan di masa depan.
1.4 Manfaat Penulisan
a. Agar mahasiswa keperawatan dapat mengetahui bagaimana perkembangan
keperawatan dari jaman ke jaman
b. Supaya mahasiswa keperawatan dapat mengembangkan lagi ilmu atau
keprofesian keperawatan di masaa depan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah Kemerdekaan


A. Periode 1945 -1962
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di
tempat. Ini dapat dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih
menggunakan system pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan
pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk ijazah A (perawat
umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa dan pendidikan perawat dengan
dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru rawat.
Kemudian ditahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat yang bertujuan
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas dengan latar belakang
sekolah menengah pertama dan lama pendidikan 3 tahun yang dibuka di 3
wilayah yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Pada tahun 1955 dibuka
Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan
satu tahun dan sebagai pengembangan SDK di lanjutkan sekolah pengamat
kesehatan ditambah pendidikan selama satu tahun.
Pada tahun 1962 dibuka Akademi Keperawatan dengan lulusan SMA
yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo (yang dulu dikenal
dengan nama Centraol Burgerlijke Ziekenkhuis, CBZ) dengan latar belakang
pendidikan sekolah menengah atas di tambah dengan pendidikan
keperawatan 3 tahun.. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl.
Kimia No. 17 Jakarta Pusat. Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun
pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak, ini ditinjau dari
kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian juga ditinjau dari masih
berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan belum
dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan.
B. Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April berdirilah organisasi profesi
keperawatan dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di
Jakarta. Ini merupakan suatu langkah maju dalam perkembangan
keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat
penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS,
Depkes dan organisasi lainnya. Di tahun 1983 juga PPNI melalui Lokakarya
Nasional Keperawatan di Jakarta bertekad dan sepekat menyatakan bahwa
keperawatan adalah suatu bidang keprofesian dan pendidikan keperawatan
berada pada pendidikan tinggi.

C. Periode 1984 Sampai Dengan Sekarang


Perkembangan profesionalisme keperawatan di lndonesia berjalan seiring
dengan perkembangan pendidikan keperawatan yang ada di Indonesia.
Pengakuan perawatan profesional pemula adalah bagi mereka yang berlatar
belakang pendidikan Diploma lll Keperawatan. Program ini menghasilkan
perawat generalis sebagai perawat profesional pemula, dikembangkan dengan
landasan keilmuan yang cukup dan landasan profesional yang kokoh.
Perkembangan pendidikan keperawatan tidak cukup sampai di tingkat
diploma saja, keinginan dari profesi keperawatan untuk terus
mengembangkan pendidikan maka pada tahun 1985, resmi dibukanya
pendidikan S1 keperawatan dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan
(PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak saat itu
PSIKUI menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada
tahun 1992 dikeluarkan UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga
keperawatan sebagai profesi. Pada tahun 1996 PSIK di Universitas
Padjajaran Bandung dibuka. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya
menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), dan
untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan
Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya ditahun 1999 kurikulum D-III
keperawatan mulai dibenahi dan digunakan mulai pada tahun 2000 sampai
sekarang. Selanjutnya pada tahun 1999 juga , didirikan program pascasarjana
Fakultas llmu Keperawatan Ul.
Keperawatan saat ini juga terbagi menjadi beberapa focus bidang yaitu,
keperawatan jiwa, keperawatan medikal bedah, keperawatan maternitas,
keperawatan komunitas, dan keperawatan anak, setidaknya itulah yang
berkembang di keperawatan lndonesia. Dari pembagian ini dapat kita
simpulkan bahwa peran perawat sangatlah luas dan mencakup seluruh daur
hidup manusia dari masa fetus (janin) hingga masa terminal (menjelang
kematian). Pendidikan Keperawatan merupakan institusi yang memiliki
peranan besar dalam mengembangkan dan menciptakan proses
profesionalisasi para tenaga keperawatan. Pendidikan keperawatan mampu
memberikan bentuk dan corak tenaga yang pada gilirannya memiliki tingkat
kemampuan dan mampu menfasilitasi pembentukan komunitas. keperawatan
dalam memberikan suara dan sumbangsih bagi profesi dan masyarakat. Sejak
tahun 1990-an pendidikan keperawatan di Indonesia telah selangkah lebih
baik daripada periode sebelumnya. lni ditunjukkan dengan data yang saat ini
komposisi perawat terbanyak adalah SPK (60%), diikuti oleh diploma (39%
dan sarjana keperawatan ( 1%). Sebagai perawat umum mereka memiliki izin
untuk bekerja di rumah sakit atau berbagai pelayanan kesehatan yang ada di
masyarakat. Namun demikian, pengaturan mengenai pendirian dan
penyelenggaraan pendidikan keperawatan masih saja belum tegas dan jelas,
sehingga banyak sekali berdiri institusi pendidikan keperawatan yang
kualitasnya masih diragukan. Sebagai contoh, sejak tahun 1982 sebenarnya
telah dilakukan phasing out terhadap lulusan Sekolah Perawat Kesehatan/
SPK (SMP + 3 tahun) dan dikonversikan menjadi pendidikan jenjang Dlll
keperawatan. Namun realitanya bermunculan Sekolah Menengak Kejuruan
(SMK) khusus keperawatan. Hal ini mengingkari dihapusnya SPK. Tugas
dari lulusan SMK hanya pada tataran membantu tugas asuhan keperawatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan
keseahatan guna untuk meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan
ternyata sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan
berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak
hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi
juga di dunia pendidikan keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan
memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan keperawatan.
Karenanya perawat harus terus meningkatkan potensi dirinya, salah satunya
melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

