Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUNAN 9:

ETIKA BISNIS DALAM PERSPEKTIF AGAMA


Pertemuan 9:
Etika Bisnis dalam Perspektif Agama

Salam TLM ITL Trisakti 97531:


Belajar. Belajar. Belajar. Sukses !!!
1. Tujuan pembelajaran.
2. Pengingat protokol kesehatan
3. Pengertian Agama
4. Pengertian Etika
5. Etika Bisnis dari sudut pandang Agama.
6. Penerapan Nilai Nilai Agama
7. Materi TLM ITL Trisakti 97531

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami Agama , Etika , Etika
Bisnis dan peran agama – agama dalam aktivitas bisnis

2. Mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan nilai –


nilai yang terkadung dalam meteri TLM ITL Trisakti 97531

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.
4
Penegertian Agama secara umum:
Pengertian agama adalah tata cara yang mengatur peribadahan manusia kepada Tuhan Yang Maha
Esa, serta tata cara yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain serta manusia
dengan lingkungannya, yang merupakan bagian dari makhluk ciptaan Tuhan.

Agama Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering disingkat dengan KBBI, agama merupakan suatu
sistem yang mampu mengatur tata keimanan dan kepercayaan serta ibadah pada Tuhan Yang Maha
Kuasa disertai dengan tata kaidah yang berkaitan langsung dengan ciri pergaulan manusia dengan
manusia lainnya ataupun manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Etika Bisnis Dari Sudut Pandang Agama

Etika bisnis merupakan pedoman atau perilaku bisnis dan individu yang digunakan setiap hari untuk
berurusan dengan dunia, dan bahkan situasi yang lebih kecil mereka mungkin menemukan diri mereka
masuk Ras, jenis kelamin, usia, dan semua agama memainkan peran dalam etika seseorang.

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


DEFINISI ETIKA
Etika memiliki tiga arti:
1) Etika sebagai Ilmu tentang apa yang baik dan dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2) Etika sebagai Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3) Etika sebagai Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

Etika Sebagai sistem nilai


Etika sebagai Sistem nilai berarti :
1) Nilai-nilai dan
2) Norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya.

Posisi inilah dimana sebagian besar makna etika dipahami sehingga muncul istilah-istilah:
A. Etika Islam,
B. Etika Budha,
C. Etika Kristen, Dsb.
Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.
ETIKA BISNIS

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai


moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada
standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan
institusi, dan perilaku bisnis ..... (Velasquez, 2005).

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Kebangkitan Etika Bisnis
Di Barat pandangan bahwa ilmu ekonomi bebas nilai, telah tertolak.
Dalam ilmu ekonomi harus melekat nuansa:
1. Normatif dan
2. Tidak netral terhadap nilai-nilai atau etika sosial.
Karena Ilmu ekonomi harus mengandung penentuan tujuan dan metode untuk mencapai tujuan
kesejahteraan bersama .

Menjelang millenium ketiga dan memasuki abad 21, konsep etika mulai memasuki wacana baru dlm
bisnis.

Wacana bisnis tidak hanya dipengaruhi oleh situasi ekonomis, melainkan oleh perubahan perubahan:
 Sosial,
 Ekonomi,
 Politik,
 Teknologi,
 Serta pergeseran-pergeseran sikap dan cara pandang para pelaku bisnis atau ahli ekonomi.

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Keburukan-keburukan Aktivitas Bisnis Mulai Dibongkar

1. Perkembangan pasar global menimbulkan persaingan yang relative kurang sehat


2. Resesi yang mengakibatkan pemangkasan anggaran dan PHK besar besaran,
3. Tuntutan para karyawan yang makin melampaui sekedar kepuasan material,
4. Aktivitas para pemegang saham dalam perusahaan-perusahaan go public atau transnasional,
Semuanya telah meningkatkan kesadaran orang tentang keniscayaan etika dalam aktivitas bisnis.

Sehingga perusahaan-perusahaan besar kinipun berlomba-lomba menampilkan:

1. Citra diri karyawan dan citra perusahaan


2. Sadar lingkungan,
3. Bukan saja lingkungan fisik tetapi juga lingkungan sosial dan budaya.

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.

