Anda di halaman 1dari 25

METODOLOGI KEPERAWATAN

Eka Sunaryati.,Skep.Ns
KOMPETENSI UTAMA :
• MAMPU MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL DI KLINIK
DAN KOMUNITAS
• KOMPETENSI PENDUKUNG : MAMPU MENGGUNAKAN PROSES KEPERAWATAN
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KLIEN
POKOK BAHASAN: BERFIKIR KRITIS DAN
PENILAIAN KEPERAWATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1.Komponen model berfikir kritis untuk penilaiankeperawatan.
2. Perbedaan antara pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.
3. Pentingnya pengalaman klinis dalam berfikir kritis.
4. Hubungan proses keperawatan menjadi suatu model untuk berfikir kritis.
5. Sikap mempengaruhi kemampuan untuk membuat penilaian kritis
6. Standar yang akan diterapkan pada berfikir kritis dalam keperawatan.
7. Hubungan antara metoda ilmiah dengan proses keperawatan.
8. Lima langkah proses keperawatan.
1.KOMPONEN MODEL BERFIKIR KRITIS UNTUK PENILAIAN
KEPERAWATAN

PENGERTIAN
• Berfikir Kritis adalah menggunakan fikiran yg mencakup membuat
pendapat,keputusan,menarik kesimpulan dan merefleksikan(Gordon,1995).
• Berfikir Kritis merupakan suatu proses yg aktif dan terkoordinasi(Chffee,1994).
• Berfikir Kritis menantang individu untuk menelaah asumsi ttg informasi terbaru dan utk
menginterprestasikan serta mengevaluasi uraian dg tujuan mencapai simpulan suatu
persfektik baru(Strader,1992)
KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS


Berfikir secara aktif dg menggunakan intelegensia,pengetahuan,dan keterampilan
diri utk menjawab pertanyaan.
• Dengan cermat menggali situasi dg mengajukan dan menjawab pertanyaan yg
relevan.Berfikir utk diri sendiri dan secara cermat menelaah berbagai ide dan
mencapai simpulan yg berguna.
• Meninjau situasi perspektik yg berbeda utk mengembangkan suatu pemahaman yg
mendalam dan menyeluruh.
• Mendiskusikan ide dalam suatu cara yg terorganisasi utk pertukaran dan menggali
ide dg orang lain
BERFIKIR DAN BELAJAR :

• Belajar merupakan proses sepanjang hayat. →Belajar dan berfikir tdk dpt
dipisahkan,sepanjang waktu,sejalan dg keterlibatan dlm pengalaman baru
dan menerapkan pengetahuan yg dimiliki →Mampu membentuk
asumsi,menyajikan ide-ide,dan membuat simpulan yg valid→ Perawat
profesional hrs selalu melihat dan berfikir kedepan.
• Perawat tidak dapat berfikir rutin atau standar,krn pratik keperawatan harus
selalu berubah/dinamis.Perawat Profesional selalu menantang cara2
tradisional,dan mencari yg paling efektik,memp. bukti bukti pendukung
secara ilmiah,dan memberikan hasil yg lebih baik utk klien.
• Kedewasaan seorang perawat diukur dengan kemampuan utk
menggunakan pengetahuan baru dan terlibat dalam proses penemuan yg
menguntungkan bagi klien dan profesi.
MODEL BERFIKIR KRITIS
• Model ini dirancang utk mengetengahkan penilaian keperawatan dlm
peran klinis,manajerial,kepemimpinan,dan pendidikan.
• Lima Komponen Berfikir Kritis :
• 1.Dasar Pengetahuan Khusus dalam keperawatan
• 2. Pengalaman dalam keperawatan.
• 3. Kompetensi Berfikir Kritis
• 4. Sikap untuk berfikir kritis
• 5. Standar untuk berfikir kritis,
a. Standar intelektual
b. Standar profesional
• 1.Dasar Pengetahuan Khusus dalam keperawatan

Dasar pengetahuan perawat mencakup informasi dan teori dari ilmu


pengetahuan alam,humaniora,dan keperawatan yg diperlukan untuk
memikirkan masalah keperawatan.Dasar pengetahuan mencakup pendekatan
yg menguatkan kemampuan perawat untuk berfikir secara kritis ttg masalah
keperawatan
• 2. Pengalaman dalam keperawatan

Supaya kemampuan berfikir kritis terbentuk perawat harus mempunyai


kesempatan pratik di lingkungan tatanan pelayanan kesehatan .
Ketika perawat menghadapi klien,informasi ttg kesehatan klien dapat
diketahui dari pengamatan ,merasakan,berbicara dg klien dan keluarga,dan
merefleksikan secara aktif pada pengalaman.
Pengalaman klinis memberikan suatu sarana laboratorium untuk menguji
pengetahuan perawat.
3. Kompetensi Berfikir Kritis

1. Kompetensi Umum yaitu mencakup metode ilmiah. Proses berfikir umum


menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
2. Kompetensi khusus dalam situasi klinis,mencakup pertimbangan
diagnostik;kesimpulan klinis; dan pembuatan keputusan klinis.
3. Kompetensi khusus dalam keperawatan : Proses keperawatan merupakan
pendekatan sistimatis yg digunakan secara kritis mengkaji dan menelaah
kondisi klien,mengidentifikasi respon klien terhadap masalah
kesehatan,melakukan tindakan yg sesuai,dan meng-evaluasi tindakan yg
dilakukan
• 4. Sikap untuk berfikir kritis

