Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering disingkat dengan KBBI, agama merupakan suatu
sistem yang mampu mengatur tata keimanan dan kepercayaan serta ibadah pada Tuhan Yang Maha
Kuasa disertai dengan tata kaidah yang berkaitan langsung dengan ciri pergaulan manusia dengan
manusia lainnya ataupun manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Etika bisnis merupakan pedoman atau perilaku bisnis dan individu yang digunakan setiap hari untuk
berurusan dengan dunia, dan bahkan situasi yang lebih kecil mereka mungkin menemukan diri mereka
masuk Ras, jenis kelamin, usia, dan semua agama memainkan peran dalam etika seseorang.
Posisi inilah dimana sebagian besar makna etika dipahami sehingga muncul istilah-istilah:
A. Etika Islam,
B. Etika Budha,
C. Etika Kristen, Dsb.
Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.
ETIKA BISNIS
Menjelang millenium ketiga dan memasuki abad 21, konsep etika mulai memasuki wacana baru dlm
bisnis.
Wacana bisnis tidak hanya dipengaruhi oleh situasi ekonomis, melainkan oleh perubahan perubahan:
Sosial,
Ekonomi,
Politik,
Teknologi,
Serta pergeseran-pergeseran sikap dan cara pandang para pelaku bisnis atau ahli ekonomi.
Tujuan Agama
Agama mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari Tuhan dimana
hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang berakal dan berusaha
mencari kebahagiaan hidup baik itu di dunia ataupun di akhirat sebagai bekal dalam kehidupan di tahap
yang selanjutnya di alam fana.
Selain itu, agama juga bertujuan memberikan pengajaran kepada para penganutnya agar dapat
mengatur hidupnya sedemikian rupa guna memperoleh kebahagiaan untuk dirinya sendiri ataupun untuk
masyarakat sekitar. Lebih lanjut lagi, agama dapat menjadi sebuah pembuka jalan untuk bertemu
dengan Sang Pencipta Mansuia yaitu Tuhan Yang Maha Esa ketika manusia mati kelak.
Faktor yang paling penting dalam perspektif seseorang tentang etika bisnis adalah agama, karena banyak
pandangan keagamaan yang berbeda.
1. Nasrani
Menggunakan Sepuluh Perintah Allah dan ajaran-ajaran Kristus untuk mengklasifikasikan etika mereka
2. Islam
menggunakan Alquran dan ajaran Nabi Muhammad untuk menjelaskan pandangan mereka tentang etika
bisnis.
3. Budha. Umat Buddha tidak percaya pada satu sistem ekonomi tertentu. Isu utama dalam etika Buddhis tidak
penting seberapa miskin atau kaya seseorang, tapi bagaimana mereka merespon situasi yang mereka diberikan.
Salah satu tujuan dari Buddhisme tidak menjadi melekat pada hal-hal materi.
AJARAN AGAMA HINDU
Tujuan hidup manusia berdasarkan Agama Hindu adalah Moksartham jagadhitaya
ca dharma.
Moksa berarti ketentraman batin atau kehidupan abadi ,dharma atau mencapai
jagadhita dan Moksa.
Jagadhita berarti kesejahteraan jasmani.
Moksa berarti ketentraman batin atau kehidupan abadi. Ajaran ini dijabarkan
dalam konsep Catur Purusartha. (Suhardana2007:1).
Adapun empat tujuan hidup yang terjalin dengan erat adalah;
1. Dharma (Pekerjaan)
2. Artha (Tujuan Hidup)
3. Kama (Keinginan)
4. Moksa (Kesimbangan Jasmani Dan Rohani)
Budaya
Perusahaan
Etika Bisnis
VISI
& Nilai Nilai Sistem Tujuan
Dasar Manajemen Perusahaan
MISI
Keyakinan
Dasar
2. Benda Benda Buatan Manusia Segala sesuatu yang di buat oleh manusia yang
mempengaruhi prilaku manusia : pabrik, pasar ,
perusahaan dll.
