Tingkat : 3 (Tiga)
Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik
Bagi pasien lansia yg proses penuannga sudah lebih lanjut perlu diperhatikan
:
- Makanan yang di konsumsi harus mudah di cerna
- Hindari makanan yang terlalu, gurih, manis, dan goreng-gorengan
- Makan dalam porsi kecil tapi sering
- Berikan makanan selingan seperti snack, buah, dan sari buah.
- Batasi minum kopi dan the
- Makan makanan yang mengandung zat bezi
- Dianjurkan untuk makan makanan dengan cara di kukus, di rebus, atau
dipanggang.
Gangguan tidur pada lansia
1. Insomnia primer
2. Insomnia kronis / insomnia psikofisiologis persiten.
disebabkan oleh kecemasan, dapat juga terjadi akibat kebiasaan perilaku
maldaptive di tempat tidur.
3. Insomnia idiopatik
insomnia ini insomnia yang telah terjadi sejak lahir dan dapat berlanjut selama
hidup. Penyebabnya tidak jelas.
Faktor- faktor yang mempengaruhi tidur
a. Penyakit
b. Stress emosional
c. Obat-obatan
d. Lingkungan
e. Kebiasaan
Penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia
a. Terapi farmakologis
- Benzodiazepine atau non benzodiazepine (zelepon, zolpidem, eszopiclone,
dan Ramellon.)
b. Terapi non farmakologis
- massage punggung
Hambatan aktivitas seksual pada usia lanjut.
1. Internal : merasa tidak bisa dan tidak pantas berpenampilan untuk menarik
pasangannya.
2. Eksternal : pandang sosial yang menganggap bahwa aktivitas seksual tidak
layak lagi untuk para lansia. Pandangan agama mungkin juga menekan
perasaan kebutuhan seksual hingga memberikan dampak ketidakmampuan fisik
(impotensi).
Kesehatan Mental
Faktor risiko terjadinya masalah kesehatan jiwa pada lansia
1. Kes fisik yang buruk
2. Perpisahan dg pasangan
3. Perumahan & transportasi yang tidak memadai
4. Sumber finansial berkurang
5. Dukungan sosial berkurang.
Masalah kes jiwa yang sering timbul pada lansia
- Kecemasan
- Depresi
- Insomnia
- Paranoid
- Demensia