3.2 Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari
keperawatan internasional. Selain itu , sebagai calon perawat kita sebaiknya
mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia keperawatan yang ada,
sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu
kita bisa belajar menghargai profesi yang kita jalani.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L.J.1997.Nursing Diagnosis Application to Clinical Praktice, 7 th


Edition.Lippincoth.

Julia B. George, RN, PhD (editor) 1995, Nursing Theories, The Base for Profesional
Nursing Practice. 4 th. Appleton and Lange Norwalk, Connecticut

Marinner-Tomey, A. (1994). Nursing Theorist and Their Work. (3th ed.) Philadelphia:
Mosby

Nursalam.2000. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.


Pearson & Vaughan, ( 1999 ). Nursing models for practice. London: Heinemann Nursing
Sejarah Keperawatan Setelah Zaman Kemerdekaan Di
Indonesia

Khofifah Juniar Sari/181101071

Khofifahjuniarsari2016@gmail.com

Abstrak

Sejarah berkembangnya keperawatan di Indonesia dimulai sejak zaman


penjajahan Belanda sampai zaman kemerdekaan. Masa setelah
kemerdekaan, pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan
serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada
tahun 1962 didirikan pendidikan keperawatan setara dengan diploma dan
di tahun 1985 di Universitas Indonesia didirikan pendidikan keperawatan
setingkat dengan sarjana, yang diberi nama Program Studi Ilmu
Keperawatan dan akhirnya dengan berkembanglah Ilmu Keperawatan di
Indonesia.

Kata kunci : sejarah keperawatan, pendidikan keperawatan, periode


keperawatan

Abstract

The history of the development of nursing in Indonesia began from the


Dutch colonial era until the era of independence. The period after
independence, in 1949 many hospitals were established as well as clinics
and in order to meet the needs of health workers in 1952 a nursing school
was established, then in 1962 a nursing education equivalent to a diploma
was established and in 1985 at the University of Indonesia a nursing
education was established at the level of a graduate, who is named the
Nursing Study Program and finally with Nursing in Indonesia.

