Anda di halaman 1dari 17

SMA BPI 1

MANAJEMEN KONFLIK
M RIDWANTO

29-30 September 2023


Pengertian Konflik

Nardjana (1994): konflik adalah akibat


situasi dimana keinginan atau kehendak
yang berbeda atau berlawanan antara
satu dengan yang lain.
Pickering (2001): keadaan perilaku yang
bertentangan
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan
pandapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang, kelompok
atau organisasi.
Sebab Konflik

Komunikasi
informasi tidak lengkap, tidak
dipahami, sulit dimengerti, mendua,
gaya individu manajer yang tidak
konsisten

Struktur
perebutan kekuasaan/kepentingan,
persaingan untuk memperebutkan
sumber daya yang terbatas, saling
ketergantungan antar kelompok

Pribadi
Perbedaan nilai-nilai dan persepsi,
emosi
3 Hal Pokok dalam Konflik

Konflik berkaitan dengan perilaku terbuka,


bisa muncul karena adanya
ketidaksetujuan antar individu &
kelompok yg dibiarkan memuncak.

Konflik muncul karena ada 2 persepsi yang


berbeda

Adanya perilaku yg dilakukan secara sadar


oleh salah satu pihak untuk
menghalangi tujuan pihak lain
Manajemen Konflik

Mengelola konflik berarti kita hrs


meyakini bahwa konflik memiliki
peran dlm rangka pencapaian
sasaran secara efektif & efisien.

Mengelola konflik perlu skala prioritas,


agar tidak menimbulkan kekacauan
dlm koordinasi & integrasi antar
fungsi/divisi dlm organisasi
Manajemen Konflik

“Ketika Anda mengalami konflik dengan


seseorang, ada satu faktor yang bisa
membedakan antara konflik yang merusak dan
konflik yang memperkuat hubungan yaitu
“SIKAP” Anda.”
Cara Pengelolaan Konflik

Memahami masalah
hindari salah mendeteksi: tidak
peduli masalah atau menganggap
ada masalah tapi sbenarnya tidak
ada

Diagnosis
kenali siapa, apa, mengapa, dimana
dan bagaimana alternatif mengatasi
konflik

Menyepakati solusi

Pelaksanaan solusi
Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi

Strategi Kalah-kalah (lose-lose


strategy)
biasanya individu yang bertikai
mengambil jalan kompromi atau
membayar orang yang terlibat
konflik atau menggunakan jasa
pihak ketiga sebagai penengah.

2 tipe campur tangan pihak


ketiga:
 Arbitrasi (arbitration): setelah

mendengarkan kedua belah


pihak maka pihak ke tiga
berlaku sbagai hakim
 Mediasi (mediation): menjadi

mediator, tidak punya


Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi

Strategi menang-kalah
(win-lose strategy)
satu pihak menang, yang lain
kalah

Strategi menang-menang
(win-win strategy)
• Penyelesaian ini dipandang
manusiawi
• Menciptakan interaksi yang
membangkitkan rasa aman,
perasaan dihargai, kondusif
• Menolong memecahkan masalah
sumber konflik
Strategi Mengatasi Konflik dalam
Organisasi

Pendekatan Birokratis
• Dilakukan pada konflik yang
terjadi karena struktur birokratis
yang bersifat vertikal
• Dilakukan dengan cara hirarki
struktural

Pendekatan Intervensi Otoritatif


dalam Konflik Lateral
• Pada konflik lateral
• Biasanya diselesaikan sendiri oleh
pihak-pihak yang bersangkutan
• Bila buntu, manajer menlakukan
intervensi otokratif
Strategi Mengatasi Konflik dalam
Organisasi

Pendekatan Sistem
Mengkoordinasikan penyelesaian
konflik yang dipandang sbagai
kesatuan sistem yang saling
berhubungan

Reorganisasi struktural: merubah


struktur organisasi
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
 DOMINASI & PENEKANAN
 KOMPROMI
 PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
DOMINASI & PENEKANAN
 DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT
PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus
dilakukan oleh fihak yang kalah pada otoritas
yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih
besar.
 MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode ini

lebih terasa diplomatis dlm upaya menekan


dan meminimalkan ketidaksepahaman.
KOMPROMI / JALAN TENGAH
 PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik
dipisah sampai menemukan solusi atas
masalah yg terjadi
 ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sbg

penengah untuk penyelesaian masalah


 Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk

ditemukan titik temu antara kedua fihak yg


bermasalah.

14
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
 KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk
mencapai solusi terbaik, bukan hanya
menyelesaikan masalah dgn cepat
 KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan
pandangan masing-masing secara langsung
& terbuka.
 PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir
kedepan yang lebih tinggi dengan
kesepakatan bersama.
Sumber
 Koko Widyatmoko
 J. Winardi. 2003. Teori Organisasi &

Pengorganisasian. Rajawali Press


 Hammer & Organ. 1987. Organizational Behavior.

Bussiness Publication Inc.


 Kenneth Wexley & Gary Yuki. 2005. Perilaku

Organisasi & Psikologi Personalia. Rineka Cipta


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai