Anda di halaman 1dari 15

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
1. AINUN LUTFIA
2. SITI KHOMRIYAH
3. VERA SANTI EKA NUR QOMARINA
Diagnosa Keperawatan

Pernyataan yang menguraikan respon aktual


atau potensial klien terhadap masalah
kesehatan perawat yang mempunyai izin dan
berkompeten untuk mengatasinya.
Menurut para ahli :

 Gordon ( 1976 ) : Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual


atau potensial dimana perawat, dengan pendidikan dan pengalamannya,
mampu dan mempunyai izin untuk mengatasinya.
 Aspinall (1976) : Diagnosa keperawatan adalah suatu proses kesimpulan klinis
dari perubahan yang teramati dalam kondisi fisik atau fisiologis pasien; jika
proses ini terjadi secara akurat dan rasional, maka proses tersebut akan
mengarah pada indentifikasi tentang kesimpulan penyebab simptomatologi.
 Roy ( 1982) : Diagnosa keperawatan adalah frase singkat atau istilah yang
meringkaskan kelompok indikator penting (empiris) yang mewakili pola
keutuhan manusia.
 Carpenito ( 1987) : Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang
menggambarkan respon manusia ( keadaan sehat atau perubahan pola
interakasi aktual atau potensial ) dari individu atau kelompok perawat yang
secara legal mengidentifikasi dan dimana perawat dapat mengintruksikan
intervensi definitif untuk mempertanyakan keadaan sehat atau untuk
mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah perubahan.
 NANDA (1990) : Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon
individu , keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan dan proses
kehidupan aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar
pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil dimana perawat
bertanggunggugat.
Tujuan Pencatatan Diagnosa
Keperawatan

 Menyediakan definisi yang tepat yang dapat memberikan bahasa yang


sama dalam memahami kebutuhan klien bagi semua anggota tim
pelayanan kesehatan.
 Memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan apa yang mereka
lakukan sendiri, dengan profesi pelayanan kesehatan yang lain, dan
masyarakat.
 Membedakan peran perawat dari dokter atau penyelenggara
pelayanan kesehatan lain.
 Membantu perawat berfokus pada bidang praktik keperawatan.
 Membantu mengembangkan pengetahuan keperawatan.
PERBEDAAN DIAGNOSA MEDIS DAN
PERAWATAN

 Diagnosa Medis
Fokus: Faktor-faktor pengobatan penyakit
Orientasi: Keadaan patologis
Cenderung tetap, mulai sakit sampai sembuh
Mengarah pada tindakan medis yang sebagai dilimpahkan kepada
perawat
Diagnosa medis melengkapi diagnosa keperawatan
 Diagnosa Keperawatan
Fokus: reaksi/ respon klien terhadap tidakan keperawatan dan tindakan
medis/ lainya
Orientasi: kebutuhan dasar individu
Berubah sesuai perubahan responden klien
Mengarah pada fungsi mandiri perawat dalam melaksanakan tindakan dan
evaluasinya
Diagnosa keperawatan melengkapi diagnosa medis
Prioritas Diagnosa Keperawatan

 Berdasarkan tingkat Kegawatan


Keadaan yang mengancam kehidupan.
Keadaan yang tidak gawat dan tidak mengancam kehidupan.
Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
 Berdasarkan Kebutuhan maslow,yaitu Kebutuhan
fisiologis,kebutuhan keamanan dan keselamatan,kebutuhan
mencintai dan dicintai,kebutuhan harga diri dan kebutuhan
aktualisasi diri.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Berorientasi kepada klien, keluarga dan masyarakat


 Bersifat aktual atau potensial
 Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
 Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat, serta faktor-faktor penyebab
timbulnya masalah tersebut.
Faktor-faktor Diagnosa Keperawatan

 Gangguan mobilitas fisik


Suatu keadaan dimana individu mengalami keterbatasan kemampuan dalam ketidak tergantungan
pergerakan fisik.
Faktor-faktor yang berhubungan antara lain : Intoleransi aktivitas ; menurunnya kekuatan dan ketahanan, Nyeri
dan rasa tidak nyaman, gangguan perseptual atau kognitif, gangguan neuromuskular, gangguan
muskuloskeletal dan Defresi; kecemasan berat.
 Gangguan Perlindungan
Suatu keadaan dimana individu mengalami penurunan dalam kemampuannya untuk melindungi diri dari
ancaman internal atau eksternal seperti penyakit atau cidera.
Faktor-faktor yang berhubungan¸ Usia lanjut, tidak adekuatnya nutrisi, penyalah gunaan alkohol, abnormalitas
gambaran darah, penanganan / pengobatan ( operasi, radiasi ), penyakit seperti kanker dan kelainan daya
kekebalan.
 Gangguan harga diri rendah situsional
Evaluasi/ perasaan negatif tentang diri yang berkembang sebagai respon terhadap kehilangan atau
perubahan pada individu yang dulunya memiliki evaluasi diri yang positif.
Kategori Diagnosa Keperawatan

 Diagnosa Keperawatan Aktual(Actual Nursing Diagnoses).


Diagnosa keperawatan aktual (NANDA) adalah diagnosis yang menyajikan
keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik mayor yang
diidentifikasi. Diagnosis keperawatan mempunyai empat komponen : label, definisi,
batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan.
 Diagnosis Keperawatan Resiko (Risk and High-Risk Nursing Diagnoses)
Diagnosis keperawatan resiko adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga
atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu
atau kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama.
 Diagnosis Keperawatan Kemungkinan(Possible Nursing Diagnoses)
Merupakan pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data
tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda
next

 Diagnosis Keperawatan Sejahtera(Wellness Nursing Diagnoses)


Diagnosis keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai
individu, kelompok, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat
kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik.
 Diagnosis Keperawatan Sindrom (Syndrome Nursing Diagnoses)
Diagnosis keperawatan sindrom merupakan diagnosis keperawatan
yang terdiri dari sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau
resiko, yang diduga akan muncul karena suatu kejadian atau situasi
tertentu. Contoh : sindrom kurang perawatan diri berhubungan
dengan kelemahan fisik.
Komponen diagnosis keperawatan

 Problem (P/masalah)
Merupakan gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan dapat
diberikan. Masalah adalah kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya tidak terjadi.
Tujuan : menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien
secara jelas dan sesingkat mungkin.
 Etiologi (E/penyebab)
Keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah kesehatan
yang memberikan arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya
meliputi : perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan.
 Sign & symptom (S/tanda & gejala)
Adalah ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan
untuk merumuskan diagnosis keperawatan. Jadi rumus diagnosis
keperawatan adalah : PE / PES.
KASUS

Tuan U berusia 55 tahun, dengan status sudah kawin dan tuan U


sudah mempunyai 8 orang anak, bersuku aceh, agama islam. Tuan
U sehari-harinya berkerja sebagai Buruh Tani yang bertempat
tinggal di kampong Alue Ie Puteh Kecamatan Baktiya Kabupaten
Aceh Utara. Dari hasil Diagnosa medis Tuan U menderita gangguan
penglihatan atau yang biasa disebut katarak. Tuan U mengatakan
sejak beberapa tahun beliau merasakan aneh dengan warna
pupil matanya, dan peka terhadap sinar atau cahaya. Tuan U
merasakan tidak nyaman dengan kondisinya seperti saat ini,
sehingga dia memeriksakan diri ke Rumah Sakit, pada saat
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai