Pertemuan 5

Manajemen Konflik

Siti Krisnawati. 1
 PERTEMUAN 5: MANAJEMEN KONFLIK

Salam Keagamaan , Doa Pembukaam Dan Salam TLM ITL Trisakti 97531 .
Belajar. Belajar . Belajar. Sukses. !!!

1. Tujuan pembelajaran.
2. Pengingat protokol kesehatan
3. Definisi konflik
4. Pengertian konflik menurut para ahli
5. Latar belakang konflik
6. Sumber konflik
7. Perbedaan pandangan tentang konflik
8. Jenis – jenis konflik
9. Tahapan melihat konflik
10. Peran pimpinan organisasi dalam menyelesaikan konflik
11. Materi TLM ITL Trisakti 97531
12. Doa Penutup.

Siti Krisnawati. 2
 TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang

konflik, sumber konflik dan latar belakan konflik

2. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang

perbedaan pandangan tentang konflik

3. Mahasiswa mengetahui dan memahami peran pimpinan

dalam mengakomodir perbedaan dalam organisasi yang
dipimpinnya

4. mahasiswa diharapkan dapat menerapkan manajemen

konflik dalam menyelesaikan konflik intrapersonal dan
interpersonal konflik.

5. Mahasiswa dapat memahami tentang TLM ITL Trisakti

97531

Siti Krisnawati
• Siti Krisnawati. 4
 PENDAHULUAN
Dalam setiap intaraksi seringkali timbul adanya konflik, hal ini
terjadi karena adanya berbagai kepentingan dan tujuan yang
berbeda dari setiap individu, kelompok maupun organisasi.

Konflik dapat saja menimbulkan persoalan yang serius dan

perlu segera untuk diselesaikan. Namun di sisi lain konflik juga
dapat menumbuhkan kesadaran bagi semua pihak yang
berkonflik bahwa ada sesuatu yang kurang tepat untuk segera
diperbaiki dan diselaraskan.

Dalam suatu organisasi yang sedang mengalami konflik baik

secara individual, kelompok, maupun antar organsasi sangat
diperlukan kemampuan pemimpin organisasi tersebut untuk
memanage konflik dengan baik serta mampu membangun
lingkungan organisasi yang kondusif. Dengan demikian akan
kembali tercipta keselarasan hubungan baik internal
organanisasi maupun dengan ekternal organisasi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik dan
menguntungkan bagi semua pihak yang sedang berkonflik

• Siti Krisnawati. 5
 Definisi Konflik
Secara bahasa konflik artinya : saling bertabrakan, ketidak sesuaian , perseteruan, pekelahian,
interaksi yang antagonis / bertentangan . Konflik timbul dimana saja dan kapan saja

Latar Belakang Terjadinya Konflik

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

Perbedaan  Menurut Nardjana konflik adalah akibat situasi dimana
Perbedaan Prilaku
Tujuan
keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan
antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau
Perbedaan keduanya saling terganggu.
pikiran

 Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:

1. Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak
yang tidak cocok satu sama lain.
2. Keadaan atau perilaku yang bertentangan sejalan
dengan pendapat Pickering)

Sementara itu manusia TERUS berinteraksi dalam kehidupan sosial dan organisasi
konflik dapat terjadi secara terus menerus
6
Sti Krisnawati
 Memahami Pemicu Konflik
1. Perbedaan Prinsip /nilai
2. Fakta
3. Sentimen
4. Harapan
5. Kompensasi
85 % konflik akibat sentiment

• Siti Krisnawati. 7
 Sumber Konflik
Secara umum konflik timbul sebagai hasil adanya perbedaan kepentingan, hambatan
komunikasi , hubungan pribadi atau struktur organisasi yang bermasalah

• Siti Krisnawati. 8
Berbeda kepentingan itu biasa...namun menyatukannya itu perlu cara, dan
Manajemen Konflik solusinya

Sti Krisnawati
9
 Memahami Fungsi Konflik Di Era Modern
1. Melihat kekompakan dalam organisasi
Konflik
2. Tidak menjelekan organisasi orgisai lain
sebagai alat KOHESI 3. Mendorong keinginan untuk saling berpacu memperoleh hasil

Manajemen Konflik
 Menurut Howard Ross, manajemen konflik adalah langkah yang diambil pihak ketiga dengan tujuan
mengarahkan konflik ke hasil tertentu yang mungkin/tidak menghasilkan hasil akhir berupa
penyelesaian konflik atau mungkin/tidak menghasilkan ketenangan atau hasil mufakat.
 Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan rekasi antara pelaku maupun pihak luar dari
suatu konflik
 Manajemen konflik berorientasi pada bentuk komunikasi dari pelaku maupun pihak luar dan
bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan masing masing pihak yang berkonflik

1. Keputusan yang jelas

Manajemen 2. Toleransi terhadap kebebasan
Konflik Membutuhkan 3. Pengurangan Agresi
4. Pengurangan prilaku yang pasif
• Siti Krisnawati. 5. Pengurangan prilaku manipulatif 10
 Segi Positif Konflik (Lewis A. Coser)

1. Konflik dalam organisasi:

 Penggantian pimpinan yang lebih berwibawa, penuh ide baru dan semangat baru.

 Perubahan tujuan organisasi yang lebih mencerminkan nilai-nilai yang disesuaikan

dengan perubahan situasi dan kondisi.

 Pelembagaan konflik itu sendiri, artinya konflik disalurkan agar tidak merusak
susunan atau struktur organisai, dengan demikian konflik tidak dipadamkan tetapi
dialirkan sesuai dengan kehendak anggota sehinga tercipta tata susunan baru
peraturan pemain dalam organisasi.

2. Konflik dengan organisasi lain:

 Lebih mempersatukan para anggota organisasi mendatangkan kehidupan

baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasi;

 Lebih menyadarkan para anggota terhadap strategi serta taktik lawan;

 Sebagai suatu lembaga pengawasan masyarakat

• Siti Krisnawati. 11
 Konflik Organisasi(Wahyudi, 2006:17)
Menurut Stoner Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang
langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. (Wahyudi, 2006:17)

1. Konflik antar individu

Jenis-jenis 2. Konflik antar individu dan kelompok
3. Konflik dalam diri individu
Konflik
(T. Hani Handorko) 4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi

1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas (Job Des)

2. Hambatan Komunikasi
3. Tekanan waktu yang tidak realistis
4. Standart , peraturan kebijakan yang tidak
Penyebab Konflik masuk akal
dalam Organisasi 5. Pertikain antar pribadi atau individu
6. Perbedaan status
7. Harapan yang tidak terwujud
8. Kepemimpinan 12
• Siti Krisnawati.
 Konflik Dalam Organisasi (Fred Luthans)

1. Konflik hirarkis, yaitu konflik antara berbagai tingkatan

organisasi. Manajemen menengah mungkin konflik
dengan personalia penyelia, dewan komisaris mungkin
konflik dengan manajemen puncak, atau secara umum
terjadi konflik antara manajemen dan para karyawan.

2. Konflik fungsional, yaitu konflik antara berbagai

Konflik departemen fungsional organisasi. Sebagai contoh
Struktur klasik, konflik antara departemen produksi dan
pemasaran dalam suatu organisasi perusahaan.

3. Konflik lini-staf, yaitu konflik antara lini dan staf. Hal ini
sering merupakan hasil adanya perbedaan-perbedaan
yang melekat pada personalia lini dan staf.