3. Manusia Alam / dunia yang paling komplek, selalu berubah
dinamis dimana masing masing individu memiliki
keinginan dan tujuan yang berbeda
AKHLAQ
2. KEADILAN
QS. 62:10) Keseimbangan dan keadilan, berarti, bahwa perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Keseimbangan berarti
tidak berlebihan (ekstrim) dalam mengejar keuntungan ekonomi (QS.7:31). Kepemilikan individu yang tak terbatas,
sebagaimana dalam sistem kapitalis, tidak dibenarkan. Dalam Islam, Harta mempunyai fungsi sosial yang kental (QS.
51:19) : Persamaan konpensasi, Persamaan dimata hokum, Moderat, Proposional
3. KEBEBASAN, berarti, bahwa manusia sebagai individu dan kolektivitas, punya kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas
bisnis. Dalam ekonomi, manusia bebas mengimplementasikan kaedah-kaedah Islam. Karena masalah ekonomi, termasuk
kepada aspek mu’amalah, bukan ibadah, maka berlaku padanya kaedah umum, “Semua boleh kecuali yang dilarang”. Yang
tidak boleh dalam Islam adalah ketidakadilan dan riba dan mencontoh Nilai Nilai Nubuwah yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw (Siddik: Jujur dan berkata benar, Amanah: bisa di percaya, Tabliq: menyampaikan dengan benar
(transparansi) Fathonah : cerdas menghadapi setiap keadaan)
4 . KEPEMIMPINAN:
1. Berprilaku ekonomi dengan cara yang benar
2. Mewujudkan maslahah (keutamaan) maksimum
3. Perbaikan kesejahteraan setiap individu
5. PERTANGGUNGJAWABAN (PADA HARI PEMBALASAN ) , berarti, bahwa manusia sebagai pelaku bisnis, mempunyai
tanggung jawab moral kepada Tuhan atas perilaku bisnis. Harta sebagai komoditi bisnis dalam Islam, adalah amanah
Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Prinsip Prinsip Islam dalam Bisnis
1. Prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran 10. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan.
2. Kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. 11. Tidak ada monopoli
3. Tidak melakukan sumpah palsu 13. Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisnya
bahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak
4. Tamah-tamah . kehidupan individu dan sosial. Misalnya
5. Tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi 14. Komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan
6. Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, halal, bukan barang yang haram, seperti babi, anjing,
minuman keras, ekstasi, dsb
7. Tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah (menumpuk dan
menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan 15. Bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan. Firman
agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan Allah,
besar pun diperoleh). 16. Memberi tenggang waktu apabila pengutang (kreditor)
8. Takaran, ukuran dan timbangan yang benar belum mampu membayar.
9. Tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. 17. Bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba.
Islam mengumumkan perang terhadap riba.
Etika Kerja
dalam Ikhlas dan amanah
Islam
Kemaslahatan umat
Agama
Akhlaq
Budi
Pekerti
Petunjuk Jalan
Kebenaran :
Perintah & Larangan
2. Strong
Niat Commitment
BUDI 4. Care
PEKERTI Ucapan
5. Fair
6. Share
Perbuatan
7. Creative
/prilaku
8. Innovative
9. Productive
AKTIVITAS BISNIS
( PROFIT)
ALAM LESTARI MASYARAKAT SEJAHTERA
(Planet Conservation) (Prosperous Society)
Jadi apapun kegiatan bisnis yang anda lakukan adalah dalam rangka menciptakan keseimbangan dan
keselerasan bagi seluruh alam dan dalam rangka beribadah kepada Tuhan pencipta manusia dan seluruh alam
karena itu manusia harus memiliki keyakinan dasar (Agama ) sebagai panduan dalam menjalani
kehidupannya.
LITERATUR
28
Dra. Siti Krisnawati , Dipl. PR, C.I., LM.NLP, M,Pd.