Masa reformasi di Indonesia adalah masa setelah berakhirnya pemerintahan Orde Baru. Masa
reformasi dimulai pada tanggal 21 Mei 1988 saat Presiden Soeharto mengundurkan diri dan
digantikan oleh Wakil Presiden B.J. Habibie. Masa reformasi terus berlanjut hingga saat ini.
2. Perkembangan Politik
Pada tanggal 10-13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menentapkan
langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang.
b. Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Kebebasan berpolitik pada masa reformasi dilakukan dengan pencabutan pembatasan partai
politik.
Pada masa reformasi Dwi Fungsi ABRI dihapuskan secara bertahap sehingga ABRI
berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan.
e. Penyelenggaraan Pemilu
Sejak dimulainya masa reformasi hingga tahun 2015, pemerintah telah melaksanakan empat
kali pemilihan umam, yaitu pemilu tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014, adalah pemilu pertama
yang memungkinkan rakyat untuk memilih presiden secara langsung.
3. Perkembangan Ekonomi
Pada masa reformasi Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi. Upaya-upaya untuk
pemulihan ekonomi terus dilakukan pada beberapa periode kepemimpinan masa reformasi.
Menjalin kerja sama dengan International Moneter Fund-IMF (Dana Moneter Internasional)
untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi.
Pada masa ini, kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan dan kondisi
keuangan sudah mulai stabil. Namun,keadaan kembali merosot. Pada bulan April 2001, nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah hingga mencapai Rp12.000,00. Melemahnya
nilai tukar rupiah tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian nasional dan
menghambat usaha pemulihan ekonomi.
a. Kehidupan Sosial
c. Kebudayaan