Keywords: nursing history, nursing education, nursing period


LATAR BELAKANG Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC
berkuasa yaitu Raffles sangat
Sejarah dan perkembangan keperawatan
memperhatikan kesehatan rakyat.
di Indonesia dimulai telah ada sejak
Berangkat dari semboyannya yaitu
zaman penjajahan Belanda, Inggris,
kesehatan adalah milik manusia, ia
Jepang, dan sampai pada masa
melakukan berbagai upaya untuk
kemerdekaan.
memperbaiki derajat kesehatan
1. Masa Penjajahan Belanda penduduk pribumi antara
lain, pencacaran umum, cara perawatan
Keperawatan di Indonesia pasien dengan gangguan jiwa, kesehatan
dipengaruhi oleh kondisi sosial dan para tahanan. Kemudian pemerintahan
ekonomi, yang terjadi pada masa kolonial kembali ke Belanda dan
penjajahan kolonial Belanda, Inggris kesehatan penduduk lebih maju. Pada
dan Jepang. Pada masa ini perawat 1819 didirikan RS. Stadverband di
berasal dari penduduk pribumi yang Glodok Jakarta dan pada 1919
dinamai Velpeger. Spesialis medis yang dipindahkan ke Salemba yaitu RS.
dibawa ke Indonesia adalah ahli bedah Cipto Mangunkusumo (RSCM).
yang dapat mengobati penyakit.Dokter- Pada 1816 – 1942 berdiri beberapa
dokter Belanda di Hindia Belanda rumah sakit, yaitu RS. PGI Cikini
bekerja di kapal maupun di darat. Pada Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS.
tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen ST. Boromeus di Bandung, RS
Hospital di Jakarta yang tujuannya Elizabeth di Semarang. Bersamaan
untuk memelihara kesehatan staf dan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah
tentara Belanda. Pemerintahan kolonial perawat.
Belanda pada masa ini membentuk
Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942
Kesehatan Rakyat.
– 1945)
2. Masa Penjajahan Inggris (1812 –
1816) Pada zaman penjajahan Jepang
perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran dan dunia keperawatan di
Indonesia mengalami zaman kegelapan. sehingga diperlukan tenaga yang dapat
Tugas perawat dilakukan oleh orang- membantunya. Tenaga tersebut dididik
orang tidak terdidik, pimpinan rumah menjadi seorang perawat melalui
sakit dikuasai oleh Jepang, akhirnya pendidikan magang yang berorientasi
terjadi kekurangan obat sehingga timbul pada penyakit dan cara pengobatannya.
wabah. Sejak saat itu dikembangkan berbagai
pendidikan kekhususan paramedis
Di Indonesia profesi perawat
diantaranya pendidikan untuk menjadi
merupakan profesi yang penting dalam
mantri cacar, tenaga perawat berijazah
turut meningkatkan der-ajat kesehatan
Eropa, tenaga perawat berijazah Hindia-
individu maupun derajat kesehatan
Belanda dan pendidikan mantri malaria.
masyarakat. Data Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kemetrologian TUJUAN
(PPSDMK) Kementerian Kesehatan
Tulisan ini bertujuan untuk
pada tahun 2011 mencatat dari 668.704
menggambarkan kondisi dan
orang tenaga kesehatan yang ada di
perkembangan keperawatan di
Indonesia, jumlah tenaga perawat
Indonesia selama ini dan mahasiswa
merupakan yang terbesar (sebanyak
keperawatan mengetahui sejarah
220.575 orang atau 60% dibanding
keperawatan universitas sumatera utara
jumlah tenaga kesehatan lainnya).
di Indonesia terkhusus setelah zaman
Tenaga perawat sebagai salah satu
kemerdekaan dan mahasiswa
komponen utama pemberi layanan
keperawatan diharapkan dapat
kesehatan kepada masyarakat memiliki
mengembangkan kualitas dan
peran penting karena terkait langsung
keprofesional dalam melakukan asuhan
dengan mutu pelayanan kesehatan
keperawatan di masa depan.
sesuai dengan kompetensi dan
pendidikan yang dimilikinya. METODE
Berdasarkan catatan sejarah, keberadaan
Metode penelitian yang dilakukan
perawat di lndonesia diperkirakan
dengan metode pengumpulan data dan
bermula pada awal abad ke 19. Saat itu
informasi. Data dan informasi yang
keberadaan perawat dikarenakan upaya
mendukung penulisan dikumpulkan
tenaga medis untuk memberikan
dengan melakukan penelusuran pustaka,
pelayanan kesehatan yang lebih baik,
pencarian sumber-sumber yang relevan perawat lulusan pendidikan Belanda
dan pencarian data melalui internet. (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk
Data dan informasi yang digunakan ijazah A (perawat umum) dan ijazah B
yaitu data dari skripsi, media elektronik, untuk perawat jiwa dan pendidikan
dan beberapa pustaka yang relevan. Di perawat dengan dasar (SR + 4 tahun
lakukan juga metode pengamatan atau pendidikan) yang lulusannya disebut
observasi tentang topik yang terkait. mantri juru rawat.

