KEPERAWATAN
Eka sunaryati.,S.Kep.,Ns
Sejarah perkembangan pendidikan
keperawatan
perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut “velpleger”
Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun
1799
Pada masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816) telah
memiliki semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah
melakukan pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan
jiwa serta memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan.
Pada tahun 1919 rumah sakit tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan
nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dalam kurun waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik
misionaris katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia
(PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat. RS. St Bromeus di
Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang
Pada tahun 1919 rumah sakit tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan
nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). PGI dan tahun 1912 di RSCM telah
menyelenggarakan pendidikan juru rawat.
a) Wawasan Keilmuan
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan
1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan.
Wujud ini dapat dilihat dengan adanya:
Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu : Pendidikan agama, Pancasila.
Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II.
b) Orientasi Pendidikan
Pendidkan keperawatan di Indonesia bagaimanapun akan tetap berorientasi
pada pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar
baik kelas, laboraturium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala ilmu yang
memungkinkan penguasaan iptek.
c) Kerangka Konsep
Berpikir ilmiah pembiasaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif,
pendidikan di lingkungan masyrakat serta penguasaan iptek keperawatan
merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari
profesi lain,dituntut untuk mengembangkan dirinya berpartisipasi aktif dalam
sistem pelayanan kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari
masyarakat
Karakteristik profesi keperawatan
•
Sekolah DjuruKesehatan
•
Sekolah PerawatKesehatan
•
Akademi keperawatan
•
Sarjana Keperawatan
•
Magister Keperawatan
•
Spesialis bidangkeperawatan
Wewenang dan tanggungjawab lulusan
DIII keperawatan
Pada kepmenkes n0.1239/Menkes/SK/XI 2001 khususnya pada pasal 15,20,22,23 dan
27 mengatur tentang kewenangan perawat
Bunyi pasal 15: perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan berwenang untuk :
A.melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,penetapan diagnosa
keperawatan,perencanaan,melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi
keperawatan
B. Tindakan keperawatan yang dimaksud pada butir A meliputi : intervensi
keperawatan,observasi keperawatan pendidikan dan konseling kesehatan
C . Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
harus sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh organisasi profesi
D. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan tertulis
dari dokter
Terima kasih