Anda di halaman 1dari 7

ORGANISASI PROFESI

Disusun oleh :

Nama : Dhipa Ashiilah Baahirah

Prodi : Diploma III

NIM : P01720123013

Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan

Dosen Pembimbing :

Asmawati, S. Kep., M. Kep


A. Pengertian Organisasi profesi

Organisasi profesi merujuk pada kelompok atau asosiasi yang terdiri dari individu-
individu yang bekerja dalam suatu bidang pekerjaan atau profesi tertentu. Tujuan dari
organisasi profesi adalah untuk mewakili dan memajukan kepentingan anggotanya,
mempromosikan standar etika dan praktik profesional, serta meningkatkan mutu layanan
yang diberikan oleh anggota profesi tersebut.

Beberapa karakteristik penting dari organisasi profesi meliputi:

1. Advokasi: Organisasi profesi berperan dalam memperjuangkan kepentingan


anggotanya, baik dalam hal perlindungan hak dan kepentingan ekonomi, maupun
dalam pengaruh terhadap kebijakan publik yang berkaitan dengan profesi tersebut.
2. Pendidikan dan Pelatihan: Organisasi profesi sering menyediakan program
pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya untuk memastikan bahwa mereka tetap
memiliki pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam bidangnya.
3. Standar Etika: Organisasi profesi mengembangkan dan menerapkan standar etika
yang harus diikuti oleh anggotanya dalam praktik sehari-hari. Standar ini membantu
menjaga integritas dan profesionalisme dalam profesi.
4. Sertifikasi dan Lisensi: Beberapa organisasi profesi memiliki peran dalam
memberikan sertifikasi atau lisensi kepada anggota yang memenuhi persyaratan
tertentu. Sertifikasi ini dapat mengakui kompetensi anggota dalam bidang tertentu.
5. Jaringan dan Kolaborasi: Organisasi profesi menciptakan kesempatan bagi
anggotanya untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dengan
sesama profesional dalam lingkup yang sama.
6. Riset dan Pengembangan: Beberapa organisasi profesi terlibat dalam riset dan
pengembangan dalam bidang pekerjaan mereka, berkontribusi pada perkembangan
pengetahuan dan inovasi dalam industri atau sektor tertentu.

Contoh organisasi profesi meliputi Ikatan Perawat Indonesia (IPI) bagi perawat,
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bagi dokter gigi, dan Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) bagi akuntan. Organisasi-organisasi ini berusaha untuk menjaga kualitas dan etika
profesi, menyediakan dukungan bagi anggota, serta berperan dalam advokasi terkait isu-isu
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan masing-masing.
B. Nama dan Lambang Organisasi

Organisasi keperawatan adalah kelompok atau asosiasi yang terdiri dari perawat-
perawat atau profesional kesehatan lainnya yang berkaitan dengan praktik keperawatan.
Tujuannya adalah untuk memajukan profesi keperawatan, mendorong standar praktik yang
tinggi, mendukung perkembangan anggotanya, dan mempromosikan peran perawat dalam
pelayanan kesehatan.

Berikut beberapa contoh organisasi keperawatan di tingkat nasional dan internasional:

1. Ikatan Perawat Indonesia (IPI): Merupakan organisasi profesi keperawatan di


Indonesia. IPI berfokus pada pengembangan dan advokasi perawat serta
meningkatkan mutu layanan keperawatan di Indonesia.

2. American Nurses Association (ANA): Organisasi keperawatan terbesar di Amerika


Serikat, berkomitmen untuk memajukan profesi keperawatan dan meningkatkan
perawatan pasien.

3. Royal College of Nursing (RCN): Organisasi keperawatan di Inggris yang berfokus


pada pengembangan perawat, advokasi dalam perawatan kesehatan, dan
meningkatkan standar praktik keperawatan.

4. Canadian Nurses Association (CNA): Organisasi keperawatan di Kanada yang


mewakili perawat-perawat di berbagai bidang praktik dan berupaya memajukan
kepentingan perawat serta meningkatkan pelayanan kesehatan.
5. Australian College of Nursing (ACN): Merupakan organisasi keperawatan di
Australia yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan keperawatan dan
pelayanan keperawatan yang berkualitas.

6. Japanese Nursing Association (JNA): Organisasi keperawatan di Jepang yang


berfokus pada pengembangan profesi keperawatan dan meningkatkan kualitas
perawatan pasien.

7. International Council of Nurses (ICN): Organisasi internasional yang mewakili


perawat-perawat dari berbagai negara di dunia. ICN berupaya memajukan
kepentingan perawat dan mempromosikan pelayanan keperawatan yang aman dan
berkualitas.

Organisasi-organisasi ini dan banyak lagi memiliki peran penting dalam membentuk
arah dan perkembangan profesi keperawatan. Mereka menyediakan sumber daya, pelatihan,
advokasi, serta jaringan bagi perawat-perawat untuk berkolaborasi dan meningkatkan praktik
keperawatan secara keseluruhan.
C. Sejarah PPNI

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) lahir pada tanggal 17 Maret 1974.
Kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan
harus berada pada wadah /organisasi profesi perawat Indonesia.

PPNI adalah satu-satunya lembaga non pemerintah dalam pertemuan tersebut yang
hadir. Perwakilan negara lain adalah konsil atau board of nursing, sementara dari Indonesia
diwakilkan oleh Puskat Mutu BP PPSDM. Komitmen-komitmen negara, khususnya
Indonesia dalam MEA adalah salah satu peluang memperbaiki kebijakan dan kelembagaan
untuk meningkatkan mutu keperawatan di Indonesia. Untuk itu, sejak tahun 2015 PPNI tidak
pernah absen mengikuti pertemuan AJCCN dengan biaya mandiri.

1. Awal Mula Pembentukan: PPNI didirikan pada tanggal 1 Juli 1972 di Surakarta,
Jawa Tengah. Pendiriannya merupakan hasil dari kerja sama antara beberapa wakil
organisasi perawat dari berbagai daerah di Indonesia.
2. Misi dan Tujuan: PPNI bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan dan hak-hak
perawat, serta meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Organisasi ini juga berkomitmen untuk memajukan profesi keperawatan dan
memberikan kontribusi positif dalam bidang kesehatan.
3. Pengakuan Profesi: Salah satu prestasi penting PPNI adalah pengakuan peran
perawat sebagai tenaga kesehatan yang berperan aktif dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Organisasi ini turut berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan
penghargaan yang pantas bagi perawat sebagai bagian integral dari tim perawatan
kesehatan.
4. Pendidikan dan Pengembangan: PPNI berperan dalam mengadvokasi pendidikan
keperawatan yang lebih baik dan sesuai dengan standar internasional. Organisasi ini
mendorong pengembangan kompetensi perawat melalui pelatihan, sertifikasi, dan
program pendidikan lanjutan.
5. Advokasi dan Kepentingan Anggota: PPNI secara konsisten memperjuangkan hak-
hak dan kesejahteraan perawat, termasuk dalam hal gaji, lingkungan kerja yang aman,
dan hak-hak lainnya.
6. Hubungan Internasional: PPNI juga memiliki keterlibatan dalam organisasi perawat
internasional seperti International Council of Nurses (ICN), yang memungkinkan
pertukaran informasi dan kolaborasi antarperawat di tingkat global.
Seiring berjalannya waktu, PPNI terus berkontribusi dalam memajukan profesi
keperawatan di Indonesia dan mengatasi tantangan yang muncul dalam sektor kesehatan.
Organisasi ini memiliki peran penting dalam mengembangkan perawat-perawat yang
berkualitas, mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan meningkatkan status
profesi keperawatan di Indonesia.

D. Struktur Organisasi PPNI

Pertengahan tahun 2021, informasi terbaru mengenai struktur organisasi PPNI adalah
sebagai berikut. Namun, perlu diingat bahwa informasi ini mungkin telah berubah setelah
tanggal pemutakhiran pengetahuan saya pada September 2021. Anda disarankan untuk
mengunjungi situs resmi PPNI atau sumber terpercaya lainnya untuk informasi yang lebih
mutakhir.

