Rina L, M.Kes.
Lecturer of Health Policy and Administration Department
SPH - Faculty of Medicine - Udayana University
Konflik???
What is Conflict ?
Internal communication Komunikasi yang melibatkan diri Komunikasi yang terjadi dalam
sendiri dengan menggunakan suatu organisasi tanpa
imajinasi atau kehendak bebas melibatkan pihak lain diluar
dan dapat menimbulkan konflik organisasi itu sendiri.
dan pertentangan dalam diri
kita.
Intrapersonal Communication Komunikasi yang terjadi dalam Komunikasi dengan diri sendiri
diri kita sendiri,dimana yang berfokus pada suatu
sender,message dan receiver organisasi dan pengambilan
serta feedbacknya terjadi di keputusan yang akan membawa
dalam diri kita sendiri. dampak bagi organisasi itu.
How to manage conflict???
The dual concern model
(Kenneth Thomas, 1976)
Assertive
(tegas)
Pressing /
mendesak collaborating
Avoiding /
menghindari accomodating
Unassertive /
tIdak tegas
uncooperative Concern for cooperative
others
Negosiasi
Konsep dasar negosiasi
Negosiator tidak selalu harus bernegosiasi!!!
Harus ada alternatif, BATNA: Best Alternative To a
Negotiated Agreement
BATNA ditentukan setelah penetapan “reservation
point”
“Reservation point” bisa maksimal atau minimal
tergantung konteks negosiasi
“Bargaining zone” terbentuk jika dua reservation point
berhadapan
Kebanyakan orang menganggap mengenali karakter
kepribadian seseorang dapat membantu dalam
memprediksi hasil akhir negosiasi.
Riset membuktikan bahwa kepribadian tidak
mempunyai efek langsung yang signifikan, baik
dalam proses maupun pada hasil akhir negosiasi.
Karena itu, fokuslah hanya pada isu utama dan faktor
situasi dalam setiap episode negosiasi saja.
• Apakah pria dan wanita bernegosiasi dengan
cara yang berbeda?
▫ Banyak yang menganggap bahwa wanita lebih
kooperatif dan menyenangkan dalam bernegosiasi,
namun nyatanya tidak.
• Apakah hasilnya berbeda?
▫ Wanita lebih peduli untuk membentuk dan
membina hubungan interpersonal.
• Apakah latar belakang budaya berpengaruh
dalam proses negosiasi? Sepertinya begitu, misal
▫ Orang Batak lebih bergaya konfrontatif, keras, dan
langsung ke pokok masalah.
▫ Orang Jawa bergaya pelan-pelan, halus, dan penuh
basa-basi.
• Apakah hasilnya berbeda?
Sepertinya tidak, kecuali masalah waktu.
Peran pihak ketiga Deskripsi
Mediator Pihak ketiga netral yang memfasilitasi solusi bersama
dengan menggunakan alasan logis, persuasif, dan saran-
saran sebagai alternatif.
Arbitrator Pihak ketiga yang memiliki otoritas untuk mendikte
terjadinya kesepakatan (perjanjian).
Konsiliator Pihak ketiga yang dipercaya yang menyediakan jalur
komunikasi informal antara negosiator dan lawannya.
Konsultan Pihak ketiga yang imparsial dan memiliki keterampilan
yang bertugas memfasilitasi pemecahan masalah melalui
komunikasi dan analisis, biasanya didukung oleh
kemampuan manajemen konflik.
Distributive dimension of
negotiation
Negosiasi selalu melibatkan alokasi atau
distribusi sumber daya
Negosiator akan berpikir bagaimana
memperoleh bagian sebanyak mungkin
dari yang tersedia
Kepentingan pihak lain pastinya akan
berhadapan dengan kepentingan
negosiator………..”fixed pie bias”
Integrative dimension of negotiation
Untuk memperoleh sesuatu tidak harus
mengorbankan/mengalahkan yang
lain…”mutually benefit”
Memerlukan kerjasama dan problem
solving
Try to expand the “pie” of resources or
create value
Fairness and ethics in negotiation
Equality / persamaan
Equity / keadilan = kewajaran
Based on need / berdasarkan pada
kebutuhan
Managing conflict;
third party intervention
Pengadilan
Peran manajer (process and outcomes)
◦ Inquisitor / Jaksa pengadilan
◦ Arbitrator / Wasit
◦ Mediator / penengah
◦ or no role just ignore the conflict / atau peran
tidak hanya mengabaikan konflik
Pegangan untuk manajer
Analisis konflik yang ada, yang bermanfaat dan berakibat
buruk
Evaluasi pada level apa konflik tersebut berkembang
Jika manajer terlibat, putuskan seberapa besar perhatian pada
outcome mereka dan “lawan”, sehingga jelas strategi apa yang
akan digunakan
Jika ada negosiasi definisikan secara jelas isu yang
dinegosiasikan, dan bandingkan dengan “lawan”, upayakan ada
mutually beneficial
Pikirkan dengan hati2 masalah etika sebelum intervensi
Jangan meremehkan persiapan dalam negosiasi
Jika bertindak sebagai orang ketiga, harus dipertimbangkan
seberapa besar kontrol mereka pada proses dan outcome
Sekian,
terimakasih