HASIL Kemudian ditahun 1953 dibuka sekolah

Mahasiswa keperawatan universitas pengatur rawat yang bertujuan

sumatera utara pada umumnya menghasilkan tenaga perawat yang

mengetahui tentang sejarah keperawatan lebih berkualitas dengan latar belakang

di Indonesia dan di dunia dari zaman sekolah menengah pertama dan lama

purba hingga zaman sekarang melalui pendidikan 3 tahun yang dibuka di 3

pembelajaran konsep dasar keperawatan wilayah yaitu Jakarta, Bandung dan

ataupun mahasiswa mengetahui dari e- Surabaya. Pada tahun 1955 dibuka

jurnal dan buku buku yang tersedia di Sekolah Djuru Kesehatan (SDK)

perpustakaan. dengan pendidikan SR ditambah


pendidikan satu tahun dan sebagai
PEMBAHASAN pengembangan SDK di lanjutkan
sekolah pengamat kesehatan ditambah
Sejarah Perkembangan Keperawatan
pendidikan selama satu tahun.
Setelah kemerdekaan

Pada tahun 1962 dibuka Akademi


A. Periode 1945 -1962
Keperawatan dengan lulusan SMA yang
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan bertempat di Jakarta, di RS. Cipto

masa transisi pemerintahan Negara Mangunkusumo (yang dulu dikenal

Kesatuan Republik Indonesia. dengan nama Centraol Burgerlijke

Perkembangan keperawatan pun masih Ziekenkhuis, CBZ) dengan latar

jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari belakang pendidikan sekolah menengah

pengembanagan tenaga keperawatan atas di tambah dengan pendidikan

yang masih menggunakan system keperawatan 3 tahun.. Sekarang dikenal

pendidikan yang telah ada, yaitu


dengan nama Akper Depkes di Jl. Perkembangan profesionalisme
Kimia No. 17 Jakarta Pusat. Walupun keperawatan di lndonesia berjalan
sudah ada pendidikan tinggi namun pola seiring dengan perkembangan
pengembangan pendidikan keperawatan pendidikan keperawatan yang ada di
belum tampak, ini ditinjau dari Indonesia. Pengakuan perawatan
kelembagaan organisasi di rumah sakit. profesional pemula adalah bagi mereka
Kemudian juga ditinjau dari masih yang berlatar belakang pendidikan
berorientasinya perawat pada Diploma lll Keperawatan. Program ini
keterampilan tindakan dan belum menghasilkan perawat generalis sebagai
dikenalkannya konsep kurikulum perawat profesional pemula,
keperawatan. dikembangkan dengan landasan
keilmuan yang cukup dan landasan
B. Periode 1963-1983
profesional yang kokoh.
Pada tahun 1972 tepatnya
tanggal 17 April berdirilah organisasi Perkembangan pendidikan keperawatan
profesi keperawatan dengan nama tidak cukup sampai di tingkat diploma
Persatuan Perawat Nasional Indonesia saja, keinginan dari profesi keperawatan
(PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau untuk terus mengembangkan
langkah maju dalam perkembangan pendidikan maka pada tahun 1985,
keperawatan. Namun baru mulai tahun resmi dibukanya pendidikan S1
1983 organisasi profesi ini terlibat keperawatan dengan nama Progran
penuh dalam pembenahan keperawatan Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di
melalui kerjasama dengan CHS, Depkes Fakultas Kedokteran Universitas
dan organisasi lainnya. Di tahun 1983 Indonesi di Jakarta. Sejak saat itu PSIK-
juga PPNI melalui Lokakarya Nasional UI menghasilkan tenaga keperawatan
Keperawatan di Jakarta bertekad dan tingkat sarjana sehingga pada tahun
sepekat menyatakan bahwa keperawatan 1992 dikeluarkan UU No. 23 tentang
adalah suatu bidang keprofesian dan kesehatan yang mengakui tenaga
pendidikan keperawatan berada pada keperawatan sebagai profesi.Pada tahun
pendidikan tinggi. 1996 PSIK di Universitas Padjajaran
Bandung dibuka. Pada tahun 1997
C. Periode 1984 Sampai Dengan PSIK-UI berubah statusnya menjadi
Sekarang Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia (FIK-UI), dan untuk keperawatan dalam memberikan suara
meningkatkan kualitas lulusan, pada dan sumbangsih bagi profesi dan
tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners masyarakat. Sejak tahun 1990-an
disyahkan dan digunakan. Selanjutnya pendidikan keperawatan di Indonesia
ditahun 1999 kurikulum D-III telah selangkah lebih baik daripada
keperawatan mulai dibenahi dan periode sebelumnya. lni ditunjukkan
digunakan mulai pada tahun 2000 dengan data yang saat ini komposisi
sampai sekarang. Selanjutnya pada perawat terbanyak adalah SPK (60%),
tahun 1999 juga , didirikan program diikuti oleh diploma (39% dan sarjana
pascasarjana Fakultas llmu keperawatan ( 1%). Sebagai perawat
Keperawatan Ul. Keperawatan saat ini umum mereka memiliki izin untuk
juga terbagi menjadi beberapa fokus bekerja di rumah sakit atau berbagai
bidang yaitu, keperawatan jiwa, pelayanan kesehatan yang ada di
keperawatan medikal bedah, masyarakat. Namun demikian, pengaturan
keperawatan maternitas, keperawatan mengenai pendirian dan penyelenggaraan
komunitas, dan keperawatan anak, pendidikan keperawatan masih saja belum
setidaknya itulah yang berkembang di tegas dan jelas, sehingga banyak sekali