4. Konflik formal-informal, yaitu konflik antara organisasi

formal dan informal.
• Siti Krisnawati. 13
 Type Konflik dalam Organisasi (Robbins)

Fungsional Disfungsional

Menghambat
Mendukung
jalannya
kinerga
organisasi

Meningkatkan Merusak
kinerja organisasi

• Siti Krisnawati. 14
 Melihat Konflik Dan Kaitannya dengan Kinerja

Situasi Tingkat Konflik Jenis Konflik Karakteristik Konflik Hasil

Kinerja
Unit
A DISFUNGSIONAL • Apatis
• Stagnan
RENDAH ATAU • Tidak tanggap RENDAH
TIDAK ADA terhadap perubahan
• Kurang Ide

B FUNGSIONAL • Bergairah
• Kristis terhadap diri
OPTIMAL • Inovatif TINGGI
• Keatif
• Tranformational
C DISFUNSIONAL • Mengganggu
TINGGI • Kacau RENDAH
• Tidak kooperatif
• Siti Krisnawati. 15
 Melihat Tahapan Konflik
Tahap I Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
Potensi Tahapan Maksud Tahapan Tahapan
pertentangan Kognisi dan Penyelesaian prilaku akibat
personalisasi Konflik

Konflik
MENINGKATKAN
dispersepsi KINERJA
 Komposisi Konflik
Terbuka : KELOMPOK
Kondisi  Akomodasi

Pendahulu  Kompromi 1. Prilaku

satu pihak
 Menghindar
Konflik 2. Prilaku
pihak lain MENURUNKAN
Yang  Kolaborasi KINERJA
Di rasa KELOMPOK

• Siti Krisnawati. 16
 PERAN PEMIMPIN
dalam menumbuhkan kreativitas anggota organisasi
untuk menyelaraskan perbedaan

Menyediakan
Forum Diskusi (FDG)

Hasil diskusi adalah

IDE BARU

• Siti Krisnawati. 17
 Metode – Metode Pengelolaan Konflik
dalam manajemen konflik

• Stimulasi konflik pada satuan – satuan organisasi dimana

pelaksanaan kegiatan lambat karena konflik terlalu rendah :
– Memasukkan orang luar / penempatan orang luar kedalam
kelompok
– Penyusunan kembali organisasi
– Penawaran bonus, intensif dan penghargaan untuk mendorong
persaingan
– Memilih manager yang tepat
– Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan

• Pengurangan atau penekanan konflik: bila menurunkan

produktivitas mengganti tujuan yang lebih jelas agar dapat di
terima kelompok yang berkonflik

• Penyelesaian konflik .
• Siti Krisnawati. 18
 Cara menyelesaikan konflik

Kompetisi

Kolaborasi

Kompromi

Akomodasi

Pengabaian

. Sti Krisnawati
19
 MATERI TLM 97531

. Sti Krisnawati
20
 TRILOGI KETIGA
FILOSOFI DAN IMPLEMENETASI PEMBELAJARAN
TLM ITL TRISAKTI 97531

TRISAKTI FOUNDATION
TRISAKTI INSTITUTE OF TRANSPORTATION AND LOGISTICS
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP AND MANAGEMENT (TLM)

TRIPLE 3 (THREE) CODE OF CONDUCT

SEVEN MAIN STEPS

1. Institution, Infrastructure & facilities, HRD; 2. Accreditation; 3. Quality Standarization;
4. Regulation; 5. Reputation; 6. Promotion; 7. Collaboration
WAWASAN KEBANGSAAN
& CINTA TANAH AIR

. Sti Krisnawati
22
 Wawasan Kebangsaan & Cinta Tanah Air

Cara Pandang Warga Negara Terhadap Bangsa & Negaranya

1. Jati diri atau identitas

bangsanya (sense of national
identity)
2. Tujuan negara yang akan
dicapai dalam
penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara
(sense of purpose)
3. Hak dan kewajibannya sebagai
warga negara (sense of duty)

. Sti Krisnawati
23
 Jati Diri

Beriman dan bertakwa

Karakter Pribadi kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat,
Wawasan
berilmu, cakap, kreatif,
Kebangsaan mandiri, serta menjadi warga
Karakter Bangsa negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.

Jati Diri Bangsa

24
LITERATUR

1. M. C. Barnes, Organisasi Perusahaan,Teori dan Praktek, LPPM, Jakarta.

2. Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
3. John M. Ivancevich, Robert Konopaske, dkk, Prilaku dan Manajemen
Organisasi, Erlangga, Jakarta

. Sti Krisnawati
25
Terimakasih

. Sti Krisnawati
26