Tujuan Agama
 Agama mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari Tuhan dimana
hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang berakal dan berusaha
mencari kebahagiaan hidup baik itu di dunia ataupun di akhirat sebagai bekal dalam kehidupan di tahap
yang selanjutnya di alam fana.
 Selain itu, agama juga bertujuan memberikan pengajaran kepada para penganutnya agar dapat
mengatur hidupnya sedemikian rupa guna memperoleh kebahagiaan untuk dirinya sendiri ataupun untuk
masyarakat sekitar. Lebih lanjut lagi, agama dapat menjadi sebuah pembuka jalan untuk bertemu
dengan Sang Pencipta Mansuia yaitu Tuhan Yang Maha Esa ketika manusia mati kelak.
Faktor yang paling penting dalam perspektif seseorang tentang etika bisnis adalah agama, karena banyak
pandangan keagamaan yang berbeda.
1. Nasrani
Menggunakan Sepuluh Perintah Allah dan ajaran-ajaran Kristus untuk mengklasifikasikan etika mereka
2. Islam
menggunakan Alquran dan ajaran Nabi Muhammad untuk menjelaskan pandangan mereka tentang etika
bisnis.
3. Budha. Umat Buddha tidak percaya pada satu sistem ekonomi tertentu. Isu utama dalam etika Buddhis tidak
penting seberapa miskin atau kaya seseorang, tapi bagaimana mereka merespon situasi yang mereka diberikan.
Salah satu tujuan dari Buddhisme tidak menjadi melekat pada hal-hal materi.
AJARAN AGAMA HINDU
 Tujuan hidup manusia berdasarkan Agama Hindu adalah Moksartham jagadhitaya
ca dharma.
 Moksa berarti ketentraman batin atau kehidupan abadi ,dharma atau mencapai
jagadhita dan Moksa.
 Jagadhita berarti kesejahteraan jasmani.
 Moksa berarti ketentraman batin atau kehidupan abadi. Ajaran ini dijabarkan
dalam konsep Catur Purusartha. (Suhardana2007:1).
 Adapun empat tujuan hidup yang terjalin dengan erat adalah;
1. Dharma (Pekerjaan)
2. Artha (Tujuan Hidup)
3. Kama (Keinginan)
4. Moksa (Kesimbangan Jasmani Dan Rohani)

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Visi, misi, nilai dasar dan keyakinan dasar serta etika bisnis bagi pelaku
bisnis dalam mencapai tujuan perusahaan

Budaya
Perusahaan

Etika Bisnis

VISI
& Nilai Nilai Sistem Tujuan
Dasar Manajemen Perusahaan
MISI

Keyakinan
Dasar

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


ISLAM SUMBER NILAI DAN ETIKA

Islam memiliki wawasan yang komprehensif


tentang etika bisnis :
1. Prinsip dasar
2. Pokok-pokok kerusakan dalam perdagangan
3. Faktor-faktor produksi,
4. Tenaga kerja,
5. Modal organisasi,
6. Distribusi kekayaan,
7. Masalah upah,
8. Barang dan jasa,
9. Kualifikasi dalam bisnis,
10. Sampai kepada etika sosio ekonomik menyangkut
hak milik dan hubungan sosial.
Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.
3. Kebebasan.
1. Tauhid (Keimanan) (independen, dan
otonomi)

Suatu Sistesis Bisnis Islami


Syed Nawab Haidar Naqvi
4. Tanggung jawab
2. Keseimbangan (personal ,sosial,
(keadilan), lingkungan) ...
= Filantropi.
Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.
ALAM LINGKUNGAN Segala sesuatu di luar diri
(DUNIA SEKITAR) manusia yang mempunyai
arti bagi manusia

1. ALAM KODRAT Segala sesuatu di luar diri manusia yang bukan


buatan manusia mislnya : gunung sungai, laut dll,
yang secara terbentuknya dan perubahannnya
bersifat evolutif (perlahan ) yang mempunya arti dan
guna bagi manusia

2. Benda Benda Buatan Manusia Segala sesuatu yang di buat oleh manusia yang
mempengaruhi prilaku manusia : pabrik, pasar ,
perusahaan dll.
3. Manusia Alam / dunia yang paling komplek, selalu berubah
dinamis dimana masing masing individu memiliki
keinginan dan tujuan yang berbeda

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


RANCANG BANGUN EKONOMI DALAM PERPEKTIF AGAMA

AKHLAQ

Kepemilikan : Kepedulian Sosial


Kebebasan
Amanah dari Dan
Bermuamalah
Tuhan Keadilan Sosial

Nilai Nilai Hari


Keimanan Adil Kenabian Kepemimpinan Pembalasan

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.
NILAI NILAI DASAR EKONOMI ISLAM
1. TAUHID, merupakan wacana teologis yang mendasari segala aktivitas manusia, termasuk kegiatan bisnis. Tauhid
menyadarkan manusia sebagai makhluk ilahiyah, sosok makhluk yang bertuhan. Dengan demikian, kegiatan bisnis manusia
tidak terlepas dari pengawasan Tuhan, dan dalam rangka melaksanakan titah Tuhan

2. KEADILAN
QS. 62:10) Keseimbangan dan keadilan, berarti, bahwa perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Keseimbangan berarti
tidak berlebihan (ekstrim) dalam mengejar keuntungan ekonomi (QS.7:31). Kepemilikan individu yang tak terbatas,
sebagaimana dalam sistem kapitalis, tidak dibenarkan. Dalam Islam, Harta mempunyai fungsi sosial yang kental (QS.
51:19) : Persamaan konpensasi, Persamaan dimata hokum, Moderat, Proposional