Tanggung Gugat : mudah menjawab apapun keputusan yg dibuatnya sbg perawat
profesional.
• Berfikir Mandiri : inti dari riset keperawatan.
• Mengambil Risiko memiliki keberanian untuk melihat cara-cara alternatif pemberian
asuhan keperawatan tanpa mengurangi kualitas.
• Kerendahan Hati : mengakui keterbatasan diri sendiri
• Integritas : mempertanyakan dan menguji pengetahuan dan keyakinan pribadi seteliti
mereka menguji pengetahuan dan keyakinan orang lain.
• Ketekunan : terus bertekad untuk menemukan solusi yang efektif untuk masalah
keperawatan klien.
• Kreatifitas : berfikir orijinal,menemukan solusi diluar apa yg dilakukan secara tradisional.
• Percaya Diri : memiliki keyakinan berdasarkan ilmu pengetahuan
• Keterbukaan menerima masukan dari lingkungan
• Disiplin : segala tindakan sesuai standar/ketentuan
• Rasa ingin tahu : selalu bertanya “mengapa”, mengembangkan ilmu pengetahuan
• 5. Standar untuk berfikir kritis

a.Standar intelektual
• Jelas
• Tepat
• Spesifik
• Akurat
• Relevan
• Masuk Akal
• Konsisten
• Logis
• Mendalam
• Luas
• Komplit
• Signifikan
• Adekuat
• Terbuka
• Standar professional

1. Kriteria Etis untuk penilaian keperawatan


2. Kriteria untuk evaluasi
3. Tanggung Jawab Profesional
2.PERBEDAAN ANTARA PEMECAHAN
MASALAH DAN PEMBUATAN
KEPUTUSAN
A. pemecahan masalah
• 1)Menghadapi masalah
• 2)Mengumpulkan data
• 3)Menetapkan sifat masalah
• 4)Rencana tindakan
• 5)Melaksanakan rencana
• 6)Evaluasi
• 7)Rencana tindakan baru
• b.Pembuatan keputusan
• 1)Identifikasi masalah
• 2)Prioritas masalah
• 3)Antisipasi kebutuhan waktu utk mencapai prioritas masalah
• 4)Putuskan aktivitas yg dilakukan
• 5)Libatkan klien dalam pembuatan keputusan
• 3.Pentingnya pengalaman klinis dalam berfikir kritis.

Perawat profesional memahami konteks dari situasi klinis pasien,mengenali
isyarat,dan interprestasikan relevan atau tidak relevan.Kompetensi tersebut
hanya didapat dari pengalaman klinik.
• 4.Hubungan proses keperawatan menjadi suatu model untuk berfikir kritis.

Proses keperawatan adalah suatu pendekatan pemecahan masalah yg


memampukan perawat utk mengatur dan memberikan asuhan
keperawatan.
Proses keperawatan mengandung elemen berfikir kritis yg memungkinkan
perawat membuat penilaian dan melakukan tindakan berdasarkan nalar.
Proses keperawatan adalah kerangka kerja dan struktur organisasi yang
kreatif dan fleksibel
• 5.Sikap mempengaruhi kemampuan untuk membuat penilaian kritis

Sikap adalah nilai yg harus ditunjukkan keberhasilannya oleh pemikir kritis.


Individu harus menunjukkan keterampilan kognitif utk berfikir secara kritis
Keterampilan digunakan secara adil dan bertanggung jawab

• 6.Standar yang diterapkan pada berfikir kritis dalam keperawatan

Standar intelektual menjadi universal untuk berfikir kritis Ketika perawat


memikirkan masalah klien penting menggunakan standar untuk memastikan
bahwa keputusan yg tepat telah dibuat. Standar profesional untuk berfikir kritis
mengacu pada kriteria etik untuk penilaian keperawatan dan kiteria untuk
tanggung jawab dan tanggung gugat profesional.Penerapan standar ini
mengharuskan perawat menggunakan berfikir kritis untuk kebaikan individu
dan kelompok
• 7. hubungan antara metoda ilmiah dengan proses
keperawatan
Metoda ilmiah Proses keperawatan
1. Masalah 1. Mengkaji
2. Hipotesis awal 2. Merumuskan diagnosa keperawatan
3. Mengumpulkan fakta fakta awal 3. Merencanakan
4. Merumuskan hipotesis 4. Implementasi
5. Menyimpulkan konsekwensi 5. Evaluasi
6. Menguji konsekwensi
7. penerapan
8.LIMA LANGKAH PROSES
KEPERAWATAN
• Komponen :
• Pengkajian
PengkajianUtk mengumpulkan,memperjelas,dan mengkomunikasikan data
ttg klien shg terbentuk data dasar.
1.Mengumpulkan riwayat kesehatan keperwatan2.Pemerksaan fisik3.Data
Laboratorium4.Memvalidasi data5.Mengelompokan
data6.Mendokumentasikan data.
• Diagnosa keperawatan
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
• Diagnosa keperawatan
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
• PengkajianUtk mengumpulkan,memperjelas,dan mengkomunikasikan data
ttg klien shg terbentuk data dasar.

Anda mungkin juga menyukai