Anda di halaman 1dari 12

Disampaikan Oleh :

Eka Sunaryati,S.Kep.,Ns
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi dan memiliki surat ijin,prinsip pelayanan
kesehatan antara lain:
1. Tenaga kesehatan yang lulus pendidikan
2. Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi hasil ujian
3. Memiliki surat ijin praktek
4. Tiap menangani kasus harus ada ijin tertulis dari pasien atau
keluarga
5. Dalam pelayanan menyerahkan standart pelayanan dan protap
pelayanan kesehatan
6. Hasil pemeriksaan/tindakan tertuang dalam catatan atau yang
disebut rekam kesehatan
7. Poin 4,5,6 harus dirahasiakan sesuai dgn PP no10 th 1996 dan UU
kesehatan
8. Dalam menangani kasus harus memperhatikan mengenai resiko,
baik bagi pasien sendiri,resiko penyakitnya dan resiko tindakan
9. Dalam berkomunikasi dgn pasien dan masyarakat harus
menerapkan etika umum dan etika profesi dimanapun berada
10. kemungkinan dalam menangani kasus memperoleh
kesulitan karena tidak kompetensinya maka harus
dirujuk/dikonsultasikan ke tenaga kesehatan yg kompetens
Pandangan hukum terhadap manusia
 Manusia (naturlife persoon). Menurut hukum, tiap-tiap seorang
manusia sudah menjadi subyek hukum secara kodrati atau secara
alami. Anak-anak serta balita pun sudah dianggap sebagai subyek
hukum. Manusia dianggap sebagai hak mulai ia dilahirkan sampai
dengan ia meninggal dunia. Bahkan bayi yang masih berada dalam
kandungan pun bisa dianggap sebagai subyek hukum bila terdapat
urusan atau kepentingan yang menghendakinya. Namun, ada
beberapa golongan yang oleh hukum dipandang sebagai subyek
hukum yang "tidak cakap" hukum. Maka dalam melakukan
perbuatan-perbuatan hukum mereka harus diwakili atau dibantu oleh
orang lain, seperti anak yang masih dibawah umur, belum dewasa,
atau belum menikah, dan orang yang berada dalam pengampunan
seperti orang yang sakit ingatan, pemabuk, pemboros.
Hukum kesehatan
Pengertian hukum kesehatan Menurut:
1.Van der mijn : hukum kesehatan diartikan sebagai
hukum yg berhubungan langsung dgn
pemeliharaan kesehatan meliputi: penerapan
perangkat hukum perdata,pidana dan tata usaha
2. Leenen: hukum kesehatan sebagai keseluruhan
aktivitas yuridis dan peraturan hukum di bidang
kesehatan serta studi ilmiahnya
Secara ringkas hukum kesehatan adalah:
 Kumpulan peraturan yg mengatur tentang
hal2 yg berkaitan dgn kesehatan
 Seperangkat kaidah yg mengatur seluruh
aspek yg berkaitan dgn upaya dan
pemeliharaan di bidang kesehatan
 Rangkaian peraturan perundangan dalam
bidang kesehatan yg mengatur pelayanan
medik dan sarana medik
FUNGSI HUKUM KESEHATAN
adalah:
1. menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya
mengatur tata kehidupan di dalam sub sektor yang kecil tetapi
keberadaannya dapat memberi sumbangan yang besar bagi
ketertiban masyarakat secara keseluruhan

2. menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat


(khususnya di bidang kesehatan). Benturan antara kepentingan
individu dengan kepentingan masyarakat

3. merekayasa masyarakat (social engineering). Jika masyarakat


menghalang-halangi dokter untuk melakukan pertolongan
terhadap penjahat yang luka-luka karena tembakan, maka
tindakan tersebut sebenarnya keliru dan perlu diluruskan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32 TAHUN 1996
TENTANG
TENAGA KESEHATAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

 pasal 2
Tenaga Kesehatan terdiri dari : (a) tenaga Medis; (b) tenaga
Keperawatan; © tenaga kefarmasian; (d) tenaga kesehatan
Masyarakat; (e) tenaga gizi; (f) tenaga keterapian fisik; (g) tenaga
keteknisian Medis
 Pasal 24 Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan
yang melakukan tugasnya sesuai dengan standar profesi tenaga
kesehatan.
 Pasal 23 UU No 36/2009
Tenaga kesehatan berwenang menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan, wajib memiliki izin dari
pemerintah. Selama Pelayanan dilarang mengutamakan kepentingan
yang bernilai materi.
 EKSISTENSI KEPERAWATAN
UU No.36 tahun 2009 ttg Kesehatan
Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan pengendalian
pengobatan dan/atau perawatan ilmu kedokteran dan ilmu
keperawatan .Pelaksanaannya tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu
PERAWAT SEBAGAI NAKES (Pasal 1 butir 6 UU No.36/2009)
SETIAP ORANG YANG MENGABDIKAN DIRI DALAM BIDANG KESEHATAN SERTA
MEMILIKI PENGETAHUAN DAN ATAUKETRAMPILAN (dlm bidang kes) MELALUI
PENDIDIKAN DI BID. KESEHATAN YANG UNTUK JENIS TERTENTU MEMERLUKAN
KEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN UPAYA KESEHATAN NAKES
 Pasal 24 Tenaga kesehatan harus memenuhi ketentuan kode etik,
standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan,
dan standar prosedur operasional. Kode etik dan standar Profesi sesuai
ketentuan Organisasi Profesi
 Pasal 27 Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan
pelindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya. Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki. Ketentuan mengenai hak dan kewajiban
tenaga kesehatan diatur dalam Peraturan Pemerintah
Lafal sumpah perawat

Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji”


Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan,
Akan melaksanakan tugas saya sebaik-baiknya menurut Undang-Undang yang
berlaku dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan;
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan,
Dalam melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan, tidak akan
membedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan
agama;
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan,
Dalam melaksanakan tugas akan membina kerja sama, keutuhan dan kesetia
kawanan dengan teman sejawat;
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan,
Tidak akan menceritakan kepada siapapun segala rahasia yang berhubungan
dengan tugas saya, kecuali jika diminta pengadilan untuk keperluan
kesaksian.
DASAR HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN

•UUD 1945 Pasal 28H Ayat 1


•UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, bagian kesembilan pasal 32
(penyembuhan penyakit dan pemulihan)
•UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
•PERMENKES No.159b/Men.Kes/II/1998 tentang Rumah Sakit
•PERMENKES No.660/MenKes/SK/IX/1987 yang dilengkapi surat ederan Direktur
Jendral Pelayanan Medik No.105/Yan.Med/RS.Umdik/Raw/I/88 tentang penerapan
standard praktek keperawatan bagi perawat kesehatan di Rumah Sakit
•KEPMENKES No.647/SK/IV/2000 tentang registrasi dan praktik perawat dan direvisi
dengan SK Kepmenkes No.1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang registrasi dan praktik
perawat
•UU Tentang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
•UU No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
Terima kasih
&
Tetap Semangat

Anda mungkin juga menyukai