keperawatan lndonesia. Dari pembagian berdiri institusi pendidikan keperawatan

ini dapat kita simpulkan bahwa peran yang kualitasnya masih diragukan. Sebagai

perawat sangatlah luas dan mencakup contoh, sejak tahun 1982 sebenarnya telah

seluruh daur hidup manusia dari masa dilakukan phasing out terhadap lulusan

fetus (janin) hingga masa terminal Sekolah Perawat Kesehatan/ SPK (SMP + 3

(menjelang kematian). Pendidikan tahun) dan dikonversikan menjadi


pendidikan jenjang Dlll keperawatan.
Keperawatan merupakan institusi yang
Namun realitanya bermunculan Sekolah
memiliki peranan besar dalam
Menengak Kejuruan (SMK) khusus
mengembangkan dan menciptakan
keperawatan. Hal ini mengingkari
proses profesionalisasi para tenaga
dihapusnya SPK. Tugas dari lulusan SMK
keperawatan. Pendidikan keperawatan
hanya pada tataran membantu tugas
mampu memberikan bentuk dan corak
asuhan keperawatan.
tenaga yang pada gilirannya memiliki
tingkat kemampuan dan mampu
menfasilitasi pembentukan komunitas
TREND KEPERAWATAN proses keperawatan, pengembangan dan
SEKARANG DAN MASA DEPAN penataan pendidikan keperawatan dan
juga antisipasi organisasi profesi
Kemajuan IPTEK di segala
(PPNI).
bidang termasuk bidang kesehatan
kemudian peningkatan status ekonomi
masyarakat , meningkatnya perhatian 1. Pengembangan dan Penataan
terhadap pelaksanaan hak asasi Pendidikan Keperawatan
manusia, dan kesadaran masyarakan
Tuntutan dari masyarakat yang
akan kebutuhan kesehatan
meningkat terhadap pelayanan
mengakibatkan tingginya kesadaran
keperawatan yang profesional, telah
akan pentingnya hidup sehat dan
memicu perawat untuk berkembang
melahirkan tuntutan akan pelayanan
dalam berbagai bidang, terutama dalam
kesehatan yang berkualitas dan
penataan sistem pendidikan
fenomena tersebut, telah mengubah sifat
keperawatan. Oleh karena itu profesi
pelayanan keperawatan dari pelayanan
keperawatan dengan landasan yang
fokasional yang hanya berdasarkan
kokoh penting untuk memperhatikan
keterampilan belaka kepada pelayanan
wawasan keilmuan, orientasi
profesional yang berorientasi pada
pendidikan dan kerangka konsep
penguasaan ilmu dan teknologi
pendidikan.
keperawatan dan spesialisasi dalam
pelayanan keperawatan.
a. Orientasi Pendidikan