Struktur organisasi PPNI umumnya terdiri dari berbagai tingkat hierarki, mulai dari
tingkat nasional hingga tingkat daerah. Berikut adalah gambaran umum mengenai struktur
organisasi PPNI:

1. Tingkat Nasional:
o Kongres PPNI: Merupakan forum tertinggi dalam PPNI yang diadakan setiap
empat tahun sekali. Kongres ini memiliki wewenang untuk menetapkan
kebijakan organisasi dan memilih pengurus nasional.
o Dewan Pengurus Pusat (DPP): Merupakan pengurus nasional yang dipilih
oleh Kongres PPNI. DPP bertanggung jawab untuk menjalankan kebijakan
organisasi, mengkoordinasi kegiatan nasional, dan mewakili PPNI di tingkat
nasional dan internasional.
o Badan Pemeriksa Keuangan (BPK): Bertanggung jawab atas pemeriksaan
keuangan PPNI.
o Badan Arbitrase: Bertugas menyelesaikan sengketa internal di dalam PPNI.
2. Tingkat Provinsi:
o Kongres PPNI Provinsi: Diadakan setiap empat tahun sekali, merupakah
forum tertinggi dalam PPNI di tingkat provinsi. Memilih pengurus provinsi
dan membahas kebijakan organisasi di tingkat daerah.
o Dewan Pengurus Provinsi (DPP): Merupakan pengurus provinsi yang dipilih
oleh Kongres PPNI Provinsi. Bertanggung jawab atas kegiatan di tingkat
provinsi dan mewakili PPNI provinsi di tingkat nasional.
3. Tingkat Kabupaten/Kota:
o Musyawarah PPNI Kabupaten/Kota: Forum yang diadakan setiap dua tahun
sekali untuk memilih pengurus cabang dan membahas isu-isu keperawatan di
tingkat kabupaten/kota.
o Dewan Pengurus Cabang (DPC): Pengurus cabang yang dipilih oleh
Musyawarah PPNI Kabupaten/Kota. Bertanggung jawab atas kegiatan PPNI di
tingkat kabupaten/kota.
4. Tingkat Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Lainnya:
o Komite Keperawatan: Biasanya terdapat di fasilitas-fasilitas kesehatan dan
bertanggung jawab atas koordinasi dan pengembangan praktik keperawatan di
tempat kerja.
E. Anggaran Dasar atau Anggaran RT PPNI

Organisasi profesi yang dimaksud Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).


Bahwa untuk membentuk suatu organisasi yang melindungi, mengayomi, membina dan
mengembangkan komunitas keperawatan di Indonesia sebagai sarana yang kuat bagi
komunitas keperawatan dan peduli terhadap asuhan keperawatan professional yang
berkualitas bagi kepentingan masyarakat dan ikut serta dalam peningkatan kesejahteraan
komunitas keperawatan Indonesia. Sebagai landasan untuk mencapai keinginan tersebut,
disusunlah pedoman organisasi yakni dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Bab I Identitas Organisasi Pasal 1 Nama Organisasi Organisasi ini bernama


Persatuan Perawat Nasional Indonesia disingkat PPNI.

Pasal 2 Bentuk Organisasi Organisasi PPNI berbentuk kesatuan dimana Kedaulatan


tertinggi ditangan anggota melalui Musyawarah Nasional. PPNI merupakan organisasi
kemasyarakatan yang dibentuk atas dasar kesamaan profesi.

Pasal 3 Waktu Pendirian Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 sebagai
hasil fusi dari berbagai organisasi keperawatan yang sudah ada sebelumnya.

Pasal 4 Kedudukan Organisasi ini berkedudukan di Wilayah Hukum Negara Republik


Indonesia dengan pengurus Pusat berada di Ibukota Negara.

Pasal 5 Lambang Organisasi Lambang PPNI berbentuk lingkaran yang berisi sebuah
segi lima hijau tua dengan dasar kuning emas dan sebuah lampu putih yang berlidah api
warna merah dengan tulisan PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA – PPNI
pada bingkai lingkaran. AD/ART PPNI 2010-2015 yang disahkan di Balikpapan pada tanggal
29 Mei 2010 secara lengkap

Anda mungkin juga menyukai