3. KEBEBASAN, berarti, bahwa manusia sebagai individu dan kolektivitas, punya kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas
bisnis. Dalam ekonomi, manusia bebas mengimplementasikan kaedah-kaedah Islam. Karena masalah ekonomi, termasuk
kepada aspek mu’amalah, bukan ibadah, maka berlaku padanya kaedah umum, “Semua boleh kecuali yang dilarang”. Yang
tidak boleh dalam Islam adalah ketidakadilan dan riba dan mencontoh Nilai Nilai Nubuwah yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw (Siddik: Jujur dan berkata benar, Amanah: bisa di percaya, Tabliq: menyampaikan dengan benar
(transparansi) Fathonah : cerdas menghadapi setiap keadaan)

4 . KEPEMIMPINAN:
1. Berprilaku ekonomi dengan cara yang benar
2. Mewujudkan maslahah (keutamaan) maksimum
3. Perbaikan kesejahteraan setiap individu

5. PERTANGGUNGJAWABAN (PADA HARI PEMBALASAN ) , berarti, bahwa manusia sebagai pelaku bisnis, mempunyai
tanggung jawab moral kepada Tuhan atas perilaku bisnis. Harta sebagai komoditi bisnis dalam Islam, adalah amanah
Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Prinsip Prinsip Islam dalam Bisnis

1. Prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran 10. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan.

2. Kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. 11. Tidak ada monopoli

3. Tidak melakukan sumpah palsu 13. Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisnya
bahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak
4. Tamah-tamah . kehidupan individu dan sosial. Misalnya
5. Tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi 14. Komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan
6. Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, halal, bukan barang yang haram, seperti babi, anjing,
minuman keras, ekstasi, dsb
7. Tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah (menumpuk dan
menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan 15. Bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan. Firman
agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan Allah,
besar pun diperoleh). 16. Memberi tenggang waktu apabila pengutang (kreditor)
8. Takaran, ukuran dan timbangan yang benar belum mampu membayar.

9. Tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. 17. Bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba.
Islam mengumumkan perang terhadap riba.

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Sebagai ibadah

Tekun dan cakap/terampil

Etika Kerja
dalam Ikhlas dan amanah
Islam

Semangat gotong royong


/kebersamaan

Kemaslahatan umat

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


BISNIS Dalam menghadapi Covid 19
 Dalam Hadis Riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Bila kamu
mendengar wabah di suatu daerah, maka kalian jangan memasukinya. Tetapi
jika wabah terjadi wabah di daerah kamu berada, maka jangan tinggalkan
tempat itu,”.
 Hadis ini: dapat dijadikan acuan oleh para pembuat kebijakan dan para
pembisnis agar tidak membahayakan bagi seluruh stakeholder dan masyarakat
.

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


MATERI
TLM ITL TRISAKTI 97531

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


PEDOMAN HIDUP DAN PEDOMAN PERILAKU HIDUP

Agama

Akhlaq

Budi
Pekerti

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


Keimanan &
Keyakinan

Agama Sistem nilai

Petunjuk Jalan
Kebenaran :
Perintah & Larangan

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


• Pikiran
Watak • Tingkah laku
(Sifat • Kebiasaan
Bathin)

• Ucapan, perbuatan /tingkah laku


manusia dalam menyikapi keadaan
Perangai
AKHLAQ
• Ucapan, Perbuatan dan Perilaku :
(sopan santun , disiplin , jujur, ikhlas
Budi dan bertanggung jawab )
Pekerti

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


1. Goodwill

2. Strong
Niat Commitment

3. Quick Response &


Quick Actions

BUDI 4. Care
PEKERTI Ucapan
5. Fair

6. Share
Perbuatan
7. Creative
/prilaku
8. Innovative

9. Productive

Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.


KESIMPULAN
Kegiatan Bisnis Spiritual

IBADAH (GOD DEVITION)

AKTIVITAS BISNIS
( PROFIT)
ALAM LESTARI MASYARAKAT SEJAHTERA
(Planet Conservation) (Prosperous Society)

Jadi apapun kegiatan bisnis yang anda lakukan adalah dalam rangka menciptakan keseimbangan dan
keselerasan bagi seluruh alam dan dalam rangka beribadah kepada Tuhan pencipta manusia dan seluruh alam
karena itu manusia harus memiliki keyakinan dasar (Agama ) sebagai panduan dalam menjalani
kehidupannya.
LITERATUR

1. K Bertens , Pengatar Etika Bisnis , Penerbit: Kanisius 2013

2. Sukrisno , Etika Bisnis dan profesi, Penerbit Salemba 4.


Terimakasih…

28
Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.

Anda mungkin juga menyukai