Fokus peran dan fungsi perawat


Pendidikan keperawatan akan tetap
bergeser dari penekanan aspek kuratif
berorientasi pada pengembangan ilmu
kepada peran aspek preventif dan
pengetahuan dan teknologi, artinya
promotif tanpa meninggalkan peran
pengalaman belajar baik kelas,
kuratif dan rehabilitatif. Kondisi ini
laboratorium dan di lapangan akan tetap
menuntut uapaya kongkrit dari profesi
mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan
keperawatan, yaitu profesionalisme
dan teknologi dan diharapkan dapat
keperawatan. Proses ini meliputi
meningkatkan pelayanan keperawatan
pembenahan pelayanan keperawatan
dan persaingan global.
dan mengoptimalkan penggunaan
b. Kerangka Konsep 2) Praktik keperawatan di
rumah (home care)
Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan
3) Praktik keperawatan
tingkah laku profesional, belajar aktif
berkelompok (nursing
mandiri, pendidikan dilingkungan
home = klinik bersama,
masyarakat serta penguasaan iptek
dan praktik keperawatan
keperawatan merupakan karakteristik
perorangan, yaitu melalui
dari pendidikan profesional
keputusan Kepmenkes No.
keperawatan.
647 tahun 2000 kemudian
di revisi menjadi
2. Perkembangan Pelayanan
Kepmenkes No. 1239
Keperawatan
tahun 2001 tentang
Perubahan bentuk pelayanan dari Registrasi dan Praktik
fokasional menjadi pelayanan Keperawatan.
profesional dengan fokus asuhan
keperawatan dengan peran preventif dan
promotif ditambah lagi peran kuratif
DAFTAR PUSTAKA
dan rehabilitatif harus didukung dengan
peningkatan sumber daya manusia di Asmadi.(2005). Konsep Dasar
bidang keperawatan dan pada Keperawatan. Jakarta: EGC.
pelaksanaan pemberian asuhan
Hidayat.A.A.(2007). Konsep Dasar
keperawatan dapat terjadinya pelayanan
Keperawatan(Edisi 2 ed). Surabaya:
yang efisien, efektif, dan juga
Salemba Medika
berkualitas.

Munthe, A.P.R.F. (2019, September27).


Selanjutnya, saat ini juga telah
Makna Berpikir Kritis dan Kognitif
berkembang berbagai model prakti
dalam Pemberian Asuhan
keperawatan profesional, seperti:
Keperawatan. Retrievedfrom
1) Praktik keperawatan di osf.io/yn2cb.
rumah sakit fasilitas
Kozier dkk. (2015). Buku Ajar
kesehatan
Fundamental Keperawatan, Konsep,
Proses, dan Praktik Volume 7.
Tedjomuljo,S. Afifah, E. (2016).
Jakarta: EGC.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa

Kurniarini,D.D., Darini,R., Dewi, I.M. Keperawatan Tentang Kode Etik

(2015). Pelayanan dan Sarana Profesi dan Caring. Jurnal

Kesehatan di Jawa Abad XX. Keperawatan Indonesia .19.129-


journal.uny.ac.id.7.1-4. 136

Yulianingsih. (2015). Konsep Dasar


Priharjo, R. (2008). Konsep &
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Perspektif Praktik Keperawatan
Media.
Profesional (edisi 2). Jakarta : EGC

Rideout. E.(2006). Pendidikan


Keperawatan Berdasarkan Problem- Yuningsih,R.(2012). Dampak Mutual
Nased Learning. Jakart:EGC Recognition Arrangement (MRA)
On Nursing Services Terhadap
Simamora, R.H.(2009). Menjadi
Profesi Perawat Indonesia.2.179-190.
Perawat yang : CIH’HUY.
Surakarta: Kekata Publisher.

Suara, Mahyar, dll. 2010. Konsep Dasar


Keperawatan. Jakarta: CV. Trans
Info Media.

Sumi jatun, S.M. ( 2010). Konsep dasar


Menuju Keperawatan Profesional.
Jakarta:Tim

Tarwoto.& Wartonah.(2006).
Kebutuhan Dasar Manusia dan
Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai